79
PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE 2016-2018 [huruf Times New oman size 15 Bold, spasi 1 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 [huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1] Oleh: INES SEPTIANI SINAGA 1605072087 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL

TERHADAP LABA BERSIH PADA PT BANK

NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

PERIODE 2016-2018

[huruf Times New oman size 15 Bold, spasi 1

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Program Diploma 3

[huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1]

Oleh:

INES SEPTIANI SINAGA

1605072087

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2019

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH
Page 3: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pendapatan Non Operasional terhadap Laba pada PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018”. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Non Operasional terhadap Laba pada PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode Januari 2016 s.d Desember 2018. Data

yang digunakan dalam penelitan ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Laba/Rugi publikasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang diterbitkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linear sederhana, koefisien korelasi, korelasi determinasi dan uji t-statistik. Hasil regresi linear sederhana menunjukkan bahwa Pendapatan Non Operasional memiliki

hubungan positif. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa 32,32% laba yang

diperoleh PT Bank Negara Indonesa Persero (Tbk) dipengaruhi oleh Pendapatan Non

Operasional dan sisanya sebesar 67,68% dipengaruhi oleh faktor lain dan memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan. Untuk itu PT Bank Negara Indonesia lebih mengefektifkan Pendapatan Non Operasional untuk meningkatkan laba.

Kata Kunci : Pendapatan Non Operasional, Laba, Bank BNI

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

ABSTRACT

This research entitled "The Effect of Non-Operating Income on Profit at PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Period 2016-2018". The purpose of this research

was to determine the effect of Non-Operational Income on Profit at PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk for the period January 2016 to December 2018.

The data used in this research were secondary data obtained from the Profit/Loss

Report of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk published by the Otoritas

Jasa Keuangan. Data processing in this study used simple linear regression

analysis, correlation coefficient, correlation determination and t-statistic test.

Simple linear regression results indicated that Non-Operating Income has a

positive relationship. The results of the coefficient of determination indicated that

32.32% of the profit earned by PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) was

influenced by Non-Operational Income and the remaining 67.68% was influenced

by other factors and had a positive but not significant relationship. For that

reason, PT Bank Negara Indonesia was more effective in Non-Operating Income

to increase profits.

Key word : Non Operating Income, Profits, Bank BNI

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan karunia-Nya

yang sungguh melimpah sehingga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan D3 di Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi

Program Studi Perbankan dan Keuangan, penulis mengucapkan terimakasih

kepada Ayahanda Jonni Sinaga dan Ibunda Ratna Simanjuntak yang senantiasa

boleh menjadi penyemangat, berdoa serta memberikan motivasi. Penulis juga

telah telah banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini

ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Medan.

3. Sastra Karo-Karo, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Medan.

4. Jonni Hamonangan Silaen, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan

Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

5. Arlina Pratiwi Purba, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama.

6. Dra. Raina Rosanti, M.Hum., Dosen Pembimbing Pendamping.

7. Mardelia Desfrida, S.E., M.Si., Dosen Wali Kelas BK 6H

8. Seluruh staf pengajar Program Studi Perbankan dan Keuangan Jurusan

Akuntansi.

9. Kakak/adik penulis yang terkasih Indah, Inggrid, Iren, Ira dan Daniel yang

senantiasa memberi semangat.

10. Teman-teman penulis yang terkasih di BK-6H terkhusus untuk Agnesia,

Evivani, Kiki, Priskila, Rezeki, Yasinta terimakasih untuk kebersamaannya.

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

ii

11. Teman-teman sepelayanan penulis di KMKS (Kebaktian Muda/i Kampung

Susuk), teman sepelayanan Koordinasi 30 dan 31, sahabat doa penulis ( Lesmi

dan Fernando).

12. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebut satu per satu.

Penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materi

bahkan dari segi kalimat yang digunakan, hal ini disebabkan karena ilmu serta

pengalaman yang dimiliki masih terbatas. Oleh sebab itu, diharapkan adanya

kritikan dari pembaca untuk pengembangan laporan ini ke depannya. Kiranya

laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak terkhusus bagi mahasiswa

Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan

Keuangan.

Medan, Agustus 2019

Penulis,

Ines Septiani Sinaga

NIM 1605072087

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3

1.5 Batasan Penelitian .......................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bank .............................................................................................................. 5

2.1.1 Pengertian Bank .................................................................................... 5

2.1.2 Jenis-jenis Bank .................................................................................... 5

2.1.3 Sumber-sumber Dana Bank .................................................................. 6

2.2 Laporan Keuangan ......................................................................................... 7

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ............................................................... 7

2.2.2Unsur-unsur Laporan Keuangan ............................................................. 7

2.2.3 Tujuan Laporan Keuangan ..................................................................... 8

2.3 Pendapatan Bank ............................................................................................ 9

2.4 Pendapatan Non Operasional ........................................................................ 10

2.5 Laba ............................................................................................................. 10

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

iv

2.5.1 Pengertian Laba ................................................................................... 10

2.5.2 Jenis-jenis Laba ................................................................................... 11

2.5.3 Tujuan Pelaporan Laba ........................................................................ 11

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 12

3.1.1 Lokasi Penelitian ................................................................................. 12

3.1.2 Waktu Penelitian ................................................................................. 12

3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................... 13

3.2.1 Populasi............................................................................................... 13

3.2.2 Sampel ................................................................................................ 13

3.3 Jenis Data..................................................................................................... 13

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 13

3.5 Teknik Pengolahan Data .............................................................................. 14

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 18

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ................... 18

4.1.2 Visi, Misi dan Sasaran Usaha PT BNI (Persero) Tbk ........................... 20

4.1.2.1 Visi dan Misi ............................................................................ 20

4.1.2.2 Deskripsi Logo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ......... 20

4.1.2.3 Budaya Kerja BNI .................................................................... 22

4.1.2.4 Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk ................................ 22

4.1.3 Ruang Lingkup KegiatanPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .... 23

4.1.3.1Kegiatan yang Telah Dilaksanakan PT BNI (Persero) Tbk ......... 24

4.1.3.2Kegiatan yang Sedang Dilaksanakan PT BNI (Persero) Tbk ...... 24

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data ..................................................... 37

4.2.1 Pengumpulan Data .............................................................................. 37

4.2.2 Pengolahan Data .................................................................................. 44

4.3 Pembahasan ................................................................................................. 47

4.3.1 Analisis Regresi Linear Sederhana....................................................... 47

4.3.2 Korelasi Sederhana .............................................................................. 47

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

v

4.3.3 Koefisien Determinasi ......................................................................... 48

4.3.4 Uji Statistik ......................................................................................... 48

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 49

5.2 Saran ............................................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

vi

Daftar Tabel

No. Tabel Judul Hal

3.1 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2019 ............................. 12

3.2 Interval Korelasi..................................................................................... 15

4.1 Pendapatan Non Operasional PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Untuk Januari s.d Desember 2016 .................................... 38

4.2 Pendapatan Non Operasional PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Untuk Januari s.d Desember 2017 ..................................... 39

4.3 Pendapatan Non Operasional PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Untuk Januari s.d Desember 2018 ..................................... 40

4.4 Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2016 .......................................................... 41

4.5 Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2017 ........................................................... 42

4.6 Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2018 ........................................................... 43

4.7 Data Perhitungan Regresi Linear Sederhana ........................................... 44

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

Lampiran 1 Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk ................................. 51

Lampiran 2 Sumber Pendapatan Non Operasional ......................................... 52

Lampiran 3 Tabel Nilai Kritis Distribusi t ..................................................... 64

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan kata lain,

bank dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai lembaga intermediasi

(financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara

pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana.

Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dana dan

menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan akan meningkatkan

arus dana untuk investasi, modal kerja, maupun konsumsi. Peningkatan

produktivitas dalam sektor perbankan dipengaruhi oleh minat dan kepercayaan

masyarakat dalam menyimpan dananya kepada bank, sehingga semakin banyak

bank memperoleh dana, maka semakin besar kegiatan operasi bank dalam

meningkatkan dan memperbesar laba dan menjauhkan perusahaan dari

kerugian.Sumber dana yang terbesar diperoleh oleh bank adalah berasal dari dana

pihak ketiga (DPK) yaitu dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank

berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Untuk memperoleh kepercayaan

masyarakat dalam menyimpankan dananya, bank memberikan informasi internal

perusahaan mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dapat diperoleh dari

laporan keuangan.

Menurut Sadeli (2009:18), Laporan Keuangan adalah laporan tertulis yang

memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-

perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan laba-rugi

memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh perusahaan di samping jumlahnya

(nilai uangnya) dalam satu periode. Kemudian melaporkan jenis-jenis biaya yang

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

2

dikeluarkan berikut jumlahnya (nilai uangnya) dalam periode yang sama. Dari

jumlah pendapatan dan biaya ini akan terdapat selisih, jika dikurangkan. Selisih

dari jumlah pendapatan dan biaya ini disebut laba atau rugi. Jika jumlah

pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, maka dikatakan perusahaan dalam

kondisi laba (untung), namun jika sebaliknya, jika jumlah pendapatan lebih kecil

dari jumlah biaya, maka dikatakan perusahaan dalam kondisi rugi.

Bank dikatakan memperoleh laba apabila pendapatan lebih besar daripada beban

dan dikatakan rugi apabila pendapatan lebih rendah daripada beban.Pendapatan

adalah total penerimaan yang diperoleh oleh suatu bank untuk jangka waktu

tertentu. Adapun pendapatan yang diperoleh oleh bank yaitu pendapatan

operasional dan pendapatan non operasional. Pendapatan operasional adalah

semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank

seperti: pendapatan bunga, provisi dan komisi. Pendapatan non operasional adalah

semua pendapatan yang diterima oleh bank dan tidak berhubungan langsung

dengan kegiatan usaha bank seperti: sewa fasilitas gedung yang dimiliki oleh

bank, keuntungan penjualan aktiva tetap dan inventaris. Meskipun Pendapatan

non operasional tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank, tetapi

pendapatan non operasional diakui sebagai pendapatan yang berpengaruh pada

laba bersih pada periode tertentu.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian

“Pengaruh Pendapatan Non Operasionalterhadap Laba Bersihpada PT

Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk Periode 2016 – 2018”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penyusunan penelitian ini peneliti

terlebih dahulu merumuskan masalah sebagai dasar kajian penelitian yang

dilakukan yakni:

Bagaimana pengaruh Pendapatan Non Operasional terhadap Laba Bersih pada PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018?

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan non

operasional terhadap laba bersih pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Periode 2016-2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dapat diperoleh dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Penulis

1) Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan khususnya dibidang

perbankan dan keuangan yang telah diperoleh penulis selama mengikuti

proses perkuliahan di Politeknik Negeri Medan.

2) Untuk menambah pengalaman akan pengetahuan tentang bagaimana

kinerja keuangan pada PT Bank Negara Indonesia.

2. Bagi Perusahaan

1) Dapat memberikan tambahan informasi yang daat digunakan sebagai

acuan dan bahan pertimbangan bagi PT Bank Negara Indonesia.

2) Sebagai masukan dalam mengambil keputusan untuk menyusun kebijakan

kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank Negara Indonesia.

3. Bagi Politeknik Negeri Medan

1) Sebagai bahan tambahan pembendaharaan perpustkaan dan referensi bagi

mahasiswa yanga akan menyusun tugas akhir.

2) Sebagai bahan yang dapat digunakan untuk memberikan wawasan bagi

kurikulum di Politeknik Negeri Medan.

3) Untuk memberi tambahan informasi yang dapat dipakai sebagai studi

perbandingan yang ada di Politeknik Negeri Medan.

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

4

1.5 Batasan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, data laporan keuangan yang dibahas adalah data

laporan laba-rugi PT Bank Negara Indonesiayang diterbitkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan pada periode 2016-2018.

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bank

2.1.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan dalam buku

Kasmir (2010:9), Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Kasmir (2012:12), Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa

lainnya.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bank adalah suatu perusahaan yang

bertugas menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.1.2 Jenis-jenis Bank

Dalam praktiknya di Indonesia bank dibagi dalam beberapa jenis. Salah satunya

jenis bank jika ditinjau dari segi fungsinya dikelompokkan menjadi 3 jenis

(Kasmir, 2008:12-13) yaitu:

1. Bank Sentral

Bank sentral merupakan bank pusat.Bank ini mengatur berbagai kegiatan

yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu

negara.Di Indonesia, fungsi bank sentral dipegang oleh Bnk Indonesia

(BI). Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki tujuan utama, yaitu

mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan

tersebut, bank sentral memiliki tugas mentepkan dna melaksanakan

kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa, serta

mengatur dan mengawasi bank.

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

6

2. Bank Umum

Bank Umum merupakan bank yang khusus melayani seluruh jasa-jasa

perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat

perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal

dengan nama bank komersial.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani

masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan, Bank Perkreditan Rakyat

berasal dari bank desa, bank pasar, lumbung desa, bank pegawai, dan bank

lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis

produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat relatif lebih sempit

apabila dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis bank

yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, seperti

pembukaan rekening giro dan ikut kliring.

2.1.3 Sumber-sumber Dana Bank

Menurut Kasmir (2012:68), sumber dana bank adalah usaha bank dalam

memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan

fungsi bank sebagai lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah

bergerak di bidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas dari

bidang keuangan.

Menurut Ismail (2012:40), dana bank digunakan sebagai alat untuk melakukan

aktivitas usaha dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sumber dana sendiri,

pinjaman, dan pihak ketiga.

1. Dana sendiri

Dana sendiri disebut juga dengan dana modal atau dana pihak I, adalah

merupakan dana yang dihimpun dari pihak para pemegang saham bank

atau pemilik bank. Dana yang dihimpundari pemilik tersebut dapat

digolongkan menjadi :

1) Modal disetor

2) Cadangan

3) Sisa Laba

2. Dana Pinjaman

Pinjaman yang berasal dari bank lain ini biasa dikenal dengan pinjaman

antar bank (Interbank Call Money). Pinjaman tersebut diperlukan apabila

terdapat kebutuhan dana mendesak yang diperlukan oleh bank bank dalam

rangka menutup kekurangan likuiditas yang diwajibkan oleh Bank

Indonesia. Misalnya bank yang sedang kalah klirng tersebut dapat

menimbulkan saldo giro bank di Bank Indonesia negatif.

3. Dana pihak ketiga

Dana Pihak Ketiga biasanya lebih dikenal dengan dana masyarakat,

merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dar masyarakat

dalam arti luas, meliputi masyakat individu, maupun badan usaha. Bank

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

7

menawarkan produk simpanan kepada masyarakat dalam menghimpun

dananya.

Sumber dana yang berasal dari pihak ketiga ini antara lain:

1) Simpanan giro (demand deposit)

2) Tabungan(saving)

3) Deposito (time deposit)

2.2 Laporan Keuangan

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Rahardjo (2007:53), laporan keuangan adalah laporan

pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan

perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholdenr) terhadap perusahaan; yaitu pemilik perusahaan

(pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (Bank atau Lembaga

Keuangan), maupun pihak yang berkepentingan lainnya.

Menurut Harahap (2009:105) bahwa pengertian laporan keuangan adalah

penggambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan saat tertenu

atau jangka waktu tertentu.

Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, laporan keuangan adalah laporan

pertanggungjawaban yang menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

2.2.2 Unsur-unsur Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan perusahaan tercermin dari laporan keuangan yang

terdiri dari beberapa unsur laporan keuangan. Seperti yang diungkapkan

Hanafi (2007:12), menjelaskan bahwa ada tiga bentuk laporan keuangan

yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu Neraca, laporan rugi laba

dan laporan aliran kas.Secara lengkap menurut Kasmir (2014:28),

menyebutkan ada lima yang termasuk ke dalam unsur atau komponen laporan

keuangan yakni:

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

8

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Dari beberapa unsur-unsur laporan keuangan tersebut, penulis hanya

menggunakan laporan laba rugi.

2.2.2.1 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha

perusahaan dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2014:29). Selisih antara

pendapatan dan biaya merupakan laba yangdiperoleh atau rugi yang diderita

perusahaan. Sedangkan menurut Munawir (2010:26), Laporan laba rugi

merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi

laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Prinsip-

prinsip yang umumnya diterapkan dalam penyusunan laporan laba rugi adalah:

1. Bagian yang pertama menunjukan penghasilan yang diperoleh dari usaha

pokok perusahaan atau lembaga diikuti dengan harga pokok dari barang

atau jasa yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.

2. Bagian kedua menunjukan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya

penjualan dan biayaumum atau administrasi.

3. Bagian ketiga menunjukan hasil-hasil yang diperoleh dari operasi

pokok perusahaan, yang diikuti dengan biaya-biaya yang terdiri diluar

usaha pokok perusahaan atau lembaga.

4. Bagian keempat menunjukan laba atau rugi yang insidentil sehingga

akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.

2.2.3 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Harahap (2011:125), Sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan yang

berlaku di Indonesia, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan

bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.

Page 20: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

9

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.3 Pendapatan Bank

Menurut Rivai (2013:394), pendapatan bank lazimnya dicatat berdasarkan

metode accrual, dimana akan dibukukan sebagai pendapatan pada saat jatuh

waktu bukannya pada saat diterima, kecuali pendapatan bunga dari aktiva

produktif non performing hanya boleh diakui apabila pendapatan tersebut benar-

benar telah diterima (cash basis).Yang merupakan pendapatan bank adalah

sebagai berikut:

1. Hasil Bunga

Pendapatan yang dimasukkan ke pos ini adalah adalah pendapatan bunga,

baik dari pinjaman yang diberikan, maupun dari penanaman-penanaman

yang dilakukan oleh bank, seperti giro, deposito berjangka, obligasi, dan

surat pengakuan utang lainnya.

2. Provisi dan Komisi

Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan diterima dan

diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Biasanya

provisi kredit langsung dibayarkan oleh nasabah yang bersangkutan.

Sementara itu, komisi adalah beban yan diperhitungkan kepada para

nasabah yang menggunakan jasa bank. Komisi juga lazimnya dibukukan

langsung sebagai pendapatan pada saat bank menjual jasa kepada para

nasabahnya.

3. Penjualan atas Transaki Valuta Asing

Pendapatan yang timbul dan transaski valuta asing lazimnya berasal dari

selisih kurs. Selisih kurs ini akan dimasukkan ke dalam pos pendapatan

dalam laporan laba-rugi. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi valuta

asing harus diakui sebagai pendapatan atau beban dalam perhitungan laba-

rugi periode berjalan.

4. Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan yang dimasukan ke dalam pos ini adalah pendapatan lain yang

merupakan hasil langsung dari kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan

operasional bank yang tidak termasuk ke dalam rekening pendapatan

diatas, misalnya deviden yang diterima dari saham yang dimiliki.

Pengakuan pendapatan dari deviden erat kaitannya dengan metode

pencatatan penyertaan, apakah secara cost atau equity method.

5. Pendapatan Non Operasional

Pendapatan yang termasuk dalam kelompok pendapatan non-operasional

adalah rupa-rupa pendapatan yang berasal dari aktivitas di luar usaha

utama bank. Contohnya adalah pendapatan dari penjualan aktiva tetap,

penyewaan fasilitas gedung yang dimiliki oleh bank, dan lainnya.

Pendapatan ini harus diakui sebagai pendapatan pada periode tertentu.

6. Pendapatan Luar Biasa

Page 21: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

10

Di samping pendapatan operasional rutin dan nonoperasional, bank

kadangkala dihadapkan dengan suatu keuntugan yang diterima secara tiba-

tiba atau tidak pernah diramalkan semula. Keuntungan ini merupakan

suatu windfall profit, dan harus digolongkan sebagai keuntungan atau

pendapatan luar biasa.

7. Koreksi Masa Lalu

Pos-pos yang harus dilaporkan sebagai koreksi masa lalu dan tidak

diperhitungkan sebagai unsur laba periode berjalan adalah koreksi

terhadap kesalahan. Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan dalam

laporan keuangan periode yang lalu yang berasal dari kesalahan

perhitungan atau kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang tidak tepat

atau tidak dapat diterima, kelalaian mencatat suatu transaksi atau kejadian

ynag telah terjadi, dan kesalahan yang bersifat matematis.

8. Pengaruh Kumulatif Perubahan Prinsip Akuntansi

Adakalanya terjadi perubahan penerapan prinsip akuntansi dalam suatu

periode tertentu karena alasan manajemen. Perubahan penerapan akuntansi

ini dapat saja berpengauh pada pendapatan bank sehingga harus dikoreksi

dan diungkapkan dalam laporan keuangan.

2.4 Pendapatan Non Operasional

Pendapatan non operasional merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan

dalam periode tertentu, tetapi bukan diperoleh dari kegiatan utama atau

operasional perusahaan (di luar usaha pokok). Pendapatan non operasional

diperoleh dari kegiatan sampingan yang bersifat insidentil. Jenis pendapatan non

operasional dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

1. Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi

perusahaan oleh pihak lain. Contohnya pendapatan bunga, sewa, dan

royalti.

2. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva di luar barang dagangan

atau hasil produksi. Contohnya penjualan surat-surat berharga dan

penjualan aktiva tak berwujud.

2.5 Laba

2.5.1 Pengertian Laba

Menurut Soemarso (2005:230), pengertian laba adalah selisih lebih dari

pendapatan atas beban yang berhubungan dengan kegiatan usaha.

Page 22: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

11

Menurut Ikhsan (2015:245), pengertian laba secara operasional merupakan

perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi selama

satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan peadapatan tersebut.

2.5.2 Jenis-jenis Laba

Menurut Zaki Baridwan (2004:34), Jenis-jenis laba dapat dibagi menjadi beberapa

jenis yaitu,

1. Laba kotor atas penjualan

Laba kotor atas penjualan adalah selisih dari penjualan bersih dan harga

pokok penjualan (HPP).Jenis laba ini sering disebut dengan laba kotor dari

hasil penjualan bersih karena belum dikurangi dengan beban operasional

lainnya dalam satu periode tertentu.

2. Laba bersih operasional

Pengertian laba bersih operasional adalah laba kotor yang telah dikurang

dengan jumlah biaya penjualan, biaya administrasi, biaya umum, dll.

3. Laba bersih sebelum potongan pajak

Jenis Laba ini merupakan pendapatan seluruh pendapatan perusahaan

sebelum potongan pajak atau perolehan operasional dikurang atau di

tambah dengan selisih pendapatan dan biaya-biaya lainnya.

4. Laba bersih setelah di potong pajak.

Laba ini merupakan laba bersih perusahaan setelah di tambah atau

dikurang dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurang dengan

pajak.

2.5.3 Tujuan Pelaporan Laba

Menurut Ikhsan (2015:232) tujuan pelaporan laba adalah untuk menyediakan

informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Informasi tentang

laba perusahaan dapat digunakan sebagi berikut :

1. Sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam

perusahaan yang yang diwujudkan dalam tingkat kembalian.

2. Sebagai pengukur prestasi manajemen.

3. Sebagai dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.

4. Sebagai alat pengendalian alokasi sumberdaya ekonomi suatu negara.

5. Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus.

6. Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.

7. Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran.

8. Sebagai dasar pembagian deviden.

Page 23: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

12

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dimana

data pada tugas akhir ini diperoleh melalui website Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

yaitu www.ojk.go.id dan website PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

www.bni.co.id.

3.1.2 Waktu Penelitian

kegiatan penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimulai dari bulan Mei s.d Agustus

yaitu melalui proses pencatatan, pelaksanaan, dan penulisan laporan dengan

alokasi waktu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir 2019

Sumber: Pedoman TA Jurusan Akuntansi, Program Studi Perbankan dan Keuangan, 2019

No Kegiatan

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Tabulasi Dan Analisa Data

4 Menyusun Konsep Laporan

5 Konsultasi pada Pembimbing

6 Sidang Tugas Akhir

7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir

8 Penggandaan Laporan

Page 24: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

13

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017: 119), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan pada PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2017:120). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah laporan laba-rugi untuk periode 2016-2018 pada PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk dimana pengambilan sampel ini dengan menggunakan

metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017: 126).

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu data

yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh orang lain, peneliti tinggal

memanfaatkan data tersebut menurut kebutuhannya” (Sanusi 2011:104). Jenis

data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan laba rugi

pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

cara dokumentasi. Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan

data sekunder dari beberapa sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan.

Data seperti: laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi,

peraturan-peraturan, data produksi, surat wasiat, riwayat hidup, riwayat

perusahaan, dan sebagainya, biasanya telah tersedia di lokasi penelitian. Peneliti

tinggal menyalin sesuai dengan kebutuhan (Sanusi, 2011:114).

Page 25: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

14

3.5 Teknik Pengolahan Data

Teknik Pengolahan data yang digunakan adalah metode Analisis Statistik

Deskriptif. “Metode Analisis Deskriptif adalah penyajian data dengan tabel,

grafik, diagram, lingkaran, perhitungan modus, median, mean, persentase dan

standar deviasi” (Sanusi, 2011:116).

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul penulis menggunakan rumus dan

metode:

1. Regresi Linear Sederhana

“Regresi Linear Sederhana menyatakan hubungan kualitas antara dua variabel

yaitu variabel terikat dan variabel bebas dan memperkirakan nilai variabel terikat

berdasarkan nilai variabel bebas” (Sanusi, 2011:131). Persamaan Regresi Linear

Sederhana adalah:

Keterangan:

Y = Laba

X = Pendapatan Non Operasional

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

𝑏 =𝑛(∑ XY) − (∑ X)(∑Y)

𝑛(∑ X2) (∑ X²)

𝑎 = ΣΥ

n− 𝑏

ΣX

n

Keterangan:

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

ΣX = Total laba

ΣY = Total pendapatan non operasional

N = Jumlah periode

Y = a + bX

Page 26: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

15

2. Koefisen Korelasi

Analisis koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk

mengukur derajat hubungan dalam bentuk atau arah hubungan. Jika koefisien

korelasi bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif, artinya jika

variabel yang satu naik/turun maka variabel yang lainnya juga naik/turun. Sama

halnya jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel yang lainnya

akan naik/turun.

Rumus koefisien korelasi adalah:

Keterangan:

r = koefisien korelasi

ΣX = Total laba

ΣY =Total pendapatan non operasional

n = Jumlah periode

Tabel 3.2

Pedoman Menginterpretasikan Koefisien Korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2017 : 242)

3. Koefisien Determinasi

Metode Koefisien determinasi menujukkan seberapa besar (dalam bentuk persen)

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2008:

33). Jika 𝑟2semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa variabel

𝑟 =𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑛(∑ 𝑥2) − (∑ 𝑥)2][𝑛(∑ 𝑦2) − (∑ 𝑦)2]

Page 27: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

16

bebas memiliki pengaruh yang besar terhadap variabel terikat, Sebaliknya jika

𝑟2semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas

memiliki pengaruh yang kecil terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui nilai

dari koefisien determinasi digunakan rumus berikut:

D= 𝒓𝟐𝐱𝟏𝟎𝟎%

Keterangan:

D = Koefisien determinasi

r = Koefisien Korelasi

4. Uji t-statistik

Uji t adalah melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial,

pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan

mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Menurut

Sugiyono ( 2017: 243), prosedur pengujian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

H0:=0; variabel X tidak berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y

H1:0; variabel X berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y

2. Menghitung nilai thitung menggunakan rumus:

𝐭 =𝐫√𝐧 − 𝟐

√𝟏 − 𝐫𝟐

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Periode

t = Distribusi t

r2 = Koefisien determinasi

Page 28: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

17

3. Harga thitungtersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk

kesalahan 5% uji dua pihak dan degrees of freedom (df) = 𝑛 − 2

4. Menentukan daerah penolakan H0(daerah kritis)

Bentuk pengujian dua arah, sehinggamenggunakan uji-t dua arah:

H0 akan ditolak jika thitung > ttabel , berarti terdapat pengaruh yang signifikan

H0 akan diterima jika thitung < ttabel, berarti tidak terdapat pengaruh signifikan

Page 29: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

18

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (selanjutnya disebut “BNI” atau

“Bank”) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama

“Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang No. 2 Tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-

Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia

1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Selanjutnya, peran BNI

sebagai Bank yang diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan

berpartisipasi dalam pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 Tahun

1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992,

telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan Perseroan

Terbatas (Persero). Penyesuaian bentuk hukum menjadi Persero, dinyatakan

dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H.,

yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal

11 September 1992 Tambahan No. 1A.

BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi

perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya

saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi

korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999,

divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas

di tahun 2010. Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007

tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar BNI telah

dilakukan penyesuaian.

Page 30: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

19

Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta No. 46 tanggal 13 Juni 2008 yang

dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2008 dan telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal 12

Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan No. 29015.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain tentang

penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai dengan Akta No. 35 tanggal

17 Maret 2015 Notaris Fathiah Helmi, S.H. telah mendapat persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat

keputusan No. AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015.

Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia,

sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi,

domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional terbesar ke-4 di

Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga.

Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah

perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, BNI

Life Insurance, dan BNI Remittance.

BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik

pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan

terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa,

hingga pensiun.

4.1.2 Visi, Misi dan Sasaran Usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

4.1.2.1 Visi BNI

Menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

Page 31: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

20

1. Misi BNI

1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab kepada lingkungan dan

komunitas.

5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang

baik bagi industri.

2. Sasaran Usaha BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertujuan melakukan tugas dan

sasaran pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional di bidang ekonomi ke arah

peningkatan kesejahteraan rakyat. Guna mencapai tujuan tersebut PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan usaha penghimpunan

dana masyarakat, memberikan kredit, serta kegiatan perbankan lainnya.

4.1.2.2 Deskripsi Logo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Identitas baru BNI dan Dasar Pembuatan Desain Identitas baru BNI merupakan

hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar,

lebih modern, dinamis, seta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru.

Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46”

dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru

BNI.

Page 32: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

21

Gambar 2.1

Logo BNI 46

Sumber:www.bni.co.id

1. Huruf “BNI”

Gabungan dari inisial Bank Negara Indonesia ini dibuat dalam warna

turquoise baru yang mencerminkan kekuatan, otoritas, keunikan, dan citra

yang lebih modern. Sedangkan huruf “BNI” dibuat secara khusus untuk

menghasilkan struktur huruf yang lebih orisinil dan unik.

2. Simbol “46”

Angka “46” merupakan simbolisasi tahun kelahiran BNI. Disini muatan

historsis yang ada menjadi sangat kental dimana angka “46” sekaligus

mencerminkan kebanggaan sebagai warisan Bank Pertama di Indonesia.

Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal, dari kiri ke bawah,

dan kanan ke atas, menembus kotak berwarna jingga yang baru lebih cerah

dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

3. Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan

warna korporat yang lama, yakni turquoise yang digunakan pada logo baru

ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna

jingga yang baru lebih kuat dan cerah, mencerminkan citra lebih percaya diri

dan segar. Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan

dinamis, sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas

Page 33: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

22

tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar

perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.

4.1.2.3 Budaya Kerja BNI

Budaya kerja BNI “PRINSIP 46” merupakan tuntunan perilaku insan BNI, terdiri

dari :

4 (empat) Nilai Budaya Kerja

1. Profesionalisme

2. Integritas

3. Orientasi Pelanggan

4. Perbaikan Tiada Henti

6 (enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI

1. Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik

2. Jujur, tulus dan ikhlas

3. Disiplin, konsisten dan bertanggungjawab

4. Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis

5. Senantiasa melakukan penyempurnaan

6. Kreatif dan inovatif

4.1.2.4 Struktur Organisasi PT BNI (Persero) Tbk

Organisasi adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan bersama atau

dengan kata lain organisasi adalah suatu alat yang digunakan perusahaan untuk

mencapai tujuan perusahaan. Di dalam organisasi, orang-orang yang bekerja sama

ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya sehingga tujuan yang

diinginkan dapat tercapai.

Untuk memudahkannya mengetahui tugas-tugas dan tanggungjawab bagian–

bagian yang ada dalam suatu perusahaan, maka dirumuskan suatu struktur

organisasi. Struktur organisasi ini haruslah sesuai dengan bentuk perusahaan, agar

kegiatan perusahaan menjadi efesien dan efektif. Sebagai perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa, maka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga

Page 34: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

23

mempunyai struktur organisasi yang jelas dan menggambarkan tugas, kedudukan

dan tanggungjawab masing-masing pegawai yang terlibat dalam kegiatan

perusahaan. Struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat

dilihat di lampiran 1.

4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaksanakan kegiatan usaha

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa

yang diberikan oleh BNI bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa

perbankan yang ada. BNI mempunyai banyak kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan

utama BNI antara lain:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat

deposito, dan tabungan.

2. Memberikan kredit.

3. Menerbitkan surat pengakuan utang.

4. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk

kepentingan bank itu sendiri.

5. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan atau dengan pihak ketiga.

6. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

7. Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk melakukan berbagai upaya untuk terus

beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Bagian dari komitmen BNI untuk

meningkatkan kualitas secara berkesinambungan adalah dengan menggunakan

BNI iCons (Integrated and Centralized System) sebagai sistem perbankan utama

(core banking system) sejak 2005. BNI menjadi salah satu bank dengan sistem

teknologi perbankan tercanggih yang mampu mengoptimalkan pengendalian dan

efisiensi.

BNI iCons dapat menangani lebih dari 8,5 juta transaksi rekening dan memproses

rata-rata 2,8 juta transaksi per hari dengan waktu proses kurang dari satu detik per

transaksi. Untuk menjamin kelangsungan aktivitas operasional dari kemungkinan

Page 35: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

24

terjadinya gangguan terhadap sistem utama, BNI telah membangun fasilitas

Disaster Recovery Site (DRS) di tempat yang aman dan terlindung. Fasilitas ini

dilengkapi dengan perangkat cadangan untuk sistem perbankan secara

menyeluruh, termasuk untuk RTGS (Real Time Gross Settlement), SWIFT

(Switching Facilities) dan pengolahan kartu kredit, serta terutama untuk iCons.

DRS ditangani oleh tenaga ahli yang kompeten untuk menjamin agar aktivitas

operasional dapat tetap berlangsung pada saat terjadinya kegagalan pada sistem

utama.

Upaya BNI untuk memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan keuangan

konsumen tidak berhenti pada peningkatan layanan nasabah semata, namun juga

tercermin pada pengembangan produk keuangan konsumen, baik produk

simpanan, pinjaman maupun jasa lainnya.

4.1.3.1 Kegiatan yang Telah Dilaksanakan PT BNI (Persero) Tbk

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PT BNI (Persero) Tbk secara umum adalah

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk produk unggulan tabungan, giro

dan deposito, menyalurkan kredit serta memberikan jasa-jasa perbankan lainnya

seperti jasa transfer, jasa kiriman uang internasional, bank garansi, dan juga

menyediakan ATM di berbagai tempat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

4.1.3.2 Kegiatan yang Sedang dilaksanakan PT BNI (Persero) Tbk

Kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh PT BNI (Persero) Tbk sama dengan

kegiatan yang dilakukan sebelumnya, yaitu :

1. Produk Simpanan

1) BNI Taplus

Tabungan Plus (Taplus) dari BNI, tabungan yang akan memberikan layanan

plus dengan berbagai macam fitur dan manfaat.

Manfaat

(1) Suku bunga progresif dengan tingkat bunga yang menarik. Bunga

dihitung atas dasar saldo rata-rata harian.

(2) Nasabah dapat melakukan setoran dan penarikan tunai secara online

di seluruh cabang BNI terdekat. Setoran dan penarikan dapat juga

Page 36: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

25

dilakukan melalui e-channel: BNI ATM (Automatic Teller Machine),

CDM (Cash Deposit Machine) yang tersebar di seluruh Indonesia.

(3) Rekening BNI Taplus nasabah akan diikutsertakan dalam Program

Undian Berhadiah.

(4) Mendapatkan fasilitas BNI Card, BNI Phone Banking, BNI SMS

Banking, BNI Internet Banking dan BNI Token.

(5) Nasabah dapat memilih jenis Kartu Debit BNI Silver/Kartu Debit BNI

Gold/Kartu Debit BNI Platinum, sesuai kebutuhan.

2) BNI Taplus Anak

BNI Taplus Anak adalah tabungan yang diperuntukkan bagi anak-anak yang

berusia di bawah 17 tahun.

Manfaat

(1) Pada buku tabungan dan kartu tercetak nama anak sendiri.

(2) Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar melakukan

transaksi sendiri di ATM, belanja, BNI SMS Banking serta di Teller.

(3) Orangtua tetap dapat mengawasi transaksi anak karena ada notifikasi

SMS yang akan dikirimkan ke ponsel orangtua.

(4) Bebas biaya pengelolaan rekening.

(5) Promo-promo merchant yang akan terus ditambah.

3) BNI Simpanan Pelajar

BNI Simpanan Pelajar (SimPel) adalah tabungan untuk siswa PAUD, TK,

SD, SMP, SMA, Madrasah (MI,MTs, MA) atau sederajat yang diterbitkan

secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan

sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan dan inklusi

keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Manfaat:

(1) Memberi edukasi keuangan tentang produk tabungan.

(2) Mendorong budaya gemar menabung.

(3) Melatih pengelolaan keuangan sejak dini.

Page 37: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

26

4) BNI Taplus Muda

BNI Taplus Muda adalah produk simpanan dalam bentuk tabungan yang

merupakan turunan dari BNI Taplus dan diperuntukkan bagi kaum muda

dengan usia mulai dari 15 sampai dengan 25 tahun.

Fasilitas BNI Taplus Muda

(1) E-Banking : Fasilitas transaksi perbankan elektronik yang terdiri dari

BNI ATM, BNI internet Banking, BNI SMS Banking, BNI Phone

Banking

(2) BNI CDM (Cash Deposit Machine) : Layanan transaksi 24 jam

melalui mesin CDM untuk melakukan setoran tunai.

(3) BNI Cashless (ATM Non Tunai) : Layanan transaksi 24 jam melalui

sarana mesin ATM untuk melakukan transaksi non tunai.

(4) Layanan notifikasi transaksi via SMS.

5) BNI Taplus Bisnis

BNI Taplus Bisnis adalah produk tabungan yang diperuntukan bagi pelaku

usaha maupun bukan pelaku usaha, baik perorangan maupun non perorangan,

yang dilengkapi dengan fitur dan fasilitas yang memberikan kemudahan dan

fleksibiitas dalam mendukung transaksi bisnis.

Manfaat:

(1) Mendapatkan Kartu Debit BNI Gold atau Kartu Debit BNI Platinum

sebagai Kartu Debit dengan limit yang lebih tinggi.

(2) Dapat diafiliasikan dengan Kartu Debit BNI Co-Brand komunitas

bisnis tertentu.

(3) Rincian transaksi tercetak lengkap di buku tabungan.

(4) Info cash flow setiap akhir bulan.

(5) Fasilitas notifikasi transaksi melalui SMS.

(6) Fasilitas Automatic Transfer System Online (ATSOnline)/Sweep

Account.

(7) Otomatis akses e-banking BNI seperti :

i. BNI ATM

ii. BNI SMS Banking

Page 38: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

27

iii. BNI Internet Banking

iv. BNI Phone Banking

6) BNI Tapenas

BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan), yaitu simpanan

berjangka untuk membantu perencanaan keuangan nasabah untuk

mewujudkan tujuan masa depan dengan lebih pasti dan aman.

Manfaat:

(1) Kepastian dana untuk tujuan di masa depan.

(2) Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung.

(3) Mendapatkan manfaat asuransi bebas premi.

(4) Sarana investasi dengan mendapat bunga lebih tinggi dibandingkan

Tabungan biasa.

7) BNI Haji

Inspirasi mewujudkan niat ibadah haji nasabah.

Manfaat:

(1) Meringankan persiapan dana untuk menunaikan Ibadah Haji.

(2) Membantu perencanaan dana kebutuhan Ibadah Haji melalui fasilitas

Autodebet (system setoran tetap) dengan jangka waktu dan jumlah

setoran yang fleksibel dari rekening afiliasi BNI Taplus, BNI Taplus

Bisnis, BNI Giro Rupiah Perorangan.

(3) Kemudahan penyetoran dana ke rekening BNI Haji melalui seluruh

Kantor Cabang BNI, fasilitas layanan BNI ATM, BNI SMS Banking

dan BNI Internet Banking.

(4) Terhubung secara online dengan Siskohat Kementerian Agama,

sehingga memperoleh kepastian nomor porsi keberangkatan Ibadah

haji setelah dana mencapai jumlah tertentu (saat ini Rp25 juta atau

sesuai kebijakan Kementerian Agama yang berlaku.

Keuntungan:

(1) Gratis premi perlindungan asuransi kecelakaan.

(2) Gratis biaya pembukaan dan penutupan rekening.

Page 39: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

28

(3) Gratis biaya pengelolaan rekening.

(4) Memperoleh souvenir (berupa barang) pada saat pelunasan BPIH

(Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).

8) BNI Dollar

BNI Dollar adalah simpanan dalam mata uang dollar yang memiliki nilai

tukar lebih stabil dan aman dari risiko turunnya nilai rupiah serta memberi

kemudahan dalam bertransaksi.

Manfaat:

(1) Suku bunga menarik dan dihitung atas dasar saldo harian sehingga

lebih menguntungkan.

(2) Biaya administrasi bulanan sangat ringan untuk benefit yang nasabah

peroleh.

(3) Setoran tunai dalam pecahan USD100 dengan total setoran maksimal

USD50,000 per hari bebas biaya (1:1).

(4) Dana BNI Dollarnasabah dapat dijaminkan untuk memperoleh kredit

BNI instan.

Kemudahan :

(1) Rekening dapat dibuka atas nama perorangan maupun perusahaan.

(2) Untuk nasabah perorangan mendapatkan buku BNI Dollar sehingga

lebih mudah dalam memantau mutasi dan perkembangan simpanan

setiap saat. Untuk nasabah perusahaan, laporan transaksi berupa

rekening koran yang dikirim setiap bulan.

(3) Onlinedi seluruh cabang BNI devisa (khusus rekening BNI Dollar

perorangan).

(4) Setoran dapat dilakukan secara tunai, pemindahbukuan, incoming

transfer maupun berupa traveller’s cheque.

(5) Setoran dapat dilakukan di seluruh cabang devisa BNI yang tersebar

di seluruh Nusantara.

(6) Penarikan tunai dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah, USD

maupun valas lainnya (selama persediaan ada).

9) BNI Giro

Page 40: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

29

Dalam hubungan bisnis, waktu selalu menjadi hal yang sangat berharga.

Setiap kesempatan harus direspon secara cepat agar keuntungan bisa

diperoleh. Untuk itu BNI menyediakan BNI Giro, sarana transaksi keuangan

yang bisa diandalkan karena mempunyai banyak fasilitas dan keuntungan.

Manfaat:

(1) Jasa giro menarik dihitung atas dasar saldo harian.

(2) Dapat dibuka atas nama perorangan maupun perusahaan.

(3) Dapat dibuka dalam mata uang rupiah maupun valas sesuai dengan

kebutuhan bisnis.

(4) Dapat menentukan waktu pengiriman rekening koran (harian,

mingguan, bulanan).

(5) Tersedia pilihan rekening gabungan atau joint account.

Keunggulan:

(1) Penarikan dapat menggunakan Cek/BG, perintah pembayaran lainnya

pemindahbukuan dan ATM (khusus giro perorangan IDR).

(2) Penyetoran tunai bank notes USD ke rekening giro valas USD hingga

USD 50,000 per hari dalam denominasi USD 100 bebas biaya (1:1).

(3) Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun non

tunai, baik mata uang Rupiah, USD maupun mata uang lainnya.

(4) Bertransaksi secara on-line

(5) Dukungan lebih dari 920 kantor Cabang on-line dan lebih dari 2.300

BNI ATM.

(6) Dilengkapi dengan Intercity Clearing, mempermudah nasabah untuk

bertransaksi bisnis antar wilayah.

Fasilitas:

(1) Tersedia dalam beberapa pilihan mata uang : IDR, USD, SGD, EUR,

HKD, GBP dan JPY.

(2) Fasilitas e-banking berupa BNI Card (kartu debit & ATM), BNI

PhonePlus, BNI SMS Banking, BNI Mobile dan BNI Internet

Banking memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapanpun dan

dimanapun nasabah berada (khusus giro perorangan IDR).

10) BNI Safe Deposit Box

Page 41: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

30

Safe Deposit Box adalah jasa yang menyediakan kotak tahan api dengan

ukuran tertentu yang disediakan oleh BNI untuk kepentingan masyarakat

guna menyimpan barang-barang berharga untuk jangka waktu tertentu dan

nasabah menyimpan sendiri anak kotak kunci tersebut.

Manfaat:

(1) Memberikan perlindungan keamanan dan kerahasiaan terhadap

barang–barang yang disimpan.

(2) Ruang penyimpanan didukung oleh sistem keamanan canggih, tahan

api dan tahan bongkar yang dilindungi oleh pengamanan 24 jam dan

ditunjang sistem alarm paling canggih.

(3) Tarif sewa yang sangat kompetitif.

(4) Nasabah dapat dengan leluasa dan aman mengurus barang atau

dokumen di ruangan khusus dengan nyaman dan aman.

Barang-barang yang dapat disimpan:

(1) Saham Perusahaan

(2) Mata Uang

(3) Surat Berharga, sertifikat atau dokumen lain

(4) Perhiasan atau logam mulia lainnya

(5) Barang lainnya yang mendapat persetujuan BNI secara tertulis.

11) BNI Deposito

BNI Deposito merupakan simpanan dalam valuta Rupiah atau dengan bukti

kepemilikan berupa bilyet deposito yang dapat ditarik dalam jangka waktu

tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan bank BNI. Bila

waktu yang ditentukan sudah jatuh tempo, deposito dapat melakukan antara

lain :

(1) Menarik deposito berjangka tersebut atau diperpanjang secara Roll

Over

(2) Memperpanjang dengan suatu periode yang diinginkan.

Manfaat:

(1) Dalam pilihan mata uang Rupiah atau Asing (USD, JPY, GBP, SGD,

HKD, EURO).

Page 42: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

31

(2) Sebagai jaminan kredit.

(3) Memberikan kepastian untuk memupuk dana perusahaan atau pribadi.

(4) Sangat tepat untuk jaminan masa depan keluarga/ahli waris.

(5) Aman karena tidak dapat dicairkan oleh orang lain tanpa surat kuasa.

(6) Jangka waktu 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan.

Keuntungan dan fasilitas yang diberikan:

(1) Bunga otomatis ditransfer ke rekening afiliansi (giro, tabungan,

pinjaman).

(2) Dapat dijadikan sebagai pinjaman kredit.

(3) Dijamin oleh lembaga penjamin simpanan.

2. Produk Pinjaman

1) BNI Griya

BNI Griya merupakan fasilitas kredit untuk

pembelian/pembangunan/renovasi/rumah tinggal, rumah susun, ruko,

apartemen, dan rumah peristirahatan (villa) atau untuk pembelian

kavling/tanah matang direal estate, kavling pemerintah atau swasta.

Fasilitas:

Minimal kredit Rp 15 juta dan maksimal Rp 5 miliar

Manfaat:

(1) Bebas memilih lokasi rumah/kavling idaman.

(2) Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 20 tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan pembayaran.

2) BNI Griya Multiguna

Manfaatkan rumah tinggal nasabah untuk memperoleh kredit yang dapat

digunakan untuk berbagai keperluan (multiguna).

Manfaat:

Nasabah dapat memilih metode fasilitas penarikan yang diinginkan

(1) Dual Facility (sistem penarikan terbagi dua), yaitu: sebesar 60% dari

maksimum secara sekaligus dan bersifat aplopend.

Page 43: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

32

(2) Single Facility, yaitu system penarikan kredit sebesar 100% dari

maksimum secara sekaligus dan bersifat aplopend.

3) BNI Fleksi

Produk layanan BNI Fleksi memberikan nasabah kemudahan memperoleh

kredit tanpa agunan.

Fasilitas :

Kredit Rp 5.000.000 s.d Rp 50.000.000 (apabila payroll tidak melalui BNI)

dan Rp 100 juta (apabila melalui payroll BNI)

Manfaat :

(1) Lelusa dalam pemanfaatan.

(2) Fleksibel jangka waktu pembayaran maksimal 5 tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan.

4) BNI Oto

BNI Oto adalah fasilitas kredit untuk pembelian kendaraan bermotor roda 2

dan roda 4 dengan jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai

tersebut.

Fasilitas:

Minimal kredit Rp 5 juta dan maksimal Rp 1 miliar

Manfaat:

1. Leluasa dalam pengguanaan dana, misalanya untuk:

i. Pembelian kendaraan roda empat baru (segala jenis/merek)

ii. Pembelian kendaraan roda dua baru (hanya untuk merek

Yamaha , Honda dan Suzuki).

2. Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 5 (lima) tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan.

3. Bunga kompetitif dan bebas propisi.

5) BNI Cerdas

Produk layanan BNI Cerdas memberikan nasabah kemudahan memperoleh

kredit tanpa agunan untuk Biaya pendidikan pre-school hingga pasca sarjana

pada lembaga pendidikan di Dalam Negeri yang terakreditasi (diakui) pada

Page 44: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

33

Departemen Pendidikan Nasional dan telah berdiri (beroperasi) minimal 3

(tiga) tahun

Fasilitas:

Kredit Rp 5 juta s.d Rp 200 juta (untuk pegawai)

Manfaat:

(1) Leluasa dalam pemanfaatan tujuan biaya pendidikan

(2) Fleksibel jangka waktu pembayaran maksimal 3 tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan.

6) BNI Instant

Produk dan layanan ini memfasilitasi kredit bagi anda para pemegang

Deposito, Tabungan dan Giro dari BNI.

Manfaat :

(1) Dana segar bebas pakai tanpa pencairan Deposito, Tabungan atau

Giro.

(2) Suku bungan Deposito, Tabungan, atau Giro tetap diterima.

(3) Fleksibel, maksimal 12 bulan.

(4) Cepat, proses dapat ditunggu.

7) BNI Kartu Tunai

(1) Merupakan Kedit Tanpa Agunan dengan media pencairan

dana/pinjaman berupa kartu yang khusus diterbitkan untuk kebutuhan

uang tunai nasabah.

(2) Pencairan dana/pinjaman dapat dilakukan di ATM BNI atau Kantor

Cabang BNI dan langsung dapat dicicil melalui ATM BNI atau kantor

Cabang BNI.

Keuntungan:

(1) Pencairan tidak terikat jangka waktu dan dapat dipergunakan sesuai

limit yang tersedia.

(2) Bunga ringan

(3) Bebas Biaya Administrasi di tahun pertama dan Bebas Biaya

Administrasi untuk tahun berikutnya jika ada transaksi penarikan atau

penggunaan di tahun sebelumnya.

Page 45: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

34

(4) Fasilitas cicilan tetap mulai dari 3, 6, 12, 24 atau 36 bulan

(5) Keleluasan dalam pilihan pembayaran (minimum pembayaran 10 %

dari total tagihan baru atau minimum Rp 50.000,- ditambah cicilan

tetap dan/atau pembayaran minimum tertunggak)

(6) Kemudahan pembayaran tagihan

(7) Kemudahan menerima lembar penagihan melalui e-mail pribadi setiap

bulan (Fasilitas e-billing).

3. Produk Layanan Jasa

1) Transfer

Transfer adalah suatu jasa bank dalam pengiriman dana dari suatu cabang ke

cabang atau bank lain atas permintaan pihak ketiga untuk dibayarkan kepada

penerima ditempat lain.

Manfaat:

(1) Membantu kelancaran dan mempercepat proses pembayaran

(2) Membantu penyelesaian transaksi menjadi efeketif dan efisien

(3) Cepat dan aman.

2) Kiriman Uang internasional

Jasa layanan ini memfasilitasi pengirman uang dari satu Negara ke Negara

lain melalui sarana draft, SWIFT ( SWIT Code : BNINIDJA), TT.

Manfaat :

(1) Memberikan keamanan dan kecepatan dalam pengiriman/penerimaan

uang dari/ke luar negeri.

Keunggulan :

1. BNI mempunyai jaringan bank koresponden yang bonafide di kota –

kota pusat bisnis di seluruh dunia.

2. BNI mempunyai lima kantor cabang operasional di luar negeri:

Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan New York.

3) BNI Voucher Multiguna

Page 46: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

35

Adalah rupiah Travellers Cheque sebagai pengganti uang tunai yang praktis

bagi siapapun, terutama para wiatawan, pengusaha, pedagang, dan

professional yang sering melakukan perjalanan ke luar kota.

Manfaat :

(1) Sebagai rupiah Travellers Cheque

(2) Sebagai sarana hadiah/voucher yang mengesankan, baik bagi si

pemberi maupun penerima

(3) Sebagai alat pembayaran belanja

(4) Lebih menjamin kepastian pembayaran, karena bank tertariknya

adalah Bank BNI

(5) Mudah dan praktis dibawa, serta mengurangi risiko kecurian uang

tunai

4) Inkaso

Inkaso adalah jasa bank untuk menagih pembayaran atas surat/dokumen

berharga kepada pihak ketiga ditempat/kota lain di dalam negeri.

Manfaat

Membantu proses penagihan dokumen berharga kepada tertagih secara lebih

efektif dan efisien.

5) BNI Surat Keterangan Bank

Pelayanan SKB (Surat Keterangan Bank) diberikan untuk nasabah

perorangan atau badan hukum SKB yang berupa keterangan secara tertulis

ini, diberikan oleh bank kepada nasabahnya untuk satu macam keperluan dan

bersifat tidak mengikat, tidak menjanjikan dan tidak memberikan jaminan.

Manfaat:

(1) Memudahkan transaksi bisnis

(2) Membangun kepercayaan relasi bisnis

(3) Memenuhi persyaratan hubungan bisnis

6) Traveller’s Cheque

Penyediaan cek sebagai alat pembayaran yang sangat aman bagi nasabah

yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Page 47: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

36

Manfaat

Memberikan rasa tenteram dan aman dalam perjalanan ke luar negeri , jika

TC hilang dalam perjalanan, pemegang TC dapat melaporkan dan meminta

penggantinya (refund) kepada bank ditempat kehilangan.

7) ATM Drive Thru

Bagi nasabah yang banyak beraktivitas secara mobile dan membutuhkan BNI

ATM di sela-sela mobilitas nasabah, BNI menyediakan ATM Drive Thru

yang dapat nasabah temui di tempat – tempat strategis di kota-kota besar

Indonesia.

Manfaat:

(1) Melakukan transaksi di BNI ATM tanpa harus meninggalkan

kendaraan nasabah.

(2) Dilengkapi seluruh Fitur BNI ATM

(3) Pada beberapa model dapat menyesuaikan dengan tinggi kendaraan

nasabah.

(4) Lokasi yang representative dan aman nyaman untuk nasabah dan

kendaraan nasabah.

8) Layanan Gerak

BNI terus berkembang agar dapat senantiasa hadir disekitar nasabah, untuk

melayani nasabah yang berdomisili agak jauh dari Kantor Cabang BNI, kini

BNI telah memiliki armada BNI Layanan Gerak yang berfungsi sebagai One

Stop mini Banking yang dengan leluasa dapat bergerak mendekati komunitas

nasabah dan akan semakin memudahkan nasabah untuk menandatangi

langsung Kantor Cabang BNI.

Manfaat:

(1) Dilengkapi BNI ATM

(2) Dilengkapi Terminal BNI Intenet Banking

(3) Dilengkapi handset untuk menghubungi BNI Call

(4) Didukung oleh petugas Costumer Service dan Teller yang siap

melayani aneka transaksi perbankan nasabah.

Page 48: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

37

9) BNI e-Banking

Merupakan sarana yang diberikan oleh BNI untuk memudahkan nasabah

dalam melakukan transaksi dimana pun melalui BNI ATM yang tersebar

diseluruh Indonesia, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, dan BNI

Phone Banking.

Page 49: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

38

4.2 Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.2.1 Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, data sekunder yang dikumpulkan yaitu Laporan Laba/Rugi

Publikasi Tahunan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pendapatan

non operasional pada PT Bank Negara indonesia (Persero) Tbk periode Januari

2016–Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Pendapatan Non Operasional

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari 36.248

Februari (105.299)

Maret (119.359)

April (176.387)

Mei 67.493

Juni (123.389)

Juli (205.392)

Agustus (135.791)

September (238.928)

Oktober (248.310)

November 155.756

Desember 169.497

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 50: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

39

Tabel 4.2

Pendapatan Non Operasional

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari (36.851)

Februari (79.001)

Maret (55.988)

April (85.321)

Mei (85.920)

Juni (82.138)

Juli 382.254

Agustus (86.718)

September 45.302

Oktober 110.938

November 99.171

Desember 136.207

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 51: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

40

Tabel 4.3

Pendapatan Non Operasional

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2018

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari (183.109)

Februari 109.419

Maret 98.500

April 185.476

Mei 236.135

Juni 397.936

Juli 382.254

Agustus 378.746

September 468.150

Oktober 110.938

November 161.836

Desember 561.691

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 52: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

41

Perolehan laba PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk perode Januari 2016-

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari 1.071.644

Februari 1.709.348

Maret 2.868.857

April 3.789.444

Mei 4.292.905

Juni 4.155.182

Juli 4.681.660

Agustus 5.716.981

September 7.397.052

Oktober 8.266.155

November 9.482.120

Desember 10.776.300

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 53: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

42

Tabel 4.5

Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari 717.751

Februari 1.668.350

Maret 3.145.592

April 3.839.254

Mei 4.912.559

Juni 6.223.596

Juli 7.256.144

Agustus 8.376.574

September 9.789.447

Oktober 10.843.956

November 11.999.809

Desember 13.045.845

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 54: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

43

Tabel 4.6

Laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari s.d Desember 2018

(Dalam Jutaan Rupiah)

Bulan Pendapatan Non Operasioanal

Januari 910.482

Februari 910.482

Maret 3.512.821

April 4.454.951

Mei 5.373.690

Juni 7.170.925

Juli 8.295.505

Agustus 9.349.154

September 11.088.719

Oktober 12.320.040

November 13.341.478

Desember 14.462.162

Sumber: Data Diolah, 2019

Page 55: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

44

4.2.2 Pengolahan Data

Tabel 4.7

Data Perhitungan Regresi Linear Sederhana

X Y XY X2 Y2

36.248 1.071.644 38.844.951.712 1.313.917.504 1.148.420.862.736

-105.299 1.709.348 -179.992.635.052 11.087.879.401 2.921.870.585.104

-119.359 2.868.857 -342.423.902.663 14.246.570.881 8.230.340.486.449

-176.387 3.789.444 -668.408.658.828 31.112.373.769 14.359.885.829.136

67.493 4.292.905 289.741.037.165 4.555.305.049 18.429.033.339.025

-123.389 4.155.182 -512.703.751.798 15.224.845.321 17.265.537.453.124

-205.392 4.681.660 -961.575.510.720 42.185.873.664 21.917.940.355.600

-135.791 5.716.981 -776.314.566.971 18.439.195.681 32.683.871.754.361

-238.928 7.397.052 -1.767.362.840.256 57.086.589.184 54.716.378.290.704

-248.310 8.266.155 -2.052.568.948.050 61.657.856.100 68.329.318.484.025

155.756 9.482.120 1.476.897.082.720 24.259.931.536 89.910.599.694.400

169.497 10.776.300 1.826.550.521.100 28.729.233.009 116.128.641.690.000

-36.851 717.751 -26.449.842.101 1.357.996.201 515.166.498.001

-79.001 1.668.350 -131.801.318.350 6.241.158.001 2.783.391.722.500

-55.988 3.145.592 -176.115.404.896 3.134.656.144 9.894.749.030.464

-85.321 3.839.254 -327.568.990.534 7.279.673.041 14.739.871.276.516

-85.920 4.912.559 -422.087.069.280 7.382.246.400 24.133.235.928.481

-82.138 6.223.596 -511.193.728.248 6.746.651.044 38.733.147.171.216

382.254 7.256.144 2.773.690.068.576 146.118.120.516 52.651.625.748.736

-86.718 8.376.574 -726.399.744.132 7.520.011.524 70.166.991.977.476

45.302 9.789.447 443.481.527.994 2.052.271.204 95.833.272.565.809

110.938 10.843.956 1.203.006.790.728 12.307.239.844 117.591.381.729.936

99.171 11.999.809 1.190.033.058.339 9.834.887.241 143.995.416.036.481

136.207 13.045.845 1.776.935.409.915 18.552.346.849 170.194.071.764.025

-183.109 910.482 -166.717.448.538 33.528.905.881 828.977.472.324

109.419 910.482 99.624.029.958 11.972.517.561 828.977.472.324

Page 56: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

45

Lanjutan Tabel 4.7

98.500 3.512.821 346.012.868.500 9.702.250.000 12.339.911.378.041

185.476 4.454.951 826.286.491.676 34.401.346.576 19.846.588.412.401

236.135 5.373.690 1.268.916.288.150 55.759.738.225 28.876.544.216.100

397.936 7.170.925 2.853.569.210.800 158.353.060.096 51.422.165.355.625

382.254 8.295.505 3.170.989.968.270 146.118.120.516 68.815.403.205.025

378.746 9.349.154 3.540.954.680.884 143.448.532.516 87.406.680.515.716

468.150 11.088.719 5.191.183.799.850 219.164.422.500 122.959.689.060.961

593.243 12.320.040 1.366.760.597.520 12.307.239.844 151.783.385.601.600

161.836 13.341.478 2.159.131.433.608 26.190.890.896 177.995.035.224.484

561.691 14.462.162 8.123.266.235.942 315.496.779.481 209.154.129.714.244

2.728.351 237.216.934 36.158.208.585.190 2.044.500.650.405 2.119.531.647.903.150

Sumber: Data Diolah, 2019

Pengolahan Data:

1. Koefisien Regresi

Perhitungan koefisen regresi b dihitung dengan rumus:

𝑏 =𝑛(ΣXY) − (ΣX)(ΣY)

𝑛(ΣX2) − (ΣX)2

𝑏 =36(36.158.208.585.190) − (2.728.351)(237.216.934)

36(2.044.500.650.405) − (2.728.351)2

𝑏 =1.301.695.509.066.840 − 647.211.059.066.843

73.602.023.414.580 − 7.443.899.179.201

𝑏 =654.484.449.971.006

66.158.124.235.379

𝑏 = 9,893

Perhitungan koefisien regresi a di hitung dengan rumus:

𝑎 =(∑ 𝑌)

𝑛−

𝑏(∑ 𝑋)

𝑛

𝑎 =237.216.934

36−

9,893(2.728.351)

36

𝑎 = 6.589.359,278 − 749.746

𝑎 = 5.839.614

Page 57: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

46

𝑌 = 5.839.614 + 9,893𝑋

Dari persamaan diatas mengindikasikan bahwajika X (pendapatan non

operasional) bertambah 1 maka Y (laba bersih) meningkat sebesar 9,893.

2. Koefisien Korelasi

Koefisen korelasi dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

𝑟 =𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑛(∑ 𝑥2) − (∑ 𝑥)2][𝑛(∑ 𝑦2) − (∑ 𝑦)

2

𝑟 =36(36.158.208.585.190) − (2.728.351)(237.216.934)

√[36(2.044.500.650.405) − (2.728.351)2][36(2.119.531.647.903.150) − (237.216.934)2

𝑟 =1.301.695.509.066.840 − 647.211.059.095.834

√[61.375.342.795.200 − 5.044.722.634.116][76.303.139.324.513.513 − 56.271.873.776.360.400]

𝑟 =654.484.449.971.006

√[66.158.124.235.379][20.031.265.548.153.100]

𝑟 =654.484.449.971.006

√1.325.230.954.726.580.000.000.000.000.000

𝑟 =654.484.449.971.006

1.151.186.759.273.480

𝑟 = 0,569

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus:

𝐷 = 𝑟2 x 100

𝐷 = (0,569)2x 100

= 32,322 %

4. Uji t-statistik

𝐭 =𝐫√𝐧 − 𝟐

√𝟏 − 𝐫𝟐

Page 58: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

47

t =0,569√36 − 2

√1 − 0,5692

t =0,522√34

√1 − 0,323

t =(0,569)(5,831)

√0,677

t =3,315

0,823

t = 4,030

a. ttabel

Untuk mencari nilai ttabel digunakan ketentuan sebagai berikut (Lampiran 3):

a) (α) = 0,05 (Ceteris Paribus)

b) DF (Degree of Fredom) = (n-2) atau 36 – 2 = 34

c) ttabel = 2,03224

d) Karena thitung (4,030) > ttabel (2,03224), maka H0 ditolak dan H1 diterima,

artinya pendapatan non operasional berpengaruh terhadap laba bersih pada PT

Bank Negara Indonesia.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam pengolahan data dengan menggunakan metode regresi linear sederhana

maka diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 5.839.614+ 9,893X

Berdasarkan persamaan regresi di atas, Koefsien X menunjukkan bahwa

pendapatan non operasonal memiliki pengaruh positif terhadap jumlah laba yang

diperoleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Apabila pendapatan non

operasional menurun maka jumlah laba yang diperoleh menurun, begitu juga

sebaliknya apabila pendapatan non operasional meningkat maka jumlah laba yang

diperoleh meningkat. Jika X (pendapatan non operasional) bertambah 1 juta

rupiah maka Y (laba bersih) meningkat sebesar 9,893 juta rupiah.

Page 59: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

48

4.3.2 Korelasi Sederhana

Untuk melihat seberapa besar pengaruh X terhadap Y maka perlu dihitung dengan

menggunakan koefisien korelasi sederhana, sehingga diperoleh hasil r = 0,569.

Hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan Non Operasional dan Laba memiliki

pengaruh positif dan dikategorikan korelasi sedang.

4.3.3 Koefisien Determinasi

Dari hasil pengolahan data koefisien determinasi besarnya pengaruh pendapatan

non operasional terhadap laba PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu

sebesar 32,32% dipengaruhi oleh pendapatan non operasional dan 67,68 % lagi

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.3.4 Uji Statistik

Dari hasil pengolahan data maka dapat diketahui bahwa nilainya yaitu thitung

(4,030)>ttabel (2,03224), artinya H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendapatan non operasional berpengaruh terhadap laba

bersih pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018.

Page 60: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

49

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Pendapatan non operasional berpengaruh positif terhadap laba yang diperoleh

oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018. Hal ini

ditunjukkan dari persamaan regresi Y=5.839.614+ 9,893X. Jika X bertambah 1

maka laba menjadi 9,893. Dan koefisien korelasi yang diperoleh dikategorikan

adalah korelasi sedang.

2. Besarnya pengaruh pendapatan non operasional terhadap laba pada PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2016-2018 adalah 32,32%

dipengaruhi oleh pendapatan non operasional dan 67,68 % lagi dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

3. Berdasarkan ttabel , nilai thitung jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ttabel

pada nilai α = 0,05 (4,030 >2,03224) sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa pendapatan non operasional berpengaruh terhadap laba

bersih pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2016-2018.

5.2 Saran

1. PT Bank Negara Indonesia hendaknya lebih memperhatikan sumber-sumber

penghasilan pendapatan non operasional, karena berpotensi meningkatkan laba

dilihat dari pengolahan data yang diperoleh yaitu persamaan regresi

berpengaruh positif.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor-faktor yang turut

mempengaruhi laba bersih.

Page 61: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

50

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kristis atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Pers.

Ikhsan, dkk. 2015. Teori Akuntansi. Bandung: Citapustaka Media.

Ismail,Drs. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kencana.

Kasmir.2012. Manajemen Perbankan. Jakarta. Rajawali Pers.

Munawir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yokyakarta: Liberty.

Rivai,dkk. 2013. Commercial Bank Management. Edisi ke-1. Jakarta: Fajar

Interpratama Offset.

Sadeli, H. Lili M. 2009. Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima (Revisi).Jakarta:

Salemba Empat.

Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan

Keuangan, 2019.

Jurnal:

Made, Y. 2016. Regresi Linier Sederhana. Universitas Udayana.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/3218126438990fa0

771ddb555f70be42.pdf. Diakses tanggal 27 Juli 2019.

Page 62: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

51

Sumber Internet:

Bank BNI. 2019. Struktur Organisasi. https://www.bni.co.id/id-

id/perusahaan/tentangbni/strukturorganisasi. Diakses tanggal 10 Juli 2019.

Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Laporan Publikasi Bank Umum Konvensional.

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-danstatistik/laporan-

keuangan-perbankan/Default.aspx. Diakses tanggal 26 Juni 2019.

Page 63: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

52

Page 64: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

53

Lampiran 2

Sumber Pendapatan Non Operasional

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Untuk Januari 2016s.d Desember 2018

(Dalam Jutaan Rupiah)

Periode Pos-pos Jumlah

Januari 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris (7,694)

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 44,585

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (643)

Sub Total 36,248

Periode Pos-pos Jumlah

Februari 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris (7,710)

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (104,913)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 7,324

Sub Total (105,299)

Periode Pos-pos Jumlah

Maret 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 97

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (118,111)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (1,345)

Page 65: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

54

Lanjutan Lampiran 2

Sub Total (119,359)

Periode Pos-pos Jumlah

April 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 97

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (176,422)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (62)

Sub Total (176,387)

Periode Pos-pos Jumlah

Mei 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 243

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 68,132

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (882)

Sub Total 67,493

Periode Pos-pos Jumlah

Juni 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,189

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (130,315)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 5,737

Sub Total (123,389)

Page 66: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

55

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Juli 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,278

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (211,092)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 4,422

Sub Total (205,392)

Periode Pos-pos Jumlah

Agustus 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,435

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (138,874)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 1,648

Sub Total (135,791)

Periode Pos-pos Jumlah

September 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,444

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (240,222)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (150)

Sub Total (238,928)

Page 67: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

56

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Oktober 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,469

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (246,680)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (3,099)

Sub Total (248,310)

Periode Pos-pos Jumlah

November 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,470

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 158,039

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (3,753)

Sub Total 155,756

Periode Pos-pos Jumlah

Desember 2016 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,554

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 125,421

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 42,522

Sub Total 169,497

Page 68: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

57

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Januari 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 35

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (35,058)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (1,828)

Sub Total (36,851)

Periode Pos-pos Jumlah

Februari 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris (160)

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (82.884)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 4.043

Sub Total (79.001)

Periode Pos-pos Jumlah

Maret 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 130

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (59.063)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 2.945

Sub Total (55.988)

Page 69: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

58

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

April 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 166

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (86.596)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 1.109

Sub Total (85.321)

Periode Pos-pos Jumlah

Mei 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 289

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (86.698)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 489

Sub Total (85.920)

Periode Pos-pos Jumlah

Juni 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 301

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (81,525

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (914)

Sub Total (82,138)

Page 70: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

59

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Juli 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 461

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (80,137)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (3,959)

Sub Total 382,254

Periode Pos-pos Jumlah

Agustus 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 228

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (74,323)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (12,623)

Sub Total (86,718)

Periode Pos-pos Jumlah

September 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 60

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 68,148

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (22,906)

Sub Total 45,302

Page 71: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

60

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Oktober 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 241

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 134,651

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (23,954)

Sub Total 110,938

Periode Pos-pos Jumlah

November 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 519

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 119,873

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (21,221)

Sub Total 99,171

Periode Pos-pos Jumlah

Desember 2017 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 615

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 148,893

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (13,301)

Sub Total 136,207

Page 72: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

61

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Januari 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 84

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing (181,843)

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (1,350)

Sub Total (183,109)

Periode Pos-pos Jumlah

Februari 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 80

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 112,773

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (3,434)

Sub Total 109,419

Periode Pos-pos Jumlah

Maret 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 93

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 103,938

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (5,531)

Sub Total 98,500

Page 73: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

62

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

April 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 160

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 191,180

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (5,864)

Sub Total 185,476

Periode Pos-pos Jumlah

Mei 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 279

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 247,827

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (11,971)

Sub Total 236,135

Periode Pos-pos Jumlah

Juni 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 126

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 409,567

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (11,757)

Sub Total 397,936

Page 74: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

63

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Juli 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 179

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 401,390

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (19,315)

Sub Total 382,254

Periode Pos-pos Jumlah

Agustus 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 649

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 401,824

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (23,727)

Sub Total 378,746

Periode Pos-pos Jumlah

September 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 718

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 498,690

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (31,258)

Sub Total 468,150

Page 75: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

64

Lanjutan Lampiran 2

Periode Pos-pos Jumlah

Oktober 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 798

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 625,855

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (33,410)

Sub Total 593,243

Periode Pos-pos Jumlah

November 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 918

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 190,908

Pendapatan (beban) non operasional lainnya (29,990)

Sub Total 161,836

Periode Pos-pos Jumlah

Desember 2018 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap

dan inventaris 1,082

Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi

valuta asing 258,802

Pendapatan (beban) non operasional lainnya 301,807

Sub Total 561,691

Sumber: www.ojk.go.id

Page 76: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

65

Lampiran 3

TABEL NILAI KRITIS DISTRIBUSI t

α for Two-Tailed Test

df 0,5 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01 0,002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763

7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529

8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079

9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370

11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470

12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963

13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198

14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739

15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283

16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615

17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577

18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048

19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940

20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181

21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715

22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499

23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496

24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678

Page 77: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

66

Lanjutan Lampiran 3

25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500

27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103

28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816

29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624

30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

α for Two-Tailed Test

df 0,5 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01 0,002

36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

Page 78: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

67

Lanjutan Lampiran 3

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

α for Two-Tailed Test

df 0,5 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01 0,002

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Sumber : www.junaidichaniago.wordpress.com

Page 79: PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH

68

BIODATA MAHASISWA

Nama Lengkap : Ines Septiani Sinaga

Nomor Induk Mahasiswa : 1605072087

Tempat/Tanggal Lahir : Parapat/10 September 1998

Agama : Kristen Protestan

Asal SMA/Jurusan : SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon

Alamat : Jln. Abdul Hakim Gang Susuk I No. 4

No Hp : 081362734763

Email : [email protected]

Hobi : Berenang dan bernyanyi

Motto : Hidup hanya sekali, berikanlah yang terbaik

Nama Orang Tua : Ayah : Jonni Sinaga

Ibu : Ratna Simanjuntak

Pekerjaan Orang Tua : Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung

jawab untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan

Medan, Agustus 2019

Hormat saya,

Ines Septiani Sinaga