42
BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang masalah Indonesia terletak pada 6’LU sampai 11’LS serta 95’BT sampai 141’BT. Karena letak garis lintang Indonesia tersebut Indonesia memiliki iklim tropis, tentu saja dengan curah hujan yang tinggi. Karena Indonesia memiliki iklim tropis maka sudah sepatutnya negeri ini memiliki biodiversity yang sangat banyak. Banyak jenis flora maupun fauna yang dapat hidup di negeri yang mendapat julukan “gemah ripah loh jinawi”. Salah satunya ialah tanaman teh, walaupun tanaman ini bukan merupakan tanaman asli indonesaia melainkan tanaman asli India,cina,serta Tibet bagian utara yang dibawa ke Indonesia oleh para pedagang India dan cina yang singgah di Indonesia. Namun tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negeri ini. Teh dapat hidup di dataran tinggi seperti pengunungan yang memiliki ketinggian antara 1200-2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh menjadi komoditas perkebunan di dataran tinggi Indonesia di karenakan saat ini banyak sekali orang Indonesia yang mengkonsumsi teh sebagai minuman sehari-hari seperti kopi. 1

pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

BAB I

Pendahuluan

1.1 latar belakang masalah

Indonesia terletak pada 6’LU sampai 11’LS serta 95’BT sampai 141’BT.

Karena letak garis lintang Indonesia tersebut Indonesia memiliki iklim tropis,

tentu saja dengan curah hujan yang tinggi. Karena Indonesia memiliki iklim

tropis maka sudah sepatutnya negeri ini memiliki biodiversity yang sangat

banyak. Banyak jenis flora maupun fauna yang dapat hidup di negeri yang

mendapat julukan “gemah ripah loh jinawi”. Salah satunya ialah tanaman teh,

walaupun tanaman ini bukan merupakan tanaman asli indonesaia melainkan

tanaman asli India,cina,serta Tibet bagian utara yang dibawa ke Indonesia oleh

para pedagang India dan cina yang singgah di Indonesia. Namun tanaman ini

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negeri ini. Teh dapat hidup di

dataran tinggi seperti pengunungan yang memiliki ketinggian antara 1200-

2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh menjadi komoditas perkebunan

di dataran tinggi Indonesia di karenakan saat ini banyak sekali orang Indonesia

yang mengkonsumsi teh sebagai minuman sehari-hari seperti kopi.

Tanaman kopi tumbuh pada ketinggian 400-1200 meter diatas permukaan

laut. Kopi sangat digemari oleh dunia tidak hanya karena aroma serta rasanya

yang kuat melainkan kopi juga dapat menurunkan resiko kanker,diabetes,batu

empedu,jantung. Kopi sejak zaman penjajahan hingga Indonesia berumur 65

tahun, kopi telah menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia. Tidak hanya

ekspor kopi juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia mulai dari orang

tua, remaja baik anak-anak semuanya mengemari minuman kopi sebagai

teman santai.

Kopi terkenal akan kadar kafeinnya yang tinggi sedangkan teh terkenal

akan kadar theine yang tinggi. Tak hanya kafein dan theine, tanaman teh dan

kopi juga memiliki kandungan-kandungan nutrisi yang banyak manfaatnya

untuk manusia. Lalu apakah manfaat dari kandunagan teh dan kopi memiliki

manfaat yang sama pada tumbuhan? Oleh karena itu dalam penelitian

eksperimen ini kami ingin mengetahui apakah pemberian larutan teh dan

1

Page 2: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

larutan kopi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sehingga dalam

penelitian ini kami mengambil judul “Membandingkan Pemberian Air Teh

dan Air Kopi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe” .

1.1 Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap

pertumbuhan tanaman cabe?

2. Kandungan apa yang terkandung dalam larutan kopi dan larutan teh?

3. Larutan manakah yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap

pertumbuhan tanaman cabe?

4. Mengapa larutan tersebut memberikan pengaruh yang lebih besar

terhadapa tanaman cabe di banding larutan lain?

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian larutan teh dan larutan

kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe

2. Untuk mengetahui kandunagn apa ynag terdapat dalam larutan teh dan

larutan kopi

3. Untuk mengetahui larutan mana yang memberikan penagruh lebih besar

terhadap pertumbuhan tanaman cabe

4. Untuk mengetahui mengapa larutan tersebut memberikan pengaruh lebih

besar terhadap pertumbuhan tanaman cabe

1.3 Manfaat Penelitian

Diharapkan dengan adanya penelitian ini masyarakat dapat memanfaatkan

tanaman teh dan tanaman kopi dengan lebih maksimal untuk menigkatkan

produksi pertanian.

1.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara dari suatau penelitian eksperimen.

hipotesis ada dua yaitu hipotesis alternative dan hipotesis nol. Karena itu

dalam penelitian eksperimen ini hipotesis yang kami gunakan ialah:

2

Page 3: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

(Hi) : Ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap

pertumbuhan tanaman cabe

(Ho) : Tidak ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi

terhadap pertumbuhan tanaman cabe

3

Page 4: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

BAB II

Landasan Teori

2.1 Pertumbuhan dan factornya

Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak

dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan

pembesaran sel .Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi

perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll.

Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut

bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup.

Faktor pengaruh tersebut yakni :

1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh

kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu

yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan

37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal

tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti

2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta

perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi

tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta

berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel

yang lebih cepat.

3. Faktor Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan

fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan

cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman

itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari

dapat menghambat proses pertumbuhan.

4

Page 5: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

4. Faktor Hormon

Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan

beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan

atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi

fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga

dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon tumbuhan

merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai

prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan.

Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang

semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon

tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-

tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap sebagai fitohormon,

yaitu :

1. Auksin

Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan

percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan

geotropisme.

Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tu-nas ujung, daun muda, embrio

dalam biji.

2. Sitokinin

Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan

sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan; dan menunda

penuaan.

Tempat dihasilkannya: Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke

organ lain

3. Giberelin atau asam giberelat (GA)

Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang

dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah;

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Tempat dihasilkannya:

Meristem apikal tu-nas ujung dan akar; daun muda; embrio.

5

Page 6: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

4. Asam absisat (ABA)

Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu

kekurangan air, memper-tahankan dormansi.

Tempat dihasilkannya: Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.

5. Etilen

Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan

beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan

perkembangan akar, daun, batang dan bunga.

Tempat dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang

sudah menua.

6.Kalin

Kaukalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan batang

Rhizokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan akar

Filokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan daun.

Anthokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga

7. Asam jasmonat

8. Steroid (brasinosteroid)

9. Salisilat

10. Poliamina.

11. Asam traumalin

5. Hara/Mineral

Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara mineral. Hal ini

dilakukan dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan

pertumbuhannya.

Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan

hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau

energi disebut metabolisme.

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen

(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium

6

Page 7: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

(Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron

(B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si).

Unsur hara dalam tanah lebih banyak diperlukan bagi tumbuhan dari pada hewan

dan manusia.Unsur hara dapat dibedakan menjadi :

a.Hara makro/makronutrien ialah Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam

jumlah banyak.Berikut adalah contoh, fungsi dan gambaran gejala jika

kekurangan unsur hara

1. Nitrogen ( N ) dapat berfungsi untuk Merangsang pertumbuhan tanaman secara

keseluruhan, Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri, Berfungsi

untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman, Merangsang pertumbuhan

vegetatif ( warna hijau ) seperti daun, Tanaman yang kekurangan unsur N

gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit,

pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

2. Phospat ( P ) dapat berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme

dalam tanaman, Merangsang pembungaan dan pembuahan,Merangsang

pertumbuhan akar, Merangsang pembentukan biji, Merangsang pembelahan sel

tanaman dan memperbesar jaringan sel.Tanaman yang kekurangan unsur P

gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna

keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

3.Kalium (K) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi,

enzim dan mineral termasuk air, Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman

terhadap penyakit.Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun

menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan

sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

b. Hara mikro/mikronutrien ialah Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam

jumlah yang sedikit.

1. Boron (B) Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam

metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu

boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel,

permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejala defisiensi hara

mikro ini antara lain : Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk

7

Page 8: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang

sangat rentan, mudah terserang penyakit.

2. Klor (Cl) Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan

osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki

penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro

yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,

khususnya dalam evolusi oksigen. Adapun defisiensi klor antara lain : pola

percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna

keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

3. Seng (Zn) berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering

menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi

sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah

berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas

batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada

daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

4.Besi (Fe) berperan sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses

metabolisme. Kekurangan Fe  menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil

dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna

5. Mangan (Mn ) berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam

siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam

kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsur Mn

antara lain : pada tanaman

berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih

banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada tanaman serealia bercak-

bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah

dan pangkal daun muda. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setio

Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.

c. Hara tambahan

Unsur hara yang diperoleh dari pengelolaan hasil industri pertanian antara lain

limbah tebu,pabrik bumbu masak,serta hasil sisa sisa limbah industri.Hal ini jika

tidak ditangangani dengan baik akan menjadi suatu pencemaran.Namun,dengan

8

Page 9: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

pemanfaatan dari limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan

organik dalam tanah menurut (Sutanto,2002)

Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya.

Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak

terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau

berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau

ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu

yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.(www.kapurpertanian.com)

2.2 karakteristik tanaman cabe

2.2.1 Karakteristik

Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae)

dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di

dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C

serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan

memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu

dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk

kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok

ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak

tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk

lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April).

Capsicum Frutescens merupakan tanaman perdu dengan tinggi antara 50

cm sampai 150 cm. Di Jawa lebih dikenal dengan nama cabe rawit. Berikut

ciri-ciri morfologi tanaman ini:

      Batang:

Batang berbiku-biku atau bagian atasnya bersudut, dan tidak berbulu.

9

Page 10: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

      Daun;

Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong atau bundar telur

meruncing, 1 cm sampai 12 cm. Tidak berbulu atau 2 sampai 3 bunga

letaknya berdekatan.

      Bunga:

Mahkota bunga: Mahkota bunga berbentuk bintang, berwarna putih, putih

kehijauan atau kadang-kadang ungu. Mempunyai garis

tengah 1,75 mm sampai 2 mm.

Kelopak bunga: Kelopak bunga berbulu dan tidak berbulu.

Mempunyai panjang 2 mm sampai 3 mm.

      Buah:

Buah tegak kadang-kadang pada tanaman hibrid buah merunduk,

berbentuk bulat telur, jorong panjang 0,75 mm sampai 1,50 mm. Lebar 2,5

cm sampai 12 cm. Buah muda berwarna hijau tua,putih kehijauan dan

putih. Apabila masak berwarna merah terang dan bila setengah masak

berwarna hijau rumput(lazim digunakan).

2.2.2 Klasifikasi ilmiah

Divisi: Plantae

Sub-divisi Angiospermae

kelas Dicotyledoneae

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae

Genus: Capsicum

Spesies: Capsicum frutescens

2.3 Teh Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya

10

Page 11: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

2.3.1 keanekaragaman Macam Teh

Teh merupakan tanaman asli daerah cina,India dan Tibet. Tanaman teh

hidup pada ketinggian 1200-2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh

telah menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia karena Teh merupakan

minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai

manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis

teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru

populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan

tahun.

1. Teh Hitam

Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea.

Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di

Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses

oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat

dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik

Katekin lebih sedikit

Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko

penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar

kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin,

kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan

pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar

hormon stress

Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C

2.  Teh Hijau

Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga

dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama

karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun

teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi

Manfaat : melangsingkan tubuh

Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C

11

Page 12: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

3. Teh Putih

Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu

halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan

dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna

hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih

pucat dengan aroma lembut dan segar

Katekin dalam jumlah tinggi

Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan

dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat

ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini

membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun

berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki

warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini

merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk

memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan

Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis the

Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal

bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah

masalah kulit, melangsingkan tubuh

Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C

4. Teh Oolong

Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi

sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya

berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa

seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan

aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam

Masa seduh : 5 – 7 menit

12

Page 13: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

5. Teh Herbal (Teh bohongan)

Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun

teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji

tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss

atau Rosela dan Bunga Krisant

Masa seduh : 5 – 7 menit

2.3.2 Jenis Teh menurut kemasannya

Teh celup

Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas

dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh,

tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.

Teh saring

Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas

tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh

dalam quantity banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh

celup.

Teh seduh (daun teh)

Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari

plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan

sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang

mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan

dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok

yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu

menuang teh ke mangkuk teh yang lain.

Teh yang dipres

Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan.

Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit

13

Page 14: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan

yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.

Teh stik 

Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang

mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.

Teh instan 

Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air

dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi

hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila,

madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.

2.3.3 Kandungan Teh dan Manfaatnya

1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas

didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan

dari makanan yang kita makan.

2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak

dibandingkan dengan sayur-sayuran

3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin

Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.

4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata

5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang

dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit

menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.

6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai

anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.

7. Flouride

8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)

9. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)

10. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh

darah)

14

Page 15: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

11. Kafein sebanyak 40mg/cangkir

2.4 Kopi Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya

kopi merupakan tanaman benua afrika yang menyebar ke indonesia di

bawa oleh pedagang eropa,gujarat dan india. Tanaman kopi hidup di ketinggian

400-1200 meter diatas permukaan laut. Tanaman kopi memiliki berbagai jenis

diantaranya ialah kopi kolombia, colombia milds,kopi arabika,kopi robusta,kopi

liberika.

2.4.1 Varietas Kopi

Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2

jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea

robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing

dan pasarnya sendiri.

Biji kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.

Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.

Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai

belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India,

dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis

atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas

permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi

lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang

dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Biji kopi robusta

Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi

robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,

sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.

Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi

15

Page 16: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat

ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu,

kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini

menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di

Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Kopi luwak

Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika

dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya

masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis

kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak

merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan

rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis

ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini

kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua

bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini

kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di

dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi

singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa

tambahan yang unik.

2.4.2 Kandungan Kopi

Dalam penelitian ini kami menggunakan kopi instan yang banyak

menggunakan kopi robusta. Kopi robusta hidup di ketinggian 400-700 meter

diatas permukaan laut. Diantara jenis kopi yang ada kopi robusta memiliki

kandungan kafein yang paling tinggi. Kopi robusta banyak digunakan untuk kopi

instan karena dianggap lebih murah namun dengan kadar kafein yang tinggi.

Berikut kandugan yang di miliki oleh kopi:

1.mineral

2. kafein

16

Page 17: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

3. asam amino

4. polisakarida

5. asam alifastis

6. acid

7. vanilin

8. pirogallol

2.5 Kaitan Pemberian Air Teh dan Air Kopi pada Tanaman Cabe

Pertumbuhan tanaman cabe dapat ditentukan dari faktor eksternal yaitu

jenis larutan air yakni larutan teh dan larutan kopi. Dalam hal ini larutan air erat

hubungannya dengan kandungan zat yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan

teh mengandung banyak sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan

diatas. Larutan teh terkenal akan kadar theine yang tinggi sama dengan kadar

kafein dalam larutan kopi. Larutan kopi dalam hal ini tanaman kopi lebih tahan

terhadap hama di karenakan memiliki kafein yang berfungsi sebagi peptisida

alami.

Dalam beberapa pendapat ada yang berpendapat bahwa pemberian kopi

dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, sedangkan ada pula yang

menyebutkan bahwa pemberian kopi dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Hal itu menunjukkan bahwa pemberian kafein pada tanaman ternyata berpengaruh

pada tanaman itu sendiri, entah itu bersifat mempercepat atau menghambat.

17

Page 18: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Variabel dan Identifikasi Variabel

Variabel ialah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu

tertentu. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel manipulasi atau variabel bebas,

variabel terikat serta variabel kontrol. Berikut dalam penelitian eksperimen ini

kami mengidentifikasikan variabel-variabelnya:

Variabel manipulasi: Variabel yang secara sengaja dirubah. Dalam

penelitian ini variabel manipulasi adalah Kadar pupuk yang

terkandung dalam tanaman. dengan rincian :

Pot 1: larutan teh

-menggunakan teh celup sariwangi, dengan proses pencelupan

selama 5menit menggunakan air panas ,dengan kadar 500ml/hari,

penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan, baru di siramkan ke

tanaman jika telah mencapai suhu 30°C

Pot 2: larutan kopi

-menggunakan kopi bubuk instant kapal api, menggunakan

10gram yang dilarutkan kedalam air panas sebanyak 500ml/hari,

penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan, baru di siramkan ke

tanaman jika telah mencapai suhu 30°C

Variabel kontrol: Variabel yang diberi perlakuan yang sama terhadap

penelitian. Dalam penelitianini Variabel Kontrolnya adalah:

- Jenis teh (teh celup),jenis kopi(kopi robusta),merk kopi(kopi

kapal api), merk teh (teh celup sariwangi), waktu

perendaman(10menit), volume larutan(500ml), kekentalan, alat

18

Page 19: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

ukur,ukuran pot,media tanam(humus organik), takaran

teh(1sachet/hari), takaran kopi(10gram/500ml),cahaya

Variabel terikat

Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang

sifatnya tidak dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari

pembelahan sel dan pembesaran sel. Dalam penelitian eksperimen

kami, yang akan kami amati ialah tinggi tanaman. Kami mengukur

tinggi tanaman mulai dari permukaan tanah hingga pangkal daun

yang paling tinggi dengan meteran. Kita melakukan pengukuran

sehari sekali pada sore hari.

3.2 sampel penelitian

Karena kami mngalami kegagalan dalam percobaan kami yang melalui

proses penyemaian, kemudian kami memutuskan untuk membeli tanaman

cabe yang telah berumur 2minggu di toko bunga laris jaya yang terletak di

pasar bunga bratang no.35-36 pada pukul 12.30

3.3 Tempat penelitian

Penelitian dilakukan salah satu anggota kelompok kami ynag bernama

Mentari Rachmatika mukti yang beralamat di jln.Medokan gg II/2.

19

Page 20: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

20

Page 21: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

3.5 Langkah-Langkah Percobaan

3.5.1 alat dan bahan

Alat bahan

1 pot ♣ air

2 cetok ♣ teh celup sariwangi

3 sendok ♣ kopi bubuk kapal api

4 gelas aqua ♣ 3 tanaman cabe berumur 14 hari

5 Thermometer ♣ media tanam humus Organik

6 gelas ukur (500 ml)

7 meteran

3.5.2 Prosedure Percobaan

Tahap percobaan

1. setelah akar batang dan daun tumbuh, pindahkan tanaman ke dalam pot

yang sebelumnya telah di beri label larutan dan tanah.

2. untuk pot 2: seduh teh celup selama 10 menit ke dalam 500 ml air panas,

kemudian tunggu sampai dingin lalu gunakan larutan teh yang telah

diseduh tadi untuk menyirami tanaman jagung.

3. untuk pot 3: masukkan kopi 2 sendok makan ke dalam 500 ml air panas,

kemudian aduk hingga rata dan tunggu sampai dingin. Kemudian gunakan

larutan kopi tersebut untuk menyirami tanaman jagung.

4. untuk pot 1: cukup sirami dengan air biasa. Dengan takaran air 500ml tiap

penyiraman. lakukan hal itu tiap hari selama sepuluh hari

5. lakukan penyiraman pada masing-masing pot.

6. Kemudian pengukuran tinggi batang ditambah 1 cm dari permukaan tanah.

7. Catat pertumbuhan batang masing masing tanaman cabe dalam pot secara

teratur

8. Setelah itu masukkan data pengukuran ke dalam data pengamatan

21

Page 22: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

3.6 Hasil Pengamatan

no Hari ke- Kondisi tinggi batang (cm)

Pot 1(air) Pot 2(larutan

teh)

Pot 3(larutan

kopi)

1 Hari ke-1 20cm 20cm 20cm

2 Hari ke-2 20,3cm 20,5cm 20,7cm

3 Hari ke-3 20,6cm 20,7cm 21cm

4 Hari ke-4 21cm 21,2cm 21,5cm

5 Hari ke-5 21,3cm 21,7cm 22,5cm

6 Hari ke-6 21,7cm 22,3cm 22,7cm

7 Hari ke-7 22cm 22,9cm 23,5cm

8 Hari ke-8 22,4cm 24cm 24,3cm

9 Hari ke-9 23cm 24,7cm 25,6cm

10 Hari ke-10 23,7cm 25,5cm 26,7cm

11 Rata-rata 21,6 22,35 22,85

22

Page 23: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

BAB IV

Pembahasan

4.1 Data Pengamatan

no Hari ke- Kondisi tinggi batang (cm)

Pot 1(air) Pot 2(larutan

teh)

Pot 3(larutan

kopi)

1 Hari ke-1 20cm 20cm 20cm

2 Hari ke-2 20,3cm 20,5cm 20,7cm

3 Hari ke-3 20,6cm 20,7cm 21cm

4 Hari ke-4 21cm 21,2cm 21,5cm

5 Hari ke-5 21,3cm 21,7cm 22,5cm

6 Hari ke-6 21,7cm 22,3cm 22,7cm

7 Hari ke-7 22cm 22,9cm 23,5cm

8 Hari ke-8 22,4cm 24cm 24,3cm

9 Hari ke-9 23cm 24,7cm 25,6cm

10 Hari ke-10 23,7cm 25,5cm 26,7cm

11 Rata-rata 21,6 22,35 22,85

23

Page 24: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

4.2 Analisis Data

GRAFIK TINGGI TANAMAN CABE

Dari grafik diatas terlihat pot 1 merupakan pot yang tumbuhannya

tingginya paling rendah. Hal itu membuktikan bahwa larutan teh dan larutan kopi

yang berada pada pot 2 dan pot 3 mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabe.

Dari grafik di atas pot 2 yaitu pot yang di beri larutan teh lebih tinggi

dibanding tanaman di pot 1. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kandungan yang

ada dalam larutan teh, larutan kopi dan air biasa. Berikut merupakan kandungan

teh ialah:

1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas

didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan

dari makanan yang kita makan.

2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak

dibandingkan dengan sayur-sayuran

3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin

Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.

4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata

5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang

dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit

menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.

24

Page 25: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai

anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.

7. Flouride

8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)

9. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)

10. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh

darah)

11. Kafein sebanyak 40mg/cangkir

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan tinggi tanaman cabe

lebih pesat pada tanaman pot 3(larutan kopi). Hal itu di karenakan kandungan dari

kopi ialah:

1.mineral

2. kafein

3. asam amino

4. polisakarida

5. asam alifastis

6. acid

7. vanillin

8. pirogallol

Pada kopi kandungan yang mendominasi ialah kadar kafein yang tinggi,

dimana kafein dapat mempercepat pertumbuhan tanaman cabe di karenakan

kafein pada tanaman berperan sebagai peptisida alami.

BAB V

25

Page 26: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

Simpulan Dan Saran

5.1 Simpulan

Hi: diterima, Ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi

terhadap pertumbuhan tanaman cabe

1. ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap

pertumbuhan tanaman cabe, hal itu terbutkti dari hasil pengamatan kami

bahwa pot 2 yang di beri larutan teh tumbuh lebih cepat di banding pot 1

yang diberi air biasa, begitu pula dengan pot 3 yang di beri larutan kopi

tumbuh lebih cepat di bandung pot yang diberi air biasa.

2. Kandungan teh:

Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas

didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar

bahkan dari makanan yang kita makan.

Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak

dibandingkan dengan sayur-sayuran

Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas.

Vitamin Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.

Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata

Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang

dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit

menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.

Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai

anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.

Flouride

Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)

Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)

Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran

pembuluh darah)

Kafein sebanyak 40mg/cangkir

26

Page 27: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

Kandungan kopi

mineral

kafein

asam amino

polisakarida

asam alifastis

acid

vanillin

pirogallol

3. dari kedua larutan yang di berikan yaitu larutan the dan larutan kopi

ternyata larutan kopi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap

pertumbuhan tanaman cabe terbukti dengan tinggi tanaman cabe pada pot

3 yang di beri larutan kopi memiliki tinggi 26,7cm sedangkan larutan teh

yang di berikan pada pot 2 ternyata memiliki tinggi 25,5cm.

4. karena larutan kopi mengandung beberapa unsure hara yang di perlukan

oleh tanaman seperti asam amino. Serta kadar kafein dalam kopi yang

tinggi juga turut menjadi pengaruh mengapa pertumbuhan tanaman cabe

yang di beri larutan kopi pertumbuhannya lebih cepat di banding dengan

tanman yang diberi larutan teh. Kafein dalam tanaman kopi berguna

sebagai peptisida alami, oleh Karen itu pertumbuhan tanaman cabe yang di

beri larutan kopi lebih cepat karena terlindungi oleh peptisida alami yang

terdapat pada kafein.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Peneliti

Untuk lebih mengetahui cara yang benar dalam penanaman

tanaman cabe dengan pemberian larutan teh dan larutan kopi. Serta dapat

mengetahuai korelasi antara tanaman cabe larutan teh dan larutan kopi.

27

Page 28: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

Sehingga penelitian dapat berguna baik dari segi pendidikan sains maupun

pertanian

5.2.2 Bagi Masyarakat

Agar masyarakat lebih mengerti cara menanam tanaman cabe

dengan pemberian larutan the dan larutan kopi serta dapat memberikan

informasi bagi masyarakat tentang kandungan larutan teh dan larutan kopi

bagi tumbuhan.

5.2.3 Bagi Pemerintah

Memberi kajian tentang kandungan larutan teh dan larutan kopi,

serta diharapkan bagi pemerintah agar dapat memberikan ilmu atau kajian

penelitian ini untuk kebaikan aset perkebunan dan pertanian yang ada di

Indonesia. Agar dapat memacu produksi pertanian dan perkebunan di

indonesia.

28

Page 29: pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

1. Saktiyono, 2004, Sains : Biologi SMP 3, Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Siti Sutarmi Tjitrosomo,1987. Botani Umum 2.Angkasa,Bandung

3. www.ariete.net/caffe/info.htm

4. www.en.wikipedia.org/wiki/Coffea

5. www.id.wikipedia.org/wiki/Teh

6. www.kapurpertanian.com

29