119
PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSAR SKRIPSI Oleh AZHRIANI AZRAH HARIS 105721122616 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

i

PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

AZHRIANI AZRAH HARIS

105721122616

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

ii

PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

AZHRIANI AZRAH HARIS

105721122616

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

iii

MOTTO

“Apapun yang menjadi takdirmu

Akan mencari jalannya menemukanmu”

“Ali bin Abi Thalib”

“Hatiku tenang karna mengetahui bahwa apa yang melewatkanku

tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku

tidak akan pernah melewatkanku”

“Ali bin Abi Thalib”

Page 4: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

iv

Page 5: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

v

Page 6: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

vi

Page 7: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

iv

ABSTRAK

AZHRIANI AZRAH HARIS, 2020. Pengaruh Kesehatan Keamanan dan keselamatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak Akhmad dan pembimbing II Bapak A. Risfan Rizaldi.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Teknik penentuan sampel menggunakan rumus sensus (jenuh) di mana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 63 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif signifikan antara kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan dari hasil pengujian t hitung 3.675 > t tabel 1.99834 (2) terdapat pengaruh positif signifikan antara keamanan kerja terhadap produktivitas karyawan dari hasil pengujian t hitung 6.579 > t tabel 1.99834 (3) terdapat pengaruh positif signifikan antara keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan dari hasil pengujian t hitung 3.208 > t tabel 1.99834.

Kata Kunci : kesehatan kerja, keamanan kerja, keselamatan kerja,

produktivitas karyawan

Page 8: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

v

ABSTRACT

AZHRIANI AZRAH HARIS, 2020. The Effect of Health, Safety and Security on Employee Productivity at PT. Sermani Steel Makassar. Supervised by Advisor I Mr. Akhmad and advisor II Mr. A. Risfan Rizaldi.

This research uses quantitative research. The population in this study were all employees at PT. Sermani Steel Makassar. The sampling technique used a census formula (saturated) where the entire population was sampled as many as 63 people. The data collection technique uses a questionnaire that has been tested for validity and rehabilitation and uses multiple linear regression analysis techniques.

The results of this study indicate that: (1) there is a significant positive effect between occupational health on employee productivity from the test results t count 3.675 > t table 1.99834 (2) there is a significant positive effect between job security on employee productivity from the test results t count 6.579 > t table 1.99834 (3) there is a significant positive effect between work safety on employee productivity from the test results t count 3.208 > t table 1.99834.

Keywords: occupational health, job security, work safety,

employee productivity

Page 9: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

vi

KATA PENGANTAR

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat dan karunia nya sehingga dengan izin penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik dan tepat

waktu. Sholawat serta salam kepada junjungan Kita Nabi Besar Muhammad

SAW serta kepada para keluarga dan sahabat. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Skripsi ini berjudul “PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN

DAN KESELAMATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT.

SERMANI STEEL MAKASSAR”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Walaupun demikian, penulis

berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan atas ilmu yang dimiliki

untuk menyajikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran yang

sifatnya membangun penulis berharapkan sehingga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan petunjuk,

bimbingan serta dorongan do’a dari berbagai pihak yang begitu besar

manfaatnya bagi penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Page 10: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

vii

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada orang tua penulis Bapak Haris dan Ibu HJ. Syam Idar yang selalu

mendoakan penulis dalam setiap langkahnya, yang selalu memberi dukungan,

memberi motivasi dan berkorban demi masa depan penulis dan juga kepada

saudara tercinta yang senantiasa mendoakan, membantu dan memberikan

dorongan kepada penulis selama ini. Semoga apa yang telah mereka berikan

kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan dunia dan

akhirat.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada berbagai

pihak yang sangat membantu kelancaran penyusunan skripsi ini. Ucapan terima

kasih penulis kepada :

1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse, M, Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

4. Bapak Dr. Akhmad, S.E,,M.Si dan Bapak Andi Risfan Rizaldi, S.E.,M.M.

Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan, pengarahan, koreksi, saran-saran, serta

dorongan yang sangat berharga selama penyusunan skripsi ini.

5. Julfian Junaid selaku supervisor corrugation pada PT.Sermani Steel yang

telah membantu penulis untuk mengambil data dalam rangka

merampungkan tugas penelitian penulis

Page 11: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

viii

6. Informan yang telah meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan

yang telah saya berikan

7. Teman-teman seperjuangan, mahasiswa/I jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan

2016 khususnya Manajemen 16F yang selalu memberikan semangat dan

dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

8. Sahabatku tercinta yang selalu menemani dan membantu penulis dalam

penyusunan skripsi berupa tenaga, waktu dan pikiran.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada umumnya,

dan semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan kepada pihak-pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Wassalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar 28 September 2020

Azhriani Azrah Haris

Page 12: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

MOTTO ................................................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN .......................................Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN ..........................................Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ................................................................................................................ iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI............................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II ...................................................................................................................... 8

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 8

A. Tinjauan Teori .............................................................................................. 8

B. Tinjauan Empiris ........................................................................................ 19

C. Kerangka Konsep ....................................................................................... 22

D. Hipotesis ..................................................................................................... 22

Page 13: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

x

BAB III ................................................................................................................... 23

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 23

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 23

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran......................................... 23

D. Populasi dan Sampel ................................................................................. 26

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 27

F. Teknik Analisis ........................................................................................... 27

BAB IV ................................................................................................................... 34

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 34

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 34

B. Hasil Analisis ................................................Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan .............................................................................................. 63

BAB V .................................................................................................................... 66

PENUTUP ............................................................................................................. 66

A. Kesimpulan ................................................................................................. 66

B. Saran .......................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 68

LAMPIRAN ............................................................................................................ 70

Page 14: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 20 Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 44

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 45

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja .............................. 45

Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 46

Tabel 4. 5 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Kesehatan Kerja ..................... 47

Tabel 4. 6 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Keamanan Kerja ..................... 49

Tabel 4. 7 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Kesehatan Kerja ..................... 51

Tabel 4. 8 Frekuensi item variabel produktivitas karyawan ................................. 52

Tabel 4. 9 Uji Validitas Kesehatan Kerja .............................................................. 53

Tabel 4. 10 Uji Validitas Keamanan Kerja ............................................................ 54

Tabel 4. 11 Uji Validitas Keselamatan Kerja ........................................................ 54

Tabel 4. 12 Uji Validitas Produktivitas Karyawan ................................................. 55

Tabel 4. 13 Uji Reliabilitas Kesehatan Kerja ........................................................ 55

Tabel 4. 14 Uji Reliabilitas Keamanan Kerja ........................................................ 56

Tabel 4. 15 Uji Reliabilitas Keselamatan Kerja .................................................... 56

Tabel 4. 16 Uji Reliabilitas produktivitas karyawan .............................................. 57

Tabel 4. 17 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 57

Tabel 4. 18 Uji Normalitas..................................................................................... 58

Tabel 4. 19 Uji Regresi Linear Berganda ............................................................. 58

Page 15: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

xii

Tabel 4. 20 Hasil Uji T ........................................................................................... 60

Tabel 4. 21 Hasil uji F ........................................................................................... 62

Tabel 4. 22 Hasil Uji Determinasi R2 .................................................................... 62

Page 16: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep ............................................................................ 22 Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT. Sermani Steel Makassar .......................... 37

Page 17: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: SURAT IZIN MENELITI

Lampiran 2: SURAT BALASAN MENELITI

Lampiran 3: KUESIONER/ANGKET

Lampiran 4: HASIL DATA KARYAWAN

Lampiran 5: HASIL SPSS

Lampiran 6: HASIL PLAGIAT

Lampiran 7: DOKUMENTASI

Page 18: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam,

sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu

mengembangkan diri secara proaktif. Sumber daya manusia harus menjadi

manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau belajar dan bekerja keras

dengan penuh semangat. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia

merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan,

keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya

(rasio,rasa dan karsa). Semua potensi sumber daya manusia tersebut

berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Betapapun

majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan bahan,

jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuannya. (Edy,

2017)

Werther et al (dalam Edy, 2017) menyatakan bahwa sumber daya

manusia adalah “pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai

tujuan-tujuan organisasi”. Sebagaimana dikemukakan bahwa dimensi pokok

sisi sumber daya adalah kontribusi terhadap organisasi, sedangkan dimensi

pokok manusia adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang pada

gilirannya akan menentukan kualitas hidupnya.

Sumber daya manusia berkualitas tinggi menurut Ndraha (dalam

Edy, 2017) adalah sumber daya manusia yang mampu menciptakan bukan

saja nilai komparatif tetapi juga nilai kompetitif, generatif, inovatif dengan

Page 19: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

2

menggunakan energi tertinggi seperti: intelligence, creativity dan

imagination, tidak lagi semata-mata menggunakan energi kasar, seperti

bahan mentah, lahan, air, tenaga otot, dan sebagainya

Sumber daya manusia yang baik apabila ia mampu mengambil

keputusan dengan baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada

saat itu semua tergantung dengan kemampuan intelektual dan analisis dari

sumber daya manusianya. Sehingga dapatlah kita katakan bahwa tanpa

adanya sumber daya manusia ini organisasi tidak akan berarti apa-apa.

Oleh karena itu, sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara

profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan

dengan tuntunan dan kemampuan organisasi perusahaan. Keseimbangan

tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat berkembang

secara produktivitas dan wajar. (Sukmawati, 2015)

Sumber daya manusia dengan tingkat produktivitas yang maksimal

sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan dan produktivitas

menjadi salah satu sorotan utama ketika sebuah perusahaan mengalami

kemunduran. Produktivitas merupakan indikator utama bagi kemajuan

sebuah perusahaan, sehingga peningkatan produktivitas pada semua

bagian sistem merupakan suatu cara untuk meningkatkan laju pertumbuhan

ekonomi perusahaan tersebut. (Renaldo, 2018)

Perusahaan yang menyadari pentingnya produktivitas kerja

karyawan akan selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan salah satunya yaitu

kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja. kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu

Page 20: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

3

dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. (Syafi'i,

M.F 2008)

Kesehatan kerja adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi

setiap orang yang berada di tempat kerja agar hidup sehat dan terbebas dari

gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan.

Keamanan kerja dapat diartikan sebagai keadaan yang melindungi

fasilitas perusahaan dan peralatan serta untuk melindungi para karyawan

ketika sedang bekerja atau melaksanakan penugasan pekerjaan.

Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian

materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu proses

produksi secara menyeluruh.

Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam

lingkungan kerja, keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko

terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja.

Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat

kerja sesuai standar yang berlaku, sehingga menjaga tempat kerja agar

memiliki potensi bahaya yang minim.

Secara keseluruhan Kesehatan, keamanan dan keselamatan

bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan

rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budaya. Penerapan ini memiliki

beberapa tujuan dalam pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No. 1

Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dengan 3 tujuan utama yaitu:

(Yuliani, 2014)

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan

orang lain di tempat kerja.

Page 21: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

4

2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman

dan efisien.

3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.

Perusahaan perlu Melaksanakan program Kesehatan, keamanan

dan keselamatan kerja yang diharapkan dapat menurunkan tingkat

kecelakaan kerja dan mengakibatkan kerugian materi maupun kerugian

jiwa. (Irzal, 2016)

PT. Sermani Steel Makassar adalah sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang pembuatan (produksi) baja lapisan seng.

Perusahaan ini terletak kurang lebih tujuh kilometer dari pusat kota

Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan

untuk memenuhi kebutuhan akan baja lembaran seng, menunjang

perekonomian di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada

umumnya. (Anonim, n.d.)

Proses produksi di PT. Sermani Steel diawali dengan proses

shearing line di mana gulungan baja diratakan dan dipotong sesuai

ukuran, setelah itu dilakukan proses galvanizing line yang merupakan

proses pembilasan lembaran-lembaran baja dengan menggunakan

campuran air pembersih serta air panas dengan suhu ±80º selain itu pada

bagian galvanizing line dilakukan proses pembentukan gelombang pada

permukaan seng melalui cooling conveyor, pada pada akhir pada bagian

corrugation line, baja lembar lapis seng yang gelombang kecil dan

gelombang besar. (Anonim, n.d.)

Berdasarkan proses produksi di PT. Sermani Steel maka

memungkinkan terjadinya berbagai kecelakaan kerja seperti pekerja yang

Page 22: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

5

tidak menggunakan sarung tangan anti panas pada bagian shearing line,

di mana pekerja melakukan pembakaran timah untuk melapisi seng agar

mengurangi korosi / perusakan yang disebabkan oleh reaksi kimia. Hal ini

dapat menimbulkan kecelakaan kerja pada pekerja yakni tangan terluka

atau melepuh akibat terkena panas.

Sebagian karyawan mengatakan bahwa kejadian kecelakaan

kerja yang terjadi pada karyawan memiliki jenis kecelakaan berupa

goresan seng pada lengan, penggunaan alat pelindung diri yang tidak

lengkap, kelelahan dalam bekerja dan mengalami gejala yang banyak

dikeluhkan berupa sakit dipunggung.

Setiap perusahaan menyediakan berbagai macam perlengkapan

kerja karyawan yang dapat menunjang keselamatan dalam bekerja, tetapi

yang saya lihat sebagian besar para karyawan mengabaikan setiap

peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri. Sehingga

dapat mengakibatkan tingginya risiko terjadi kecelakaan kerja. Agar

terhindar dari kecelakaan kerja diperlukannya kesadaran setiap karyawan

untuk selalu mempatuhi peraturan agar terhindar dari kecelakaan kerja itu

sendiri sehingga produktivitas kerja meningkat.

Dengan latar belakang diatas menjadi dasar pertimbangan penulis

untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia

(SDM) dalam sebuah judul “Pengaruh Pelaksanaan Kesehatan,

Keamanan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Produktivitas

Karyawan Pada PT. Sermani Steel Makassar”

Page 23: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diketahui rumusan

masalah yang timbul dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan kesehatan kerja berpengaruh positif terhadap

produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar?

2. Apakah pelaksanaan keamanan kerja berpengaruh positif terhadap

produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar?

3. Apakah pelaksanaan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap

produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kesehatan kerja berpengaruh

positif terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel

Makassar

2. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan keamanan kerja berpengaruh

positif terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel

Makassar

3. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan keselamatan kerja

berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT.

Sermani Steel Makassar.

Page 24: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman ke

dalam bidang sesungguhnya dan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah

diperoleh peneliti selama perkuliahan.

2. Manfaat Praktis

Untuk memberikan masukan sekaligus menjadi bahan

pertimbangan bagi instansi khususnya mengenai Kesehatan, Keamanan

dan Keselamatan Kerja Karyawan Pada PT. Sermani Steel Makassar.

Dan sebagai bahan bacaan atau literatur bagi peneliti selanjutnya yang

berkaitan dengan peneliti ini.

Page 25: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu yang

mempelajari tentang tata cara mengatur manusia sebagai tenaga kerja

yang bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sumber Daya

Manusia (SDM) adalah sebagai penggerak roda organisasi atau

perusahaan, jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik dan

benar untuk dapat bekerja sama, maka tidak mungkin organisasi atau

perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan maksimal sesuai

dengan yang diharapkan, akan tetapi yang harus dipahami dan dimengerti

bahwa manusia bukan seperti mesin yang bekerja tanpa perasaan dan

dianggap semata-mata sebagai energi sumber bisnis, namun manusia

sebagai makhluk hidup yang memiliki rasa, cipta dan karsa yang sempurna

sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Almasari (Elbadiansyah, 2019)

Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur dalam sebuah

organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam suatu

organisasi, sumber daya manusia dapat disebut juga sebagai personil,

tenaga kerja, pekerja, karyawan, potensi manusiawi sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Potensi yang merupakan aset

dan berfungsi sebagai modal non material dalam organisasi bisnis yang

dapat diwujudkan menjadi potensi secara fisik dan non fisik dalam

mewujudkan eksistensi organisasi.

Page 26: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

9

Adapun pendapat manajemen sumber daya manusia menurut

beberapa para Ahli yaitu: (Elbadiansyah, 2019)

1. Simamora (1997), mengatakan manajemen sumber daya manusia

adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian

balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau

kelompok pekerja.

2. Dessler (1997), manajemen sumber daya manusia dapat

didefinisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik yang dibutuhkan

seseorang yang menjalankan aspek “orang” atau sumber daya

manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan,

penyaringan, pelatihan, pengimbangan dan penilaian.

3. Schuler, et al (1992), mengartikan manajemen sumber daya

manusia (MSDM) merupakan pengakuan tentang pentingnya

tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang

sanggat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan

organisasi dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk

memastikan bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil

bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.

Jadi, MSDM dapat juga merupakan kegiatan perencanaan,

pengadaan, pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan SDM untuk

mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. Walaupun

objeknya sama-sama manusia, namun pada hakikatnya ada perbedaan

hakiki antara manajemen sumber daya manusia dengan manajemen

tenaga kerja atau dengan manajemen personalia.

Page 27: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

10

Tugas utama dari manajemen SDM adalah mengelola manusia

secara efektif dan efisien sehingga diperoleh SDM yang memuaskan oleh

perusahaan dan dapat memuaskan keinginan perusahaan. Manajemen

SDM memfokuskan perhatian pada pengelolaan SDM yang merupakan

bagian dari manajemen umum. Sebagaimana manajemen umum memiliki

fungsi, manajemen SDM juga memiliki fungsi-fungsi yaitu: (Nurdin &

Saleha, 2018)

1. Fungsi manajerial

b. Perencanaan (planning)

c. Pengorganisasian (Organizing)

d. Pengarahan (Directing)

e. Pengendalian (Controling)

2. Fungsi operasional

a. Pengadaan tenaga kerja (SDM)

b. Pengembangan

c. Kompensasi

d. Pengintegrasian

e. Pemeliharaan

f. Pemutusan hubungan tenaga kerja

Manajemen SDM tugas pokoknya adalah merealisasikan tujuan

perusahaan, serta memenuhi kebutuhan karyawan dan keluarganya, juga

memenuhi tuntutan masyarakat secara umum. Tugas manajemen SDM

memadukan atau mengintegrasikan ketiga tuntutan tersebut, yaitu tujuan

perusahaan, kebutuhan karyawan dan tuntutan masyarakat umum.

Page 28: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

11

Sehingga perpaduan ini dapat memaksimalkan efektivitas, produktivitas,

efisiensi dan kinerja perusahaan.

2. Kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja

a. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja di dalam perusahaan merupakan spesialisasi

dalam ilmu kesehatan beserta prakteknya dengan mengadakan penilaian

kepada faktor-faktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan

perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar

tindakan korektif dan bila perlu pencegahan kepada lingkungan tersebut,

agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya

akibat kerja, serta dimungkinkan untuk mengecap derajat kesehatan

setinggi-tingginya. Kuswana (dalam Nining et al., 2018)

Pekerja yang tidak sehat dapat meningkatkan pengeluaran

perusahaan dengan meningkatkan kesehatan pegawainya, perusahaan

dapat mengurangi pengeluaran tersebut dan meningkatkan keuntungan

mereka. Penyakit akibat kerja dapat menimbulkan kerugian bagi pihak

pekerja maupun perusahaan, antara lain: Jackson et al (dalam Fauzi, M.

2008)

1) Produktivitas saat bekerja menurun karena penyakit

2) Gangguan produksi karena ketidakhadiran dan tingkat keluar masuk

pegawai

3) Tingkat asuransi yang meningkat.

Menurut Robert L. M (dalam Grisma, 2013), menyatakan masalah

kesehatan karyawan sangat beragam dan kadang tidak tampak. Penyakit

ini dapat berkisar mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit

Page 29: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

12

yang serius yang berkaitan dengan pekerjaannya. Beberapa karyawan

memiliki masalah kesehatan emosional, lainnya memiliki masalah obat-

obatan dan minuman keras. Beberapa persoalan kesehatan ini kronis,

lainnya hanya sementara. Akan tetapi, semua penyakit tersebut dapat

mempengaruhi operasi perusahaan dan produktivitas individual

karyawan. Tinjauan pada beberapa masalah kesehatan yang umum di

tempat kerja adalah seperti berikut:

1) Merokok ditempat kerja

Sejumlah peraturan negara dan daerah telah dikeluarkan yang

mengatur masalah merokok ditempat kerja dan tempat umum.

Dikeluarkannya peraturan ini dipandang secara positif oleh para

pengusaha, karena membebaskan para pengusaha dari kewajiban

untuk mengeluarkan peraturan ini. Akan tetapi, tidak seperti legislatif

negara, banyak sidang pengadilan yang enggan atau ragu untuk

menyelesaikan persoalan tentang merokok di tempat kerja.

Pengadilan secara jelas lebih memilih secara damai bukannya

melarang atau mendukung hak karyawan untuk merokok. Sebagai

hasil penelitian kesehatan, keluhan para karyawan yang tidak

merokok dan beberapa peraturan negara bagian, banyak pengusaha

yang menetapkan kebijakan dilarang merokok di seluruh tempat kerja.

Meskipun para karyawan cenderung protes pada awalnya ketika

larangan merokok diresmikan, namun mereka tampaknya tidak sulit

menyesuaikan diri pada akhirnya dan mungkin akan berhenti merokok

atau mengurangi jumlah rokok yang mereka gunakan setiap hari

kerja.

Page 30: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

13

2) Stres

Tekanan dari kehidupan modern, ditambah juga dengan

tuntutan pekerjaan dapat menyebabkan ketidakseimbangan emosi

yang akhirnya disebut sebagai “stres”. Akan tetapi, tidak seluruh stres

itu tidak menyenangkan. Pada kenyataannya, terdapat bukti bahwa

orang-orang memerlukan sejumlah stimulasi tertentu dan bahwa

monoton itu dapat membawa persoalan juga, sama halnya dengan

kelebihan kerja, istilah stres biasanya merujuk pada stres yang

berlebihan. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa beberapa

orang menggunakan alkohol atau obat-obatan sebagai cara

membantu mengurangi stres. Sedangkan menurut Gary Dessler

(1997) stres merupakan masalah kesehatan yang potensial di tempat

kerja. Upaya mengurangi stres dalam pekerjaan antara lain meliputi

hal-hal seperti meninggalkan pekerjaan sebentar, mendelegasikan

pekerjaan dan menyusun suatu daftar kekhawatiran.

(Riswan, 2016) menyatakan Kesehatan kerja meliputi berbagai

upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan

kerjanya, baik fisik maupun psikis dalam hal cara / metode kerja,

proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk:

1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja

masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi-

tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial.

2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat

pekerja yang diakibatkan oleh keadaan / kondisi lingkungan

kerjanya.

Page 31: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

14

3. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di

dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang

disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan

kesehatan.

4. Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis

pekerja.

b. Keamanan Kerja

(Mokh, 2019) menyatakan keamanan kerja adalah unsur-unsur

penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik

berupa material maupun non materi. Unsur penunjang keamanan yang

bersifat material, yaitu: baju, helm, kacamata dan sarung tangan. Unsur

penunjang keamanan yang bersifat non material, yaitu: buku-buku

petunjuk penggunaan alat, rambu-rambu dan isyarat bahaya, himbauan-

himbauan dan petugas keamanan. Syarat lingkungan kerja yang aman,

yaitu:

1. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang

jelas.

2. Adanya peraturan kerja yang fleksibel.

3. Adanya penghargaan atas hak dan kewajiban pekerja selalu

diberikan.

4. Adanya prosedur kerja sesuai dengan aturan SOP

Keamanan kerja merupakan suatu usaha untuk menjaga dan

melindungi pekerja dan fasilitas / aset yang dimiliki, baik yang berada

didalam kantor maupun yang berada diluar lingkungan kantor. Upaya

Page 32: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

15

memberikan jaminan keamanan kerja tidak hanya diperuntukkan bagi

tenaga kerja yang bekerja didalam lingkungan kantor, tetapi juga bagi

tenaga kerja yang bekerja dilapangan, misalnya: Pegawai bank yang

bertugas mengambil atau mengantarkan uang ke suatu tempat perlu

mendapat pengawalan yang ketat untuk mengantisipasi tindak kejahatan.

c. Keselamatan Kerja

Perlindungan tenaga kerja meliputi beberapa aspek dan salah

satunya yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut agar

tenaga kerja secara aman melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas. Tenaga kerja harus

memperoleh perlindungan dari berbagai permasalahan disekitarnya dan

pada dirinya yang dapat menimpa atau mengganggu dirinya serta

pelaksanaan pekerjaannya. (Renaldo, 2018)

Robert L. M & Jackson J. H (dalam Renaldo, 2018)

mendefinisikan keselamatan kerja menunjuk pada perlindungan

kesejahteraan fisik dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan atau

cedera yang terkait dengan pekerjaan. Program keselamatan yang

dirancang dan dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan yaitu

mengurangi kecelakaan dan biaya-biaya terkait, seperti kompensasi para

pekerja dan denda. Keselamatan (safety) mencakup perlindungan

karyawan dari cedera yang disebabkan oleh kecelakaan yang berkaitan

dengan pekerjaan ( Mondy, 2008:82), sedangkan menurut Mathis dan

Jackson (2002: 245) keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap

kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan

pekerjaan dan menurut Swasto (2011:107) mengatakan bahwa

Page 33: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

16

keselamatan kerja menyangkut segenap proses perlindungan tenaga

kerja terhadap kemungkinan adanya bahaya yang timbul dalam

lingkungan pekerjaan. Dari berbagai teori diatas dapat disimpulkan bahwa

keselamatan kerja mencakup perlindungan karyawan dari kemungkinan

bahaya yang terjadi di lingkungan kerja meliputi perlindungan dari

kecelakaan dan cedera akibat suatu pekerjaan.

Kuswara (dalam Eggy & Bambang, 2018) mendefinisikan

Keselamatan kerja yaitu “suatu keadaan yang aman dan selamat dari

penderitaan dan kerusakan serta kerugian ditempat kerja, baik pada saat

memakai alat, bahan, mesin-mesin dalam proses pengolahan, teknik

pengepakan, penyimpanan, maupun menjaga dan mengamankan tempat

kerja serta lingkungan kerja”. Dalam Undang-Undang keselamatan kerja

ini juga dicantumkan hak dan kewajiban tenaga kerja, sebagai berikut:

1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pengawas

dan atau ahli keselamatan kerja.

2. Memakai alat perlindungan dirinya yang diwajibkan

3. Memenuhi dan menaati semua syarat keselamatan dan

kesehatan kerja yang diwajibkan

4. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat

keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan

5. Menyatakan keberatan kerja pada keadaan dengan syarat

keselamatan dan kesehatan kerja serta alat yang diwajibkan

diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain

oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 34: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

17

3. Produktivitas Karyawan

1. Pengertian produktivitas

Produktivitas adalah sikap mental yang melatarbelakangi

karyawan untuk menghasilkan performa kerja lebih baik dari hari kemarin,

Hariandja 2002 (dalam Herlia, R.) Pengertian tersebut mempunyai makna

bahwa dalam perusahaan, karyawan harus terus menerus melakukan

perbaikan proses produksi, system kerja, lingkungan kerja dan lain-lain

agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan perusahaan.

Umar 2004 (dalam Tri, 2018) mendefinisikan produktivitas

memiliki aspek dua dimensi yaitu pertama, efektivitas yang mengarah

pada pencapaian untuk kerja yang maksimal (pencapaian target kualitas,

kuantitas serta waktu) dan kedua, efisiensi yang berhubungan dengan

usaha untuk membandingkan input dengan realisasi pemanfaatan atau

pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan uraian dari pernyataan umar ini,

maka produktivitas ini merupakan ukuran tingkat efektivitas dan efisiensi

dari setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung dengan

membandingkan antara jumlah yang dihasilkan (input) dengan masukan

dari setiap sumber yang digunakan (output). Tinggi rendahnya suatu

efisiensi ditentukan besaran dari nilai input dan output, sedangkan nilai

efektivitas itu sangat ditentukan oleh pencapaian target.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

Dalam upaya mengembangkan produktivitas kerja karyawan di

suatu perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan. faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

Page 35: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

18

produktivitas adalah sebagai berikut: Muchdarsyah 2001 (dalam

Fitriyanto, 2012)

a. Tenaga Kerja

Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas

adalah karena adanya tenaga kerja yang lebih sehat, lebih terdidik

dan lebih giat. Adapun faktor tenaga kerja meliputi:

1) Pendidikan

2) Disiplin

3) Motivasi

4) Keterampilan dan pengalaman

b. Seni serta ilmu manajemen

Manajemen adalah faktor produksi dan sumber daya

ekonomi, sedangkan seni adalah pengetahuan manajemen yang

memberikan kemungkinan peningkatan produktivitas. Manajemen

termasuk perbaikan melalui penerapan teknologi dan

pemanfaatan pengetahuan yang memerlukan pendidikan

penelitian.

c. Modal

Modal merupakan landasan gerak suatu usaha

perusahaan, karena dengan modal perusahaan dapat

menyediakan peralatan bagi manusia yaitu untuk membantu

melakukan pekerjaan dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Fasilitas yang memadai akan membuat semangat kerja

bertambah secara tidak langsung produktivitas kerja dapat

meningkat.

Page 36: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

19

Bernadin dan Russel (1993:40) yang menyebutkan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi besar kecilnya produktivitas adalah

pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill), kemampuan (Abilities)

kebiasaan (Attitude) dan perilaku (Behaviors) sedangkan menurut

Revianto (1998:4) mengatakan faktor produktivitas karyawan diantaranya

yaitu: pendidikan, keterampilan, disiplin, gaji, kesehatan, sikap dan etika

kerja.

3. Manfaat produktivitas

Menurut Sinungan 2003 (dalam Murni, 2019) menyatakan manfaat

dari pengukuran produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

a. Umpan balik pelaksanaan kerja untuk memperbaiki produktivitas

kerja karyawan

b. Evaluasi produktivitas kerja digunakan untuk penyelesaian

misalnya: pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.

c. Untuk keputusan-keputusan penetapan, misalnya: promosi,

transfer dan demosi.

d. Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan

e. Untuk perencanaan dan pengembangan karier

f. Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan proses staffing

g. Untuk mengetahui ketidak akurattan informal

h. Untuk memberikan kesempatan kerja yang adil.

B. Tinjauan Empiris

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti-peneliti yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

Page 37: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

20

sebelumnya, yang memiliki kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

Untuk melihat penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1

Dyah Ayu

Sulistyowati

(2013)

Pentingnya

pelaksanaan

keamanan, kesehatan

dan keselamatan kerja

karyawan di

perkantoran

Menyimpulkan bahwa

pentingnya pelaksanaan

keamanan, kesehatan dan

keselamatan kerja karyawan

diperkantoran akan membuat

karyawan merasa aman,

nyaman dan terlindungi

keselamatannya dalam

bekerja serta untuk

mencegah terjadinya

kecelakaan kerja. (Dyah,

2013)

2

Renaldo

Andreyanto

(2018)

Pengaruh program K3

(kesehatan dan

keselamatan kerja)

terhadap produktivitas

kerja karyawan ( studi

kasus PT. Telkom

Kandatel Bantul.

Yogyakarta)

Setelah diteliti kesehatan dan

keselamatan kerja

berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas

karyawan di PT. Telkom

Kandatel Bantul. Yogyakarta

(Renaldo, 2018)

Page 38: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

21

3

Andi Adam

Saputra

(2017)

Pengaruh program

kesehatan dan

keselamatan kerja K3

terhadap produktivitas

kerja pada PT.PLN

(Persero) CABANG

PINRANG

Kesehatan dan keselamatan

kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Produktivitas kerja Karyawan

pada PT. PLN (Persero)

CABANG PINRANG. (Andi,

2017)

4

Aji Pangestu

(2016)

Pengaruh Program dan

Keselamatan dan

kesehatan kerja (K3)

dan disiplin kerja

karyawan terhadap

produktivitas kerja

karyawan PT. Wika

Realty proyek

pembangunan

Tamansari Hive office

park

Keselamatan dan Kesehatan

kerja (k3) mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja

karyawan PT. Wika Realty

proyek pembangunan

Tamansari Hive office park.

(Aji, 2016)

5

Alfiani

Rohmah

(2019)

Pengaruh kesehatan

dan keselamatan kerja

serta disiplin kerja

terhadap produktivitas

kerja karyawan di PGT

di ponogoro

Menyimpulkan bahwa

keselamatan dan kesehatan

kerja berpengaruh signifikan

antar X1 (k3) terhadap Y

produktivitas kerja.(Alfiani,

2019)

Page 39: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

22

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran

terhadap masalah yang akan dipecahkan. Adapun kerangka konsep yang

digunakan dalam proposal ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep tersebut menjelaskan bahwa variabel kesehatan

kerja (X1), keamanan kerja (X2) dan keselamatan kerja (X3) merupakan

variabel-variabel yang mempengaruhi produktivitas karyawan.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan uraian

tersebut ada tiga hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

a. Diduga Kesehatan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas

karyawan.

b. Diduga Keamanan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas

karyawan.

c. Diduga Keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas

karyawan.

Kesehatan Kerja (X1)

Produktivitas

karyawan (Y) Keamanan Kerja (X2)

Keselamatan Kerja (X3)

Page 40: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan

melakukan uji hipotesis. Sugiyono 2010 (dalam Murni, 2019)

mengungkapkan bahwa data kuantitatif merupakan data-data yang disajikan

dalam bentuk angka-angka yang perlu dikuantitatifkan dalam pengolahan

data sehingga mempermudah perhitungannya. Dalam penelitian ini data

kuantitatif yang digunakan sebagai hasil penyebaran kuesioner yang telah

disajikan dalam bentuk angka.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sermani Steel yang berlokasi di Jl.

Urip Sumiharjo Km. 7 Makassar dan waktu penelitian dilakukan pada bulan

September 2020 sampai selesai diperoleh data

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

1. Definisi Variabel

1) Produktivitas Karyawan (Y)

Produktivitas karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya.

Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan yang

ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan

Page 41: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

24

pekerja akan terlaksana secara efisien dan efektif, untuk mengukur

produktivitas karyawan diperlukan suatu indikator, sebagai berikut:

(Sri,A. A. R. 2017)

a) Meningkatkan hasil yang dicapai

b) Membangun rasa percaya diri

c) Semangat kerja

d) Bertanggung jawab dalam pekerjaan

2) Kesehatan Kerja (X1)

Kesehatan kerja adalah suatu usaha dan keadaan yang

memungkinkan seseorang mempertahankan kondisi kesehatannya

dalam pekerjaan. Indikator-indikator kesehatan kerja Sebagai berikut:

Mannulang 2000 (dalam Fitri, 2015)

a) Lingkungan kerja secara medis

b) Sarana kesehatan tenaga kerja.

c) Penyakit akibat kerja

3) Keamanan Kerja (X2)

(Muh & Safriansyah, 2019) Mendefinisikan keamanan kerja

merupakan suatu usaha untuk menjaga dan melindungi pekerja dan

fasilitas / aset yang dimiliki, baik yang berada di dalam kantor maupun

yang berada di luar lingkungan kantor. Indikator-indikator keamanan

kerja, sebagai berikut:

a) Perlengkapan Kerja

b) Rambu-rambu dan isyarat bahaya

c) Petugas keamanan

Page 42: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

25

4) Keselamatan Kerja (X3)

Keselamatan kerja yaitu suatu keadaan yang aman dan

selamat dari penderitaan dan kerusakan serta kerugian ditempat

kerja, baik pada saat memakai alat, bahan, mesin-mesin dalam

proses pengelolaan maupun menjaga dan mengamankan tempat

kerja serta lingkungan kerja. Indikator-indikator keselamatan kerja,

sebagai berikut: Moenir 2006 (dalam Fitri, 2015)

a) Faktor lingkungan kerja secara fisik

b) Faktor lingkungan sosial psikologis

c) Faktor alat dan mesin

2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Selanjutnya indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item

instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Sugiyono 2000

(dalam I. Sri & Muslich, 2009) Dalam menjawab skala likert ini, responden

hanya memberi tanda, misalnya checklist atau tanda silang pada jawaban

yang dipilih. Kuesioner yang telah diisi responden perlu dilakukan

penskoran. Berikut ini bobot penilaian pada skala likert:

1. Sangat Setuju (SS) Skor 5

2. Setuju (S) Skor 4

3. Netral (N) Skor 3

4. Tidak Setuju (TS) Skor 2

Page 43: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

26

5. Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti supaya dapat dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sugiyono 2013 (dalam Aji, 2016). Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi adalah karyawan tetap PT. Sermani Steel

Makassar (tidak termasuk office boy dan satpam).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sugiono 2009 (dalam Tarjo, 2019). Jadi sampel

dapat dikatakan sebagai wakil dari seluruh populasi yang akan diteliti.

Adapun penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode sampling jenuh, dimana teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiyono Sampling Jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil, istilah lain dalam sampel jenuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan tersebut, jumlah populasi dalam penelitian ini sekaligus

dijadikan sampel dengan asumsi bahwa jumlah populasinya tidak sampai

100 orang.

Page 44: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

27

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara membaca berbagai buku literatul yang

berhubungan dengan pembahasan skripsi ini.

2. Penelitian lapangan (field research), yaitu pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.

3. Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung (penelitian tidak langsung

bertanya jawab dengan responden). Cresswell (dalam Sudaryono,

2016). Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi

yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa

khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai

dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.

F. Teknik Analisis

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahlian suatu instrument. Suatu instrument yang

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen

yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010).

Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS. Dengan kriteria

berikut:

Page 45: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

28

Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan

valid.

Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan

tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrumen tersebut cukup baik (Arikunto,

2010). Instrument dikatakan reliable adalah jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

dan suatu variabel dikatakan reliable jika member cronbach Alpha >

0,05 (Ghozali, 2011)

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya linear

yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau beberapa variabel

yang menjelaskan model regresi. Syarat berlakunya model regresi

ganda adalah antar variabel bebas tidak memiliki hubungan sempurna

atau mengandung multikolinearitas.

Deteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat besaran

Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance melalui SPSS dan

koefisien korelasi antar variabel bebas. Jika VIF < 5 dan tolerance

diatas 0,1 maka dalam model tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

(Ghozali 2005).

Page 46: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

29

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal,

seperti diketahui bahwa uji t nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. (Fuadiyah, 2019)

Uji normalitas menggunakan One Kolmogorov Smirnov Test

dengan bantuan computer program SPSS. Diantaranya adalah

sampel yang akan dipakai untuk analisis harus berasal dari populasi

yang distribusi normal dengan tingkat signifikansi α = 5 % (0,05).

Kriteria pengujian uji normalitas adalah sebagai berikut:

Jika nilai Sig (signifikan) > 0,05 menunjukkan distribusi data

normal

Jika nilai Sig (signifikan) < 0,05 menunjukkan distribusi data

tidak normal

3. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti untuk

membuktikan seberapa besar pengaruh kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan. Selain itu, analisis

regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor predictor. Sugiyono 2009 (dalam Abdul,

2017).

Page 47: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

30

Rumus dari penelitian ini yaitu:

Y = a + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e

Dimana:

Y = Produktivitas Karyawan

a = Konstanta

X1 = Kesehatan Kerja

X2 = Keamanan Kerja

X3 = Keselamatan Kerja

β 1- β 3 = Parameter yang diukur (koefisien regresi)

e = Error (Residual)

2. Uji T

Uji t disebut juga sebagai uji signifikan individual yaitu

menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial. Adapun hipotesis yang diajukan

sebagai berikut: (Sugiyono, 2014)

1) Variabel Kesehatan Kerja (X1)

a. Ho : β = 0, artinya kesehatan kerja tidak berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

b. Ha : β ≠ 0, artinya kesehatan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

2) Variabel Keamanan Kerja (X2)

a. Ho : β = 0, artinya keamanan kerja tidak berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

b. Ha : β ≠ 0, artinya keamanan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

Page 48: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

31

3) Variabel Keselamatan Kerja (X3)

a. Ho : β = 0, artinya keamanan kerja tidak berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

b. Ha : β ≠ 0, artinya keamanan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan.

Adapun rumus yang digunakan menurut Sugiyono

(2014:184) dalam menguji hipotesis (uji t) penelitian ini adalah:

Keterangan :

r = Korelasi

n = Banyaknya Sampel

t = Tingkat signifikan yang selanjutnya dibandingkan

kemudian menentukan modal keputusan melalui statistik.

Uji t dengan melihat asumsi sebagai berikut :

a. Interval keyakinan α = 0,05

b. Derajat Kebebasan = n-2

c. Dilihat dari hasil ttabel

Hasil hipotesis dibandingkan dengan dengan

kriteria uji sebagai berikut :

a. Jika > α = 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima

(berpengaruh)

b. Jika < α = 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak ( tidak

berpengaruh )

Page 49: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

32

3. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara

bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

Ho : β1, β2, β3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh kesehatan,

keamanan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas

karyawan.

Ha : β1, β2, β3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh kesehatan, keamanan

dan keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan.

Terhadap rumusan hipotesis tersebut, selanjutnya dilakukan

pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ditunjukkan untuk menguji ada

tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara keseluruhan terhadap

dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F atau yang

biasa disebut dengan Analysis of varian (ANOVA).

Pengujian pengujian hipotesis menurut Sugiono (2014:192) dapat

digunakan rumus signifikan korelasi ganda sebagai berikut:

Keterangan:

R = koefisien korelasi ganda

K = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

dk = (n-k-1) derajat kebebasan

Page 50: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

33

pengujian dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan

ketentuan yaitu:

a. Jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima

(berpengaruh)

b. Jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima

(tidak berpengaruh)

4. Uji Determinasi R2

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (variabel terikat).

Nilai koefisien determinasi (R2) berkisar antara 0-1. Nilai koefisien

determinasi (R2) yang kecil menunjukkan kemampuan independent

(variabel bebas) dalam menjelaskan variabel dependen (variabel terikat)

sangat terbatas. Sebaliknya, nilai koefisien determinasi (R2) yang besar

dan mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel independent (variabel

bebas) memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependent (variabel terikat).

Page 51: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

PT. Sermani Steel adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang pembuatan (produksi) baja lapisan seng. Perusahaan ini terletak

dipinggiran kota kurang lebih tujuh kilometer dari pusat Kota Makassar,

Sulawesi Selatan. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan akan baja lembaran seng, menunjang perekonomian di

Sulawesi Selatan pada khususnya di Indonesia pada umumnya. Karena itu,

PT. Sermani dapat menyelenggarakan kerja sama dengan badan hukum

maupun perusahaan lainnya.

PT. Sermani Steel didirikan di Makassar dengan persetujuan Bapak

Presiden RI No.84/Pres/5/1969 tanggal 22 Mei 1969, disusul dengan surat

izin dari Menteri Perindustrian No. 271/M/SK/1969, pada tanggal 10 juni

1969 yang merupakan realisasi daripada Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1967 Juncto Nomor 11 Tahun 1970 Tentang Penanaman Modal Asing

Indonesia dan Jepang.

Orang-orang yang paling berperan dalam berdirinya PT.sermani

Steel antara lain: (1) H. Syamsuddin Dg. Mangawing (Indonesia), (2)

Nippon Kokan Kabushiri Kaisha (Jepang), dan (3) Marebuni Corporation

(Jepang).

Page 52: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

35

2. Visi, Misi Filosofi dan Nilai Perusahaan

Visi

“menjadi produsen Baja Lembaga Lapis Seng (Bj. LS) kelas dunia”

(become world class galvanized coated steel produce)

Misi

“sebagai produsen baja lembaran lapis seng (Bj.LS) dengan kualitas

Nasional dan Internasional dan harga yang kompetitif”

a. Filosofi

1. Kepuasan Pelanggan

2. Kepuasan Pemegang Saham

b. Nilai Perusahaan

1. Inovatif dan efisien

2. Berpikir cerdas dan bertindak cepat

3. Ketulusan

4. Kesadaran lingkungan

5. pengembangan

3. Data PT. Sermani Steel Makassar

Adapun data-data yang berkaitan dengan PT.sermani Steel antara lain:

Nama Perusahaan : PT.sermani Steel

Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Urip Sumoharjo Km. 7 PO BOX 1039

Tello Baru

Mulai dibangun : Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 1

November 1969

Akhir Pembanguna : 12 Agustus 1970

Luas Tanah : 20.7900 m ( Termasuk bengkel, boiler, generator)

Page 53: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

36

Luas Bangunan : 3.582 m2

Luas Kantor : 415 m2

Jumlah Karyawan : 63 Orang

Bon/Cap : berupa hewan “Rusa/Manjangan” di mana hewan

ini dianggap melambangkan perdamaian dan

ketangkasan.

Page 54: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

37

4. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT. Sermani Steel Makassar

Penetapan struktur organisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan

secara jelas dan tegas, sehingga wewenang dan tanggung jawab menjadi

Board of Directors

Managing Directors

Manager

keuangan

Manager

Pabrik

Manager

Pemasaran

G. Affair, SDM

& Purchase

Adm. Sales

staff

Accounting

Staff

keuangan

Asisten Manager

Pengadaan Barang

staff

Purchase

Staff

Penata

Staff

SDM

Paw Material

Warchouderawe

security car

Drivers

Supervisor

G. IS

Production

Supervisor

Manager

& Staff

Supervisor

Quality

Control &

Warehouse

Finish

Supervisor

Quality

Control &

Warehouse

Finish

Pekerja Pabrik

Page 55: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

38

jelas. Sebaliknya apabila struktur organisasi tidak ditetapkan dengan jelas,

maka akan terjadi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan wewenang dan

tanggung jawab. Struktur organisasi pada dasarnya merupakan alat kontrol

bagi semua aktivitas untuk mencapai tujuan. Untuk memperjelas setiap tugas

dan tanggung jawab setiap karyawan, maka ditetapkan tata kerja sebagai

berikut:

a. Board of Directors

Board of directors mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

utamanya menyangkut masalah kebijakan jangka panjang, tujuan umum

perusahaan, dan strategi perusahaan. Kegiatan khusus dewan direksi

antara lain menyusun kerja sama dengan pihak The Associated of

Overseas Technical Scholarship (AOTS) yaitu lembaga yang mendidik

dan melatih para tenaga kerja perusahaan yang berkedudukan di Jepang

dan menjalin hubungan baik dengan para pemegang saham serta

pemerintah.

b. Managing Director

Managing Director mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

berkaitan dengan persuratan, pajak, hokum, serta melakukan hubungan

dengan board of directors.

c. Purchase Manager

Purchase Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

berkaitan dengan pembelian bahan baku serta bahan pembantu dan

pengadaan kebutuhan perusahaan.

Page 56: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

39

d. Finance and Accounting Manager

Finance and Accounting Manager memiliki tugas dan tanggung

jawab yang berkaitan dengan aktivitas keuangan seperti kas dan

investasi, laporan keuangan, laporan pajak dan rekonsilitasi bank, biaya

dan harga perolehan, pembayaran hutang, penagihan piutang dan

penjualan kredit serta kuitansi dan cek.

e. Manajer SDM

Manager SDM memiliki tugas dan tanggung jawab yang berkaitan

dengan aktivitas penerimaan dan PHK karyawan, pelatihan karyawan dan

juga yang mengatur segala shift untuk jam kerja karyawan. Posisi ini

berkaitan dengan semua hal mengenai administrasi karyawan.

f. Sales Manager

Sales manager mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

berkaitan dengan administrasi dan kegiatan administrasi penjualan serta

melakukan analisasi pasar.

g. General Affair

General affair memiliki tugas dan tanggung jawab yang berkaitan

dengan kegiatan umum kantor dan pabrik, keamanan dan transportasi

dan biaya perbaikan perusahaan.

h. Factory Manager

Factory manager memiliki tugas dan tanggung jawab yang

berkaitan dengan pengendalian produksi mulai dari pengolahan hingga

menjadi produk siap pakai, pemeliharaan pabrik, serta quality control atau

hasil pengolahan pabrik.

Page 57: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

40

i. Car Drivers

Tugas–tugas dari drivers adalah mengawasi para sopir dan

menyusun atau mengatur penggunaan kendaraan, menyusun cuti

tahunan para supir-supir dan mengatur mengenai penggantian jika salah

satu diantara supir tidak masuk kerja atau sakit, kepala supir harus

melapor setiap minggu tentang kondisi para supir.

5. Kegiatan Perusahaan (Pabrik)

Pada pembahasan ini akan dipaparkan bagaimana berlangsungnya

siklus produksi si PT. Sermani Steel mulai dari bahan baku, peralatan yang

digunakan sampai dengan proses penyimpanan dan pengangkutan.

a. Penyimpanan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah plat-plat baja dalam bentuk

gulungan (cold rolled steel in coll) atau CRC. Bahan baku ini disimpan

dalam suatu ruangan yang cukup besar dibagian pabrik. Bahan baku

yang berupa gulungan ini kemudian akan diangkut menuju proses

shearing line yaitu proses pemotongan baja dengan menggunakan

bantuan cran berjalan. Pada tempat ini risikonya terbilang sedikit karena

hanya menyangkut penyimpanan bahan baku, kecuali ketika terjadi

proses pengangkutan cran berjalan, kemungkinan yang bisa terjadi

adalah gulungan baja yang diangkut pada cran berjalan tersebut bisa saja

jatuh dan bisa meninmpa pekerja yang berada dibawahnya, olehnya itu

harus senantiasa diperhatikan kemampuan cran berjalan dalam

pengangkutan ini.

Page 58: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

41

b. Shearing Line (Bagian Pemotongan)

Pada shearing line ini dapat dikatakan sebagai proses perubahan

bentuk, di mana proses ini merupakan proses pemotongan gulungan baja

(bahan baku) kedalam ukuran dengan panjang tertentu sesuai dengan

keperluan. Pengoperasian pada unit ini berlangsung secara otomatis,

sehingga ukuran-ukuran seng tersebut sama. Pada bagian shearing ini

merupakan salah satu unit dengan risiko kebisingan yang cukup tinggi,

sebab kebisingan pada unit ini mencapai 89 dB. Olehnya itu, sebaiknya

untuk mengurangi akibat yang mungkin timbul akibat keterpapasan

terhadap sumber bunyi maka diwajibkan kepada setiap pekerja pada unit

tersebut untuk menggunakan sumbat telinga atau tutup telinga pada saat

berinteraksi dengan mesin tersebut.

c. Galvanizing Line

Proses ini merupakan proses pelapisan lembaran-lembaran baja

yang dihasilkan pada proses shearing line, secara singkat dideskripsikan

sebagai berikut:

1. Lembaran baja yang dihasilkan pada shearing line diangkat dengan

bantuan cran berjalan menuju feeding table pada unit galvanizing

line.

2. Dari feeding line ini lembaran baja tersebut akan ditarik ke dalam

dua buah bak cleaner yang berisi air dengan temperature 85º C

untuk menghilangkan lapisan minyak yang tertinggal pada lembaran

baja tersebut.

3. Setelah proses tersebut lembaran baja kemudian ditarik lagi untuk

dimasukkan ke dalam dua buah bak yang berisi cairan HCI,

Page 59: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

42

kemudian ditarik lagi ke dalam bak berisi air panas untuk

menghilangkan kemungkinan adanya lapisan HCI yang tertinggal.

4. Tahap berikutnya adalah menarik lembaran yang sudah dilapisi

tersebut menuju cooling conveyer untuk mendinginkan lembaran

tersebut.

5. Tahap terakhir dari proses galvanizing line ini adalah stamping

(automatic stamp), yaitu memberikan cap pada lembaran yang sudah

dilapisi tadi, untuk selanjutnya dikirim pada proses corrugation line.

Dari uraian proses di atas dapat kita lihat adanya faktor resiko pada

unit ini, yaitu bahan kimia yang digunakan seperti ammonium acid,

HCI, zinc chloride dan lain-lain serta temperatur yang sangat tinggi.

Setiap pekerja pada unit ini dianjurkan untuk memakai alat pelindung

diri yang sesuai sehinga mampu mengurangi risiko yang mungkin

timbul akibat keterpaparan dengan sumber panas dan sumber panas

dan sumber risiko lainnya.

d. Corrugation Line

Pada proses ini lembaran-lembaran baja yang sudah melalui

proses pelapisan dan stamping kemudian diangkut menuju proses

terakhir yaitu pengelombangan (corrugation Line). Gelombang yang

terbentuk pada tahap ini ada yang berupa gelombang besar, gelombang

kecil dan ada pula yang hanya berupa lembaran plat seng baja saja

disesuaikan dengan permintaan pasar.

Page 60: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

43

e. Packing

Tahap akhir dari produksi ini adalah proses packing atau

penyimpanan hasil produk. Ini dimaksudkan agar produk tersebut lebih

muda diangkut dan dipasarkan.

B. Hasil Analisis

Jumlah responden dalam penelitian ini 63 orang sesuai dengan

jumlah populasi sekaligus sampel karyawan pada PT. Sermani Steel. Para

responden tidak dipilih dalam hal ini karyawan pabrik diberikan kuesioner

penelitian dan diberikan waktu 3 hari. Kuesioner yang disebarkan tersebut

kembali tepat waktu dan sesuai dengan total jumlah sampel yang ada (100%)

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Umur berkaitan dengan perilaku individu adalah sebagai

gambaran akan pengalaman dan tanggung jawab individu. Pegawai

yang cenderung lebih tua memiliki rasa keterkaitan atau komitmen

sehingga meningkatkan loyalitas mereka pada perusahaan. Dalam hal

ini karyawan yang bekerja dalam usia yang lebih muda, fisik atau

tenaganya lebih kuat dibanding yang sudah tua. Lebih jelas dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Page 61: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

44

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah (Karyawan) Presentase (%)

1 < 25 Tahun 13 20.6 %

2 25 – 35 Tahun 18 28.6 %

3 35 – 45 Tahun 24 38.1 %

4 45 – 55 Tahun 7 11.1 %

5 > 55 Tahun 1 1.76%

Jumlah 63 100 %

Sumber : hasil olah data primer tahun 2020

Dari table 4.1 menunjukkan bahwa dari 63 responden yang

dijadikan sampel, responden yang berusia < 25 tahun berjumlah 13 orang

karyawan dengan persentase 20,6%, responden yang berusia 25 – 35

tahun berjumlah 18 karyawan dengan persentase 28,6%, responden yang

berusia 35 – 45 tahun berjumlah 24 karyawan dengan persentase 38,1%,

responden yang berusia 45 -55 tahun berjumlah 7 karyawan dengan

persentase 11,1 %, responden > 55 tahun berjumlah 1 orang dengan

persentase 1,6%. Hal ini menunjukkan bahwa yang lebih dominan adalah

karyawan yang berusia 35 – 45 tahun.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Setelah melihat hasil pengumpulan kuesioner sebanyak 63 orang

responden, maka dapat diketahui gambaran responden berdasarkan jenis

kelamin (gender) dibawah ini.

Page 62: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

45

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (karyawan) Persentase (%)

1 Laki – Laki 57 90.5 %

2 Perempuan 6 9.5%

Jumlah 63 100 %

Sumber : hasil olah data primer tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari seluruh

responden yang berjumlah 63 orang, responden laki–laki sebesar 54 atau

90.5% dan perempuan sebesar 6 orang atau 9.5%. Ini menunjukkan bahwa

PT. Sermani Steel Makassar karyawannya dominan laki-laki karena

pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang begitu berat,

sehingga tidak diperbolehkan untuk perempuan. Jumlah responden

perempuan hanya enam orang karena dia sebagai staf atau sekretaris

pada perusahaan tersebut.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan lama bekerja

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan lama

bekerja akan diperlihatkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja

No Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase %

1 < 5 Tahun 27 42.9 %

2 5 -15 Tahun 20 31.7 %

3 15 – 25 Tahun 12 19.0 %

4 25 – 35 Tahun 3 4.8 %

5 > 35 Tahun 1 1.6 %

Jumlah 63 100 %

Sumber : hasil olah data primer tahun 2020

Page 63: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

46

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, lama bekerja responden pada

penelitian ini di dominasikan oleh responden dengan lama bekerja < 5

tahun dengan jumlah persentase sebanyak 42,9%. Hal ini menunjukkan

bahwa karyawan yang bekerja di PT. Sermani Steel Makassar di

dominasikan oleh karyawan lama bekerja selama < 5 tahun.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan

status pekerjaan akan diperlihatkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (karyawan) Persentase (%)

1 Sma 56 88,9 %

2 S1 7 11,1 %

Jumlah 63 100 %

Sumber : hasil olah data primer tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dalam penelitian

ini di dominasikan oleh responden dengan pendidikan SMA yaitu sebesar

56 orang atau 88,9%. Hal ini disebabkan karena dalam perusahaan

tersebut memilih tingkat pendidikan yang umur dan tenaganya bisa

digunakan untuk bekerja dengan maksimal.

2. Deskripsi Variabel penelitian

Berikut ini dijelaskan tentang item yang terdiri dari variabel pelaksanaan

kesehatan kerja (X1), pelaksanaan keamanan kerja (X2), pelaksanaan

keselamatan kerja (X3) serta item variabel produktivitas karyawan (Y)

Page 64: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

47

1. Variabel Independen

a. Pelaksanaan Kesehatan Kerja

Variabel pelaksanaan Kesehatan Kerja pada penelitian ini diukur

melalui 7 pertanyaan yang mempresentasikan Indikator dari variabel

tersebut. Banyaknya debu di tempat kerja dapat menganggu fungsi paru

(X1p1), cara kerja dan posisi kerja yang salah dapat menyebabkan

keluhan berupa gangguan nyeri otot dan kelelahan fisik (X1p2), setiap

karyawan yang bekerja berada dalam kondisi lingkungan kerja yang

aman dan bersih (X1p3), perusahaan memiliki petugas yang mengurusi

kebersihan lingkungan kerja (X1p4), karyawan yang tidak menggunakan

sarung tangan saat bekerja dapat mengakibatkan goresan tangan pada

seng (X1p5), kebisingan mesin dapat menyebabkan tuli permanen

(X1p6), fasilitas dan kelengkapan isi kotak pertolongan pertama pada

kesehatan P3K sangat penting (X1p7). Hasil tanggapan dapat dijelaskan

pada tabel 4.5

Tabel 4. 5 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Kesehatan Kerja

Item SS (5)

S (4)

N (3)

TS (2)

STS (1)

TOTAL

F F F F F Nilai Rata2

X1.1 10 17 17 12 7 200 3,174

X1.2 30 26 3 2 2 269 4,269

X1.3 30 23 8 2 - 270 4,285

X1.4 30 16 10 6 1 257 4,079

X1.5 18 24 16 3 2 242 3,841

X1.6

35 16 10 1 1 272 4,317

X1.7 9 15 18 12 9 192 3,047

Total 3,242

Sumber: Data diolah SPSS (2020)

Page 65: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

48

Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan

penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P1 rata-rata

3,174 yang berarti berada di antara setuju dengan netral, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P2 rata-rata 4,269

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P3 rata-rata 4,285

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P4 rata-rata 4,079

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P5 rata-rata 3,841

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P6 rata-rata 4,317

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan kesehatan kerja kategori X1P7 rata-rata 3,047

yang berarti berada di antara setuju dengan netral.

Dari tujuh pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan

kesehatan kerja diperoleh rata-rata jawaban sebesar 3,242 yang berarti

berada di antara setuju dengan sangat setuju.

b. Pelaksanaan Keamanan Kerja

Variabel pelaksanaan Keamanan Kerja pada penelitian ini diukur

melalui 6 pertanyaan yang mempresentasikan Indikator dari variabel

tersebut. Tempat kerja menyediakan perlengkapan kerja seperti helm,

sarung tangan, masker DLL yang menghindari saya dari kecelakaan kerja

(X2p1), Semua perlengkapan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai

(X2p2), Arti dari setiap rambu-rambu keselamatan yang dipasang di

Page 66: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

49

tempat kerja (X2p3), Poster-poster K3 dan rambu-rambu K3 dilingkungan

kerja membantu mengingatkan pekerja untuk bekerja secara aman

(X2p4), Tempat kerja memiliki petugas keamanan terhadap pelaksanaan

pekerjaan saya (X2p5), Tempat kerja melakukan pengawasan secara

lebih intensif terhadap pelaksanaan pekerjaan saya (X2p6). Hasil

tanggapan dapat dijelaskan pada tabel 4.6

Tabel 4. 6 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Keamanan Kerja

Item SS (5)

S (4)

N (3)

TS (2)

STS (1)

TOTAL

F F F F F Nilai Rata2

X2.1 28 21 10 4 - 262 4,158

X2.2 15 20 22 4 2 231 3,666

X2.3 21 22 13 4 3 243 3,857

X2.4 28 21 10 4 - 262 4,158

X2.5 15 25 17 4 2 236 3,746

X2.6 21 22 13 4 3 243 3,857

Total 3,907

Sumber: Data diolah SPSS (2020)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan

penilaian terhadap pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P1 rata-rata

4,158 yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju,

penilaian terhadap pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P2 rata-rata

3,666 yang berarti berada di antara setuju dengan netral, penilaian

terhadap pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P3 rata-rata 3,857

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P4 rata-rata 4,158

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P5 rata-rata 3,746

Page 67: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

50

yang berarti berada di antara setuju dengan netral, penilaian terhadap

pelaksanaan keamanaan kerja kategori X2P6 rata-rata 3,857 yang berarti

berada di antara setuju dengan sangat setuju.

Dari keenam pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan

keamanan kerja diperoleh rata-rata jawaban sebesar 4,365 yang berarti

berada di antara setuju dengan sangat setuju.

c. Pelaksanaan Keselamatan Kerja

Variabel pelaksanaan keselamatan kerja pada penelitian ini diukur

melalui 6 pertanyaan yang mempresentasikan indicator dari variabel

tersebut. Pentingnya pencahayaan ditempat kerja (X3P1), pentingnya

ventilasi atau sirkulasi udara yang baik ditempat kerja (X3P2),

menempatkan material atau alat pada tempatnya (X3p3), semua alat dan

mesin dalam kondisi baik dan layak pakai (X3p4), memperbaiki peralatan

dalam kondisi alat atau mesin yang telah mati merupakan tindakan yang

harus (X3p5), stress kerja dapat mempengaruhi kesehatan atau

kecelakaan kerja pada karyawan (X3p6). Hasil tanggapan dapat

dijelaskan pada tabel 4.7

Page 68: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

51

Tabel 4. 7 Frekuensi item variabel Pelaksanaan Kesehatan Kerja

Item SS (5)

S (4)

N (3)

TS (2)

STS (1)

TOTAL

F F F F F Nilai Rata2

X3.1 30 22 9 2 - 269 4,269

X3.2 35 19 7 1 1 275 4,365

X3.3 15 25 17 4 2 236 3,746

X3.4 49 13 1 - - 300 4,761

X3.5 45 16 - - 2 291 4,619

X3.6 34 19 8 1 1 273 4,333

Total 4.348,8

Sumber: Data diolah SPSS (2020)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan

penilaian terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P1 rata-

rata 4,269 yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju,

penilaian terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P2 rata-

rata 4,365 yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju,

penilaian terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P3 rata-

rata 3,746 yang berarti berada di antara setuju dengan netral, penilaian

terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P4 rata-rata 4,761

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P5 rata-rata 4,619

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

terhadap pelaksanaan keselamatan kerja kategori X3P6 rata-rata 4,333

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju.

Dari keenam pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan

keselamatan kerja diperoleh rata-rata jawaban 4.348,8 yang berarti

berada di antara setuju dengan sangat setuju.

Page 69: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

52

2. Variabel Dependen

a. Produktivitas Karyawan

Variabel produktivitas karyawan pada penelitian ini diukur melalui

7 pertanyaan yang mempresentasikan Indikator dari variabel tersebut.

Pekerjaan yang saya tekuni dapat meningkatkan produktivitas yang

dicapai (Yp1), saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik

(Yp2), dengan program-program yang di sediakan saya dapat

meningkatkan semangat dan kualitas kerja saya (Yp3), saya selalu

masuk kerja dengan tepat waktu (Yp4), saya bertanggung jawab dengan

pekerjaan saya (Yp5), saya jarang pulang terlambat (Yp6), dalam bekerja

saya membangun rasa percaya diri (Yp7). Hasil tanggapan dapat

dijelaskan pada tabel 4.8

Tabel 4. 8 Frekuensi item variabel produktivitas karyawan

Item SS (5)

S (4)

N (3)

TS (2)

STS (1)

TOTAL

F F F F F Nilai Rata2

Y1 38 23 1 - 1 286 4,539

Y2 29 22 10 2 - 267 4,238

Y3 15 20 22 4 2 231 3,666

Y4 21 22 13 4 3 243 3,857

Y5 35 19 7 1 1 275 4,365

Y6 15 25 17 4 1 235 3,730

Y7 31 18 12 1 1 266 4,222

Total 4,088

Sumber: Data diolah SPSS (2020)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan

penilaian terhadap produktivitas karyawan kategori YP1 rata-rata 4,539

yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian

Page 70: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

53

terhadap produktivitas karyawan kategori YP2 rata-rata 4,238 yang berarti

berada di antara setuju dengan sangat setuju, penilaian terhadap

produktivitas karyawan kategori YP3 rata-rata 3,666 yang berarti berada

di antara setuju dengan netral, penilaian terhadap produktivitas karyawan

kategori YP4 rata-rata 3,857yang berarti berada di antara setuju dengan

sangat setuju, penilaian terhadap produktivitas karyawan kategori YP5

rata-rata 4,365 yang berarti berada di antara setuju dengan sangat setuju,

penilaian terhadap produktivitas karyawan kategori YP6 rata-rata 3,730

yang berarti berada di antara setuju dengan netral, penilaian terhadap

produktivitas karyawan kategori YP7 rata-rata 4,222 yang berarti berada

di antara setuju dengan sangat setuju.

Dari keenam pertanyaan yang berkaitan dengan produktivitas

karyawan diperoleh rata-rata jawaban 4.088 yang berarti berada di antara

setuju dengan sangat setuju.

3. Metode Pengelolaan Data

a. Uji Validitas

Tabel 4. 9 Uji Validitas Kesehatan Kerja

Item X1 r hitung r tabel Keterangan

X1.1 0.499 0.2480 Valid

X1.2 0.421 0.2480 Valid

X1.3 0.623 0.2480 Valid

X1.4 0.605 0.2480 Valid

X1.5 0.658 0.2480 Valid

X1.6 0.306 0.2480 Valid

X1.7 0.633 0.2480 Valid

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Page 71: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

54

Pada tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa hasil uji validitas

kesehatan kerja, menghasilkan nilai r hitung > 0.2480. Hal ini berarti

indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak atau valid

digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

Tabel 4. 10 Uji Validitas Keamanan Kerja

Item X2 r hitung r tabel Keterangan

X2.1 0.655 0.2480 Valid

X2.2 0.394 0.2480 Valid

X2.3 0.842 0.2480 Valid

X2.4 0.655 0.2480 Valid

X2.5 0.537 0.2480 Valid

X2.6 0.842 0.2480 Valid

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Pada tabel 4.10 di atas, menunjukkan bahwa hasil uji validitas

keamanan kerja, menghasilkan nilai r hitung > 0.2480. Hal ini berarti

indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak

atau valid digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

Tabel 4. 11 Uji Validitas Keselamatan Kerja

Item X3 r hitung r tabel Keterangan

X3.1 0.700 0.2480 Valid

X3.2 0.678 0.2480 Valid

X3.3 0.728 0.2480 Valid

X3.4 0.258 0.2480 Valid

X3.5 0.515 0.2480 Valid

X3.6 0.361 0.2480 Valid

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Page 72: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

55

Pada tabel 4.11 diatas, menunjukkan bahwa hasil uji validitas

keselamatan kerja, menghasilkan nilai r hitung > 0.2480. Hal ini berarti

indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak

atau valid digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

Tabel 4. 12 Uji Validitas Produktivitas Karyawan

Item Y r hitung r tabel Keterangan

Y1 0.588 0.2480 Valid

Y2 0.551 0.2480 Valid

Y3 0.337 0.2480 Valid

Y4 0.613 0.2480 Valid

Y5 0.713 0.2480 Valid

Y6 0.676 0.2480 Valid

Y7 0.297 0.2480 Valid

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Pada tabel 4.12 diatas, menunjukkan bahwa hasil uji validitas

produktivitas karyawan, menghasilkan nilai r hitung > 0.2480. Hal ini

berarti indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini

layak atau valid digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4. 13 Uji Reliabilitas Kesehatan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach

Alpha N of Items

0.582 7

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Page 73: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

56

Dalam penelitian ini untuk menguji Instrumen Reliabilitas

menggunakan Koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Hasil uji reliabilitas

pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel dinyatakan reliable

karena nilai Alfa Cronbach rHitung 0,582 > dari rTabel 0,2480 dari 7 item.

Tabel 4. 14 Uji Reliabilitas Keamanan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach

Alpha N of Items

0.738 6

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Dalam penelitian ini untuk menguji Instrumen Reliabilitas

menggunakan Koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Hasil uji reliabilitas

pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel dinyatakan reliable

karena nilai Alfa Cronbach rHitung 0,738 > dari rTabel 0,2480 dari 7 item.

Tabel 4. 15 Uji Reliabilitas Keselamatan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach

Alpha N of Items

0.552 6

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Dalam penelitian ini untuk menguji Instrumen Reliabilitas

menggunakan Koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Hasil uji reliabilitas

pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa variabel dinyatakan reliable

karena nilai Alfa Cronbach rHitung 0,552 > dari rTabel 0,2480 dari 6 item.

Page 74: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

57

Tabel 4. 16 Uji Reliabilitas produktivitas karyawan

Reliability Statistics

Cronbach

Alpha N of Items

0.578 7

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Dalam penelitian ini untuk menguji Instrumen Reliabilitas

menggunakan Koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Hasil uji reliabilitas

pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel dinyatakan reliable

karena nilai Alfa Cronbach rHitung 0,578 > dari rTabel 0,2480 dari 7 item.

4. Uji Asumsi klasik

a. Uji Multikolinearitas

Tabel 4. 17 Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 0.545 1.836

X2 0.780 1.282

X3 0.599 1.668

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Berdasarkan pada tabel 4.17 diatas hasil pengujian

multikolinearitas diketahui nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel

kesehatan kerja 1.836, nilai VIF keamanan kerja 1.282, dan nilai VIF

keselamatan kerja 1.668. Nilai VIF untuk semua variabel tersebut < dari

10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gangguan multikolinearitas atau

Page 75: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

58

dengan kata lain model regresi ini terbebas dari gejalah

multikolonieritas.

b. Uji Normalitas

Tabel 4. 18 Uji Normalitas

Keterangan Asymp. Sig (2-tailed) Keterangan

Kolmogrov smirnov 0.882 Normal

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Berdasarkan tabel 4.18 diperoleh nilai signifikan 0.882 > 0.05

yang artinya data tersebut signifikan normal.

5. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis korelasi dan regresi berganda ini adalah analisis tentang

hubungan antara satu dependen variabel dengan dua atau lebih

independent variabel. Untuk mengetahui hasil analisis regresi berganda

dalam penelitian ini dapat kita lihat sebagai berikut:

Tabel 4. 19 Uji Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficient

Standardized

coefficients

T

Sig B Std. Error Beta

1 (constant) 2.091 2.242 .933 .355

X1 .287 .078 .322 3.675 001

X2 .420 .064 .482 6.579 000

X3 .341 .106 .268 3.208 002

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Page 76: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

59

Berdasarkan pada tabel 4.19 diatas hasil pengujian regresi linear

berganda diketahui bahwa:

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Y = 2.091+0.287x1+0.420x2+0.341x3+2.242+e

Keterangan :

Y = Produktivitas Karyawan

B1-B3 = Koefisien Regresi

X1 = Kesehatan Kerja

X2 = Keamanan Kerja

X3 =Keselamatan Kerja

e = error

a. Konstanta sebesar 2.091 yang artinya apabila seluruh variabel X

nilainya 0, maka nilai Y adalah 2.091

b. Koefisien regresi Kesehatan Kerja (X1) sebesar 0.287 artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan Kesehatan Kerja

mengalami kenaikan 1% maka Produktivitas Karyawan (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0.287. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara kesehatan kerja dengan

produktivitas karyawan. Dan berdasarkan nilai signifikansi yang

diperoleh dari tabel diatas sebesar 0.001 < 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel kesehatan kerja (X1) berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan (Y).

Page 77: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

60

c. Koefisien regresi Keamanan Kerja (X2) sebesar 0.420 artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan Keamanan Kerja

mengalami kenaikan 1% maka Produktivitas Karyawan (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0.420. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara keamanan kerja dengan

produktivitas karyawan. Dan berdasarkan nilai signifikansi yang

diperoleh dari tabel diatas sebesar 0.000 < 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel keamanan kerja (X2) berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan (Y).

d. Koefisien regresi Keselamatan Kerja (X3) sebesar 0.341 artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan Keselamatan Kerja

mengalami kenaikan 1% maka Produktivitas Karyawan (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0.341. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara keselamatan kerja dengan

produktivitas karyawan. Dan berdasarkan nilai signifikansi yang

diperoleh dari tabel diatas sebesar 0.002 < 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel keselamatan kerja (X3) berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan (Y).

b. Uji T

Tabel 4. 20 Hasil Uji T

Variabel Bebas t hitung t tabel Sig t < 0.05

Kesehatan kerja 3.675 1.99834 0.001

Keamanan kerja 6.579 1.99834 0.000

Keselamatan kerja 3.208 1.99834 0.002

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Page 78: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

61

1. Variabel Kesehatan Kerja

Berdasarkan tabel 4.20 diatas output coefficient diperoleh nilai t

hitung sebesar 3.675 > t tabel 1,99834 dan nilai signifikansi 0,001 <

0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang

artinya kesehatan kerja berpengaruh positif nyata terhadap

produktivitas karyawan .

2. Variabel Keamanan Kerja

Berdasarkan tabel 4.20 diatas output coefficient diperoleh nilai t

hitung sebesar 6.579 > t tabel 1,99834 dan nilai signifikansi 0,000 <

0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H2 diterima yang

artinya keamanan kerja berpengaruh positif nyata terhadap

produktivitas karyawan

3. Variabel Keselamatan Kerja

Berdasarkan tabel 4.20 diatas output coefficient diperoleh nilai t

hitung sebesar 3.208 > t tabel 1,99834 dan nilai signifikansi 0,002 <

0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H3 diterima yang

artinya keselamatan kerja berpengaruh positif nyata terhadap

produktivitas karyawan .

Page 79: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

62

c. Uji F

Tabel 4. 21 Hasil uji F

ANOVA

Model Sum of

squares

Df Mean

Square

f Sig.

1 Regression 568.279 3 189.426 59.901 000

Residual 186.578 59 3.162

Total 754.857 62

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, diperoleh F

hitung sebesar 59.901, karena nilai F hitung > F tabel ( 59.901 > 2.75),

dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang positif dari

pelaksanaan kesehatan kerja, keamanan kerja dan keselamatan kerja

terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar.

d. Uji Determinasi R2

Tabel 4. 22 Hasil Uji Determinasi R2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimasi

1 .868 .753 .740 1.778

Sumber : Hasil output SPSS Statistics 20

Besarnya angka R square (r2) adalah 0.753 hal ini menunjukkan

bahwa 75.3 % artinya variabel dependen memberikan kontribusi

sebesar 75.3 % terhadap produktivitas karyawan. Adapun sisanya 24.7

Page 80: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

63

% dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan regresi ini atau

variabel yang tidak diteliti.

C. Pembahasan

Dalam penelitian ini terdapat 63 responden sedangkan instrument

pengolahan data pada variabel X1 terdapat 7 item, X2 terdapat 6 item , X3

terdapat 6 item dan Y terdapat 7 item, seperti yang telah diuraikan dalam bab

1 penelitian ini bertujuan untuk menguji kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan. Apakah terdapat

pengaruh positif signifikan antara variabel dependen dan independen.

Setelah melewati beberapa tahap pengujian dalam penelitian ini salah

satunya yaitu hasil uji t yang dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pengaruh pelaksanaan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan

Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa variabel bebas

kesehatan kerja (X1) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dan

dapat dilihat melalui t hitung > t tabel (3.675 > 1,99834). Dengan demikian

terbukti bahwa ada pengaruh positif dari pelaksanaan kesehatan kerja

terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Hal

ini dikarenakan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya

pencegahan dari penyakit akibat kerja agar hidup sehat dan terbebas dari

gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari

pekerjaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Renaldo Andreyanto (2018)

berjudul Pengaruh program K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)

terhadap produktivitas kerja karyawan (studi kasus PT. Telkom Kandatel

Page 81: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

64

Bantul. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesehatan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan.

2. Pengaruh pelaksanaan keamanan kerja terhadap produktivitas karyawan

Keamanan kerja adalah suatu usaha untuk menjaga dan

melindungi pekerja, adapun unsur-unsur penunjang yang mendukung

terciptanya suasana kerja yang aman, seperti saat bekerja karyawan

menggunakan alat pelindung diri misalnya baju, helm, kacamata dan

sarung tangan. Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa variabel bebas

keamanan kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dan

dapat dilihat melalui t hitung > t tabel (6.579 > 1,99834). Dengan demikian

terbukti bahwa ada pengaruh positif dari pelaksanaan keamanan kerja

terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Andi Adam Saputra (2017) yang berjudul Kesehatan keamanan dan

keselamatan kerja terhadap Produktivitas kerja Karyawan pada PT.PLN

(Persero) Cabang Pinrang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

keamanan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.

3. Pengaruh pelaksanaan keselamatan kerja terhadap produktivitas

karyawan

Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa variabel bebas

keselamatan kerja (X3) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat

dan dapat dilihat melalui t hitung > t tabel (3.208 > 1,99834). Dengan

demikian terbukti bahwa ada pengaruh positif dari pelaksanaan

kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel

Makassar.

Page 82: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

65

Hasil penelitian ini sejalan dengan Aji Pangestu (2016) yang

berjudul Pengaruh Program dan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

dan disiplin kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.

Wika Realty proyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

karyawan. Hal ini dikarenakan Keselamatan kerja merupakan suatu

keadaan yang aman dan selamat dari penderitaan dan kerusakan serta

kerugian ditempat kerja, baik pada saat memakai alat, bahan, mesin-

mesin dalam proses pengelolaan maupun menjaga dan mengamankan

tempat kerja serta lingkungan kerja.

Page 83: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai

“Pengaruh pelaksanaan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja

terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar” yang

telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel pelaksanaan kesehatan kerja (X1) berpengaruh positif dan

nyata terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT. Sermani Steel

Makassar

2. Variabel pelaksanaan keamanan kerja (X2) berpengaruh positif dan

nyata terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT. Sermani Steel

Makassar

3. Variabel pelaksanaan keselamatan kerja (X3) berpengaruh positif

dan nyata terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT. Sermani

Steel Makassar

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini,

maka diajukan saran sebagai pelengkap hasil penelitian yang dapat

diberikan sebagai berikut:

1. Pihak direktur PT. Sermani Steel Makassar disarankan agar selalu

memperhatikan pelaksanaan kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja bagi karyawanya. Karena, apabila terjadi sesuatu

yang buruk kepada karyawan, perusahaan sendiri yang akan

Page 84: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

67

mengalami kerugian yang besar.

2. Bagi dinas ketenagakerjaan mampu untuk memberikan pembinaan

tentang kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja lebih dalam

terhadap karyawan sehingga karyawan memahami dan mampu

mengimplementasikan apa itu kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja dalam pekerjaannya.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti dengan

variabel-variabel diluar variabel yang telah diteliti ini agar

memperoleh hasil yang lebih variatif yang dapat berpengaruh

terhadap produktivitas kerja karyawan

Page 85: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M. J. (2017). Pengaruh Kesehatan,Keselamatan, Dan Keamanan Kerja Terhadap Kinerja Karywan Pada PT.Prsha Listrik Negara (PLN) Ratu Wilayah Suluttenggo Area Palu Jurnal Katalogis, Vol 5.

Aji, P. (2016). Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT.Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hire Offiece Park.

Alfiani, R. (2019). Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Serta Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di PGT Ponogoro.

Andi, S. A. (2017). Pengaruh Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja K3 Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT.PLN (Persero) Cabang Pinrang.

Anonim. . Sermani Steel Coorporation Http://Www.Steelindonesia.Com/Company/Index.Asp?Id=CMP0000496.

Danang, S. (2013). Meteodologi Penelitian. PT.Refika Aditama.

Duwi, P. (2013). Analisis Kolerasi Regresi Dan Multivaiate Dengan SPSS. Gava Media.

Dyah, S. A. (2013). Pentingnya Pelaksanaan Keamanan,Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Karyawan Di Perkantoran.

Edy, S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pert). Kencana.jakarta

Eggy, A. M., & Bambang, S. S. (2018). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi Perusahaan PT.Lion Metal Works Tbk) Jurnal: Administrasi Bisnis, Vol.60 No.1

Elbadiansyah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV IRDH.malang

Fitri, S. A. L. (2015). Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bridgestone Tire Indonesia Plant.

Fitriyanto, N. (2012). Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karywan Pada Industri Kerajinan Topeng Dusun Bobung Kabupaten Gunung Kidul.

Grisma, I. (2013). Analiisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

Herlia, R. (n.d.). Pengaruh Nilai Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produksi.

zal. (2016). Dasar-Dasar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (Edisi Satu).

Penerbit kencana.jakarta

Page 86: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

69

M.Fauzi, S. (2008). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru Bululawang Malang.

Mokh, A. (2019). In Melaksanakan Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. CV.Sarnu Untung.

Muh, R. N., & Safriansyah. (2019). Analisis Pengaruh Keamanan ,Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Penanggulangan Bencana Kab. Majene Jurnal.Ipb.Ac, Vol.14 No.

Murni, W. (2019). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT.Sejati Cipta Mebel.

Nining, W., Bambang, S., & Wiwin. (2018). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Produk Kerja Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosiologi, Vol 12 No.1

Nurdin, B., & Saleha, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Aksara.makassar

Renaldo, A. (2018). Pengaruh Program K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT.Telkom Kandatel Bantul , Yogyakarta.

Rifadi, A (2017) https:www.academia.edu/36414510/BAB_I-1.docx

Riswan, D. D. (2016).Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Deepublish.Yogyakarta

Sri, A. A. R. (2017). Pengaruh Perilaku Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Menurut Perspektif Ekonomi Islam Pada PT.Jordan Bakeri Di Kab.Gowa.

Sri, I., & Muslich, A. (2009). In Metedeologi Penelitian Kuantitatif (Edisi Satu). Pusat Penerbitan Dan Percetakan (UNAIR) (AUP).

Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Edisi Pert). Penerbit kencana.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Penedekatan Kuantitatif , Bandung,Alfabet Penerbit.

Sukmawati, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV SAH MEDIA,Makassar.

Tarjo. (2019). Metode Penelitian. Deeppublish Publisher.Yogyakarta

Tri, P. M. (2018). Melejitkan Produktivitas Kerja Dengan Sinergisitas Kecerdasan. Deepublish.Yogyakarta

Yuliani, H. (2014). E-Learning Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (Edisi Satu). Dee Publis.Yogyakarta

Page 87: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 88: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 1: SURAT IZIN MENELITI

Page 89: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 2: SURAT BALASAN MENELITI

Page 90: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 3: KUESIONER/ANGKET

KUESIONER PENELITIAN

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang

pengaruh pelaksanaan Kesehatan, Keamanan dan Kesehatan kerja terhadap

Produktivitas karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Oleh karena itu, disela-

sela kesibukan anda kami memohon dengan hormat kesediaan anda untuk dapat

mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan dan partisipasi anda sekalian untuk

mengisi kuesioner yang ada, saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Lama Bekerja :

Pendidikan Terakhir :

DAFTAR KUESIONER :

Mohon untuk member tanda (√) pada setiap pernyataan yang Anda pilih.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S N TS STS

5 4 3 2 1

Produktivitas Karyawan

1. Pekerjaan yang saya tekuni dapat

meningkatkan produktivitas yang dicapai

2. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

saya dengan baik

3. Dengan program-program yang di

sediakan saya dapat meningkatkan

semangat dan kualitas kerja saya

Page 91: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

4. Saya selalu masuk kerja dengan tepat

waktu

5. Saya bertanggung jawab dengan

pekerjaan saya

6. Saya jarang pulang terlambat

7. Dalam bekerja saya membangun rasa

percaya diri

Kesehatan Kerja

1. Banyaknya debu di tempat kerja dapat

menganggu fungsi paru

2. Cara kerja dan posisi kerja yang salah

dapat menyebabkan keluhan berupa

gangguan nyeri otot dan kelelahan fisik

3. Setiap karyawan yang bekerja berada

dalam kondisi lingkungan kerja yang

aman dan bersih

4. Perusahaan memiliki petugas yang

mengurusi kebersihan lingkungan kerja

5. Karyawan yang tidak menggunakan

sarung tangan saat bekerja dapat

mengakibatkan goresan tangan pada seng

6. Kebisingan mesin dapat menyebabkan

tuli permanen

7. Fasilitas dan Kelengkapan isi kotak

petolongan pertama pada kesehatan

(P3K) sangat penting

Keamanan Kerja

1. Tempat kerja menyediakan perlengkapan

kerja seperti helm, sarung tangan, masker

DLL yang menghindari saya dari

kecelakaan kerja

2. Semua perlengkapan kerja dalam kondisi

baik dan layak pakai

3. Arti dari setiap rambu-rambu

keselamatan yang dipasang di tempat

Page 92: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

kerja

4. Poster-poster K3 dan rambu-rambu K3

dilingkungan kerja membantu

mengingatkan pekerja untuk bekerja

secara aman

5. Tempat kerja memiliki petugas keamanan

terhadap pelaksanaan pekerjaan saya.

6. Tempat kerja melakukan pengawasan

secara lebih intensif terhadap pelaksanaan

pekerjaan saya.

Keselamatan Kerja

1. Pentingnya pencahayaan ditempat kerja

2. Pentingnya ventilasi atau sirkulasi udara

yang baisk ditempat kerja

3. Menempatkan material atau alat pada

tempatnyaa

4. Semua alat dan mesin dalam kondisi baik

dan layak pakai

5. Memperbaiki peralatan dalam kondisi

alat atau mesin yang telah mati nerupakan

tindakan yang harus

6. Stress kerja dapat mempengaruhi

kesehatan atau kecelakaan kerja pada

karyawan.

Page 93: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 4: HASIL DATA KARYAWAN

no. responden

Nama Umur jenis kelamin

lama bekerja

pendidikan

1 Rappung 5 1 5 1

2 Syamsuddin 3 1 4 1

3 Ayu sulfina 1 2 1 2

4 sayarius budiman 2 1 1 1

5 Saudi 2 1 1 1

6 rasyid ranchman 2 1 2 1

7 isra esa saputra 1 1 1 2

8 arfan. N 3 1 3 1

9 indah juwita 2 2 1 2

10 sitti qalbi 3 2 2 2

11 Nulhilalia 3 2 2 2

12 syamsuddin. M 4 1 3 1

13 riswan sirua 3 1 3 1

14 Jufri 3 1 3 1

15 niskan ranchman 3 2 1 1

16 muh. Nasir 3 1 2 2

17 ansar. S 3 1 3 1

18 samsuddin razad 3 1 2 1

19 hidayat syam 3 1 2 1

20 Ilham 1 1 1 1

21 muh. Syahrir 1 1 1 1

22 julfian junaid 4 1 3 1

23 dedy haris 2 1 2 1

24 Ardiansyah 2 1 1 1

25 Firmansyah 3 1 3 1

26 Samsul 3 1 2 1

27 johan. A 3 1 2 1

28 yeri hinta 3 1 3 1

29 Nasrun 4 1 2 1

30 a. heri wardika 1 1 1 1

Page 94: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

31 Handayani 2 2 1 2

32 hamsah tallasa 1 1 1 1

33 dedy aso 2 1 1 1

34 yusmanto hamja 1 1 1 1

35 muh. Ramli 4 1 3 1

36 Saharuddin 3 1 2 1

37 tri aji prabowo 2 1 2 1

38 Mannungkulang 4 1 4 1

39 Erwin 2 1 2 1

40 riswan sirua 2 1 1 1

41 muh. Rusli 3 1 3 1

42 Pandi 2 1 2 1

43 Herwandi 2 1 1 1

44 salim m 1 1 1 1

45 Akbar 4 1 4 1

46 Jufrianto 2 1 1 1

47 a. fatahan 3 1 2 1

48 Sahirman 2 1 2 1

49 Lukmanulhakim 2 1 1 1

50 irwan baso 1 1 1 1

51 Ahmad 2 1 1 1

52 abid sufiadmo 4 1 2 1

53 muh. Iqbal 3 1 3 1

54 ansyar sampara 2 1 1 1

55 jamil kamba 1 1 1 1

56 m. hasan 3 1 2 1

57 kurdi margiono 1 1 1 1

58 syamsuddin mania

1 1 1 1

59 Yasin 3 1 3 1

60 guntur j 3 1 2 1

61 haris rotto 3 1 2 1

62 simon sinin 1 1 1 1

63 agussalim saing 3 1 1 1

Page 95: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Variabel Bebas: Kesehatan Kerja X1

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 TOTALX1

2 2 4 2 5 4 2 21

3 4 5 2 4 4 3 25

4 4 4 2 3 4 2 23

3 4 5 3 5 5 3 28

4 4 4 2 4 3 4 25

3 2 5 5 5 5 2 27

2 5 5 4 5 5 3 29

4 3 5 5 4 5 4 30

5 3 5 3 5 4 3 28

4 1 5 2 4 5 4 25

3 4 5 3 5 5 3 28

4 4 4 4 4 4 2 26

3 5 5 5 4 5 4 31

3 4 3 5 3 5 4 27

3 5 4 5 5 4 3 29

2 5 4 5 4 5 3 28

3 4 3 4 3 4 4 25

2 1 2 1 1 5 2 14

4 4 5 4 4 2 3 26

2 4 4 4 3 5 3 25

2 5 5 5 3 5 1 26

4 5 4 5 4 4 3 29

3 5 5 5 5 5 2 30

5 4 4 4 4 4 3 28

3 5 4 3 3 5 2 25

1 5 5 5 1 5 2 24

1 5 4 5 4 5 1 25

1 5 2 5 3 5 1 22

1 5 5 5 5 5 5 31

2 4 3 3 3 4 3 22

1 4 5 5 3 3 1 22

Page 96: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

4 4 4 4 4 3 1 24

1 3 3 3 4 5 1 20

2 5 4 2 3 5 1 22

3 5 4 4 2 5 2 25

3 5 4 3 3 4 1 23

2 5 3 5 3 3 4 25

4 5 5 5 2 3 1 25

2 4 3 3 3 1 2 18

3 5 3 5 2 3 3 24

4 5 5 5 5 5 3 32

5 4 5 5 4 5 2 30

5 4 5 4 4 4 4 30

3 5 5 4 4 5 2 28

5 5 5 5 5 5 3 33

4 4 5 5 4 3 4 29

1 5 5 4 3 4 5 27

4 5 4 3 3 5 5 29

5 4 4 3 3 3 3 25

5 5 5 5 4 3 5 32

5 4 4 4 4 4 4 29

4 5 5 5 5 5 3 32

4 4 3 4 4 3 4 26

5 4 4 5 5 5 5 33

4 5 5 5 5 5 5 34

5 4 4 4 4 5 5 31

4 5 5 5 5 4 4 32

3 4 4 4 4 5 4 28

4 5 5 5 5 4 5 33

3 4 4 5 5 5 4 30

2 5 5 5 4 5 5 31

3 5 5 4 4 5 4 30

2 4 4 5 5 5 3 28

Page 97: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Variabel Bebas: Keamanan Kerja X2

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 TOTALX2

4 3 4 4 4 4 23

5 3 2 5 4 2 21

5 5 5 5 3 5 28

5 4 4 5 5 4 27

5 5 5 5 4 5 29

4 4 4 4 5 4 25

4 3 3 4 5 3 22

4 4 2 4 4 2 20

4 5 4 4 3 4 24

5 2 4 5 2 4 22

5 5 3 5 4 3 25

5 3 2 5 4 2 21

4 3 5 4 4 5 25

3 3 5 3 3 5 22

5 4 4 5 5 4 27

3 5 5 3 4 5 25

3 5 3 3 3 3 20

2 4 2 2 1 2 13

4 3 4 4 4 4 23

2 3 3 2 3 3 16

3 5 3 3 3 3 20

4 4 4 4 4 4 24

5 3 5 5 5 5 28

5 1 4 5 4 4 23

3 4 3 3 3 3 19

5 3 1 5 1 1 16

4 3 4 4 4 4 23

2 4 3 2 3 3 17

4 5 5 4 5 5 28

5 4 4 5 3 4 25

5 3 4 5 3 4 24

Page 98: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

5 1 3 5 4 3 21

4 4 5 4 4 5 26

4 3 4 4 3 4 22

5 5 3 5 2 3 23

4 3 1 4 3 1 16

5 3 4 5 3 4 24

4 4 3 4 2 3 20

3 4 3 3 3 3 19

4 3 4 4 2 4 21

3 2 5 3 5 5 23

5 3 4 5 4 4 25

3 3 3 3 4 3 19

2 2 1 2 4 1 12

5 3 4 5 5 4 26

4 2 3 4 4 3 20

5 5 5 5 3 5 28

5 4 5 5 3 5 27

5 4 5 5 3 5 27

4 4 5 4 4 5 26

3 5 5 3 4 5 25

5 4 5 5 5 5 29

5 3 5 5 4 5 27

4 3 4 4 5 4 24

4 3 4 4 5 4 24

3 4 5 3 4 5 24

5 4 4 5 5 4 27

5 5 5 5 4 5 29

5 4 5 5 5 5 29

4 5 4 4 5 4 26

4 5 4 4 4 4 25

5 4 5 5 4 5 28

5 5 5 5 5 5 30

Page 99: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Variabel Bebas: Keselamatan Kerja X3

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 TOTAL X3

5 5 4 5 5 5 29

5 4 4 5 5 5 28

3 4 3 5 5 4 24

5 5 5 5 5 4 29

5 5 4 4 4 5 27

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 4 29

4 4 4 4 4 4 24

4 4 3 5 4 5 25

4 5 2 5 5 5 26

5 5 4 5 5 5 29

4 4 4 5 5 5 27

5 5 4 5 5 4 28

3 5 3 5 5 4 25

4 5 5 5 4 5 28

4 5 4 5 5 5 28

3 4 3 5 5 4 24

2 1 1 5 5 5 19

5 4 4 5 5 5 28

4 4 3 5 4 5 25

5 5 3 5 5 5 28

4 5 4 5 5 4 27

5 5 5 5 5 1 26

4 4 4 5 5 4 26

4 3 3 5 4 4 23

5 5 1 5 5 5 26

4 5 4 5 5 5 28

2 5 3 5 5 5 25

5 5 5 5 5 4 29

3 3 3 4 4 3 20

Page 100: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

5 5 3 5 5 5 28

4 4 4 4 4 5 25

3 3 4 3 5 5 23

4 2 3 5 5 5 24

4 4 2 5 4 3 22

4 3 3 5 5 5 25

3 5 3 5 5 4 25

5 5 2 5 1 3 21

3 3 3 5 5 2 21

3 5 2 5 1 4 20

5 5 5 5 5 3 28

5 5 4 5 5 5 29

5 4 4 4 4 5 26

5 4 4 5 5 3 26

5 5 5 5 5 5 30

5 5 4 4 4 5 27

5 4 3 4 5 5 26

4 3 3 5 4 4 23

4 3 3 4 4 4 22

5 5 4 4 4 5 27

4 4 4 4 4 5 25

5 5 5 5 5 4 29

3 4 4 5 5 3 24

4 5 5 5 5 3 27

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 4 5 4 25

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 5 5 5 5 5 29

5 5 4 4 5 4 27

5 4 4 5 5 5 28

5 5 5 5 5 3 28

Page 101: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Variabel Terikat: Produktivitas Karyawan Y

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 TOTAL Y

5 5 3 4 5 4 3 29

5 5 3 2 4 4 3 26

4 3 5 5 4 3 3 27

5 5 4 4 5 5 4 32

4 5 5 5 5 4 5 33

5 5 4 4 5 5 5 33

5 5 3 3 5 5 4 30

4 4 4 2 4 4 3 25

5 4 5 4 4 3 5 30

5 4 2 4 5 2 5 27

5 5 5 3 5 4 4 31

4 4 3 2 4 4 4 25

5 5 3 5 5 4 5 32

4 3 3 5 5 3 5 28

5 4 4 4 5 5 5 32

5 4 5 5 5 4 5 33

4 3 5 3 4 3 4 26

1 2 4 2 1 c 4 14

4 5 3 4 4 4 5 29

4 4 3 3 4 3 5 26

5 5 5 3 5 3 4 30

5 4 4 4 5 4 5 31

5 5 3 5 5 5 5 33

4 4 1 4 4 4 5 26

5 4 4 3 3 3 5 27

5 5 3 1 5 1 4 24

5 4 3 4 5 4 1 26

5 2 4 3 5 3 4 26

5 5 5 5 5 5 4 34

4 3 4 4 3 3 5 26

4 5 3 4 5 3 5 29

Page 102: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

4 4 1 3 4 4 5 25

3 3 4 5 3 4 4 26

5 4 3 4 2 3 3 24

5 4 5 3 4 2 5 28

5 4 3 1 3 3 5 24

5 3 3 4 5 3 5 28

5 5 4 3 5 2 5 29

4 3 4 3 3 3 3 23

5 3 3 4 5 2 5 27

5 5 2 5 5 5 4 31

4 5 3 4 5 4 3 28

4 5 3 3 4 4 2 25

5 5 2 1 4 4 4 25

5 5 3 4 5 5 3 30

4 5 2 3 5 4 5 28

5 5 5 5 4 3 5 32

5 4 4 5 3 3 3 27

4 4 4 5 3 3 5 28

5 5 4 5 5 4 5 33

4 4 5 5 4 4 5 31

5 5 4 5 5 5 4 33

4 3 3 5 4 4 4 27

4 4 3 4 5 5 5 30

5 5 3 4 5 5 5 32

4 4 4 5 4 4 4 29

5 5 4 4 5 5 3 31

4 4 5 5 4 4 3 29

5 5 4 5 5 5 5 34

4 4 5 4 5 5 4 31

5 5 5 4 5 4 5 33

5 5 4 5 4 4 3 30

5 3 5 5 5 5 4 32

Page 103: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Keterangan :

Jenis Kelamin Pendidikan

1. Laki Laki 1. Sma

2.Perempuan 2. S1

Lama Kerja Usia

1. < 5 Tahun 1. < 25 Tahun

2. 5 - 15 Tahun 2. 25- 35 Tahun

3. 15 - 25 tahun 3. 35 - 45 Tahun

4. 25 - 35Tahun 4. 45 – 55 Tahun

5.> 35 Tahun 5.> 55 Tahun

Page 104: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 5: HASIL SPSS

Uji Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur/Usia

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 25 Tahun

13 20.6 20.6 20.6

25-35 Tahun

18 28.6 28.6 49.2

35-45 Tahun

24 38.1 38.1 87.3

45-55 Tahun

7 11.1 11.1 98.4

> 55 Tahun

1 1.6 1.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 57 90.5 90.5 90.5

Perempuan 6 9.5 9.5 100.0

Total 63 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja

lama_bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 5 Tahun

27 42.9 42.9 42.9

5-15 Tahun

20 31.7 31.7 74.6

15-25 Tahun

12 19.0 19.0 93.7

Page 105: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

25-35 Tahun

3 4.8 4.8 98.4

> Tahun

1 1.6 1.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMA 56 88.9 88.9 88.9

S1 7 11.1 11.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

Metode Pengolahan Data

Uji Validitas X1

Correlations

X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 TOTALX1

X1_1 Pearson Correlation

1 -.083 .254* .014 .295

* -.178 .345

** .499

**

Sig. (2-tailed)

.518 .044 .916 .019 .162 .006 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_2 Pearson Correlation

-.083 1 .194 .519** -.005 .011 .071 .421

**

Sig. (2-tailed)

.518 .128 .000 .968 .929 .582 .001

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_3 Pearson Correlation

.254* .194 1 .268

* .453

** .159 .191 .623

**

Sig. (2-tailed)

.044 .128 .034 .000 .214 .134 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_4 Pearson Correlation

.014 .519** .268

* 1 .235 .105 .186 .605

**

Sig. (2-tailed)

.916 .000 .034 .064 .414 .144 .000

Page 106: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_5 Pearson Correlation

.295* -.005 .453

** .235 1 .197 .324

** .658

**

Sig. (2-tailed)

.019 .968 .000 .064 .122 .010 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_6 Pearson Correlation

-.178 .011 .159 .105 .197 1 .043 .306*

Sig. (2-tailed)

.162 .929 .214 .414 .122 .740 .015

N 63 63 63 63 63 63 63 63

X1_7 Pearson Correlation

.345** .071 .191 .186 .324

** .043 1 .633

**

Sig. (2-tailed)

.006 .582 .134 .144 .010 .740 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

TOTALX1 Pearson Correlation

.499** .421

** .623

** .605

** .658

** .306

* .633

** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .015 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas X2

Correlations

X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 TOTALX2

X2_1 Pearson Correlation

1 -.012 .277* 1.000

** .185 .277

* .655

**

Sig. (2-tailed)

.929 .028 0.000 .147 .028 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X2_2 Pearson Correlation

-.012 1 .273* -.012 -.021 .273

* .394

**

Sig. (2-tailed)

.929 .030 .929 .869 .030 .001

N 63 63 63 63 63 63 63

Page 107: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

X2_3 Pearson Correlation

.277* .273

* 1 .277

* .376

** 1.000

** .842

**

Sig. (2-tailed)

.028 .030 .028 .002 0.000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X2_4 Pearson Correlation

1.000** -.012 .277

* 1 .185 .277

* .655

**

Sig. (2-tailed)

0.000 .929 .028 .147 .028 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X2_5 Pearson Correlation

.185 -.021 .376** .185 1 .376

** .537

**

Sig. (2-tailed)

.147 .869 .002 .147 .002 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X2_6 Pearson Correlation

.277* .273

* 1.000

** .277

* .376

** 1 .842

**

Sig. (2-tailed)

.028 .030 0.000 .028 .002 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

TOTALX2 Pearson Correlation

.655** .394

** .842

** .655

** .537

** .842

** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas X3

Correlations

X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6 TOTALX3

X3_1 Pearson Correlation

1 .490** .474

** .044 .086 .118 .700

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .733 .505 .356 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X3_2 Pearson Correlation

.490** 1 .444

** .219 .018 .028 .678

**

Page 108: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Sig. (2-tailed) .000 .000 .085 .889 .826 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X3_3 Pearson Correlation

.474** .444

** 1 -.028 .345

** -.049 .728

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .827 .006 .703 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X3_4 Pearson Correlation

.044 .219 -.028 1 .188 -.118 .258*

Sig. (2-tailed) .733 .085 .827 .141 .356 .041

N 63 63 63 63 63 63 63

X3_5 Pearson Correlation

.086 .018 .345** .188 1 .116 .515

**

Sig. (2-tailed) .505 .889 .006 .141 .366 .000

N 63 63 63 63 63 63 63

X3_6 Pearson Correlation

.118 .028 -.049 -.118 .116 1 .361**

Sig. (2-tailed) .356 .826 .703 .356 .366 .004

N 63 63 63 63 63 63 63

TOTALX3 Pearson Correlation

.700** .678

** .728

** .258

* .515

** .361

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .041 .000 .004

N 63 63 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Y

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 TOTALLY

Y1 Pearson Correlation

1 .471** .031 .081 .554

** .315

* .036 .588

**

Sig. (2-tailed)

.000 .812 .526 .000 .012 .777 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Page 109: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Y2 Pearson Correlation

.471** 1 -.114 .020 .456

** .441

** -

.007 .551

**

Sig. (2-tailed)

.000 .374 .877 .000 .000 .957 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Y3 Pearson Correlation

.031 -.114 1 .273* -.024 -.025 -

.023 .337

**

Sig. (2-tailed)

.812 .374 .030 .849 .845 .859 .007

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Y4 Pearson Correlation

.081 .020 .273* 1 .224 .383

** .095 .613

**

Sig. (2-tailed)

.526 .877 .030 .078 .002 .460 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Y5 Pearson Correlation

.554** .456

** -.024 .224 1 .482

** .139 .713

**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .849 .078 .000 .278 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Y6 Pearson Correlation

.315* .441

** -.025 .383

** .482

** 1 -

.103 .676

**

Sig. (2-tailed)

.012 .000 .845 .002 .000 .420 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63

Y7 Pearson Correlation

.036 -.007 -.023 .095 .139 -.103 1 .297*

Sig. (2-tailed)

.777 .957 .859 .460 .278 .420 .018

N 63 63 63 63 63 63 63 63

TOTALY Pearson Correlation

.588** .551

** .337

** .613

** .713

** .676

** .297

* 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .007 .000 .000 .000 .018

N 63 63 63 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 110: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Uji Rehabilitas X1

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.582 .591 7

Uji Rehabilitas X2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.738 .734 6

Uji Rehabilitas X3

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.552 .530 6

Uji Rehabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.578 .600 7

Page 111: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikoloneritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.091 2.242 .933 .355

TOTALX1 .287 .078 .322 3.675 .001 .545 1.836

TOTALX2 .420 .064 .482 6.579 .000 .780 1.282

TOTALX3 .341 .106 .268 3.208 .002 .599 1.668

a. Dependent Variable: TOTALLY

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 63

Normal Parameters

a,b

Mean .0000000

Std. Deviation

1.73474100

Most Extreme

Absolute .074

Positive .069

Page 112: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Differences Negative -.074

Kolmogorov-Smirnov Z .586

Asymp. Sig. (2-tailed) .882

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Hipotesis

Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1 (Constant) 2.091 2.242 .933 .355

TOTALX1 .287 .078 .322 3.675 .001

TOTALX2 .420 .064 .482 6.579 .000

TOTALX3 .341 .106 .268 3.208 .002

a. Dependent Variable: TOTALLY

Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1 (Constant) 2.091 2.242 .933 .355

TOTALX1 .287 .078 .322 3.675 .001

TOTALX2 .420 .064 .482 6.579 .000

TOTALX3 .341 .106 .268 3.208 .002

a. Dependent Variable: TOTALLY

Page 113: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square

F Sig.

1 Regression 568.279 3 189.426 59.901 .000b

Residual 186.578 59 3.162

Total 754.857 62

a. Dependent Variable: TOTALLY

b. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX2, TOTALX1

Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .868a .753 .740 1.778

a. Predictors: (Constant), totalX3, totalX2, totalX1

Page 114: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 6: HASIL PLAGIAT

Page 115: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN
Page 116: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Lampiran 7: DOKUMENTASI

Page 117: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN
Page 118: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN
Page 119: PENGARUH PELAKSANAAN KESEHATAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Azhriani Azrah Haris, lahir di Bantaeng pada tanggal 28

Oktober 1998. Merupakan anak kedua dari lima bersaudara

dari kedua orang tua tercinta, Ayahanda Haris dan Ibu

tercinta Hj, Sam idar. Penulis mulai memasuki jenjang

pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2003 disekolah dasar

SD Inpres No.223 Paranga dan tamat pada tahun 2010,

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Binamu yang

sekarang lebih dikenal dengan SMPN 1 Jeneponto dan tamat pada tahun 2013,

pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Binamu yang

sekarang lebih dikenal dengan SMAN 1 Jeneponto dan tamat pada tahun 2016.

Pada tahun 2016 penulis diterima sebagai mahasiswa pada jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berkat perlindungan dan pertolongan Allah Swt dan kerja keras, serta

iringan doa dari keluarga, sahabat, dan orang-orang terkasih lainnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar

dengan diterimanya skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Kesehatan,

Keamanan dan Keselamatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT.

Sermani Steel Makassar”