168
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KONSEP TEKANAN (Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh : NETI DAMAYANTI NIM. 107016300866 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

  • Upload
    lamnhi

  • View
    230

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR FISIKA SISWA PADA KONSEP TEKANAN

(Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

NETI DAMAYANTI

NIM. 107016300866

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 3: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 4: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit : 5 Januari 2009

FITK No. Revisi: : 00 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Neti Damayanti

Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 03 Desember 1989

NIM : 107016300866

Jurusan / Prodi : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika

Siswa Pada Konsep Tekanan

Dosen Pembimbing : 1. Hasian Pohan,M.Si

2. Iwan Permana Suwarna, M.Pd

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta,

Mahasiswa Ybs.

Neti Damayanti

NIM.107016300866

Page 5: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

i

ABSTRAK

Neti Damayanti (NIM: 107016300866). Pengaruh Metode Eksperimen

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi

Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen

terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan. Penelitian ini dilakukan

di kelas VIII-1 dan VIII-2 SMP Darul Mukhlishin Cengkareng. Metode yang

digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian pretest-posttest

control group design. Penentuan sampel ini berdasarkan teknik purposive sample.

Sampel penelitian berjumlah 50 siswa, dengan 25 siswa untuk kelas eksperimen

dan 25 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes

berupa soal-soal pilihan ganda. Data hasil instrumen tes dianalisis secara

kuantitatif. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar

siswa kelas eksperimen adalah 74,24 dan kelas kontrol adalah 69,28. Hal tersebut

didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap data

posttest dengan n = 25 dan α=5%. Hasilnya adalah nilai thitung = 2,80 sedangkan

ttabel = 2,20. Terlihat bahwa thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada

konsep tekanan.

Kata kunci : Metode Eksperimen, Hasil Belajar, Konsep Tekanan.

Page 6: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

ii

ABSTRACT

Neti Damayanti (NIM:107016300866). The Effect of Experimental Method to the

Learning Outcomes of Students in The Physics Concept of Pressure. (Quasi

experiments at Junior High School Darul Mukhlishin Cengkareng).

The purpose of this study was to determine the effect of experimental method to the

learning outcomes of students in the physics concept of pressure. This study was

conducted in class VIII-1 and VIII-2 of junior high school Darul Mukhlishin,

Cengkareng. The method which is used in this study is quasi-experiment with pretest-

posttest control group research design. The sample was determined by using

purposive sample technique. This study’s sample are 50 students, with 25 students for

experimental class and 25 students for control class. The instrument used in this

study is a test instrument of multiple choices questions. Data from the test

instrument’s result were analyzed quantitatively. Based on the analysis, the average

score of students’ learning outcomes in experiment class is 74,24, and 69,28 for the

control class’ students. It is based on hypotesis test result by using t test to the

posttest data with n = 25 and α = 5%. The result is the value of tcount

= 2,80 while ttable = 2,20. It shows that t count>t table, so it can be concluded that there

are effects of experimental method to the learning outcomes of students in the

physics concept of pressure.

Keywords: Experimental Methods, Learning Outcomes, Concept of Pressure.

Page 7: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang terus menerus

memberikan rahmat serta hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada

Konsep Tekanan”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan baginda

pejuang Islam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman

kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Begitu juga kepada

seluruh keluarga dan para sahabatnya serta pengikut ajarannya yang setia sampai

akhir zaman.

Apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih tersebut

disampaikan kepada:

1. Ibu Nurlena Rifai, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd, sebagai Ketua Program Studi sekaligus

Pembimbing II terima kasih atas bimbingan, saran, dan pengarahan yang telah

diberikan.

4. Bapak Hasian Pohan, M.Si sebagai dosen Pembimbing I terima kasih atas

bimbingan, saran, dan pengarahan yang telah diberikan.

5. Bapak H. Muhaemin, S.E, Kepala sekolah SMP Darul Mukhlishin dan ibu

Musyafiroh, S.Pd, Guru mata pelajaran fisika, yang telah memberikan izin

penelitian dan menjadi konsultan terbaik selama penelitian.

Page 8: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

iv

6. Ayahanda Damiri dan Ibunda Nurwanih, yang selalu memberikan do’a dan

motivasi moril maupun materil serta kasih sayang, dan dukungan untuk terus

mengiringi langkahku menggapai cita-cita.

7. Suami dan Ananda ( Muhamad Kholil dan Ni’matul Maula), yang senantiasa

memberikan doa, semangat dan motivasi sehingga bisa selesainya skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu

menyelesaikan penulisan ini, termasuk kawan-kawan yang mendukung memberi

masukan kepada penulis.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah

ilmu pengetahuan pada umumnya.

Jakarta, 2014

NETI DAMAYANTI

Page 9: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN ..................................................................................... 6

A. Kajian Teoretis .................................................................................. 6

1. Metode Kesperimen ...................................................................... 6

a. Pengertian Metode Eksperimen ............................................... 6

b. Karakterisitik Metode Eksperimen .......................................... 8

c. Tujuan dan Esensi Metode Eksperimen .................................. 8

d. Keunggulan dan Kelemahan Metode Eksperimen ................... 10

e. Prosedur Penggunaan Metode Eksperimen .............................. 11

f. Langkah-langkah Metode Eksperimen .................................... 12

2. Belajar dan Hasil Belajar .............................................................. 15

a. Pengertian Belajar ................................................................... 15

b. Hasil Belajar ........................................................................... 19

Page 10: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

vi

c. Tinjauan Konsep Tekanan ……………………………….. . 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 26

C. Kerangkan Berpikir ........................................................................... 28

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 31

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 31

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................... 31

C. Variabel Penelitian ............................................................................ 32

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 33

F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 33

G. Kalibrasi Instrumen ........................................................................... 34

1. Validitas ....................................................................................... 34

2. Reliabilitas ................................................................................... 35

3. Taraf Kesukaran .......................................................................... 35

4. Daya Pembeda ............................................................................. 36

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 37

1. Uji Prasyarat Analisis Data .......................................................... 37

a. Uji Normalitas ....................................................................... 37

b. Uji Homogenitas .................................................................... 38

2. Pengujian Hipotesis .................................................................... 39

I. Hipotesis Statistik .............................................................................. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 42

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 42

1. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................... 42

2. Data Hasil Posttes Kelas Eksperimen dan Kontrol ..................... 44

3. Data Hasil posttes Kelas Eksperimen dan Kontrol pada

Jenjang Kognitif .......................................................................... 45

4. Rekapitulasi Data Pretes dan Posttes ........................................... 46

Page 11: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

vii

5. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis Data Tes .............................. 47

a. Uji Normalitas ....................................................................... 47

b. Uji Homogenitas .................................................................... 48

c. Uji Hipotesis .......................................................................... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 50

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 53

A. Kesimpulan ...................................................................................... 53

B. Saran ................................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54

LAMPIRAN ...................................................................................................... 57

Page 12: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Instrumen Penelitian ........................................................... 57

1. Tabel Kisi-Kisi Instrumen ................................................ 58

2. Kisi-Kisi Instrumen .......................................................... 59

3. Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Dengan

Program Anates ................................................................ 70

4. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Valid ...................................... 71

5. Instrumen Valid ................................................................ 72

Lampiran B: Perangkat Pembelajaran ..................................................... 77

1. Silabus ............................................................................... 78

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................... 80

3. Lembar Kegiatan Siswa .................................................... 104

Lampiran C: Analisis Data Hasil Penelitian ............................................ 115

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............ 116

a. Uji Normalitas .............................................................. 116

b. Uji Homogenitas .......................................................... 123

2. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .......... 126

a. Uji Prasyarat Hipotesis ................................................. 126

1) Uji Normalitas ......................................................... 126

2) Uji Homogenitas ..................................................... 132

b. Uji Hipotesis ................................................................ 136

3. Nilai-nilai r Product Moment ........................................... 140

4. Luas di Bawah Lengkung Kurva Normal Dari 0 s/d Z ..... 141

5. F Table For Alpha 0,5 ....................................................... 142

6. Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ..................................... 144

7. Nilai-Nilai Dalam Distribusi t .......................................... 145

Page 13: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

ix

Lampiran D: Surat-Surat Penelitian ............................................................ 146

1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas

2. Surat Keterangan dari Sekolah

3. Lembar Uji Referensi

Page 14: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbaikan Struktur Ranah Kognitif ............................................ 22

Tabel 3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 30

Table 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes .............................................................. 32

Tabel 3.3 Kualifikasi Koefisien Korelasi ................................................... 34

Tabel 3.4 kategori Derajat Kesukaran ........................................................ 35

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda........................................................... 35

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hail Pretest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................... 41

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hail Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................... 43

Tabel 4.3 Data Hasil Posttest Pada Jenjang Kognitif .................................. 44

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest ........................................ 45

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas Data Pretest dan

Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................ 46

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengujian Homogenitas Data Pretest dan

Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................ 47

Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis Penelitian .................................................... 48

Page 15: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Konsep Tekanan .............................................................. 24

Gambar 4.1 Data Nilai Pretest .................................................................... 42

Gambar 4.2 Data Nilai Posttest ................................................................... 43

Gambar 4.3 Data Nilai Posttest pada Jenjang Kognitif ……………………. 44

Gambar 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest ............................ 45

Page 16: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang

berperan penting dalam pembentukan kualitas dan kuantitas pembelajaran yang

dilaksanakannya. Guru membangun pembelajaran untuk mengembangkan

kreativitas berpikir agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa,

mengkontruksi pengetahuan baru dan meningkatkan penguasaan terhadap materi

pembelajaran.1

Pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia

berkualitas dapat dicapai apabila guru menerapkan strategi, pendekatan ataupun

metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai. Penerapan metode-metode pembelajaran tersebut akan dapat

mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara optimal dan meningkatkan

hasil belajar.

Proses pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa dapat

diwujudkan apabila guru memiliki wawasan dan kerangka pikir holistik tentang

pembelajaran. Karena, proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri

dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.2 Melalui proses

pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat memahami fenomena yang terjadi di

alam sekitar, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi

suatu produk yang bermanfaat. Sehingga guru sudah seharusnya menggunakan

metode pembelajaran yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan ruang

1 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 62.

2 Zulfiani, et al., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah, 2009), Cet ke-1, h. 46.

Page 17: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

2

bagi peserta didik untuk berkreativitas, berimajinasi dan terlibat secara aktif

sepanjang proses pembelajaran.

IPA sebagai bagian dari pendidikan yang memiliki peranan penting dalam

meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cabang dari pendidikan IPA adalah

pendidikan fisika. Pelajaran fisika harus dipahami secara menyeluruh dengan

pemahaman konsep yang benar, sehingga mudah untuk dipelajari. Memahami

konsep fisika yang benar adalah mengetahaui apa kegunaan dan relevansinya

dalam kehidupan sehari-hari. Karena, tujuan pembelajaran sains khususnya fisika

adalah pembelajaran yang diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong

siswa belajar aktif baik fisik, mental, intelektual, dan sosial untuk memahami

konsep fisika. Menurut Jerome Bruner seperti yang dikutip oleh Ratna Wilis

Dahar dalam bukunya mengemukakan “agar siswa-siswa hendaknya belajar

melalui berpartisipasi secara aktif untuk memperoleh pengalaman dalam

menemukan prinsip-prinsip”.3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, pembelajaran yang

berlangsung di kelas VIII SMP Darul Mukhlishin belum dapat mengembangkan

kreativitas pemikiran dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa selama

proses pembelajaran fisika. Hal ini terlihat ketika guru banyak menggunakan

verbalisme dan kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran tersebut menyebabkan siswa cenderung cepat merasa bosan dan

kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Faktor

lain yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian pada konsep tekanan

adalah hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Darul Mukhlishin masih rendah.

Hal ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan minimal di SMP Darul Mukhlishin

pada pelajaran fisika untuk kelas VIII adalah 6,80, namun siswa hanya

memperoleh nilai rata-rata 6,00.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen

adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa baik

secara perseorangan ataupun kelompok, untuk melakukan suatu proses atau

3 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar, (Jakarta: Erlangga, 1996), h. 103.

Page 18: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

3

eksperimen dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajarinya.4 Metode eksperimen dianggap sesuai untuk pembelajaran fisika

karena mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan

kemampuan berpikir dan kratifitas secara optimal.

Metode eksperimen dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran

atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata

guru atau buku. Guru dapat mengembangkan keterlibatan siswa secara aktif

selama proses pembelajaran baik itu fisik, mental, maupun emosional dalam

metode eksperimen. Keterlibatan itu diharapkan akan dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, sehingga hasil belajar siswa

juga akan meningkat. Metode eksperimen memberikan kesempatan kepada siswa

untuk melatih keterampilan prosesnya sehingga memberikan pengalaman secara

langsung yang dapat tertanam dalam ingatannya agar memperoleh hasil belajar

yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul: “Pengaruh Metode

Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Tekanan ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka peneliti mengidentifikasikan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang dilaksanakan belum dapat mengembangkan pemikiran

dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

2. Guru banyak menggunakan verbalisme dalam menyampaikan materi

sehingga menyebabkan siswa cenderung merasa bosan dan kurang tertarik

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.

4. Pelajaran fisika pada materi Tekanan sebagai mata pelajaran yang abstrak

bagi siswa kelas VIII di SMP Darul Mukhlishin.

4 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandnung: Alfabeta, 2010), h. 220.

Page 19: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

4

5. Hasil belajar siswa pada materi tekanan di kelas VIII mencapai nilai rata-rata

6,00 yang masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu

6,80.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,

peneliti membatasi permasalahan pada pengaruh metode eksperimen. Adapun

pembatasan masalah pada penelitian ini terkait pada:

1. Pembelajaran fisika pada konsep Tekanan dengan menggunakan metode

eksperimen di kelas VIII pada semester genap.

2. Hasil belajar fisika yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil tes

kognitif saja. Ranah kognitif dinilai berdasarkan taksonomi Bloom yang telah

direvisi. Ranah kognitif yang diukur pada penelitian ini adalah mulai jenjang

C1 sampai C4 pada konsep tekanan dengan menggunakan metode eksperimen

(LKS).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu ”apakah metode eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada konsep tekanan”?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen

terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan.

Page 20: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

5

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, peneliti uraikan dalam dua bagian yaitu manfaat

secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat yang bersifat teoritis, yaitu penelitian ini dapat menambah khasanah

pengetahuan mengenai pembelajaran dengan metode eksperimen.

2. Manfaat yang bersifat praktis, yaitu manfaat yang berguna bagi siswa, guru,

sekolah, dan peneliti, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fisika

2) Meningkatkan pemahaman konsep IPA yang dipelajari secara mendalam

melalui pengalamn langsung.

3) Mendapatkan proses pembelajaran IPA yang lebih bermakna dan berkualitas.

b. Bagi guru

1) Alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan

mutu pembelajaran fisika.

2) Mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa.

3) Meningkatkan profesional guru dalam proses pembelajaran terutama dalam

mata pelajaran fisika.

c. Bagi sekolah

1) Dapat memberikan sumbangan dalam upaya peningkatan mutu dan

efektivitas mata pelajaran fisika.

d. Bagi peneliti

1) Mendapatkan pengalaman menerapkan metode pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMP.

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi bagi penelitian

selanjutnya.

e. Stake Holder

1) Meningkatkan keterampilan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 21: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

6

BAB II

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teoretis

1. Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan

situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi

kelancaran proses belajar dan tercapainya hasil belajar anak yang memuaskan.

Pengertian metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya cara teratur

dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan), cara

kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yang ditentukan.

Secara umum dirumuskan bahwa pengertian “metode pengajaran adalah

cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi

latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”.1 “Metode

pembelajaran juga dapat diartikan sebagai cara pembentukan atau pemantapan

pengertian peserta (siswa) terhadap suatu bahan ajar”. 2

Metode pengajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem

pengajaran tertentu. Metode pengajaran yang dipakai oleh guru sangat

mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa. Dengan kata lain metode

yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, ”metode eksperimen adalah metode

pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk

dilatih melakukan suatu proses atau percobaan”.3 Metode ini diharapkan

1 Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta:

Referensi, 2013), h. 152. 2 Daryanto, Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar Bagi Guru,

(Bandung: CV. Yrama Widya, 2013), h. 1. 3 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000), h. 196.

Page 22: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

7

sepenuhnya dapat melibatkan anak didik dalam merencanakan eksperimen,

melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan

variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata. Anak didik

diharapkan tidak menelan begitu saja sejumlah fakta yang ditemukan dalam

percobaan yang dilakukan.

Menurut Syaiful Sagala, ”metode eksperimen adalah cara penyajian bahan

pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk

membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari”.4 Roestiyah

N.K menyatakan bahwa ”metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana

siswa melakukan suatu percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu

disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru”.5

Metode eksperimen menurut Djamarah adalah ”cara penyajian pelajaran,

dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajari”.6 Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa metode

eksperimen adalah cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran dimana siswa

diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau mengalami sendiri, mengikuti

proses, mengamati sesuatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian,

siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba

mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang

dialaminya itu.

Metode eksperimen merupakan metode yang dikembangkan dengan tujuan

untuk membimbing siswa agar mampu menemukan jawaban-jawaban sendiri dari

fenomena-fenomena yang dihadapi melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar

dan bimbingan serta pengarahan dari guru. Dapat disimpulkan bahwa metode

eksperimen adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa baik

secara perorangan maupun kelompok untuk melakukan suatu eksperimen dengan

mengalami sendiri suatu pengetahuan baru bagi siswa.

4 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 220.

5 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 80.

6 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), H. 84.

Page 23: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

8

b. Karekteristik Metode Eksperimen

Menurut Udin S. Winataputra yang dikutip oleh Komang Widarmika,

karekteristik metode eksperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar

siswa antara lain :

1) Ada alat bantu yang digunakan

2) Siswa aktif melakukan percoban

3) Guru membimbing

4) Tempat dikondisikan

5) Ada pedoman untuk siswa

6) Ada topik yang di eksperimenkan

7) Ada temuan-temuan dari pelaksanaan eksperimen7

Adapun pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari penerapan metode

eksperimen antara lain:

1) Mengamati sesuatu hal

2) Menguji hipotesis

3) Menemukan hasil percobaan

4) Membuat kesimpulan

5) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa

6) Menerapkan konsep informasi dari eksperimen

c. Tujuan dan Esensi Metode Eksperimen

Penggunaan metode ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa mampu dan

meneukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan yang dihadapi dengan

melakukan percobaan sendiri. Selain itu juga siswa terlatih dalam cara berpikir

yang ilmiah, dengan melakukan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran

dari suatu teori yang sedang dipelajari.

Dalam proses belajar mengajar tujuan penggunaan metode eksperimen ini

adalah :

7 Komang Widarmika, Metode Eksperimen,

http://komangwidarmika.blogspot.com/2012/12/metode-eksperimen.htm (24 /7/2013)

Page 24: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

9

1. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data

yang diperoleh.

2. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan

melaporkan percobaan

3. Melatih peserta didik menggunakan logika berpikir induktif untuk menarik

kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui

percobaan.8

Dari tujuan yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa alasan mengapa

guru menggunakan metode eksperimen, diantaranya :

1. Metode eksperimen diberikan untuk memberi kesempatan kepada peserta

didik agar dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu

proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik

kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.

2. Metode eksperimen dapat menumbuhkan cara berpikir rasional dan ilmiah.

3. Dapat memungkinkan siswa belajar secara aktif dan mandiri.

4. Dapat mengembangkan sikap dan perilaku kritis, tidak mudah percaya

sebelum ada bukti-bukti nyata.9

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari dilakukan

pembelajaran menggunakan metode kesperimen adalah untuk melatih siswa

menarik kesimpulan dari fakta hasil pengamatan maupun fakta dari hasil

eksperimen, sehingga siswa terbiasa untuk melakukan percobaan secara runtut

dan menggunakan logika induktif dalam menarik kesimpulan.

Esensi dari penggunaan metode eksperimen yakni menyajikan bahan

pelajaran melalui percobaan serta mengamati suatu proses. Pengalaman belajar

akan diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil

percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa.

8 Reni Ernasari, Metode Eksperimen, http://renny12395.blogspot.com/2013/02/metode-

eksperimen.html, (1/2/2014) 9 Ibid.

Page 25: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

10

d. Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen

Syaiful sagala menuturkan bahwa metode eksperimen memiliki kelebihan

dan kelemahan sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini10

:

1) Kelebihan-kelebihannya

Metode eksperimen mempunyai kelebihan sebagai berikut:

a) Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata

guru atau buku saja.

b) Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratis tentang

sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuwan.

c) Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara lain:

(1) siswa belajar mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian,

(2) siswa terhindar jauh dari verbalisme,

(3) memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan realistis,

(4) mengembangkan sikap berpikir ilmiah, dan

(5) hasil belajar akan tahan lebih lama dan internalisasi.

2) Kelemahan-kelemahannya

Metode eksperimen juga mempunyai kelemahan sebagai berikut:

a) Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan

bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.

b) Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena

mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan

atau pengendalian.

c) Sangat menuntut pengasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan,dan

bahan muktahir. Sering terjadi siswa lebih dahulu mengenal dan

menggunakan alat bahan tertentu dari pada guru.

10

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 220-

221

Page 26: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

11

Ada beberapa cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari metode

eksperimen antara lain:

a) Hendaknya guru menerangkan sejelas-jelasnya tentang hasil yang ingin

dicapai sehingga ia perlu mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang perlu

dijawab dengan eksperimen.

b) Hendaknya guru membicarakan bersama-sama dengan siswa tentang langkah

yang dianggap baik untuk memecahkan masalah dalam eksperimen, serta

bahan-bahan yang diperlukan, variabel yang perlu dikontrol dan hal-hal yang

perlu dicatat.

c) Guru dapat menolong siswa untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan

bila diperlukan.

d) Guru perlu merangsang agar setelah eksperimen berakhir, ia membanding-

bandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang lain dan

mendiskusikannya bila ada perbedaan-perbedaan atau kekeliruan-kekeliruan.

e. Prosedur penggunaan metode eksperimen

Adapun prosedur pelaksanaan suatu eksperimen yang dikemukan oleh

Roetiyah N.K sebagai berikut :

1) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus

memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen;

2) Memberikan penjelasan kepada siswa tentang alat-alat dan bahan yang

digunakan dalam eksperimen, hal-hal yang dikontrol dengan ketat, urutan

eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat;

3) Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila

perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan;

4) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,

mendiskusikan ke kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya

jawab.11

11

Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 81-82.

Page 27: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

12

f. Langkah-langkah metode eksperimen

Menurut Palendeng seperti yang dikutip oleh Ramacahyati, pembelajaran

dengan metode eksperimen meliputi tahap-tahap sebagai berikut12

:

1) Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang

didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi

ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang

akan dipelajari.

2) Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan.

Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.

3) Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan

hasil pengamatannya.

4) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang

telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan

merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat

dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep , setelah siswa merumuskan dan

menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan

ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.

5) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa

untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa

mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, , maupun aplikasi dalam

kehidupannya. Dengan kata lain , siswa memiliki kemampuan untuk

menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep

terkait dengan pokok bahasan.

Menurut Fathurrahman seperti yang dikutip oleh Abdillah, langkah-

langkah dalam pembelajaran dengan metode eksperimen adalah13

:

1) Perencanaan: yaitu meliputi kegiatan menerangkan metode eksperimen,

membicarakan terlebih dahulu permasalahan yang dapat diangkat,

12

Ramacahyati, Strategi Pembelajaran Eksperimen, diakses dari

http://ramacahyati8910.wordpress.com (24/1/2014) 13

Abdillah, Metode Eksperimen, diakses dari http://gudangilmuabdi.blogspot.com/ (22

/1/2014)

Page 28: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

13

menetapkan alat-alat yang diperlukan, menentukan langkah-langkah apa saja

yang perlu dicatat dan variabel-variabel yang harus dikontrol;

2) Pelaksanaan: melaksanakan pembelajaran dengan metode eksperimen,

mengumpulkan laporan, memproses kegiatan dan mengadakan tes untuk

menguji pemahaman siswa.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan metode

eksperimen menurut Fathurrahman adalah sebagai berikut14

:

1) Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan.

2) Usahakan siswa terlibat langsung sewaktu mengadakan eksperimen.

3) Sebelum dilaksanakan eksperimen siswa terlebih dahulu diberikan

pengarahan tentang petunjuk dan langkah-langkah kegiatan eksperimen yang

akan dilakukan.

4) Lakukan pengelompokan atau masing-masing individu melakukan percobaan

yang telah direncanakan, bila hasilnya belum memuaskan dapat diulangi lagi

untuk membuktikan kebenarannya.

5) Setiap individu atau kelas dapat melaporkan hasil pekerjaannya secara

tertulis.

Sedangkan langkah-langkah eksperimen atau prosedur eksperimen

menurut Roestiyah adalah :15

1) Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang dilakukan dalam

eksperimen.

2) Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dalam

eksperimen.

3) Sebelum eksperimen dilaksanakan, terlebih dahulu guru harus menetapkan

alat-alat apa yang diperlukan, hal apa saja yang harus ditempuh, hal apa saja

yang harus dicatat, variabel-variabel mana yang harus dikontrol.

4) Setelah eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak lanjut)

eksperimen seperti mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut,

14

Abdillah, Metode Eksperimen, diakses dari http://gudangilmuabdi.blogspot.com

(22/1/2014) 15

Martingsih, Macam-macam Metode Pembelajaran, diakses dari

http://martiningsih.blogspot.com (1/2/2014)

Page 29: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

14

mengadakan tanya jawab tentang proses, melakukan tes untuk menguji

peserta didik.

Berdasarkan uraian Roestiyah di atas dapat dikaji langkah-langkah yang

akan dilakukan dalam eksperimen yaitu sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan tentang eksperimen kepada siswa.

2) Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai.

3) Sebelum eksperimen berlangsung, guru membagi siswa membagi siswa

menjadi beberapa kelompok.

4) Masing-masing kelompok mengambil alat yang telah disiapkan oleh guru.

5) Guru membahas dan memastikan siswa memahami langkah-langkah yang

harus ditempuh dalam percobaan.

6) Siswa melakukan percobaan didalam kelompok.

7) Guru mengawasi kegiatan selama siswa melakukan percobaan.

8) Tiap kelompok mencatat hasil percobaan

9) Di dalam kelompok siswa membuat kesimpulan

10) Setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal

11) Selama kegiatan presentasi hasil belajar berlangsung kelompok yang lain

mendengarkan/ memberi masukan atau bertanya

12) Guru dan siswa menyimpulkan dan mengkonfirmasi hasil percobaan dari

semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disimpulkan

dari percobaan.

Langkah-langkah tersebut dilaksanakan pada kegiatan inti dalam

pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah

metode eksperimen tersebut akan menunjang keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan metode eksperimen.

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan oleh beberapa para ahli di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan suatu metode

pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menentukan dan mencari

kebenaran tentang ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Proses yang dilakukan

siswa dalam menggunakan metode eksperimen inilah nilai penting dalam

Page 30: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

15

pembelajaran. Sehingga siswa lebih memahami tentang pengetahuan yang

dipelajari.

Dalam penggunaan metode eksperimen, guru dapat mengembangkan fisik

dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih

kegiatan dan berpikir alamiah dalam dirinya agar memperoleh hasil belajar yang

maksimal. Pengalaman yang diperoleh secara langsung dapat tertanam dalam

ingatanya. Keterlibatan fisik dan metal serta emosional siswa dapat

menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang inovatif dan kreatif.

Pembelajaran dengan metode eksperimen menghasilkan siswa yang belajar

secara aktif dengan mengkitu tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian,

siswa akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama

pembelajaran.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dialami oleh setiap manusia dalam

hidupnya. Pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang

terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan oleh belajar. Belajar pada

hakikatnya merupakan proses mental yang tidak dapat dilihat. Belajar dianggap

sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

Banyak teori yang membahas tentang terjadinya perubahan perilaku. Menurut

James O. Wittaker seperti yang dikutip oleh Wasty Soemanto, “belajar adalah

sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman”.16

Dalam buku teori-teori belajar, Ratna Wilis Dahar mengutip

definisi belajar menurut Gagne, “belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses

di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”.17

Menurut Aunurrahman, belajar dapat diartikan dengan perubahan tingkah

laku18

. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan,

16

Wasty, Soemanto. Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 104. 17

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, (Jakarta: Erlangga, 1996), h. 114. 18

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 32.

Page 31: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

16

tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,

minat, watak, dan penyesuaian diri. Menurut Muhibbin Syah, “belajar adalah

tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman akan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.19

Menurut Hintzman seperti yang dikutip oleh Muhibbin Syah, “belajar

adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)

disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme

tersebut”.20

Skinner menyatakan belajar adalah perilaku. Pada saat orang belajar,

maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka

responsnya menurun.21

Aunurrahman menjelaskan bahwa pengertian belajar juga dapat dilihat

secara mikro maupun secara makro.22

Pengertian secara makro atau luas, belajar

dapat diartikan sebagai kegiatan psiko fisik menuju ke perkembangan pribadi

seutuhnya, sedangkan dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha

penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian seutuhnya. Belajar dapat diartikan sebagai penambahan

pengetahuan, baik penambahan dalam ranah kognitif, efektif maupun

psikomotorik. Sedangkan menurut Tabrani Rusyan, belajar dalam arti yang luas

ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai,

pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau,

lebih luas lagi, dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang

terorganisasi.23

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses untuk membuat perubahan dalam diri seseorang dengan cara berinteraksi

19

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003), Cet. VIII, h. 93. 20

Ibid., h. 90. 21

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Cet.

IV, h. 9. 22

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 38. 23

A.Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar & Zainal Arifin, Pendekatan dalam Proses Belajar

Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), h.8

Page 32: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

17

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, efektif,

dan psikomotorik.

Definisi belajar ditinjau dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1) Secara kualitatif atau tinjauan dari sudut jumlah belajar, berarti kegiatan

pengembangan pengetahuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya.

2) Secara instutisional, belajar dipandang sebagai validasi atau pembahasan

terhadap penguasaan siswa atas konsep yang telah dipelajari.

3) Secara kualitatif, adalah proses memperoleh arti-arti dan pengalaman-

pengalaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling.24

William Burton dalam buku The Guidance Of Learning Activities,

memaparkan tentang prinsip-prinsip belajar, yaitu:

1) Proses belajar ialah pengalaman berbuat, merekasi, dan melampaui

(Undergoing).

2) Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-

mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu.

3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan siswa.

4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa sendiri yang

mendorong motivasi yang kontinu.

5) Proses belajar diisyaratkan oleh hereditas dan lingkungan.25

Selain prinsip-prinsip belajar diatas, belajar juga sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor-faktor itu

adalah sebagai berikut:

1) Faktor kesiapan belajar. Siswa yang telah siap belajar akan dapat melakukan

kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil.

2) Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar

lebih baik dari pada belajar tanpa minat.

3) Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat

berpengaruh dalam proses belajar.

24

Muhibbin Syah, op.cit., h. 91-92. 25

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.31.

Page 33: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

18

4) Faktor yang tidak kalah penting adalah faktor intelegensi. Siswa yang cerdas

akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap

dan memahami pelajaran.26

Secara fundamental Dollar dan Miller menegaskan bahwa kefektifan

perilaku belajar itu dipengaruhi oleh empat hal, yaitu:27

1) Adanya motivasi peserta didik menghendaki sesuatu.

2) Adanya perhatian dan tahu sasaran peserta didik harus memperhatikan

sesuatu.

3) Adanya usaha peserta didik harus melakukan sesuatu.

4) Adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement) peserta didik harus

memperoleh sesuatu.

Menurut Purwanti faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

dibedakan menjadi dua golongan yaitu faktor individual dan sosial.28

1) Faktor individual, terdiri atas:

a) Faktor kematangan/individual, mengajarkan sesuatu harus sesuai dengan taraf

perkembangan anak, baik perkembangan fisik maupun mental. Mengajarkan

suatu hal baru dapat berhasilk jika taraf pertumbuhan pribadi telah

memungkinkannya. Potensi-potensi jasmani dan rohani anak telah matang

untuk belajar suatu hal.

b) Kecerdasan, seseorang dapat mempelajari sesuatu dengan baik dan berhasil

dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya.

c) Latihan, karena sering latihan dan mengulang sesuatu maka kecakapan dan

pengetahuan yang dimiliki anak semakin dikuasai dan mendalam. Tanpa

latihan pengalaman-pengalaman belajar yang dimilikianak dapat menjadi

hilang atau berkurang.

d) Motivasi, merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

Seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia

26

Ibid. 27

A.Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar & Zainal Arifin, Pendekatan dalam Proses Belajar

Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), h.19 28

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002),

h.85

Page 34: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

19

memiliki motivasi dan mengetahui betapa penting hasil yang akan dicapai

dari belajarnya bagi dirinya.

e) Faktor pribadi, atau sifat pribadi seseorang seperti keras hati, berkemauan

keras, tekun dalam segala usaha, rajin, dan sebagainya, turut mempengaruhi

sampai dimanakah hasil belajarnya dapat tercapai.

2) Faktor sosial, terdiri atas:

a) Faktor keluarga, suasana dan keadaan keluarga turut menentukan bagaimana

dan sampai dimana belajar dialami dan dicapai oleh anak didik.

b) Guru dan cara mengajarnya, bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi

rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru

mengajarkan pengetahuan kepada anak-anak didiknya turut menentukan hasil

belajar yang dicapai anak.

c) Alat-alat pembelajaran, sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan

perlengkapan pembelajaran akan mempermudah dan mempercepat belajar

anak didik.

d) Lingkungan dan kesempatan yang tersedia, seperti keadaan dan kondisi

lingkungan, bvaik buruknya lingkungan, serta waktu atau kesempatan yang

tersedia bagi anak didik turut mempengaruhi belajar anak didik.

e) Motivasi social, motivasi yang diberikan oleh orang lain disekitar anak didik,

seperti orang tua, saudara, dan teman.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dalam proses pembelajaran merupakan tujuan konkret yang

ingin dicapai oleh semua pemeran dunia pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini

banyak faktor yang mempengaruhi yang terdapat selama pelaksanaan proses

pembelajaran, di antaranya adalah dengan menggunakan model, strategi, dan

metode pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran. Semakin tepat

pemilihan metode pembelajaran pada suatu kondisi diharapkan hasil belajar yang

dicapaipun semakin baik.

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan kegiatan

belajar dan menjadi indikator keberhasilan seorang siswa dalam mengikuti

Page 35: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

20

pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar

dan tidak mengajar.29

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajar.30

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil

belajar, yakni (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, (3)

sikap dan cita-cita.31

Gagne dalam dahar mengemukakan lima macam hasil belajar, yaitu:

1) Keterampilan intelektual, yang merupakan penampilan yang ditunjukan oleh

siswa tentang operasi-operasi intelektual, yang dilakukan seperti memecahkan

masalah, menyusun eksperimen, dan memberikan nilai-nilai sains.

2) Strategi-strategi kognitif, penampilan siswa yang ditunjukan secara kompleks

dalam situasi baru, dimana diberikan sedikit bimbingan dalam memilih dan

menerapkan aturan-aturan dan konsep-konsep yang telah dipelajari

sebelumnya.

3) Sikap, sekumpulan sikap yang dapat ditunjukan oleh perilaku yang

mencerminkan pilihan tindakan terhadap kegiatan-kegiatan sains.

4) Informasi verbal.

5) Keterampilan motorik, tidak hanya kegiatan fisik melainkan kegiatan motorik

yang digabung dengan keterampilan intelektual, misalnya membaca, menulis,

memainkan sebuah instrumen music atau instrumen dalam sains.32

Menurut Benjamin S. Bloom ada 3 ranah tujuan pembelajaran (hasil

belajar), yaitu ranah kognitif, ranah psikomotorik dan ranah afektif.33

Ketiga

tingkatan itu dikenal dengan istilah Bloom’s Taxonomy (Taksonomi Bloom).

1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari:

a) Pengetahuan: mencakup yang mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah

dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam

29

Dimyati dan Mudjiono, op .cit., h. 3. 30

Nana Sujana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Rosdakarya,

2005), h. 22. 31

Ibid,. 32

Ratna Wilis Dahar, op. cit, h. 114. 33

Zulfiani, op. cit., h. 64.

Page 36: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

21

ingtan, digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall)

atau mengenal kembali (recognition).

b) Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari

bahan yang dipelajari yang terbagi atas tiga kategori, yaitu pemahaman

terjemahan, pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstrapolasi. Adanya

kemampuan ini dinyatakan dalam mengjuraikan isi pokok dari suatu bacaan,

mengubah data yang disajikandalam bentuk tertentu kebentuk lain.

c) Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan abstraksi (kaidah) atau

metode bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru. Adanya

kemampuan ini dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang

belum dihadapi atau diaplikasi suatu metode kerja pada pemecahan problem

baru.

d) Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam

bagiain-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat

dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam

penganalisaan bagian pokok-pokok atau komponen-komponen dasar, bersama

dengan hubungan antara bagian-bagian itu. Analisis merupakan tipe hasil

belajar yang kompleks, yang memanfaatkan unsure tipe hasil belajar

sebelumnya, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi. Analisis sangat

diperlukan bagi para siswa sekolah.

e) Sintesis, kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi suatu integritas.

Sintesis memerlukan kemampuan hafalan, pemahaman, aplikasi dan analisis.

Pada berpikir sintesis adalah berpikir divergent sedangkan berpikir analisis

adalah berpikir konvergent. Dengan sintesis dan analisis maka berpikir kreatif

untuk menemukan suatu yang baru (inovatif) akan lebih mudah dikembangkan.

f) Evaluasi, kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu

berdasarkan judgment yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya. Dalam

tipe hasil belajar evaluasi,tekanan pada pertimbangan sesuatu nilai, mengenai

baik tidaknya, tepat tidaknya, dengan menggunakan kriteria tertentu.

Page 37: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

22

Revisi taksonomi Bloom oleh Anderson dan krathwohl pada struktur ranah

kognitif, yaitu:34

Tabel 2.1. Perbaikan Struktur Ranah Kognitif

No. Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

1. Pengetahuan Mengingat (remember)

2. Pemahaman Memahami (understanding)

3. Penerapan Menerapkan (apply)

4. Analisis Menganalisis (analysis)

5. Sintesis Mengevaluasi (evaluation)

6. Evaluasi Menciptakan/membuat hasil

karya (create)

2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap terdiri dari:

a) Penerimaan: mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan

untuk memperhatikan rangsangan itu.

b) Partisipasi: mencakup kerelaan untuk memperhatikan sacara aktif dan

berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Kesediaan itu dinyatakan dalam

memberikan suatu reaksi terhadap rangsangan yang disajikan.

c) Penilaian/pentuan sikap: mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian

terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Mulai

dibentuk suatu sikap: menerima, menolak atau mengabaikan, sikap itu

dinyatakan dalam tingkah laku yang sesuai dan konsisten dengan sikap batin.

d) Organisasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu system nilai sesuai

pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Nilai-nilai yang diakui dan diterima

ditempatkan pada suatu skala nilai, mana yang pokok dan selalu harus

diperjuangkan, mana yang tidak begitu penting.35

34

Lorin W. Anderon dan David R. Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and

Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy Of Education Objectives, A Bridged Edition. (New

York: Longman, 2001), h. 31. 35

Zulfiani, op. cit., h. 64.

Page 38: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

23

e) Pembentukan pola hidup: mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai

kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi

pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri.

3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak terdiri dari:

a) Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat

antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan cirri-ciri fisik yang

khas pada masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini dinyatakan

dalam suatu reaksi yang menunjukan kesadaran akan hadirnya rangsangan

(stimulasi) dan perbedaan rangsangan-rangsangan yang ada.

b) Kesiapan: memcakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan

akan melalui suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan ini dinyatakan

dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.

c) Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian

gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan. Kemampuan ini dinyatakan

dalam menggerakkan anggota tubuh, menurut contoh yang diperlihatkan atau

diperdengarkan.

d) Gerakan yang terbiasa: mencakup kemampuan untuk mel;akukan suatu

rangkaian gerak-gerik yang lancer, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa

memperhatikan lagi contoh yang diberikan.

e) Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu

keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancer, tepat, dan

efisien. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkian perbuatan

yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub keterampilan menjadi

keseluruhan gerak-gerik yang teratur.

f) Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan

perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau

dengan menunjukan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran.

Page 39: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

24

g) Kreativitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan pola gerak-gerik yang

baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.36

Dalam penelitian ini penulis membatasi ranah kognitif tersebut hanya

sampai kepada tingkat C4.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan bentuk kinerja atau unjuk kerja (performance) yang ditampilkan

seseorang setelah usai mengikuti proses pembelajaran atau pelatihan.

36

Ibid.

Page 40: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

25

c. Tinjauan Konsep Tekanan

Dalam penelitian ini konsep fisika yang akan diteliti adalah salah satu

konsep yang terdapat di kelas VIII semester genap, yaitu konsep tekanan. Berikut

adalah peta konsep tekanan.

terjadi pada

didefinisikan

memenuhi

dirumuskan

dirumuskan

dirumuskan

Gambar 2.1 Peta Konsep Tekanan

Tekanan

Zat padat Zat gas

Ruang terbuka Ruang tertutup

h = (76 – x) . 100 PI V1 = P2 V2

Gaya yang bekerja

persatuan luas

Zat cair

Hukum pascal Bejana berhubungan Hukum Archimedes

P= ρ.g.h Gaya apung sama dengan zat cair yang berpindah

sejenis Tidak sejenis

ρ1h1 = ρ2h2 Permukaan air selalu datar dan rata

W1 = w - Fa

Page 41: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

26

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam dunia pendidikan, penelitian tentang penggunaan metode

eksperimen pada pembelajaran telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di

antaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatimah Azzahra, yang berjudul ”

Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Konsep

Laju Reaksi” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan

metode eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa, hal ini ditunjukan dari

hasil uji-t yang diperoleh thitung sebesar 7,83 lebih besar dari ttabel =2,021.37

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad, yang berjudul ”Perbedaan

Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ceramah dan Metode

Eksperimen Dalam Sub Pokok Bahasan Elektrokimia Di SMA Negeri 1 Sigli”

menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas

eksperimen dengan kelas kontrol, dimana hasil belajar siswa kelas eksperimen

lebih tinggi daripada kelas kontrol.38

Penelitian yang dilakukan oleh Rida Bakti Pratiwi, yang berjudul

”Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular

Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas Siswa Kelas VIII

SMP N1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012 ”, menunjukkan bahwa metode

eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga berpengaruh terhadap hasil

belajar biologi ranah kognitif dan psikomotorik.39

Penelitian yang dilakukan oleh Susilawati, yang berjudul “Pengaruh

Metode Eksperimen talam Pembelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

V SD”, menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran

37

Siti Fatimah Azzahra, ”Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Kimia

Siswa pada Konsep Laju Reaksi”, (Skripsi SI Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Imu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 68. 38

Muhammad, ”Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ceramah

dan Metode Eksperimen Dalam Sub Pokok Bahasan Elektrokimia Di SMA Negeri 1 Sigli” ,

Jurnal Pendidikan Serambi,Vol. 5, No. 1, 2006, h. 45. 39

Rida Bakti Pratiwi, ”Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Disertai Media

Pembelajaran Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas Siswa Kelas

VIII SMP N1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi: Universitas Sebelas Maret, 2011,

h. 65.

Page 42: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

27

IPA memberikan pengaruh yang baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi perubahan sifat benda kelas V SDN 23 Pontianak Timur . 40

Penelitian yang dilakukan oleh Triwiyono, yang berjudul ” Program

Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing Untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis” menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing dapat memperbaiki kualitas

pembelajaran fisika pada topik getaran, gelombang, dan bunyi.41

Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Hidayanti, yang berjudul ”Penerapan

Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Sekitar untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi (PTK Di SMA N 2 Tangerang)”

mengungkapkan bahwa penerapan metode eksperimen berbasis lingkungan

sekitar pada konsep laju reaksi dengan menggunakan alat dan bahan lingkungan

yang sesuai dengan materi; kontrol guru dalam membimbing dan mengarahkan

siswa dalam eksperimen, dan penggunaan LKS yang sesuai dengan alat dan bahan

serta cara kerja yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Hal ini

terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 52,3;

siklus II 53,7 dan pada siklus III 70,7. Dengan persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM pada siklus I sebesar 3,33 %, siklus II sebesar 10 % dan siklus III

sebesar 90 % dengan indikator keberhasilan 80 % siswa yang mencapai KKM.42

Penelitian yang dilakukan oleh An Nuril Maulida Fauziah dan Tutut Nurita

dalam jurnal penelitian yang berjudul ”Pembelajaran Fisika Melalui Metode

Eksperimen untuk Melatihkan Perilaku Berkarakter Pada Siswa MAN Tlogo

Blitar”. Dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika

menggunakan metode eksperimen dapat digunakan untuk melatih sikap

berkarakter ilmiah pada siswa MAN Tlogo Blitar. Adapun hasil deskriptif dari

40

Susilawati, ”Pengaruh Metode Eksperimen talam Pembelajaran IPA Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas V SD”, Artikel Penelitian: Universitas Tanjung Pura Pontianak, 2013, h. 8. 41

Triwiyono, ”Program Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen

Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis”, Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, ISSN: 1693-1246, Juli 2011, h. 80-83. 42

Ratna Hidayanti, Penerapan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Sekitar untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi (PTK Di SMA N 2 Tangerang),

(Skripsi SI Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 43: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

28

penelitian ini yaitu (1) sikap kritis 69%, (2) gigih dan ulet 73,2%, (3) sangat

menghargai waktu 60%, dan (4) melatih sifat sadar lingkungan 77,5%.43

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni, Retno Hasanah, yang berjudul

”Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Dengan Strategi TPS (Think-Pair-

Share) Dalam Model Pembelajaran Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Perpindahan Panas Di Kelas VII SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo”

menunjukkan bahwa metode eksperimen dengan strategi TPS dalam model

pembelajaran diskusi berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ranah

kognitif maupun kinerja siswa pada materi perpindahan panas.44

C. Kerangka Berpikir

Guru merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan, yang

berperan penting dalam pembentukan kulitas dan kuantitas pembelajaran yang

dilaksanakannya. Guru sudah seharusnya lebih kreatif dan inovatif dalam

menciptakan pembelajaran dikelasnya, yang mana pembelajaran tersebut

diharapkan dapat mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara optimal

dan meningkatkan hasil belajarnya. Guru perlu menggunakan metode

pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi untuk mewujudkannya.

Metode tersebut harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan dan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Proses pembelajran yang dilaksanakan guru saat ini sering kali belum

dapat mengembangkan kreatifitas pemikiran dan memberikan pengalaman

langsung kepada siswa selama proses pembelajaran. Guru masih banyak

menggunakan verbalisme dalam menyajikan materi pembelajaran serta kurang

melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan

pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan. Pembelajaran yang

43

An Nuril Maulida Fauziah dan Tutut Nurlita dalam jurnal penelitian yang berjudul

“Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen untuk Melatihkan Perilaku Berkarakter pada

Siswa MAN Tlogo Blitar, e-jurnal, 2010. 44

Wahyuni dan Retno Hasanah, ”Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Dengan Strategi

TPS (Think-Pair-Share) Dalam Model Pembelajaran Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Perpindahan Panas Di Kelas VII SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo”, Jurnal Inovasi

Pendidikan Fisika, Vol.02 No.03 Tahun 2013, h. 89-94.

Page 44: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

29

monoton akan membuat siswa malas mengikuti kegiatan pembelajaran yang

sedang berlangsung. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pemahaman siswa

terhadap materi yang disampaikan sehingga hasil belajar siswa menjadi kurang

maksimal.

Penggunaan metode eksperimen merupakan salah satu cara efektif untuk

mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran, khususnya pada

pembelajaran fisika. Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa baik secara perorangan ataupun kelompok,

untuk melakukan suatu proses atau eksperimen dengan mengalami dan

membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Metode eksperimen dianggap

sesuai untuk pembelajaran fisika karena mampu memberikan kondisi belajar yang

dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreatifitas secara optimal. Hal ini

dikarenakan dalam metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk menyusun

sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, sehingga nantinya mereka akan

dapat mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Metode eksperimen ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran

atau kesimpulan berdasarkan eksperimennya sendiri daripada hanya menerima

kata guru atau buku saja. Selain itu, guru juga dapat mengembangkan keterlibatan

siswa secara aktif selama proses pembelajaran baik itu fisik, mental, maupun

emosional. Keterlibatan tersebut diharapkan akan dapat menumbuhkan

keterampilan proses siswa sekaligus memberikan pengalaman secara langsung

yang dapat tertanam dalam ingatannya agar memperoleh hasil belajar yang

maksimal. Penggunaan metode eksperimen ini diharapkan mampu mengatasi

permasalahan yang dihadapi oleh siswa-siswa khususnya siswa SMP Darul

Mukhlishin, misalnya ketidaktertarikan siswa terhadap materi fisika tentang

tekanan yang dianggap sulit dan abstrak, kurangnya kreatifitas pemikiran dan

pengalaman langsung siswa dalam pembelajaran, kurangnya keterlibatan siswa

secara aktif dalam proses pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa.

Jadi, penggunaan metode eksperimen diduga dapat meningkatkan hasil

belajar fisika siswa serta mengembangkan kreativitas siswa sehingga tertarik akan

pelajaran fisika. Dengan meningkatnya hasil belajar fisika siswa maka mutu dan

Page 45: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

30

kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan khususnya pelajaran

fisika akan meningkat pula.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahn yang

penulis angkat dalam penelitian ini sampai terbukti kebenarannya melalui data

yang terkumpul dan telah diuji. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat

pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep

tekanan.

Page 46: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darul Mukhlishin kelas VIII semester

genap, pada tahun pelajaran 2012-2013 yang berlokasi di Jl. Pedongkelan

belakang No. 46 Rt.006/016 Kel.Kapuk Kec.Cengkareng- Jakarta Barat.

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang diuraikan pada Bab 1, maka metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi

eksperimen) yaitu metode yang mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Pemilihan metode penelitian ini

dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan

pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional

dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil

penelitian. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest

Control Group Design, dengan rincian sebagai berikut:2

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest naukelreP Post Test

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X0 T2

Keterangan :

X1: Perlakuan pada kelas eksperimen berupa pembelajaran menggunakan metode

eksperimen

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta,2009), h.77 2 Ibid., h. 76.

Page 47: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

32

X0 : perlakuan pada kelas kontrol berupa pembelajaran tanpa menggunakan

metode eksperimen (pembelajaran konvensional)

T1 :Pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol (sebelum diberi perlakuan)

T2 : Posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol (setelah perlakuan)

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas dan variabel terikat itu sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) : Metode eksperimen.

variabel terikat (Y) : Hasil belajar fisika siswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Adapun populasi

keseluruhan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMP Darul

Mukhlishin, sedangkan Populasi target dalam penelitian ini adalah yaitu seluruh

siswa kelas VIII SMP Darul Mukhlishin Jakarta Barat.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Sampel dalam

penelitian ini diambil dua kelas dengan menggunakan teknik sampel bertujuan

atau purposive sample, yaitu pengambilan sampel bukan didasarkan pada strata,

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.5 Peneliti

mengambil sampel dengan tujuan membandingkan dua kelas yang ada, dimana

tujuan pengambilan sampel ini didasarkan kesamaan jumlah siswa (25 siswa),

guru, kurikulum, dan materi. Berdasarkan hal tersebut maka subjek penelitian

pada kelas VIII-1 sebagai kelas kontrol sedangkan VIII-2 sebagai kelas

eksperimen.

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), h. 115. 4 Ibid., h. 174.

5 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 64.

Page 48: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

33

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara memperoleh data. Metode yang

digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode tes yang terdiri

dari pretest dan postest.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah

diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes

berupa tes objektif pilihan ganda berjumlah 30 soal dengan empat alternatif

jawaban dalam bentuk pretest dan posttest.

Indikator yang diukur melalui tes ini dapat digambarkan sebagaimana

terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

5.5 Menyelidiki

tekanan pada

benda padat,

cair, dan gas

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

1. Menentukan

hubungan antara gaya,

tekanan, dan luas

daerah yang dikenai

gaya melalui

percobaan.

1,2 5,6 4 6

2. Mengaplikasikan

prinsip bejana

berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari.

7 9 10 8 4

3. Mendeskripsikan

hukum Pascal dan

hukum Archimedes

melalui percobaan

sederhana serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

11,1

3

12,1

4,

15,1

7

16 7

Page 49: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

34

Kompetensi

Dasar Indikator

Aspek Kognitif

Jumlah C1 C2 C3 C4

5.5 Menyelidiki

tekanan pada

benda padat,

cair, dan gas

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

4. Menunjukan beberapa

produk teknologi

dalam kehidupan

sehari-hari

sehubungan dengan

konsep benda

terapung, melayang

dan tenggelam.

20 3

5. Mengaplikasikan

konsep tekanan benda

padat, cair, dan gas

pada peristiwa alam

yang relevan (dalam

penyelesaian masalah

sehari-hari).

21,2

5

23,

24,

26,2

9

30 28 10

Jumlah 9 12 6 3 30

G. Kalibrasi Instrumen

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

berupa pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pengujian instrumen tes

ini harus memenuhi empat kriteria, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran,

dan daya pembeda. Berikut ini adalah pengujian yang perlu dilakukan berkaitan

dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen.6 Suatu instrumen dikatakan valid jika

mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

memiliki validitas yang rendah. Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal,

maka data dapat diuji dengan menggunakan program khusus ANATES.

Perhitungan pengujian validitas instrumen tes ini terdapat pada lampiran.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data bahwa dari 30

soal yang diujicobakan terdapat 25 soal yang dinyatakan valid. Butir-butir soal

tersebut adalah soal no 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21,

6Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 160

Page 50: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

35

23, 24, 25, 26, 28, 29, 30. Semua soal yang valid ini selanjutnya akan disaring

kembali berdasarkan kriteria yang lainnya.

b. Reliabilitas

Reliabilitas berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan program ANATES.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen, maka r hitung

(r11) dikualisifikasikan melalui koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kualisifikasi Koefisien Korelasi7

Koefisien korelasi Kualisifikasi

0,80 - 1,000 Sangat tinggi

0.60 - 0,799 Tinggi

0,40 – 0,599 Cukup

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh bahwa nilai reliabilitas

instrumen tes ini adalah sebesar 0,82. Nilai ini ternmasuk kategori sangat tinggi

(r11 > 0,80) atau dengan kata lain bahwa instrumen reliable. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

c. Taraf kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar atau

mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau

tidak terlalu sukar. Pada penelitian ini perhitungan tingkat kesukaran

menggunakan program ANATES.

Penentuan kriteria derajat kesukaran didasarkan pada ketentuan berikut

ini.8

7 Sugiyono, op. cit., h. 77.

8Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), h. 210.

Page 51: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

36

Tabel 3.4 Kategori Derajat Kesukaran

Tingkat kesukaran Indeks kesukaran

Sukar 0,00 – 0,25

Sedang 0,26 – 0,75

Mudah 0,76 – 1,00

Dari 30 soal yang diujicobakan terdapat 1 soal yang termasuk kategori

sukar, 21 soal termasuk kategori sedang, dan 8 soal termasuk kategori mudah.

d. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.

Adapun pada penelitian ini perhitungannya dengan menggunakan program

ANATES. Dibawah ini merupakan tabel klasifikasi daya pembeda yang dapat

digunakan sebagai acuan dalam mengkategorikan daya beda butir soal:9

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda

Klasifikasi daya pembeda Indeks daya pembeda

0,00 – 0, 20 Buruk

0,21 – 0,41 Cukup

0,40 – 0, 70 Baik

0,71 – 0, 100 Baik sekali

< 0,00 (negatif) Tidak baik (diabaikan)

Berdasarkan hasil uji coba menunjukan bahwa dari 30 soal terdapat 1

soal yang termasuk kategori drop (tidak baik/diabaikan), 3 soal termasuk kategori

buruk, 1 soal termasuk kategori cukup, dan 25 soal termasuk kategori baik.

9Ibid., h. 218.

Page 52: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

37

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis terhadap data. Dalam

penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji-t (t-test) untuk menguji

hipotesis.Namun sebelum pengujian hipotesis dengan uji-t, maka yang perlu

dilakukan adalah uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu

dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa keabsahan

sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang dilakukan adalah uji

lilliefors.

Adapun langkah-langkah untuk mengadakan uji lilliefors adalah: 10

Pertama-tama, menentukan taraf signifikansi α = 5% (0,05) dengan

hipotesis yang akan diuji.

Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.

Kriteria pengujian :

Jika Lo = Lhitung < Ltabel terima Ho sedangkan Jika Lo = Lhitung > Ltabel tolak Ho

Kedua, lakukan langkah-langkah pengujian normalitas berikut :

1) Data pengamatan Y1,Y2,Y3, ….., Yn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,Z3, ….,

Zn dengan rumus :

Keterangan :

i. Yi = skor data

ii. Y = nilai rata-rata

iii. S = simpangan baku

10

Supardi. Aplikasi Statistik dalam Penelitian: Buku Tentang Statistika yang Paling

Komprehensif., (Jakarta: PT Ufuk Publishing House, 2012), h. 131.

Page 53: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

38

iv. Dengan, Zi = skor baku

2) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang :

( ) ( )

3) Selanjutnya dihitung proporsinya z1,z2,z3, ...., zn yang lebih kecil atau sama

dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka :

( )

4) Hitung selisih F(zi) - S(zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut,

sehingga harga Lo atau Lhitung.

6) Menentukan harga terbesar dari harga mutlak selisih tersebut untuk

mendapatkan Lhitung.

7) Memberikan interpretasi Lhitung dengan membandingkan Ltabel. Ltabel adalah

harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Lilliefors.

8) Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lhitung dan Ltabel yang telah

terdapat. Apabila Lhitung < Ltabel maka sampel berasal dari distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

tersebut bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji

fisher. Pengujian homogenitas dengan uji F dapat dilakukan apabila data yang

akan diuji hanya ada dua kelompok data/sampel. Uji F dilakukan dengan cara

membandingkan varians data terbesar dibagi varians data terkecil.

Rumus uji fisher:11

Keterangan:

V1 = varians besar atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang

mempunyai deviasi standar yang terbesar.

11

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), Cet. VI, h.249.

Page 54: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

39

V2 = varian terkecil atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang

mempunyai deviasi standar yang terkecil.

Langkah-langkah melakukan pengujian homogenitas dengan Uji F

sebagai berikut :12

1) Tentukan taraf signifikan (α) untuk menguji hipotesis :

Ho:

(varians 1 sama dengan varian 2 atau homogen)

H1:

(varians 1 tidak sama dengan varian 2 atau tidak homogen)

Dengan kriteria pengujian :

1) Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, dan

2) Tolak H1 jika Fhitung > Ftabel.

2) Menghitung varians tiap kelompok data.

3) Tentukan nilai Fhitung yaitu :

4) Tentukan nilai Ftabel untuk taraf signifikansi α, dk1 = dk pembilang = na-1,

dan dk2 = dk penyebut = nb-1. Dalam hal ini na = banyaknya data kelompok

varian terbesar dan nb = banyaknya data kelompok varians terkecil.

5) Lakukan pengujian dengan cara membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

uji-t. Berikut adalah rumus uji-t yang digunakan:

Berikut adalah langkah-langkah dalam uji-t.13

1) Mencari rata-rata (mean) variabel 1 (kelas eksperimen), dengan rumus:

∑ ∑

12

Supardi, op. cit., h. 138. 13

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005), h. 314-316.

Page 55: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

40

2) Mencari rata-rata (mean) variabel 2 (kelas kontrol), dengan rumus:

∑ ∑

3) Mencari standar deviasi variabel 1, dengan rumus:

√∑

(

)

4) Mencari standar deviasi variabel 2, dengan rumus:

√∑

(

)

5) Mencari standar error mean variabel 1, dengan rumus:

6) Mencari standar error mean variabel 2, dengan rumus:

7) Mencari standar error perbedaan antara mean variabel 1 dan variabel 2, dengan

rumus:

√( ) ( )

8) Mencari thitung dengan rumus:

Keterangan:

t : uji hipotesis

M1 : mean (rata-rata) kelas eksperimen

M2 : mean (rata-rata ) kelas kontrol

SEM1 : besarnya standar error mean sampel satu

SEM2 : besarnya standar mean error sampel dua

N : number of case (banyaknya subyek yang diteliti)

SD : deviasi standar dari sampel yang diteliti

Page 56: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

41

1 : bilangan konstanta

Berikut adalah kriteria penentuan keputusan uji-t.

1) Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

2) Jika thitung < ttabel, maka Ho dterima dan Ha ditolak

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2

Ha : µ1 > µ2

Kriteria pengujian:

H0 ditolak, jika thitung > ttabel.

H0 diterima, jika thitung < ttabel.

Keterangan:

µ1 : Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode eksperimen (kelas eksperimen).

µ2 : Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan metode

ceramah (kelas kontrol).

H0 : Hipotesis nol

Ha : Hipotesis alternatif

Page 57: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab hasil penelitian ini dijelaskan gambaran umum dari data yang

diperoleh, yaitu meliputi data skor pretest dan posttest dari 50 siswa yang terdiri

dari kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen

sebanyak 25 siswa dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional sebanyak

25 siswa. Instrumen yang diberikan pada masing-masing kelompok tersebut

berupa tes kognitif sebanyak 25 soal pilihan ganda yang telah diuji coba dan

dianalisis.

1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil pretest oleh kelas eksperimen dan

kelas kontrol, maka didapat beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari

pretest tersebut yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Pretest

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 56,00 60,00

Nilai terendah 32,00 36,00

Rata-rata 40,80 47,52

SD 6,22 6,56

Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat diagram batang yang disajikan

pada gambar 4.1 berikut ini.

Page 58: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

43

Gambar 4.1 Data nilai pretest

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa nilai pretest maksimum kelas

eksperimen adalah 56, sedangkan kelas kontrol adalah 60. Nilai minimum pada

kelas eksperimen adalah sebesar 32, sedangkan nilai minimum kelas kontrol

sebesar 36. Rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen adalah sebesar 40,80,

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,52. Standar deviasi pada kelas

eksperimen adalah sebesar 6,22, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar

6,56.

56

32

40.80

6.22

60

36

47.52

6.56

0

10

20

30

40

50

60

70

nilai tertinggi nilai terendah rata-rata sd

data hasil pretest

eksperimen

kontrol

Page 59: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

44

2. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan perhitungan statistik hasil posttest oleh kelas eksperimen dan

kelas kontrol, maka didapat beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari

posttest tersebut yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Posttest

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 88,00 84,00

Nilai terendah 64,00 60,00

Rata-rata 74,24 69,28

SD 6,74 5,74

Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat diagram batang yang disajikan

pada gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2 Data nilai posttest

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa nilai posttest maksimum kelas

eksperimen adalah 88, sedangkan kelas kontrol adalah 84.Nilai minimum pada

kelas eksperimen adalah sebesar 64, sedangkan nilai minimum kelas kontrol

88

64

74.24

6.74

84

60

69.28

5.74

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

nilai tertinggi nilai terendah rata-rata sd

data hasil posttest

eksperimen

kontrol

Page 60: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

45

sebesar 60. Rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen adalah sebesar 74,24,

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,28. Standar deviasi pada kelas

eksperimen adalah sebesar 6,74, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar

5,74.

3. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol pada Jenjang Kognitif

Berdasarkan analisis posttest kelas eksperimen dan kontrol pada jenjang

kognitif disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Persentase Jenjang Kognitif

Persentase (%)

Data C1 C2 C3 C4

Kelas eksperimen 75,43 68,00 83,20 80,00

Kelas kontrol 77,14 66,00 64,80 66,67

Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat diagram batang yang disajikan pada

gambar 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 Persentase Jenjang Kognitif

Berdasarkan gambar 4.3 Berdasarkan menunjukkan persentase butir

soal pada kelas eksperimen dan kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas

Eksperimen, persentase butir soal C1 adalah sebesar 75,43%, C2 sebesar

75.43 68.00

83.20 80.00

77.14

66.00

64.80 66.67

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

C1 C2 C3 C4

pe

rse

nta

se(%

)

jenjang kognitif

Kelas eksperimen

Kelas kontrol

Page 61: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

46

68,00%, C3 sebesar 83,20%, dan C4 sebesar 80,00%, sedangkan pada kelas

Kontrol, persentase butir soal C1 adalah sebesar 77,14%, C2 sebesar 66,00%, C3

sebesar 64,80%, dan C4 sebesar 66,67%.

4. Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data yang diperoleh selama penelitian.

Tabel 4.4 Rekapitulasi data

Data Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 56,00 60,00 88,00 84,00

Nilai terendah 32,00 36,00 64,00 60,00

Rata-rata 40,80 47,52 74,24 69,28

SD 6,22 6,56 6,74 5,74

Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat diagram batang yang disajikan pada

gambar 4.4 berikut ini.

Gambar 4.4 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Gambar 4.4 menunjukan rekapitulasi data hasil pretest dan posttest pada

kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk data hasil pretest, skor

maksimum pada kelas eksperimen adalah 56, skor minimum sebesar 32, rata-rata

kelas (mean) sebesar 40,8, dan standar deviasi sebesar 6,22. Sedangkan pada kelas

56 60

32 36

88 84

64 60

40.8 47.52

74.24 69.28

6.22 6.56 6.74 5.74

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kelas eksperimen kelas kontrol

nilai tertinggi pretest

nilai terendah pretest

nilai tertinggi posttest

nilai terendah posttest

rata-rata pretest

rata-rata posttest

SD pretest

SD posttest

Page 62: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

47

kontrol, skor maksimum yang diperoleh siswa adalah 60, skor minimum sebesar 36,

rata-rata kelas (mean) sebesar 47,52 dan standar deviasi sebesar 6,56.

Untuk data hasil posttest, skor maksimum pada kelas eksperimen adalah 88,

skor minimum sebesar 64, rata-rata kelas (mean) sebesar 74,24 dan standar deviasi

sebesar 6,74. Sedangkan pada kelas kontrol, skor maksimum yang diperoleh siswa

adalah 84, skor minimum sebesar 60, rata-rata kelas (mean) sebesar 69,28 dan

standar deviasi sebesar 5,74.

5. Hasil Uji Prasyarat Analisis Hasil Belajar

a. Uji Normalitas

Sebelum melakukan pengolahan data lebih lanjut dilakukan pengujian

prasyarat penelitian, yaitu uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak untuk menguji normalitas

hasil belajar fisika siswa dilakukan dengan menggunakan Uji Lilliefors pada taraf

signifikasi (α) 0,05, dengan kriteria H0 ditolak jika Lhitung lebih besar dari Ltabel dan

jika Lhitung lebih kecil dari Ltabel maka H0 diterima. Perhitungan uji normalitas

dapat dilihat pada Lampiran.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian

dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

N 25 25 25 25

40,80 74,24 47,52 69,28

S 6,22 6,74 6,56 5,74

Lhitung 0,92 0,98 0,97 0,99

Ltabel 0,173 0,173 0,173 0,173

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Page 63: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

48

Dari tabel 4.5, diperoleh Lhitung pretest kelas eksperimen sebesar 0,92 dan

Lhitung posttestnya sebesar 0,98 dengan N=25. Sedangkan untuk kelas kontrol

diperoleh Lhitung pretest kelas eksperimen sebesar 0,92 dan Lhitung posttestnya

sebesar 0,98 dengan N=25. Berdasarkan nilai kritis L pada taraf signifikasi 5%

diperoleh Ltabel= 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa data pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah data dikatakan berdistribusi normal, maka uji prasyarat selanjutnya

adalah uji homogenitas. Sama halnya dengan uji normalitas, uji homogenitas

diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap data nilai pretest dan

posttest. Dalam penelitian ini homogenitas didapatdengan menggunakan uji F

(Fisher) yang disajikan pada lampiran. Berikut ini adalah hasil uji homogenitas

pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel

4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

S2 37.12 41.37 43.62 31.64

F hitung 1.11 1.38

F tabel 1,98 1,98

Kesimpulan Homogen Homogen

Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji

homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas

yaitu jika Fhitung ≤ Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang

homogeny, sebaliknya jika Fhitung> Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak

memiliki varians yang homogen.

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas hasil perhitungan untuk data pretest didapat

F hitung =1.11 dan data posttest didapat F hitung = 1.38 sedangkan F tabel = 1.98. Dari

kedua data tersebut tampak bahwa hasil perhitungan tersebut didapat Fhitung ≤ F

Page 64: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

49

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data hasil belajar dari kedua sampel

tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen.

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa data hasil

belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistrubusi normal dan

homogen.Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus uji t. Perhitungan untuk menentukan nilai thitung disajikan

pada lampiran. Uji hipotesis ini menggunakan uji t dengan kriteria pengujian,

yaitu jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.Jika t hitung > t tabel, maka

Ho ditolak dan Ha diterima.Perhitungan uji hipotesis dapat dilihat pada Lampiran.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh thitung= 2,801 Pada taraf sigifikasi (α)

0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 48, diperoleh t tabel = 2,201. Tabel 4.7 berikut

adalah tabel hasil pengujian hipotesis data hasil belajar.

Tabel 4.7 Hasil Posttes Uji-t

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Jumlah

Sampel t hitung t tabel Kesimpulan Data

Eksperimen 25

2.801 2.201 Menerima Ha dan

menolak Ho Kontrol 25

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diperoleh thitung sebesar 2,801dan ttabel pada

taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 48 sebesar 2,201, karena thitung< ttabel

(2,801 > 2,201), maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode eksperimen

terhadap hasil belajar fisika siswa.

Page 65: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

50

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari analisis data diperoleh hasil rata-rata pretest pada kelas eksperimen

sebesar 40,8 dan nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol diperoleh sebesar 47,52.

Sedangkan hasil rata-rata posttest pada kelas eksperimen yaitu sebesar 74,24 dan

pada kelas kontrol sebesar 69,28. Dari data tersebut dapat dismpulkan nilai rata-

rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih

besar dari pada kelas kontrol.

Hasil diatas diperkuat juga oleh hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-t, diperoleh hitung thitung ≥ ttabel , dalam hal ini harga ttabel untuk

taraf 5% dengan jumlah siswa sebanyak 50 (dk=24+24=48) adalah 2,01,

sedangkan hasil penelitian pada konsep tekanan diperoleh thitung sebesar 2,801.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti penggunaan metode

eksperimen pada konsep tekanan mempunyai pengaruh yang signifikansi

terhadap hasil belajar.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ani Rahmawati dalam skripsinya yang berjudul pengaruh penerapan metode

eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada konsep pencemaran lingkungan

bernuansa nilai. Pada penelitian tersebut dapat dilihat bahwa metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata 58,89

mmenjadi 76,78.1

Adapun penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Ratna Hidayanti. Beliau mengungkapkan bahwa penerapan metode kesperimen

berbasis lingkungan sekitar pada konsep laju reaksi dengan menggunakan alat

dan bahan lingkungan yang sesuai dengan materi, kontrol guru dalam

membimbing dan mengarahkan siswa dalam eksperimen, dan penggunaan LKS

yang sesuai dengan alat dan bahan serta cara kerja yang tepat dapat

1 Ani Rahmawati, Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Bernuansa Nilai, (Skripsi S1 Jurusan Pendidkan Biologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009).

Page 66: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

51

meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Hal ini terlihat dari indicator

keberhasilan 80% siswa yang mencapai KKM. 2

Hasil penelitian ini juga senada dengan jurnal yang ditulis oleh

Triwiyono. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap

pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen terbimbing untuk

meningkatkan keterampilan berpikir kritis dapat disimpulkan bahwa 1)

pembelajaran dengan eksperimen terbimbing dapat memperbaiki kualitas

pembelajaran fisika pada topik getaran, gelombang dan bunyi, 2) Pembelajaran

dengan eksperimen terbimbing lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan

berpikir kritis siswa dibandingkan dengan pembelajran konvensional.

Keterampilan berpikir kritis dan N-gain rata-rata yang diperoleh siswa yang

belajar dengan PB S adalah 2 memberikan penjelasan sederhana (0,42),

membuat kesimpulan sementara/inferensi (0,60), dan membangun keterampilan

dasar (0,48).3

Berdasarkan keterangan di atas, mmberikan pemberian tugas yang

berbeda terhadap siswa untuk memcapai tujuan-tujuan tersebut. Peneliti

menggunakan metode kesperimen dalam melakukan percobaan sederhana pada

konsep tekanan. Percobaan yang dilakukan ini merangsang siswa untuk lebih

kreatifndan lebih nenahami konsep tentang fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu peneliti juga memberikan tugas pemecahan masalah dalam bentuk

soal-soal yang berkaitan dengan konsep tekanan. Siswa dituntut untuk bekerja

sama dengan kelompoknya dalam mengerjakan tugas, bertanggung jawab dan

menemukan sendiri jawaban ataupun kesimpulan terhadap tugas yang mereka

kerjakan.

Penggunaan metode ini memberikan nilai mandiri terhadap siswa. Siswa

juga dapat memilki pengetahuan yang lebih luas dan dapat memahami konsep-

2 Ratna Hidayanti, Penerapan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan

Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi (PTK Di

SMA N 2 Tangerang), (Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidaytullah Jakarta, 2011). 3 Triwiyono, Program Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen

Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, ISSN : 1693-1246, Juli 2011.

Page 67: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

52

konsep fisika dengan baik. Dengan menggunakan metode eksperimen ini siswa

juga dapat membuktikan hasil pemikiran awal yang dimiliki. Sehingga siswa

lebih memahami tentang pengetahuan yang dipelajari. Dengan demikian,

tampak bahwa penggunaan metode eksperimen pada konsep tekanan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, metode ini dapat melibatkan anak didik dalam

merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta,

mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang

dihadapinya secara nyata.

Page 68: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode eksperimen

terhadap hasil belajar fisika siswa. Hasil tersebut diperoleh dari interpretasi nilai

thitung dengan ttabel yang menunjukkan bahwa thitung (2,80) lebih besar dari ttabel

(2,20). Hal tersebut terlihat dari rerata skor posttest Kelas eksperimen yang

diterapkan metode eksperimen memiliki rerata skor posttest sebesar 74,24,

sedangkan kelas kontrol hanya memiliki rerata skor posttest sebesar 69,28.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peneliti

berikan adalah sebagai berikut: .

1. Guru disarankan menerapkan metode eksperimen ini sebagai pilihan dalam

praktik pembelajaran di kelas, agar aktivitas belajar siswa dapat meningkat,

sehingga siswa tidak cepat bosan selama proses pembelajaran berlangsung

dan menyukai pelajaran fisika.

2. Proses belajar mengajar juga sebaiknya dapat membuat siswa

mengungkapkan atau menerangkan materi pelajaran dengan pikiran masing-

masing. Sehingga siswa tidak selalu harus didikte dengan teks yang ada di

buku atau mengikuti perkataan guru.

3. Pembelajaran dengan metode eksperimen sebaiknya benar-benar

diperhitungkan agar hasil yang ingin dicapai maksimal.

4. Penelitian yang sama pada konsep fisika lainnya diharapkan dapat dilakukan

oleh para peneliti selanjutnya, guna melakukan perbaikan penambahan

sumber pustaka dan kajian mengenai metode eksperimen.

Page 69: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah. Metode Eksperimen. Diakses dari http://gudangilmuabdi.blogspot.com

Pada 22/1/2014.

Anderon, Lorin W dan David R. Krathwohl. A Taxonomy for Learning,

Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy Of Education

Objectives, A Bridged Edition. New York: Longman. 2001.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta :

Bumi Aksara. 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

IV. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 1998.

Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. 2010.

Azzahra, Siti Fatimah. Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar

Kimia Siswa pada Konsep Laju Reaksi. Skripsi S1 Jurusan Pendidikan

IPA Program Studi Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2010.

Daryanto. Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar Bagi Guru.

Bandung CV. Yrama Widya. 2013.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. 2009.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta. 2010.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta. 2000.

Ernasari, Reni. Metode Eksperimen. Diakses dari

http://renny12395.blogspot.com pada 1/2/2014.

Fauziah, An Nuril Maulida dan Tutut Nurlita. Pembelajaran Fisika Melalui

Metode Eksperimen untuk Melatihkan Perilaku Berkarakter pada Siswa

MAN Tlogo Blitar. e-jurnal. 2010.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2008.

Hidayanti, Ratna. Penerapan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Sekitar

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi

(PTK Di SMA N 2 Tangerang). Skripsi SI Jurusan Pendidikan Kimia

Page 70: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

55

Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2011.

Martingsih. Macam-macam Metode Pembelajaran. Diakses dari

http://martiningsih.blogspot.com pada 1/2/2014.

Muhammad. Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode

Ceramah dan Metode Eksperimen dalam Sub Pokok Bahasan

Elektrokimia Di SMA Negeri 1 Delima Sigli. Jurnal: Pendidikan Serambi.

2007.

N.K., Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2001.

Pratiwi, Rida Bakti . Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Disertai Media

Pembelajaran Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari

Aktivitas Siswa Kelas VIII SMP N1 Kebakkramat Tahun Ajaran

2011/2012. Skripsi S1 Universitas Sebelas Maret. 2011.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

2002.

Rahmawati, Ani. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Bernuansa Nilai.

Skripsi S1 Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Biologi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2009.

Ramacahyati. Strategi Pembelajaran Eksperimen. Diakses dari

http://ramacahyati8910.wordpress.com. Pada 24/1/2014.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta. 2011.

Rusyan, A.Tabrani, Atang Kusdinar dan Zainal Arifin. Pendekatan dalam Proses

Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992.

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. 2010.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.

Jakarta: PT Rineka Cipta. 2003.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2005.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rosdakarya. 2005.

Page 71: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

56

Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta. 2009.

Susilawati, Pengaruh Metode Eksperimen talam Pembelajaran IPA Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas V SD. Artikel Penelitian: Universitas Tanjung

Pura Pontianak. 2013.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya. 2003.

Triwiyono. Program Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen

Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal

Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN: 1693-1246. Juli 2011.

Wahyuni dan Retno Hasanah. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen dengan

Strategi TPS (Think-Pair-Share) dalam Model Pembelajaran Diskusi

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Perpindahan Panas Di Kelas

VII SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika.

Vol. 02 No.03 Tahun 2013.

Widarmika, Komang . Metode Eksperimen. Diakses dari

http://komangwidarmika.blogspot.com. Pada 24/7/2013.

Wilis, Ratna Dahar. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. 1996.

Yamin, Martinis, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Referensi. 2013.

Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah. 2009.

Page 72: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

LAMPIRAN A

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Lampiran A.1 : Tabel kisi-kisi instrumen

2. Lampiran A.2 : Kisi-kisi Instrumen

3. Lampiran A.3 : Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

dengan Program Anates

4. Lampiran A.4 : Tabel Kisi-kisi Instrumen yang Valid

5. Lampiran A.5 : Instrumen Valid

Page 73: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

58

Lampiran A.1

Tabel Kisi-Kisi Instrumen

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

5.5 Menyelidiki

tekanan pada

benda padat,

cair, dan gas

serta

penerapanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari

1. Menemukan

hubungan antara gaya,

tekanan, dan luas

daerah yang dikenai

gaya melalui

percobaan.

1,2 3 5,6 4 6

2. Mengaplikasikan

prinsip bejana

berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari.

7 9 10 8 4

3. Mendeskripsikan

hukum Pascal dan

hukum Archimedes

melalui percobaan

sederhana serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

11,1

3

12,14,

15,17

16 7

4. Menunjukan beberapa

produk teknologi

dalam kehidupan

sehari-hari

sehubungan dengan

konsep benda

terapung, melayang

dan tenggelam.

18,1

9

20 3

5. Mengaplikasikan

konsep tekanan benda

padat, cair, dan gas

pada peristiwa alam

yang relevan (dalam

penyelesaian masalah

sehari-hari).

21,2

5

22,23,

24,

26,29

27,3

0

28 10

Jumlah 9 12 6 3 30

Page 74: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

59

Lampiran A.2

Kisi-kisi uji coba instrumen

Kompetensi dasar Indikator Butir soal Jawaban Aspek

kognitif

Menyelidiki tekanan

pada benda padat,

cair, dan gas serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-

hari.

1. Menemukan

hubungan antara

gaya, tekanan,

dan luas daerah

yang dikenai

gaya melalui

percobaan

1. Yang dimaksud dengan tekanan adalah ….

a. Gaya tiap satuan luas

b. Massa tiap satuan luas

c. Massa tiap satuan volume

d. Gaya tiap satuan volume

a C1

2. Satuan tekanan menurut SI adalah ….

a. Joule

b. Dyne

c. Newton

d. Pascal

d C1

3. Hubungan antara tekanan, gaya, dan luas

bidang tekan adalah….

a. Tekanan semakin kecil, jika gaya tekan

semakin besar dan luas bidang tetap

b. Tekanan tetap, jika gaya semakin besar dan

luas bidang semakin kecil

c. Tekanan semakin kecil, jika gaya tetap dan

luas bidang semakin besar

d. Tekanan semakin besar, jika gaya tetap dan

luas bidang semakin besar

c C2

Page 75: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

60

4.

Jika keempat balok diatas masing-masing

diberikan gaya yang sama besar, maka yang

mempunyai tekanan terbesar pada bidang tekan

adalah nomor ….

a. I

b. II

c. III

d. IV

b C4

5. Perhatikan tabel berikut ini:

No Gaya Luas bidang tekan

1

2

3

4

8 N

12 N

20 N

28 N

4,0 m2

3,0 m2

2,0 m2

3,5 m2

Tekanan terbesar dihasilkan oleh nomor ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

c C3

6. Suatu ruangan tertutup memiliki luas sebesar

0,02 m2 diberikan tekanan sebesar 1.000 N/m

2.

Besar gaya yang bekerja pada ruangan tersebut

adalah ….

a C3

I II

III

IV

Page 76: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

61

a. 20 N

b. 0,0002 N

c. 500.000 N

d. 5 N

2. Mengaplikasikan

prinsip bejana

berhubungan

dalam kehidupan

sehari-hari.

7. Prinsip bejana berhubungan menyatakan ….

a. Tekanan yang diberikan pada suatu cairan

dalam ruang tertutup akan diteruskan ke

setiap titik tanpa adanya pengurangan

b. Sebuah benda yang tengelam seluruhnya atau

sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas

oleh sebuah gaya yang sama dengan berat

fluida yang dipindahkan

c. Jika bejana berhubungan diisi dengan suatu

jenis zat cair, dalam keadaan setimbang,

permukaan zat cair terletak dalam suatu

bidang datar

d. Berat jenis di udara sama dengan berat di

udara dibandingkan dengan berat air yang

volumenya sama

c C1

8. Perhatikan gambar tabung berisi air di bawah

ini, jika tiap lubang besarnya sama, maka air yang

memberikan tekanan terbesar pada lubang ….

c C4

Page 77: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

62

a. p

b. q

c. r

d. s

9. Penerapan hukum bejana berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari dibawah ini, kecuali ….

a. Pemasangan pipa ledeng

b. Disain teko

c. Air mancur

d. Alat Penghisap debu

d C2

10. Sebuah drum penuh berisi air. Tinggi drum 1

meter dan berdiameter 0,5 meter. Jika massa jenis

air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10

m/s2, tekanan hidrostatisnya adalah ….

a. 10 Pa c. 1000 Pa

b. 100 Pa d. 10.000 Pa

d C3

p

q r

s

Page 78: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

63

3.

Mendeskripsikan

hukum Pascal

dan hukum

Archimedes

melalui

percobaan

sederhana serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

11. Tekanan yang diberikan ke dalam zat cair

diteruskan ke segala arah dengan sama rata,

merupakan bunyi dari hukum ….

a. Pascal

b. Hidrostatis

c. Archimedes

d. Boyle

a C1

12.Alat-alat yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari yang bekerja berdasarkan hukum

pascal diantaranya adalah ….

a. Pompa hidrolik

b. Alat penghisap debu

c. Lemari es

d. Televisi

a C2

13. Besar gaya ke atas akan sama dengan ….

a. Berat benda sesungguhnya ditambah

dengan berat semu

b. Berat benda sesungguhnya dikurangi

dengan berat semu

c. Berat benda sesungguhnya dikali dengan

berat semu

d. Berat benda sesungguhnya dibagi dengan

berat semu

b C1

14. Berikut ini adalah alat yang bekerja

berdasarkan prinsip Archimedes ….

a. Alat suntik, Pompa air

b. Jembatan pontoon, kapal selam

c. Pompa sepeda, rem angin

d. Balon udara, dongkrak hidrolik

b C2

Page 79: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

64

15. Manakah dari gambar di bawah ini yang

merupakan perisitiwa melayang ….

a.

Air

b.

air

c.

air

d.

air

b C2

16. Alat pengangkat mobil memiliki luas

penampang masing-masing 500 cm2 dan 2 cm

2.

b C3

Page 80: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

65

Untuk mengangkat mobil sebesar 2000 N, besar

gaya yang harus diberikan kepada penghisap kecil

adalah ….

a. 5 c. 10

b. 8 d. 16

17. Sebuah benda di dalam zat cair akan terapung

jika ….

a. W > FA

b. W = FA

c. W < FA

d. FA = 0

c C2

4. Menunjukkan

beberapa produk

teknologi dalam

kehidupan sehari-

hari sehubungan

dengan konsep

benda terapung,

melayang dan

tenggelam.

18. Kapal laut yang terbuat dari besi dan baja dapat

terapung di atas permukaan air laut karena ….

a. Massa jenis air laut lebih besar daripada

massa jenis besi

b. Berat jenis air laut lebih kecil daripada berat

jenis besi

c. Di laut tidak ada gaya gravitasi

d. Massa jenis kapal sama besar dengan massa

jenis air laut

a C1

19. Supaya benda dapat melayang dalam zat cair,

maka syaratnya adalah ….

a. Massa jenis zat cair tersebut harus lebih

besar daripada massa jenis air

b. Berat benda lebih kecil daripada gaya ke

atas

c. Massa jenis benda sama dengan massa jenis

c C1

Page 81: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

66

zat cair

d. Volume benda sama dengan volume zat cair

yang didesak benda padat

20. Di antara benda-benda berikut ini yang

melayang dalam air adalah yang massa jenisnya

….

a. 0,5 g/cm3 c. 1,0 g/cm

3

b. 0,8 g/cm3 d. 1,2 g/cm

3

c C2

5. Mengaplikasikan

konsep tekanan

benda padat, cair,

dan gas pada

peristiwa alam

yang relevan

(dalam

penyelesaian

masalah sehari-

hari).

21. Besarnya tekanan di dalam zat cair sangat

ditentukan oleh ….

a. Gravitasi, kedalaman, dan luas penampang

b. Kedalaman, gravitasi, dan massa jenis zat

cair

c. Kedalaman, luas penampang, dan berat zat

cair

d. Massa jenis zat cair, berat jenis, dan

gravitasi

b C1

22. Berikut ini yang bukan merupakan penerapan

konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari

adalah ….

a. Telapak kaki gajah lebar agar mudah

berjalan

b. Berjalan dengan sepatu berhak tinggi pada

lumpur lebih sukar daripada dengan sepatu

boot

c. Menusuk daging lebih mudah menggunakan

bambu lancip

d. Ayam lebih mudah berjalan dilumpur

daripada bebek

a C2

Page 82: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

67

23. Pompa sepeda dan manometer adalah alat yang

bekerja berdasarkan hukum ….

a. Pascal

b. Archimedes

c. Hidrostatis

d. Boyle

d C2

24. Pada sebuah waduk air, tekanan hidrostatis

yang paling besar terdapat pada bagian ….

a. Dasar waduk

b. Dinding waduk

c. Bagian atas waduk

d. Bagian tengah waduk

a C2

25. Alat untuk mengukur tekanan udara luar

adalah ….

a. Hydrometer

b. Thermometer

c. Barometer

d. Manometer

c C1

26. Tekanan udara didaerah pegunungan

dibandingkan dengan di daerah pantai adalah ….

a. Lebih tinggi

b. Lebih rendah

c. Sama saja

d. Nol

b C2

27. Sebuah benda berbentuk kubus berada di

dalam zat cair. Panjang sisi kubus 0,2 m dan berat

jenis zat cair 1000 N/m3. Berapakah besar gaya ke

atas yang dialami oleh kubus?

c C3

Page 83: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

68

a. 0,2 N

b. 0,8 N

c. 8 N

d. 260 N

28. Perhatikan gambar posisi balok besi berikut:

A

Sepotong balok besi yang mempunyai luas

permukaan berbeda, jika dijatuhkan pada tanah

lumpur yang memberikan tekanan paling dalam

adalah ….

a. Luas permukaan A

b. Luas permukaan B

c. Luas permukaan C

d. Luas permukaan A, B, dan C sama

a C4

29. Tekanan pada sebuah benda dapat di perbesar

dengan dua cara, yaitu ….

a. Memperkecil gaya dan memperkecil bidang

tekan

b. Memperkecil gaya dan memperbesar bidang

tekan

c. Memperbesar gaya dan memperbesar

bidang tekan

d. Memperbesar gaya dan memperkecil bidang

tekan

d C2

A

B

C

Page 84: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

69

30. Sebuah ruangan tertutup yang volumenya 600

cm3 berisi gas dengan tekanan 2 atm. Kemudian

ruangan itu diperkecil menjadi 200 cm3. Bila suhu

tetap, maka tekanan gas itu menjadi ….

a. 12 atm

b. 6 atm

c. 1 atm

d. 2/3 atm

b C3

Page 85: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

70

Lampiran A.3

Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

dengan Program Anates

Rata – rata = 17.97

Simpang Baku= 5.82

KorelasiXY= 0.70

Reliabilitas Tes= 0.82

Butir Soal= 30

Jumlah siswa = 38

Butir soal

Daya Pembeda (%) Tingkat Kesukaran Korelasi Keterangan

1 70.00 Sedang 0.528 Sangat signifikan 2 50.00 Mudah 0.421 Signifikan 3 20.00 mudah 0.236 - 4 70.00 Mudah 0.600 Sangat signifikan 5 50.00 sedang 0.418 Signifikan 6 70.00 Sedang 0.474 Sangat signifikan 7 60.00 Sedang 0.479 Sangat signifikan 8 70.00 Mudah 0.579 Sangat signifikan 9 60.00 Mudah 0.548 Sangat signifikan 10 50.00 Sedang 0.404 Signifikan 11 70.00 Sedang 0.548 Sangat signifikan 12 50.00 Sedang 0.380 Signifikan 13 60.00 Sedang 0.465 Sangat signifikan 14 60.00 Sedang 0.412 Signifikan 15 50.00 Mudah 0.441 Signifikan 16 70.00 Sedang 0.454 Sangat signifikan 17 50.00 Sedang 0.402 Signifikan 18 30.00 Mudah 0.281 - 19 0.00 Sukar 0.033 - 20 60.00 Sedang 0.438 Signifikan 21 60.00 Sedang 0.470 Sangat signifikan 22 10.00 Sedang 0.124 - 23 50.00 Sedang 0.402 Signifikan 24 50.00 Sedang 0.376 Signifikan 25 50.00 Mudah 0.423 Signifikan 26 70.00 Sedang 0.465 Sangat signifikan 27 20.00 Sedang 0.141 - 28 60.00 Sedang 0.418 Signifikan 29 50.00 Sedang 0.383 Signifikan 30 60.00 Sedang 0.462 Sangat signifikan

Page 86: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

71

Lampiran A.4

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes yang Valid

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

5.5 Menyelidiki

tekanan pada

benda padat,

cair, dan gas

serta

penerapanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari.

1. Menentukan hubungan

antara gaya, tekanan,

dan luas daerah yang

dikenai gaya melalui

percobaan.

1,2 3* 5,6 4 6

2. Mengaplikasikan

prinsip bejana

berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari.

7 9 10 8 4

3. Mendeskripsikan

hukum Pascal dan

hukum Archimedes

melalui percobaan

sederhana serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

11,13 12,

14,

15,

17

16 7

4. Menunjukan beberapa

produk teknologi dalam

kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan

konsep benda terapung,

melayang dan

tenggelam.

18*,

19*

20 3

5. Mengaplikasikan

konsep tekanan benda

padat, cair, dan gas

pada peristiwa alam

yang relevan (dalam

penyelesaian masalah

sehari-hari).

21,25 22*

,23,

24,

26,

29

27*,

30

28 10

Jumlah 9 12 6 3 30

Keterangan: * = soal tidak valid (dibuang)

Page 87: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

72

Lampiran A.5

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengerjaan soal :

1. Kerjakan soal-soal di bawah dengan jawaban yang paling benar.

2. Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban Anda.

SELAMAT MENGERJAKAN!

1. Yang dimaksud dengan tekanan adalah ….

a. gaya tiap satuan luas

b. massa tiap satuan luas

c. gaya tiap satuan volume

d. massa tiap satuan volume

2. Satuan tekanan menurut SI adalah ….

a. Joule

b. Dyne

c. Pascal

d. Newton

3.

Jika keempat balok diatas masing-masing diberikan gaya yang sama besar, maka

yang mempunyai tekanan terbesar pada bidang tekan adalah nomor ….

a. I c. III

b. II d. IV

4. Perhatikan tabel berikut ini:

No Gaya Luas bidang tekan

1

2

3

4

8 N

12 N

20 N

28 N

4,0 m2

3,0 m2

2,0 m2

3,5 m2

Tekanan terbesar dihasilkan oleh nomor ….

I II

III

IV

Page 88: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

73

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

5. Suatu ruangan tertutup memiliki luas sebesar 0,02 m2 diberikan tekanan sebesar

1.000 N/m2. Besar gaya yang bekerja pada ruangan tersebut adalah ….

a. 0,0002 N

b. 5 N

c. 20 N

d. 500.000 N

6. Prinsip bejana berhubungan menyatakan ….

a. berat jenis di udara sama dengan berat di udara dibandingkan dengan berat air

yang volumenya sama

b. tekanan yang diberikan pada suatu cairan dalam ruang tertutup akan diteruskan

ke setiap titik tanpa adanya pengurangan

c. jika bejana berhubungan diisi dengan suatu jenis zat cair, dalam keadaan

setimbang, permukaan zat cair terletak dalam suatu bidang datar

d. sebuah benda yang tengelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida

diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang

dipindahkan

7. Perhatikan gambar tabung berisi air di bawah ini, jika tiap lubang besarnya sama,

maka air yang memberikan tekanan terbesar pada lubang ….

a. p

b. q

c. r

d. s

8. Penerapan hukum bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dibawah ini,

kecuali ….

a. air mancur

b. disain teko

c. alat penghisap debu

r

q

s

p

Page 89: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

74

d. pemasangan pipa ledeng

9. Sebuah drum penuh berisi air. Tinggi drum 1 meter dan berdiameter 0,5 meter.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2, tekanan

hidrostatisnya adalah ….

a. 10 Pa c. 1000 Pa

b. 100 Pa d. 10.000 Pa

10. Tekanan yang diberikan ke dalam zat cair diteruskan ke segala arah dengan sama

rata, merupakan bunyi dari hukum ….

a. Boyle

b. Pascal

c. Hidrostatis

d. Archimedes

11. Alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan

hukum pascal diantaranya adalah ….

a. televisi

b. lemari es

c. pompa hidrolik

d. alat penghisap debu

12. Besar gaya ke atas akan sama dengan ….

a. berat benda sesungguhnya dikali dengan berat semu

b. berat benda sesungguhnya dibagi dengan berat semu

c. berat benda sesungguhnya ditambah dengan berat semu

d. berat benda sesungguhnya dikurangi dengan berat semu

13. Berikut ini adalah alat yang bekerja berdasarkan prinsip Archimedes ….

a. alat suntik, pompa air

b. pompa sepeda, rem angin

c. jembatan pontoon, kapal selam

d. balon udara, dongkrak hidrolik

14. Manakah dari gambar di bawah ini yang merupakan perisitiwa melayang ….

a.

Air

b.

air

c.

air

d.

air

Page 90: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

75

15. Alat pengangkat mobil memiliki luas penampang masing-masing 500 cm2 dan 2

cm2. Untuk

mengangkat mobil sebesar 2000 N, besar gaya yang harus diberikan

kepada penghisap kecil adalah ….

a. 5 c. 10

b. 8 d. 16

16. Sebuah benda di dalam zat cair akan terapung jika ….

a. W > FA

b. W = FA

c. W < FA

d. FA = 0

17. Di antara benda-benda berikut ini yang melayang dalam air adalah yang massa

jenisnya ….

a. 0,5 g/cm3 c. 1,0 g/cm

3

b. 0,8 g/cm3 d. 1,2 g/cm

3

18. Besarnya tekanan di dalam zat cair sangat ditentukan oleh ….

a. gravitasi, kedalaman, dan luas penampang

b. massa jenis zat cair, berat jenis, dan gravitasi

c. kedalaman, gravitasi, dan massa jenis zat cair

d. kedalaman, luas penampang, dan berat zat cair

19. Pompa sepeda dan manometer adalah alat yang bekerja berdasarkan hukum ….

a. Boyle

b. Pascal

c. Hidrostatis

d. Archimedes

20. Pada sebuah waduk air, tekanan hidrostatis yang paling besar terdapat pada

bagian ….

a. dasar waduk

b. dinding waduk

c. bagian atas waduk

d. bagian tengah waduk

21. Alat untuk mengukur tekanan udara luar adalah ….

a. Barometer

b. Manometer

c. Hydrometer

d. Thermometer

22. Tekanan udara didaerah pegunungan dibandingkan dengan di daerah pantai

adalah ….

Page 91: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

76

a. lebih rendah

b. lebih tinggi

c. sama saja

d. nol

23. Perhatikan gambar posisi balok besi berikut:

A

Sepotong balok besi yang mempunyai luas permukaan berbeda, jika dijatuhkan

pada tanah lumpur yang memberikan tekanan paling dalam adalah ….

a. luas permukaan A

b. luas permukaan B

c. luas permukaan C

d. luas permukaan A, B, dan C sama

24. Tekanan pada sebuah benda dapat di perbesar dengan dua cara, yaitu ….

a. memperkecil gaya dan memperkecil bidang tekan

b. memperkecil gaya dan memperbesar bidang tekan

c. memperbesar gaya dan memperkecil bidang tekan

d. memperbesar gaya dan memperbesar bidang tekan

25. Sebuah ruangan tertutup yang volumenya 600 cm3 berisi gas dengan tekanan 2

atm. Kemudian ruangan itu diperkecil menjadi 200 cm3. Bila suhu tetap, maka

tekanan gas itu menjadi ….

a. 12 atm

b. 6 atm

c. 1 atm

d. 2/3 atm

A

B

C

Page 92: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

LAMPIRAN B

PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Lampiran B.1 : Silabus

2. Lampiran B.2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Lampiran B.3 : Lembar Kegiatan Siswa

Page 93: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

78

Silabus Sekolah : SMP Darul Mukhlishin

Kelas : VIII (Delapan)

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

5.5 Menyelidiki tekanan pada benda

padat, cair, dan gas

serta penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Tekanan

Melakukan percobaan tentang tekanan sampai

menemukan konsep tekanan.

Melakukan percobaan bejana

berhubungan.

Melakukan percobaan

tentang hukum Pascal dan hukum Archimides.

Mencari informasi melalui lingkungan mengenai alat-

alat yang prinsip kerjanya

berdasarkan hukum Pascal dan hukum Archimides.

Studi lapangan untuk menemukan konsep tekanan.

Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan

luas daerah yang dikenai gaya melalui percobaan.

Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam

kehidupan sehari-hari.

Mendeskripsikan hukum

Pascal dan hukum Archimedes melalui

percobaan sederhana serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam

kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang

dan tenggelam.

Mengaplikasikan konsep

tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa

alam yang relevan (dalam

penyelesaian masalah

sehari- hari).

Tes unjuk kerja

Tes tertulis

Tes unjuk kerja

Tes tertulis

Tes tertulis

Uji petik kerja

prosedur

Tes isian

Uji petik

kerja

prosedur

Tes uraian

Tes isian

Eksperimen menyelidiki kaitan antara luas permukaan

dan massa benda dengan

tekanan (Kegiatan 3.1 dan Kegiatan 3.2).

Permukaan air bendungan

harus lebih tinggi dari

permukaan sawah yang akan dialiri. Prinsip yang

digunakan adalah ....

a. hukum Pascal b. hukum Archimedes

c. efek bejana berhubungan

d. efek kapilaritas

Eksperimen menyelidiki

besar gaya angkat (Kegiatan 3.8)

Mengapa sebuah kapal selam dapat mengapung, melayang,

dan tenggelam?

Pada kedalaman yang sama,

tekanan di dalam air sungai

lebih kecil daripada tekanan di dalam air laut karena ....

10 × 40’

Buku IPA Fisika 2 Esis hlm. 59-88, buku

referensi yang relevan,

alat dan bahan praktikum.

Page 94: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

79

Mengetahui

Kepala SMP Darul Mukhlishin Guru Mata Pelajaran

H. Muhaemin,S.E Musyafiroh,S.Pd

Page 95: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

80

Lampiran B.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP DARUL MUKHLISHIN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : VIII (Delapan)/ II (Dua)

Pertemuan Ke- : I (Satu)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

Standar Kompetensi : 5. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan

sehari-hari

Kompetensi Dasar : 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya

melalui percobaan.

2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan

sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam.

5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam

yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari).

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tekanan

2. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas bidang tekan

3. Mendefinisikan pengertian tentang tekanan dalam besaran fisika

4. Memberikan contoh aplikasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Ajar :

Konsep Tekanan

1. Pengertian tekanan

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada tiap satuan luas

permukaan bidang tekan. Hubungan antara gaya, luas bidang tekan dan

Page 96: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

81

tekanan yaitu Tekanan berbanding terbalik dengan luas bidang sentuh gaya

tetapi sebanding dengan besar gaya tekan. Artinya :

Makin kecil luas bidang sentuh gaya,makin besar tekanannya.

Makin besar gaya tekan, makin besar tekanannya.

Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:

Tekanan =

atau

………... (1-1)

dengan:

P = tekanan (N/m2)

F = gaya tekan (N)

A = luas bidang sentuh (m2)

Satuan tekanan berdasarkan SI ditetapkan dalam pascal (disingkat Pa).

Jadi 1 N/m2 = 1 Pa.

Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

- Menggunakan sepatu berhak runcing lebih cepat lelah daripada sepatu

berhak rendah/datar.

- Pisau yang tajam memudahkan untuk memotong benda, karena luas

bidang sentuh pisau tajam lebih kecil daripada pisau tumpul, sehingga

tekanan yang dihasilkan pisau lebih besar.

- Telapak kaki gajah besar, agar luas bidang sentuh menjadi besar

sehingga tekanannya menjadi kecil. Dengan demikian memudahkan

gajah berjalan diatas tanah dengan menopang seluruh berat badannya.

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa

pada pertemuan ini

akan membahas hal-

hal yang terkait

dengan tekanan.

Membagi siswa

menjadi beberapa

kelompok.

Menjawab salam

Aktif mengikuti

pengecekan kehadiran

Memperhatikan guru

dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Memperhatikan guru

dalam membagikan

kelompok.

1 menit

4 menit

2 menit

3 menit

Inti Meminta siswa

bergabung dengan

Siswa bergabung

dengan kelompoknya

5 menit

Page 97: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

82

anggota kelompok

masing-masing.

Menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan.

Meminta siswa

membacakan dan

menyiapkan alat dan

bahan yang

diperlukan dalam

LKS.

Membimbing siswa

untuk melakukan

kegiatan sesuai LKS

dengan kelompoknya

masing-masing.

Meminta salah satu

kelompok untuk

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompoknya.

Membimbing siswa

untuk mendefinisikan

pengertian tekanan.

Guru meminta siswa

untuk

memformulasikan

rumus tekanan dan

satuannya.

Guru memberikan

contoh soal tentang

tekanan dan

penyelesaiannya.

masing-masing.

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan guru.

Membaca dan

menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

sesuai dengan LKS.

Melakukan kegiatan

bersama kelompok

masing-masing sesuai

dengan LKS.

Satu kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya,dan

kelompok yang lain

memperhatikan

penjelasan kelompok

yang sedang

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Mendefinisikan

pengertian tekanan.

Memformulasikan

rumus tekanan.

Memperhatikan dan

mengerjakan contoh

soal.

3 menit

7 menit

30 menit

5 menit

5 menit

10 menit

5 menit

Penutup Guru membimbing &

memberi kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan materi

Siswa mengemukakan

kesimpulan tentang

materi yang telah

dipelajarinya.

2 menit

Page 98: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

83

yang telah dipelajari

secara keseluruhan.

Guru meluruskan atau

mengklarifikasi

apabila ada

kesimpulan yang

kurang tepat dari hasil

kesimpulan siswa.

Guru memberi

penilaian positif

berupa pujian atau

nilai plus terhadap

aktifitas siswa.

Do’a penutup

Siswa memperhatikan

kesimpulan dari guru.

Siswa termotivasi

untuk lebih dapat

memahami konsep

tekana dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dan guru berdo’a

bersama

1 menit

2 menit

D. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok dan Tanya jawab

E. Alat, Bahan Dan Sumber

1. Alat : papan tulis, spidol, alat-alat praktikum

2. Sumber belajar : buku paket fisika kelas VIII semester 2, LKS, buku relevan

F. Penilaian Hasil Belajar

- Pengamatan aktivitas, kreativitas siswa dalam proses pembelajaran

- Tes uraian.

Soal uraian

1. Sebuah papan yang panjang rusuknya 50 cm dan beratnya 2 kg diletakan di

atas meja. Berapakah tekanan yang dikerjakan oleh papan terhadap meja,

jika g= 10m/s2.

2. Sebuah kayu berbentuk kubus mempunyai sisi 40 dm dan terletak pada tanah

berlumpur, jika tanah menderita tekanan dari kayu sebesar 20.000 N/m2,

berapakah berat kayu tersebut?

Page 99: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

84

Kunci jawaban

1. Diketahui:

m = 2 kg

panjang rusuk (s) = 50 cm = 0.5 m

gravitasi = 10 m/s2 ......(2)

ditanya: P = ....? ......(1)

Jawab: P =

.....(2)

2. Diketahui:

Panjang sisi (s) = 40 dm = 4 m

P = 20.000 N/m2 ….. (1)

Ditanya: berat kayu (W) ….? ….. (1)

Jawab :

P =

=

….. (1)

W =

=

….. (2)

No Skor maksimal tiap nomor

1 5

2 5

Jumlah skor total 10

Jakarta,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Musyafiroh, S.Pd Neti Damayanti

Mengetahui

Kepala SMP Darul Mukhlishin

H.Muhaemin, SE

Page 100: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP DARUL MUKHLISHIN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : VIII (Delapan)/ II (Dua)

Pertemuan Ke- : II (Dua)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

Standar Kompetensi : 5. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan

sehari-hari

Kompetensi Dasar : 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya

melalui percobaan.

2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan

sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam.

5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam

yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari).

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan tekanan dalam zat cair.

2. Mengamati sifat tekanan dalam zat cair.

3. Menyebutkan sifat-sifat tekanan dalam zat cair.

4. Menentukan tekanan zat cair.

5. Mengamati posisi permukaan zat cair dalam bejana berhubungan.

6. Menjelaskan pemanfaatan sifat permukaan zat cair yang selalu mendatar

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 101: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

86

B. Materi Ajar :

Konsep Tekanan

1. Pengertian tekanan pada zat cair

Tekanan pada zat cair biasa disebut dengan tekanan hiodrostatis.

Tekanan hidrostatis adalah tekana pada zat cair yang disebabkan oleh

beratnya. Besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada: massa jenis zat cair,

percepatan gravitasi, dan kedalaman zat cair.

Dalam tekanan pada zat cair, jika kita kaitkan dengan kedalaman zat

cair dalam suatu tempat, semakin dalam suatu tempat dalam zat cair,

stekanan pada tempat tersebut akan semakin tinggi.

Tekanan pada zat cair timbul sebagai akibat pengaruh gravitasi bumi.

Selain itu, besarnya tekanan sebanding dengan massa jenis serta

kedalamannya. Secara matematis, tekanan hidrostatis dinyatakan dalam

persamaan:

Dengan:

Ph : tekanan hidrostatis (Pa)

ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)

g : percepatan gravitasi (m/s2)

h : ketinggian/kedalaman zat cair (m)

1. Bejana berhubungan

Bejana berhubungan adalah dua buah bejana atau lebih yang saling

dihubungkan oleh sebuah pipa sehingga zat cair dalam bejana tersebut

mengalir dari bejana yang satu ke bejana yang lain.

Hukum hidrostatika mayatakan bahwa tekana hidrostatis pada setiap

titik yang berada dikedalaman yang sama dalam keadaan setimbang adalah

sama.

Hukum bejana berhubungan berbunyi: bila bejana berhubungan didisi

zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang zat cair dalam bejana-bejana

itu terletak pada satu bidang datar.

Hukum bejana berhubungan tidak belaku apabila : tekanan di atas

bejana tidak sama, didisi dua macam/ lebih zat cair, digoyang-goyangkan,

salah satu bejana berupa pipa kapiler. Peralatan yang bekerja berdasarkan

hukum bejana berhubungan yaitu, ceret, kendi, penampungan air, dan water

pas.

Page 102: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

87

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa

pada pertemuan ini

akan membahas hal-

hal yang terkait

dengan tekanan zat

cair.

Memberikan stimulus

kepada siswa dengan

cara mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan

sebelumnya

Menjawab salam

Aktif mengikuti

pengecekan kehadiran

Memperhatikan guru

dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Berpikir untuk mencari

jawaban dari

pertanyaan yang

diajukan

1 menit

4 menit

2 menit

3 menit

Inti Meminta siswa

bergabung dengan

anggota kelompok

masing-masing.

Menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan.

Meminta siswa

membaca dan

menyiapkan alat dan

bahan yang

diperlukan dalam

LKS pada masing-

masing kelompoknya.

Membimbing siswa

untuk melakukan

kegiatan sesuai LKS

dengan kelompoknya

masing-masing.

Meminta salah satu

kelompok untuk

Siswa bergabung

dengan kelompoknya

masing-masing.

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan guru.

Membaca dan

menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

sesuai dengan LKS.

Melakukan kegiatan

bersama kelompok

masing-masing sesuai

dengan LKS.

Satu kelompok

mempresentasikan hasil

5 menit

3 menit

7 menit

25 menit

5 menit

Page 103: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

88

mempresentasikan

hasil diskusi

kelompoknya.

Membimbing siswa

untuk mendefinisikan

pengertian tekanan

pada zat cair (tekanan

hidrostatis), dan bunyi

hukum bejana

berhubungan.

Guru meminta siswa

untuk

memformulasikan

rumus tekanan pada

zat cair dan

satuannya.

Guru meminta siswa

menyebutkan

penerapan hukum

bejana berhubungan

dalam kehidupan

sehari-hari.

Guru memberikan

contoh soal tentang

tekanan pada zat cair

dan penyelesaiannya.

diskusinya,dan

kelompok yang lain

memperhatikan

penjelasan kelompok

yang sedang

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Mendefinisikan

pengertian tekanan

pada zat cair, dan bunyi

hukum bejana

berhubungan.

Memformulasikan

rumus tekanan pada zat

cair

Menyebutkan

penerapan hukum

bejana berhubungan

dalam kehidupan

sehari-hari.

Memperhatikan dan

mengerjakan contoh

soal.

5 menit

2 menit

5 menit

3 menit

Penutup Guru membimbing &

memberi kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

secara keseluruhan.

Guru meluruskan atau

mengklarifikasi

apabila ada

kesimpulan yang

kurang tepat dari hasil

kesimpulan siswa.

Siswa mengemukakan

kesimpulan tentang

materi yang telah

dipelajarinya.

Siswa memperhatikan

kesimpulan dari guru.

2 menit

1 menit

Page 104: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

89

Guru memberi

penilaian positif

berupa pujian atau

nilai plus terhadap

aktifitas siswa.

Do’a penutup

Siswa termotivasi

untuk lebih dapat

memahami konsep

tekana dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dan guru berdo’a

bersama

2 menit

D. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok dan Tanya jawab

E. Alat, Bahan Dan Sumber

1. Alat : papan tulis, spidol, alat-alat praktikum

2. Sumber belajar : buku paket fisika kelas VIII semester 2, LKS, buku relevan

F. Penilaian Hasil Belajar

- Pengamatan aktivitas, kreativitas siswa dalam proses pembelajaran

- Tes uraian.

Soal uraian

1. Sebuah bejana diisi air raksa dengan massa jenis 13600 kg/m3 setinggi 40

cm. Jika percepatan gravitasinya 10 m/s2, berapa tekanan hidrostatis yang

bekerja pada dasar bejana?

2. Sebuah bejana berhubungan berisi dua zat cair, yaitu air raksa dengan

massa jenis 13600 kg/m3 setinggi 50 cm dan air dengan massa jenis 1000

kg/m3. Jika percepatan gravitasinya 10 m/s

2, berapa tinggi air dari

keadaan setimbang pada bejana tersebut?

Kunci jawaban

1. Diketahui:

Ρair raksa = 13.600 kg/m3

hair raksa = 40 cm = 0,4 m

gravitasi = 10 m/s2 ......(2)

ditanya: P = ....? ......(1)

Jawab: P = = 13.600 kg/m3x 10 m/s

2x 0,4 m

= 54.400 N/m2 atau 54.400 Pa .....(2)

Page 105: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

90

2. Diketahui :

Ρair raksa = 13.600 kg/m3

h raksa = 50 cm = 0,5 m

Ρair = 1000 kg/m3

gravitasi = 10 m/s2

......(2)

ditanya: h air = ....? ......(1)

Jawab: ρair=ρraksa

ρair.g. h air = ρraksa.g.h raksa

h air =

=

= 6,8 m atau 680 cm .....(2)

No Skor maksimal tiap nomor

1 5

2 5

Jumlah skor total 10

Jakarta,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Musyafiroh, S.Pd Neti Damayanti

Mengetahui

Kepala SMP Darul Mukhlishin

H.Muhaemin, SE

Page 106: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP DARUL MUKHLISHIN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : VIII (Delapan)/ II (Dua)

Pertemuan Ke- : III (Tiga)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

Standar Kompetensi : 5. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan

sehari-hari

Kompetensi Dasar : 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya

melalui percobaan.

2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan

sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam.

5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam

yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari).

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan bunyi hukum pascal

2. Menyebutkan peralatan yang menggunakan prinsip Pascal

3. Menyebutkan bunyi hukum Archimedes

4. Menyelidiki dan menentukan besar gaya angkat

B. Materi Ajar :

Konsep Tekanan

1. Hukum Pascal

Hukum pascal menyatakan bahwa: gaya yang bekerja pada suatu zat

cair dalam ruang tertutup, tekananya diteruskan oleh zat cair itu ke segala

arah sama besar.

Page 107: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

92

Secara matematis hukum pascal dituliskan:

Dengan:

F1= gaya yang bekerja pada penghisap I (N)

F2 = gaya yang bekerja pada penghisap II (N)

A1 = luas penampang penghisap I (m2)

A2= luas penampang penghisap II (m2)

Berikut ini contoh alat-alat yang bekerja berdasarkan hukum pascal,

diantaranya: dongkrak hidrolik, jembatan angkat, kempa hidrolik.

2. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes berbunyi : sebuah benda yang dicelupkan ke

dalam zat cair, baik sebagian, atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya

tekan ke atas yang bearnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan

(didesak) oleh benda tersebut. Besar gaya tekan ke atas dirumuskan:

Dengan:

FA= gaya tekan keatas (N)

V = Volume zat cair yang didesak (m3)

ρ= masa jenis zat cair (kg/m3)

g= konstatnta gravitasi (m/s2)

Berat jenis benda =

Bila dicelupkan ke dalam air:

Berat jenis benda =

Gaya ke atas = berat benda sesungguhnya – berat semu (berat benda yang

hilang)

Page 108: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

93

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa

pada pertemuan ini

akan membahas hal-

hal yang terkait

dengan tekanan zat

cair.

Memberikan stimulus

kepada siswa dengan

cara mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan

sebelumnya

Menjawab salam

Aktif mengikuti

pengecekan kehadiran

Memperhatikan guru

dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Berpikir untuk mencari

jawaban dari

pertanyaan yang

diajukan

1 menit

4 menit

2 menit

3 menit

Inti Meminta siswa

bergabung dengan

anggota kelompok

masing-masing.

Menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan.

Meminta siswa

membacakan dan

menyiapkan alat dan

bahan yang

diperlukan dalam

LKS.

Membimbing siswa

untuk melakukan

kegiatan sesuai LKS

dengan kelompoknya

masing-masing.

Meminta salah satu

kelompok untuk

mempresentasikan

Siswa bergabung

dengan kelompoknya

masing-masing.

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan guru.

Membaca dan

menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

sesuai dengan LKS.

Melakukan kegiatan

bersama kelompok

masing-masing sesuai

dengan LKS.

Satu kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya,dan

5 menit

3 menit

7 menit

25 menit

5 menit

Page 109: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

94

hasil diskusi

kelompoknya.

Membimbing siswa

untuk menyebutkan

bunyi Hukum Pascal

dan Hukum

Archimedes

Guru meminta siswa

untuk

memformulasikan

rumus Hukum Pascal

Dan Hukum

Archimedes

Guru meminta siswa

menyebutkan

penerapan hukum

pascal dalam

kehidupan sehari-hari.

Guru memberikan

contoh soal tentang

tekanan pada zat cair

dan penyelesaiannya.

kelompok yang lain

memperhatikan

penjelasan kelompok

yang sedang

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Mendefinisikan

pengertian tekanan.

Memformulasikan

rumus Hukum Pascal

dan Archimedes

Menyebutkan

penerapan hukum

pascal dalam

kehidupan sehari-hari

Memperhatikan dan

mengerjakan contoh

soal.

5 menit

2 menit

5 menit

3 menit

Penutup Guru membimbing &

memberi kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

secara keseluruhan.

Guru meluruskan atau

mengklarifikasi

apabila ada

kesimpulan yang

kurang tepat dari hasil

kesimpulan siswa.

Guru memberi

penilaian positif

berupa pujian atau

Siswa mengemukakan

kesimpulan tentang

materi yang telah

dipelajarinya.

Siswa memperhatikan

kesimpulan dari guru.

Siswa termotivasi

untuk lebih dapat

memahami konsep

2 menit

1 menit

2 menit

Page 110: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

95

nilai plus terhadap

aktifitas siswa.

Do’a penutup

tekana dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dan guru berdo’a

bersama

D. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok dan Tanya jawab

E. Alat, Bahan Dan Sumber

1. Alat : papan tulis, spidol, alat-alat praktikum

2. Sumber belajar : buku paket fisika kelas VIII semester 2, LKS, buku relevan

F. Penilaian Hasil Belajar

- Pengamatan aktivitas, kreativitas siswa dalam proses pembelajaran

- Tes uraian.

Soal uraian

1. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai penghisap kecil yang berjari-jari 3

cm dan penghisap besar yang berjari-jari 15 cm. Jika penghisap kecil

ditekan dengan gaya 500N, berapa gaya pada penghisap besar?

2. Sebuah benda berbentuk kubus berada di dalam zat cair. Pajang sisi kubus

0,2m dan berat jenis zat cair 1000N/m3. Berapakah besar gaya keatas

yang dialami oleh kubus?

Kunci jawaban

1. Diketahui:

Jari-jari penghisap kecil (r1)= 3cm=0,03m

Jari-jari penghisap besar (r2)= 15cm=0,15m

F1=500N ......(1)

ditanya: F2 = ....? ......(1)

Jawab: P1=.P2

.........(1)

.

Page 111: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

96

F2= 12500 N .....(2)

2. Diketahui:

Panjang sisi (s) = 0,2m

Vkubus= s3=(0,2)

3= 0,008m

3

Berat jenis (BJcair) = 1000N/m3 ….. (1)

Ditanya: gaya keatas (FA)= ….? ….. (1)

Jawab :

P =

=

….. (1)

W =

=

….. (2)

No Skor maksimal tiap nomor

1 5

2 5

Jumlah skor total 10

Jakarta,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Musyafiroh, S.Pd Neti Damayanti

Mengetahui

Kepala SMP Darul Mukhlishin

H.Muhaemin, SE

Page 112: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP DARUL MUKHLISHIN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : VIII (Delapan)/ II (Dua)

Pertemuan Ke- : IV (Empat)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

Standar Kompetensi : 5. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan

sehari-hari

Kompetensi Dasar : 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya

melalui percobaan.

2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan

sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari

sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam.

5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam

yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari).

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.

2. Menjelaskan pengaruh massa jenis pada peristiwa tenggelam, melayang, dan

terapung.

3. Menyebutkan pemanfaatan gaya Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mendemontrasikan adanya tekanan udara.

5. Mengukur tekanan udara.

6. Menyebutkan jenis-jenis barometer.

7. Menjelaskan hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan perbedaan

tekanan udara.

8. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup.

Page 113: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

98

B. Materi Ajar :

Konsep Tekanan

1. Pengertian Tenggelam, Melayang, dan Terapung

Jika dicelupkan ke dalam zat cair, sebuah benda mempunyai tiga

kemungkinan, yaitu benda tersebut mengapung, melayang, atau tenggelam.

Mengapa bias terjadi seperti itu? Hal itu disebabkan pada saat suatu benda

dicelupkan ke dalam zat cair, ada dua buah gaya yang bekerja pada benda

yang arahnya berlawanan. Dua gaya tersebut, yaitu berat benda itu sendiri

(w) yang arahnya ke bawah dan gaya tekan ke atas (FA) yang disebabkan

oleh zat cair.

a. Tenggelam

Suatu benda bisa tenggelam dalam zat cair apabila massa jenis benda

tersebut lebih besar daripada massa jenis zat cair, contoh peristiwa tengelam:

batu yang dicelupkan ke dalam air.

b. Melayang

Suatu benda melayang dalam zat cair apabila masa jenis benda tersebut

sama dengan massa jenis zat cair, contoh peristiwa melayang: kapal selam,

ikan di dalam air, dan sebutir telur yang dapat melayang di air garam.

c. Terapung

Sebuah benda akan terapung dalam suatu zat cair apabila massa jenis

benda tersebut lebih kecil daripada massa jenis zat cair, contoh peristiwa

terapung: perahu diatas permukaan air, kapal laut di permukaan lautan, dan

gabus yang dicelupkan ke dalam air.

Contoh penggunaan prinsip Archimedes , antara lain: Kapal Laut,

Kapal Selam, Galangan Kapal, Balon Udara, Jembatan Pontoon, Hydrometer

(alat untuk mengukur massa jenis benda).

2. Ketinggian tempat dan tekanan udara

Tekanan udara terjadi karena udara memiliki berat. Semakin tinggi

suatu tempat, semakin tipis lapisan udaranya sehingga tekanannya pun

semakin berkurang. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.

Ada dua macam barometer yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.

Tekanan udara dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,

antara lain:

a. Untuk memasukan dan mengeluarkan cairan dalam suntikan.

b. Untuk mengeluarkan susu kental manis dari kaleng, yaitu dengan cara

membuat dua lubang-lubang yang satu sebagai tempat keluar susu. Lubang

yang satu lagi sebagai tempat udara masuk yang akan menekan susu keluar

Page 114: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

99

dari dalam kaleng. Akibatnya, susu keluar lebih banyak dibandingkan

dengan lubang satu.

Hukum Boyle menyatakan bahwa: hasil kali antara tekanan dan

volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap, asalkan suhunya tetap.

Dengan:

= tekanan gas mula-mula (atm atau cmHg)

tekanan gas setelah diubah (atm atau cmHg)

volume gas mula-mula ( )

volume gas setelah diubah ( )

C= konstanta (tetapan)

Hukum Boyle berlaku jika:

a) Suhu gas tetap, tetapi terjadi perubahan volume dan tekanan.

b) Massa gas tetap, tidak terjadi kebocoran tabung (ruang tertutup).

c) Gas tidak dalam keadaan jenuh.

d) Tidak terjadi reaksi kimia di dalam tabung gas.

Alat untuk mengukur tekanan udara terbuka disebut barometer. Ada

dua jenis barometer, yaitu barometer air raksa dan barometer aneroid.

Sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup disebut

manometer.

Berikut alat-alat yang menggunakan prinsip kerja hukum Boyle,

diantaranya:

a) Manometer tertutup

b) Pompa udara

(1) Pompa tekan udara

Berguna untuk memasukan udara ke dalam ban atau tabung gas.

Contohya: pompa sepeda dan pompa angin.

(2) Pompa isap udara

Berguna untuk mengeluarkan udara dari dalam penyungkup agar

menjadi hampa.

(3) Pompa air

Berguna untuk menaikan air dari dalam tanah atau sumur.

(4) Pipet tetes

Berguna untuk meneteskan zat kimia (obat) yang dipindahkan ke

tempat lain.

(5) Alat suntik , berguna untuk memasukan obat kedalam tubuh.

Page 115: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

100

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa

pada pertemuan ini

akan membahas hal-

hal yang terkait

dengan tekanan zat

cair.

Memberikan stimulus

kepada siswa dengan

cara mengajukan

pertanyaan tentang

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan

sebelumnya

Menjawab salam

Aktif mengikuti

pengecekan kehadiran

Memperhatikan guru

dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Berpikir untuk mencari

jawaban dari

pertanyaan yang

diajukan

1 menit

4 menit

2 menit

3 menit

Inti Meminta siswa

bergabung dengan

anggota kelompok

masing-masing.

Menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan.

Meminta siswa

membacakan dan

menyiapkan alat dan

bahan yang

diperlukan dalam

LKS.

Membimbing siswa

untuk melakukan

kegiatan sesuai LKS

dengan kelompoknya

masing-masing.

Meminta salah satu

kelompok untuk

mempresentasikan

Siswa bergabung

dengan kelompoknya

masing-masing.

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan guru.

Membaca dan

menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

sesuai dengan LKS.

Melakukan kegiatan

bersama kelompok

masing-masing sesuai

dengan LKS.

Satu kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya,dan

5 menit

3 menit

7 menit

35 menit

5 menit

Page 116: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

101

hasil diskusi

kelompoknya.

Membimbing siswa

untuk mendefinisikan

pengertian

tenggelam,melayang,

dan terapung serta

formulasinya.

Guru meminta siswa

untuk menyebutkan

bunyi hukum boyle,

dan

memformulasikannya

Guru meminta siswa

menyebutkan

penerapan hukum

Archimedes dalam

kehidupan sehari-hari.

Guru memberikan

contoh soal tentang

tekanan pada zat cair

dan penyelesaiannya.

kelompok yang lain

memperhatikan

penjelasan kelompok

yang sedang

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Mendefinisikan

pengertian tenggelam,

melayang, dan terapung

serta formulasinya.

Mnyebutkan bunyi

hukum boyle dan

memformulasikannya

Menyebutkan

penerapan hukum

Archimedes dalam

kehidupan sehari-hari.

Memperhatikan dan

mengerjakan contoh

soal.

3 menit

2 menit

2 menit

3 menit

Penutup Guru membimbing &

memberi kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

secara keseluruhan.

Guru meluruskan atau

mengklarifikasi

apabila ada

kesimpulan yang

kurang tepat dari hasil

kesimpulan siswa.

Guru memberi

penilaian positif

berupa pujian atau

nilai plus terhadap

Siswa mengemukakan

kesimpulan tentang

materi yang telah

dipelajarinya.

Siswa memperhatikan

kesimpulan dari guru.

Siswa termotivasi

untuk lebih dapat

memahami konsep

tekana dalam

2 menit

1 menit

2 menit

Page 117: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

102

aktifitas siswa.

Do’a penutup

kehidupan sehari-hari.

Siswa dan guru berdo’a

bersama

D. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok dan Tanya jawab

E. Alat, Bahan Dan Sumber

1. Alat : papan tulis, spidol, alat-alat praktikum

2. Sumber belajar : buku paket fisika kelas VIII semester 2, LKS, buku relevan

F. Penilaian Hasil Belajar

- Pengamatan aktivitas, kreativitas siswa dalam proses pembelajaran

- Tes uraian.

Soal uraian

1. Sebuah benda terapung didalam minyak. Volume benda yang muncul

diatas permukaan minyak sama dengan 80% volume benda. Massa jenis

minyak diketahui 0,6 g/cm3, sedangkan percepatan gravitasi bumi

diketahui g=10 m/s2, maka berapakah massa jenis benda tersebut?

2. Tekanan udara disuatu tempat 61 cmHg. Berapakah perkiraan ketinggian

tempat itu dari permukaan laut?

Kunci jawaban

1. Diketahui:

ρminyak= 0,6 g/cm3

g= 10 m/s2 ......(1)

ditanya: ρb = ....? ......(1)

Jawab:

Berat benda wb diudara adalah massa mb x percepatan gravitasi

Wb= mb x g

Mb = ρbenda x Vbenda

Vminyak = 20% x Vbenda .....(2)

FA = Wb

Vminyak. ρminyak.g = Vbenda. ρbenda. G

ρbenda =

Page 118: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

103

=

= 0,02 x 0,6 = 0,12 g/cm3 ........(2)

2. Diketahui :

P1= 61 cmHg

Selisih tekanan udara antara permukaan laut dan tempat tersebut adalah:

ΔP = 76 cmHg – 61 cmHg = 15 cmHg

......(1)

ditanya: perkiraan ketinggian tempat tersebut (h) = ....? ......(1)

Jawab:

Ketinggian tempat =(

)

=

= 150 x 10m = 1500 m = 1,5 km ........ (2)

No Skor maksimal tiap nomor

1 6

2 4

Jumlah skor total 10

Jakarta,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Musyafiroh, S.Pd Neti Damayanti

Mengetahui

Kepala SMP Darul Mukhlishin

H.Muhaemin, SE

Page 119: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

104

Lampiran B.3

LEMBAR KERJA SISWA I

(LKS)

Konsep : Tekanan

Sub konsep : Tekanan pada zat padat

Tujuan : Mengetahui hubungan antara gaya, tekanan dan luas bidang tekan

Hari/ Tanggal: ……………………………………………………………

Kelompok : ……………………………………………………………

Nama anggota : 1. …………………………………………………………

2. …………………………………………………………

3. …………………………………………………………

4. …………………………………………………………

5. …………………………………………………………

Waktu : 40 menit

Alat dan bahan :

1. Dua buah lilin mainan/plastisin

2. Dua buah uang logam lima ratus rupiah

3. Penggaris

Langkah kerja :

1. Letakan 2 plastisin diatas meja praktek

2. Letakan 1 buah uang logam diatas plastisin (berwarna biru) dengan posisi

horizontal/kelihatan permukaan salah satu ujungnya

Page 120: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

105

3. Letakan uang logam berikutnya diatas plastisin B (berwarna merah) dengan

posisi berdiri (vertikal) terlihat dua permukaannya dari samping kiri dan kanan.

4. Tekanlah kedua ujung uang logam diatas plastisin dengan besar tekanan yang

sama.

5. Ukurlah lekukan yang terjadi plastisin A dan B

6. Catatlah hasilnya

Hasil Pengamatan

Tuliskan hasil percobaanmu dalam tabel dibawah ini!

No Peristiwa Luas bidang tekan (cm)

1 Logam A

2 Logam B

Pertanyaan:

1. Berdasarkan hasil percobaanmu, lekukan manakah yang lebih dalam plastisin A

atau B? Mengapa terjadi demikian?

Jawab:

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 121: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

106

2. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi tekanan?

Jawab:

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan diatas, apa yang dapat kamu simpulkan?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………...

Page 122: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

107

LEMBAR KERJA SISWA II

(LKS)

Konsep : Tekanan

Sub konsep : Tekanan pada zat cair

Tujuan : Menyelidiki pengaruh kedalaman air terhadap besarnya tekanan

Hari/ Tanggal: ……………………………………………………………

Kelompok : ……………………………………………………………

Nama anggota : 1. …………………………………………………………

2. …………………………………………………………

3. …………………………………………………………

4. …………………………………………………………

5. …………………………………………………………

Waktu : 40 menit

Alat dan bahan:

1. 3 Botol air mineral kosong ukuran 1.5 liter

2. 1 buah paku

3. 1 pembakar spirtus

4. Selotip

5. Air secukupnya

Langkah kerja:

1. Siapkan 3 botol air mineral kosong

2. Buatlah pola titik untuk lubang pada ketiga botol tersebut dengan ketinggian

yang berbeda yaitu 5 cm, 10 cm, dan 20 cm.

3. Panaskan paku dengan api dari pembakar spirtus

4. Lubangi botol dengan paku sesuai dengan pola titik yang telah dibuat

5. Tutup lubang dengan selotip

6. Isi botol dengan air hingga penuh

7. Bukalah selotip dengan posisi botol tetap tegak

8. Amatilah jarak pancaran dari ketiga lubang botol

Page 123: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

108

9. Cacatlah hasilnya

Isilah data pengamatan berikut ini:

No Lubang Jarak pancaran

1

2

3

Pertanyaan :

1. Pada botol manakah yang pancaran airnya lebih jauh?

Jawab :

……………………………………………………………………………………..

2. Apa yang menyebabkan perbedaan kekuatan pancarannya?

Jawab :

………………………………………………..........................................................

..................................................................................................................................

Kesimpulan :

Setelah melakukan kegiatan diatas, apa yang dapat kamu simpulkan?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Page 124: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

109

LEMBAR KERJA SISWA III

(LKS)

Konsep : Tekanan

Sub konsep : Hukum Pascal

Tujuan : Membuktikan bahwa tekanan air sama besar kesegala arah

Hari/ Tanggal: ……………………………………………………………

Kelompok : ……………………………………………………………

Nama anggota : 1. …………………………………………………………

2. …………………………………………………………

3. …………………………………………………………

4. …………………………………………………………

5. …………………………………………………………

Waktu : 45 menit

Alat dan bahan:

1. Pipa paralon (satu ujung tertutup)

2. Penghisap dari gabus

3. Tongkat pendorong

4. Selotip

5. Air secukupnya

Langkah kerja:

1. Siapkanpipa paralon yang salah satu ujungnya tertutup

2. Buatlah beberapa lubang kecil dekat ujung paralon yang tertutup

3. Lengkapi pipa dengan sebuah penghisap dari gabus dan tongkat pendorong

seperti sebuah pompa

4. Tutup lubang-lubang kecil dengan selotip, kemudian isi pipa dengan air

5. Tekan tongkat pendorong sehingga gabus akan meneruskan tekanan ke dalam air

dan melepaskan selotip

Page 125: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

110

6. Amatilah semburan air yang terjadi

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah pancaran air pada lubang-lubang di ujung pipa?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Apakah pancaran air pada lubang-lubang tersebut sama?

Jawab:

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………...

Kesimpulan

Setelah melakukan kegitan diatas, apa yang dapat kamu simpulkan?

……………………………………………….................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 126: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

111

LEMBAR KERJA SISWA IV

(LKS)

Konsep : Tekanan

Sub konsep : Hukum Archimedes (Terapung, Melayang, dan Tenggelam)

Tujuan : Meramalkan terjadinya peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam

Hari/ Tanggal: ……………………………………………………………

Kelompok : ……………………………………………………………

Nama anggota : 1. …………………………………………………………

2. …………………………………………………………

3. …………………………………………………………

4. …………………………………………………………

5. …………………………………………………………

Waktu : 30 menit

Alat dan bahan:

1. Wadah

2. Air

3. Telur ayam mentah

4. Garam

Langkah kerja:

1. Masukan air pada wadah

2. Masukan telur ayam ke dalam wadah yang telah berisi air

3. Bagaimana posisi telur dalam wadah? Tuliskan dalam data hasil eksperimen no

1!

4. Keluarkan telur ayam dari wadah

5. Campurkan 5 sendok garam pada air dalam bejana, aduk hingga rata.

6. Masukan telur kedalam wadah.

Page 127: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

112

7. Amati posisi telur dalam wadah, apakah terjadi perubahan posisi telur dari

semula?

Tuliskan dalam data hasil eksperimen no 2.

8. Keluarkan telur dari wadah.

9. Tambahkan 5 sendok garam pada air dalam bejana, aduk hingga rata.

10. Masukkan kembali telur kedalam wadah. Amati posisi telur dalam wadah,

apakah terjadi perubahan posisi telur dari semula? Tuliskan dalam data hasil

eksperimen no 3.

Hasil Pengamatan

1. Keadaan telur yang dimasukkan dalam wadah yang berisi air ……………………

2. Keadaan telur yang dimasukkan dalam wadah yang berisi air yang telah

dicampur 5 sendok garam ……………………………

3. Keadaan telur yang dimasukkan dalam wadah yang berisi air yang telah

dicampur 10 sendok garam …………………………..

Pertanyaan :

1. Keadaan telur yang dimasukkan dalam wadah yang berisi air ……………….

Karena massa jenis benda lebih ………………daripada massa jenis air. Jadi,

benda tenggelam dalam air bila massa jenis benda lebih ……………daripada

massa jenis air.

2. Penambahan garam ke dalam air menyebabkan massa jenis air …………..........

daripada massa jenis air mula-mula, hal ini mengakibatkan keadaan telur dalam

wadah ………………………. Jadi, benda …………………… dalam zat cair

apabila massa jenis benda lebih …………………… daripada massa jenis zat

cair.

3. Ketika garam ditambahkan lagi ke dalam air, keadaan telur dalam wadah

…………………., hal ini karena massa jenis air menjadi lebih …………………

Jadi benda akan …………………….. Dalam air bila massa jenis benda lebih

………………… daripada massa jenis zat cair.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, dapat simpulkan:

1. Benda tenggelam dalam zat cair apabila ……………………………………….

2. Benda melayang dalam zat cair apabila …………………………………………..

3. Benda terapung dalam zat cair apabila …………………………………………

Page 128: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

113

LEMBAR KERJA SISWA V

(LKS)

Konsep : Tekanan

Sub konsep : tekanan pada zat gas/udara

Tujuan : Menunjukan bahwa gas/udara dapat menghasilkan tekanan.

Hari/ Tanggal: ……………………………………………………………

Kelompok : ……………………………………………………………

Nama anggota : 1. …………………………………………………………

2. …………………………………………………………

3. …………………………………………………………

4. …………………………………………………………

5. …………………………………………………………

Waktu : 15 menit

Alat dan bahan:

1. 1 buah botol plastik yang bagian bawahnya telah dilubangi

2. Air

Langkah kerja:

1. Isilah botol dengan air hingga penuh. Biarkan air memancar keluar

2. Tutuplah mulut botol plastik tersebut. Tuliskan hasil pengamatanmu pada data

eksperimen.

Hasil Pengamatan

1. Apa yang terjadi dengan pancaran air saat mulut botol ditutup?

Jawab:

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

Page 129: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

114

2. Mengapa hal tersebut terjadi?

Jawab:

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan diatas, apa yang dapat kamu simpulkan/

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………..

Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, dapat simpulkan:

1. Benda tenggelam dalam zat cair apabila ……………………………………….

2. Benda melayang dalam zat cair apabila …………………………………………..

3. Benda terapung dalam zat cair apabila …………………………………………

Page 130: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

LAMPIRAN C

ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

1. Lampiran C.1 : Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

2. Lampiran C.2 : Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

3. Lampiran C.3 : Nilai-nilai r Product Moment

4. Lampiran C.4 : Luas di Bawah Lengkung Kurva Normal Dari 0 s/d Z

5. Lampiran C.5 : F Table For Alpha 0,5

6. Lampiran C.6 : Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors

7. Lampiran C.7 : Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

Page 131: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

116

Lampiran C.1a

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji lilliefors (Lo) dengan taraf signifikansi 5%,

dengan kriteria pengujian:

Jika LO = Lhitung < Ltabel , maka H0 diterima, dan

Jika LO = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Berikut prosedur uji normalitas kelas eksperimen

Data hasil pretest

36 32 32 40 36

36 40 44 40 36

40 48 52 48 32

56 36 40 36 48

40 40 44 44 44

Tabel diskriptif data hasil pretest kelas eksperimen

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-y')^2 fi.(Yi-y')^2

32 3 3 96 -8.8 77.44 232.32

36 6 9 216 -4.8 23.04 138.24

40 7 16 280 -0.8 0.64 4.48

44 4 20 176 3.2 10.24 40.96

48 3 23 144 7.2 51.84 155.52

52 1 24 52 11.2 125.44 125.44

56 1 25 56 15.2 231.04 231.04

∑ 25 1020 22.4 520 928.00

Page 132: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

117

1. ∑

∑ = 40,8

2. Simpangan baku= √∑

3. Zi

Zi,1 =

Zi,2 =

Zi,3 =

Zi,4 =

Zi,5 =

Zi,6 =

Zi,7 =

4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif =0,5 - Z tabel

nilai Zi negatif = 0,5- Z tabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0,4251 = 0,07

F(Zi,2) = 0,5 – 0,2794 = 0,22

F(Zi,3) = 0,5 – 0,0517 = 0,45

F(Zi,4) = 0,5 – 0,1950 = 0,31

F(Zi,5) = 0,5 – 0,3770 = 0,12

F(Zi,6) = 0,5 – 0,4641 = 0,04

F(Zi,7) = 0,5 – 0,4927 = 0,01

5. Menghitung S (Zi) =

S(Zi,1) =

S(Zi,2) =

S(Zi,3) =

S(Zi,4) =

S(Zi,5) =

S(Zi,6) =

S(Zi,7) =

Page 133: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

118

6. Menghitung |F (Zi) – S (Zi)|

|F (Zi,1) – S (Zi,1)| = |0,07-0,12| = 0,05

|F (Zi,2) – S (Zi,2)| = |0,22-0,36| = 0,14

|F (Zi,3) – S (Zi,3)| = |0,45-0,64| = 0,19

|F (Zi,4) – S (Zi,4)| = |0.31-0,80| = 0,50

|F (Zi,5) – S (Zi,5)| = |0,12-0,92| = 0,80

|F (Zi,6) – S (Zi,6)| = |0,04-0,96| = 0,92

|F (Zi,7) – S (Zi,7)| = |0,01-1,00| = 0,99

Tabel uji lilliefor

Yi fi fk fi.Yi Yi-

Y'

(Yi-

y')^2

fi.(Yi-

y')^2

Zi = (( Yi - Y'

)/SDt) Z Tabel f(Zi) S(Zi)

|F(Zi)-

S(Zi)|

32 3 3 96 -8.8 77.44 232.32 -1.41 0.4251 0.07 0.12 0.05

36 6 9 216 -4.8 23.04 138.24 -0.77 0.2794 0.22 0.36 0.14

40 7 16 280 -0.8 0.64 4.48 -0.13 0.0517 0.45 0.64 0.19

44 4 20 176 3.2 10.24 40.96 0.51 0.195 0.31 0.80 0.50

48 3 23 144 7.2 51.84 155.52 1.16 0.377 0.12 0.92 0.80

52 1 24 52 11.2 125.44 125.44 1.80 0.4641 0.04 0.96 0.92

56 1 25 56 15.2 231.04 231.04 2.44 0.4927 0.01 1.00 0.99

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo= 0,99, sedangkan tabel

lilliefors untuk α=0,05 dan n=24 didapat nilai Ltabel= 0,173. Karena nilai LO = Lhitung <

Ltabel , maka H0 diterima dan disimpulkan data berdistribusi normal.

Page 134: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

119

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Uji normalitas menggunakan uji lilliefors (Lo) dengan taraf signifikansi 5%,

dengan kriteria pengujian:

Jika LO = Lhitung < Ltabel , maka H0 diterima, dan

Jika LO = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Berikut prosedur uji normalitas kelas kontrol

Data hasil pretest

44 48 60 48 60

36 44 48 48 52

40 52 52 56 48

40 44 48 40 44

52 48 36 56 44

Tabel diskriptif data hasil pretest kelas kontrol

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-y')^2 fi.(Yi-y')^2

36 2 2 72 -11.52 132.71 265.42

40 3 5 120 -7.52 56.55 169.65

44 5 10 220 -3.52 12.39 61.95

48 7 17 336 0.48 0.23 1.61

52 4 21 208 4.48 20.07 80.28

56 2 23 112 8.48 71.91 143.82

60 2 25 120 12.48 155.75 311.50

∑ 25 1188 3.36 450 1,034.24

Page 135: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

120

7. ∑

∑ = 47,52

8. Simpangan baku= √∑

9. Zi

Zi,1 =

Zi,2 =

Zi,3 =

Zi,4 =

Zi,5 =

Zi,6 =

Zi,7 =

10. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif =0,5 - Z tabel

nilai Zi negatif = 0,5- Z tabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0,4608 = 0,04

F(Zi,2) = 0,5 – 0,3749 = 0,13

F(Zi,3) = 0,5 – 0,2054 = 0,29

F(Zi,4) = 0,5 – 0,0279 = 0,47

F(Zi,5) = 0,5 – 0,2517 = 0,25

F(Zi,6) = 0,5 – 0,4015 = 0,10

F(Zi,7) = 0,5 – 0,4713 = 0,03

11. Menghitung S (Zi) =

S(Zi,1) =

Page 136: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

121

S(Zi,2) =

S(Zi,3) =

S(Zi,4) =

S(Zi,5) =

S(Zi,6) =

S(Zi,7) =

12. Menghitung |F (Zi) – S (Zi)|

|F (Zi,1) – S (Zi,1)| = |0,04-0,08| = 0,04

|F (Zi,2) – S (Zi,2)| = |0,13-0,20| = 0,07

|F (Zi,3) – S (Zi,3)| = |0,29-0,40| = 0,11

|F (Zi,4) – S (Zi,4)| = |0.47-0,68| = 0,21

|F (Zi,5) – S (Zi,5)| = |0,25-0,84| = 0,59

|F (Zi,6) – S (Zi,6)| = |0,10-0,92| = 0,82

|F (Zi,7) – S (Zi,7)| = |0,03-1,00| = 0,97

Tabel uji lilliefor

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-y')^2 fi.(Yi-

y')^2 Zi = (( Yi - Y' )/SDt) Z Tabel f(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

36 2 2 72 -11.52 132.71

265.42 -1.76 0.4608 0.04 0.08

0.04

40 3 5 120 -7.52 56.55

169.65 -1.15 0.3749 0.13 0.20

0.07

44 5 10 220 -3.52 12.39

61.95 -0.54 0.2054 0.29 0.40

0.11

48 7 17 336 0.48 0.23

1.61 0.07 0.0279 0.47 0.68

0.21

Page 137: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

122

52 4 21 208 4.48 20.07

80.28 0.68 0.2517 0.25 0.84

0.59

56 2 23 112 8.48 71.91

143.82 1.29 0.4015 0.10 0.92

0.82

60 2 25 120 12.48 155.75

311.50 1.90 0.4713 0.03 1.00

0.97

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo= 0,99, sedangkan tabel

lilliefors untuk α=0,05 dan n=24 didapat nilai Ltabel= 0,173. Karena nilai LO = Lhitung <

Ltabel , maka H0 diterima dan disimpulkan data berdistribusi normal.

Page 138: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

123

Lampiran C.1b

1. Uji Homogenitas Pretest

Untuk menguji homogenitas varians kedua data pretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut ini.

Keterangan:

V1 = varians besar atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang mempunyai

deviasi standar yang terbesar.

V2 = varian terkecil atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang

mempunyai deviasi standar yang terkecil.

kriteria pengujian uji F didasarkan pada ketentuan berikut ini:

a. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak (data memiliki varians yang

homogen).

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (data memiliki varians yang tidak

homogen).

Berikut adalah tabel frekuensi hasil pretest kelas kontrol.

Kelas Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Nilai

Tengah (xi) xi2 fi . xi fi . xi2

36-39 2 35.5 37.5 1406.25 75 2812.5

40-43 3 39.5 41.5 1722.25 124.5 5166.75

44-47 5 43.5 45.5 2070.25 227.5 10351.25

48-51 7 47.5 49.5 2450.25 346.5 17151.75

52-55 4 51.5 53.5 2862.25 214 11449

56-59 2 55.5 57.5 3306.25 115 6612.5

60-63 2 59.5 61.5 3782.25 123 7564.5

25 Jumlah 1225.5 61108.25

Page 139: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

124

Standar deviasi ( SDA ) :

SD = √ ∑ (∑ )

( )

= √

( )

= √

= √

= 6,56

Varians kelompok A (VA) = (SDA)2 = (6,56)

2 = 43,0336

Berikut adalah tabel frekuensi hasil pretest kelas eksperimen.

Kelas Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Nilai

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi2

32-35 3 31.5 33.5 1122.25 100.5 3366.75

36-39 6 35.5 37.5 1406.25 225 8437.5

40-43 7 39.5 41.5 1722.25 290.5 12055.75

44-47 4 43.5 45.5 2070.25 182 8281

48-51 3 47.5 49.5 2450.25 148.5 7350.75

52-55 1 51.5 53.5 2862.25 53.5 2862.25

56-59 1 55.5 57.5 3306.25 57.5 3306.25

25 Jumlah 1057.5 45660.25

Page 140: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

125

Standar deviasi ( SDB) :

SD = √ ∑ (∑ )

( )

= √

( )

= √

= √

= 6,22

Varians kelompok B (VB) = (SDB)2 = (6,22)

2 = 38,6884

Berdasarkan nilai varians kedua kelompok, diperoleh nilai Fhitung sebagai

berikut.

( )

( )

Ftabel diperoleh dari tabel distribusi F, dengan ketentuan sebagai berikut:

dk pembilang (kanan) = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terbesar)

dk penyebut (bawah) = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terkecil)

Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh Ftabel dengan derajat kebebasan

24,24 sebagai berikut:

Fhitung dk= n – 1 = 25- 1 = 24

Ftabel α=0,05

1,11 1,98

Dari tabel diatas terlihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua data memiliki varian yang homogen.

Page 141: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

126

Lampiran C.2.a1

Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji lilliefors (Lo) dengan taraf signifikansi 5%,

dengan kriteria pengujian:

Jika LO = Lhitung < Ltabel , maka H0 diterima, dan

Jika LO = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Berikut prosedur uji normalitas kelas eksperimen

Data hasil posttest

68 68 64 64 72

68 68 72 64 68

60 72 72 68 60

80 64 76 68 72

64 68 72 76 84

Tabel diskriptif data hasil posttest kelas eksperimen

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-

y')^2 fi.(Yi-y')^2

64 3 3 192 -10.24 104.86 314.57

68 4 7 272 -6.24 38.94 155.75

72 6 13 432 -2.24 5.02 30.11

76 5 18 380 1.76 3.10 15.49

80 3 21 240 5.76 33.18 99.53

84 3 24 252 9.76 95.26 285.77

88 1 25 88 13.76 189.34 189.34

∑ 25 1856 12.32 470 1,090.56

Page 142: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

127

1. ∑

∑ = 74,24

2. Simpangan baku= √∑

3. Zi

Zi,1 =

Zi,2 =

Zi,3 =

Zi,4 =

Zi,5 =

Zi,6 =

Zi,7 =

4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif =0,5 - Z tabel

nilai Zi negatif = 0,5- Z tabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0,4357 = 0,06

F(Zi,2) = 0,5 – 0,3238 = 0,18

F(Zi,3) = 0,5 – 0,1293 = 0,37

F(Zi,4) = 0,5 – 0,1026 = 0,40

F(Zi,5) = 0,5 – 0,3032 = 0,20

F(Zi,6) = 0,5 – 0,4265 = 0,07

F(Zi,7) = 0,5 – 0,4793 = 0,02

5. Menghitung S (Zi) =

S(Zi,1) =

S(Zi,2) =

S(Zi,3) =

S(Zi,4) =

S(Zi,5) =

S(Zi,6) =

Page 143: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

128

S(Zi,7) =

6. Menghitung |F (Zi) – S (Zi)|

|F (Zi,1) – S (Zi,1)| = |0,06-0,12| = 0,06

|F (Zi,2) – S (Zi,2)| = |0,18-0,28| = 0,10

|F (Zi,3) – S (Zi,3)| = |0,37-0,52| = 0,15

|F (Zi,4) – S (Zi,4)| = |0.40-0,72| = 0,32

|F (Zi,5) – S (Zi,5)| = |0,20-0,84| = 0,64

|F (Zi,6) – S (Zi,6)| = |0,07-0,96| = 0,89

|F (Zi,7) – S (Zi,7)| = |0,02-1,00| = 0,98

Tabel uji lilliefor

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-

y')^2 fi.(Yi-y')^2

Zi = (( Yi - Y'

)/SDt)

Z

Tabel f(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

64

3

3

192

-10.24

104.86

314.57

-1.52

0.4357

0.06

0.12

0.06

68 4 7 272 -6.24 38.94 155.75 -0.93 0.3238 0.18 0.28 0.10

72 6 13 432 -2.24 5.02 30.11 -0.33 0.1293 0.37 0.52 0.15

76 5 18 380 1.76 3.10 15.49 0.26 0.1026 0.40 0.72 0.32

80 3 21 240 5.76 33.18 99.53 0.85 0.3023 0.20 0.84 0.64

84 3 24 252 9.76 95.26 285.77 1.45 0.4265 0.07 0.96 0.89

88 1 25 88 13.76 189.34 189.34 2.04 0.4793 0.02 1.00 0.98

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo= 0,98, sedangkan tabel

lilliefors untuk α=0,05 dan n=24 didapat nilai Ltabel= 0,173. Karena nilai LO = Lhitung <

Ltabel , maka H0 diterima dan disimpulkan data berdistribusi normal.

Page 144: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

129

Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

Uji normalitas menggunakan uji lilliefors (Lo) dengan taraf signifikansi 5%,

dengan kriteria pengujian:

Jika LO = Lhitung < Ltabel , maka H0 diterima, dan

Jika LO = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Berikut prosedur uji normalitas kelas kontrol

Data hasil posttest

68 68 64 64 72

68 68 72 64 68

60 72 72 68 60

80 64 76 68 72

64 68 72 76 84

Tabel diskriptif data hasil posttest kelas kontrol

Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-y')^2 fi.(Yi-y')^2

60 2 2 120 -9.28 86.12 172.24

64 5 7 320 -5.28 27.88 139.39

68 8 15 544 -1.28 1.64 13.11

72 6 21 432 2.72 7.40 44.39

76 2 23 152 6.72 45.16 90.32

80 1 24 80 10.72 114.92 114.92

84 1 25 84 14.72 216.68 216.68

∑ 25

1732 19.04 500 791.04

7. ∑

∑ =69,28

8. Simpangan baku= √∑

9. Zi

Zi,1 =

Page 145: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

130

Zi,2 =

Zi,3 =

Zi,4 =

Zi,5 =

Zi,6 =

Zi,7 =

10. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif =0,5 - Z tabel

nilai Zi negatif = 0,5- Z tabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0,4474 = 0,05

F(Zi,2) = 0,5 – 0,3212 = 0,18

F(Zi,3) = 0,5 – 0,0871 = 0,41

F(Zi,4) = 0,5 – 0,1808 = 0,32

F(Zi,5) = 0,5 – 0,3790 = 0,12

F(Zi,6) = 0,5 – 0,4693 = 0,03

F(Zi,7) = 0,5 – 0,4948 = 0,01

11. Menghitung S (Zi) =

S(Zi,1) =

S(Zi,2) =

S(Zi,3) =

S(Zi,4) =

S(Zi,5) =

S(Zi,6) =

S(Zi,7) =

12. Menghitung |F (Zi) – S (Zi)|

|F (Zi,1) – S (Zi,1)| = |0,05-0,08| = 0,03

|F (Zi,2) – S (Zi,2)| = |0,18-0,28| = 0,10

|F (Zi,3) – S (Zi,3)| = |0,41-0,60| = 0,19

|F (Zi,4) – S (Zi,4)| = |0.32-0,84| = 0,52

|F (Zi,5) – S (Zi,5)| = |0,12-0,92| = 0,80

Page 146: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

131

|F (Zi,6) – S (Zi,6)| = |0,03-0,96| = 0,93

|F (Zi,7) – S (Zi,7)| = |0,01-1,00| = 0,99

Tabel uji lilliefor

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo= 0,99, sedangkan tabel

lilliefors untuk α=0,05 dan n=24 didapat nilai Ltabel= 0,173. Karena nilai LO = Lhitung <

Ltabel , maka H0 diterima dan disimpulkan data berdistribusi normal.

no Yi fi fk fi.Yi Yi-Y' (Yi-y')^2 fi.(Yi-y')^2 Zi = (( Yi - Y' )/SDt)

Z Tabel f(Zi) S(Zi) |F(Zi)-

S(Zi)|

1 60 2 2 120 -9.28 86.12 172.24 -1.62 0.4474 0.05 0.08 0.03

2 64 5 7 320 -5.28 27.88 139.39 -0.92 0.3212 0.18 0.28 0.10

3 68 8 15 544 -1.28 1.64 13.11 -0.22 0.0871 0.41 0.60 0.19

4 72 6 21 432 2.72 7.40 44.39 0.47 0.1808 0.32 0.84 0.52

5 76 2 23 152 6.72 45.16 90.32 1.17 0.379 0.12 0.92 0.80

6 80 1 24 80 10.72 114.92 114.92 1.87 0.4693 0.03 0.96 0.93

7 84 1 25 84 14.72 216.68 216.68 2.56 0.4948 0.01 1.00 0.99

∑ 25 1732 19.04 500 791.04

Page 147: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

132

Lampiran C2.a2

1. Uji Homogenitas Posttest

Untuk menguji homogenitas varians kedua data pretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut ini.

Keterangan:

V1 = varians besar atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang

mempunyai deviasi standar yang terbesar.

V2 = varian terkecil atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang

mempunyai deviasi standar yang terkecil.

kriteria pengujian uji F didasarkan pada ketentuan berikut ini:

a. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak (data memiliki

varians yang homogen).

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (data memiliki

varians yang tidak homogen).

Berikut adalah tabel frekuensi hasil posttest kelas kontrol.

Kelas Frekuensi (fi) fkb Nilai Tengah (xi) xi2 fi . xi fi . xi2 frekuensi

relatif

60-63 2 25 61.5 3782.25 123 7564.5 8

64-67 5 23 65.5 4290.25 327.5 21451.25 20

68-71 8 18 69.5 4830.25 556 38642 32

72-75 6 10 73.5 5402.25 441 32413.5 24

76-79 2 4 77.5 6006.25 155 12012.5 8

80-83 1 2 81.5 6642.25 81.5 6642.25 4

84-87 1 1 85.5 7310.25 85.5 7310.25 4

Page 148: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

133

Standar deviasi ( SDA ) :

SD = √ ∑ (∑ )

( )

= √

( )

= √

= √

= 6,56

Varians kelompok A (VA) = (SDA)2 = (6,56)

2 = 43,0336

Berikut adalah tabel frekuensi hasil posttest kelas eksperimen.

Kelas Frekuensi

(fi) fkb

Nilai

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi2 frekuensi

relatif

64-67 3 25 65.5 4290.25 196.5 12870.75 12

68-71 4 24 69.5 4830.25 278 19321 16

72-75 6 19 73.5 5402.25 441 32413.5 24

76-79 5 9 77.5 6006.25 387.5 30031.25 20

80-83 3 6 81.5 6642.25 244.5 19926.75 12

84-87 3 3 85.5 7310.25 256.5 21930.75 12

88-91 1 1 89.5 8010.25 89.5 8010.25 4

25 jumlah 1893.5 144504.25 100

Page 149: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

134

Standar deviasi ( SDB) :

SD = √ ∑ (∑ )

( )

= √

( )

= √

= √

= 6,22

Varians kelompok B (VB) = (SDB)2 = (6,22)

2 = 38,6884

Berdasarkan nilai varians kedua kelompok, diperoleh nilai Fhitung sebagai

berikut.

( )

( )

Ftabel diperoleh dari tabel distribusi F, dengan ketentuan sebagai berikut:

dk pembilang (kanan) = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terbesar)

dk penyebut (bawah) = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terkecil)

berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh Ftabel dengan derajat kebebasan

24,24 sebagai berikut:

Fhitung dk= n – 1 = 25- 1 = 24

Ftabel α=0,05

1,11 1,98

Page 150: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

135

Dari tabel diatas terlihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua data memiliki varian yang homogen.

Page 151: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

136

Lampiran C.2.b

1. Pengujian hipotesis

Pengujjan hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji-

t. berikut ini adalah rumus uji-t yang digunakan.

Keterangan:

M1 : rata-rata (mean) data kelompok 1

M2 : rata-rata (mean) kelompok 2

: standar eror perbedaan mean kelompok 1 dan 2

Berikut adalah kriteria penentuan keputusan uji-t.

a. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Adapun langkah-langkah menentukan thitung adalah sebagai berikut.

1) Menentukan rata-rata (mean) kelompok 1.

Tabel distribusi frekuensi hasil posttest kelompok 1 (eksperimen)

Kelas Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) xi2 fi . xi fi . xi2

64-67 3 65.5 4290.25 196.5 12870.75

68-71 4 69.5 4830.25 278 19321

72-75 6 73.5 5402.25 441 32413.5

76-79 5 77.5 6006.25 387.5 30031.25

80-83 3 81.5 6642.25 244.5 19926.75

84-87 3 85.5 7310.25 256.5 21930.75

Page 152: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

137

88-91 1 89.5 8010.25 89.5 8010.25

25 jumlah 1893.5 144504.25

Nilai rata-rata (mean) =

= 75,74

2) Menentukan rata-rata (mean) kelompok 2.

Tabel distribusi frekuensi hasil posttest kelompok 2 (kontrol)

Kelas Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Nilai Tengah

(xi) xi2 fi . xi fi . xi2

60-63 2 59.5 61.5 3782.25 123 7564.5

64-67 5 63.5 65.5 4290.25 327.5 21451.25

68-71 8 67.5 69.5 4830.25 556 38642

72-75 6 71.5 73.5 5402.25 441 32413.5

76-79 2 75.5 77.5 6006.25 155 12012.5

80-83 1 79.5 81.5 6642.25 81.5 6642.25

84-87 1 83.5 85.5 7310.25 85.5 7310.25

jumlah 25 Jumlah 1769.5 126036.3

Nilai rata-rata (mean) =

= 70,78

3) Mencari standar deviasi kelompok 1 (eksperimen)

√∑

(

)

(

)

Page 153: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

138

4) Mencari standar deviasi kelompok 2 (kontrol)

√∑

(

)

(

)

5) Menghitung standar error mean kelompok 1

6) Menghitung standar error mean kelompok 2

7) Menghitung standar error perbedaan mean kelompok 1 dan 2

√( ) ( )

Page 154: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

139

8) Menghitung thitung dengan rumus :

9) Membandingkan nilai thitung dengan ttabel.

Tabel pengujian hipotesis

thitung ttabel α = 0,05

2,80 2,01

Kesimpulan : Ha diterima

10) Menarik kesimpulan.

Dari tabel pengujian hipotesis terlihat bahwa thitung > ttabel pada taraf signifikasi

5%.

Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.

Page 155: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

140

Lampiran C.3

Nilai-Nilai r Product Moment

N Taraf signifikan

N Taraf signifikan

N Taraf signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,736 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,13 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 333.

Page 156: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

141

Lampiran C.4

LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL DARI 0 S/D Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 00,00 00,40 00,80 01,20 01,60 01,99 02,39 02,79 03,19 03,59

0,1 03,98 04,38 04,78 05,17 05,57 05,95 06,36 06,75 07,14 07,53

0,2 07,93 08,32 08,71 09,10 09,48 09,87 10,26 10,64 11,03 11,41

0,3 11,79 12,17 12,55 12,93 13,31 13,68 14,06 14,43 14,80 15,17

0,4 15,54 15,91 16,28 16,64 17,00 17,36 17,72 18,08 18,44 18,79

0,5 19,15 19,50 19,85 20,19 20,54 20,88 21,23 21,57 21,90 22,24

0,6 22,57 22,91 23,24 23,57 23,89 24,22 24,54 24,86 25,17 25,49

0,7 25,80 26,11 26,42 26,73 27,03 27,34 27,64 27,94 28,23 28,52

0,8 28,81 29,10 29,39 29,67 29,95 30,23 30,51 30,78 31,06 31,33

0,9 31,59 31,86 32,12 32,38 32,64 32,89 33,15 33,40 33,65 33,89

1,0 34,13 34,38 34,61 34,85 35,08 35,31 35,54 35,77 35,99 36,21

1,1 36,43 36,65 36,86 37,08 37,29 37,49 37,70 37,90 38,10 38,30

1,2 38,49 38,69 38,88 39,07 39,25 39,44 39,62 39,80 39,97 40,15

1,3 40,32 40,49 40,66 40,82 40,99 41,15 41,31 41,47 41,62 41,77

1,4 41,92 42,07 42,22 42,36 42,51 42,65 42,79 42,92 43,06 43,19

1,5 43,32 43,45 43,57 43,70 43,82 43,94 44,06 44,19 44,29 44,41

1,6 44,52 44,63 44,74 44,84 44,95 45,05 45,15 45,25 45,35 45,45

1,7 45,54 45,64 45,73 45,82 45,91 45,99 46,08 46,16 46,25 46,33

1,8 46,41 46,49 46,56 46,64 46,71 46,78 46,86 46,93 46,99 47,06

1,9 47,13 47,19 47,26 47,32 47,38 47,44 47,50 47,56 47,61 47,67

2,0 47,72 47,78 47,83 47,88 47,93 47,98 48,03 48,08 48,12 48,17

2,1 48,21 48,26 48,30 48,34 48,38 48,42 48,46 48,50 48,54 48,57

2,2 48,61 48,64 48,68 48,71 48,75 48,78 48,81 48,84 48,87 48,90

2,3 48,98 48,96 48,98 49,01 40,04 49,06 49,09 49,11 49,13 49,16

2,4 49,18 48,20 49,22 40,25 49,27 49,29 49,31 49,32 49,34 49,36

2,5 49,38 49,40 49,41 40,43 49,45 49,46 49,48 49,49 49,51 49,52

2,6 49,53 49,55 49,56 49,57 49,59 49,60 49,61 49,62 49,63 49,64

2,7 49,65 49,66 49,67 49,68 49,69 49,70 49,71 49,72 49,73 49,74

2,8 40,74 49,75 49,76 49,77 49,77 49,78 49,79 49,79 49,80 49,81

2,9 49,81 49,82 49,82 40,83 49,84 49,84 49,85 49,85 49,86 49,86

3,0 49,87 49,87 49,87 49,88 49,88 49,89 49,89 49,89 49,90 49,90

3,1 49,90 49,91 49,91 49,91 49,92 49,92 49,92 49,92 49,93 49,93

3,2 49,93 49,93 49,94 49,94 49,94 49,94 49,94 49,95 49,95 49,95

3,3 49,95 49,95 49,95 49,96 49,96 49,96 49,96 49,96 49,97 49,97

3,4 49,97 49,97 49,97 49,97 49,97 49,97 49,97 49,97 49,97 49,98

3,5 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98 49,98

3,6 49,98 49,98 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99

3,7 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99 49,99

3,8 49,98 49,99 49,98 49,99 49,98 49,99 49,98 49,99 49,98 49,99

3,9 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00

Page 157: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

142

Lampiran C.5

F Table for alpha=.05

df2/df1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 INF

1 161.4476 199.5000 215.7073 224.5832 230.1619 233.9860 236.7684 238.8827 240.5433 241.8817 243.9060 245.9499 248.0131 249.0518 250.0951 251.1432 252.1957 253.2529 254.3144

2 18.5128 19.0000 19.1643 19.2468 19.2964 19.3295 19.3532 19.3710 19.3848 19.3959 19.4125 19.4291 19.4458 19.4541 19.4624 19.4707 19.4791 19.4874 19.4957

3 10.1280 9.5521 9.2766 9.1172 9.0135 8.9406 8.8867 8.8452 8.8123 8.7855 8.7446 8.7029 8.6602 8.6385 8.6166 8.5944 8.5720 8.5494 8.5264

4 7.7086 6.9443 6.5914 6.3882 6.2561 6.1631 6.0942 6.0410 5.9988 5.9644 5.9117 5.8578 5.8025 5.7744 5.7459 5.7170 5.6877 5.6581 5.6281

5 6.6079 5.7861 5.4095 5.1922 5.0503 4.9503 4.8759 4.8183 4.7725 4.7351 4.6777 4.6188 4.5581 4.5272 4.4957 4.4638 4.4314 4.3985 4.3650

6 5.9874 5.1433 4.7571 4.5337 4.3874 4.2839 4.2067 4.1468 4.0990 4.0600 3.9999 3.9381 3.8742 3.8415 3.8082 3.7743 3.7398 3.7047 3.6689

7 5.5914 4.7374 4.3468 4.1203 3.9715 3.8660 3.7870 3.7257 3.6767 3.6365 3.5747 3.5107 3.4445 3.4105 3.3758 3.3404 3.3043 3.2674 3.2298

8 5.3177 4.4590 4.0662 3.8379 3.6875 3.5806 3.5005 3.4381 3.3881 3.3472 3.2839 3.2184 3.1503 3.1152 3.0794 3.0428 3.0053 2.9669 2.9276

9 5.1174 4.2565 3.8625 3.6331 3.4817 3.3738 3.2927 3.2296 3.1789 3.1373 3.0729 3.0061 2.9365 2.9005 2.8637 2.8259 2.7872 2.7475 2.7067

10 4.9646 4.1028 3.7083 3.4780 3.3258 3.2172 3.1355 3.0717 3.0204 2.9782 2.9130 2.8450 2.7740 2.7372 2.6996 2.6609 2.6211 2.5801 2.5379

11 4.8443 3.9823 3.5874 3.3567 3.2039 3.0946 3.0123 2.9480 2.8962 2.8536 2.7876 2.7186 2.6464 2.6090 2.5705 2.5309 2.4901 2.4480 2.4045

12 4.7472 3.8853 3.4903 3.2592 3.1059 2.9961 2.9134 2.8486 2.7964 2.7534 2.6866 2.6169 2.5436 2.5055 2.4663 2.4259 2.3842 2.3410 2.2962

13 4.6672 3.8056 3.4105 3.1791 3.0254 2.9153 2.8321 2.7669 2.7144 2.6710 2.6037 2.5331 2.4589 2.4202 2.3803 2.3392 2.2966 2.2524 2.2064

14 4.6001 3.7389 3.3439 3.1122 2.9582 2.8477 2.7642 2.6987 2.6458 2.6022 2.5342 2.4630 2.3879 2.3487 2.3082 2.2664 2.2229 2.1778 2.1307

15 4.5431 3.6823 3.2874 3.0556 2.9013 2.7905 2.7066 2.6408 2.5876 2.5437 2.4753 2.4034 2.3275 2.2878 2.2468 2.2043 2.1601 2.1141 2.0658

16 4.4940 3.6337 3.2389 3.0069 2.8524 2.7413 2.6572 2.5911 2.5377 2.4935 2.4247 2.3522 2.2756 2.2354 2.1938 2.1507 2.1058 2.0589 2.0096

17 4.4513 3.5915 3.1968 2.9647 2.8100 2.6987 2.6143 2.5480 2.4943 2.4499 2.3807 2.3077 2.2304 2.1898 2.1477 2.1040 2.0584 2.0107 1.9604

18 4.4139 3.5546 3.1599 2.9277 2.7729 2.6613 2.5767 2.5102 2.4563 2.4117 2.3421 2.2686 2.1906 2.1497 2.1071 2.0629 2.0166 1.9681 1.9168

19 4.3807 3.5219 3.1274 2.8951 2.7401 2.6283 2.5435 2.4768 2.4227 2.3779 2.3080 2.2341 2.1555 2.1141 2.0712 2.0264 1.9795 1.9302 1.8780

20 4.3512 3.4928 3.0984 2.8661 2.7109 2.5990 2.5140 2.4471 2.3928 2.3479 2.2776 2.2033 2.1242 2.0825 2.0391 1.9938 1.9464 1.8963 1.8432

Page 158: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

143

Sumber: Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), h. 493.

21 4.3248 3.4668 3.0725 2.8401 2.6848 2.5727 2.4876 2.4205 2.3660 2.3210 2.2504 2.1757 2.0960 2.0540 2.0102 1.9645 1.9165 1.8657 1.8117

22 4.3009 3.4434 3.0491 2.8167 2.6613 2.5491 2.4638 2.3965 2.3419 2.2967 2.2258 2.1508 2.0707 2.0283 1.9842 1.9380 1.8894 1.8380 1.7831

23 4.2793 3.4221 3.0280 2.7955 2.6400 2.5277 2.4422 2.3748 2.3201 2.2747 2.2036 2.1282 2.0476 2.0050 1.9605 1.9139 1.8648 1.8128 1.7570

24 4.2597 3.4028 3.0088 2.7763 2.6207 2.5082 2.4226 2.3551 2.3002 2.2547 2.1834 2.1077 2.0267 1.9838 1.9390 1.8920 1.8424 1.7896 1.7330

25 4.2417 3.3852 2.9912 2.7587 2.6030 2.4904 2.4047 2.3371 2.2821 2.2365 2.1649 2.0889 2.0075 1.9643 1.9192 1.8718 1.8217 1.7684 1.7110

26 4.2252 3.3690 2.9752 2.7426 2.5868 2.4741 2.3883 2.3205 2.2655 2.2197 2.1479 2.0716 1.9898 1.9464 1.9010 1.8533 1.8027 1.7488 1.6906

27 4.2100 3.3541 2.9604 2.7278 2.5719 2.4591 2.3732 2.3053 2.2501 2.2043 2.1323 2.0558 1.9736 1.9299 1.8842 1.8361 1.7851 1.7306 1.6717

28 4.1960 3.3404 2.9467 2.7141 2.5581 2.4453 2.3593 2.2913 2.2360 2.1900 2.1179 2.0411 1.9586 1.9147 1.8687 1.8203 1.7689 1.7138 1.6541

29 4.1830 3.3277 2.9340 2.7014 2.5454 2.4324 2.3463 2.2783 2.2229 2.1768 2.1045 2.0275 1.9446 1.9005 1.8543 1.8055 1.7537 1.6981 1.6376

30 4.1709 3.3158 2.9223 2.6896 2.5336 2.4205 2.3343 2.2662 2.2107 2.1646 2.0921 2.0148 1.9317 1.8874 1.8409 1.7918 1.7396 1.6835 1.6223

40 4.0847 3.2317 2.8387 2.6060 2.4495 2.3359 2.2490 2.1802 2.1240 2.0772 2.0035 1.9245 1.8389 1.7929 1.7444 1.6928 1.6373 1.5766 1.5089

60 4.0012 3.1504 2.7581 2.5252 2.3683 2.2541 2.1665 2.0970 2.0401 1.9926 1.9174 1.8364 1.7480 1.7001 1.6491 1.5943 1.5343 1.4673 1.3893

120 3.9201 3.0718 2.6802 2.4472 2.2899 2.1750 2.0868 2.0164 1.9588 1.9105 1.8337 1.7505 1.6587 1.6084 1.5543 1.4952 1.4290 1.3519 1.2539

inf 3.8415 2.9957 2.6049 2.3719 2.2141 2.0986 2.0096 1.9384 1.8799 1.8307 1.75

Page 159: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

144

Lampiran C.6

Nilai kritis L untuk uji lilliefors

Ukuran Taraf nyata (α)

Sampel (n) 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300

5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285

6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265

7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247

8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,215

9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,294 0,258 0,261 0,244 0,233

11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206

12 0,275 0,202 0,223 0,212 0,199

13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190

14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183

15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177

16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173

17 0,245 0,206 0,189 0,177 0,169

18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166

19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163

20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160

25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142

30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131

>30

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian (Buku Statistika Paling Komprehensif), (Jakarta:

PT. Ufuk Publishing House, 2011), h. 426

Page 160: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

145

Lampiran C.7

Tabel Nilai “t” Untuk Berbagai df

df atau db Harga kritik ”t” pada taraf signifikansi

5% 1% 1 12,71 63,66

2 4,30 9,92

3 3,18 5,84

4 2,78 4,60

5 2,57 4,03

6 2,45 3,71

7 2,36 3,50

8 2,31 3,36

9 2,26 3,25

10 2,23 3,17

11 2,20 3,11

12 2,18 3,06

13 2,16 3,01

14 2,14 2,98

15 2,13 2,95

16 2,12 2,92

17 2,11 2,90

18 2,10 2,88

19 2,09 2,86

20 2,09 2,84

21 2,08 2,83

22 2,07 2,82

23 2,07 2,81

24 2,06 2,80

25 2,06 2,79

26 2,06 2,78

27 2,05 2,77

28 2,05 2,76

29 2,04 2,76

30 2,04 2,75

35 2,03 2,72

40 2,02 2,71

45 2,02 2,69

50 2,01 2,68

60 2,00 2,65

70 2,00 2,65

80 1,99 2,64

90 1,99 2,63

100 1,98 2,63

125 1,98 2,62

150 1,98 2,61

200 1,97 2,60

300 1,97 2,59

400 1,97 2,59

500 1,96 2,59

1000 1,96 2,58

Page 161: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah

LAMPIRAN D

SURAT-SURAT PENELITIAN

1. Lampiran D.1 : Surat Izin Penelitian dari Fakultas

2. Lampiran D.2 : Surat Keterangan dari Sekolah

3. Lampiran D.3 : Lembar Uji Referensi

Page 162: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 163: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 164: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 165: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 166: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 167: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah
Page 168: PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26235/3/NETI... · Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah