Upload
aden-lucianto-hanafie
View
170
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH MADU DAN HABBATUSSAUDA’
TERHADAP KESEHATAN
TUBUH MANUSIA
Karya Tulis
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Muhammad Mukhlis Khoirudin
XI IA 2 / 16
NIS 19779
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
PENGESAHAN
Karya tulis ini disahkan pada:Hari :Tanggal :
MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Surakarta Pembimbing
Drs.H.MThoyibun,SH,MM Dra.Endah Sri Nuryani
MOTTO
1. Do’a dan usaha adalah sebaik-baiknya kunci untuk meraih kesuksesan hidup duni
akhirat.
2. Jangan memikirkan hasil akhirnya, tapi berpikirlah tentang apa saja yang kamu
lakukan untuk meraih itu
3. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat
( Al Mujadilah : 11 )
4. Hidup adalah sebuah pengabdian kepada Allah yang takkan berhenti
5. Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan semua tantangan (Andrea Hirata)
6. Kekuatan suatu negara terletak pada pasukan, hukum, dan sumber daya
manusianya (Adolf Hitler)
7. Kemenangan bagaikan bunga, dan jalur logistik adalah tangkainya (Lord
Kitchener)
PERSEMBAHAN
Karya Tulis ini dipersembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta terbaik yang telah menempaku
2. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, Drs.H.M Thoyibun, SH,MM
3. Guru Bahasa Indonesia Dra. Endah Sri Nuryati
4. Wali kelas XI IA 2
5. Kakak-kakakku , pelatihku yang terbaik
6. Teman-teman MKI, teman terbaik sepanjang masa
7. Semua Muslimin yang mengaku sebagai Generasi Ghuraba’
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan petunjuk, rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan lancar.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia sesuai Kurikulum Satuan Pendidikan tahun 2010/2011. Karya tulis ini
dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H.M. Thoyibun, SH,MM, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta
yang telah memberikan izin dalam pembuatan karya tulis ini.
2. Ibu Dra. Endah Sri Nuryati selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta.
3. Wali Kelas XI IA 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta.
4. Kedua orang tua dan saudara penulis yang telah membantu dan memberi
semangat dalam penyusunan karya tulis ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Melalui karya tulis ini penulis berharap para pembaca dapat memperoleh informasi
dan pengetahuan lebih dalam tentang manfaat madu dan Habbatussauda’.
Dalam karya tulis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Surakarta, 10 Desember 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….... ii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………… v
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 2
C. Metode Penelitian………………………………………………………. 2
D. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
E. Sistematika Penulisan…………………………………………………… 2
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka………………………….……………………………… 4
B. Landasan Teori…………………………..…………………………….. 5
BAB III. PEMBAHASAN
A. Asal mula Madu dan Habbatussauda’ …………………………………8
B. Sejarah Madu dan Habbatussauda’…………………………………... 10
C. Kandungan Habbatussauda’……………………………………………. 10
D. Efek Habbatussauda’ Terhadap Kesehatan…………………………….. 12
E. Contoh Kasus Yang Tersembuhkan Dengan Habbatussauda’…………. 20
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………... 22
B. Saran……………………………………………………………………. 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hal yang paling utama dalam kehidupan setiap manusia.
Seseorang takkan hidup bahagia bila tidak sehat. Contohnya, seorang milyuner
namun sakit-sakitan, dia takkan bisa menikmati hartanya tersebut. Karena itu, banyak
orang yang mengupayakan kesehatan bagi dirinya. Mereka mencari pengobatan-
pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit mereka.
Dewasa ini, dunia kesehatan sedang populer dengan obat-obatan kimia.
Contohnya Antalgin, Ibuprofen, Paracetamol, Asam mefenamat, dan lain-lain.
Memang di satu sisi obat kimia menimbulkan efek kesembuhan yang relatif cepat.
Namun di sisi lain obat kimia akan menimbulkan banyak efek samping. Hal ini
dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan kimia dapat tertimbun dalam
tubuh dan menimbulkan efek toksin.
Pada kasus lain, banyak orang yang tertarik pada metode-metode pengobatan
alternatif. Bahkan banyak di antara mereka yang terjerumus pada praktek pengobatan
yang bertentangan dengan norma agama, khususnya agama Islam. Contohnya adalah
berobat dengan air rendaman bunga tujuh rupa, berobat dengan perantaraan keris, dan
lain-lain.
Dari dua kasus di atas, penulis berpendapat bahwa sekarang ini perlu digalakkan
penggunaan obat herbal alami yang tidak berakibat buruk pada kesehatan. Juga perlu
digalakkan pengobatan yang tidak bertentangan dengan norma agama.
Salah satu contoh pengobatan yang aman sekaligus tidak bertentangan dengan
norma agama adalah pengobatan dengan habbatussauda’. Bahkan di dalam sebuah
hadits, umat Islam dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengonsumsi
Habbatussauda’ sebagai obat.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia dengan Kurikulum Satuan Pelajar
(KTSP).
2. Menambah pengetahuan tentang madu dan Habbatussauda’.
3. Meluruskan tentang masalah pengobatan yang menyimpang.
4. Memberikan informasi tentang Habbatussauda’ dan pengaruhnya pada kesehatan.
5. Mengingat demikian besarnya manfaat madu dan Habbatussauda’ bagi kesehatan
tubuh dan sebagai obat alternative, tidak ada salahnya kita menguak lebih dalam
mengenai madu dan Habbatussauda’.
C. METODE PENELITIAN
1. Metode Pustaka
Penulis memperoleh data dari buku yang berisi informasi tentang madu dan
Habbatussauda’.
2. Metode Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan narasumber-narasumber yang memiliki
pengalaman berobat dengan madu dan Habbatussauda’.
3. Metode Browsing
Penulis memperoleh data dengan mencari informasi tentang madu dan
Habbatussauda’ di internet.
D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah penggunaan madu dan Habbatussauda’ dalam sejarah
pengobatan ?
2. Zat apa saja yang terkandung dalam madu dan Habbatussauda’ ?
3. Apa pengaruh madu dan Habbatussauda’ terhadap kesehatan tubuh manusia ?
4. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan madu dan Habbatussauda’ ?
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Metode penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Sistematika Penulisan
Bab II Kajian Pustaka dan Landasan Teori
A. Kajian Pustaka
B. Landasan Teori
Bab III Pembahasan
A. Sejarah pemakaian madu dan Habbatussauda’
B. Kandungan madu dan Habbatussauda’
C. Hubungan antara madu dan Habbatussauda’ dengan kekebalan tubuh
D. Contoh kasus yang tersembuhkan dengan madu dan Habbatussauda’
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
DR Worthen, Ghosheh , dan Crooks dalam jurnalnya yang bertajuk The invitro
anti-tumor activity of some crude and purified components of blackseed, Nigella
sativa L.( Mei-Juni 1998) berhasil menemukan bahwa Habbatussauda’ memiliki
kemampuan untuk melawan sel-sel kanker. Penelitiannya berkisar pada efek
antikanker dari serbuk, minyak dan komponen Habbatussauda terhadap beberapa
Multi Drug Resisten (MDR) human tumor cell lines. Hasilnya menunjukkan
Habbatussauda memiliki efek cytotoxic terhadap beberapa type human tumor cells.
Sementara itu, Ali BH dan Blunden G., peneliti dari King Saud University dalam
jurnalnya yang berjudul Pharmacological and toxicological properties of Nigella
sativa (April 2003) mengungkapkan beberapa efek farmakologi habbatusauda yang
berefek positif bagi tubuh. Mereka mengungkapkan bahwa habbatussauda baik
berupa serbuk maupun minyak mampu melindungi ginjal dan hati. Selain itu
habbatussauda juga bersifat antiradang, analgesic, antipiretik, antimikroba, dan
antikanker. Selain itu minyak habbatussauda’ mempu menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan kemampuan respirasi. Sementara dalam uji laborat dengan tikus
menunjukkan bahwa habbatussauda’ dapat meningkatkan Hb dan komponen sel
darah. Serta mengurangi konsentrasi kolesterol, trigliserid dan glukosa dalam plasma
darah. Riset ini menunjukkan juga bahwa toxisitas habbatussauda sangat rendah. Dan
tidak berefek samping ke liver maupun ginjal.
Habbatussauda’ ternyata juga dapat mengurangi efek ketergantungan pecandu
narkoba pada narkoba opioid. Hal ini diungkap oleh Sangi S, Ahmed SP, Channa
MA, Ashfaq M, dan Mastoi SM dalam jurnal yang berjudul A new and novel
treatment of opioid dependence menyatakan bahwa Treatment habbatussauda 500 mg
longterm/jangka panjang, mengurangi ketergantungan terhadap narkoba opioid.
Habbatussauda’ juga mempunyai efek pada kekebalan manusia. Sebagaimana
dinyatakan K. M. Fararha dkk. Dalam jurnal risetnya yang berjudul Mechanisms Of
The Hypoglycaemic And Immunopotentiating Effects Of Nigella Sativa L. Oil In
Streptozotocin-Induced Diabetic Hamsters menunjukkan bahwa efek hypoglikemik
dari habbatussauda adalah dengan menurunkan hepatic gluconeogenesis. Sedangkan
efek imunopotensiasinya adalah melalui stimulasi aktifitas fagosit dari makrofag dan
aktifitas lymposit.
Fagosit adalah aktivitas sel yang membantu menjaga kekebalan tubuh.
B. LANDASAN TEORI
Jintan hitam (Nigella sativa Linn.) atau Habbatussauda adalah rempah-rempah
yang dapat pula digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji
berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas
oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam
penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam
perkembangan awal agama Islam.
Jintan hitam dikenal juga sebagai Black cumin,Kalonji, habbatus sauda, black
seed, love in the mist, fitches,black caraway, black onion seed,charnushka.
Klasifikasi Habbatus Sauda (Jintan Hitam) sebagai berikut :
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Sub Klas : Dialypetalae
Ordo : Ranunculales
Familia : Ranunculaceae
Genus : Nigella
Species : Nigella sativa
Pohon jintan hitam mempunyai daun tunggal kadang juga dijumpai berdaun
majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur
berujung lancip pada permukaannya terdapat bulu halus memiliki panjangnya 5 - 10
cm. Jintan hitam dihasilkan dari bijinya. Pohonnya menghasilkan bunga berwarna
ungu muda atau putih. Tumbuhan jintan ini umumnya memiliki tinggi 50 centimeter
berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk. Buahnya berbentuk kapsul
yang mengandung banyak biji-biji kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal.
Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji ini akan berubah menjadi hitam
setelah terpapar di udara. Biji agak keras, limas ganda dengan kedua ujungnya
meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang
1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam
kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-
kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang. Pada penampang melintang
biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna
kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat
sampai kelabu.
Adapun anatomi biji Habbatussauda’ akan dipaparkan di bawah ini:
Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta
(tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan
Angiosperma (tanaman berbunga).
Biji-biji dewasa / matang, ovulenya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman
berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus
dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda
menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
Embrio: sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio
dewasa berisi kotiledon (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di
bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
Endosperma: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam
pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari
integumen ovule, diploid jaringan induk.
Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium
(selubung buah) diploid dari jaringan induk.
Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan
bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2
lapisan luar dari embrio.
Menurut WHO, kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial
secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.
Dari pernyataan WHO ini dapat kita lihat bahwa kesehatan meliputi semua aspek
kehidupan manusia. Menurut kamus besar bahasa indonesia kesehatan adalah suatu
keadaan dimana sluruh badan dalam keadaan sehat serta bagian-bagiannya bebas dari
penyakit. Sedangkan menurut saya, kesehatan adalah suatu keadaan manusia dimana
diri manusia dalam keadaan sejahtera dan sehat tubuh serta lingkungan juga dalam
keadaan sehat tanpa mengandung bibit penyakit.
BAB III
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PEMAKAIAN MADU DAN HABBATUSSAUDA’
Habbatussauda’ ternyata telah lama digunakan oleh manusia sebagai obat
tradisional. Habbatussauda’ ditemukan di daerah pekuburan Tutankhamen, memiliki
peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir kuno. Walaupun peranan pentingnya
dalam kehidupan Mesir kuno tidak diketahui secara pasti, namun kita tahu bahwa apa
yang dilakukan untuk Raja pada saat itu pastilah sesuatu hal yang sangat hati-hati dan
terbaik. Ia juga digunakan oleh cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.
Referensi tullisan pertama tentang Black Seed pertama kali ditemukan di buku
Isaiah dalam Old Testament. Isaiah menjelaskan: “For the black cumin is not threshed
with a threshing sledge, nor is a cart wheel rolled over the cumin, but the black cumin
is beaten out with a stick, and the cumin with a rod.” (Isaiah 28:25, 27 NKJV). Easton
's Bible Dictionary menjelaskan bahwa bahasa Yahudi untuk kata Black Cumin,
“ketsah”, mengacu pada “pasti Nigella Sativa”, merupakan ordo Ranunculaceae yang
tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan
Siria.”
Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad kesatu, melaporkan bahwa Black Seed
dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit
internis. Selain itu, juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan
meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui.
Tokoh muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur
India dan Cina menyebutkan bahwa Black Seed adalah sejenis biji-bijan yang disebut
dengan alwanak dalam bahasa Sigzi. Kemudian, pernyataan ini dibenarkan oleh
Suhar Bakht yang menjelaskan bahwa black seed sebagai habb-i-Sajzi (viz. Biji-
bijian Sigzi). Referensi “biji-bijian” ini memungkinkan orang menggunakannya
sebagai bahan nutrisi di abad ke-10 dan ke-11 Masehi.
Dalam system pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates,
Galen dan Ibnu Sina, Black Seed merupakan penyembuh yang bernilai dalam
mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis dan digambarkan sebagai stimulan
untuk kondisi-kondisi berbeda, pereda demam tinggi.
Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “ The Canon of Medicine,”
dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, di Timur
atau Barat, menyatakan black seed sebagai “menstimulasi energi di tubuh dan
membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”.
Black Seed juga termasuk dalam daftar obat-obat alamiah Al-Tibbun Nabawi, dan
menurut tradisi, “Memakai Black Seed dapat mengobati semua penyakit, kecuali
kematian.” Referensi kenabian dalam mendeskripsikan Black Seed sebagai
“penyembuh segala penyakit” tidak terlalu dibesar-besarkan ketika pertama kali
muncul. Penelitian sebelumnya telah menyediakan bukti yang mengindikasikan
bahwa Black Seed memiliki kemampuan yang nyata dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh manusia jika digunakan sepanjang waktu. Kalimat Nabi
“mengandalkan pemakaian seed” juga menganjurkan untuk pemakaian seed secara
konsisten.
Black Seed secara tradisional dan sukses digunakan dinegara-negara Timur
Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad untuk mengobati penyakit ringan
termasuk asma dan bronchitis, rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu
buat ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem
kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan pencernaan dan pembuangan, dan
melawan infeksi parasit. Minyaknya telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit,
seperti eczema dan luka radang dan mampu mengobati gejala meriang. Sejak tahun
1959, lebih dari 200 penelitian dihasilkan oleh perguruan tinggi diberbagai negara
dan artikel yang
dikeluarkan oleh berbagai jurnal kesehatan telah menunjukkan penemuan yang
membuktikan kebenaran khasiat tradisional Habbatus Sauda yang telah digunakan
sejak 2,000 tahun lalu.
Di dalam Islam Habbatussauda’ merupakan satu dari sekian pengobatan yang
dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada setiap muslim. Bahkan banyak hadits yang
menceritakan tentang Habbatussauda’. Contohnya :
1. "Dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu berkata, Rasullah Shallallalhu Alahi wa
Sallam telah bersabda : 'Pada al- Habbah al-Sauda' terdapat obat bagi segala penyakit,
kecuali al-Sam." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Bukhari dan
Ibnu Majah. Dan hadis ini tercantum dalam himpunan hadis-hadis sahih nomor 857.
2. "Sesungguhnya, al-Habbatus al-Sauda' dapat menyembuhkan segala penyakit,
kecuali al-Sam." Sahabat bertanya: "Apakah al-Sam itu ?" Rasulullah Shallallalhu
Alahi wa Sallam menjawab : 'Al-Sam yaitu maut !" (Riwayat Bukhari )
3. “Tetaplah dengan al-Habbah al-Sauda" karena sesungguhnya ia mengandung obat
bagi segala penyakit, kecuali al-Sam atau mati.” (HR Bukhari dari riwayat Abu
Hurairah)