24
PENGARUH MADU DAN HABBATUSSAUDA’ TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA Karya Tulis Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia Disusun Oleh : Muhammad Mukhlis Khoirudin XI IA 2 / 16 NIS 19779

Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

PENGARUH MADU DAN HABBATUSSAUDA’

TERHADAP KESEHATAN

TUBUH MANUSIA

Karya Tulis

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

Muhammad Mukhlis Khoirudin

XI IA 2 / 16

NIS 19779

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SURAKARTA

Page 2: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

PENGESAHAN

Karya tulis ini disahkan pada:Hari :Tanggal :

MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Surakarta Pembimbing

Drs.H.MThoyibun,SH,MM Dra.Endah Sri Nuryani

Page 3: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

MOTTO

1. Do’a dan usaha adalah sebaik-baiknya kunci untuk meraih kesuksesan hidup duni

akhirat.

2. Jangan memikirkan hasil akhirnya, tapi berpikirlah tentang apa saja yang kamu

lakukan untuk meraih itu

3. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat

( Al Mujadilah : 11 )

4. Hidup adalah sebuah pengabdian kepada Allah yang takkan berhenti

5. Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan semua tantangan (Andrea Hirata)

6. Kekuatan suatu negara terletak pada pasukan, hukum, dan sumber daya

manusianya (Adolf Hitler)

7. Kemenangan bagaikan bunga, dan jalur logistik adalah tangkainya (Lord

Kitchener)

Page 4: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini dipersembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta terbaik yang telah menempaku

2. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, Drs.H.M Thoyibun, SH,MM

3. Guru Bahasa Indonesia Dra. Endah Sri Nuryati

4. Wali kelas XI IA 2

5. Kakak-kakakku , pelatihku yang terbaik

6. Teman-teman MKI, teman terbaik sepanjang masa

7. Semua Muslimin yang mengaku sebagai Generasi Ghuraba’

Page 5: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan petunjuk, rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan lancar.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas

Bahasa Indonesia sesuai Kurikulum Satuan Pendidikan tahun 2010/2011. Karya tulis ini

dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H.M. Thoyibun, SH,MM, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta

yang telah memberikan izin dalam pembuatan karya tulis ini.

2. Ibu Dra. Endah Sri Nuryati selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa

Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta.

3. Wali Kelas XI IA 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta.

4. Kedua orang tua dan saudara penulis yang telah membantu dan memberi

semangat dalam penyusunan karya tulis ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Melalui karya tulis ini penulis berharap para pembaca dapat memperoleh informasi

dan pengetahuan lebih dalam tentang manfaat madu dan Habbatussauda’.

Dalam karya tulis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,

segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Surakarta, 10 Desember 2010

Penulis

Page 6: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….... ii

HALAMAN MOTTO………………………………………………………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… iv

KATA PENGANTAR………………………………………………………… v

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1

B. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 2

C. Metode Penelitian………………………………………………………. 2

D. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2

E. Sistematika Penulisan…………………………………………………… 2

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka………………………….……………………………… 4

B. Landasan Teori…………………………..…………………………….. 5

BAB III. PEMBAHASAN

A. Asal mula Madu dan Habbatussauda’ …………………………………8

B. Sejarah Madu dan Habbatussauda’…………………………………... 10

Page 7: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

C. Kandungan Habbatussauda’……………………………………………. 10

D. Efek Habbatussauda’ Terhadap Kesehatan…………………………….. 12

E. Contoh Kasus Yang Tersembuhkan Dengan Habbatussauda’…………. 20

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………... 22

B. Saran……………………………………………………………………. 23

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hal yang paling utama dalam kehidupan setiap manusia.

Seseorang takkan hidup bahagia bila tidak sehat. Contohnya, seorang milyuner

namun sakit-sakitan, dia takkan bisa menikmati hartanya tersebut. Karena itu, banyak

orang yang mengupayakan kesehatan bagi dirinya. Mereka mencari pengobatan-

pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit mereka.

Dewasa ini, dunia kesehatan sedang populer dengan obat-obatan kimia.

Contohnya Antalgin, Ibuprofen, Paracetamol, Asam mefenamat, dan lain-lain.

Memang di satu sisi obat kimia menimbulkan efek kesembuhan yang relatif cepat.

Namun di sisi lain obat kimia akan menimbulkan banyak efek samping. Hal ini

dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan kimia dapat tertimbun dalam

tubuh dan menimbulkan efek toksin.

Pada kasus lain, banyak orang yang tertarik pada metode-metode pengobatan

alternatif. Bahkan banyak di antara mereka yang terjerumus pada praktek pengobatan

yang bertentangan dengan norma agama, khususnya agama Islam. Contohnya adalah

berobat dengan air rendaman bunga tujuh rupa, berobat dengan perantaraan keris, dan

lain-lain.

Dari dua kasus di atas, penulis berpendapat bahwa sekarang ini perlu digalakkan

penggunaan obat herbal alami yang tidak berakibat buruk pada kesehatan. Juga perlu

digalakkan pengobatan yang tidak bertentangan dengan norma agama.

Salah satu contoh pengobatan yang aman sekaligus tidak bertentangan dengan

norma agama adalah pengobatan dengan habbatussauda’. Bahkan di dalam sebuah

hadits, umat Islam dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengonsumsi

Habbatussauda’ sebagai obat.

Page 9: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

B. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia dengan Kurikulum Satuan Pelajar

(KTSP).

2. Menambah pengetahuan tentang madu dan Habbatussauda’.

3. Meluruskan tentang masalah pengobatan yang menyimpang.

4. Memberikan informasi tentang Habbatussauda’ dan pengaruhnya pada kesehatan.

5. Mengingat demikian besarnya manfaat madu dan Habbatussauda’ bagi kesehatan

tubuh dan sebagai obat alternative, tidak ada salahnya kita menguak lebih dalam

mengenai madu dan Habbatussauda’.

C. METODE PENELITIAN

1. Metode Pustaka

Penulis memperoleh data dari buku yang berisi informasi tentang madu dan

Habbatussauda’.

2. Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan narasumber-narasumber yang memiliki

pengalaman berobat dengan madu dan Habbatussauda’.

3. Metode Browsing

Penulis memperoleh data dengan mencari informasi tentang madu dan

Habbatussauda’ di internet.

D. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah penggunaan madu dan Habbatussauda’ dalam sejarah

pengobatan ?

2. Zat apa saja yang terkandung dalam madu dan Habbatussauda’ ?

3. Apa pengaruh madu dan Habbatussauda’ terhadap kesehatan tubuh manusia ?

4. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan madu dan Habbatussauda’ ?

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I Pendahuluan

Page 10: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

C. Metode penelitian

D. Rumusan Masalah

E. Sistematika Penulisan

Bab II Kajian Pustaka dan Landasan Teori

A. Kajian Pustaka

B. Landasan Teori

Bab III Pembahasan

A. Sejarah pemakaian madu dan Habbatussauda’

B. Kandungan madu dan Habbatussauda’

C. Hubungan antara madu dan Habbatussauda’ dengan kekebalan tubuh

D. Contoh kasus yang tersembuhkan dengan madu dan Habbatussauda’

Bab IV Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 11: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

DR Worthen, Ghosheh , dan Crooks dalam jurnalnya yang bertajuk The invitro

anti-tumor activity of some crude and purified components of blackseed, Nigella

sativa L.( Mei-Juni 1998) berhasil menemukan bahwa Habbatussauda’ memiliki

kemampuan untuk melawan sel-sel kanker. Penelitiannya berkisar pada efek

antikanker dari serbuk, minyak dan komponen Habbatussauda terhadap beberapa

Multi Drug Resisten (MDR) human tumor cell lines. Hasilnya menunjukkan

Habbatussauda memiliki efek cytotoxic terhadap beberapa type human tumor cells.

Sementara itu, Ali BH dan Blunden G., peneliti dari King Saud University dalam

jurnalnya yang berjudul Pharmacological and toxicological properties of Nigella

sativa (April 2003) mengungkapkan beberapa efek farmakologi habbatusauda yang

berefek positif bagi tubuh. Mereka mengungkapkan bahwa habbatussauda baik

berupa serbuk maupun minyak mampu melindungi ginjal dan hati. Selain itu

habbatussauda juga bersifat antiradang, analgesic, antipiretik, antimikroba, dan

antikanker. Selain itu minyak habbatussauda’ mempu menurunkan tekanan darah dan

meningkatkan kemampuan respirasi. Sementara dalam uji laborat dengan tikus

menunjukkan bahwa habbatussauda’ dapat meningkatkan Hb dan komponen sel

darah. Serta mengurangi konsentrasi kolesterol, trigliserid dan glukosa dalam plasma

darah. Riset ini menunjukkan juga bahwa toxisitas habbatussauda sangat rendah. Dan

tidak berefek samping ke liver maupun ginjal.

Habbatussauda’ ternyata juga dapat mengurangi efek ketergantungan pecandu

narkoba pada narkoba opioid. Hal ini diungkap oleh Sangi S, Ahmed SP, Channa

MA, Ashfaq M, dan Mastoi SM dalam jurnal yang berjudul A new and novel

treatment of opioid dependence menyatakan bahwa Treatment habbatussauda 500 mg

longterm/jangka panjang, mengurangi ketergantungan terhadap narkoba opioid.

Page 12: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

Habbatussauda’ juga mempunyai efek pada kekebalan manusia. Sebagaimana

dinyatakan K. M. Fararha dkk. Dalam jurnal risetnya yang berjudul Mechanisms Of

The Hypoglycaemic And Immunopotentiating Effects Of Nigella Sativa L. Oil In

Streptozotocin-Induced Diabetic Hamsters menunjukkan bahwa efek hypoglikemik

dari habbatussauda adalah dengan menurunkan hepatic gluconeogenesis. Sedangkan

efek imunopotensiasinya adalah melalui stimulasi aktifitas fagosit dari makrofag dan

aktifitas lymposit.

Fagosit adalah aktivitas sel yang membantu menjaga kekebalan tubuh.

B. LANDASAN TEORI

Jintan hitam (Nigella sativa Linn.) atau Habbatussauda adalah rempah-rempah

yang dapat pula digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji

berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas

oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam

penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam

perkembangan awal agama Islam.

Jintan hitam dikenal juga sebagai Black cumin,Kalonji, habbatus sauda, black

seed, love in the mist, fitches,black caraway, black onion seed,charnushka.

Klasifikasi Habbatus Sauda (Jintan Hitam) sebagai berikut :

Kingdom : Plantarum

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Klas : Dicotyledonae

Sub Klas : Dialypetalae

Ordo : Ranunculales

Familia : Ranunculaceae

Genus : Nigella

Species : Nigella sativa

Pohon jintan hitam mempunyai daun tunggal kadang juga dijumpai berdaun

majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur

berujung lancip pada permukaannya terdapat bulu halus memiliki panjangnya 5 - 10

Page 13: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

cm. Jintan hitam dihasilkan dari bijinya. Pohonnya menghasilkan bunga berwarna

ungu muda atau putih. Tumbuhan jintan ini umumnya memiliki tinggi 50 centimeter

berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk. Buahnya berbentuk kapsul

yang mengandung banyak biji-biji kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal.

Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji ini akan berubah menjadi hitam

setelah terpapar di udara. Biji agak keras, limas ganda dengan kedua ujungnya

meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang

1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam

kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-

kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang. Pada penampang melintang

biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna

kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat

sampai kelabu.

Adapun anatomi biji Habbatussauda’ akan dipaparkan di bawah ini:

Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta

(tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan

Angiosperma (tanaman berbunga).

Biji-biji dewasa / matang, ovulenya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman

berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus

dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda

menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.

Embrio: sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio

dewasa berisi kotiledon (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di

bawah cotyledon), radicel (akar embrio).

Endosperma: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam

pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.

Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari

integumen ovule, diploid jaringan induk.

Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium

(selubung buah) diploid dari jaringan induk.

Page 14: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan

bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2

lapisan luar dari embrio.

Menurut WHO, kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial

secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.

Dari pernyataan WHO ini dapat kita lihat bahwa kesehatan meliputi semua aspek

kehidupan manusia. Menurut kamus besar bahasa indonesia kesehatan adalah suatu

keadaan dimana sluruh badan dalam keadaan sehat serta bagian-bagiannya bebas dari

penyakit. Sedangkan menurut saya, kesehatan adalah suatu keadaan manusia dimana

diri manusia dalam keadaan sejahtera dan sehat tubuh serta lingkungan juga dalam

keadaan sehat tanpa mengandung bibit penyakit.

Page 15: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

BAB III

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PEMAKAIAN MADU DAN HABBATUSSAUDA’

Habbatussauda’ ternyata telah lama digunakan oleh manusia sebagai obat

tradisional. Habbatussauda’ ditemukan di daerah pekuburan Tutankhamen, memiliki

peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir kuno. Walaupun peranan pentingnya

dalam kehidupan Mesir kuno tidak diketahui secara pasti, namun kita tahu bahwa apa

yang dilakukan untuk Raja pada saat itu pastilah sesuatu hal yang sangat hati-hati dan

terbaik. Ia juga digunakan oleh cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.

Referensi tullisan pertama tentang Black Seed pertama kali ditemukan di buku

Isaiah dalam Old Testament. Isaiah menjelaskan: “For the black cumin is not threshed

with a threshing sledge, nor is a cart wheel rolled over the cumin, but the black cumin

is beaten out with a stick, and the cumin with a rod.” (Isaiah 28:25, 27 NKJV). Easton

's Bible Dictionary menjelaskan bahwa bahasa Yahudi untuk kata Black Cumin,

“ketsah”, mengacu pada “pasti Nigella Sativa”, merupakan ordo Ranunculaceae yang

tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan

Siria.”

Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad kesatu, melaporkan bahwa Black Seed

dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit

internis. Selain itu, juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan

meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui.

Tokoh muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur

India dan Cina menyebutkan bahwa Black Seed adalah sejenis biji-bijan yang disebut

dengan alwanak dalam bahasa Sigzi. Kemudian, pernyataan ini dibenarkan oleh

Suhar Bakht yang menjelaskan bahwa black seed sebagai habb-i-Sajzi (viz. Biji-

bijian Sigzi). Referensi “biji-bijian” ini memungkinkan orang menggunakannya

sebagai bahan nutrisi di abad ke-10 dan ke-11 Masehi.

Dalam system pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates,

Galen dan Ibnu Sina, Black Seed merupakan penyembuh yang bernilai dalam

Page 16: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis dan digambarkan sebagai stimulan

untuk kondisi-kondisi berbeda, pereda demam tinggi.

Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “ The Canon of Medicine,”

dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, di Timur

atau Barat, menyatakan black seed sebagai “menstimulasi energi di tubuh dan

membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”.

Black Seed juga termasuk dalam daftar obat-obat alamiah Al-Tibbun Nabawi, dan

menurut tradisi, “Memakai Black Seed dapat mengobati semua penyakit, kecuali

kematian.” Referensi kenabian dalam mendeskripsikan Black Seed sebagai

“penyembuh segala penyakit” tidak terlalu dibesar-besarkan ketika pertama kali

muncul. Penelitian sebelumnya telah menyediakan bukti yang mengindikasikan

bahwa Black Seed memiliki kemampuan yang nyata dalam meningkatkan sistem

kekebalan tubuh manusia jika digunakan sepanjang waktu. Kalimat Nabi

“mengandalkan pemakaian seed” juga menganjurkan untuk pemakaian seed secara

konsisten.

Black Seed secara tradisional dan sukses digunakan dinegara-negara Timur

Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad untuk mengobati penyakit ringan

termasuk asma dan bronchitis, rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu

buat ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem

kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan pencernaan dan pembuangan, dan

melawan infeksi parasit. Minyaknya telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit,

seperti eczema dan luka radang dan mampu mengobati gejala meriang. Sejak tahun

1959, lebih dari 200 penelitian dihasilkan oleh perguruan tinggi diberbagai negara

dan artikel yang

dikeluarkan oleh berbagai jurnal kesehatan telah menunjukkan penemuan yang

membuktikan kebenaran khasiat tradisional Habbatus Sauda yang telah digunakan

sejak 2,000 tahun lalu.

Di dalam Islam Habbatussauda’ merupakan satu dari sekian pengobatan yang

dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada setiap muslim. Bahkan banyak hadits yang

menceritakan tentang Habbatussauda’. Contohnya :

Page 17: Pengaruh Madu Dan Habbatussauda

1. "Dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu berkata, Rasullah Shallallalhu Alahi wa

Sallam telah bersabda : 'Pada al- Habbah al-Sauda' terdapat obat bagi segala penyakit,

kecuali al-Sam." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Bukhari dan

Ibnu Majah. Dan hadis ini tercantum dalam himpunan hadis-hadis sahih nomor 857.

2. "Sesungguhnya, al-Habbatus al-Sauda' dapat menyembuhkan segala penyakit,

kecuali al-Sam." Sahabat bertanya: "Apakah al-Sam itu ?" Rasulullah Shallallalhu

Alahi wa Sallam menjawab : 'Al-Sam yaitu maut !" (Riwayat Bukhari )

3. “Tetaplah dengan al-Habbah al-Sauda" karena sesungguhnya ia mengandung obat

bagi segala penyakit, kecuali al-Sam atau mati.” (HR Bukhari dari riwayat Abu

Hurairah)