18
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 FEBRI KURNIAWAN Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016 ABSTRAK Febri Kurniawan, 2016: Pengaruh Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh total sampel penelitian sebanyak 102 sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id . Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi logistic . Hasil penelitian menunjukan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Sedangkan Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Kata Kunci: Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas, Ketepatan waktu CIR.

PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN

PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN

PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU CORPORATE

INTERNET REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

FEBRI KURNIAWAN

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016

ABSTRAK

Febri Kurniawan, 2016: Pengaruh Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran

Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan

Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas

terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun

2012-2014. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, sehingga

diperoleh total sampel penelitian sebanyak 102 sampel. Jenis data yang digunakan

adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Data dianalisis dengan

menggunakan model analisis regresi logistic .

Hasil penelitian menunjukan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap

ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Sedangkan Struktur Kepemilikan,

Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting.

Kata Kunci: Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran

Dewan Komisaris, Profitabilitas, Ketepatan waktu CIR.

Page 2: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

A. PENDAHULUAN

Perkembangan tekhnologi pada saat ini sangat pesat salah satunya

dengan adanya internet. Internet dapat digunakan untuk berbagai hal termasuk

didalamnya yaitu bisa digunakan sebagai media pelaporan oleh perusahaan.

Sebagian besar perusahaan mulai mendapatkan keuntungan dari meluasnya

penggunaan media internet. Internet dapat digunakan perusahaan sebagai alat

komunikasi untuk menyediakan informasi mengenai perusahaan, termasuk

penyebarluasan informasi perusahaan dalam menyampaikan informasi yang

berguna bagi mereka.

Dalam penyampaian informasi, ketepatan waktu dalam penyampaiannya

sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai sebuah laporan keuangan. Semakin

cepat laporan keuangan suatu perusahaan disampaikan, maka semakin banyak

keuntungan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan tersebut sedangkan

semakin panjang periode penyampaiannya maka akan memberikan dampat yang

sebaliknya.

Ketepatan waktu penyampaian informasi perusahaan melalui media

internet atau ketepatan waktu Corporate Internet Reporting didalam penelitian ini

diukur dengan menggunakan index ketepatan waktu Corporate Internet

Reporting. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia telah menggunakan internet sebagai media untuk pelaporan informasi

perusahaannya. Dalam penyampaian informasi ada perusahaan yang

menyampaikan informasi tepat waktu dan ada pula yang tidak tepat waktu.

Perusahaan besar atau kecil tidak bisa dijadikan jaminan bahwa perusahaan

tersebut bisa menyampaikan informasi perusahaannya dengan tepat waktu.

Beberapa penelitian terdahulu diantaranya:

Penelitian Rahma Prafinta (2011), Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Dan Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Perusahaan di

Internet (Corporate Internet Reporting Timeliness) menunjukan hasil Likuiditas

berpengaruh terhadapat ketepatan waktu Corporate Internet Reporting sedangkan

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Umur Terdaftar Perusahaan,

Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap

Ketepatan waktu Corporate Internet Reporting.

Penelitian Kusrinanti dan Syafruddin (2012), tentang Pengaruh

Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting

pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan uji

regresi logistik menunjukan hasil yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara Ukuran Perusahaan, jenis perusahaan, Jenis Profitabilitas,

dan Penerbitan Saham terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting.

Sedangkan variabel Leverage, Likuiditas, Struktur Kepemilikan, dan Jumlah

Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

Corporate Internet Reporting.

Penelitian Ratih Wulandari (2015), yang berjudul The Effect of Ratio,

Issuance of Stocks and Auditors Quality Toward The Timeliness of Financial

Reporting on The Internet by Consumer Goods Sector Companies in Indonesia

menunjukan hasil bahwa Kualitas Editor berpengaruh signifikan terhadap

Page 3: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

ketepatan waktu Corporate Internet Reporting sedangan Leverage, Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, Penerbitan Saham tidak berepengaruh terhadap ketepatan

waktu Corporate Internet reporting. Berdasarkan latar belakang di atas maka

peneliti mangambil judul “ Pengaruh Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran

Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas Terhadap Ketepatan

Waktu Corporate Internet Reporting pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Aneka Industri dan Jasa Sektor Property dan Realestate yang Terdaftar pada

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014”. Untuk melihat apakah perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia khususnya perusahaan manufaktur

cenderung menyampaikan informasi perusahaannya dengan tepat waktu atau

tidak.

Dari latar belakang diatas, permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah:

1) Apakah terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2014?

2) Apakah terdapat pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014?

3) Apakah terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014?

4) Apakah terdapat pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Ketepatan

Waktu Corporate Internet Reporting pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014?

5) Apakah terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2014?

B. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Teori Agensi

Agency theory menjelaskan tentang hubungan kontraktual antara pihak

yang mendelegasikan pengambilan kepeutusan tertentu dengan pihak yang

menerima pendelegasian tersebut. Agency theory memfokuskan pada penentuan

kontrak yang paling efisien yang mempengaruhi hubungan prinsipal dan agen

(Brealey, Mayers, dan Marcus, 2006:6). Di dalam hubungan keagenan (agency

relationship) ada satu kontrak dimana satu orang (principal) atau lebih

memerintah orang lain ( agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama principal

dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi

principal (Jensen dan Meckling (1979) dalam Rahma Frafinta, 2011).

Didalam kerangka teori keagenan, terdapat tiga macam keagenan, yaitu:

hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik (Bonus plan Hypothesis),

Page 4: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

hubungan keagenan antara manajer dengan kreditur (Debt/Equity Hypothesis), dan

hubungan keagenan antara manajer dengan pemerintah (Political Cost

Hypothesis) (Kusrinanti, 2012).

Teori Sinyal

Teori sinyal membahas bagaimana seharusnya signal-signal keberhasilan

atau kegagalan manajemen (agent) disampaikan kepada pemilik modal (principal)

(Jogiyanto dalam Widaryanti, 2011). Dalam hal ini, penyampaian laporan

keuangan dapat dianggap sebagai signal, yang berarti bahwa apakah agen telah

berbuat sesuai dengan kontrak atau belum. Sinyal ini berupa informasi mengenai

apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan

pemiliknya. Sinyal dapat berupa informasi lain yang menyatakan perusahaan

memiliki posisi lebih baik daripada perusahaan lain. Selain itu berdasarkan teori

sinyal, sebagian besar perusahaan berusaha untuk menambah modal mereka

dengan lebih dari satu sumber daya, dan salah satu upayanya adalah menerbitkan

saham baru. Perusahaan yang membutuhkan pembiayaan baru, akan berusaha

mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang situs web mereka untuk menarik

lebih banyak investor dan meningkatkan kepercayaan mereka tentang posisi

perusahaan (Ezat dan El-Masry dalam Firdaus, 2014).

Menurut (Sharpe dalam Widaryanti, 2011) pengumuman informasi

akuntansi yang tepat waktu memberikan signal bahwa perusahaan mempunyai

prospek yang baik dimasa mendatang (good news) sehingga investor tertarik

untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang

tercermin melalui perubahan dalam volume perdagangan saham. Dengan

demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi

keuangan ataupun sosial politik terhadap fluktuasi volume perdagangan saham

dapat dilihat dalam efisiensi pasar (Widaryanti, 2011).

Corporate Internet Reporting

Corporate Internet Reporting (CIR) adalah penyajian pelaporan

informasi keuangan perusahaan melalui media internet (Ashbaught, Johnstone,

dan Warfield, 1999 dalam Widaryanti,2011). Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting adalah kemampuan perusahaan dalam menyampaikan

informasi terbaru perusahaan melalui media internet.

Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi

yang bisa di gunakan sebagai alat komunikasi antara aktivitas perusahaan dengan

pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas tersebut. Dari sudut pandang

manajemen laporan keuangan akan digunakan untuk:

1) Mengukur tingkat biaya dari berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan.

2) Untuk menentukan dan atau mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau

produksi menentuan derajat keuntungan yang di capai perusahaan.

3) Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diberi

wewenang dan tanggung jawab.

Page 5: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

4) Untuk menentukan perlu tidaknya penggunaan kebijakan atau posedur yang

baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Ada beberapa jenis laporan keuangan dalam suatu perusahaan, yaitu sebagai

berikut:

1) Laporan Rugi / Laba

Laporan Rugi/ laba merupakan jenis laporan keuangan yang dibuat setiap

akhir periode akuntansi berisi mengenai semua pendapatan ( revenues) dan semua

beban (expenses) yang terjadi selama periode akuntansi.

2) Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement)

Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang berisi

mengenai modal awal, investasi, laba (rugi) periode berjalan, prive (drawing) dan

modal akhir.

3) Neraca (Balance Sheet)

Neraca merupakan laporan keuangan yang berisi mengenai harta (assets),

kewajiban (liability) dan modal (owner’s equity) pada akhir periode akuntansi.

4) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas merupakan suatu laporan menggambarkan arus kas

masuk (cash flow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama periode akuntansi

dari berbagai aktivitas yang dilakuan oleh perusahaan.

Likuiditas

Likuiditas (Current Ratio) adalah ukuran yang umum digunakan atas

solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan

hutang ketika jatuh tempo. Harus dipahami bahwa penggunaan current ratio

dalam menganalisis laporan keuangan hanya mampu memberi analisa secara

kasar, oleh karena itu perlu adanya dukungan analisa secara kualitatif secara lebih

komprehensif. Rasio lancar (Current Ratio) menggambarkan seberapa besar

jumlah ketersediaan asset lancar yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan

total kewajiban lancar. Oleh sebab itu, rasio lancar dihitung sebagai hasil bagi

antara total asset lancar dengan total kewajiban lancar.

Perusahaan dengan Likuiditas yang tinggi akan lebih cepat untuk

menyampaikan informasi perusahaannya. Likuiditas yang dihasilkan perusahaan

merupakan hal baik atau nilai lebih yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena

itu apabila perusahaan memiliki Likuiditas yang tinggi maka perusahaan akan

menyampaikan informasi perusahaannya secara tepat waktu. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Prafinta (2011), menyatakan bahwa Likuiditas mempengaruhi

ketepatan waktu CIR. Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama

yaitu:

H1: Likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu (CIR)

Page 6: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan adalah persentase jumlah saham yang dimiliki oleh

pihak luar seperti investor. Struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh

pihak luar biasanya mempunyai prersentase kepemilikan lebih dari 50% sehingga

pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang besar dalam

mempengaruhi kondisi dan hasil kinerja perusahaan. Dengan adanya konsentrasi

kepemilikan pihak luar maka akan mengubah pengelolaan perusahaan yang

semula berjalan dengan sekehendak hati menjadi perusahaan yang berjalan

dengan pengawasan.

Semakin tinggi atau besar kepemilikan saham publik dalam suatu

perusahaan maka perusahaan akan menyampaikan informasi perusahaanya secara

tepat waktu karena banyaknya dari masyarakat membutuhkan informasi tersebut.

Hal ini didukung oleh pernyataan Marwata dalam Widaryanti (2011), bahwa

semakin besar saham yang dimiliki publik, akan semakin banyak informasi yang

diungkapkan karena investor ingin memperoleh informasi seluas-luasnya dan

secepat-cepatnya tentang perusahaan tempat ia berinvestasi serta dapat mengawasi

kegiatan manajemen sehingga kepentingannya dalam perusahaan terpenuhi. Dari

uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu :

H2: Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu (CIR).

Ukuran Perusahaan

Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan

dengan menghasilkan keuntungan dengan cara menjual produk (barang dan/ atau

jasa) kepada para pelanggannya (Hery, 2016: 192). Ukuran perusahaan adalah

suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut

berbagai cara antara lain dengan total aktiva, harga pasar saham, dan lain-lain.

Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung

resiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi yang dihadapi perusahaan.

Perusahaan yang besar akan lebih cepat untuk menyampaikan informasi

perusahaanya demi menjaga citra perusahaanya dimata publik. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Kusrinanti dan Syafruddin (2012), menyatakan bahwa

ukuran perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu CIR. Dari uraian di atas dapat

dirumuskan hipotesis ketiga yaitu:

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu (CIR).

Ukuran Dewan Komisaris

Dewan komisaris menurut UU N0. 40 Tahun 2007 tentang perseroan

terbatas adalah orang yang melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha

perseroan, dan memberi nasihat kepada direksi. Anggota dewan komisaris

diangkat oleh RUPS. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu

tertentu dan dapat diangkat kembali. Didalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang

Page 7: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

perseroan terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari dewan

komisaris. Jumlah anggota dewan komisaris pada setiap perusahaan berbeda-beda

sesuai dengan kompleksitas perusahaan, namun telah ditetapkan didalam Undang-

Undang untuk perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas wajib memiliki

anggota dewan komisaris paling sedikit 2 (dua) orang.

Perusahaan dengan jumlah dewan komisaris yang besar akan

menyampaikan informasi perusahaannya dengan tepat waktu karena dewan

komisaris adalah orang yang melakukan pengawasan di dalam perusahaan.

Semakin banyak dewan komisaris maka semakin tinggi pula tekanan terhadap

manajemen untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu. Dari uraian diatas

dapat dirumuskan hipotesis keempat yaitu:

H4: Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap ketepatan waktu (CIR).

Profitabilitas

Profitabilitas (ROA) atau hasil pengembalian atas asset merupakan rasio

yang menunjukan seberapa besar kontribusi asset dalam menciptakan laba bersih.

Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba

bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

asset. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total asset.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas asset berarti semakin tinggi pula jumlah

laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

asset. Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian ats asset berarti semakin

rendah pula jumlah laba bersih yang dahasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total asset (Hery, 2016: 193).

Profitabilitas merupakan salah satu aspek penting dalam menganalisis

laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai langkah penting bagi investor atau

pemilik perusahaan dalam menilai kinerja manajemen dalam mengelola sebuah

perusahaan. Sama dengan halnya Likuiditas, kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba adalah salah satu keunggulan dari suatu perusahaan. Semakin

tinggi tingkat profitabilitas yang dihasilkan maka semakin tinggi pula keinginan

perusahaan akan menyampaikan informasi perusahaanya secara tepat waktu. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Kusrinanti dan Syafruddin (2012), menyatakan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Profitabilitas dengan ketepatan

waktu CIR. Dari uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis kelima yaitu:

H5: Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu (CIR).

Page 8: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

Gambar 2.1 : Model Kerangka Pemikiran Teoritis

Analisis Faktor-Faktor Ketepatan Waktu CIR

Sumber: Penelitian Terdahulu

C. METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Profitabilitas

terhadap ketepatan waktu Corporate Interenet Reporting. Didalam penelitian ini

peneliti memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2012-2014. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap laporan

tahunan dari masing-masing perusahaan.

Struktur Kepemilikan(X2)

Ukuran Perusahaan(X3)

Ukuran Dewan Komisaris(X4)

Ketepatan

Waktu CIR(Y)

Profitabilitas(X5)

Likuiditas(X1)

Page 9: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. ketepatan waktu Corporate Internet Reporting diukur dengan

menggunakan variable dummy yaitu perusahaan yang menyampaikan

informasi perusahaannya kurang atau sama dengan 90 hari diberi angka 1

dan perusahaan yang menyampaikan lebih dari 90 hari diberi angka 0.

2. Likuiditas diukur dengan menggunakan Current Rasio (Aset lancar).

𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =aktiva lancar

kewajiban lancar

3. Struktur Kepemilkan diukur dengan menggunakan jumlah saham yang

dimiliki oleh masyarakat atau publik.

4. Ukuran Perusahaan diukur dengan menggunakan total asset yang dimiliki

perusahaan.

SIZE = Total Asset

5. Ukuran dewan komisaris diukur dengan menggunakan jumlah semua

anggota dewan komisaris didalam perusahaan.

KOMISARIS = Total Anggota Dewan Komisaris

6. Profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA.

𝑅𝑂𝐴 =Laba Bersih

Total Asetx 100%

Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006:77), teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dengan

menyesuaikan pada kriteria atau tujuan tertentu (disengaja). Kriteria yang

dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.

2) Perusahaan telah mempublikasikan laporan tahunan selama periode penelitian.

3) Perusahaan memperoleh laba selama periode penelitian.

4) Perusahaan menyediakan laporan keuangan didalam laporan tahunan selama

periode penelitian.

5) Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah (Rp)

selama periode penelitian.

Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji

apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel

bebasnya (Ghozali, 2013:333).

Page 10: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Model persamaan adalah sebagai berikut:

𝐿𝑛 =CIRT

1 − CIRT= α + βLIKUID + βMILIK + βSIZE + βKOMISARIS + βPROFIT+ e

Keterangan :

𝐿𝑛CIRT

1−CIRT = Dummy variabel, Kategori 1 untuk perusahaan

yang tepat waktu dalam penerapan CIR,

dan kategori 0 untuk yang tidak tepat waktu.

α = Konstanta

LIKUID = Likuiditas

MILIK = Struktur Kepemilikan

SIZE = Ukuran Perusahaan

KOMISARIS = Ukuran Dewan Komisaris

PROFIT = Profitabilitas

e = Kesalahan Residual

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KetepatanwaktuCIR 102 0 1 .96 .195

Likuiditas 102 .404 13.871 2.95722 2.615232

Strukturkepemilikan 102 .018 .669 .28473 .173188

Ukuranperusahaan 102 .129 85.939 7.79438 15.561638

Ukurandewankomisaris 102 2 10 4.52 1.693

Profitabilitas 102 .001 .657 .12017 .120725

Valid N (listwise) 102

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui

bahwa jumlah data yang dimasukan dalam pengujian ini sebanyak 102 data ( 34

sampel selama 3 tahun ) dan dapat disimpulkan bahwa :

Page 11: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

1) Variabel Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting memiliki nilai

minimum 0, nilai maksimum 1, nilai rata-rata 0,96 dengan standard deviasi

0,195.

2) Variabel Likuiditas yang dikur dengan Rasio Lancar memiliki nilai minimum

0,404 nilai maksimum 13,871 nilai rata-rata 2,95722 dengan standard deviasi

2,615232.

3) Variabel Struktur Kepemilikan yang diukur dengan menggunakan persentase

kepemilikan saham publik memiliki nilai minimum 0,018, nilai maksimum

0,669, nilai rata-rata 0,28473, dengan standard deviasi 0,173188.

4) Variabel Ukuran Perusahaan yang diukur dengan menggunakan total asset

memiliki nilai minimum 0,129, nilai maksimum 85,939, nilai rata-rata 7,79438

dengan standard deviasi 15,561638.

5) Variabel Ukuran Dewan Komisaris yang diukur dengan menggunakan jumlah

anggota dewan komisaris memiliki nilai minimum 2, nilai maksimum 10, nilai

rata-rata 4,52 dengan standard deviasi 1,693.

6) Variabel Profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROA memiliki nilai

minimum 0.001, nilai maksimum 0,657, nilai rata-rata 0,12017 dengan

standard deviasi 0,120725.

Menilai Model Fit

Uji model fit digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit

atau tidak dengan data. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai

antara -2 likelihood pada awal (block number = 0) dengan nilai -2 likelihood pada

akhir (block number = 1).

Tabel 4.3

Nilai -2 Likelihood awal (-2LL awal)

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 44.727 1.843

2 35.024 2.669

3 33.796 3.092

4 33.751 3.194

5 33.750 3.199

6 33.750 3.199

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 33.750

c. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than

.001.

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

Page 12: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Tabel 4.4

Nilai -2 Likelihood akhir (-2LL akhir)

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log

likelih

ood

Coefficients

Constan

t

Likuiditas Strukturke

pemilikan

Ukuranpe

rusahaan

Ukurandewan

komisaris

Profitabili

tas

Step 1

1 43.139 2.104 .057 -1.004 .006 -.040 -.089

2 30.795 3.393 .170 -2.642 .017 -.113 -.267

3 26.179 4.476 .426 -4.799 .034 -.238 -.585

4 22.776 4.967 1.006 -6.592 .047 -.398 -.739

5 20.577 5.364 1.828 -8.475 .043 -.551 -.386

6 19.809 5.988 2.537 -10.388 .043 -.681 -.251

7 19.696 6.437 2.907 -11.519 .043 -.756 -.233

8 19.693 6.539 2.976 -11.752 .044 -.771 -.236

9 19.693 6.542 2.978 -11.759 .044 -.772 -.237

10 19.693 6.542 2.978 -11.759 .044 -.772 -.237

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 33.750

d. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less

than .001.

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 terlihat -2log likelihood awal pada block number =

0 yaitu model hanya memasukan konstanta yang dapat dilihat pada step 6 yaitu

sebesar 33,750. Selanjutnya pada tabel, dapat dilihat nilai -2log likelihood dengan

block number = 1 nilai -2 likelihod pada tabel 2 mengalami perubahan setelah

masuknya beberapa variabel independen pada model penelitian, akibatnya nilai -2

LL akhir pada step 10 menunjukkan nilai sebesar 19,693. Adanya pengurangan

nilai antara -2 LL awal dengan -2 LL akhir pada langkah berikutnya menunjukkan

bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2013:341).

Koefisien Determinasi

Tabel 4.5

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 19.693a .129 .457

a. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less

than .001.

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

Tabel 4.5 menunjukan nilai Nagelkerke R Square. Dilihat dari hasil output

pengolahan data nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,457 yang berarti

bahwa kombinasi variabel independen yaitu Likuiditas, struktur kepemilikan,

ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, dan profitabilitas mampu

menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu ketepatan waktu CIR adalah

Page 13: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

sebesar 45,7% sedangkan 54.3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

diikutsertaka dalam model.

Goodness-of-Fit

Tabel 4.6

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 .436 8 1.000

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

Model dikatakan mampu memprediksi nilai observasi karena cocok dengan data

observasinya apabila nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test > 0,05

(Ghozali, 2013:341). Pada tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai statistik

Hosmer and Lemeshow Goodnes of Fit Test adalah 0,436 dengan tingkat

signifikansi 1,000 yang nilainya jauh diatas 0,05 (5%) yang artinya model mampu

memprediksi nilai observasi.

Pengujian Hipotesis

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

Likuiditas 2.978 1.462 4.150 1 .042 19.649

Strukturkepemilikan -11.759 6.669 3.109 1 .078 .000

Ukuranperusahaan .044 .051 .722 1 .395 1.045

Ukurandewankomisar

is -.772 .561 1.896 1 .169 .462

Profitabilitas -.237 5.418 .002 1 .965 .789

Constant 6.542 3.906 2.805 1 .094 693.866

a. Variable(s) entered on step 1: Likuiditas, Strukturkepemilikan, Ukuranperusahaan,

Ukurandewankomisaris, Profitabilitas.

Sumber: Data sekunder yang telah diolah

1. Likuiditas Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu CIR

Hasil pengujian regresi logistik variabel jenis perusahaan dalam

penelitian ini menunjukan nilai koefisien positif sebesar 2,978 dengan probabilitas

variabel sebesar 0,042 yang berarti nilai lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05

(5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa hipotesis Likuiditas berepengaruh

terhadap ketepatan waktu CIR diterima. Dengan demikian variabel Likuiditas

adalah salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu CIR.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kusrinanti dan Syafruddin (2012), yang menyatakan bahwa Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR. Akan tetapi hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahma Prafinta (2011) yang

Page 14: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

menyatakan bahwa variabel Likuiditas berpengaruh terhadap CIR. Hasil

pengujian regresi logistik yang dilakukan menunjukan bahwa variabel likuiditas

bertanda positif yang berarti semakin likuid perusahaan maka semakin besar

kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya. Likuiditas

atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya

merupakan salah satu keunggulan yang dimilki oleh perusahaan. Perusahaan yang

memperoleh likuid yang besar akan termotivasi untuk menyampaikan informasi

tersebut secara lebih cepat karena menganggap bahwa likuiditas tersebut

merupakan berita baik dari perusahaan. Selain itu, perusahaan yang mempunyai

likuiditas yang tinggi akan lebih cepat di audit dibandingkan perusahaan yang

memiliki likuiditas yang rendah karena banyaknya hutang jangka pendek

perusahaan.

2. Struktur Kepemilikan Tidak Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu CIR

Variabel struktur kepemilikan menunjukan nilai koefisien negatif sebesar

11,759 dengan probabilitas variabel sebesar 0.078 di atas tingkat signifikansi 0,05

(5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa hipotesis struktur kepemilikan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR ditolak. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusrinanti dan Syafruddin (2012), yang

menyatakan bahwa struktur kepemilikan tidak berepengaruh signifikan terhadap

ketepatan waktu CIR.

Hasil yang tidak signifikan dapat terjadi karena kepemilkan pihak luar

atau publik akan saham perusahaan banyak yang kurang dari 50%. Kecilnya

persentase kepemilkan saham perusahaan oleh publik tidak dapat optimal dalam

mengontrol manajemen dalam melakukan pelaporan CIR. Hal ini dikarenakan

dengan kepemilkan yang kecil, publik tidak dapat memaksa manajemen untuk

melakukan ketepatan waktu dalam pelaporan CIR. Apabila kepemilkan saham

publik dalam perusahaan kecil, kewenangan akan kepentingan perusahaan

menjadi kecil pula sehingga mengakibatkan peran publik dalam penyampaian

laporan perusahaan atau kepentingan perusaah menjadi kecil juga.

3. Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu CIR

Variabel ukuran perusahaan menunjukan nilai koefisien positif sebesar

0,044 dengan probabilitas variabel sebesar 0,395 diatas tingkat signifikansi 0,05

(5%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR ditolak dan tidak mempengaruhi

perusahaan dalam pelaporan CIR. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian Kusrinanti dan Syafruddin (2012), yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR.

Hasil pengujian yang dilakukan tidak dapat mendukung hipotesis yang

diajukan. Ukuran besar atau kecilnya perusahaan tidak dapat dijadikan alasan

dalam menentukan ketepatan waktu CIR. Perusahaan yang besar belum tentu

dapat menyampaikan informasi perusahaannya dengan tepat waktu begitu juga

sebaliknya perusahaan kecil belum tentu tidak tepat waktu dalam penyampaian

informasi perusahaan. Ketepatan waktu dalam penyampaian informasi perusahaan

dapat dipengaruhi beberapa faktor misalanya rasa tanggung jawab perusahaan

Page 15: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

mengenai informasi pelaporan keuangan perusahaan kepada masyarakat atau

pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan.

4. Ukuran Dewan Komisaris Tidak Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu CIR

Variabel ukuran dewan komisaris menunjukan nilai koefisien negatif

sebesar 0,772 dengan probabilitas variabel sebesar 0,169 diatas tingkat

signifikansi 0,05 (5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa hipotesis ukuran dewan

komisaris berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR ditolak. Dengan demikian

variabel ukuran dewan komisaris bukan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi ketepatan waktu CIR.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusrinanti dan

Syafruddi (2012), yang menyatakan bahwa variabel jumlah anggota dewan

komisaris tidak mempengaruhi ketepatan waktu CIR. Banyaknya anggota dewan

komisaris dalam suatu perusahaan tidak dapat menjadikan perusahaan akan tepat

waktu dalam pelaporan CIR. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan

komisaris sebagai individu dalam melakukan pengawasan dan pemantauan

didalam perusahaan. Banyaknya anggota dewan komisaris dalam suatu

perusahaan dapat menghambat dalam pengambilan keputusan yang strategis

karena keberagaman dari banyaknya pemikiran oleh tiap-tiap anggota dewan

komisaris yang berbeda-beda. Dengan demikian akan menghambat perusahaan

dalam malakukan pelaporan informasi perusahaan dengan tepat waktu.

5. Profitabilitas Tidak Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu CIR

Variabel profitabilitas menunjukan nilai koefisien negatif sebesar 0,237

dengan probabilitas variabel sebesar 0,965 diatas tingkat signifikansi 0,05 (5%).

Artinya dapat disimpulkan bahwa hipotesis profitabilitas berpengaruh terhadap

ketepatan waktu CIR ditolak. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Kusrinanti dan Syafruddin (2012), yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu CIR.

Profitabilitas bukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

perusahaan dalam menyampaikan informasi perusahaan dengan tepat waktu.

Dalam kegiatannya, perusahaan tidak selalu menghasilkan laba yang positif.

Meskipun laba adalah salah satu keunggulan dari perusahaan bukan berarti setiap

perusahaan akan selalu menyampaikan laba yang dihasilkannya. Hal ini karena

setiap perusahaan mempunyai kewenangan tersendiri dalam penyampaian

informasi perusahaannya. Laba negatif yang dihasilkan perusahaan dianggap

sebagai nilai minus dari perusahaan tersebut.

Page 16: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumya

dapat diringkas sebagai berikut:

1) Variabel Likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate Internet

Reporting dengan tingkat signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,034 yang

mana angka tersebut lebih kecil dari 0,05 (5%) yang berarti hipotesis Likuiditas

dapat diterima.

2) Variabel Struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

Corporate Internet Reporting dengan tingkat signifikan yang dihasilkan adalah

sebesar 0,078 yang mana angka tersebut lebih besar dari 0,05 (5%) yang berarti

hipotesis Struktur Kepemilikan ditolak.

3) Variabel Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

Corporate Internet Reporting dengan tingkat signifikan yang dihasilkan adalah

sebesar 0,395 yang mana angka tersebut lebih besar dari 0,05 (5%) yang berarti

hipotesis Ukuran Perusahaan ditolak.

4) Variabel Ukuran Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap ketepatan

waktu Corporate Internet Reporting dengan tingkat signifikan yang dihasilkan

adalah sebesar 0,169 yang mana angka tersebut lebih besar dari 0,05 (5%) yang

berarti hipotesis Ukuran Dewan Komisaris ditolak.

5) Variabel Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate

Internet Reporting dengan tingkat signifikan yang dihasilkan adalah sebesar

0,965 yang mana angka tersebut lebih besar dari 0,05 (5%) yang berarti

hipotesis Profitabilitas ditolak.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk penelitian dimasa

mendatang adalah Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk

menambahkan variabel bebas, tahun penelitian, dan jumlah sampel perusahaan

yang digunakan dalam melakukan penelitian agar hasil yang didapatkan menjadi

lebih valid.

Page 17: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica. 2008. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Sukarela Internet Financial and Sustainabilility”. Jurnal Akuntansi dan

Auditing Indonesia Vol. 12 No. 2. STIE Perbanas Surabaya.

Awalludin, Vita Magdalena dan Sawitri. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi.

Universitas Guna Darma. Depok.

Brealey, Myers dan Marcus. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan jilid

2. Jakarta: Erlangga.

Dewi, Sofia Prima dan Jusia. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan

Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi, Vol XVII,

No.03. Fakultas Ekonomi. Universitas Taruna Negara. Jakarta.

Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Aktu

Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa

Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi. Semarang.

Eild, Jhon J, K.R Subramanyan dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA,CV.

Firdaus, Muhammad Latif. 2014. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate

Governance Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada

Perusahaan Non keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi

Publikasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponogoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariet dengan Program IBM SPSS 21

Update Pls Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Haryono, Slamet. 2009. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Yogyakarta:

Pustaka Sayid Sabiq.

Hasunuh, Nanu. 2011. Akuntansi Dasar Teori dan Praktik. Jakarta: Badan Penerbit Mitra

Wacana Media.

Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Indonesia. Undang-Undang Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007.

Istiqomah. 2014. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Current Ratio, Return On Asset, dan

Debt To Asset Ratio Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada

Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

Page 18: PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

Indonesia Periode 2010-2013”. Skripsi Publikasi. Tanjungpinang: Fakultas

Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Kusrinanti, Maria Aditya dan Syafruddin. 2012. “Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi. STIE

Dharmaputera. Semarang.

Kusumawati, Tiara. 2013. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Tingkat

Pengungkapan Tanggung Jawab Lingkungan Dalam laporan Tahunan”. Skripsi

Publikasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Jember.

Magdalena, Vita. 2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Mirawati. 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”. Tanjungpinang: Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja

Ali Haji.

Mulya, Hadri. 2013. Memahami Akuntansi Dasar. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sari, Rahma Prafinta. 2011. “Pengaruah Karakteristik Perusahaan dan Corporate

Governance Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Perusahaan di Internet

(Corporate Internet Reporting timeliness). Fakultas Ekonomi Universitas

Diponogoro.

Suhayati, Ely dan Anggadini Sri Dewi. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Sumarni, Murti dan Wahyuni Salamah. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

ANDI.

Tika, Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Widaryanti. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan vol. 2,

No. 2. Fakultas Manajemen dan Akuntansi. STIE. Semarang.

Wijaya, Tony. 2012. Data Penelitian Skripsi dan Program SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya

Atma Pustaka.

Wulandari, Ratih. 2015. “The Effect Of Ratio, Issuance Of Stocks And Auditors Quality

Toward The Timeliness Of Financial Reporting On The Internet By Consumer

Goods Sector Companies In Indonesia”. Fakultas Ekonomi Dan Komunikasi

Binus. Jakarta Barat.