15
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 388-402 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015 PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pada Industri UKM Amplang UD. Sinar Rejeki Di Samarinda Mariana 1 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap harga secara simultan terhadap Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda.untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi kualitas harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda. Metode yang digunakan adalah analisis deskriktif, analisisregresi linear berganda, dan uji hepotesis. Berdasar kan hasil analisis mengenai pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk pada industri UKM amplang UD sinar Rejeki di Samarinda berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen adalah price alasannya karena kualitas produk Amplang belida lebih baik dan berkualitas di bandingkan dengan produk amplang lain nya serta selalu di kunjungi oleh calon konsumen. Kata Kunci : product, price, promotion place dan keputusan konsumen Pendahuluan Pergeseran perilaku konsumen Indonesia saat ini sudah tidak hanya konsumsi produk atau jasa saja secara emosional tetapi kini lebih menjadi konsumen yang rasional. Hal ini dapat dilihat bagaimana penjualan produk di pasaran yang tidak berkualitas dan harganya mahal, dimana tentu tidak diminati oleh konsumen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka kebutuhan konsumen akan produk berkualitas juga semakin meningkatbagi kualitas produk makanan, indikatornya bisa dilihat dari higienisnya, kesehatannya, dan kandungan gizinya dalam produk, sehingga konsumen dapat memutuskan membeli produk makanan yang berkualitas,selain itu dalam mengeluarkan produk, produsen sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam persaingan bisnis bebas ini syarat agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan tersebut adalah perusahaan mencapai tujuan untuk menciptakan dan pertahankan pelanggan. Kualitas produk merupakan faktor persaingan utama dalam menentukan keberhasilan dan kelangsungan dari suatu perusahaan. Konsep kualitas sering 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 388-402 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pada Industri UKM Amplang UD. Sinar Rejeki

Di Samarinda

Mariana 1

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh

kualitas produk terhadap harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di

samarinda. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap

harga secara simultan terhadap Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di

samarinda.untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi kualitas

harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda. Metode yang

digunakan adalah analisis deskriktif, analisisregresi linear berganda, dan uji

hepotesis. Berdasar kan hasil analisis mengenai pengaruh kualitas produk dan

harga terhadap keputusan pembelian produk pada industri UKM amplang UD

sinar Rejeki di Samarinda berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen

adalah price alasannya karena kualitas produk Amplang belida lebih baik dan

berkualitas di bandingkan dengan produk amplang lain nya serta selalu di

kunjungi oleh calon konsumen.

Kata Kunci : product, price, promotion place dan keputusan konsumen

Pendahuluan

Pergeseran perilaku konsumen Indonesia saat ini sudah tidak hanya

konsumsi produk atau jasa saja secara emosional tetapi kini lebih menjadi

konsumen yang rasional. Hal ini dapat dilihat bagaimana penjualan produk di

pasaran yang tidak berkualitas dan harganya mahal, dimana tentu tidak diminati

oleh konsumen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka kebutuhan

konsumen akan produk berkualitas juga semakin meningkatbagi kualitas

produk makanan, indikatornya bisa dilihat dari higienisnya, kesehatannya, dan

kandungan gizinya dalam produk, sehingga konsumen dapat memutuskan

membeli produk makanan yang berkualitas,selain itu dalam mengeluarkan

produk, produsen sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Dalam persaingan bisnis bebas ini syarat agar suatu perusahaan

dapat sukses dalam persaingan tersebut adalah perusahaan mencapai tujuan

untuk menciptakan dan pertahankan pelanggan.

Kualitas produk merupakan faktor persaingan utama dalam menentukan

keberhasilan dan kelangsungan dari suatu perusahaan. Konsep kualitas sering

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

389

dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri

atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian merupakan suatu ukuran seberapa

jauh suatu produk dapat memenuhi persyaratan dan spesifikasi kualitas yang

ditetapkan.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk

makanan ringan,berupa Amplang maka terbuka peluang bagi para pengusaha

khususnya industri makan ringan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jenis

dan merek makanan ringan Amplang yang ditawarkan pada saat ini. Dengan

banyaknya perusahaan dan merek makanan ringan yang bermunculan sekarang

ini, mengakibatkan konsumen semakin teliti dan kritis dalam memilih produk

yang sesuai dengan keinginannya.

Dalam hal ini yang terkait dalam penelitian adalah industri yang bergerak

dibidang makanan ringan Amplang UD. Sinar Rejeki yang terletak di Jl. Slamet

Riyadi No.15 RT.15, usaha ini mulai berjalan sekitar 7 tahun yang lalu dan

pendapatan rata-rata perbulan sebesar Rp. 2,350,000,-. Usaha ini lebih

memprioritaskan kualitas produk dibandingkan harga, karena diketahui bahwa

usaha pesaing yang lain banyak menurunkan harganya untuk mendapatkan

konsumen dan tidak memperdulikan masalah kualitas produk dari kemasan,

merek, rasa, desain. Dengan demikian usaha ini memiliki peluang untuk

bersaingan dalam kualitas produk, sehingga konsumen yang ingin mendapatkan

kualitas produk yang baik maka konsumen tersebut akan melakukan pembelian

pada perusahaan di industri UD. Sinar Rejeki.

Sejalan dengan hal ini akan dilakukan penelitian, yang

berjudul:“Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Pada Industri UKM Amplang UD. Sinar Rejeki Di

Samarinda”.

Rumusan Masalah

Atas dasar uraian diatas,maka penting kiranya dilakukan suatu penelitian

maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah kualitas produk dan harga secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian Amplang Belida UD. Sinar Rejeki Di Samarinda

2. Apakah kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian Amplang Belida UD. Sinar Rejeki samarinda

3. variabel apakah yang paling kuat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Amplang Belida UD. Sinar Rejeki Di Samarinda

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis besarnya pengaruh kualitas produk dan harga secara

parsial terhadap keputusan pembelian Amplang Belida UD.Sinar Rejeki di

Samarinda.

2. Untuk menganalisis besarnya pengaruh kualitas produk dan harga secara

simultan terhadap Amplang Belida UD. Sinar Rejeki Di Samarinda.

Page 3: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

390

3. Untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi keputusan

pembelian Amplang Belida UD.Sinar Rejeki di Samarinda.

Kerangka Dasar Teori

Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Kaller (2006:6),pemasaran adalah salah satu fungsi

organisasi dan seperangkat prosen untuk menciptakan, mengkomunikasikan,

dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan

dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para memilik sahamnya.

Charles W. Lamb, Jr et.al (2001:6) mengemukakan bahwa: Pemasaran

merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi

dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran

yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Assauri ( 2007:12) menjelaskan pengertian manajemen pemasaran

adalah: “manajemen pemasaran adalah merupakan kegiatan penganalisian,

perencanaan dan pengendalian program-program yang dibuat untuk

membentuk dan membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran

melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam

jangka panjang”.

Marketing Mix (Bauran pemasaran)

Dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” Kotler (2007) mengemukakan

: Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujauan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam

pengertian lain, Marius P. Angiopora (2002) mengemukakan bahwa Marketing

Mix (bauran pemasaran) adalah perangkat variabel-variabel pemasaran

terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang

diinginkan dalam pasar sasaran (target market).

Strategi Pemasaran

Tingkat penjualan dan kemampuan untuk produk, jasa, dan lini produk

dipengaruhi oleh sejumlah faktor-faktor diluar kendali seperti kekuatan-

kekuatan demografi dan ekonomi.Tetapi tingkat ini juga dipengaruhi oleh

usaha-usaha pemasaran. Oleh karena itu, tanggung jawab seorang manajer

pemasaran adalah merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan yang

akan membantu mencapai sasaran penjualan, bagian pasar dan laba untuk

sebuah produk, artinya setelah perencanaan harus menentukan pendekatan yang

diambil oleh perusahaan untuk memastikan bahwa masing-masing produk

memenuhi perannya.

Strategi pemasaran dan setiap perusahaan merupakan suatu rencana

keseluruhan untuk mencapai tujuan. Penentuan dapat dilakukan manajer

pemasaran dengan membuat tiga macam keputusan, yaitu:

1. Pelanggan mana yang akan yang akan dituju.

2. Kepuasan seperti apakah untuk memberikan kepuasan.

Page 4: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

391

3. Pemasaran seperti apakah untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

tersebut.

Menurut Tuli dan Kahle dalam Tjiptono (2002:6) mendefinisikan strategi

pemasaran sebagai berikut: “Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang

direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang akan

dikendalikan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”.

Kualitas Produk

Tjiptono (2002:76) dalam memberikan definisi mengenai kualitas, yaitu:

“suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi standar (4 harapan) yang telah

ditetapkan”.

Kotler (2002:49) “kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu

produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat”.

Kualitas baik itu produk maupun pelayanan merupakan hal yang perlu

mendapatkan perhatian utama dari sebuah perusahaan, mengingat kualitas

berkaitan erat dengan masalah keputusan konsumen yang merupakan tujuan

dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Harga

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel dan

dapat diubah dengan cepat.Namun, persaingan harga dan penetapan harga juga

merupakan diskursus yang panting bagi penjual.

Tjiptono(2008:151), harga merupakan satuan moneter atau ukuran

lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh

hak kepemilikan ataupenggunaan suatu barang atau jasa.

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam

pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran

atau marketing mix (4P=product, price, place, promotion/produk, harga,

distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang dan jasa

yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Keputusan Pembelian

Perusahaan yang cerdas berusahan untuk memahami proses keputusan

pembelian pelanggan secara penuh, semua pengalaman mereka dalam

pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan menyingkirkan produk.

keputusan pembelian adalah “the selection of on option from two or alternative

choice”, jadi keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana

dia memilih salah satu beberapa alternatif pilihan yang ada.

Pengertian keputusan pembelian, Kotler dan Armstrong (2002:226)

adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen

benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan.

Page 5: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

392

Perisat pemasaran telah mengembangkan “model tingkat” proses

keputusan pembelian. Konsumen melalui lima tahap: evalusi alternatif,

pencarian informasi, pengenalan kebutuhan, keputusan pembelian, dan perilaku

setelah pembelian.

Definisi konsepsional

Untuk dapat membantu dan memudahkan masalah yang setelah

ditemukan pada bab sebelumnya maka perlu suatu perumusan yang dapat

menjadi batasan dari pengertian variabel-variabel yang akan diperhitungkan

dan pokok materi secara operasional, yaitu mengenai kualitas produk dan harga

yang dilakukan perusahaan dalam memperkenalkan produk yang

ditawarkannya. Dalam penelitian terdapat dua variabel yang terdiri atas

variabel bebas atau yang disebut dengan variabel independen adalah:

1. Variabel kualitas produk

Kualitas produk adalah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk yang berpengaruh pada

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang di eksplisit (berwujud)

atau implisit (tidak berwujud). Kotler (2002:49)

2. Variabel harga

Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang dan jasa yang dinyatakan

dalam satuan moneter. Tjipto (2008:151)

3. Variabel keputusan pembelian

keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen bener-bener membeli. Pengambilan keputusan

merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Kotler dan

Amstrong (2002:226)

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Data kuantitatif yaitu penelitian kuantitatif yang mementingkan adanya

variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus

didefinisikan dalam bentuk operasionalnya. Penelitian kuantitatif memerlukan

adanya hipotesis dan pengujiannya serta menentukan tahapan-tahapan

berikutnya, seperti penentuan teknik analisis dan formula statistik yang akan

digunakan serta lebih menjelaskan makna dalam hubungannya dengan

penafsiran angka statistik (Sarwono, 2006).Data kuantitatif yang diperoleh dari

perusahaan berupa data yang dapat dihitung atau angka yang diperoleh dari

dokumen atau laporan-laporan, misalnya data keuangan pada usaha amplang.

Definisi Operasional

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independen) yang

mewakili Kualitas Produk(X1)dan Harga (X2) serta 1 (satu) variabel terikat

Page 6: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

393

(dependen) berupa Keputusan Pembelian (Y). Untuk memperjelas masing-

masing variabel tersebut,digunakan indikator untuk setiap variabel sebagai

berikut:

1. (X1) Kualitas produk

Suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi standar (harapan) yang telah

ditetapkan.

Indikator yang akan diukur dari kualitas produk terdiri dari:

1) Higienis (bersih)

2) Rasa

3) Tampilan

4) kemasan

5) Merek

2. (X2) Harga

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel dan dapat

diubah dengan cepat.Namun, persaingan harga dan penetapan harga juga

merupakan diskursus yang penting bagi penjual.

Indikator yang akan diukur dari harga terdiri dari:

1) variasi

2) kompetitif

3) potongan harga

3. (Y) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana memilih

salah satu beberapa alternatif pilihan yang ada.

Indikator yang akan diukur dari keputusan pembelian terdiri dari:

1) Melakukan pembelian ulang

2) Kebiasaan dalam membeli produk

3) Kemantapan pada sebuah produk

Analisis dan Pembahasan

Analisis

Untuk mengetahui nilai validitas dan reabilitas dari data kuesioner

masing-masing butir digunakan seri program statistik (spss 17.0) dan hasilnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Uji Validitas

Validitas merupakan suatu standar ukuran yang menunjukkan ketepatan

dan kesahihan suatu insgtrumen. Suatu alat ukur yang valid tidak hanya mampu

mengahasilkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran

yang cermat mengenai data tersebut. Cara pengujian validitas dengan

menghitung kolerasi antar skor masing-masing pertanyaan dan skor total

dengan menggunakan rumus korelasi product moment, dengan menggunakan

alat bantu komputer Spss 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengujian Validitas

Page 7: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

394

Item Pearson correlation R hitung Keterangan

Skor_1 Skor_2 Skor_3 Skor_4 Skor_5 Skor_6 Skor_7 Skor_8 Skor_9 Skor_10 Total_Skor

1000 .572 .573 .456 .566 .616 .540 .644 .466 .522 .594

0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : data penelitian yang diolah, 2014

Dari setiap item pertanyaan diperoleh nilai R hitung lebih besar dari R

tabel (0.195) maka item pertanyaan pada penelitian di atas adalah valid dan

dengan demikian data yang diperoleh layak digunakan untuk analisis

selanjutnya, menggunakan analisis regresi.

Uji Reliabilitas Analisis Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat

memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua

kali atau lebih. Metode yang digunakan dalam analisis reliabilitas ini adalah

metode Alpha-Cronboch. Nilai Alpha-Cronboch (r alpha) program SPSS 17.0

ditujukkan oleh besarnya nilai alpha (α) . pengambilan keputusan reliabilitas

suatu variabel ditentukan dengan membandingkan nilai r alpha dengan nilai

0,6, apabila r alpha > 0,6 maka variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

Table Hasil Pengujian Reablitas

Item-Total Statistics

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

item_1 .612 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

item_2 .606

item_3 .616

item_4 .585

item_5 .603

item_6 .581

item_7 .599

item_8 .598

item_9 .636

item_10 .610

total_11 .614

Sumber: data penelitian yang diolah, 2014 Berdasarkan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.628 11

Page 8: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

395

Tabel di atas, hasil uji relibilitas tersebut menunjukkan bahwa semua

variabel mempunyai koefisien Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu diatas

0,600 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel dari kuisioner

adalah reliabel yang berarti bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian

ini merupakan kuisioner yang handal. Secara keseluruhan butir-butir

pertanyaan dari tiap-tiap variabel digunakan dan dapat di distribusikan kepada

seluruh responden (100 orang), karena tiap-tiap butir menunjukkan hasil yang

valid dan reliabel.

Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Model regresi linier bergandadapatdisebutsebagai model yang baikjika

model tersebutmemenuhikriteria BLUE (best linear unbiased estimator) .

BLUE dapat dicapai jika memenuhi asumsi klasik. Uji penyimpangan asumsi

klasik dalam penelitian ini di lakukan dengan menggunakan empat modal

asumsi, yaitu:

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Tabel Hasil Uji Asumsi Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .81088066

Most Extreme Differences Absolute .063

Positive .042

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .626

Asymp. Sig. (2-tailed) .827

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji normalis dengan Kolmogorov-smirnov test

diperoleh nilai KSZ sebesar 0,626 dan Asymp.sig. sebesar 0,826 lebih besar

dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Uji Auto korelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

modal regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 ( sebelumnya).

Dengan menggunakan asumsi : jika nilai DW terletak antara dU dan (4 – dU)

atau dU ≤ DW ≤ (4 – dU) berarti bebas dari Autokorelasi, sebalik nya jika nilai

DW <dL atau DW > (4 – dL) berarti terdapat Autokorelasi. Hasil uji

Autokorelas idapat dilihat pada table berikutini :

Table Hasil Asumsi Auto korelasi

Page 9: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

396

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .652a .630 .696 .81920 1.612

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Nilai Durbin Watson pada signifikan = 5

% : n = 100 : k- 2 = 1 diperoleh nilai dL = 1.604 dan dU 1.603 = .

Hasil pengolahan data pada tabel menunjukkan Durbin Watson sebesar 1.612

jadi, nilai Durbin Watson tersebut berada di antara nilai du dan (2_du) atau

maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier tersebut terdapat

autokelasi di antara kesalahan penggangu.

Uji Multikolinearitas Uji Asumsi multikoliniearitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi liner berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Gejala multikolinearitas terdeteksi apabila nilai VIF lebih besardari 10 atau VIF

>10.JikanilaiVIF < 10 maka tidak ditemukan korelasi di antara variabel

independen. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 .969 1.032

X2 .969 1.032

Sumber :Data penelitian yang diolah, 2014

Pada tabel tersebut nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas, X1 =

1.032, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 10 atau VIF = 1.032 < 10, X2 =

1.032, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 10 atau VIF 1.. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ditemukan gejala multikolineritas dalam model

regresi linear berganda.

Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidak samaan variance dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika nilai signifikan lebih besar dari α (5%) maka tidak

terdapat Heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika signifikan lebih kecil dari α

(5%) maka terdapat Heteroskedastisitas.

Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

Page 10: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

397

B Std. Error Beta

1 (Constant) .162 .277 .585 .560

X1 .089 .079 .115 1.131 .261

X2 .063 .058 .110 1.084 .281

a. Dependent Variable: ABRESID

Sumber : Data penelitian yang di olah,2014

Nilai t statistik pada tabel coeficient untuk variabel X1 diperoleh nilai -

1.131 dibandingkan dengan ttabel1.984 atau -1.131 < 1.984 artinya tidak

signifikan, nilai t statistik pada X2 diperoleh nilai 1.084 < 1.984 artinya tidak

signifikan, artinya tidak signifikan. Jadi secara keseluruhan, nilai t statistic dari

semua variabel penjelas tida ada berpengaruh secara statistic sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi yang digunkan tidak mengalami masalah

heteroskedastisitas.

Uji Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen apabila variabel independen minimal dua atau lebih.

Uji Koefisien Korelasi

Hasil uji koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Correlations Correlations

Control Variables X1 X2

Y X1 Correlation 1.000 .672

Significance (2-tailed) . .089

Df 0 97

X2 Correlation .672 1.000

Significance (2-tailed) .089 .

Df 97 0

Hasil korelasi variabel X1 dengan Y diperoleh nilai 1.000 terdapat

tingkat yang sangat kuat, hasil dari variabel X2 dengan Y diperoleh nilai 0.622

terdapat tingkat kuat.

Uji Koefisien determinasi Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel summary berikut:

Tabel Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .652a .630 .696 .81920 1.612

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Page 11: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

398

Pada tabel tersebut di atas hasil koefisien Determinasi (R Square)

sebesar 0,630 ( Kuadrat dari R = 0,652 ). Hal ini dapat dijelaskan bahwa

variabel X1, X2, mempengaruhi sebesar 63 % terhadap variabel Y. sedangkan

sisanya dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain yaitu sebesar (100%

- 63%= 37%)

Uji F (Simultan) Hasil uji F statistik secara simultan dapat dilihat pada tabel Anova berikut ini :

Tabel Anova

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 16.768 2 5.384 5.572 .566a

Residual 65.095 98 .671

Total 65.864 100

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Pada tabel uji Anova diperoleh nilai Fhitung 5.572 kemudian nilai Fhitung

tersebut dibandingkan dengan nilai Ftabel. Nilai Ftabel dicari dengan rumus :

Ftabel = F{( 1-α) (dk pembilang = k) (dk penyebut = n – k – 1)}

Ftabel = F{(1-0,05) (dk pembilang = 2) (dk penyebut = 100 – 2– 1)}

Ftabel = F{(0,95) (2) (95) }

Ftabel = 3,09

Pada tingkat signifikan 0,05 dengan penjelasan sebagai berikut :

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel yang berarti variabel independen secara

simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen dan

Ho diterima apabila Fhitung< Ftabel, yang berarti variabel independen tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Ternyata hasil uji pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung lebih

kecil dari nilai Ftabel atau 5.572>3,09. Jadi secara simultan variabel independen

(X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Uji t (parsial)

Uji t (parsial) dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

X1, X2 terhadap Y. Hasil uji secara parsial ditunjukan oleh tabel Coefficients di

bawah ini :

Tabel Coefficientsa

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

Page 12: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

399

1 (Constant) 2.547 .450 5.664 .000

X1 .357 .128 .346 4.446 .656

X2 .583 .094 .390 4.878 .382

a. Dependent Variable: Y

Pada tabel koefisien diperoleh nilai konstanta a = 2.547β untuk

Variabel X1 = 0,346, nilai β untuk variable X2 = 0,390, Sehingga dapat

dirumuskan persamaan regresi linier berganda yaitu :

Y = 2,547 + 0,346 (X1) + 0,390 (X2)

Selanjutnya dengan tingkat signifikan (α = 0,05) dilakukan uji statistik

secara parsial.

1. Pengaruh Variabel X1 Terhadap Y

Pada tabel coefficient, variabel periklanan (X1) diperoleh Persamaan regresi

Y = 2,547 + 0,346 (X1), Selanjutnya dilakukan uji signifikansi, hipotesis

yang digunakan adalah :

Ha : product berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen

Ho : product tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

konsumen dengan penjelasan :

Jika nilai t hitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Jika t hitung< t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Pada tabel coefficient diperoleh nilai thitung = 4,466 selanjutnya dibandingkan

dengan nilai t tabel.

Nilai t tabel dicari dengan kriteria :

Tingkat signifikansi (α = 0,05) untuk uji dua pihak (2-tailed)

Df atau dk = jumlah data –2(100 – 2 = 98)

Sehingga diperoleh nilai t tabel = 1984

Ternyata nilai t hitung 4,466 > t table 1,984 maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya berpengaruh secara signifikan.

2. Pengaruh Variabel X2 Terhadap Y

Persamaan regresi uji t (Y =2,547 + 0,390 (X2), selanjutnya dilakukan

uji signifikan dengan hipotesis :

Ha :Price berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen

Ho : Price tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

konsumen. Dengan Penjelasan :

Jika nilai t hitung> t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan. Jika nillai t hitung< t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan.

Pada tabel coefficient diperoleh nilai t hitung = 4,878, selanjutnya

dibandingkan dengan nilai t tabel. Nilai statistik t tabel dicari dengan kriteria :

Tingkat signifikansi (α = 0,05) untuk uji dua pihak (2-tailed)

Df atau dk = jumlah data – 2 (100 – 2 = 98)

Sehingga diperoleh nilai t tabel = 1,984

Page 13: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

400

Ternyata nilai t hitung 4,878,>t tabel 1,984 maka Ho ditolak dan Haditerima,

artinya tidak berpengaruh secara signifikan.

Variabel Yang Paling Berpengaruh

Variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dapat

diketahui dengan membandingkan nilai koefisien regresi baku masing-masing

variabel bebas. Nilai koefisien regresi baku tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel Standardised Coefficients

No Variabel Bebas Standardised – Coefficients

1 Product 0,346

2 Price 0,390

Sumber : data diolah,2014

Pada tabel standardized coefficients dapat dilihat bahwa nilai price

mempunyai nilai koefisien regresi baku lebih besar dari nilai koefisien regresi

baku product (0,346 < 0,390). Jadi dapat diberi kesimpulan bahwa variabel

Price adalah variabel yang paling kuat berpengaruh terhadap Kepuasan

Konsumen..

Pembahasan

Pengaruh antara masing – masing variabel independen yang meliputi

product, price ,terhadap keputusan konsumen yaitu bagaimana ke dua variabel

bebas tersebut di atas dapat memenuhi harapan konsumen Amplang Belida UD

Sinar Rejeki samarinda, sehingga dapat tercapai pada keputusan konsumen.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, variabel marketing mix

product, price, secara signifikan seluruhnya berpengaruh positif terhadap

keputusan konsumen pada Amplang Belida UD Sinar Rejeki samarinda.

Namun yang berpengaruh paling kuat adalah variabel price.

Dari penelitian bahwa dari 4P pada marketing mix yang paling

berpengaruh pada keputusan pembelian produk pada Amplang Belida UD Sinar

Rejeki samarinda yang berpengaruh adalah product, price

Hasil analisis menunjukan bahwa product berpengaruh positif dan

siginfikan terhadap keputusan konsumen. Pengaruh positif menunjukkan

bahwa semakin baik kualitas produk yang ditawarkan maka semakin besar

tingkat keputusan konsumen membeli produk Amplang Belida UD Sinar

Rejeki. Jika suatu usaha mempunyai produk yang baik maka konsumen juga

akan rasa puas, dengan demikian produsen harus mengembangkan dan

mempertahankan kualitas produk yang sudah ada. Begitu juga dengan Amplang

Belida UD Sinar Rejeki samarinda, dari hasil analisis ditunjukan bahwa

produknya dapat memuaskan konsumen hal tersebut dikarenakan produk yang

ditawarkan mempunyai kualitas produk yang bagus dan memenuhi kebutuhan

konsumen.

Dari hasil analisis bahwa price berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan konsumen.pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin

baik suatu produk yang ditawarkan maka semakin besar tingkat keputusun

Page 14: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

Pengaruh Kualitas Produk & Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk(Maria)

401

pembelian produk meskipun amplang belida menpunyai harga yang tinggi di

bandingkan dengan produk amplang yang ada di sekitar penjualan tersebut,

tetapi kualitas produk amplang belida sangat baik sehingga menjangkau

keputusan konsumen pada produk yang telah di tawarkan.

Kualitas produk yang bagus di sini maksudnya produk yang ditawarkan

Amplang Belida UD Sinar Rejeki ini, mempunyai keunggulan dari pesaing

lainnya meskipun dengan harga yang relatif mahal ada banyak konsumen yang

dapat menjangkau harga yang telah ditetapkan. Salah satu cara melakukan

sesuatuh yang belum perna ada pada produk yaitu memberikan daya tarik

yang lebih dengan memperbesar ukuran produk Amplang atau kemasan yang

lebi menarik lagi dan penambahan rasa yang lebi berbeda , dengan demikian

produk ini berbeda dengan produk pesaing yang menawarkan produknya

dengan produk yang polos, namun dengan adanya tambahan tersebut harga

yang ditawarkan juga akan tetap mahal namun sesaui dari produk yang di

peroleh.

Menyajikan Sesuatu yang baru dalam produk yang dilakukakan UD

sinar rejeki tidak mengalami kenaikan harga yang drastis, hal tersebut

dikarenakan Amplang Belida UD Sinar Rejeki Samarinda, dalam melakukan

pemebelian bahan pokok dan bahan pelengkap untuk persediaan pengolahan

produk Amplang Belida UD Sinar Rejeki Samarinda membeli secara

grosir/partai sehingga harga yang didapatkan untuk bahan pokok/pelengkap

lebih murah di dapatkan jika dibandingkan dengan membeli secara eceran.

Hal ini berkaitan dengan daya jangkau konsumen terhadap produk yang

ditawarkan mudah didapatkan oleh konsumen. Lokasih atau tempat penjualan

produk Amplang Belida berlokasih bisa di katakan muda di jangkau oleh

konsumen, karena berada di jalan raya/ jalan utama para pendatang dari mana

saja dan selalu di lewati sehingga muda di jangkau atau di dapati oleh

konsumen atau pengunjung yang tidak ada niat utama untuk membeli produk

tersebut, bisa saja dengan melihat barangnya akan tertarik untuk membeli

meskipun harga yang di tentukan mahal di bandingkan dengan produk amplang

yg berlosi yang sama.

Dari ke dua variabel marketing mix yang meliputi produk,price, variabel

yang paling berpengaruh paling kuat adalah price. Hal tersebut dilihat pada

hasil penelitian yang di tunjukan bahwa price berpengaruh paling kuat atau

dominan karena kualitas yang dimiliki sangat baik meskipun price/harga yang

mahal tetapi amplang belida memiliki kualitas terjamin dan mudah di jangkau

para konsumen baik kalangan atas maupun kalangan bawah yang berkunjung.

Penutup Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ke dua variabel marketing mix

yang meliputi product, dan price secara simultan seluruhnya berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Amplang pada UD Sinar

Rejeki Samarinda.

Page 15: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 388-402

402

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel

product, dan price mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian Amplang UD Sinar Rejeki

Price merupakan salah satu variabel pada marketing mix yang

berpengaruh paling kuat pada keputusan pembelian karena produknya terdapat

kualitas yang sangat baik , serta konsumen juga mudah menjangkau lokasi

penjualan produk tersebut.

Hendaknya dapat mengembangkan produk dari aspek rasa dan aspek

higenis sehingga mampu meningkatkan keputusan konsumen membeli produk

Amplang UD Sinar Rejeki Samarinda,.

Seharusnya Amplang UD Sinar Rejeki Samarinda tidak hanya

memperbesar dan menanbah rasa yang berbeda namun juga dalam bentuk

kemasan agar lebih menarik lagi dan menarik perhatian konsumen untuk

membeli, seperti dengan melakukan pembelian 2 Amplang Belida akan

mendapatkan bonus 1 sebuah produk baru dalam bentuk ukuran yang lebih

kecil.

Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2004. ManajemenPemasaran Dan PemasaranJasa, Ahli

Bahasa Philip Kotler danAmstrong, Alfabeta. Bandung.

Assauri,Sofjan, 2007, Manajemen Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Kotler, Philip,2007.Manajemen Pemasaran 1. Edisi kedua belas. PT Indeks:

Jakarta

Kotler dalam Amstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Intermedia: Jakarta

Keller, Kotler ,2009.Manajemen Pemasaran 1. Edisi ketiga belas.

Erlangga:Jakarta

Priyanto,Dwi, 2008, Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & uji Statistik.

Mediakom. Yogyakarta.

Rangkuti, Frenddy. 2005. Riset Pemasaran, Cetakan Ketujuh. Gremedia

Pustaka Utama: Jakarta.

Suharto dan Yuni Suharto. 2009. Marketing In Practice. CV Sary Cards.

Samarinda.

Sugiono,2004. Stastika Untuk Penelitian.CV Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandt. 2008. Strategi Pemasaran, EdisiTiga. Cetakan Keempat. Andi.

Yogyakarta.

. W. Lamb Jr, “et al.” Charles. 2001. Pemasaran, Jilid 1. Penerbit Salemba

Empat.Jakarta.

http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-pendekatan-

penetapan-harga-manajemen-pemasaran, diakses pada tanggal 17 maret

2014

www.pengertian-produk.html, diakses pada tanggal 10 maret 2014.