9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota PalembangBaca selengkapnya di http://www.contohmakalah77.com

Citation preview

Page 1: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain

dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan

suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial

dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya

dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat

melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses dalam organisasi

adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses

yang akan selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi. Melalui

organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang

penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu

dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu

dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah

organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik

Page 2: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para

pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar.

Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin

dicapai. sesama dalam kelompok dan masyarakat. Budaya komunikasi dalam konteks

komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah komunikasi antara

atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Sisi

ketiga adalah antara pegawai kepada atasan. Masing-masing komunikasi tersebut mempunyai

polanya masing-masing.

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi

dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang

diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk

mencapai tujuan suatu organisasi.

Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai

subsistem dalam perkantoran. Menurut Kohler ada dua model komunikasi dalam rangka

meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif,

yaitu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem)

perkantoran. Kedua, komunikasi interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan

secara berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar

penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara perkantoran dengan

mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang dilakukan juga turut mempengaruhi

hasil dari suatu proses komunikasi tersebut.

Page 3: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

Dalam hal komunikasi yang terjadi antar pegawai, kompetensi komunikasi yang baik

akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat

kinerja suatu organisasi (perkantoran) menjadi semakin baik. Dan sebaliknya, apabila terjadi

komunikasi yang buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau

acuh, perbedaan pendapat atau konflik yang berkepanjangan, dan sebagainya, dapat

berdampak pada hasil kerja yang tidak maksimal.

Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya

manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan

perilaku, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang merupakan salah satu organisasi

formal di lingkungan aparatur pemerintah yang memberikan kontribusi yang cukup besar

dalam pembangunan khususnya kota Palembang. Program-program kerja yang dirancang

bertujuan untuk menmpromosikan dan melindungi bidang kepariwisataan yang merupakan

aset negara yang sangat penting sehingga sangat diharapkan kinerja yang optimal yang dapat

diwujudkan melalui peranan komunikasi yang efektif supaya dapat memenuhi peran dan

fungsinya sebagai aparat pemerintah yang mengabdikan dirinya pada bangsa dan negara ini.

Melihat pengaruh yang sangat penting antara proses komunikasi yang terjadi dalam

suatu organisasi khususnya komunikasi interpersonal antar pegawai dengan tingkat kinerja

pegawai maka penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar

Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang.”

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Page 4: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi

permasalahan-permasalahan berikut :

1. Masih kurangnya komunikasi interpersonal yang terjadi antar pegawai.

2. Masih banyak ditemukan kendala atau hambatan-hambatan dalam melakukan komunikasi

interpersonal.

3. Kurang optimalnya kinerja pegawai akibat buruknya proses komunikasi interpersonal

yang terjadi.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut : “Bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang ?”.

1.3 Pembatasan Masalah

1. Penelitian dibatasi pada permasalahan komunikasi interpersonal yang terjadi pada

pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang.

2. Hanya terbatas pada pegawai di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Palembang.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal antar pegawai.

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi selama proses komunikasi

interpersonal.

Page 5: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

3. Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai akibat pengaruh proses komunikasi

interpersonal.

1.5 Kegunaan Penelitian

1. Sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dan sumber informasi bagi Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang dalam hal peningkatan kinerja pegawai.

2. Dapat menjadi bahan bagi peneliti selanjutnya mengenai komunikasi interpersonal dalam

sebuah organisasi.

3. Sebagai salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Negara Strata Satu (S1) Jurusan

Ilmu Komunikasi Stisipol Candradimuka Palembang.

1.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, komunikasi mempunyai pengaruh yang

sangat penting terhadap kinerja pegawai. Menurut defenisi Carl I. Hovland “Komunikasi

adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan

(biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.

Salah satu jenis komunikasi yang sangat penting adalah komunikasi interpersonal

atau komunikasi yang terjadi secara tatap muka antara beberapa pribadi yang memungkinkan

respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Dalam operasionalnya,

komunikasi berlangsung secara timbal balik dan menghasilkan feed back secara langsung

dalam menanggapi suatu pesan. Komunikasi yang dilakukan dengan dua arah dan feed back

secara langsung akan sangat memungkinkan untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Hal

ini sesuai dengan pendapat Onong U. Effendy yang mengatakan bahwa, “Efektifitas

komunikasi antar pribadi itu ialah karena adanya arus balik langsung”.

Page 6: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang

Di dalam suatu organisasi khususnya perkantoran, proses komunikasi adalah proses yang

pasti dan selalu terjadi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara

berbagai subsistem dalam perkantoran. Perkantoran yang berfungsi baik, ditandai oleh

adanya kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai komponen. Suatu perkantoran

dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya, ketika proses komunikasi antar

komponen tersebut dapat diselenggarakan secara harmonis, maka perkantoran tersebut

semakin kokoh dan kinerja perkantoran akan meningkat.

Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya

manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan

perilaku, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas. Jadi dapat dikatakan bahwa

keberhasilan suatu organisasi sangat didukung dari tingkat kinerja pegawai yang sangat

dipengaruhi oleh proses komunikasi yang terjadi antar pegawai.

1.7 Hipotesis

Berdasarkan dari kerangka teori penelitian maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai

suatu kesimpulan sementara yaitu sebagai berikut : “Terdapat pengaruh yang positif antara

proses komunikasi interpersonal antar pegawai terhadap kinerja pegawai.”