15
PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar) Hariyanti dan Inten Primawestri STIE AUB Surakarta dan Universitas Setia Budi Surakarta Abstract Performance is a workly achievement or working result /output either the quality or quantity gained by a personal in every certain period with in doing his duty as his responsibility given. In fact, our employee's performance is influenced by many things. Some of these things observed by the writer of the communication, the working motivation and the organization commitment of the nurses of RSUD Karanganyar. The research aims at knowing the significant influence am ong communication, working motivation, and organizational commitment to the personal's performance, knowing significant influence of communication to the performance if it is moderated by the organizational commitment, and knowing the significant influence of working motivation to the performance if it is moderated by the organizational commitment. The result of the research shows that communications, working motivation and organizational commitment variables personally can give a positive influence to the nurses' performance. Organizational commitment moderates the influence of motivation to the nurses' performance. On the other hand, organizational commitment does not moderate the influence of working motivation to the nurses' performance but it acts as an independent variable. In other words, organizational commitment does not strengthen the relationship between working motivation and nurses' performance. Based on the regression test result, it shows that adjusted R square number is 0,789. So that, it can be interpreted that communication, motivation, organizational commitment, interaction between communication and organizational commitment and interaction between motivation and organizational commitment influence to the nurses' performance 78,9%. While the rest of 21,1% nurses' performance is influenced by other variable whic h is not observed in this research. The research regression model is as follows: Y = 2,753 + 0,347X 1 + 0,276 X 2 + 0,265 M + 1,094 X 1 M+ 0,0672 X 2 M+e Keywords = Communication, Motivation, Organizational Commitment, Performance PENDAHULUAN omunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan infor masi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan ka itan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya. Bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu kdrnunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya suatu tujuan tertentu. Atau dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Tujuan dari motivasi ini, jika berhasil dicapai akan mem uaskan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun K

Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWATDENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar)

Hariyanti dan Inten PrimawestriSTIE AUB Surakarta dan Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Performance is a workly achievement or working result /output either the quality orquantity gained by a personal in every certain period with in doing his duty as his responsibilitygiven. In fact, our employee's performance is influenced by many things. Some of these thingsobserved by the writer of the communication, the working motivation and the organizationcommitment of the nurses of RSUD Karanganyar.

The research aims at knowing the significant influence am ong communication, workingmotivation, and organizational commitment to the personal's performance, knowingsignificant influence of communication to the performance if it is moderated by theorganizational commitment, and knowing the significant influence of working motivation tothe performance if it is moderated by the organizational commitment.

The result of the research shows that communications, working motivation andorganizational commitment variables personally can give a positive influence to the nurses'performance. Organizational commitment moderates the influence of motivation to thenurses' performance. On the other hand, organizational commitment does not moderate theinfluence of working motivation to the nurses' performance but it acts as an independentvariable. In other words, organizational commitment does not strengthen the relationshipbetween working motivation and nurses' performance. Based on the regression test result, itshows that adjusted R square number is 0,789. So that, it can be interpreted thatcommunication, motivation, organizational commitment, interaction between communicationand organizational commitment and interaction between motivation and organizationalcommitment influence to the nurses' performance 78,9%. While the rest of 21,1% nurses'performance is influenced by other variable whic h is not observed in this research. Theresearch regression model is as follows: Y = 2,753 + 0,347X1 + 0,276 X2 + 0,265 M + 1,094 X1M +

0,0672 X2M+e

Keywords = Communication, Motivation, Organizational Commitment, Performance

PENDAHULUANomunikasi adalah proses dimanapihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan

bersama dan komunikasi merupakan ka itanhubungan yang ditimbulkan oleh penerusrangsangan dan pembangkitan balasannya.Bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua,yaitu kdrnunikasi verbal dan komunikasinon verbal.

Motivasi merupakan suatu prosesdimana kebutuhan-kebutuhan mendorongseseorang untuk melakukan serangkaiankegiatan yang mengarah ke tercapainya

suatu tujuan tertentu. Atau dapat diartikansebagai kekuatan (energi) seseorang yangdapat menimbulkan tingkat persistensi danantusiasmenya dalam melaksanakan suatukegiatan, baik yang bersumber dari dalamdiri individu itu sendiri (motivasi intrinsik)maupun dari luar individu (motivasiekstrinsik). Tujuan dari motivasi ini, jikaberhasil dicapai akan memuaskan ataumemenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.Seberapa kuat motivasi yang dimilikiindividu akan banyak menentukan terhadapkualitas perilaku yang ditampilkannya, baikdalam konteks belajar, bekerja maupun

K

Page 2: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

dalam kehidupan lainnya.Masalah kinerja bukanlah timbul

begitu saja. Banyak faktor yang mempe -ngaruhi tinggi rendahnya kerja karyawan.Faktor-faktor tersebut antara lain intens ifpendidikan dan pelatihan, kepemimpinan,absensi, komunikasi, motivasi dan lingku-ngan kerja (Nitisemito, 1996) dalamYasminah 2002.

Penelitian ini mengacu pada pene -litian terdahulu oleh Yasminah pada tahun2002 dengan judul Analisa PengaruhKepemimpinan, Komunikasi, Lingkungankerja terhadap Kinerja Karyawan pada RSIslam Purwokerto. Hasil dari penelitiantersebut adalah:1. Variabel kepemimpinan, komunikasi

dan lingkungan kerja mempunyaipengaruh yang berarti secara bersama -sama maupun secara parsial ter hadapkinerja karyawan. Variabel kepemim -pinan, komunikasi dan lingkungan kerjaberpengaruh positif terhadap kine rjakaryawan. Semakin baik kepemimpinan,komunikasi dan lingkungan kerja makasemakin baik pula kinerja karyawan.

2. Dari Variabel kepemimpinan, komuni-kasi dan lingkungan kerja variabelkepemimpinan merupakan variabelyang paling besar pengaruhnya ter -hadap kinerja karyawan, artinya kebe -radaan kepemimpinan lebih menen -tukan kinerja karyawan dibandingdengan komunikasi dan lingkungankerja.

RUMUSAN MASALAHPenelitian ini bermaksud menge -

tahui pengaruh komunikasi dan motivasikerja perawat terhadap kinerjanya padaRSUD Karanganyar. Maka permasalahandalam penelitian ini adalah :1. Seberapa besar pengaruh komunikasi

terhadap kinerja perawat?2. Seberapa besar pengaruh motivasi ker ja

terhadap kinerja perawat?3. Seberapa besar pengaruh komitmen

organisasi terhadap kinerja perawat?4. Seberapa besar pengaruh komunikasi

terhadap kinerja perawat dengan

komitmen organisasi sebagai variabelmoderating?

5. Seberapa besar pengaruh motivasiterhadap kinerja perawat dengankomitmen organisasi sebagai variabelmoderating?

TUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh yang signi -fikan antara komunikasi terhadapkinerja perawat.

2. Untuk mengetahui pengaruh yangsignifikan antara motivasi kerja terha -dap kinerja perawat.

3. Untuk mengetahui pengaruh yangsignifikan antara komitmen organisasiterhadap kinerja perawat.

4. Untuk mengetahui pengaruh yangsignifikan antara komunikasi terhadapkinerja perawat dengan komitmenorganisasi sebagai variabel moderating

5. Untuk mengetahui pengaruh yangsignifikan antara motivasi terhadapkinerja perawat dengan variabelkomitmen organisasi sebagai variabelmoderating

TINJAUAN PUSTAKA1. Motivasi

a. Definisi motivasiMotivasi adalah suatu faktorpenentu pokok didalam tingkatprestasi karyawan dan kemam -pulabaan perusahaan (Manullang,2001:108). Teori-teori motivasidapat diklasifikasikm menjadi 3kelompok :1) Teori-teori Petunjuk

Mengemukakan bagaimanamemotivasi karyawan. Teori inididasarkan atas dasar penga-laman coba-coba.

2) Teori-teori isi (Content Theories)Teori ini kadang disebut teorikebutuhan (need theories),berkenaan dengan penyebab-penyebab perilaku atau memu-satkan pada pertanyaan "apa"dari motivasi. Teori ini sangat

Page 3: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

terkenal, salah satu diantaranya: Teori Hierarki kebutuhan dariAbraham Maslow.

3) Teori-teori proses (ProcessTheories)Teori ini berkenaan denganbagaimana perilaku dimulai dandilaksanan atau menjelaskanaspek "bagaimana" dari moti-vasi.

b. Proses MotivasiProses motivasi terdiri dari bebe -rapa tahapan proses sebagaiberikut:1) Munculnya suatu kebutuhan

yang belum terpenuhi menye -babkan ketidakseimbangan(tention) dalam diri seseorangdan berusaha untuk mengura -nginya dengan berperilakutertentu.

2) Seseorang kemudian mencari-cari cara untuk memtiaskankeinginan tersebut.

3) Seseorang mengarahkan peri -lakunya ke arah pencapaiantujuan atau prestasi dengancara-cara yang telah dipilihnyadengan didukung oleh kemam-puan, ketrampilan maupunpengalamannya.

4) Penilaian prestasi dilakukanoleh diri sendiri atau orang lain(atasan) tentang keber -hasilannya mencapai tujuan.

5) Imbalan atau hukuman yangditerima atau dirasakan ter -gantung kepada evaluasi atasprestasi yang dilakukan.

6) Akhirnya seseorang menilaisejauh mana perilaku dan im-balan telah memuaskan kebu-tuhannya (Gutteres dalam IkaPrihatin, 2009)

2. Kinerjaa. Definisi Kinerja

Kinerja adalah prestasi kerja atauhasil kerja/output baik kualitasmaupun kuntitas yang dicapai SDMper satuan periode waktu dalam

melaksanakan tugas kerjanya sesuaidengan tanggungjawab yamgdiberikan kepadanya (AnwarPrabu:2009).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhikinerjaMenurut Henry Simamora dalamAnwar Prabu, 2009, kinerjadipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:Faktor Individual yang terdiri dari:1) Kemampuan dan keahlian2) Latar Belakang3) DemografiFaktor Psikologis yang terdiri dari:1) Persepsi2) Attitude3) Personality4) Pembelajaran5) MotivasiFaktor Organisasi yang terdiri dari:1) Sumber daya2) Kepemimpinan3) Penghargaan4) Struktur5) Job Design

3. KomunikasiMenurut pandangan Lasswell

dalam jurnal Dinamika Sosial Ekonomi(Berta Esti:2009), komunikasi adalahproses penyampaian pesan dari seorangkomunikator kepada komunikan denganmenggunakan media tertentu danmembawa satu effek "Who says what inwhich channel to whom with whateffect”

Bentuk komunikasi dibedakanmenjadi dua, yaitu komunikasi verbaldan komunikasi non verbal (Mulyana,2003 dalam jurnal Berta Esti, 2009).Proses komunikasi (communicationsprocess) terdiri dari enam tahap, yaitu;Pengirim memiliki suatu ide a taugagasan, mengubah ide menjadi suatupesan, menyampaikan pesan, penerimamenerima pesan, pesan ditafsirkan olehpenerima, tanggapan dari penerima danmengirim umpan balik kepada pengirim(Djoko Purwanto:2003)

4. OrganisasiOrganisasi adalah suatu pola

Page 4: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

hubungan-hubungan yang melalui manaorang-orang di bawah pengarahanmanajer mengejar tujuan bersama(Stoner dalam Wordpress). Organisasiadalah bentuk setiap perserikatanmanusia untuk mencapai tujuan ber -sama (James D. Mooney dalamWordpress). Organisasi merupakansuatu sistem aktivitas kerja sama yangdilakukan oleh dua orang atau lebih.(Chester I. Bernard dalam Wordpress ).

Sondang P. Siagian, mende-finisikan " organisasi ialah setiap bentukpersekutuan antara dua orang ataulebih yang bekerja bersama serta secaraformal terikat dalam rangka pencapaiansuatu tujuan yang telah ditentukandalam ikatan yang mana terdapat sese -orang / beberapa orang yang disebutatasan dan seorang / sekelompok orangyang disebut dengan bawahan.".Malayu Hasibuan mengatakan " org ani-sasi ialah suatu sistem perserikatanformal, berstruktur dan terkoordinasidari sekelompok yang bekerja samadalam mencapai tujuan tertentu.Organisasi hanya merupakan alat danwadah saja.". Menurut PradjudiArmosudiro organisasi adalah strukturpembagian kerja dan struktur tatahubungan kerja antara sekelompokorang pemegang posisi yang bekerja -sama secara tertentu untuk bersama -sama mencapai tujuan tertentu(Wordpress).

5. Komitmen OrganisasiKomitmen organisasi dapat

dipahami melalui dua pendekatan, ya itupendekatan perilaku dan pendekatansikap (Panggabean, 2001 dalam jurnalWijayanti dan Winarna, 2004). Dalampendekatan sikap, perhatian para pene -liti adalah terhadap menifestasi darikomitmen yang tegas. Seorangkaryawan menjadi terikat kepadaorganisasi karena sunk cost (gaji danfasilitas yang merupakan fungsi dariusia dan masa kerja). Mereka akansangat merasa rugi jika mereka pindahkerja. Sedangkan dalam pendekatan

sikap, komitmen organisasi didefinisikansebagai suatu pernyataan dimanaseorang karyawan diidentifikasikandengan sebuah organisasi tertentu dantujuan-tujuannya. Karyawan tersebutingin tetap menjadi anggota organisasidalam rangka memfasilitasi organisasiyang bersangkutan untuk mencapaitujuannya.

Menurut L. Mathis-John H.Jackson, komitmen organisasi adalahtingkat sampai dimana karyawan yakindan menerima tujuan organisasional,serta berkeinginan untuk tinggal ber -sama atau meninggalkan perusahaanpada akhirnya tercermin dalam ketidak -hadiran dan angka perputarankaryawan.

Komitmen organisasi adalahikatan keterkaitan individu denganorganisasi serhingga individu tersebutmerasa memiliki organisasinya(Mathieu dan Zajac dalam Supriyono,2005)

6. Variabel ModeratingVariabel moderating adalah

variabel yang memperkuat atau mem -perlemah dan dapat diukur. Variabelmoderating ini disebut juga denganVariabel independen kedua. Misalnya,hubungan antara suami-istri akanmenjadi semakin akrab bila mempunyaianak, dan akan semakin renggang jikaada pihak ketiga. Anak adnlah variabelmoderating yang memperkuat hubu-ngan, dan pihak ketiga adalah yangmemperlemah hubungan (Sugiyono,2007:34). Perbedaan dengan variableintervening adalah varibel interveningmerupakan variabel yang memperkuatatau memperlemah hubungan antaravariabel independen (X) dan dependen(Y), tetapi bersifat teoritis, sehinggatidak teramati dan tidak dapat diukur(kalau variabel moderating dapatdiukur), (Sugiyono, 2007:35).

Pengembangan HipotesisHipotesis ini adalah jawaban semen -

tara terhadap pertanyaan-pertanyaan yangdikemukakan dalam perumusan masalah,

Page 5: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

maka dapat dikemukakan hipotesis sebagaiberikut:1. H1 : Diduga terdapat pengaruh yang

signifikan antara komunikasiterhadap kinerja perawat.

2. H2: Diduga terdapat pengaruh yangsignifikan antara motivasi kerjaterhadap kinerja perawat.

3. H3 : Diduga terdapat pengaruh yangsignifikan antara komitmen orga -nisasi terhadap kinerja perawat

4. H4: Diduga terdapat pengaruh yangsignifikan antara komunikasiterhadap kinerja perawat dengankomitmen organisasi sebagaivariabel moderating.

5. H5: Diduga terdapat pengaruh yangsignifikan antara motivasi ter -hadap kinerja perawat denganvariabel komitmen organisasisebagai variabel moderating

Model PenelitianHipotesis yang telah dirumuskan

akan diuji untuk mengetahui pengaruhantara komitnikasi dan motivasi kerjasebagai variabel bebas (X1 dan X2) berpe-ngaruh pada kinerja perawat (Y) dengankomitmen organisasi sebagai variabelmoderating.Kerangka penelitiannya adalah sebagaiberikut:

Keterangan:1. Komunikasi merupakan variabel bebas

(X1)2. Motivasi Kerja merupakan variabel

bebas (X2)3. Kinerja merupakan variabel terikat (Y)4. Komitmen Organisasi merupakan

variabel moderating yang merupakanvariabel yang memperkuat ataumemperlemah hubungan antara

variabel bebas (X1, X2) dan variabelterikat (Y)

METODE PENELITIAN1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan padaInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit UmumDaerah Karanganyar. Dilakukan padaakhir bulan Desember 2009 sampaidengan pertengahan bulan Februari2010.

2. Ruang Lingkup Dan Batasan Peneli tianRuang lingkup yang penulis

lakukan adalah perawat pada InstalasiRawat map di Rumah Sakit UmumDaerah Karanganyar. Penelitian inimerupakan penelitian survey yaitupenelitian ini mengambil sampel daripopulasi dengan menggunakankuesioner sebagai alat pengumpulandata pokok kepada responden.

Berdasarkan pada latar bela -kang masalah, identifikasi serta peru -musan masalah. Maka perlu adanyabatasan masalah yang ada. Dalampembahasan ini lebih difokuskan padabagaimana komunikasi dan motivasikerja mempunyai dampak pada kinerjayang dihasilkan oleh perawat dengankomitmen organisasi sebagai variabelyang memperkuat atau memperlemahkomunikasi dan motivasi kerja tersebut.Kinerja berkaitan erat pada mutupelayanan di rumah sakit. Penelitian inidikhususkan untuk karyawan dalam halini perawat pada Instalasi Rawat InapRSUD Karanganyar yang telah bekerjaminimal 1 tahun.

3. Definisioperasonala. Komunikasi

1) DefinisiKomunikasi adalah proses per -tukaran informasi antar individumelalui suatu sistem yang biasa(lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupunperilaku atau tindakan (WilliamC. Himstreet dan Wayne MurlinBaty dalam Komunikasi Bisnis,Djoko Purwanto, 2003)

Komunikasi(X1)

Motivasi Kerja(X2)

Kinerja(Y)

KomitmenOrganisasi

Page 6: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

2) Indikatora) Penetapan tujuanb) Pembuatan dan Pelaksa-

nakan keputusanc) Pengukuran prestasi kerjad) Perekrutan dan pengem-

bangan stafe) Pelayanan pelangganf) Berinteraksi dengan pera-

turan yang ada (DjokoPurwanto, 2003)

b. Motivasi Kerja1) Definisi

Motivasi adalah keadaan dalampribadi seseorang yang mendo-rong keinginan individu untukmelakukan kegiatan-kegiatantertentu guna mencapai tujuan.Menurut Kartini Kartono, moti -vasi menjadi dorongan(drivingforce) terhadap sese-orang agar mau melaksanakansesuatu.

2) Indikatora) Peluang untuk pengem-

banganb) Pengakuan yang pantasc) Kemungkinan untuk keber-

hasilan Pelaksanaand) Upah yang lebih tinggie) Tunjangan yang lebih baikf) Keselamatan Kerja (M.

Manullang dan MarihotManullang 2001:122)

c. Kinerja1) Definisi

Kinerja adalah prestasi kerjaatau hasil kerja/output baikkualitas maupun kuntitas yangdicapai SDM per satuan periodewaktu dalam melaksanakantugas kerjanya sesuai dengantanggungjawab yamg diberikankepadanya.

2) IndikatorMalayu Hasibuan dalam AnwarPrabu, 2009, mengemukakanbahwa aspek-aspek yang dinilaikinerja mencakup sebagaiberikut:

a) Kesetiaanb) Hasil kerjac) Kejujurand) Kedisiplinane) Kerjasamaf) Kepemimpinang) Kepribadianh) Kecakapani) Tanggungjawab (Anwar

Prabu, 2009)d. Komitmen Organisasi

1) DefinisiKomitmen organisasi adalahikatan keterkaitan individudengan organisasi serhinggaindividu tersebut merasa memi -liki organisasinya.

2) Indikatora) Kebanggaan akan organisasi

tempatnya bekerjab) Keinginan untuk membantu

organisasic) Kesediaan demi dapat ber-

tahan dalam organisasid) Kesamaan nilaie) Identifikasi diri dengan

organisasif) Inspirasi dalam bekerjag) Kepuasan memilih organi-

sasih) Pengakuan tentang organi-

sasii) Perhatian terhadap kepen-

tingan organisasi(Supriyono: 2005, JurnalEkonomi dan Bisnis)

4. Jenis dan Sumber Dataa. Jenis Data

1) Data KuantitatifData kuantitatif yaitu data yangdapat diukur secara langsungatau lebih tepatnya dapatdihitung seperti jumlahkaryawan rumah sakit

2) Data KualitatifData kualitatif yaitu data yanghanya dapat diukur secara tidaklangsung, seperti: kuesioner,struktur organisasi dan uraian

Page 7: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

pembagian tugas, sejarahperkembangan rumah sakit,serta data lain yang mendukung

b. Sumber Data1) Data Primer

Data primer yaitu data yangdiperoleh secara langsung dariobyek penelitian melalui wawancara maupun memberikandaftar pertanyaan.

5. Teknik Analisis DataPengolahan data dalam pene -

litian ini dilakukan dengan programSPSS 10.0 (Statistical Product andService Solution)a. Analisa regresi linier berganda

Menurut Djarwanto Ps danPangestu Subagyo (2000:309),analisis ini untuk mengetahuibesarnya pengaruh Komtuukasi danMotivasi kerja terhadap Kinerjadengan Komitmen Organisasisebagai Variabel Moderating,Analisa regresi linier bergandadipilih karena analisis ini sesuaidengan hipotesis peneliti, yaituuntuk mengetahui faktor yangpaling signifikan berpengaruhterhadap Kinerja dengan rumus :Y = a + β1x1 + β2x2 + eKeterangan :Y : variabel Dependent (Kinerja)a : koefisien regresi ( konstanta )β1 : koefisien variabelβ1 : koefisien variabelx1 : variabel Independent

(Komunikasi)X2 : variabel Independent

(Motivasi)e : standart error

b. Uji Asumsi Klasik1) Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakanmetode Kolmogorov-Smirnov.Cara menguji normalitas yaitudengan membandingkan proba-bilitas (p) yang diperolehdengan taraf signifikansi (a)0,05. Apabila nilai p> a maka

terdistribusi normal atausebaliknya (Singgih, 2000: 179).Hasil uji normalitas denganprogram SPSS 10.0 diperolehnilai probabilitas sebesar 0,872di atas 0,05, hal ini menun-jukkan bahwa data berdistribusisecara normal ( p> 0,05).

2) Uji MultikolinearitasMultikolinearitas merupakanpengujian apakah pada modelregresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel indepen-den, jika terjadi korelasi makaterdapat problem multikoli -nearitas. Model regresi yangbaik tidak terjadi korelasi dian-tara variabel. Untuk mengujiadanya multikoli-nearitas yaitudengan melihat pada ToleranceValue atau Variance InflationFactor (VIF). Pedoman suatumodel regresi yang bebasmultikolinearitas adalah mem-punyai VIF disekitar angka 1,sedangkan batas VIF adalah 10dan mempunyai angkatolerance mendekati 1.

3) Uji HeterokedastisitasHeteroskedastisitas bertujuanmenguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaanvariance dari residual satupengamatan ke pengamatanyang lain tetap, maka disebuthomokedastisitas dan jikaberbeda disebut heteroskedas -tisitas. Model regresi yang baikadalah homokedastisitas atautidak terjadi heteroskedasti -sitas. Jika probabilitas thitung

terhadap residual > 0,05, berartidata homokedastisitas. Jikaprobabilitas thitung terhadapresidual < 0,05, berarti dataheterokedastisitas. Untukmenguji ada tidaknya heteros-kedastisitas di dalam penelitianini menggunakan uji grafik.

c. Uji Hipotesis

Page 8: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

1) Moderated Regression AnalysisModerated Regression Analysisdigunakan untuk mengetahuipengaruh variabel komunikasi(X1) dan motivasi (X2) terhadapvariabel kinerja perawat (Y)dengan komitmen organisasi(M) sebagai variabelmoderating dengan persamaansebagai berikut:a) Uji Interaksi Komunikasi

dengan Komitmen Organi-sasi sebagai Variabel Mode-rating terhadap KinerjaPerawat.Y = a+b1xl+ eY = a+blx1+bmxlx3+e

b) Uji Interaksi Motivasi Kerjadengan Komitmen Organi-sasi sebagai VariabelModerating terhadapKinerja Perawat.Y = a+b2x2+ eY = a+b2x2+bmx2x3+e

c) Uji Interaksi Komunikasidan Motivasi Kerja denganKomitmen Organisasisebagai Variabel Modera-ting terhadap KinerjaPerawat.Y = a+ blx1+b2x2+ eY = a+ blx1+b2x2+bmx1x2x3+e

Keterangan:Y = Kinerja PerawatX1 = KomunikasiX2 = Motivasi kerjaX3 = Variabel moderating

(KomitmenOrganisasi)

a = Konstantab1 = Koefisien

Komunikasib2 = Koefisien Motivasi

Kerjabm = Koefisien Komitmen

Organisasi(xl,x2) = Interaksi antara

Komunikasi denganKomitmenOrganisasi

(x2,x3) = InteraksianyaraMotivasi Kerjadengan KomitmenOrganisasi

2) Uji tUntuk menguji terhadap signi -fikan pengaruh masing-masingvariabel independen terhadapvariabel dependen yang meng-gunakan uji t.

3) Uji FUji F dilakukan untuk menge -tahui apakah secara bersama -sama variabel independen ber -pegnaruh terhadap dependen.

4) Koefisien DeterminasiMenurut Djarwanto (2001)analisis ini digunakan untukmengetahui seberapa besarsumbangan yang diberikanvariabel bebas terhadapvariabel terikat yang ditujukandengan persentase.Perhitungan dilakukan mela-kukan program SPSS 10.0

ANALISIS DATA1. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Hasil Uji ValiditasUji validitas bertujuan untukmengetahui sejauh mana suatuinstrument digunakan dalam pene -litian apa yang dapat diukur. Dalammenentukan validitas angket,penulis menggunakan rumuskorelasi product moment pearson.Instrumen penelitian dikatakanvalid apabila korelasinya ( rxy )melebihi angka kritis pada tarafsignifikansi 0,05. Hasil pengujiantiap variabel adalah sebagai berikut:1) Komunikasi

Hasil uji validitas komunikasidapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 9: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

Critical value untuk sampeltaraf signifikansi 0,05 adalah0,312. Tabel 4.5 menunjukkanbahwa semua butir pertanyan(1 - 8) adalah valid, karena nilairxy lebih besar dari rjabt (0,312).Dengan demikian instrumentyang digunakan dalam pene-litian ini sesuai untuk mengukurkomunikasi.

2) MotivasiHasil uji validitas variabel moti-vasi dapat dilihat pada tabel dibawah itu.

Critical Value untuk sampeltaraf signifikansi 0,05 adalah0,312. Tabel 4.6 menunjukkanbahwa semua butir pertanyaanadalah valid, karena nilai rxy

lebih besar dari r tabel (0,312).Dengan demikian ada 8 instru-men yang dapat digunakandalam penelitian ini untukmengukur motivasi.

3) Komitmen organisasiHasil uji validitas variabel komit -men organisasi dapat dilihatpada tabel berikut ini.

Critical Value untuk sampelltaraf signifikansi 0,05 adalah0,312. Tabel 4.7 menunjukkanbahwa semua butir pertanyaanadalah valid, karena nilai rxy

lebih besar dari r tabel (0,312).Dengan demikian ada 8 instru-men yang dapat digunWhandalam penelitian ini untukkmengukur komitmen organisasi.

4) Kinerja perawatHasil uji validitas variabelkinerja perawat dapat dilihatpada label di bawah ini.

Critical Value untuk sampeltaraf signifikansi 0,05 adalah0,312. Tabel 4.8 menunjukkanbahwa semua butir pertanyaanadalah valid, karena nilai rxy

lebih besar dari rtbel (0,312).Dengan demikian ada 8 instru-men yang dapat digunakandalam penelitian ini untukmengukur tingkat kinerjaperawat.

b. Hasil Uji ReliabilitasPeneliti melakukan uji reliabilitasdengan cara Cronbach's Alpha darimasing-masing instrumen dalamsuatu variabel Hasil pengujian darisuatu instrumen dikatakan reliabel(handal) apabila hasil pengujianmenghasilkan Cronbach's Alpha

Page 10: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

(ralpha) di atas (0,60), makainstrumen tersebut reliabel (ImamGhozali, 2000: 177). Hasil Ujireliabilitas dari masing-masinginstrumen dalam varibel penelitiansebagai berikut:

Semua variabel dalam penelitianmempunyai Cronbach's Alpha lebihdari 0,6, sehingga dapat dikatakanbahwa semua variabel yaitukomunikasi, motivasi, komitmenorganisasi dan kinerja perawatadalah reliabel.

c. Uji Asumsi Klasik1) Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakanmetode Kolmogorov-Smirnov.Cara menguji normalitas yaitudengan membandingkan proba-bilitas (p) yang diperolehdengan taraf signifikansi (a)0,05. Apabila nilai p> a makaterdistribusi normal atausebaliknya (Singgih, 2000: 179).Hasil uji normalitas denganprogram SPSS 10.0 diperolehnilai probabilitas sebesar 0,872di atas 0,05, hal ini menun-jukkan bahwa data berdistribusisecara normal ( p> 0,05). Secararinci hasil uji normalitas dapatdilihat pada tabe di bawah ini.

2) Uji MultikolinieritasMultikolinearitas merupakanpengujian apakah pada modelregresi ditemukan adanya kore -lasi antar variabel independen,

jika terjadi korelasi makaterdapat problem ultikoli-nearitas. Model regresi yangbaik tidak terjadi korelasidiantara variabel. Untukmenguji adanya multikolineari -tas yaitu dengan melihat padaTolerance Value atau VarianceInflation Factor (VIF). Pedomansuatu model regresi yang bebasmultikolinearitas adalah mem-punyai VIF disekitar angka 1,sedangkan batas VIF adalah 10dan mempunyai angka tole-rance mendekati 1. Hasil pengujian normalitas dengan SPSS10.0 diperoleh hasil sebagaiberikut :

Pada tabel diatas diketahuibahwa nilai VIF masing-masingvariabel kurang dari 10 danmempunyai nilai tolerancemendekati lebih besar dari 0,1,hal ini menunjukkan bahwavariabel independen bebas darimasalah multikolinearitas.

3) Uji HeterokedastisitasHeteroskedastisitas bertujuanmenguji apakah dalam modelregresi terjadi ketirlaksamaanvariance dari residual satupengamatan ke pengamatanyang lain tetap, maka disebuthomokedastisitas dan jikaberbeda disebut heteroskedas -tisitas. Model regresi yang baikadalah homokedastisitas atautidak terjadi heteroskedas -tisitnq. Jika probabilitas t hitung

terhadap residual > 0,05, berartidata homokedastisitas. Jikaprobabilitas terhadap residual <

Page 11: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

0,05, berarti data heterokedas -tisitas. Untuk menguji adatidaknya heteroskedastisitas didalam penelitian ini menggu-nakan uj i graft. Hasil penguj ianheteroskedastisitas dapatdilihat pada gambar dibawahini.

Gambar Uji HeteroskedastisitasPada grafik scatterplots di atasterlihat titik-titik menyebarsecara acak (random) baikdiatas maupun di bawah angka0 pada sumbu Y. hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadiheteroskedastisitas pada modelregresi.

d. Uji Hipotesisa. Moderated Regression Analysis

Moderated Regression Analysisdigunakan untuk mengetahuipengaruh variabel komunikasi(X1) dan motivasi (X2) terhadapvariabel kinerja perawat (Y)dengan komitmen organisasi(M) sebagai variabelmoderating. Berikut hasil ujiregresi dengan menggunakanbantuan program SPSS.

Berdasarkan hasil regresidengan variabel moderatingtersebut sebagaimana sepertipada table diatas diperolehpersamaan sebagaimana regresilinier sebagai berikut:Y = 2,753 + 0,347X1 + 0,276X2 +0,265 M + 1,094 X1M + 0,0672X2M. Hasil persamaan regresilinier tersebut dapat diinterpre -tasikan sebagai berikut :a = 2,753. Artinya bahwa

apabila komunikasi (X1),motivasi (X2), komitmenorganisasi (M), interaksiantara komunikasi dengankomitmen organisasi(X1M) dan interaksi antaramotivasi dengan komit-men organisasi (X2M)konstan, maka kinerjaperawat sebesar 2,753satuan.

b1= 0,347. Komunikasi berpe-ngaruh positif terhadapkinerja perawat. Artinyajika Komunikasi semakinbaik maka kinerja perawatakan naik.

b2 = 0,276. Motivasi berpe-ngaruh positif terhadapkinerja perawat. Artinyajika motivasi semakin baikmaka kinerja perawatakan meningkat.

b2 = 0,265. Komitmen organi-sasi berpengaruh positifterhadap kinerja perawat.Artinya jika komitmenorganisasi semakin baikmaka kinerja perawatakan meningkat.

b4 = 1,094. Interaksi komu-nikasi dengan komitmenorganisasi berpengaruhpositif terhadap kinerjaperawat. Artinya jikainteraksi komunikasidengan komitmenorganisasi semakin tinggi

Page 12: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

maka kinerja perawatakan meningkat.

b5 = 0,0672. Interaksi motivasidengan komitmen organi-sasi berpengaruh positifterhadap kinerja perawat.Artinya jika interaksi moti-vasi dengan komitmenorganisasi semakin tinggimaka kinerja perawatakan meningkat.

b. Hasil Uji tAnalisis uji t digunakan untukmenguji pengaruh masing-masing variable independentterhadap variable dependensecara parsial. Berdasarkanhasil analisis data diperoleh nilait sebagai berikut:

Berdasarkan hasil uji t dapatdisimpulkan sebagai berikut:1) Nilai thitung untuk komunikasi

(XI) besar dari nilai t tabel,maka Ho ditolak, berartidapat disimpulkan terdapatpengaruh yang signifikanantara komunikasi (X1)terhadap kinerja perawat.Berarti hipotesis pertamayang menyatakan bahwa"Diduga terdapat pengaruhyang signifikan antara komunikasi terhadap kinerjaperawat", terbukti.

2) Nilai thitung untuk motivasi(X2) besar dari nilai ttabel,maka Ho ditolak, berartidapat disimpulkan terdapatpengaruh yang signifikanantara motivasi (X2) ter-hadap kinerja perawat.Berarti hipotesis keduayang menyatakan bahwa

"Diduga terdapat pengaruhyang signifikan antaramotivasi terhadap kinerjaperawat", terbukti.

3) Nilai thitung untuk komitmenorganisasi (M) besar darinilai ttabel, maka Ho ditolak,berarti dapat disimpulkanterdapat pengaruh yangsignifikan antara komitmenorganisasi (M) terhadapkinerja perawat. Berartihipotesis ketiga yangmenyatakan bahwa "Didugaterdapat pengaruh yangsignifikan antara komitmenorganisasi terhadap kinerjaperawat", terbukti

4) Nilai thitung untuk interaksiantara komunikasi dengankomitmen organisasi (X1M)besar dari nilai t tabel, makaHo ditolak, berarti dapatdisimpulkan terdapatpengaruh yang signifikanantara interaksi antarakomunikasi dengan komit-men organisasi (X1M) ter-hadap kinerja perawat.Berarti hipotesis keempatyang menyatakan bahwa"Diduga terdapat pengaruhyang signifikan antara komunikasi terhadap kinerjaperawat dengan komitmenorganisasi sebagai variabelmoderating", terbukti.

5) Nilai thitung untuk interaksimotivasi dengan komitmenorganisasi (X2M) kecil darinilai ttabel, maka Ho dite-rima, berarti dapat disim-pulkan tidak terdapatpengaruh yang signifikanantara interaksi motivasidengan komitmen organi-sasi (X2M) terhadap kinerjaperawat. Berarti hipotesiskelima yang menyatakanbahwa "Diduga terdapat

Page 13: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

pengaruh yang signifikanantara motivasi terhadapkinerja perawat denganvariabel komitmen organi-sasi sebagai variabelmoderating", tidak terbukti.

c. Hasil Uji FUji F digunakan untuk mengujitingkat signifikansi pengaruhvariabel bebas terhadapvariabel terikat secara bersama -sama. Untuk proses analisisdengan uji F ini, data dan prosesanalisisnya sama dengananalisis regresi linier berganda,dengan kata lain nilai Fhitung dannilai signifikansinya untuk uji Ftersebut sudah dihasilkan ketikadilakukan analisis regresi ber -ganda. Hasil analisis uji Fdiperoleh nilai Fhitung untuksebesar 30,205, dan F tabel, (5;34) sebesar 2,53, maka Hoditolak. Maka dapat disim-pulkan bahwa terdapat penga-ruh yang signifikan antarakomunikasi (X1), motivasi (X2),komitmen organisasi (M),interaksi antara komunikasidengan komitmen organisasi(X1M) dan interaksi antaramotivasi dengan komitmenorganisasi (X2M) secarabersama-sama terhadap kinerjaperawat. Hal ini juga menun-jukkan bahwa model yangdigunakan sudah sesuai dengandatanya (fit).

d. Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi digu-nakan untuk mengetahui sebe -rapa besar pengaruh variabelindependen terhadap variabeldependen. Berdasarkan hasil ujiregresi diketahui bahwa nilaiadjusted R Square sebesar0,789, sehingga dapat diinter -pretasikan bahwa variabelkomunikasi (X1), motivasi (X2),komitmen organisasi (M),

interaksi antara komunikasidengan komitmen organisasi(X1M) dan interaksi antaramotivasi dengan komitmenorganisasi (X2M) berpengaruhterhadap kinerja perawatsebesar 78,9%. Sedangkansisanya sebesar 21,1% kinerjaperawat dipengaruhi olehvariabel lain.

PembahasanKomunikasi adalah proses pertukaran

informasi antar individu mel alui suatusistem yang biasa (lazim) baik dengansimbol-simbol, sinyal-sinyal, maupunperilaku atau tindakan. Hasil analisis untukhipotesis pertama menunjukkan bahwavariabel komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja perawat.Pengaruh positif menunjukkan bahwa jikakomunikasi yang meliputi penetapantujuan, pembuatan dan pelaksanakan kepu -tusan, pengukuran prestasi kerja, pere -krutan dan pengembangan staf, pelayananpelanggan, dan berinteraksi dengan pera -turan yang ada semakin baik akan semakinmeningkatkan kinerja perawat.

Motivasi adalah keadaan dalampribadi seseorang yang mendorong keingi -nan individu untuk melakukan kegiatan -kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasiberpengaruh positif dan s ignifikan terhadapterhadap kinerja perawat. Pengaruh positifmenunjukkan bahwa semakin tinggimotivasi kerja karyawan dipengaruhipeluang untuk pengembangan, pengakuanyang pantas, kemungkinan untuk keber -hasilan pelaksanaan, upah yang lebih tinggi,tunjangan yang lebih baik, keselamatankerja akan semakin meningkatkan kinerjaperawat.

Komitmen organisasi adalah ikatanketerkaitan individu dengan organisasisehingga individu tersebut merasa memilikiorganisasinya. Hasil analisis untuk hipotesisketiga menunjukkan bahwa komitmenorganisasi berpengaruh positif dan signi -fikan terhadap kinerja perawat. Hal ini

Page 14: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

menunjukkan bahwa semakin tinggi komit -men organisasi akan semakin meningkatkankinerja perawat. Hasil analisis juga menun-jukkan komitmen organisasi me moderasipengaruh komunikasi terhadap kinerjakinerja perawat, artinya semakin baikkomunikasi yang didukung oleh komitmenyang tinggi akan semakin meningkatkankinerja perawat. Hasil analisis ini jugamenunjukkan bahwa komitmen organisasitidak memoderasi pengaruh motivasiterhadap kinerja perawat, artinya komitmenorganisasi bertindak sebagai variabel inde -penden daripada moderasi jika dikaitkandengan motivasi atau dengan kata lainkomitmen organisasi kurang memperkuathubungan antara motivasi dengan kin erjaperawat.

KESIMPULANBerdasarkan analisis data dan

pembahasan, hasil penelitian ini dapatdisimpulkan sebagai berikut:1. Hasil uji t menunjukkan bahwa komu -

nikasi berpengaruh positif terhadapkinerja perawat di RSUD Karanganyar.Hal ini berarti semakin baik kornunikasiakan semakin meningkatkan kinerjaaperawat.

2. Hasil uji t menunjukkan bahwa motivasiberpengaruh positif terhadap kinerjaperawat di RSUD Karanganyar. Hal iniberarti semakin tinggi inotivasi akansemakin meningkatkan kinerja perawat.

3. Hasil uji t menunjukkan bahwa komit -men organisasi berpengaruh positifterhadap kinerja perawat di RSUDKaranganyar. Hal ini berarti semakintinggi komitmen organisasi akansemakin meningkatkan kinerja perawat.

4. Hasil uji t menunjukkan bahwa komit -men organisasi memoderasi pengaruhkomunikasi terhadap kinerja perawat diRSUD Karanganyar. Hal ini berartikornunikasi yang baik dan didukungoleh komitmen organisasi yang tinggiakan semakin meningkatkan kinerjaperawat.

5. Hasil uji t menunjukkan bahwa komit -men organisasi tidak memoderasi

pengaruh motivasi terhadap kinerjaperawat di RSUD Karanganyar.

KETERBATASANPenelitian ini memiliki beberapa

keterbatasan, diantaranya adalah sebagaiberikut:1. Objek yang diteliti hanya pada unit kerja

perawat di RSUD Karanganyar. Hasi lyang berbeda mungkin akan diperolehjika objek yang diteliti diperluas

2. Penelitian ini hanya menggunakankuesioner untuk pengumpulan data,sehingga bisa terjadi respon bias dariresponden.

SARANKeterbatmn dalam penelitian ini

diharapkan dapat diperbaiki khususnyauntuk penggunaan pendekatan deviasi yangbelum digunakan dalam penelitian ini.1. Bagi RSUD Karanganyar, sebaiknya

memperhatikan dan memperbaikimasalah kommikasi, motivasi dankomitmen organisasi perawat, sehinggadapat meningkatkan kinerjanya.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya mem -perluas objek penelitian ke perusahaandi wilayah lain di Indonesia untukmemperoleh gambaran yang lebihmenyeluruh.

3. Penelitian lain diharapkan dapatmelengkapi kuesioner dengan observasidi lapangan dan wawancara, sehin ggadapat mengurangi respon bias dariresponden.

DAFTAR PUSTAKA

Esti, Berta. A. P. 2009. "Pengaruh BentukKomunikasi Menggunakan SMS danBertemu Langsung terhadap TingkatSelf-Disclosure pada Mahasiswa",Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi,5 (1) :12-22.

Manullang. " Manajemen Sumber DayaManusia", Edisi Pertama, BPFE,Yogyakarta, 2001.

Prabu, Anwar M. "Evaluasi Kinerja SDM',Cetakan 4, Refika Aditama, Bandung,

Page 15: Pengaruh Komunikasi Dgn Kinerja

2009.Prihatin, Ika. 2009. "Pengaruh Motivasi

terhadap Kinerja Perawat "Rawat Inap"dengan Disiplin Kerja sebagai VariabelIntervening: Studi Kasus pada BadanRumah Sakit Umum Sukoharjo",Universitas Setia Budi, Surakarta.Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Purwanto, Djoko." Komunikasi Bisnis", Edisikedua, Erlangga, Surakarta, 2003.

Puspika Ratih, Widya. 2007. " PengaruhKompensasi dan Komunikasi terhadapPersepsi Peningkatan Prestasi KerjaKaryawan Rumah Sakit Umum Dr.Soeroto Ngawi", Universitas Setia Budi,Surakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Santoso, Singgih. "Buku Latihan SPSSStatistik Parametrik", PT Elex MediaKomputindo, Jakarta, 2000.

Sugiyono. " Metode Penelitian Bisnis", IKAPI,Bandung, 2007.

." Statistika Untuk Penelitian", CVAlfabeta, Bandung, 2009.

Suharsimi, Arikunto. "Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik", RinekaCipta, Bandung, 2002.

Supriyono. 2005. "Pengaruh KomitmenOrganisasi, Keinginan Sosial, danAsimetri Informasi terhadap HubunganAntara Partisipasi Penganggarandengan Kinerja Manajer, JurnalEkonomi dan Bisnis Indonesia, 20 (1):4056.

Wijayanti, N dan Winarna, J. 20 04.

"Pengaruh Organizational Based Self -Esteem Terhadap Keinginan Pindah:Komitmen Organisasi sebagai VariabelIntervening: Studi Empiris pada KantorAkuntan Publik di Jawa Tengah", JurnalBisnis dan Manajemen, 4(2):13D -149.

Wikipedia tentang Kinerja dalamwww.google.com. Akses pada tanggal26 November pada pukul 11.12 WIB.

Wikipedia tentang Komitmen Organisasidalam www.google.com. Akses pathtanggal 26 November 2009 pada pukul11.00 WIB.

Wikipedia tentang Komunikasi dalamwww.wikipedia.com. Akses padatanggal 25 November 2009 pukul 11.28WIB.

Wikipedia tentang Motivasi dalamwww.wikipedia.com. Akses tanggal 25November 2009 pukul 11.33 WIB.

Wahyu Widyaningsih, Dian Natalia, 2008."Pengaruh Disiplin Kerja, SemangatKerja dan Tim Kerja dengan Senioritassebagai Moderating variable terhadapKinerja Karyawan di Balai BesarKesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)Surakarta", Surakarta. Skripsi. Tidakdipublikasikan.

Yasminah, 2002. " Analisa PengaruhKepemimpinan, Komunikasi,Lingkungan Kerja terhadap KinerjaKeryawan pada Rumah Sakit IslamPurwokerto ", Purwokerto.Skripsi.Tidak dipublikasikan.