14
PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta DisusunOleh: SABEKTI JATI UTOMO B100120260 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

DisusunOleh:

SABEKTI JATI UTOMO

B100120260

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan
Page 3: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan
Page 4: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan
Page 5: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

1

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kepuasan kerja,

Motivasi dan Disiplin kerja terhadap Produktivitas kerja karyawan pada PT. Kusuma Mulia

Plasindo Infitex Klaten, Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan adanya

pengaruh Kepuasan kerja, Motivasi dan Disiplin kerja terhadap Produktivitas karyawan baik secara

masing-masing maupun bersama-sama.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Kusuma Mulia

Plasindo Infitex. Dimana metode penentuan sampel menggunakan teknik random sampling atau

sampling acak sederhana. Sehingga dari populasi sebanyak 437 karyawan diperoleh 60 karyawan

sebagai sampel. Data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari 60

orang sampel sebagai responden. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik uji

regresi linier berganda, uji t dan uji F dengan bantuan software SPSS 16. Dimana pengujian

hipotesis menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05.

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial

semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan ketiga

variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi kepuasan kerja, motivasi dan disiplin

kerja maka mengakibatkan semakin tinggi pula produktivitas karyawan yang dihasilkan. Hasil

tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji regresi linier

berganda yaitu persamaan Y = 4,375 + 0,223 X1 + 0,259 X2 + 0,362 X3 + e. Dimana hal ini berarti

bahwa jika tidak ada kepuasan kerja, motivasi dan disiplin kerja, maka produktivitas karyawan

adalah sebesar 4,375

Kata kunci: Produktivitas, Kepuasan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja.

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine and analyze the Influence of job satisfaction,

motivation and the Discipline of the Productivity of employees working on PT. Kusuma Mulia

Plasindo Infitex Klaten, then the purpose of this study was to reveal the influence job satisfaction,

motivation and the Discipline of the Productivity of employees working either individually or

together -same.

The population in this study were all employees at PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex.

Where the method of determining the sample using random sampling or simple random sampling.

So that as many as 437 employees of the population earned 60 employees in the sample. The data in

this study using primary data obtained directly from a sample of 60 respondents. Testing the

hypothesis in this study using multiple linear regression techniques, t test and F test with SPSS 16.

Where hypothesis testing using a significance level of 0.05.

Based on the test results are statistically can be seen clearly that the partial all independent

variables affect the dependent variable. The third influence given the independent variables are

positive means higher job satisfaction, motivation and discipline of work, the resulting higher the

productivity of employees that produced. These results are consistent with the hypothesis put

forward. This is indicated by the results of multiple linear regression is Y = 4.375 + 0.223 + 0.259

Page 6: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

2

X1 + 0.362 X2 + X3 + e. Where does this mean that if there is no job satisfaction, motivation and

discipline of work, the productivity of employees amounted to 4.375.

Keywords: Employee work productivity, job satisfaction, motivation and work discipline.

A. LATAR BELAKANG

Manajemen sumber daya manusia (SDM) bukanlah sesuatu yang baru di lingkungan suatu

organisasi, khususnya dibidang bisnis. Pada zaman sekarang perkembanganpun semakin pesat

bahkan persaingan di dunia usaha semakin banyak. Tetapi yang lebih penting dari itu adalah

kualitas sumber daya manusianya atau tenaga kerja yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

Tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting

dalam upaya mencapai suatu tujuan organisasi. Oleh karena itu sumber daya manusia sebagai

suatu unsur yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi, maka sumber daya

manusia dianggap sebagai obyek utama. Persaingan Dunia usaha yang semakin ketat saat ini

memaksa perusahaan untuk dapat menghadapi setiap perubahan yang mungkin terjadi. Hal

tersebut diharapkan agar perusahaan dapat memiliki sumber daya manusia yang andal yang

dapat bersaing dan memberikan kontribusi terhadap perusahaan.

Karyawan memiliki peran aktif dalam memberikan kontribusi untuk performa perusahaan.

Menurut Mangkuprawira (2002) sumber daya manusia merupakan faktor yang paling

memberikan dampak langsung kepada daya saing perusahaan. Oleh karena itu semua potensi

sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuannya.

Betapa besar majunya teknologi, berkembangnya informasi, namun jika tanpa sumber daya

manusia maka akan sulit bagi organisasai untuk mencapai tujuannya. Karena dengan

meningkatnya produktivitas kerja pegawai di dalam perusahaan sudah menandakan kalau

perusahaan tersebut memiliki tingkat kinerja yang baik dalam memanajemen sumber daya

manusianya. Produktivitas kerja merupakan pemanfaatan atau penggunaan sumber daya

pegawai secara efektif dan efisien, ketepatan atau keserasian penggunaan metode atau cara kerja

dibandingkan dengan alat atau waktu yang tersedia dalam rangka mencapai tujuan. Seorang

yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi akan memperlihatkan sikap yang positif terhadap

pekerjaanya, sedangkan yang tidak puas akan memperlihatkan sikap yang negatif terhadap

pekerjaanya itu sendiri.

Produktivitas yang tinggi merupakan cerminan karyawan yang merasa puas akan

pekerjaanya dan akan memenuhi semua kewajibanya sebagai karyawan atau mempunyai

disiplin yang baik.Salah satu faktor dalam mempengaruhi produktivitas kerja adalah pemberian

Page 7: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

3

kepuasan kepada karyawan. Hasibuan (2009) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral

kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. sikap puas atau tidak puas karyawan dapat diukur dari

sejauh mana perusahan atau organisasi dapat memenuhi kebutuhan karyawan.

Faktor lainnya yang juga penting yaitu displin kerja. Hasibuan (2006) berpendapat bahwa

kedisiplinan sebagai bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi, dikatakan disiplin apabila karyawan

sadar dan bersedia mengerjakan semua tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Kedisiplinan

harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang

baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya.. Jadi, kedisiplinan adalah kunci

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Dari uraian diatas penulis ingin mengetahui bagaimana pimpinan perusahaan pada PT.

Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten dalam memimpin dan memberi kepuasan kerja, motivasi

dan disiplin kerja pada para karyawan tersebut terhadap produktivitas kerja.

Sehingga dari penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISPLIN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Sumber Daya Manusia

Menurut Moses (1989), Manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan

pendayagunaan personalia bagi pencapaian secara efektif berbagai sasaran dan tujuan

individu, organisasi, masyarakat, nasional, dan internasional (Human resource managemen is

the development and utilazation of personnel for the effective achievement of individual,

organization, community, national, international goals and objecticves). Sedangkan menurut

Simamora (2001), Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas atau

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat

digunakan secara efisien supaya mencapai berbagai tujuan.

Terdapat empat hal yang penting terkait dengan sumber daya manusia, yaitu:

a. Penekanan yang lebih dari biasanya pada pengintegrasian berbagai kebijakan sumber daya

manusia dengan perencaan bisnis.

Page 8: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

4

b. Tanggung jawab mengelola sumber daya manusia tidak lagi terletak hanya pada manajer

khusus, tetapi sekarang dianggap terletak pada manajer lini senior.

c. Perubahan fokus dari hubungan serikat-manajemen menjadi hubungan manajemen-

karyawan, dari kolektivisme menjadi individualisme

d. Terdapat aksentuasi pada komitmen dan melatih inisiatif di mana manajer berperan

sebagai penggerak dan fasilitator.

2. Produktivitas kerja

Menurut Cascio (1995) adalah produktivitas sebagai pengukuran output berupa

barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi

atau bahan baku dan peralatan. Sejalan dengan pandangan di atas, produktivitas kerja

menunjukkan bahwa individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran

(pencapaian unjuk kerja maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang

mencangkup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu.

Menurut Cascio (1995), produktivitas kerja adalah performance appraisal atau

penilaian kinerja yang merupakan suatu penggambaran sistematis tentang individu atau

kelompok yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dalam suatu pekerjaan sebagai

bentuk evaluasi bagi indiviu yang berkaitan dengan pelaksanaan organisasinya .

3. Kepuasan kerja

Menurut Martoyo (2000) kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan di

mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari

perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh

karyawan yang bersangkutan. Balas jasa kerja karyawan ini, baik yang berupa finansial

maupun yang nonfinansial.

Locke dalam Luthans (2006) memberikan definisi komprehensif dari kepuasan kerja

yang meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif, dan evaluatif dan menyatakan bahwa

kepuasan kerja adalah ”keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari

penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.” Kepuasan kerja adalah hasil dari

persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai

penting. Secara umum, kepuasan kerja adalah sikap yang paling penting dan sering

dipelajari. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan

Page 9: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

5

emosi yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari penilaian kerja seseorang atau

pengalaman kerja. Terdapat tiga dimensi penting dalam kepuasan kerja:

1. Kepuasaan adalah respon emosional dari situasi kerja.

2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh

sesuai dengan harapan.

3. Kepuasan kerja menggambarkan pula perilaku.

4. Motivasi

Motivasi dalam manajemen ditunjukan pada sumber daya manusia umumnya dan

bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan

potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan

mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena menyebabkan,

menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias

mencapai hasil yang optimal.

Menurut Mangkunegara (2009) dalam Agung Setiawan, (2013) menambahkan pada faktor

motivasi hendaknya harus memuat atau syarat mutlak perlu bagi karyawan yang mana

karakteristik guna memiliki motivasi berprestasi tinggi, berikut:

a. memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

b. berani mengambil risiko.

c. memiliki tujuan yang realistis.

d. memilki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan

tersebut.

e. memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkret dalam seluruh kegiatan kerja yang

dilakukan.

f. mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diorganisir. Terdapat

beberapa indikator motivasi kerja.

5. Disiplin Kerja

Nitisemito (2002) mengemukakan disiplin sebagai suatu sikap, perilaku dan

perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya

Page 10: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

6

untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2004). Hasibuan (2004)

berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Indikator-indikator disiplin kerja

Menurut Harlie (2010) dalam Agung Setiawan (2013) indikator-indikator disiplin kerja di

antaranya sebagai berikut:

1. selalu hadir tepat waktu

2. selalu mengutamakan presentase kehadiran

3. selalu mentaati ketentuan jam kerja

4. selalu mengutamakan jam kerja yang efisien dan efektif

5. memiliki keterampilan kerja pada bidang tugasnya

6. memiliki semangat kerja yang tinggi

7. memiliki sikap yang baik

8. selalu kreatif dan inovatif dalam berkerja.

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif, dengan sampel berjumlah 60

responden pada PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten. Pengambilan sampel

menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data penelitian melalui

penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisi

regresi berganda, uji normalitas yang digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu

terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.

D. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil uji t test variabel kepuasan kerja, motivasi dan disiplin kerja mempunyai

pengaruh signifikansi terhadap produktivitas karyawan hal ini dibuktikan bahwa variabel

kepuasan kerja (X1) diperoleh hasil sebesar 2,385 lebih besar 2,003 mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas karyawan atau karena t.sig 0.020 lebih kecil dari 0,05 (α)

maka secara signifikan kepusan kerja (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan pengaruh positif ini dilihat dari tanda (+) dan dari signifikan ada dibawah 0.05

sehingga kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Page 11: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

7

Variabel motivasi (X2) diperoleh hasil sebesar 2,428 lebih besar 2,003 maka hal ini

menunjukkan bahwa motivasi (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan atau karena t.sig 0.018 lebih kecil dari 0,05 (α) maka secara

signifikan motivasi (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

pengaruh positif ini dilihat dari tanda (+) dan dari signifikan yang jauh dibawah 0.05 sehingga

motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Variabel disiplin kerja (X3) diperoleh hasil sebesar 2,060 lebih besar 2,003 maka hal ini

menunjukkan bahwa kepuasan kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan atau karena t.sig 0.044 lebih kecil dari 0,05 (α) maka secara

signifikan motivasi (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

pengaruh positif ini dilihat dari tanda (+) dan dari signifikan yang dibawah 0.05 sehingga

disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian uji t test, maka dapat disimpulkan bahwa,

pengaruh stres kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

a. Kepuasan kerja (X1) berpengaruh positif signifikansi terhadap produktivitas karyawan,

hal ini berarti semakin tinggi kepuasan kerja maka produktivitas karyawan akan

semakin semakin meningkat.

b. Motivasi (X2) berpengaruh positif signifikansi terhadap produktivitas karyawan, hal ini

berarti semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggi produktivitas karyawan

seorang karyawan.

c. Disiplin kerja (X3) berpengaruh positif signifikansi terhadap produktivitas karyawan,

hal ini berarti semakin tinggi disiplin kerja maka akan semakin tinggi produktivitas

karyawan seorang karyawan

2. Berdasarkan hasil uji F test sebagai berikut:

Model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan. Secara bersama-

sama variabel kepuasan kerja (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3) berpengaruh

signifikansi secara bersama terhadap produktivitas karyawan (Y).

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi menunjukkan hasilnya nilai Adjusted R square )

sebesar 0,362 artinya variabel stres kerja, lingkungan kerja dapat menjelaskan variabel

Page 12: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

8

kinerja karyawan sebesar 36,2%. Sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lainyang tidak

terdapat dalam model.

F. SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan.

a. Berdasarkan temuan dalam penelitian menujukkan kepuasan kerja, motivasi dan

disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja. Oleh sebab itu pihak

perusahaan perlu meningkatkan manajemen yang baik dengan yang senantiasa

memberikan kepuasan pada karyawan dengan memberikan kenyaman dalam

bekerja, memberikan motivasi sebagai umpan balik yang baik kepada karyawan,

sehingga karyawan merasa senang berkerja dan merasa memiliki pekerjaan sebagai

upaya peningkatan produktivitas kerjanya.

b. Peningkatan hubungan antar karyawan perlu dilakukan dengan tetap menjaga

hubungan yang baik antar karyawan yang diupayakan dari pihak perusahaan dalam

memberikan nuansa keharmonisan dalam perusahaan sehingga antar karyawan

merasa saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya.

a. Hasil Uji menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus diperhatikan

dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah

variabel lain yang dapat mempengaruhi Produktivitas karyawan, karena dengan

semakin baik produktivitas dari karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi

perusahaan.

Page 13: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

9

Daftar Pustaka

Agung Setiawan. 2013. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruan Malang”. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 1, No

4; Juli 2013.

Cascio,W.F. 1995. Managing Human Resource. International Edition. McGraw Hall Inc.

Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 2006. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFEUGM

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program

SPSS.Semarang:Universitas Diponegoro

Harlie, M. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan

Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi 11 (2): 10-23.

Hasibuan, Melayu. 2002. Manjemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi. Jakarta: PT.

BumiAksara.

Hasibuan, Malayu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara.Jakarta.

Hasibuan, H. Malayu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Ed. Revisi Jakarta: Bumi

Aksara.

Hasibuan, Melayu. 2009. Manjemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi. Jakarta:PT.

BumiAksara

Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno.2008. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja

Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia)”. Jurnal

Manajemen Dan Kewirahusahaan, vol.10, no. 2, September 2008: 124-135

Luthans, Fred. 2006.Perilaku Organisasi 10th. Edisi Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Mangkunegara Anwar Prabu, 2005. ManajemenSumberDayaManusia Perusahaan, Cetakan

Keenam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mangkuprawira, S. Tb. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Martoyo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta

Moh As’ad, 2003. Psikologi Industri.Yogyakarta: Libery.

Mohammad, 2005. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja Disiplin kerja

Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS.Vol 7. No 2. Hal: 197- 209.

Moses N, Kiggudu. 1989. Managing Organization in Developing Countries: An Operation and

Strategis Approach.West Harford: Kumarian Press Inc

Page 14: PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA ... · 2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. 3. Kepuasan

10

Mutmainah, Sri. 2008. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Karyawan

pada PT. Panen Lestari Internusa Medan. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen dan Bisnis

Vol.III No: 1 Maret 2008, Medan

Nitisemito, Alex S. 2002. Manajemen Personalia. Edisi Revisi, Penerbit Ghalia Indonesia.

Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT

RAJA GRAFINDO PERSADA. Jakarta

Rivai. H. Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan Dari Teori ke Praktik Ed. Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Riyanto, J. 1986. Produktivitas dan Tenaga Kerja. SIUP : Jakarta.

Robbin, Stephen. 1996.Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi-Aplikasi.Jilid 2 Edisi Bahasa

Indonesia. Jakarta : Prenhallindo.

Robbin, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

Yogyakarta.

Sugiyono, S. Tb. 2013.Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Rajawali Pers.

Suhartodan Budi Cahyono. 2005, Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia, di sekretariat DPRD Propinsi Jawa

Tengah, JRBI. Vol. 1, No.1, januari 2005: 13-30.

Supardi. 2005. Metedologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

Swastha, Basu dan Sukotjo, Ibnu W. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta.

Vannecia Marchelle Soegandhi, Drs. Eddy M. Sutanto, M.Sc dan Roy Setiawan. 2013, Pengaruh

Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Produktivitas Pada Karyawan PT. Surya

Timur Sakti Jatim, AGORA Vol. 1, No. 1, 2013.