Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship Behavior

7/26/2019 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship Behavior

1/24

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMENTERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA

KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGKEP

ST.AMINAH

P2100215020

JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016


2/24

BAB I

PENDAHULUAN

1 Lata B!"a#a$%

Indonesia akan memasuki era Globalisasi, pelaksanaan Masyarakat

Ekonomi Asean Semakin Dekat rumah sakit,dokter,perawat tenaga kesehatan

yang lainnya dari Negara lain akan semakin bebas memberikan pelayanan

kesehatan di Indonesia, Untuk itu rumah sakit harus mempersiapkan diri, dimana

kualitas pelayanan merupakan salah satu alat untuk memasuki kompetensi pasar

baik itu pelayanan medis maupun pelayanan administrative !leh Sebab itu

rumah sakit tidak punya pilihan lain ke"uali segera menumbuhkan dan

meningkatkan pola berpikir kualitas agar lebih siap mengahadapi persaingan

ketat untuk memperoleh pangsa pasar lo"al, regional, dan global

#okus utama dalam meningkatkan e$ekti$itas %elayanan &umah Sakit adalah

perilaku sumberdaya manusia 'SDM( dalam beker)a E$ekti$itas suatu

perusahaan dapat dilihat dari interaksi ker)a pada tingkat individual, kelompok,

dan sistem*sistem organisasi yang menghasilkan output manusia yang memiliki

tingkat absensi yang rendah, perputaran karyawan yang rendah, minimnya

perilaku menyimpang dalam organisasi, ter"apainya kepuasan ker)a, memiliki

komitmen terhadap perusahaan dan )uga Organizational Citizenship Behavior

'!+( '&obbins - .udge, /001(

Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama yang merupakan

hal yang sangat penting karena $aktor manusia sangat berperan dalam men"apai

tu)uan organisasi Sumber daya manusia tidak sa)a membantu organisasi dalam

men"apai tu)uannya tetapi )uga membantu menentukan apa yang benar*benar

dapat di"apai dengan sumber daya yang tersedia %engelolaan SDM saat ini


3/24

merupakan suatu keharusan dan bukan lagi merupakan suatu pilihan apabila

%elayanan &umah Sakit ingin berkembang &umah Sakit yang memiliki sumber

daya manusia yang baik adalah sebagai modal agar dapat bersaing dengan

&umah Sakit lain yang lebih ma)u 2ompetisi antar &umah Sakit semakin ketat,

karena &umah Sakit tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri,

tetapi )uga luar negeri Menghadapi situasi dan kondisi tersebut, &umah Sakit

harus menentukan strategi dan kebi)akan mana)emennya, khususnya dalam

bidang Sumber Daya Manusia 'SDM(

!leh karena itu, kebutuhan dan keinginan dari karyawan sebagai SDM )uga

harus didukung oleh &umah Sakit agar karyawan dapat termotivasi untuk

berkiner)a baik dan merasa puas atas hasil ker)anya %eker)aan merupakan lebih

dari sekedar aktivitas mengatur kertas, menulis kode program, menunggu

pelanggan, atau mengendarai sebuah truk Setiap peker)aan menuntut interaksi

dengan rekan ker)a dan atasan*atasan, mengikuti peraturan dan kebik)asanaan*

kebi)aksanaan organisasional, memenuhi standar*standar kiner)a, menerima

kondisi ker)a yang a"ap kali kurang ideal, dll '&obbins and .udge /001(

Sehingga dibutuhkan kontribusi perusahaan dalam men"iptakan kepuasan ker)a

bagi karyawan agar kiner)a yang dihasilkan )uga maksimal

Istilah kepuasan ker)a 'job satisfaction( dapat dide$inisikan sebagai suatu

perasaan positi$ tentang peker)aan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah

evaluasi karakteristiknya 2epuasan ker)a dan kiner)a memiliki hubungan sebab

akibat Sebuah tin)auan dari 300 penelitian menun)ukkan bahwa korelasi

tersebut "ukup kuat 2etika data produktivitas dan kepuasan ker)a se"ara

keseluruhan dikumpulkan untuk perusahaan, ditemukan bahwa perusahaan yang

mempunyai karyawan yang lebih puas "enderung lebih e$ekti$ bila dibandingkan


4/24

perusahaan yang mempunyai karyawan yang kurang puas '&obbins and .udge,

/001(

2epuasan ker)a adalah bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika dia

mampu4tidak mampu memenuhi harapan dari proses ker)a dan kiner)anya

5imbul dari proses trans$ormasi emosi dan pikiran dirinya yang melahirkan sikap

atau nilai terhadap sesuatu yang diker)akan dan diperolehnya +oba sa)a kita

lihat di dalam lingkungan ker)a isa )adi ditemukan beragam ekspresi karyawan

Ada yang murah senyum dan tertawa, ada yang suka mengeluh, ada yang akrab

dengan sesama mitra ker)a, ada yang senang mengisolasi diri, dan bahkan ada

yang terbiasa berekspresi emosional marah*marah atau kurang bersahabat

dengan lingkungan ker)a Salah satu $aktor penyebab semua itu adalah

perbedaan dera)at kepuasan ker)a Semakin tinggi dera)at kepuasan ker)a

semakin bersahabat sang karyawan dengan lingkungan ker)a Selain kepuasan

ker)a ada hal lain yang men)adi perilaku karyawan yang berdampak positi$ bagi

perusahaan yaitu komitmen

2omitmen adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan

perilakupribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tu)uan organisasi 6al ini

men"akup "ara*"ara mengembangkan tu)uan atau memenuhi kebutuhan

organisasi yang intinya mendahulukan misi organisasi dari pada kepentingan

pribadi De$inisi komitmen organisasional ini menarik, dikarenakan yang dilihat

adalah sebuah keadaan psikologi karyawan untuk tetap bertahan dalam

organisasi eberapa organisasi memasukkan unsur komitmen sebagai salah

satu syarat untuk memegang suatu )abatan atau posisi tertentu dalam kuali$ikasi

lowongan peker)aan 6anya sa)a banyak pengusaha maupun pegawai yang

masih belum memahami arti komitmen yang sebenarnya %adahal pemahaman


5/24

tersebut sangatlah penting agar ter"ipta kondisi ker)a yang kondusi$ sehingga

perusahaan dapat ber)alan se"ara e$isien dan e$ekti$

2omitmen organisasi men"erminkan bagaimana seorang individu

mengidenti$ikasikan dirinya dengan organisasi dan terikat dengan tu)uan*

tu)uannya %ara mana)er disarankan untuk meningkatkan kepuasan ker)a dengan

tu)uan untuk mendapatkan tingkat komitmen yang lebih tinggi Selan)utnya,

komitmen yang lebih tinggi dapat mempermudah terwu)udnya produktivitas yang

lebih tinggi

Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kemampuan untuk memiliki

empati kepada orang lain dan lingkungannya dan menyelaraskan nilai*nilai yang

dianutnya Dengan nilai*nilai yang dimiliki lingkungannya untuk men)aga dan

meningkatkan interaksi sosial yang lebih baik 5erlebih lagi, untuk melakukan

segala sesuatu yang baik manusia tidak selalu digerakkan oleh hal*hal yang

menguntungkan dirinya, misalnya seseorang mau membantu orang lain )ika ada

imbalan tertentu

!+ ini memang belum begitu dikenal, namun pada dasarnya pegawai

dalam suatu perusahaan atau organisasi kadang*kadang sudah menerapkan

!+ dalam beker)a Salah satu sikap strategik dalam divisi SDM adalah

mengembangkan !rgani7ational +iti7enship ehavior '!+( dalam organisasi

!+ ini ter"ermin melalui perilaku suka menolong orang lain, men)adi volunteer

untuk tugas*tugas ekstra, patuh terhadap aturan*aturan dan prosedur*prosedur di

tempat ker)a %erilaku ini menggambarkan nilai tambah karyawan yang

merupakan salah satu bentuk perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positi$,

konstrukti$ dan membantu

!rgan dalam artikel Gunawan '/088( mende$inisikan !+ sebagai perilaku

individual yang bersi$at bebas 'discretionary(, yang tidak se"ara langsung dan


6/24

eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan $ormal, dan yang se"ara

keseluruhan mendorong kee$ekti$an $ungsi*$ungsi organisasi ersi$at bebas dan

sukarela, karena perilaku tersebut tidak ter"antum dalam deskripsi )abatan, yang

se"ara )elas dituntut berdasarkan kontrak dengan organisasi9 melainkan sebagai

pilihan personal '%odsako$$, Gunawan /088(

&obbins '/001( menyatakan kepuasan ker)a mendorong mun"ulnya !+

karena karyawan yang puas memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk

berbi"ara positi$ tentang organisasi, membantu individu lain, dan melakukan

kiner)a yang melampaui perkiraan normal 2aryawan yang puas mungkin lebih

patuh pada panggilan tugas karena ingin mengulang pengalaman*pengalaman

positi$ yang pernah dirasakan Spe"tor dalam )urnal Nasir '/088( mende$inisikan

!+ sebagai perilaku di luar persyaratan $ormal peker)aan yang memberikan

keuntungan bagi organisasi 2aryawan yang menun)ukkan perilaku tersebut

memberi kontribusi positi$ terhadap organisasi melalui perilaku di luar uraian

tugas, di samping karyawan tetap melaksanakan tanggung )awab sesuai

peker)aannya

2un"i sukses pertumbuhan setiap organisasi adalah kemampuannya dalam

merekrut, mengembangkan dan mempertahankan talenta sumber daya

manusianya &SUD %angkep telah menetapkan sasarannya untuk men)adi

&umah Sakit pilihan untuk berkarya dengan men)adi &umah Sakit yang

menawarkan lingkungan ker)a positi$ di mana setiap individu dapat

mengembangkan seluruh potensinya &umah Sakit melaksanakan struktur

organisasi yang memungkinkan sumber daya manusia berkualitas dan kompetiti$

sehingga mampu beradaptasi dengan kema)uan dan perkembangan ilmu dan

teknologi untuk menghasilkan ker)a dan pelayanan terbaik sesuai dengan yang

diharapkan


7/24

&umah Sakit Umum Daerah 2abupaten %angkep berdiri pada tahun 8:;/,

diprakarsai oleh upati 6 M Ars)ad, dan diresmikan oleh %ro$ Dr GA

Siwabessy, Menteri 2esehatan &epublik Indonesia pada tanggal < oktober 8:;/

dengan status rumah sakit tipe D erdasrkan keputusan Menteri 2esehatan

&epublik Indonesia No 8//1 5ahun /00?, tanggal 38 Desember /00?

@isi &SUD %angkep adalah Men)adikan &umah Sakit Unggul dalam

pelayanan, ter)angkau, nyaman, manusiawi dan ramah lingkungan serta men)adi

ru)ukan kesehatan kea rah pengelolaan mana)emen rumah sakit yang modern

Sedangkan Misi &SUD %angkep adalah

8 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, murah,

ter)angkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta ramah lingkungan

/ Meningkatkan peran &SUD dalam peningkatan dera)at kesehatan masyarakat

.adi diharapkan SDM yang tidak hanya memiliki skill dan kualitas yang baik

tetapi memiliki perilaku ekstra dimana salah satunya adalah !+ %erilaku ektra

tersebut seperti membantu rekan ker)a menyelesaikan tugas, kesungguhan

dalam mengikuti rapat*rapat organisasi, sedikit mengeluh banyak beker)a,

dan lain*lain %erilaku*perilaku ini disebut sebagai perilaku extra role.

Apalagi pada saat pimpinan melakukan evaluasi kiner)a pada pegawainya,

yang dievaluasi bukan hanya perilaku intra-role tetapi perilaku extra-rolemen)adi

bagian dari evaluasi tersebut, karena perilaku extra-role memiliki kontribusi

yang sama penting dengan perilaku intra-role

5etapi perilaku tersebut tidak dimiliki oleh setiap karyawan !leh karena itu,

perilaku extra-role ini sangat didukung oleh kontribusi dari &umah Sakit Untuk


8/24

memun"ulkan !+ pada karyawan tentunya karyawan harus merasa puas

terlebih dahulu Aspek*aspek kepuasan ker)a yaitu peker)aan itu sendiri, ga)i,

pengakuan, supervisi, ker)a sama yang baik dengan rekan ker)a, serta

kesempatan untuk berkembang 'Mathis and .a"kson, Sopiah /001( Apabila

karyawan sudah merasa senang, puas, dan nyaman dalam beker)a Maka akan

memu"ulkan perilaku !+

Melihat kondisi tersebut, meskipun dirasakan masih langka, tetapi

mun"ulnya OCB men)adi hal yang positi$ bagi &umah Sakit, tak terke"uali di

&umah Sakit seperti &umah Sakit Umum Daerah %angkep Diharapkan &umah

Sakit Umum Daerah %angkep dapat berkembang dan tumbuh men)adi &umah

Sakit Umum Daerah masyarakat yang dibangun dengan integritas, loyalitas dan

ker)a sama dari seluruh pemangku perusahaan

erdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti

P!$%a&' K!&aa$ K!*a +a$ K,-.t-!$ t!'a+a #.$!*a #a/aa$

-!"a"&. OCB a+a R&-a' Sa#.t U-&- Da!a' Pa$%#!

2 R&-&a$ Maa"a'

erdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengindeti$ikasi masalah

sebagai berikut B

8 Apakah kepuasan ker)a dan komitmen berpengaruh positi$ terhadap

!+ pada karyawan &umah Sakit Umum Daerah %angkepC

/ Diantara kepuasan ker)a dan komitmen variabel manakah yang

memiliki pengaruh paling dominan terhadap kiner)a karyawanC


9/24

1 T&*&a$ P!$!".t.a$

Agar penelitian ini dapat di"apai hasil seperti apa yang diharapkan dapat

terlaksana dengan baik dan terarah Adapun tu)uan yang hendak di"apai dalam

penelitian ini adalah B

8 Untuk mengetahui pengaruh kepuasan ker)a dan komitmen terhadap

kiner)a karyawan &umah Sakit Umum Daerah %angkep

/ Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap

kiner)a

K!%&$aa$ P!$!".t.a$

K!%&$aa$ T!,.t.

%enelitian ini dapat di)adikan sebagai sarana in$ormasi untuk meningkatkan

wawasan dan pengetahuan tentang se)auh mana pengaruh kepuasan ker)a dan

komitmen terhadap kiner)a pada karyawan &umah Sakit Umum Daerah %angke,

Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan re$erensi untuk penelitian

se)enis

K!%&$aa$ Pa#t.

Dari penelitian ini diharapkan akan memperoleh man$aat bagi perusahaan,

sehingga perusahaan dapat mengambil kebi)akan yang tepat untuk mendorong

timbulnya kiner)a karyawan sebagai kiner)a &umah Sakit Umum Daerah

%angkep kedepan yang lebih baik

R&a$% L.$%#& Bataa$ P!$!".t.a$

atasan masalah dalam penulisan ini terbatas pada se)auh mana pengaruh

kepuasan ker)a dan komitmen terhadapkiner)a karyawan &umah Sakit Umum

Daerah %angkep


10/24

6 S.t!-at.#a P!$&".a$

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disa)ikan untuk memberikan

gambaran keseluruhan isi penelitian Adapun sistematika pembahasan yang

terdapat dalam penelitian ini terdiri dari tiga bab

A I B %ENDA6UUAN

ab ini berisi hal*hal yang akan dibahas dalam skripsi ab ini berisi latar

belakang masalah, perumusan masalah, tu)uan penelitian, man$aat penelitian,

dan sistematika penulisan

A II B 5IN.AUAN %US5A2A

ab ini men)elaskan tentang landasan teori, de$inisi dan pen)elasan yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran, dan hipotesis

A III B ME5!DE %ENEI5IAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang ob)ek %enelitian, populasi

penelitian, metode pengumpulan data, )enis dan sumber data, operasionalisasi

variabel, dan teknik analisis data

AI@ 6asil %enelitian dan %embahasan

Meliputi hasil penelitian yang telah dianalisis dengan metode penelitian yang

telah ditentukan sebelumnya

A@ %enutup

Meliputi kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang telah dilakukan

sebelumnya serta saran kepada pihak*pihak yang berkepentingan terhadap hasil

peneliti


11/24

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2 T.$*a&a$ T!,.

2 Ma$a*!-!$ S&-3! Da/a Ma$&.a

Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu

perusahaan anyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing Mereka membuat sasaran,

strategi, inovasi, dan men"apai tu)uan perusahaan !leh karena itu, sumber daya

manusia merupakan salah satu unsur yang vital bagi perusahaan Mana)emen

sumber daya manusia 'MSDM( berhubungan dengan sistem ran"angan $ormal

dalam perusahaan bertugas menentukan e$ektivitas dan e$esiensi dalam

mewu)udkan sasaran perusahaan tersebut '&a"hmawati /001(

Mana)emen sumber daya manusia 'MSDM( adalah ilmu dan seni yang

mengatur hubungan dan peranan tenaga ker)a, agar e$ekti$ dan e$isien

membantu terwu)udnya tu)uan 6al*hal pokok yang dipela)ari dalam MSDM ini

adalah peren"anaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,

pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan

pemberhentian karyawan '6asibuan /00:(

Mana)emen Sumber Daya Manusia merupakan suatu pengakuan terhadap

pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang "ukup potensial dan

sangat menentukan dalam suatu perusahaan, dan perlu terus dikembangkan

sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan

maupun bagi pengembangan dirinya 'Suharsaputra /001(


12/24

2 K!&aa$ K!*a

2epuasan merupakan hal yang relati$ eberapa orang merasakan

kepuasan ketika dapat melakukan peker)aan yang sesuai dengan minat dan

kemampuannya4 Sedangkan beberapa orang yang lainnya merasakan

kepuasan ketika hasil ker)a dan usahanya mendapatkan reward yang setimpal

2epuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kiner)a

'atau hasil( yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya .adi tingkat

kepuasan adalah $ungsi dari perbedaan antara kiner)a yang dirasakan dengan

harapan

Menurut &obbins '/001( istilah kepuasan ker)a meru)uk kepada sikap umum

seorang individu terhadap peker)aan yang dilakukannya Seseorang dengan

tingkat kepuasan ker)a tinggi menun)ukkan sikap yang positi$ terhadap ker)a itu,

sedangkan seseorang yang tidak puas dengan peker)aannya menun)ukkan sikap

yang negati$ terhadap peker)aan itu

2epuasan ker)a se"ara umum menyangkut sikap seseorang mengenai

peker)aannya 2arena menyangkut sikap, pengertian kepuasan ker)a men"akup

berbagai hal seperti kognisi, emosi dan ke"endrungan perilaku seseorang

2epuasan itu tidak tampak se"ara nyata, tetapi dapat berwu)ud dalam suatu hasil

peker)aan !leh sebab itu, kepuasan ker)a walaupun sulit dan abstrak tetap perlu

mendapat perhatian 'Adam Ibrahim Indrawi)aya 8:1


13/24

De$inisi yang paling populer dari kepuasan ker)a yang diberikan oleh o"ke

'Mohammad /088( adalah keadaan emosi positi$ yang dihasilkan dari penilaian

pengalaman ker)a seseorang De$inisi ini terdiri dari dua hal yaitu kogniti$

'penilaian terhadap peker)aan seseorang( yaitu seseorang menyimpulkan

sesuatu berdasarkan hasil dari pengalaman dan in$ormasi yang didapatkan, dan

a$ekti$ 'keadaan emosi( , a$ekti$ dipengaruhi oleh / $aktor yaitu suasana

emosional dan skema kogniti$ Suasana emosional keadaan dimana seseorang

sangat dipengaruhi oleh suasana hati4perasaan pada saat itu, sedangkan skema

kogniti$ menun)ukkan se)auh mana individu merasa positi$ atau negati$ tentang

peker)aan mereka

24145 a#t,7a#t, /a$% M!-!$%a&'. K!&aa$ K!*a

#aktor*$aktor yang mempengaruhi kepuasan ker)a pada dasarnya dapat

men)adi dua bagian %ertama, $aktor intrinsik atau $aktor yang brasal dari dalam

diri karyawan itu sendiri seperti harapan dan kebutuhan individu tersebut 2edua,

$aktor ekstrinsik, yaitu $aktor yang berasal dari luar diri karyawan antara lain

kebi)akan perusahaan, kondisi $isik lingkungan ker)a, interaksi dengan karyawan

lain, sistem pengga)ian dan sebagainya

Se"ara teoritis, $aktor*$aktor yang dapat mempengaruhi kepuasan ker)a

sangat banyak )umlahnya, seperti gaya kepemimpinan, perilaku, pemenuhan

harapan pengga)ian, dan e$ekti$itas ker)a #aktor*$aktor yang biasanya digunakan

untuk mengukur kepuasan ker)a seorang pegawai adalah upah, peker)aan itu

sendiri, pengawasan, rekan ker)a, )aminan ker)a, promosi 'eFley and ukl,

Sopiah /001(

Menurut &obbins '/001( ada empat $aktor yang kondusi$ bagi tingkat

kepuasan ker)a karyawan yang tinggi, yaitu B

a %eker)aan yang se"ara mental menantang


14/24

!rang lebih menyukai peker)aan*peker)aan yang memberi mereka peluang

untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dalam

menyelesaikan tugas*tugas yang beragam 5ingkat kesulitan dalam

menyelesaikan tugas dan beragamnya )enis tugas membuat karyawan se"ara

mental tertantang untuk menyelesaikan peker)aan tersebut

b Imbalan yang wa)ar

2aryawan menginginkan sistem pengga)ian yang mereka anggap tidak

ambigu, dan se)alan dengan harapan mereka ila pembayaran itu kelihatan adil

berdasarkan pada permintaan peker)aan, tingkat keterampilan individu, dan

standar pembayaran masyarakat, kepuasan mungkin dihasilkan

" 2ondisi lingkungan ker)a yang mendukung

2aryawan merasa prihatin dengan kondisi lingkungan ker)a mereka )ika

menyangkut masalah kenyamanan pribadi maupun masalah kemudahan untuk

dapat beker)a dengan baik anyak studi yang menun)ukkan bahwa para

karyawan lebih menyukai lingkungan yang aman dan nyaman Selain itu

kebanyakan karyawan lebih suka beker)a tidak )auh dari rumah, dalam $asilitas

bersih dan relati$ modern dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai

d &ekan ker)a yang suporti$

Dari beker)a orang mendapatkan lebih dari sekedar uang atau prestasi*

prestasi yang berwu)ud agi sebagian karyawan ker)a )uga dapat mengisi

kebutuhan akan interaksi sosial !leh karena itu, tidak heran )ika seorang

karyawan memiliki rekan ker)a yang suporti$ dan bersahabat dapat meningkatkan

kepuasan ker)a mereka


15/24

2414 K,-.t-!$

2omitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati,

bertekad ber)erih payah,berkorban dan bertanggung )awab demi men"apai

tu)uan dirinya dan tu)uan perusahaan yang telah disepakati atau ditentukan

sebelumnya 2omitmen memiliki peranan penting terutama pada kiner)a

seseorang ketika beker)a, hal ini disebabkan oleh adanya komitmen yang

men)adi a"uan serta dorongan yang membuat mereka lebih bertanggung )awab

terhadap kewa)ibannya

2omitmen organizationalmenurut Gibson '8::;( adalah identi$ikasi rasa,

keterlibatan loyalitas yang ditampakkan peker)a terhadap organisasi atau unit

organisasi 2omitmen ditun)ukkan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat

terhadap nilai* nilai dan tu)uan organisasi, dan adanya dorongan yang kuat untuk

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi ter"apainya tu)uan

organisasi Modway, Steer, - %orter dalam ahyuningsih '/00:( mende$inisikan

komitmen organisasional sebagai seberapa )auh tingkat tingkat seorang peker)a

dalam mengidenti$ikasikan dirinya pada organisasi serta keterlibatannya di dalam

suatu perusahaan

&obbins dan .udge '/001( mende$inisikan komitmen sebagai suatu keadaan

dimana seorang individu memihak perusahaan serta tu)uan*tu)uan dan

keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam perusahaan

Sedangkan Mathis dan .a"kson dalam Sopiah '/001( mende$inisikan komitmen

organisasional dimana karyawan per"aya dan mau menerima tu)uan*tu)uan

perusahaan dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan perusahaan

tersebut 2omitmen artinya lebih dari sekedar keanggotaan $ormal, karena

meliputi sikap menyukai perusahaan dan kesediaan untuk mengusahakan

tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan perusahaan demi pen"apaian tu)uan


16/24

erdasarkan de$inisi ini, dalam komitmen ter"akup unsur loyalitas terhadap

perusahaan, keterlibatan dalam peker)aan, dan identi$ikasi terhadap nilai*nilai

dan tu)uan organisasi &endahnya komitmen men"erminkan kurangnya tanggung

)awab seseorang dalam men)alankan tugasnya

2414 a#t, Ya$% M!-!$%a&'. K,-.t-!$

2omitmen pegawai pada organisasi tidak ter)adi begitu sa)a, tetapi melalui

proses yang "ukup pan)ang dan bertahap Steers dalam 'Sopiah, /001(

menyatakan tiga $aktor yang mempengaruhi komitmen seorang karyawan antara

lain B

8 +iri pribadi peker)a termasuk masa )abatannya dalam perusahaan, dan

variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan

/ +iri peker)aan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi

dengan rekan seker)a

3 %engalaman ker)a, seperti "ara karyawan lain mengutarakan dan

membi"arakan perasaannya tentang perusahaan

Sementara itu, Minner 'dalam Sopiah, /001( mengemukakan empat $aktor

yang mempengaruhi komitmen karyawan antara lain B

8 #aktor personal, misalnya usia, )enis kelamin, tingkat pendidikan,

pengalaman ker)a dan kepribadian

/ 2arakteristik peker)aan, misalnya lingkup )abatan, tantangan dalam

peker)aan, kon$lik peran, tingkat kesulitan dalam peker)aan

3 2arakteristik struktur, misalnya besar ke"ilnya perusahaan, kehadiran

serikat peker)an, dan tingkat pengendalian yang dilakukan perusahaan

terhadap karyawan

? %engalaman ker)a %engalaman ker)a seorang karyawan sangat

berpengaruh terhadap tingkat komitmen karyawan pada perusahaan


17/24

2aryawan yang baru beberapa tahun beker)a dan karyawan yang sudah

puluhan tahun beker)a dalam perusahaan tentu memiliki tingkat komitmen

yang berlainan

24146 K!a$%#a P.#.

8 Sumber Daya Manusia sebagai sumber keunggulan kompetiti$

berkesinambungan sehingga divisi SDM mempunyai tanggung )awab

besar dalam mengelola SDM yang dimiliki agar dapat maksimal dalam

memenuhi tuntutan perusahaan Sikap*sikap strategik yang

dikembangkan melalui Mana)emen Sumber Daya Manusia Strategik mulai

diimplementasikan dan dikembangkan dalam tiap*tiap perusahaan Salah

satu tuntutan sikap strategik yang dilaksanakan adalah Organizational

Citizenship Behavior '!+( 5erkait dengan hal tersebut, penelitian ini

akan mengka)i se"ara empirik se)auh mana pengaruh kepuasan ker)a dan

komitmen terhadap !+ pada karyawan &umah Sakit Umum Daerah

2abupaten %angkep 2epuasan ker)a dan komitmen masing*masing

sebagai variabel independen dan kiner)a karyawan melalui !+ sebagai

variabel dependen erdasarkan konsep diatas maka peneliti men"oba

menguraikan dalam kerangka pikir adalah sebagai berikut


18/24

Gambar /8 2erangka %ikir

Gambar 8 B 2erangka %ikir

24148 H.,t!.

6ipotesis merupakan )awaban sementara terhadap rumusan masalah yang

masih harus diu)i kebenarannya melalui penelitian 'Sugiyono /080( 6ipotesis

dalam penelitian ini adalah B

8 Diduga bahwa kepuasan ker)a dan komitmen serta ga)i karyawan

berpengaruh positi$ terhadap kiner)a karyawan melalui !rgani7ational

+iti7enship ehavior karyawan &umah Sakit Umum Daerah 2abupaten

%angkep

RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH

PANGKEP

KEPUASAN KERJADAN KOMITMEN

GAJI KARYAWAN

KINERJA KARYAWAN

MEMALUI

ORGANIZATIONAL

CITIZENSHIP BEHAVIOR


19/24

/ Diduga bahwa kepuasan ker)a yang dominan memengaruhi kiner)a

karyawan &umah Sakit Umum Daerah 2abupaten %angkep


20/24

BAB III

METODE PENELITIAN

1 Ra$9a$%a$ P!$!".t.a$

.enis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan ran"angan

CrossSectional, yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel kepuasan ker)a,komitmen

dengan kiner)a melalui !+ Dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat

ber$ungsi untuk men)elaskan, meramal, memprediksi dan mengontrol suatu ge)ala %enelitian ini

bersi$at kuantitati$ karena menggunakan data yang memerlukan perhitungan dan menggunakan

analisa kualitati$ untuk mendeskripsikan data*data yang sudah diperoleh sehingga akan lebih

)elas

2 T!-at +a$ Wa#t&

erdasarkan )udul yang peneliti angkat, yaitu H%engaruh 2epuasan 2er)a dan 2omitmen

terhadap kiner)a karyawan melalui OCB pada &umah Sakit Umum Daerah 2abupaten

%angkepH, maka penelitian ini akan dilakukan di kota %angkep, Sulawesi Selatan 2aryawan

dari &umah Sakit Umum Daerah 2abupaten %angkep yang ada di kota %angkep merupakan

ob)ek dari penelitian ini dan waktu penelitian selama satu bulan

5 P,&"a. +a$ Sa-!"

%opulasi menurut Sugiyono '/080( adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek4subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipela)ari dan kemudian ditarik kesimpulannya %opulasi dalam penelitian ini adalah

karyawan &umah Sakit Umum Daerah 2abupaten %angkep 2eseluruhan populasi ber)umlah

30 orang

Sampel menurut Sugiyono '/080( adalah bagian dari )umlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut %eneliti menggunakan sampling )enuh yaitu teknik penentuan sampel


21/24

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel 6al ini sering dilakukan bila )umlah

populasi relati$ ke"il, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi

dengan kesalahan yang sangat ke"il Istilah lain sampel )enuh adalah sensus, dimana semua

anggota populasi di)adikan sampel Sampel dalam penelitian ini meliputi karyawan pria maupun

wanita, masa ker)a minimal satu tahun

5 J!$. +a$ S&-3! Data

1 J!$. Data

.enis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitati$ merupakan )enis

data yang si$atnya tertulis maupun lisan dalam rangkaian kata*kata atau kalimat tulisan yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti

2 S&-3! Data

Data yang digunakan merupakan data primer Data primer adalah data yang dikumpulkan

dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari responden berupa kuesioner yang disebarkan

2uesioner berisi da$tar pertanyaan yang terstruktur dan materinya berhubungan dengan

kepuasan ker)a dan komitmenserta pengaruhnya terhadap kiner)a karyawan melaui !+

5 M!t,+! P!$%&-&"a$ Data

Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalahB

Studi kepustakaan 'Library esearch(

8 %enelitian kepustakaan 'Library esearch(, yaitu yang dilakukan dengan memba"a buku*buku

dan ma)alah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun thesis sebagai

a"uan penelitian terdahulu, dan dengan "ara bro!singdi internet untuk men"ari artikel*artikel

serta )urnal*)urnal atau data*data yang dapat membantu hasil dari penelitian

/ Studi lapangan '"ield esearch(

%enelitian lapangan '"ield esearch(, yaitu penelitian yang dilakukan dengan "ara

langsung ke perusahaan, untuk mendapatkan data primer melalui penyebaran kuesioner yang

dibagikan kepada masyarakat mengenai kepuasan ker)a dan komitmenterhadap !+


22/24

&esponden diminta menanggapi pertanyaan yang diberikan dengan "ara men)awab da$tar

pertanyaan kepuasan ker)a dan komitmen karyawan .enis kuesioner yang akan digunakan

adalah kuesioner terbuka dimana responden diminta untuk men)awab pertanyaan dengan

memilih )awaban yang telah disediakan dengan Skala Li#ert

5 I$t&-!$ P!$!".t.a$

Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian ini

digunakan / ma"am metode analisis deskripti$ yaitu

8 Analisis kualitati$

aitu metode analisis yang digunakan dengan "ara men)elaskan beberapa argumentasi

yang berkaitan langsung dengan permasalahan Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa

teori atau konsep mengenai kepuasan ker)a, komitmen dan !+ karyawan serta hubungan

antar variabel tersebut

/ Analisis kuantitati$

Analisis kuantitati$ dalam penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data dan

menyatakan variabel*variabel yang menggambarkan persepsi para karyawan terhadap

kepuasan ker)a, komitmen serta kiner)a !+ dalam kategori*kategori yang ada pada akhirnya

men)adi total skor dari pengisian kuesioner oleh responden Dalam pengukuran aspek

kepuasan ker)a, komitmen dan #inerja OCB digunakan Skala 5ingkat 'Li#ert( dengan

keterangan sebagai berikutB

8 Skor > untuk )awaban Sangat Setu)u 'SS(

/ Skor ? untuk )awaban Setu)u 'S(

3 Skor 3 untuk )awaban iasa Sa)a 'S(

? Skor / untuk )awaban 5idak Setu)u '5S(

> Skor 8 untuk )awaban Sangat 5idak Setu)u 'S5S(


23/24

8 Va.a3!" P!$!".t.a$ +a$ D!:.$.. O!a.,$a"

@ariabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen4bebas dan variabel

dependen4terikat @ariabel merupakan suatu atribut atau si$at atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipela)ari dan

ditarik kesimpulannya 'Sugiyono, /080( @ariabel penelitian dapat dibagi men)adi dua, yaituB

8 @ariabel Independen4ebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang men)adi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen @ariabel independen penelitian

ini adalah kepuasan ker)a dan komitmen

/ @ariabel Dependen45erikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang men)adi

akibat karena adanya variabel independen Dalam penelitian ini yang di)adikan sebagai

variabel dependen adalah kiner)a melalui !+

3 @ariabel $oderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap si$at

atau arah hubungan antar variabel Si$at atau arah hubungan antar variabel*variabel

independen dengan variabel*variabel dependen kamungkinan positi$ atau negati$ dalam

hal ini tergantung pada variabel $oderating !leh karena itu, variabel $oderating

dinamakan pula dengan variabel contingency@ariabel penelitian dalam penelitian ini

terdiri dari B

1 2epuasan ker)a '=8(

2epuasan ker)a adalah bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika dia mampu4tidak

mampu memenuhi harapan dari proses ker)a dan kiner)anya

2 2omitmen '=/(

2omitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati, bertekad ber)erih

payah,berkorban dan bertanggung )awab demi men"apai tu)uan dirinya dan tu)uan perusahaan

yang telah disepakati atau ditentukan sebelumnya


24/24

5 2iner)a karyawan melaluiOrganizational Citizenship Behavior '(

Organizational Citizenship Behaviour '!+% sebagai perilaku ker)a yang sesuai dengan

hati nurani, tidak berhubungan dengan suatu sistem $ormalitas organisasi dan se"ara

bersamaan meningkatkan keberhasilan $ungsi suatu organisasi

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

dipahami berbagai unsur*unsur yang men)adi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat

dalam operasionalisasi variabel penelitian

Documents

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship Behavior