Upload
doquynh
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL,
MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA PT. INTAN PARIWARA KLATEN)
TESIS
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI
DERAJAT SARJANA S-2
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh:
José Bobo
172222102
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL,
MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA PT. INTAN PARIWARA KLATEN)
TESIS
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI
DERAJAT SARJANA S-2
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh:
José Bobo
172222102
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 31 Januari 2019
José Bobo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
fakultas ekonomi, jurusan manajemen :
Nama : José Bobo
Nomor Mahasiswa : 172222102
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI, DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN, DENGAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI
PADA PT. INTAN PARIWARA KLATEN)
Beserta perangkat yang diberikan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Januari 2019
Yang menyatakan
( José Bobo )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat
dan kelimpahan-Nya sehingga dapat menyelesaikan tesis dengan baik dan lebih
cepat. Penulis menyadari bahwa selama proses perkuliahan berlangsung banyak
tantangan yang penulis hadapi, namun karena atas berkat dan bantuan kasih-Nya
segala beban dan rintangan berubah menjadi kekuatan dan kemanisan. Penulis juga
bersyukur karena Rahmat Allah telah mengikut-sertakan dalam pengambilan
keputusan untuk melanjutkan studi di universitas Sanata Dharma, khususnya fakultas
ekonomi program studi magister manajemen yang menjadi suatu kebanggaan
tersendiri, dan juga sebagai suatu momeri yang tak terlupakan selama masa hidup.
Rasa syukur juga penulis haturkan kepada Allah atas berkat dan perlindungan-Nya
hingga pada akhirnya penulis terinspirasi untuk memilih judul tugas akhir dengan
tema pokok “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi, dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan, dengan Komitmen
Organisasional sebagai variabel mediasi”
Sebagai manusia yang tidak sempurna tentu saja pengetahuan dan
kemampuan sangat terbatas terutama selama menyelesaikan tesis ini, oleh sebab itu
penulis berharap bagi semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan tesis ini yang lebih baik lagi di masa akan
datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Secara pribadi penulis ingin berterima kasih kepada dosen pembimbing Bapak
Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D. yang telah bekerja keras membimbing
penulis dari awa hingga akhir penulisan tesis ini. Penulis juga ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan saran dari semua
pihak yang turut serta dalam menyelesaikan tesis ini, yaitu kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D, selaku dosen pembimbing
yang dengan tekun membimbing dan memberikan pengarahan yang berguna
bagi penyusunan tesis ini.
2. Seluruh dosen-dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, untuk bantuan dan dukungannya.
3. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si. dan Dr. C. Wahyu Estining Rahayu, M.Si.
selaku dosen penguji tesis.
4. Bapak Taufiq Sendiri selaku manajer HRD perusahaan, atas ijinnya untuk
melakukan penelitian di PT. Intan Pariwara.
5. Segenap staf program Magister Manajemen fakultas ekonomi Universitas
Sanata Dharma dan teman-teman MM USD angkatan 2017.
6. Bapak almarhum Alberto Afoan dan Ibu Angelinha Soni, yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan
memberikan kehidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah
menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga
membuatku dewasa dalam menyikapi hidup. Serta kakak-kakak tercinta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
khususnya almarhum Maria Helena Bobo dan Anita Cono, yang telah
memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis.
7. Bapak Simão Elu dan Mama Sri Handayani serta adik Jefri dan Ricky, yang
turut mendukung dan memotivasi selama proses penulisan tesis.
8. Bapak Agustinho Mauno beserta keluarga yang turut mendukung peneliti
untuk melakukan penelitian di PT. Intan Pariwara, tempat Bapak bekerja.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Semoga dengan dukungan dan doa para saudara/I sekalian dapat diberi
Rahmat dan Kasih Allah dalam setiap usaha dan niat baik anda.
Yogyakarta, 30 Januari 2019
Penulis
José Bobo
Nim: 172222102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI TESIS…………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING…………………………… iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS……………………………………………….. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH……………. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. x
ABSTRAK…………………………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………... 6
1.3. Batasan Masalah Penelitian………………………………………………… 7
1.4. Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 8
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………………………….. 9
1.6. Sistematika Penulisan……………………………………………………… 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI………………… 12
2.1. Tinjauan Pustaka…………………………………………………………... 12
2.2. Landasan Teori…………………………………………………………….. 14
2.2.1. Definisi Kinerja Karyawan…………………………………………... 14
2.2.2. Dimensi-Dimensi Kinerja Karyawan………………………………... 15
2.2.3. Kepemimpinan……………………………………………………….. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2.2.3.1. Kepemimpinan Transformasional……………………… 18
2.2.3.2. Dimensi-Dimensi Kepemimpinan Transformasional…... 19
2.2.4. Motivasi Kerja……………………………………………………. 21
2.2.5. Kepuasan Kerja…………………………………………………… 23
2.2.5.1. Definisi Kepuasan Kerja…………………………………. 23
2.2.5.2. Dimensi-Dimensi Kepuasan Kerja……………………….. 25
2.2.6. Komitmen Organisasional…………………………………………... 31
2.2.6.1. Aspek-Aspek Komitmen Organisasional………………… 32
2.2.6.2. Faktor yang Mempengaruhi Koitmen Organisasional…… 33
2.3. Penelitian Terdahulu………………………………………………………… 35
2.4. Hipotesis……………………………………………………………………. 37
2.5. Kerangka Konseptual Penelitian…………………………………………….. 42
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………... 43
3.1. Jenis Penelitian……………………………………………………………….. 43
3.2. Subjek dan Objek Penelitian………………………………………………….. 43
3.2.1. Subjek Penelitian…………………………………………………… 43
3.2.2. Objek Penelitian…………………………………………………….. 44
3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian………………………………………………….. 44
3.3.1. Lokasi Penelitian……………………………………………………. 44
3.3.2. Waktu Penelitian…………………………………………………….. 44
3.4. Variabel Penelitian…………………………………………………………….. 44
3.4.1. Identifikasi Variabel………………………………………………… 44
3.4.2. Definisi Variabel…………………………………………………….. 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
3.5. Skala Pengukuran……………………………………………………………. 47
3.6. Defenisi Operasional…………………………………………………………. 47
3.7. Populasi dan Sampel………………………………………………………….. 50
3.7.1. Populasi……………………………………………………………… 50
3.7.2. Sampel………………………………………………………………. 50
3.8. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………………….. 50
3.9. Suber Data…………………………………………………………………….. 51
3.10. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………... 51
3.11. Teknik Pengujian Instrumen………………………………………………….. 52
3.11.1. Validitas…………………………………………………………….. 52
3.11.2. Reliabilitas………………………………………………………….. 52
3.12. Teknik Analisis Data……………………………………………………….... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………. 55
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan…………………………………………………… 55
4.2. Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………………... 55
4.3. Deskripsi Jabatan………………………………………………………………. 56
4.4. Bagian Produksi……………………………………………………………….. 57
4.5. Pemasaran……………………………………………………………………… 61
4.6. Fasilitas Kantor………………………………………………………………… 62
4.7. Deskripsi Profil Responden……………………………………………………. 63
4.8. Analisis Profil Responden…………………………………………………….. 63
4.9. Hasil Penelitian………………………………………………………………… 67
4.9.1. Statistik Inferensial…………………………………………………... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
4.9.2. Hasil Uji Validitas Convergen………………………………………. 68
4.9.3. Hasil Uji Validitas Diskriminan……………………………………... 77
4.9.4. Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………….... 79
4.9.6. Hasil Uji Hipotesis…………………………………………………... 81
4.10. Pembahasan………………………………………………………………...... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………... 95
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………………... 95
5.2. Saran…………………………………………………………………………. 97
5.3. Keterbatasan…………………………………………………………………. 97
5.4. Implikasi……………………………………………………………………... 98
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 99
LAMPIRAN……………………………………………………………………… 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. SkalaLikert……………………………………………………………. 47
Tabel 3.2 Definisi variabel dan indikator………………………………………… 48
Tabel 4.1. Persepsi responden berdasarkan jenis kelamin………………………... 64
Tabel 4.2. Deskripsi responden berdasarkan usia………………………………... 65
Tabel 4.3. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan………………………… 66
Tabel 4.4. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja………………………. 66
Tabel 4.5. Outer loading kepemimpinan transformasional……………………..... 69
Tabel 4.6. Outer loading motivasi kerja………………………………………….. 70
Tabel 4.7. Outer loading kepuasan kerja…………………………………………. 71
Tabel 4.8. Outer loading komitmen organisasional………………………………. 71
Tabel 4.9. Outer Loading kinerja karyawan……………………………………... 72
Tabel 4.10. Average Variance Extracted (Ave)…………………………………. 73
Tabel 4.11. Evaluasi outer Loading kepemimpinan transformasional………….. 74
Tabel 4.12. Evaluasi outer loading motivasi kerja………………………………. 74
Tabel 4.13. Evaluasi outer loading kepuasan kerja……………………………… 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.14. Evaluasi outer loading komitmen organisasional……………………. 75
Tabel 4.15. Evaluasi outer loading kinerja karyawan…………………….............. 76
Tabel 4.16. Evaluasi (Ave) dan akar kuadran Ave………………………………… 77
Tabel 4.17. nilai akar kuadran Ave setiapvariabel dan nilai korelasi antar
variabel laten…………………………………………………………… 78
Tabel 4.18. Nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability………………….... 79
Tabel 4.19. Output R-Square………………………………………………………. 80
Tabel 4.20. T-Statisticsof Path Coefficients (Inner Model)…………………….. 83
Tabel 4.21. T-Statistic of outer model…………………………………………... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. KerangkaPemikiran…………………………………………………. 42
Gambar 4.1. Uji hipotesis…………………………………………………............. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Kuisioner Penelitian……………………………………………………………... 123
Hasil Olah Data SmartPLS 3.0…………………………………………………... 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ABSTRAK
José Bobo (172222102)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan
transformasional, motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, dengan
komitmen organisasional sebagai variabel mediasi di PT. Intan Pariwara. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatori dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive
judgment sampling. Pada pengambilan sampel, peneliti mengambil sampel
berdasarkan masa kerja karyawan yaitu karyawan yang masa kerja diatas lima tahun
yang dijadikan sebagai responden. Teknik analisis data menggunakan Software Smart
PLS (Partial Least Squere). Hasil penelitian ini menunjukkan variabel kepuasan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasional memediasi
pengaruh kepemimpinan transformsional terhadap kinerja karyawan. Komitmen
organisasional memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan. Kepemimpinan transformasional, dan motivasi kerja tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Kepemimpinan Transformasional, Motivasi, Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasional, dan Kinerja Karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ABSTRACT
This research aims to find out the effect of Transformational Leadership, Motivation,
and Job Satisfaction toward Employee’s Performance with Organizational
Commitment as mediating variable at PT. Intan Pariwara Klaten. Research method
used is explanatory method by quantitative approach. Sampling technique used in this
study is purposive judgment sampling. The employees chosen to be respondents in
this study are those who has more than five years of work experience. Technique of
data analysis used in this study is analysis using Software smart PLS (Partial Least
Square). The results of this study indicate that job satisfaction positively affecting
employee performance. Organizational commitment is the mediating variable for
Transformational Leadership effect toward employee’s performance. Organizational
commitment variable mediates job motivation effect toward employee’s performance.
Organizational commitment variable mediates job satisfaction effect toward
employee performance. Transformational leadership and Motivation variables
negatively affecting Employee’s Performance.
Keywords: Transformational leadership, Job Motivation, Job Satisfaction,
Organizational Commitment, Employee Performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting
dalam era persaingan globalisasi saat ini. Daya saing organisasi
sepenuhnya tergantung dari kemampuan dan kompetensi sumber daya
manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting
karena peranannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional
dalam mencapai tujuan perusahaan, baik untuk memperoleh keuntungan
maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya
mulai dari pengelolaan SDM dengan cara memperdayakan dan
memaksimalkan potensi para karyawan yang ada agar lebih produktif
dalam bekerja.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang
manajerial, PT Intan Pariwara menyelenggarakan pendidikan manajemen
untuk para karyawannya. IMDI atau Intan Management Development
Institute adalah nama lembaga yang menyelenggarakan pendidikan intern
bagi karyawan PT Intan Pariwara Group. Di IMDI ini para karyawan di
dampingi oleh para dosen dari Universitas terkemuka di Indonesia selama
4 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Intan Pariwara sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang penerbitan dan percetakan memerlukan kinerja organisasi dan
pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu mengingat sudah banyak
percetakan dan penerbitan yang menawarkan banyak kemudahan,
fasilitas, dan kualitas cetakan yang mampu menarik konsumen. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan pelayanan adalah
kinerja dari para anggota karyawan yang berperan sebagai motor
penggerak organisasi tersebut. Kinerja yang baik akan tercapai dari
semua anggota organisasi jika ada komitmen dari karyawan yang di
dukung dengan gaya kepemimpinan, motivasi, kepuasan yang diperoleh
di dalam lingkungan kerja. Bagi PT. Intan Pariwara dalam mengukur
kinerja dilihat dari pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi,
dan kepuasan kerja sangat penting sekali dan merupakan suatu proses
berkesinambungan satu sama lain tanpa henti pada satu titik.
Kepemimpinan transformasional, motivasi, kepuasan, dan komitmen
dalam bekerja bukan suatu pendorong yang diperlukan sekali dalam satu
proses atau sekali dalam satu langkah, terus-menerus diperlukan oleh
seorang karyawan dan harus selalu dibangun dalam diri seseorang untuk
selamanya demi menjaga kinerja karyawan agar tetap baik, dan juga akan
lebih memajukan perusahaan.
PT. Intan Pariwara pernah berencana untuk membeli mesin
produksi yang lebih canggih agar membantu meningkatkan efisiensi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
efektivitas produksi percetakan. Namun salah satu pertimbangannya
jumlah karyawan yang bekerja di bagian produksi kurang lebih 560 orang
sebagian besar harus di PHK, sehingga akan berpengaruh terhadap
peningkatan pengangguran, dan mengancam eksistensi dan sustainability
perusahaan. PT. Intan Pariwara akhirnya mengambil keputusan tidak
membeli mesin baru melainkan memanfaatkan tenaga kerja yang ada
dengan membagi sistem kerja di bagian produksi dalam tiga shift, yaitu
shift pertama, pagi pukul 07.00-15.00, shift kedua, sore pukul 15.00-
22.00, dan shift ketiga, malam pukul 22.00-06.00, sehingga mesin
produksi beroperasi selama 24 jam.
PT. Intan Pariwara merupakan perusahaan yang menerapkan
kepemimpinan transformasional, berdasarkan informasi awal, contohnya
terkait pendelegasian wewenang khusus yang dilakukan pimpinan Taufiq
Sendiri kepada para karyawan, pada awalnya beberapa karyawan tidak
pernah diberikan kewenangan khusus, tidak memiliki kemampuan dan
keberanian untuk presentasi di depan umum, namun ketika
kepemimpinan Taufiq Sendiri sejak 2015, karyawan tersebut di rubah
pola pikirnya, di berikan kewenangan, di didik, dan dilatih untuk dapat
memiliki keberanian dan kemampuan untuk presentasi. Diperkuat dengan
pernyataan menurut Qori (2013:76) bahwa seorang pemimpin
transformasional tidak hanya mampu mengubah organisasi, tetapi juga
mampu mengubah para pengikutnya menjadi sejalan dengan jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pikirannya. Esensi dari seorang pemimpin transformasional adalah
membangun dan mentransformasi pemikiran setiap orang sehingga
organisasi secara otomatis akan ikut berubah.
Selain kepemimpinan, motivasi kerja juga merupakan salah satu
faktor kunci untuk mencapai kinerja yang tinggi. Motivasi diartikan juga
sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan
mengendalikan perilaku manusia. Setiap perusahaan menginginkan
karyawan bekerja secara efektif dan efisien dalam kinerjanya. Pada setiap
perusahaan, kemampuan seorang atasan untuk memotivasi karyawan
adalah hal yang sangat penting dalam setiap usaha kelompok atau
organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sebab setiap individu
mempunyai perasaan atau kehendak yang dapat mempengaruhi
kemauannya dalam bekerja. Pemberian motivasi sangat penting untuk
dilakukan agar karyawan dalam bekerja dapat memberikan yang terbaik
bagi perusahaan secara langsung dan dapat berdampak pula pada kinerja
dari karyawan tersebut.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-
beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya.
Kepuasan kerja dapat mengarahkan karyawan untuk meningkatkan
kinerja menjadi lebih baik dan ketidakpuasan akan menurunkan kinerja
karyawan. Pencapaian kinerja yang baik dapat diperoleh melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain: faktor kepuasan
finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor
kepuasan psikologi. Sedangkan kegiatan kepemimpinan, motivasi, dan
kepuasan kerja berkaitan dengan sejauh mana komitmen seseorang
terhadap pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Suhana (2014:48) menguji pengaruh perilaku
kepemimpinan transformasional yang berorientasi pada hubungan dan
tugas terhadap komitmen organisasi. Temuannya menunjukkan bahwa
perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan yang meliputi
membangun kepercayaan, memberikan inspirasi, visi, mendorong
kreativitas dan menekankan pengembangan berpengaruh secara positif
pada komitmen afektif karyawan. Sementara perilaku kepemimpinan
yang berorientasi pada tugas juga berpengaruh terhadap komitmen afektif
karyawan, meski tingkat pengaruhnya lebih rendah.
Sopiah (2016:159) berpendapat bahwa dalam proses terjadinya
komitmen organisasi yaitu diantaranya adalah membangun nilai-nilai
yang berdasarkan adanya kesamaan. Setiap anggota organisasi memiliki
kesempatan yang sama, misalnya untuk promosi maka dasar yang
digunakan untuk promosi adalah kemampuan, keterampilan, minat,
motivasi, kinerja, tanpa ada diskriminasi. Dengan demikian motivasi
mempunyai hubungan yang penting dengan komitmen organisasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
motivasi merupakan salah satu aspek proses terjadinya komitmen
organisasi.
Zineldin dan Johnsson (2010:246) menyatakan bahwa kepuasan
yang tinggi akan menyebabkan kualitas hubungan antar individu dalam
organisasi menjadi semakin baik. Dan kualitas hubungan akan
menyebabkan komitmen di antara mereka juga semakin baik. Kepuasan
kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Pegawai yang tidak memperoleh
kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan
pada gilirannya akan frustasi. Oleh karenanya kepuasan bagi pegawai
kemudian akan memotivasi pegawai untuk lebih meningkatkan
produktivitas dan komitmennya dalam bekerja.
Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas peneliti
memutuskan untuk mengambil judul penelitian “Pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional, motivasi, dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan, dengan komitmen organisasional sebagai variabel
mediasi” studi pada karyawan bagian produksi PT. Intan Pariwara.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.2.1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan Pariwara?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.2.2. Apakah motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan pada PT. Intan Pariwara?
1.2.3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan pada PT. Intan Pariwara?
1.2.4. Apakah komitmen organisasional memediasi pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pada PT.
Intan Pariwara?
1.2.5. Apakah komitmen organisasional memediasi pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan Pariwara?
1.2.6. Apakah komitmen organisasional memediasi pengaruh kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan Pariwara?
1.3. Batasan Masalah Penelitian
Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas, maka penulis membuat
batasan-batasan penelitian ini:
1.3.1. Penelitian ini dilakukan pada karyawan produksi di PT. Intan Pariwara Jln
JH. Dewantoro Klaten Utara. No. Tlp 57438
1.3.2. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja
di bagian produksi di PT. Intan Pariwara khususnya yang lama bekerja
minimum 5 tahun yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.3.3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemimpinan
transformasional, motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional
yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah
1.4.1. Untuk mengetahui kepemimpinan transformasional berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan Pariwara.
1.4.2. Untuk mengetahui motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT. Intan Pariwara.
1.4.3. Untuk mengetahui kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT. Intan Pariwara.
1.4.4. Untuk mengetahui peran mediasi komitmen organisasional pada
pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan
pada PT. Intan Pariwara.
1.4.5. Untuk mengetahui peran mediasi komitmen organisasional pada
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan
Pariwara.
1.4.6. Untuk mengetahui peran mediasi komitmen organisasional pada
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Intan
Pariwara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Devisi Sumber Daya Manusia (HRD) Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi devisi sumber daya
manusia perusahaan dalam menganalisis kepemimpinan, motivasi,
kepuasan, dan komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan pertimbangan manajemen perusahaan dalam mengambil
keputusan terkait strategi SDM dalam mengukur produktivitas kerja
karyawan, dan bagaimana diperlakukan agar tercapai efektivitas dan
efisiensi perusahaan.
1.5.2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi
pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai
salah satu bahan bacaan yang dapat menambah wawasan tentang
pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi, kepuasan kerja
terhadap komitmen organisasional, dan kinerja kerja.
1.5.3. Bagi Peneliti
Penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama
menempuh kuliah khususnya di MM USD, menambah wawasan di
bidang SDM, dan dapat dijadikan sebagai bekal untuk terjun ke dunia
kerja nantinya serta dapat membagikan hasil penelitian kepada pihak-
pihak yang berkepentingan di kemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.6.1. Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan
masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, raung
lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
1.6.2. Bab II Kajian Pustaka dan Landasan Teori
Dalam bab ini dijelaskan kajian pustaka, landasan teori yang digunakan
dalam penelitian dengan menganalisis variabel-variabel yang digunakan dan
kaitan antar variabel, pemaparan kajian penelitian terdahulu, perumusan
hipotesis, dan model penelitian
1.6.3. Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subyek penelitian, variable penelitian, sumber data, populasi, sampel,
dan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, metode pengujian
instrumen, dan analisis data.
1.6.4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan
misi, struktur organisasi perusahaan, hasil penelitian, pembahasan, dan
hipotesisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1.6.5. Bab V Kesimpulan, Saran, Keterbatasan, dan Implikasi Manajerial
Dalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan, saran, keterbatasan, dan
implikasi manajerial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Manajemen sumber daya manusia (Human Resources Management) adalah
proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan, dan
untuk mengurus relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka, serta
hal-hal yang berhubungan dengan keadilan (Dessler, 2017:4).
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) menempati posisi penting bagi
semua organisasi yang melibatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama di
dalamnya. Menurut Siagian (2016:2) MSDM dibagi ke dalam enam
perspektif/pendekatan yaitu perspektif politik, ekonomi, hukum, sosio-kultural,
administratif dan teknologi, dengan penjelasan sebagai berikut:
2.1.1. Dari perspektif politik MSDM sangat penting karena adanya keyakinan bahwa
sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu
organisasi bahkan negara. Dalam hal ini kualitas sumber daya manusia akan
sangat berpengaruh bagi tercapainya tujuan organisasi.
2.1.2. MSDM dari perspektif ekonomi dinilai penting karena betapapun majunya
teknologi, canggihnya metode-metode kerja dan besarnya modal, manusialah
yang berperan untuk mengendalikannya.
2.1.3. MSDM dari perspektif hukum dianggap penting untuk memastikan kepatuhan
terhadap semua aturan baik secara internal maupun eksternal organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.4. MSDM dari perspektif sosio-kultural sangat penting mengingat sumber daya
manusia dalam organisasi terdiri dari berbagai macam latar belakang sosial
budaya sehingga membutuhkan penanganan yang baik melalui MSDM yang
baik.
2.1.5. Perspektif administratif menekankan pentingnya MSDM agar dapat mengelola
sumber daya manusia dalam organisasi dengan lebih efisien, efektif dan
produktif.
2.1.6. Perspektif teknologi menempatkan pentingnya MSDM sebagai upaya untuk
menyesuaikan diri sumber daya manusia dengan teknologi agar
perkembangannnya membuat pelaksanaan pekerjaan lebih efektif dan efisien
bukan sebaliknya.
Minat yang semakin meluas di kalangan para ilmuan tentang manajemen
sumber daya manusia berakibat positif dalam mengelola sumber daya dalam
organisasi. Semua perkembangan yang terjadi dapat disimpulkan bermuara pada
suatu prinsip yang sangat fundamental, yaitu bahwa manusia tidak mungkin
dapat diperlakukan sama dengan alat produksi lainnya, melainkan harus
diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya (Siagian, 2016:39).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Definisi Kinerja Karyawan
Dessler (2017:19) menyatakan bahwa fokus pada kinerja ini
membutuhkan sesuatu yang dapat diukur. Manajemen mengharapkan SDM
untuk dapat memberikan bukti berbasis benchmark yang dapat diukur untuk
efisiensi dan efektivitas perusahaan. Dengan kata lain manajemen mengharapkan
bukti terukur yang solid bahwa SDM telah menyumbangkan hal yang berarti dan
positif untuk mencapai sasaran strategi perusahaan.
Menurut Maamari, dan Saheb (2018:634) kinerja karyawan dapat
didefinisikan sebagai kegiatan yang secara resmi diakui sebagai bagian dari pekerjaan
dan yang berkontribusi terhadap tujuan organisasi. Ada dua dimensi kinerja: dimensi
tindakan yang dikenal sebagai aspek perilaku dan dimensi hasil yang dikenal sebagai
aspek kinerja. Aspek perilaku kinerja dianggap konsisten dengan situasi kerja dan
spesifikasi pekerjaan, yang kemudian berubah menjadi sarana untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi, yaitu, dimensi hasil atau aspek kinerja.
Menurut Pradana, Sunuharyo, dan Hamid (2013:12) kinerja karyawan adalah
suatu hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan,
serta waktu. Menurut Lomanjaya (2014:34) kinerja karyawan adalah prestasi atau
hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia per
satuan periode waktu dalam melaksanakan kerjanya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Poluakan (2016:1061) kinerja karyawan menunjukkan pada
kemampuan karyawan dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya. Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator
keberhasilan yang sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan diketahui bahwa
seseorang karyawan masuk dalam tingkatan kinerja tertentu.
Berdasarkan definisi kinerja karyawan yang telah dikemukakan para ahli
dapat disimpulkan bahwa kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai oleh karyawan
selama periode waktu tertentu berdasarkan pekerjaan masing-masing yang telah
ditentukan perusahaan.
2.2.2. Dimensi-Dimensi Kinerja Karyawan
Menurut Maamari, dan Saheb (2018:634) kinerja karyawan adalah blok
bangunan dari sebuah organisasi, karena kemajuan organisasi adalah upaya kolektif
semua anggotanya. Tujuan utama dari setiap organisasi adalah untuk memaksimalkan
produktivitas, mengurangi perputaran karyawan dan meningkatkan retensi karyawan.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan organisasi, manajer perlu fokus pada faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di tempat kerja dan karenanya
meningkatkan produktivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Dessler (2017:333) manajer menggunakan tiga dasar dimensi dalam menilai
kinerja karyawan, yaitu:
2.2.2.1.Manajer dapat menilai hingga sejauh mana karyawan mencapai sasaran
numeriknya. Misalnya sasaran perusahaan secara menyeluruh untuk
mengurangi biaya sebesar 10 persen harus diterjemahkan menjadi sasaran
mengenai bagaimana karyawan atau tim secara individual akan memangkas
biaya.
2.2.2.2. Manajer menggunakan formulir dengan dimensi pekerjaan dasar (seperti
kualitas dan kuantitas). Formulir penilaian seorang instruktur dapat meliputi
kriteria seperti instruktur telah mempersiapkan diri dengan baik. Asumsinya
adalah bahwa “siap” merupakan standar pedoman untuk “apa yang
seharusnya”
2.2.2.3. Untuk menilai karyawan berdasarkan pada penguasaan mereka terhadap
kompetensi (umumnya keterampilan, pengetahuan, dan atau perilaku pribadi)
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Ketepatan waktu, berkaitan dengan tingkatan aktivitas yang diselesaikan
dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditentukan dan memaksimalkan
waktu yang ada untuk aktivitas lain. Kebutuhan pengawasan, seperti tingkat
kesediaan karyawan untuk melaksanakan tugas tanpa harus menunggu
perintah atasan dan tingkat kesesuaian hasil kerja dengan standar perusahaan
tanpa ada pengawasan dari atasan. Hubungan antar perseorangan, tingkat
seorang karyawan mampu untuk mengembangkan perasaan saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menghargai, niat baik, dan kerjasama antara karyawan satu dengan karyawan
lain dan juga pada bawahan.
2.2.3. Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara
pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan
tujuan bersama. Dalam hubungan kepemimpinan, satu pemimpin dengan pemimpin
lain dapat menggunakan kepemimpinan yang berbeda-beda dalam mempengaruhi
pengikutnya. Lomanjaya (2014:31) kepemimpinan adalah pola tingkah laku baik
kata-kata maupun tindakan dari seorang pemimpin yang dirasakan oleh orang lain.
Menurut Ariesta (2014:16) kepemimpinan ialah pola-pola perilaku pemimpin
yang digunakan untuk mempengaruhi aktivitas orang-orang yang dipimpin untuk
mencapai tujuan dalam suatu situasi organisasinya yang dapat berubah, selagi
bagaimana pemimpin mengembangkan program organisasinya, menegakkan disiplin
yang sejalan dengan tata tertib yang telah dibuat, memperhatikan bawahannya dengan
meningkatkan kesejahteraannya serta bagaimana pimpinan berkomunikasi dengan
bawahannya.
Gaya kepemimpinan adalah seni mengkomunikasikan visi yang jelas dan
memberdayakan karyawan menuju tujuan organisasi (Maamari, dan Saheb
2018:633).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.2.3.1. Kepemimpinan Transformasional
Menurut Rotwell, Stavros, dan Sullivan (2016:95) Kepemimpinan
transformasional adalah a style of leadership that transforms followers to rise above
their self-interest and challenges them to collective goals.
Kepemimpinan transformasional terkait dengan identifikasi diri yang kuat,
penciptaan visi bersama untuk masa depan dan hubungan antara pemimpin dan
pengikut berdasar pada satu hal yang lebih daripada sekedar pemberian penghargaan
agar patuh. Pemimpin transformasional mendefinisikan kebutuhan untuk perubahan,
menciptakan visi baru, memobilisasi komitmen untuk menjalankan visi dan
mentransformasi pengikutnya baik secara individual maupun tim.
Komponen kepemimpinan transformasional adalah atribut ideal, perilaku
ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual.
Seorang pemimpin dengan atribut ideal menunjukkan atribut ideal dan perilaku ideal,
dan mereka sangat dihormati oleh pengikut mereka karena memiliki kemampuan luar
biasa, tekad, dan kemauan untuk mengambil risiko. Seorang pemimpin yang
memiliki motivasi inspirasional berperilaku dengan cara yang memotivasi dan
mengilhami bawahan; menciptakan harapan yang dikomunikasikan, yang ingin
ditemui bawahan; dan menunjukkan komitmen terhadap visi bersama. Seorang
pemimpin dengan rangsangan intelektual merangsang bawahan untuk menjadi
inovatif, dan bawahan didorong untuk memberikan ide dan saran (Megheirkouni
2017: 598).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.2.3.2. Dimensi-Dimensi Kepemimpinan Transformasional
Menurut Ancok (2012:36) menguraikan empat ciri dimensi kepemimpinan
transformasional yakni :
2.2.3.2.1. Pengaruh yang diidealkan (idealized influence)
Pemimpin yang memiliki karisma menunjukkan pendirian, menekankan
kepercayaan, menunjukkan nilai yang paling penting, menekankan
pentingnya tujuan, komitmen, konsekuen etika dari keputusan serta
memiliki visi dan sense of mission. Dengan demikian pemimpin akan
diteladani, membangkitkan kebanggaan, loyalitas, rasa hormat, antusiasme
dan kepercayaan bawahan.
2.2.3.2.2. Stimulasi intelektual (intellectual stimulation)
Pemimpin yang mendorong pengikutnya untuk lebih kreatif,
menghilangkan keenganan pengikutnya untuk mengeluarkan
gagasangagasan dan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
menggunakan pendekatan-pendekatan baru yang menuntut pemikiran kritis
dan alasan-alasan yang rasional bukannya asumsi-asumsi semata.
Pemimpin semacam ini mengembangkan kompetensi pengikutnya dengan
cara memberikan tantangan dan pertanyaan agar pengikutnya selalu
berusaha mencari cara-cara baru dalam melakukan suatu pekerjaan.
Dengan demikian pengikutnya tidak hanya melakukan perkerjaan sebagai
rutinitas saja melainkan memaknainya sebagai ajang untuk mengasah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keterampilan secara terus menerus untuk mencapai pribadi yang ulet dan
tangguh.
2.2.3.2.3. Kepedulian secara perorangan (individual consideration)
Pemimpin yang mampu memperlakukan orang lain sebagai individu,
mempertimbangkan kebutuhan individual dan aspirasi-aspirasi,
mendengarkan, mendidik dan melatih bawahan. Sehingga pemimpin
seperti ini memberikan perhatian personal terhadap bawahannya serta
menawarkan perhatian khusus untuk mengembangkan pengikutnya dalam
mencapai kinerja yang bagus.
2.2.3.2.4. Motivasi yang inspirasional (inspirational motivation)
Sifat pemimpin yang memberikan inspirasi dalam bekerja, mengajak
pengikutnya untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama agar mereka
lebih bermakna. Pemimpin seperti ini mempunyai visi yang menarik untuk
masa depan, menetapkan standar yang tinggi bagi pengikutnya, optimis dan
antusiasme, memberikan dorongan dan arti terhadap apa yang dilakukan.
Dengan demikian pengikutnya akan menyadari bahwa bekerja tujuannya
bukan hanya sarana untuk mendapatkan uang melainkan juga sebagai wahana untuk
mendapatkan kebermaknaan hidup. Dengan demikian, gaya kepemimpinan
transformasional adalah kepemimpinan yang lebih banyak menginspirasi,
mengembangkan dan memberi wewenang kepada pengikutnya. Dalam hal ini seorang
pemimpin transformasional membuat para pengikutnya menyadari kepentingan dan
nilai dari pekerjaan dan membujuk pengikut untuk tidak mendahulukan kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
diri sendiri demi organisasi. Para pemimpin mengembangkan keterampilan dan
keyakinan pengikut agar mereka secara sukarela mau menerima tanggung jawab yang
lebih besar dalam organisasi. Selain itu para pemimpin juga memberikan dukungan
dan dorongan saat diperlukan untuk mempertahankan antusiasme dan upaya jika
berhadapan dengan halangan, kesulitan, kebosanan dan kelelahan. Hasil dari
pengaruh ini para pengikut merasa percaya dan hormat terhadap pemimpin dan
mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang diharapkan sebelumnya.
2.2.4. Motivasi Kerja
Pengertian motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang kekuatan-
kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang memulai dan dapat mengarahkan
perilaku orang tersebut. Motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk
memberikan kontribusi yang sebagian besar mungkin guna tercapai keberhasilan
tujuan organisasi (Siagian, 2016:102).
Menurut Siagian (2016:287) ada beberapa teori motivasi yang paling dikenal
dewasa ini, yaitu sebagai berikut:
2.2.4.1.Teori Abraham H. Maslow
Berpendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan,
yaitu: Kebutuhan fisiologikal, seperti sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan
keamanan, tidak hanya dalam arti fisik, akan tetapi juga mental, psikologikal, dan
intelektual. Kebutuhan sosial. Kebutuhan prestise yang pada umumnya tercermin
dalam berbagai simbol-simbol status. Aktualisasi diri dalam arti tersedianya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terapat dalam
dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
2.2.4.2. Teori Clayton Alderfer
Teorinya dikenal dengan akronim “ERG” dalam teorinya merupakan huruf-huruf
pertama dari istilah, yaitu: E = Existence, R = Relatedness, dan G = Growth.
Jika makna ketiga istilah tersebut didalami akan terlihat dua hal penting: pertama,
Existence dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori
Maslow; kedua, Relatedness senada dengan hierarki ketiga dan keempat menurut
konsep Maslow; ketiga, Growth mengandung makna yang sama dengan self
actualization. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan terlihat bahwa:
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan
untuk memuaskannya. Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi
semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan. Sebaliknya,
semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar
keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar.
2.2.4.3. Teori Herzberg.
Terori yang dikembangkan dengan model dua faktor dari motivasi, yaitu: Faktor
motivasional adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang
berarti bersumber dari dalam diri seseorang, seperti pekerjaan seseorang, keberhasilan
yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier, dan pengakuan orang
lain. Faktor higine atau “pemeliharaan” adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik
yang berarti bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi, tetapi turut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan kekaryaannya, hubungan seorang
karyawan dengan atasanya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya, sistem
imbalan yang berlaku.
2.2.4.4. Teori keadilan.
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk
menghilangkan kesenjangan aantara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi
dan imbalan yang diterima.
2.2.5. Kepuasan Kerja
2.2.5.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Parwita (2013:78) kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan
terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal–hal yang menyangkut faktor
fisik dan psikologis. Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan hasil dari sejumlah
sikap khusus individu dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan sehingga
menimbulkan sikap umum individu terhadap pekerjaan yang dihadapinya. Menurut
Barusman dan Mihdar (2014:120) kepuasan kerja adalah perasaan dan tingkah laku
yang positif maupun negatif terhadap pekerjaan.
Sedangkan menurut Yukl (2013:12) kepuasan kerja adalah perasaan karyawan
mengenai pekerjaannya yang dihasilkan dari proses evaluasi atas berbagai aspek
pekerjaan, seperti pengalaman kerja yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
serta espektasi karyawan atas pengalaman kerja di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Menurut Siagian (2016:296) kepuasan kerja adalah tanggapan seseorang atas
apa yang mereka harapkan pada saat bekerja dengan apa yang mereka dapatkan
setelah mereka melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini berhubungan dengan situasi
kerja, kerjasama antar karyawan, imbalan dan faktor-faktor lainnya. Dari berbagai
pendapat diatas, dapat disimpulkan jika terdapat kekurangan atau selisih antara apa
yang diharapkan dengan apa yang didapatkan maka orang tersebut tidak akan merasa
puas begitu pula sebaliknya, jika tidak ada selisih antara apa yang diharapkan dan apa
yang didapatkan maka orang tersebut akan merasa puas.
Menurut Kreitner dan Kinicki (2010:24-25) terdapat lima model penyebab
kepuasan kerja: Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment): Hasil survei pada
masyarakat menunjukkan empat aspek dari pekerjaan yang paling mempengaruhi
kepuasan kerja adalah kompensasi, tunjangan, keamanan kerja, dan keseimbangan
kehidupan kerja dan pribadi, yang mana semua aspek ini berhubungan dengan
kemampuan karyawan dalam memenuhi berbagai kebutuhan dasarnya.
Ketidaksesuaian (Discrepancies) Model ini mengungkapkan bahwa kepuasan adalah
hasil dari pemenuhan espektasi. Ketika espektasi lebih besar dari yang diterima, maka
akan terjadi ketidakpuasan. Sebaliknya ketika espektasi sama atau lebih besar dari
yang diterima, maka akan terjadi kepuasan. Banyak perusahaan menggunakan
perilaku karyawan atau survei opini untuk mengukur espektasi karyawan. Nilai yang
dimiliki (Value Attainment) Penghargaan dan pengakuan yang mendukung nilai
personal karyawan akan meningkatkan kepuasan kerja. Contohnya perusahaan New
Belgium Brewing Co. menarik minat karyawan yang memiliki nilai personal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
“bersepeda dan keberlangsungan lingkungan” dengan membuat pusat bersepeda dan
menghadiahkan karyawan sepeda setelah setahun bekerja. Keadilan (Equity) Persepsi
karyawan bahwa mereka diperlakukan adil di lingkungan kerja berhubungan secara
umum dengan kepuasan kerja, oleh karena itu atasan dihimbau untuk memonitor
persepsi karyawan mengenai keadilan dan memperlakukan karyawan sesuai persepsi
keadilan tersebut. Watak (Dispositional) Beberapa orang dianggap memiliki watak
yang tidak akan pernah merasa puas akan segala sesuatu yang ia miliki. Namun,
atasan tetap tidak boleh mendiskriminasi karyawan berdasarkan gender, ras, agama,
kewarganegaraan, warna kulit, dan umur.
2.2.5.2. Dimensi-Dimensi Kepuasan Kerja
Menurut Weiss et al. (2010) dalam Fitri (2018:22-25) kepuasan kerja adalah
sikap umum atas kepuasan terhadap dimensi:
2.2.5.2.1. Penggunaan kemampuan
Kesempatan yang diperoleh karyawan untuk melakukan sesuatu dengan
menggunakan kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki akan
menjadi sumber kepuasan dalam bekerja karena mereka akan termotivasi
saat bekerja, berkinerja lebih tinggi, produktif dalam menggunakan ide-ide
yang mereka miliki, dan lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.2.5.2.2. Prestasi Kerja
Keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, memecahkan
masalah, dan usaha untuk mempertahankan keberhasilan.
2.2.5.2.3. Aktivitas
Kesempatan karyawan untuk melakukan kesibukan setiap waktu perihal
pekerjaan. Apabila kesibukan yang dirasakan karyawan cukup memadai,
maka hal ini akan menjadi sumber kepuasan dalam bekerja. Sebaliknya
apabila kesibukan terlalu padat atau jarang, maka karyawan akan merasa
bosan dan lelah dalam bekerja.
2.2.5.2.4. Kemajuan
Perubahan yang nampak secara objektif atau adanya situasi yang dirasakan
oleh karyawan untuk dapat mengembangkan keterampilan, profesi, dan
status kerja kearah yang lebih baik. Kemajuan yang diperoleh karyawan
akan menjadi sumber kepuasan kerja karena kesemuanya ini akan
mengantarkan karyawan untuk dipromosikan ke jejang lebih tinggi, dapat
meningkatkan gaji, dan status sosial karyawan.
2.2.5.2.5. Kewenangan
Hak yang diperoleh karyawan untuk mengambil keputusan, melakukan
tindakan lain secara langsung atau tugas tertentu sehubungan dengan
pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.2.5.2.6. Kebijakan Perusahaan
Segala kebijaksanaan dan administrasi yang berlaku seperti peraturan dan
disiplin kerja yang diterapakan di perusahaan secara memadai dapat
menjadi sumber kepuasan kerja bagi karyawan. Sebaliknya apabila
peraturan dan disiplin kerja ini terlalu ketat, maka akan menyebabkan
karyawan bosan dan lelah dalam bekerja.
2.2.5.2.7. Kompensasi
Kompensasi merupakan peranan nyata dalam menentukan kepuasan kerja
karywan karena kompensasi seperti gaji dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan, simbol dari prestasi, dan sumber pengakuan kepada karyawan.
2.2.5.2.8. Rekan Kerja
Kesempatan saling bekerja sama antar rekan kerja menjadi sumber
kepuasan kerja karena dalam kerja sama ini mereka akan dapat berdiskusi
atau saling bertukar pikiran mengenai masalah-masalah pekerjaan yang
mereka hadapi sehingga masalah yang dihadapi menjadi sebuah tantangan
yang harus dicari solusinya dan bukan lagi menjadi penyebab kebosanan.
2.2.5.2.8. Kreativitas
Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan untuk mengembangkan ide
maupun gagasan baru yang inovatif dan bermanfaat akan menjadi sumber
kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.2.5.2.9. Independensi
Kesempatan yang diperoleh karyawan untuk menggunakan pertimbangan
sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi sumber kepuasa kerja
karena penggunaan ide atau pertimbangan sendiri secara psikologis akan
membuat karyawan merasa berminat dan memudahkan karyawan
beradaptasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
2.2.5.2.10. Nilai Moral
Nilai moral yang diperoleh karyawan akan menjadi kepuasan kerja karena
dengan nilai moral mereka akan dapat mengembangkan wawasan dan
kemampuan kerja baik secara konseptual maupun operasional.
2.2.5.2.11. Penghargaan
Penghargaan, pujian, dan perhatian yang diterima karyawan akan menjadi
kepuasan kerja karena mereka merasa bahwa apa yang terbaik yang telah
mereka capai dihargai oleh manajemen dan hal ini akan meningkatkan pula
semangat kerja untuk melakukan pekerjaan yang lebih menantang lagi.
2.2.5.2.12. Tanggung Jawab
Tanggung jawab menjadi kepuasan kerja karena dengan diperolehnya
tanggung jawab tersebut berarti karyawan dipercaya dan dianggap mampu
melakukan pekerjaan tertentu dengan kewajiban dan kewenangan yang
diberikan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.2.5.2.13. Keamanan Pekerjaan
Rasa aman dalam bekerja menjadi kepuasan kerja karena para karyawan
akan merasa terlindungi masa depannya dalam bekerja, sehingga mereka
lebih tenang dan dapat memunculkan ide-ide baru dalam melakukan
pekerjaan.
2.2.5.2.14. Aktivitas Sosial
Aktivitas sosial yang disediakan di tempat kerja yang menyangkut fisik
maupun mental dan dapat mendorong semangat dan gairah karyawan
untuk bekerja akan menjadi sumber kepuasan kerjajika aktivitas sosial ini
dirasa karyawan memadai.
2.2.5.2.15. Status Sosial
Status sosial yang diperoleh karyawan dalam perusahan akan menjadi
sumber kepuasan karena dengan status sosial ini seorang karyawan
kemungkinan memperoleh gaji, jabatan, fasilitas kerja, dan lainnya yang
lebih baik dan nyaman.
2.2.5.2.16. Pengawasan (Hubungan Manusia)
Keramahan, keakraban, keterbukaan, dan kerjasama dari atasan dalam
melakukan pengawasan akan menjadi sumber kepuasan kerja karena
karyawan merasa diberlakukan oleh atasan secara manusiawi, dihormati,
dan dihargai untuk memecahkan masalah dan keluhan yang dihadapi
karyawan dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.2.5.2.17. Pengawasan (Teknikal)
Teknik pengawasan akan menjadi sumber kepuasan kerja karena atasan
membuat dukungan hubungan personal dengan bawahan dan
menggunakan minat personal (Consideration) karyawan untuk
meningkatkan kepuasan karyawan atau melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan.
2.2.5.2.18. Variasi Kerja
Sumber kepuasan kerja dari pekerjaan itu sendiri terdiri dari dua yaitu
pengawasan atas metode kerja dan langkah kerja yang bervariasi.
Pekerjaan dengn sejumlah variasi memadai akan menghasilkan kepuasan
kerja. Sebaliknya, jika variasi pekerjaannya terlalu sedikit atau terlalu
banyak dapat meyebabkan karyawan stress secara psikologis dan
kehabisan tenaga.
2.2.5.2.19. Kondisi Kerja
Kondisi psikologis meliputi penerangan, suara, temperatur, kondisi
psikologi kerja melalui rasa bosan dan letih, dan kondisi kontemporer
meliputi jam kerja dan waktu istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2.2.6. Komitmen Organisasional
Menurut Krajcsák (2018:401) komitmen organisasional berhubungan dengan
kepuasan karyawan yang memiliki korelasi positif dengan semua lima dimensi
(tingkat gaji, peluang promosi, kualitas manajemen, rekan kerja dan pekerjaan itu
sendiri). Sehingga komitmen memiliki hubungan yang lebih kuat dengan kinerja
karyawan daripada kontrol manajemen, dan dengan budaya yang terlalu kuat dapat
mencegah perubahan yang diperlukan. Maka komitmen organisasional
(organizational commitment) mencerminkan tingkatan di mana seseorang mengenali
sebuah organisasi dan terikat pada tujuan-tujuannya.
Menurut Maiti dan Sanyal (2018:670) Komitmen organisasional sebagai suatu
keadaan psikologis yang prihatin tentang bagaimana individu merasa tentang
keterlibatan organisasional mereka dan keinginan untuk tetap bersama organisasi.
Komitmen organisasional sebagai sikap yang paling sering diartikan sebagai
keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk
berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai
dan tujuan organisasi.
Dengan kata lain, hal ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas
karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi
mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan
yang berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2.2.6.1 Aspek-Aspek Komitmen Oganisasional
Menurut Maiti dan Sanyal (2018:670) mengembangkan model tiga
aspek/dimensi komitmen yang berbeda bahwa karyawan mengalami komitmen
organisasional sebagai tiga pola pikir simultan yang terdiri dari komitmen afektif,
normatif dan berkelanjutan. Bentuk komitmen pertama adalah afektif mengacu pada
bagaimana karyawan merasa secara emosional terhadap nilai, dan tujuan organisasi.
Karyawan dengan komitmen afektif yang tinggi, setia dan berbakti kepada tempat
kerja mereka dan mereka siap bekerja dengan dedikasi untuk organisasi mereka. Ini
dianggap sebagai bentuk komitmen terbaik dan karyawan dengan komitmen afektif
yang tinggi menikmati keanggotaan dalam organisasi. Bentuk komitmen kedua
adalah kelanjutan. Ini mengacu pada kontribusi karyawan terhadap organisasi.
Karyawan ini bersifat kalkulatif dan mempertimbangkan biaya dan pilihan yang lebih
sedikit yang mereka miliki jika mereka meninggalkan pekerjaan mereka saat ini.
Bentuk komitmen ketiga adalah normatif. Ini mengacu pada perasaan kewajiban
moral karyawan untuk tetap dan terus bekerja di organisasi itu.
Menurut Krajcsák (2018:403) mengelompokkan komitmen organisasional menjadi
tiga aspek yaitu:
2.2.6.1.1. Identifikasi organisasi
Penerimaan tujuan organisasi, di mana penerimaan ini merupakan dasar
komitmen organisasi. Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui
kebijakan organisasi, kesamaan nilai pribadi, dan nilai-nilai organisasi, rasa
kebangaan menjadi bagian dari organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.2.6.1.2. Keterlibatan
Adanya kesediaan untuk berusaha sungguh-sungguh pada organisasi.
Keterlibatan sesuai peran dan tanggungjawab pekerjaan di organisasi tersebut.
Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dan
tanggungjawab yang diberikan padanya.
2.2.6.1.3. Loyalitas
Adanya keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan di dalam organisasi.
Loyalitas terhadap organisasi merupaka evaluasi terhadap komitmen, serta adanya
ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dan pegawai. Pegawai dengan
komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
2.2.6.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional
Menurut Maiti dan Sanyal (2018:670) komitmen organisasional dalam hal
identifikasi kekuatan dan keterlibatan individu dalam suatu organisasi tertentu. Ada
tiga faktor utama komitmen organisasi yaitu keyakinan yang kuat dan penerimaan
terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kecenderungan untuk mengerahkan banyak
usaha atas nama organisasi, dan keinginan yang pasti untuk mempertahankan
keanggotaan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Menurut Kreitner dan Kinicki (2010:173) ada empat faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasional, yaitu :
2.2.6.2.1. Karakteristik personal
Karakteristik personal mencakup usia, masa jabatan, motif berprestasi, jenis
kelamin, ras, dan faktor kepribadian. Sedangkan tingkat pendidikan berkorelasi
negatif dengan komitmen organisasional. Karyawan yang lebih tua dan lebih lama
bekerja secara konsisten menunjukkan nilai komitmen yang tinggi.
2.2.6.2.2. Karateristik pekerjaan
Karakteristik pekerjaan meliputi kejelasan serta keselarasan peran, umpan balik,
tantangan pekerjaan, otonomi, kesempatan berinteraksi, dan dimensi inti pekerjaan.
Biasanya, karyawan yang bekerja pada level pekerjaan yang lebih tinggi nilainya dan
karyawan menunjukkan level yang rendah pada konflik peran dan ambigu cenderung
lebih berkomitmen.
2.2.6.2.3. Karakteristik struktural
Faktor-faktor yang tercakup dalam karakteristik struktural antara lain ialah derajat
formalisasi, ketergantungan fungsional, desentralisasi, tingkat partisipasi dalam
pengambilan keputusan, dan fungsi kontrol dalam perusahaan. Atasan yang berada
pada organisasi yang mengalami desentralisasi dan pada pemilik pekerja kooperatif
menunjukkan tingkat komitmen yang tinggi.
2.2.6.2.4. Pengalaman bekerja
Pengalaman bekerja dipandang sebagai kekuatan sosialisasi yang penting, yang
mempengaruhi kelekatan psikologis karyawan terhadap perusahaan. Pengalaman kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terbukti berkorelasi positif dengan komitmen terhadap perusahaan sejauh menyangkut
taraf seberapa besar karyawan percaya, bahwa perusahaan mempertahankan minatnya,
merasakan adanya kepentingan pribadi dengan perusahaan, dan seberapa besar
harapan-harapan karyawan dapat terpenuhi dalam pelaksanaan pekerjaannya.
2.3. Penelitian Terdahulu
2.3.1. Tondok, M. S., and Andarika, R. 2011. The Correlation Between
Transformational Leadership Style, and Performance Employees. Jurnal
PSYCHE, 1 (1), 35-49. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan dan berpengaruh positif antara gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja karyawan. Pemimpin memberi motivasi yang
inspirasional, perilaku ideal, pertimbangan individual dapat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
2.3.2. Ciptodihardjo, Irawan. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada Karyawan Pt.Smartfren,Tbk Di Surabaya. Student Journal
Universitas Brawijaya. 5 (8), 88-97. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
motivasi kerja merupakan suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan
mengendalikan perilaku manusia dalam bekerja. Setiap individu mempunyai
perasaan atau kehendak yang dapat mempengaruhi kemauannya dalam bekerja.
Peranan motivasi sangat penting untuk dilakukan agar karyawan dalam bekerja
dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2.3.3. Menurut Wulantika, Lita. 2010. “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan” ANTISIPASI, vol.6 no.2 (61-70). Penelitian untuk menguji suatu
hubungan antara kepuasan kerja dengan pengembangan karier bagi para
karyawan. Sehingga adanya pengaruh signifikan antara pengembangan karier
karyawan dan kepuasan karyawan itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kepuasan kerja sebagai salah satu faktor penentu kinerja karyawan.
2.3.4. Menurut Suhana. 2014. Relationship Analysis of Transformation Leadership
Style, Organizational Commitment and Performance employees (Study in
People Crediting Bank (BPR) in Central Java), Usahawan No. 10, TH XXXVI,
hal. 47-53. Hasil penelitian menguji perilaku kepemimpinan transformasional
yang berorientasi pada hubungan dan tugas terhadap komitmen organisasional
yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Temuannya menunjukkan bahwa
perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan yang meliputi
membangun kepercayaan, memberikan inspirasi, visi, mendorong kreativitas
dan menekankan pengembangan kerja berpengaruh secara positif pada
komitmen karyawan dalam meningkatkan kinerja kerja.
2.3.5. Wibowo, Joko Ari. 2013. Pengaruh motivasi kerja terhadap komitmen
organisasional dan kinerja karyawan. Studi Pada Karyawan Kantor Pajak
Pratama Yogyakarta. Student Journal Universitas Negeri Yogyakarta. 46 (3),
78-80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dapat membantu
karyawan agar semakin berkomitmen dalam bekerja khususnya di kantor pajak
pratama Yogyakarta, di mana dalam pembagian target penerimaan reward
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
butuh aktualisasi diri dari karyawan dalam bekerja, tanggungjawab, disiplin
dalam bekerja, sehingga adanya standar yang jelas dan transparan terhadap
karyawan yang akan dipromosikan.
2.3.6. Parwita, G.B.S. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen
Organisasional dan Disiplin Kerja (Studi Pada Dosen Yayasan Universitas
Mahasaraswati Denpasar). Student Journal Universitas Udayana. 46 (3), 78-80.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya korelasi positif antara kepuasan
kerja dengan komitmen organisasi. Komitmen organisasi dan kepuasan kerja
merupakan variabel yang sangat penting dalam setiap organisasi, khususnya
membentuk sikap dan perilaku karyawan dalam bekerja sehingga dapat
mencapai kinerja kerja organisasi. Kepuasan kerja akan tercapai apabila
memenuhi tunjangan para karyawan terutama bentuk dukungan material, dan
membantu meningkatkan komitmen kerja sehingga dapat berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan.
2.4. Hipotesis
Menurut Saunders, et al (2016:144). hipotesis berasal dari kata hipo yang
berarti ragu dan tesis yang berarti benar. Jadi hipotesis adalah kebenaran yang masih
diragukan. Hipotesis termasuk salah satu proposisi disamping proposisi-proposisi
lainnya. Hipotesis dapat dideduksi dari proposisi lainnya yang tingkat
keberlakuannya lebih universal. Oleh karena itu, hipotesis merupakan hasil pemikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
rasional yang dilandasi oleh teori, dalil, hukum, dan sebagainya yang sudah ada
sebelumnya.
Menurut Baškarada, et al (2017:507) gaya kepemimpinan transformasional
merupakan salah satu faktor penentu kinerja karyawan. Jika seorang pemimpin
menerapkan gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan suasana kondusif, maka
dapat mendorong tingkat kinerja kerja seorang karyawan, sehingga kinerja karyawan
akan menjadi lebih produktif dan nyaman. Penelitian Tondok dan Andarika (2011:37)
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan berkorelasi positif antara
gaya kepemimpinan berupa kepemimpinan transformasional dan kinerja kerja.
Tampubolon (2012:102) menyatakan bahwa faktor kepemimpinan juga
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari pendapat para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat dan pengaruh antara faktor
kepemimpinan dan faktor kinerja karyawan. Maka hipotesis yang dikembangkan
dalam penelitian ini adalah:
H1: Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara positif terhadap
kinerja karyawan.
Motivasi merupakan faktor-faktor pendorong dalam melakukan suatu
aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan menurut Ciptodihardjo (2015:8) motivasi kerja merupakan suatu kekuatan
sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Setiap
individu mempunyai perasaan atau kehendak yang dapat mempengaruhi kemauannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dalam bekerja. Peranan motivasi sangat penting untuk dilakukan agar karyawan
dalam bekerja dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Menurut Siagian (2016:291) Motivasi adalah konsep yang menguraikan
tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang memulai dan dapat
mengarahkan perilaku orang tersebut pada pekerjaan nyata. Maka hipotesis yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
H2: Motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan
Siagian (2012:140) berpendapat bahwa hubungan kepuasan kerja dan kinerja
justru terjadi sebaliknya dimana kinerja yang baik karyawan akan mendapatkan
pengahargaan seperti promosi, insentif perhatian lebih dari atasan sehingga
penghargaan tersebut ;mendorong terjadinya kepuasan kerja.
Penelitian Fitri (2018:29) kepuasan kerja merupakan orientasi individu yang
berpengaruh terhadap peran dalam bekerja dan karakteristik dari pekerjaanya
sehingga dapat meningkatkan performa kinerja individu. Maka hipotesis yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
H3: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Menurut Suhana (2014:47) menguji perilaku kepemimpinan transformasional
yang berorientasi pada hubungan dan tugas terhadap komitmen organisasi yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Temuannya menunjukkan bahwa perilaku
kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan yang meliputi membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kepercayaan, memberikan inspirasi, visi, mendorong kreativitas dan menekankan
pengembangan berpengaruh secara positif pada komitmen afektif karyawan.
Sementara perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas juga berpengaruh
terhadap komitmen afektif karyawan, meski tingkat pengaruhnya lebih rendah.
Pemimpin dengan pendekatan yang selalu memberi motivas, teladan seperti
disiplin waktu, taggungjawab akan berpengaruh terhadap komitmen kerja para
anggota. Hal ini terbukti pada hasil penelitian Darmawan (2017:13) bahwa di
Politeknik accounting departement Batam menunjukkan hasil positif bahwa adanya
peranan besar dari gaya kepemimpin dalam meningkatan semangat para staff dalam
bekerja. Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut, maka hipotesis yang di
kembangkan dalam penelitian ini adalah:
H4: Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional
terhadap kinerja karyawan.
Maiti dan Sanyal (2018:672) berpendapat bahwa dalam proses terjadinya
komitmen organisasional yaitu diantaranya adalah membangun nilai-nilai yang
berdasarkan adanya kesamaan. Setiap anggota organisasi memiliki kesempatan yang
sama, misalnya untuk promosi maka dasar yang digunakan untuk promosi adalah
kemampuan, keterampilan, minat, motivasi, kinerja, tanpa ada diskriminasi. Dengan
demikian motivasi mempunyai hubungan yang penting dengan komitmen organisasi,
motivasi merupakan salah satu aspek proses terjadinya komitmen organisasi dalam
meningkatkan semangat kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam penelitian Wibowo (2013:79) motivasi berpengaruh terhadap
komitmen kerja di kantor pajak pratama Yogyakarta, di mana dalam pembagian
target penerimaan reward butuh aktualisasi diri dari karyawan dalam bekerja,
tanggungjawab, disiplin dalam bekerja, sehingga adanya standar yang jelas dan
transparan terhadap karyawan yang akan dipromosikan, maka hipotesis yang di
kembangkan dalam penelitian ini adalah:
H5: Komitmen organisasional memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan.
Siagian (2016:296) berpendapat bahwa kepuasan yang tinggi akan
menyebabkan kualitas hubungan antar individu dalam organisasi menjadi semakin
baik. Dan kualitas hubungan akan menyebabkanm komitmen di antara mereka juga
semakin baik. Kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Pegawai yang tidak
memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan
pada gilirannya akan frustasi, dan berpengaruh terhadap kinerja kerja. Oleh
karenanya kepuasan bagi pegawai kemudian akan memotivasi pegawai untuk lebih
meningkatkan produktivitas dan komitmennya dalam bekerja.
Penelitian Parwita (2013:80) menunjukkan adanya korelasi positif antara
kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Komitmen organisasi dan kepuasan
kerja merupakan variabel yang sangat penting dalam setiap organisasi untuk
membentuk sikap dan perilaku inovatif dalam konteks pencapaian kinerja organisasi,
sebagai bentuk mempersiapkan daya saing sehingga dapat menciptakan iklim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
organisasi yang positif. Maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah:
H6: Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan.
2.5. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian yang penulis kemukakan pada latar belakang masalah dan
juga kajian pustaka, maka penulis menjabarkan kerangka pikir yang kemudian akan
dijadikan pegangan dalam penelitian ini pada gambar 2.1.
(H4) (H5)
(H1)
(H2)
(H3) (H6)
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Kepemimpinan
Transformasional
(X1)
Motivasi Kerja
(X2)
Kepuasan Kerja
(X3)
Komitmen
Organisasional
( I )
Kinerja
Karyawan
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei
yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun
metodologinya (mulai pengumpulan data hingga analisis data) (Saunders, et al,
2016:165). Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan mengumpulkan data
yang berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi
menjadi data berbentuk angka.
Hartono (2018:3) menyatakan bahwa kata survei identik dengan istilah
sistematik, terorganisir, dan kuantitatif. Dengan demikian survei dapat dipandang
sebagai sebuah strategi penelitian dalam pengumpulan data/informasi kuantitatif
secara selektif, yang bersumber pada sampel yang relatif besar dari populasi.
3.2. Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah pada karyawan produksi di PT. Intan
Pariwara Jln JH. Dewantoro Klaten Utara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.2.2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di
PT.Intan Pariwara khususnya yang lama bekerja minimal 5 tahun keatas yang
dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Peneliti akan meneliti peran mediasi
komitmen organisasi pada pengaruh gaya kepemimpinan tarnsformasional,
motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian
3.3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di perusahaan percetakan dan penerbitan di
PT. Intan Pariwara Jln. JH Dewantoro, Klaten Utara.
3.3.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1. Identifikasi Variabel
Variabel bebas (Independent variable) merupakan variabel yang
keberadaannya mempengaruhi besar atau kecilnya nilai dependent variable baik
secara positif maupun negatif. Peneliti menggunakan simbol X untuk mewakili
variabel bebas dalam penelitian ini. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kepemimpinan transformasional (X1), motivasi kerja (X
2), dan kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(X3). Variabel terikat (Dependent variable): faktor-faktor yang diobservasi dan
diukur untuk menentukan adanya variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau
tidak muncul atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Peneliti menggunakan simbol Y untuk mewakili variabel terikat dalam penelitian
ini. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).
Variabel mediasi (Mediating variable) mengacu pada proses abstrak yang
tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan
keterkaitan variabel bebas dan variabel terikat tetapi dapat
dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak dapat
diidentifikasi atau tidak dapat diukur. Peneliti menggunakan simbol I untuk
mewakili variabel mediasi dalam penelitian ini. Variabel mediasi dalam penelitian
ini adalah komitmen kerja (I).
3.4.2. Definisi Variabel
Untuk menghindari perbedaan pengertian dari setiap variabel yang digunakan
dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau definisi dari masing-masing
variabel, antara lain:
Menurut Rotwell, et al. (2016:95) Kepemimpinan transformasional adalah a
style of leadership that transforms followers to rise above their self-interest and
challenges them to collective goals.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Siagian (2016:18) mengatakan bahwa Motivasi kerja merupakan daya dorong
bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebagian besar mungkin demi
mencapai tujuan keberhasilan organisasi. Motivasi yang di maksud dalam
peneltian ini berupa motivasi ekstrisik dan motivasi instinsik karyawan dalam
bekerja guna tercapai tujuan yang ditetapkan perusahaan.
Menurut Parwita (2013:78) Kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan
terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal–hal yang menyangkut
faktor fisik dan psikologis.
Menurut Darmawan (2017:18-19) Komitmen organisasional sebagai kekuatan
yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya
kedalam bagian organisasi, yang dicirikan oleh penerimaan nilai dan tujuan
organisasi, kesediaan berusaha demi organisasi dan keinginan mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi.
Menurut Poluakan (2016:27) Kinerja karyawan menunjukkan pada
kemampuan karyawan dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya. Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-
indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan diketahui
bahwa seseorang karyawan masuk dalam tingkatan kinerja tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.5. Skala Pengukuran
Tujuan dari teknik skala pengukuran sebuah variabel adalah untuk mengetahui
karakteristik variabel berdasarkan ukuran tertentu, sehingga dapat dibedakan dan
bahkan diurutkan berdasarkan atas karakter variabel tertentu. Skala pengukuran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Dalam skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:132). Skala likert
didesain untuk menilai sejauh mana subjek setuju atau tidak setuju dengan
pernyataan yang diajukan.
Tabel III.1
Tabel skala likert
Kode Keterangan Skor
SS Sangat setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak setuju 2
STS Sangat tidak setuju 1
3.6. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah upaya menerjemahkan sebuah konsep
variabel ke dalam instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Table III.2
Defenisi variabel dan indikator penelitian
No Variabel Definisi Variabel Indikator
1 Kepemim
pinan
Transform
asional
(X1)
A style of leadership that transforms
followers to rise above their self-interest
and challenges them to collective goals.
(Rotwell, et al, 2016:95).
Kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang membawa organisasi
pada sebuah tujuan baru yang lebih besar
dan belum pernah dicapai sebelumnya dan
memberikan keyakinan kepada para
anggota yang bergerak secara sungguh-
sungguh menuju tujuan bersama dengan
mengesampingkan kepentingan/keadaan
personalnya (Saptanto, 2018:18).
a. pemimpin yang melibatkan
karyawan dalam pengambilan
keputusan
b. kejelasan pemimpin terhadap
karyawan dalam memberikan
perintah
c. kepercayaan pemimpin terhadap
karyawannya
d. kepedulian pemimpin terhadap
karyawannya
e. pemimpin memberikan
penghargaan kepada karyawannya
f. pemimpin memberikan teguran
pada karyawannya
2 Motivasi
kerja
(X2)
Motivasi kerja merupakan daya dorong
bagi seseorang untuk memberikan
kontribusi yang sebagian besar mungkin
demi mencapai tujuan keberhasilan
organisasi (Siagian, 2016:18).
a. adanya sikap yang mencerminkan
kebutuhan karyawan akan prestasi
b. kompensasi atau upah dalam
bekerja
c. kerja sama antar pekerja
d. kondisi kerja yang baik
3 Kepuasan
kerja (X3) Kepuasan kerja adalah suatu sikap
karyawan terhadap pekerjaan yang
berhubungan dengan situasi kerja, kerja
sama antar karyawan, imbalan yang
diterima dalam bekerja, dan hal–hal yang
menyangkut faktor fisik dan psikologis
(Parwita, 2013:78).
a. kepuasan pada pekerjaan itu sendiri
b. kepuasan pada pembayaran
c. kepuasan terhadap promosi
d. kepuasan pada superviser
e. kepuasan pada rekan kerja
4 Komitmen
kerja ( I ) Komitmen organisasional sebagai kekuatan
yang bersifat relatif dari individu dalam
mengidentifikasikan keterlibatan dirinya
kedalam bagian organisasi, yang dicirikan
oleh penerimaan nilai dan tujuan
organisasi, kesediaan berusaha demi
organisasi dan keinginan mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi (Darmawan,
2017:18-19).
a. Bersikap setia dan loyal pada
perusahaan
b. Memegang teguh pada aturan
c. Punya ikatan emosional yang kuat
terhadap perusahaan
d. Selalu melibatkan diri dalam upaya
mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadap tugas
yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No Variabel Definisi variabel Indiator
5 Kinerja
karyawan
(Y)
Kinerja karyawan menunjukkan pada
kemampuan karyawan dalam
melaksanakan keseluruhan tugas-tugas
yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas-
tugas tersebut biasanya berdasarkan
indikator-indikator keberhasilan yang
sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan
diketahui bahwa seseorang karyawan
masuk dalam tingkatan kinerja tertentu
(Poluakan, 2016:27).
a. Disiplin dalam bekerja
b. Kualitas kerja
c. Hasil kerja yang diinginkan
d. Prestasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.7. Populasi dan Sampel
3.7.1. Populasi
Menurut Saunders, et al. (2016:274) populasi merupakan keseluruhan objek
yang diteliti, terdiri atas sejumlah individu atau anggota baik terbatas maupun
yang tidak terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang
bekerja perusahaan penerbitan dan percetakan di bagian produksi di PT.Intan
Pariwara, di Jln JH Dewantoro, Klaten Utara.
3.7.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi (Saunders, et al. 2016:275). Apa yang dipelajari dari
sampel, sehingga kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Dasar penentuan jumlah
sampel adalah representativeness (kemampuan mewakili populasi) terutama
jumlah populasi yang terbatas. Dengan adanya jumlah sampel sebanyak 100
orang tersebut telah memenuhi syarat penggunaan teknik analisis Partial Least
Square (PLS) 3.0 dan sudah dapat mewakili populasi dalam penelitian ini.
3.8. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel digunakan yaitu sampel Non-
Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan dan kriteria tertentu
(Saunders, et al. 2016:301). Teknik ini dipilih karena peneliti memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pertimbangan sendiri, dengan cara sengaja memilih anggota populasi yang
dianggap dapat memberikan informasi, di mana responden yang dipilih memiliki
syarat dan ketentuan yaitu lama bekerja minimal diatas 5 tahun. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 100 responden. Dasar penentuan jumlah sampel adalah
representativeness (kemampuan mewakili populasi) terutama jumlah populasi
yang memenuhi kriteria terbatas.
3.9. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data original (Kuncoro, 2013:148). Adapun data
primer diperoleh secara langsung melalui hasil kuesioner yang diisi oleh
responden penelitian.
3.10. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik terbaik untuk mendapatkan data dari
responden-responden yang banyak jumlahnya yang lokasinya tersebar secara
geografis (Hartono, 2018:1). Adapun responden dalam penelitian ini adalah para
karyawan bagian produksi di PT.Intan Pariwara, dengan lama bekerja minimal 5
tahun. Kuesioner tersebut di sebarkan ke 100 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.11. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan analisis data dan melakukan intreprestasi, sebuah
kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukurnya dalam melakukan fungsinya
untuk memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tingkat valid dan reliabelnya
sehingga pada akhirnya didapat kesimpulan yang tidak keliru dan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu kebenaran atau ketepatan data
akan menentukan kualitas dari suatu penelitian, sedangkan data yang tepat dan
benar sangat tergantung dari instrumen yang digunakan.
3.11.1. Validitas
Validitas adalah dapat menjelaskan mengenai baik atau tidaknya jawaban
yang diberikan dapat menjawab nilai kebenaran konstruk yang diukur (Hartono,
2018:6). Suatu instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu
konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Jika nilai (koefisien) korelasi
semakin tinggi, maka semakin baik validitas eksternal instrumen yang didesain
tersebut.
3.11.2. Reliabilitas
Relibilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3.12. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan Partial Least Square (PLS). Analisis partial least square (PLS)
adalah teknik statistika multivariate yang melakukan perbandingan antara variabel
dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS adalah salah satu
metode statistika SEM berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi
berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel
penelitian kecil, adanya data yang hilang (missing values), dan multikolinearitas
(Abdillah dan Hartono, 2015:161). Penelitian ini menggunakan analisis PLS
dikarenakan hubungan antar variabel yang relatif rumit, sehingga model PLS
dinilai sesuai untuk menguji secara simultan.
Adapun tujuan analisis PLS ini adalah memprediksi pengaruh variabel X terhadap
Y dan menjelaskan hubungan teoritis di antara kedua variabel. PLS adalah
metode regresi yang dapat digunakan untuk identifikasi faktor yang merupakan
kombinasi variabel X sebagai penjelas dan variabel Y sebagai variabel respon.
Urutan analisis PLS adalah berikut ini:
3.12.1. Merancang model struktural (inner model)
3.12.2. Merancang model formatif (outer model)
3.12.3. Mengkonstruksi diagram jalur
3.12.4. Konversi diagram jalur ke sistem persamaan
3.12.5. Estimasi: koefisien jalur, outer loading
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3.12.6. Evaluasi Goodness of fit
𝑄2= 1- (1- 𝑅1
2) (1-𝑅2
2) … (1-𝑅𝑝
2)
𝑅12, 𝑅2
2, dan seterusnya adalah R square variabel endogen (dependen)
dalam model. Interpretasi 𝑄2 sama dengan koefisien determinasi total
pada analisis jalur.
3.12.7. Pengujian Hipotesis
Suatu hipotesis dapat diterima atau harus ditolak secara statistik dapat
dihitung melalui tingkat signifikansinya. Tingkat signifikansi yang dipakai
dalam penelitian ini adalah sebesar 5%, atau dengan analisis one tailed
yaitu tingkat sinifikansi T-statistic > 1,87. Apabila tingkat signifikansi
atau tingkat kepercayaan 0,05 untuk menolak suatu hipotesis. Dalam
penelitian ini ada kemungkinan mengambil keputusan yang salah sebesar
5% dan kemungkinan tingkat keyakinan sebesar 95%. Berikut ini yang
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu:
3.12.7.1. P-value ≤ 0,05 (α = 5%), H0 ditolak, H𝑎 diterima
3.12.7.2. P-value > 0,05 (α = 5%), H0 diterima, H𝑎 ditolak
Keterangan: P-value: probability value (nilai probabilitas atau nilai
peluang) atau nilai yang menunjukkan peluang sebuah data untuk
digeneralisasikan dalam populasi yaitu keputusan yang salah sebesar 5%
dan kemungkinan mengambil keputusan yang benar 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Singat Perusahaan
PT Intan Pariwara adalah perusahaan penerbitan dan percetakkan yang di
dirikan pada tahun 1982. Sejak didirikan hingga sekarang PT Intan Pariwara
selalu berusaha ikut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas Pendidikan
Nasional. Lebih dari 35 tahun sebagai penerbit dan percetakkan skala nasional.
PT Intan Pariwara memiliki 11 Perusahaan Group Produk Utama: Buku
Pelajaran, Referensi, Alat Peraga, dan Alat Tulis. Konsentrasi Pasar: Sekolah
Jenjang TK hingga SMA. Sasaran Potensi: Siswa, guru, dan orang tua siswa.
Fasilitas Operasional Perusahaan: Lokasi Penerbit & Kantor Pusat berdiri di atas
tanah ± 1,5 ha. Lokasi Percetakan berdiri di atas tanah ± 3,5 ha dan terletak di Jl.
Ki Hajar Dewantoro, 111 Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Titik distribusi
nasional ± 140 kota/kabupaten, total SDM/ karyawan ± 1.540 karyawan.
4.2. Visi dan Misi Perusahaan
4.2.1. Visi:
Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan
yang bermutu.
4.2.2. Misi:
Menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.3. Deskripsi Jabatan
Pada struktur Organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing:
4.3.1. Board Of Director
Memiliki tugas antara lain bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya
perusahaan. Membuat ide dan strategi baru sesuai perkembangan yang ada
diperusahaan. Mengatur dan mengontrol operasional perusahaan secara
keseluruhan. Membuat keputusan dan kebijakan-kebijakan untuk kemajuan
perusahaan. Menjalin hubungan baik dengan semua rekanan dan relasi.
4.3.2. Bod Assistant.
Mendukung sepenuhnya semua jenis pekerjaan yang ada di BOD.
4.3.3. Vice President Acceleration.
Mengatur dan mengontrol semua jenis kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan dan pembukuan baik di kantor pusat maupun di kantor perwakilan.
4.3.4. Vice President Operational.
Vice President Operational memiliki tugas antara lain: Bertanggung jawab
penuh atas kualitas dan kuantitas hasil produksi. Bertanggung jawab atas stok
untuk memenuhi kebutuhan pasar.
4.3.5. Vice President Retail Marketing.
Memiliki tugas antara lain : Bertanggung jawab penuh atas kualitas dan
kuantitas hasil produksi. Bertanggung jawab atas stok untuk memenuhi
kebutuhan pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4.3.6. Vice President Project Marketing.
Menangani semua bentuk proyek baik dari pemerintah maupun swasta.
4.3.7. Support Division.
Support division memiliki tugas antara lain : Mensupport divisi / kegiatan
yang ada di dalam maupun di luar perusahaan baik yang berhubungan dengan
karyawan maupun masyarakat luas. Monitoring dan mengembangkan kualitas
SDM karyawan.
4.4. Bagian Produksi.
Bagian produksi meliputi: GM Planning Product dan Controlling:
4.4.1. Menentukan rancangan produk dari segi isi dan fisik serta dari segi
marketingnya.
4.4.2. Menentukan standar mutu produk (spesifikasi isi dan fisik) dan target waktu
penyelesaian produk.
4.4.3. Merencanakan pengadaan kelengkapan produk dan saran promosi usulan
insentif.
4.4.4. Meminta persetujuan dari VPO (Vice President Operational) atas rencana
kerja beserta kelengkapannya.
4.4.5. Mengoderkan tugas produksi ke setiap PM (Production Manager).
4.4.6. Menentukan teknik/ cara dan jadwal pemantauan proses produksi ke setiap unit
produksi.
4.4.7. Membahas dan mengkoordinasi teknis dan jadwal pembuatan sarana promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4.4.8. Menugasi PP Manager untuk menjelaskan kepada setiap PM mengenai teknis
pemantauan dari segi waktu produksi.
4.4.9. Meminta laporan pantauan dari PP Manager dan QC Manager setiap 2 minggu.
4.4.10. Melakukan pendekatan dan merintis kerja sama dengan penerbit yang di
butuhkan IP Group.
QCM (Quality Control Manager):
4.4.11. Ikut serta merencanakan program mahasiswaan naskah di unit produksi IP
Group.
4.4.12. Mengontrol kualitas setiap produk naskah IP Group.
4.4.13. Bekerja sama dengan R & D dalam usaha meningkatkan kemampuan SDM di
unit produksi.
4.4.14. Mensupport NSM dalam hal keunggulan produk.
4.4.15. Melaporkan hasil pantauan produksi kepada GM PPC.
PPM (Product Planning Manager):
4.4.16. Merencanakan produk.
4.4.17. Monitoring dan Controlling atas ketepatan waktu.
4.4.18. Melaporkan hasil monitoring dan controlling ke GM PPC.
4.4.19. Mengkoordinir pengadaan sarana promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
PM (Production Manager):
4.4.20. Merencanakan konsep produk.
4.4.21. Menerima ISBN.
4.4.22. Merencanakan tim pelaksana.
4.4.23. Membuat jadwal penyelesaian tugas.
4.4.24. Mengusulkan draft MOU.
4.4.25. Merencanakan kelengkapan produk.
4.4.26. Menentukan tim pelaksana pekerjaan : mahasiswa, ilustator, layouter,
konsultan.
4.4.27. Menyerahkan ke PDF dan data buku ke PPC
Bagian HRD:
4.4.28. Bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan penambahan karyawan
baik yang di kantor pusat maupun kantor perwakilan.
4.4.29. Bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM karyawan.
4.4.30. Mengkoordinasi tugas-tugas koordinator rekrutment and training, juga tugas-
tugas koordinator people development. Sekaligus mengontrol dan
mengevaluasi kinerja mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Bagian Logistik:
4.4.31. Pengadaan barang, blanko,alat-alat kantor.
4.4.32. Melayani perlengkapan alat kantor tiap-tiap divisi.
4.4.33. Pengiriman blanko di agen.
4.4.34. Pengiriman alat-alat komputer ke perwakilan.
4.4.35. Merekap pemasukan barang, blanko, alat-alat kantor.
4.4.36. Persediaan alat-alat kantor / komputer.
4.4.37. Membuat laporan pengeluaran barang logistik.
Bagian NSM:
4.4.38. Membuat program untuk memasarkan produk supaya laku dipasaran.
4.4.39. Monitoring produk mulai dari percetakan, pengiriman, penjualan produk ke
perwakilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4.5. Pemasaran
Daerah pemasaran dari PT Intan Pariwara diantaranya adalah daerah Klaten,
Purwokerto, Mojokerto, Bandung, Medan, Magelang, Surabaya, Tasikmalaya,
Jakarta, Semarang, Malang, Cirebon, Padang, Yogyakarta, Purbalingga, Tegal,
Palembang, Solo, Bojonegoro, Bandar Lampung, Kudus, Denpasar, Madiun,
Kediri, Mataram, Banjarmasin, Pontianak, dan Jayapura. Fokus utama dari PT
Intan Pariwara adalah penerbit dan percetakan. Perusahaan ini menerapkan sistem
make to order, pesanan yang datang baik dari instansi pemerintah maupun dari
pihak swasta. Pesanan dapat berupa buku-buku pelajaran untuk tingkat SD, SLTP
maupun SMA.
Guna mendukung dalam memperoleh pasar yang semakin banyak pesaing ini,
PT intan Pariwara memiliki keunggulan kompetitif yang digunakan agar pangsa
pasarnya semakin besar dan konsumen yang dimiliki merasa puas dengan hasil
kerja perusahaan ini.
Keunggulan kompetitif yang mendukung pemasaran PT Intan Pariwara ini
adalah:
4.5.1. Semua buku yang diterbitkan berkwalitas baik sesuai dengan standar
kurikulum yang ada.
4.5.2. Kecepatan proses produksi, karena adanya peralatan yang lengkap dan
modern dalam satu lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.5.3. Rencana kerja yang pasti menjamin ketepatan waktu pengerjaan suatu
order.
4.5.4. Harga yang sangat kompetitif, berkat efisiensi yang tinggi dalam proses
produksi.
4.5.5. SDM yang terampil dan berpengalaman mampu menghasilkan produk
secara tepat dan bermutu tinggi.
4.5.6. Kemampuan menangani order berskala besar dalam waktu relatif singkat.
4.5.7. Selalu memberikan solusi dan alternatif yang terbaik kepada konsumen,
baik dalam masalah bahan baku kertas maupun ukuran produk cetaknya
agar memberikan hasil yang optimal baik dari segi kualitas maupun harga.
4.5.8. Selalu mengutamakan keinginan konsumen dalam setiap pengambilan
keputusan di perusahaan.
4.5.9. Manajemen yang profesional menjadikan PT Intan Pariwara mitra bisnis
yang bisa diandalkan.
4.6. Fasilitas Kantor
4.6.1. Komputer dengan fasilitas internet sebagai penunjang dalam hal kecepatan
pelayanan, keakuratan data, kelancaran informasi, dan proses produksi.
4.6.2. Sarana komunikasi lainnya untuk mempercepat komunikasi antarwilayah
pemasaran, maupun komunikasi antara wilayah pemasaran dengan kantor
pusat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.6.3. Sarana-sarana peralatan lainnya yang mendukung usaha penerbitan,mulai
pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga pendistribusian ke konsumen.
4.7. Deskripsi Profil Responden
Deskripsi profil responden menguraikan atau menggambarkan indentitas
responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Dalam pembahasan profil
responden ditetapkan 100 responden sebagai representativeness (kemampuan
mewakili populasi) yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Jumlah 100
responden juga sudah memenuhi standar maksimal PLS 3.0. Populasi penelitian
adalah para karyawan bagian produksi PT. Intan Pariwara, yang memiliki
karyawan sebanyak 560 orang. Mengingat banyaknya jumlah populasi, maka
teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Judgment
Sampling. Artinya satuan samplingnya dipilih berdasarkan pertimbangan atau
kriteria tertentu, sehingga pada pengambilan sampel, peneliti mengambil sampel
berdasarkan masa kerja yaitu karyawan yang masa kerja 5 (lima) tahun keatas
yang dapat dijadikan sebagai responden. Kuisioner yang disebarkan sebanyak
100, dan yang dikembalikan sebanyak 100 kuisioner pula, sehingga layak untuk
dilakukan penelitian. Kemudian perlu ditambahkan bahwa dalam deskripsi profil
responden maka yang ditekankan adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan terakhir dan lama bekerja. Hal ini dapat diuraikan melalui
pembahasan berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.7.1. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender)
Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin yaitu menguraikan atau
menggambarkan jenis kelamin responden. Hal ini dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu : laki-laki dan perempuan. Adapun deskripsi profil responden
menurut jenis kelamin dapat disajikan melalui tabel 4.1.
Tabel 4.1 Persepsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 62 62
2 Perempuan 38 38
Jumlah responden 100 100
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel 4.1 yakni deskripsi profil responden menurut jenis kelamin
(gender), menunjukkan bahwa mayoritas responden lebih banyak didominasi
laki-laki jika dibandingkan dengan perempuan. Artinya karyawan yang bekerja
pada PT. Intan Pariwara bagian produksi mayoritas jenis kelamin laki-laki dari
pada perempuan.
4.7.2. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia
Deskripsi profil responden menurut usia bertujuan untuk menguraikan atau
menggambarkan identitas responden berdasarkan usia atau umur responden yang
dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itulah akan disajikan deskripsi profil
responden berdasarkan usia yang dapat disajikan pada tabel 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.2 Deskripsi responden berdasarkan usia
No Usia responden Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 24-30 tahun 51 51
2 31-40 tahun 25 25
3 41-50 tahun 24 24
Jumlah responden 100 100
Sumber : Data primer
Tabel 4.2 dapat menunjukkan bahwa profil responden menurut umur ternyata
responden lebih banyak berumur antara 24 – 30 tahun yaitu sebesar 51 %, sehingga
dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT. Intan Pariwara, rata-rata
berumur antara 24–30 tahun. Kemudian perlu ditambahkan bahwa rata-rata karyawan
yang bekerja dapat dikatakan usia produktif, di mana dengan usia produktif akan
mempengaruhi kinerja karyawan.
4.7.3. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Deskripsi profil responden menurut jenjang pendidikan adalah menguraikan atau
menggambarkan responden menurut jenjang pendidikan terakhir. Oleh karena itu
akan disajikan deskripsi profil responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir
yang dapat dilihat melalui tabel 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.3 Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Jenjang pendidikan Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 SMA 61 61
2 D3 17 17
3 SARJANA 22 22
Jumlah responden 100 100
Sumber : Data primer
Tabel 4.3 yakni menguraikan atau menggambarkan profil responden menurut jenjang
pendidikan terakhir menunjukkan bahwa jenjang pendidikan responden terbesar
adalah SMA yaitu sebesar 61 %. Hal ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang
bekerja pada PT. Intan Pariwara bagian produksi, rata-rata memiliki pendidikan
SMA.
4.7.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Deskripsi profil responden menurut lamanya bekerja yaitu menguraikan atau
menggambarkan identitas responden menurut lamanya bekerja. Oleh karena itulah
dapat disajikan melalui tabel 4.4
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama bekerja Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 5-10 tahun 84 84
2 11-20 tahun 12 12
3 Diatas 21 tahun 4 4
Jumlah responden 100 100
Sumber: Data primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan tabel 4.4 yakni deskripsi profil responden menurut lamanya bekerja
yang menunjukkan bahwa lamanya bekerja responden antara 5-10 tahun yakni
sebanyak 84 orang (84%). Hal ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja
pada PT. Intan Pariwara, rata-rata lama bekerja antara 5–10 tahun, di mana semakin
tinggi masa kerja karyawan maka akan semakin tinggi pula pengalaman karyawan
dalam menangani setiap pekerjaan.
4.8. Hasil Penelitian
4.8.1. Statistik inferensial
Statistik inferensial menurut Sugiyono (2012:148) adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisa data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik mencakup estimasi nilai-nilai dari populasi dan juga pengujian dari hipotesis
statistik. Dalam penelitian ini akan digunakan metode Software Smart Partial Least
Square (PLS), dan program yang digunakan untuk mengolah data adalah Software
SmartPLS versi 3.0 yang didownload dari www. SmartPLS.de. Model evaluasi PLS
dilakukan dengan menilai Outer Model dan Inner Model.
Menurut Imam (2012:77) outer model atau model pengukuran dilakukan untuk
menilai validitas dan reliabilitas model. Model pengukuran atau outer model dalam
penelitian ini dijalankan dengan menggunakan program Software SmartPLS 3.0 yang
didukung oleh program Microsoft Excel 2007 sebagai sarana input data hasil kuesioner.
Hasil uji validitas konstruk akan dilihat berdasarkan: (1) hasil uji validitas konvergen
meliputi nilai loading factor dan Ave, dan (2) hasil uji validitas diskriminan dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
perbandingan akar kuadrat Ave suatu variabel terhadap nilai koefisien antar variabel.
Sedangkan uji reliabilitas akan dilihat dari nilai composite reliability.
Inner Model atau model struktural bertujuan untuk memprediksi hubungan antar
variabel laten atau menguji hipotesis, hasil uji hipotesis dilihat dari nilai RSquares,
perubahan nilai R-Squares dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten
eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi
untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Nilai signifikansi yang digunakan (one-
tailed) t-value 1.87 (Significance level = 5%).
4.8.2. Hasil Uji Validitas Konvergen
Pada tahap ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan program Software
SmartPLS versi 3.0. Dan uji validitas yang dilakukan adalah validitas konstruk.
Pengujian validitas konstruk dapat dilakukan dengan memperhatikan kuat tidaknya
korelasi antara konstruk dan indikator pembentuk konstruk, serta hubungannya yang
lemah dengan konstruk lainnya. Validitas konstruk terdiri dari dua bagian yaitu
validitas konvergen dan validitas diskriminan. validitas konvergen dapat dilihat dari
loading factor untuk setiap indikator konstruk. Rule of thumb yang digunakan untuk
menilai validitas konvergen yaitu nilai loading factor harus lebih besar dari 0,7.
Terdapat dua kriteria untuk menilai outer model yang memenuhi syarat validitas
konvergen untuk konstruk reflektif yaitu (1) loading harus di atas 0,70 dan (2) nilai p
signifikan < 0,05 (Abdillah dan Hartono, 2015:203).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Menurut Imam (2012:79) suatu kuesioner dinyatakan valid jika nilai Average
Variance Extracted (Ave) > 0,5. Abdillah dan Hartono (2015:206), jika skor loading
antara 0,5–0,7, sebaiknya peneliti tidak menghapus indikator yang memiliki skor
loading tersebut sepanjang skor Ave dan communality indikator tersebut > 0,5.
Dalam penelitian ini, suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading
factor di atas 0,7 terhadap suatu konstruk yang dituju dan nilai Ave >0,5. Tabel 4.5
sampai dengan tabel 4.10 adalah hasil loading factor item-item pertanyaan untuk setiap
variabel setelah seluruh data awal dimasukkan ke dalam program SmartPLS dan
dijalankan melalui PLS Algoritm.
Variabel pertama kepemimpinan transformasional yang dirumuskan dalam 9
indikator pertanyaan. Loading factor untuk variabel kepemimpinan transformasional
dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Outer Loading Kepemimpinan Transformasional
Indikator Outer loading Hasil
X1 0, 581 Tidak valid
X2 0,758 valid
X3 0,667 Tidak valid
X4 0,734 valid
X5 0, 599 Tidak valid
X6 0,773 valid
X7 0,840 valid
X8 0,742 valid
X9 0,759 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan nilai loading factor pada tabel 4.5 diperoleh dari 9 (sembilan)
indikator pertanyaan kepemimpinan transformasional, terdapat tiga indikator
pertanyaan tidak valid karena memiliki nilai < 0,7. Ketiga indikator tersebut akan
dihapus karena tidak dapat memenuhi validitas konstruk dalam penelitian ini. Variabel
kedua yaitu motivasi kerja yang di rumuskan dalam 12 indikator pertanyaan. Loading
factor untuk motivasi kerja dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Outer Loading Motivasi Kerja
Indikator Outer loading Hasil
X11 0,712 valid
X12 0,721 valid
X13 0,716 valid
X14 0,728 valid
X15 0,730 valid
X16 0,785 valid
X17 0,809 valid
X18 0,815 valid
X19 0,649 Tidak valid
X20 0,808 valid
X21 0,665 Tidak valid
X22 0,679 Tidak valid
Sumber: Data diolah (lampiran 1)
Berdasarkan nilai loading factor pada tabel 4.6 dari 12 (dua belas) indikator
pertanyaan motivasi kerja, dan terdapat tiga indikator pertanyaan yang tidak valid
karena memiliki nilai < 0,7. Sehingga ketiga indikator tersebut akan dihapus karena
tidak dapat memenuhi validitas konstruk dalam penelitian ini. Variabel ke tiga yaitu
kepuasan kerja yang dirumuskan dalam 10 (sepuluh) indikator pertanyaan. Loading
factor untuk kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel 4.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.7 Outer Loading Kepuasan Kerja
Indikator Outer loading Hasil
X31 0,844 valid
X32 0,820 valid
X33 0,775 valid
X34 0,819 valid
X35 0,797 valid
X36 0,836 valid
X37 0,898 valid
X38 0,835 valid
X39 0,817 valid
X40 0,859 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 1)
Berdasarkan nilai loading factor pada tabel 4.7 dari 10 (sepuluh) indikator
pertanyaan kepuasan kerja, dan seluruh indikator dinyatakan valid karena memiliki
nilai > 0,7. Atau dapat disebut seluruh indikator dapat memenuhi validitas konstruk
dalam penelitian ini. Variabel ke empat yaitu komitmen organisasi, yang dirumuskan
dalam 9 (sembilan) indikator pertanyaan. Loading factor untuk komitmen organisasi
dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8 Outer Loading Komitmen Organisasional
Indikator Outer loading Hasil
I1 0,717 valid
I2 0,787 valid
I3 0,732 valid
I4 0,600 Tidak valid
I5 0,654 Tidak valid
I6 0,757 valid
I7 0,624 Tidak valid
I8 0,771 valid
I9 0,698 Tidak valid
Sumber: Data diolah (lampiran 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan nilai loading factor pada tabel 4.8 dari 9 (sembilan) indikator
pertanyaan komitmen organisasional, terdapat empat indikator pertanyaan tidak valid
karena memiliki nilai < 0,7. Keempat indikator tersebut akan dihapus karena tidak
dapat memenuhi validitas konstruk dalam penelitian ini. Variabel ke lima yaitu
kinerja karyawan yang dirumuskan dalam 10 (sepuluh) indikator pertanyaan. Loading
factor untuk kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Outer Loading Kinerja Karyawan
Indikator Outer loading Hasil
Y1 0,751 valid
Y2 0,795 valid
Y3 0,803 valid
Y4 0,732 valid
Y5 0,773 valid
Y6 0,815 valid
Y7 0,792 valid
Y8 0,806 valid
Y9 0,776 valid
Y10 0,760 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 1)
Berdasarkan nilai loading factor pada tabel 4.9 dari 10 (sepuluh) indikator
pertanyaan kinerja karyawan, seluruh indikator dinyatakan valid karena memiliki
nilai > 0,7. Seluruh indikator dapat memenuhi validitas konstruk dalam penelitian ini.
Selain nilai loading factor terdapat juga nilai Ave, yang dapat dilihat pada tabel 4.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.10 Hasil nilai Average Variance Extracted (Ave)
Variabel Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Average
Variance
Extracted (Ave)
Kepemimpinan transformasional 0,883 0,906 0,520
Motivasi kerja 0,923 0,914 0,543
Kepuasan kerja 0,950 0,957 0,690
Komitmen organisasional 0,873 0,899 0,500
Kinerja karyawan 0,929 0,940 0,609
Sumber: Data diolah (lampiran 2)
Pada tabel 4.10 ini tampak bahwa variabel komitmen organisasi memiliki
nilai Ave paling lemah yaitu 0,5. Berdasarkan evaluasi ini maka dilakukan
penghapusan terhadap indikator-indikator yang memiliki nilai terkecil sampai
diperoleh nilai Ave yang memenuhi kriteria validitas konvergen yaitu Ave >0,5
sekaligus memenuhi validitas diskriminan yang nilai akar kuadrat Ave > nilai
koefisien antar variabel. Untuk memenuhi hal tersebut maka dilakukan penghapusan
terhadap indikator-indikator yang memiliki nilai loading factor terkecil pada variabel
kepemimpinan transformasional, motivasi, dan komitmen organisasi.
Setelah dilakukan proses penghapusan terhadap indikator-indikator yang
memiliki nilai loading factor terkecil, maka diperoleh indikator-indikator dengan
nilai loading factor yang mampu memberikan kontribusi pencapaian nilai Ave dan
akar kuadrat Ave sesuai kriteria validitas konvergen dan validitas diskriminan.
Indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 sampai dengan Tabel 4.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.11 Outer loading kepemimpinan transformasional
Indikator Outer loading Hasil
X2 0,794 valid
X4 0,757 valid
X6 0,820 valid
X7 0,838 valid
X8 0,743 valid
X9 0,765 valid
Sumbe: Data diolah (lampiran 4)
Dari tabel 4.11 tampak bahwa seluruh indikator memiliki nilai loading factor > 0,7.
Dengan demikian indikator-indikator pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid dan
mewakili variabel kepemimpinan transformasional sebagai indikator-indikator
pernyataan dalam kuesioner.
Tabel 4.12 Outer loading motivasi kerja
Indikator Outer loading Hasil
X11 0,726 valid
X12 0,757 valid
X13 0,725 valid
X14 0,745 valid
X15 0,738 valid
X16 0,815 valid
X17 0,802 valid
X18 0,827 valid
X20 0,818 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 4)
Dari tabel 4.12 tampak bahwa seluruh indikator memiliki nilai loading factor > 0,7.
Dengan demikian indikator-indikator pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid dan
mewakili variabel motivasi kerja sebagai indikator-indikator pernyataan dalam
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.13 Outer loading kepuasan kerja
Indikator Outer loading Hasil
X31 0,844 valid
X32 0,819 valid
X33 0,775 valid
X34 0,820 valid
X35 0,796 valid
X36 0,835 valid
X37 0,898 valid
X38 0,836 valid
X39 0,818 valid
X40 0,859 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 4)
Dari tabel 4.13 tampak bahwa seluruh indikator memiliki nilai loading factor > 0,7.
Dengan demikian indikator-indikator pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid dan
mewakili variabel kepuasan kerja sebagai indikator-indikator pernyataan dalam
kuesioner.
Tabel 4.14 Outer loading komitmen organisasional
Indikator Outer loading Hasil
I1 0,762 valid
I2 0,819 valid
I3 0,747 valid
I6 0,813 valid
I8 0,787 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 4)
Dari tabel 4.14 tampak bahwa seluruh indikator memiliki nilai loading factor >0,7.
Dengan demikian indikator-indikator pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid dan
mewakili variabel komitmen organisasional sebagai indikator pernyataan dalam
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.15 Outer loading kinerja karyawan
Indikator Outer loading Hasil
Y1 0,753 valid
Y2 0,798 valid
Y3 0,801 valid
Y4 0,733 valid
Y5 0,773 valid
Y6 0,814 valid
Y7 0,792 valid
Y8 0,803 valid
Y9 0,776 valid
Y10 0,761 valid
Sumber: Data diolah (lampiran 4)
Dari tabel 4.15 tampak bahwa seluruh indikator memiliki nilai loading factor
>0,7. Dengan demikian indikator-indikator pertanyaan tersebut dapat dinyatakan
valid dan mewakili variabel kinerja karyawan sebagai indikator pernyataan dalam
kuesioner. Dari tabel 4.11 sampai dengan 4.15 tampak bahwa seluruh indikator
memiliki nilai loading factor > 0,7. Artinya indikator-indikator variabel atau konstruk
dalam tabel tersebut valid. Validitas setiap indikator tersebut mendukung tercapainya
standar nilai Ave yang disarankan yaitu Ave > 0,5.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dijalankan oleh PLS Algorithm untuk
indikator-indikator dalam tabel 4.11 sampai dengan 4.15, diperoleh nilai Ave dan nilai
kuadran Ave seperti pada tabel 4.16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.16 Hasil nilai average variance extracted (Ave) dan akar kuadran Ave
Variabel Ave Akar Ave
Kepemimpinan transformasional 0,619 0,787
Motivasi kerja 0, 598 0,773
Kepuasan kerja 0,690 0,831
Komitmen organisasi 0,616 0,785
Kinerja karyawan 0,610 0,781
Sumber: Data diolah (lampiran 6)
Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai Ave untuk seluruh variabel memenuhi nilai
syarat, yaitu di atas 0,5. Nilai Ave terendah terdapat pada variabel motivasi kerja
dengan nilai 0,598. Dengan memperhatikan nilai loading factor pada tabel 4.12
sampai dengan tabel 4.16 dan nilai Ave pada tabel 4.17, maka data dari penelitian ini
dapat dinyatakan telah memenuhi persyaratan uji validitas konvergen.
4.8.3. Hasil Uji Validitas Diskriminan
Penilaian validitas diskriminan dilakukan dengan membandingkan akar kuadrat
dari Ave untuk setiap konstruk dengan nilai korelasi antar konstruk dalam model.
Menurut Imam (2012:78) validitas diskriminan yang baik ditunjukkan dari nilai akar
kuadrat Ave untuk setiap konstruk lebih besar dari korelasi antar konstruk dalam
model. Tabel 4.18 menunjukkan nilai-nilai akar kuadrat Ave setiap variabel dan nilai
korelasi antar variabel laten dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.17. Akar kuadran Ave setiap variabel dan nilai korelasi antar variabel laten
Variabel Kepemimpinan
transformasional
(X1)
Kepuasan
kerja
(X3)
Kinerja
karyawa
n (Y)
Komitmen
organisasi
(I)
Motiva
si kerja
(X2)
Kepemimpinan
tansformasional
(X1)
0,787
Kepuasan kerja
(X3)
0,649 0,831
Kinerja karyawa
(Y)
0,689 0,742 0,781
Komitmen
organisasi (I)
0,698 0,665 0,836 0,785
Motivasi kerja
(X2)
0,609 0,626 0,739 0,724
0,773
Sumber: Data diolah (lampiran 6)
Perbandingan nilai kuadrat Ave dengan nilai korelasi antar variabel laten dapat
dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai tersebut pada tabel 4.17. Sebagai contoh
nilai akar kuadran Ave untuk variabel kepemimpinan transformasional adalah 0,787.
Nilai tersebut lebih besar dari nilai korelasi antar variabel laten nilai kinerja karyawan
dengan variabel lainnya. Contoh berikutnya untuk nilai akar kuadran Ave variabel
kinerja karyawan terhadap tiga variabel lainnya. Dengan cara yang sama diperoleh
bahwa semua nilai akar kuadran Ave setiap variabel lebih besar dari nilai korelasi
antar variabel laten. Dengan demikian, maka data dalam penelitian ini memenuhi
syarat validitas diskriminan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4.8.4. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam SmartPLS dapat dilakukan dengan melihat nilai
Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability. Nilai Cronbach Alpha dan composite
reliability pada hasil pengolahan data dengan program SmartPLS terdapat pada tabel
4.19
Tabel 4.18 Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability
Variabel Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Average
Variance
Extracted (Ave)
Kepemimpinan transformasional 0,877 0,907 0,619
Motivasi kerja 0,916 0,930 0,598
Kepuasan kerja 0,950 0,957 0,690
Komitmen organisasional 0,844 0,889 0,616
Kinerja karyawan 0,929 0,940 0,610
Sumber: Data diolah (lampiran (lampiran 5)
Dari tabel 4.18 dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha terendah terdapat pada
variabel komitmen organisasional dengan nilai 0,844. Masing-masing varibel reliable
karena memilik Cronbach’s Alpha >0,7. Sedangkan composite reliability terendah
terdapat pada variabel komitmen organisasional dengan nilai 0,889. Masing-masing
variabel sangat reliabel karena memiliki composite reliability >0,7, artinya indikator-
indikator dari semua variabel dianggap handal untuk dijadikan sebagai instrument
penelitian. Berdasarkan nilai-nilai composite reliability pada tabel 4.19 dapat
disimpulkan bahwa data aktual penelitian ini memenuhi uji reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.19 Output R-Square
Sumber: Data diolah (lampiran 8)
Nilai R-Square dari hasil analisis menggunakan software Smart PLS,
diperoleh nilai sebesar 0,781 kepada variabel terikat kinerja karyawan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh
kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, dan kepuasan kerja sebesar 78%,
sedangkan selebihnya yaitu sebesar 22% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini. Sedangkan R-Square untuk variabel mediasi
komitmen organisasional diperoleh nilai sebesar 0,651. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa komitmen organisasional dapat dijelaskan oleh kepemimpinan
transformasional, motivasi kerja, dan kepuasan kerja sebesar 65%, sedangkan
selebihnya yaitu sebesar 35% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat
dijelaskan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4.8.5 Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y), dan pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi /
intervening variabel (I) dengan melihat nilai t-values pada masing-masing path. Nilai
t hitung diperoleh dari hasil pengolahan data dengan menggunakan prosedur yang
disebut bootstrap, SmartPLS versi 3.0 dapat menghasilkan t-statistics of path
coefficients (inner model) dan t-statistics of outer loadings untuk menguji signifikansi
dari model stuktural dan model pengukuran. Dengan menggunakan t-tabel satu sisi,
tingkat signifikansi 5% , diketahui t-tabel yakni sebesar 1,87, koefisien jalur akan
dikatakan signifikan jika t-statistik lebih besar dari t-tabel dan dikatakan tidak
signifikan jika t-statistik lebih kecil dari t-tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 4.1 Output Uji Hipotesis
Sumber: Data diolah (lampiran 9)
Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dapat dilihat dari besarnya
nilai p-value. Apabila nilai p-value ≤ 0,05, maka hubungan variabel signifikan
(berpengaruh positif). Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh antarvariabel dan menjelaskan ketegasan hubungan antara variabel dapat
dilihat pada tabel 4.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.20 Hasil estimasi path coefficients
Hipotesis T-
Statistics
P-
value
Keterangan
Kepemimpinan transformasional tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
0, 830 0,407 Tidak
signifikan
Kepemimpinan transformasional berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasional
Komitmen organisasional berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan: Komitmen organisasional
memediasi pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja karyawan
3,155
3,863
0,002
0,000
Signifikan
Signifikan
Motivasi kerja tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
1,630 0,104 Tidak
signifikan
Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasional
Komitmen organisasional berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan: Komitmen organisasional
memediasi pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan
4,231
3,863
0,000
0,000
Signifikan
Signifikan
Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
3, 445
0,001
Signifikan
Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasional
Komitmen organisasional berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
Kesimpulan: Komitmen organisasional
memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan
2,091
3,863
0,037
0,000
Signifikan
Signifikan
Sumber: Data diolah (lampiran 10)
Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa T-statistik variabel kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 0,830 lebih kecil
dari t-tabel yaitu sebesar 1,87 sehingga dapat dikatakan tidak signifikan. T-statistik
variabel kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
organisasional sebesar 3,155 lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1,87, sehingga
dapat dikatakan signifikan. T-statistik variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan sebesar 1,630 lebih kecil dari t-tabel yaitu sebesar 1,87 sehingga
dapat dikatakan tidak signifikan. T-statistik variabel motivasi kerja berpengaruh
terhadap komitmen organisasional sebesar 4,231 lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar
1,87 sehingga dapat dikatakan signifikan. T-statistik variabel kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai sebesar 3,445 lebih besar dari t-
tabel yaitu sebesar 1,87 sehingga dapat dikatakan signifikan. T-statistik variabel
kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasional dengan nilai sebesar
2,091 lebih besar dari t-tabel yaitu 1,87 sehingga dapat dikatakan signifikan. Maka
dapat dikatakan bahwa koefisien jalur model struktural dari semua hipotesis dalam
penelitian ini secara statistik H1 dan H2 tidak signifikan. Sedangkan H3, H4, H5,
dan H6 secara statistik signifikan.
Tabel 4.21 T-Statistics of outer loadings
Kepemimpinan
transformasional
Motivasi kerja Kepuasan
kerja
Komitmen
organisasi
Kinerja
karyawan
X2 19, 537 X11 11,205 X31 24,766 I1 13,604 Y1 13,348
X4 15, 527 X12 12,905 X32 14,476 I2 19,135 Y2 16, 511
X6 26,843 X13 12,919 X33 14,868 I3 11,599 Y3 17,941
X7 25,134 X14 16,190 X34 17,479 I6 24,137 Y4 20,687
X8 12, 515 X15 14,574 X35 16,023 I8 17,376 Y5 13,266
X9 14,835 X16 21,496 X36 22,951 Y6 16,221
X17 21,685 X37 59,969 Y7 19,144
X18 23,029 X38 21,085 Y8 15,958
X20 18,607 X39 17,896 Y9 24,357
X40 22,953 Y10 16,998
Sumber: Data diolah (lampiran 11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa semua T-Statistics dari model pengukuran lebih
besar dari 1,87 sehingga dapat dikatakan bahwa semua model pengukuran secara
statistik signifikan.
Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang dihipotesiskan
dilakukan dengan menggunakan simulasi. Dalam hal ini dilakukan metode bootstrap
terhadap sampel. Pengujian dengan bootstrap juga dimaksudkan untuk
meminimalkan masalah ketidaknormalan data penelitian. Hasil pengujian dengan
bootstrapping dari analisis PLS adalah sebagai berikut :
Hipotesis 1: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hubungan
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai
koefisien jalur sebesar 0,070 dan nilai T-statistic sebesar 0,830. Nilai tersebut lebih
kecil dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan,
yang berarti hipotesis pertama tidak dapat diterima.
Hipotesis 2: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hubungan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,182 dan nilai
T-statistic sebesar 1,630. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel yakni sebesar 1,87.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis kedua tidak dapat diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hipotesis 3: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis ke tiga menunjukkan bahwa hubungan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,260 dan
nilai T-statistic sebesar 3,445. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar
1,87. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis ketiga dapat diterima.
Hipotesis 4: Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis ke empat menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,155 dan nilai T-statistic
sebesar 12,187. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasional memediasi pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, yang berarti hipotesis
keempat dapat diterima.
Hipotesis 5: Komitmen organisasional memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,192 dan nilai T-statistic sebesar 16,083.
Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
bahwa komitmen organisasional memediasi motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis kelima dapat diterima.
Hipotesis 6: Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis ke enam menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,100 dan nilai T-statistic sebesar 8,077.
Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa komitmen organisasional memediasi kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis keenam dapat diterima.
4.8. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
karyawan pada PT. Intan Pariwara, dilihat dari segi kepemimpinan, motivasi,
kepuasan, dan komitmen yang di bangun guna tercapai target yang ingin dicapai oleh
perusahaan itu sendiri. Apakah dari beberapa variabel penelitian ini terbukti secara
signifikan sesuai dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan SmartPLS versi 3.0 diperoleh bahwa
kepemimpinan transformasional, motivasi, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan sebesar 0,781 atau 78% sedangkan selebihnya, yaitu sebesar 22%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dan juga
kepemimpinan transformasional, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
komitmen organisasi sebagai mediasi sebesar 0,651 atau 65%, sedangkan selebihnya
yaitu 35% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Dari keenam pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah diatas, terdapat dua
hipotesis tidak terbukti secara teori, sedangkan empat hipotesis secara statistik
terbukti secara teori. Berikut ini adalah interpretasi hubungan antar variabel dalam
penelitian ini dengan berdasarkan hasil pengolahan data, dan disesuaikan dengan
hasil penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini.
4.8.1. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan di
PT. Intan Pariwara
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hubungan
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai
koefisien jalur sebesar 0,070 dan nilai T-statistic sebesar 0,830. Nilai tersebut lebih
kecil dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang
berarti hipotesis pertama tidak dapat diterima.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang
diterapkan, tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Perilaku kepemimpinan
transformasional tidak perlu berlebihan dan memastikan agar para bawahan
memahami peran mereka dengan jelas sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang
dipercayakan, sehingga pemimpin tidak perlu ikut campur dalam kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pentingnya pemimpin selalu mempertahankan aspek pemberian pujian terhadap
karyawannya.
Hasil penelitian ini tidak terbukti secara teori sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Baškarada, et al,2017:507) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional merupakan salah satu faktor penentu kinerja kerja karyawan. Jika
seorang pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan
suasana kondusif, skaligus mendukung tingkat kinerja seorang karyawan, sehingga
kinerja karyawan akan menjadi lebih produktif dan nyaman. Menurut Tondok dan
Andarika (2011:37) ada hubungan yang signifikan dan berkorelasi positif antara gaya
kepemimpinan berupa kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan
kinerja kerja.
4.8.2. Motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan di PT.
Intan Pariwara
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hubungan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,182 dan nilai
T-statistic sebesar 1,630. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel yakni sebesar 1,87.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, yang berarti hipotesis kedua tidak dapat diterima. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa karyawan di bagian produksi di PT. Intan Pariwara sudah
termotivasi dari dalam diri untuk bekerja, karena berbagai pertimbangan bahwa
dengan adanya bekerja akan mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kebutuhan karyawan akan prestasi, kompensasi, dan kerja sama dan berbagai
persaingan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Karyawan
termotivasi dengan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif.
Hasil penelitian ini tidak terbukti secara teori sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Ciptodihardjo, 2015:8) Motivasi merupakan faktor-faktor pendorong
dalam melakukan suatu aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
kinerja karyawan. kinerja karyawan merupakan perbandingan antara input dan output
atau rasio hasil yang diperoleh terhadap sumber daya (karyawan), karena karyawan
merupakan faktor produksi yang penting maka kinerja karyawan juga merupakan
faktor yang sangat penting sebagai penentu kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Menurut Siagian (2016:291) Motivasi adalah konsep yang menguraikan
tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang memulai dan dapat
mengarahkan perilaku orang tersebut pada pekerjaan nyata.
4.8.3. Kepuasan kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan di PT.
Intan Pariwara
Hasil pengujian hipotesis ke tiga menunjukkan bahwa hubungan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,260 dan
nilai T-statistic sebesar 3,445. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar
1,87. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara. Hasil penelitian ini terbukti secara teori, dan
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Siagian, 2012:140) berpendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bahwa hubungan kepuasan kerja dan kinerja justru terjadi sebaliknya di mana kinerja
yang baik karyawan akan mendapatkan pengahargaan seperti promosi, insentif
perhatian lebih dari atasan sehingga penghargaan tersebut mendorong terjadinya
kepuasan kerja.
Menurut Fitri (2018:29) kepuasan kerja merupakan orientasi individu yang
berpengaruh terhadap peran dalam bekerja dan karakteristik dari pekerjaanya
sehingga dapat meningkatkan performa kinerja individu.
4.8.4. Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara
Hasil pengujian hipotesis ke empat menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,155 dan nilai T-statistic
sebesar 12,187. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasional memediasi pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara,
yang berarti hipotesis keempat dapat diterima.
Hasil penelitian ini terbukti secara teori, dan sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Suhana, 2014:47) menguji perilaku kepemimpinan transformasional
yang berorientasi pada hubungan dan tugas terhadap komitmen organisasi yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Temuannya menunjukkan bahwa perilaku
kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan yang meliputi membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kepercayaan, memberikan inspirasi, visi, mendorong kreativitas dan menekankan
pengembangan berpengaruh secara positif pada komitmen afektif karyawan.
Sementara perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas juga berpengaruh
terhadap komitmen afektif karyawan, meski tingkat pengaruhnya lebih rendah.
Pemimpin dengan pendekatan yang selalu memberi motivasi, teladan seperti
disiplin waktu, taggungjawab akan berpengaruh terhadap komitmen kerja para
anggota. Hal ini terbukti pada hasil penelitian (Darmawan, 2017:13) di Politeknik
accounting _epartment Batam menunjukkan hasil positif bahwa adanya peranan besar
dari gaya kepemimpin dalam meningkatan semangat para staff dalam bekerja.
4.8.5. Komitmen organisasional memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan di PT. Intan Pariwara
Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,192 dan nilai T-statistic sebesar 16,083.
Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa komitmen organisasional memediasi motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis kelima dapat diterima.
Hasil penelitian ini terbukti secara teori dan sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Maiti dan Sanyal (2018:672) bahwa dalam proses terjadinya
komitmen organisasi yaitu diantaranya adalah membangun nilai-nilai yang
berdasarkan adanya kesamaan. Setiap anggota organisasi memiliki kesempatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
sama, misalnya untuk promosi maka dasar yang digunakan untuk promosi adalah
kemampuan, keterampilan, minat, motivasi, kinerja, tanpa ada diskriminasi. Dengan
demikian motivasi mempunyai hubungan yang penting dengan komitmen organisasi,
motivasi merupakan salah satu aspek proses terjadinya komitmen organisasi dalam
meningkatkan semangat kerja karyawan.
Dalam penelitian Wibowo (2013:79) motivasi berpengaruh terhadap komitmen
kerja di kantor pajak pratama Yogyakarta, di mana dalam pembagian target
penerimaan reward butuh aktualisasi diri dari karyawan dalam bekerja, dan perlu
adanya standar yang jelas dan transparan terhadap karyawan yang akan promosi.
4.8.6. Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT. Intan Pariwara.
Hasil pengujian hipotesis ke enam menunjukkan bahwa hubungan mediasi
komitmen organisasional pada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,100 dan nilai T-statistic sebesar 8,077.
Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel yakni sebesar 1,87. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa komitmen organisasional memediasi kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, yang berarti hipotesis keenam dapat diterima.
Penelitian ini terbukti secara teori, dan sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Siagian (2016:296) bahwa kepuasan yang tinggi akan menyebabkan
kualitas hubungan antar individu dalam organisasi menjadi semakin baik. Dan
kualitas hubungan akan menyebabkanm komitmen di antara mereka juga semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
baik. Kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Pegawai yang tidak
memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan
pada gilirannya akan frustasi, dan berpengaruh terhadap kinerja kerja. Oleh
karenanya kepuasan bagi pegawai kemudian akan memotivasi pegawai untuk lebih
meningkatkan produktivitas dan komitmennya dalam bekerja.
Menurut Parwita (2013:80) adanya korelasi positif antara kepuasan kerja
dengan komitmen organisasi. Komitmen organisasi dan kepuasan kerja merupakan
variabel yang sangat penting dalam setiap organisasi untuk membentuk sikap dan
perilaku inovatif dalam konteks pencapaian kinerja organisasi, sebagai bentuk
mempersiapkan daya saing sehingga dapat menciptakan iklim organisasi yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN, DAN
IMPLIKASI MANAJERIAL
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka
kesimpulan yang dapat dihasilkan pada penelitian ini untuk rumusan 1-6 adalah
sebegai berikut:
5.1.1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa kepemimpinan
transformasional tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT.
Intan Pariwara. Hal ini berarti bahwa naik turunnya kepemimpinan
transformasional tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
5.1.2. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara. Hal ini
berarti bahwa naik turunnya motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
5.1.3. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan di PT. Intan Pariwara. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi kepuasan kerja semakin tinggi kinerja karyawan.
5.1.4. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dengan
komitmen organisasional sebagai variabel mediasi di PT. Intan Pariwara. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
ini berarti bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional semakin
tinggi komitmen organisasional, dan semakin tinggi pula kinerja karyawan.
5.1.5. Pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan, dengan komitmen organisasional sebagai
variabel mediasi di PT. Intan Pariwara. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
motivasi kerja semakin tinggi komitmen organisasional, dan semakin tinggi
pula kinerja karyawan.
5.1.6. Pengujian hipotesis keenam menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan, dengan komitmen organisasional sebagai
variabel mediasi di PT. Intan Pariwara. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
motivasi kerja semakin tinggi komitmen organisasional, dan semakin tinggi
pula kinerja karyawan.
5.1.7. Karena kepemimpinan transformasional, dan motivasi kerja tidak berpengaruh
langsung terhadap kinerja karyawan, sementara kepemimpinan
transformasional, dan motivasi kerja berpengaruh terhadap komitmen
organisasional. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan
transformasional, dan motivasi terhadap kinerja karyawan dimediasi oleh
komitmen organisasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
5.2. Saran
Berdasarkan hasil-hasil pengujian pada variabel kepemimpinan transformasional,
motivasi kerja, kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional yang
berdampak pada kinerja karyawan maka terdapat beberapa saran yang dapat
digunakan diantaranya sebagai berikut:
5.2.1. Pihak pimpinan harus terus menerus meningkatkan komitmen organisasional
terhadap para karyawan. Berdasarkan data dari kuisioner hal yang mendesak
yang perlu ditingkatkan adalah memberi pujian, dan juga arahan kepada
bawahan dalam bekerja.
5.2.2. Pihak pimpinan harus secara terus menerus perlu meningkatkan motivasi
kerja para karyawan. Dari data yang diperoleh dari kuisioner hal yang paling
mendesak yang perlu dilakukan adalah semangat para karyawan dalam bekerja.
5.3. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
5.3.1. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti variabel yang diduga mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu kepemimpinan transformasional,
motivasi kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional. Sangat
dimungkinkan ada variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
5.3.2. Dalam penelitian ini terdapat jumlah item pertanyaan yang harus dijawab
responden sehingga kemungkinan responden merasa jenuh membaca setiap
pernyataan koesioner dan memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan
kenyataan yang dialami responden.
5.3.3. Selain itu, penelitian ini belum sempurna yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dari peneliti dan keterbatasan dalam menganalisis.
5.4. Implikasi Manajerial
Berdasarkan implikasi dari temuan penelitian ini mencakup dua hal penting,
yaitu :
5.4.1.Implikasi teoritis
Hasil penelitian di PT. Intan Pariwara semakin membuktikan signifikansi
teori dan juga para peneliti terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam
penelitian ini, khususnya dari segi kepemimpinan transformasional, motivasi
kerja, kepuasan kerja sebagai variabel yang berperan penting dalam menentukan
komitmen organisasional karyawan dalam bekerja.
5.4.2. Implikasi praktis
Hasil penelitian di PT. Intan Pariwara menunjukkan kontribusi nyata
bahwa signikansi dari variabel kepemimpinan transformasional, motivasi, dan
kepuasan kerja dapat diterapkan dalam lingkungan kerja. Penelitian ini dapat
membantu khususnya pihak manajemen dalam mengoptimalkan sistem
operasional perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Hartono, Jogiyanto 2015. Partial Least Square (PLS)-Alternatif
Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta:
Andi Offset.
Ancok, D. 2012. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. Yogyakarta. Erlangga
Ariesta, R. 2014. Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan
Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY. Skripsi. Program Sarjana
Universitas Diponegoro, Semarang.
Barusman, A.R.P., dan Mihdar, F. 2014. The Effect of Job Satisfaction and
Organizational Justice on Organizational Citizenship Behavior with
Organization Commitment as the Moderator. International Journal of
Humanities and Social Science, 4(9), 119-126.
Baškarada, Saša; Watson, Jamie; Cromarty, Jason. 2017. "Balancing transactional
and transformational leadership", International Journal of Organizational
Analysis, Vol. 25 Issue: 3, pp.506-515.
Ciptodihardjo, Irawan. 2015. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan Pada Karyawan
Pt.Smartfren,Tbk Di Surabaya. Student Journal Universitas Brawijaya. 5 (8),
88-97
Darmawan, Arif. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen
Organisasi Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Studi Pada
Accounting Department, Batam State of Polytechnic. Jurnal Ilmu Akuntansi 10
(1), 18-19.
Dessler, Gary. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Fitri, Raden Nur Maya. 2018. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional Dan
Transformasional Pada Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Pemediasi. Studi Pada PT. Sanggar Sarana Baja.(tesis tidak diterbitkan), Fakultas
ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto 2018 Strategi Penelitian Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hartono, Jogiyanto 2018. Metoda Pengumpulan Dan Teknik Analisis Data.
Yogyakarta: Andi Offset
Imam, Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Alternatif
dengan Partial Least Square. Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Krajcsák, Zoltán. 2018. "Relationships between employee commitment and
organizational cultures: a theoretical framework", International Journal of
Organizational Analysis, Vol. 26 Issue: 3, pp.398-414
Kreitner, R., dan Kinicki, A. (2010). Organizational Behavior, 9th Edition. New York:
McGraw-Hill.
Lomanjaya, J. Laudi. 2014. Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan
Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Pt. ISS Indonesia Cabang Surabaya
Di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A. Paulo. Student Journal Petra Christian
University, (2).
Maamari, Bassem E; Saheb, Adel. 2018. "How organizational culture and leadership
style affect employees’ performance of genders", International Journal of
Organizational Analysis, Vol. 26 Issue:4, pp.630-651.
Maiti, Rooprekha Baksi; Sanyal, Shamindra Nath. 2018. "Optimizing the role of
organizational commitment: A qualitative study in the school education sector",
International Journal of Organizational Analysis, Vol. 26 Issue: 4, pp.669-690
Megheirkouni, Majd. 2017. "Leadership styles and organizational learning in UK for-
profit and non-profit sports organizations", International Journal of
Organizational Analysis, Vol. 25 Issue: 4, pp.596-612
Parwita, G.B.S. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi dan
Disiplin Kerja (Studi Pada Dosen Yayasan Universitas Mahasaraswati
Denpasar). Student Journal Universitas Udayana. 46 (3), 78-80.
Poluakan, F.A. 2016. Pengaruh Perubahan dan Pengembangan Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT Sinar Galesong Prima Manado. Jurnal EMBA, 4 (3),
1057-1067.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Pradana, M., Sunuharyo, B., Hamid, D. 2013. Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Tetap PT. Mustika Bahana Jaya, Lumajang). Student Journal
Universitas Brawijaya. 2 (3), 78-85
Qori, Husrin, I.L.A.2013. Kepemimpinan Karismatik vs Kepemimpinan
Transformasional, Vol. 1, No. 2, 70–77. Retrieved March, 7 2016. Jurnal
Agora.
Rothwell, J William., Stavros, M Jacqueline., Sullivan, L Roland. 2016. Practicing
Organization Development (leading transformation and change). Fourth
Edition. Hoboken, New Jersey. Canada.
Saptanto, Toni. 2018. Pengaruh Motivasi Intrinsik, Gaya Kepemimpinan
Transformasional, Dan Persepsi Dukungan Organisasional Terhadap Kesiapan
Untuk Berubah: Studi PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (tesis tidak
diterbitkan), Fakultas ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Saunders, Mark.,Lewis, Philip.,Thornhill, Adrian. 2016. Research Methods for
Business Students. Seventh edition. England: Harlow.
Siagian, Sondang.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Smith, D.M., 2014., Increasing Employee Productivity, Job-Satisfaction and
Organizational Commitment, Journal Hospital and Health Services
Administration, Vol. 41 No. 2, pp. 160-175.
Sopiah., 2016., Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suhana. 2014. Relationship Analysis of Transformation Leadership Style,
Commitment and Performance employees (Study in People Crediting Bank
(BPR) in Central Java), Usahawan No. 10, TH XXXVI, hal. 47-53
Sukanto, R., 2013., Manajemen Produksi. Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE.
Tampubolon, Biatna. D. 2012. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor Etos
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI
19-9001-2001. Jurnal Standardisasi. No 9. Hal. 106-115.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tondok, M. S., & Andarika, R. 2011. The Correlation Between Transactional-
Transformational Leadership Style, Perception and performance Employees,
Job Satisfaction. Jurnal PSYCHE, 1 (1), 35-49.
Wibowo, Joko Ari. 2013. Pengaruh Kepemimpinan, motivasi, terhadap komitmen
kerja. Studi Pada Karyawan Kantor Pajak Pratama Yogyakarta). Student
Journal Universitas Negeri Yogyakarta. 46 (3), 78-80.
Yukl, G. 2013. Leaderhsip in Organization, 8th Edition. London: Pearson Education.
Zineldin, M., dan Jonsson, P., 2010 An examination of the main factors affecting
trust/commitment in supplier-dealer relationships: an empirical study of the
Swedish wood industry, The TQM Magazine, Vol. 12, No. 4, pp.245–266.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
KUISIONER PENELITIAN
Kepada
Yth : Kepala Devisi Produksi di PT. Intan Pariwara
Di tempat
Dengan Hormat
Bersama surat ini, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : José Bobo
Nim : 172222102
Jurusan/Fakultas : Magister Manajemen (S2) / Ekonomi
Instansi : Universitas Sanata Dharma
Alamat : Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, DIY, Tlp. 55002
Dalam rangka penyelesaian tesis yang sedang saya lakukan dengan judul: “Peran
Mediasi pada Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi, dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” (studi pada PT. Intan Pariwara), maka saya
memohon kepada para Bapa/Ibu/Sdr/I bisa mengisi kuisioner ini sesuai dengan
pertanyaan yang ada. Semua keterangan dan jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/I berikan
bersifat rahasia dan tidak akan diketahui oleh pihak lain kecuali peneliti sendiri.
Demikian surat ini, atas bantuan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 21 November 2018
Hormat saya,
José Bobo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas Anda dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom
yang telah disediakan dibawah ini.
2. Bacalah terlebih dahulu setiap butir pertanyaan di dalam angket dengan
cermat.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang benar-benar sesuai
dengan kondisi Anda.
4. Satu pertanyaan atau pernyataan hanya boleh dijawab dengan satu pilihan
jawaban.
5. Pilihan yang tersedia:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR= Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Profil Responden
Jenis Kelamin (…..) Laki-laki / (…..) Perempuan
Usia (………….) Tahun
Pendidikan Terakhir (…) SMU (…) Diploma (…) Sarjana
Masa Kerja (…………..) Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kinerja Karyawan
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Saya bekerja dengan jujur dan
transparan.
2 Ketercapaian hasil pekerjaan sangat
penting bagi saya
3 Saya biasa bekerja dengan sungguh-
sungguh
4 Saya bekerja sesuai dengan fungsi dan
keahlian saya
5 Saya punya sikap dan tanggung jawab
dalam bekerja guna mencapai tujuan
perusahaan.
6 Saya bekerja sesuai dengan pola/metode
kerja yang ditetapkan perusahaan
7 Saya datang ke tempat kerja sebelum jam
kerja dimulai atau datang tepat waktu.
8 Saya memanfaatkan waktu kerja dengan
baik
9 Saya menyelesaikan pekerjaan pada hari
itu juga.
10 Masih ada waktu, saya juga mengerjakan
pekerjaan esok hari dari pada membuang
waktu.
Kepemimpinan Transformasional
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Kepala seksi membuat perubahan cara
pendekatan dengan meminta pendapat
kepada bawahannya dalam pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan
tugas-tugas yang harus dikerjakan
2 Kepala seksi menentukan perubahan
dengan jelas perihal pekerjaan apa yang
harus saya lakukan
3 Kepala seksi selalu peduli kepada
karyawannya apabila mengeluhkan
perihal pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Sambungan:
No Pertanyaan STS TS RR S SS
4 Kepala seksi saya selalu memberikan
pujian kepada karyawan atas pekerjaan
yang dilakukan dengan baik
5 Kepala seksi selalu menegur saya
apabila saya tidak selesai dalam
mengerjakan tugas atau pekerjaan
6 Kepala seksi selalu memberi arahan atas
pekerjaan sesuai dengan perubahan yang
di harapkan oleh klien
7 Pihak manajemen perusahaan biasanya
memberitahu karyawan tentang
perubahan yang akan terjadi
8 Perubahan ini akan membuat pekerjaan
saya lebih mudah
9 Perubahan produktivitas akan
memperbaiki efisiensi segenap
perusahaan
Motivasi Kerja
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Saya selalu ingin mengetahui lebih
dalam tentang pekerjaan saya
2 Saya selalu semangat melakukan
pekerjaan dalam kerja tim kami
3 Saya bekerja dengan baik karena
didukung oleh teman-teman saya
4 Saya merasa puas dalam bekerja karena
didukung dengan suasana kerja yang
aman
5 Saya merasa puas ketika dapat
menguasai pekerjaan sulit
6 Saya bersemangat dalam bekerja karena
mendapat dukungan dari pimpinan
7 Saya merasa puas ketika saya
menyempurnakan pekerjaan
8 Saya merasa senang ketika
menyelesaikan hambatan yang saya
alami dalam pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Sambungan:
No Pertanyaan STS TS RR S SS
9 Saya senang ketika ikut pengembangan
pengetahuan dan skill dalam bekerja
10 Saya selalu punya keinginan untuk
berprestasi dalam bekerja
11 Saya merasa senang ketika saya
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
saya
12 Saya menikmati pekerjaan saya sampai
larut dalam pekerjaan
Kepuasan Kerja
No Pertanyaan STP TP RR P SP
1 Saya merasa senang karena perusahaan
sudah memberikan gaji yang baik sesuai
standar
2 Gaji saya sesuai dengan tanggung jawab
saya
3 Perusahaan selalu memberi tunjangan-
tunjangan seperti THR buat
karyawannya
4 Saya merasa senang dengan suasana
lingkungan perusahaan yang sangat
nyaman dan bersih
5 Saya merasa nyaman bekerja sama
dengan para teman sekerja
6 Saya merasa senang karena bekerja
dengan orang-orang yang bertanggung
jawab
7 Saya selalu mendapat bonus karena
sesuai dengan prestasi kerja saya
8 Saya merasa senang dengan cara para
manajer mengawasi pada saat bekerja
9 Saya merasa senang dengan
tanggungjawab dalam pekerjaan saya.
10 Saya merasa berkembang karena tingkat
tanggungjawab saya dalam perusahaan
sesuai dengan minat dan bakat saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Komitmen Organisasional
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 Saya merasa memiliki ikatan yang kuat
dengan perusahaan tempat saya bekerja
2 Saya selalu ingin melibatkan diri dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan
3 Saya menggabungkan diri pada tempat
saya bekerja atas keinginan saya sendiri
4 Saya berusaha seoptimal mungkin untuk
perusahaan
5 Saya bersedia untuk mengorbankan
waktu dan pikiran saya demi kemajuan
perusahaan
6 Saya memegang teguh peraturan dalam
melaksanakan pekerjaan
7 Saya melaksanakan pekerjaan dengan
penuh tanggungjawab
8 Saya setia atau loyal pada perusahaan
9 Saya mempunyai rasa memiliki yang
kuat terhadap perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
OUT PUT DATA
Lampiran 1
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
OUT PUT YANG VALID RELIABEL
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
HIPOTESIS
Lampiran 9
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 1: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepemimpinan Transformasional
Responden KT2 KT4 KT6 KT7 KT8 KT9 Total Rata-Rata
1 5 4 4 4 5 5 27 4,50
2 5 5 4 4 5 4 27 4,50
3 5 5 4 5 4 4 27 4,50
4 5 4 5 2 5 5 26 4,33
5 5 5 5 5 4 4 28 4,67
6 5 4 4 4 4 4 25 4,17
7 5 5 5 5 5 5 30 5,00
8 5 5 4 5 5 5 29 4,83
9 5 4 4 5 4 5 27 4,50
10 5 2 3 3 3 3 19 3,17
11 5 3 3 3 3 3 20 3,33
12 5 4 3 3 3 3 21 3,50
13 5 4 3 4 4 4 24 4,00
14 5 2 2 2 2 3 16 2,67
15 5 3 3 3 3 3 20 3,33
16 5 3 4 4 3 3 22 3,67
17 5 5 5 5 5 5 30 5,00
18 5 3 3 3 3 3 20 3,33
19 5 4 4 4 4 4 25 4,17
20 5 3 3 3 3 3 20 3,33
21 5 3 2 3 3 3 19 3,17
22 5 4 4 4 4 4 25 4,17
23 5 3 4 4 3 3 22 3,67
24 5 3 4 4 4 4 24 4,00
25 5 3 3 3 3 3 20 3,33
26 5 3 3 3 4 3 21 3,50
27 5 5 5 5 5 5 30 5,00
28 5 3 3 3 3 3 20 3,33
29 5 4 4 2 2 4 21 3,50
30 5 2 2 4 4 2 19 3,17
31 5 5 5 5 5 5 30 5,00
32 5 4 3 4 4 4 24 4,00
33 5 3 3 3 2 3 19 3,17
34 5 2 3 2 3 3 18 3,00
35 5 4 4 4 4 4 25 4,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 1: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepemimpinan Transformasional (Sambungan)
Responden KT2 KT4 KT6 KT7 KT8 KT9 Total Rata-Rata
36 5 2 3 3 3 2 18 3,00
37 5 2 3 3 2 3 18 3,00
38 5 2 2 2 3 2 16 2,67
39 5 3 2 3 3 2 18 3,00
40 5 2 3 3 3 3 19 3,17
41 3 4 4 4 3 4 24 4,00
42 5 3 3 3 3 2 19 3,17
43 4 3 3 3 3 3 20 3,33
44 5 2 2 3 3 2 17 2,83
45 3 4 4 4 4 4 25 4,17
46 5 3 3 3 3 3 20 3,33
47 5 3 3 3 4 4 22 3,67
48 5 3 2 2 2 2 16 2,67
49 5 4 4 3 3 4 23 3,83
50 5 4 4 4 3 5 25 4,17
51 5 5 3 4 5 4 26 4,33
52 5 5 4 5 4 4 27 4,50
53 3 4 5 3 5 5 27 4,50
54 5 4 5 5 4 5 28 4,67
55 4 5 4 5 4 4 27 4,50
56 5 5 5 5 5 5 30 5,00
57 4 5 4 5 5 5 29 4,83
58 5 4 4 5 4 5 27 4,50
59 4 2 3 3 3 3 19 3,17
60 5 3 3 3 3 3 20 3,33
61 5 2 3 3 3 3 19 3,17
62 4 4 3 4 4 4 24 4,00
63 5 2 2 2 2 3 16 2,67
64 5 3 3 3 3 3 20 3,33
65 4 3 4 4 3 3 22 3,67
66 5 5 5 5 5 5 30 5,00
67 5 3 3 3 3 3 20 3,33
68 4 4 4 4 4 4 25 4,17
69 5 3 3 3 3 3 20 3,33
70 5 3 2 3 3 3 19 3,17
71 5 4 4 4 4 4 25 4,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 1: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepemimpinan Transformasional (Sambungan)
Responden KT2 KT4 KT6 KT7 KT8 KT9 Total Rata-Rata
72 3 3 4 4 3 3 22 3,67
73 5 3 4 4 4 4 24 4,00
74 5 3 3 3 3 3 20 3,33
75 3 3 3 3 4 3 21 3,50
76 5 5 5 5 5 5 30 5,00
77 4 3 3 3 3 3 20 3,33
78 5 2 2 2 2 2 15 2,50
79 5 2 2 2 2 2 15 2,50
80 4 5 5 5 5 5 30 5,00
81 5 4 3 4 4 4 24 4,00
82 4 3 3 3 2 3 19 3,17
83 5 2 3 2 3 3 18 3,00
84 3 4 4 4 4 4 25 4,17
85 5 2 3 3 3 2 18 3,00
86 3 2 3 3 2 3 18 3,00
87 5 2 2 2 3 2 16 2,67
88 2 3 2 3 3 2 18 3,00
89 5 2 3 3 3 3 19 3,17
90 5 4 4 4 3 4 24 4,00
91 5 3 3 3 3 2 19 3,17
92 2 3 3 3 3 3 20 3,33
93 4 2 2 3 3 2 17 2,83
94 5 4 4 4 4 4 25 4,17
95 3 3 3 3 3 3 20 3,33
96 4 3 3 3 4 4 22 3,67
97 5 3 4 2 4 2 20 3,33
98 4 5 5 5 5 5 30 4,83
99 5 4 4 3 3 4 23 3,83
100 5 4 3 3 3 4 22 3,67
Total 383 341 343 342 325 349 2234 372,3
Rata-rata 3,83 3,41 3,43 3,42 3,25 3,49 22,34 3,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Motivasi Kerja
Responden M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M10 Total Rata-Rata
1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 40 4,00
2 4 4 5 4 4 4 5 2 5 37 3,70
3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 38 3,80
4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 40 4,00
5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43 4,30
6 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38 3,80
7 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44 4,40
8 5 4 5 4 4 5 3 5 4 39 3,90
9 4 4 4 5 4 5 4 5 4 39 3,90
10 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25 2,50
11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 2,80
12 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28 2,80
13 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3,40
14 3 2 2 2 4 2 4 3 2 24 2,40
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
16 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,00
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4,50
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
19 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 3,70
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 2,60
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
23 3 3 3 3 4 4 3 3 3 29 2,90
24 3 3 3 4 4 4 4 4 3 32 3,20
25 2 2 3 2 3 3 3 3 2 23 2,30
26 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 2,80
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4,50
28 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 2,50
29 4 2 4 3 4 2 4 2 4 29 2,90
30 2 4 2 4 2 4 2 4 2 26 2,60
31 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43 4,30
32 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3,40
33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26 2,60
34 3 2 2 3 3 2 3 3 2 23 2,30
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
36 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25 2,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Motivasi Kerja (Sambungan)
Responden M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M10 Total Rata-Rata
37 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25 2,50
38 2 2 2 3 2 2 3 2 2 20 2,00
39 3 3 3 2 2 3 3 2 3 24 2,40
40 3 2 2 2 3 3 3 3 2 23 2,30
41 3 3 4 4 4 4 3 4 3 32 3,20
42 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 2,60
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
44 4 2 4 2 4 3 3 4 4 30 3,00
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
46 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 2,50
47 3 3 3 3 3 3 4 4 3 29 2,90
48 3 3 3 2 2 2 2 2 3 22 2,20
49 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 3,40
50 5 4 4 5 4 4 5 5 4 40 4,00
51 4 5 2 4 4 4 5 4 5 37 3,70
52 4 5 5 4 4 5 4 4 5 40 4,00
53 5 5 4 4 5 5 3 5 5 41 4,10
54 5 5 4 5 4 5 4 3 3 38 3,80
55 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38 3,80
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4,50
57 5 4 5 4 4 3 5 5 4 39 3,90
58 4 4 4 5 4 5 4 5 4 39 3,90
59 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25 2,50
60 4 3 3 3 3 3 2 3 3 27 2,70
61 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 2,60
62 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3,40
63 3 2 2 2 2 2 2 3 2 20 2,00
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
65 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,00
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4,50
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
68 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 3,70
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
70 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 2,60
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
72 3 3 3 3 4 4 3 3 3 29 2,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Motivasi Kerja (Sambungan)
Responden M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M10 Total Rata-Rata
73 3 3 3 4 4 4 4 4 3 32 3,20
74 2 2 3 2 3 3 3 3 2 23 2,30
75 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 2,80
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4,50
77 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 2,50
78 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 1,90
79 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 1,80
80 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43 4,30
81 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34 3,40
82 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26 2,60
83 3 2 2 3 3 2 3 3 2 23 2,30
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
85 3 3 2 3 3 3 3 2 3 25 2,50
86 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25 2,50
87 2 2 2 3 2 2 3 2 2 20 2,00
88 3 3 3 2 2 3 3 2 3 24 2,40
89 3 2 2 2 3 3 3 3 2 23 2,30
90 3 3 4 4 4 4 3 4 3 32 3,20
91 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 2,60
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 2,70
93 2 2 2 2 2 3 3 2 2 20 2,00
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3,60
95 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 2,50
96 3 3 3 3 3 3 4 4 3 29 2,90
97 3 3 3 5 2 2 5 2 3 28 2,80
98 4 4 5 4 5 5 5 5 4 41 4,10
99 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 3,40
100 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31 3,10
Total 347 333 340 357 345 348 346 348 334 2900 310,0
Rata-rata 3,47 3,33 3,40 3, 57 3,45 3,48 3,46 3,48 3,34 29,00 3,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 3 : Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepuasan Kerja
Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 Total Rata-Rata
1 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 44 4,40
2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43 4,30
3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 42 4,20
4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 5 45 4,50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 4,90
6 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43 4,30
7 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 48 4,80
8 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46 4,60
9 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 44 4,40
10 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2,80
11 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3,10
12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2,90
13 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37 3,70
14 4 2 4 3 3 4 2 4 2 2 30 3,00
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
16 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35 3,50
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
19 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,10
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
21 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2,80
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
23 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34 3,40
24 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37 3,70
25 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 27 2,70
26 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 3,20
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
28 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
29 5 2 4 2 2 4 2 3 2 5 31 3,10
30 2 5 2 4 2 2 2 5 2 2 28 2,80
31 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,90
32 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37 3,70
33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
34 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 26 2,60
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 3 : Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepuasan Kerja (Sambungan)
Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 Total Rata-Rata
36 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28 2,80
37 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 2,80
38 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 22 2,20
39 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 26 2,60
40 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27 2,70
41 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 3,70
42 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,90
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
44 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 35 3,50
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
46 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
47 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 3,20
48 2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 27 2,70
49 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 37 3,70
50 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 42 4,20
51 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43 4,30
52 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 44 4,40
53 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 45 4,50
54 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 45 4,50
55 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43 4,30
56 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 4,90
57 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46 4,60
58 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 42 4,20
59 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2,80
60 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3,10
61 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2,90
62 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37 3,70
63 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 22 2,20
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
65 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35 3,50
66 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47 4,70
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
68 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,10
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
70 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2,80
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 3: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kepuasan Kerja (Sambungan)
Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 Total Rata-Rata
72 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34 3,40
73 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37 3,70
74 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 27 2,70
75 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 3,20
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
77 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
78 2 2 2 2 2 2 2 3 5 2 24 2,40
79 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2,00
80 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,90
81 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37 3,70
82 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
83 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 26 2,60
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
85 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28 2,80
86 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 2,80
87 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 22 2,20
88 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 26 2,60
89 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27 2,70
90 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 3,70
91 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,90
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
93 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 23 2,30
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
95 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
96 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 3,20
97 5 2 55 5 3 3 3 2 2 5 85 8,50
98 5 5 2 5 4 4 2 4 5 5 41 4,10
99 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 37 3,70
100 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 34 3,40
Total 347 354 400 351 341 338 336 355 343 363 2428 352,8
Rata-rata 3,47 3,54 4,00 3,51 3,41 3,38 3,36 3,55 3,43 3,63 24,28 352,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 4 : Tabulasi Data Responden untuk Variabel Komitmen Organisasional
Responden KO1 KO2 KO3 KO6 KO8 Total Rata-Rata
1 5 5 5 5 4 24 4,80
2 5 4 4 4 4 21 4,20
3 4 4 4 4 5 21 4,20
4 3 5 5 4 5 22 4,40
5 4 5 5 5 5 24 4,80
6 4 4 4 4 5 21 4,20
7 5 5 5 5 5 25 5,00
8 5 5 5 4 5 24 4,80
9 4 5 4 5 5 23 4,60
10 3 3 2 3 3 14 2,80
11 3 3 4 3 3 16 3,20
12 3 3 3 3 3 15 3,00
13 4 4 3 4 4 19 3,80
14 4 3 3 4 4 18 3,60
15 3 3 3 3 3 15 3,00
16 3 3 4 3 4 17 3,40
17 5 5 5 5 5 25 5,00
18 3 3 3 3 3 15 3,00
19 4 4 4 5 4 21 4,20
20 3 3 3 3 3 15 3,00
21 3 3 3 3 3 15 3,00
22 4 4 4 4 4 20 4,00
23 3 3 3 3 4 16 3,20
24 4 4 3 4 4 19 3,80
25 3 3 2 2 3 13 2,60
26 3 3 3 3 3 15 3,00
27 5 5 5 5 5 25 5,00
28 3 3 3 3 3 15 3,00
29 2 5 4 3 2 16 3,20
30 4 2 2 2 4 14 2,80
31 5 5 5 5 5 25 5,00
32 4 4 3 4 4 19 3,80
33 2 3 3 3 3 14 2,80
34 3 3 3 3 2 14 2,80
35 4 4 4 4 4 20 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 4: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Komitmen Organisasional (Sambungan)
Responden KO1 KO2 KO3 KO6 KO8 Total Rata-Rata
36 3 2 3 3 3 14 2,80
37 2 3 3 3 3 14 2,80
38 3 2 2 3 2 12 2,40
39 3 2 3 2 3 13 2,60
40 3 3 3 2 3 14 2,80
41 3 4 3 4 4 18 3,60
42 3 2 3 3 3 14 2,80
43 3 3 3 3 3 15 3,00
44 4 2 4 2 3 15 3,00
45 4 4 4 4 4 20 4,00
46 3 3 3 3 3 15 3,00
47 4 4 3 3 3 17 3,40
48 2 4 3 2 2 13 2,60
49 3 4 4 4 3 18 3,60
50 5 5 3 5 4 22 4,40
51 5 4 4 4 4 21 4,20
52 4 4 4 4 5 21 4,20
53 5 5 5 4 5 24 4,80
54 4 5 5 5 5 24 4,80
55 4 4 4 4 5 21 4,20
56 5 5 5 5 5 25 5,00
57 5 5 5 4 5 24 4,80
58 4 5 4 5 5 23 4,60
59 3 3 2 3 3 14 2,80
60 3 3 4 3 3 16 3,20
61 3 3 3 3 3 15 3,00
62 4 4 3 4 4 19 3,80
63 2 3 3 2 2 12 2,40
64 3 3 3 3 3 15 3,00
65 3 3 4 3 4 17 3,40
66 5 5 5 3 2 20 4,00
67 3 3 3 3 3 15 3,00
68 4 4 4 5 4 21 4,20
69 3 3 3 3 3 15 3,00
70 3 3 3 3 3 15 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Komitmen Organisasional (Sambungan)
Responden KO1 KO2 KO3 KO6 KO8 Total Rata-Rata
71 4 4 4 4 4 20 4,00
72 3 3 3 3 4 16 3,20
73 4 4 3 4 4 19 3,80
74 3 3 2 2 3 13 2,60
75 3 3 3 3 3 15 3,00
76 5 5 5 5 5 25 5,00
77 3 3 3 3 3 15 3,00
78 2 2 5 3 2 14 2,80
79 5 2 2 2 5 16 3,20
80 5 5 5 5 5 25 5,00
81 4 4 3 4 4 19 3,80
82 2 3 3 3 3 14 2,80
83 3 3 3 3 2 14 2,80
84 4 4 4 4 4 20 4,00
85 3 2 3 3 3 14 2,80
86 2 3 3 3 3 14 2,80
87 3 2 2 3 5 15 3,00
88 3 2 3 5 3 16 3,20
89 3 3 3 2 3 14 2,80
90 3 4 3 4 4 18 3,60
91 3 2 3 3 3 14 2,80
92 3 3 3 3 3 15 3,00
93 3 2 2 2 3 12 2,40
94 4 4 4 4 4 20 4,00
95 3 3 3 3 3 15 3,00
96 4 4 3 3 3 17 3,40
97 5 2 5 5 5 22 4,40
98 2 5 4 4 2 17 3,40
99 3 4 4 4 3 18 3,60
100 3 3 4 3 4 17 3,40
Total 352 353 351 351 362 1769 353,8
Rata-rata 3,52 3,53 3,51 3,51 3,62 17,69 3,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 5: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kinerja Karyawan
Responden KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total Rata-Rata
1 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 46 4,60
2 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 43 4,30
3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 41 4,10
4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 45 4,50
5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 47 4,70
6 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4,20
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
8 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 47 4,70
9 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44 4,40
10 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 32 3,20
11 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 34 3,40
12 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,90
13 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 3,70
14 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 24 2,40
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
16 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 34 3,40
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4,10
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
23 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3,20
24 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 36 3,60
25 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 34 3,40
26 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 32 3,20
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
29 2 2 4 2 3 4 2 2 4 2 27 2,70
30 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 28 2,80
31 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 4,90
32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 3,70
33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 2,90
34 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 27 2,70
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 5: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kinerja Karyawan (Sambungan)
Responden KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total Rata-Rata
36 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 27 2,70
37 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 2,80
38 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 22 2,20
39 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 26 2,60
40 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 2,70
41 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 3,60
42 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2,80
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
44 4 4 2 4 2 4 3 3 4 5 35 3,50
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
46 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
47 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 3,30
48 4 3 3 3 5 4 2 4 5 3 36 3,60
49 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38 3,80
50 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 46 4,60
51 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 43 4,30
52 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 43 4,30
53 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48 4,80
54 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,90
55 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42 4,20
56 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48 4,80
57 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 47 4,70
58 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44 4,40
59 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 27 2,70
60 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 32 3,20
61 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,90
62 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 3,70
63 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 24 2,40
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
65 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 34 3,40
66 5 5 2 5 5 3 5 5 2 5 42 4,20
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
68 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4,10
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
70 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2,90
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 5: Tabulasi Data Responden untuk Variabel Kinerja Karyawan (Sambungan)
Responden KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total Rata-Rata
72 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3,20
73 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 36 3,60
74 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 26 2,60
75 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 32 3,20
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
77 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
78 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 2,10
79 2 5 2 2 5 2 2 2 2 2 26 2,60
80 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 4,90
81 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 3,70
82 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 2,90
83 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 27 2,70
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
85 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 27 2,70
86 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 2,80
87 5 2 2 2 3 2 2 3 2 5 28 2,80
88 2 3 5 3 5 2 5 3 2 3 33 3,30
89 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 2,70
90 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 3,60
91 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2,80
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00
93 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 2,20
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
95 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,90
96 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 3,30
97 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 38 3,80
98 5 4 4 2 4 5 4 5 2 4 39 3,90
99 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 36 3,60
100 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 35 3,50
Total 358 350 337 340 358 346 359 350 352 358 3508 350,8
Rata-rata 3,58 3,5 3,37 3,4 3,58 3,46 3,59 3,5 3,52 3,58 35,08 3,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI