113
PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk. SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE.Sy) Oleh: DARIS PURBA NIM: 207046100778 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432H/2011

PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN

EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS

PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE.Sy)

Oleh:

DARIS PURBA

NIM: 207046100778

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432H/2011

Page 2: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSIOPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK

MUAMALAT INDONESIA, TbK.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyarotan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

DARIS PURBANIM. 207046100778

Di Bawah Bimbingan

(DWI NUR'AINI IHSAN. S.8.. M.M)

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433t20tl

Page 3: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi dengan judul PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN

EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK

MUAMALAT INDONESIA, TBK. telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada

20 Desember 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.SV) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam).

PANITIA UJIAN

1. Ketua

2. Sekretaris

3. Pembimbing

4. Penguji I

5. Penguji II

Drs. H. Ahmad Yani. M.A.NIP. I 9640 412199403 1004

Mochammad Syafi'i, S.E.I.

Dwi Nur'aini Ihsan, S.E., M.M.

DR. H. Zainul Arifin Yusuf. M.Pd. (..........NIP. 1 95607 r2t98r03r003

DR. H. Supriyadi Ahmad" M.A.NIP. 19581 128199403 1001

1" 'Iztll

J akarta, 20 Desemb er 20ll

Syariah dan Hukum

19550s0s1982031012

)

Page 4: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

J akarta, termasuk pencabutan gelar akademik.

Jakarta. 20 Desember 20ll

l l l

Page 5: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

iv

ABSTRAK

Daris Purba (NIM: 207046100778), Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas,

dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia,

Tbk periode 2005-2010. Skripsi strata satu (S1) Konsentrasi Perbankan Syariah

Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecukupan

modal (CAR), likuiditas (FDR), dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap

profitabilitas (ROA). Pengambilan sampel dilakukan secara Sampling Jenuh, di mana

semua anggota populasi dijadikan sampel, adapun jumlah sampelnya adalah 24

sampel. Data diambil dari laporan tahunan Bank Muamalat Indonesia dari tahun 2005

sampai dengan 2010.

Hasil penelitian menyatakan bahwa CAR, FDR, dan BOPO berpengaruh

secara signifikan terhadap ROA secara bersama-sama sebesar 89,30%. Kemudian

secara parsial diketahui pengaruh CAR sebesar 0,94% terhadap ROA, pengaruh FDR

sebesar 2,01%, dan pengaruh BOPO sebesar 86,30% terhadap ROA. Artinya, yang

paling besar memberikan pengaruh terhadap ROA adalah variabel BOPO yaitu

sebesar 86,30%.

Kata Kunci : Kecukupan Modal (CAR), Likuiditas (FDR), Efisiensi

Operasional (BOPO), dan Profitabilitas (ROA)

Pembimbing : Dwi Nur’aini Ihsan, S.E., M.M.

Daftar Pustaka : Tahun 1986 s/d tahun 2009

Page 6: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah, taufiq,

serta nikmat-Nya, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas, dan Efisiensi Operasional terhadap

Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.” Shalawat serta salam

senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabat

serta umatnya hingga akhir zaman.

Penulis menyedari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit

hambatan serta kesulitan yang penulis hadapi. Namun berkat kesungguhan hati dah

kerja kerja serta dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

ataupun tidak langsung penulisan skripsi ini dapat selesai pada waktunya. Untuk itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis berterimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A, M.M., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag, dan Bapak Mu’min Rauf, M.A selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Muamalat yang tanpa henti memberikan dorongan dan

semangat kepada penulis, serta dengan tulus ikhlas meluangkan waktunya untuk

membantu penulis dalam proses penyelesaian tugas akhir.

Page 7: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

vii

3. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, S.E., M.M., atas kesediaannya meluangkan waktu kepada

penulis untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan banyak masukan dan

saran-saran sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga apa yang telah

ibu ajarkan dan arahkan mendapat balasan dari Allah SWT.

4. Pihak Bank Muamalat dan Muamalat Institut yang telah banyak membantu

penulis dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada seluruh dosen dan civitas akademik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syariah Hidayatullah Jakarta, yang telah mentransfer

ilmunya dengan ikhlas kepada penulis, serta kepada para pengurus perpustakaan

yang telah meminjamkan buku-buku yang diperlukan oleh penulis.

6. Kepada seluruh jajaran pengurus Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera

terutama Bang Syukur dan Bang Masrur yang telah menyediakan waktu dan

sarana yang melancarkan penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang, Bapak Aris Jaya Putra dan Ibu

Tiurmaida Simanjuntak, yang dengan tulus selalu mendo’akan, memberi

dorongan dan semangat tiada henti kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan tugas akhir ini yang juga menjadi amanah bagi penulis kepada

orang tua. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan untuk Mama dan

Bapak, di bawah payung kasih sayang-Nya. Amin.

8. Kepada adik-adikku tercinta, Dian Ramadhan Purba dan Noni Rashita Purba,

kalian memberiku mental yang kuat.

Page 8: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

viii

9. Kepada istriku tercinta Desy Puspita Indah, yang selalu memberikan do’a,

dukungan dan semangat yang telah merelakan sebagian waktu keluarga tersita

dalam penulisan skripsi ini.

10. Teman-teman PS-C dan teman-teman lain seangkatan dan seperjuangan selama

masa kuliah, perhatian dan kebaikan kalian tidak pernah terlupakan.

11. Seluruh pihak-pihak terkait yang telah membantu penulis, menyemangati dan

menghibur penulis selama proses penyelesaian tugas akhir ini.

Akhirnya, penulis menghaturkan banyak terimakasih atas semua pihak yang

turut berperan dalam proses penyelesaian tugas akhir penulis. Semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi.

Jakarta, 20 Desember 2011

Daris Purba

Page 9: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….…….i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….…...ii

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………………….iii

ABSTRAK……………………………………………………………………………iv

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….………..v

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ix

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………...xii

DAFTAR TABEL………………………………………………………….....…….xiii

DAFTAR GAMBAR………………...………………………………………..….…xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ............................................................... 10

E. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 20

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PROFITABILITAS, KECUKUPAN

MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL................................... 23

A. Profitabilitas ..................................................................................................... 23

1. Pengertian Profitabilitas ............................................................................... 23

2. Return On Assets (ROA) .............................................................................. 24

B. Kecukupan Modal ............................................................................................ 26

1. Pengertian Kecukupan Modal ...................................................................... 26

2. Capital Adequacy Ratio (CAR) .................................................................... 27

Page 10: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

x

3. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Syariah .............. 30

C. Likuiditas ......................................................................................................... 30

1. Pengertian Likuiditas .................................................................................... 30

2. Financing to Deposit Ratio (FDR) ............................................................... 34

D. Efisiensi Operasional ....................................................................................... 36

1. Pengertian Efisiensi ...................................................................................... 36

2. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional ................................. 38

E. Pengaruh Kecukupan Modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA)................ 40

F. Pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA) ............................. 41

G. Pengaruh Efisiensi Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (ROA) ........ 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 44

A. Metode Penelitian............................................................................................. 44

1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 44

2. Data Penelitian ............................................................................................. 44

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 45

4. Variabel Penelitian ....................................................................................... 46

5. Teknik Pengolahan Data .............................................................................. 47

B. Metode Analisis ............................................................................................... 47

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 49

2. Uji F. ............................................................................................................. 51

3. Uji t. .............................................................................................................. 52

4. Koefisien Determinasi (R2). ......................................................................... 53

5. Koefisien Determinasi Parsial ...................................................................... 54

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 55

A. Sekilas tentang PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. ....................................... 55

B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................................. 57

C. Analisis Statistik .............................................................................................. 63

1. Fungsi Regresi .............................................................................................. 63

Page 11: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

xi

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 65

3. Hasil Uji F .................................................................................................... 69

4. Hasil Uji t ..................................................................................................... 70

5. Hasil Koefisien determinasi (R2) .................................................................. 72

6. Hasil Koefisien Determinasi Parsial ............................................................. 73

BAB V KESIMPULAN .............................................................................................. 76

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 76

B. Saran ................................................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Surat Keterangan Penelitian…………………………………………………………79

2 Perhitungan Rasio Keuangan…………………………………………………….….80

Page 13: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Klasifikasi Tingkat ROA Menurut BI…………………………………….26

2.2 Klasifikasi Tingkat CAR Menurut BI…………………………………….28

2.3 Klasifikasi Tingkat BOPO Menurut BI…………………………………...39

4.1 CAR, FDR, dan ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Periode 1999-

2010……………………………………………………………………….58

4.2 Fungsi Regresi Berganda………………………………………………….63

4.3 Hasil Uji Multikolinieritas………………………………………………...66

4.4 Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………….……67

4.5 Hasil Uji F……………………………………………………………..…..69

4.6 Hasil Uji t……………………………………………………………….…70

4.7 Hasil Koefisien Determinasi………………………………………………72

4.8 Hasil Koefisien Determinasi Parsial………………………………………73

Page 14: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

4.1 Fluktuasi CAR PT Bank Muamalaat Indonesia, Tbk periode 2005-2010…………...59

4.2 Fluktuasi FDR PT Bank Muamalaat Indonesia, Tbk periode 2005-2010……………60

4.3 Fluktuasi BOPO PT Bank Muamalaat Indonesia, Tbk periode 2005-2010………….61

4.4 Fluktuasi ROA PT Bank Muamalaat Indonesia, Tbk periode 2005-2010…………...62

4.5 Hasil Uji Heteroskedasitas…………………………………………………………...64

4.6 Hasil Uji Normalitas………………………………………………………………….68

Page 15: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memperoleh keuntungan merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan

usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yayasan maupun

bentuk-bentuk badan usaha lainnya. Keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan

untuk membiayai operasi perusahaan, seperti membayar gaji serta biaya-biaya

lainnya, akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi usaha melalui berbagai kegiatan

pada masa yang akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu badan

usaha terus-menerus memperoleh keuntungan maka ini berarti kelangsungan hidup

badan usaha tersebut akan terjamin.1

Bank sebagai salah satu badan usaha yang bergerak di bidang jasa memiliki

tujuan tertentu di dalam operasionalnya. Tujuan bank secara mikro adalah

menciptakan laba, sedangkan tujuan makronya menurut pasal 3 UU No. 10/1998

adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan itu

maka bank harus benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik; di antaranya

adalah fungsi penghubung (financial intermediary) antara savers (pihak kelebihan

dana) dengan lenders (pihak yang kekurangan dana), fungsi pembangunan, fungsi

1 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Press, 2003), h. 1

Page 16: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

2

pelayanan, dan fungsi transmisi.2 Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut maka

bank harus memiliki manajemen dana yang baik.

Manajemen dana adalah suatu proses pengelolaan penghimpunan dana-dana

masyarakat ke dalam bank dan pengelolaan dana-dana tersebut bagi kepentingan

bank dan masyarakat pada umumnya, serta pemupukannya secara optimal melalui

penggerakan semua sumber daya yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas

yang memadai, sesuai dengan batas ketentuan yang berlaku.3

Dalam pengelolaan aktiva bank/penggunaan dana bank harus memperhatikan

3 sasaran, yaitu: likuiditas, keamanan, dan pendapatan (profitabilitas).4 Likuiditas

ialah kemampuan suatu bank melunasi kewajiban-kewajiban keuangan yang segera

dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara lebih spesifik, likuiditas ialah

kesanggupan bank menyediakan alat-alat lancar guna membayar kembali titipan yang

jatuh tempo dan memberikan pinjaman (loan) kepada masyarakat yang memerlukan.5

Bank dikatakan „likuid‟ bila dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya,

membayar kembali semua deposannya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang

diajukan tanpa terjadi penangguhan.

2 Ade Arthesa dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. (Jakarta: PT

INDEKS, 2006), h.12 3 Faisal Afiff, dkk., Strategi dan Operasional bank, (Bandung: PT Eresco, 1996), h.151

4 Faisal Afiff, dkk., Strategi dan Operasional bank, h.152.

5 O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank, (Bandung: Penerbit

Ghalia Indonesia, 2004), Cet.2, h.141.

Page 17: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

3

Dalam manajemen dana, bank memerlukan pengawasan prudential yang

merupakan konsep dan teknik untuk mengendalikan resiko yang timbul dari kegiatan

bank, sehingga bisa diharapkan terwujudnya bank yang aman dan sehat, serta

mendukung terciptanya keamanan dan kesehatan sistem perbankan.6

Salah satu hasil nyatanya adalah penilaian terhadap sehat atau tidaknya suatu

bank. Di banyak negara, penilaian tersebut dilakukan dengan pendekatan yang

disebut CAMEL, yaitu capital, assets, management, earning, dan liquidity. Dengan

pendekatan CAMEL tersebut, penilaian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif

untuk memastikan apakah kualitas bank itu tergolong aman dan sehat, karena telah

memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam prudential regulation dan pengawasan

prudential.7

Di samping itu, faktor permodalan adalah hal yang paling menentukan

besarnya keuntungan bank, karena pada hakikatnya modal inilah yang ditanam oleh

bank untuk mendapatkan keuntungan. Jumlah modal berbanding lurus dengan jumlah

keuntungan, artinya semakin besar modal maka semakin besar pula keuntungan.

Modal ada yang bersumber dari dalam (internal fund) seperti akumulasi penyusutan

dan laba ditahan dan ada yang bersumber dari luar (external fund) seperti dana pihak

ketiga (DPK) dan pinjaman dari kreditor.

6 Permadi Gandrapradja, Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2004), h.34. 7 Permadi Gandrapradja, Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank, h.34.

Page 18: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

4

Pendanaan yang bersumber dari luar (external fund) menjadikan bank

memiliki hutang yang harus dibayar baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang, ditambah lagi bank memiliki kewajiban-kewajiban pembayaran lainnya

seperti membayar pajak, menggaji karyawan, memberikan bagi hasil kepada nasabah,

dan memberikan dividen kepada investor. Oleh karena itu, bank tidak menanamkan

semua modalnya, tetapi bank harus menyisakan sejumlah dana menganggur (idle

fund) untuk melunasi hutang-hutang dan kewajiban-kewajibannya khususnya yang

berjangka pendek atau yang harus segera dibayar.

Dalam beberapa kegiatan industri termasuk bank terdapat beberapa

perusahaan yang lebih banyak menggunakan hutang jangka pendek daripada hutang

jangka panjang. Hal ini disebabkan karena aktiva lancar berupa piutang dan

persediaan cenderung mendominasi keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

Berdasarkan besarnya proporsi hutang jangka pendek dalam struktur modalnya, maka

likuiditas merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap struktur modal

perusahaan. Perusahaan yang lebih banyak menggunakan aktiva lancar berarti

perusahaan tersebut dapat menghasilkan aliran kas untuk aktivitas operasi dan

investasinya.

Manajemen likuiditas bertujuan untuk memelihara alat likuid dalam rangka

mengantisipasi kewajiban keuangan yang segara jatuh tempo dan memberikan

pinjaman (loan) kepada masyarakat yang memerlukan. Masalah likuiditas bagi bank

merupakan hal yang sangat penting. Tingkat kepercayaan masyarakat bagi bank

Page 19: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

5

sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank dalam kewajibannya yang segara jatuh

tempo dan kemampuannya dalam memberikan pinjaman (loan) yang dibutuhkan oleh

masyarakat.8

Sementara itu, perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi biasanya

cenderung menggunakan hutang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi sudah

memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan. Semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka semakin besar pula tersedianya dana internal untuk

investasi, sehingga penggunaan hutang akan lebil kecil. Pada tingkat profitabilitas

rendah, perusahaan menggunakan hutang untuk membiayai operasionalnya.

Upaya memenuhi tingkat kecukupan modal sebagaimana yang telah diatur

oleh Bank Indonesia merupakan hal yang amat penting untuk diperhatikan karena

tingkat kecukupan modal mencerminkan kemampuan bank dalam menanggung risiko

kerugian yang mungkin timbul. Selain itu, tingkat modal yang tinggi akan

meningkatkan cadangan kas yang dapat digunakan untuk memperluas pembiayaan,

memperluas jaringan kantor serta menyediakan fasilitas kantor yang modern dan

sistem telekomunikasi yang canggih, sehingga dapat membuka peluang lebih besar

dalam meningkatkan profitabilitas bank.

Tingkat likuiditas berbanding terbalik dengan tingkat profitabilitas, bila

likuiditas bank tinggi maka profitabilitasnya rendah, demikian pula sebaliknya bila

8 Julius R. Latumaerissa, Mengenal Aspek-aspek Operasi Bank Umum, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1999), h.129.

Page 20: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

6

likuiditas rendah maka profitabilitas tinggi. Tapi likuiditas tidak boleh ditiadakan,

likuiditas harus tetap dipertahankan sesuai dengan kebijakan manajemen untuk

keperluan melunasi hutang-hutang jangka pendek, kewajiban-kewajiban yang jatuh

tempo, penyaluran pembiayaan. Semakin besar kemampuan bank dalam menyalurkan

pembiayaan maka semakin besar kesempatan bank untuk memperoleh laba tetapi

perluasan pembiayaan dapat mengurangi tingkat likuiditas bank. Hal inilah yang sulit

dilakukan oleh para banker untuk mengelola liquidity dan profitability yang sejak

dahulu menjadi dilema dunia perbankan karena sifatnya yang selalu bertentangan

kepentingan.

Untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan perlu dilakukan

berbagai usaha dan strategi guna mendukung tercapainya tingkat kesehatan

perbankan yang optimal. Usaha tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan

memantapkan kembali struktur modal perbankan yang menyelaraskan skala usaha

dengan kebutuhan permodalan guna mempertinggi kemampuan menyerap risiko

usaha, dan dengan melakukan peningkatan efisiensi operasional agar mampu

mendorong profitabilitas ke tingkat yang lebih tinggi.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya, terutama

pembiayaan, di mana sampai saat ini pendapatan bank-bank di Indonesia masih

didominasi oleh pendapatan pembiayaan. Semakin kecil BOPO menunjukkan

semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Semakin tinggi biaya

Page 21: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

7

pendapatan maka bank menjadi tidak efisien sehingga ROA makin kecil. Dengan kata

lain BOPO berhubungan negatif dengan kinerja bank sehingga diprediksi juga

berpengaruh negatif terhadap ROA.

Return on Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh earning dalam operasi perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini ROA

digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Alasan dipilihnya Return on Asset

(ROA) sebagai ukuran kinerja adalah karena ROA digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan

meningkat.

Hal-hal tersebut di atas menimbulkan keingintahuan penulis dan merasa

tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan

efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Oleh sebab itu, dalam skripsi ini penulis memberi judul: “Pengaruh Kecukupan

Modal, Likuiditas, dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada PT

Bank Muamalat Indonesia, Tbk.” dan mengangkatnya menjadi bahan dan judul

skripsi sebagai tugas akhir jenjang S1 yang sedang penulis tempuh.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah tersebut sangat luas

untuk dibahas dalam penelitian ini, maka penulis perlu untuk membatasi masalah-

Page 22: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

8

masalah yang akan dibahas. Untuk itu pembahasan hanya akan dibatasi sebagai

berikut:

1. Data yang digunakan adalah Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia,

Tbk. mulai tahun 2005 hingga tahun 2010.

2. Lokasi penelitian adalah PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Jl. Jend. Sudirman

No. 2 Jakarta 10220 PO BOX 4931.Telp: (021) 2511414-2511451-2511470.

3. Variabel yang digunakan adalah CAR, FDR, BOPO dan ROA.

4. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik dengan model analisis

regresi berganda, dan dilengkapi dengan analisis statistik dengan model analisis

regresi berganda.

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan efisiensi operasional

(BOPO) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.?

b. Berapa besarkah pengaruh kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan

efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia, Tbk.?

Page 23: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang rasio

kecukupan modal bank (CAR), rasio likuiditas (FDR), rasio efisiensi operasional

(BOPO) dan rasio profitabilitas (ROA) dan mengetahui seberapa besar pengaruh

kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan efisiensi operasional (BOPO)

terhadap profitabilitas (ROA).

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecukupan modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada PT

Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kecukupan modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada PT

Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Bank Muamalat Indonesia, diharapkan dapat berguna sebagai masukan

dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh untuk

merencanakan suatu strategi baru, serta dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 24: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

10

2. Bagi akademisi, untuk memperkaya khazanah literatur kepustakaan ekonomi

islam khususnya pada perbankan syariah mengenai kecukupan modal, tingkat

likuiditas, efisiensi operasional dan tingkat profitabilitas.

3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi mengenai

kinerja PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk, khususnya kepada para nasabahnya

serta masyarakat umum yang tertarik terhadap perbankan syariah.

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

I Nama IMA KHATIMAH

Universitas UIN Jakarta/Fak. Syariah dan Hukum

Judul Pengaruh Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional

terhadap Profitabilitas pada PT BPRS Amanah Ummah

Leuwiliang Bogor.

KETERANG

AN PENELITIAN LAIN

PERBEDAAN DENGAN

PENULIS

1. Rumusan

Masalah

1. Apakah berpengaruh

kecukupan modal (CAR) dan

efisiensi operasional

(BOPO) terhadap

profitabilitas (ROA) pada PT

BPRS Amanah Ummah

Leuwiliang Bogor?

2. Berapa besar pengaruh

kecukupan modal (CAR) dan

efisiensi operasional

(BOPO) terhadap

1. Apakah kecukupan modal

(CAR), likuiditas (FDR), dan

efisiensi operasional

(BOPO) berpengaruh

terhadap profitabilitas

(ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia, Tbk.?

2. Berapa besarkah pengaruh

kecukupan modal (CAR),

likuiditas (FDR), dan

efisiensi operasional

Page 25: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

11

profitabilitas (ROA) pada PT

BPRS Amanah Ummah

Leuwiliang Bogor?

(BOPO) terhadap

profitabilitas (ROA) pada PT

Bank Muamalat Indonesia,

Tbk.?

2. Metode

Penelitian

1. Jenis data adalah data

kuantitatif.

2. Data yang digunakan adalah

laporan kuangan BPRS

Amanah Ummah.

3. Metode statistik

menggunakan model regresi

linear berganda dilengkapi

analisis adalah deskriptif

komparatif.

1. Data yang digunakan adalah

laporan keuangan triwulan

bank muamalat dari tahun

2005 – 2010.

2. Metode statistik adalah

model regresi linier

berganda.

3. Hasil

Penelitian

1. Berdasarkan uji F CAR dan

BOPO secara simultan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap variabel ROA.

2. Berdasarkan penghitungan

koefisien determinasi parsial

menunjukkan bahwa

besarnya kontribusi

pengaruh rasio CAR

terhadap perubahan ROA

sebesar 2,31%, sedangkan

BOPO berkontribusi sebesar

40,32%.

1. Kecukupan modal (CAR),

likuiditas (FDR), dan

efisiensi operasional

(BOPO) secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh

signifikan terhadap tingkat

profitabilitas (ROA).

2. Berdasarkan penghitungan

koefisien determinasi parsial,

kontiribusi pengaruh rasio

CAR terhadap ROA sebesar

0,94% dan BOPO sebesar

86,30%.

4. Kesimpula CAR dan BOPO memberi 1. CAR, FDR, dan BOPO

Page 26: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

12

n kontiribusi terhadap perubahan

ROA sebesar 45,20%.

memberi kontribusi terhadap

perubahan ROA sebesar

89,30%.

II Nama BAYU NURYANTO

Universitas UI/Fakultas Ekonomi/2011

Judul Analisis Pengaruh Tingkat Pembiayaan Bagi Hasil,

Permodalan, Efisiensi Operasi, Likuiditas, dan Krisis

Finansial Global terhadap Tingkat Profitabilitas Bank

Syariah di Indonesia Periode 2006-2010.

KETERANG

AN PENELITIAN LAIN

PERBEDAAN DENGAN

PENULIS

1. Rumusan

Masalah

1. Model manakah di antara model

Return on Asset (ROA), Return

on Equity (ROE), dan Gross

Profit Margin (GPM) yang

paling baik untuk digunakan

sebagai model estimasi

profitabilitas bank syariah di

Indonesia.

2. Apakah tingkat pembiayaan bagi

hasil (Equity Financing),

permodalan, efisiensi operasi,

dan likuiditas berpengaruh secara

bersama-sama (simultan)

terhadap tingkat profitabilitas

bank syariah di Indonesia.

3. Apakah tingkat pembiayaan bagi

1. Apakah kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efektifitas

operasional (BOPO)

berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA)

pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.?

2. Berapa besarkah

pengaruh kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi

operasional (BOPO)

terhadap profitabilitas

(ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia,

Page 27: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

13

hasil (equity financing),

permodalan, efisiensi operasi,

dan likuiditas berpengaruh secara

parsial terhadap tingkat

profitabilitas bank syariah di

Indonesia.

4. Apakah krisis finansial global

tahun 2008 berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas

bank syariah di Indonesia.

Tbk.

5. Metode

Penelitian

1. Data diambil dari Bank Umum

Syariah yang mempublikasikan

laporan keuangan tahunannya

untuk periode tahun 2006 s/d

2010.

2. Variabel dependen: ROA, ROE,

dan GPM.

3. Variabel independen: MM/L

(mudharabah-musyarakah ratio),

CAR, BOPO, dan FDR.

4. Menggunakan uji regresi linier

berganda dengan software

STATA IC 11. Berupa uji F, uji

t, dan uji koefisien determinasi

(R2). Setelah terlebih dahulu

dilakukan uji asumsi klasik

berupa uji autokorelasi, uji

heteroskedasitas, dan uji

1. Data diambil dari

laporan keuangan PT

Bank Muamalat periode

2005 s/d 2010.

2. Variabel dependen:

ROA.

3. Variabel independen:

CAR, FDR, dan BOPO.

4. Menggunakan uji regresi

linier berganda dengan

software SPSS for

Windows 16.0.

5. Jenis penelitian adalah

penelitian kuantitatif

berupa penelitian

statistik inferensial

parametrik.

Page 28: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

14

multikolinearitas.

6. Hasil

Penelitian

1. Semua model (ROA, ROE,

GPM) memiliki nilai

profitabilitas Fstatistik yang lebih

kecil daripada 0,05 (α), yang

berarti semua model memiliki

variabel independen yang

bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap variabel

dependennya.

2. Nilai adjusted R2 untuk model

ROA adalah 82,74%.

3. Signifikansi CAR terhadap ROA

di atas alpha 0,05 dan di bawah

alpha 0,05 terhadap ROE.

4. Signifikansi FDR terhadap semua

model lebih besar dari alpha

0,05.

1. Korelasi parsial untuk

variabel CAR adalah

sebesar 0,097. Maka

koefisien determinasi

parsial untuk variabel

CAR adalah sebesar:

(0,097)2 x 100%

=0,94%.

2. Korelasi parsial untuk

FDR sebesar -0,142

maka koefisien

determinasi parsial

untuk variabel FDR

adalah: (-0,142)2 x

100% = 2,01%.

3. F hitung sebesar 55,455.

F tabel 3,10. F Hitung >

F tabel (55,455 > 3,10).

4. t hitung untuk variabel

CAR sebesar 0,438

t tabel sebesar 2,085. t

hitung < t tabel (0,438

< 2,085). Ha ditolak.

5. t hitung untuk variabel

FDR adalah sebesar -

0,640. t tabel sebesar

2,085.

Page 29: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

15

t hitung > t tabel (-

0,640 > -2,085). Ha

diterima.

6. Nilai koefisien

determinasi (R Square)

sebesar 0,893.

7. Kesimpula

n

1. MM/L, CAR, BOPO, dan FDR

secara bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap semua model

variabel dependen (ROA, ROE

dan GPM).

2. CAR berpengaruh negatif

signifikan pada model ROE dan

tidak berpengaruh signifikan

pada model ROA dan GPM.

FDR tidak berpengaruh

signifikan pada semua model.

1. CAR, FDR, dan BOPO

secara bersama-sama

memiliki pengaruh

terhadap ROA.

2. Secara parsial, CAR dan

BOPO tidak

berpengaruh signifikan

terhadap tingkat

profitabilias (ROA) pada

PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

III Nama ALFA RAHMAT MAULANA

Universitas Univ. Trisakti/Fakultas Ekonomi/2010

Judul Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank terhadap Pertumbuhan

Laba dan Harga Saham dengan Menggunakan Rasio

Camels.

KETERANG

AN PENELITIAN LAIN

PERBEDAAN DENGAN

PENULIS

1. Rumusan

Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh rasio

keuangan CAMELS (CAR, NPL,

BOPO, NIM, dan LDR) terhadap

1. Apakah kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi

Page 30: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

16

tingkat pertumbuhan laba.

2. Bagaimanakah pengaruh rasio

keuangan CAMELS (CAR, NPL,

BOPO, NIM, dan LDR) terhadap

harga saham.

operasional (BOPO)

berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA)

pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

2. Berapa besarkah

pengaruh kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi

operasional (BOPO)

terhadap profitabilitas

(ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia,

Tbk.

2. Metode

Penelitian

1. Data bersumber dari laporan

tahunan bank-bank umum

nasional periode 2007-2009 yang

terdaftar di direktori Bursa Efek

Indonesia.

2. Menggunakan statistik deskriptif

untuk mengetahui nilai max, min,

rata-rata, standar deviasi.

3. Melakukan pengujian ketepatan

perkiraan (Goodness of Fit Test).

1. Data bersumber dari

laporan tahunan bank

muamalat dari tahun

2005-2010.

2. Metode statistik yang

digunakan adalah model

regresi linier berganda.

3. Jenis penelitian adalah

penelitian kuantitatif

berupa penelitian

statistik inferensial

parametrik.

3. Hasil

Penelitian

1. Hasil pengolahan Regresi

Berganda diketahui bahwa

5. Hasil pengolahan

Regresi Berganda

Page 31: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

17

koefisien determinasi adjusted R2

sebesar 0,320.

2. Dari tabel Anova diketahui

bahwa p-value sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05.

3. Dari uji t diketahui bahwa

koefisien regresi untuk variabel

CAR positif sebesar 35,281.

4. Dari uji t diketahui bahwa

koefisien regresi untuk variabel

LDR positif sebesar 1,990. P-

value 0,335 lebih besar dari 0,05.

diketahui bahwa

koefisien determinasi

adjusted R2

sebesar

0,893.

6. Dari uji t diketahui

bahwa CAR memiliki

hubungan kepada ROA.

Sementara FDR dan

BOPO tidak memiliki

hubungan terhadap

ROA.

7. Korelasi parsial untuk

variabel CAR adalah

sebesar 0,097. Maka

koefisien determinasi

parsial untuk variabel

CAR adalah sebesar:

(0,097)2 x 100%

=0,94%.

8. Korelasi parsial untuk

FDR sebesar -0,142

maka koefisien

determinasi parsial

untuk variabel FDR

adalah: (-0,142)2 x

100% = 2,01%.

4. Kesimpula

n

1. CAR memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat

4. CAR memiliki pengaruh

signigikan terhadap

Page 32: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

18

pertumbuhan laba.

2. LDR tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tingkat

pertumbuhan laba.

3. Seluruh variabel secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat

pertumbuhan laba.

ROA.

5. FDR dan BOPO tidak

memiliki pengaruh

signifikan terhadap

ROA.

IV Nama NURHAYATI

Universitas STEI SEBI/Prodi Perbankan Syariah/2007

Judul Analisis pengaruh likuiditas terhadap tingkat profitabilitas

BNI Syariah Periode 2002-2006.

KETERANG

AN PENELITIAN LAIN

PERBEDAAN DENGAN

PENULIS

1. Rumusan

Masalah

1. Apakah ada atau tidak pengaruh

likuiditas terhadap tingkat

profitabilitas pada BNI Syariah

periode 2002-2006?

2. Bila ada, apakah pengaruhnya

searah atau berkebalikan

terhadap profitabilitas BNI

Syariah periode 2002-2006?

1. Apakah kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi

operasional (BOPO)

berpengaruh terhadap

profitabilitas (ROA)

pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.?

2. Berapa besarkah

pengaruh kecukupan

modal (CAR), likuiditas

(FDR), dan efisiensi

operasional (BOPO)

Page 33: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

19

terhadap profitabilitas

(ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia,

Tbk.?

2. Metode

Penelitian

1. Analisa kuantitatif-deskriptif

2. Variabel independen adalah

FDR.

3. Variabel dependen adalah ROA

4. Sumber data adalah data

sekunder berupa laporan

keuangan BNI Syariah periode

2002-2006.

5. Analisis yang digunakan adalah

regresi sederhana.

6. Pengujian dilakukan dengan uji t.

7. Software SPSS 11.05

1. Jenis penelitian adalah

penelitian kuantitatif

berupa penelitian

statistik inferensial

parametrik.

2. Data yang digunakan

adalah laporan keuangan

tahunan bank muamalat

dari tahun 2005 – 2010.

3. Metode statistik adalah

model regresi linier

berganda.

3. Hasil

Penelitian

1. Besar angka R square (R2) adalah

0,147.

2. t penelitian sebesar 0,720 < t

tabel sebesar 3,18 maka Ho

diterima.

3. Angka korelasi antara variabel

likuiditas dengan tingkat

profitabilitas sebesar 0,384.

Tetapi korelasi dua variabel

bersifat tidak signifikan sebesar

0,524 (lebih besar daripada 0,05).

1. Besar angka R square

(R2) adalah sebesar

0,893.

2. t penelitian sebesar -

0,640 > t tabel 2,085.

Maka Ha diterima.

3. F hitung sebesar 55,455.

F tabel 3,10. F Hitung >

F tabel (55,455 > 3,10).

4. Kesimpula 1. Pengaruh likuiditas terhadap 1. Pengaruh likuiditas

Page 34: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

20

n tingkat profitabilitas BNI Syariah

adalah sebesar 14,7%. Sedangkan

sisanya sebesar 85,3%

dipengaruhi oleh variabel lain di

luar model.

2. t penelitian lebih kecil dari t tabel

(0,211 < 3,18) berarti, tidak

terdapat hubungan secara linier

antara likuiditas dengan tingkat

profitabilitas BNI Syariah

periode 2002-2006.

3. Korelasi sebesar 0,384 berarti

hubungan antara variabel

likuiditas terhadap tingkat

profitabilitas BNI Syariah cukup

kuat dan searah (karena hasilnya

positif). Searah artinya

perubahan likuiditas dapa

mempengaruhi tingkat

profitabilitas.

terhadap profitabilitas

PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk adalah

sebesar 2,01%.

2. Terdapat hubungan

antara likuiditas dengan

profitabilitas PT Bank

Muamalat Indonesia,

Tbk.

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam lima bab, secara keseluruhan kelima bab tersebut

merupakan satu rangkaian pembahasan yang saling terintegrasi dan saling terkait.

Dengan demikian sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

21

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan suatu pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub;

yaitu latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, review kajian terdahulu, kerangka pemikiran, dan

sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai pengertian profitabilitas, Return On

Assets (ROA), Pengertian Kecukupan Modal, Capital Adequacy Ratio (CAR),

Pengertian Likuiditas, Financing to Deposit Ratio (FDR), Pengertian Efisiensi

Operasional, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

Pengaruh kecukupan modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA), Pengaruh

Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (BOPO) terhadap Profitabilitas

(ROA).

BAB III: METODOLOGI PENILITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai Metode Penelitian yang terdiri dari

beberapa sub; Ruang Lingkup Penelitian, Data Penelitian, Teknik

Pengumpulan Data, Variabel Penelitian, dan Teknik Pengolahan Data.

Kemudian bab ini juga membahas tentang Metode Analisis yang tediri dari

beberapa sub; Uji Asumsi Klasik, Uji F, Uji t, Koefisien Determinasi (R2),

dan Koefisien Determinasi Parsial.

Page 36: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

22

BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi informasi sekilas tentang PT Bank Muamalat Indonesia,

Tbk. dan deskripsi data mengenai aspek permodalan, likuiditas, efisiensi

operasional dan profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Dalam bab ini dipaparkan hasil analisis statistik berupa fungsi regresi

yang terbentuk, interpretasi fungsi regresi, uji asumsi klasik (heteroskedasitas,

multikolinieritas, autokorelasi, dan normalitas), uji signifikansi (Uji F dan Uji

t), koefisien determinasi (R2), dan koefisien parsial serta analisis deskriptif

komparatif.

BAB V: KESIMPULAN

Pada bab ini diuraikan kesimpulan berupa jawaban-jawaban dari

permasalahan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, juga

memberikan saran-saran yang sifatnya membangun sebagai solusi dari

permasalahan yang telah dikemukakan.

Page 37: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

23

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG PROFITABILITAS, KECUKUPAN MODAL,

LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL

A. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba merupakan ukuran

seberapa baik suatu sistem berfungsi menurut besarnya laba yang berhasil

dicetak.9 Laba adalah tujuan dengan alasan:

10

a. Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang

saham, meningkatkan dana cadangan modal dan memperluas kesempatan

masyarakat untuk meminjam dana sehingga akan menaikkan kredibilitas

bank di mata masyarakat.

b. Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank yang

cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan yang lebih

besar daripada pimpinan yang kurang cakap.

c. Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal untuk menanamkan

modalnya dengan membeli saham yang dikeluarkan oleh bank. Pada

9 Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall untuk Manajemen dan Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo,

2002), h.123. 10

O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004), h. 152.

Page 38: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

24

gilirannya bank akan mempunyai kekuatan modal untuk memperluas

penawaran produk dan jasanya kepada masyarakat.

d. Bila tingkat laba bank bertambah diharapkan lalu lintas keuangan terjamin

sehingga pemerintah dan masyarakat merasa tenang.

Bank syariah merupakan lembaga keuangan syariah yang berorientasi

laba (profit). Laba bukan hanya untuk kepentingan pemilik, tetapi juga sangat

penting untuk pengembangan usaha bank syariah. Laba bank syariah terutama

diperoleh dari selisih antara pendapatan atas penanaman dana dan biaya-biaya

yang dikeluarkan sela periode tertentu. Untuk dapat memperoleh hasil yang

optimal, bank syariah dituntut untuk melakukan pengelolaan dananya secara

efisien dan efektif baik atas dana-dana yang dikumpulkan dari masyarakat

(Dana Pihak Ketiga), serta dana pemilik bank syariah maupun atas

pemanfaatan atau penanaman dana tersebut.11

Profitabilitas atau rentabilitias

dalam dunia perbankan salah satunya dapat dihitung dengan Return on Assets

(ROA).

2. Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam mengelola aset guna memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. ROA dihitung dengan rumus sebagai berikut:12

11

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: EKONISIA, 2005), h.101. 12

Farah Margaretha, Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa, (Jakarta: Grasindo, 2007), h.61.

Page 39: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

25

ROA =Laba Sebelum Pajak

Total Aktiva× 100%

Besarnya nilai untuk laba sebelum pajak dapat dilihat pada

perhitungan laba rugi bank, sedangkan total aktiva dapat dilihat pada laporan

neraca bank. Adapun penghitungan ROA untuk bank syariah biasanya

menggunakan laba sebelum zakat dan pajak.

Laba sebelum pajak adalah laba rugi bank yang diperoleh dalam

periode berjalan sebelum dikurangi pajak. Sedangkan total aktiva merupakan

komponen yang terdiri dari kas, giro pada BI, penempatan pada bank lain,

piutang, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, pembiayaan dengan prinsip

jual beli, pembiayaan dengan prinsip sewa, pinjaman qardh, aktiva tetap, dan

lain-lain.13

Klasifikasi tingkat ROA menurut Bank Indonesia secara rinci

adalah sebagai berikut:

13

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), h.22.

Page 40: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

26

Tabel 2.1

Klasifikasi Tingkat ROA Menurut BI

Tingkat ROA Predikat

Di atas 1,22% Sehat

0,99%-1,22% Cukup Sehat

0,77%-0,99% Kurang Sehat

Di bawah 0,77% Tidak Sehat

Sumber: www.bi.go.id

ROA adalah salah satu indikasi kesehatan keuangan perbankan.

Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai dan

semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. Sebaliknya,

semakin kecil ROA menggambarkan kinerja perbankan yang kurang baik

dalam mengelola aset guna menghasilkan laba.

B. Kecukupan Modal

1. Pengertian Kecukupan Modal

Permodalan berfungsi sebagai sumber utama pembiayaan terhadap

kegiatan operasional, penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian,

dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank dalam

menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Modal yang dimiliki

oleh suatu bank pada dasarnya harus cukup untuk menutupi seluruh risiko

usaha yang dihadapi bank.

Page 41: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

27

Untuk memastikan bahwa industri perbankan memiliki permodalan

yang cukup dalam mendukung kegiatan usahanya, Bank Indonesia

bertanggungjawab menentukan jumlah minimum permodalan yang harus

dimiliki bank dan mengeluarkan ketentuan mengenai permodalan minimum

(regulatory capital). Pemenuhan regulatory capital tersebut menjadi salah

satu komponen penilaian dalam pengawasan bank yang tercermin dari

pemenuhan rasio kecukupan modal.14

Kecukupan modal perbankan salah

satunya diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR).

2. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah perbandingan antara total modal dengan aset tertimbang

menurut risiko yang oleh Bank Indonesia diterjemahkan menjadi KPMM (

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).15

Adapun klasifikasi tingkat CAR

menurut Bank Indonesia secara rinci adalah sebagai berikut:

CAR =Modal Bank

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)× 100%

BI menetapkan ketentuan modal minimum bagi perbankan

sebagaimana ketentuan dalam standar Bank for International Settlements

(BIS) bahwa setiap bank umum diwajibkan menyediakan modal minimum

14

Ferry N Idroes, Manajemen Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar Kesepakatan Basel II

terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),

h.66. 15

Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall untuk Manajemen dan Pemasaran, h.16.

Page 42: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

28

sebesar 8% dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).16

Adapun

klasifikasi tingkat CAR menurut Bank Indonesia secara rinci adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.2

Klasifikasi Tingkat CAR Menurut BI

Tingkat CAR Predikat

8% ke atas Sehat

6,4%-7,9% Kurang Sehat

Di bawah 6,4% Tidak Sehat

Sumber: www.bi.go.id

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (pembiayaan, penyertaan, surat berharga,

tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal bank, di samping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Dengan kata lain, CAR adalah

rasio kinerja bank untuk menunjang aktiva yang mengandung risiko, misalnya

pembiayaan yang diberikan.17

Rasio CAR merupakan alat pengukur kinerja keuangan bank. Selain

itu, CAR juga menggambarkan kondisi perbankan di antaranya:

16

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.40. 17

Farah Margaretha, Manajemen Keuangan bagi Indutri Jasa, h.63.

Page 43: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

29

a. Indikasi permodalan apakah telah memadai (adequate) untuk menutup

risiko kerugian yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva

produktif karena setiap kerugian akan mengurangi modal. CAR mengukur

kemampuan permodalan bank dalam mengantisifasi penurunan aktiva dan

menutup kemungkinan terjadinya kerugian dalam pembiayaan. CAR yang

tinggi mencerminkan semakin baiknya permodalan karena modal dapat

digunakan untuk menjamin pemberian pembiayaan. CAR yang rendah

mencerminkan bahwa permodalan bank kurang baik karena bank kurang

mampu menutup kemungkinan terjadinya kegagalan dalam pembiayaan.

b. Kemampuan membiayai operasional dan membiayai seluruh aktiva tetap

dan inventaris bank. CAR yang tinggi menunjukkan cukupnya modal

untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan dapat melakukan

pengembangan bisnis serta ekspansi usaha dengan lebih aman.

c. Kemampuan bank dalam meningkatkan profitabilitas. CAR yang tinggi

menunjukkan bank tersebut memiliki tingkat modal yang cukup besar

dalam meningkatkan cadangan kas yang dapat digunakan untuk

memperluas pembiayaannya, sehingga akan membuka peluang yang lebih

besar bagi bank untuk meningkatkan profitabilitas.

d. Ketahanan dan efisiensi perbankan. Bila CAR rendah, kemampuan bank

untuk survive pada saat mengalami kerugian juga rendah. Modal sendiri

cepat habis untuk menutupi kerugian yang dialami dan akhirnya

kelangsungan usaha bank menjadi terganggu.

Page 44: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

30

3. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Syariah

Berdasarkan PBI Nomor: 7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum Berdasarkan Prinsip

Syariah, bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan per

seratus) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Bank Umum Syariah (BUS) dan BPRS wajib menyediakan modal

minimum sebesar 8% dari ATMR. Unit Usaha Syariah (UUS) wajib

menyediakan modal minimum dari ATMR dari kegiatan usaha berdasarkan

Prinsip Syariah. Dalam hal modal minimum UUS kurang dari 8% dari ATMR

maka kantor pusat bank umum konvensional dari UUS wajib menambah

kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari ATMR. ATMR

untuk BUS terdiri dari ATMR risiko kredit dan risiko pasar, sedangkan

ATMR BPRS hanya untuk risiko kredit. ATMR dihitung berdasarkan bobot

risiko masing-masing pos aktiva neraca dan rekening administratif.

C. Likuiditas

1. Pengertian Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk

memenuhi kewajiban atau hutang yang segera harus dibayar dengan harta

lancarnya.18

Dalam dunia perbankan, likuiditas adalah kemampuan

18

Ridwan Tobing dan Bill Nikholaus, Kamus Istilah Perbankan Populer, (Jakarta: PT Atalya

Releni Sudeco, 2003), h.124.

Page 45: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

31

manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi

kewajibannya setiap saat. Kewajiban tersebut termasuk penarikan yang tidak

dapat diduga seperti commitment loan maupun penarikan-penarikan tidak

terduga lainnya.19

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Likuiditas adalah perihal

menyatakan posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya20

.

Selain itu, likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi

kemungkinan ditariknya deposito/simpanan oleh deposan/penitip. Maksudnya

suatu bank dikatakan likuid apabila dapat memenuhi kewajiban penarikan

uang dari para deposan dana maupun dari para peminjam/debitur. Ada juga

yang mengartikan likuiditas adalah tingkat kemudahan relatif suatu aktiva

untuk segera dikonversikan ke dalam kas dengan sedikit atau tanpa penurunan

nilai, serta kepastian tentang jumlah kas yang dapat diperoleh.21

Karena likuiditas perbankan adalah kemampuan bank untuk memenuhi

kewajibannya, terutama kewajiban jangka pendek maka likuiditas mempunyai

peranan penting dalam keberhasilan pengelolaan bank, sebab likuiditas

diperlukan antara lain untuk:

19

Rivai, Bank and Financial Institution Management, h.386. 20

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), Cet.2, h.523 21

Muhammad Muslich, Manajemen Keuangan Modern: Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), Cet.3, h.48.

Page 46: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

32

1. Pemenuhan aturan reserve requirement atau cadangan wajib minimum

yang ditetapkan bank sentral.

2. Penarikan dana oleh deposan.

3. Penarikan dana oleh debitur.

4. Pembayaran kewajiban yang jatuh tempo.

Dalam rangka memenuhi likuiditasnya, maka bank dapat

menggunakan beberapa pendekatan, yaitu:

A. Commercial Loan Theory, Productive Theory atau Real Bills Doctrine

Pendekatan ini menyatakan bahwa likuiditas bank akan dapat terjamin

apabila aktiva produktif bank diwujudkan dalam bentuk kredit jangka

pendek dan bersifat self liquidating. Kredit jangka pendek ini terutama

dalam bentuk kredit modal kerja, sehingga diharapkan dalam jangka

pendek debitur mampu mengembalikan pinjamannya.

B. Asset Shifttability Theory

Pendekatan ini menyatakan bahwa likuiditas bank akan dapat dipelihara

apabila aset bank dengan cepat diubah dalam bentuk aset lain yang lebih

likuid sesuai dengan kebutuhan. Fokus pendekatan ini adalah surat

berharga, karena surat berharga dipandang cukup mudah untuk

Page 47: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

33

dikonversikan menjadi alat likuid. Pinjaman yang diberikan oleh bank

juga dijamin menggunakan surat berharga.22

Bank dikatakan likuid apabila:23

a. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan

digunakan untuk memenuhi likuiditasnya;

b. Bank tersebut memiliki cash asset yang lebih kecil dari butir (a) di atas,

tetapi bank yang bersangkutan juga mempunyai asset lainnya (khususnya

surat-surat berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa

mengalami penurunan nilai pasarnya;

c. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets

baru melalui berbagai bentuk hutang.

Likuiditas bank biasanya disebut alat likuid atau reserve requirement

atau simpanan uang di Bank Indonesia dalam bentuk Giro dalam jumlah yang

ditentukan, disebut Giro Wajib Minimum. Dengan demikian, suatu bank

syariah dikatakan likuid apabila:

a. Dapat memelihara Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

22

Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru dan A. Totok Budi Santoso, Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya, (Jakarta, Salemba Empat, 2000) Cet.1, h.105. 23

Teguh Pudjo Muljono, Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan, (Jakarta: Jambatan

Anggotaa IKPI, 1986), h.60.

Page 48: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

34

b. Dapat memelihara giro di bank korespoden. Giro di bank koresponden

adalah rekening yang dipelihara di bank koresponden yang besarnya

ditetapkan berdasarkan saldo minimum.

c. Dapat memelihara sejumlah kas secukupnya untuk memenuhi

pengambilan uang tunai.24

Secara akuntansi keuangan dan perbankan, perhitungan atau

pengukuran likuiditas dapat dilakukan melalui perhitungan rasio yang

menggambarkan hubungan timbal balik antara aset dan liabilitas. Rasio

likuiditas dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja, yaitu

pos-pos aktiva lancar dan utang lancar.25

2. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) atau yang dalam bank konvensional

disebut juga Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya yang berasal dari

permintaan pembiayaan. Rasio ini dihitung dengan membandingkan

komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dengan jumlah dana pihak

ketiga.

24

Imam Rusyamsi, seperti yang dikutip dalam buku Muhammad, Manajemen Dana Bank

Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005), Cet.1, h.66. 25

Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 1998), h.301.

Page 49: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

35

Financing to Deposit Ratio menggambarkan kemampuan bank untuk

membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah penyimpan dengan

mengandalkan pinjaman dari sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio FDR

ini, maka semakin rendah kemampuan likuiditas bank tersebut. Oleh karena

itu, selain mencerminkan kondisi likuiditas bank, rasio ini juga digunakan

untuk mengukur tingkat risiko yang menjadi beban bank dalam menjalankan

usahanya.26

Aspek ini menunjukkan ketersediaan dana dan sumber dana bank pada

saat ini dan masyarakat yang akan datang. Pengaturan likuiditas bank

terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat memenuhi kewajiban-

kewajiban yang harus segera dibayar. Pada penelitian bank syariah digunakan

rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga disebut FDR (Financing to

Deposit Ratio) yaitu perbandingan antara kredit yang disalurkan dengan dana

masyarakat yang dikumpulkan bank baik berupa tabungan, giro maupun

deposito. FDR memberikan indikasi mengenai jumlah dana pihak ketiga yang

disalurkan dalam bentuk pembiayaan besarnya Financing to Deposit Ratio

menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%.27

Dengan ditetapkan batas maksimum pemberian kredit (pembiayaan)

dan Financing to Deposit Ratio yang harus diperhatikan oleh bank syariah,

26

Suhirman, Kajian Tentang Perkembangan LDR dan Dampaknya bagi Rentabilitas Bank.

(Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 2001), h.22. 27

Kasmir, h.272.

Page 50: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

36

maka bank syariah tidak dapat secara berlebihan melakukan ekspansi

pembiayaan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya

atau bertujuan untuk secepatnya dapat membesarkan jumlah asetnya, karena

hal itu akan membahayakan kelangsungan hidup bank tersebut dan lebih

lanjut akan membahayakan dan simpanan para nasabah penyimpan dari bank

itu.28

Rumus yang digunakan yaitu:

FDR =Total Pembiayaan yang diberikan

Todal Dana Pihak ketiga dan Ekuitas× 100%

D. Efisiensi Operasional

1. Pengertian Efisiensi

Agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat, tuntutan

konsumen yang meningkat dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka

pengelolaan bank secara efisien merupakan faktor penting untuk dapat terus

bertahan. Efisiensi adalah “melakukan sesuatu secara tepat (do the things

right)”. Efisiensi didefinisikan sebagai hubungan antara input dan output yang

dihasilkan dengan sumber daya yang dipakai untuk melakukan aktivitas

28

Sutan Remy Sjadeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2007), h.177.

Page 51: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

37

operasional. Bank dikategorikan efisien tergantung dari cara manajemen

memproses input menjadi output.29

Efisiensi yang harus dilakukan perbankan adalah mengoptimalkan

input yang ada agar menghasilkan output yang maksimal. Input pada

perbankan syariah terdiri dari tiga pihak. Dana pihak pertama berasal dari

dana para pemodal dan pemegang saham. Dana pihak kedua berasal dari

pinjaman lembaga keuangan (bank dan bukan bank) dan pinjaman dari Bank

Indonesia. Dana pihak ketiga berasal dari dana simpanan, tabungan, dan

deposito. Setelah input terkumpul di bank, selanjutnya bank syariah dapat

menghasilkan output berupa penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan dan

jasa. Jika terdapat dana yang tidak digunakan pada bank maka bank tetap

harus memberikan bagi hasil kepada nasabah dan akhirnya akan mengurangi

tingkat laba yang dihasilkan bank.

Bank yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan

ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana masyarakat maupun

dalam menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan

sebagai modal usaha. Efisiensi pada perbankan terutama efisiensi biaya akan

menghasilkan tingkat keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana

yang disalurkan, biaya lebih kompetitif, peningkatan pelayanan kepada

nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang meningkat. Salah satu alat

29

Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran, h. 44.

Page 52: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

38

yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi perbankan adalah rasio

BOPO.

2. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Rasio BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional. BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.30

BOPO

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

BOPO = Beban Operasional

Pendapatan Operasional× 100%

Yang termasuk beban operasional adalah semua jenis biaya yang

berkaitan langsung dengan kegiatan usaha bank. Beban operasional terdapat

dalam laporan laba rugi yang diperoleh dengan menjumlahkan biaya bagi

hasil, biaya tenaga kerja, biaya umum administrasi, biaya Penyusutan dan

Penyisihan Aktiva Produktif, biaya sewa gedung dan inventaris, dan

sebagainya.31

Sedangkan yang termasuk pendapatan operasional adalah semua

pendapatan yang merupakan bagi hasil langsung dari kegiatan usaha bank

yang benar-benar telah diterima. Pendapatan operasional didapat dalam

laporan laba rugi yang diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan jual-beli,

30

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h.119. 31

Lukman, h. 111

Page 53: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

39

pendapatan sewa, pendapatan bagi hasil, pendapatan administrasi, dan

pendapatan operasional lainnya yang terdiri dari provisi dan komisi serta

dividen yang diterima dari saham yang dimiliki. Ketentuan tingkat BOPO

menurut Bank Indonesia secara rinci adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Klasifikasi Tingkat BOPO Menurut BI

Tingkat BOPO Predikat

Di bawah 93,52% Sehat

93,52%-94,72% Cukup Sehat

94,72%-95,92% Kurang sehat

Di atas 95,92% Tidak sehat

Sumber: www.bi.go.id

Selain sebagai indikator kinerja dan kesehatan bank, efisiensi yang diwakili

oleh rasio BOPO juga memberikan gambaran mengenai:

a. Kemampuan manajemen perbankan dalam mengelola sumber daya (aktiva)

yang ada untuk menghasilkan keuntungan optimal. Semakin rendah BOPO

maka semakin tinggi efisiensi operasional bank dalam menggunakan aktiva

untuk menghasilkan laba.

b. Kemampuan bank dalam hal pengendalian biaya. Semakin rendah BOPO

berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya

operasionalnya. Sebaliknya, tingginya BOPO mengindikasikan

ketidakmampuan bank dalam mengatur dan mengendalikan biaya.

c. Kemampuan bank dalam menghasilkan profitabilitas. BOPO yang rendah

mencerminkan tingginya kemampuan bank dalam menekan biaya operasional

Page 54: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

40

sehingga mampu mendorong naiknya profitabilitas. Sebaliknya, tingginya

BOPO berarti tinggi pula beban yang ditanggung bank dan berimbas negatif

terhadap laba yang didapat.

d. Kemampuan bank dalam meminimalkan risiko operasional. Risiko

operasional berasal dari kerugian operasional bila terjadi penurunan

keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank dan

kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa-jasa dan produk-produk yang

ditawarkan oleh bank. Rendahnya BOPO menunjukkan tingginya kemampuan

bank dalam meminimalkan risiko operasional.

E. Pengaruh Kecukupan Modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA)

CAR mencerminkan modal sendiri perusahaan, semakin besar CAR maka

semakin besar kesempatan bank dalam menghasilkan laba, karena dengan modal

yang besar, manajemen bank sangat leluasa dalam menempatkan dananya ke

dalam aktivitas investasi yang menguntungkan.

Setiap penciptaan aktiva, di samping berpotensi menciptakan keutungan

juga berpotensi menimbulkan risiko. Oleh karena itu, pemenuhan kecukupan

modal (CAR) yang harus disediakan bank menjadi penting untuk diukur guna

menjaga keamanan pemilik dana terutama dana masyarakat terhadap kemungkinan

terjadinya risiko kerugian atas investasi pada aktiva.32

32

Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alfabet, 2005), h.135.

Page 55: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

41

Tingginya CAR mencerminkan kemampuan bank dalam menanggung

risiko yang mungkin timbul dan menunjukkan kapabilitasnya dalam

mengantisipasi adanya penurunan aktiva sehingga dana nasabah terlindungi dan

meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, CAR yang tinggi yakni adanya

permodalan yang cukup mampu menambah aktiva dan membuat pembiayaan

menjadi luas dengan tingkat risiko yang kecil sehingga semuanya itu akan

berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank.

Penambahan modal dapat juga mengurangi profitabilitas, jika dengan

penambahan modal tersebut bank menanamkannya dalam bentuk aktiva yang

kurang produktif atau menanamkannya dalam aktiva produktif tetapi tidak

menggunakan prinsip kehati-hatian (investasi yang rugi) sehingga tidak akan

mendatangkan cash flow secara maksimal. Dengan demikian laba bank akan tetap

atau bahkan turun dan menyebabkan ROA turun pula.

F. Pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA)

LDR merupakan ukuran likuiditas yang mengukur besarnya dana yang

ditempatkan dalam bentuk kredit yang berasal dari dana yang dikumpulkan oleh

bank (terutama dana masyarakat). Semakin tinggi LDR menunjukkan semakin

riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR menunjukkan

kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Semakin tinggi LDR maka

Page 56: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

42

semakin tinggi dana yang disalurkan ke pihak pihak ketiga. Dengan penyaluran

dana pihak ketiga yang besar maka pendapatan (ROA) bank akan meningkat.

Tujuan akhir dari aktivitas bank adalah menghasilkan laba. Namun bank

harus tetap menjaga tersedianya likuiditas pada level yang wajar. Likuiditas yang

besar mengindikasikan bank mampu memenuhi hutang-hutang jangka pendeknya

secara lancar tapi mengindikasikan bahwa bank memiliki idle fund dalam jumlah

besar yang dapat mengurangi tingkat profitabilitas.

Namun, jika bank memiliki tingkat likuiditas rendah apalagi tidak mampu

mengembalikan beberapa kewajibannya tepat waktu maka bank akan kehilangan

kepercayaan dari nasabah untuk bermitra dengan bank tersebut, hal ini pada

gilirannya juga dapat mengurangi profitabilitas.

Tingkat likuiditas diukur dengan FDR. Semakin rendah FDR menunjukkan

semakin tinggi likuiditas bank yakni semakin mampu bank dalam membayar

kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Sebaliknya, tingginya rasio FDR

mencerminkan rendahnya likuiditas yang ditandai dengan tingginya pembiayaan

yang dapat meningkatkan pendapatan namun dapat pula menurunkan kepercayaan

mitra usaha.

G. Pengaruh Efisiensi Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (ROA)

Hasil akhir dari aktivitas bank akan menghasilkan biaya dan juga

pendapatan operasional. Kedua hal ini mempengaruhi tingkat efisiensi operasional

Page 57: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

43

bank yaitu kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan dari penggunaan

aktiva agar dapat menutupi biaya-biaya operasional. Semakin efisien biaya

operasional, maka semakin efisien pula bank tersebut dalam penggunaan aktiva

untuk menghasilkan keuntungan.

Tingkat efisiensi operasional diukur dengan rasio BOPO. Semakin rendah

BOPO menunjukkan semakin tinggi efisiensi operasional bank yakni semakin

efisien aktiva bank dalam menghasilkan keuntungan yang ditunjukkan dengan

meningkatnya profitabilitas (ROA). Sebaliknya, tingginya rasio BOPO

mencerminkan inefisiensi operasional bank yang ditandai dengan tingginya beban

operasional dan akan berakibat pada berkurangnya laba dan menurunkan rasio

ROA.

Dengan tingginya biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan keuntungan

yang dicapai bank, maka akan mengakibatkan rendahnya efisiensi opeasional bank

dan selanjutnya berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas yang semakin

menurun. Tetapi jika peningkatan biaya operasional bank mampu diiringi dengan

kenaikan pendapatan operasional yang lebih besar, maka akan berpengaruh

terhadap kenaikan ROA.

Page 58: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yakni penelitian untuk

mengetahui pengaruh kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan

efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada PT Bank

Muamalat Indonesia, Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian statistik

inferensial parametrik di mana setelah data dikumpulkan maka dilakukan

berbagai metode statistik untuk menganalisis data lalu menginterpretasikan

hasil analisis tersebut. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan empiris yaitu pendekatan berdasarkan fakta yang terjadi di

lapangan.

2. Data Penelitian

Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

karena variabel-variabel yang diteliti merupakan data yang berbentuk angka

dan berskala interval. Adapun sumber data yang digunakan adalah:

Page 59: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

45

a. Data Primer, yakni data yang 100% berasal dari sumber aslinya

langsung berupa Laporan Keungan Triwulan yang disediakan oleh PT

Bank Muamalat Indonesia, Tbk dari tahun 2005 hingga tahun 2010.

b. Data Sekunder, adalah data yang 50% sudah disiapkan pihak lain yaitu

institusi ataupun lembaga berupa data mengenai teori-teori dan

perkembangan dunia perbankan yang mendukung penelitian yang

tersedia di berbagai literatur kepustakaan dan situs internet.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah metode

dokumentasi terhadap Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk,

literatur kepustakaan, karya ilmiah, artikel, dan data elektronik yang terdapat

di berbagai situs internet mengenai masalah yang sedang dibahas.

Secara lebih spesifik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa

teknik sebagai berikut:

a. Survey untuk mendapatkan informasi umum mengenai bank dan data

laporan keuangan khususnya mengenai kecukupan modal, likuditas,

efisiensi operasional, dan profitabilitas.

b. Studi dokumenter untuk mendapatkan data yang akan dimasukkan ke

dalam variabel penelitian yaitu CAR, FDR, BOPO, dan ROA dari

laporan triwulan bank dari tahun 2005 s/d 2010.

Page 60: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

46

c. Studi pustaka untuk mendapatkan data-data tentang kajian terdahulu,

teori-teori yang mendukung, dan metodologi penelitian.

4. Variabel Penelitian

a) Return On Asset (ROA)

Variabel ROA merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Data

ROA bersumber dari Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2010 yakni berjumlah 24 data.

b) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Variabel CAR merupakan variabel indevenden dalam penelitian ini yang

bersumber dari Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. dari

tahun 2005 hingga tahun 2010 yakni berjumlah 24 data.

c) Financing to Deposit Ratio (FDR)

Variabel Financing to Deposit Ratio adalah variabel independen dalam

penelitian ini yang bersumber dari Laporan Triwulan PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2010 yakni berjumlah 24

data.

Page 61: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

47

e) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Variabel BOPO adalah variabel independen dalam penelitian ini yang

bersumber dari Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk mulai

dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 yakni berjumlah 24 data.

Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik sampling jenuh yakni data mengenai ROA, CAR, BOPO, dan FDR

dalam Laporan Triwulan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. mulai dari tahun

2005 sampai dengan 2010 seluruhnya dimasukkan sebagai sampel karena

terbatasnya data yang tersedia.

5. Teknik Pengolahan Data

Guna mengubah data mentah menjadi data yang dapat terbaca dengan

baik, maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengolahan data melalui

program statistik SPSS for Windows versi 16.0 yang diharapkan dapat

mempermudah proses pengolahan data lebih cepat dan tepat.

B. Metode Analisis

Guna mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kecukupan modal (CAR),

likuiditas (FDR), efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA), maka

data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan dua metode

Page 62: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

48

yakni metode analisis statistik dan analisis deskriptif komparatif yang

membandingkan perubahan nilai variabel CAR, FDR, BOPO dan ROA di periode

tertentu.

Metode analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan model analisis

regresi berganda karena variabel indevendennya (CAR, FDR, dan BOPO) memiliki

hubungan kausalitas (sebab-akibat) terhadap variabel devenden (ROA).33

Rumus

regresi berganda dicari dengan persamaan:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + 𝑒

Keterangan:

Y : variabel devenden atau variabel terikat (ROA)

a : konstanta persamaan regresi

b1,b2,b3 : koefisien regresi

X1 : variabel independen atau variabel bebas (CAR)

X2 : variabel indevenden atau variabel bebas (FDR)

X3 : variabel indevenden atau variabel bebas (BOPO)

e : error terms atau faktor pengganggu

Fungsi regresi dapat dilihat pada tabel coefficient output statistik khususnya

kolom Unstandardized Coefficients.

33

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h.138.

Page 63: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

49

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan uji signifikansi terhadap hipotesis, fungsi regresi

yang baik harus memenuhi uji asumsi klasik (terbebas dari masalah

multikolinieritas, heteroskedasitas, dan autokorelasi, serta memenuhi uji

normalitas) sebagai berikut:

a) Masalah heteroskedisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians residual

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksi

heteroskedasitas adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada

Scatter Plot yang terdapat dalam output statistik. Jika tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedasitas.

b) Masalah multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi di antara variabel

bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan mencari

besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerance-nya pada tabel

Coefficients output statistik. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai dari

Tolerance-nya lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari

multikolinieritas.34

c) Masalah Autokorelasi yaitu adanya korelasi antara kesalahan pengganggu

pada suatu periode dengan kesalahan pada periode sebelumnya. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan melihat nilai D-W (Durbin

34

Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,

2000), h.214.

Page 64: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

50

Watson) pada tabel Model Summary output statistik. Jika angka D-W di antara

-2 sampai +2 berarti tidak ada masalah autokorelasi.35

d) Uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal

atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik normal Probability

Plot output statistik. Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran

plot akan berada di sekitar dan di sepanjang garis 450.36

Setelah uji asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah dengan

melakukan pengujian hipotesis (testing hypothesis) terhadap hasil regresi

untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis yang dibuat yang akan membawa

kepada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis.37

Adapun

hipotesis null (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Ho = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR, dan

BOPO terhadap ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR, dan BOPO

terhadap ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

35

Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, h.144. 36

Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, h.253. 37

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h.119.

Page 65: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

51

Agar dapat menginterpretasikan hasil regresi dengan benar,

dibutuhkan pengujian statistik yang relevan terhadap hipotesis yakni

pengujian secara simultan (Uji F) dan pengujian secara parsial (Uji t).

2. Uji F.

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel CAR, FDR,

dan BOPO secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap ROA, yaitu dengan cara:38

a) Membandingkan F hitung dengan F tabel.

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

F hitung dapat dilihat pada tabel ANOVA output statistik. Sedangkan

F tabel didapat dari tabel F. Cara mencari nilai F tabel yaitu dengan cara

menghitung numerator (df1/pembilang = k – 1) dan denumerator

(df2/penyebut = n – k) serta derajat kebebasan (α) yang digunakan dimana

k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah sampel yang diteliti.

b) Membandingkan taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).

Sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

38

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, h.119.

Page 66: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

52

Nilai sig. penelitian dapat diperoleh dengan melihat tabel ANOVA output

statistik.

Jika Ho ditolak, bararti minimal ada satu variabel bebas yang

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan model layak digunakan.

Jika Ho diterima, maka tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

3. Uji t.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel CAR,

FDR, dan BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

ROA dengan cara:39

a) Membandingkan t hitung dengan t tabel

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

T hitung dapat dilihat pada tabel Coefficients output statistik.

Sedangkan t tabel yaitu dengan menentukan taraf signifikansi 0,05 dan

menghitung besarnya derajat kebebasan (DK = n – k) dimana n adalah

banyaknya sampel dan k adalah banyaknya variabel.

a. Membandingkan taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf signifikansi

(α) sebesar 0,05 (5%).

Sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

39

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, h.115.

Page 67: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

53

Sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Nilai sig. penelitian bisa dilihat pada tabel Coefficients output statistik.

Jika Ho ditolak, mka variabel bebas secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya jika Ho diterima berarti

variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis guna mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh CAR, FDR, dan BOPO terhadap ROA baik secara

simultan maupun parsial, maka untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh

CAR, FDR, dan BOPO terhadap ROA perlu dilakukan penghitungan

koefisien determinasi (R2) dan penghitungan koefisien determinasi parsial.

4. Koefisien Determinasi (R2).

Dalam penelitian ini, penghitungan koefisien determinasi dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel CAR, FDR, dan BOPO

secara simultan terhadap tingkat ROA. Angka koefisien determinasi dapat

dilihat pada tabel Model Summary output statistik dengan penghitungan

berikut:40

𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 = 𝑅2 × 100%

Semakin besar nilai koefisien determinasi menunjukkan semakin besar

pengaruh atau kontribusi CAR, FDR, dan BOPO secara simultan terhadap

40

Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2009),

h.45.

Page 68: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

54

ROA. Sebaliknya, semakin kecil nilai koefisien determinasi menggambarkan

semakin kecilnya pengaruh atau kontribusi CAR, FDR, dan BOPO secara

simultan terhadap ROA.

5. Koefisien Determinasi Parsial

Dalam penelitian ini, penghitungan koefisien determinasi parsial

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi masing-

masing variabel CAR, FDR, dan BOPO secara parsial terhadap ROA.

Besarnya nilai koefisien determinasi parsial dapat dihitung dengan cara

mengkuadratkan angka korelasi parsial (Partial Correlations) pada tabel

Coefficients output statistik.

𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑡𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 = (𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑟𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠)2 × 100%

Semakin besar nilai koefisien determinasi parsial menunjukkan

semakin besar pengaruh atau kontribusi masing-masing variabel CAR, FDR,

dan BOPO secara parsial terhadap ROA. Sebaliknya, semakin kecil nilai

koefisien determinasi parsial menggambarkan semakin kecilnya pengaruh dan

kontribusi masing-masing variabel CAR, FDR, dan BOPO secara parsial

terhadap ROA.

Page 69: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

55

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas tentang PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (“Bank”) didirikan berdasarkan akta No. 1

tanggal 1 Nopember 1991 dari Notaris Yudo Paripurno, S.H., notaris di Jakarta. Akta

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. C2.2413.HT.01.01.Tahun 1992 tanggal 21 Maret 1992

dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1919A Tahun

1992, tambahan Berita Negara No. 34 tanggal 28 April 1992.

Bank telah mengalami perubahan nama yang semula PT Bank Syariah

Muamalat Indonesia Tbk menjadi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sesuai dengan

akta No. 104 tanggal 12 Nopember 2008 dari notaris Arry Supratno, S.H., notaris di

Jakarta. Akta pernyataan keputusan rapat itu telah disetujui oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-

98507.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 Desember 2008 dan telah dicatat dalam tata

usaha pengawasan Bank Indonesia sejak 1 September 2009.

Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

berdasarkan akta Arry Supratno, S.H., No. 268 tanggal 28 Juni 2010 mengenai

perubahan dan penetapan susunan pengurus Bank. Perubahan tersebut telah disetujui

Page 70: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

56

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. HU-AH.01.10-18519 tanggal 22 Juli 2010.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan kegiatan

Bank adalah menyelenggarakan usaha perbankan dengan prinsip Syariah. Kantor

pusat Bank berlokasi di Gedung Arthaloka, Jalan Jenderal Sudirman No. 2, Jakarta

10220. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki 75 cabang, 92 cabang

pembantu, 158 kantor kas, 43 gerai dan 4.103 SOPP Pos.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992, Bank telah memperoleh izin untuk

beroperasi sebagai bank umum. Bank memulai aktivitas operasinya sebagai bank

pada tanggal 1 Mei 1992. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.

131/KMK.017/1995 tanggal 30 Maret 1995, Bank dinyatakan sebagai Bank yang

beroperasi dengan sistem bagi hasil. Sesuai Surat Keputusan Bank Indonesia No.

27/76/KEP/DIR tanggal 27 Oktober 1994, status Bank meningkat menjadi bank

devisa.

Bank mendirikan Yayasan Baitul Maal Muamalat yang pendiriannya

diaktekan dalam akta Notaris Atrino Leswara, S.H., No. 76 tanggal 22 Desember

2000. Salah satu unit usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ)

yang telah disahkan sebagai Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tanggal 7

Nopember 2001. Tujuan pendirian Baitul Maal Muamalat ini adalah untuk

Page 71: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

57

mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shadaqah yang Iebih efektif

sebagai cerminan kepedulian sosial. Bank menyalurkan penerimaan zakat dan dana

Qardhul Hasan kepada Lembaga Amil Zakat tersebut, sehingga Bank tidak secara

langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan dana

Qardhul Hasan.

Jumlah tenaga kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

masing adalah 4.331 orang (1.242 karyawan tetap, 1.472 karyawan kontrak, 251

tenaga kerja outsourcing dan 1.366 tenaga kerja borongan) dan 3.150 orang (670

karyawan tetap, 103 karyawan kontrak 103 tenaga kerja outsourcing dan 1.053 tenaga

kerja borongan).

B. Deskripsi Data Penelitian

Data yang diperlukan baik dalam proses analisis statistik maupun analisis

komparatif adalah data yang bersumber dari Laporan Triwulan PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk. Berupa data rasio CAR, FDR, BOPO, dan ROA mulai dari tahun

2005 hingga tahun 2010 sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

58

Tabel 4.1

CAR, FDR, dan ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Periode 2005-2010.

TAHUN BULAN CAR

(%)

FDR

(%)

BOPO

(%)

ROA

(%)

2005

Maret 11,63 87,33 79,73 2,54

Juli 18,08 87,73 78,71 2,74

September 16,35 92,29 79,56 2,85

Desember 16,33 89,08 81,59 2,53

2006

Maret 16,88 92,00 79,29 2,96

Juli 15,40 91,24 81,37 2,60

September 14,65 87,29 82,69 2,36

Desember 14,23 83,60 84,69 2,10

2007

Maret 15,28 90,51 77,69 3,26

Juli 13,00 97,06 84,52 3,03

September 11,45 102,87 82,09 2,41

Desember 10,79 99,16 82,75 2,27

2008

Maret 11,63 95,73 75,76 3,04

Juli 9,64 102,94 78,05 2,77

September 11,34 106,39 78,73 2,62

Desember 11,44 104,41 78,94 2,60

2009

Maret 12,29 98,44 78,10 2,76

Juli 11,22 90,27 86,33 1,83

September 10,85 92,93 95,71 0,53

Desember 11,15 85,82 95,50 0,45

2010

Maret 10,52 99,47 87,58 1,48

Juli 10,12 103,71 90,52 1,07

September 14,62 99,68 89,33 0,81

Desember 13,32 91,52 87,38 1,36

Sumber: Laporan keuangan BMI triwulan 2005-2010

Kemudian berikut ini disajikan fluktuasi masing-masing rasio CAR, FDR,

BOPO, dan ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk dalam bentuk diagram

Page 73: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

59

garis (line chart) beserta linear trendline guna mengetahui kecendrungan masing-

masing variable apakah meningkat atau menurun selama periode pengamatan (2005-

2010).

Gambar 4.1

Fluktuasi CAR PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2005-2010

Dari gambar 4.1 terlihat bahwa fluktuasi CAR pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk periode 2005-2010 cenderung menurun karena Linear Trendline rasio

CAR bergerak menurun dari sisi kiri ke sisi kanan tapi tidak pernah di bawah 8%. Hal

ini menggambarkan bahwa bank mampu menjaga kecukupan modalnya di berbagai

kondisi. Meski CAR beberapa kali turun hingga pernah mencapai titik terendah

9,64% pada Juni 2008, namun CAR selalu berada di atas batas minimum yang

ditentukan Bank Indonesia.

Page 74: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

60

Gambar 4.2

Fluktuasi FDR PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2005-2010

Dari gambar 4.2 terlihat bahwa fluktuasi rasio FDR pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk periode 2005-2010 adalah cenderung meningkat karena Linear

Trendline rasio FDR bergerak naik dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini mencerminkan

bahwa bank mampu mempertahankan stabilitas likuiditas selama periode pengamatan

tetapi dengan terus berusaha meningkatkan pembiayaan. Hal ini mencerminkan

bahwa bank cukup baik dalam mengurangi terjadinya penumpukan idle fund namun

tetap mampu memelihara likuiditas. FDR beberapa kali mengalami kenaikan hingga

pernah mencapai titik tertinggi di angka 83,6% di Desember 2006.

Page 75: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

61

Gambar 4.3

Fluktuasi BOPO PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2005-2010

Dari gambar 4.3 terlihat bahwa fluktuasi BOPO pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk periode 2005-2010 adalah cenderung meningkat karena Linear

Trendline BOPO bergerak naik dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini mencerminkan

bahwa bank cukup memiliki banyak beban operasional yang menandakan bahwa

bank sedang melakukan ekspansi bisnis dan pengembangan produk. Rasio BOPO

beberapa kali mengalami peningkatan hingga pernah mencapai titik tertinggi pada

angka 95,71% pada September 2009.

Page 76: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

62

Gambar 4.4

Fluktuasi ROA PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk periode 2005-2010

Dari gambar 4.4 terlihat bahwa fluktuasi ROA pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk periode 2005-2010 adalah cenderung menurun karena Linear

Trendline ROA bergerak turun dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini mencerminkan

bahwa bank cukup profitabel namun belum cukup mampu untuk meningkatkan

kapabilitas dalam mengelola aset guna menghasilkan keuntungan. Rasio ROA

beberapa kali mengalami penurunan hingga pernah mencapai titik terendah di angka

0,45% pada Desember 2009 yang juga dipengaruhi oleh BOPO yang tinggi pada saat

yang sama yaitu mencapai 95,5%.

Page 77: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

63

C. Analisis Statistik

Langkah awal dalam melakukan analisa statistik adalah mengolah data pada

tabel 4.1 di atas dengan menggunakan rumusan statistik inferensial dalam program

SPSS for Windows versi 16.0 yang kemudian menghasilkan output statistik dengan

analisis sebagai berikut:

1. Fungsi Regresi

Tabel 4.2

Fungsi Regresi Berganda

Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

B Standar Error

(Constant)

CAR

FDR

BOPO

14.418 2,087

0,015 0,033

-0,007 0,012

-0,141 0,012

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

Berdasarkan tabel 4.2 maka fungsi regresi yang terbentuk adalah:

Y = 14,418 + 0,015 CAR - 0,007 FDR - 0,141 BOPO

Standar Eror = (2,087) (0,033) (0,012) (0,012)

1. Interpretasi Fungsi Regresi

Interpretasi fungsi regresi di atas adalah sebagai berikut:

a. Nilai konstanta = 14,418, menunjukkan bahwa jika nilai CAR, FDR dan

BOPO adalah nol maka nilai profitabilitas Y (ROA) adalah 14,418. Nilai

2,087 adalah besarnya standar eror dari konstanta fungsi regresi.

Page 78: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

64

b. Nilai koefisien regresi CAR = 0,015, menunjukkan bahwa jika CAR

mengalami kenaikan 1% maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar

0,015% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus).

Hubungan searah ini dapat dilihat dari koefisien CAR pada fungsi regresi

yang bernilai positif. Nilai 0,033 merupakan standar eror bagi

penghitungan CAR dalam fungsi regresi.

c. Nilai koefisien regresi FDR = -0,007, menunjukkan bahwa jika FDR

mengalami kenaikan sebesar 1% maka ROA akan mengalami penurunan

pula sebesar 0,007% dengan asumsi variabel lain dinggap tetap (ceteris

paribus). Hubungan berlawanan arah ini dapat dilihat dari koefisien FDR

pada fungsi regresi yang bernilai negatif. Nilai 0,012 merupakan standar

eror bagi penghitungan CAR dalam fungsi regresi.

d. Nilai koefisien regresi BOPO = -0,141, menunjukkan bahwa jika BOPO

mengalami kenaikan sebesar 1% maka ROA akan mengalami penurunan

pula sebesar -0,141% dengan asumsi variabel lain dinggap tetap (ceteris

paribus). Hubungan berlawanan arah ini dapat dilihat dari koefisien

BOPO pada fungsi regresi yang bernilai negatif. Nilai 0,012 merupakan

standar eror bagi penghitungan CAR dalam fungsi regresi.

Page 79: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

65

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian signifikansi terhadap hipotesis, perlu

dilakukan uji asumsi klasik terhadap fungsi regresi sebagai berikut:

a. Uji heteroskedasitas

Gambar 4.5

Hasil Uji Heteroskedasitas

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

Berdasarkan gambar 4.5 terlihat bahwa plotnya tidak membentuk

pola tertentu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada fungsi regresi

tersebut terbebas dari masalah heteroskedasitas.

Page 80: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

66

b. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

CAR

FDR

BOPO

0,563

0,612

0,779

1,777

1,635

1,285

Sumber: data olahan SPSS 16.0

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa angka VIF untuk variabel

CAR sebesar 1,777, variable FDR sebesar 1,635, dan variabel BOPO

sebesar 1,285. Dari tabel di atas terlihat bahwa semua angka VIF dari

ketiga variabel di bawah 10 (VIF < 10). Sedangkan angka tolerance

variabel CAR sebesar 0,536, variabel FDR sebesar 0,612, dan variabel

BOPO sebesar 0,779, semuanya terlihat di atas 0,1 (nilai Tolerance >

0,1). Dari data-data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi regresi

tersebut terbebas dari masalah multikolinieritas.

Page 81: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

67

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin -

Watson

1 0,945a 0,893 0,877 0,29001 1,248

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

Pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar

1,248 (nilai Durbin-Watson ada di antara -2 hingga +2) maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa fungsi regresi tersebut terbebas dari masalah

autokorelasi.

Page 82: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

68

c. Uji Normalitas

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

Berdasarkan gambar 4.6 nampak bahwa plotnya mendekati garis

diagonal atau tersebar di sepanjang garis 450, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa fungsi regresi tersebut telah memenuhi asumsi

normalitas.

Page 83: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

69

Dari uji asumsi klasik di atas diketahui bahwa fungsi regresi yang

terbentuk merupakan model regresi yang baik dan layak digunakan karena

terbebas dari masalah multikolinieritas, heteroskedasitas, dan autokorelasi,

serta telah memenuhi asumsi normalitas.

3. Hasil Uji F

Tabel 4.5

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 13,992 3 4,664 55,455 0,000a

Residual 1,682 20 0,084

Total 15,674 23

Sumber: Data olehan SPSS 16.0

Dari tabel 4.5 terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 55,455.

Sedangkan F tabel didapat dengan cara menghitung:

Numerator (df1 = k – 1) → 4 -1 = 3

Denumerator (df2 = n – K) → 24 – 4 = 20

Derajat kebebasan (α) = 0,05

Maka nilai F tabel = 3,10

Dari perhitungan nilai F diketahui bahwa F hitung > F tabel (55,455 >

3,10) maka Ha diterima dan Ho ditolak (F hitung berada di daerah penerimaan

Ha). Dengan demikian, secara stastitika dapat disimpulkan bahwa kecukupan

modal (CAR), likuiditas (FDR), dan efisiensi operasional (BOPO) secara

Page 84: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

70

simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap tingkat

profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

4. Hasil Uji t

a) Uji Variabel CAR

Tabel 4.6

Hasil Uji t

Coefficient

Model t Sig.

1 (Constant) 6,908 0,000

CAR 0,438 0,666

FDR -0,640 0,530

BOPO -11,264 0,000

Sumber: data olahan SPSS 16.0

Dalam tabel 4.6 tertera nilai t hitung untuk variabel CAR sebesar 0,438.

Sedangkat t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (DK

= n – k → 24 – 4 = 20) adalah sebesar 2,085.

Sedangkan, dari penghitungan nilai t untuk variabel CAR diketahui bahwa

t hitung < t tabel (0,438 < 2,085) maka Ha ditolak dan Ho diterima (t hitung

berada pada daerah penerimaan Ho).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas (sig.

penelitian) untuk variabel CAR > 0,05 (0,666 > 0,05), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa

Page 85: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

71

kecukupan modal (CAR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

tingkat profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

b) Uji variabel FDR

Berdasarkan tabel 4.6 tertera nilai t hitung untuk variabel FDR adalah

sebesar -0,640. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat

kebebasan (DK = n – k → 20 – 4 = 20) adalah sebesar 2,085.

Sedangkan dari perhitungan nilai t untuk variabel FDR diketahui bahwa

nilai t hitung > t tabel (-0,640 > -2,085), maka Ha diterima dan Ho ditolak (t

hitung berada pada daerah penerimaan Ha).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula nilai probabilitas (sig. penelitian)

untuk variabel FDR > 0,05 (0,530 > 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa likuiditas (FDR)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA)

pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

c) Uji Variabel BOPO

Berdasarkan tabel 4.6 tertera nilai t hitung untuk variabel BOPO adalah

sebesar -11,264. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan

derajat kebebasan (DK = n – k → 20 – 4 = 20) adalah sebesar 2,085.

Page 86: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

72

Sedangkan dari perhitungan nilai t untuk variabel BOPO diketahui bahwa

nilai t hitung < t tabel (-11,264 < -2,085), maka Ho diterima dan Ha ditolak (t

hitung berada pada daerah penerimaan Ho).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula nilai probabilitas (sig. penelitian)

untuk variabel BOPO < 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa

likuiditas (BOPO) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

5. Hasil Koefisien determinasi (R2)

Tabel 4.7

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin -

Watson

1 0,945a 0,893 0,877 0,29001 1,248

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,893. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel ROA

dapat dijelaskan oleh variabel CAR, FDR, dan BOPO sebesar 89,30%.

Atau dengan kata lain, secara statistika besarnya kontribusi pengaruh

kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan efisiensi operasional (BOPO)

terhadap perubahan tingkat profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk adalah sebesar 89,30%. Sedangkan sisanya sebesar 10,70%

Page 87: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

73

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam analisis

penelitian ini.

6. Hasil Koefisien Determinasi Parsial

Tabel 4.8

Hasil Koefisien Determinasi Parsial

Coefficientsa

Model Correlations

Zero-order Partial Part

CAR 0,365 0,097 0,032

FDR 0,040 -0,142 -0,047

BOPO -0,941 -0,929 -0,825

Sumber: Data olahan SPSS 16.0

a) Kontribusi CAR terhadap ROA

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa angka korelasi parsial (partial

correlations) untuk variabel CAR adalah sebesar 0,097 maka koefisien

determinasi parsial untuk variabel CAR adalah sebesar: (0,097)2 × 100% =

0,94%

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara stastitika,

kontribusi pengaruh kecukupan modal (CAR) terhadap perubahan tingkat

profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah sebesar

0,94% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Page 88: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

74

b) Kontribusi FDR terhadap ROA

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui pula bahwa angka korelasi parsial (partial

correlations) untuk variabel FDR sebesar -0,142 maka koefisien determinasi

parsial untuk variabel FDR adalah: (−0,142)2 × 100% = 2,01%.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara stastitika,

kontribusi pengaruh likuiditas (FDR) terhadap perubahan tingkat profitabilitas

(ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah sebesar 2,01%

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

c) Kontribusi BOPO terhadap ROA

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui pula bahwa angka korelasi parsial (partial

correlations) untuk variabel BOPO sebesar -0,929 maka koefisien determinasi

parsial untuk variabel BOPO adalah: (−0,929)2 × 100% = 86,30%

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara stastitika,

kontribusi pengaruh efisiensi operasional (BOPO) terhadap perubahan tingkat

profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah sebesar

86,30% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara stastitika,

variabel yang memberikan kontribusi pengaruh paling besar terhadap

perubahan tingkat profitabilitas (ROA) pada PT Bank Muamalat Indonesia,

Page 89: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

75

Tbk adalah efisiensi operasional (BOPO) yakni sebesar 86,30%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Page 90: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

76

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kecukupan modal (CAR),

likuiditas (LDR), dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA)

pada PT Bank Muamalat Indonesia periode 2005 – 2010, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji F statistik diketahui bahwa variabel CAR, FDR, dan

BOPO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA.

Adapun hasil uji t statistik terhadap variabel CAR, FDR, dan BOPO

menunjukkan bahwa rasio FDR secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap ROA. Sedangkan, CAR dan BOPO secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

2. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien determinasi (R2) diketahui bahwa

nilai R square adalah sebesar 0,893. Angka tersebut menandakan bahwa

besarnya kontribusi pengaruh CAR, FDR, dan BOPO terhadap perubahan

nilai ROA adalah sebesar 89,30%. Sedangkan sisanya sebesar 10,70%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam analisis

penelitian ini. Adapun hasil penghitungan koefisien determinasi parsial

menunjukkan bahwa variable BOPO memberikan kontribusi pengaruh paling

Page 91: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

77

besar terhadap perubahan ROA yakni sebesar 86,30%, sedangkan variabel

CAR memberikan kontribusi pengaruh terhadap ROA sebesar 0,94% dan

variable FDR memberikan kontribusi pengaruh terhadap ROA sebesar 2,01%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka untuk dapat meningkatkan laba perbankan

diantaranya dapat dilakukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Mengefisienkan ekspansi usaha agar tidak memberatkan beban operasional

perusahaan.

2. Melakukan pembinaan kepada nasabah pembiayaan yang menggunakan dana

bank untuk mengurangi jumlah pembiayaan macet.

3. Meningkatkan kapabilitas manajemen asset guna mengurangi risiko atas total

aktiva (ATMR) dengan cara mengurangi aktiva non produktif, merevaluasi

aktiva tetap, dan melakukan pengalihan aktiva non produktif menjadi aktiva

produktif.

4. Untuk penelitian selanjutnya agar menganalisis lebih dalam tentang pengaruh

kapabilitas manajemen pembiayaan dan manajemen aset terhadap ROA bank.

Page 92: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

78

DAFTAR PUSTAKA

Afiff, Faisal, dkk. Strategi dan Operasional Bank. Bandung: PT Eresco, 1996.

Algifari. Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,

2009.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet,

2005.

Arthesa, Ade dan Handiman, Edia,. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Jakarta: PT INDEKS, 2006.

Bank Muamalat Indonesia, Laporan Keuangan Annual Report 2006, 2007, 2008,

2009, 2010.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2005.

Gandrapradja, Permadi. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2004.

Harahap, Sofyan Syafari. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Idroes, Ferry N. Manajemen Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar

Kesepakatan Basel II terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di

Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Kasmir. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Press, 2003.

Latumaerissa, Julius R. Mengenal Aspek-aspek Operasi Bank Umum. Jakarta: Bumi

Aksara, 1999.

Margaretha, Farah. Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa. Jakarta: Grasindo,

2007.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: EKONISIA, 2005.

Muljono, Teguh Pudjo. Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan. Jakarta:

Jambatan Anggota IKPI, 1986.

Muslich, Muhammad. Manajemen Keuangan Modern: Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.

Rochaety, Ety dkk. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007.

Rusyamsi, Imam. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia, 2005.

Page 93: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

79

Santoso, Singgih. Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Alex Media

Komputindo, 2000.

Sawir, Agnes. Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Keuangan Perusahaan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Simorangkir, O.P. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank. Cetakan

Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004.

Sjadeini, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2007.

Suhirman. Kajian Tentang Perkembangan LDR dan Dampaknya bagi Rentabilitas

Bank. Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 2001.

Susilo, Y. Sri, Triandaru, Sigit dan Santoso, A. Totok Budi. Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Tobing, Ridwan dan Nikholaus, Bill. Kamus Istilah Perbankan Populer. Jakarta: PT

Atalya Releni Sudeco, 2003.

Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Page 94: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

ffi:""wh,luntvulnr IfdsnrurgREsFA FcH, fR/ i,v/ff G, Colis ut rDtc & F tL B L! c AT r oN

SURAT KETEMNGAN RISETNo: 164 / PERP I MI lXt I / 2011

fls vkru' a{.oifu an't|amfr.tw talIafr i 14a6am fo aart

Sesuai dengan surat permohonan riset dari UIN SYARIFJAKARTA bahwa mahasiswa yang datanya sebagai berikut :

HIDAYATULLAH

NAMA

NIM

JURUSAN

FAKULTAS

JENJANG/STRATA

JUDUL SKRIPSI

DARIS PURBA

207046t00778

PERBANKAN SYARIAH

SYARIAH DAN HUKUM

S1

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DANEFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITASPADA PT BANK MUAMALAT INDONESI,A, TbK.

TELAH SELESAI melaksanakan kegiatan Penelitian / Riset tentang PT. BankMuamalat Indonesia, Tbk di Jakafta dengan judul tersebut di atas.Pemeriksaan Skripsi hanya dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji,tidak dilakukan oleh pihak Muamalat Institute dan PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk.

Demikian Surat Keterangan Riset ini dibuat untuk digunakan seperlunya oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan riset tersebut.

't|asuhmu'&ifuan ilatafnutulhfri I'llaflamfouart

20tI Ml 25 Muharram 1433 H

ALAT I NST ITUTE

Head OfficeGd. Dma Pcnsiun Telkom Lt. 2

I. Irtiend. S. Parman Kav. 56 Slipi Jakarta BaratTetp (62-21) 5326744,Rax. (62-27) s326735

w,muamalat-instirute.com

Training CenteKomplek Ruko Pinangsia

Jl. Futuis No. 003 Blok Centrum-Kaawaci Office PukKarawaci - Tmge rangTelp (62-21 ) 557 69?83

Page 95: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

N E R A C A PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABA LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSITanggal 30 Juni 2002 dan 2001 Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 PENGURUS

(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba bersih persaham) (Dalam Jutaan Rupiah)

NO POS-POS 2004 POS-POS 2005 2004 POS-POS 20051. PENDAPATAN OPERASI UTAMA

AKTIVA KOMITMEN1 Kas 52,027 1.1 PENDAPATAN DARI JUAL BELI Ketua : K.H. M A. Sahal Mahfudh2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Pendapatan Margin Murabahah 68,152 51,650 TAGIHAN KOMITMEN Anggota : K.H. Ma'ruf Amin

- Giro Bank Indonesia 154,306 b. Pendapatan Margin Istishna 2,060 2,879 1 Fasilitas pembiayaan yang diterima dan belum digunakan Anggota : Prof. DR. H. Umar Shihab- Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 470,000 JUMLAH PENDAPATAN DARI JUAL BELI 70,212 54,529 a. Rupiah - Anggota : Prof. DR. H. Muardi Chatib

3 Giro Pada Bank Lain b. Valuta Asing - a. Rupiah 22,474 1.2 PENDAPATAN DARI SEWA 2 Lainnya - b. Valuta asing 20,987 Pendapatan Bersih Sewa 2,165 - JUMLAH TAGIHAN KOMITMEN - PPAP - Giro Pada Bank Lain -/- (439)

4 Penempatan pada Pihak Ketiga - 1.3 PENDAPATAN DARI BAGI HASIL KEWAJIBAN KOMITMENPPAP - Penempatan pd Pihak ketiga -/- - a. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 68,810 35,600 1 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah yang Belum Digunakan

5 Penempatan pada bank lain b. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 12,574 972 a. Rupiah (211,591) Komisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar a. Rupiah 3,969 JUMLAH PENDAPATAN DARI BAGI HASIL 81,384 36,572 b. Valuta Asing (3,029) Komisaris : Prof. DR. Korkut Ozal b. Valuta asing - 2 Penjualan Tunai Mata Uang Asing yg Belum Diselesaikan - Komisaris : Drs. H. Syaiful Amir, Ak, MBAPPAP - Penempatan pd Bank Lain -/- (806) 1.4 PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 3 Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor (39,933) Komisaris : H. Zainulbahar Noor, SE

6 Investasi pada Efek/ Surat Berharga - a. Pendapatan Bonus SWBI 3,416 6,705 4 Lainnya - Komisaris : H. Iskandar Zulkarnain, SE, Msi a. Rupiah b. Penempatan Pada Bank Lain 483 544 JUMLAH KEWAJIBAN KOMITMEN (254,553)

i. Diperdagangkan - c. Surat Berharga Syariah Lainnya 658 578 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (254,553) ii. Tersedia untuk Dijual 15,000 JUMLAH PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 4,557 7,827 iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo -

b. Valuta asing JUMLAH PENDAPATAN OPERASI UTAMA 158,318 98,928 i. Diperdagangkan - TAGIHAN KONTINJENSI ii. Tersedia untuk Dijual - 1 Garansi yang Diterima Direktur Utama : A. Riawan Amin, MSc.

iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 201 2. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT 78,163 40,366 a. Rupiah - Direktur : Ir. Arviyan ArifinPPAP - Surat Berharga yang Dimiliki -/- (355) 46293 b. Valuta Asing - Direktur : H.M. Hidayat, SE, Ak

7 Piutang 3. PENDAPATAN SEBAGAI MUDHARIB 80,155 58,562 2 Pendapatan marjin atau bagi hasil dalam penyelesaian Direktur : Ir. Andi Buchari, MM a. Murabahah 1,358,007 a. Rupiah 13,452 b. Istishna 214,382 4. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA b. Valuta Asing 132 PPAP - Piutang -/- (14,489) a. Administrasi 12,597 7,499 3 Lainnya 50,759

8 Pembiayaan Mudharabah 930,298 b. Fee dan Komisi 165 470 JUMLAH TAGIHAN KONTINJENSI 64,343 PPAP - Pembiayaan Mudharabah -/- (21,779) c. Pendapatan Devisa - Bersih 78 70 PEMILIK BANK

9 Pembiayaan Musyarakah 95,321 d. Fee Mudharabah Muqayyadah 395 197 PPAP - Pembiayaan Musyarakah -/- (390) e. Lain-lain 743 2,342 KEWAJIBAN KONTINJENSI

10 Piutang Lain-lain 6,967 1 Garansi yang diberikanPPAP - Piutang Lain-lain -/- (37) a. Bank Garansi

11 Tagihan Akseptasi - - Rupiah (18,045) Islamic Development Bank : 35.71%

PPAP - Tagihan Akseptasi -/- - - Valuta asing (1,660) Abdul Rohim : 14.70%

12 Ijarah Bersih - Rizal Ismael : 12.03%13 Penyertaan pada Entitas Lain 3,076 JUMLAH PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 13,978 10,578 b. Lainnya - Abbas Adhar, DRS. : 7.12% PPAP - Penyertan Pd Entitas Lain -/- (373) BPDONHI : 5.34%

14 Biaya Dibayar Dimuka 23,999 2 Revocable L/C yg masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor. - Masyarakat Lain : 25.10%15 Aktiva Pajak Tangguhan 2,153 5. BEBAN OPERASI LAINNYA 3 Lainnya - 16 Aktiva Tetap 83,978 a. Beban Tenaga Kerja 14,986 11,655 Total : 100.00%

Akumulasi Penyusutan -/- (37,081) b. Beban Umum dan Administrasi 33,310 28,933 JUMLAH KEWAJIBAN KONTINJENSI (19,705) 17 Agunan Yang Diambilalih 32,313 c. Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif 10,714 8,473 JUMLAH KONTINJENSI BERSIH 44,638 18 Aktiva lain-lain - bersih 41,673 d. Beban Bonus Giro Wadiah 176 255

3,455,382 e. Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi - 167 TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF- f. Lain-lain 18 30 #REF!

KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS 21,519 (Dalam Jutaan Rupiah) KEWAJIBAN

1 Kewajiban Segera 33,665 72182 Bagi Hasil Yang Belum Dibagikan 12,314 (0) 3 Simpanan JUMLAH BEBAN OPERASI LAINNYA 59,204 49,513

a. Giro Wadiah A Terkait dengan Nilai tukar3.a.1 Rupiah 201,376 6. LABA OPERASIONAL 34,929 19,627 1 Spot3.a.2 Valuta Asing 19,341 2 Forward

b. Tabungan Wadiah 19,274 7. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASI (1,735) 447 3 Option4 Simpanan dari Bank Lain a. Purchased

a. Giro Wadiah 1,310 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN & ZAKAT 33,194 20,074 b. Written b. Tabungan Wadiah - - 4 Future

5 Hutang Pajak 2,277 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN -/- 5 Swap6 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 374 6 Lainnya7 Pinjaman Yang Diterima 216,538 B Terkait dengan Suku Bunga8 Surat Berharga Yang Diterbitkan - 1 Spot9 Kewajiban Lain-lain 14,988 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN SEBELUM ZAKAT 33,194 20,074 2 Forward

23,583 3 Option INVESTASI TIDAK TERIKAT SALDO LABA AWAL PERIODE 102,571 38,521 a. Purchased

10 Investasi Tidak Terikat dari Bukan Bank SALDO LABA AKHIR PERIODE 135,765 58,595 b. Written

a. Tabungan Mudharabah 792,214 LABA BERSIH PER SAHAM - - 4 Future

b. Deposito Mudharabah 5 Swap

b.1. Rupiah 6 Lainnya

b.1.1 Terkait dengan Bank 46,598 C Lainnyab.1.1 Tidak Terkait dengan Bank 1,434,359 -

b.2. Valuta Asing

b.1.1 Terkait dengan Bank 10,775 b.1.1 Tidak Terkait dengan Bank 113,356 Posisi per 30 Juni 2003

11 Investasi Tidak Terikat dari Bank a. Deposito Mudharabah 9,200 b. Investasi Mudharabah Antar Bank L M L Jumlah

12 Obligasi Mudharabah Subordinasi 200,000 EKUITAS

12 Modal Disetor 269,694 PIHAK TERKAIT13 Tambahan Modal Disetor-Bersih (866) 14 Saldo Laba/Rugi 58,595 1. Penempatan Pada bank Lain 1,479 - - -

3,455,382 2. Surat-surat Berharga/SIMA kepada Pihak Ketiga dan BI - - - - - 0 3. Penyaluran Dana - - -

a. Piutang 11,453 - 9,813 9,813 b. Pembiayaan 8,410 - 23,554 25,419

0 c. Piutang Lainnya 1,213 - 203 203 d. Ijarah 30,477 - 2,095 2,095

NO POS-POS 2004 4. Penyertaan - - - - 5. Tagihan lain Kepada Pihak Ketiga - - - -

I PERMODALAN 6. Komitmen dan Kontinjensi kepada Pihak Ketiga - - - - 1. CAR 12.36%2. Aktiva Tetap Terhadap Modal 13.75% PIHAK TIDAK TERKAIT

II AKTIVA PRODUKTIF1. Aktiva Produktif Bermasalah 2.51% 1. Penempatan Pada bank Lain 317,689 400 55,872 56,272 2. NPL 3.07% 2. Surat-surat Berharga/SIMA kepada Pihak Ketiga dan BI 225,000 - 485,000 485,000 3. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1.22% 3. Penyaluran Dana - - 4. Pemenuhan PPAP 103.21% a. Piutang 2,101,911 31,892 1,455,536 1,562,576

III RENTABILITAS b. Pembiayaan 2,042,074 9,418 983,387 1,000,200 1. ROA 2.35% c. Piutang Lainnya 11,292 - 6,764 6,764 2. ROE 18.17% d. Ijarah 49,024 - 981 981 3. NIM 7.53% 4. Penyertaan 1,042 50 201 201 4. BOPO 82.08% 5. Tagihan lain Kepada Pihak Ketiga - - - -

IV LIKUIDITAS 6. Komitmen dan Kontinjensi kepada Pihak Ketiga 59,638 - 54,081 54,081 FDR 81.70%

V KEPATUHAN (COMPLIANCE)1. a. Persentase Pelanggaran BMPK Jumlah 4,860,702 41,760 3,077,486 3,203,604

a.1. Pihak Terkait 0.00% PPAP yang Wajib Dibentuk 47,602 11,819 26,075 37,829 a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% PPAP yang Telah Dibentuk 50,335 11,878 27,288 39,042

b. Persentase Pelampauan BMPK Total Asset Bank yang Dijaminkan b.1. Pihak Terkait 0.00% a. Pada Bank Indonesia b.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% b. Pada Pihak lain

2. GWM Rupiah 5.46% Persentase KUK/UKM terhadap Total Penyaluran Dana 60.39%3. PDN 5.21% Persentase Debitur KUK/UKM terhadap Total Debitur 66.73%

4,462,639 2.01% 211,803 ### 108.65%4.18%

2.15% 95,902

CATATAN

POS-POS 2005 Jakarta, 20 Mei 2005I KOMPONEN MODAL PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk

A. MODAL INTI B. MODAL PELENGKAP SE & O

1. Modal Disetor (Maksimal 100 % dari Modal Inti) DIREKSI 2. Cadangan Tambahan Modal 1. Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap

a. Agio Saham 2.Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif b. Disagio (-/-) /PPAP (maks. 1,25 % dari ATMR) c. Modal Sumbangan 3. Modal Pinjaman

d. Cadangan Umum dan Tujuan 4. Pinjaman Subordinasi (maks. 50% dari Modal inti)

e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan Pajak 5. Peningkatan Harga Saham pada portofolio tersedia untuk dijual (45%)

f. Laba(Rugi) tahun-tahun lalu TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan Pajak (50%) A. Riawan Amin M. Hidayat h. Selisih Penilaian Obligasi PENYERTAAN (-/-) Direktur Utama Direktur i. Selisih penjabaran Laporan Keuangan

1) Selisih Lebih TOTAL MODAL 2) Selisih Kurang j. Dana Setoran Modal AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia

untuk dijual RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM l. Kekurangan Penyisihan Aktiva Produktif YANG TERSEDIA

3. Goodwill (-/-) RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMYANG DIWAJIBKAN

KANTOR PUSAT: Gedung Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman No.2 Jakarta 10220, Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470. Fax (021) 251 1453, 251 1465

2004

-

1,651

10,910 3,301

-

1,651 16,076

-

- - - -

-

- -

42,925

617,467

(6,801)

-

- -

7,035 -

- - - -

- -

269,694

806 (1,672)

-7,769

33,295

- -

87,805 -

11,626 -

- -

- (866)

- 14,769

7.35%

2005

269,694

2.15%1.54%

- 208,896

340

11.63%

5,495,568

-

(45,034)

2,067,765

120,616

2,329 31,189

358,967

- 1,962

30,520

135,765

57,311

3,856

2,474,907

15,359

21,252

269,694

TRANSAKSI

397,586 (30,193)

26,683

(2,755)

49,224

(117) 13,286

55,000

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

DEWAN KOMISARIS

D I R E K S I

2,153

6,801

(455)

497

JUMLAH5,495,568

17,010

5,495,568

298,809

-

-

POS-POS

0.00%0.00%

3.64%6.74%

-

27,288

2,131 5,487 6,589

1,067

191,514 -

VI

109,741

-

-

2004

--

(866)

-

- 2005

-

JUMLAH

0.00%0.00%

24.55%6.71%

79.73%

87.33%

2.54%

4.18%

1,247,652

-

- -

-

200,000 DPK

-

POS-POS

11,453

1,213 - -

8,410

-

-

-

5,660

-

-

- - -

-

49,976

(7,446)

18,471

Nilai Pasar dr Kontrak

1,865 -

- - -

- -

-

-

KL

458

5,660 -

- -

12,860

-

318,089 225,000

2,266,708 19,363

2,291

10,152

-

- 50

59,638

- -

-

7,409 78,342 2,291

28,672 6,385

-

1,427 12,275

29.04%21.17%

72,104 5,072,505 45,822

- - -

1,142 -

49,024

- - -

6,129

12,073 2,082,139

- -

400

-

-

-

8,277

51,945

-

43,268

- -

-

- -

-

-

51,457

984

6,385 1,427

M

-

- - -

(25,540)

(2,819)

- (21,095)

(171,394)

- -

- -

- 30,477

-

- -

Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2002 dan 2001

(1,051)

(146,429)

-

- -

2004

-

-

B A N K

LainnyaHedging

-- -

-- -

-

-

-

-

-

-

-

--

-

-

-

D

1,479

DPKJumlah

Posisi per 31 Maret 2004

KL

- -

-

(171,394)

- -

(32,986)

-

-

-

JUMLAH-

-- -

- -

-

- - -

-

-

-

- - - - -

-

- -

-

-

9,563

KONTINJENSI

302,156

-

Posisi per 31 Maret 2005

2005

75,985

301,864 210,000

-

89,896

(849)

(522) -

7,849 -

-

(433)

NO

79,501 -

15,000

- -

-

210,396 (37,745)

1,692,963

-

- -

- 42,693 3,129

10,169 2,106

-

- 12.36

341,139

2,760,234 -

IV

III

5,249,312 -

11.63 -

610,666

VII 8 8

II

V

344,215 -

(3,076)

-

Nilai Kontrak dg Netting Agreement Tagihan

DerivatifKewajiban

--

-

----

-

D

11,759

-

- -

-

-

31,630

100,682 108.65%8,736

- 323

- -

-

-

-

-

--

-

-

---

-------

-

-

--

--

--------

-

-

----

---

--------

-

-

-

-

-

-

LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Per-31 Maret

2005 dan 2004 ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2005 dan 2004 (Un-Audited).

2. Laporan Keuangan ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor : 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dan Triwulanan Bank Umum, serta Laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia tanggal 14 Desember 2001.

3. Kurs tukar mata uang asing per 31 Maret 2005 USD 1 = Rp. 9.498,-sedangkan per 31 Maret 2004 USD 1 = Rp. 8.563,-

BANK DEVISA

N E R A C ATanggal 31 Maret 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABAPeriode 1 Januari s.d. 31 Maret 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSITanggal 31 Maret 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 30 Juni 2003 dan 2002

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMTanggal 31 Maret 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIFTanggal 31 Maret 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 31 Maret 2005 dan 2004

TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIFTanggal 31 Maret 2005(Dalam Jutaan Rupiah)

KANTOR-KANTOR CABANG : Jakarta-Fatmawati, Jl. RS.Fatmawati No. 15 C-D Jakarta 12420, Telp. 021-7662479-82, Fax.021-7509723, Bekasi-Duta Permai, No. 21-22 Bekasi 17145, Telp. 021-8840867, Fax.021-8843345, Tangerang, Ruko BSD Plaza Jl. Raya Serpong, Sektor IV Kav. D7 Serpong, Tangerang 15310, Telp. 021-5371036, Fax. 021-5371038, Bandung, Jl. Buah Batu No. 276 A Bandung 40265, Telp. 022-7305919,7308246, 7309229, 7309339, Fax. 022-7309393,7331560, Semarang, Jl. Soegijopranoto No. 102 Semarang 50141, Telp. 024-3564134, 3564135-9, Fax. 024-3565377, Surabaya, Jl. Raya Darmo No.81 Surabaya 60265, Telp. 031-5611230, Fax. 031-5677861, Makassar, Jl. Sam Ratulangi No. 72 Makassar 90174, Telp. 0411-314444, Fax. 0411-324001, Balikpapan, Jl. Jendral Sudirman Komp. Klandasan Permai No. 6-7 Balikpapan 76112, Telp. 0542-731881, Fax. 0542-424643, Pekanbaru, Jl. Jend. Sudirman No. 50-52 Riau, Telp. 0761-25290,25335,26120, Fax. 0761-38612, Medan, Jl. Gajah Mada No. 21 Medan, Telp. 061-4535353, Fax . 061- 4535252, Pekalongan, Jl. Hayam Wuruk No. 9 Pekalongan, Telp. 0285-426888, Fax. 0285-425588, Bogor, Jl. Raya Pajajaran, Bogor, Telp. (0251) 350.941, Fax (0251) 353.366, Cirebon, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 7, Telp. (0231) 244249, 205933, Fax. (0231) 206817, Padang Sidempuan, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 8 Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Telp. 0634-22999, Fax. 0634-27837, Samarinda, Jl. KH. Abul Hasan No. 12A, Samarinda 75111, Telp 0541-735697, Fax. 0541-735674, Cianjur, Jl. Siti Jenab No. 29 Cianjur-Jawa Barat, Telp. 0263-280951, Fax. 0263-280451 KANTOR CABANG PEMBANTU Cipulir, Ruko Cipulir Plaza Jl. Cileduk Raya No. 18 Jakarta 12230, Telp. 021-2700075-9, Fax. 021-2700650, Mas Mansyur, Jl. KH. Mas Mansyur No. 147 Surabaya 60162, Telp. 031-345250, 3555058, Fax. 031-3555057, Salman ITB, Jl. Gelap Nyawang No. 4 Bandung 40132, Telp. 022-2530521,2510512, 2510508, Fax. 022-2510417, Cihampelas, Jl. Cihampelas No. 288 Bandung 40131, Telp. 022-2031632,2031642, Fax. 022-2042382, Rawamangun, Jl. Sunan Giri No. 1, Rawamangun Jatim 13220, Telp. 021-470.6725, 470.7735, Fax. 021-470.6409, Depok, Jl. Margonda Raya No. 290 Depok 16424, Telp.021-77202588-9, Dapen Telkom, Jl. S.Parman No54,Pal Merah Jakarta Barat, Telp.532.6744, Tj. Priok, Komp. Perkantoran Enggano Megah, Jl. Enggano No. 5 L. Tanjung Priok, Telp. 021-43909392, Fax. 43909042 KANTOR KAS Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kby Baru Jakarta Telp. 021-7253403-4, Ar Rahman, Jl. Dr. Saharjo No. 100 Jakarta 12960, Telp. 021-8301965-6, Al Furqon, Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta 10450, Telp. 021-3157576-7, PB Sudirman, Jl. Raya Bogor KM 24 Cijantung Jakarta , Telp. 021-8413728-9, Mampang, Jl. Raya Mampang Prapatan No. 5Jakarta Selatan (Relokasi dr.No. 63 C), Al Isra, Komp. Masjid Al isra Tj. Duren Jakarta 11470, Telp. 021-5689128-9, Pondok Indah, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Jakarta 12310, Telp.021-7203543, Mayestik, Pasar Mayestik Kios AKS43-44, Jl. Tebah 1 Jakarta 12120, Telp. 021-7252690, 7255302, IAIN, Komp. Masjid Fathullah IAIN SyarifHidayatullah Jl. Ir.H. Juanda Jakarta 10120, Telp. 021-7442465, Tanah Abang, Pasar regional Tanah Abang Blok F Lt. III Jakarta Pusat, Telp. 021-3158076, Pasar Tebet, Pasar Tebet, Blok A Lantai L00, Los BKS, Nomor 002, Telp. 021-8353471, Fax. 021-8297916, Cempaka Putih, Jl. Letjen Suprapto Cemp. Putih Jakarta 10510 (Yarsi), Telp. 021-4228109, Pondok Kopi, Jl. Raya Pondok Kopi Jakarta 13460, Telp. 021-8622939, Kemang Pratama, Jl. Raya Kemang Pratama Bekasi, Telp. 021-8841364, Prumpung, Gedung Telkom Jl. DI. Panjaitan Jakarta Timur, Telp. 021-8505678, Pondok Bambu, Jl.Pahlawan Revolusi No.BL A3/2 Pondok Bambu,JakTim Telp. 021-8621666, Cawang, Muhamadyah Cawang, Jl. Dewi Sartika No.136,Jakarta, Telp. 021-80871489, Jatiwaringin, Jl. Raya Jatiwaringin No. 50 Pondok Gede, Bekasi Telp. 021- 021-8463773, Juanda, Jl. Ir. H. Juanda No. 60 – Bekasi, Telp. 021-8850966, Tangerang-Depag, Departemen Agama,Jl.A.Yani No.8 Tangerang (relokasi Kisamaun),Telp. 021-55799584, Fax. 021-55761328, Karawaci, Jl. Beringin Raya No. 30 Karawaci Baru Tangerang, Telp. 021-5525674, Pamulang, Jl. Raya Pamulang Blok SH 19/9 Tangerang, Telp. 021-74634133, Cikupa, Jl. Raya Serang Km 18,5 Tangerang, Telp. 021-021-59402042, Lampung-Pos Kota Raja, JL. Kota Raja No. 12, Tanjung Karang, Bandar Lampung, Telp. 021- 0721-268479,Fax. 0721-268483, Kopo Sayati, Jl. Kopo Sayati No. 169 Bandung 40233, Telp. 022-5402513, Istiqamah, Jl. Citarum No. 1 Bandung 40115, Telp. 022- 4234113, Daarut Tauhid, Gd. Kopontren Jl. Geger Kalong Girang No. 67 Bandung 40153, Telp. 022- 2007952, Cimahi, Jl. Raya Timur No. 182 Cimahi, 022-5431953, Ujungberung, Pertokoan ASTOR Jl. Raya Ujungberung Kav. 3 Kec. Uj. Berung Kotamadya Bandung, Telp. 022-7832086, 7806277, Pandanaran, Jl. Pandanaran No. 126 Semarang 50241, Telp. 024-8445285, UNISSULA, Kampus UNISSULA Jl. Raya Kaligawe KM. 4, Semarang, Telp. 024-6590544, Kauman, Alun-alun Selatan No. 10Semarang, Telp. 024-3583924, Banyumanik, Jl. Sukun Raya No. 57 Banyumanik Semarang, Telp. 024-7478759, Sidoarjo, Sidoarjo 61219, Telp. 031-8952230, Gresik, Jl. Kartini No. 23 Gresik, Telp. 031-987925, 987930, UNAIR, Gedung Academic Bussiness Center, Lt. 2 Fakultas Ekonomi UNAIR, Jl. Airlangga No. 4 Surabaya, Telp. 031-5460222, 5463373, Maros, Jl. Jendral Sudirman No. 16 Maros, Sulawesi Selatan, Telp. 0411-373975, Goa, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 186 Sunguminasa, Goa SulSel, Telp. 0411-889294, Atthirah, Jl. Kajoalalido No. 22, Kec. Ujung Pandang, Kodya Makassar, Telp. 0411-322929, Pannampu, Jl. Tinumbu Raya No. 392 Kec. Tallo, Kodya Makassar, Telp. 021-0411-5051540, Pandan Sari, Jl. Pandan Sari No. 29 Balikpapan, Telp. 0542-734736, 737010, Muara Rapak, Jl. Soekarno Hatta KM. 1/2 No. 10 Muara Rapak – Balikpapan, Telp. 0542 – 735931, Blk Ppn Permai, Jl.Jend. Sudirman Blok A1 No.7 Balik Papan Permai,Balik Papan, Telp. 0542-737627, Caltex Rumbai, Bank Center Main Office, Rumbai Camp Pekanbaru, Telp. 0761-592478, Serdang, Jl. M. Yamin SH., No. 305 Medan, Telp. 061-4144343, Fax. 061-4145543, Binjai, Jl. Jend. Sudirman No. 131, Binjai, Telp. 061-8823434, IPB Darmaga, Masjid Al-Hururiyah, Jl. Tanjung, Kampus IPB, Darmaga – Bogor, Fax (0251) 353.366, Pulo Brayan, Jl. Yos Sudarso No. 47 CMedan, Telp. 061-6628678, Fax. 061-6640358, Sisingamangaraja, Jl. Sisingamangaraja No. 36 Medan, Telp. 061-7367476, Benhil, Jl. Dana Toba Blok G II No. 151 Bandungan Hilir, Jakarta Pusat, Telp. 021-5735078, Fax. 021-5735077, Pelalawan, Jl. Raya Lintas Timur No. 334, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Telp. 0761-493931, Fax. 0761-493932, Bangkinang, Jl. Prof. Moh. Yamin SH No. 29 B, Bangkinang, Kampar, Telp. 0761-20908, Fax. 0761-20836, Batam Center, Batam Center, Ktr Pos Batam Center, Jl. Jend. Sudirman, Batam, Telp. 0761-467278, Fax. 0761-467279, Jatinegara, Komplek Pertokoan Jatinegara No. A Lok AKS 027 dan 028 Kel. Bali Mester Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Telp. 021-8584424, Cikini, Hotel Gren Alia Cikini, Jl. Cikini Raya No. 46 Jakarta Pusat. Telp. 021-3906846, Fax. 021-3907789, Condet, Jl. Condet Raya, Kel. Balekambang, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur, Telp. 021-80877013, Asrama Haji, Jl. Raya Pondok Gede Kel. Pinang Ranti, Kec. Makassar, Jakarta Timur, Telp. 021-8011233, Pasar Minggu, Gedung Tranka, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Telp. 021-7982570, Fax. 021-7982570, Cicadas, Jl. Ahmad Yani No. 821 Kec. Cicadas, Kodya Bandung, Telp. 022-7277749, Fax. 022-7277749, Darul Hikam, Jl. Ir. H. Juanda No. 285 Bandung, Telp. 022-2533995, Fax. 021-2533995,

P E N G U R U S

PEMILIK BANK

Page 96: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

N E R A C A PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABA LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSITanggal 30 Juni 2002 dan 2001 Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001

(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba bersih persaham) (Dalam Jutaan Rupiah)

NO POS-POS 2004 POS-POS 2005 2004 POS-POS 20051. PENDAPATAN OPERASI UTAMA

AKTIVA KOMITMEN1 Kas 66,375 1.1 PENDAPATAN DARI JUAL BELI2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Pendapatan Margin Murabahah 244,973 186,414 TAGIHAN KOMITMEN

- Giro Bank Indonesia 214,689 b. Pendapatan Margin Istishna 6,077 7,126 1 Fasilitas pembiayaan yang diterima dan belum digunakan- Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 65,000 JUMLAH PENDAPATAN DARI JUAL BELI 251,050 193,540 a. Rupiah -

3 Giro Pada Bank Lain b. Valuta Asing - a. Rupiah 6,129 1.2 PENDAPATAN DARI SEWA 2 Lainnya - b. Valuta asing 16,142 Pendapatan Bersih Sewa 8,339 82 JUMLAH TAGIHAN KOMITMEN - PPAP - Giro Pada Bank Lain -/ (446) JUMLAH PENDAPATAN SEWA 8,339 82

4 Penempatan pada Pihak Ketiga - 1.3 PENDAPATAN DARI BAGI HASIL KEWAJIBAN KOMITMENPPAP - Penempatan pd Pihak ketiga -/ - a. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 229,777 141,177 1 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah yang Belum Digunakan

5 Penempatan pada bank lain b. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 47,794 12,905 a. Rupiah (337,006) a. Rupiah 3,810 JUMLAH PENDAPATAN DARI BAGI HASIL 277,571 154,082 b. Valuta Asing (12,622) b. Valuta asing - 2 Penjualan Tunai Mata Uang Asing yg Belum Diselesaikan - PPAP - Penempatan pd Bank Lain -/- (431) 1.4 PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 3 Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor (16,319)

6 Investasi pada Efek/ Surat Berharga a. Pendapatan Bonus SWBI 8,840 9,351 4 Lainnya a. Rupiah b. Penempatan Pada Bank Lain 2,128 1,458 JUMLAH KEWAJIBAN KOMITMEN (365,947)

i. Diperdagangkan - c. Surat Berharga Syariah Lainnya 2,282 3,286 JUMLAH KOMITMEN BERSIH (365,947) ii. Tersedia untuk Dijual - JUMLAH PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 13,250 14,095 iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 15,000

b. Valuta asing JUMLAH PENDAPATAN OPERASI UTAMA 550,210 361,799 i. Diperdagangkan - TAGIHAN KONTINJENSI ii. Tersedia untuk Dijual - 1 Garansi yang Diterima iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 129 2. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT 263,315 177,302 a. Rupiah -

PPAP - Surat Berharga yang Dimiliki -/- (457) 46293 b. Valuta Asing - 7 Piutang 3. PENDAPATAN SEBAGAI MUDHARIB 286,895 184,497 2 Pendapatan marjin atau bagi hasil dalam penyelesaian

a. Murabahah 1,821,290 a. Rupiah 16,198 b. Istishna 226,386 4. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA b. Valuta Asing 795 PPAP - Piutang -/- (28,334) a. Administrasi 45,359 30,159 3 Lainnya 57,758

8 Pembiayaan Mudharabah 1,491,270 b. Fee dan Komisi 139 235 JUMLAH TAGIHAN KONTINJENSI 74,751 PPAP - Pembiayaan Mudharabah -/ (24,414) c. Pendapatan Devisa - Bersih 3,321 3,930

9 Pembiayaan Musyarakah 221,358 d. Fee Mudharabah Muqayyadah 1,027 921 PPAP - Pembiayaan Musyarakah -/- (2,069) e. Lain-lain 9,662 6,961 KEWAJIBAN KONTINJENSI

10 Piutang Lain-lain 12,564 1 Garansi yang diberikan Islamic Development Bank : 28.01%PPAP - Piutang Lain-lain -/- (132) a. Bank Garansi Boubyan Bank Kuwait : 21.28%

11 Tagihan Akseptasi - - Rupiah (28,126) Atwill Holdings Limited : 15.32%PPAP - Tagihan Akseptasi -/- - - Valuta asing (17,264) Abdul Rohim : 6.71%

12 Ijarah Bersih 7,680 b. Lainnya - Rizal Ismael : 5.49%13 Penyertaan pada Entitas Lain 6,802 JUMLAH PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 59,508 42,206 Drs. H. Abbas Adhar : 3.25% PPAP - Penyertan Pd Entitas Lain -/- (409) 2 Revocable L/C yg masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor - IDF Foundation : 2.98%

14 Biaya Dibayar Dimuka 29,779 3 Lainnya - BMF Holdings Limited : 2.98%15 Aktiva Pajak Tangguhan 2,153 5. BEBAN OPERASI LAINNYA BPDONHI : 2.44%16 Aktiva Tetap 87,259 a. Beban Tenaga Kerja 52,613 56,034 JUMLAH KEWAJIBAN KONTINJENSI (45,390) Masyarakat Lain : 11.54%

Akumulasi Penyusutan -/- (41,517) b. Beban Umum dan Administras 90,900 42,650 TOTAL 100.00%17 Agunan Yang Diambilalih 37,762 c. Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif 40,979 21,647 JUMLAH KONTIJENSI BERSIH 29,361 18 Aktiva lain-lain - bersih 45,802 d. Beban Bonus Giro Wadiah 596 485

4,279,170 e. Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi - - TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF- f. Lain-lain 30,755 40,204 #REF!

KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS 21,519 (Dalam Jutaan Rupiah) KEWAJIBAN

1 Kewajiban Segera 42,031 72182 Bagi Hasil Yang Belum Dibagikan 16,696 #REF!3 Simpanan JUMLAH BEBAN OPERASI LAINNYA 215,843 161,020

a. Giro Wadiah A Terkait dengan Nilai tukar3.a.1Rupiah 283,866 6. LABA OPERASIONAL 130,559 65,683 1 Spot

3.a.2Valuta Asing 49,998 2 Forward b. Tabungan Wadiah 2,125 7. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASI (4,650) (2,062) 3 Option

4 Simpanan dari Bank Lain a. Purchased a. Giro Wadiah 1,064 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN & ZAKAT 125,909 63,621 b. Written b. Tabungan Wadiah - 92,715 4 Future

5 Hutang Pajak 3,795 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN -/- - - 5 Swap6 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 527 6 Lainnya7 Pinjaman Yang Diterima 216,986 B Terkait dengan Suku Bunga8 Surat Berharga Yang Diterbitkan - 1 Spot9 Kewajiban Lain-lain 16,310 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN & ZAKAT 125,909 63,621 2 Forward

23,583 3 Option INVESTASI TIDAK TERIKAT SALDO LABA AWAL PERIODE 70,285 38,521 a. Purchased

9 Investasi Tidak Terikat dari Bukan Bank DIVIDEN (37,832) (16,591) b. Written a. Tabungan Mudharabah 1,005,735 SALDO LABA AKHIR PERIODE 158,362 85,551 4 Future b. Deposito Mudharabah 5 Swap

b.1. Rupiah 6 Lainnyab.1.1Terkait dengan Bank 40,140 C Lainnyab.1.1Tidak Terkait dengan Bank 1,918,170 (102,142)

b.2. Valuta Asingb.1.1Terkait dengan Bank 12,929 b.1.1Tidak Terkait dengan Bank 97,009 Posisi per 30 Juni 2003

10 Investasi Tidak Terikat dari Bank a. Deposito Mudharabah 17,410 b. Investasi Mudharabah Antar Bank - L M L Jumlah

11 Obligasi Mudharabah Subordinasi 200,000 EKUITAS

12 Modal Disetor 269,694 PIHAK TERKAIT13 Tambahan Modal Disetor-Bersih (866) - - 14 Saldo Laba/Rugi 85,551 1. Penempatan Pada bank Lain 1,451 - 178 178

4,279,170 2. Surat-surat Berharga/SIMA kepada Pihak Ketiga dan BI - - - 28,240 - 3. Penyaluran Dana

a. Piutang 51,246 - 11,461 11,778 b. Pembiayaan 9,105 - 85 4,939

0 c. Piutang Lainnya 2,068 - 1,366 1,366 d. Ijarah 461 - - -

NO POS-POS 2004 4. Penyertaan 351 - 5,660 5,660 5. Tagihan lain Kepada Pihak Ketiga - - - -

I PERMODALAN 6. Komitmen dan Kontinjensi kepada Pihak Ketiga - - 2,796 2,796 1. CAR 13.11%2. Aktiva Tetap Terhadap Modal 17.40% PIHAK TIDAK TERKAIT

II AKTIVA PRODUKTIF1. Aktiva Produktif Bermasalah 2.74% 1. Penempatan Pada bank Lain 114,883 400 25,505 25,905 2. NPL : - Gross N/A 2. Surat-surat Berharga/SIMA kepada Pihak Ketiga dan BI 305,000 - 80,129 80,129 2. NPL : - Nett 2.21% 3. Penyaluran Dana - 3. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1.45% a. Piutang 2,745,895 70,453 1,674,935 1,809,513 4. Pemenuhan PPAP 98.17% b. Pembiayaan 2,608,758 11,601 1,684,320 1,707,688

III RENTABILITAS c. Piutang Lainnya 9,309 458 222,849 223,853 1. ROA 2.26% d. Ijarah 124,146 - 7,680 7,680 2. ROE 19.09% 4. Penyertaan 691 50 1,142 1,142 3. NIM 7.05% 5. Tagihan lain Kepada Pihak Ketiga - - - -

4. BOPO 84.53% 6. Komitmen dan Kontinjensi kepada Pihak Ketiga 61,710 - 50,398 50,398 IV LIKUIDITAS

FDR 110.19%V KEPATUHAN (COMPLIANCE) Jumlah 6,035,074 82,962 3,768,504 3,933,025

1. a. Persentase Pelanggaran BMPK PPAP yang Wajib Dibentuk 57,301 9,531 37,035 57,947 a.1. Pihak Terkait 0.00% PPAP yang Telah Dibentuk 58,613 12,492 37,479 56,878 a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% Total Asset Bank yang Dijaminkan 25 450 -

b. Persentase Pelampauan BMPK a. Pada Bank Indonesia 9,932 12,042 - b.1. Pihak Terkait 0.00% b. Pada Pihak lain - b.2. Pihak Tidak Terkait 0.00% Persentase KUK terhadap Total Penyaluran Dana 90.75%

2. GWM Rupiah 5.96% Persentase Debitur KUK terhadap Total Debitur 72.94%3. PDN 2.77% 183,022

152,449 3.15%5,802,114 2.63%

CATATAN

POS-POS 2005 Jakarta, 21 November 2005I KOMPONEN MODAL PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk

A. MODAL INTI B. MODAL PELENGKAP SE & O 1. Modal Disetor (Maksimal 100 % dari Modal Inti) DIREKSI 2. Cadangan Tambahan Modal 1. Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap

a. Agio Saham 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif b. Disagio (-/-) /PPAP (maks. 1,25 % dari ATMR) c. Modal Sumbangan 3. Modal Pinjaman d. Cadangan Umum dan Tujuan 4. Pinjaman Subordinasi (maks. 50% dari Modal inti) e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan Pajak 5. Peningkatan Harga Saham pada portofolio tersedia untuk dijual (45%) f. Laba(Rugi) tahun-tahun lalu TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan Pajak (50%) A. Riawan Amin M. Hidayat h. Selisih Penilaian Obligasi PENYERTAAN (-/-) Direktur Utama Direktur i. Selisih penjabaran Laporan Keuangan

1) Selisih Lebih TOTAL MODAL 2) Selisih Kurang j. Dana Setoran Modal AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO (ATMR) k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM l. Kekurangan Penyisihan Aktiva Produktif YANG TERSEDIA (%)

3. Goodwill (-/-) RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMYANG DIWAJIBKAN (%)

KANTOR PUSAT: Gedung Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman No.2 Jakarta 10220, Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470. Fax (021) 251 1453, 251 1465

8.00

0.00%6.44%1.36%

(1,069)

22,275 -

14,770

-

21.40%8.25%

79.56%

92.29%

0.00% 2,556

26,234 11,348

-

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

DEWAN KOMISARIS

D I R E K S I

- -

-

188

9,448

8,599 849

POS-POS

806

7,162

(1,672) -

2004

269,694 492,791

0.00%

0.00%

3,089 42,583

3,124

-

3,124

- 24,227

132,992 - 40,436

9,957 6,088 7,421

-

- - -

-

-

-

492,791

- -

8,227 -

44,077 -

-

6,748,962

132,992

-

2.62%

2005

206,314

4.80%

200,000

2005

158,362

16.35%

629

1,603 42,764

395,889

4,888 -

2,916,390

15,646

14,722

1,484,121

117,281

- 204,926

-

858 7,156 2,800,618

677

(2,221)

267,850

(148)

529,452 (41,129)

30,044

(5,293)

(224) 11,909

JUMLAH6,748,962

19,991

6,748,962

71,126

-

42,181

- -

-

-

60,877

- 16,458

-

-

3,405

-

-

4,592

508,385

190,000 -

-

VI

68,104

-

-

2004

- 155,983

II

V

JUMLAH

-

- -

- POS-POS

-

51,246

2,068 - -

TRANSAKSI

- -

KLDPK

- 1,451

JUMLAH

- -

(38,391)

19,371

Nilai Pasar dr Kontrak

- -

DPK

B A N K

LainnyaHedging

- -

-

- - -

-

- -

4,813 - - 461

2,954,069

74

29,414

- -

-

- 50

61,710

124,146

-

6,451 -

41,921

- -

64,299 14,170

429

529

5,660

10,537

35.84%46.46%

83,746

-

- 95,102

62,485 6,292,360

9,841 2,651,178

- - -

- - -

- -

- - -

- - -

400

-

-

- -

10,856

48,916

-

37,190

- -

41

- -

-

13,250 469

M

-

- - -

- -

-

(36,170)

(4,212)

- (14,803)

49,748

-

-

-

- -

129

Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2002 dan 2001

-

(203,803)

-

- -

2004

-

D

Posisi per 30 September 2004

KL

- -

(222,818)

- -

(222,818)

57,762

Posisi per 30 September 2005

Jumlah

-

D

-

-

- - - - - -

-

117 458

- 62,125

114

-

7,644

KONTINJENSI

99,864

-

(484)

2005

69,741

337,597 265,000

-

95,823

(934)

(401) -

7,851 -

-

-

-

NO

124,605 -

3,830

6,802

(50,443) 78,771 49,431

-

40,000

204,697 (46,492)

2,130,831

13.11

501,583

3,825,175

IV

III

5,786,642

16.35

946,389

(6,802)

VII8.00

Website : www.muamalatbank.com ; www.shar-e.com

-

9,029 1,050

-

-

- - -

- -

Nilai Kontrak dg Netting Agreement Tagihan

DerivatifKewajiban

305,000

(6,802)

953,192

-

-

-

- -

-

115,283

-

-

9,105

351

1,978 66,126

-

12,383

-

3.16%

113.48%1.46%

4.09% -

2.85%

Jumlah Outlet : 44 kantor Cabang, 13 Kantor Cabang Pembantu, 84 Kantor Kas, 46 GERAI Muamalat

-

LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Per

30 September 2005 dan 2004 ini disusun berdasarkan LaporanKeuangan periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal 30 September 2005 dan 2004 (Un-Audited).

2. Laporan Keuangan ini disajikan untuk memenuhi Peraturan BankIndonesia Nomor : 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dan Triwulanan Bank Umum, serta Laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia tanggal 14 Desember 2001.

3. Kurs tukar mata uang asing per 30 September 2005 USD 1 = Rp. 10.290,- sedangkan per 30 September 2004 USD 1 = Rp. 9.140,-

BANK DEVISA

N E R A C ATanggal 30 September 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABAPeriode 1 Januari s.d. 30 September 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSITanggal 30 September 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 30 Juni 2003 dan 2002

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMTanggal 30 September 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIFTanggal 30 September 2005 dan 2004

(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 30 September 2005 dan 2004

TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIFTanggal 30 September 2005

(Dalam Jutaan Rupiah)

P E N G U R U S

PEMILIK BANK

Ketua AnggotaAnggotaAnggota

: K.H. M.A. Sahal Mahfudh : K.H. Ma'ruf Amin : Prof. DR. H. Umar Shihab : Prof. DR. H. Muardi Chatib

Komisaris Utama KomisarisKomisarisKomisaris

: Drs. H. Abbas Adhar: Prof. Korkut Ozal : Drs. H. Syaiful Amir, Ak, MBA : H. Zainulbahar Noor, SE: H. Iskandar Zulkarnain, SE, Msi

Direktur Utama DirekturDirekturDirekturDirekturDirektur

: H. A. Riawan Amin, MSc : Ir. H. Arviyan Arifin : H. M. Hidayat, SE, Ak : Ir. H. Andi Buchari, MM: Ir. H. Herbudhi S. Tomo: Drs. U. Saefudin Noer

THE DELOITTE INTERNATIONALISLAMIC FINANCE AWARD

Islamic Bankorganized by CERT

in collaboration withDOWJONES Indexes

New York - USA

The Most OutstandingPerformance

by an

Akses Mudah Investasi Syariah

www.shar-e.com

Page 97: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 98: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

IV

V

NO POS-POS 2006 2005

3

4

5

NO POS-POS

I INFORMASI AWAL PERIODE 2006 2005

II

III

NO POS-POS 2006 2005

I PERMODALAN

a. CAR 16.88 11.72

b. Aktiva Tetap Terhadap Modal 5.30% 7.29%

II AKTIVA PRODUKTIF

a. Aktiva Produktif Bermasalah 2.47% 4.18%

b. 1. NPL Gross 2.77% 2.15%

2. NPL Net 2.01% 1.65%

c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1.68% 1.54%

d. Pemenuhan PPAP 100.00% 108.65%

III RENTABILITAS

a. ROA 2.95% 2.54%

b. ROE

c. NIM

23.61%

7.59%

24.55%

6.71%

d. BOPO 79.29% 79.73%

LIKUIDITAS

a. FDR 92.00% 87.33%

b. Quick Ratio 28.64% 32.31%

c. SIMA Terhadap DPK 0.00% 0.00%

d. Deposan Inti Terhadap DPK 32.04% 27.63%

KEPATUHAN

1. a. Persentase Pelanggaran BMPK

a. 1. Pihak Terkait 0.00% 0.00%

a. 2. Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00%

1. b. Persentasi Pelampuan BMPK

b. 1. Pihak Terkait 0.00% 0.00%

b. 2. Pihak Tidak Terkait 0.00% 0.00%

2. GWM Rupiah 5.59% 6.74%

3. PDN 12.00% 3.64%

1 Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - -

2 Sumber Dana ZIS

a. Zakat Dari Bank 190 156

b. Zakat Dari Pihak Luar Bank - -

c. Infaq dan Shadaqah - -

Total Sumber Dana 190 156

Penggunaan Dana ZIS

3.1. Disalurkan Ke Lembaga Lain

a. Dompet Dhuafa Republika - -

b. Baitul Maal Hidayatullah - -

c. Baitul Maal Muamalat 190 156

d. Bamuis BNI - -

e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid - -

f. LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia - -

g. LAZIS Muhamadiyah - -

h. LAZIS BMT - -

i. LAZIS BSM Umat

j. LAZIS Persis

-

-

-

-

k. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) - -

l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) - -

m. Yayasan Amal Takaful - -

n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia - -

o. Yayasan Dana Sosial Al Falah - -

p. Lainnya - -

3.2. Disalurkan Sendiri - -

Total Penggunaan 190 156

Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - -

Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode - -

Portofolio Pembiayaan (Project) - -

Saldo Awal 1,637 10,118

INFORMASI PERIODE BERJALAN

Portofolio Pembiayaan (Project) - -

Penerimaan Dana - -

Penarikan Dana (523) (6,946)

Keuntungan (Rugi) Investasi 52 163

Beban/Biaya (13) (22)

Fee/Penerimaan Bank (8) (20)

INFORMASI AKHIR PERIODE

Portofolio Pembiayaan (Project) - -

- -

Saldo Akhir 1,145 3,293

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

Tanggal 31 Maret 2006 dan 2005

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS

Tanggal 31 Maret 2006 dan 2005

(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN DANA INVESTASI TERIKAT

Tanggal 31 Maret 2006 dan 2005

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 99: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 100: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 101: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 102: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 103: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 104: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 105: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

LAPORAN KEUANGAN

* Dinyatakan dalam angka penuh

PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABA

Periode 1 Januari 2008 s/d 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode - -

2 Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - -

b. Denda - -

c. Sumbangan/Hibah - -

d. Pendapatan Non - Halal - -

e. Lainnya - -

Total Sumber Dana - -

3 Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - -

b. Sumbangan - -

c. Lainnya - -

4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - -

5 Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode - -

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - - 2 Sumber Dana ZIS a. Zakat Dari Bank 231 193 b. Zakat Dari Pihak Luar Bank - - c. Infaq dan Shadaqah - - Total Sumber Dana 231 193 3 Penggunaan Dana ZIS 3.1. Disalurkan Ke Lembaga Lain a. Dompet Dhuafa Republika - - b. Baitul Maal Hidayatullah - - c. Baitul Maal Muamalat 231 193 d. Bamuis BNI - - e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid - - f. LAZIS Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia - - g. LAZIS Muhamadiyah - - h. LAZIS BMT - - i. LAZIS BSM Umat - - j. LAZIS Persis - - k. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) - - l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) - - m. Yayasan Amal Takaful - - n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia - - o. Yayasan Dana Sosial Al Falah - - p. Lainnya - - 3.2. Disalurkan Sendiri - - Total Penggunaan 231 193 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - - 5 Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode - -

BANK

NO TRANSAKSI NILAI PASAR DR KONTRAK DERIVATIF NILAI KONTRAK

HEDGING LAINNYA TAGIHAN KEWAJIBAN DENGAN NETTING

AGREEMENT

A Terkait Dengan Nilai Tukar 1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Option a. Purchased - - - - - b. Written - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -B Terkait Dengan Suku Bunga 1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Option a. Purchased - - - - - b. Written - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -C Lainnya - - - - -

LAPORAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF

Tanggal 31 Maret 2008(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN DANA INVESTASI TERIKAT

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

KOMITMEN Tagihan Komitmen 1 Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan - - 2 Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 3 Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 4 Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - -

Kewajiban Komitmen 1 Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik - - 2 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 393.648 339.276 b. Pembiayaan Musyarakah 245.616 48.386 3 Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik 5.819 5.050 4 Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan 84.840 98.732 5 Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 6 Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 7 Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 729.923 491.444 Jumlah Komitmen Bersih (729.923 ) (491.444 )

KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi 1 Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2 Pendapatan Yang Akan Diterima (Non Lancar) a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank 20.326 22.639 3 Lainnya - - Jumlah Tagihan Kontinjensi 20.326 22.639

Kewajiban Kontinjensi 1 Garansi (Kafalah) Yang Diberikan 309.375 147.054 2 Lainnya 99.224 105.755 Jumlah Kewajiban Kontinjensi 408.599 252.809 JUMLAH KONTINJENSI BERSIH (388.273 ) (230.170 )

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMTanggal 31 Maret 2008 dan 2007

(Dalam Jutaan Rupiah)

NO POS-POS 2008 2007

I KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1. Modal Disetor 492.791 492.791 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves) a. Agio Saham 132.498 132.498 b. Disagio -/- - - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum dan Tujuan 68.315 45.560 e. Laba Tahun-tahun Lalu Setelah Diperhitungkan Pajak 155.679 83.103 f. Rugi Tahun-tahun Lalu (-/-) - - g. Laba Tahun Berjalan Setelah Diperhitungkan Pajak (50%) 29.300 24.346 h. Rugi Tahun Berjalan (-/-) - - i. Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Kantor Cabang - - i. Luar Negeri - - 1) Selisih Lebih - - 2) Selisih Kurang (-/-) - - j. Dana Setoran Modal - - k. Penurunan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia Untuk Dijual (-/-) - - 3. Goodwill (-/-) - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% Dari Modal Inti) 1. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP (Maks. 1.25 % dari ATMR) 113.558 63.215 3. Modal Pinjaman - - 4. Investasi Subordinasi (Maks. 50 % dari Modal Inti) 90.000 130.000 5. Peningkatan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia Untuk Dijual (45 %) - -

NO

POS-POS SALDO PENDAPATAN PORSI PEMILIK DANA

RATA-RATA BAGI HASIL NISBAH BAGI HASIL RATE OF RETURN

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

Tanggal 31 Maret 2008 dan 2007

LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL

Tanggal 31 Maret 2008(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Giro Wadiah

a. Bank - - 0,00% - 0,00%

b. Non Bank - - 0,00% - 0,00%

2 Tabungan Mudharabah 3.417.831 35.255 22,00% 7.756 2,67%

3 Deposito Mudharabah Bank dan

Non Bank

a. Rupiah

a.1. 01 Bulan 1.819.342 18.768 50,00% 9.384 6,08%

a.2. 03 Bulan 590.208 6.088 51,00% 3.105 6,19%

a.3. 06 Bulan 489.958 5.055 53,00% 2.679 6,44%

a.4. 12 Bulan 1.403.206 14.474 54,00% 7.816 6,56%

b. Valas

b.1. 01 Bulan 557.797 2.729 51,00% 1.392 2,94%

b.2. 03 Bulan 40.781 199 51,25% 102 2,96%

b.3. 06 Bulan 29.217 144 51,50% 74 2,97%

b.4. 12 Bulan 30.011 147 51,75% 76 2,98%

TOTAL 8.378.351 82.859 32.384

I PERMODALAN a. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 11,63% 15,28% b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 11,46% 14,85% c. Aktiva Tetap Terhadap Modal 14,49% 13,31%II AKTIVA PRODUKTIF a. Aktiva Produktif Bermasalah 2,84% 2,74% b. 1. NPF Gross 3,24% 3,67% 2. NPF Net 1,61% 2,70% c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 2,41% 1,64% d. Pemenuhan PPAP 109,58% 113.20%III RENTABILITAS a. ROA 3,04% 3,26% b. ROE 37,49% 31,15% c. NIM 8,26% 8,27% d. BOPO 75,76% 77,69%IV LIKUIDITAS a. FDR 95,73% 90,51% b. Quick Ratio 36,85% 41,09% c. SIMA Terhadap DPK 0,00% 0,00% d. Deposan Inti Terhadap DPK 31,74% 29,12%V KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 1. b. Persentase Pelampuan BMPK b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. GWM Rupiah 11,42% 7,44% 3. PDN 12,67% 17,92%

Catatan :1. Laporan Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Per 31 Maret 2008 dan 2007 ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Periode Tiga Bulanan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 (Unaudited).

2. Laporan Keuangan ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor : 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor : 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 7/56/DPbS perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia dan keputusan BAPEPAM Nomor Kep – 36/PM/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

3. Kurs tukar mata uang asing per 31 Maret 2008 USD 1 sama dengan Rp. 9.205,- sedangkan per 31 Maret 2007 USD 1 sama dengan Rp. 9.125,-

I INFORMASI AWAL PERIODE Portofolio Pembiayaan (Project) - - Saldo Awal 1.448 684 II INFORMASI PERIODE BERJALAN Portofolio Pembiayaan (Project) - - Penerimaan Dana - - Penarikan Dana (121 ) (147 ) Keuntungan (Rugi) Investasi 72 37 Beban/Biaya (2 ) (13 ) Fee/Penerimaan Bank (2 ) (6 )III INFORMASI AKHIR PERIODE Portofolio Pembiayaan (Project) - - Saldo Akhir 1.395 555

BANK DEVISA

KANTOR PUSAT :Gedung Arthaloka

Jl. Jend. Sudirman No. 2 Jakarta 10220,Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470 Fax. (021) 251 1453, 251 1465

Website : www.muamalatbank.com ; www.shar-e.comJumlah Outlet : 51 Kantor Cabang, 8 Kantor Cabang Pembantu, 21 UPS, 90 Kantor Kas,

43 Gerai Muamalat, 1800 Kantor Pos Online

PENGURUS

Islamic Development Bank : 28,01%

Boubyan Bank Kuwait : 21,28%

Atwill Holdings Limited : 15,32%

Abdul Rohim : 6,71%

Rizal Ismael : 5,49%

KOPKAPINDO : 3,25%

IDF Foundation : 2,98%

BMF Holdings Limited : 2,98%

BPDONHI : 2,44%

Masyarakat Lain : 11,54%

TOTAL : 100,00%

PEMILIK BANK Jakarta, 30 April 2008

PT BANK MUAMALAT INDONESIA, TbkSE & O

DIREKSI

A. Riawan Amin Andi Buchari Direktur Utama Direktur

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua : K.H. M.A. Sahal Mahfudh

Anggota : K.H. Ma’ruf Amin

Anggota : Prof. Dr. H. Umar Shihab

Anggota : Prof. Dr. H. Muardi Chatib

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar

Komisaris : Prof. Korkut Ozal

Komisaris : Dr. Ahmed Abisourour

Komisaris : Drs. Aulia Pohan, M.A.

Komisaris : H. Iskandar Zulkarnain, S.E., M.Si.

DIREKSI

Direktur Utama : H. A. Riawan Amin, M.Sc.

Direktur : Ir. H. Arviyan Arifi n

Direktur : H. M. Hidayat, S.E., Ak.

Direktur : Ir. H. Andi Buchari, M.M.

Direktur : Drs. U. Saefudin Noer, M.Si.

THE DELOITTE INTERNATIONALISLAMIC FINANCE AWARD

The Most OutstandingPerformance

By anIslamic Bank

organized by CERTin collaboration withDOWJONES Indexes

New York - USA

InfoBankGolden Award

2006 - 2007Kriya Pranala Mahakarya 2007

dari Bank Indonesia

Winner #1The Full Fledge Bank Overall versi Islamic Financial and

Quality Award 2006

A Pihak Terkait 1. Penempatan Pada Bank Lain 7.090 - - - - 7.090 6.840 - - - - 6.840 2. Penempatan Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 40.311 - - - - 40.311 10.217 - - - - 10.217 a. KUK 1.210 - - - - 1.210 259 - - - - 259 b. Non KUK 4.943 - - - - 4.943 4.246 - - - - 4.246 c. Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 19.708 - - - - 19.708 3.884 - - - - 3.884 d. Non Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 14.450 - - - - 14.450 1.828 - - - - 1.828 5. Pembiayaan 3.031 - - - - 3.031 5.389 - - - - 5.389 a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non KUK 782 - - - - 782 4.558 - - - - 4.558 c. Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 2.249 - - - - 2.249 - - - - - - d. Non Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi - - - - - - 831 - - - - 831 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank 41.238 - - - - 41.238 - - - - - - b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - 1.092 - - - - 1.092 7. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - 8. Ijarah - - - - - - - - - - - - 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - B Pihak Tidak Terkait 1. Penempatan Pada Bank Lain 161.906 - 1.568 96 1.494 165.064 163.613 - 194 - 600 164.407 2. Penempatan Pada Bank Indonesia 605.000 - - - - 605.000 1.743.203 - - - - 1.743.203 3. Surat-surat Berharga Syariah 29.500 - - - - 29.500 5.000 - - - - 5.000 4. Piutang 3.881.308 240.343 53.322 16.384 89.084 4.280.441 2.866.396 214.902 72.283 14.728 72.940 3.241.249 a. KUK 169.711 4.649 3.919 584 5.321 184.184 93.986 13.684 4.048 1.522 7.718 120.958 b. Non KUK 852.530 35.576 13.904 3.963 18.053 924.026 337.782 41.912 3.351 2.298 13.183 398.526 c. Properti i. Direstrukturisasi 35.637 667 241 100 583 37.228 976 300 31.613 - 314 33.203 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.088.829 69.179 21.812 10.089 26.796 1.216.705 1.062.898 102.116 22.250 9.230 15.613 1.212.107 d. Non Properti i. Direstrukturisasi 3.147 5.659 - - - 8.806 117 1.303 - - 883 2.303 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.731.454 124.613 13.446 1.648 38.331 1.909.492 1.370.637 55.587 11.021 1.678 35.229 1.474.152 5. Pembiayaan 4.084.504 113.240 34.176 21.460 66.781 4.320.161 2.962.440 89.618 17.948 3.577 19.658 3.093.241 a. KUK 349.579 20.124 3.536 2.757 7.002 382.998 313.328 22.462 1.378 600 6.299 344.067 b. Non KUK 1.608.566 38.822 9.713 10.240 22.775 1.690.116 1.769.422 39.397 7.568 2.130 11.834 1.830.351 c. Properti i. Direstrukturisasi 14.365 - - - - 14.365 - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 187.036 6.959 - - - 193.995 66.308 - 330 - - 66.638 d. Non Properti i. Direstrukturisasi 3.584 121 - - 31.600 35.305 115.470 - - - - 115.470 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.921.374 47.214 20.927 8.463 5.404 2.003.382 697.912 27.759 8.672 847 1.525 736.715 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank - - - - - - - - - - - - b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - 39.443 - - - - 39.443 7. Tagihan Akseptasi 105.851 - - - - 105.851 6.422 - - - - 6.422 8. Ijarah 97.152 - - - 1.734 98.886 8.819 6.097 1.541 450 31.971 48.878 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga 393.870 - 16 - 329 394.215 245.786 - - - - 245.786

Jumlah 9.450.761 353.583 89.082 37.940 159.422 10.090.788 8.064.660 310.617 91.966 18.755 125.169 8.611.167

PPAP Yang Wajib Dibentuk 87.486 12.878 9.569 6.449 105.176 221.558 63.215 15.531 13.795 4.959 27.169 124.669 PPAP Yang Telah Dibentuk 87.486 12.878 11.564 7.818 123.047 242.793 63.215 15.531 24.322 4.959 33.099 141.126 Total Aset Bank Yang Dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain Persentase KUK Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 29,54% 25,35% Persentase Jumlah Debitur KUK Terhadap Total Debitur Persentase UMKM Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 60,67% 67,22% Persentase Jumlah Debitur UMKM Terhadap Total Debitur

NO POS-POS 2008 2007 NO POS-POS 2008 2007 NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS CATATAN 2008 2007NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH

NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

AKTIVA 1 Kas 181.696 157.720 2 Penempatan Pada BI a. Giro Wadiah 1.023.446 523.203 b. SWBI 605.000 1.220.000 3 Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 83.674 109.081 PPAP -/- (1.961 ) (2.234 ) b. Valuta Asing 88.480 62.166 PPAP -/- - - 4 Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - - ii. Lainnya 29.500 5.000 PPAP -/- (150 ) (50 ) b. Valuta Asing i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - -5 Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 51.544 12.199 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (12.143 ) (1.982 ) a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 4.554.532 3.646.332 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (1.097.986 ) (848.805 ) PPAP -/- (88.822 ) (64.054 ) b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 576.885 255.514 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (84.841 ) (32.311 ) PPAP -/- (4.920 ) (3.712 )6 Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7 Piutang Istishna 188.979 225.941 Pendapatan Margin Istishna Yang Ditangguhkan -/- (38.325 ) (46.540 ) PPAP -/- (32.308 ) (1.281 )8 Piutang Qardh 182.107 41.118 PPAP -/- (1.653 ) (561 )9 Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank 3.031 5.389 a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 4.015.464 2.976.879 PPAP -/- (104.684 ) (66.604 ) b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 304.697 116.362 PPAP -/- (2.802 ) (1.047 )10 Persediaan - - 11 Ijarah a. Aktiva Ijarah 130.061 77.667 b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- (31.175 ) (28.789 ) PPAP -/- (32 ) (502 )12 Tagihan Lainnya 105.851 6.422 PPAP -/- (1.614 ) (64 )13 Penyertaan 41.238 40.535 PPAP -/- (1.016 ) (1.016 )14 Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian - - 15 Termin Istishna -/- - - 16 Pendapatan Yang Akan Diterima 93 - 17 Biaya Dibayar Dimuka 48.455 45.474 18 Uang Muka Pajak 10.288 - 19 Aktiva Pajak Tangguhan 7.263 7.263 20 Aktiva Tetap dan Inventaris 150.822 128.375 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris -/- (81.863 ) (70.282 )21 Agunan Yang Diambil Alih 139.220 163.682 22 Aktiva Lain-lain 126.589 46.237 T O T A L A K T I V A 11.062.620 8.702.725

PASIVA 1 Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 925.182 729.111 b. Tabungan Wadiah 92.288 36.349 2 Kewajiban Segera Lainnya 150.905 97.439 3 Kewajiban Pada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya 249 305 4 Kewajban Pada Bank Lain 351.377 261.704 5 Surat Berharga Yang Diterbitkan 177.500 180.500 6 Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank - - a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 147.699 175.015 b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 7 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 2.831 2.724 8 Beban Yang Masih Harus Dibayar 23.523 23.307 9 Taksiran Pajak Penghasilan - - 10 Kewajiban Pajak Tangguhan - - 11 Kewajiban Lainnya 144.485 35.813 12 Pinjaman Subordinasi a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank - - a.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 13 Rupa-rupa Pasiva - - 14 Modal Pinjaman - - 15 Hak Minoritas - - 16 Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) a. Tabungan Mudharabah 3.353.101 2.534.667 b. Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.115.210 3.458.190 b.2. Valas 648.417 311.625 17 Ekuitas a. Modal Disetor 492.791 492.791 b. Agio (disagio) 132.498 132.498 c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - g. Saldo Laba (Rugi) 304.564 230.687

T O T A L P A S I V A 11.062.620 8.702.725

I PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan Dari Penyaluran Dana 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank a. Pendapatan Margin Murabahah 141.125 122.356 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna 1.145 1.742 ii. Harga Pokok Istishna -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah 2.230 22.721 e. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 96.365 101.654 f. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 50.940 17.887 g. Pendapatan Dari Penyertaan - - h. Lainnya 19.145 10.766 2. Dari Bank Indonesia a. Bonus SWBI 16.716 15.437 b. Lainnya - - 3. Dari Bank-bank Lain Di Indonesia a. Bonus Dari Bank Syariah Lain 5 17 b. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah 36 332 iii. Sertifi kat Investasi Mudharabah Antar Bank 1.163 697 iv. Lainnya - - c. Lainnya 1.440 1.940 B. Pendapatan Operasional Lainnya 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) 115 118 2. Jasa Layanan 10.492 6.798 3. Pendapatan Dari Transaksi Valuta Asing 6 1 4. Koreksi PPAP - - 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening Administratif - - 6. Lainnya 780 565 II Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 1. Pihak Ketiga Bukan Bank a. Tabungan Mudharabah 24.445 32.683 b. Deposito Mudharabah 87.951 89.074 c. Lainnya 5.419 7.170 2. Bank Indonesia a. FPJPS Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank Lain di Indonesia dan Diluar Indonesia a. Tabungan Mudharabah - - b. Deposito Mudharabah 315 208 c. Sertifi kat Investasi Mudharabah Antar Bank - - d. Lainnya - - III Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat (I - II) 223.573 173.896 IV Beban (Pendapatan) Penyisihan Penghapusan Aktiva 34.592 22.184 V Beban (Pendapatan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi - - VI Beban Operasional Lainnya A. Beban Bonus Titipan Wadiah 2.464 583 B. Beban Administrasi dan Umum 15.418 14.514 C. Beban Personalia 35.195 27.310 D. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga - - E. Beban Transaksi Valuta Asing - - F. Beban Promosi 23.830 16.466 G. Beban Lainnya 29.232 25.238 VII Laba (Rugi) Operasional 82.842 67.601 Pendapatan Dan Beban Non Operasional VIII Pendapatan Non Operasional 2.285 2.714 IX Beban Non Operasional 1.438 780 X Laba (Rugi) Non Operasional 847 1.934 XI Laba (Rugi) Tahun Berjalan 83.689 69.535 XII Taksiran Pajak Penghasilan - - XIII Jumlah Laba (Rugi) 83.689 69.535 XIV Hak Minoritas -/- - - XV Saldo Laba (Rugi) Awal Tahun 220.875 161.152 XVI Dividen - - XVII Lainnya - -XVIII Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode 304.564 230.687 XIX Laba Bersih Per Saham * - -

C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 1. Modal Inti Yang Dialokasikan Untuk Risiko Pasar - - 2. Modal Pelengkap Yang Tidak Digunakan Untuk Risiko Penyaluran Dana - - 3. Investasi Subordinasi Untuk Risiko Pasar - - 4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - - II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP 1.082.141 971.513 III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 1.082.141 971.513 IV PENYERTAAN (-/-) (41.095 ) (6.677 ) V TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT 1.041.046 964.836 VI TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR 1.041.046 964.836 VII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT 8.952.747 6.315.502 VIII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) PASAR 131.928 183.451 IX AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT DAN RISIKO PASAR 9.084.675 6.498.953 X RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT (%) 11,63 15,28 XI RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR ( %) 11,46 14,85 XII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN (%) 8,00 8,00

Page 106: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 107: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

LAPORAN KEUANGAN

* Dinyatakan dalam angka penuh

PERHITUNGAN LABA/RUGI DAN SALDO LABA

Periode 1 Januari 2008 s/d 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode - -

2 Sumber Dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah - -

b. Denda - -

c. Sumbangan/Hibah - -

d. Pendapatan Non - Halal - -

e. Lainnya - -

Total Sumber Dana - -

3 Penggunaan Dana Qardh a. Pinjaman - -

b. Sumbangan - -

c. Lainnya - -

4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - -

5 Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode - -

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - - 2 Sumber Dana ZIS a. Zakat Dari Bank 3.746 4.037 b. Zakat Dari Pihak Luar Bank 841 608 c. Infaq dan Shadaqah - - Total Sumber Dana 4.587 4.645 3 Penggunaan Dana ZIS 3.1. Disalurkan Ke Lembaga Lain a. Dompet Dhuafa Republika - - b. Baitul Maal Hidayatullah - - c. Baitul Maal Muamalat 4.587 4.645 d. Bamuis BNI - - e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid - - f. LAZIS Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia - - g. LAZIS Muhamadiyah - - h. LAZIS BMT - - i. LAZIS BSM Umat - - j. LAZIS Persis - - k. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) - - l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) - - m. Yayasan Amal Takaful - - n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia - - o. Yayasan Dana Sosial Al Falah - - p. Lainnya - - 3.2. Disalurkan Sendiri - - Total Penggunaan 4.587 4.645 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - - 5 Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode - -

BANK

NO TRANSAKSI NILAI PASAR DR KONTRAK DERIVATIF NILAI KONTRAK

HEDGING LAINNYA TAGIHAN KEWAJIBAN DENGAN NETTING

AGREEMENT

A Terkait Dengan Nilai Tukar 1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Option a. Purchased - - - - - b. Written - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -B Terkait Dengan Suku Bunga 1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Option a. Purchased - - - - - b. Written - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -C Lainnya - - - - -

LAPORAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF

Tanggal 30 September 2008(Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN DANA INVESTASI TERIKAT

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

KOMITMEN Tagihan Komitmen 1 Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan - - 2 Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 3 Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 4 Lainnya - - Jumlah Tagihan Komitmen - -

Kewajiban Komitmen 1 Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik - - 2 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik a. Pembiayaan Mudharabah 387.044 454.940 b. Pembiayaan Musyarakah 285.976 225.403 3 Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik 6.971 7.818 4 Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan 50.399 96.913 5 Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 6 Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 7 Lainnya - - Jumlah Kewajiban Komitmen 730.390 785.074 Jumlah Komitmen Bersih (730.390 ) (785.074 ) KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi 1 Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - 2 Pendapatan Yang Akan Diterima (Non Lancar) a. Terkait Dengan Bank - - b. Tidak Terkait Dengan Bank 19.714 29.165 3 Lainnya 147.887 62.645 Jumlah Tagihan Kontinjensi 167.601 91.810 Kewajiban Kontinjensi 1 Garansi (Kafalah) Yang Diberikan 414.461 170.707 2 Lainnya - 17 Jumlah Kewajiban Kontinjensi 414.461 170.724 JUMLAH KONTINJENSI BERSIH (246.860 ) (78.914 )

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA

Tanggal 30 September 2008 dan 2007(Dalam Jutaan Rupiah)

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMTanggal 30 September 2008 dan 2007

(Dalam Jutaan Rupiah)

NO POS-POS 2008 2007

I KOMPONEN MODAL A. MODAL INTI 1. Modal Disetor 492.791 492.791 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves) - a. Agio Saham 132.498 132.498 b. Disagio -/- - - c. Modal Sumbangan - - d. Cadangan Umum dan Tujuan 126.445 68.315 e. Laba Tahun-tahun Lalu Setelah Diperhitungkan Pajak 7.235 7.235 f. Rugi Tahun-tahun Lalu (-/-) - - g. Laba Tahun Berjalan Setelah Diperhitungkan Pajak (50%) 77.875 56.950 h. Rugi Tahun Berjalan (-/-) - - i. Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Kantor Cabang Luar Negeri 1) Selisih Lebih - - 2) Selisih Kurang (-/-) - - j. Dana Setoran Modal - - k. Penurunan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia Untuk Dijual (-/-) - - 3. Goodwill (-/-) - - B. MODAL PELENGKAP (Maks. 100% Dari Modal Inti) - 1. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP (Maks. 1,25 % dari ATMR) 100.170 103.636 3. Modal Pinjaman - - 4. Investasi Subordinasi (Maks. 50 % dari Modal Inti) 314.000 110.000 5. Peningkatan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia Untuk Dijual (45 %) - -

NO

POS-POS SALDO PENDAPATAN PORSI PEMILIK DANA

RATA-RATA BAGI HASIL NISBAH BAGI HASIL RATE OF RETURN

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

Tanggal 30 September 2008 dan 2007

LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL

Tanggal 30 September 2008(Dalam Jutaan Rupiah)

1 Giro Wadiah

a. Bank - - 0,00% - 0,00%

b. Non Bank - - 0,00% - 0,00%

2 Tabungan Mudharabah 3.640.516 41.532 22,00% 9.137 3,05%

3 Deposito Mudharabah Bank dan Non Bank

a. Rupiah

a.1. 01 Bulan 2.392.216 27.292 50,00% 13.646 6,94%

a.2. 03 Bulan 503.535 5.745 51,00% 2.930 7,08%

a.3. 06 Bulan 440.871 5.036 53,00% 2.669 7,36%

a.4. 12 Bulan 1.118.477 12.761 54,00% 6.891 7,49%

b. Valas -

b.1. 01 Bulan 790.199 6.316 51,00% 3.221 4,96%

b.2. 03 Bulan 72.611 580 51,25% 297 4,99%

b.3. 06 Bulan 30.821 246 51,50% 127 5,01%

b.4. 12 Bulan 29.437 234 51,75% 121 5,04%

TOTAL 9.018.683 99.742 39.039

I PERMODALAN a. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 11,34% 11,45% b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 11,25% 11,23% c. Aktiva Tetap Terhadap Modal 13,88% 14,06%II AKTIVA PRODUKTIF a. Aktiva Produktif Bermasalah 4,58% 6,05% b. 1. NPF Gross 4,93% 6,59% 2. NPF Net 3,88% 4,96% c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1,96% 2,43% d. Pemenuhan PPAP 117,47% 112,80%III RENTABILITAS a. ROA 2,62% 2,41% b. ROE 33,21% 24,29% c. NIM 8,31% 8,43% d. BOPO 78,73% 82,09%IV LIKUIDITAS a. FDR 106,39% 102,87% b. Quick Ratio 23,95% 23,85% c. SIMA Terhadap DPK 0,05% 0,00% d. Deposan Inti Terhadap DPK 32,97% 30,46%V KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 1. b. Persentasi Pelampuan BMPK b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. GWM Rupiah 7,78% 7,65% 3. PDN 6,81% 17,34%

Catatan :

1. Laporan Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Per 30 September 2008 dan 2007 ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Periode Tiga Bulanan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 (Unaudited).

2. Laporan Keuangan ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor : 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor : 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 7/56/DPbS perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia dan keputusan BAPEPAM Nomor Kep – 36/PM/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

3. Kurs tukar mata uang asing per 30 September 2008 USD 1 sama dengan Rp. 9.430,- sedangkan per 30 September 2007 USD 1 sama dengan Rp. 9.145,-

I INFORMASI AWAL PERIODE Portofolio Pembiayaan (Project) - - Saldo Awal 1.448 684 II INFORMASI PERIODE BERJALAN Portofolio Pembiayaan (Project) - - Penerimaan Dana - - Penarikan Dana (1.039 ) (441 ) Keuntungan (Rugi) Investasi 142 106 Beban/Biaya (5 ) (38 ) Fee/Penerimaan Bank (3 ) (17 )III INFORMASI AKHIR PERIODE Portofolio Pembiayaan (Project) - - Saldo Akhir 543 294

BANK DEVISA

KANTOR PUSAT :Gedung Arthaloka

Jl. Jend. Sudirman No.2 Jakarta 10220, Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470. Fax (021) 251 1453, 251 1465

Website : www.muamalatbank.com ; www.shar-e.comJumlah Outlet : 51 kantor Cabang, 8 Kantor Cabang Pembantu, 21 UPS,

99 Kantor Kas, 43 Gerai Muamalat, 3.023 Kantor Pos Online

PENGURUS

Islamic Development Bank : 28,01%

Boubyan Bank Kuwait : 21,28%

Atwill Holdings Limited : 15,32%

Abdul Rohim : 6,71%

Rizal Ismael : 5,49%

KOPKAPINDO : 3,25%

IDF Foundation : 2,98%

BMF Holdings Limited : 2,98%

BPDONHI : 2,44%

Masyarakat Lain : 11,54%

TOTAL : 100,00%

PEMILIK BANK Jakarta, 31 Oktober 2008

PT BANK MUAMALAT INDONESIA, TbkSE & O

DIREKSI

A. Riawan Amin Andi Buchari Direktur Utama Direktur

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua : K.H. M.A. Sahal Mahfudh

Anggota : K.H. Ma’ruf Amin

Anggota : Prof. Dr. H. Umar Shihab

Anggota : Prof. Dr. H. Muardi Chatib

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar

Komisaris : Prof. Korkut Ozal

Komisaris : Dr. Ahmed Abisourour

Komisaris : Drs. Aulia Pohan, M.A.

Komisaris : H. Iskandar Zulkarnain, S.E., M.Si.

DIREKSI

Direktur Utama : H. A. Riawan Amin, M.Sc.

Direktur : Ir. H. Arviyan Arifi n

Direktur : H. M. Hidayat, S.E., Ak.

Direktur : Ir. H. Andi Buchari, M.M.

Direktur : Drs. U. Saefudin Noer, M.Si.

A Pihak Terkait 1. Penempatan Pada Bank Lain 6.899 - - - - 6.899 - - - - - - 2. Penempatan Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - 4. Piutang 27.085 - - - - 27.085 16.027 216 - 162 - 16.405 a. KUK 469 - - - - 469 1.258 - - - - 1.258 b. Non KUK 3.399 - - - - 3.399 2.878 - - - - 2.878 c. Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 21.857 - - - - 21.857 11.539 216 - 162 - 11.917 d. Non Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 1.360 - - - - 1.360 352 - - - - 352 5. Pembiayaan 28.631 - - - - 28.631 2.017 - - - - 2.017 a. KUK - - - - - - - - - - - - b. Non KUK 125 - - - - 125 1.000 - - - - 1.000 c. Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 21.249 - - - - 21.249 - - - - - - d. Non Properti i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 7.257 - - - - 7.257 1.017 - - - - 1.017 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank 41.095 - - - - 41.095 40.887 - - - - 40.887 b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - - - - - - - 7. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - 8. Ijarah - - - - - - - - - - - - 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga 273 - - - - 273 - - - - - -

B Pihak Tidak Terkait 1. Penempatan Pada Bank Lain 143.914 - - - - 143.914 141.020 2.217 - 96 1.508 144.841 2. Penempatan Pada Bank Indonesia - - - - - - 175.000 - - - - 175.000 3. Surat-surat Berharga Syariah 53.000 - - - - 53.000 41.500 - - - - 41.500 4. Piutang 4.766.165 170.736 58.908 30.462 93.384 5.119.655 3.820.385 191.435 73.068 59.710 128.230 4.272.828 a. KUK 112.157 2.719 3.270 353 8.008 126.507 313.042 13.307 8.628 1.840 10.000 346.817 b. Non KUK 1.500.121 41.677 14.469 8.881 28.559 1.593.707 624.416 36.048 15.641 9.338 50.843 736.286 c. Properti i. Direstrukturisasi 31.144 3.790 444 385 575 36.338 1.197 168 516 109 301 2.291 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.219.666 59.721 19.259 8.622 30.109 1.337.377 1.013.389 68.051 25.280 19.142 22.006 1.147.868 d. Non Properti i. Direstrukturisasi 2.363 35 128 - 259 2.785 13 248 1.013 - 883 2.157 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.900.714 62.794 21.338 12.221 25.874 2.022.941 1.868.328 73.613 21.990 29.281 44.197 2.037.409 5. Pembiayaan 4.404.028 193.154 226.984 39.361 62.814 4.926.341 3.482.322 95.498 127.674 57.263 68.749 3.831.506 a. KUK 402.586 18.474 4.633 3.735 7.483 436.911 353.822 17.861 1.218 4.594 6.399 383.894 b. Non KUK 1.868.493 84.018 135.603 4.093 30.615 2.122.822 1.527.253 46.406 101.174 4.986 27.905 1.707.724 c. Properti i. Direstrukturisasi 2.112 - - - - 2.112 - - - - - - ii. Tidak Direstrukturisasi 527.462 11.728 3.817 1.796 1.816 546.619 44.432 - - - - 44.432 d. Non Properti i. Direstrukturisasi 82.960 2.419 - 121 7.117 92.617 61.390 3.213 17.404 32.000 32 114.039 ii. Tidak Direstrukturisasi 1.520.415 76.515 82.931 29.616 15.783 1.725.260 1.495.425 28.018 7.878 15.683 34.413 1.581.417 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank 143 - - - - 143 - - - - - - b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - 50 - - - - 50 7. Tagihan Akseptasi 81.528 - - - - 81.528 100.022 - - - 100.022 8. Ijarah 305.590 405 - - 1.262 307.257 60.469 - 24.394 450 1.541 86.854 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga 464.226 - - 345 16 464.587 267.620 - - - - 267.620

Jumlah 10.322.577 364.295 285.892 70.168 157.476 11.200.408 8.147.319 289.366 225.136 117.681 200.028 8.979.530

PPAP Yang Wajib Dibentuk 100.170 9.493 10.394 8.461 57.904 186.422 79.723 3.796 14.582 18.491 76.762 193.354 PPAP Yang Telah Dibentuk 100.170 9.493 10.725 8.725 89.877 218.990 79.723 3.796 19.853 30.499 84.242 218.113 Total Aset Bank Yang Dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada Pihak Lain Persentase KUK Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 29,61% 29,08% Persentase Jumlah Debitur KUK Terhadap Total Debitur Persentase UMKM Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 57,34% 63,23% Persentase Jumlah Debitur UMKM Terhadap Total Debitur

NO POS-POS 2008 2007 NO POS-POS 2008 2007 NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS CATATAN 2008 2007NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH

NO POS-POS 2008 2007

NO POS-POS 2008 2007

AKTIVA 1 Kas 237.550 145.573 2 Penempatan Pada BI a. Giro Wadiah 743.244 689.592 b. SWBI - 175.000 3 Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah 91.972 81.390 PPAP -/- (1.957 ) (2.180 ) b. Valuta Asing 58.841 612 PPAP -/- - - 4 Surat Berharga Yang Dimiliki a. Rupiah i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 53.000 41.500 ii. Lainnya PPAP -/- (150 ) (150 ) b. Valuta Asing i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - - ii. Lainnya - - PPAP -/- - -5 Piutang Murabahah a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 33.259 17.111 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (6.174 ) (2.757 ) a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 5.737.496 4.606.535 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (1.405.222 ) (1.112.223 ) PPAP -/- (111.106 ) (110.906 ) b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah - - 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah 563.887 657.947 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (87.942 ) (111.560 ) PPAP -/- (3.311 ) (6.132 )6 Piutang Salam - - PPAP -/- - - 7 Piutang Istishna 162.718 204.825 Pendapatan Margin Istishna Yang Ditangguhkan -/- (34.326 ) (41.827 ) PPAP -/- (1.822 ) (3.845 )8 Piutang Qardh 183.044 71.182 PPAP -/- (1.668 ) (921 )9 Pembiayaan a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank 28.631 2.017 a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 4.490.636 3.663.238 PPAP -/- (87.426 ) (90.013 ) b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 435.705 168.268 PPAP -/- (6.033 ) (2.513 )10 Persediaan - - 11 Ijarah a. Aktiva Ijarah 317.303 112.775 b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- (10.046 ) (25.921 ) PPAP -/- - (429 )12 Tagihan Lainnya 81.528 100.022 PPAP -/- (1.614 ) - 13 Penyertaan 41.238 40.937 PPAP -/- (1.015 ) (1.016 )14 Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian - - 15 Termin Istishna -/- - - 16 Pendapatan Yang Akan Diterima 105 93 17 Biaya Dibayar Dimuka 73.407 54.676 18 Uang Muka Pajak 52.307 - 19 Aktiva Pajak Tangguhan 9.374 7.263 20 Aktiva Tetap dan Inventaris 167.945 130.863 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris -/- (86.482 ) (76.397 )21 Agunan Yang Diambil Alih 118.919 148.017 22 Aktiva Lain-lain 266.027 192.103

T O T A L A K T I V A 12.101.842 9.722.749

PASIVA 1 Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah 858.388 882.552 b. Tabungan Wadiah 39.213 58.781 2 Kewajiban Segera Lainnya 136.350 140.881 3 Kewajiban Pada Bank Indonesia a. FPJPS - - b. Lainnya 240 260 4 Kewajban Pada Bank Lain 516.191 243.243 5 Surat Berharga Yang Diterbitkan 319.000 177.500 6 Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank - - a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 126.268 159.541 b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 7 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 2.855 2.792 8 Beban Yang Masih Harus Dibayar 30.013 23.731 9 Taksiran Pajak Penghasilan - - 10 Kewajiban Pajak Tangguhan - - 11 Kewajiban Lainnya 205.644 130.657 12 Pinjaman Subordinasi a. Rupiah a.1. Terkait Dengan Bank - - a.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - b. Valuta Asing b.1. Terkait Dengan Bank - - b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 13 Rupa-rupa Pasiva - - 14 Modal Pinjaman - - 15 Hak Minoritas - - 16 Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) a. Tabungan Mudharabah 3.740.935 2.973.884 b. Deposito Mudharabah b.1. Rupiah 4.209.455 3.557.877 b.2. Valas 935.845 507.527 17 Ekuitas a. Modal Disetor 492.791 492.791 b. Agio (disagio) 132.498 132.498 c. Modal Sumbangan - - d. Dana Setoran Modal - - e. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan - - f. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - g. Saldo Laba (Rugi) 356.156 238.234

T O T A L P A S I V A 12.101.842 9.722.749

I PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan Dari Penyaluran Dana 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank a. Pendapatan Margin Murabahah 435.706 387.359 b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - - c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel i. Pendapatan Istishna 3.724 4.988 ii. Harga Pokok Istishna -/- - - d. Pendapatan Sewa Ijarah 14.673 25.917 e. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 274.306 308.825 f. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 186.392 76.193 g. Pendapatan Dari Penyertaan - - h. Lainnya 68.610 52.974 2. Dari Bank Indonesia a. Bonus SWBI 28.233 38.111 b. Lainnya - - 3. Dari Bank-bank Lain Di Indonesia a. Bonus Dari Bank Syariah Lain 31 35 b. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah i. Tabungan Mudharabah - - ii. Deposito Mudharabah 328 483 iii. Sertifi kat Investasi Mudharabah Antar Bank 4.077 4.497 iv. Lainnya - - c. Lainnya 3.702 5.630 B. Pendapatan Operasional Lainnya 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) 310 373 2. Jasa Layanan 37.763 21.547 3. Pendapatan Dari Transaksi Valuta Asing 39 33 4. Koreksi PPAP 63 - 5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening Administratif - - 6. Lainnya 2.318 1.582 II Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- 1. Pihak Ketiga Bukan Bank a. Tabungan Mudharabah 77.012 101.792 b. Deposito Mudharabah 258.361 248.100 c. Lainnya 20.984 22.029 2. Bank Indonesia a. FPJPS Syariah - - b. Lainnya - - 3. Bank-bank Lain di Indonesia dan Diluar Indonesia a. Tabungan Mudharabah - - b. Deposito Mudharabah 501 322 c. Sertifi kat Investasi Mudharabah Antar Bank 56 - d. Lainnya - - III Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat (I - II) 703.361 556.304 IV Beban (Pendapatan) Penyisihan Penghapusan Aktiva 78.408 84.937 V Beban (Pendapatan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi - - VI Beban Operasional Lainnya A. Beban Bonus Titipan Wadiah 7.042 2.655 B. Beban Administrasi dan Umum 50.000 48.028 C. Beban Personalia 148.839 104.694 D. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga - - E. Beban Transaksi Valuta Asing - - F. Beban Promosi 73.510 57.810 G. Beban Lainnya 120.027 91.888 VII Laba (Rugi) Operasional 225.535 166.292 Pendapatan Dan Beban Non Operasional VIII Pendapatan Non Operasional 3.941 5.902 IX Beban Non Operasional 7.000 9.510 X Laba (Rugi) Non Operasioal (3.059 ) (3.608 )XI Laba (Rugi) Tahun Berjalan 222.476 162.684 XII Taksiran Pajak Penghasilan - - XIII Jumlah Laba (Rugi) 222.476 162.684 XIV Hak Minoritas -/- XV Saldo Laba (Rugi) Awal Tahun 220.875 161.152 XVI Dividen (87.195 ) (85.602 )XVII Lainnya - - XVIII Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode 356.156 238.234 XIX Laba Bersih Per Saham * - -

C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN

1. Modal Inti Yang Dialokasikan Untuk Risiko Pasar - -

2. Modal Pelengkap Yang Tidak Digunakan Untuk Risiko Penyaluran Dana - -

3. Investasi Subordinasi Untuk Risiko Pasar - -

4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -

II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP 1.251.014 971.425

III TOTAL MODAL INTI. MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 1.251.014 971.425

IV PENYERTAAN (-/-) (41.095 ) (40.660 )

V TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT 1.209.919 930.765

VI TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR 1.209.919 930.765

VII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT 10.671.123 8.129.491

VIII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) PASAR 82.424 161.411

IX AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT DAN RISIKO PASAR 10.753.547 8.290.902

X RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK

RISIKO KREDIT (%) 11,34 11,45

XI RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK

RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR ( %) 11,25 11,23

XII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN (%) 8,00 8,00

THE DELOITTE INTERNATIONALISLAMIC FINANCE AWARD

The Most OutstandingPerformance

By anIslamic Bank

organized by CERTin collaboration withDOWJONES Indexes

New York - USA

InfoBankGolden Award

2006 - 20085 Rekor MURI

Kriya Pranala Mahakarya 2007dari Bank IndonesiaWinner #1

The Full Fledge Bank Overall versi Islamic Financial and

Quality Award 2006

Top of Mind & The Most Active Customer Base for Islamic Bank versi Islamic Finance

Award and Cup 2008Property dan Bank Award 2008 untuk Shar-E Produk

Inovatif dengan Pertumbuhan Nasabah Tercepat

The Best National Bank CEO of the Year

Page 108: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
Page 109: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

Tanggal 30 Juni 2009 dan 200 8

NO POS-POS 2009 2008

I PERMODALAN

a. CAR dengan memperhitungkan risik o penyaluran dana 11,22% 9,64% b. CAR dengan memperhitungkan risik o pasar 11,16% 9,57% c. Aktiva Tetap Terhadap Modal 19,61% 16,67%II AKTIVA PRODUKTIF

a. Aktiva Produktif B ermasalah 3,13% 4,44% b. 1. NPF Gross 3,95% 4,82% 2. NPF Net 3,23% 3,72% c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1,49% 1,99% d. Pemenuhan PPAP 95,86% 115,08%III RENTABILITAS a. ROA 1,83% 2,77% b. ROE 28,74% 34,37% c. NIM 6,69% 8,41% d. BOPO 86,33% 78,05%IV LIKUIDITAS a. FDR 90,27% 102,94% b. Quick Ratio 36,01% 48,53% c. SIMA Terhadap DPK 0,15% 0,07% d. Deposan Inti Terhadap DPK 38,43% 25,81%V KEPATUHAN

1.a. Persentase Pelanggaran BMPK a. 1 . Pihak Terkait 0,00% 0,00%

a. 2 . Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 1.b. Persentasi Pelampuan BMPK

b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. GWM Rupiah 5,35% 7,24% 3. PDN 5,05% 7,91%

Page 110: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

NO POS-POS 2010 2009

I PERMODALAN a. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 10,52% 12,29% b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 10,48% 12,10% c. Aktiva Tetap Terhadap Modal 23,57% 14,94%II AKTIVA PRODUKTIF a. Aktiva Produktif Bermasalah 5,78% 5,63% b. 1. NPF Gross 6,59% 6,41% 2. NPF Net 5,83% 5,82% c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1,69% 1,48% d. Pemenuhan PPAP 102,95% 111,28%III RENTABILITAS a. ROA 1,48% 2,76% b. ROE 26,86% 42,13% c. NIM 6,39% 6,75% d. BOPO 87,58% 78,10%IV LIKUIDITAS a. FDR 99,47% 98,44% b. Quick Ratio 25,25% 46,78% c. SIMA Terhadap DPK 0,00% 0,00% d. Deposan Inti Terhadap DPK 34,37% 32,65%V KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPK b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. GWM Rupiah 5,25% 6,77% 3. PDN 3,10% 12,37%

Page 111: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 30 Juni 2010 dan 2009

(Tidak Diaudit)

NO POS-POS 2010 2009

I PERMODALAN a. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 10,12% 11,22% b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 10,03% 11,16% c. Aktiva Tetap Terhadap Modal 23,98% 19,61%II AKTIVA PRODUKTIF a. Aktiva Produktif Bermasalah 4,30% 3,13% b. 1. NPF Gross 4,72% 3,95% 2. NPF Net 3,93% 3,23% c. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 1,84% 1,49% d. Pemenuhan PPAP 107,40% 95,86%III RENTABILITAS a. ROA 1,07% 1,83% b. ROE 19,63% 28,74% c. NIM 6,32% 6,69% d. BOPO 90,52% 86,33%IV LIKUIDITAS a. FDR 103,71% 90,27% b. Quick Ratio 23,48% 36,01% c. SIMA Terhadap DPK 0,04% 0,15% d. Deposan Inti Terhadap DPK 34,94% 38,43%V KEPATUHAN 1.a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 1.b. Persentasi Pelampuan BMPK b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. GWM Rupiah 5,22% 5,35% 3. PDN 8,55% 5,05%

Page 112: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 30 September 2010 dan 20092009

(Tidak Diaudit)

NO POS-POS 2010 2009

I PERMODALANa. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran danab. CAR dengan memperhitungkan risiko pasarc. Aktiva Tetap Terhadap Modalc.

II KTIVA PRODUKTIFAKTIV

ossb. 1. NPF Gross 2. NPF Net

tiva Produktifc. PPAP Terhadap Aktivad. Pemenuhan PPAP

III RENTABILITASa. ROAb. ROEc. NIM

IV LIKUIDITASa. FDRb. Quick Ratioc. SIMA Terhadap DPKd. Deposan Inti Terhadap DPK

V KEPATUHAN

a. 1. Pihak Terkaitrkait a. 2. Pihak Tidak Terka

1.Terkait b. 1. Pihak Ter

2. Pihak Tidak Terkait b. 2. Pih2. GWM Rupiah3. PDN

Page 113: PENGARUH KECUKUPAN MODAL LIKUIDITAS, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5667/1/DARIS... · PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP

PERHITUNGAN RASIO KEUANGANTanggal 31 Desember 2010 dan 20092009

(Diaudit)

NO POS-POS 2010 2009

I PERMODALANa. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 13,32% 11,15%b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 13,26% 11,10%c. Aktiva Tetap Terhadap Modalc. 17,45% 23,29%

II TIVA PRODUKTIFAKTIVa Produktif Bermasalaha. Aktiva P 3,47% 3,62%

ossb. 1. NPF Gros 4,32% 4,73% 2. NPF Net 3,51% 4,10%

ktiva Produktifc. PPAP Terhadap Aktiv 1,50% 1,38%d. Pemenuhan PPAP 113,36% 108,32%

III RENTABILITASa. ROA 1,36% 0,45%b. ROE 17,78% 8,03%c. NIM 5,24% 5,15%d. BOPO 87,38% 95,50%

IV LIKUIDITASa. FDR 91,52% 85,82%b. Quick Ratio 23,48% 33,94%c. SIMA Terhadap DPK 0,14% 0,00%d. Deposan Inti Terhadap DPK 29,74% 37,40%

V KEPATUHANn BMPK1. a. Persentase Pelanggaran

a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%Terkait a. 2. Pihak Tidak Ter 0,00% 0,00%

1. lampuan BMPKb. Persentasi Pelamk Terkait b. 1. Pihak Te 0,00% 0,00%

b. 2. Pihak Tidak Terkait b. 2. Pi 0,00%0,0 0,00%2. GWM Rupiah 21%5,21 5,25%3. PDN %2,33% 3,79%