pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    1/12

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kebudayaan Indonesia sudah ada semenjak dulu yaitu sekitar 2000 tahun

    yang lalu ketika terjadi perpindahan bangsa primitif untuk mencari tempat tinggal.

    Bangsa primitif tersebut adalah bangsa Austronesia. Semenjak itu pula

    terbentuklah kebudayaan di Indonesia. Mereka berkembang biak dan memiliki

    keturunan sampai saat ini.

    Indonesia memiliki keadaan

    geografis yang bermacam-macam mulai

    dari pegunungan, dataran tinggi, dataran

    rendah dan sebagainya. Indonesia juga

    memiliki berbagai pulau dan kepulauan

    sehingga tujuan perpindahan bangsa

    Austronesia tersebut juga bermacam-macam. Para sejarawan mengatakan

    bahwa bangsa Austronesia tersebutlah

    yang menjadi nenek moyang bangsa

    Indonesia dan bisa dikatakan

    kebudayaan-kebudayaan yang dibawa

    dan diciptakannya di negeri kita adalah yang dapat disebut sebagai Kebudayaan

    Indonesia, yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya sampai dewasa ini(Sutrisno, 1983:27). Menurut Sutan Takdir Alisjahbana dalam ceramahnya di

    Gedung Kebangkitan Nasional pada tahun 1975, menerangkan bahwa

    Kebudayaan Indonesia asli memiliki ciri-ciri yaitu, kepercayaan terhadap roh dan

    tenaga gaib meresapi seluruh kehidupan, nilai solidaritas menguasai masyarakat,

    pengaruh perhubungan darah pada suatu suku amat besar.

    Implementasi kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib tersebut memiliki

    bermacam-macam bentuk seperti adanya sebuah cerita rakyat atau yang disebut

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    2/12

    sebagai mitos, berbagai ritual yang mendasari kehidupan bermasyarakat dan seni

    tradisional yang berguna sebagai penentu identitas suatu suku.

    Pada masa primitif ini bangsa Austronesia ini memiliki kepercayaan

    dinamisme dan animisme yang berbasiskan otoritas kaum tua yang biasanya

    dilakoni oleh para orang yang lebih tua dan orang yang dianggap sakti untuk

    menentukan nasib atau mengetahui jalan hidup. Mereka belum mengenal berbagai

    macam agama yang terstruktur dan memiliki sistem. Mereka hanya menjalani

    sesuai dengan adat mereka terlepas dari benar atau salah karena yang mereka

    mengerti adalah perintah dari seseorang yang memiliki otoritas.

    1.2 Rumusan Masalah

    - Mengetahui pengertian kebudayaan

    - Mengetahui pengaruh budaya asing terhadap unsur-unsur budaya Indonesia

    - Mengetahui dampak negatif dan positif dari pengaruh budaya asing

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    3/12

    BAB 2

    PEMBAHASANBudaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama

    oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya

    terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat

    istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,

    sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia

    sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

    Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbadabudaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya

    itu dipelajari.

    Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,

    abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.

    Unsur-unsur sosio-budaya ini

    tersebar dan meliputi banyak

    kegiatan sosial manusia.

    Beberapa alasan

    mengapa orang mengalami

    kesulitan ketika

    berkomunikasi dengan orang

    dari budaya lain terlihat

    dalam definisi budaya:

    Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu

    citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang

    memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti

    "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"dJepang

    dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut

    membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak

    dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-

    anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan

    pertalian dengan hidup mereka.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakaianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Cinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Duniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maknahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logishttp://id.wikipedia.org/wiki/Logishttp://id.wikipedia.org/wiki/Maknahttp://id.wikipedia.org/wiki/Duniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakaianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    4/12

    Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang

    koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya

    meramalkan perilaku orang lain.

    Pengertian Kebudayaan

    Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

    Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

    terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

    masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

    Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun

    dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai

    superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan

    pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-

    struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual

    dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

    Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

    kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

    moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat

    seseorang sebagai anggota masyarakat.

    Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah

    sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

    Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

    kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

    meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

    dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan

    perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia

    sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat

    nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    5/12

    religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia

    dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

    Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau

    unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

    1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,yaitu:

    o alat-alat teknologio

    sistem ekonomi

    o keluargao kekuasaan politik

    2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para

    anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam

    sekelilingnya

    o organisasi ekonomio alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk

    pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

    o organisasi kekuatan (politik)

    Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:

    gagasan, aktivitas, dan artefak.

    Gagasan(Wujud ideal)Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan

    ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang

    sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini

    terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat.

    Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk

    tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan

    buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abstrakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Abstrakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial
  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    6/12

    Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari

    manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan

    sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang

    saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia

    lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.

    Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati

    dan didokumentasikan.

    Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas,

    perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-

    benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

    Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

    Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang

    satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh:

    wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas)

    dan karya (artefak) manusia.

    Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua

    komponen utama:

    Kebudayaan materialKebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan

    yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat,

    perhisalan, senjata, dan seterusnya.

    Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan

    mesin cuci.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konkret&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi
  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    7/12

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    8/12

    dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama

    350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia

    antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

    Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan

    batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah

    kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia

    secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau

    hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa.

    Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara

    Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan

    dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai

    yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah

    satu dampak dari adanya globalisasi.

    Ilmu pengetahuan dan teknologi telah dari negara-negara maju seperti

    Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum

    lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin

    banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer

    lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun

    makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian

    memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir

    telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara

    ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh

    terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan

    bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.

    Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih

    seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi

    yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan

    kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai

    tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.

    Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    9/12

    tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan

    pemaknaan dalam masyarakat Indonesia.

    Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang

    rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat

    pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses

    industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka

    kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial.

    Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya.

    Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu

    saja.

    Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan

    secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi.

    Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana

    difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih

    beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi

    menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan

    kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata,

    yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-

    olah tak ada pengunjungnya.

    Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu

    bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan

    moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik,

    menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun

    1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami mati suri.

    Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya

    kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya

    dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi

    kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan

    berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    10/12

    Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan

    Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman

    pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi

    Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu Di sisi lain, ada beberapa seni

    pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula

    kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi

    komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja

    kesenian tradisional Ketoprak yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok

    Srimulat.

    Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya

    menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan

    besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah memiliki penggemar

    tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan

    ketoprak panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak

    termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan

    perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian kebudayaan nasional kita.

    Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian

    tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap

    beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu

    bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    11/12

    BAB 3

    KESIMPULAN

    3.1 Kesimpulan

    - Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan

    dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,

    sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

    - Kebudayaan Asing telah merubah kebudayaan Indonesia, pengaruhnya

    telah membuat masyarakat tradisional Indonesia lebih terbuka dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial. Itu

    disebabkan oleh adanya Globalisasi dari kebudayaan asing.

    - Budaya Asing memiliki berbagai dampak antara lain :

    Dampak Positif :

    Masuknya budaya asing yang memperkaya budaya Indonesia Munculnya sikap lebih menghargai waktu dan mau bekerja keras

    Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, sistematisanalitis, dan logis

    Berkembang pesatnya IPTEK Perkembangan industri Berkembangnya cara berpikir kritis

    Dampak negatif :

    Pudarnya budaya Indonesia

    Terkikisnya moral bangsa Perubahan gaya hidup Individualisme Kesenjangan sosial Pencemaran / kerusakan lingkungan alam Kriminalitas

  • 7/28/2019 pengaruh kebudayaan luar negeri terhadap kebudayaan indonesia

    12/12

    3.2 Saran

    mamperkuat ideology dan nasionalisme pengimbangan kemajuan IPTEK dengan iman menjaga kelestarian lingkungan hidup meningkatkan persatuan dan kesatuan