Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN:2503-3689 78
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Edi Karyono1, Septi Kurnia Prastiwi2 1Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPN Yogyakarta
2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta Email : [email protected], [email protected]
Abstract
This study aims to examine the factors that may affect job performance PT Enzim Employees DIY and central Java Area. Two variables suspected to affect the job performance are individual factor and psikological factor. The design of this study is survery method with a population of employess PT Enzym in Yogyakarta and Central Java, with sample size of 31 respondents. Test results validity, reliability and classic assumption test support for continuing research. Multiple linier regression analysis get the result that variable individual and psikological can affect positively and significantly related to the dependent variable job performance.
Keywords : job performance, individual factor, psikological factor
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan Kinerja pada karyawan PT Enzim . Dua variabel yang diduga dapat mempengaruhi Kinerja adalah Faktor Individual dan Psikologis. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan populasi Karyawan PT Enzim area Yogyakarta dan Jawa tengah, dengan sampel sebanyak 31 responden. Hasil uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik mendukung untuk melanjutkan penelitian. Hasil uji analisis regresi linier berganda mendapatkan hasil bahwa variabel Individual dan Psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja. Kata Kunci : Kinerja, Faktor Individual, Faktor Psikologis
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 79
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun juga
selaras dengan permintaan terhadap berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari atau
cunsomer good. Perusahaan cunsomer good juga semakin banyak bermunculan untuk
dapat memenuhi permintaan pasar. Salah satunya perusahaan yang bergerak dalam
industri pasta gigi, mulai dari pepsodent dan close up dari Unilever, ciptadent,
sensodyne hingga perusahaan pasta gigi Enzim. Persaingan dalam produk pasta gigi ini
semakin ketat dengan banyaknya varians produk dari masing-masing brand, dan
perusahaan aktif dalam melakukan aktivitas promosi baik secara above the line maupun
below the line.
PT Enzim memproduksi produk dengan keunggulan yang khas yakni produk
pasta gigi tanpa detergent, hal ini dikomunikasikan dengan baik oleh pihak perusahaan
dalam iklan dan media promosi hingga kemasan, sehingga dapat menguatkan brand
image pasta gigi enzim sebagai green product dengan kandungan bahan produk yang
alami , aman jika tertelan , baik bagi kesehatan gigi dan mulut serta ramah lingkungan.
Karena produknya memiliki keunikan dan dibandrol dengan harga premium, sehingga
perusahaan memiliki segmen pasar yang khusus, bahkan ada produk dengan segmentasi
yang sangat khusus yaitu enzim 40+ bagi konsumen berusia empat puluh tahun keatas,
dan Enzim Orthodontic pasta gigi khusu bagi gigi yang berkawat.
Berbagai upaya dilakukan perusahaan untuk dapat mempertahankan pasar dan
memperoleh konsumen baru. Baik melalui promosi melalui iklan ditelevisi dengan
menggunakan brand endosser Dedy Mizwar, digital marketing, media cetak dan upaya
promosi below the line melalui program penyuluhan pasta gigi enzim hingga event
pemeriksaan gigi Gratis di pusat-pusat perbelanjaan. Tingkat pencapaian target
perusahaan juga semakin meningkat dari tahun-ketahun.
Selain melalui strategi promosi secara eksternal, perusahaan juga melakukan
komunikasi yang baik dengan para suplier dan distributor. Perusahaan memiliki
beberapa rekanan distributor baik perusahaan distributor dengan kelas nasional
maupun lokal. Kinerja perusahaan tentu sangat tergantung dari kinerja para distributor.
Tetapi pada tahun 2016 terdapat permasalahan internal pada salah satu distributor PT
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 80
Enzim, hingga perusahaan distributor tersebut dinyatakan pailit dan sudah tidak dapat
memenuhi kontrak yang disyaratkan oleh perusahaan. Perusahaan segera melakukan
evaluasi dan membuat strategi untuk mengantisipasi efek dari kepailitan salah satu
distributornya, sehingga perusahaan segera mencari dan mengganti dengan distributor
yang baru.
Perusahaan memutuskan untuk bekerjasama dengan distributor lokal yang ada
diberbagai daerah. Akibat dari perpindahan distributor lama dengan distributor baru
tentu banyak perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan agar selling in dan
selling out dapat stabil. Awal perpindahan distributor, mengakibatkan stok kosong pada
beberapa outlet, penurunan omset, perpindahan kantor principle di daerah,
penyesuaian sistem, dan lain-lain. Sehingga PT enzim harus dapat menjalin komunikasi
yang baik dengan distributor baru dan memotivasinya agar dapat berkinerja dengan
baik. Kinerja distributor tersebut sangat bergantung pada karyawan terutama para
marketingnya, dengan penambahan produk baru tentu mereka harus dengan kerelaan
hati untuk mempelajari product knowledgenya.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga
halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi
dapat berjalan lancar dan berhasil. Jika komunikasi antar organisasi kurang baik tentu
akan menghambat kinerja organisasi dan hubungan yang kurang kondusif. Baik tidaknya
komunikasi yang terjalin tentu bergantung pada kemampuan komunikasi pimpinan
perusahaan dan pihak principle yang bertugas berkoordinasi dengan distributor. Selain
itu bagaimana kemampuan individu dan psikologis karyawan PT enzim yang berhadapan
langsung dengan pihak distributor, outlet dan konsumen untuk dapat memotivasi
kinerja manajemen dan sales di distributor tersebut. Sehingga dengan ability
(kemampuan) yang dimiliki mereka tetap dapat terus bekerja dan bersemangat untuk
dapat mencapai kinerja bisnis yang baik.
Kinerja karyawan sangat penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Kinerja yang
baik akan menciptakan iklim yang baik bagi keberlangsungan perusahaan. Perusahaan
perlu mengetahui perilaku individu sebagai anggota dalam perusahaan, sehingga dapat
lebih mudah untuk memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dan
mencapai target.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 81
Hasil penelitian dari Irawan (2015) menunjukkan hasil bahwa pada tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05) faktor individu berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja pegawai, Faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi berpengaruh
positif secara langsung terhadap kinerja. Faktor Individu memiliki pengaruh positif
langsung terhadap kinerja pegawai dan variabel laten psikologis berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja pegawai (syamsul et.al,2013). Hasil penelitian lain juga
menemukan bahwa Faktor individu, Faktor psikologis dan Budaya Organisasi signifikan
mempengaruhi kinerja (Maarif et al, 2013). Untuk dapat mempertahankan dan
mencapai kinerja bisnis yang baik pihak PT Enzim harus faktor-faktor yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan di Area yang berhadapan langsung dengan pihak
distributor sehingga dapat meningkatkan pula kinerja distributor serta memberikan
motivasi kepada mereka sehingga dapat tercipta sinergi yang baik untuk dapat
mengatasi permasalahan bersama dan mencapai target penjualan. Berdasarkan hal
tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul analisis faktor individu dan
faktor psikologis terhadap kinerja (studi pada Karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY).
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1) Terjadi perpindahan rekanan distributor sehingga harus menjalin
komunikasi yang baik
2) Penurunan kinerja bisnis karena terjadi perpindahan distributor.
C. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor individu terhadap
kinerja karyawan PT Enzim
2) Apakat terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap
kinerja karyawan PT Enzim
D. TUJUAN PENELITIAN
1) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor
individu terhadap kinerja karyawan PT Enzim
2) Terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja
karyawan PT Enzim.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 82
2. TINJAUAN PUSTAKA
A. FAKTOR INDIVIDU
Menurut Gibson et al. (1996), terdapat tiga kelompok variabel yang
memengaruhi perilaku kerja dan kinerja yaitu variabel individu, variabel organisasi dan
variabel psikologis. Variabel individu terdiri dari kemampuan dan keterampilan, latar
belakang dan demografis. Variabel organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan,
imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Variabel psikologis terdiri dari persepsi, sikap,
kepribadian, belajar dan motivasi.
Faktor individu berkaitan dengan sikap/tingkah laku seorang manusia dalam
organisasi sebagai ungkapan dari kepribadian, persepsi dan sikap jiwanya, yang bisa
berpengaruh terhadap prestasi (kinerja) dirinya dan organisasinya. Faktor individu
merupakan faktor yang dalam diri individu, yang membedakan antara individu yang satu
dengan lainnya dalam melakukan pekerjaannya. Situasi mengenai perbedaan individu
seperti sikap, persepsi dan kemampuan akan membantu seorang manajer dalam
menjelaskan perbedaan tingkat-tingkat kinerja. Untuk mengerti perbedaan individu,
para manajer harus: mengamati dan mengenai perbedaan; mempelajari variabel-
variabel yang mempengaruhi perilaku individu; menemukan hubungan di antara
variabel-variabel tersebut (Gibson, 1996). Menurut Maarif (2013) faktor individual
meliputi kemampuan, ketrampilan, latar belakang, demografis.
B. FAKTOR PSIKOLOGIS
Pada dasarnya manusia mudah diberikan motivasi karena apabila setiap
kebutuhannya terpenuhi seseorang mempunyai motivasi yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan (Buchari Zainun, 2001:205). Kesulitannya
adalah kebutuhan manusia kadang tidak pernah tercukupi, oleh karena itu organisasi
hendaknya secara bijak mempertimbangkan proporsi yang berimbang antara
kepentingan pegawai dengan organisasi. Variabel psikologis terdiri atas sub variabel
persepsi , sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah cara mendorong
gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 83
kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Karena pada
dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan
tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja keras mempergunakan
kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Indikator Faktor Psikologi
menurut Maarif et al (2013) adalah persepsi, perilaku, kepribadian, proses
pembelajaran, motivasi, kepuasan kerja.
C. KINERJA
Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja/output baik kualitas maupun
kuantitas yang dicapai SDM per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas
kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yamg diberikan kepadanya (Anwar Prabu:2009).
Kinerja menurut Wibowo dalam (Maarif, et al 2013) merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan
memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian kinerja adalah tentang
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah
tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya . Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja Menurut Henry Simamora dalam Anwar Prabu, 2009, kinerja
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: Faktor Individual yang terdiri dari: 1) Kemampuan
dan keahlian 2) Latar Belakang 3) Demografi Faktor Psikologis yang terdiri dari: 1)
Persepsi 2) Attitude 3) Personality 4) Pembelajaran 5) Motivasi Faktor Organisasi yang
terdiri dari: 1) Sumber daya 2) Kepemimpinan 3) Penghargaan 4) Struktur 5) Job Design.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 84
D. KERANGKA BERPIKIR
Gambar 1. Faktor Individu dan Faktor Psikologis terhadap Kinerja
E. HIPOTESIS
Penelitian yang dilakukan Maarif et al (2013) di perusahaan Daerah pasar Tihaga
Kabupaten Bogor menemukan bahwa faktor individu, faktor psikologis dan faktor
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian Sarwoko (2008)
juga membuktikan bahwa faktor individu, budaya organisasi dan perilaku kerja memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan Radio Swasta Nasional di
Malang. Berdasarkan bukti-bukti hasil penelitian terdahulu maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1. Terdapat pengaruh signifikan antara faktor individu terhadap kinerja pada
karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY
H2. Terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja pada
karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY
3. METODE PENELITIAN
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian
pengujian hipotesis. Desain penelitian ini menggunakan desain descriptive dan regresi
linier berganda. Penelitian ini adalah survey yang dilakukan pada karyawan PT Enzim di
area Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Faktor Individu
Faktor
Psikologis
kinerja
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 85
A. POPULASI, DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi menurut Cooper (112: 2006) adalah kumpulan dari keseluruhan
elemen dalam sebuah populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
PT Enzim di Area Jawa Tengah dan Jawa timur sebanyak 31 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jika populasi besar dan terbatasnya dana, tenaga, dan waktu
maka yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah menggunakan teknik
sampel dengan syarat sampel yang diambil dari populasi tersebut harus benar-
benar representatif atau dapat mewakili (Sugiyono, 2015: 81).
Peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam
penelitian ini menggunakan sample jenuh yaitu seluruh anggota populasi
menjadi sample penelitian. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian
ini berjumlah 31 responden karyawan di PT Enzim Area Jateng Jatim.
B. SUMBER DATA
Data diperoleh dengan cara pengumpulan:
1. Data primer (primary data) yaitu, informasi yang dikumpulkan peneliti
langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari
jawaban responden yang disebar melalui kuisioner. Kuisioner yang ditanyakan
terkait dengan penilaian variabel penelitian, yaitu: komunikasi, motivasi dan
kinerja.
2. Data sekunder yaitu informasi yang telah dikumpulkan pihak lain. Data
sekunder ini digunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer dan
diperoleh dari literatur, arsip, jurnal yang relevan, dan data-data yang
mendukung data primer.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu
tidak semua elemen populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi
sampel dan pengambilan sampel dengan teknik sample jenuh.. Skala yang
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 86
digunakan dalam penelitian ini adalah itimized rating scale dengan rentang skala
5 mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
D. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Faktor Individual
Faktor individu merupakan faktor yang dalam diri individu, yang membedakan
antara individu yang satu dengan lainnya dalam melakuka pekerjaannya.
Menurut Maarif et al 2013 Faktor Individual yang terdiri dari: 1) Kemampuan
dan keahlian 2) Adaptasi 3) Komunikasi
2. Faktor Psikologis
Suatu keadaan fisikologi yang muncul akibat adanya dorongan untuk memenuhi
kebutuhan. Faktor Psikologis menurut Maarif et al 2013, yang terdiri dari: 1)
Personality 2) Pembelajaran.
3. Kinerja
Hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan atau sekelompok karyawan dalam
suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,
dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Indikator kinerja menurut
Maarif et al 2013 yaitu 1)kreatifitas, 2) Inovasi.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen atau Bebas
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2015:
39). Dalam penelitian ini variabel independen adalah faktor individu dan faktor
psikologis
2. Variabel Dependen atau Terikat
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 87
karena adanya variabel bebas(Sugiyono, 2015: 39). Variabel dependen (terikat)
dalam penelitian ini adalah kinerja.
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum penelitian dilakukan, perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan
reliabilitas terhadap daftar pertanyaan penelitian yang digunakan. Tujuannya agar
daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian memiliki
tingkat validitas dan reliabilitas memenuhi batasan yang disyaratkan.
a) Uji Validitas
Validitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sah atau
validtidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuisionertersebut(Ghazali, 2013: 52). Instrumen kuesioner dinyatakan valid jika
apabila rhitung> rtabel dan apabila rhitung<rtabeldikatakan item pernyataan tersebut tidak
valid (Arikunto, 2002: 241).
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untukdigunakan
sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen
yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu(Arikunto, 2006: 178).Teknik yang digunakanuntuk uji
reliabilitas adalah teknik Cronbach’s Alpha.Menurut Ghazali (2013: 238) klasifikasi
nilai cronbach’s alpha sebagai berikut:
a. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,00 - 0,20 dikatakan kurang reliabel;
b. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,21 - 0,40 dikatakan agak reliabel;
c. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,41 - 0,60 dikatakan cukup reliabel;
d. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,61 - 0,80 dikategorikan reliabel;
e. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,81 – 1,00 dikatakan sangat reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model yang digunakan dalam penelitian dilakukan
untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam penelitian ini, uji
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 88
asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji
heteroskesdatisitas.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabelpenggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji t
dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Cara untuk
mendeteksi apakah residul berdistribusi normal atau tidaknya dengan analisis grafik
yaitu dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot(Ghazali, 2013:
160).
b) Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Kriteria pengujian pada uji
multikolonieritas, nilai Tollerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 menunjukan
adanya multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi(Ghazali,
2013: 105).
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance residual satu pengamatan kepengamatan lain. (Ghazali,
2013: 139). Cara untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dengan melihat grafik
plot antara nilai prediksi variabel terikat(dependen0 yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Dasar analisis=1) jika ada pola tertentu ,seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur9bergelombang, melebar, kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,2) Jika tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu
Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghazali, 2013: 142-143).
3. Analisis Regresi Berganda
Untuk menganalisis pengaruh faktor individu dan faktor psikologis terhadap
kinerja, baik secara simultan maupun parsial digunakan metode Regresi Linier
Berganda. Regresi ganda adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat
lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat
(Arikunto, 2006: 295).Adapun bentuk persamaanya sebagai berikut :
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 89
Y = α + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja
α = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi parsial
X1 = Variabel Faktor individu
X2 = Variabel Faktor Psikologis
e = Eror
4. Uji Ketetapan Model, Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
modal dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R2yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi, dependen amat
terbatas (Ghazali, 2013: 97).
Nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukkan variabel bebas
dapat menjelaskan variabel terikat dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan
sedang dan kurang dari 0,5 relatif kurang baik. Penyebab koefisien determinasi kurang
dari 0,5 yaitu pemilihan variabel yang kurang tepat atau pengukuran yang tidak akurat
(Suharyadi dan Purwanto, 2016: 233).
5. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas
(X1, X2, … Xn) dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel
terikat (Y). Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi dan Purwanto, 2016: 241).
Adapun langkah-langkah dalam pengujiannya adalah sebagai berikut :
Ho : β1, β2 = 0, artinya variabel-variabel bebas (individu, dan psikologis) tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap
variabel terikatnya (kinerja).
Ha : β1, β2 ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (individu, dan psikologis) mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (kinerja).
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 90
Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, maka kriteria pengambilan
keputusan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolakartinya
faktor individu, dan faktor psikologis secera serentak tidak berpengaruh
terhadap variabel kinerja.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterimaartinya
faktor individu, dan faktor psikologis secara simultan atau bersama-sama
mempengaruhi variabel kinerja (untuk tingkat signifikansi = 5 % ).
c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel
Apabila F tabel > F hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila F tabel < F hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
6 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji t)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel (Ghazali, 2013: 98). Untuk
mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak
menggunakan uji statistik t.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho : β = 0, artinya variabel-variabel bebas (artinya faktor individu dan faktor
psikologis) secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhada
variabel terikat (kinerja).
Ha : β ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (artinya faktor individu dan faktor
psikologis) secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat (kinerja).
Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, maka kriteria
pengambilan keputusan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
faktor individu dan faktor psikologis tidak berpengaruh terhadap variabel
kinerja.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
faktor individu dan faktor psikologis mempengaruhi pengaruh variabel kinerja
(untuk tingkat signifikansi = 5 % ).
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 91
c. Membandingkan nilai T hitung dengan T tabel
Apabila T tabel > T hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila T tabel < T hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISA DESKRIPSI RESPONDEN
Tabel 1. Deskripsi Responden
No Keterangan Uraian jumlah %
1 Gender Pria 15 48%
Wanita 16 52%
2 Jabatan Manager 3 10%
Marketing 16 52%
MD 6 19%
Admin/Teknisi/Cs 6 19%
3 Usia 20-29 tahun 15 48%
30- 39 tahun 8 26%
40-50 tahun 8 26%
Responden yang paling banyak adalah wanita sebanyak 52%, dengan jabatan
terbanyak adalah sebagai marketing 52%, dan usia responden yang paling banyak
pada usia 20=29 tahun sebanyak 48%.
B. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuisioner merupakan indikator dari
variabel. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha ( α). Menurut Nunnally dalam (Ghozali;2006:42) suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.
Setelah semua indikator diuji, semua indikator memiliki nilai Cronbach Alpha >
0.60, sehingga semua indikator pertanyaan sudah reliabel.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 92
Tabel 2. Reliabilitas
Variabel individu psikologis kinerja
α 0,837 0,900 0,905
Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner,
suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghizali;
2006:45). Validitas diuji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Alat uji lain
yang yang digunakan mengukur tingkat interkorelai antar variabel dan dapat
tidaknya dilakukan analisis faktor adalah Kaiser –Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy (KMO MSA). Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai yang
dikehendaki harus >0.50 untuk dapat dilakukan analisis faktor.
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .724
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 286.853
df 45
Sig. .000
Nilai KMO= 0,724 dan signifikan pada 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa uji
analisis faktor dapat dilanjutkan.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2
in1 .872 .207
in2 .835 .332
in3 .474 .537
psi1 .295 .905
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 93
psi2 .066 .937
kin1 .727 .490
krj2 .907 .171
krj3 .822 .217
krj4 .504 .488
krj5 .905 .210
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
a. Rotation converged in 3 iterations.
Hasil rotasi menunjukkan bahwa indikator dari individu mengelompok pada faktor
1, indikator psikologis mengelompok pada faktor 2, indikator kinerja mengelompok
pada faktor 1. Loading factor tinggi akan mengelompok menjadi satu dan diatas 0,5, jadi
semua indikator valid.
C. UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali;2006:91)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.748 2.940 -.254 .801
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 94
in 1.459 .219 .792 6.667 .000 .710 1.408
psi .291 .361 .096 .808 .426 .710 1.408
a. Dependent Variable: krj
Nilai Tolerance semua kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen. Hasil Nilai Variance Inflation Factor (VIF) semua variabel
independen nilai VIF tidak lebih dari 10. Sehingga tidak terjadi multikolinieritas
antar variabel independen dalam model regresi.
2) Uji Hesterokesdasititas
Uji Heterokesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
]ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
(Ghizali, 2006: 105). Pada grafic scaterplots titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdastisitas pada model regresi.
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali; 2006:110).
Mellaui analisa normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis
yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Tampilan grafik normal plot data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
D. PEMBAHASAN HASIL UJI HIPOTESIS
Untuk melihat pengaruh dari setiap variabel (individu dan psikologis terhadap
kinerja pada karyawan PT Enzim , menggunakan metode regresi berganda.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 95
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .848a .719 .699 2.146
a. Predictors: (Constant), psi, in
b. Dependent Variable: krj
Pada tabel diatas Adjusted R Square sebesar 0,699, yang berarti bahwa 69%
variabel faktor individu dan faktor psikologis mempengaruhi kinerja, dan 31%
dipengaruhi variabel lain diluar model penelitian ini.
Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan sebuah H0 yang akan diterima
atau ditolak, hal ini sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dalam penelitian. Secara
statistik dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya
berada dalam daerah kritis (daerah diman H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak
signifikan bila nilai uji statistiknya berada didalam daerah diman H0 diterima.
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 330.021 2 165.010 35.831 .000a
Residual 128.947 28 4.605
Total 458.968 30
a. Predictors: (Constant), psi, in
b. Dependent Variable: krj
Tabel uji Anova atau F test didapat nilai F Hitung sebesar 55,851 dengan
probabilitas 0.000. Karena probalitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 96
digunakan untuk meprediksi kinerja, jadi variabel faktor individu dan faktor psikologis
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.748 2.940 -.254 .801
in 1.459 .219 .792 6.667 .000 .710 1.408
psi .291 .361 .096 .808 .426 .710 1.408
a. Dependent Variable: krj
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa Variabel kinerja dapat
dipengaruhi oleh variabel individual dan psikologis dengan persamaan matematis:
Kinerja= 748- 1.459 Individu + .291 Psikologis +e
Konstanta sebesar 748 menyatakan bahwa jika variabel independen dinggap
konstan,maka rata-rata kinerja sebesar 748 satuan. Koefien regresi individu sebesar
1.459 menyatakan bahwa setiap peningkatan faktor individual sebesar 1 satuan akan
meningkatkan kinerka sebesar 1,459 satuan.
1. Hipotesis1: Faktor individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai T hitung sebesar 6,667 dan
nilai Ttabel untuk N=31 dengan tingkat kesalahan 5% adalah 1,69. Angka tersebut
menunjukkan Thitung> Ttabel dan nilai Sig 0.000 lebih kecil dari 0,005. Ho ditolak
pada tingkat kepercayaan 95%, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara faktor individu terhadap kinerja.
Hasil penelitian seuai dengan hasil penelitian Maarif et al 2013 dan Sarwoko 2007,
dimana Faktor individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil tersebut jika semakin tinggi kemampuan individu pegawai dalam
berkomunikasi akan meningkatkan kinerjanya. Selain itu kemampuan individu
lainnya yaitu keamampuan beradaptasi serta ketrampilan dan pengetahuan
individu dapat menunjang kemampuan karyawan dalam menyelesaikan berbagai
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 97
tugas dalam sebuah pekerjaan. Tingkat kinerja pegawai akan sangat tergantung
pada faktor kemampuan pegawai itu sendiri seperti tingkat pendidikan,
pengetahuan, pengalaman dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi
akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula (Robin, 2003). Sehingga hasil kinerja
karyawan sangat ditentukan oleh individu masing-masing, meskipun masing-masing
individu akan memiliki kemampuan serta latar belakang yang berbeda-beda.
Dengan Kemmapuan yang dimiliki individu tersebut dapat meningkatkan kreatifitas
dan inovasi kinerjanya
2. Hipotsesis 2: faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Thitung sebesar 0,808 dan
nilai Ttabel untuk N=31 dengan tingkat kesalahan 5% adalah 1,69. Angka tersebut
menunjukkan Thitung< Ttabel dan nilai Sig 0.426 lebih besar dari 0,005. Ho diterima
pada tingkat kepercayaan 95%, artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja.
Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Leksono (2008) bahwa faktor
psikologis tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Tetapi bertolak belakang
dengan hasil penelitian Maarif et al 2013 dengan hasil penelitian bahwa Faktor
psikologis berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kesenjangan hasil penelitian ini
dapat disebabkan kerena keinginan untuk mempelajari hal baru serta pekerjaan
dapat memberikan hal baru belum dapat meningkatkan kinerja karyawan. Mungkin
ada variabel lain yang dapat memediasi variabel faktor psikologis terjadap kinerja
karyawan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil uji dan analisa pada penelitian ini dapat dikemukakan kesimpulan-
kesimpulan berikut:
1. Pengaruh Faktor Individu terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil analisis model struktural diketahui bahwa faktor
individu memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja.
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 98
2. Pengaruh Faktor Psikologis terhadap kinerja
Berdasarkan hasil analisis model struktural diketahui bahwa faktor psikologis
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
B. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang ditolak yaitu pengaruh antara
faktor psikologis tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sehingga diharapkan
dapat dikaji lebih lanjut pada penelitian selanjutnya. Untuk mengaplikasikan studi
ini pada konteks yang berbeda diperlukan kehati-hatian untuk mencermati hal-hal
atau ciri khas yang melekat pada sebuah produk atau jasa dan disesuaikan dengan
karakter yang ada, agar tidak terjadi bias atas hasil-hasil yang didapat yang
berdampak pada kekeliruan dalam menggeneralisasikan dan salah dalam
mengambil kebijakan yang diambil.
C. Saran
1. Saran bagi Perusahaan
Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pihak pengelola
perusahaan, khususnya faktor individual dan psikologis. Jika faktor individual
semakin meningkat yaitu terkait kemampuan komunikasi, ketrampilan yang
dapat menunjang kinerja. Sehingga perusahaan diharapkan membuat program
pelatihan terkait peningkatan kemampuan komunikasi, pelatihan-pelatihan
yang dapat meningkatkan skill serta motivasi kepada karyawan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Saran teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan secara akademis, model
persamaan regresi yang dihasilkan semoga dapat memberikan perspektif yang
berbeda dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan diskusi atau referensi untuk mengungkap fenomena baik secara
teori maupun dalam konteks perusahaan maupun dikembangkan dan diuji
dengan menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda
Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018
ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 99
3. Saran studi kedepan
Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat mengambil model
penelitian yang sama namun diberlakukan pada objek yang berbeda. Dapat
dilakukan jenis produk yang sama atau berbeda maupun pada jenis produk
lainnya diperlukan penyesuaian terkait kerangka penelitian maupun pada item
kuisioner.
DAFTAR PUSTAKA
Arianto Agung Nugroho.2012. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan. Jurnal Dinamika sosial ekonomi.
Arifin, A. 2002. Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arni Muhamad, 2007. Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT. Budi Aksara. Donald R. Cooper dan Pamela S Sehindler. 2006. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Media
Global Edukasi. Ernika Desi. 2016. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Inti Tractors Samarinda. Ejournal Ilmu Komunikasi .4(2):87-101.
Irawan Andi, Maarif Syamsul, affandi joko. 2015. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja PNS direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi . Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen .Vol 1 No 1 Agustus 2015
Gibson JL, Ivancevich JM, Donelly JH. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses Jilid 1. Jakarta: Binapura Aksara.
Ghozali, Imam.2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS . Badan penerbit UNDIP.
Leksono Widi, Rubiyanto. 2008. Pengaruh faktor-faktor Motivasi (finansial, Psikologi,sosial) dan pengalaman kerja terhadap Kinerja pegawai Lestari Baru di Gemolong Kabupaten Sragen. http://eprints.ums.ac.id/1282/
Maarif syamsul, Sukmawati A, Dama yanthy Dessy.2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Perusahaan Daerah Pasar Tahoga Kabupaten Bogor. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 11 No 2 Juni.
Purwanto. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga Robbins S.P 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta Indeks Kelompok Gramedia. Ruslan, R. 2007. Kampanye Public Relations, Kiat dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Sarwoko Endi. 2007. Pernan Faktor Individu, Budaya Organisasi, dan perilaku kerja
terhadap kinerja karyawan Radio Swasta Nasional di Malang. Modernisasi Volume 3 No 1 Februari 2007
Shimp, A Terence . 2008 . Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga Sopiah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Ghalia Indonesia.Jakarta