22
Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018 ISSN : 2503-3565 e-ISSN:2503-3689 78 Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY Edi Karyono 1 , Septi Kurnia Prastiwi 2 1 Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPN Yogyakarta 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta Email : 1 [email protected], 2 [email protected] Abstract This study aims to examine the factors that may affect job performance PT Enzim Employees DIY and central Java Area. Two variables suspected to affect the job performance are individual factor and psikological factor. The design of this study is survery method with a population of employess PT Enzym in Yogyakarta and Central Java, with sample size of 31 respondents. Test results validity, reliability and classic assumption test support for continuing research. Multiple linier regression analysis get the result that variable individual and psikological can affect positively and significantly related to the dependent variable job performance. Keywords : job performance, individual factor, psikological factor Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan Kinerja pada karyawan PT Enzim . Dua variabel yang diduga dapat mempengaruhi Kinerja adalah Faktor Individual dan Psikologis. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan populasi Karyawan PT Enzim area Yogyakarta dan Jawa tengah, dengan sampel sebanyak 31 responden. Hasil uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik mendukung untuk melanjutkan penelitian. Hasil uji analisis regresi linier berganda mendapatkan hasil bahwa variabel Individual dan Psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja. Kata Kunci : Kinerja, Faktor Individual, Faktor Psikologis

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN:2503-3689 78

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Edi Karyono1, Septi Kurnia Prastiwi2 1Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPN Yogyakarta

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta Email : [email protected], [email protected]

Abstract

This study aims to examine the factors that may affect job performance PT Enzim Employees DIY and central Java Area. Two variables suspected to affect the job performance are individual factor and psikological factor. The design of this study is survery method with a population of employess PT Enzym in Yogyakarta and Central Java, with sample size of 31 respondents. Test results validity, reliability and classic assumption test support for continuing research. Multiple linier regression analysis get the result that variable individual and psikological can affect positively and significantly related to the dependent variable job performance.

Keywords : job performance, individual factor, psikological factor

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan Kinerja pada karyawan PT Enzim . Dua variabel yang diduga dapat mempengaruhi Kinerja adalah Faktor Individual dan Psikologis. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan populasi Karyawan PT Enzim area Yogyakarta dan Jawa tengah, dengan sampel sebanyak 31 responden. Hasil uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik mendukung untuk melanjutkan penelitian. Hasil uji analisis regresi linier berganda mendapatkan hasil bahwa variabel Individual dan Psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja. Kata Kunci : Kinerja, Faktor Individual, Faktor Psikologis

Page 2: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 79

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun juga

selaras dengan permintaan terhadap berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari atau

cunsomer good. Perusahaan cunsomer good juga semakin banyak bermunculan untuk

dapat memenuhi permintaan pasar. Salah satunya perusahaan yang bergerak dalam

industri pasta gigi, mulai dari pepsodent dan close up dari Unilever, ciptadent,

sensodyne hingga perusahaan pasta gigi Enzim. Persaingan dalam produk pasta gigi ini

semakin ketat dengan banyaknya varians produk dari masing-masing brand, dan

perusahaan aktif dalam melakukan aktivitas promosi baik secara above the line maupun

below the line.

PT Enzim memproduksi produk dengan keunggulan yang khas yakni produk

pasta gigi tanpa detergent, hal ini dikomunikasikan dengan baik oleh pihak perusahaan

dalam iklan dan media promosi hingga kemasan, sehingga dapat menguatkan brand

image pasta gigi enzim sebagai green product dengan kandungan bahan produk yang

alami , aman jika tertelan , baik bagi kesehatan gigi dan mulut serta ramah lingkungan.

Karena produknya memiliki keunikan dan dibandrol dengan harga premium, sehingga

perusahaan memiliki segmen pasar yang khusus, bahkan ada produk dengan segmentasi

yang sangat khusus yaitu enzim 40+ bagi konsumen berusia empat puluh tahun keatas,

dan Enzim Orthodontic pasta gigi khusu bagi gigi yang berkawat.

Berbagai upaya dilakukan perusahaan untuk dapat mempertahankan pasar dan

memperoleh konsumen baru. Baik melalui promosi melalui iklan ditelevisi dengan

menggunakan brand endosser Dedy Mizwar, digital marketing, media cetak dan upaya

promosi below the line melalui program penyuluhan pasta gigi enzim hingga event

pemeriksaan gigi Gratis di pusat-pusat perbelanjaan. Tingkat pencapaian target

perusahaan juga semakin meningkat dari tahun-ketahun.

Selain melalui strategi promosi secara eksternal, perusahaan juga melakukan

komunikasi yang baik dengan para suplier dan distributor. Perusahaan memiliki

beberapa rekanan distributor baik perusahaan distributor dengan kelas nasional

maupun lokal. Kinerja perusahaan tentu sangat tergantung dari kinerja para distributor.

Tetapi pada tahun 2016 terdapat permasalahan internal pada salah satu distributor PT

Page 3: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 80

Enzim, hingga perusahaan distributor tersebut dinyatakan pailit dan sudah tidak dapat

memenuhi kontrak yang disyaratkan oleh perusahaan. Perusahaan segera melakukan

evaluasi dan membuat strategi untuk mengantisipasi efek dari kepailitan salah satu

distributornya, sehingga perusahaan segera mencari dan mengganti dengan distributor

yang baru.

Perusahaan memutuskan untuk bekerjasama dengan distributor lokal yang ada

diberbagai daerah. Akibat dari perpindahan distributor lama dengan distributor baru

tentu banyak perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan agar selling in dan

selling out dapat stabil. Awal perpindahan distributor, mengakibatkan stok kosong pada

beberapa outlet, penurunan omset, perpindahan kantor principle di daerah,

penyesuaian sistem, dan lain-lain. Sehingga PT enzim harus dapat menjalin komunikasi

yang baik dengan distributor baru dan memotivasinya agar dapat berkinerja dengan

baik. Kinerja distributor tersebut sangat bergantung pada karyawan terutama para

marketingnya, dengan penambahan produk baru tentu mereka harus dengan kerelaan

hati untuk mempelajari product knowledgenya.

Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga

halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi

dapat berjalan lancar dan berhasil. Jika komunikasi antar organisasi kurang baik tentu

akan menghambat kinerja organisasi dan hubungan yang kurang kondusif. Baik tidaknya

komunikasi yang terjalin tentu bergantung pada kemampuan komunikasi pimpinan

perusahaan dan pihak principle yang bertugas berkoordinasi dengan distributor. Selain

itu bagaimana kemampuan individu dan psikologis karyawan PT enzim yang berhadapan

langsung dengan pihak distributor, outlet dan konsumen untuk dapat memotivasi

kinerja manajemen dan sales di distributor tersebut. Sehingga dengan ability

(kemampuan) yang dimiliki mereka tetap dapat terus bekerja dan bersemangat untuk

dapat mencapai kinerja bisnis yang baik.

Kinerja karyawan sangat penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Kinerja yang

baik akan menciptakan iklim yang baik bagi keberlangsungan perusahaan. Perusahaan

perlu mengetahui perilaku individu sebagai anggota dalam perusahaan, sehingga dapat

lebih mudah untuk memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dan

mencapai target.

Page 4: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 81

Hasil penelitian dari Irawan (2015) menunjukkan hasil bahwa pada tingkat

kepercayaan 95% (α=0,05) faktor individu berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja pegawai, Faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi berpengaruh

positif secara langsung terhadap kinerja. Faktor Individu memiliki pengaruh positif

langsung terhadap kinerja pegawai dan variabel laten psikologis berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja pegawai (syamsul et.al,2013). Hasil penelitian lain juga

menemukan bahwa Faktor individu, Faktor psikologis dan Budaya Organisasi signifikan

mempengaruhi kinerja (Maarif et al, 2013). Untuk dapat mempertahankan dan

mencapai kinerja bisnis yang baik pihak PT Enzim harus faktor-faktor yang dapat

meningkatkan kinerja karyawan di Area yang berhadapan langsung dengan pihak

distributor sehingga dapat meningkatkan pula kinerja distributor serta memberikan

motivasi kepada mereka sehingga dapat tercipta sinergi yang baik untuk dapat

mengatasi permasalahan bersama dan mencapai target penjualan. Berdasarkan hal

tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul analisis faktor individu dan

faktor psikologis terhadap kinerja (studi pada Karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY).

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1) Terjadi perpindahan rekanan distributor sehingga harus menjalin

komunikasi yang baik

2) Penurunan kinerja bisnis karena terjadi perpindahan distributor.

C. RUMUSAN MASALAH

1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor individu terhadap

kinerja karyawan PT Enzim

2) Apakat terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap

kinerja karyawan PT Enzim

D. TUJUAN PENELITIAN

1) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor

individu terhadap kinerja karyawan PT Enzim

2) Terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja

karyawan PT Enzim.

Page 5: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 82

2. TINJAUAN PUSTAKA

A. FAKTOR INDIVIDU

Menurut Gibson et al. (1996), terdapat tiga kelompok variabel yang

memengaruhi perilaku kerja dan kinerja yaitu variabel individu, variabel organisasi dan

variabel psikologis. Variabel individu terdiri dari kemampuan dan keterampilan, latar

belakang dan demografis. Variabel organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan,

imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Variabel psikologis terdiri dari persepsi, sikap,

kepribadian, belajar dan motivasi.

Faktor individu berkaitan dengan sikap/tingkah laku seorang manusia dalam

organisasi sebagai ungkapan dari kepribadian, persepsi dan sikap jiwanya, yang bisa

berpengaruh terhadap prestasi (kinerja) dirinya dan organisasinya. Faktor individu

merupakan faktor yang dalam diri individu, yang membedakan antara individu yang satu

dengan lainnya dalam melakukan pekerjaannya. Situasi mengenai perbedaan individu

seperti sikap, persepsi dan kemampuan akan membantu seorang manajer dalam

menjelaskan perbedaan tingkat-tingkat kinerja. Untuk mengerti perbedaan individu,

para manajer harus: mengamati dan mengenai perbedaan; mempelajari variabel-

variabel yang mempengaruhi perilaku individu; menemukan hubungan di antara

variabel-variabel tersebut (Gibson, 1996). Menurut Maarif (2013) faktor individual

meliputi kemampuan, ketrampilan, latar belakang, demografis.

B. FAKTOR PSIKOLOGIS

Pada dasarnya manusia mudah diberikan motivasi karena apabila setiap

kebutuhannya terpenuhi seseorang mempunyai motivasi yang tinggi untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan (Buchari Zainun, 2001:205). Kesulitannya

adalah kebutuhan manusia kadang tidak pernah tercukupi, oleh karena itu organisasi

hendaknya secara bijak mempertimbangkan proporsi yang berimbang antara

kepentingan pegawai dengan organisasi. Variabel psikologis terdiri atas sub variabel

persepsi , sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah cara mendorong

gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua

Page 6: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 83

kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Karena pada

dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan

terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk

mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan

tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja keras mempergunakan

kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Indikator Faktor Psikologi

menurut Maarif et al (2013) adalah persepsi, perilaku, kepribadian, proses

pembelajaran, motivasi, kepuasan kerja.

C. KINERJA

Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja/output baik kualitas maupun

kuantitas yang dicapai SDM per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas

kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yamg diberikan kepadanya (Anwar Prabu:2009).

Kinerja menurut Wibowo dalam (Maarif, et al 2013) merupakan hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan

memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian kinerja adalah tentang

melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah

tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya . Faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja Menurut Henry Simamora dalam Anwar Prabu, 2009, kinerja

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: Faktor Individual yang terdiri dari: 1) Kemampuan

dan keahlian 2) Latar Belakang 3) Demografi Faktor Psikologis yang terdiri dari: 1)

Persepsi 2) Attitude 3) Personality 4) Pembelajaran 5) Motivasi Faktor Organisasi yang

terdiri dari: 1) Sumber daya 2) Kepemimpinan 3) Penghargaan 4) Struktur 5) Job Design.

Page 7: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 84

D. KERANGKA BERPIKIR

Gambar 1. Faktor Individu dan Faktor Psikologis terhadap Kinerja

E. HIPOTESIS

Penelitian yang dilakukan Maarif et al (2013) di perusahaan Daerah pasar Tihaga

Kabupaten Bogor menemukan bahwa faktor individu, faktor psikologis dan faktor

organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian Sarwoko (2008)

juga membuktikan bahwa faktor individu, budaya organisasi dan perilaku kerja memiliki

pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan Radio Swasta Nasional di

Malang. Berdasarkan bukti-bukti hasil penelitian terdahulu maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1. Terdapat pengaruh signifikan antara faktor individu terhadap kinerja pada

karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY

H2. Terdapat pengaruh signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja pada

karyawan PT Enzim Area Jateng & DIY

3. METODE PENELITIAN

Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian

pengujian hipotesis. Desain penelitian ini menggunakan desain descriptive dan regresi

linier berganda. Penelitian ini adalah survey yang dilakukan pada karyawan PT Enzim di

area Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Faktor Individu

Faktor

Psikologis

kinerja

Page 8: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 85

A. POPULASI, DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi menurut Cooper (112: 2006) adalah kumpulan dari keseluruhan

elemen dalam sebuah populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan

PT Enzim di Area Jawa Tengah dan Jawa timur sebanyak 31 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jika populasi besar dan terbatasnya dana, tenaga, dan waktu

maka yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah menggunakan teknik

sampel dengan syarat sampel yang diambil dari populasi tersebut harus benar-

benar representatif atau dapat mewakili (Sugiyono, 2015: 81).

Peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam

penelitian ini menggunakan sample jenuh yaitu seluruh anggota populasi

menjadi sample penelitian. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian

ini berjumlah 31 responden karyawan di PT Enzim Area Jateng Jatim.

B. SUMBER DATA

Data diperoleh dengan cara pengumpulan:

1. Data primer (primary data) yaitu, informasi yang dikumpulkan peneliti

langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari

jawaban responden yang disebar melalui kuisioner. Kuisioner yang ditanyakan

terkait dengan penilaian variabel penelitian, yaitu: komunikasi, motivasi dan

kinerja.

2. Data sekunder yaitu informasi yang telah dikumpulkan pihak lain. Data

sekunder ini digunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer dan

diperoleh dari literatur, arsip, jurnal yang relevan, dan data-data yang

mendukung data primer.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu

tidak semua elemen populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi

sampel dan pengambilan sampel dengan teknik sample jenuh.. Skala yang

Page 9: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 86

digunakan dalam penelitian ini adalah itimized rating scale dengan rentang skala

5 mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju.

D. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Faktor Individual

Faktor individu merupakan faktor yang dalam diri individu, yang membedakan

antara individu yang satu dengan lainnya dalam melakuka pekerjaannya.

Menurut Maarif et al 2013 Faktor Individual yang terdiri dari: 1) Kemampuan

dan keahlian 2) Adaptasi 3) Komunikasi

2. Faktor Psikologis

Suatu keadaan fisikologi yang muncul akibat adanya dorongan untuk memenuhi

kebutuhan. Faktor Psikologis menurut Maarif et al 2013, yang terdiri dari: 1)

Personality 2) Pembelajaran.

3. Kinerja

Hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan atau sekelompok karyawan dalam

suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,

dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Indikator kinerja menurut

Maarif et al 2013 yaitu 1)kreatifitas, 2) Inovasi.

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen atau Bebas

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2015:

39). Dalam penelitian ini variabel independen adalah faktor individu dan faktor

psikologis

2. Variabel Dependen atau Terikat

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

Page 10: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 87

karena adanya variabel bebas(Sugiyono, 2015: 39). Variabel dependen (terikat)

dalam penelitian ini adalah kinerja.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penelitian dilakukan, perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan

reliabilitas terhadap daftar pertanyaan penelitian yang digunakan. Tujuannya agar

daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian memiliki

tingkat validitas dan reliabilitas memenuhi batasan yang disyaratkan.

a) Uji Validitas

Validitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sah atau

validtidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisionertersebut(Ghazali, 2013: 52). Instrumen kuesioner dinyatakan valid jika

apabila rhitung> rtabel dan apabila rhitung<rtabeldikatakan item pernyataan tersebut tidak

valid (Arikunto, 2002: 241).

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untukdigunakan

sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen

yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban-jawaban tertentu(Arikunto, 2006: 178).Teknik yang digunakanuntuk uji

reliabilitas adalah teknik Cronbach’s Alpha.Menurut Ghazali (2013: 238) klasifikasi

nilai cronbach’s alpha sebagai berikut:

a. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,00 - 0,20 dikatakan kurang reliabel;

b. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,21 - 0,40 dikatakan agak reliabel;

c. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,41 - 0,60 dikatakan cukup reliabel;

d. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,61 - 0,80 dikategorikan reliabel;

e. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,81 – 1,00 dikatakan sangat reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model yang digunakan dalam penelitian dilakukan

untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

Page 11: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 88

asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji

heteroskesdatisitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabelpenggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji t

dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Cara untuk

mendeteksi apakah residul berdistribusi normal atau tidaknya dengan analisis grafik

yaitu dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot(Ghazali, 2013:

160).

b) Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Kriteria pengujian pada uji

multikolonieritas, nilai Tollerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 menunjukan

adanya multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi(Ghazali,

2013: 105).

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance residual satu pengamatan kepengamatan lain. (Ghazali,

2013: 139). Cara untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dengan melihat grafik

plot antara nilai prediksi variabel terikat(dependen0 yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Dasar analisis=1) jika ada pola tertentu ,seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur9bergelombang, melebar, kemudian

menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,2) Jika tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghazali, 2013: 142-143).

3. Analisis Regresi Berganda

Untuk menganalisis pengaruh faktor individu dan faktor psikologis terhadap

kinerja, baik secara simultan maupun parsial digunakan metode Regresi Linier

Berganda. Regresi ganda adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat

lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat

(Arikunto, 2006: 295).Adapun bentuk persamaanya sebagai berikut :

Page 12: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 89

Y = α + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja

α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi parsial

X1 = Variabel Faktor individu

X2 = Variabel Faktor Psikologis

e = Eror

4. Uji Ketetapan Model, Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

modal dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R2yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi, dependen amat

terbatas (Ghazali, 2013: 97).

Nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukkan variabel bebas

dapat menjelaskan variabel terikat dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan

sedang dan kurang dari 0,5 relatif kurang baik. Penyebab koefisien determinasi kurang

dari 0,5 yaitu pemilihan variabel yang kurang tepat atau pengukuran yang tidak akurat

(Suharyadi dan Purwanto, 2016: 233).

5. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas

(X1, X2, … Xn) dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel

terikat (Y). Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi dan Purwanto, 2016: 241).

Adapun langkah-langkah dalam pengujiannya adalah sebagai berikut :

Ho : β1, β2 = 0, artinya variabel-variabel bebas (individu, dan psikologis) tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap

variabel terikatnya (kinerja).

Ha : β1, β2 ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (individu, dan psikologis) mempunyai

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (kinerja).

Page 13: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 90

Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, maka kriteria pengambilan

keputusan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolakartinya

faktor individu, dan faktor psikologis secera serentak tidak berpengaruh

terhadap variabel kinerja.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterimaartinya

faktor individu, dan faktor psikologis secara simultan atau bersama-sama

mempengaruhi variabel kinerja (untuk tingkat signifikansi = 5 % ).

c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

Apabila F tabel > F hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Apabila F tabel < F hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

6 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variabel (Ghazali, 2013: 98). Untuk

mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak

menggunakan uji statistik t.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho : β = 0, artinya variabel-variabel bebas (artinya faktor individu dan faktor

psikologis) secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhada

variabel terikat (kinerja).

Ha : β ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (artinya faktor individu dan faktor

psikologis) secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

terikat (kinerja).

Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, maka kriteria

pengambilan keputusan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya

faktor individu dan faktor psikologis tidak berpengaruh terhadap variabel

kinerja.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya

faktor individu dan faktor psikologis mempengaruhi pengaruh variabel kinerja

(untuk tingkat signifikansi = 5 % ).

Page 14: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 91

c. Membandingkan nilai T hitung dengan T tabel

Apabila T tabel > T hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Apabila T tabel < T hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DESKRIPSI RESPONDEN

Tabel 1. Deskripsi Responden

No Keterangan Uraian jumlah %

1 Gender Pria 15 48%

Wanita 16 52%

2 Jabatan Manager 3 10%

Marketing 16 52%

MD 6 19%

Admin/Teknisi/Cs 6 19%

3 Usia 20-29 tahun 15 48%

30- 39 tahun 8 26%

40-50 tahun 8 26%

Responden yang paling banyak adalah wanita sebanyak 52%, dengan jabatan

terbanyak adalah sebagai marketing 52%, dan usia responden yang paling banyak

pada usia 20=29 tahun sebanyak 48%.

B. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuisioner merupakan indikator dari

variabel. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha ( α). Menurut Nunnally dalam (Ghozali;2006:42) suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

Setelah semua indikator diuji, semua indikator memiliki nilai Cronbach Alpha >

0.60, sehingga semua indikator pertanyaan sudah reliabel.

Page 15: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 92

Tabel 2. Reliabilitas

Variabel individu psikologis kinerja

α 0,837 0,900 0,905

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner,

suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghizali;

2006:45). Validitas diuji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Alat uji lain

yang yang digunakan mengukur tingkat interkorelai antar variabel dan dapat

tidaknya dilakukan analisis faktor adalah Kaiser –Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy (KMO MSA). Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai yang

dikehendaki harus >0.50 untuk dapat dilakukan analisis faktor.

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .724

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 286.853

df 45

Sig. .000

Nilai KMO= 0,724 dan signifikan pada 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa uji

analisis faktor dapat dilanjutkan.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2

in1 .872 .207

in2 .835 .332

in3 .474 .537

psi1 .295 .905

Page 16: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 93

psi2 .066 .937

kin1 .727 .490

krj2 .907 .171

krj3 .822 .217

krj4 .504 .488

krj5 .905 .210

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

a. Rotation converged in 3 iterations.

Hasil rotasi menunjukkan bahwa indikator dari individu mengelompok pada faktor

1, indikator psikologis mengelompok pada faktor 2, indikator kinerja mengelompok

pada faktor 1. Loading factor tinggi akan mengelompok menjadi satu dan diatas 0,5, jadi

semua indikator valid.

C. UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali;2006:91)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.748 2.940 -.254 .801

Page 17: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 94

in 1.459 .219 .792 6.667 .000 .710 1.408

psi .291 .361 .096 .808 .426 .710 1.408

a. Dependent Variable: krj

Nilai Tolerance semua kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen. Hasil Nilai Variance Inflation Factor (VIF) semua variabel

independen nilai VIF tidak lebih dari 10. Sehingga tidak terjadi multikolinieritas

antar variabel independen dalam model regresi.

2) Uji Hesterokesdasititas

Uji Heterokesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

]ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

(Ghizali, 2006: 105). Pada grafic scaterplots titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdastisitas pada model regresi.

3) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali; 2006:110).

Mellaui analisa normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Tampilan grafik normal plot data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

D. PEMBAHASAN HASIL UJI HIPOTESIS

Untuk melihat pengaruh dari setiap variabel (individu dan psikologis terhadap

kinerja pada karyawan PT Enzim , menggunakan metode regresi berganda.

Page 18: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 95

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .848a .719 .699 2.146

a. Predictors: (Constant), psi, in

b. Dependent Variable: krj

Pada tabel diatas Adjusted R Square sebesar 0,699, yang berarti bahwa 69%

variabel faktor individu dan faktor psikologis mempengaruhi kinerja, dan 31%

dipengaruhi variabel lain diluar model penelitian ini.

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan sebuah H0 yang akan diterima

atau ditolak, hal ini sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dalam penelitian. Secara

statistik dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya

berada dalam daerah kritis (daerah diman H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak

signifikan bila nilai uji statistiknya berada didalam daerah diman H0 diterima.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 330.021 2 165.010 35.831 .000a

Residual 128.947 28 4.605

Total 458.968 30

a. Predictors: (Constant), psi, in

b. Dependent Variable: krj

Tabel uji Anova atau F test didapat nilai F Hitung sebesar 55,851 dengan

probabilitas 0.000. Karena probalitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat

Page 19: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 96

digunakan untuk meprediksi kinerja, jadi variabel faktor individu dan faktor psikologis

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.748 2.940 -.254 .801

in 1.459 .219 .792 6.667 .000 .710 1.408

psi .291 .361 .096 .808 .426 .710 1.408

a. Dependent Variable: krj

Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa Variabel kinerja dapat

dipengaruhi oleh variabel individual dan psikologis dengan persamaan matematis:

Kinerja= 748- 1.459 Individu + .291 Psikologis +e

Konstanta sebesar 748 menyatakan bahwa jika variabel independen dinggap

konstan,maka rata-rata kinerja sebesar 748 satuan. Koefien regresi individu sebesar

1.459 menyatakan bahwa setiap peningkatan faktor individual sebesar 1 satuan akan

meningkatkan kinerka sebesar 1,459 satuan.

1. Hipotesis1: Faktor individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai T hitung sebesar 6,667 dan

nilai Ttabel untuk N=31 dengan tingkat kesalahan 5% adalah 1,69. Angka tersebut

menunjukkan Thitung> Ttabel dan nilai Sig 0.000 lebih kecil dari 0,005. Ho ditolak

pada tingkat kepercayaan 95%, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara faktor individu terhadap kinerja.

Hasil penelitian seuai dengan hasil penelitian Maarif et al 2013 dan Sarwoko 2007,

dimana Faktor individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil tersebut jika semakin tinggi kemampuan individu pegawai dalam

berkomunikasi akan meningkatkan kinerjanya. Selain itu kemampuan individu

lainnya yaitu keamampuan beradaptasi serta ketrampilan dan pengetahuan

individu dapat menunjang kemampuan karyawan dalam menyelesaikan berbagai

Page 20: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 97

tugas dalam sebuah pekerjaan. Tingkat kinerja pegawai akan sangat tergantung

pada faktor kemampuan pegawai itu sendiri seperti tingkat pendidikan,

pengetahuan, pengalaman dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi

akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula (Robin, 2003). Sehingga hasil kinerja

karyawan sangat ditentukan oleh individu masing-masing, meskipun masing-masing

individu akan memiliki kemampuan serta latar belakang yang berbeda-beda.

Dengan Kemmapuan yang dimiliki individu tersebut dapat meningkatkan kreatifitas

dan inovasi kinerjanya

2. Hipotsesis 2: faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Thitung sebesar 0,808 dan

nilai Ttabel untuk N=31 dengan tingkat kesalahan 5% adalah 1,69. Angka tersebut

menunjukkan Thitung< Ttabel dan nilai Sig 0.426 lebih besar dari 0,005. Ho diterima

pada tingkat kepercayaan 95%, artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara faktor psikologis terhadap kinerja.

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Leksono (2008) bahwa faktor

psikologis tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Tetapi bertolak belakang

dengan hasil penelitian Maarif et al 2013 dengan hasil penelitian bahwa Faktor

psikologis berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kesenjangan hasil penelitian ini

dapat disebabkan kerena keinginan untuk mempelajari hal baru serta pekerjaan

dapat memberikan hal baru belum dapat meningkatkan kinerja karyawan. Mungkin

ada variabel lain yang dapat memediasi variabel faktor psikologis terjadap kinerja

karyawan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil uji dan analisa pada penelitian ini dapat dikemukakan kesimpulan-

kesimpulan berikut:

1. Pengaruh Faktor Individu terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil analisis model struktural diketahui bahwa faktor

individu memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja.

Page 21: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 98

2. Pengaruh Faktor Psikologis terhadap kinerja

Berdasarkan hasil analisis model struktural diketahui bahwa faktor psikologis

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

B. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang ditolak yaitu pengaruh antara

faktor psikologis tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sehingga diharapkan

dapat dikaji lebih lanjut pada penelitian selanjutnya. Untuk mengaplikasikan studi

ini pada konteks yang berbeda diperlukan kehati-hatian untuk mencermati hal-hal

atau ciri khas yang melekat pada sebuah produk atau jasa dan disesuaikan dengan

karakter yang ada, agar tidak terjadi bias atas hasil-hasil yang didapat yang

berdampak pada kekeliruan dalam menggeneralisasikan dan salah dalam

mengambil kebijakan yang diambil.

C. Saran

1. Saran bagi Perusahaan

Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pihak pengelola

perusahaan, khususnya faktor individual dan psikologis. Jika faktor individual

semakin meningkat yaitu terkait kemampuan komunikasi, ketrampilan yang

dapat menunjang kinerja. Sehingga perusahaan diharapkan membuat program

pelatihan terkait peningkatan kemampuan komunikasi, pelatihan-pelatihan

yang dapat meningkatkan skill serta motivasi kepada karyawan sehingga

diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Saran teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan secara akademis, model

persamaan regresi yang dihasilkan semoga dapat memberikan perspektif yang

berbeda dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan diskusi atau referensi untuk mengungkap fenomena baik secara

teori maupun dalam konteks perusahaan maupun dikembangkan dan diuji

dengan menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda

Page 22: Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja

Pengaruh Faktor Individual Dan Psikologis Terhadap Kinerja Pada Karyawan Perusahaan Enzim Area Jateng & DIY

Jurnal EKA CIDA Vol. 3 No. 1 Maret 2018

ISSN : 2503-3565 e-ISSN: 2503-3689 99

3. Saran studi kedepan

Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat mengambil model

penelitian yang sama namun diberlakukan pada objek yang berbeda. Dapat

dilakukan jenis produk yang sama atau berbeda maupun pada jenis produk

lainnya diperlukan penyesuaian terkait kerangka penelitian maupun pada item

kuisioner.

DAFTAR PUSTAKA

Arianto Agung Nugroho.2012. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan. Jurnal Dinamika sosial ekonomi.

Arifin, A. 2002. Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arni Muhamad, 2007. Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT. Budi Aksara. Donald R. Cooper dan Pamela S Sehindler. 2006. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Media

Global Edukasi. Ernika Desi. 2016. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT Inti Tractors Samarinda. Ejournal Ilmu Komunikasi .4(2):87-101.

Irawan Andi, Maarif Syamsul, affandi joko. 2015. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja PNS direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi . Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen .Vol 1 No 1 Agustus 2015

Gibson JL, Ivancevich JM, Donelly JH. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses Jilid 1. Jakarta: Binapura Aksara.

Ghozali, Imam.2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS . Badan penerbit UNDIP.

Leksono Widi, Rubiyanto. 2008. Pengaruh faktor-faktor Motivasi (finansial, Psikologi,sosial) dan pengalaman kerja terhadap Kinerja pegawai Lestari Baru di Gemolong Kabupaten Sragen. http://eprints.ums.ac.id/1282/

Maarif syamsul, Sukmawati A, Dama yanthy Dessy.2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Perusahaan Daerah Pasar Tahoga Kabupaten Bogor. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 11 No 2 Juni.

Purwanto. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga Robbins S.P 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta Indeks Kelompok Gramedia. Ruslan, R. 2007. Kampanye Public Relations, Kiat dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. Sarwoko Endi. 2007. Pernan Faktor Individu, Budaya Organisasi, dan perilaku kerja

terhadap kinerja karyawan Radio Swasta Nasional di Malang. Modernisasi Volume 3 No 1 Februari 2007

Shimp, A Terence . 2008 . Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga Sopiah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Ghalia Indonesia.Jakarta