97
PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Nugroho Heri Pramono NIM 7211409036 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

  

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL

TERHADAP PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012)

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Nugroho Heri Pramono

NIM 7211409036

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

ii  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada :

Hari : Senin

Tanggal : 18 Maret 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asrori, M.S. Kiswanto, S.E., M.Si. NIP.196005051986011001 NIP. 198309012008121002

Mengetahui, Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Fachrurrozie, M.Si. NIP. 196206231989011001

Page 3: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

iii  

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 2 April 2013

Penguji:

Agung Yulianto, S.Pd., M. Si. NIP 197407072003121002

Anggota I Anggota II

Drs. Asrori, M.S. Kiswanto, S.E., M.Si. NIP.196005051986011001 NIP. 198309012008121002

Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi

Dr., S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001

Page 4: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

iv  

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karyasendiri bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian

atauseluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi

inidikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian

hariterbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka

sayabersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang,April 2013

Nugroho Heri Pramono 7211409036

Page 5: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

v  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Siapa yang bersungguh-sungguh mengerjakan sesuatu maka akan mendapatkan apa yang diinginkannya(Man Jadda Wajada).

Tidak ada harga atas waktu, tetapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakan dengan baik adalah sumber dari kekayaan (Mario Teguh).

Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan bermanfaat untuk sesamanya.(Sabda Rasulullah SAW).

Sebaik-baik rencana apabila tidak direalisasikan tidak akan ada hasilnya. Namun tindakan tanpa rencana yang matang sama juga bohong.

Persembahan :

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik spiritual maupun material serta doa yang selalu menyertai langkahku

Saudara-saudarakuyang selalu memberikan semangat dan doayang luar biasa

Bapak Sanusi Alm dan Keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang luar biasa

Sahabat, orang terdekat, teman seperjuangan “prodi Akuntansi S1 A 2009” yang selalu memberikan dukungan dan doa

Almamaterku Segenap Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi yang telah berjasa dalam mendidik dan membimbing baik dalam bidang akademik mapun non akadekmik.

Page 6: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

vi  

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat

menyelesaikanskripsi yang berjudul “PengaruhDeposito Mudharabah, Spread

Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi

Hasil(Studi Empiris pada Bank Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012)” dengan

baik.Segenap usaha dan kerja penulis tidak mungkin membuahkan hasil tanpa

kehendak-Nya. Segala halangan dan rintangan tidak akan mampu dilalui tanpa

jalan terang yang ditunjukkan dan digariskan-Nya.

Penyusunan skripsiini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelarSarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Semarang.Penulisan Skripsi ini tidak lepas dari segala kendala dan

kesulitan bilatanpa bimbingan, dorongan, saran dan kritik dan bantuan dari

berbagai pihak yangberkaitan dengan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan kali

ini penulis inginmengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSemarang.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si, Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

NegeriSemarang.

4. Drs., Asrori, M.S., Dosen Pembimbing I yang telah bersediamembimbing,

mengarahkan dan memberi sumbangan pemikiran selama penulisan hingga

selesai skripsi ini.

Page 7: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

vii  

5. Kiswanto, SE., M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah bersediamembimbing,

mengarahkan dan memberi sumbangan pemikiran selamapenulisan hinggai

selesai skripsi ini.

6. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik spiritual maupun

material serta doa yang selalu menyertai langkahku.

7. Saudara-saudarakuyang selalu memberikan semangat luar biasa dan doa.

8. Teman-teman seperjuangan prodi Akuntansi, S1 A 2009 serta sahabat

yangsenantiasa memberi dukungan dan motivasi.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yangberkepentingan. Terima kasih.

Semarang, April2013

Penulis

Page 8: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

viii  

SARI

Pramono, Nugroho Heri. 2013. “Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs., Asrori, M.S., Pembimbing II. Kiswanto, SE., M.Si. Kata Kunci : Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil, Deposito Mudharabah,

Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil

Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah mendorong pesatnya pertumbuhan aset bank syariah. Tingginya aset tersebut tidak terlepas dari tingginya dana pihak ketiga pada sisi pasiva dan pertumbuhan pembiayaan pada sisi aktiva. Namun demikian, pesatnya pertumbuhan bank syariah di Indonesia, pembiayaannya masih didominasi oleh pembiayaan murabahah (jual-beli). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruhdeposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil terhadap jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariahbaik secara parsialmaupunsimultan.

Populasi dalam penelitian ini adalahbank syariah di Indonesia yang terdiri dari 11 bank. Sedangkan sampelnya terdiri dari 5 bank syariah. Kriteria penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Unit analisis yang digunakan adalah laporan keuangan publikasi triwulanan bank syariah tahun 2010-2012.Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan alat uji SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji t (parsial), uji F (simultan), dan koefisien determinasi.

Secara simultan variabel deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel deposito mudharabah dan spread bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil. Sedangkan tingkat bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah bank syariah hendaknya lebih memperhatikan lagi dalam menyusun strategi untuk mengimpun dana khususnya dana yang berasal dari deposito mudharabah. Selain itu bank syariah juga harus memperhatikan spread bagi hasil dan tingkat bagi hasil. Dengan demikian bank syariah dapat lebih leluasa dalam menyalurkan pembiayaan berbasis bagi hasil kepada masyarakat.

Page 9: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

ix  

ABSTRACT

 

Pramono, Nugroho Heri., 2013. “The effect of Mudarabah deposits, Spread Bagi Profit-Sharing, Equivalent Rate (Empirical Study on Islamic Banking in Indonesia in 2010-2012)”. Thesis. Departement of Accounting, Faculty of economic. Semarang State University. Supervisor I. Drs., Asrori, M.S., Supervisor II. Kiswanto, SE., M.Si.

Keywords: Profit Sharing, Mudharabah Deposits, Spread Profit Sharing, and Equivalent Rate

Regulation number 21 of 2008 on Islamic Banking trigger rapid asset growth of Islamic Banks. The high asset can not be separated from the high third party funds on the liability and asset side financing growth. However, the rapid growth Islamic Banking in Indonesia is still dominated by financing Murabaha Financing. The purpose of this study to determine whether there is influence of mudharabah deposits, spread proft sharing, and the level of sharing to revenue-based financing of Islamic bank either partially or simultaneously. The population of this study is Islamic bank in Indonesia which consists of 11 banks. While the sample consisted of 5 Islamic banks. Sampling technique using purposive sampling. The unit analysis whichis used is the quarterly publication of the financial report of Islamic bank in 2010-2012. The data which has been collected were analyzed with analysis method of data which is first tasted for normality and assumptions of classical hyphotesis testing before testing too SPSS 16.0. Testing the hyphotesis in this study using multiple linear regression F test (simultaneosly) and t test (partial), and the coefficient determination. Variables of mudharabah deposits, spread profit sharing, and equivalent rate are significant effect simultaneously to the profit sharing. Based on the results of this study can be concluded that variable of mudharabah deposit and spread profit sharing are partially significant to the profit sharing. While equivalent rate is not significant to the profit sharing. The advice can be given in this study are Islamic banks should pay more attention again in developing strategies to collect fund especially funds derived from mudharabah deposits. Furthermore, Islamic banks must consider the spread profit sharing and equivalent rate. So that, Islamic banks can be more flexible in distributing funding based profit sharing to community.

    

 

Page 10: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

x  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 8

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

2. LANDASAN TEORI ..................................................................................... 11

2.1. Bank Syariah ............................................................................................ 11

2.2. Akad-akad dalam Perbankan Syariah ...................................................... 13

2.3. Syaria Enterprise Theory dan Stewardship Theory ................................. 13

2.3.1. Sharia Enterprise Theory .............................................................. 13

Page 11: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xi  

2.3.2. Stewardship Theory ....................................................................... 15

2.4. Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil ............................................................. 16

2.4.1. Mudharabah ................................................................................... 18

2.4.2. Musyarakah ................................................................................... 18

2.5. Deposito Mudharabah .............................................................................. 20

2.6. Spread Bagi Hasil .................................................................................... 21

2.7. Tingkat Bagi Hasil ................................................................................... 22

2.8. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 22

2.9. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ............................................................ 26

2.9.1. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26

2.9.2. Hipotesis ........................................................................................ 29

3. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 30

3.1. Desain Penelitian ..................................................................................... 30

3.2. Populasi dan Sampel ................................................................................ 30

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................................... 31

3.3.1. Variabel Dependen Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil .................. 31

3.3.2. Variabel Independen ..................................................................... 32

3.3.2.1 Deposito Mudharabah ........................................................ 32

3.3.2.2 Spread Bagi Hasil .............................................................. 33

3.3.2.3 Tingkat Bagi Hasil ............................................................. 33

3.4. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................................... 34

3.5. Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik .................................................... 35

3.5.1. Uji Normalitas ............................................................................... 35

Page 12: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xii  

3.5.2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 35

3.5.2.1. Uji Autokorelasi ............................................................... 35

3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 36

3.5.2.3. Uji Multikolinieritas ......................................................... 37

3.6. Uji Hipotesis ........................................................................................... 37

3.6.1. Uji Simultan (Uji F) ............................................................. 38

3.6.2. Uji Parsiall (Uji t) ................................................................ 39

3.6.3. Koefisien Determinasi ........................................................ 39

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 40

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 40

4.1.1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 40

4.1.1.1. Deskriptif Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil ..................... 40

4.1.1.2. Deskriptif Deposito Mudharabah ...................................... 41

4.1.1.3. Deskriptif Spread Bagi Hasil ............................................ 42

4.1.1.4. Deskriptif Tingkat Bagi Hasil ........................................... 43

4.1.2. Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik ......................................... 44

4.1.2.1. Uji Normalitas ................................................................... 44

4.1.2.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 45

4.1.2.2.1. Uji Autokorelasi ............................................. 45

4.1.2.2.2. Uji Heterokedastisitas ...................................... 46

4.1.2.2.3. Uji Multikolinieritas ........................................ 47

4.1.3. Analisis Regresi Berganda ............................................................ 49

4.1.3.1. Persamaan Regresi ............................................................ 49

Page 13: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xiii  

4.1.3.2. Uji Simultan (uji-F) .......................................................... 51

4.1.3.3. Uji Parsial (Uji-t) .............................................................. 54

4.1.3.4. Analisis Koefisien Determinasi ........................................ 53

4.2. Pembahasan ............................................................................................ 54

4.2.1. Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat

Bagi Hasi terhadap Pembiayaan Bebasis Bagi Hasil ................... 54

4.2.2. Pengaruh Deposito Mudharabah terhadap Pembiayaan Bebasis

Bagi Hasil ...................................................................................... 55

4.2.3. Pengaruh SpreadBagi Hasil terhadap Jumlah Pembiayaan

Bebasis Bagi Hasil ......................................................................... 56

4.2.4. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap Jumlah Pembiayaan

Bebasis Bagi Hasil ......................................................................... 58

4.2.4. 61

5. PENUTUP ...................................................................................................... 61

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 61

5.7. Saran ....................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 63

Page 14: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xiv  

DAFTAR TABEL Tabel Halaman

Tabel 1.1Perkembangan Aset, DPK, dan Penyaluran Dana Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ............................................................. 3

Tabel 1.2 Penyaluran Dana BUS dan UUS (Rp Triliun) .................................... 4

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 25

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................. 34

Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi ........................ 36

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil ...................................................................................................... 40

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Deposito Mudharabah ................. 41

Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Spread Bagi Hasil ....................... 42

Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Tingkat Bagi Hasil ....................... 43

Tabel 4.5 Rasio Skewness dan Kurtosis .............................................................. 44

Tabel 4.6 Nilai Durbin-Watson ........................................................................... 45

Tabel 4.7 Uji Heterokedastisitas ......................................................................... 47

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas ............................................................................ 48

Tabel 4.9 Model Regresi Berganda ..................................................................... 49

Tabel4.10 Hasil Uji Simultan Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi

Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil ........................................................................................... 50

Tabel 4.11Hasil Uji Parsial Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi

Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil ........................................................................................... 52

Page 15: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xv  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ......................................................................... 29

Gambar 4.1. Pengambilan Keputusan Ada atau Tidaknya Autokorelasi ............ 46

Page 16: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

xvi  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Tabel Kerja Variabel Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil ................ 66

Lampiran 2 Tabel Kerja Variabel Deposito Mudharabah .................................. 68

Lampiran 3 Tabel Kerja Variabel Spread Bagi Hasil ........................................ 70

Lampiran 4 Tabel Tabel Kerja Variabel Tingkat Bagi Hasil .............................. 72

Lampiran 5 Analisis Statistik Deskriptif ............................................................. 73

Lampiran 6 Tabel Uji Normalitas ....................................................................... 74

Lampiran 7 Uji Autokorelasi dan Gambar Pengambilan Keputusan

Ada tidaknya Autokorelasi ........................................................................ 75

Lampiran 8 Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 76

Lampiran 9 Uji Multikolinieritas ....................................................................... 77

Lampiran 10 Uji Regresi Berganda,................................................................... 78

Lampiran 11 Uji SimultanPengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi

Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil7 ......................................................................................... 79

Lampiran 12 Uji ParsialPengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi

Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil ........................................................................................... 80

Page 17: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional

mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan syariah

dalam aktivitas ekonomi Indonesia tidak jauh berbeda dengan perbankan

konvensional.Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada prinsip-prinsip

dalam transaksi keuangan atau operasional.Salah satu prinsip dalam operasional

perbankan syariah adalah penerapan bagi hasil dan resiko (profit and loss

sharing).Prinsip ini tidak berlaku di perbankan konvensional yang menerapkan

sistem bunga (Husni, 2009).

Keberadaan perbankan syariah diharapkan dapat mendorong perkembangan

perekonomian suatu negara. Menurut Setiawan (2006), tujuan dan fungsi

perbankan syariah dalam perekonomian diantaranya adalah sebagai berikut:(1).

Kemakmuran ekonomi yang meluas, tingkat kerja penuh dan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang optimum, (2). Keadilan sosial ekonomi dan distribusi pendapatan

serta karyawan yang merata, (3). Stabilitas nilai uang, (4). Mobilisasi dan

investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian yang adil serta

pelayanan yang efektif.

Page 18: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

2  

  

Sebagai lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi keuangan,

bank syariah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan yang disebut dana pihak ketiga. Dana tersebut disalurkan melalui

pembiayaan baik yang menggunakan prinsip bagi hasil, jual-beli maupun sewa-

menyewa. Menurut Karim (2003), pada dasarnya, produk yang ditawarkan oleh

perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga besar, yaitu: produk penyaluran dana

(financing), produk penghimpunan dana (funding), dan produk jasa (service).

Secara garis besar, produk pembiayaan (penyaluran dana) pada perbankan syariah

dibagi menjadi empat kategori yaitu: pembiayaan dengan prinsip jual-beli,

pembiayaan dengan prinsip sewa, pembiayaan dengan akad pelengkap, dan

pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, tingkat keuntungan bank ditentukan

dari besarnya keuntungan usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Produk bagi

hasil, keuntungan ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama

oleh kedua belah pihak yang bertransaksi di awal transaksi. Produk perbankan

syariah yang termasuk ke dalam kelompok bagi hasil adalah mudharabah dan

musyarakah.

Volume usaha perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir,

khususnya Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS),

mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Tingginya pertumbuhan aset tersebut

tidak terlepas dari tingginya pertumbuhan dana pihak ketiga pada sisi pasiva dan

pertumbuhan penyaluran dana pada sisi aktiva (lihat Tabel 1.1).

Page 19: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

3  

  

Tabel 1.1. Perkembangan Aset, DPK, dan Penyaluran Dana Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah

Oktober 2010 (triliun Rp)

Oktober 2011 (triliun Rp)

Growth

Nominal %

Aset 85,85 127,19 41,34 48,10

DPK 66,48 101,57 35,09 52,79

Penyaluran Dana 83,81 122,73 38,92 46,43

Sumber: www.bi.go.id

Pertumbuhan aset yang tinggi tersebut terkait erat dengan ekspansi

perbankan syariah terutama pasca disahkannya Undang-undang nomor 21 tahun

2008 tentang Perbankan Syariah. Secara kelembagaan, jaringan perbankan syariah

meningkat menjadi 11 BUS, dengan total jaringan kantor mencapai 1.688 kantor

dan 1.277 office chanelling(www.bi.go.id).

Namun demikian, pesatnya perbankan syariah di Indonesia, pembiayaan

masih didominasi oleh pembiayaan murabahah (jual-beli) yang dinilai kurang

mencerminkan karakteristik bank syariah. Febianto (2007), menyebutkan:

“Thelow level participationofthe Islamicbanksin mudharabah and musharakahfinancing modelshasbecome oneof theproblemsinthedevelopmentoftheindustry.Thisarrangements are unique toIslamicbanking and account for itssuperiorityoverconventionalbankingon grounds of ethicsandefficiency,butthemajorityofIslamicbanks havelimitedthemselvestolessriskytrade-financing assets, which tend to be a shorter maturity”.

Jadi, idealnya pembiayaan berbasis bagi hasil yang seharusnya

mendominasi pembiayaan lainnya. Namun, pada kenyataanya hingga akhir tahun

2011, porsi pembiayaan murabahah masih mendominasi pembiayaan yang

disalurkan oleh perbankan syariah (lihat Tabel 1.2).

Page 20: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

4  

  

Tabel 1.2.Penyaluran Dana BUS dan UUS (Rp Triliun)

Penyaluran Dana

Oktober 2010 Oktober 2011 Growth Nominal (%) Nominal (%) Nominal (%)

Pembiayaan 62,99 75,16 96,62 78,72 33,62 53,38

Murabahah 34,83 41,56 52,06 42,42 17,23 49,46

Qardh 3,2 3,93 13,02 10,61 9,72 295,17

Mudharabah 8,4 10,04 10,14 8,26 1,73 20,54

Musyarakah 13,42 16,01 17,73 14,45 4,31 32,11

Lainnya 3,04 3,62 3,67 2,99 0,64 20,92

Antar Bank 3,6 4,34 3,66 2,98 0,02 0,49

Penempatan di BI

11,1 13,35 16,21 13,21 5,02 44,89

Surat Berharga

5,67 6,76 5,94 4,84 0,27 4,78

Penyertaan 0,09 0,10 0,05 0,04 (0,04) (46,59)

Tagihan Lainnya

0,24 0,28 0,26 0,21 0,02 9,32

Total 83,81 100 122,73 100 38,92 46,43

Sumber: www.bi.go.id

Mayoritas portofolio pembiayaan bank syariah didominasi pembiayaan

murabahah atau jual-beli. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel 1.2 yakni dari

pembiayaan murabahah sebesar 42,42% atau 52,06 triliun pada bulan Oktober

2011, sedangkan yang disalurkan untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah

masing-masing sebesar 8,26% dan 14,45% atau 10,14 dan 17,73 triliun. Hal

tersebut merupakan sebuah fenomena yang menarik karena diharapkan

pembiayaan dengan prinsip bagi hasil diharapkan lebih menggerakan sektor riil

karena menutup kemungkinan disalurkannya dana pada kepentingan konsumtif

Page 21: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

5  

  

dan hanya pada kepentingan usaha produktif. Bila ditinjau dari konsep bagi hasil,

maka harus ada return yang harus dibagi, dan itu hanya bisa terjadi apabila uang

digunakan untuk usaha produktif. Bila ditinjau dari prinsip ketaatan terhadap

syariah, pembiayaan dengan prinsip jual beli dan sewa menimbulkan celah lebih

besar untuk melakukan penyimpangan terhadap prinsip syariah (Donna, 2006).

Masih rendahnya jumlah pembiayaan bagi hasil yang disalurkan

menunjukkan bahwa perbankan syariah belum mencerminkan core business yang

sesungguhnya. Padahal, pembiayaan berbasis bagi hasil sangat berpotensi dalam

menggerakan sektor riil. Selain itu, sebagian pakar akuntansi syariah berpendapat

bahwa pembiayaan nonbagi hasil khususnya murabahah, merupakan bentuk

pembiayaan sekunder yang seharusnya hanya dipergunakan sementara yakni pada

awal pertumbuhan bank syariah sebelum menyalurkan pembiayaan berbasis bagi

hasil (Andraeny, 2011).

Permasalahan penggunaan pembiayaan berbasis bagi hasil yang masih

rendah merupakan masalah yang tidak sederhana, bahkan merupakan masalah

yang memiliki multidimensi. Sebuah kenyataan menunjukkan bahwa model

pembiayaan yang paling umum digunakan nampaknya adalah pembiayaan

murabahah (jual-beli). Dalam transaksi murabahah bank membiayai pembelian

sebuah barang atau aset dengan membeli barang atas nasabahnya dan

menambahkan nilai mark up (kenaikan) sebelum menjual kembali barang kepada

nasabahnya sesuai dengan perjanjian laba dengan prinsip tambah biaya (Algaoud

dan Lewis, 2003).

Page 22: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

6  

  

Oleh karena itu, untuk mencari solusi atas masalah masih rendahnya jumlah

pembiayaan berbasis bagi hasil yang disalurkan oleh perbankan syariah, maka

perlu dikaji faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah pembiayaan

berbasis bagi hasil. Sehingga, faktor yang berpengaruh terhadap jumlah

pembiayaan berbasis bagi hasil dapat dioptimalkan oleh bank syariah untuk

mendorong peningkatan pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah.

Menurut Antonio (2001), terdapat empat jenis akad utama konsep bagi hasil

yang ditetapkan dalam bank syariah yaitu: mudharabah, musyarakah, muzaroah,

dan musaqoh. Namun prinsip yang paling digunakan di Indonesia adalah

mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, tingkat

keuntungan bank ditentukan dari besarnya keuntungan usaha sesuai dengan

prinsip bagi hasil.

Merujuk pada shariah enterprise theory yang yang mengatakan bahwa

manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang membawa misi menciptakan dan

mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh manusia dan alam, maka faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil meliputi: stakeholders,

deposito mudharabah, tingkat bagi hasil, spread bagi hasil, syariah compliance,

NPF, dan Dewan Pengawas Syariah.

Penelitian Seyed dan Makiyan (2001) menunjukkan bahwa variabel tingkat

bagi hasil tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil. Sedangkan variabel

yang berpengaruh adalah total dana pihak ketiga dan inflasi. Penelitian lain

dilakukan oleh Irawan (2004), mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang

dapa mempengaruhi permintaan dan penawaran pembiayaan pada bank umum

Page 23: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

7  

  

syariah. Faktor-faktor tersebut antara lain: kapasitas pinjaman (lending

capacity/LC), NPF, dan pendapatan yang diterima bank dari pembiayaan yang

diberikan. Ketiga faktor tersebut masing-masing mempunyai hubungan positif

lterhadap permintaan dan penawaran pembiayaan berbasis bagi hasil.

Hasil penelitian Pratin dan Adnan (2005), menyimpulkan bahwa dana pihak

ketiga signifikan mempengaruhi pembiayaan sedangakan prosentase bagi hasil

tidak signifikan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Donna dan Chotimah (2008)

menyimpulkan bahwa pembiayaan mudharabah dipengaruhi secara signifikan

oleh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil dan modal per aset. Selain itu, penelitian

Ambarwati (2008) menyimpulkan bahwa tingkat bagi hasil berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan mudharabah. Penelitian lebih lanjut dilakukan

Andraeny (2011), menyebutkan bahwa dana pihak ketiga dan tingkat bagi hasil

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.

Rosmawati (2006), menyimpulkan bahwa spread suku bunga merupakan

salah satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih pada BRI

cabang Bogor. Dengan demikian, apabila laba bersih BRI cabang Bogor

meningkat maka penyaluran kredit yang disalurkan akan meningkat begitu pula

sebaliknya.

Berdasarkan syariah enterprise theory dan penjelasan fakta empiris

penelitian terdahulu mengenai pembiayaan berbasis bagi hasil, maka penelitian

ini dilakuan untuk menguji kembali faktor apa saja yang mempengaruhi

pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah yakni pembiayaan mudharabah dan

musyarakah. Adapun variabel independen yang digunakan untuk mengetahui

Page 24: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

8  

  

berapa pembiayaan bagi hasil yang dapat disalurkan oleh bank syariah ke nasabah

antara lain: deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil.

Alasan mengapa peneliti menggunakan variabel independen deposito

mudharabah dibandingkan dengan dana pihak ketiga lainnya, seperti tabungan

ataupun giro untuk menjelaskan pembiayaan berbasis bagi hasil adalah karena

deposito mudharabah merupakan investasi jangka panjang. Sehingga nominal

pengendapan di bank syariah lebih lama dibandingkan dengan tabungan dan giro.

Selain itu, peneliti juga menggunakan variabel independen spread bagi hasil dan

tingkat bagi hasil untuk menjelaskan pembiayaan berbasis bagi hasil karena

berguna untuk menentukkan laba bersih yang diperoleh oleh bank syariah.

Apabila laba bersih yang diperoleh bank syariah tinggi maka pembiayaan berbasis

bagi hasil yang dapat disalurkan oleh bank syariah akan meningkat.

1.2.Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian antara lain sebagai

berikut:

1. Apakah deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil secara

bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil bank syariah?

2. Apakah deposito mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah?

3. Apakah spread bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil bank syariah?

Page 25: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

9  

  

4. Apakah tingkat bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil bank syariah?

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian antara lain sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat

bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah.

2. Mengetahui pengaruh deposito mudharabah terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil bank syariah.

3. Mengetahui pengaruh spread bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi

hasil bank syariah.

4. Mengetahui pengaruh tingat bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi

hasil bank syariah.

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

1.4.1.1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperdalam

dan mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh, selain itu juga merupakan

pelatihan intelektual yang diharapkan dapat mempertajam daya pikir ilmiah serta

meningkatkan kompetensi keilmuan dalam disiplin ilmu yang digeluti khususnya

mengenai penerapan teori akuntansi syariah. Penelitian ini juga diharapkan

Page 26: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

10  

  

dapatmemberikan tambahan kontribusi empiris mengenai variabel-variabel yang

berpengaruh terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah.

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wacana

bagi pembaca tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan berbasis

bagi hasil di perbankan syariah yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan

guna penelitian lain.

1.4.2.2. Bagi Perbankan Syariah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

informasi bagi lembaga perbankan syariah dalam menghimpun dan mengelola

dana dari nasabah secara amanah dan bertanggungjawab.

1.4.2.3. Bagi Akademisi

Sebagai bahan kajian bagi kalangan akademisi yang tertarik membahas

topik mengenahi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembiayaan berbasis

bagi hasil bank syariah.

Page 27: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

11  

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Bank Syariah

Menurut Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Indonesia, dijelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah

(BUS) adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Sesuai dengan namanya maka prinsip yang digunakan oleh bank

syariah adalah prinsip hukum Islam berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah

(pasal 1:2). Adapun asasnya adalah demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-

hatian (pasal 2), sedangkan pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan perbankan syariah

menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam Kerangka Dasar Penyusunan

dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS), aktifitas perbankan

syariah berlandaskan pada paradigma dasar bahwa alam semesta diciptakan oleh

Tuhan sebagai amanah (kepercayaan Allah) dan sarana kebahagiaan hidup bagi

seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan

spiritual (al falah).

Page 28: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

12  

  

Untuk itu transaksi syariah berdasarkan prinsip: persaudaraan (ukhuwah),

keadilan (‘adalah), kemaslahatan (maslahah), keseimbangan (tawazun) dan

universal (syumuliyah). Arifin (2003:11) mengemukakan bahwa aktifitas

keuangan dan perbankan syariah dapat dipandang sebagai wahana bagi

masyarakat modern untuk membawa mereka paling tidak pelaksanaan dua ajaran

yaitu:

a. Prinsip Al-Ta’awun, yaitu tolong-menolong, saling membantu dan

bekerjasama diantara sesama untuk kebaikan, sebagaimana dinyatakan dalam

firman Allah SWT: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran”. (Q.S Al-Maidah: 2).

b. Prinsip menghindari Al-Ikhtinaz yaitu menahan uang (dana) dan

membiarkannya menganggur (idle) dan tidak berputar dalam transaksi yang

bermanfaat bagi masyarakat umum. Firman Allah SWT dalam Alquran, “Hai

orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesama

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang belaku dengan

suka sama suka diantara kamu”. (Q.S. Annisa: 29).

Kedua ayat di atas, merupakan penentuan dasar pikiran dari pesan Alquran

dalam bidang ekonomi (perbankan syariah). Dari ayat-ayat tersebut dapat

dipahami bahwa kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.

Bank dan nasabah diposisikan sebagai mitra usaha dalam merealisasikan bisnis

sesuai dengan peran dan porsi masing-masing pihak, bukan sebagai kreditur-

debitur. Dalam menjalin kerjasama antara bank dan nasabah harus didasarkan

Page 29: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

13  

  

kepada kepercayaan (trust), sehingga pengelolaan usaha dan penggunaan dana

oleh nasabah diyakini akan memberikan keuntungan kedua belah pihak

(Maryanah, 2006:15).

2.2. Akad-akad dalam Perbankan Syariah

Karim (2004:58-67) membagi akad menjadi dua bagian yakni akad tabarru’

dan tijarah.Akad tabarru’ (gratuitous contract) adalah segala macam perjanjian

yang menyangkut not-for profit transaction (transaksi nirlaba). Akad ini

dilakukan dengan tujuan tolong-menolong dalam rangka berbuat kebaikan, dan

pihak yang berbuat kebaikan tersebut tidak berhak mensyaratkan imbalan apapun

kepada pihak lainnya. Namun demikian, diperbolehkan meminta counter-part-nya

untuk sekedar menutupi biaya (over the cost) yang dikeluarkan untuk melakuan

akad tabarru’tersebut. Contoh akad tabarru’ adalah qard, rahn, hiwalah,

wakalah, kafalah, wadiah, hibah, shadaqah, hadiah dan lain-lain. Sedangkan akad

tijarah(conpensational contract)adalah segala macam perjanjian yang

menyangkut for profit transaction.

2.3. Syariah Enterprise Theory dan Stewardship Theory

2.3.1 Syariah Enterprise Theory

Slamet (2001: 266-268) dalam shariah enterprise theory aksioma

terpenting yang harus mendasari dalam setiap penetapan konsepnya adalah Allah

SWT sebagai Pencipta dan Pemilik Tunggal dari seluruh sumber daya yang ada di

dunia ini. Maka yang berlaku dalam shariah enterprise theory adalah Allah

Page 30: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

14  

  

sebagai sumber amanah utama, karena Dia adalah pemilik yang tunggal dan

mutlak. Sedangkan sumber daya yang dimiliki stakeholders pada prinsipnya

adalah amanah dari Allah yang di dalamnya melekat sebuah tanggungjawab untuk

menggunakan dengan cara dan tujuan yang ditetapkan oleh Sang Pemberi

Amanah (lihat Q.S. Al- Baqarah [2]: 254 dan 267).

Firman Allah SWT: Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka

nafkahkan. Jawablah: “Apakah saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah

diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin

dan orang-orang yang dalam perjalanan. “ dan apa saja kebaikan yang kamu

perbuat maka sesungguhnya Allah maha mengetahui” (Q.S Al-Baqarah [2]:215).

Firman Allah SWT lainnya adalah: “ (berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang

terikat (oleh jihad) di jalan Allah, mereka yang tidak dapat (berusaha) di bumi,

orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari

meminta-minta (Q.S. Al-Baqarah [2]: 273). Ayat-ayat tersebut membawa

implikasi penting dalam penetapan konsep-konsep dalam shariah enterprise

theory (Slamet 2001: 267). Utamanya adalah bahwa ayat-ayat tersebut

membimbing kita pada suatu pemahaman bahwa dalam harta kita sebenarnya

tersimpan hak orang lain seperti: hak para fakir miskin, anak-anak terlantar, dan

ibnu sabil.

Dengan demikian, dalam pandangan shariah enterprise theory, distribusi

kekayaan (welth), atau nilai tambah (value –added ) tidak hanya berlaku pada

partisipan yang terkait langsung atau yang memberikan kontribusi kepada operasi

perusahaan, tetapi pihak lain yang tidak terkait langsung dengan bisnis yang

Page 31: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

15  

  

dilakukan perusahaan atau pihak yang tidak memberikan kontribusi keuangan dan

skill. (Triyuwono,2006). Pemikiran ini dilandasi premis yang mengatakan bahwa

manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang membawa misi menciptakan dan

mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh manusia dan alam. Premis ini

mendorong shariah enterprise theory untuk mewujudkan nilai keadilan terhadap

manusia dan lingkungan alam. Oleh karena itu, shariah enterprise theory akan

membawa kemaslahatan bagi stakeholders, stockhoders, masyarakat dan

lingkungan alam tanpa meninggalkan kewajiban penting menunaikan zakat

sebagai manifestasi ibadah kepada Allah SWT (Slamet 2001: 268).

2.3.2 Stewardship Theory

Stewardship theory yaitu teori yang menggambarkan situasi dimana para

manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan

kepada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi, sehingga teori

stewardship mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah dirancang

dimana para eksekutif sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai

keinginan prinsipal, selain itu perilaku steward tidak akan meninggalkan

organisasinya sebab steward berusaha mencapai sasaran organisasinya.

Implikasi stewardship theoryterhadap penelitian ini adalah bahwa

eksekutif sebagai pelayan (steward)dalam bank syariah dapat termotivasi untuk

bertindak dan melayani dengan cara terbaik pada prinsipalnya. Hal ini berbeda

dengan agency theory karena, dalam agency theory eksekutif dengan prinsipal

mempunyai perbedaan kepentingan.

Page 32: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

16  

  

2.4. Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Menurut Antonio (2001), berdasarkan sifat penggunaannya, pembiayaan

dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan produksi, dalam arti luas yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha

produksi perdagangan maupun investasi.

b. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk kebutuhan.

Antonio (2001) menambahkan bahwa menurut keperluannya, pembiayaan

produktkif dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif maupun secara

kualitatif dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan kegunaan suatu

barang.

b. Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan yang diberikan kepada para nasabah

untuk keperluan investasi yaitu keperluan penambahan modal guna

mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha ataupun pendirian proyek baru. Pada

umumnya, pembiayaan investasi diberikan dalam jumlah besar dan berjangka

waktu yang cukup lama. Pembiayaan investasi yang diberikan oleh bank

syariah pada umumnya menggunakan skema mudharabah ataupun

musyarakah.

Page 33: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

17  

  

Menurut Antonio (2001), dalam perbankan syariah, sebenarnya penggunaan

kata pinjam-meminjam kurang tepat karena dalam Islam, pinjam meminjam

adalah akad sosial bukan akad komersial. Artinya bila seorang meminjam sesuatu

maka ia tidak boleh disyaratkan untuk memberikan tambahan atas pokok

pinjamannya. Hal ini didasarkan pada hadist Nabi Muhammmad SAW yang

menyatakan bahwa setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah riba. Para

ulama sepakat bahwa riba itu haram. Oleh karena itu, dalam perbankan syariah

pinjaman tidak disebut kredit tetapi pembiayaan (financing).

Pada saat pemberian pembiayaan, pihak perbankan syariah juga menetapkan

syarat-syarat umum untuk sebuah pembiayaan. Adapun syarat-syarat untuk

sebuah pembiayaan menurut Antonio (2001) adalah:

1. Surat permohonan tertulis dengan dilampiri proposal yang memuat gambaran

umum usaha, rencana atau prospek usaha, rincian dan rencana penggunaan

dana, jumlah kebutuhan dana dan jangka waktku penggunaan dana.

2. Legalitas usaha seperti identitas diri, akta pendirian usaha, surat ijin umum

perusahaan dan tanda tangan daftar perusahaan.

3. Laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi, data persediaan

terakhir, data penjualan dan fotokopi rekening bank.

Page 34: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

18  

  

2.4.1. Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb yang artinya memukul atau berjalan.

Pengertian memukul atau berjalan lebih tepatnya adalah proses seseorang

memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha (Antonio, 2001).

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 105,

mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama

(pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola

dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai

kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.

Jenis-jenis mudharabah menurut PSAK 105 terdiri atas:

1. Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan

kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan investasinya.

2. Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberi

batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau

objek investasi.

3. Mudharabah musyarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana

menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi.

2.4.2. Musyarakah

Musyarakah menurut PSAK 106 adalah akad kerjasama antara dua pihak

atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana dengan etentuan bahwa keuntungkan dibagi berdasarkan

Page 35: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

19  

  

kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut

meliputi kas atau aset nonkas yang diperkenakan oleh syariah.

Jenis-jenis musyarakah menurut PSAK 106 terdiri atas:

1. Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana

setiap mitra ditentukkan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa

akad.

2. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan

ketentuan bagian salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra

lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad

mitra lain tersebut akad menjadi pemilik penuh usaha tersebut.

Menurut Antonio (2001), musyarakah ada dua jenis yaitu musyarakah

pemilikan dan musyarakah akad (kontrak). Musyarakah pemilikan tercipta karena

warisan, wasiat atau kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu aset oleh

dua orang atau lebih. Dalam musyarakah ini, kepemilikan dua orang atau lebih

berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi puladari keuntungan yang dihasilkan

aset tersebut. Musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua

orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal

musyarakah. Kedua orang tersebut bersepakat untuk berbagi keuntungan dan

kerugian.

Page 36: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

20  

  

2.5. Deposito Mudharabah

Deposito menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Deposito yang dibenarkan secara syariah adalah deposito yang berdasarkan

prinsip mudharabah (Fatwa DSN nomor 03/MUI/IV/2000).Deposito mudharabah,

yaitu investasi melalui simpanan pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum)

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan

mendapat imbalan bagi hasil (Antonio, 2001). Adapun ketentuan umum deposito

berdasarkan mudharabah (DSN, 2001) adalah sebagai berikut:

1. Dalam transaksi deposito mudharabah nasabah bertindak sebagai shahibul

maal atau pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai bukan

piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

Page 37: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

21  

  

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

2.6. Spread Bagi Hasil

Spread atau net-margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan

menentukkan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya spread bervariasi,

tegantung dari besarnya volume kredit yang akan disalurkan. Besarnya volume

kredit yang disalurkan bank akan berpengaruh terhadap margin antara tingkat

suku bunga pinjaman (cost of fund) dengan tingkat suku bunga simpanan (lending

rate).

Semakin tinggi spread yang mampu diciptakan oleh bank, maka

mengindikasikan tingkat keuntungan bank meningkat sehingga akan memberikan

kesempatan bagi bank untuk menyalurkan dana kreditnya. Penentuan tinggi

rendahnya spread tergantung pada bagaimana bank menerapkan strategi serta

target pasarnya dan risiko perbankan. Pengelompokan jenis industri dan peringkat

usaha bank merupakan pertimbangan untuk menerapkan tinggi rendahnya

spread(Dendawijaya, 2003). Berkaitan dengan spread bagi hasil, penulis ingin

mengetahui berapa perbandingan antara pendapatan bagi hasil yang diterima

dengan bagi hasil yang disalurkan oleh bank syariah.

Page 38: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

22  

  

2.7. Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil (equivalen rate), adalah rata-rata tingkat imbalan atas

pembiayaan mudharabah dan musyarakah bagi bank syariah pada saat tertentu

(Andraeny, 2011). Tingkat bagi hasil juga dapat didefinisikan perbandingan antara

bagi hasil yang diterima dengan jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil bank

syariah.

2.8. Penelitian Terdahulu

Sayed dan Makiyan (2001), melakukan penelitian terhadap pinjaman pada

bank syariah di Iran pada periode 1984-1994. Variabel yang digunakan adalah

pinjaman (dependen), tingkat bagi hasil, dana pihak ketiga, dan inflasi

(independen). Hasil penelitian Seyed dan Makiyan (2001) menunjukkan bahwa

variabel tingkat bagi hasil tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil.

Sedangkan variabel yang berpengaruh adalah total dana pihak ketiga dan inflasi.

Penelitian lain dilakukan oleh Irawan (2004), mencoba untuk menganalisis

faktor-faktor yang dapa mempengaruhi permintaan dan penawaran pembiayaan

pada bank umum syariah. Faktor-faktor tersebut antara lain: kapasitas pinjaman

(lending capacity/LC), NPF, dan pendapatan yang diterima bank dari pembiayaan

yang diberikan. Ketiga faktor tersebut masing-masing mempunyai hubungan

positif terhadap permintaan dan penawaran pembiayaan berbasis bagi hasil.

Hasil penelitian Pratin dan Adnan (2005), yang meneliti analisis hubungan

simpanan, modal sendiri, NPL, prosentase bagi hasil dan markup keuntungan

terhadap pembiayaan pada perbankan syariah, studi kasus pada Bank Muamalat

Page 39: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

23  

  

Indonesia. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa hanya variabel simpanan

mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pembiayaan. Sedankan

variabel yang lain tidak berpengaruh signifikan.

Penelitian lain dilakukan oleh Donna (2006), yang meneliti tentang pengaruh

tingkat bagi hasil, ekspektasi profit, NPF, modal per aset , dan DPK terhadap

permintaan dan penawaran mudharabah, musyarakah, murabahah, dan istishna.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa permintaan mudharabah dipengaruhi

oleh tingkat bagi hasil (negatif), ekspektasi profit (positif), sedangkan penawaran

mudharabah dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil (positif), DPK (psitif), dan tingkat

modal per aset (positif). Permintaan musyarakah dipengaruhi oleh tingkat bagi

hasil (negatif), ekspektasi profit (positif), sedangkan penawaran musyarakah

dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil (positif), DPK (positif), dan tingkat modal per

aset (positif). Permintaan murabahah dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil (negatif),

ekspektasi profit (positif), dan pendapatan (positif). Sedangkan penawaran

murabahah dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil (positif) dan DPK (positif).

Permintaan istishna dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil (negatif), ekspektasi profit

(positif), dan pendapatan (positif), sedangkan penawaran istishna dipengaruhi oleh

DPK (positif).

Selain itu, penelitian Ambarwati (2008), yang meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan murabahah dan mudharabah pada bank umum syariah

di Indonesia tahun 2004-2008. Hasil penelitiannya adalah pembiayaan murabahah

dipengaruhi oleh NPF (negatif), bonus SWBI (positif), dan tingkat suku bunga

Page 40: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

24  

  

pinjaman (positif). Sedangkan pembiayaan mudharabah dipengaruhi oleh variabel

murabahah (negatif) dan tingkat bagi hasil (positif).

Anggraeni (2005), menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

penawaran pembiayaan musyarakah dan mudharabah, studi kasus pada Bank

Syariah Mandiri menyimpulkan bahwa variabel profit berpengaruh signifikan

terhadap jumlah penawaran musyarakah dan mudharabah. Sedangkan DPK dan

NPF tidak berpengaruh.

Sedangkan Maryanah (2006), meneliti mengenahi faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil pada bank syariah mandiri. Hasil

penelitiannya menyimpulkan bahwa dalam jangka panjang yang mempengaruhi

pembiayaan berbasis bagi hasil adalah DPK dan profit, sedangkan dalam jangka

pendek, faktor yang mempengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil adalah profit.

Selain itu, penelitian yang dilakukan Andraeny (2011), yang meneliti analisis

pengaruh DPK, tingkat bagi hasil, dan NPF terhadap volume pembiayaan berbasis

bagi hasil pada bank syariah di Indonesia. Hasil penelitiannya menyimpulkan

bahwa variabel DPK dan tingkat bagi hasil berpengaruh terhadap volume

pembiayaan berbasis bagi hasil. sedangkan NPF tidak berpengaruh. Secara

ringkas hasil penelitian terdahulu dapat di lihat pada tabel 2.1 berikut ini:

Page 41: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

25  

  

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun Var. Dependen Var. Independen Hasil

Sayed dan Makiyan (2001)

Pinjaman tingkat bagi hasil, dana pihak ketiga, dan inflasi

Tingkat bagi hasil tidak berpengaruh, DPK dan inflasi berpengaruh

Irawan (2004) permintaan dan penawaran pembiayaan

kapasitas pinjaman (lending capacity/LC), NPF, dan pendapatan yang diterima bank dari pembiayaan yang diberikan

Ketiga variabel berpengaruh signifikan

Pratin dan Adnan (2005)

Pembiayaan simpanan, modal sendiri, NPL, prosentase bagi hasil dan markup keuntungan

Hanya variabel simpanan yang berpenagruh signifikan terhadap pembiayaan

Ambarwati (2008) pembiayaan murabahah dan mudharabah

NPF, bonus SWBI, dan tingkat suku bunga pinjaman

NPF tidak signifkan terhadap pembiayaan murabahah, sedanngkan bonus SWBI dan tingkat suku bunga pinjaman berpengaruh. Tingkat suku bunga berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah

Anggraeni (2005) jumlah penawaran musyarakah dan mudharabah

Profit, NPF, dan DPK

Hanya variabel profit yang berpengaruh signifikan

Maryanah (2006) pembiayaan berbasis bagi hasil

DPK, profit, dan NPF

Variabel DPK dan profit berpengaruh signifikan dalam

Page 42: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

26  

  

jangka panjang, sedangkan dalam jangka pendek hanya variabel profit saja yang signifikan

Andraeny (2011) volume pembiayaan berbasis bagi hasil

DPK, tingkat bagi hasil, dan NPF

Variabel DPK dan tingkat bagi hasil berpengaruh signifikan sedangkan variabel NPF tidak signifikan.

2.9. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

2.9.1. Kerangka Berfikir

Sebagai lembaga keuangan, masalah bank yang utama adalah dana. Dana

merupakan sumber utama dari operasional bank. Tanpa dana yang cukup, bank

tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dana dapat dikatakan sebagai uang

tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank, tidak hanya berasal dari pemilik itu

sendiri tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana orang lain atau pihak

lain yang sewaktu-waktu atau pada saat tertentu akan ditarik sekaligus maupun

berangsur-angsur. Berdasarkan fakta bahwa dana yang berasal dari pemilik bank

hanya berkisar antara 4% sampai 8% dari total aktiva bank. Artinya, bahwa

jumlah aktiva yang dimiliki bank adalah milik masyarakat atau nasabah (Arifin,

2003: 50-51). Dengan demikian, perkembangan perbankan syariah sangat

dipengaruhi oleh perkembangan kemampuannya dalam melakukan penghimpunan

dana dan penyaluran dana kepada masyarakat, baik yang berskala besar maupun

Page 43: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

27  

  

beskala menengah bahkan berskala kecil dengan masa pengendapan yang

memadai (Arifin, 2003: 50).

Oleh karena itu, setiap perbankan syariah harus mampu mempersiapkan

strategi untuk melakukan penghimpunan dan penyaluran dana. Berkaitan dengan

penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah, dikenal istilah pembiayaan

(financing). Hubungan antara pembiayaan dengan sumber dana adalah bahwa

semakin besar sumber dana yang dihimpun maka akan semakin besar pembiayaan

yang akan disalurkan oleh bank syariah. Sebaliknya, semakin sedikit sumber dana

yang dapat dihimpun maka akan semakin sedikit pembiayaan yang akan

disalurkan oleh bank syariah.

Sumber dana yang diperoleh bank syariah berasal dari deposito, tabungan,

dan giro. Dalam penelitian ini, sumber dana yang dihasilkan bank syariah yang

digunakan peneliti untuk menjelaskan pembiayaan berbasis bagi hasil adalah

deposito mudharabah. Alasannya adalah karena deposito mudharabah merupakan

investasi jangka panjang, sehingga memiliki waktu pengendapan yang lebih lama

dibandingkan dengan tabungan dan giro. Semakin besar deposito mudharabah

yang dapat dihimpun maka akan semakin meningkat pembiayaan yang dapat

disalurkan oleh bank syariah, begitu pula sebaliknya.

Dalam praktiknya, bank syariah juga termasuk badan usaha syariah yang

berorientasi pada profit atau laba. Bank syariah akan menentukan spread bagi

hasil (jumlah pendapatan utama bank syariah) untuk mengetahui berapa

keuntungan atau laba bersih yang diperoleh bank syariah. Semakin meningkat

spread bagi hasil maka keuntungan bersih yang diperoleh bank syariah akan

Page 44: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

28  

  

meningkat. Artinya apabila keuntungan bersih yang dapat diperoleh bank syariah

meningkat, maka akan meningkat juga pembiayaan yang dapat disalurkan oleh

bank syariah. Sebaliknya, semakin kecil spread bagi hasil, maka keuntungan

bersih yang dapat diperoleh bank syariah akan semakin menurun. Artinya, apabila

keuntungan bersih yang diperoleh bank syariah menurun maka pembiayaan yang

dapat disalurkan bank syariah akan menurun.

Bank syariah juga akan menentukan tingkat bagi hasil untuk mengetahui

tingkat keuntungan atau profit. Tingkat bagi hasil merupakan salah satu faktor

penting dalam menentukan besarnya jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil.

Tingkat bagi hasil menjadi faktor penting karena jenis pembiayaan berbasis bagi

hasil khususnya mudharabah dan musyarakah bersifat Natural Uncertainty

Contract (NUC) yang cenderung memiliki tingkat resiko tinggi dibandingkan

dengan jenis pembiayaan yang lain karena return yang dihasilkan bank syariah

tidak pasti. Dengan demikian, bank syariah akan lebih cenderung menyalurkan

pembiayaan berbasis bagi hasil apabila tingkat bagi hasilnya tinggi (tidak lebih

kecil dari resiko yang mungkin terjadi). Berdasarkan uraian kerangka berpikir

tersebut, maka hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen

dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini:

Page 45: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

29  

  

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

2.9.2. Hipotesis

H1: Deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

H2: Deposito mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil.

H3: Spread bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil.

H4: Tingkat bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil.

Deposito Mudharabah

Spread Bagi Hasil

Tingkat Bagi Hasil

Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Page 46: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

30 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya, demikian juga

pemahaman akan kesimpulan penelitian, akan lebih baik disertai dengan tabel,

grafik, bagan, dan gambar (Arikunto, 2002). Desain penelitian ini merujuk pada

syariah enterprise theory dan stewardship theory yang telah dijelaskan pada bab

II.

3.2. Populasi dan Sampel

Arikunto (2002) menjelaskan populasi adalah keseluruhan objek

penelitian.Penelitian ini dilakukan di 11 bank syariah di Indonesia meliputi: Bank

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Rakyat

Indonesia Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Panin Syariah, Bank Victoria

Syariah, Bank Central Asia Syariah, Bank Jabar dan Banten Syariah, Bank

Syariah BNI dan Maybank Indonesia syariah.

Berdasarkan 11 bank syariah yang dijadikan populasi, penulis mengambil 5

bank syariah untuk sampel. Bank syariah tersebut meliputi: Bank Muamalat

Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Rakyat Indonesia

Syariah, dan Bank Central Asia Syariah. Teknik penentuan sampel yang

Page 47: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

31  

  

digunakan adalah purposive samplingyaitu penentuan sampel dengan kriteria

tertentu, meliputi:

1. Bank syariah tersebut merupakan Bank Umum Syariah (BUS) bukan Unit

Usaha Syariah (UUS).

2. Bank syariah tersebut memiliki laporan keuangan publikasi triwulanan lengkap

dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

Unit analisis yang digunakan adalah laporan keuangan publikasi triwulan

bank syariah dari tahun 2010-2012, yakni sebanyak 55. Jumlah tersebut diperoleh

dari laporan keuangan publikasi bank syariah 4 triwulan tahun 2010 ditambah 4

triwulan tahun 2011 dan 3 triwulan tahun 2012 dikalikan dengan 5 bank syariah

yang dijadikan sampel. Sedangkan laporan keuangan publikasi triwulan 4 tahun

2012 tidak digunakan karena belum dipublikasikan oleh bank syariah.

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.3.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon

jika dihubungkan dengan variabel independen. Variabel yang diamati dan diukur

untuk menentukan pengaruh yang disebabkan variabel independen (Sarwono,

2012). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembiayaan berbasis bagi

hasil.Pembiayaan berbasis bagi hasil adalah jumlah agregat nilai pembiayaan

mudharabah dan musyarakah yang disalurkan oleh bank syariah (Andraeny,

2011).

Page 48: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

32  

  

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 59,

mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara shahibul maal (pemilik dana)

dengan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan

di awal transaksi. Sedangkan musyarakah adalah akad kerjasama diantara pemilik

modal yang mencampurkan modal mereka dengan tujuan mencari keuntungan.

Akad musyarakah, mitra usaha dan bank sama-sama menyediakan modal untuk

membiayai suatu usaha tertentu baik yang sudah berjalan maupun usaha yang baru

saja dijalankan. Selanjutnya mitra usaha dapat mengembalikan modal dari pihak

bank serta bagi hasil yang telah disepakati. Pembiayaan berbasis bagi hasil diukur

menggunakan skala rasio berdasarkan total pembiayaan berbasis bagi hasil yang

dapat disalurkan oleh bank syariah.

3.3.2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel stimulus atau variabel yang

mempengaruhi variabel lain, variabel yang dapat diukur, dimanipulasi, atau

dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang

diobservasi (Sarwono, 2012). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri

atas:

2.3.2.1 Deposito Mudharabah

Deposito mudharabah, yaitu investasi melalui simpanan pihak ketiga

(perseorangan atau badan hukum) yang penarikannya hanya dapat dilakukan

dalam jangka waktu tertentu dengan mendapat imbalan bagi hasil (Antonio,

2001).Deposito mudharabah diukur dengan menggunakan skala rasio berdasarkan

Page 49: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

33  

  

besarnya deposito mudharabah yang dihimpun oleh bank syariah baik yang

dihimpun dari dalam negeri maupun luar negeri.

2.3.2.2 Spread Bagi Hasil

Spread atau net-margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan

menentukkan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya spread bervariasi,

tegantung dari besarnya volume kredit yang akan disalurkan. Besarnya volume

kredit yang disalurkan bank akan berpengaruh terhadap margin antara tingkat

suku bunga pinjaman (cost of fund) dengan tingkat suku bunga simpanan (lending

rate) (Dendawijaya, 2003). Spread bagi hasil diukur menggunakan skala rasio

berdasarkan perbandingan antara pendapatan bagi hasil yang diterima dengan

bagi hasil yang disalurkan oleh bank syariah.

Rumus:

3.3.2.3 Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil (equivalen rate), adalah rata-rata tingkat imbalan atas

pembiayaan mudharabah dan musyarakah bagi bank syariah pada saat tertentu

(Andraeny, 2011). Tingkat bagi hasil diukur menggunakan skala rasio

berdasarkan perbandingan antara pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank

syariah dengan total pembiayaan yang dapat dihimpun oleh bank syariah.

Rumus:

Bagi Hasil yang Diterima Bank Syariah

Bagi Hasil yang Disalurkan oleh Bank Syariah

Bagi Hasil yang Diterima Bank Syariah

Total Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil yang Disalurkan

Page 50: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

34  

  

Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi Skala Pengukuran 1. Pembiayaan

Berbasis Bagi Hasil

Jumlah agregat nilai pembiayaan berbasis bagi hasil yang disalurkan oleh bank syariah

Rasio Total pembiayaan bagi hasil yang disalurkan bank syariah

2. Deposito Mudharabah

Simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan mendapat imbalan bagi hasil

Rasio Besarnya deposito mudharabah yang dihimpun dari dalam negeri maupun luar negeri

3. Spread Bagi Hasil

Pendapatan bank yang utama

Rasio bagi hasil yang diterima bank syariah/bagi hasil yang disalurkan bank syariah

4. Tingkat Bagi Hasil

Rata-rata tingkat imbalan atas pembiayaan mudharabah dan musyarakah

Rasio bagi hasil yang diterima/total pembiayaan yang disalurkan bank syariah

3.4. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dapat menggunakan beberapa cara. Anatara lain

adalah menggunakan distribusi frekuensi dan presentase, tendensi sentral dan

dispersi. Distribusi frekuensi merupakan dasar bagi satatistik deskriptif dan

menjadi prasayarat untuk membuat grafik serta untuk menggambarkan

seperangkat data. Tendensi sentral adalah nilai rata-rata dari setiap distribusi data.

Contoh bilangan dalam tendensi sentral adalah mean, median, dan modus.

Dispersi adalah distribusi nilai dalam kaitannya dengan kategori-kategori khusus.

Pengukuran variasi dalam dispersi diantaranya adalah range, mean,standar

deviasi, dan disperse deviasi (Sarwono, 2012).

Page 51: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

35  

  

3.5. Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik

3.5.1. Uji Normalitas

Ghozali (2001:74), menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk

menguji apakah model regresi, variabel independen, dan variabel dependennya

memiliki distribusi data normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak dapat

menggunakan rasio skewness dan kurtosis. Rasio skewnessadalah nilai

skewnessdibagi dengan standard errorskewness. Sedangkan rasio kurtosisadalah

nilai kurtosisdibagi dengan standard error kurtosis. Apabila rasio skewness dan

kurtosisberada diantara -2 hingga +2 maka distribusi data adalah normal (Santoso,

2000:53).

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2006:110). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin – Watson.

Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

Page 52: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

36  

  

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept(konstanta) dalam model

regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen (lihat table 3.1).

Tabel 3.2. Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negative No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada autokkorelasi positif atau negative

Tidak ditolak du < d < 4-du

Sumber: Ghazali 2006

3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain (Ghozali, 2001:69). Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi variabel independen dengan

nilai absolut residual. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Gleser dengan

tingkat signifikansi α = 5%. Jika hasilnya lebih besar dari t-signifikansi (α = 5%)

maka tidak mengalami heteroskedastisitas.

3.5.2.3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

Page 53: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

37  

  

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali, 2001:57).

Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar

sesama variabel independen = 0. Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari

Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF), sebagai berikut:

a. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak

terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

b. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terdapat

multikolinieritas pada penelitian tersebut.

3.6. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda

dengan alat bantu SPSS(Statistical Packages for Social Science). Analisis regresi

berganda digunakan untuk menguji pengaruh deposito mudharabah, spread bagi

hasil, dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

Persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Dimana:

Y = Pembiayaan berbasis bagi hasil.

α = Konstanta.

β1..β3 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen.

X1 = Deposito mudharabah.

Page 54: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

38  

  

X2 = Spread bagi hasil.

X3 = Tingkat bagi hasil.

e = error.

Persiapan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak

selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel dependen (Y), sehingga diperlukan

pengujian terhadap hipotesis dengan cara sebagai berikut:

3.6.1. Uji simultan (uji-F)

Uji simultan merupakan pengujian terhadap signifikansi model secara

simultan atau bersama-sama. Uji simultan digunakan untuk menguji pengaruh

deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan

tingkat kesalahan α= 5% dengan nilai signifikansi. Artinya apabila nilai

signifikansi untuk variabel independen yakni deposito mudharabah, spread bagi

hasil, dan tingkat bagi hasil secara simultan kurang dari 5% atau 0,05 maka

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni

pembiayaan berbasis bagi hasil begitu juga sebaliknya (Ghazali,2001).

3.6.2. Uji parsial (uji-t)

Uji t digunakan untuk menentukan apakah variabel independen yaitu

deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil secara parsial

(individu) berpengaruh terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil. Pengujian ini

dilakukan berdasarkan perbandingan antara tingkat kesalahan α= 5% dengan nilai

Page 55: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

39  

  

signifikansi. Artinya apabila nilai signifikansi untuk variabel independen yakni

deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil secara parsial

kurang dari 5% atau 0,05 maka variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yakni pembiayaan berbasis bagi hasil begitu juga

sebaliknya (Ghazali, 2001).

3.6.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

dterminasi adalah antar 0 dan 1. Nilai (R2) yang kecil brarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara massing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (times series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. (Ghozali, 2011).

Page 56: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

40 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan memberikan

informasi mengenai karakteristik dari variabel penelitian yang digunakan.

Karakteristik variabel tersebut dapat digambarkan melalui nilai rata-rata (mean),

nilai tertinggi (maximum), nilai terendah (minimal), serta nilai standar deviasi.

Berikut analisis statistik dekriptif yang akan diuraikan tiap variabel yang ada.

4.1.1.1.Deskriptif Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Pembiayaan berbasis bagi hasil ditunjukkan melalui jumlah pembiayaan

berbasis bagi hasil yang dapat disalurkan oleh bank syariah dalam jangka waktu

tertentu yang dinyatakan dalam rupiah. Hasil analisis deskriptif untuk variabel

pembiayaan berbasis bagi hasil dapat di lihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

No Keterangan Jumlah

1 Minimal 22.890.000.000

2 Maksimal 12.786.014.000.000

3 Rata-rata 3.966.852.345.454,55

4 Standar Deviasi 4.295.022.418.178,958

Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 5

Page 57: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

41  

  

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-

rata untuk variabel pembiayaan adalah sebesar 3.966.852.345.454,55 dan standar

deviasi sebesar 4.295.022.418.178,958. Maka kecenderungan variabel dependen

pembiayaan berbasis bagi hasil adalah pada standar deviasi karena nilainya lebih

besar daripada nilai rata-rata (mean). Nilai minimum untuk analisis deskriptif

variabel pembiayaan berbasis bagi hasil sebesar 22.890.000.000 terdapat pada

bank Mega Syariah tahun 2012 triwulan 3. Sedangkan untuk nilai maksimum

sebesar 12.786.014.000.000 terdapat pada bank Muamalat Indonesia tahun 2012

triwulan 3.

4.1.1.2.Deskriptif Deposito Mudharabah

Deposito mudharabah ditentukkan dari besarnya simpanan pihak ketiga

yang dihimpun dari dalam negeri maupun luar negeri. Hasil untuk analisis

deskriptif variabel deposito mudharabah dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Deposito Mudharabah

No Keterangan Jumlah

1 Minimal 322.648.000.000

2 Maksimal 23.524.711.000.000

3 Rata-rata 8.003.946.290.909,09

4 Standar Deviasi 7.436.733.948.410,446

Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 5

Hasil analisis deskritif berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-

rata untuk variabel deposito mudharabah adalah sebesar 8.003.946.290.909,09

sedangkan standar deviasinya sebesar 7.436.733.948.410,446. Artinya

Page 58: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

42  

  

kecenderungan variabel independen deposito mudharabah berada pada rata-rata

(mean) karena nilai mean lebih besar daripada nilai standar deviasinya. Nilai

minimum untuk analisis deskriptif deposito mudharabah sebesar 322.648.000.000

terdapat pada bank BCA syariah tahun 2010 triwulan 1. Sedangkan untuk nilai

maksimum sebesar 23.524.711.000.000 terdapat pada Bank Syariah Mandiri

tahun 2011 triwulan 4.

4.1.1.3.Deskriptif Spread Bagi Hasil

Spread bagi hasil ditentukkan dari hasil perbandingan antara pendapatan

bagi hasil yang diterima dengan bagi hasil yang disalurkan oleh bank syariah.

Hasil analisis deskriptif untuk variabel spread bagi hasil dapat dilihat pada tabel

4.3.

Tabel 4.3. Analisis Deskriptif Variabel Spread Bagi Hasil

No Keterangan Jumlah

1 Minimal 0,03

2 Maksimal 1,09

3 Rata-rata 0,5064

4 Standar Deviasi 0,31144

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 5

Hasil analisis deskritif berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-

rata untuk variabel spread bagi hasil adalah sebesar 0,5064 sedangkan standar

deviasinya sebesar 0,31144. Artinya kecenderungan variabel independen spread

bagi hasil berada pada rata-rata karena nilai rata-rata lebih besar daripada nilai

standar deviasinya. Nilai minimum untuk analisis deskriptif variabel spread bagi

Page 59: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

43  

  

hasil sebesar 0,03 terdapat pada bank mega syariah tahun 2012 triwulan 3.

Sedangkan untuk nilai maksimum sebesar 1,09 terdapat pada bank Muamalat

Indonesia tahun 2010 triwulan 1.

4.1.1.4.Deskriptif Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil ditentukkan dari hasil perbandingan antara pendapatan

bagi hasil yang diterima dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank

syariah. Hasil analisis deskriptif variabel tingkat bagi hasil dapat dilihat pada tabel

4.4.

Tabel 4.4 Analisis Deskriptif Variabel Tingkat Bagi Hasil

No Keterangan Jumlah

1 Minimal 0,01

2 Maksimal 0,21

3 Rata-rata 0,660

4 Standar Deviasi 0,4175

Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 5

Hasil analisis deskritif berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-

rata untuk variabel deposito mudharabah adalah sebesar 0,660 sedangkan standar

deviasinya sebesar 0,4175. Artinya kecenderungan variabel independen tingkat

bagi hasil berada pada rata-rata karena nilai rata-rata lebih besar daripada nilai

standar deviasinya. Nilai minimum untuk analisis deskriptif variabel tingkat bagi

hasil sebesar 0,01 terdapat pada bank BCA syariah tahun 2010 triwulan 1-2 dan

tahun 2011 triwulan 2. Sedangkan untuk nilai maksimum sebesar 0,21 terdapat

pada bank Mega Syariah tahun 2011 triwulan 4.

Page 60: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

44  

  

4.1.2. Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan uji analisis regresi linier berganda, dilakukan terlebih

dahulu uji normalitas dan uji asumsi klasik (autokorelasi, multikolinieritas, dan

heterokedastisitas). Penyimpangan klasik yang terdapat pada data penelitian dapat

menimbulkan hasil penelitian tidak akurat. Berikut hasil uji normalitas dan uji

asumsi klasik yang dilakukan antara lain:

4.1.2.1.Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi suatu

penelitian. Uji normalitas data yang dilakukan penulis adalah dengan mencari

rasio skewness dan kurtosis. Rasio skewness dan kurtosisdapat dijadikan petunjuk

apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai

skewness dibagi dengan standard errorskewness, sedangkan rasio kurtosis adalah

nilai kurtosisdibagi dengan standard error kurtosis. Apabila rasio skewness dan

kurtosisberada diantara -2 hingga +2 maka distribusi data adalah normal. Rasio

skewness dan kurtosisdapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Rasio Skewness dan Kurtosis

Skewness Kurtosis

Statistic Std. Error Statistic Std.

Error

Unstandardized Residual -.133 .322 -.463 .634

Valid N (listwise)

Sumber: Data Sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa rasio skewness = -

0,309/0,322 = -0,413, sedangkan rasio kurtosis= -0,618/0,634 = -0,730. Karena

Page 61: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

45  

  

rasio skewness dan kurtosisberada diantara -2 hingga +2 maka dapat disimpulkan

bahwa distribusi data normal.

4.1.2.2.Uji Asumsi Klasik

4.1.2.2.1. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi

ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin – Watson. Uji Durbin

Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept(konstanta) dalam model

regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. Besarnya nilai

Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut ini:

Tabel 4.6. Nilai Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .980a .961 .959 7.722E11 2.283Sumber: Data Sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 7

Page 62: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

46  

  

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa nilai Durbin - Watson sebesar 2,233.

Sedangkan nilai DL dan DU masing-masing sebesar 1,452 dan 1,681. Ketiga nilai

tersebut dapat digambarkan pada gambar 4.1 berikut ini.

Tidak tahu 2,283 Tidak tahu

Korelasi positif tidak ada korelasi Korelasi negatif

0 dl du 2 DW 4-du 4-dl 4 Gambar 4.1. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

Berdasarkan gambar 4.1. maka dapat disimpulkan bahwa variabel data tidak ada

korelasi (autokorelasi).

4.1.2.2.2. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi variabel independen dengan

nilai absolut residual. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Gleser dengan

tingkat signifikansi α = 5%. Jika hasilnya lebih besar dari t-signifikansi (α = 5%)

maka tidak mengalami heteroskedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dapat

dilihat pada tabel 4.7.

Page 63: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

47  

  

Tabel 4.7. Uji Heterokedastisitas

Model T Sig.

1 (Constant) 2.913 .005

Dep_Mudharabah .238 .813

SBH -.470 .640

TBH 1.130 .264 a. Dependent Variable: abresid Sumber: Data Sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 8

Berdasarkan tabel 4.7. diketahui besarnya signifikansi dari variabel

deposito mudharah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil masing-masing

sebesar 0,813; 0,640; dan 0,264 artinya lebih besar dari tingkat signifikansiα =

5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak mengalami gangguan

heterokedastisitas.

4.1.2.2.3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen = 0.

Page 64: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

48  

  

Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari Tolerance Value atau

Variance Inflation Factor (VIF), sebagai berikut:

c. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa

tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

d. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa

terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut. (lihat tabel 4.8).

Tabel 4.8. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Dep_Mudharabah .597 1.674

SBH .599 1.671

TBH .953 1.050 a. Dependent Variable: Pembiayaan Sumber: Data sekunder diolah 2013 pada lampiran 9  

  Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa nilai VIF dari variabel

deposito mudharabah, spread hasil, dan tingkat bagi hasil masing-masing sebesar

1,674; 1,671; dan 1,050. Artinya nilai VIF < 10. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa data tidak terkena gangguan multikonieritas.

Page 65: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

49  

  

4.1.3. Analisis Regresi Berganda

4.1.3.1.Persamaan Regresi

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen atas perubahan dari setiap peningkatan

atau penurunan variabel independen yang akan mempengaruhi variabel dependen.

Hasil perhitungan regresi berganda menggunakan SPSS 16 dapat diihat pada tabel

4.9 berikut ini:

Tabel 4.9. Model Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.388.292.328.627,357

306.112.410.299,292

Dep_Mudharabah

.439 .021 .761

SBH 4.268.053.732.363,373491.028.702.358,678 .309

TBH -4.876.539.241.928,713 2.903.608.894.048,595

-.047

a. Dependent Variable: Pembiayaan Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.9, maka dapat ditulis persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y=-1.388.292.328.627,357 + 0,439 Dep_Mudharabah + 4.268.053.732.363,373

SBH – 4.876.539.241.928,713TBH + e

Page 66: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

50  

  

Keterangan:

1. Y: pembiayaan berbasis bagi hasil

2. Constant: -1.388.292.328.627,357 (negatif), artinya apabila deposito

mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil adalah 0, maka

jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil sebesar – 1.388.292.328.627,357.

3. Koefisien b1= 0,439 (positif), artinya apabila deposito mudharabah

meningkat 1 rupiah, maka akan diikuti peningkatan jumlah pembiayaan

berbasis bagi hasil sebesar 0,439.

4. Koefisien b2 = 4.268.053.732.363,373 (positif), artinya apabila spread bagi

hasil meningkat 1% maka akan diikuti peningkatan jumlah pembiayaan

berbasis bagi hasil sebesar 4.268.053.732.363,373.

5. Koefisien b3= – 4.876.539.241.928,713 (negatif), dan arah hubungannya

negatif, artinya apabila tingkat bagi hasil meningkat 1% maka jumlah

pembiayaan berbasis bagi hasil yang disalurkan bank syariah tetap.

4.1.3.2.Uji Simultan (Uji-F)

Uji-F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan (bersama-sama). Hasil pengujian tersebut dapat

di lihat pada tabel 4.10.

Page 67: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

51  

  

Tabel 4.10. Hasil Uji Simultan Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi

Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

ANOVAb

Model F Sig.

1 Regression 422.236 .000a

Residual

Total

a. Predictors: (Constant), TBH, Dep_Mudharabah, SBH

b. Dependent Variable: Pembiayaan Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 11

Hasil uji-F pada tabel 4.10. diperoleh angka sebesar 422.236 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi menunjukan bahwa kurang dari

tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05 artinya H1 yaitu deposito mudharabah,

spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil secara bersama-sama berpengaruh

terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

secara bersama-sama deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi

hasil berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

4.1.3.3.Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel

independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian tersebut dapat di lihat

pada tabel 4.11.

Page 68: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

52  

  

Tabel 4.11. Hasil Uji Parsial Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Model T Sig. 1(Constant) -4.535 .000

Dep_Mudharabah 21.336 .000

SBH 8.692 .000 TBH -1.679 .099

a. Dependent Variable: Pembiayaan Sumber: Data sekunder yang diolah 2013 pada lampiran 12

Keterangan:

1. Hasil uji-t untuk H2 diperoleh angka sebesar 21.336 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Nilai signifikansi untuk variabel deposito mudharabah

menunjukkan nilai di bawah tingkat signifikansi α= 0,05 atau 5%, yang

menyimpulkan bahwa H2 yaitu deposito mudharabah berpengaruh positif

signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil diterima. Artinya, bahwa

adanya pengaruh deposito mudharabah terhadap pembiayaan berbasis bagi

hasil.

2. Hasil uji-t untuk H3 diperoleh angka sebesar 8,692 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.000. Nilai signifikansi untuk variabel spread bagi hasil menunjukkan

nilai di bawah tingkat signifikansi α= 5% atau 0,05 yang menyimpulkan

bahwa H3 yaitu spread bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil diterima. Artinya, bahwa adanya pengaruh

spread bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

Page 69: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

53  

  

3. Hasil uji-t untuk H4 diperoleh angka sebesar -1,679 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.109. Nilai signifikansi untuk variabel tingkat bagi hasil menunjukkan

nilai di atas tingkat signifkansi α= 5% atau 0,05 yang menyimpulkan bahwa

H4 yaitu tingkat bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil ditolak. Artinya, bahwa tidak adanya pengaruh tingkat bagi hasil

terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

4.1.3.4.Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Kelemahan

mendasar penggunaan koefesiensi adalah bias terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai AdjustedR Square (Adj ) pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. AdjustedR Square (Adj ) sebagai

syarat dilakukannya Uji-F dan Uji-t. Adjusted R2 menyatakan koefisien

determinasi atau seberapa besar pengaruh variabilitas variabel independen secara

simultan terhadap variabilitas variabel dependen. Hasil koefisiensi determinasi

dapat dilihat pada tabel 4.6 pada halaman 42.

Hasil koefisien determinasi AdjustedR Square (Adj )diperoleh nilai

sebesar 0,959 atau 95,9%. Artinya, bahwa 95,9% jumlah pembiayaan berbasis

bagi hasil dipengaruhi oleh deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat

bagi hasil. Sedangkan 4,1% pembiayaan berbasis bagi hasil dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

Page 70: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

54  

  

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi

Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Berdasarkan uji simultan (bersama-sama) pada tabel 4.10, diketahui bahwa

H1 yaitu variabel independen deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat

bagi hasil secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil pada bank syariah. Penelitian ini sesuai dengan shariah

enterprise theory yang menyatakan bahwa distribusi kekayaan (welth), atau nilai

tambah (value –added ) tidak hanya berlaku pada partisipan yang terkait langsung

atau yang memberikan kontribusi kepada operasi perusahaan, tetapi pihak lain

yang tidak terkait langsung dengan bisnis yang dilakukan perusahaan atau pihak

yang tidak memberikan kontribusi keuangan dan skill.Pemikiran ini dilandasi

premis yang mengatakan bahwa manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang

membawa misi menciptakan dan mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh

manusia dan alam. Premis ini mendorong shariah enterprise theory untuk

mewujudkan nilai keadilan terhadap manusia dan lingkungan alam.

Penelitlian ini juga sejalan dengan penelitian Anggraeni (2005) yang

menyimpulkan bahwa variabel independen profit, dana pihak ketiga, dan NPF

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penawaran jumlah

pembiayaan mudharabah dan musyarakah.

Dengan demikian, deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat

bagi hasil merupakan satu kesatuan yang harus diperhatikan oleh bank syariah

Page 71: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

55  

  

dalam menentukan pembiayaan berbasis bagi hasil yang akan disalurkan kepada

nasabah (masyarakat).

4.2.2. Pengaruh Deposito Mudharabah terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi

Hasil

Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.10, diketahui bahwa H2

yaitu deposito mudharabah berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil. Penelitian ini sesuai dengan shariah enterprise theory yang

menyatakan bahwa distribusi kekayaan (welth), atau nilai tambah (value –added )

tidak hanya berlaku pada partisipan yang terkait langsung atau yang memberikan

kontribusi kepada operasi perusahaan, tetapi pihak lain yang tidak terkait langsung

dengan bisnis yang dilakukan perusahaan atau pihak yang tidak memberikan

kontribusi keuangan dan skill.Pemikiran ini dilandasi premis yang mengatakan

bahwa manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang membawa misi menciptakan

dan mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh manusia dan alam. Premis ini

mendorong shariah enterprise theory untuk mewujudkan nilai keadilan terhadap

manusia dan lingkungan alam.

Deposito mudharabah merupakan salah satu dana pihak ketiga yang

dihimpun oleh bank syariah dari nasabah. Alasan peneliti memilih deposito

mudharabah untuk menjelaskan jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil pada bank

syariah adalah karena deposito mudharabah lebih mencerminkan prinsip ekonomi

Islam yaitu prinsip bagi hasil. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratin dan

Adnan (2005) yang meneliti tentang analisis hubungan simpanan, modal sendiri,

NPL, prosentase bagi hasil, dan markup keuntungan terhadap pembiayaan pada

Page 72: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

56  

  

perbankan syariah studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia. Pratin dan Adnan

menjelaskan bahwa variabel simpanan (DPK) berpengaruh positif signifkan

terhadap pembiayaan. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Donna dan

Chotimah (2008) yang menyimpulkan bahwa DPK berpengaruh positif signifikan

terhadap volume pembiayaan mudharabah. Selain itu, penelitian Andraeny (2011)

yang meneliti tentang analisis pengaruh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, dan

NPF terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah di

Indonesia yang menyimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

Hasil dari penelitian ini, diharapkan bank syariah dapat menyusun strategi

untuk lebih banyak lagi menghimpunan dana dari masyarakat. Apabila semakin

bertambah dana yang dihimpun dari masyarakat maka pembiayaan berbasis bagi

hasil yang disalurkan oleh bank syariah akan meningkat. Dengan meningkatnya

pembiayaan berbasis bagi hasil yang disalurkan, harapannya dapat mendorong

pertumbuhan usaha pada sektor riil.

4.2.3. Pengaruh Spread Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi

Hasil

Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.10, diketahui bahwa H3

yaitu spread bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi

hasil. Penelitian ini sesuai dengan pandangan shariah enterprise theory dan teori

stewardship. Di dalam pandangan shariah enterprise theory, dijelaskan bahwa

manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang membawa misi menciptakan dan

Page 73: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

57  

  

mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh manusia dan alam.Oleh karena itu,

shariah enterprise theory akan membawa kemaslahatan bagi stakeholders,

stockhoders, masyarakat dan lingkungan alam.

Sedangkan di dalam teori stewardship dijelaskan bahwa manajer tidak

akan termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan kepada sasaran

hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi, sehingga teori stewardship

mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah dirancang dimana para

eksekutif sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan prinsipal,

selain itu perilaku steward tidak akan meninggalkan organisasinya sebab steward

berusaha mencapai sasaran organisasinya.Teori stewardship di desain bagi para

peneliti untuk menguji situasi dimana para eksekutif dalam perusahaan sebagai

pelayan dapat termotivasi untuk bertindak dengan cara terbaik pada prinsipalnya.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rosmawati (2006), yang menyimpulkan bahwa spread suku bunga berpengaruh

signifikan terhadap laba bersih pada BRI cabang Bogor. Apabila laba bersih BRI

cabang Bogor meningkat maka penyaluran kredit yang disalurkan akan meningkat

begitu pula sebaliknya.

Hal yang sama juga terjadi pada spread bagi hasil. Bank syariah akan

menginginkan spread bagi hasil yang tinggi karena bank syariah juga termasuk

salah satu badan usaha syariah yang berorientasi pada profit. Sehingga, bank

syariah akan menyusun strategi untuk bisa menghasilkan spread bagi hasil yang

tinggi untuk mendapatkan keuntungan atau profit yang tinggi pula. Apabila

Page 74: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

58  

  

keuntungan yang dihasilkan bank syariah tinggi maka pembiayaan berbasis bagi

hasil yang dapat disalurkan bank syariah bertambah, begitu pula sebaliknya.

4.2.4. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi

Hasil

Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.10, diketahui bahwa H4

yaitu tingkat bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil. Penelitian ini sejalan dengan pandangan shariah enterprise

theory dan teori stewardship. Di dalam pandangan shariah enterprise theory,

dijelaskan bahwa manusia adalah Khalifatullah fil Ardh yang membawa misi

menciptakan dan mendisribusikan kesejahteraan bagi seluruh manusia dan

alam.Oleh karena itu, shariah enterprise theory akan membawa kemaslahatan

bagi stakeholders, stockhoders, masyarakat dan lingkungan alam.

Sedangkan di dalam teori stewardship dijelaskan bahwa manajer tidak

akan termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan kepada sasaran

hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi, sehingga teori stewardship

mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah dirancang dimana para

eksekutif sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan prinsipal,

selain itu perilaku steward tidak akan meninggalkan organisasinya sebab steward

berusaha mencapai sasaran organisasinya.Teori stewardship di desain bagi para

peneliti untuk menguji situasi dimana para eksekutif dalam perusahaan sebagai

pelayan dapat termotivasi untuk bertindak dengan cara terbaik pada prinsipalnya.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Seyed dan Makiyan (2001)

yang meneliti pengaruh tingkat bagi hasil, total dana pihak ketiga , dan inflasi

Page 75: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

59  

  

terhadap pinjaman pada bank Iran (yang semuanya bank syariah) periode 1984-

1994. Hasil penelitian Seyed dan Makiyan menyimpulkan bahwa tingkat bagi

hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap pinjaman pada bank syariah di Iran.

Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ambarwati (2008) dan

penelitian Andraeny (2011). Hasil penelitian keduanya menyimpulkan bahwa

tingkat bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil.

Walaupun dalam praktiknya bank syariah berorientasi pada profit, namun

bank syariah harus tetap menjalankan operasionalnya yang berprinsip pada prinsip

ekonomi Islam. Sehingga, pembiayaan yang tepat yang seharusnya disalurkan

oleh bank syariah adalah pembiayaan berbasis bagi hasil. Untuk menentukan

jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil yang dapat disalurkan maka bank syariah

akan menentukan tingkat bagi hasil guna mengetahui tingkat keuntungan atau

profit.

Tingkat bagi hasil merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan

besarnya jumlah pembiayaan berbasis bagi hasil. Tingkat bagi hasil menjadi

faktor penting karena jenis pembiayaan berbasis bagi hasil khususnya mudharabah

dan musyarakah bersifat Natural Uncertainty Contract (NUC) yang cenderung

memiliki tingkat resiko tinggi dibandingkan dengan jenis pembiayaan yang lain

karena return yang dihasilkan bank syariah tidak pasti. Dengan demikian, bank

syariah akan lebih cenderung menyalurkan pembiayaan berbasis bagi hasil apabila

tingkat bagi hasilnya tinggi (tidak lebih kecil dari resiko yang mungkin terjadi).

Selain itu, alasan mengapa dalam penelitian ini tingkat bagi hasil tidak

berpengaruh signifikan adalah karena adanya ketimpangan antara total

Page 76: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

60  

  

pembiayaan bagi hasil yang disalurkan dengan pendapatan bagi hasil yang

diterima oleh bank syariah, sehingga tingkat bagi hasil yang diperoleh sedikit.

Alasan lain mengapa tingkat bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil adalah bahwa pembiayaan berbasis bagi hasil

memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi. Sehingga, bank syariah akan

menyalurkan pembiayaan berbasis bagi hasil.

Page 77: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

61  

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanmaka dapat diambil

kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Berdasarkan uji simultan (bersama-sama) pada tabel 4.10 diketahui bahwa

nilai signifikansi deposito mudharabah, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil

sebesar 0,000. Artinya bahwa H1 diterima atau dapat disimpulkan variabel

independen deposito mudharabah, spread bagi hasil, dan tingkat bagi hasil

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil.

2. Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.11 diketahui bahwa nilai t

sebesar 21, 336 (positif) dan nilai signifikansi deposito mudharabah sebesar

0,000. Artinya bahwa H2 diterima atau dapat disimpulkan variabel

independen deposito mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil.

3. Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.11 diketahui bahwa nilai t

sebesar 8,692 (positif) dan nilai signifikansi deposito mudharabah sebesar

0,000. Artinya bahwa H3 diterima atau dapat disimpulkan variabel

independen spread bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap

pembiayaan berbasis bagi hasil.

Page 78: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

62  

  

4. Berdasarkan uji parsial (individu) pada tabel 4.11 diketahui bahwa nilai t

sebesar -1,679 (negatif) dan nilai signifikansi tingkat bagi hasil sebesar

0,099. Artinya bahwa H4 ditolak atau dapat disimpulkan variabel independen

tingkat bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis

bagi hasil.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan

oleh peneliti, maka saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bank syariah hendaknya lebih meningkatkan pembiayaan berbasis bagi hasil

dan deposito mudharabah karena lebih mencerminkan semangat ekonomi

Islam. Selain itu, pembiayaan berbasis bagi hasil juga lebih dapat

meningkatkan usaha sektor riil.

2. Bank syariah juga harus memperhatikan pendapatan bagi hasil yang diterima

dengan bagi hasil yang diberikan, karena berguna untuk menentukan besarnya

spread bagi hasil. Selain itu, bank syariah juga harus memperhatikan antara

pendapatan bagi hasil yang diterima dengan total pembiayaan yang disalurkan,

karena berguna untuk menentukan besarnya tingkat bagi hasil.

3. Bagi peneliti yang selanjutnya juga dapat menambah variabel independen lain

yang dapat mempengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah di luar

dari penelitian ini, misalnya variabel NPF, syariah complience, dan Dewan

Pengawas Syariah.

Page 79: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

63  

  

DAFTAR PUSTAKA

Al-Gaoud, Latifa M. & Mervyn K. Lewis, 2003. Perbankan Syariah, Prinsip,

Praktik, Prospek. Serambi Ilmu Semesta:Jakarta. Alquran dan Terjemahannya: Departemen Agama. Ambarwati, Septiana. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah dan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Tesis PSKTII Universitas Indonesia.

Andraeny, Dita. 2011. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi

Hasil, dan Non Performing Financing terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XIV.

Anggraeni, Desti.2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah. Studi Kasus Bank Syariah Mandiri. Tesis PSKTII UI.

Antonio, Muhammad Syafii. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema

Insani Pers-Tazkia Cendikia: Jakarta Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi

IV. Rineka Cipta: Jakarta. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia:Jakarta. Donna, D.R,dan Chotimah. 2008. Variabel-variabel yang Mempengaruhi

Pembiayaan pada Perbankan Syariah di Indonesia Ditinjau dari Sisi Penawaran. Jurnal Sosiosains Vol. 2 No. 2, Juni 2008.

DSN-BI, 2000. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional untuk Lembaga

Keuangan Syariah. Dewan Syariah Nasional-Bank Indonesia: Jakarta. Ghozali Imam. 2001.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

2. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Ghozali Imam. 2006.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Page 80: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

64  

  

Ghozali Imam. 2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Husni, Azhary. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana

Pihak Ketiga pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode: Januari 2006-Desemberb 2007”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) nomor 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah. DSN IAI: Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) nomor 105 tentang Akuntansi Mudharabah. DSN IAI: Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) nomor 106 tentang Akuntansi Murabahah. DSN IAI: Jakarta. Irawan, Febianto, and Rahmatina A. Kasri. 2007. Why Do Islamic Banks Tend to

Avoid Profit and Loss Sharing Arrangements?. Proceeding of the 2nd Islamic Converence 2007 (iECONS2007) organized by Faculty of Economic and Muamalat, Islamic Science University of Malaysia.

Irawan, Tony. 2004. Analisis Pemintaan dan Penawaran Pembiayaan Bank Umum

Syariah di Indonesia. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Karim, Adiwarman. 2003. Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan. IIIT

Indonesia : Jakarta. Karim, Adiwarman. 2004. Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan. IIIT

Indonesia: Jakarta. Maryanah, 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bagi Hasil di

Bank Syariah Mandiri. Tesis. Universitas Indonesia. .2012. Outlook Perbankan Syariah. Diakses melalui www.bi.go.id

tanggal 3 Februari 2013. Pratin, dan Akhyar Adnan. 2005. Analisis Hubungan Simpanan, Modal Sendiri,

NPL, Prosentase Bagi Hasil dan Markup Keuntungan terhadap Pembiayaan pada Perbankan Syariah Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia (BMI). Jurnal Sinergi, Kajian Bisnis dan Manajemen.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. PT Elek Media

Komputindo: Jakarta. Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif

Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Page 81: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

65  

  

Setiawan. 2006. Bank Islam dan Bunga: Studi Kritis dan Interpretasi Kontemporer tentang Riba dan Bunga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Seyed dan Makiyan, N. 2001. The Role of Rate of Return on Loans in the Islamic

Banking System of Iran. Internasional Journal of Islamic Financial Services, 3(3).

Triyuwono, Iwan. 2006. Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah. PT

Raja Grafindo: Jakarta. Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Yulis, Rosmawati. 2006. Manajemen Suku Bunga PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Page 82: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

  

66  

            LAMPIRAN 1      

TABEL KERJA VARIABEL PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

NO TRIWULAN TAHUN NAMA BANK PBBH (Y) 1 1 2010 Bank Muamalat Rp 6,049,288,000,000 2 1 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 6,915,135,000,000 3 1 2010 Bank Mega Syariah Rp 191,677,000,000

4 1 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,043,925,000,000

5 1 2010 Bank BCA Syariah Rp 26,116,000,000 6 2 2010 Bank Muamalat Rp 6,405,946,000,000 7 2 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 7,885,962,000,000 8 2 2010 Bank Mega Syariah Rp 182,319,000,000

9 2 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,274,727,000,000

10 2 2010 Bank BCA Syariah Rp 39,174,000,000 11 3 2010 Bank Muamalat Rp 6,928,108,000,000 12 3 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 8,275,818,000,000 13 3 2010 Bank Mega Syariah Rp 169,056,000,000

14 3 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,373,463,000,000

15 3 2010 Bank BCA Syariah Rp 67,516,000,000 16 4 2010 Bank Muamalat Rp 7,510,238,000,000 17 4 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 8,715,920,000,000 18 4 2010 Bank Mega Syariah Rp 149,474,000,000

19 4 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,328,992,000,000

20 4 2010 Bank BCA Syariah Rp 139,275,000,000 21 1 2011 Bank Muamalat Rp 7,759,072,000,000 22 1 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 9,354,114,000,000 23 1 2011 Bank Mega Syariah Rp 139,664,000,000

24 1 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,129,899,000,000

25 1 2011 Bank BCA Syariah Rp 134,705,000,000 26 2 2011 Bank Muamalat Rp 8,555,224,000,000 27 2 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 9,792,439,000,000 28 2 2011 Bank Mega Syariah Rp 126,643,000,000

29 2 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,245,973,000,000

30 2 2011 Bank BCA Syariah Rp 1,136,333,000,000 31 3 2011 Bank Muamalat Rp 9,012,897,000,000 32 3 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 9,891,985,000,000

Page 83: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

67  

  

33 3 2011 Bank Mega Syariah Rp 119,363,000,000

34 3 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,304,501,000,000

35 3 2011 Bank BCA Syariah Rp 130,987,000,000 36 4 2011 Bank Muamalat Rp 9,133,701,000,000 37 4 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 9,962,919,000,000 38 4 2011 Bank Mega Syariah Rp 72,540,000,000

39 4 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,760,141,000,000

40 4 2011 Bank BCA Syariah Rp 207,798,000,000 41 1 2012 Bank Muamalat Rp 10,025,747,000,000 42 1 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 9,912,866,000,000 43 1 2012 Bank Mega Syariah Rp 56,990,000,000

44 1 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 1,899,327,000,000

45 1 2012 Bank BCA Syariah Rp 252,996,000,000 46 2 2012 Bank Muamalat Rp 11,813,302,000,000 47 2 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 10,355,089,000,000 48 2 2012 Bank Mega Syariah Rp 22,890,000,000

49 2 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 2,020,064,000,000

50 2 2012 Bank BCA Syariah Rp 283,148,000,000 51 3 2012 Bank Muamalat Rp 12,786,014,000,000 52 3 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 10,440,296,000,000 53 3 2012 Bank Mega Syariah Rp 40,002,000,000

54 3 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 2,228,743,000,000

55 3 2012 Bank BCA Syariah Rp 396,378,000,000

Page 84: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

68  

  

            LAMPIRAN 2      

TABEL KERJA VARIABEL DEPOSITO MUDHARABAH

NO TRIWULAN TAHUN NAMA BANK DM (X1) 1 1 2010 Bank Muamalat Rp 6,644,445,000,000 2 1 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 10,902,750,000,000 3 1 2010 Bank Mega Syariah Rp 2,530,067,000,000

4 1 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 473,982,000,000

5 1 2010 Bank BCA Syariah Rp 322,648,000,000 6 2 2010 Bank Muamalat Rp 6,414,616,000,000 7 2 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 12,817,414,000,000 8 2 2010 Bank Mega Syariah Rp 2,316,277,000,000

9 2 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 2,946,816,000,000

10 2 2010 Bank BCA Syariah Rp 358,907,000,000 11 3 2010 Bank Muamalat Rp 7,809,360,000,000 12 3 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 12,817,417,000,000 13 3 2010 Bank Mega Syariah Rp 2,564,105,000,000

14 3 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 4,047,602,000,000

15 3 2010 Bank BCA Syariah Rp 363,909,000,000 16 4 2010 Bank Muamalat Rp 11,019,886,000,000 17 4 2010 Bank Syariah Mandiri Rp 15,110,402,000,000 18 4 2010 Bank Mega Syariah Rp 2,454,062,000,000

19 4 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 4,654,941,000,000

20 4 2010 Bank BCA Syariah Rp 417,890,000,000 21 1 2011 Bank Muamalat Rp 11,241,573,000,000 22 1 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 17,449,883,000,000 23 1 2011 Bank Mega Syariah Rp 2,375,127,000,000

24 1 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 4,810,400,000,000

25 1 2011 Bank BCA Syariah Rp 501,161,000,000 26 2 2011 Bank Muamalat Rp 13,196,411,000,000 27 2 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 18,687,254,000,000 28 2 2011 Bank Mega Syariah Rp 2,131,119,000,000

29 2 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 5,222,342,000,000

30 2 2011 Bank BCA Syariah Rp 462,381,000,000 31 3 2011 Bank Muamalat Rp 14,538,680,000,000 32 3 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 21,393,987,000,000

Page 85: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

69  

  

33 3 2011 Bank Mega Syariah Rp 2,424,947,000,000

34 3 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 6,816,612,000,000

35 3 2011 Bank BCA Syariah Rp 493,839,000,000 36 4 2011 Bank Muamalat Rp 19,625,142,000,000 37 4 2011 Bank Syariah Mandiri Rp 23,524,711,000,000 38 4 2011 Bank Mega Syariah Rp 2,945,227,000,000

39 4 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 7,901,067,000,000

40 4 2011 Bank BCA Syariah Rp 677,736,000,000 41 1 2012 Bank Muamalat Rp 18,120,190,000,000 42 1 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 22,098,719,000,000 43 1 2012 Bank Mega Syariah Rp 2,515,154,000,000

44 1 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 7,010,964,000,000

45 1 2012 Bank BCA Syariah Rp 746,506,000,000 46 2 2012 Bank Muamalat Rp 20,100,807,000,000 47 2 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 22,098,719,000,000 48 2 2012 Bank Mega Syariah Rp 2,413,958,000,000

49 2 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 7,406,366,000,000

50 2 2012 Bank BCA Syariah Rp 721,429,000,000 51 3 2012 Bank Muamalat Rp 19,734,354,000,000 52 3 2012 Bank Syariah Mandiri Rp 21,300,901,000,000 53 3 2012 Bank Mega Syariah Rp 3,945,784,000,000

54 3 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah Rp 7,868,799,000,000

55 3 2012 Bank BCA Syariah Rp 727,301,000,000

Page 86: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

70  

  

            LAMPIRAN 3      

TABEL KERJA VARIABEL SPREAD BAGI HASIL

NO TRIWULA

N TAHUN NAMA BANK SBH (X2) 1 1 2010 Bank Muamalat 1.09 2 1 2010 Bank Syariah Mandiri 0.87 3 1 2010 Bank Mega Syariah 0.16 4 1 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.67 5 1 2010 Bank BCA Syariah 0.05 6 2 2010 Bank Muamalat 0.96 7 2 2010 Bank Syariah Mandiri 0.84 8 2 2010 Bank Mega Syariah 0.16 9 2 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.70 10 2 2010 Bank BCA Syariah 0.09 11 3 2010 Bank Muamalat 1.01 12 3 2010 Bank Syariah Mandiri 0.84 13 3 2010 Bank Mega Syariah 0.15 14 3 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.66 15 3 2010 Bank BCA Syariah 0.20 16 4 2010 Bank Muamalat 1.01 17 4 2010 Bank Syariah Mandiri 0.84 18 4 2010 Bank Mega Syariah 0.14 19 4 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.61 20 4 2010 Bank BCA Syariah 0.23 21 1 2011 Bank Muamalat 0.86 22 1 2011 Bank Syariah Mandiri 0.77 23 1 2011 Bank Mega Syariah 0.09 24 1 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.41 25 1 2011 Bank BCA Syariah 0.41 26 2 2011 Bank Muamalat 0.92 27 2 2011 Bank Syariah Mandiri 0.71 28 2 2011 Bank Mega Syariah 0.09 29 2 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.40 30 2 2011 Bank BCA Syariah 0.36 31 3 2011 Bank Muamalat 0.85 32 3 2011 Bank Syariah Mandiri 0.69 33 3 2011 Bank Mega Syariah 0.10 34 3 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.38 35 3 2011 Bank BCA Syariah 0.36

Page 87: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

71  

  

36 4 2011 Bank Muamalat 0.85 37 4 2011 Bank Syariah Mandiri 0.66 38 4 2011 Bank Mega Syariah 0.10 39 4 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.37 40 4 2011 Bank BCA Syariah 0.36 41 1 2012 Bank Muamalat 0.73 42 1 2012 Bank Syariah Mandiri 0.59 43 1 2012 Bank Mega Syariah 0.04 44 1 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.35 45 1 2012 Bank BCA Syariah 0.45 46 2 2012 Bank Muamalat 0.82 47 2 2012 Bank Syariah Mandiri 0.60 48 2 2012 Bank Mega Syariah 0.04 49 2 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.42 50 2 2012 Bank BCA Syariah 0.49 51 3 2012 Bank Muamalat 0.85 52 3 2012 Bank Syariah Mandiri 0.62 53 3 2012 Bank Mega Syariah 0.03 54 3 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.25 55 3 2012 Bank BCA Syariah 0.55

Page 88: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

72  

  

            LAMPIRAN 4      

TABEL KERJA VARIABELTINGKAT BAGI HASIL

NO TRIWULA

N TAHUN NAMA BANK TBH (X3) 1 1 2010 Bank Muamalat 0.03 2 1 2010 Bank Syariah Mandiri 0.03 3 1 2010 Bank Mega Syariah 0.04 4 1 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.03 5 1 2010 Bank BCA Syariah 0.01 6 2 2010 Bank Muamalat 0.05 7 2 2010 Bank Syariah Mandiri 0.06 8 2 2010 Bank Mega Syariah 0.08 9 2 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.06 10 2 2010 Bank BCA Syariah 0.01 11 3 2010 Bank Muamalat 0.08 12 3 2010 Bank Syariah Mandiri 0.09 13 3 2010 Bank Mega Syariah 0.12 14 3 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.09 15 3 2010 Bank BCA Syariah 0.04 16 4 2010 Bank Muamalat 0.10 17 4 2010 Bank Syariah Mandiri 0.11 18 4 2010 Bank Mega Syariah 0.17 19 4 2010 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.13 20 4 2010 Bank BCA Syariah 0.03 21 1 2011 Bank Muamalat 0.03 22 1 2011 Bank Syariah Mandiri 0.03 23 1 2011 Bank Mega Syariah 0.03 24 1 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.04 25 1 2011 Bank BCA Syariah 0.03 26 2 2011 Bank Muamalat 0.05 27 2 2011 Bank Syariah Mandiri 0.06 28 2 2011 Bank Mega Syariah 0.06 29 2 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.06 30 2 2011 Bank BCA Syariah 0.01 31 3 2011 Bank Muamalat 0.08 32 3 2011 Bank Syariah Mandiri 0.09 33 3 2011 Bank Mega Syariah 0.10 34 3 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.09 35 3 2011 Bank BCA Syariah 0.07

Page 89: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

73  

  

36 4 2011 Bank Muamalat 0.11 37 4 2011 Bank Syariah Mandiri 0.12 38 4 2011 Bank Mega Syariah 0.21 39 4 2011 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.10 40 4 2011 Bank BCA Syariah 0.06 41 1 2012 Bank Muamalat 0.03 42 1 2012 Bank Syariah Mandiri 0.03 43 1 2012 Bank Mega Syariah 0.03 44 1 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.02 45 1 2012 Bank BCA Syariah 0.02 46 2 2012 Bank Muamalat 0.05 47 2 2012 Bank Syariah Mandiri 0.06 48 2 2012 Bank Mega Syariah 0.15 49 2 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.05 50 2 2012 Bank BCA Syariah 0.04 51 3 2012 Bank Muamalat 0.07 52 3 2012 Bank Syariah Mandiri 0.09 53 3 2012 Bank Mega Syariah 0.11 54 3 2012 Bank Rakyat Indonesia Syariah 0.04 55 3 2012 Bank BCA Syariah 0.05

Page 90: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

74  

  

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pembiayaan 55 22.890.000.000 12.786.014.000.000 3.966.852.345.454,55 429.502.241.8178,958

Dep_Mudharabah 55 322.648.000.000 23.524.711.000.000 8.003.946.290.909,09 7.436.733.948.410,446

SBH 55 .03 1.09 .5064 .31144

TBH 55 .01 .21 .0660 .04175

Valid N (listwise) 55

LAMPIRAN 5

Page 91: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

75  

  

 

 

Tabel Uji Normalitas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardi

zed

Residual

55 -1.48444E12 2.21932E12 .0009229 8.44969326E11 -.133 .322 -.463 .634

Valid N

(listwise) 55

LAMPIRAN 6

Page 92: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

76  

  

 

Tabel Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .980a .961 .959 7.722E11 2.283

Tidak tahu 2,283 Tidak tahu

Korelasi positif tidak ada korelasi Korelasi negatif

0 dl du 2 DW 4-du 4-dl 4 Gambar 4.1. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

LAMPIRLAN 7

Page 93: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

77  

  

Tabel Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.895E11 1.680E11 2.913 .005

Dep_Mudharabah .003 .011 .042 .238 .813 .597 1.674

SBH 1.267E11 2.695E11 .083 .470 .640 .599 1.671

TBH 1.801E12 1.594E12 .159 1.130 .264 .953 1.050

a. Dependent Variable: abresid

LAMPIRAN 8

Page 94: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

78  

  

Tabel Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.895E11 1.680E11 2.913 .005

Dep_Mudharabah .003 .011 .042 .238 .813 .597 1.674

SBH 1.267E11 2.695E11 .083 .470 .640 .599 1.671

TBH 1.801E12 1.594E12 .159 1.130 .264 .953 1.050

a. Dependent Variable: abresid

LAMPIRAN 9

Page 95: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

79  

  

Tabel Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1388292328627.357 306112410299.292 -4.535 .000

Dep_Mudh

arabah .439 .021 .761 21.336 .000 .597 1.674

SBH 4268053732363.373 491028702358.678 .309 8.692 .000 .599 1.671

TBH -4876539241928.713 2903608894048.595 -.047 -1.679 .099 .953 1.050

a. Dependent Variable: Pembiayaan

LAMPIRAN 10

Page 96: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

80  

  

Tabel Uji Simultan Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.576E26 3 3.192E26 422.236 .000a

Residual 3.855E25 51 7.560E23

Total 9.961E26 54

a. Predictors: (Constant), TBH, SBH, Dep_Mudharabah

b. Dependent Variable: Pembiayaan

LAMPIRAN 11

Page 97: PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI …lib.unnes.ac.id/17624/1/7211409036.pdf · 2013-10-17 · PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

81  

  

Tabel Uji Parsial Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.388E12 3.061E11 -4.535 .000

Dep_Mudhar

abah .439 .021 .761 21.336 .000

SBH 4.268E12 4.910E11 .309 8.692 .000

TBH -4.877E12 2.904E12 -.047 -1.679 .099

a. Dependent Variable: Pembiayaan

LAMPIRAN 12