30
Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 1 N. J. Krom A. Teori Tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Budha ke Kepulauan Indonesia 1. Teori BRAHMANA (J.C VAN LEUR) Teori ini menyatakan bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan Hindu Budha ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana datang ke Indonesia atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia untuk menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu karena hanya kaum Brahmana yang dapat membaca kitab weda dan berwewenang tinggi untuk menyebarkan agama Hindu. 2. Teori KSATRIA (F.D.K. BOSCH) Teori ini beranggapan bahwa, di Indonesia telah terjadi kolonisasi oleh orang India yang kemudian daerah koloni tersebut menjadi pusat penyebaran budaya India sehingga timbul gambaran bahwa orang-orang Indialah sebagai golongan penguasa Indonesia dengan demikian yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan HINDU-BUDHA adalah golongan prajurit atau kaum ksatria. 3. Teori WAISYA (N.J.KROM) Teori ini menyatakan bahwa kaum pedagang dari India yang tergolong dalam kasta Waisya selain berdagang juga membawa adat kebiasaan misalnya upacara keagamaan. Pada umumnya mereka tinggal menetap di Nusantara dan selain itu kemungkinan juga terjadi adanya perkawinan antara para pedagang dengan wanita Indonesia, hal ini dianggap sebagai saluran penyebaran pengaruh yang penting dalam teori ini. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia Tujuan Penggunaan Modul : Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia 2. Menguraikan wujud akulturasi kebudayaan Hindu - Budha dengan kebudayaan Indonesia.

Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 1

N. J. Krom

A. Teori Tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Budha ke Kepulauan Indonesia

1. Teori BRAHMANA (J.C VAN LEUR)

Teori ini menyatakan bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan

Hindu Budha ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana

datang ke Indonesia atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia untuk

menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu karena hanya kaum Brahmana yang

dapat membaca kitab weda dan berwewenang tinggi untuk menyebarkan agama

Hindu.

2. Teori KSATRIA (F.D.K. BOSCH)

Teori ini beranggapan bahwa, di Indonesia telah terjadi kolonisasi oleh orang India

yang kemudian daerah koloni tersebut menjadi pusat penyebaran budaya India

sehingga timbul gambaran bahwa orang-orang Indialah sebagai golongan penguasa

Indonesia dengan demikian yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan

HINDU-BUDHA adalah golongan prajurit atau kaum ksatria.

3. Teori WAISYA (N.J.KROM)

Teori ini menyatakan bahwa kaum pedagang dari India

yang tergolong dalam kasta Waisya selain berdagang juga

membawa adat kebiasaan misalnya upacara keagamaan.

Pada umumnya mereka tinggal menetap di Nusantara dan

selain itu kemungkinan juga terjadi adanya perkawinan

antara para pedagang dengan wanita Indonesia, hal ini

dianggap sebagai saluran penyebaran pengaruh yang

penting dalam teori ini.

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia

pada masa negara-negara tradisional

Menganalisis pengaruh perkembangan agama

dan kebudayaan Hindu-Budha terhadap

masyarakat di berbagai daerah di Indonesia

Tujuan Penggunaan Modul :

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat :

1. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia

2. Menguraikan wujud akulturasi kebudayaan Hindu - Budha

dengan kebudayaan Indonesia.

Page 2: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

2 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

4. Teori SUDRA

Menyatakan bahwa agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia melalui Kasta Sudra.

Mereka datang ke Indonesia ingin merubah hidupnya karena mereka di India hanya

dijadikan sebagai budak.

5. Teori ARUS BALIK

Menyatakan bahwa orang Indonesia pergi ke India untuk belajar agama Hindu dan

kemudian kembali lagi ke Indonsia untuk menyebarkan agama tersebut.

6. Teori GABUNGAN

Para kaum Brahmana, ksatria, Waisya, dan Sudra berkumpul dalam satu kapal

untuk mencari daerah koloni yang dijadikan kekuasaan dan menyebarkan agama

Hindu.

KEGIATAN SISWA

Diskusikan bersama kelompokmu tentang permasalahan berikut :

Diantara teori-teori mengenai masuknya agama Hindu-Budha

ke Indonesia, manakah teori yang paling benar ? Jelaskan

pendapat kelompok anda berdasarkan alasan-alasan yang logis !

Laporkan hasil diskusi kelompok anda sebagai nilai tugas !

B. Interaksi Masyarakat Di Berbagai Daerah Dengan Tradisi Hindu-Budha.

Secara geografis Indonesia terletak dilintas jalur perdagangan internasional

melalui jalur laut yaitu India-Indonesia-Cina dan seterusnya karena adanya hubungan

dagang antara Indonesia dan India mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India ke

Indonesia, baik pengaruh Hindu maupun Budha. Oleh karena itu pusat-pusat peradaban

Hindu-Budha banyak ditemukan di wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari jalur

perdagangan kuno antara Cina dan India.

Pada awalnya jalur perdagangan antara India dan Cina melewati Selat Malaka

namun ada juga di antara mereka yang menyusuri sepanjang pantai Pulau Sumatra, Pantai

Utara Jawa, pantai Timur Kalimantan dan terus ke Cina. Kawasan yang dilalui jalur

perdagangan internasional seperti Sumatera, Jawa, Bali dan sebagian Kalimantan

mempunyai kegiatan perdagangan yang ramai sehingga mengakibatkan kebudayaan

Hindu-Budha yang tumbuh dengan subur kawasan tersebut.

Agama Budha diperkirakan masuk ke Indonesia sejak abad kedua masehi dengan

bukti ditemukannya patung dari perunggu di daerah Simpang Sulawesi Selatan, di Jember

Jawa Timur dan di Bukit Siguntang Sumatera Selatan. Ajaran agama Budha yag masuk ke

Indonesia adalah aliran Mahayana yang berkembang pada masa Kerajaan Sriwijaya dan

Mataram pada masa Dinasti Syailendra akan tetapi dalam perkembangannya terjadi

percampuran antara agama Hindu dan Budha, khususnya di Jawa Timur tetapi ada

pendapat yang mengatakan bahwa unsur budaya lama masih dominan dalam semua

lapisan masyarakat.

Page 3: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 3

C. Perkembangan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.

1. Kerajaan Kutai

Kerajaa ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di

Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Sumber-sumber sejarah

a) Berita Cina dari Dinasti Tang (618-908 M)

b) Arca Budha berlanggam seni arca Gandhara di Kota Bangun (Kutai)

c) Arca kehidupan, seperti arca Ganesha di Serawak

Arca Ganesha

Arca Ganesha

d) Prasasti-prasasti

Tulisan pada Prasasti Yupa

Tujuh buah prasasti yang disebut dengan Yupa yang berbentuk tiang yang

dipergunakan untuk mengikat hewan korban yang diparsembahkan oleh

rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Prasasti ini menggunakan

huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut antara lain

adalah silsilah raja yang mengatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai

seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Dewa Ansuma

(Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga putra, salah seorang yang

terkemuka adalah Mulawarman.

Politik

Raja pertama Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga. Dengan masuknya

pengaruh Hindu di wilayahnya, Kudungga kemudian mengubah struktur

pemerintahannya menjadi pemerintahan kerajaan dan di perintah oleh seorang raja.

Page 4: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

4 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Setelah Raja Kudungga mangkat, pemerintahan digantikan oleh putranya

yang bernama Aswawarman. Kerajaan Kutai mengalami masa Kejayaan pada saat

pemerintahan berada pada tangan Raja Mulawarman yang tak lain adalah putra

dari Raja Aswawarwan. Raja Mulawarman adalah raja yang bijaksana, kuat, dan

berkuasa. Selain itu dia juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan kaum

Brahmana, dengan bukti Raja Mulawarman yang memberikan sedekah 20.000

ekor sapi kepada para Brahmana.

Sosial

Berdasarkan prasasti Yupa di Kutai telah berkembang masyarakat yang

memiliki kebudayaan hasil perpaduan antara unsur budaya India dan budaya lokal.

Hal ini dapat dilihat dari golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sanskerta

dan dapat menulis huruf Pallawa, yaitu golongan Brahmana.

Golongan lainnya adalah golongan Ksatria yang terdiri dari kerabat Raja

Mulawarma. Selain ke dua golongan tersebut terdapat juga golongan lain yang

pada umumnya adalah rakyat Kutai purba yang masih memegang teguh agama asli

leluhur mereka.

Agama yang dianut oleh Raja Mulawarman adalah agama Hindu aliran

Syiwa, yang dapat diketahui dari salah satu prasasti Yupa yang menyebutkan

tempat dalam tanah yang sangat suci yang di beri nama Waprakeswara (tempat

suci untuk memuja Dewa Syiwa). Tempat ini selalu berhubungan dengan tiga

dewa utama yaitu Brahmana, Wisnu, dan Siwa.

Ekonomi

Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai diperkirakan sudah maju. Dengan bukti

adanya kesanggupan pihak kerajaan memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi

kepada para Brahmana. Hal itu dapat juga menunjukkan bahwa mata pencaharian

sebagian masyarakat Kutai adalah berternak, serta mengingat letak Kutai yang

berada ditepi sungai Mahakam yang subur, masyarakat juga mempunyai kegiatan

perdagangan dan pertanian.

KARTU MENUJU PINTAR

Lakukan Kegiatan berikut :

1) Buatlah 2 buah kartu dari selembar kertas

2) Pada Kartu Tersebut tulislah ”Tanya” dan ”Jawab” untuk masing-masing kartu anda

3) Kemudian buatlah sebuah pertanyaan mengenai materi Kerajaan Kutei pada kartu tanya

4) Lakukan hal tersebut untuk semua siswa dalam kelas

5) Kemudian dibimbing oleh Guru atau seorang perwakilan siswa yang ditunjuk lakukan diskusi

kelas dengan jalan permainan ”Kartu Menuju Pintar”

6) Angkat kartu Tanya apabila anda ingin bertanya dan bila ditunjuk (dapat giliran) tanyakan soal

yang sudah ditulis di Kartu Tanya – kemudian serahkan kartu Tanya

7) Tugas bagi siswa lain adalah menjawab pertanyaan tersebut, tentunya dengan mengangkat

Kartu Jawab – setelah menjawab serahkan Kartu jawab

8) Lakukan hingga kartu yang ada ditangan anda habis

9) Siswa yang masih mempunyai (memegang Kartu) setelah alokasi waktu diskusi habis dapat

dikenakan hukuman seperti mentraktir makan satu kelas, dsb.

10) Selamat mencoba

Page 5: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 5

2. Kerajaan Tarumanegara

Keajaan Hindu tertua kedua adalah Kerajaan Tarumanegara yang terletak di lembah

sungai Citarum, Jawa Barat.

Sumber-sumber sejarah

1. Prasasti-prasasti Tarumanegara

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditulis dengan menggunakan

huruf pallawa dan berbahasa sanskerta, yaitu :

Prasasti Ciaruteun (Citarum)

Ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, Bogor. Pada prasasti ini hurufnya

terdiri dari empat baris berbentuk puisi India dan juga terdapat lukisan

laba-laba dan tapak kaki. Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa

tapak itu sebagai tapak kaki Raja Purnawarman yang merupakan

penjelmaan kaki Dewa Wisnu.

Prasasti Kebun Kopi

Ditemukan di daerah perkebunan kopi, Kampung Muara Hilir,

Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini terdapat tapak kaki gajah yang

disamakan dengan tapak kaki Gajah Airwata yang merupakan kendaraan

Dewa Wisnu

Prasasti Jambu (Koleangkak)

Ditemukan di bukit Koleangkak di daerah perkebunan jambu, sebelah barat

Bogor.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu ditemukan di desa Tugu, Cilincing, Jakarta. Prasasti ini

merupakan prasasti terpanjang dari semua peninggalan prasasti

Purnawarman.

Prasasti Cidanghiang,

Ditemukan di tepi sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Banten

Selatan. Isi prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah

seorang raja yang agung, pemberani, dan perwira

Prasasti Pasir Awi,

Ditemukan di Pasir Awi, Bogor. Yang memuat tapak kaki namun prasati

ini belum bisa dibaca.

Prasasti Muara Cianten,

Ditemukan di Muara Cianten, Bogor, namun prasasti mengunakan huruf

ikal yang belum bisa di baca.

Page 6: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

6 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

2. Arca-arca peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Arca yang ditemukan diantaranya adalah Arca Rajasi, yang berasal dari

Jakarta, dua buah patung Wisnu dan Cibuana.

3. Berita Cina

Antara lain adalah Catatan I-tsing (abad ke-7 M), berita dari Dinasti Soul,

berita dari Dinasti Tang, dan berita dari Fa-hsien.

Politik

Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan baik dengan negara-negara

lain hal ini dapat dilihat dari berita cina yang menyebutkan bahwa Kerajaan

Tarumanegara telah mengirimkan utusan ke negeri Cina. Kemajuan India di

bidang pemikiran agama menyebabkan unsur-unsur budaya India di ambil alih

oleh Kerajaan Tarumanegara, namun tindakan ini berhasil karena masyarakat

Tarumanegara mempunyai potensi yang sepadan dengan budaya India.

Sosial

Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tarumanegara adalah Raja

Purnawarman, dia adalah raja besar yang telah memerintah dan meningkatkan

kehidupan rakyatnya Hal itu dapat dilihat dari prasasti Tugu yang menyebutkan

bahwa Raja Purnawarman telah memerintah penggalian Sungai Gomatti untuk

mencegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1000 ekor sapi kepada

para Brahmana.

Berdasarkan isi dari beberapa prasasti diperoleh gambaran bahwa Raja

Purnawarman menganut agama Hindu aliran Wisnu, namun rakyat Tarumanegara

masih sedikit yang memeluk agama Hindu-Budha karena menurut kesaksian Fa-

Hsien rakyat Tarumanegara menganut agama Budha serta kepercayaan Animisme

dan Dinamisme.

Ekonomi

Dilihat dari beberapa sumber-sumber prasasti dan berita asing terlihat bahwa

mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah beternak, berdagang, berburu,

dan berlayar. Berdasarkan prasasti Tugu dapat di perkirakan bahwa mata

pencaharian masyarakat Tarumanegara adalah bertani, karena dalam prasasti

disebutkan tentang adanya usaha untuk menggali sungai Gomatti dengan tujuan

untuk menanggulangi banjir dan mengairi sawah-sawah disekitarnya.

3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing terletak di Salatiga, Jawa Tengah. Kerajaan

Kalingga diperkirakan berkembang sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9 M.

Sumber-sumber sejarah

a. Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga

yang berlokasi di Cho-po (Jawa).

b. Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina.

c. Prasasti Tuk Mas yang ditemukan di Desa Tuk Mas, dilereng Gunung

Merbabu.

Politik

Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga

diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya

sangat keras namun adil dan bijaksana sehingga pada saat pemerintahannya

Kerajaan Kalingga mengalami kemajuan yang pesat.

Page 7: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 7

Sosial

Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan

misalnya saja pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap

daun kelapa. Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka

masyarakat Kalinggapun dapat tertata rapi.

Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui bahwa rakyat Kalingga

banyak yang menganut agama Hindu dengan bukti adanya prasasti Tuk Mas yang

melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama

Hindu.

Ekonomi

Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan telah terbentuk pasar. Di

pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang teratur.

4. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan ini terletak di lereng gunung Wukir dekat Muntilan, Magelang Jawa Tengah.

Sumber-sumber Sejarah

a. Prasasti Canggal yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang

berkaitan dengan pembuatan sebuah lingga (lambang dari Dewa Siwa)

b. Prasasti Balitung yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung.

c. Kitab Cerita Parahyangan yang menceritakan tentang ikhwal raja-raja dari

Dinasti Syailendra.

Politik

1. Raja Sanjaya

Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit

Sthirangga, oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya

akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja

Sanna meninggal ia digantikan oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja

Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitar

dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.

Candi Dieng

Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti

Syailendra yang beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser

kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan

pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara.

Page 8: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

8 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Kelompok Candi Dieng, bukti pergeseran pemeritahan Dinasti Syailendra

2. Dinasti Syailendra

Pada pertengahan abad ke-8, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti

yang berasal dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentang asal-

usul Dinasti Syailendra. Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang

pejabat tinggi yang bernama Dapunta Syailendra, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Dinasti Syailendra berasal dari Jawa Tengah.

Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar

bagi perkembangan sejarah, tetapi meninggalkan karya seni bangun yang

banyak dan indah, misalnya : Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu,

dan Candi Mendut.

Candi Borobudur

Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjaya karena

adanya perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja

Samaratungga dari Dinasti Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti

Sanjaya. Namun setelah Raja Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan

antara Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Balaputradewa akhirnya terdesak

dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Akhirnya pemerintahan

kembali ke tangan Dinasti Sanjaya.

Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyata

dapat menyatukan pemerintahan. Dipihak lain berkat kecakapan dan keuletan

Rakai Pikatan kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kembali. Rakai Pikatan

wafat ketika pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum

terselesaikan. Diantara raja-raja yang memerintah di Jawa Tengah, Raja

Balitunglah yang paling dikenal karena pada masa pemerintahannya keadaan

di Jawa Tengah sangat aman dan tertib.

Page 9: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 9

Candi Prambanan

3. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur

Gejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur

mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M

dengan berdasarkan pertimbangan ekonomi sebagai berikut :

a) Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas

perdagangan.

b) Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam

padi secara besar-besaran.

c) Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu.

Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh

raja-raja keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya

yang bernama Sri Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan

Lokapala dan melahirkan Makutawangsawardhana yang kemudian

menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang kemudian di gantikan oleh

Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa.

Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan

terhadap kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan

antara Cina dan India di peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya.

Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa diperkiraka mengalami keruntuhan

akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh Kerajaan Sriwijaya

sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa.

Sosial

Sumber dari berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan

sosial berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam

masyarakat. Hubungan antara raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana,

sedangkan hubungan antara raja dan para pejabat tnggi kerajan hanya terjadi

secara formal. Jika diperhatikan nama-nama penduduk desa di dalam berbagai

prasasti, tampak bahwa sebagian besar di antara mereka itu memakai nama

Indonesia asli, hanya sebagian kecil saja penduduk desa memakai nama dari

bahasa sanskerta, hal itu menunjukkan bahwa pengaruh budaya India tidak terbatas

pada golongan elite di pusat dan daerah, tetapi ada juga penduduk desa yang dapat

mengeyam pendidikan membaca kitab-kitab suci dan menulis.

Page 10: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

10 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Ekonomi

Masalah perekonomian mendapat perhatian besar pada zaman Balitung.

Misalnya dalam Prasasti Purworejo menyebutkan tentang pendirian suatu pusat

perdagangan. Raja Tulodhong juga sangat memperhatikan masalah ekonomi,

buktinya dapat dilihat dari Prasasti Sukabumi yang menyebutkan tentang waduk

untuk mengatur air sungai Harinjing. Waduk itu dibuat untuk kepentingan irigasi

sawah dan mencegah terjadinya banjir.

Pindahan Ni Yeee !?!?!????!!

Menurut pendapatmu mengapa pusat kekuasaan

Mataram dipindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur ?

Berikan bukti dan alasanya !

5. Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan penemuan prasasti, letak Kerajaan Sriwijaya di tepi Sungai Musi, kota

Palembang, Sumatera.

Sumber-sumber Sejarah

Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang.

Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota

Palembang.

Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka.

Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak

berangka tahun.

Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi.

Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor.

Berita dari Cina, India dan Arab serta benda purbakala.

Candi Muara Takus

Politik

Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan pada abad ke-8 dan ke-9 ketika

diperintah oleh Raja Balaputradewa.

1) Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya

a) Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis.

Page 11: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 11

b) Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakkan India dan

Cina melalui Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting

c) Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara

digantikan oleh Sriwijaya.

2) Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya

a) Adanya serangan dari Jawa atas pimpinan Dharmawangsa

b) Adanya serangan dari Kerajaan Chola

c) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandar-

bandar penting melepaskan diri dari Sriwijaya

d) Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit

e) Muncunya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh

Sriwijaya.

Sosial

Berdasarkan berita dari Cina diperkirakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah

dikenal sebagai pusat pendidikan agama Budha Mahayana. I-tsing menerangkan

bahwa pendeta-pendeta Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta

dan menyalin kitab-kitab agama Budha. Tingginya kedudukan Sriwijaya sebagai

pusat perkembangan agama Budha terlihat dari datangnya pendeta Tantris yang

bernama Wajrabodhi.

Ekonomi

Ramainya kegatan perdagangan India dengan Cina melalui Selat Malaka

sangat menguntungkan Sriwijaya. Para pedagang dari kedua bangsa tersebut

singgah di pelabuhan milik Sriwijaya, selain membayar bea masuk mereka juga

melakukan transaksi jual beli dengan pedagang Sriwijaya.

6. Kerajaan Kahuripan

Kerajaan ini terletak di Muara Sungai Brantas, Jawa Timur.

Politik

Menurut prasasti Calcuta, Airlangga adalah putra Udayana dengan putri

Mahendradatta. Pada tahun 1016 Airlangga datang ke Jawa untuk melangsungkan

perkawinannya dengan putri Dharmawangsa, namun pada saat itu Kerajaan

Dharmawangsa diserang oleh Kerajaan Wurawari. Pada tahun 1041 Airlangga

mengundurkan diri sebagai raja, kemudian atas saran Empu Bharada kerajaan

dibagi menjadi dua yaitu Janggala dan Panjalu. Pada tahun 1049 Airlangga wafat

dan di makamkan di Tirtha (Candi Belahan) yang diwujudkan dalam bentuk arca

Wisnu yang sedang menaiki Garuda.

Arca Airlangga yang sedang menaiki Garuda

Page 12: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

12 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Sepeninggalnya Airlangga, terjadi perebutan kekuasaan antara kerajaan Jenggala

dan Panjalu namun Raja Mapanji Alanjung Ahyes dari Panjalu berhasil

menaklukkan Jenggala, namun pemerintahannya tidak lama karena muncul

seorang raja lain, yaitu Samarotsaha. Setelah pemerintahannya kedua kerajaan itu

tidak ada kabar beritanya dalam waktu lama. Setelah itu Kerajaan Kediri atau

Panjalu muncul pada tahun 1116.

Ekonomi

Raja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian. Dalam prasasti

Kelagen disebutkan tentang pembuatan sebuah waduk atas perintah Airlangga di

Wringin Sapta untuk mengatur aliran Sungai Brantas dan juga menyebutkan

tentang kapal-kapal dagang yang dapat berlayar meyusuri sungai Brantas sampai

di pelabuhan Hujung Galuh berkat adanya Waduk Wringin Sapta tersebut.

7. Kerajaan Kediri

Politik

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut :

1. Raja Jayawarsa

2. Rakai Sirikan Sri Bameswara

3. Raja Jayabaya

4. Raja Sarweswara

5. Sri Aryyeswara

6. Sri Gandra

7. Kameswara

8. Kertajaya

Pada masa pemerintahan Kameswara, seni sastra berkembang pesat, hal ini

dikarenakan :

Adanya pujangga-pujangga yang pandai

Adanya perlindungan terhadap para pujangga

Penghormatan kepada raja melalui hasil sastra

Adanya kebebasan berpikir dalam mengembangkan kesusastraan

Pengganti Kameswara adalah Raja Kertajaya yang kemudian dikalahkan oleh

Ken Arok dari Singosari dalam perang di Pujon, Malang.

Ekonomi

Kediri merupakan negara yang agraris dan maritim. Masyarakat yang

hidup di daerah pedalaman bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil

yang melimpah karena di dukung dengan kondisi tanah yang subur sehingga

memberikan kemakmuran bagi rakyat.

Sosial

Kondisi masyarakat Kediri sudah teratur, penduduknya sudah memakai

kain sampai bawah lutut, rumahnya bersih dan rapi serta berlantai. Hukum

yang berlaku adalah sistem denda dengan membayar emas bagi yang

bersalah, tetapi pencuri dan perampok dihukum mati. Rakyat membayar

denda dengan hasil bumi.

Page 13: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 13

DETEKTIF SEJARAH

Anda adalah seorang Detektif sejarah. Coba anda cari dari beberapa

sumber seperti Internet, Buku Perpusatakaan, atau sumber relevan yang

lain. Siapakah Jayabaya itu ? Apakah Raja Jayabaya dari Kediri sama

dengan Jayabaya yang suka meramal dan dikenal dengan “Jangka

Jayabaya” ?

Apabila kamu telah dapat mengetahui profil

mengenai Jayabaya, susunlah laporan (essai) kamu

dan kabarkan pada pihak yang berwajib (Guru

Sejarah). Pasti kamu akan dapat nilai tambah.

Selamat bekerja Detektif.

8. Kerajaan Singosari

Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok yang kemudian ia wafat pada

tahun 1227 karena dibunuh oleh seseorang atas perintah Anusapati yang

kemudian dicandikan di daerah Kagenengan dalam bentuk perpaduan Syiwa

Budha. Setelah berhasil membunuh Ken Arok, Anusapati naik tahta namun

lambat laut pembunuhan itu terdengar sampai pada Panji Tohjaya yang kemudian

membalas kematian ayahnya dengan cara membunuh Anusapati, keberhasilan itu

membuat Tohjaya naik tahta sebagai raja.

Pemerintahannya hanya berlangsung tidak lama karena pada tahun itu

terjadi pemberontakan oleh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka yang

menyebabkan Tohjaya mengungsi dan pemerintahan berada pada tangan

Ranggawuni. Pada tahun 1254 ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai

putra mahkota yang kemudian ia wafat pada tahun 1268.

Candi Kidal (tempat jenazah Anusapati dicandikan)

Page 14: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

14 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Didalam politik pemerintahan, Kertanegara membagi menjadi dua macam, yaitu :

a. Politik dalam negeri

Ditujukan untuk melancarkan dan menstabilkan pemerintahan. Untuk

mencapai tujuan itu, Kertanegara melakukan berbagai tindakan, antara lain :

1. Memecat Mahapatih Raganatha karena dipandang kurang mendukung

gagasan raja dan menggantikannya dengan Kebo Tengah

2. Mengangkat Banyak Wide sebagai Bupati Sumenep

3. Mengangkat Jayakatwang sebagai raja kecil di Kediri untuk menghindari

perselisihan

4. Mengambil Arharaja dan Raden Wijaya sebagai menantu

5. Memperkuat angkatan perang

6. Menumpas pemberontakan Bhayaraja dan Mahesa Rengkah

7. Mengangkat seorang kepala agama Budha dan Brahmana

b. Politik luar negeri

Tujuan Kertanegara dalam politik luar negerinya adalah :

1. Mempersatukan seluruh Nusantara yang dipimpin Kerajaan Singosari

2. Mengurangi pengaruh dari dua keajaan besar yang merupakan lawan-lawan

politik Ketanegara, yaitu Sriwijaya dan Cina Mongol

Kematian Kertanegara mengakibatkan Singosari dikuasai oleh Jayakatwang.

Sesuai dengan agamanya, Kertanegara didarmakan (dimakamkan) di Candi Jawi

sebagai Siwa-Budha, sebagai Wairocana-locana di Segala, dan Bairawa di Candi

Singosari.

Candi Jawi

9. Kerajaan Majapahit

Lokasi Kerajaan ini adalah di Trowulan Mojokerto. Dalam sejarah Indonesia,

periode Majapahit merupakan periode yang paling mengesankan karena periode

ini di Nusantara terdapat suatu kerajaan besar yang disegani oleh mancanegara

dan membawa keharuman nama Indonesia sampai jauh ke luar wilayah

Indonesia.

Page 15: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 15

Sumber Sejarah

Prasasti Gunung Butak, Brumbung, Kudadu, Gajah Mada, dan Jiu.

Kitab Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam

Wuruk ke Jawa Timur

Kitab Pararaton yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari

dan Majapahit

Pararaton Sutasoma

Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama

Politik

Setelah Kerajaan Singosari runtuh, Raden Wijaya berhasil

menyelamtakan diri dari kejaran pasukan Kediri. Atas nasihat Arya Wiraraja,

Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang dan menghamba

kepadanya. Setelahnya Raden Wijaya kemudian menghimpun orang-orang

Tumapel dan Madura menjadi pasukan untuk bersiap-siap merebut kembali

kekuasaan yang ada di tangan Jayakatwang, setelah selesai datanglah bala

tentara dari Cina-Mongol atas perintah Kubilai Khan untuk menghukum

Kertanegara yang telah menghina utusannya, namun mereka belum

mengetahui bahwa Kertanegara sudah meninggal. Akan tetapi mereka tidak

percaya dan kemudian menyerbu Jayakatwang. Maka kesempatan ini di

ambil oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang.

Dalam pertempuran itu tentara Kediri dapat dengan mudah di

taklukkan, Jayakatwang pun tertangkap dan dibunuh. Pada waktu tentara

Tartar hendak kembali ke pelabuhan, Raden Wijaya kembali menyerang.

Dan setelah berhasil Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit.

1. Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)

Menurut Prasasti Gunung Butak dan Kitab Pararaton, Raden

Wijaya memperistri anak Kertanegara, yaitu :

Dyah Dewi Tribhuwaneswari;

Dyah Dewi Narendraduhita;

Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi;

Dyah Dewi Gayatri.

Akan tetapi perkawinan itu lebih berlatar belakang agar tidak terjadi

perebutan kekuasaan di dalam anggota keturunan Kertanegara. Pada

masa pemerintahannya, Raden Wijaya lebih mengutamakan konsolidasi

kekuatan dalam kerajaan. Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat dan

dimakamkan di Candi Simping sebagai Syiwa, dan di Artahpura sebagai

Dhyani Budha. Arca perwujudannya berbentuk Harihara (Arca

perwujudan Wisnu dan Syiwa dalam satu Arca).

2. Masa Pemerintahan Jayanegara (1309-1328 M)

Pemberontakan yang penting yang pernah terjadi salah satunya

adalah pembarontakan Kuti yang hampir membawa keruntuhan bagi

Majapahit karena berhasil menduduki ibukota Majapahit.

Page 16: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

16 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Jayanegara terpaksa melarikan diri ke desa Badader dan hanya

diikuti oleh sejumlah pasukan dengan pimpinan Gajah Mada. Berkat

kecakapan Gajah Mada, pemberontakan akhirnya dapat ditumpas. Pada

tahun 1328 M, Jayanegara meninggal karena dibunuh oleh tabib kerajaan

yang bernama Tanca, yang kemudian Tanca di bunuh oleh Gajah Mada.

3. Masa pemerintahan Tribuwana Tungga Dewi

Pada masa pemerintahannya telah teerjadi pemberontakan yang

dipimpin oleh Sadeng dan Keta pada tahun 1331. Akhirnya menteri

pelaksana yang pada waktu itu dalam keadaan sakit meminta bantuan

kepada Gajah Mada. Setelah pemberontakan dapat dipadamkan, Gajah

Mada diangkat menjadi Patih Mangkubumi Majapahit dan

mengungkapkan Sumpah Tan Amukti Palapa. Pada tahun 1350

Tribhuwana mengundurkan diri sebagai raja Karena ibunya meninggal,

selanjutnya tahta kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk.

4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk.

Pada masa pemerintahannya Majapahit mengalami masa

keemasan. Sebagai raja ia berpandang luas dan tajam serta memberikan

kebebasan sepenuhnya kepada Gajah Mada untuk menjalankan

pemerintahan karena ia mengetahui kecakapan yang dimiliki oleh

Gajah Mada dan mempunyai cita-cita yang sama yaitu untuk

mempersatukan Nusantara.

Pada tahun 1357 Raja Hayam Wuruk bermaksud meminang putri

Sri Baduga yang bernama Dyah Pitaloka. Lamaran itu diterima, bahkan

Sri Baduga sendiri yang mengantarnya. Sesampai di Majapahit Raja

Pajajaran dan rombongannya berkemah di Bubat menanti Hayam

Wuruk. Namun Gajah Mada menghendaki agar Dyah Pitaloka sendiri

yang diantar oleh Raja Pajajaran sebagai tanda tanduk kerajaan Sunda.

Maksud ini ditolak oleh Sri Baduga dan terjadilah pertempuran yang

akhirnya Sri Baduga terbunuh dan Dyah Pitaloka bunuh diri, peristiwa

ini disebut dengan perang bubat.

Setelah Gajah Mada wafat, Gajah Mungkuri diangkat sebagai

pimpinan tunggal eksekutif kerajaan. Setelahnya Hayam Wuruk

meninggal dan di makamkan di Candi Ngetos, Nganjuk.

5. Kemunduran Kerajaan Majapahit

Sebab-sebab kemuduran Kerajaan Majapahit dikarenakan oleh :

a. Terjadinya perang saudara yaitu perang Paregreg

b. Tidak ada pembentukan kader kepemimpinan

c. Banyak kerajaan bawahan yang melepaskan diri dan menjadi

negara bebas

d. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Jawa Timur

e. Kemunduran di bidang perdagangan karena Majapahit tidak

mampu melindungi pusat-pusat perdagangan.

Sosial

Tata masyarakat berdasarkan Hinduisme yaitu pembagian anggota

masyarakat kedalam empat kasta. Sistem perundang-undangan yang

mengatur hukum sudah ada dan orang yang terbukti bersalah melakukan

kejahatan harus dikenakan pidana mati.

Page 17: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 17

Ekonomi

Berdasarkan berita dari Ma-Huan di Majapahit telah bermukim orang-

orang asing. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan di Majapahit sudah

ramai. Selain itu juga diperkuat adanya relief-relief di Candi Tigawangi dan

Penataran yang menggambarkan para pedagang dari desa sedang memikul

hasil bumi.

Relief Candi Penataran yang menggambarkan kemajuan pertanian Majaahit

10. Kerajaan Sunda

Sumber Sejarah

Prasasti sang Hyang Tapak yang memunculkan nama Kerajaan Sunda,

ditemukan di Pancalikan dan Bantarmuncang, Sukabumi yang menggunakan

tulisan Huruf Kawi dan bahasa jawa Kuno.

Politik

Menurut kitab Carita Parahyangan, yang menjadi Raja Sunda di Kawali

setelah Perang Bubat adalah Rahyang Niskala Wastu Kencana, ketika di

angkat sebagai Raja, Wastu masih kecil sehingga pemerintahan sementara di

pegang oleh Hyang Bunisora.

Setelah berusia 23 tahun, Wastu memegang kekuasaan secara langsung.

Raja berikutnya adalah Tohaan yang kemudian di gantikan oleh Sang Ratu

Jayadewata.

Menurut berita Portugis pada tahun 1512 Raja Samiam dari Kerajaan

Sunda meminta bantuan kepada Portugis. Pada masa pemerintahannya Sunda

Kelapa, jatuh ke tangan pasukan Islam. Peristiwa ini menyebabkan

terputusnya hubungan antara Sunda dan Portugis. Akibatnya satu demi satu

pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan pasukan Islam. Pada masa

pemerintahan Raja Nusiya Mulya keadaan kerajaan semakin lemah sampai

akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Islam.

Sosial

Berdasarkan sumber Sejarah memberikan keterangan adanya

kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan fungsi yaitu :

o Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, misalnya juru lukis, pande

mas

o Kelompok masyarakat yang bertugas sebagai alat negara, yaitu mantri,

prajurit

o Kelompok rohani dan cendekiawan yang terdiri dari memen, paraguna

Ekonomi

Kerajaan Sunda hidup dari hasil pertanian,terutama perladangan. Selain

itu bidang perdagangan juga sudah maju dengan didukung adanya enam

Bandar sebagai tempat perdagangan.

Page 18: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

18 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

11. Kerajaan Bali

Sumber Sejarah

1. Prasasti Bali berisi tentang perizinan

kepada para biksu untuk membuat

pertapaan di bukit chintamani

2. Prasasti Blanjong yang berbahasa Bali

Kuno.

3. Prasasti Sanur yang memakai huruf Nagari

dengan bahasa Bali Kuno dan Sanskerta.

Prasasti Belanjong

Politik

Dari prasasti Belanjong dapat diketahui bahwa pengganti Khesari

Warmadewa adalah Ugrasena, setelah mangkat ia dicandikan di air Madatu.

Penggantinya adalah Jayasingha Warmadewa, beliau membangun pemandian

di Desa Manukraya yaitu pemandian Tirta Empul di Istana Tampak Siring.

Penggantinya adalah Jayasadhu yang kemudian muncul raja perempuan yang

bernama maharaja Sri Wijaya Mahadewi. Setelahnya yang memimpin adalah

Dharmodayana pada saat pemerintahannya Bali semakin jelas keadaannya

terlebih lagi denagn adanya perkawinannya dengan Gunapriya Dharmapatmi

yang kemudian mempunyai tiga orang anak. Yang kemudian menggantikan

tahta ayahnya. Pertempuranantara pasukan Gajah Mada dan pasukan bali

yang dipimpin oleh Kebo Iwa yang kemudian ia berhasil membujuk Gajah

Mada untuk pergi ke Maja pahit sesampainya di Majapahit Kebo Iwa

dibunuh. Selanjutnya Gajah waktra yang berada di Bali ikut di bunuh dan

bali berada pada tangan Majapahit.

Sosial

Masyarakat umumnya hidup berkelompok dalam satu daerah dan

membagi menjadi dua kelompok yaitu golongan Catur Warna dan golongan

luar kasta serta sebagian besar mereka hidup bercocok tanam.

Salah satu upacara kebaktian agama di Bali yang masih bertahan hingga sekarang

Ekonomi

Masyarakat bali umumnya hidup bercocok tanam dan memelihara

binatang ternak. Bidang perdagangan pada masa itu sudah cukup maju hal itu

dapat dilihat dari Prasasti Julah yang menyebut tentang perdagangan dari

seberang yang datang dengan kapal dan perahu berlabuh di Manasa.

Page 19: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 19

D. Arsitektur Monumen keagamaan Hindu Dan Budha di Indonesia.

Salah satu peninggalan dari

zaman Hindu-Budha yang sangat

berharga sebagai sumber sejarah

Indonesia kuno adalah bidang

arsitektur atau seni bangun, seperti

candi. Candi dalam agama Hindu

sebenarnya adalah bangunan untuk

memuliakan raja yang telah wafat.

Arca Syiwa yang merupakan

perwujudan yang melukiskan sang

raja sebagai dewa, namun sering kali

arca perwujudan itu berupa lambang

syiwa saja yaitu lingga.

Candi sebagai bangunan terdiri dari

tiga bagian yaitu sebagai berikut :

a) Kaki candi yang

melambangkan alam bawah

tempat manusia biasa

b) Badan candi yang

melambangkan alam atara tempat manusia yang telah meninggalkan

keduniawiannya dan alam keadaan suci menemui dewanya

c) Atap candi yang melambangkan alam atas tempat bersemanyamnya para dewa.

Berdasarkan cara pengelompokannya candi-candi di Indonesia dapat di bagi menjadi tiga

jenis, yaitu :

1) Jenis Jawa Tengah Utara yang bersifat Syiwa

2) Jenis Jawa Tengah Selatan yang bersifat Hindu Dan Budha

3) Jenis Jawa Timur temasuk candi-candi di Bali dan Sumatra yang bersifat

pembauran antara Syiwa, Budha dan kepercayaan lokal.

E. Hubungan perkembangan tradisi Hindu-Budha dengan perubahan struktur sosial

masyarakat, pendidikan, kesenian, dan teknologi pada masa kerajaan-kerajaan

bercorak Hindu-Budha di Indonesia

Masuk dan berkembangnya pengaruh tradisi hindu membawa perubahan terhadap

masyarakat di kepulauan Indonesia, yakni tampak pada susunan masyarakat Indonesia

yang berdasarkan sistem kasta :

1. Brahmana yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas kaum pendeta, raja dan

pembesar kerajaan lainnya

2. Ksatriya yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para bangsawan dan prajurit

atau tentara

3. Waisya yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para pedagang, petani, dan

masyarakat biasa

4. Sudra yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para budak dan pekerja kasar

5. Paria yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas penduduk pendatang dan oaring-

orang yang terkena hukuman karena melanggar aturan kasta

Penganut agama Hindu percaya pada banyak dewa (politeisme) yang tergabung kedalam

Trimurti yaitu :

Brahmana sebagai dewa pencipta alam semesta

Wisnu sebagai dewa pemelihara alam semesta

Siwa sebagai dewa perusak alam semesta

Candi Prambanan

Candi Prambanan yang dikenal

pula dengan nama candi Loro

Jonggrang terletak pada

perbatasan antara daerah

Yogyakarta dan Surakarta. Candi

Prambanan merupakan bangunan

suci agama Syiwa, berasal dari

abad ke-9. Seluruh komplek

candi dibuat dari batu dan terdiri

dari 3 halaman yang dahulu

dikelilingi oleh tembok.

Di halaman pusat terdapat 6 bangunan utama dalam barisan

berhadapan, berderet dari Utara ke Selatan. Sebagai candi induk

adalah candi Syiwa yang menghadap ke Timur. Pada

dindingnya dipahatkan relief cerita Ramayana. Arca pusat

dibilik tengah candi ini adalah Syiwa Mahadewa. Pada bilik-

bilik sebelah selatan berisi arca Agastya, sebelah utara Arca

Durga (Loro Jonggrang) dan disebelah barat Arca Ganesya.

Disebelah selatan candi Syiwa terdapat candi Brahma yang

menghadap ke timur dengan Arca Brahma berkepala 4 di

dalamnya. (sumber : Ensiklopedi Indonesia)

Page 20: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

20 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Menurut ajaran agama Budha orang yang ingin mencapai nirwana wajib menjalani hidup

samsara (sengsara) dengan meninggalkan hidup kedunia dan memerangi hawa nafsu

dalam ajaran agama budha terdapat empat kenyataan hidup yaitu :

1) Hidup adalah sengsara

2) Samsara di sebabkan oleh mengikuti hawa nafsu ingin menguasai dunia

3) Samsara dapat dihilangkan dengan cara memerangi hawa nafsu

4) Hawa nafsu dapat di hilangkan dengan cara menempuh delapan jalan kebenaran

atau Dharma

Karena dalam ajaran budha dikenal adanya sistem kasta maka banyak masyarakat

Indonesia yang berpindah menganut agama budha karena tidak memandang status sosial

atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.

Beberapa sumber sejarah menjeleskan tentang sistem dan proses pendidikan di

Indonesia antara lain prasasti, candi, arca, kraton maupun naskah kuno. Beberapa

pengaruh tradisi Hindu-Budha di Indonesia atara lain bentuk seni arsitektur seperti

bangunan candi. Bangunan candi yang bercorak agama Budha di India umumnya

berbentuk stupa,tetapi di Indonesia berbentuk punden berundak yang merupakan tempat

tinggal para Hyang (nenek moyang). Candi sebagai tempat sementara dewa merupakan

bangunan tiruan dari tempat yang sebenarnya,yaitu gunung mahameru selai itu biasanya

candi juga di hiasi oleh berbagai hiasan dan pahatan seperti hiasan bunga teratai,hewan

keramat,bidadari dan arca-arca dewa adalah khas alam Indonesia,selain candi Indonesia

juga ditemukan bangunan kuil atau pura sebagai tempat peribadatan penganut agama

Hindu.

Pada masa pengaruh tradisi Hindu-Budha teknik bercocok tanam masih dilakukan

secara sederhana seperti berladang yang dilakukan secara berpindah-pindah tempat dan

dikerjakan dengan peralatan yang sederhana.

Dalam bidang teknologi pengangkutan terjadi perubahan dan perkembangan dari

waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan IPTEK yang dikuasai oleh masyarakat.

F. Faktor-faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-Budha.

Memasuki abad ke-15 M,Kerajaan Majapahit dan Kerajaan-Kerajaan yang

bercorak Hindu-Budha mulai mengalami kemunduran.yang disebabkan oleh beberapa hal,

diantaranya adalah karena terdesak dan terkalahkan oleh kemajuan yang dicapai oleh

kesultanan-kesultanan yang bercorak islam.

Selain itu terjadi pula perang saudara di Majapahit yang menyebabkan kekuatan

Majapahit menjadi lemah dan terpecah, dalam situasi seperti ini pengawasan

pemerintahan pusat kepada raja daerah menjadi longgar sehingga memicu raja-raja di

daerah menyusun kekuatan sendiri, berhubungan dengan negara lain, mencari pertuanan

baru, dan selanjutnya melepaskan diri.

Perkembangan agama Islam juga ikut mempercepat keruntuhan Majapahit karena

raja-raja bawahan telah memeluk agama Islam yang kemudian berpaling dari Majapahit

dan mencari pertuanan baru. Serta munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan Islam

yang menyebabkan Bandar Majapahit menjadi jarang dikunjungi oleh pedagang asing.

Namun dengan runtuhnya Majapahit pada awal abad ke-16 M, Indonesia memasuki

babakan baru, yaitu periode kesultanan-kesultanan yang bercorak Islam.

G. Tradisi Hindu-Budha di Dalam masyarakat Setelah Runtuhnya Kerajaan Hindu-

Budha.

Pada awalnya tradisi Hindu-Budha hanya dikenal dikalangan Keraton. Namun

tradisi itu lambat laun masuk ke desa-desa dan bertemu dengan kepercayaan asli

masyarakat yang memuja arwah leluhur yang menyebabkan adanya akulturasi antara

kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan asli (lokal).

Page 21: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 21

Apabila unsur kebudayaan asli di suatu tempat kuat, unsur kebudayaan asli akan

bertahan dan berpadu dengan kebudayaan hindu-Budha dan sebaliknya.

Runtuhnya kerajaan Majapahit pada awal abad ke-16 menyebabkan kekuasaan

Hindu-Budha lenyap di Nusantara,namun sampai zaman sekarang agama Hindu masih

tetap ada seperti Hindu Bali yang juga disebut Hindu Dharma yang merupakan

percampuran antara Animisme, Hindu dan Budha.

Menurut tradisi masuknya agama Hindu ke kepulauan Bali diduga terjadi sejak

abad ke-7 dengan tibanya rombongan dari Jawa yang dipimpin oleh Markandeya, dalam

proses akulturasi antara kebudayaan Bali asli dengan kebudayaan Hindu yang

menyebabkan adanya aliran Hinduisme

Permasalahan

Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sudah menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain

di Asia dan dunia, misalnya dengan hubungan perdagangan dan pelayaran. Dengan hubungan

perdagangan tersebut masuk berbagai pengaruh asing ke dalam kebudayaan Indsonesia.

Hubungan antara Indonesia dan India, menimbulkan adanya pengaruh-pengaruh yang

menyebabkan terjadinya perubahan pada amasyarakat Indonesia.

Analisa Diskusi

1) Sebutkan jalur-jalur yang menjadi penghubung antara kebudayaan India (Hindu-Budha)

dengan budaya lokal (Indonesia) !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

2) Bagaimana keadaan masyarakat Indonesia setelah mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-

Budha ?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

3) Jelaskan berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh

kebudayaan Hindu-Budha !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Kesimpulan

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Page 22: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

22 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Teori J.C. Van Leur menyebutkan bahwa alasan para Brahmana datang ke Indonesia

adalah atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia. Teori diatas yang

dimaksud adalah……..

a. Teori Waisya d. Teori Brahmana

b. Teori Arus Balik e. Teori Ksatria

c. Teori Gabungan

2. Jalur perdagangan antara India dan Indonesia dikenal mengguakan jalur laut. Secara

geografis letak Indonesia adalah di lintas jalur perdagangan Internasional yang melalui

beberapa jaur laut, diantaranya adalah…..

a. India-Singapura-Indonesia d. Cina-Arab Saudi-Indonesia

b. Malaysia-Indonesia-India e. Indonesia-Malaysia-cina

c. India-Indonesia-Cina

3. Pada kawasan jalur perdagangan internasional kebudayaan Hindu-Budha dapat

tumbuh dengan subur, hal ini dikarenakan oleh…..

a. Dikawasan tersebut terdapat banyak penduduk

b. Karena para kapal dapat bebas berlabuh

c. Tempatny ditepi pantai

d. Karena penduduk sekitar bersikap ramah kepada para pedagang

e. Karena ramainya kegiatan perdagangan di kawasan tersebut

4. Kebudayaan Hindu-Budha dapat masuk ke Indonesia dikarenakan adanya perkawinan

antara para pedagang dengan wanita di Indonesia. Hal tersebut dikemukakan sebagai

salah teori masuknya agama Hindu di Indonesia, siapakah nama tokoh pada teori

tersebut .…..

a. Teller d. Ter Harr

b. F.D.K. Bosch e. J.C. Van Leur

c. N.J.Krom

5. Masuknya agama Hindu di Indonesia telah membawa banyak pengaruh diantaranya

pada susunan masyarakat Indonesia. Salah satunya berkaitan dengan kemasyarakatan.

Pengaruh tersebut adalah…..

a. Masyarakat dibedakan berdasarkan kasta

b. Mulai dikenalnya sistem gotong-royong

c. Masyarakat di bedakan berdasarkan profesi

d. Masyarakat dipimpin oleh sunan

e. Sistem pemerintahan menjadi ketat

6. Kerajaan Kutei sangat terkenal dengan kondisi yang subur dan kewibawaan raja yang

sangat mengayomi rakyatnya. Semua cerita tentang Kerajaan Kutei tertulis dalam

Prasasti Yupa. Penggalian sungai Gomatti atas perintah raja Purnawarman adalah

bertujuan untuk…..

a. Mencegah terjadinya banjir

b. Agar rakyat tidak lagi kekeringan

c. Sebagai tempat pemandian masyarakat

d. Mengalirkan air ke Istana

e. Untuk memperlebar sungai

Page 23: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 23

7. Kerajaan Kutei didirikan oleh Kudungga namun seiring berjalannya waktu, kerajaan

ini mengalami kemajuan pesat. Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan pada saat

pemerintahan…..

a. Mulawarman d. Kudungga

b. Aswawarman e. Purnawarman

c. Ratu Sima

8. Kisah mengenai Kerajaan tarumanegara atau yang dikenal dengan Tolomo oleh berita

Cina dapat dilihat dari beberapa prasasti. Kerajaan Tarumanegara telah meniggalkan

tujuh buah prasasti yang salah satunya ditemukan di kampung Lebak, Banten yaitu…..

a. Tugu d. Cidanghiang

b. Pasir Awi e. Muara Cianten

c. Jambu

9. Perkembangan kerajaan di Jawa Timur tak lepas dari peran Mpu Sindok yang

mengalihkan pusat perkembangan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Salah

satu kerajaan yang terkenal di Jawa Timur adalah Singosari. Setelah Tohjaya

mengungsi ke Pasuruan, pemerintahan Singosari jatuh pada tangan…..

a. Ken Arok d. Panji Sudatu

b. Ranggawuni e. Ken Umang

c. Ken Dedes

10. Pada prasasti Tuk Mas terdapat beberapa gambar yang melambangkan Dewa agama

Hindu. Dibawah ini mana yang bukan termasuk gambar tersebut….

a. Trisula d. Cakra

b. kendi e. kapak

c. Pedang

11. Kerajaan Singosari banyak mengalami masa suksesi atau peperangan. Pada tahun1227

pemerintahan ken Arok telah berakhir dan Singosari jatuh ke tangan Anusapati. Hal

ini dikarenakan……..

a. Ken Arok telah gagal memimpin Singosari

b. Ken Arok telah dibunuh oleh Anusapati

c. Ken arok mengundurkan diri karena ibunya meninggal

d. Anusapati lebih cakap dari pada Ken Arok

e. Anusapati lebih memiliki strategi pemerintahan yang bagus

12. Dalam prasasti Kelagen telah menunjukkan bahwa Raja Airlangga sangat

memperhatikan bidang pertanian dengan adnya pembangunan sebuah waduk

yaitu……

a. Wringin sapta d. Waduk Gondang

b. Waduk Brantas e. Waduk Gomatti

c. Waduk Kahuripan

13. Kerajaan Majapahit memiliki banyak peninggalan sejarah, salah satunya adalah

sebuah kitab yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari dan Majapahit.

Peninggalan kitab sejarah yang di maksud adalah……

a. Kitab Sutasoma d. Kitab Parahyangan

b. Kitab Negarakertagama e. Kitab Pararaton

c. Kidung Harsawidjaya

Page 24: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

24 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

14. Majapahit mengalami banyak perang dan pemberontakan yang disebabkan oleh

perebutan kekuasaan baik itu dari luar maupun dari dalam klan Majapahit sendiri.

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk telah terjadi perang hebat hingga

menewaskan Sri Baduga beserta anaknya. Perang tersebut dinamakan….

a. Paregreg d. Bubat

b. Majapahit e. Pemberontakan Kuti

c. Pemberontakan Sadeng

15. Candi di Indonesia dapat di bagi menjadi tiga kelompok salah satunya adalah jenis

Jawa Tengah Selatan yang memiliki sifat……

a. Hindu d. Budha

b. Syiwa e. Hindu dan Budha

c. Syiwa, Budha, dan lokal

16. Gajah Mada adalah salah seorang patih terkenal dari Majapahit. Pada saat Gajah Mada

di angkat menjadi patih Mangkubumi Majapahit, ia telah mengucapkan sumpah

yaitu…..

a.Sumpah Tan Amukti Palapa d.Sumpah Majapahit

b.Sumpah Mangkubumi e. Sumpah Patih Majapahit

c. Sumpah Pemuda

17. Raja Airlangga terkenal sebagai Raja yang bijaksana. Setelah Raja Airlangga

mengundurkan diri dari jabatannya, Kerajaan Kahuripan terbagi menjadi dua yaitu….

a. Kediri dan Pamekasan d. Jenggala dan Panjalu

b. Panjalu dan Klaten e.Klaten dan Kediri

c. Pamekasan dan klaten

18. Di Jawa Tengah terkenal ada 2 dinasti yang paling dikenal karena hasil budaya dan

pemerintahannya. Pada masa pemerintahan siapakah Dinasti Syailendra berhasil

menggeser Dinasti Sanjaya….

a. Rakai Pikatan d. Rakai Panangkaran

b. Hayam Wuruk e. Ranggawuni

c. Ratu Sima

19. Sebelum munculnya raja perempuan di Bali, kerajaan Bali di pimpin oleh Jayasingha

Warmadewa yang membangun sebuah pemandian di Manuk raya. Apa nama

pemandian tersebut….

a. Pemandian Manukraya d. Pemandian Jayasingha

b. Tirta Empul e. Tirta Manukraya

c. Pemandian Tapak Siring

20. Setelah dipimpin oleh Raja Jayasingha Warmadewa kerajaan Bali dipimpin oleh

seorang ratu yang memerintah dengan gelar…

a. Sri Maharaja,Sri Wijaya Mahadewi

b. Sisinga Maharaja

c. Trijaya Maharaja Wijaya

d. Tirta Wijaya Mahadewi

e. Dharwa Jaya

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Kerajaan Tarumanegara telah meninggalkan tujuh buah prasasti. Sebutkan satu persatu

prasasti tersebut ?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 25: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 25

2. Apa tujuan dari penggalian sungai Gomatti oleh Raja Purnawarman ?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

3. Bagaimana keadaan masyarakat Kalingga saat pemerintahan Ratu Sima? Berikan

alasan !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

4. Sebutkan 4 Kenyataan hidup dalam ajaran agama Budha !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

5. Apa yang menjadi penyebab masyarakat Indonesia berpindah menganut agama

Budha?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

6. Apa perbedaan bangunan Candi di India dengan bangunan Candi di Indonesia?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

7. Apa yang dimaksud dengan Hindu Dharma?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

8. Sebutkan beberapa sumber sejarah yang menjelaskan tentang sistem dan proses

pendidikan di Indonesia?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

9. Masyarakat Bali pada umumnya hidup berkelompok dalam satu daerah dan membagi

menjadi dua kelompok, sebutkan !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

10. Dimana letak kerajaan Majapahit ?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

C. Susunlah Huruf-huruf dibawah ini dengan Benar !

1. Peninggalan kerajaan Kutai berupa tiang-tiang batu

S A T I S P R A P U Y A

Page 26: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

26 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

2. Pencetus salah satu teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia

3. Nama Raja yang memerintahkan penggalian sungai Gomatti

4. Seorang pendeta Budha dari Cina

5. Golongan masyarakat yang melanggar aturan kasta

6. Arca yang sering ada di dalam candi

7. Tempat ditemukannya prasasti Kota Kapur

8. Tempat makam Raja Airlangga

9. Kitab yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur

M A G A N E K E R T A G A R A

N A V

U R E L

J A R A W A R N A P U R M A N

S G I N T

I

T A S K A

P I A R A

W A S Y I

C A R A

A N G K A B P A U L U

L E B A H A N

D A C I N

Page 27: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 27

10. Tempat suci untuk memuja Dewa Siwa

P R A S K E W A R A W A

D. Carilah kata-kata dalam kotak dibawah yang berhubungan dengan materi sekarang

Candi Jago

B S I D C E A R S V C B F D G H J P G R

G R J M J B K I P V G B H D D R V N J M

C K A A E X K U T A B R C G Y S F F C S

E B I H I P E R A N G B U B A T D H A J

H O L A M U R B A L I K U N O R R H T S

I R H K N A R H I E T V K D F D G T U R

F O W A G H N O G U T T K N D S E F R I

B B E M U K N A G R F B M J Y H F C W W

A U K A D F G H H J J U C A N D A L A I

M D Y U T U N D A Y A J I K U B N C R J

E U T A T A Y I W U H J J T G H F H N A

B R D I S A H B A P E A T P S B Q G A Y

A A N H I K I L N A S R T U O I K L R A

R I N G A N M Q A G E T Y D A B N E I Z

K J S E L A T M A L A K A V I D Q G R Y

Page 28: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

28 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Akulturasi adalah proses penggabungan 2 kebudayaan yang menjadi budaya baru tanpa

menghilangkan budaya aslinya. Bukti adanya akulturasi kebudayaan Budha dalam bidang

seni bangunan adalah…

a. Candi Prambanan d. Ngaben

b. Candi Borobudur e. Meru

c. Selamatan Kematian 3, 7, 40, 100 dan 1000 hari

2. Unsur kebudayaan adalah kepercayaan kepada Tuhan atau zat yang paling besar.

Keyakinan adanya banyak dewa dikenal sebagai …

a.Monoteisme d. Dinamisme

b.Politeisme e. Totemisme

c.Sinkretisme

3. Dalam periode awal di Jawa Tengah banyak dijumpai patung-patung dari dewa-dewa.

Berikut ini yang bukan patung atau peninggalan pada zaman Hindu di Jawa Tengah

adalah….

a. Brahma d. Buddha

b. Wisnu e. Raja dan Ratu Indonesia

c. Syiwa

4. Orang yang pandai membuat kitab dinamakan sebagai Mpu. Kitab Arjunawiwaha dari

zaman Kediri merupakan karya pujangga bernama …

a. Mpu Sedah d. Mpu Paruleh

b. Mpu Kanwa e. Mpu Gandring

c. Mpu Tantular

5. Akulturasi antara budaya Hindu dn lokal Indonesia dapat dilihat dari gelar penguasa.

Sesudah masuknya pengaruh agama dan budaya Hindu-Buddha gelar penguasa Indonesia

diganti menjadi ……..

a. Ratu d. Rama

b. Rakai e. Raja

c. Datu

6. Kerajaan Budha terkenal dari Palembang adalah Sriwijaya. Kerajaaan Sriwijaya mencapai

puncak kejayaan pada masa pemerintahan raja …….

a. Dharma Setra d. Balaputradewa

b. Dapunta Hyang e. Pramodhawardhani

c. Sanggrama Wijayatunggawarman

7. Bukti keberadaan kerajaan adalah banyak ditemukannya Prasasti. Dalam prasasti-prasasti

peninggalan kerajaan Sriwijaya bahasa apa yang digunakan ..

a. Melayu arab d. Kawi

b. Jawa kuno e. Sanskerta

c. Melayu kuno

8. Didasarkan pada dinasti pendiri kerajaan Kutei maka kita mengenal adanya istilah

Wangsakarta. Yang dianggap sebagai Wangsakarta dalam Kerajaan Kutai adalah …

a. Mulawarman d. Sultan Malik

b. Punawarman e. kudungga

c. Asmawarman

Page 29: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 29

9. Kerajaan Tarumanegara meninggalkan banyak prasasti. Prasasti yang memuat gambar

kaki terdapat kata Raja Tarumanegara adalah prasasti ..

a. Jambu d. Ciaruteun

b. Tugu e. Canggal

c. Kebon kopi

10. Majapahit menjadi Kerajaan besar, hal ini terekam dalam sebuah kitab. Peninggalan

kerajaan Majapahit dalam bidang karya seni salah satunya kitab karya Mpu tantular yang

berjudul …

a. Arjunawiwaha d. Pararaton

b. Negara Kertagama e. Hari Wangsa

c. Sutasoma

11. Hindu-Budah masuk ke Indonesia melalui proses Akulturasi, Asimilasi dan menggunakan

beberapa pendekatan budaya yang lain. Daerah pertama di Indonesia yang mendapat

pengaruh agama dan budaya Hindu-Budha adalah daerah …

a. Pedalaman d. Pusat perekonomian

b. Pegunungan e. pusat kerajaan

c. Pesisir pantai

12. Raja yang membawa keharuman bagi Kerajaan Sriwijaya adalah Raja Balaputradewa.

Asal usul Raja Balaputradewa dapat dilihat pada prasasti …

a. Talang tuo d. Kota kapur

b. Ugar e. Jambu

c. Nalanda

13. Kerajaan Mataram dikenal memiliki 2 masa yaitu masa Hindu-Budha yang dib=kenal

dengan masa Mataram Kuno dan masa Islam. Yang merupakan raja pertama kerajaan

Mataram Kuno ialah …

a. Balaputradewa d. Raja Samaratungga

b. Sanjaya e. Raja indra

c. Sri Maharaja Rakaiwawa

14. Mpu Sindok berjasa dalam memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa

Timur. Prasasti yang menyatakan tentang silsilah keturunan Raja Mpu Sindok dari Raja

Airlangga ialah …

a. Prasasti Mpu Sindok d. Prasasti Calata

b. Prasasti sirah ketug e. Prasasti Kamulan

c. Prasasti Jarig

15. Untuk membuat tulisan (historiografi) maka kita memerlukan sumber sejarah yang valid

dan relevan. Sumber sejarah mengenai berdirinya dan berkembangnya Kerajaan

Majapahit adalah …

a. arca-arca d. kitab pararaton

b. berita dari Cina e. prasasti butak

c. peningalan purbakala

16. Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Palembang banyak meninggalkan prasasti terutama

prasasti Talang Tuwo dan Pasir Awi. Prasasti yang menyebutkan tentang kesultanan sang

raja terhadap siapa saja yang tidak taat kepada Raja Sriwijaya adalah …

a. Prasasti Ciaruteun d. Prasasti Relagabatu

b. Prasasti Birahi e. Prasasti Talang tuo

c. Prasasti Nalanda

17. Dinasti Syaelendra berhasil mendirikan candi Borobudur. Pada dasarnya Candi Borobudur

adalah bangunan Indonesia asli yang berupa …

a. menhir d. punden berundak

b. nekara e. sarkofagus

c. dolmen

Page 30: Pengaruh Budaya Dan Agama Hindu-budha Di Indonesia

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

30 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

18. Kisah mengenai kehidupan di kerajaan Majapahit dapat dilihat dari kitab

Negarakertagama. Kitab Negarakertagama menceritakan tentang perjalanan……..

a. Raja Kertanegara d. Raja Dharmakusuma

b. Raja Airlangga e. Raja MPu Sindok

c. Raja Hayam wuruk

19. Kertanegara adalah salah satu raja terkenal dari Majapahit. Arca apa yang merupakan

perwujudan dari Kertanegara …

a. patung Buddha d. Lingga

b. Amoghapasa dan Jokodolog e. patung Gajahmada

c. Keris Mpu Gandring

20. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Tugu. Berikut ini

yang tidak dapat disebut dalam prasasti Tugu adalah …

a. Punawarman memerintahkan penggalian sungai

b. Pada masa pemerintahannya ke 22

c. Sungainya bernama Gomati

d. pemberi hadiah 1000 ekor sapi

e. kutukan terhadap musuh

B. Jawablah Pertanyaan dibawah ini Dengan Benar !

1) Sebutkan isi dari pada Tri Ratna !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

2) Perjalanan kehidupan Airlangga dibagi menjadi tiga masa, sebutkan !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

3) Sebutkan faktor-faktor yang menjadi pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya ?

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................................

4) Sebutkan beberapa faktor yang membuat Hayam Wuruk mencapai cita-citanya dalam

mempersatukan wilayah Nusantara !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

5) Sebutkan tiga golongan terbawah dalam masa Singosari dan Majapahit !

Jawab : ............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................