15
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 400-414 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik menggunakan spftware SPSS Ver. 22,0 dengan 100 sampel. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil koefisien Y = 1,851 + 0,091 X1 + 0,095 X2+ 0,578 X3, menunjukan Citra pembuat (b 1 = 0,091, citra pemakai (b 2 = 0,095) dan citra produk (b 3 = 0,578).Pengujian hipotesis secara keseluruhan Uji F (Uji Simultan) dengan membandingkan F hitung dengan F tabel . Berdasarkan perhitungan F hitung 23.996 > F tabel dan 3.089 dan diperoleh hasil nilai signifikan 0,000 < 0.05, sehingga membuktikan hipotesis berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen (H 0 ditolak dan H a dterima).Hasil pengujian hipotesis dengan uji t diketahui bahwa faktor Citra Produk merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen yang ditunjukan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6.739 > 1.661) dengan tingkat signifikan 0,000. Kata Kunci : Brand Image dan Keputusan Konsumen Pendahuluan Latar belakang Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Semua potensi tersebut menjadi modal dalam industry pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa kelemahan dari industry pariwsata adalah karena industry ini bersifat massif dan massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen bangsa. Hotel Amaris yang terletak di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Perhotelan juga perlu memperhatikan citra perusahaan dan dijadikan indikator oleh para peminat atau pengunjung dalam menilai apakah citra perusahaan atau produk perusahaan dapat menjadi acuan pengunjung untuk menggunakan Hotel tersebut, dengan harapan perusahaan perhotelan tersebut tetap exist dan semakin berkembang, ketiga kriteria keputusan menggunakan hotel tersebut yaitu, Citra Pembuat ( corporate 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 400-414 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN

KONSUMEN Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen

Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda

Resni Ulina Lingga 1

Abstrak

Untuk mengolah data dalam bentuk statistik menggunakan spftware SPSS

Ver. 22,0 dengan 100 sampel. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil

koefisien Y = 1,851 + 0,091 X1 + 0,095 X2+ 0,578 X3, menunjukan Citra

pembuat (b1 = 0,091, citra pemakai (b2 = 0,095) dan citra produk (b3=

0,578).Pengujian hipotesis secara keseluruhan Uji F (Uji Simultan) dengan

membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Berdasarkan perhitungan Fhitung 23.996 >

Ftabel dan 3.089 dan diperoleh hasil nilai signifikan 0,000 < 0.05, sehingga

membuktikan hipotesis berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

konsumen (H0 ditolak dan Ha dterima).Hasil pengujian hipotesis dengan uji t

diketahui bahwa faktor Citra Produk merupakan faktor yang paling berpengaruh

dominan terhadap keputusan konsumen yang ditunjukan dengan nilai thitung lebih

besar dari ttabel (6.739 > 1.661) dengan tingkat signifikan 0,000.

Kata Kunci : Brand Image dan Keputusan Konsumen

Pendahuluan

Latar belakang

Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia

secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan

budaya dan lain sebagainya. Semua potensi tersebut menjadi modal dalam

industry pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa

kelemahan dari industry pariwsata adalah karena industry ini bersifat massif dan

massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen

bangsa.

Hotel Amaris yang terletak di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Perhotelan juga perlu

memperhatikan citra perusahaan dan dijadikan indikator oleh para peminat atau

pengunjung dalam menilai apakah citra perusahaan atau produk perusahaan dapat

menjadi acuan pengunjung untuk menggunakan Hotel tersebut, dengan harapan

perusahaan perhotelan tersebut tetap exist dan semakin berkembang, ketiga

kriteria keputusan menggunakan hotel tersebut yaitu, Citra Pembuat ( corporate

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

401

image), citra pemakai (User image), Citra Produk (Product Image). keputusan

pertama adalah cita pembuat (Corporate image) meliputi popularitas perusahaan

dan kredibilitas perusahaan, citra pemakai (user image) yang meliputi gaya hidup

atau kepribadiandan kelas sosialnya, dan citra produk (product image) meliputi

atribut produk, jaminan kualitas produk serta penawaran produk.

Tabel Data Pengunjung Bulan Januari – Desember tahun 2015 No

Bulan

Jumlah pengunjung

Tahun 2014 Tahun 2015

1 Januari 1.367 1.887 Orang

2 Februari 1.500 1.447 Orang

3 Maret 1.650 1.541 Orang

4 April 1.400 1.465 Orang

5 Mei 1.375 1.751 Orang

6 Juni 1.200 1.362 Orang

7 Juli 850 1.762 Orang

8 Agustus 1.567 1.589 Orang

9 September 1.540 1.341 Orang

10 Oktober 1.510 1.858 Orang

11 November 1.325 3.737 Orang

12 Desember 1.700 4.240 Orang

Jumlah 16.993 Orang 23.980 Orang

Sumber Manajer operasional Hotel Amaris tahun 2015

Citra merek (Brand image) memiliki posisi strategis dalam persaingan

yang semakin tidak dapat diabaikan oleh perusahaan dalam rangka menarik minat

pengunjung atau konsumennuntuk menggunakan produk yang ditawarkan. Atas

dasar pemikiran tersebut penulis melakukan penelitian terhadap pengaruh brand

image yang terdiri atas citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user

image), citra produk (product image) terhadap keputusan konsumen

menggunakan Hotel Amaris di Samarinda.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan

dalam skripsi ini antara lain sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dari komponen brand image yang

terdiri dari variabel citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user

image), dan citra produk (product image) terhadap keputusan konsumen

menggunakan Hotel Amaris di Samarinda?

2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari komponen brand image

yang terdiri dari variabel citra pembuat (corporate image), citra pemakai

(user image), dan citra produk (product image) terhadap keputusan

konsumen menggunakan Hotel Amaris di Samarinda?

3. Diantara variabel Brand Image tersebut, variabel manakah yang paling

berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di

Samarainda.

Page 3: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

402

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai, diharapkan dan diprediksikan

tindakan yang akan dilakukan sehingga hambatan yang mungkin terjadi dapat

dikurangi. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh yang secara parsial dari komponen

brand image yang terdiri dari variabel citra pembuat (corporate image), citra

pemakai (user image), dan citra produk (product image) terhadap keputusan

konsumen menggunakan Hotel Amaris di Samarinda

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh yang secara simultan dari

komponen brand image yang terdiri dari variabel citra pembuat (corporate

image), citra pemakai (user image), dan citra produk (product image) terhadap

keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Samarinda.

3. Untuk menguji dan menganalisis variabel manakah yang paling berpengaruh

terhadap keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Samarinda.

Landasan Teori

Pengertian pemasaran

Menurut Mursyd (2006:26) pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang

berkaitan dengan arus penyerahan barang dan jasa- jasa dari produsen ke

konnsumen, dalam arti luas pemasaran meliputi pula hal – hal yang bersifat

abstrak seperti asuransi, surat- surat saham dan surat obligasi.

Manajemen pemasaran

Alma (2004:83) Mendefenisikan manajemen pemasaran adalah

perencanaan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran suatu

perusahaan atau suatu bagian dari perusahaan.

Pengertian merek

Menurut American Marketing dalam Kotler (2004:63) merek adalah

nama, istilah, simbol/rancangan/kominasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan

untuk mengidentifikasi barang/jasa dari seseorang/sekelompok dan untuk

membedakan dari produk pesaing

Pengertian Brand Image

Menurut Kotler (2007 : 332) Brand Image adalah nama, istilah, tanda,

simbol, rancangan, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk

mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.

Komponen Brand Image

Whitwell dalam Tjiptono (2005:22) menerangkan pemahaman tentang

peran srategi merek tidak bisa dipisahkan dari 3 komponen pendukung brand

image yaitu :

a. Citra pembuat (corporate image)

Dalam penelitian ini meliputi popularitas perusahaan dan kredibilitas

perusahaan.

Page 4: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

403

b. Citra pemakai (user image)

Dalam penelitian ini meliputi gaya hidup atau kepribadian dan kelas sosialnya.

c. Citra produk (product image)

Dalam penelitian ini meliputi atribut produk, jaminan kualitas produk, serta

penawaran produk.

Perilaku Konsumen

Menurut Supranto (2007:4) perilaku konsumen merupakan tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai,

mengkonsumsi)dan menghabiskan produk (barang/jasa) termasuk proses yang

mendahului dan mengikuti tindakan ini.

Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dan terus

berlagsung lama sesudahnya. Proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari 5

tahap yaitu pengenalan masalah, mencari informasi, evaluasi, keputusan membeli,

dan pasca pembelian ( Kotler, 2000: 204).

a. Pengenalan kebutuhan

Kebutuhan muncul karena adanya perbedaan antara kondisi yang diinginkan

dengan kondisi nyata atau yang dialami konsumen, artinya jika tidak ada

perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang nyata maka

tidak akan ada kebutuhan. Adanya kebutuhan belum tentu ada keputusan beli,

karena jika ada kebutuhan yang lebih penting maka proses akan berhenti,

artinya kebutuhan yang pertama akan tertunda atau tidak jadi terpenuhi

Kebutuhan dari konsumen perlu ditingkatkan oleh pemasar karena konsumen

pada umumnya mempunyai kendala antara lain anggaran dan waktu.

b. Pencarian informasi

Pencarian informasi digunakan untuk memilih alternatif yang mampu

memberikan manfaat secara maksimal dari penggunaan produk tersebut.

Informasi dapat diperoleh dari sumber internal ataupun sumber eksternal.

1) Sumber Internal

Yaitu penggunaan kembali informasi yang ada dalam memori atau otak

untuk mengatasi apabila kebutuhan muncul.Yang dijadikan pertimbangan

awal untuk mengatasinnya adalah produk atau merekyang ada pada memori

tersebut.

2) Sumber Eksternal

Yaitu pencarian informasi diluar memori. Ini bisa dilakukan melalui

beberapa cara atau media seperti:

a) Opini atau sikap dari teman atau keluarga.

b) Artikel, buku, iklan, atau salesman

c) Observasi atau mencoba langsung

c. Evaluasi Berbagai Alternatif

Tahap ketiga dari proses pembelian konsumen adalah evaluasi berbagai

alternatif. Pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama,

tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang

Page 5: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

404

mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang hanya

sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang, ada juga yang ingin

meningkatkan pengetahuan dan sebagainya. Konsumen akan mencari manfaat

tertentu dari suatu produk dan memandang setiap produk sebagai rangkaian

atribut dengan kemampuan tersebut. Konsumen akhirnya akan memilih

alternatif yang mampu memberikan manfaat maksimal yang ditawarkan oleh

produk yang ada.

d. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian dilakukan setelah melakukan tahap-tahap yang sudah

dijelaskan di atas, kemudian konsumen melakukan keputusan apakah

melakukan pembelian atau tidak. Pembelian biasanya dilakukan dengan

kesengajaan minimum dan pengambilan keputusan lebih jauh. Percobaan

berfungsi sebagai metode utama dalam evaluasi alternatif, jika memenuhi atau

melebihi harapan, hasil tersebut merupakan niat untuk membeli ulang.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan mendaptkan kepuasan atau

ketidakpuasan. Ketika konsumen mendapatkan kepuasan dari penggunaan

produk tersebut maka kesempatan atau keinginan untuk melakukan pembelian

ulang lebih besar, tetapi sebaliknya ketika konsumen mendapatkan

ketidakpuasan tentu saja konsumen akan beralih pada merek lain.

Keputusan Pembelian

Kotler (2000: 204) mengemukakan bahwa tahap- tahap yang dilewati

pembeli untuk mencapai keputusan pembeli melewati lima tahapan yaitu:

a. Pengenalan masalah

Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli

merasakan perbedaan yang nyata dan keadaan yang diinginkan.

b. Pencarian informasi

Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dibutuhkan ada dalam

jangkauan, konsumen kemungknan akan membelinya. Seorang konsumen

yang sudah terkait mungkin mencari lebih banyak informasi.

c. Evaluasi alternative

Tahap dari proses keputusan membeli yaitu ketika konsumen

menggunakan informasi atau mengevaluasi merek alternatife dalam

seperangkat pilihan.

d. Keputusan membeli

Konsumen mengevaluasi alternative barang yang akan dibeli, dalam

beberapa keadaan menggunakan perhitungan dengan cermat dan

pemikiran logis, mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau

tergantung pada instusi.

e. Tingkah laku pasca pembelian

Konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan

pada rasa puas atau tidak puas.

Page 6: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

405

Kanuk (2004:547) mengemukakan keputusan pembelian adalah pemilihan

dari dua atau lebih alternative pilihan konsumen, artinya bila seseorang

memutuskan haruslah tersedia beberapa alternative.

Metode Penelitian

Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian yang berdasarkan studi deskriptif dimana penelitian ini berhubungan

dengan masalah – masalah berupa fakta – fakta saat ini. Analisis kuantitatif

merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka - angka

dan cara membahasnya dalam penelitian ini menggunakan aplikasi program SPSS

(Statistic Pakcagge for the Social Science) Ver. 22.

Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik dalam

pengumpulan data yang berkaitan dengan judul penelitian ini, agar penelitian ini

dapat memberikan suatu gambaran yang sifatnya kebenaran dan untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapun teknik

pengumpulan data yang diterapkan adalah:

a. Penelitian lapangan (Field Work Research) Adalah pengumpulan data yang

diperoleh dengan cara mengadakan penelitian langsung terhadap pihak-

pihak yang berhubungan dan mendokumentasikan data-data yang diperoleh

baik secara lisan maupun tulisan. Field Work Research Meliputi:

1) Observasi, yaitu metode penelitian dimana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung dari obyek penelitian

2) Interview, yaitu metode penelitian dimana peneliti mengadakan jawab

dengan pihak- pihak yang berhubungan langsung dengan obyek yang

diteliti. Di sisi peneliti akan mengadakan tanya jawab dengan konsumen

yang melakukan penginapan di Hotel Amaris Samarinda dengan

menggunakan metode angket/ koesioner.

3) Metode ini berguna untuk mengumpulkan data atau penyebaran daftar

pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian dalam hal ini kepada

pengunjung Hotel Amaris di Samarinda

Teknik Analisis Data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur data valid atau tidak valid dengan

menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Pengujian validitas instrumen

dilakukan pada 100 orang yang berkunjung padaHotel Amaris di

Samarindapengujian dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS (Statistic

package For the Social Science) ver 21, dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika rhitung ≥ rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid

2) Jika rhitung ≤ rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Page 7: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

406

Uji Reliabilitas

Salah satu teknik pengujian reliabilitas yang sering digunakan adalah

menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Metode alpha sangat cocok digunakan

pada skor berbentuk skala (misal1- 4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50).

Metode alpha dapat juga digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1).

Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis

product moment. Atau bisa menggunakan batasan dengan kriteria suatu instrumen

dikatakan reliabel jika koefisien alpha hitung > 0,60 (Sudarmanto, 2005 : 89-99).

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Model regresi Yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

terdestribusi secara normal/ Residu adalah sisa atau perbedaan hasil antara nilai

data pengamatan variabel terikat terhadap nilai variabel terikat hasil prediksi.

untuk melihat apakah residu normal atau tidak, dapat dilakukan uji One sample

kolmogorov Smirnov. Data yang normal adalah Sig. Kolmogorov- Smirnov-

hitung > Alpha. cara melakukan uji normalitas dengan SPSS.

Uji Multikolinieritas Dalam output SPSS, masalah multikolinieritas ditunjukan lewat tabel

Coefficient, kolom Tolerance dan VIF (Variance Inflated Factors). Tolerance

adalah indikator seberapa banyak variabilitas sebuah variabel bebas tidak bisa

dijelaskan oleh variabel bebas lainya. Jika nilai tolerance sangat kecil (<0,10),

maka menandakan korelasi berganda satu variabel dengan variabel bebas lainya

sangat tinggi dan terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF > 10, maka menandakan

terjadi multikolinieritas. Sehingga dasar pengambilan keputusan adalah sebagai

berikut.

a. Jika Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas

antara variabel bebas.

b. Jika Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas antar

variabel bebas.

Uji Heteroskedastisitas Salah satu teknik yang digunakan untuk menguji heteroskedastisitas

adalah dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi, yaitu dengan cara

melihat grafik scatterplot antara standardized predicted value (ZPRED) dengan

studentized residual (SRESID) dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar pengambilan

keputusan yaitu :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 8: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

407

Uji Autokorelasi Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtun waktu) dan

tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana

pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan.

Uji autokorelasi perlu dilakukan apabila data yang dianalisis merupakan data time

series.

Salah satu metode pengujian yang dapat digunakan adalah dengan uji Durbin-

Waston (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika d <dL atau d > (4-dL), berarti terdapat autokorelasi.

2) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), berarti tidak ada auto korelasi.

3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), tidak

menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah suatu teknik untuk dapat menentukan

korelasi antar suatu variabel kriterion dengan kombinasi dari dua atau lebih

variabel prediktor. Dalam regresi ganda itu kesalahan prediksi dapat diperkecil,

prediksi itu dimasukkan variabel-variabel (faktor-faktor) lain yang berpengaruh

dalam prediksi.

Rumusnya sebagai berikut : Jogiyanto (2012:181)

𝑌= 𝑎 + 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2 + 𝑒 Keterangan: :

Y = Kepuasan Pelanggan

a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi Linier Berganda

X1 = Variabel Pertama (Brand Image)

X2 = Variabel Kedua (Promosi)

e =Standar Error

Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh

hubungan variabel indevenden secara bersama-sama terhadap variabel dependent.

Semakin besar R, maka semakin kuat hubungan variabel indevendent secara

bersama-sama terhadap variabel dependent.

Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel devenden. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2yang kecil berarti kemampuan

variabel – variabel indevenden dalam memnjelaskan variasi variabel devenden

sangagt terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel indevenden

memberikan hampir semua imformasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi – variasi devenden (kuncoro, 2001)

R2 =

Keterangan

SSR : Sumof Squares Regression

Page 9: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

408

Total SS : Total Sum of Squares

Uji F ( Uji Simultan) Uji F (uji serentak)

F hitung ( Rangkuti, 2002:165)

Dengan menggunakan df = n – k -1

k : Jumlah variabel independen

n : banyak sampel

R : korelasi berganda

Uji F merupakan pengujian guna mengetahui hubungan antara tiga

variabel atau lebih. Dengan k menyatakan banyak variabel bebas dan n = ukuran

sampel, statistik F ini berdistribusikan F dengan dk pembilang = k dan dk

penyebut = (n-k-1). Pada koefisien determinasi berganda hasilnya akan positif

karena menggunakan hasil pengkuadratan.

Pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui apakah secara

serentak koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh tidak terhadap

variabel tidak bebas.

1) Ho : b1 = b2 = 0, (tidak berpengaruh secara serempak variabel bebas

terhadap variabel terikat ).

2) Ha : b1 =b2 ≠ 0 = (berpengaruh secara serempak variabel bebas terhadap

variabel terikat)

Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati nilai signifikan Fhitung pada

alpha tertentu (5%)

1) Signifikan Fhitung< α 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima.

2) Signifikan Fhitung> α 0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak

Uji t Uji t (secara parsial)

T hitung =

Dimana :

bi : Koefisien Regresi

Sbi : Standart Error

(Sugiyono, 2004:214)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien

regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak

bebas. Bentuk pengujiannya adalah:

H0 : bi = 0, artinya tidak dapat berpengaruh yang nyata terhadap kepuasan

konsumen

Ha : bi # 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata terhadap kepuasan konsumen.

Pembuktian dilakukan dengan menggunakan uji 2 arah dan derajat

kebebasan (degree of freedom) atau tingkat kepercayaan 95% dengan alpha 5%.

Sedangkan proses penguji hipotesis dapat dilihat seperti dibawah ini

Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 10: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

409

Hasil Penelitian

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kusioner, maka sesugguhnya responden dalam menjawab pernyataan-

pernyataan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Sesuai dengan

standar pembuatan instrumen, bahwa sebelum instrumen digunakan sebagai

alat uji penelitian, maka harus di uji cobakan terlebih dahulu. Oleh karena

itu, untuk mengetahui tingkat keandalan atau kepercayaan instrumen

penelitian ini, penulis melakukan uji coba kepada 100 responden.

Uji validitas

Uji validitas akan menguji masingmasing variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, dimana keseluruhan variabel penelitian memuat 23 pernyataan

yang harus dijawab oleh responden. Adapun kriteria yang digunakan dalam

menentukan valid tidaknya pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah apabila korelasi antara masingmasing indikator terhadap total skor

konstruk menunjukan hasil yang signifikandengan tingkat signifikasi jika r

tabel lebih besar dari 0.196.

Hasil Pengujian Validitas

Sub

Variabel

Indikator

Pernyataan

Corrected Item

Total Correlation

r-

tabel

Keterangan

Brand

Image

Citra pembuat (X1)

Indikator 1

Indikator 2

0, 807

0, 739

0.195

0.195

Valid

Valid

Citra Pemakai (X2)

Indikator 1

Indikator 2

0, 882

0, 888

0.195

0.195

Valid

Valid

Citra Produk (X3)

Indikator 1

Indikator 2

0, 820

0, 837

0.195

0.195

Valid

Valid

Keputusa

n

Pembelia

n

Variabel Y (1) 0, 667 0.195 Valid

Variabel Y (2) 0, 724 0.195 Valid

Variabel Y (3) 0, 805 0.195 Valid

Variabel Y (4) 0, 458 0.195 Valid

Variabel Y (5) 0, 667 0.195 Valid

Uji Reliabilitas

dapat di ketahui dari variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel

memiliki Cronbach alpha lebih dari 0,6 sehingga variabel dan dimensi

penelitiandi nyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach alpha yang lebih besar

daro 0,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian di nyatakan reliabel, dan

dasar indikator ini yang akan di gunakan pada analisis lebih lanjut.

Hasil pengujian reliabilitas

Variabel Cronbach alpha Keterangan

X1 0, 471 Reliabel

Page 11: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

410

X2

X3

Y

0, 492

0, 781

0, 764

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,851 ,731 2,533 ,013

X1 ,091 ,083 ,091 1,094 ,277

X2 ,095 ,081 ,098 1,170 ,245

X3 ,578 ,086 ,576 6,739 ,000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil pengolahan data pade tabel 4.20 kolom Unstandardized

Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 1,851 + 0,091 X1 + 0,095 X2+ 0,578 X3

Pada persamaan regresi tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 1, 851 mempunyai arti bahwa apabila variabel bebas

Brand Image, Citra pembuat (X1), Citra pemakai (X2), Citra Produk (X3)

Adalah nol. Hal ini akan menunjukan keputusan konsumen akan positif, jika

tidak terdapat variabel variabel Brand Image citra pembuat, citra pemakai,

citra produk.

b. Koefisien (b1) = 0.091. pengaruh variabel citra pembuat (X1) terhadap

keputusan konsumen (Y) didapatkan koefisien regresi sebesar 0.091

mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel citra pembuat (X1)

sebesar 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) akan meningkatkan sebesar

0.091.

c. Koefisien (b2) = 0.095 pengaruh variabel citra pemakai (X2) terhadap

keputusan konsumen (Y) didapatkan koefisien regresi sebesar 0.095

mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel citra pemakai(X2)

sebesar 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) akan meningkatkan sebesar

0.095.

d. Koefisien (b3) = 0.578 pengaruh variabel citra produk (X3) terhadap

keputusan konsumen (Y) didapatkan koefisien regresi sebesar 0.578

mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel citra produk (X3)

sebesar 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) akan meningkatkan sebesar

0.578.

koefisien Korelasi (R)

koefisien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara

variabel bebas (X1, X2, dan X3) secara serentak terhadap variabel terikat (Y).

Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1 berarti hubungannya

Page 12: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

411

semakin kuat, sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungannya semakin

lemah.

Menurut Rangkuti 2003:264) pedoman untuk memberikan interorestasi

koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

1) 0,000 – 0, 199 = Sangat Rendah

2) 0,200 – 0, 399 = Sangat Rendah

3) 0,400 – 0, 599 = Rendah

4) 0,600 – 0,799 = Kuat

5) 0,800 – 1,000 = Sangat Kuat

Pengujian Koefisien Korelasi

Berdasarkan tabel 4.21 Model Summaryb di peroleh nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,655 berarti tingkat hubungan antar variabel Brand image

yang terdiri dari citra pembuat (X1), citra pemakai (X2) dan citra Produk (X3)

secara serentak dengan variabel (Y) dalam kategori kuat.

Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen (bebas) menjelaskan variabel

independen terikat

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel 4.22 diatas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:Dalam output SPSS diperoleh pada tabel 4.20 Model Summaryb diperoleh

nilai koefisien Determinasi (R2) adalah 0,429 atau 42,9. Maka koefisien

determinasinya = 0,429 x 100 = 42,9 % secara serentak dalam menjelaskan

variasi atau perubahan variabel terikat keptusan konsumen (Y) di dapati besarnya

pengaruh variabel bebas 42,9% , sedangkan sisanya yaitu 100% - 42,9 %= 57,1 %

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.

Uji F

Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau

hubungan positif dan signifikan variabel bebas Brand Image (X) berupa variabel

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,655a ,429 ,411 ,89699 1,606

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,655a ,429 ,411 ,89699 1,606

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Page 13: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

412

citra pembuat (X1), citra pemakai (X2), citra produk (X3) variabel terikat

keputusan konsumen (Y).

Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 57,920 3 19,307 23,996 ,000b

Residual 77,240 96 ,805

Total 135,160 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Berdasarkan tabel 4.23 diatas memperlihatkan nilai Fhitung adalah 23,996 ,

dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan Ftabel adalah 3.089. Oleh karenapada

kedua perhitungan Fhitung> Ftabel (23.996 >3.089) dan tingkat signifikan 0.000 <

0,05 maka hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Dan dapat disimpulkan bahwa

variabel bebas berupa variabel Brand Image (X1) citra pembuat, (X2) citra

pemakai dan (X3) citra produk secara bersama-sama (simultan ) mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan konsumen (Y)

Uji T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

bebas Brand imagesecara parsial (individual) yang terdiri dari citra pembuat,

citra pemakai dan citra produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan konsumen (Y).

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,851 ,731 2,533 ,013

X1 ,091 ,083 ,091 1,094 ,277

X2 ,095 ,081 ,098 1,170 ,245

X3 ,578 ,086 ,576 6,739 ,000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel 4.24 di atas dapat di

jelaskan pengaruh antara variabel indevenden yaitu Brand Image yang terdiri dari

citra pembuat (X1), citra pemakai (X2) dan citra Produk (X3) terhadap variabel

dependen keputusan konsumen (Y) pada Hotel Amaris di Samarinda adalah

sebagai berikut:

1.Variabel Citra Pembuat (X1) Nilai t-hitung variabel Citra pemakai (X1) adalah

1,094 >Ftabel= 1.661 dan nilai Signifikan adalah 0,245, nilai ini lebih besar dari

Page 14: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen ( Resni )

413

nilai a= 5%, hal ini berarti citra pembuat (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan konsumen.

2.Variabel Citra Pemakai (X2) Nilai t-hitung variabel Citra pembuat (X2) adalah

1,170 >Ftabel= 1.661 dan nilai Signifikan adalah 0,245, nilai ini lebih besar dari

nilai a= 5%, hal ini berarti citra pemakai (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan konsumen.

3.Variabel Citra Produk Nilai t-hitung variabel Citra peroduk (X3) adalah 6.739

>Ftabel= 1.661 dan nilai Signifikan adalah 0,000, nilai ini lebih kecil dari nilai a=

5%, hal ini berarti citra produk (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan

konsumen

Penutup

Hasil analisis secara Uji F (simultan), menunjukan bahwa Brand Image yang

terdiri dari variabel citra pembuat, citra pemakai dan citra produk mempengaruhi

keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Smarinda.

Hasil analisis secara Uji t (parsial), menunjukan bahwa Brand Image yang

terdiri dari variabel citra pembuat (X1), citra pemakai (X2) tidak berpengaruh

terhadap keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Smarinda dan

hanya variabel citra produk (X3) yang berpengaruh signifikan.

Berdasarkan nilai koefisien regresi (standardized coefficients), bahwa variabel

yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam

menggunakan Hotel Amaris di Samarinda adalah variabel citra produk.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-

variabel lain di luar variabel yang telah diteliti ini agar memperoleh hasil

yang lebih bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen.

Sebaiknya Hotel Amaris di Samarinda lebih meningkatkan atribut dan kualitas

produk sehingga pengunjung bisa menikmati dan merasa nyaman terhadap

fasilitas yang tersedia di Hotel Amaris di Samarinda. hasil perhitungan uji parsial

(Uji t) menunjukkan variabel citra produk berpengaruh signifikan terhadap

keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Samarinda.

Disarankan agar perlunya perusahaan lebih meningkatkan produktifitas

Hotel agar Brand Image dapat terbentuk semakin kuat sehingga dapat

meningkatkan produktivitas perusahaan.

Daftar Pustaka

Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi,

Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung.

Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran: Jelajahi & Rasakan. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.jakarta

Assauri, Sopyan, 2004, Manajemen Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Basu Swastha dan Irawan, (2005), Manajemen Pemasaran Modern. Liberty,

Yogyakarta

Page 15: PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN … · 2020-01-27 · Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda Resni Ulina Lingga 1 Abstrak Untuk mengolah data dalam bentuk statistik

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 400-414

414

Dantes, Nyoman Prof Dr. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta. CV Andi Offset

Fisk, Peter, 2007, Marketing Genius, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,

Semarang, UNDIP, 2005

Kartajaya, Hermawan, 2006, marketing Plus 2000 siasat memenangkan

persaingan Global, cetakan kesembilan, Gramedia Pustaka Umum

Jakarta.

Keller, K. L. 2003. Branding And Branding Equity. In. B. A Weitz and R.

Wensley. (Eds.), Handbook Of Marketing. London. : Sage.

2003, Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol, Jilid Pertama, Edisi Millenium, Prenhallindo,

Jakarta

2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta:

Indeks-Prentice Hall

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran jasa teori dan Praktik. Jakarta:

Salemba Empat.

2006, Manajemen Pemasaran Jasa, edisi kedua, Salemba

Empat, Depok.

Mursyd, 2006, Manajemen Pemasaran, cetakan keempat, Bumi Aksara, Jakarta.

Rangkuty, Fredy, 2003, Riset Pemasaran, Cetakan Keenam, Gramedia, Jakarta.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana

Simamora, Bilson, 2002, Aura Merek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Penerbit: Alfabeta.

Sutisna dan Teddy Pawitra. 2001. Perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran.

PT Remaja Rosdakarya : Bandung.

Swasta, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Frandy.( 2008). Strategi Pemasaran edisi III. Yogyakarta : ANDI

(2005). Pemasaran jasa, malang, bayu media publising

Yogyakarta.

Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS,

Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Sumber internet:

Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pemasaran http ://www.damandiri. or.id/file.

Nurhasymahdunairbab2.pdf. (diakses 26Januari 2015)