206
PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : DEDE TIARA RACHMAWATY NIM. 1112015000041 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

  • Upload
    vuthien

  • View
    240

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI

DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEDE TIARA RACHMAWATY

NIM. 1112015000041

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 3: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 4: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 5: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 6: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

i

ABSTRAK

Dede Tiara Rachmawaty (1112015000041), “Pengaruh Beasiswa Bidikmisi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini mengenai pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dilaksanakan pada bulan Januari-September 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Sampel yang digunakan sebanyak 23 orang yang diambil dari berbagai fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket Bidikmisi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan membuktikan bahwa thitung < ttabel yaitu 0,957 < 2,0796, maka Ho diterima. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan t-Test terhadap keduanya dengan taraf signifikansi 5%. Maka dengan demikianmenunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata Kunci: Beasiswa Bidikmisi, Prestasi Belajar.

Page 7: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

ii

ABSTRACT

Dede Tiara Rachmawaty (1112015000041), “The Influence Bidikmisi Scholarship on Student Achievement Awardees Bidikmisi“. Thesis Departement of Education Social Science Fakulty of Science an Teacher Training Tarbiyah Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta 2016.

This research about the influence Bidikmisi scholarship on student achievement awardees Bidikmisi. The purpose of this research is to know how the influence Bidikmisi scholarship on student achievement awardees Bidikmisi in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. This research conducted in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, which was held on January until Spetember 2016.The method use in this study is simple linear regression. Sample used many as 23 people taken from various faculties in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. The reseacrh instrument used as questionaire Bidikmisi, interview and documentation. From the result of the calculations prove that t_values < t_values obtained (table) is 0,957 < 2,0796, then Ho accepted. It is based on the result of hypothesis testing using t-Test for both of them with a significance level 5%. It thus indicates that there is no influence Bidikmisi scholarship on student achievement awardees Bidikmisi in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Keywords: Bidikmisi Scholarship, Learning Achievement.

Page 8: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan sangat

sempurna dan memberikan ilmu pengetahuan lebih dari makhluk lainnya. Puji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas limpahan rakhmat

dan karunia-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam

semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan

terbaik bagi segenap manusia, juga kepada keluarga dan sahabat yang selalu

istiqomah dalam menjalankan sunnahnya.

Pemilihan judul skripsi “Pengaruh Beasiswa Bidikmisi Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta” berdasarkan asumsi bahwa dengan adanya beasiswa Bidikmisi mampu

meningkatkan prestasi belajar mahasiswa penerimi Bidikmisi, sehingga menjadi

ketertarikan sendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian tersebut. Apresiasi

dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si., Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial.

4. Bapak Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA., Dosen Pembimbing

Akademik.

5. Bapak Dr. H. Nurochim, MM., Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta pengarahannya dalam penulisan skripsi ini.

6. Ibu Tri Harjawati, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan serta pengarahan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh dosen jurusan Pendidikan IPS.

Page 9: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

iv

8. Pihak kemahasiswaa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu

memberikan kemudahan, membantu dan mendukung penulis melakukan

penelutian ini.

9. Rekan-rekan narasumber mahasiswa Bidikmisi 2014 yang telah membantu

menyukseskan penelitian ini.

10. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Ayahanda Ir. Abdul Rachman,S.H.,

dan Ibunda Iis Lisnawatty yang telah mencurahkan kasih sayangnya,

memanjatkan do’a yang tiada hentinya dan selalu memberikan semangat

kepada peneliti. Semoga Allah senantiasa melindunginya.

11. Nenek tercinta Ummi Djedje yang selaku mendukung peneliti

menjalankan perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga

beliau diberi kesehatan selalu.

12. Pamanku terbaik, Cecep Baharuddin yang selalu mendukung peneliti

dalam menyelesaikan studi Strata 1 ini sampai penelitian ini terselesaikan.

13. Adik-adikku tersayang yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan agar penelitian ini dapat terselesaikan.

14. Kak Amelia Hidayat. S.Pd., dan Ka Adhrian Mahardika, S.Ip., yang selalu

mendukung dalam penyelesaian penelitian ini.

15. Kakakku terbaik, Kak Komarullah Al Azamy, S.Pd.I., yang sudah

membantu peneliti dari pertama masuk UIN sampai saat ini yang selalu

memberikan semangat untuk menyelesaikan penelitian ini.

16. Sahabat tercinta, Surty Lisdiani, Amd.Mi dan Siti Sulastri, SE., yang

selalu meberikan semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan

penelitian ini.

17. Yulianto Nugroho, yang selalu membantu dan memberikan dukungan

kepada peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

18. Sahabat tercinta, Nurhikmalasari, Agustina Permatasari, Ismah, Nenda

Muslihah, Hani Pertiwi Hermawan, Cut Aja Muliasari, Nurwidi oktaria,

Herawati Suherli, Fildzah Oktaviani dan Iismawati yang selalu ada saat

suka dan duka, saling memberikan semangat dalam penyelesaian

penelitian ini.

Page 10: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

v

19. Teman-teman angkatan 2012 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

selalu saling mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan

penelitian.

20. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, semoga segala bantuan bimbingan, semangat dan do’a yang

telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di

dunia dan di akhirat kelak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi khazanah ilmu pengetahuan pada umumnya.

Jakarta, 01 Oktober 2016

Penulis

Dede Tiara Rachmawaty

Page 11: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEM PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah …………………………………….. 8

C. Batasan Masalah ………………………………………… 8

D. Rumusan Masalah ……………………………………….. 8

E. Tujuan Masalah ………………………………………….. 9

F. Manfaat Masalah ………………………………………… 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ………………………………………. 10

1. Persepsi ……………………………………………… 10

a. Pengertian Persepsi ……………………………… 10

b. Aspek Persepsi …………………………………... 11

c. Faktor-faktor Mendorong Tumbuhnya Persepsi…. 12

B. Konsep Kelas dalam Masyarakat ……………………….. 13

1. Masyarakat ………………………………………….. 13

a. Pengertian Masyarakat ………………………….. 13

Page 12: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

vii

b. Ciri-ciri Masyarakat …………………………….. 14

c. Lapisan Masyarakat (Stratifikasi Sosial)………… 15

2. Masyarakat Kelas Sosial Menengah ………………… 20

a. Pengertian Kelas Sosial Menengah ……………… 20

b. Ciri-ciri Kelas Sosial Menengah ………………… 20

3. Masyarakat Kelas Sosial Bawah ……………………. 23

a. Pengertian Kelas Sosial Bawah …………………. 23

b. Ciri-ciri Kelas Sosial Bawah ……………………. 23

C. Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi dan

Investasi Sosial ………………………………………….. 26

1. Pengertian, Tujuan, dan Komponen Pendidikan……. 26

a. Pengertian Pendidikan …………………………... 26

b. Tujuan Pendidikan ………………………………. 28

c. Komponen Pendidikan ………………………….. 29

2. Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi dan

Investasi Sosial ……………………………………… 30

a. Investasi Ekonomi ………………………………. 30

b. Investasi Sosial ………………………………….. 35

D. Hasil Penelitian yang Relevan …………………………... 37

E. Kerangka Berpikir ………………………………………. 40

F. Hipotesis Penelitian ……………………………………… 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………… 44

B. Metode Penelitian ……………………………………….. 44

C. Populasi dan Sampel Penelitian ………………………… 45

D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………… 45

1. Observasi …………………………………………… 45

2. Kuesioner …………………………………………... 46

3. Interview (Wawancara) ……………………………. 46

4. Studi Dokumenter ………………………………….. 46

Page 13: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

viii

E. Instrumen Penelitian ……………………………………. 46

1. Definisi Operasional …….……….…….…….……… 46

a. Persepsi Masyarakat Kelas Menengah dengan

Kelas Bawah ……………………………………. 46

b. Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi dan

Investasi Sosial …………………………………… 47

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ……………………… 44

F. Teknik Pengelolaan Data ………………………………. 50

1. Tahap Pra-Lapangan ……………………………….. 50

2. Tahap Editing dan Skoring …………………………. 50

3. Tabulasi …………………………………………….. 51

4. Interval ……………………………………………... 52

5. Persentase ………………………………………….. 53

G. Teknik Analisis Data …………………………………… 53

1. Validitas ……………………………………………. 53

2. Reabilitas …………………………………………… 53

3. Uji Asumsi Klasik .………………………………… 54

a. Uji Normalitas …………………………………. 54

b. Uji Linearitas …………………………………… 54

c. Uji Homogenitas ……….……………………… 55

d. Uji Hipotesis Komperatif ………………………. 56

H. Hipotesisi Statistik ……………………………………… 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data…………………………………………. 58

1. Wilayah Kelurahan Kamal ………………………… 58

a. Kondisi Geografis ……………………………… 58

b. Kondisi Demografi …………………………….. 59

c. Kondisi Sosial ………………………………….. 60

d. Pendidikan ……………………………………… 62

e. Data Sarana dan Prasana ……………………….. 64

Page 14: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

ix

2. Karakteristik Responden …………………………… 64

a. Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ……………………………... 64

b. Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Pasangan Responden ……… 66

c. Karakteristik Responden Berdasarkan

Penghasilan Per Bulan …………………………. 67

d. Karakteristik Responden Berdasarkan

Penghasilan Per Bulan Pasangan Responden …. 69

e. Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Anak ……………………… 71

3. Deskripsi Variabel Penelitian

a. Variabel Persepsi Masyarakat Kelas Menengah

Dan Kelas Bawah ………………………………. 74

b. Variabel Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi

dan Sosial ………………………………………. 79

B. Pengajuan Persyaratan Analisis dan

Pengujian Hipotesis ……………………………………. 90

1. Pengajuan Persyaratan Analisis ……………………. 90

a. Uji Validitas …………………………………… 90

b. Uji Reabilitas …………………………………... 92

c. Uji Normalitas …………………………………. 93

d. Uji Linearitas …………………………………… 94

e. Uji Homogenitas ………………………………. 95

2. Pengujian Hipotesis ……………………………….. 96

C. Pembahasan Penelitian ………………………………… 98

D. Keterbatasan Penelitian ……………………………….. 103

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………… 104

B. Implikasi ………………………………………………. 104

Page 15: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

x

C. Saran …………………………………………………… 104

DAFTAR PUSTAKA 116

LAMPIRAN 119

Page 16: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

xi

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Daftar Jumlah Penerima Beasiswa Bidikmisi 17

Tabel 2.2 Perbandingan Nilai Angka, Huruf, dan Predikatnya 39

Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43

Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian 49

Tabel 3.2 Instrumen Wawancara Pengelola Bidikmisi 54

Tabel 3.3 Instrumen Wawancara Mahasiswa Bidikmisi 55

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penelitian Beasiswa Bidikmisi 57

Tabel 3.5 Validitas Variabel Beasiswa Bidikmisi 60

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas 62

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 79

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas 81

Tabel 4.3 Data Angket Beasiswa Bidikmisi 82

Tabel 4.4 Daftar Nama Penerima Bidikmisi 84

Tabel 4.5 Rata-rata Nilai Beasiswa Bidikmisi dan Prestasi Belajar 85

Tabel 4.6 Mengikuti Program Beasiswa 86

Tabel 4.7 Mengikuti Peraturan Beasiswa 86

Tabel 4.8 Menerima Dana Beasiswa setiap Semester 87

Tabel 4.9 Pembayaran Biaya Kuliah sesuai Fakultas Masing-Masing 87

Tabel 4.10 Menerima Anggaran sesuai dengan yang Ditentukan 88

Tabel 4.11 Pengalokasian Dana Bidikmisi Rutin Diterima 88

Tabel 4.12 Menggunakan Dana Bidikmisi untuk Keperluan Kuliah 89

Page 17: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

xii

Tabel 4.13 Pembayaran Living Cost setiap Enam Bulan Sekali 89

Tabel 4.14 Penerimaan Dana Beasiswa Bidikmisi Melalui Rekening 90

Tabel 4.15 Mengikuti Peraturan yang Berlaku 91

Tabel 4.16 Kesesuaian Penyaluran Dana Bidikmisi 91

Tabel 4.17 Persentase Kehadiran Pembinaan di Bawah 70% 92

Tabel 4.18 Memberikan Keterangan yang Tidak Sesuai Baik Secara Lisan

Maupun Tulisan 92

Tabel 4.19 Memenuhi Syarat sebagai Penerima Beasiswa Bidikmisi 93

Tabel 4.20 Mengikuti Pembinaan di Ma’had dengan Baik 93

Tabel 4.21 Mendapatkan Fasilitas Ma’had 94

Tabel 4.22 Mengikuti Kegiatan Ma’had 95

Tabel 4.23 Mengikuti Tata Tertib Ma’had 95

Tabel 4.24 Melakukan Pelanggaran Ma’had 96

Tabel 4.25 Uji Validitas Instrumen 98

Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas 100

Tabel 4.27 Uji Reliabilitas 101

Tabel 4.28 Analisis Regresi Linear Sederhana 104

Tabel 4.29 Uji R Square 104

Tabel 4.30 Hasil F test 105

Tabel 4.31 Nilai Probabilitas pada Uji F 106

Tabel 4.32 Hasil t-Test 107

Page 18: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

xiii

Tabel 4.33 Koefisien Determinasi 109

Tabel 4.34 Uji t-Test 110

Page 19: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 80

Gambar 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Fakultas

81

Gambar 4.3 P-Plot Uji Normalitas Data 102

Gambar4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas 103

Page 20: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Bidikmisi 119

Lampiran 1 Data Responden dengan Nilai Angket 123

Lampiran 3 Data Indeks Prestasi Kumulatif 2014 124

Lampiran 3 Indeks Prestasi Kumulatif 130

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 131

Lampiran 5 Hasil Analisis Data 135

Lampiran 6 Wawancara 138

Lampiran 7 Transkrip Wawancara 140

Lampiran 8 Foto-Foto 168

Lampiran 9 Data Pribadi 170

Lampiran 10 Surat-Surat 171

Page 21: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk

keberlangsungan hidup suatu negara. Karena dari pendidikan, suatu negara

akan dipandang berharga di mata dunia. Seperti yang telah diatur dalam

Undang-Undang Dasar 1945, yang berbunyi: Tiap-tiap warga negara berhak

mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah

dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945.1 Berdasarkan

pasal tersebut, maka pemerintah pusat dan daerah wajib memberikan layanan

dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu

bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi dan masyarakat berkewajiban

memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.

Seperti yang kita ketahui, pendidikan merupakan salah satu faktor

penunjang untuk memajukan kehidupan suatu bangsa. Banyak orang diluar

sana yang ingin mengenyam pendidikan baik pendidikan formal maupun non

formal. Hal tersebut menimbulkan berbagai permasalahan dalam dunia

pendidikan, khususnya di Indonesia. Permasalahan pendidikan di Indonesia

ini sangatlah kompleks, di antaranya ialah terbatasnya biaya untuk

melanjutkan pendidikan, jauhnya lembaga pendidikan dari tempat tinggal,

masyarakat terlalu fokus untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehingga mengesampingkan pendidikan, dan masyarakat yang putus

asa atau pasrah terhadap keadaan, dan berbagai masalah lainnya yang ada di

masyarakat.

Permasalahan pendidikan dapat terjadi di berbagai tingkatan

pendidikan, mulai dari PAUD sampai ke perguruan tinggi. Semakin tinggi

pendidikan yang dicapai, maka semakin banyak pula biaya yang dikeluarkan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya permasalahan pendidikan di tingkat

1Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Page 22: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

2

perguruan tinggi. Dengan biaya pendidikan yang tinggi serta pengeluaran

lainnya yang berhubungan dengan pendidikan di perguruan tinggi, maka

segala permasalahan akan semakin timbul terutama mengenai biaya

pendidikan di perguruan tinggi. Biaya yang diperlukan merupakan salah satu

permasalahan yang dihadapi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi jika masyarakat itu berasal

dari keluarga yang tidak mampu.

Maka dari itu, pemerintah memberikan berbagai kemudahan untuk

masyarakat yang kurang mampu serta memiliki prestasi yang ingin

melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu kemudahan yang

diberikan pemerintah ialah dengan adanya berbagai macam beasiswa

pendidikan yang telah disiapkan untuk para generasi penerus bangsa.

Berbagai macam beasiswa di antaranya beasiswa S1 Unggulan, beasiswa S1

Bidikmisi, beasiswa Etos, beasiswa S1 BII-Maybank, beasiswa PPA/BPP

PPA, beasiswa Monbukagakusho, beasiswa Astra 1st, beasiswa S1 Djarum,

beasiswa S1 Kemenag, beasiswa S1 Tanoto Foundation, beasiswa S1 BCA

Finance, beasiswa ORBIT HAH, beasiswa S1 ISRA, dan masih banyak lagi

beasiswa lainnya.2

Berbagai macam alasan pun menjadi latar belakang setiap orang

dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, di antaranya

pengakuan masyarakat akan pendidikan yang tinggi, ekonomi, prestasi dan

keinginan belajar, kualitas, dan keberlangsungan hidup suatu negara.

Pengakuan masyarakat akan pendidikan yang tinggi, dituntut untuk

lebih memiliki andil dalam suatu negara berpendidikan tinggi maka seseorang

akan semakin diakui dalam kehidupan di masyarakat. Masyarakat tidak akan

memandang rendah jika pendidikan seseorang melampaui batas dari

masyarakatnya sendiri. Dengan pendidikan, maka seseorang akan semakin

diakui keberadaannya dalam lingkungan masyarakat. Terkait dengan kondisi

ekonomi, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada pada tingkat 2Herdiansyah, Beasiswa S1 2016-2017, 2016, (http://www.beasiswapascasarjana.com).

Page 23: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

3

menengah dan bawah. Oleh karena itu, pemerintah memberikan bantuan

terhadap pendidikan di Indonesia agar para generasi muda bisa mengenyam

pendidikan yang lebih tinggi, salah satunya yaitu dengan memberikan

beasiswa Bidikmisi kepada para pelajar berprestasi. Masyarakat yang berada

di tingkat ekonomi menengah ke bawah berhak mendapatkan pendidikan

yang layak sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 1.

Selain itu, juga dibutuhkan adanya prestasi & keinginan belajar yang

tinggi pula. Pelajar kurang mampu yang memiliki prestasi dan keinginan

belajar yang tinggi namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan

pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi berhak mendapatkan pengajaran yang

layak. Dengan ini pemerintah mengadakan program beasiswa untuk

membantu para pelajar yang kurang mampu namun memiliki prestasi belajar

yang baik dan keinginan belajar yang tinggi. Hal tersebut harus diberikan

bantuan berupa beasiswa agar ilmu yang sudah dimiliki bisa berkembang luas

lagi dan bermanfaat bagi orang banyak di kemudian hari. Karena generasi

yang cerdas akan lahir bukan dari kaya miskinnya seseorang, tapi dari tekad

yang kuat dan keinginan belajar yang tinggi. Percuma jika kita kaya tapi

tidak memiliki tekad dan keinginan belajar yang tinggi.

Dengan adanya prestasi serta keinginan belajar yang tinggi, maka

akan menghasilkan kualitas yang mumpuni pula. Tanpa mengesampingkan

kuantitas, kualitas juga sangatlah penting. Kualitas yang baik menuntut

negara untuk lebih kreatif dan inovatif demi kemajuan negaranya. Jika suatu

negara memiliki kualitas yang baik, maka negara lain pun akan melirik

negara kita dan diperhitungkan di mata dunia. Perbaiki kualitas dengan

pendidikan. Apabila kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik, maka

akan berpengaruh pada keberlangsungan hidup suatu negara.

Keberlangsungan hidup suatu negara bisa dilihat dari cerdasnya generasi

penerus melalui pendidikan. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka

akan semakin maju suatu negara. Jika sumber daya manusia diberikan

pendidikan yang baik, maka kita tidak perlu mengandalkan orang asing untuk

mengelola sumber daya alam negara kita sendiri. Bangsa kita bisa mengelola

Page 24: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

4

dengan memanfaatkan sumber daya manusia negaranya sendiri. Cerdaskan

generasi bangsa dengan pendidikan.

Situasi ekonomi keluarga bukanlah penghalang untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi. Berbagai perguruan tinggi menyediakan

berbagai macam beasiswa pendidikan untuk menopang biaya pendidikan

mahasiswa selama kuliah. Salah satu perguruan tinggi yang dipercayai untuk

memberikan beasiswa adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif

Hidayatullah ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang

Selatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi

Islam terbesar di Indonesia menyediakan berbagai macam beasiswa

pendidikan untuk para mahasiswa, baik mahasiswa yang berprestasi maupun

mahasiswa yang memiliki kendala finansial pun dapat mengajukan

permohonan beasiswa. Berbagai macam beasiswa yang disediakan oleh UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta di antaranya beasiswa Bidikmisi Pemda, beasiswa

Kementrian Agama, beasiswa Bank Indonesia, beasiswa Yayasan

Supersemar, beasiswa Bimantara, beasiswa Bazis, beasiswa Dompet Dhuafa,

beasiswa PT Gudang Garam, beasiswa JIMS, beasiswa Orbit, beasiswa Bina

Amaliyah, beasiswa ISE PT Bank, beasiswa Mandiri, dan beasiswa lainnya.3

Beasiswa di atas terjalin atas kerja sama universitas dengan berbagai

lintas instansi, yayasan, dan perusahaan pemberi beasiswa. Selain beasiswa

eksternal yang disediakan, untuk lingkungan UIN sendiri universitas

menyediakan beasiswa Social Trust Fund dan beasiswa Badan Layanan

Umum (BLU) yang diberikan setiap tahunnya.

Universitas telah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang

kurang mampu terutama dalam finansial tetapi memiliki berbagai prestasi,

maka masyarakat bisa memilih dan mengikuti program beasiswa Bidikmisi

yang diselengkarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mengikuti

berbagai persyaratan yang telah ditetapkan. Hal tersebut telah dijelaskan

3UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Beasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016, (http://www.uinjkt.ac.id/id/beasiswa/).

Page 25: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

5

dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008

tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat 1 dan 2.4

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan

Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada

mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu

secara ekonomi. Bidikmisi merupakan program 100 Hari Kerja Mentri

Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010.5 Bidikmisi adalah

bantuan biaya pendidikan yang hanya ditujukan untuk calon mahasiswa tidak

mampu.6 Menurut Kementrian Agama, beasiswa Bidikmisi PTAI adalah

beasiswa pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi pada

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), yang berasal dari keluarga

kurang mampu.7

Pada awalnya, Bidikmisi hanya sebatas pada Peraturan Menteri yang

harus dilaksanakan oleh PTN, kemudian menjadi Peratutan Pemerintah, dan

kini ditingkatkan menjadi UU. Ini artinya, jika sebelumnya hanya bersifat

dukungan kebijakan yang ada pada pada tingkat menteri, lalu ditingkatkan

menjadi kebijakan pemerintah, maka dengan telah masuknya kebijakan itu

dalam UU No. 12 Pasal 74 ayat 1, kini Bidikmisi menjadi tanggung jawab

negara.8

Melalui program Bidikmisi, pemerintah siap menanggung biaya

kuliah dan biaya hidup. Yang membedakan program beasiswa Bidikmisi

dengan beasiswa lainnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di antaranya

penerima beasiswa Bidikmisi mendapatkan biaya perkuliahan hingga

semester 8, mendapatkan uang saku setiap bulannya, mendapatkan fasilitas

4Peraturan Penerintah Republik Indonesia No.48 Tahun 2008. 5Dikti, Beasiswa Bidikmisi, 2016, (http://satulayanan.id/layanan/index/56/beasiswa-bidikmisi/kemendikbud).

6Ristekdikti, Bidikmisi,2016, (http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id). 7Kementrian Agama, Beasiswa Bidikmisi, 2016, (http://www.kemenag.go.id). 8Mohammad Nuh, Kebangkitan Kaum Duafa Bidikmisi Memutus Mata Rantai Kemiskinan, (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014), h. 162.

Page 26: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

6

tempat tinggal berupa asrama selama 2 tahun, serta mendapatkan pengajaran

berupa bahasa dan keagamaan.

Dengan begitu, para penerima program Bidikmisi akan lebih terjamin

dan dapat mengikuti pendidikan dengan tenang tanpa harus memikirkan

biaya. Hal tersebut akan membangun jiwa generasi muda untuk lebih berpacu

dalam dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi dan melakukan

berbagai inovasi kreatif yang bermanfaat.

Selain mendapatkan berbagai fasilitas dari universitas, para penerima

beasiswa Bidikmisi pun selalu diikutsertakan dalam berbagai kegiatan, baik

di dalam Ma’had maupun diluar Ma’had. Kegiatan di dalam Ma’had, seperti

hadir untuk mengikuti shalat maghrib dan subuh berjama’ah, mengikuti

pembelajaran di Ma’had berupa pengajaran bahasa dan keagamaan, adanya

struktur organisasi Ma’had, kegiatan olahraga bersama, dan kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan Ma’had. Sedangkan di luar Ma’had para penerima

beasiswa Bidikmisi diikutsertakan dalam berbagai kegiatan kampus untuk

terlibat langsung sebagai bentuk pembelajaran dalam berorganisasi.

Seperti yang tertera pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program

beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa terdapat 770

orang penerima beasiswa Bidikmisi.9 Semua penerima beasiswa Bidikmisi

diwajibkan mengikuti aturan yang telah disetujui dan tertera sebagai bahan

acuan bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi untuk tetap bersikap dan

mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Aturan yang telah ditetapkan itu bersifat mengikat, karena sudah

adanya perjanjian dengan kedua belah pihak. Dengan adanya tuntutan ganda

tersebut yaitu tuntutan sebagai mahasiswa di kampus dan mahasantri di

Ma’had, dituntut untuk lebih fokus dan berkonsentrasi tinggi agar keduanya

dapat berjalan dengan baik. Belum lagi jika mengikuti kegiatan di kampus

misalnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), maka sebagai mahasiswa harus

pandai-pandai membagi waktu agar semuanya bisa berjalan beriringan. Hal

9 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: Kementrian Agama, 2015), h. 4.

Page 27: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

7

tersebut akan berpengaruh terhadap prestasi belajar kita di kampus yang

penilaian akhirnya dilihat melalui IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sebagai

hasil dari prestasi belajar. Oleh karena itu, tidaklah mudah untuk

mendapatkan IPK yang baik dan sesuai harapan tanpa mengesampingkan

tuntutan antara kampus dan asrama.

Hal ini yang menjadikan para penerima beasiswa Bidikmisi merasa

sulit untuk membagi waktu antara kuliah dengan Ma’had, dikarenakan

terdapat tuntutan lebih bagi para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi

serta membuat mahasiswa kurang bersosialisasi dengan Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM). Akhirnya, pada tahun 2013 terdapat beberapa mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi mengalami penurunan nilai IPK.

Penelitian mengenai beasiswa Bidikmisi telah dilakukan sebelumnya

oleh Stephani Chintya Debi dan Sunardi dari. Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan, keduanya berkesimpulan bahwa adanya hubungan yang

positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi. Semakin kuat motivasi belajar yang dilakukan, maka

akan semakin tinggi prestasi belajar yang dihasilkan oleh mahasiswa

penerima beasiswa.

Berdasarkan penelitian di atas, membuat penulis tergugah untuk

melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Beasiswa Bidikmisi Terhadap

Prestasi Belajar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis identifikasi beberapa

permasalahan, di antaranya:

1. Terbatasnya biaya untuk melanjutkan pendidikan.

2. Jauhnya lembaga pendidikan dari tempat tinggal.

3. Mahasiswa terlalu fokus untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

4. Mahasiswa putus asa terhadap berbagai masalah yang ada.

Page 28: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

8

5. Sulitnya mahasiswa untuk membagi waktu antara kuliah dengan Ma’had

dikarenakan terdapat tuntutan lebih bagi para mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi serta membuat mahasiswa kurang bersosialisasi

dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

6. Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi memperoleh nilai Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) standar.

C. Pembatasan Masalah

Oleh karena masalah tersebut sangatlah luas, maka penelitian ini

hanya dibatasi pada sulitnya mahasiswa untuk membagi waktu antara kuliah

dengan Ma’had dikarenakan terdapat tuntutan lebih bagi para mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi serta membuat mahasiswa kurang bersosialisasi

dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi memperoleh nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rendah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap

prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh beasiswa

Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

a. Sebagai bahan acuan bagi penelitian sejenis yang mungkin akan

dilakukan selanjutnya.

Page 29: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

9

b. Memberikan informasi seputar penerima beasiswa Bidikmisi.

c. Memberikan motivasi terhadap mahasiswa Bidikmisi untuk terus

berprestasi di kampus.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi para

mahasiswa dalam memilih program beasiswa yang disediakan oleh

pihak universitas.

b. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan

pertimbangan bagi institusi terkait dalam memberikan segala jenis

tuntutan yang telah ditentukan dan wajib untuk dilaksanakan dengan

ketentuan yang ada terhadap segala kegiatan perkuliahan di kampus

maupun di Ma’had bagi penerima beasiswa Bidikmisi, serta

pertimbangan waktu untuk melaksanakan kegiatan diluar

perkuliahan atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada.

c. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai besarnya pengaruh beasiswa Bidikmisi

terhadap prestasi belajar bagi mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi. Sehingga masyarakat bisa menilai prestasi belajar yang

dimiliki oleh penerima beasiswa Bidikmisi.

Page 30: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

10

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Beasiswa

a. Pengertian Beasiswa

Beasiswa adalah bantuan yang diberikan oleh pihak tertentu kepada

perorangan yang digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang

ditempuh.1 Beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau

mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar.2 beasiswa adalah bantuan untuk

membantu orang terutama bagi yang masih sekolah atau kuliah agar

mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari ilmu

pengetahuan hingga selesai. Bantuan ini biasanya berbentuk dana untuk

menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan oleh anak-anak

sekolah atau mahasiswa selama menempuh masa pendidikan di tempat

belajar yang diinginkan.

b. Tujuan Pemberian Beasiswa

Beberapa tujuan dari penerimaan beasiswa ini antara lain:

1) Untuk membantu para pelajar atau mahasiswa agar mereka bisa

mencari ilmu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai,

terutama bagi yang punya masalah dalam hal pembiayaan.

2) Menciptakan pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau

pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan. Memang

kita punya hak untuk belajar agar mendapat ilmu pengetahuan

yang cukup untuk bekal hidup di kemudian hari. Namu, untuk

mendapatkan suatu ilmu kadang kita perlu mengeluarkan

1 Universitas Indonesia, Beasiswa, 2016, (http://anakui.com) 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016, (http://kbbi.web.id)

Page 31: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

11

biaya.untuk itu, beasiswa inilah yang akan membantu

seseorang untuk mendapatkan ilmu tersebut.

3) Menciptakan generasi baru yang lebih pintar dan cerdas.

Karena dengan adanya bantuan beasiswa ini, maka seseorang

terutama kaum muda bisa mempunyai kesempatan untuk

mendapat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dari sini

akan tercipta sumber daya manusia baru yang lebih mampu

menjawab tantangan di zaman yang terus maju ini.

4) Meningkatkann kesejahteraan. Setelah tercipta sumber daya

manusia baru yang cerdas, diharapkan mereka ini bisa memberi

bantua lewat ide dan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya

ketika menjalani masa pendidikan. Karena ilmu pengetahuan

tersebut bisa diterapkan dalam masyarakat dengan tujuan untuk

memajukan mereka sehingga kemakmuran dan kesejahteraan

lebih mudah dicapai.3

Tujuan pemberian beasiswa pada dasarnya adalah untuk

mendukung kemajuan dunia pendidikan. Pemerataan kesempatan

belajar bagi para mahasiswa yang berprestasi dan kurang

berprestasi, namun secara ekonomis tidak atau kurang mampu

secara ekonomi. Mendorong dan mempertahankan semangat

belajar mahasiswa sehingga mampu tetap berprestasi dan bergairah

dalam menyelesaikan studi. Mendorong siswa berpacu mencapai

prestasi akademik yang tertinggi sehingga sumberdaya manusia

yang potensial tersebut tidak sia-sia. Sasaran awalnya adalah

golongan masyarakat yang tidak mampu dari segi ekonomi, agar

mereka tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak. Tidak hanya

itu, penerima beasiswa seharusnya juga memiliki jiwa sosial yang

tinggi dan mengurangi sifat egoisme. Supaya ketika mereka lulus

3 Anneahira, Beasiswa, 2016, (www.anneahira.com)

Page 32: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

12

dari bangku pendidikan, mampu menerapkan ilmunya untuk

kepentingan umum, dan semaksimalnya berusaha menjadi orang

yang menyediakan beasiswa bagi penerusnya.

Namun pada penerapannya sangat berkebalikan, kesalah

pahaman tentang arti beasiswa itu menjadi sebuah polemik yang

sering muncul dan semakin terlihat jelas. Lebih parahnya lagi, dana

besiswa yang diberikan sering kali disalah gunakan oleh oknum

penerima beasaiswa yang tidak bertanggung jawab . Realita itu

sudah menjadi suatu hal yang tidak tabu lagi. Saya pribadi

berpendapat bahwa, tidak ada masalah jika golongan mampu bisa

mendapat beasiswa, kalau dia memang benar-benar berprestasi

namun seyogyanya yang mendapat beasiswa adalah yang benar -

benar kurang mampu. Namun akan lebih baik lagi jika dana

beasiswa yang dia peroleh digunakan untuk menunjang atau

memajukan sebuah pendidikan. Seperti membeli buku, atau

melakukan sebuah penelitian ilmiah yang berguna bagi dunia

pendidikan, daripada hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier

pribadinya. Sehingga, tujuan adanya program beasiswa yang

diberikan pemerintah atau swasta benar-benar bisa tercapai dan

tepat sasaran, yaitu menciptakan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan berguna bagi agama bangsa dan negara.

c. Manfaat Beasiswa

Adapun manfaat dari beasiswa, di antaranya:

1) Membantu siswa yang kurang mampu untuk mendapat kesempatan

dalam menempuh pendidikan.

2) Mendorong siswa untuk sling berlomba dalam hal prestasi

akademik.

Page 33: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

13

3) Merangsang semangat belajar siswa atau penerima beasiswa agar

terbebas dari pencabutan beasiswa tersebut.

4) Memberikan kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk

berpartisiasi dalam proses peningkatan pendidikan.

2. Bidikmisi

a. Pengertian Bidikmisi

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang

diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

(Ditjen Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun

2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai

dan kurang mampu secara ekonomi. Bidikmisi merupakan program

100 Hari Kerja Mentri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada

tahun 2010. Perguruan tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu

perguruan tinggi di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

dan Kementrian Agama. Pada tahun 2011 mahasiswa baru penerima

Bidikmisi bertambah menjadi 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri

dengan adanya tambahan anggaran APBN-Perubahan. Pada tahun

2012 ini Bidikmisi dilanjutkan dikembangkan menjadi 30.000 calon

mahasiswa penerima yang diselenggarakan di 87 perguruan tinggi

negeri di bawah Kemdikbud dan program Bidikmisi yang dikelola

oleh Kementrian Agama.

Program ini mempunyai misi untuk menghidupkan harapan

bagi masyarakat kurang mampu dan potensi akademik memadai untuk

menempuh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Bantuan

yang diberikan dalam program ini terdiri atas bantuan biaya hidup

yang diserahkan keepada mahasiswa sekurang-kurangnya sebesar Rp

600.000,- (enam ratus ribu rupiah) perbulan yang ditentukan

berdasarkan Indeks Harga Kemahalan daerah lokasi PTN dan bantuan

biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola PTN sebanyak-

Page 34: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

14

banyaknya Rp 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah)

persemester permahasiswa.4

b. Landasan Hukum

1) UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) UU RI No.9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan.

3) Peraturan Pemerintah RI No.48 tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan.

4) Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Perguruan

Tinggi Negeri.

5) Petunjuk teknis Penyelenggaraan Program Bantuan Biaya

Pendidikan Perguruan Tinggi Agama Islam tahun 2014.

Berdasarkan petunjuk teknis penyelenggaraan Program

Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi Perguruan Tinggi Agama Islam

tahun 2014, peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan

dalam pemberian Program Bantuan Biaya Pendidikan adalah:

a) Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (l.c),

menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi

yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal

12 (l.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap

satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi

mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai

pendidikannya.

b) Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 12 Tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 76 (A), menyebutkan bahwa

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan atau Perguruan Tinggi

berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang tidak mampu

4Dikti, Beasiswa Bidikmisi, 2016, (http://satulayanan.id/layanan/index/56/beasiswa-

bidikmisi/kemendikbud).

Page 35: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

15

secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai

dengan peraturan akademik. Pasal (2) menyebutkan bahwa

pemenuhan hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan cara memberikan: (a) beasiswa kepada

Mahasiswa berprestasi, (b) bantuan atau membebaskan biaya

Pendidikan.

c) Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 48 tahun 2008

tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (l),

menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai

kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa

kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu

membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa

Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan

kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik

yang berprestasi.

d) Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 66 Tahun 2010

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal

53A yang menegaskan bahwa satuan pendidikan tinggi yang

diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai

dengan kewenangan masing-masing wajib menyediakan tempat

beasiswa bagi peserta didik berkewarganegaraan lndonesia yang

berprestasi dan wajib mengalokasikan bagi calon peserta didik

berkewarganegaraan Indonesia, yang memiliki potensi akademik

baik dan tidak mampu secara ekonomi, paling sedikit 20% (dua

puluh persen) dari jumlah keseluruhan peserta didik baru.

e) Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.

f) Peraturan Menteri Keuanagan Republik lndonesia Nomor

190lPMK.0512012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Page 36: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

16

g) Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia nomor

811PMK.0512012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada

Kementerian Negara/Lembaga.5

c. Sistem Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketentuan Umum

1) Sasaran

Lulusan jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas

lulusan Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA, SMK, dan yang

sederajat (2 tahun terakhir) yang berprestasi dan orang tua/wali-nya

kurang mampu secara ekonomi.

2) Penyelenggara

Penyelenggara program beasiswa Bidikmisi adalah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah Kementrian Agama Republik

Indonesia.

d. Persyaratan, Kuota dan Sistematika Lainnya

1) Persyaratan

Berkas beasiswa Bidikmis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2015:

a) Daftar online (www.ais.uinjkt.ac.id);

b) Formulir Bidikmisi (formulir dapat di download di

www.uinjkt.ac.id),

c) Bukti kelulusan masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Print

Out SK Kelulusan SNMPTN PPA, SNMPTN TULIS, SMB

PTKAN PPA, SMB PTKAN TULIS, SBM PTN, atau

MANDIRI);

d) Lulus Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA, SMK, dan yang

sederajat tahun 2014 atau 2015 dibuktikan dengan fotokopi

ijazah/SKHU yang dilegalisir;

e) Kartu identitas (KTP/Kartu Siswa/SIM);

5Pedoman Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: Kementrian Agama,

2014).

Page 37: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

17

f) Kartu keluarga (KK) dilegalisir kelurahan setempat;

g) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan

tempat tinggal;

h) Bukti pembayaran rekening listrik 1 bulan terakhir;

i) Bukti slip gaji/penghasilna orang tua (jika pekerjaan orang tua

pegawai atau karyawan);

j) Foto rumah atau tempat tinggal bagian depan, belakang,

samping kiri, samping kanan, dan bgaian dalam rumah;

k) Fotokopi raport SLTA dan sederajat semester 1-6 atau IPK

untuk pendaftar pengganti penerima beasiswa Bidikmisi;

l) Peringkat 10 besar di kelas (dibuktikan dengan piagam, surat

pernyataan, dan lain-lain yang ditanda tangani Kepala

Sekolah);

m) Melampirkan prestasi non-akademik (olahraga, seni, dan lain-

lain) yang pernah diikuti atau diraih (dibuktikan dengan

piagam, sertifikat, dan lain-lain);

n) Pas foto terbaru berwarna 4 x 6 sebanyak 4 lembar.

2) Kuota

Banyaknya penerima Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun anggaran 2015 adalah 770 orang.

Jumlah tersebut berdasarkan hasil pendistribusian perguruan tinggi

negeri di bawah Kementrian Agama Republik Indonesia yang

ditentukan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Adapun

kuota fakultas ditentukan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

disahkan melalui SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 2.1

Daftar Jumlah Penerima Beasiswa Bidikmisi

No. Tahun Jumlah

1 2011 150

Page 38: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

18

2 2012 150

3 2013 160

4 2014 150

5 2015 160

Total Jumlah 770

Sumber: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

3) Alur Pendaftaran

a) Daftar jalur masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; SPAN

PTKAN, SNMPTN, SBMPTN, UM PTKAN, atau SPMB

MANDIRI;

b) Lulus ujian masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

c) Mendaftar beasiswa Bidikmisi secara online melalui

www.uinjkt.ac.id atau www.spmb.uinjkt.ac.id ;

d) Menyerahkan berkas ke Bagian Kemahasiswaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

e) Seleksi berkas oleh Tim dari Bagian Kemahasiswaan;

f) Psikotest;

g) Interview di setiap fakultas terpilih atau oleh panitia yang

dibentuk oleh Bagian Kemahasiswaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. (calon didampingi orang tua/wali);

h) Pengumuman lulus Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

i) Registrasi Ma’had UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

j) Bersedia menempati dan mengikuti pembinaan di Ma’had UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta selama 1 tahun;

k) Mengikuti semua prosedur Beasiswa Bidikmisi dan pembinaan

Ma’had UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 39: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

19

4) Mekanisme Seleksi

a) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

melakukan koordinasi dan sosialisasi antar unit utama, unit

kerja dan instansi terkait termasuk Panitia Seleksi Nasional

mahasiswa baru serta melakukan publikasi melalui media

massa.

b) Dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota melakukan

sosialisasi dan atau memberikan informasi kepada satuan

pendidikan di lingkungannya tentang program Bidikmisi.

c) Institusi pendidikan tinggi melakukan sosialisasi dan atau

memberikan informasi kepada sekolah dan publik tentang

program Bidikmisi.

d) Kepala Sekolah/Madrasah/PKBM atau yang sederajat

mensosialisasikan program Bidikmisi kepada siswa khususnya

bagi siswa kelas 12.

e) Kepala Sekolah/Madrasah/PKBM atau yang sederajat

mengoordinasikan dan memfasilitasi seluruh proses

pendaftaran di setiap sekolah dan mengirimkan berkas yang

telah memenuhi persyaratan ke perguruan tinggi negeri yang

dituju tanpa mengenakan biaya pada siswa pendaftar.6

5) Pendanaan

a) Jangka Waktu Pemberian

Beasiswa diberikan sejak calon mahasiswa

dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan)

semester untuk program S1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

b) Sifat, Jumlah dan Penggunaan Dana

Anggaran yang tersedia dalam Bidikmisi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan indeks sebesar Rp

6.000.000,- permahasiswa pertahun, dalam bentuk Bantuan

6Pedoman Penyelenggaraan Bidikmisi (Jakarta: Kementrian Agama, 2015), h. 18.

Page 40: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

20

Sosial yang ditempatkan pada akun belanja bantuan Sosial,

diluncurkan secara block grant by name by address kepada

mahasiswa penerima Program Bantuan Biaya Pendidikan

Bidikmisi. Adapun penggunaan dana tersebut meliputi:

(1) Biaya perkuliahan, besar biaya yang dibayarkan sesuai

dengan biaya perkuliahan pada jurusan dan fakultas

penerima beasiswa.

(2) Living cost, pemberian living cost bagi penerima

beasiswa bidikmisi.

(3) Penggunaan dana akan dilaporkan ke Direktur

Perguruan Tinggi Agama Islam Kementrian Agama

Republik Indonesia.

6) Mekanisme Penyaluran Dana

a) Biaya living cost dibayarkan setiap enam bulan sekali.

b) Biaya perkuliahan, biaya Ma’had, dan biaya pembinaan

dibayarkan langsung ke rekening UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta oleh Bagian Kemahasiswaan.

c) Penyaluran beasiswa dari Universitas kepada mahasiswa

penerima melalui rekening mahasiswa.

d) Penyaluran biaya pendidikan diatur oleh Universitas sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

7) Penghentian Bantuan

Sanksi dan pemberhentian beasiswa dilakukan apabila

mahasiswa penerima beasiswa:

a) Terbukti melanggar Kode Etik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

b) Indeks Prestasi Kumulatif < 3,00.

c) Tidak menempati Ma’had selama 3 bulan selama tinggal di

Ma’had.

d) Presensi kehadiran pembinaan di bawah 70% sebanyak 3 bulan

selama tinggal di Ma’had.

Page 41: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

21

e) Tidak mematuhi peraturan Ma’had UIN yang dibuktikan oleh

surat rekomendasi dari Kepala Pusat Ma’had.

f) Terlibat dalam organisasi terlarang.

g) Telah menyelesaikan studi.

h) Cuti karena sakit atau alasan lain.

i) Skorsing.

j) Drop Out.

k) Non aktif.

Mahasiswa penerima bidikmisi yang tidak mengikuti kegiatan

akademik yang ditentukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

l) Mengundurkan diri.

m) Meninggal dunia.

n) Kebijakan yang diberikan akan dipertimbangkan oleh

pengelola beasiswa bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8) Pelanggaran dan Sanksi

a) Pelanggaran

Hal-hal yang termasuk pelanggaran peraturan program bantuan

biaya pendidikan Bidikmisi adalah sebagai berikut:

(1) Telah memberikan keterangan yang tidak benar baik

secara lisan maupun tertulis;

(2) Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pada saat

pendaftaran beasiswa Bidikmisi;

(3) Mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai penerima

beasiswa Bidikmisi;

(4) Terbukti tidak memenuhi syarat sebagai penerima

beasiswa Bidikmisi;

(5) Presensi pembinaan kurang dari 70% sebayak 1 bulan;

(6) Presensi pembinaan kurang dari 70% sebanyak 2 bulan;

(7) Presensi pembinaan kurang dari 70% sebanyak 3 bulan;

b) Sanksi

Page 42: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

22

(1) Sanksi atas pelanggaran poin a-d adalah pembatalan

pemberian serta pengembalian bantuan biaya pendidikan

dan bantuan biaya hidup kepada penerima program

beasiswa Bidikmisi.

(2) Sanksi atas pelanggaran poin e dan f adalah penerbitan

Surat Peringatan 1 dan 2 dari Kepala Pusat Ma’had Al

Jami’ah.

(3) Sanksi atas pelanggaran poin g adalah mendapatkan Surat

Peringatan 3. Adapun SP 3 merupakan sanksi terakhir

yang berarti bahwa mahasiswa yang bersangkutan pada

semester berikutnya tidak tercatat sebagai penerima

beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(4) Mekanisme Pemberian Sanksi

Alur dalam pemberian sanksi, yaitu Pengasuh Ma’had

mengajukan surat usulan pemberian sanksi bagi

mahasiswa kepada Kepala UPT Pusat Ma’had Al Jami’ah.

Kepala Pusat akan mengeluarkan untuk pemberian SP 3,

surat usulan dari pengasuh akan di acc oleh Kepala UPT

untuk selanjutnya akan diterbitkan SP 3 yang akan

ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan.

9) Hal Khusus

Bagi penerima beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2011 dan 2012 (non Ma’had) diberi ketentuan

sebagai berikut:

a) Mahasiswa yang presensi pembinaanya kurang dari 70%

selama 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) bulan, masih

diperkenankan menjadi mahasiswa penerima beasiswa

bidikmisi pada tahun 2015 dengan catatan akan memperbaiki

prestasi akademik yang bersangkutan. Dana living cost

Page 43: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

23

semester-semester yang lalu belum disetorkan, akan dikirim

seluruhnya ke rekening pribadi yang bersangkutan.

b) Sedangkan bagi mahasiswa yang presensi pembinaannya

kurang dari 70% selama 3 (tiga) bulan atau lebih, tidak

diperkenankan untuk menjadi penerima beasiswa Bidikmisi

pada tahun 2015. Dana living cost yang belum disetorkan akan

dipergunakan untuk membayar biaya perkuliahan atas nama

mahasiswa yang bersangkutan sampai dengan semester 8 (jika

mencukupi), baru kemudian sisanya akan disetorkan ke

rekening pribadi yang bersangkutan.

c) Bagi mahasiswa dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)

kurang dari 3,00, perlakuannya sama seperti poin b di atas.

10) Hak dan Kewajiban

a) Hak Penerima Bidikmisi

(1) Mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

(2) Mendapatkan living cost sesuai dengan mekanisme yang

sudah diatur.

(3) Mendapatkan fasilitas tempat tinggal (Ma’had UIN).

(4) Menerima pembinaan secara berkala sesuai kurikulum dan

sistem yang sudah diatur UPT Kepala Pusat Ma’had Al

Jami’ah.

(5) Mendapatkan pelayanan perihal beasiswa dari

penyelenggara bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b) Kewajiban Penerima Bidikmisi

(1) Mematuhi peraturan dan Kode Etik Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

(2) Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif > 3,00.

(3) Melaporkan laporan perkembangan akademik setiap

semester ke Bagian Kemahasiswaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 44: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

24

(4) Menempati dan aktif melaksanakan pembinaan selama

menjadi Mahasantri Ma’had.

(5) Mentaati semua peraturan Ma’had UIN syarif

Hidayatullah Jakarta.

(6) Menjaga nama baik almamater, Ma’had dan Bidikmisi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(7) Beri’tikad baik untuk berbakti dan mengabdi kepada

agama, almamater UIN, masyarakat, bangsa dan negara.

11) Mekanisme Pengunduran Diri Bidikmisi

Penerima beasiswa Bidikmisi ketika berkeinginan mengundurkan

diri sebagai penerima beasiswa Bidikmisi dikarenakan mendapat

beasiswa ke luar negeri, menikah, dan lain-lain. Harus mengikuti

mekanisme sebagai berikut:

a) Memberitahukan pengunduran diri paling lambat 2 minggu

sebelum akhir semester.

b) Membuat surat pengunduran diri yang ditujukan kepada

Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c) Memberikan penjelasan secara langsung (lisan) kepada

kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

12) Monitoring dan Evaluasi

a) Bentuk dan tujuan kegiatan

Bentuk kegiatan monitoring adalah melakukan pemantauan

dan pembinaan kepada penerima beasiswa bidikmisi.

(1) Komponen

(a) Nilai akademik

(b) Presensi kehadiran pembinaan Ma’had

(c) Perilaku penerima

(2) Tim monitoring

Page 45: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

25

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Bidang

Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ma’had

Al Jami’ah dan unit-unit terkait.7

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi

pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi

(bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat.8 Bagi para pelajar atau

mahasiswa kata “belajar” merupakan kata yang tidak asing, bahkan

sudah merupakan bagian dari semua kegiatan mereka dalam menuntut

ilmu di lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan

setiap waktu sesuai dengan keinginan. Entah malam hari, siang hari,

sore hari, atau pagi hari.

Namun, dari semua itu tidak setiap orang mengetahui apa itu

belajar. Seandainya dipertanyakan apa yang sedang dilakukan? Tentu

saja jawabnya adalah “belajar”. Itu saja titik. Sebenarnya dari kata

‘belajar” itu ada pengertian yang tersimpan di dalamnya. Pengertian

dari kata “belajar” itulah yang perlu diketahui dan dihayati, sehingga

tidak melahirkan pemahaman yang keliru mengenai masalah belajar.

Masalah pengertian belajar ini, para ahli psikologi dan

pendidikan mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai dengan

bidang keahlian mereka masing-masing. Tentu saja mereka

mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses di

mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman.

7 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (Jakarta: Kementrian Agama, 2015), h. 4. 8Evelin Siregar, dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), h. 3.

Page 46: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

26

Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in

behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas

yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman. Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the

process by which behavior (in the broader sense) is originated or

changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana

tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek

atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is

performance as a result of practice.

Drs. Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar.

Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.9 Adapun menurut Melvin H.

Marx mengatakan bahwa belajar adalah perubahan yang dialami

secara relatif abadi dalam tingkah laku yang pada dasarnya merupakan

fungsi dari suatu tingkah laku sebelumnya. Dalam hal ini, sering atau

biasa disebut praktik atau latihan (learning is a relatively enduring

change in behaviour which is a function of prior behaviour, usually

called practice).10

Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar

yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu

kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan

raga. Gerak raga yang dutunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa

untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan

itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab

masuknya kesan-kesan yang baru. Dengan demikian, maka perubahan

fisik akibat sengatan serangga, patah tangan, patah kaki, buta mata,

tuli telinga, penyakit bisul, dan sebagainya bukanlah sebagai hasil dari

9Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), h. 12. 10Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz media, 2012), h. 227.

Page 47: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

27

proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah

laku seseorang.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sutau perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.11

Oleh karena itu, belajar bukanlah suatu tujuan tetapi merupakan suatu

proses untuk mencapai tujuan. Jadi, langkah-langkah atau prosedur

yang ditempuh.12

b. Ciri-ciri Belajar

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada

beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri

belajar.

1) Perubahan yang terjadi secara sadar

Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah

terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia

menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya

bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku

individu yang terjadi karena mabuk atau dalam pengertian belajar.

Karena individu yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan

itu.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna

bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya, jika

seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari

tidak menulis menjadi dapat menulis.

11Djamarah, op. cit., h. 13. 12Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2001), h. 29.

Page 48: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

28

Perubahan itu berlangsung terus menerus hingga kecakapan

menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis

dengan kapur dan sebagainya. Di samping itu, dengan kecakapan

menulis yang telah dimilikinya ia dapat memperoleh kecakapan-

kecakapan lain. Misalnya, dapat menulis surat, menyalin catatan-

catatan, mengerjakan soal-soal, dan sebagainya.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu

bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari

sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu

dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak

terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri.

Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang

terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk

perubahan dalam pengertian belajar.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi

hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata,

menangis, dan sebagainya tidak dapat digolongkan sebagai perubahan

dalam pengertian belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar

bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang

terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya, kecakapan

seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar tidak akan

hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang

bila terus dipergunakan atau dilatih.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada

tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan

tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang

belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin

Page 49: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

29

dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana

yang dicapainya. Dengan demikian, perubahan belajar yang dilakukan

senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkannya.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses

belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang

belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan

tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,

pengetahuan, dan sebagainya.13

Menurut Baharuddin & Esa N.W, ciri-ciri belajar meliputi: (1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku, (2) Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen, (3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial, (4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman, (5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.14

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses

belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Belajar

tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam individu tetapi juga

dipengaruhi oleh faktor lain yang berasal dari luar diri yang belajar.

Karena tidak heran bila ada anak cerdas, aktif dan kreatif pada akhirnya

dapat mengalami kegagalan dalam belajar karena faktor keluarga yang

kurang mendukung. Sebaliknya, banyak ditemukan anak-anak dari

keluarga ekonomi lemah justru sukses dalam belajar karena faktor

motivasi untuk sukses yang tinggi didukung oleh guru-guru yang

profesional. Secara umum, keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh

faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

13Djamarah, op. cit., h. 15. 14Lilik Sriyanti, Psikologi Belajar, (Yogyakarta: Ombak Dua, 2013), h. 18.

Page 50: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

30

1) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu.

a) Faktor Nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor

nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan

sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut

bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang

belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca,

jarak rumah ke sekolah, sarana transfortasi yang tersedia dan

sejenisnya.

b) Faktor Sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih

menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah

dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).

Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan

antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran

dalam keluarga, gaya pengasuhan orang tua, hubungan

antarpersonil sekolah, gaya mengajar guru, sikap guru terhadap

siswa dan sebagainya.

2) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

a) Faktor Fisiologis

(1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus

jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat

memengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara

umum ini, misalnya tingkat kesehatan, mengantuk dan

Page 51: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

31

kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam

keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil

belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan

kurang bugar dan kurang sehat akan menghambar hasil

belajar.

(2) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan fungsi-

fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi

panca indra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam

diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang

masuknya pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan

anggota tubuh akan sangat menunjang belajar.

3) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam

diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan dan lain sebagainya. Tingkat kecerdasan akan

memengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap proses

dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat

banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar. Bakat

dan minat terhadap suatu mata pelajaran akan mendorong

seseorang mendapat kemudahan mencapai tujuan belajar,

hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan kerja

lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik.15

d. Gaya Belajar

Gaya adalah cara. Gaya belajar merupakan cara anak didik belajar

yang sudah menjadi kebiasaan, dan kebiasaan tersebut dianggap paling

tepat baginya. Ada empat gaya belajar, yaitu:

1) Somatis, artinya tubuh atau raga. Anak dengan gaya belajar somatis

akan belajar lebih cepat bila dilakukan dengan memanfaatkan

15Ibid., h. 24.

Page 52: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

32

tubuh/raga, baik melalui aktivitas yang melibatkan tubuh, ataupun

dengan melihat, memperhatikan bagian-bagian tubuhnya.

2) Auditif, artinya suara. Gaya belajar ini ditempuh dengan

mendengarkan suara, seperti suara guru, suara diri sendiri atau teman

lain yang sedang belajar. Anak yang mempunyai tipe belajar auditif

akan lebih menangkap pelajaran dengan cara mendengarkan.

3) Visual, merupakan gaya belajar melalui penglihatan. Anak dengan

gaya belajar akan lebih mudah memahami materi bila dengan melihat

atau membaca.

4) Intelektual, gaya belajar yang dilakukan dengan perenungan atau

insight. Anak dengan tipe belajar ini akan memahami pelajaran

melalui pemahaman dan perenungan.biasanya siswa dengan tipe ini

menyukai suasana belajar yang tenang.16

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat kita bedakan menjadi tiga macam, di antaranya:

a. Faktor internal, yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.

1) Aspek Pisiologis (meliputi: tonus jasmani, mata dan telinga).

2) Aspek Psikologis (meliputi: inteligensi, sikap, minat, dan

motivasi).

b. Faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

1) Lingkungan Sosial (meliputi: keluarga, guru dan staf,

masyarakat, dan teman).

2) Lingkungan Nonsosial (meliputi: rumah, sekolah, peralatan, dan

alam).

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi

pelajaran.

1) Pendekatan Tinggi (meliputi: speculative dan achieving)

16Ibid., h. 27.

Page 53: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

33

2) Pendekatan Sedang (meliputi; analitical dan deep)

3) Pendekatan Rendah (meliputi: reproductive dan surface)17

Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan seseorang yang

bukan karena faktor belajar adalah:

a) Faktor kematangan. Perkembangan manusia dan perubahan dalam

diri seseorang dapat terjadi karena faktor kematangan. Kematangan

merupakan proses alamiah yang terjadi dengan sendirinya.

Seseorang dapat mengalami perubahan karena kematangan, seperti

berubahnya suara pada masa pubertas, perubahan jakun dari kecil

menjadi lebih besar, perubahan dari belum mempunyai

jambang/jenggot menjadi berjenggot.

b) Faktor pertumbuhan. Pertumbuhan seseorang terjadi faktor

makanan atau gizi. Pertumbuhan adalah perubahan material

manusia secara kuantitatif. Perubahan tersebut bisa dari kecil

menjadi besar, bisa dari sempit menjadi luas bisa pula dari sedikit

menjadi banyak atau dari tidak ada menjadi ada. Pertumbuhan fisik

berarti jasmani menjadi lebih besar, lebih tinggi atau lebih gagah.

Pertumbuhan terjadi pada kondisi fisik lain seperti pertumbuhan

rambut, pertumbuhan gigi, pertumbuhan tangan kaki. Pertumbuhan

rambut bisa dalam arti dari sedikit menjadi banyak atau dari pendek

menjadi panjang.

c) Faktor insting dan reflek. Insting dan reflek merupakan perilaku

yang terjadi secara otomatis. Insting dan reflek merupakan

mekanisme dalam diri seseorang yang terjadi secara alamiah

sebagai jalan untuk mempertahankan hidupnya. Mencari makan,

bernafas, berkedip, bersin merupakan bentuk-bentuk perilaku yang

muncul secara otomatis sebagai jalan untuk melindungi diri dari

17Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 132.

Page 54: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

34

bahaya atau mempertahankan hidup. Dengan jalan ini manusi

berkembang dan tetap bertahan hidup.18

Selain itu, juga terdapat faktor-faktor yang tersangkut

dalam kegiatan belajar, yakni:

(1) Asosiasi. Dalam kegiatan belajar terjadi koneksi atau

hubungan di dalam otak, antara hal satu dengan lainnya.

(2) Motivasi. Belajar akan terjadi bila manusia atau binatang

terdorong dalam beberapa hal.

(3) Variabilitas. Dalam peristiwa belajar terjadilah berbagai

macam tingkah laku yang dapat dilakukan untuk memecahkan

suatu masalah, tergantung dari stimulus belajar.

(4) Kebiasaan. Belajar dapat membentuk suatu kebiasaan sehingga

hal itu dapat digunakan untuk menghadapi situasi yang

berbeda yang harus dipertimbangkan.

(5) Kepekaan. Faktor kepekaan yakni perasaan atau kognisi yang

mudah tersentuh merupakan hal yang menentukan juga

keberhasilan belajar.

(6) Pencetakan (imprinting), atau merekam. Hal ini biasanya

terjadi pada binatang, yang mungkin dapat disamakan dengan

dressur. Dalam hal ini berarti semacam proses “melihat”-kan

sesuatu (yang dipelajari) pada kesan/otak.

(7) Hambatan. Dalam proses belajar tentu terjadi hambatan.19

e. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas

dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun,

kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan

perilaku (misbehavior) seeperti kesukaan berteriak-teriak di dalam kelas,

18Sriyanti, op. cit., h. 20. 19Mulyati, Pengantar Psikologi Belajar, ( Yogyakarta: Quality Publishing, 2007), h. 3.

Page 55: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

35

mengusik teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering

minggat dari sekolah.

Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan

belajar terdiri atas dua macam, yakni:

1) Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul

dari dalam diri siswa sendiri.

2) Faktor ekstern, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari

luar diri siswa.

Kedua faktor ini meliputi aneka ragam hal dan keadaan yang

antara lain di bawah ini:

1) Faktor Intern Siswa

Faktor intern siswa meliputi gangguan atau

kekurangmampuan psiko-fisik siswa, yakni:

a) Yang bersifat kognitif (ranah cipta), seperti rendahnya kapasitas

intelektual/intelegensi siswa.

b) Yang bersifat afektif (ranah rasa), seperti labilnya emosi dan

sikap.

c) Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), seperti terganggunya

alat-alat indera penglihat dan pendengar (mata dan telinga).

2) Faktor Ekstern Siswa

a) Lingkungan keluarga, contohnya ketidak harmonisan hubungan

antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi

keluarga.

b) Lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya wilayah

perkampungan kumuh (slum area) dan teman sepermainan (peer

group) yang nakal.

c) Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung

sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-

alat belajar yang berkualitas rendah.20

20Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Cet. 11, h. 184.

Page 56: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

36

f. Alternatif Pemecahan Kesulitan belajar

Banyak alternatif yang dapat diambil guru dalam mengatasi

kesulitan belajar siswanya. Akan tetapi, sebelum pilihan tertentu diambil,

guru sangat diharapkan untuk terlebih dahulu melakukan beberapa

langkah penting sebagai berikut:

a. Menganalisis hasil diagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah

dan hubungan antarbagian tersebut untuk memperoleh pengertian

yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa.

b. Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang

memerlukan perbaikan.

c. Menyusun program perbaikan, khususnya program remedial

teaching (pengajaran perbaikan).

Setelah langkah-langkah di atas selesai, barulah guru

melaksanakan langkah selanjutnya yakni melaksanakan program

perbaikan.21

g. Pengertian Prestasi Belajar

Seseorang melaakukan proses belajar karena memiliki tujuan untuk

mendapatkana suatu prestasi dan prosen itu tak semudah seperti yang

dibayangkan. Karena untuk mencapai prestasi yanag gemilang,

memerlukan perjuangan dan pengorbanan dengan berbagai tantangan

yang harus dihadapi. Prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan kemudian ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka yang diberikan pengajar.22

Prestasi belajar merupakan realisasi atau perkara dari kecakapan-

kecakapan potensial atau kapasitas yang di miliki seseorang. Prestasi

belajar menurut para ahli, seperti menurut Siti Pratini dalam bukunya

yang berjudul “Psikologi Pendidikan” mengartikan bahwa prestasi

belajar adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan

21Syah, op. cit., h. 175. 22 Kamus Besar Bahasa Indonesa, 2005, h. 895.

Page 57: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

37

kegiatan belajar.23 Saifudin Azwar dalam bukunya yang berjudul

“Pengantar Psikologi Intelegensi” mengatakan prestasi belajar

merupakan dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator

berupa nilai raport, indeks prestasi studi, angka kelulusan dan predikat

keberhasilan.24 Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi prestasi

belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian prestasi belajar,

maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

atau ditunjukkan oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya yang

diperoleh melalui pengalaman dan latihan. Hal ini biasanya berupa

angka-angka, huruf, serta tindakan yang dicapai masing-masing peserta

didik dalam waktu tertentu.

h. Indikator Prestasi Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan

proses belajar siswa. Namun demikian, perubahan tingkah laku seluruh

ranah itu, khususnya ranah rasa siswa/mahasiswa sangatlah sulit. Hal ini

disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak

dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini

adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap

penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi

sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun

yang berdimensi karsa.

Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data prestasi belajar

siswa sebagaimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis

besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan

jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk mengungkap

prestasi belajar pada ketiga ranah (afektif, kognitif dan psikomotor)

23Muhammad Syahrul, Wawasan Pendidikan, 2016,

(http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/pengertian-prestasi-belajar-menurut-ahli.html?m=1)

24Asnan, Prestasi Belajar, 2016, (digilib.uinsby.ac.id).

Page 58: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

38

diperlukan patokan-patpkan atau indikatorindikator sebagai penunjuk

bahwa seseorang telah berhasil meraih prestasi pada tingkat tertentu,

karena pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai

indikator-indikator prestasi belajar yang sangat diperlukan ketika

seseorang perlu untuk menggunakan alat dan kiat evaluasi.25

i. Batas Minimal Prestasi Belajar

Setelah mengetahui indikator dan memperoleh skor hasil evaluasi

belajar di atas, guru perlu pula mengetahui bagaimana kiat menetapkan

batas minimal keberhasilan belajar para siswanya. Hal ini penting karena

mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil

dalam arti luas berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa, dan

karsa siswa.

Ranah-ranah psikologis, walaupun berkaitan satu sama lain,

kenyataannya sukar diungkapkan sekaligus jika hanya melihat perubahan

yang terjadi pada salah satu ranah. Sebagai contoh, seorang siswa yang

memiliki nilai tinggi dalam bidang studi agama Islam, belum tentu rajin

beribadah shalat. Sebaliknya, siswa lain yang hanya mendapat nilai

cukup dalam bidang studi tersebut, justru menunjukkan perilaku yang

baik dalam kehidupan beragama sehari-hari.26

Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu

berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa

alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti

proses mengajar-belajar. Di antara norma-norma pengukuran tersebut

ialah:

1) Norma skala angka dari 0 sampai 10.

2) Norma skala angka dari 0 sampai 100.27

Selanjutnya, selain norma-norma tersebut di atas, ada pula norma

lain yang di negara kita baru berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma

prestasi belajar dengan menggunakaan simbol huruf-huruf A,B,C,D, dan

25 Syah, op. cit., h. 216. 26Ibid., h. 221. 27Ibid., h. 222.

Page 59: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

39

E. Simbol huruf-huruf ini dapat dipandang sebagai terjemahan dari

simbol angka-angka sebagaimana tampak pada tabel di bawah berikut

ini.

Tabel 2.2

Perbandingan Nilai Angka, Huruf, dan Predikatnya

Simbol-simbol Nilai Huruf Predikat

Angka

8-10 = 80-100 = 3,1-4 A Sangat baik

7-7,9 = 70-79 = 2,1-3 B Baik

6-6,9 = 60-69 = 1,1-2 C Cukup

5-5,9 = 50-59 = 1 D Kurang

0-4,9 = 0-49 = 0 E Gagal

Perlu ditambahkan bahwa simbol nilai angka yang berskala

antara 0 sampai 4 seperti yang tampak pada tabel di atas lazim dipakai

di perguruan tinggi. Skala angka yang berinterval jauh lebih pendek

daripada skala angka lainnya itu dipakai untuk menetapkan indeks

prestasi (IP) mahasiswa, baik pada setiap semester maupun pada akhir

penyelesaian studi.

Seusai memperhatikan macam-macam norma yang menetapkan

tingkat keberhasilan siswa seperti pada tabel di atas mungkin anda

bertanya: norma manakah yang paling tepat dan representatif

(mewakili/menggambarkan yang sebenarnya)?. Sesungguhnya, norma

mana pun dapat anda pakai, asal sejalan dengan aturan institusional

kependidikan yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwewenang.

Hal lain yang justru lebih penting dalam proses evaluasi prestasi

bukan norma mana yang harus diambil, melainkan sejauh mana norma

Page 60: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

40

itu dipakai secara lugas untuk mengevaluasi seluruh kecakapan siswa

(kognitif, afektif, dan psikomotor).28

j. Evaluasi Prestasi Belajar

Dalam evaluasi prestasi belajar meliputi prestasi kognitif, afektif,

dan psikomotor. Hal tersebut dapat dinilai dengan menggunakan cara

evaluasi belajar seperti tes lisan, tes tulis, observasi, atau pemberian

tugas.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan masukan dalam penelitian ini, penulis mengambil

kajian-kajian sebelumnya berupa skripsi mengenai hubungan motivasi belajar

dengan prestasi belajar terhadap pada mahasiswa Bidikmisi. Seperti dalam

skripsi yang telah ada sebelumnya, di antaranya Stephani Chintya Debi pada

tahun 2014 dengan judul penelitian “Hubungan Motivasi Belajar dengan

Prestasi Belajar pada Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Ekonomi dan

Administrasi Universitas Negeri Jakarta”. Stephani secara empiris

menjelaskan bahwa adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi program

studi pendidikan ekonomi UNJ 2011. Hal ini dibuktikan dengan:

1. Hasil uji keberartian disimpulkan bahwa regresi berarti. Serta pada uji

linearitas diperoleh hasil bahwa regresi linier. Berdasarkan uji

keberartian dan uji linearitas regresi bahwa koefisien regresi berbentuk

linier dan berarti (signifikan).

2. Serta berdasarkan uji keberartian koefisien korelasi terbukti adanya

hubungan signifikan atau berarti antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan keberartian koefisien

korelasi Rxy = 0,345, artinya semakin tinggi motivasi belajar maka

prestasi belajar semakin tinggi. Sebaliknya semakin rendah motivasi

belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar.

28Ibid., h.223.

Page 61: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

41

3. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi yang besarnya

0,11898, dapat disimpulkan besarnya variasi motivasi belajar ditentukan

prestasi belajar sebesar 11,90%.29

Sunardi pada tahun 2003 dengan judul penelitian “Hubungan antara

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Penerima Beasiswa

di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta” menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar. Semakin kuat motivasi belajar yang dilakukan maka akan semakin

tinggi prestasi belajar yang dihasilkan oleh mahasiswa penerima beasiswa di

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Besarnya variasi prestasi

belajar pada mahasiswa penerima beasiswa di Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Jakarta ditentukan oleh motivasi belajar sebesar 79%.

Mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari berbagai jurusan tersebut

pada umumnya semakin memiliki berbagai latar belakang ekonomi keluarga

yang bervariasi, yang rata-rata berpenghasilan rendah. Adapun prestasi

belajarnya jika dilihat dari perulihan indeks prestasi berkisar antara 2,45

sampai 3,70, dengan pencapaian prestasi antara 69 sampai 100%. Dalam

kondisi demikian mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian kepada

para mahasiswa penerima beasiswa, yaitu apakah dengan adanya beasiswa

yang diberikan dapat memotivasi belajarnya untuk mencapai prestasi belajar

yang lebih baik.30

Ferry Antoni MS pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Analisis

IPK Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB dengan Pendekatan

Metode CHAID” menyatakan bahwa analisis CHAID dengan kategori respon

tipe I terhadap delapan peubah penjelas menghasilkan empat peubah penjelas

yang berpengaruh nyata dan didapatkan lima klasifikasi. Perubahan yang

29Stephani Chintya Debi, “Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas Negeri Jakarta”, Skripsi (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2014), h. 67, tidak dipublikasikan.

30Sunardi, “Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Penerima Beasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta”, Skripsi (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2003), h. 48, tidak dipublikasikan.

Page 62: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

42

dapat membentuk klasifikasi-klasifikasi tersebut adalah status SLA,

kepemilikan prestasi, lokasi SLA asal, dan akreditasi SLA. Adapun untuk

klasifikasi respon tipe II didapatkan tujuh peubah penjelas yang berpengaruh

nyata. Peubah-peubah tersebut adalah kepemilikan prestasi, lokasi SLA asal,

akreditasi SLA asal, jenis kelamin, jumlah tanggungan orang tua, usia saat

masuk SLA, dan penghasilan orang tua. Perbedaan ini disebabkan pada

pengkategorian tipe I terdapat kategori IPK yang memiliki presentase

kategori yang lain sehingga tidak teridentifikasi dengan baik.31

Nugraha Ramadhan pada tahun 2014 dengan judul penelitian

“Pemodelan Keberhasilan Studi dan Identifikasi Karakteristik Mahasiswa

Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB” menyatakan bahwa karakteristik

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi berdasarkan analisis korespondensi

berganda dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok pertama

kelompok mahasiswa dengan IPK < 2,75 memiliki karakteristik status

sekolah asal SMA Negeri, memiliki nilai ujian nasional lebih kecil dari

rataan, dan berasal dari kelompok departemen dengan IPK TPB sedang dan

rendah. Kelompok kedua adalah kelompok mahasiswa yang memiliki IPK >

3,50 dan memiliki karakteristik status asal SMA negeri, asal daerah

mahasiswa adalah Pulau Jawa, memiliki nilai ujian nasional dengan rataan >

8,3 dan berasal dari kategori departemen dengan IPK TPB tinggi. Perubahan

yang mempengaruhi keberhasilan studi secara nyata berdasarkan model

regresi logistik ordinal adalah peubah jenis kelamin, status SMA, status

keberadaan ibu, kelompok departemen, nilai ujian nasional, penghasilan

orang tua, dan jumlah tanggungan. Ketepatan pendugaan model regresi

logistik yang dibangun adalah 59,8%. Berdasarkan rasio odds pada model

regresi logistik ordinal dapat disimpulkan bahwa mahasiswa perempuan

dengan status sekolah asal SMA Negeri, masih memiliki ibu, berasal dari

kelompok departemen IPK TPB tinggi, penghasilan orang tua antara Rp

500.000,- sampai Rp 1.000.000,-, memiliki nilai ujian nasional yang tinggi

31Ferry Antoni MS, “Analisis IPK Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB dengan Pendekatan Metode CHAID”, Skripsi (Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2012), h. 13, tidak dipublikasikan.

Page 63: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

43

dan memiliki jumlah tanggungan sedikit mempunyai peluang paling besar

untuk berhasil dalam studinya sebagai mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi.32

Bustamil Arifin pada tahun 2013 dengan judul penelitian “Penggunaan

Beasiswa Bidikmisi pada Mahasiswa FKIP UNTAN” menjelaskan bahwa

mahasiswa Bidikmisi sebagian kecil belum sesuai dengan syarat penerimaan

mahasiswa Bidikmisi tahun 2010 dan beasiswa Bidikmisi yang diterima oleh

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi digunakan untuk biaya hidup, biaya

makan, biaya transportasi, biaya komunikasi, biaya tempat tinggal, biaya

buku-buku dan bahan mata kuliah, biaya membeli pakaian, biaya membeli

sepatu dan/atau sandal, biaya membeli handphone dan/atau aksesorisnya,

biaya beli tas, biaya pergi berekreasi, biaya membeli perabota untuk

kenyamanan, biaya membeli barang-barang dan/atau keperluan lainnya.

Sehingga penggunaan beasiswa Bidikmisi oleh penerima beasiswa Bidikmisi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura angkatan

2010 sebagian besar masih belum sesuai dengan syarat penggunaan beasiswa

Bidikmisi.33

Tabel 2.3

Penelitian yang Relevan No. Nama

Peneliti/Tahun

Judul

Penelitian

Hasil penelitian Persamaan dan

Perbedaan

1 Stephani

Chintya

Debi/2014

Hubungan

Motivasi

Belajar

dengan

Prestasi

Belajar pada

Mahasiswa

Bidikmisi

Memberikan kesimpulan

secara empiris bahwa

adanya hubungan yang

positif antara motivasi

belajar dengan prestasi

belajar mahasiswa

penerima beasiswa

Bidikmisi program studi

Persamaan:

- Tentang Bidikmisi.

Perbedaan:

- Stephani meneliti

tentang hubungan

motivasi belajar

dengan prestasi

belajar mahasiswa

32Nugraha Ramadhan, “Pemodelan Keberhasilan Studi dan Identifikasi Karakteristik

Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB”, Skripsi (Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2012), h. 14, tidak dipublikasikan.

33Bustamil Arifin, “Penggunaan Beasiswa Bidikmisi pada Mahasiswa FKIP UNTAN”, Skripsi (Pontianak: Universitas Tanjungpura, 2013), h. 18, tidak dipublikasikan.

Page 64: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

44

Jurusan

Ekonomi dan

Administrasi

Universitas

Negeri Jakarta

pendidikan ekonomi

UNJ 2011.

Bidikmisi.

- Penulis meneliti

tentang pengaruh

beasiswa Bidikmisi

terhadap prestasi

belajar.

2 Sunardi/2003 Hubungan

antara

Motivasi

Belajar

dengan

Prestasi

Belajar pada

Mahasiswa

Penerima

Beasiswa di

Fakultas Ilmu

Sosial

Universitas

Negeri Jakarta

Menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang

positif antara motivasi

belajar dengan prestasi

belajar. semakin kuat

motivasi belajar yang

dilakukan maka akan

semakin tinggi prestasi

belajar yang dihasilkan

oleh mahasiswa

penerima beasiswa di

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri

Jakarta.

Persamaan:

-Tentang prestasi

belajar mahasiswa

penerima beasiswa.

Perbedaan:

-Sunardi meneliti

tentang ada tidaknya

hubungan antara

motivasi belajar

dengan prestasi

belajar mahasiswa

penerima beasiswa.

Sedangkan penulis

meneliti tentang

bagaimana pengaruh

beasiswa terhadap

prestasi belajarnya.

3 Ferry Antoni

MS/2012

Analisis IPK

Mahasiswa

Penerima

Beasiswa

Bidikmisi IPB

dengan

Pendekatan

Metode

CHAID

Analisis CHAID dengan

kategori respon tipe I

terhadap delapan peubah

penjelas menghasilkan

empat peubah penjelas

yang berpengaruh nyata

dan didapatkan lima

klasifikasi. Perbedaan ini

disebabkan pada

pengkategorian tipe I

terdapat kategori IPK

yang memiliki

presentase kategori yang

lain sehingga tidak

Persamaan:

-Tentang Bidikmisi

dan IPK.

Perbedaan:

-Ferry tentang

menganalisis IPK

Bidikmisi.

-Peneliti tentang

perbandingan IPK

mahasiswa

Bidikmisi.

Page 65: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

45

teridentifikasi dengan

baik.

4 Nugraha

Ramadhan/2014

Pemodelan

Keberhasilan

Studi dan

Identifikasi

Karakteristik

Mahasiswa

Penerima

Beasiswa

Bidikmisi IPB

Berdasarkan rasio odds

pada model regresi

logistik ordinal dapat

disimpulkan bahwa

mahasiswa yang berasal

dari kelompok

departemen IPK TPB

tinggi, memiliki nilai

ujian nasional yang

tinggi dan memiliki

jumlah tanggungan

sedikit mempunyai

peluang paling besar

untuk berhasil dalam

studinya sebagai

mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi.

Persamaan:

-Tentang Bidikmisi.

Perbedaan:

-Nugraha meneliti

tentang karakteristik

mahasiswa

Bidikmisi.

-Peneliti tentang

prestasi belajar

mahasiswa penerima

Bidikmisi.

5 Bustamil

Arifin/2013

Penggunaan

Beasiswa

Bidikmisi

pada

Mahasiswa

FKIP UNTAN

Memberikan kesimpulan

bahwa penggunaan

beasiswa Bidikmisi oleh

penerima beasiswa

Bidikmisi Fakultas

Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas

Tanjungpura angkatan

2010 sebagian besar

masih belum sesuai

dengan syarat

penggunaan beasiswa

Bidikmisi.

Persamaan:

- Tentang Bidikmisi

Perbedaan:

- Bustamil meneliti

tentang penggunaan

dana beasiswa

Bidikmisi.

- Peneliti tentang

kaitan beasiswa

Bidikmisi terhadap

prestasi belajar

mahasiswa penerima

Bidikmisi.

Page 66: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

46

C. Kerangka Berpikir

Bidikmisi

Hak Penerima Bidikmisi Kewajiban Penerima

1. Bantuan biaya pendidikan 2. Living cost 3. Fasilitas tempat tinggal 4. Pembinaan 5. Pelayanan

Menaati peraturan Ma’had

Laporan akademik

IPK

> 3,00

Mematuhi peraturan dan kode

etik kampus

1. Melaksanakan pembinaan di Ma’had

2. Menjaga nama baik almamater

3. Beri’tikad baik

Bantuan Pendidikan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

Prestasi Belajar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

Page 67: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

47

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang

diberikan Pemerintah melalaui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

(Ditjen Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010

kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang

mampu secara ekonomi. Program ini bertujuan untuk menghidupkan

harapan bagi masyarakat kurang mampu dan potensi akademik memadai

untuk menempuh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Penerima beasiswa Bidikmisi memiliki hak dan kewajiban. Hak

penerima beasiswa Bidikmisi di antaranya mendapatkan bantuan biaya

pendidikan, mendapatkan living cost sesuai dengan mekanisme yang

sudah diatur, mendapatkan fasilitas tempat tinggal (Ma’had UIN),

menerima pembinaan secara berkala sesuai kurikulum dan sistem yang

sudah diatur UPT Kepala Pusat Ma’had Al Jamiah, dan mendapatkan

pelayanan perihal beasiswa dari penyelenggara Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Adapun kewajiban penerima beasiswa bidikmisi di antaranya

mematuhi peraturan dan kode etik Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, mencapai Indeks Prestasi Kumulatif > 3,00, melaporkan laporan

perkembangan akademik setiap semester ke bagian Kemahasiswaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, menempati dan aktif melaksanakan

pembinaan selama menjadi mahasantri Ma’had, mentaati senua peraturan

Ma’had UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjaga nama baik almamater

Ma’had dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta beri’tikad baik untuk

berbakti dan mengabdi kepada agama, almamater UIN, masyarakat,

bangsa dan negara.

Hak penerima beasiswa Bidikmisi tentu berkesinambungan

dengan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh penerima beasiswa

karena hak tersebut sebagai bantuan pendidikan yang diberikan untuk

penerima beasiswa Bidikmisi, sehingga harus ada kewajiban yang

dijalankan. Salah satu kewajiban peenrima beasiswa Bidikmisi yaitu

mencapai IPK > 3,00.

Page 68: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

48

Kaitannya dengan kewajiban penerima Bidikmisi adalah IPK >

3,00. Artinya, jika mahasiswa penerima harus memperoleh IPK sesuai

dengan yang telah ditentukan oleh penyelenggara, dan apabila tidak

memperoleh IPK sesuai dengan ketentuan maka akan dikenakan sanksi

sesuai dengan aturan yang berlaku. IPK tersebut sebagai standarisasi bagi

universitas untuk memperoleh prestasi yang lebih baik.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian yaitu:

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ha : Terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 69: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Berdasarkan rencana yang telah dibuat, kegiatan penelitian ini

dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta yang bertempat di Jl. H.Juanda No.72 Ciputat Tangerang Selatan.

Adapun memilih tempat tersebut dikarenakan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu di antara perguruan tinggi

Islam yang telah mendapat kepercayaan dari berbagai pihak baik

pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk menyalurkan beasiswa

kepada para mahasiswa yang berprestasi dan ekonomi menengah ke

bawah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, terhitung dari bulan

Februari sampai dengan September. Berikut rincian kegiatan penelitian:

Tabel 3.1

Tabel Waktu Penelitian

No

.

Kegiatan Bulan

Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agt Sept

1 Menyusun proposal

penelitian √

2 Menyusun proposal

skripsi √

3 Menyusun revisi

proposal penelitian √ √ √

4 Menyusun instrumen

penelitian

√ √

Page 70: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

50

5 Mengkaji instrumen

penelitian

6 Mengambil data

penelitian

7 Mengolah data

penelitian

8 Menyusun bab 4 dan

5

9 Melengkapi

lampiran-lampiran

10 Sidang munaqosah √

11 Revisi skripsi √

12 Pengumpulan skripsi √

B. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah

penelitian deskriptif kuantitatif, merupakan salah satu penelitian yang lebih

ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran

kuantitatif yang kokoh.Penelitian dengan menggunakan metode-metode

dalam pendekatan kuantitatif yang selanjutnya disebut penelitian kuantitatif,

adalah satu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji satu permasalahan dari

suatu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau hubungan-

hubungannya antarvariabel dalam permasalahan yang ditetapkan.1 Penelitian

kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori dengan cara meneliti

hubungan antarvariabel.2 Sedangkan kuantitatif deskriptif adalah penelitian

yang tugasnya menganalisis data berupa angka dari hasil gambaran mengenai

1Rully Indrawan, dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h. 51.

2Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 1, h. 38.

Page 71: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

51

suatu gejala atau peristiwa dalam penelitian sehingga dapat ditarik pengertian

atau maknanya.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 770

orang. Sedangkan populasi berjangkau adalah seluruh mahasiswa penerima

Bidikmisi tahun 2014 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 150

mahasiswa. Menurut Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa“Apabila

subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar

(lebih dari 100), dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.”3

Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 yaitu sebanyak 150. Maka

dalam penelitian ini mengambil sebanyak 15% sampel darijumlah populasi

yaitu 22,5 maka dibulatkan menjadi 23. Dengan demikian, jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 23 orang mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Kerlinger

menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (contructs) atau sifat yang akan

dipelajari.4

Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h.112. 4Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2015),

h.38.

Page 72: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

52

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan

variabel dependen. Menurut Sugiyono “variabel independen atau yang

disebut variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan

variabel dependen atau yang disebut variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.5

Variabel bebas (beasiswa Bidikmisi) yang digambarkan dengan simbol

X dan variabel terikat (prestasi belajar) yang digambarkan dengan simbol Y.

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, bahwa diduga terdapat pengaruh yang

positif antara variabel X dengan variabel Y. Maka dinyatakan sebagai berikut:

X Y

Keterangan :

Variabel X = Beasiswa Bidikmisi

Variabel Y = Prestasi Belajar

X Y = Arah hubungan

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.6

Mencari data dan mengumpukannya haruslah didukung dengan teknik

pengumpulan data, maka dalam hal ini peneliti perlu memperhatikannya,

sehingga informasi yang didapat benar-benar valid dan reliabel. Maka dalam

penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui

kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).

1. Metode library (penelitian kepustakaan) metode kepustakaan merupakan

teknik atau cara yang digunakan dalam penelitian ini dengan

mengumpulkan sumber data baik yang berkaitan dengan teori, sumber

5Ibid., h. 39. 6Noor, op. cit., h. 138

Page 73: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

53

literatur, dan pendapat para ahli yang masih mempunyai hubungan

dengan permsalahan yang penulis teliti.

2. Field Research (penelitian lapangan) metode ini penulis gunakan karena

teknik pengumpulan data dari penelitian ini salah satunya datanya

didapatkan dari lapangan, maka untuk memperoleh data lapangan ini,

penulis menggunakan instrument pengumpulan data sebagai berikut :

a. Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut

bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan.7 Angket

adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara

tertulis yang ditujukan kepada subjek/responden penelitian.8 Metode

angket ini tentu saja baru mungkin dilakukan apabila sumber datanya

bisa membaca dan menulis. Karena angket sepenuhnya menjadi

wakil peneliti (melalui perantaraan pertanyaan-pertanyaan tertulis),

maka harus dinyatakan dengan amat jelas, sederhana, dan

menggunakan kata atau istilah yang tidak menimbulkan pengertian

ganda dan perlu juga disertai petunjuk pengisian sebagaimana yang

dikehendaki oleh peneliti. Yang lebih penting lagi, metode angket

hanya relevan digunakan untuk menghimpun informasi atau

keterangan megenai hal-hal yang diketahui oleh responden, menurut

apa yang ia alami dan/atau ketahui.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket

prestasi belajar yang akan digunakan untuk mengukur variabel

prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi 2014.

Angket prestasi belajar terdiri dari 6 indikator, yaitu sebagai berikut :

1) Proses penerimaan beasiswa Bidikmisi.

2) Pengalokasian anggaran yang disediakan untuk setiap

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

7Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakara: Erlangga, 2009), h. 100. 8Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2007), h. 122.

Page 74: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

54

3) Mekanisme penyaluran dana Bidikmisi.

4) Penghentian bantuan dana Bidikmisi.

5) Pelanggaran dan sanksi bagi penerima Bidikmisi.

6) Kewajiban yang harus dijalankan di Ma’had UIN.

b. Wawancara

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang

diwawancarai.9 Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa

garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Tabel 3.2

Instrumen Wawancara Pengelola Bidikmisi

Nama

Sumber

Indikator No.

Pertanyaan

Jumlah

Pertanyaan

Pihak

Pengelola

Bidikmisi

Pengertian, maksud dan

tujuan diselenggarakan

Bidikmisi.

1,2 2

Waktu dan target

penerima Bidikmisi.

3,4 2

Syarat dan prosedural

pelaksanaan Bidikmisi

serta pencairan dana.

5,6 2

Permasalahan Bidikmisi 7,8 2

Penerimaan pendapat serta

pengupayaan Bidikmisi

untuk lebih baik

9,10 2

Total 10

9Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana, 2013),

Cet.I, h. 133.

Page 75: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

55

Tabel 3.3

Instrumen Wawancara Mahasiswa Bidikmisi

Nama

Sumber

Indikator No.

Pertanyaan

Jumlah

Pertanyaan

Mahasiswa

Penerima

Bidikmisi

2014

Informasi serta motivasi

mengenai Bidikmisi

1,2 2

Proses keikutsertaan

Bidikmisi dan

persyaratannya.

3,4 2

Permasalahan selama

mengikuti Bidikmisi.

5,6 2

Permasalahan Bidikmisi 7,8 2

Suka duka tinggal di

Ma’had serta saran

untuk Bidikmisi lebih

baik.

9,10 2

Total 10

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi

dari catatan yang telah ada. Metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, dan sebagainya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pengukur variabel (selanjutnya disebut instrumen) biasanya

digunakan dalam berbagai desain penelitian, kecuali pada even study, content

analysis, dan sosiometri. Dalam even study, content analysis, dan

Page 76: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

56

sosiometriukuran variabel telah berfungsi juga sebagai instrumen.10 Untuk

mendapatkan instrument penelitian yang baik, maka kriteria yang digunakan

adalah sebagai berikut :

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul penelitian

ini, maka perlu ditegaskan beberapa istilah berkaitan dengan variabel

penelitian:

1. Prestasi Belajar

a. Definisi Konseptual

Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap

peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor

setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan

menggunakan instrumen tes yang relevan dan dinyatakan dalam

bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang menceritakan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Jenis

prestasi yang dapat diukur dalam ranah cipta atau kognitif di

antaranya ialah pengamatan, ingatan, pemahaman, penerapan,

analisis (pemeriksaan dan pemilihan secara teliti), dan sintesis

(membuat panduan utuh). Sedangkan jenis prestasi yang dapat

diukur dari ranah rasa atau afektif di antaranya ialah penerimaan,

sambutan, apresiasi atau sikap menghargai, internalisasi atau

pendalaman, karakterisasi atau penghayatan. Jenis prestasi dalam

ranah karsa atau psikomotor di antaranya ialah keterampilan

bergerak dan bertindak serta kecakapan ekspresi verbal dan

nonverbal.

b. Definisi Operasional

Prestasi belajar dalam penelitian ini diperoleh dari daftar

nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir mahasiswa dan

diakses melalui AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Beasiswa Bidikmisi

a. Definisi Konseptual

10Noor, op. cit., h. 101.

Page 77: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

57

Beasiswa Bidikmisi adalah program bantuan biaya

pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki

potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.

c. Definisi Operasional

Beasiswa Bidikmisi dalam penelitian ini diperoleh melalui

penyebaran angket kuisioner kepada mahasiswa penerima Bidikmisi

2014 sebagai responden penelitian.

d. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.4

Kisi-kisi Angket PenelitianBeasiswa Bidikmisi

Variabel

Penelitian

Instrumen Penelitian

Beasiswa Bidikmisi

Nomor

Soal

Jumlah

Beasiswa

Bidikmisi

a. Proses penerimaan beasiswa

Bidikmisi.

1,2,3,4,5 5

b. Pengalokasian anggaran

yang disediakan untuk

setiap mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi.

6,7,8,9,10 5

c. Mekanisme penyaluran

dana Bidikmisi.

11,12,13,1

4,15

5

d. Penghentian bantuan dana

Bidikmisi.

16,17,18,1

9,20

5

e. Pelanggaran dan sanksi bagi

penerima Bidikmisi.

21,22,23,2

4,25

5

f. Kewajiban yang harus

dijalankan di Ma’had UIN.

26,27,28,2

9,30

5

Total 30

Page 78: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

58

Sebelum disebarkan kepada responden, maka instrumen terlebih

dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya:

1) Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur(a valid measure if it

succesfully measure the phenomenon).11Terkait dengan keabsahan data

dalam penelitian kuantitatif, akan merujuk pada validitas butir instrumen

dan validitas instrumen/skala. Pengertian valid dapat dilihat dari dua

segi.12 Pertama, bila dalam menyusun suatu instrumen, penyusun

berusaha memilih soal-soal yang secara logis diperkirakan dapat

mengukur apa yang mau diukur, baik menurut pertimbangan sendiri

maupun setelah berukar pikiran (berkonsultasi) dengan orang lain atau

bahkan ahli-ahli di bidang pengetahuan yang bersangkutan, instrumen

instrumen tersebut dinyatakan telah memiliki content validity. Artinya,

isinya diperkirakan sesuai dengan apa-apa yang seharusnya diukur, atau

logical validity, yang berarti secara logis, butira-butirnya diperkirakan

akan mengukur apa yang seharusnya diukur. Istilah lain yang

berhubungan adalah face validity, yaitu kelihatan dari luar sudah valid.

Kedua, bila instrumen yang telah dipergunakan, validitasnya

dapat diukur dengan memperbandingkan hasil-hasil pengukurannya

dengan hasil pengukuran lainnya. Cara ini menghasilkan apa yang

dinamakan empirical validity, yang artinya secara empiris dibandingkan

dengan hasil pengukuran lainnya yang telah diketahui atau dianggap

valid atau statistical validity (karen adalam proses perbandingan ini

biasanya diperlukan perhitungan-perhitungan statistik).

Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila instrumen itu dapat

tepat mengukur apa yang hendak diukur. Ada istilah baru yang mulai

diperkenalkan adalah sahih sehingga validitas diganti menjadi kesahihan.

11Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Kencana, 2013), h. 46. 12Idrus,op. cit.,h.123.

Page 79: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

59

Penggunaan istilah ini secara bergantian tidak menimbulkan masalah

sebab semua orang memahaminya.

Suatu instrumen dinyatakan valid apabila instrumen itu “tepat”,

tetapi istilah tepat belum dapat mencakup semua arti yang tersirat dalam

kata “valid”, dan kata tepat kadang-kadang digunakan dalam konteks

yang lain. Akan tetapi, tambahan kata tepat dalam menerangkan valid

dapat memperjelas apa yang dimaksud. Sebagai contoh, untuk mengukur

besarnya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, bukan diukur

melalui nilai yang diperoleh pada waktu ulangan, tetapi dilihat melalui:

kehadiran, terpusatnya perhatian pada pelajaran, menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan guru, dan sebagainya.

Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus

product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 (∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑦)�[𝑛 (∑𝑥)²][𝑛 (∑𝑦²)−(∑𝑦)²]

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi

n = banyaknya subyek

∑ x = jumlah nilai setiap butir soal

∑ y = jumlah nilai total

∑ xy = jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y13

Untuk mengetahui apakah kuisioner yang digunakan valid atau

tidak, harus harus membandingkan antara nilai rhitung dan rtabe, dengan taraf

signifikansi 5%. Apabila rhitung≤rtabel, maka instrumen dinyatakan tidak

valid dan apabila rhitung>rtabel, maka instrumen dinyatakan valid.

13Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),

Cet. VII, h. 171.

Page 80: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

60

Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS for Windows ver. 20. Adapun tahapan-tahapannya adalah;

(1) menginput data validitas ke lembar data editor SPSS, (2) kemudian klik

Analyze,Corellate, Bovariat, (3) blok semua label (Item X ke 1, dst), klik

ikon panah, sehingga seluruhnya akan berpindah ke kotak Variabels, lalu

klik OK.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, hasil validitas

instrumen penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.5

Validitas Variabel Beasiswa Bidikmisi

NO. PERNYATAAN Thitung Ttabel KETERANGAN

1 P1 0,420 0,361 Valid

2 P2 -0,143 0,361 Tidak Valid

3 P3 -0,184 0,361 Tidak Valid

4 P4 0,704 0,361 Valid

5 P5 0,657 0,361 Valid

6 P6 0,591 0,361 Valid

7 P7 0,501 0,361 Valid

8 P8 0,705 0,361 Valid

9 P9 0,595 0,361 Valid

10 P10 -0,040 0,361 Tidak Valid

11 P11 0,790 0,361 Valid

12 P12 -0,204 0,361 Tidak Valid

13 P13 0,462 0,361 Valid

14 P14 0,692 0,361 Valid

15 P15 0,645 0,361 Valid

16 P16 0,052 0,361 Tidak Valid

17 P17 -0,172 0,361 Tidak Valid

18 P18 -0,243 0,361 Tidak Valid

Page 81: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

61

19 P19 0,514 0,361 Valid

20 P20 -0,180 0,361 Tidak Valid

21 P21 0,460 0,361 Valid

22 P22 0,097 0,361 Tidak Valid

23 P23 0,095 0,361 Tidak Valid

24 P24 0,479 0,361 Valid

25 P25 0,675 0,361 Valid

26 P26 0,502 0,361 Valid

27 P27 -0,019 0,361 Tidak Valid

28 P28 0,586 0,361 Valid

29 P29 0,539 0,361 Valid

30 P30 0,423 0,361 Valid

2) Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran

yang sama pula.14Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf

kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang

tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dengan tes

pernyataan, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha (alpha

cronbach) sebagai berikut:

Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini, menggunakan

bantuan program SPSS for Windows ver. 20. Adapun cara yang

14Siregar,op. cit.,. h.55.

Page 82: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

62

dilakukan adalah; (1) buka lembar editor SPSS yang sudah tersedia

datanya, (2) klik menu Analyze, Scale, Reliabilitas Analysis, blok

semua label, kecuali total X, pindahkan ke kotak Items dengan

mengklik tanda panah, lalu pada menu Model, pilih Alpha, lalu klik

OK.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, hasil reliabilitas

instrumen penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data

dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum

dilaksanakan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas

(coding), dan proses pembeberan (tabulating). Pengolahan data untuk

penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah suatu proses dalam

memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumusan

tertentu.

1. Editing

Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang

telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data

yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuan

dilakukan editing adalah untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan

kekurangan data yang terdapat pada catatan di lapangan. Pada

kesempatan ini, kesalahan data dapat diperbaiki dan kekurangan data

Page 83: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

63

dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara

penyisipan data (interpolasi).

2. Skoring

Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah

memberikan skor terhadap item-item pernyataan yang terdapat pada

angket dalam bentuk pilihan ganda. Untuk memudahkan perhitungan

masing-masing diberi bobot nilai yang bergerak dari 4 sampai 1 sesuai

dengan kualitas jawabannya yang disusun sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban SL, dengan bobot nilai 4.

b. Alternatif jawaban SR, dengan bobot nilai 3.

c. Alternatif jawaban KD, dengan bobot 2.

d. Alternatif jawaban TP, dengan bobot 1.

3. Codeting

Codeting adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap

data yang termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat

dalam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data

atau identitas data yang akan dianalisis. Menurut Bungin pengkodeaan

adalah kegiatan setelah tahap editing selesai yang gunanya untuk

memberikan identitas pada data yang telah di edit, sehingga data tersebut

memiliki arti tertentu saat di analisis.

4. Tabulasi

Tabulasi adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya.Tabulasijuga merupakan

proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode

sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel-tabel yang dibuat sebaiknya

mampu meringkas agar memudahkan dalam proses analisis data.15

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi ke dalam beberapa

tahap yaitu sebagai berikut:

15Ibid., h. 86.

Page 84: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

64

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis data digunakan untuk menentukan jenis

statistik yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik atau

nonparametik. Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas dan

uji heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini perhitungan uji prasyarat

analisis data menggunakan bantuan program SPSS for Windows ver. 20.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.16

Untuk menguji normalitas data, salah satu cara yang digunakan

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari ditribusi data normal. Maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. Deteksi normlaitas data dapat juga dilakukan dengan

melihat histogram residualnya.

b. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat ada

atau tidaknya penyimpangan heteroskedastisitas pada model regresi.

Dinyatakan lulus uji jika:

1) Titik-titik pada grafik tidak membentuk suatu pola tertentu yang

teratur.

2) Titik-titik pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel

bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent).17 Dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana karena hanya

terdapat satu variabel bebas (independent) yaitu beasiswa Bidikmisi, dan

satu variabel terikat (dependent) yaitu prestasi belajar. analisis regresi

16Noor, op. cit., h. 174. 17Siregar, op. cit., h. 284.

Page 85: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

65

linear (garis lurus) sederhana pada sampel digunakan persamaan sebagai

berikut:

Keterangan :

𝑌� = linearitas regresi

𝑋 = nilai variabel X

a = nilai linearitas regresi apabila harga X di manipulasi

b = nilai koefisien regresi18

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi pada

persamaan regresi.19 Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan

pengaruh yang cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai

yang mendekati 0 berarti variabel independen tidak memberikan

informasi yang pengaruh terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini, yang digunakan untuk mengukur kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu nilai adjusted

R square.

I. Hipotesis Statistik

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

t. Uji t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana

pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri

terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan

18Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan

dengan SPSS dan MS Office Excel, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), h. 126. 19Bambang Suharjo, Statistik Terapan, Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS,

(Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013), h. 93.

𝒀� = a + b X

Page 86: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

66

membandingkan thitung dengan ttabel atau dengan melihat kolom

signifikansi pada masing-masing thitung .

Untuk menguji pengaruh secara individual beasiswa Bidikmisi

digunakan kriteria. Apabila dari perhitungan dengan bantuan SPSS for

Windows ver. 20 diperoleh probabilitas (p value) < 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa variabel beasiswa Bidikmisi berpengaruh terhadap

prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi. Begitu juga sebaliknya,

apabila diperoleh probabilitas (p value) > 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa variabel beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh terhadap prestasi

belajar mahasiswa penerima Bidikmisi. Dengan demikian, hipotesis

statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan:

Ho = ditolak jika p value< 0,05

Ha = diterima jika p value> 0,05

Page 87: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menelusuri berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sesungguhnya mengungkapkan bagian kisah perjuangan umat Islam

Indonesia dalam rangka mewujudkan keinginan untuk memiliki

lembaga pendidikan tinggi yang berwawasan keislaman,

kemodernan, dan keindonesiaan. Oleh karenanya, berdirinya UIN

pada dasarnya merupakan produk keinginan umat untuk membentuk

dan mengembangkan lembaga pendidikan yang dapat

menggembleng mahasiswanya menjadi kader umat yang handal

dalam merespon setiap kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, sejarah

perkembangan UIN Jakarta tidak bisa dilepaskan dari sejarah

perkembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam menjawab

kebutuhan pendidikan Islam secara modern. Embrio UIN Jakarta

dapat ditelusuri dari pendirian Pesantren Luhur (pada masa

menjelang kemerdekaan), Sekolah Tinggi Islam di Padang dan di

Jakarta Tahun 1946, Universitas Islam Indonesia (UII) di

Yogyakarta, serta pendirian Akademi Dina Departemen Agama

(ADIA) tahun 1957 di Jakarta hingga menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sekarang.

1) 1 Juni 1957

Pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berawal dari

dibentuknya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) sebagai

Akademi Dinas Departemen Agama pada tanggal Juni 1957,

Page 88: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

68

berdasarkan Ketetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahnu 1957.

Pendirian ADIA ini dimaksudkan untuk mendidik dan

mempersiapkan pegawai negeri guna mencapai ijazah

pendidikan akademi dan semi akademi agar menjadi ahli didik

agama pada Sekolah Menengah Umum, Sekolah Kejuruan dan

Sekolah Agama. Pada awal berdirinya, ADIA menempati

kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ) di Jalan Madura dan

tahun kedua di Jalan Limau kampus UHAMKA sekarang. Pada

tahun ketuga baru menempati kampus di Ciputat yang disebut

Kultur Sentrum (KS), kampus UIN sekarang. Pada saat itu

ADIA mempunyai 43 orang mahasiswa yang terbagi ke dalam

dua jurusan, yakni Jurusan Syari’at (Pendidikan Agama) dan

Jurusan Lughatal Arabiyah (Jurusan Bahasa Arab). Dan satu

jurusan khusus untuk Imam Tentara dengan menggunakan

bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, ditambah dengan

penggunaan bahasa Indonesia sebagai pegantar mata kuliah

umum.

Sesuai dengan fungsinya sebagai akademi dinas, maka

mahasiswa yang mengikuti kuliah pada ADIA itu terbatas pada

mahasiswa yang memperoleh tugas belajar yang terdiri dari

pegawai/guru agama di lingkungan Departemen Agama dari

berbagai daerah seluruh Indonesia yang masuk berdasarkan

seleksi. Pimpinan ADIA pada saat itu adalah Prof. Dr. H.

Mahmud Yunus sebagai Dekan dan Prof. H. Bustami A.Gani

sebagai Wakil Dekan. Hari jadi ADIA ini kemudian ditetapkan

sebagai hari jadi atau Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2) 24 Agustus 1960

Dalam perkembangan selanjutnya, tahun 1960

berdasarkan PP No.II Tahun 1960 tanggal 24 Agustus 1960

ADIA bergabung dengan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama

Page 89: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

69

Islam) yang berada di Yogyakarta menjadi IAIN Al Jamiah Al

Hukumiyah. Diresmikan oleh Menteri Agama dalam suatu

upacara di Gedung Kepatihan Yogyakarta pada tanggal 24

Agustus 1960 (2 Rabi’ul Awwal 1380 H).

ADIA menjadi IAIN cabang Jakarta dengan dua fakultas

yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Adab dengan Prof. Dr. H.

Mahmud Yunus sebagai Dekan fakultas Tarbiyah dan prof. H.

Bustami A.Gani sebagai Dekan Fakultas Adab.

Setelah menjadi IAIN cabang Jakarta, mahasiswanya tidak

lagi terdiri dari mahasiswa ikatan dinas (pegawai tugas belajar)

saja, tetapi juga menerima mahasiswa bebas. Sehingga jumlah

mahasiswa meningkat menjadi 282 orang.

Pada tahun 1962, berdasarkan Keputusan Menteri Agama

RI No.66 tahun 1962 tertanggal 15 Nopember 1962 dibuka

Fakultas Ushuluddin yang merupakan metamorfosis dari Jurusan

Da’wahwal Irsyad (Jurusan Imam Tentara) dengan Dekannya

Prof. HM. Toha Yahya Umar dan diresmikan oleh Menag RI KH.

Syarifuddin Zuhri dengan kuliah pertama berlangsung di Masjid

Al Azhar.

Seiring dengan dibukanya fakultas Ushuluddin, IAIN

cabang Jakarta berdiri sendiri menjadi IAIN Al Jamiah Al

HukumiyahSyarif Hidayatullah Jakarta.

3) 25 Februari 1963

Dalam putusan Pemerintah No.II Tahun 1960, disebutkan

bahwa tujuan pembentukan IAIN adalah memberikan pengajaran

tinggi dan menjadi pusat utnuk mengembangkan dan

memperdalam ilmu pengetahuan tentang agama Islam. diharapkan

dengan mempertinggi taraf pendidikan dalam lapangan agama

dan ilmu pengetahuan Islam, berarti mempertinggi pula taraf

kehidupan bangsa indonesia dalam lapangan kerohanian dan

Page 90: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

70

intelektualisme. IAIN diharapkan menjadi lembaga sosial dan

academic expertation.

Mengingat perkembangannya yang pesat dan berdasarkan

PP No.15 Tahun 1988, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri

dari fakultas-fakultas, yakni Tarbiyah, Adab, Ushuluddin,

Dakwah di Jakarta dan fakultas tarbiyah di Pontianak.

Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Keputusan

Presiden RI No.11 Tahun 1997 tentang Perubahan Status fakultas

daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN),

maka fakultas Tarbiyah Pontianak berdiri sendiri sebagai STAIN

Pontianak dan IAIN Jakarta tidak mempunyai kelas jauh diluar

kampus Ciputat.

Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Harun Nasution (1973-

1984) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai “Kampus

Pembaharu”, karena beliau banyak mengadakan pembaharuan-

pembaharuan dalam pemikiran Islam dengan pemikiran-

pemikirannya yang rasional, bahkan cenderung kontroversial

(pada saat itu mengundang reaksi masyarakat). Seperti masuknya

mata kulaih filsafat dalam kurikulum IAIN Jakarta dan

pengiriman dosen-dosen IAIN Syarif hidayatullah Jakarta ke

Barat.

Pada masa ini juga IAIN Jakarta menyelenggarakan

Program Pascasarjana (PPs) pertama di lingkungan IAIN seluruh

Indonesia.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN

tertua di Indonesia dan bertempat di Ibu Kota Jakarta. Selain itu

juga menempati posisi unik dan strategis, tidak hanya sebagai

“Jendela Islam di Indonesia” tetapi juga simbol bagi kemajuan

pembangunan nasional khusunya di bidang pembangunan

keagamaan. Oleh karena itu, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 91: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

71

tidak pernah berhenti berkembang untuk menjadi lembaga

pendidikan tinggi Islam yang terkemuka.

Langkah pengembangan ini mulai diintensifkan pada masa

kepemimpinan Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., yaitu pada tahun

1988 dengan konsep “IAIN with Widermandate” atau IAIN

dengan mandat yang lebih luas menjadi dasar menuju

terbentuknya Universitas Islam Negeri Jakarta.

Pada tahun akademik 1998/1999 dibuka jurusan Psikologi

dan matematika pada Fakultas Tarbiyah serta jurusan Ekonomi

dan Perbankan Islam pada Fakultas Syariah.

Tahun akademik 2000/2001 dibuka Program Studi

Konversi IAIN menjadi UIN yang terdiri dari Program Studi

agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian), Sistem Informasi, Teknik

Informatika, Manajemen dan Akuntasi.

Tahun akademik 2001/2002 jumlah fakultas bertambah

dengan dibukanya fakultas psikologi (metamorfosis dari jurusan

Psikologi pada Fakultas Tarbiyah) dan Fakultas Dirasat Islamiyah

(kelas khusus dengan sistem Al Azhar). Pembukaan program

studi baru tersebut, terutama program studi ilmu-ilmu umum

merupakan langkah yang signifikan dan merupakan salah satu

upaya menuju perubahan IAIN Jakarta menjadi universitas.

Upaya ini mendapat rekomendasi pada tahun 2001 dengan

ditandatanganinya Surat Keputusan bersama antara Menteri

Pendidikan Nasional RI No. 4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI

No. 500/2001 tanggal 21 Nopember 2001 tentang perubahan

IAIN menuju UIN.

Pada tahun itu juga 12 program studi Sosial dan Eksakta

(Teknik Informatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Manajemen,

agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian) Psikologi, Bahasa dan

Sastra inggris, Ilmu Perpustakaan, Matrematika, Kimia, Fisika

dan Biologi mendapat rekomendasi/izin Operasional dan Dirjen

Page 92: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

72

Pendidikan tinggi Depdiknas RI Nomor: 088796/MPN/2001

tanggal 22 Nopember 2001.

Pada tahun selanjutnya rancangan Keppres tentang

Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mendapat Rekomendasi dan Pertimbangan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara RI dan Ditjen Anggaran

departemen Keuangan RI Nomor 02/M-PAN/I/2002 tanggal 9

Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14 Februari

2002. Dan ini menjadi dasar bagi perubahan IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4) 20 Mei 2002

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan terbitnya Keputusan Presiden RI No.

031 Tanggal 20 Mei 2002. Keppres itu menjadi landasan legalitas

formal perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

saat itu terdiri dari 9 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Fakultas adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin

dan Filsafat, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas dakwah dan

Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sains dan Teknologi,

dengan jumlah jurusan/prodi sebanyak 41 dengan bidang studi

ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.

Dengan perubahan ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

diharapkan dapat mendorong terjadinya integrasi keilmuan baik

dalam bidang agama, kemanusiaan, keindonesiaan dengan tujuan

menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan integratif, adaptif,

responsif dan inovatif terhadap pemikiran modern dan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi dengan

landasan imna, ilmu

Page 93: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

73

dan amal yang menjadi dasar pijakan dalam

pengembangan ilmu-ilmu Islam, baik ilmu-ilmu Qur’aniyah

maupun ilmu-ilmu Kauniyah.

Kerangka itu pula yang mendasari UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dalam pemberian gelar kesarjanaan sesuai dengan

keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta No. 16 Tahun

2002. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa mahasiswa

yang berhasil menyelesaikan studinya di program S1, S2 dna s3

berhak mendapat gelar sesuai dengan program studinya. Dengan

demikian, lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada

posisi yang sama dengan lulusan universitas-universitas negeri

yang lain di Indonesia.

Sebagai Universitas Islam Negeri yang sejajar dengan

Universitas Negeri lainnya di Indonesia, mulai tahun akademik

2003/20045 dalam penerimaan mahasiswa baru disamping

penerimaan mahasiswa lokal, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

juga masuk dalam SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru)

yang bertaraf nasional. Dengan demikian, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta secara tidak langsung sudah mendapat

pengakuan secara nasional dan internasional. Pengakuan ini

menjadi modal dasar membangun menuju internasionalisasi dan

globalisasi dalam kerangka universitas riset yang unggul dan

kompetitif (Leading Towards Research Univercity).

Langkah untuk mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu

umum juga mendasari pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan (FKIK) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun

akademik 2004/2005. Pendirian FKIK berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Agama SK No. MA/25/2004 dan Surat Dirjen

Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan

Nasional No. 995/D/6/2004.

Page 94: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

74

Berdasarkan hal tersebut, maka pada tahun akademik

2004/2005 UIN membuka Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan dengan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

berdasarkan izin operasional Dirjen Dikti No. 1338/D/P/2004

tanggal 12 April 2004 dan program studi Farmasi dengan izin

operasional No. 138/D2/274/2004 tanggal 8 Agustus 2004.

Sedangkan untuk program studi Pendidikan Dokter dan

program studi Keperawatan dibuka pada tahun akademik

2005/2006 berdasarkan izin operasional Dirrjen Dikti No.

1356/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005 dan Surat Keputusan Dirjen

Bagais Nomor: Dj.II/123/2005 tanggal 17 Mei 2005.

Pendirian FKIK ini bekerjasama dengan FK UI sebagai

Fakultas Pembina. Sebelumnya juga UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta telah mengadakan kerjasama untuk mendukung pendirian

FKIK dengan berbagai pihak di antaranya dengan sejumlah

rumah sakit di wilayah Jakarta dan Tangerang sebagai tempat

praktek bagi mahasiswa.

Komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

Universitas Riset ini adalah untuk menghasilkan penemuan-

penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan, baik dalam ilmu-

ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum, dengan menempatkan

kemampuan meneliti sebagai kualifikasi utama dalam setiap

kinerja ilmiah akademis. Karena sebagai Universitas Riset,

kemampuan penelitian menjadi kualifikasi utama dalam setiap

penampilan.

Dengan berbasis riset, diharapkan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dapat memiliki daya tarik bagi mahasiswa terutama bagi

mahasiswa tingkat magister dan doktor dari berbagai penjuru

dunia sehingga tercipta academic, social cultural exchange yang

pada gilirannya membentuk intelectual community dan learning

society dengan berkemampuan riset dan analisis yang dapat

Page 95: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

75

diterapkan dalam berbagai bidang profesional dalam spectrum

yang lebih luas dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta siap go

international dan menjadi Universitas Internasional serta menjadi

Jendela Keunggulan Akademis Islam Indonesia(Window of

Academic Excellence of Islam in Indonesia) seperti yang

diharapkan oleh tokoh-tokoh pejuang pendidikan Islam.

b. Nama Syarif Hidayatullah

Apabila beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang

menggunakan nama-nama para tokoh di bidang kemiliteran, IAIN

lebih memilih nama-nama tokoh di bidang keagamaan. Penamaan

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta) tidak terlepas dari hal tersebut di atas. Dipilihnya nama

Syarif Hidayatullah adalah karena nama itu merupakan nama asli

dari slah satu Walisongo, sembilan penyiar Islam di Pulau Jawa,

yakni Sunan Gunung Jati yang memiliki peranan besar dalam

pengembangan Islam di Sunda Kelapa (Jakarta sekarang).

Syarif Hidayatullah (Gunung Jati) lahir di negeri Arab pada

1448 M dan wafat di Cirebon pada 1568 M. Ia adalah putra Nyai

Rara Santang (putri Prabu Siliwangi dari Pajajaran) dengan Syarif

Abdullah. Gelar-gelar yang diberikan kepadanya adalah Muhammad

Nuruddin, Syekh Nurullah, Sayyid Kamli, Maulana Syekh

Makhdum Rahmatullah dan Makhdum Jati. Setelah mangkat ia

diberi gelar “Sunan Gunung Jati”.

Setelah menginjak dewasa, Syarif Hidayatullah pulang ke

Pajajaran dan menjadi penguasa Cirebon. Sejak itu, ia berperan

dalam menyiarkan Islam di Jawa, terutama bagian barat. Belakangan

ia menempatkan putranya, Maulana Hasanuddin menjadi dai

sekaligus penguasa di Banten. Pada 1527 M, atas bantuan Fala-tehan

(Fatahillah), dia berhasil menguasai Sunda Kelapa setelah megusir

pasukan Portugis yang dipimpin oleh Fransisco de Sa.

Page 96: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

76

Syarif Hidayatullah melakukan dakwah langsung kepada

pemimpin masyarakat dan bangsawan setempat dengan cara yang

bijaksana. Ia mulai dengan memberikan pengetahuan ajaran Islam

atau tazkirah tentang Islam dan peringatan yang lemah lembut. Ia

bertukar pikiran dari hati ke hati dengan penuh toleransi. Apabila

cara ini tidak berhasil, maka ia menempuh cara berdebat atau

mujadalah. Cara terakhir ini diterapkan terutama kepada orang-orang

yang secara terang-terangan menunjukkan sikap kurang setuju

terhadap Islam. metode dakwah yang dipergunakan oleh Syarif

Hidayatullah telah berhasil menarik simpati masyarakat.

Ia juga sering membantu rakyat miskin dan menderita, baik

secara moril maupun materil. Ia bergaul dengan bahasa rakyat,

sehingga ajarannya dapat dengan mudah diterima. Syarif

Hidayatullah tidak menentang secara tajam agama, kepercayaan, dan

adat istiadat penduduk setempat. Sebaliknya, ia memperlihatkan

keindahan dan kesederhanaan Islam. yang dilakukannya adalah

menunjukkan kelebihan Islam dan persamaan derajat di antara

sesama manusia.

Dalam rangka membina keberagaman masyarakat dari

berbagai etnis, ia menjalin tali perkawinan dengan adik bupati

Banten, putri Kaunganten (1475), ibu Maulana Hasanuddin, seorang

putri China Ong Tien pada tahun 1481 (tidak memiliki keturunan),

putri Arab bernama Syarifah Bagdad, ibu dari Majapahit, ibu dari

Ratu Winahon dan Pangeran Pasarean.

Syarif Hidayatullah memiliki peran besar terhadap pengukuhan

kekuasaan Islam di Sunda Kelapa yang dikemudian hari ia beri nama

Jayakarta dan diubah menjadi Batavia oleh Belanda. Oleh karena itu,

penamaan Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat memberikan

inspirasi kepada sivitas akademika dalam pengembangan Islam di

Indonesia.

Page 97: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

77

c. Visi, Misi, Tujuan, dan Motto

1) Visi

“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas

dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan

keindonesiaan.”

2) Misi

a) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan

relevan untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial

dan peningkatan daya saing bangsa;

b) Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangka

struktur dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas dan

akuntabel.

3) Tujuan

a) Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang

berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi

lulusan;

b) Meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah dan

pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka

peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan;

c) Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar-unit

untuk penguatan struktur dan kultur organisasi;

d) Meningkatkan penegakkan prinsip-prinsip tata kelola

universitas yang baik pada semua area manajerial.

4) Motto

Sejak 2007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mentapkan

Knowledge, Piety, Integrity sebagai mottonya. Motto ini

pertama kali disampaikan Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dalam pidato Wisuda ke-

67 tahun akademik 2006/2007.

Knowledge mengandung arti bahwa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki komitmen menciptakan sumber

Page 98: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

78

daya insani yang cerdas, kreatif dan inovatif. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta berkeinginan memainkan peranan optimal

dalam kegiatan learning, discoveries, and engagement hasil-

hasil riset kepada masyarakat. Komitmen tersebut merupakan

bentuk tanggung jawab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

membangun sumber daya insani bangsa yang mayoritas Muslim.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ingin menjadi sumber

perumusan nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernan dan

keindonesiaan. Oleh karena itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menawarkan studi-studi keislaman, studi-studi sosial, politik,

dan ekonomi serta sains dan teknologi modern termasuk

kedokteran dalam perspektif integrasi ilmu.

Piety mengandung pengertian bahwa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki komitmen mengembangkan

innerquality dalam bentuk kesalehan di kalangan civitas

akademika. Kesalehan yang bersifat individual (yang tercermin

dalam terma habl min Allah) dan keslehan sosial (yang

tercermin dalam terma habl min al-nas) merupakan basis bagi

sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

membangun relasi sosial yang lebih luas.

Integrity mengandung pengertian bahwa civitas

akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan pribadi

yang menjadikan nilai-nilai etis sebagai basis dalam

pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari. Integrity juga

mengandung pengertian bahwa civitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki kepercayaan diri sekaligus

menghargai kelompok-kelompok lain. Dalam motto Knowledge,

Piety, Integrity terkandung sebuah spirit untuk mewujudkan

kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban dan

Page 99: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

79

menghasilkan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasan

ilmu, ketulusan hati dan kepribadian kokoh.1

2. Karakteristik Responden

Berdasarkan sampel penelitian yang telah dilakukan, maka

penelitian ini disebarkan kepada responden yang merupakan mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak

23 kuisioner. berikut akan lebih dijelaskan mengenai data yang telah

diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:

a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, data ini dapat menggambarkan

perbandingan antara jumlah laki-laki dan jumlah perempuan pada

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS for Windows 20, 2016.

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016 (http://www.uinjkt.ac.id).

Page 100: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

80

Gambar 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa

jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu laki-laki

sebanyak 12 orang dengan persentase 52% dan perempuan sebanyak

11 orang dengan persentase 48%.

b. Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Fakultas

Berdasarkan pembagian fakultas, maka dapat diperoleh data sebagai

berikut

Page 101: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

81

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Fakultas

Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS for Windows 20, 2016.

Gambar 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Fakultas

Page 102: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

82

Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel dan grafik di atas,

maka dapat digambarkan bahwa dalam penelitian ini responden yang

berasal dari FITK dengan persentase 17%, FSH dan FAH dengan

persentase masing-masing 8%, FDIK dengan persentase 13%, dan

FST, FEB, FPSI, FISIP, dan FDI masing-masing 9%.

c. Data Penelitian

1. Angket Beasiswa Bidikmisi

Dari data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran

angket kepada responden, maka terdapat jumlah yang variatif

dari data tersebut. Dengan adanya penyebaran angket tersebut

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beasiswa Bidikmisi

bagi mahasiswa perima. Berikut hasil dari data penelitian yang

dilakukan:

Tabel 4.3

Data Angket Beasiswa Bidikmisi

No. Nama Mahasiswa NIM Fakultas Hasil

Angket

1 Muhammad Syukron Amin

11140460000117 FSH

57

2 Iva Rustiana 11140340000002 FU 62

3 Afit Heru Muttaqin 11140600000005 FDI 68

4 Aalim Allaam Al

ghuyuub Wa Al

11140460000103 FSH 73

5 Fatimah 11140082000005

7

FEB 70

6 Muhammad Nur Faqih

Ghozali

11140510000063 FDIK 64

7 Akhmad Irfan 11140182000066 FITK 71

8 Jhonli Aji Kasio 11140182000004 FITK 61

Page 103: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

83

9 Nikki Leres Mulyati 11140140000044 FITK 74 10 Muhammad Ihsanul

Fuad

11140600000103 FDI 71

11 Siti Mardliyah 11140210000074 FAH 60

12 Sururoh Tulloh A U 11140510000063 FDIK 69

13 Windi Hamdani 11140510000165 FDIK 66

14 Rino Aditya Nuugraha 11140340000005 FU 60

15 Fiqh Al Faqih 11140220000074 FAH 74

16 Mardiana Zulfa 11140850000005 FEB 74

17 Fauzan Jamal 11140170000005 FITK 69

18 Wina Sumiati 11141110000002 FISIP 71

19 Imarotul Masiroh 11140700000125 FISIP 73

20 Liyesra Isnastia 11140700000101 FPSI 73

21 Dewi Fatimah 11140700000025 FPSI 72

22 Milatul Maftuhah 11140700000024 FST 72

23 Muhammad Hussein 11140480000005 FST 65

Dari tabel di atas, terdapat berbagai nilai yang variatif

terhadap beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut tentunya tergantung

pada hal yang dirasakan oleh setiap mahasiswa penerima

Bidikmisi terhadap beasiswa Bidikmisi yang dirasakan masing-

masing mahasiswa.

2. Hasil Prestasi Belajar Mahasiswa Penerima Bidikmisi

Prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi diperoleh

melalui akses AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal tersebut

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa penerima Bidikmisi.

Berikut merupakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa

penerima Bidikmisi:

Page 104: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

84

Tabel 4.4

Daftar Nama Penerima Bidikmisi

No. Nama Mahasiswa NIM Fakultas IPK

1 Muhammad Syukron Amin

11140460000117 FSH

3,09

2 Iva Rustiana 11140340000002 FU 3,48

3 Afit Heru Muttaqin 11140600000005 FDI 3,69

4 Aalim Allaam Al

ghuyuub Wa Al

11140460000103 FSH 3,76

5 Fatimah 111400820000057 FEB 3,38

6 Muhammad Nur Faqih

Ghozali

11140510000063 FDIK 3,36

7 Akhmad Irfan 11140182000066 FITK 3,58

8 Jhonli Aji Kasio 11140182000004 FITK 3,64

9 Nikki Leres Mulyati 11140140000044 FITK 3,66 10 Muhammad Ihsanul

Fuad

11140600000103 FDI 3,48

11 Siti Mardliyah 11140210000074 FAH 3,35

12 Sururoh Tulloh A U 11140510000063 FDIK 3,58

13 Windi Hamdani 11140510000165 FDIK 3,5

14 Rino Aditya Nuugraha 11140340000005 FU 3,77

15 Fiqh Al Faqih 11140220000074 FAH 3,26

16 Mardiana Zulfa 11140850000005 FEB 3,65

17 Fauzan Jamal 11140170000005 FITK 3,39

18 Wina Sumiati 11141110000002 FISIP 3,37

19 Imarotul Masiroh 11140700000125 FISIP 3,11

20 Liyesra Isnastia 11140700000101 FPSI 3,84

21 Dewi Fatimah 11140700000025 FPSI 3,71

22 Milatul Maftuhah 11140700000024 FSH 3,3

23 Muhammad Hussein 11140480000005 FST 3,31

Page 105: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

85

Dari tabel di atas, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh

setiap mahasiswa penerima Bidimisi memiliki hasil yang berbeda-beda.

Hal tersebut dapat disebabkan karena berbagai faktor yang dirasakan oleh

mahasiswa penerima Bidikmisi, bahkan cara belajar yang berbeda pula.

Tabel 4.5

Rata-Rata Nilai Beasiswa Bidikmisi dan Prestasi Belajar

Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS for Windows 20, 2016.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari sebanyak 23 sampel

yang ada di penelitian ini memiliki rata-rata pada variabel beasiswa

Bidikmisi sebesar 68,2174 dengan standar devisiasi 5,26529 yang artinya

data beasiswa Bidikmisi ini memiliki rata-rata nilai yang cukup tinggi.

Selanjutnya, rata-rata yang diperoleh pada variabel prestasi belajar yaitu

sebesar 3,84 dengan standar devisiasi sebesar 0,20829 artinya bahwa

variabel ini memiliki sifat homogen dan memiliki milai rata-rata rendah.

d. Tabulasi Angket Beasiswa Bidikmisi

Berikut akan digambarkan hasil tabulasi dengan frekuensi

dari setiap jawaban responden beserta persentasenya dari setiap

item pertanyaan yang ada dalam penelitian ini.

Page 106: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

86

Tabel 4.6

Mengikuti Program Beasiswa

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 a. Selalu 14 60,87%

b. Sering 8 34,78% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,87%,

menjawab sering 34,78%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi mengikuti program Bidikmisi.

Tabel 4.7

Mengikuti Peraturan Beasiswa

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 2 a. Selalu 13 56,52%

b. Sering 9 39,13% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,56,52%,

menjawab sering 39,13%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

Page 107: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

87

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi mengikuti program Bidikmisi.

Tabel 4.8

Menerima Dana Beasiswa setiap Semester

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 3 a. Selalu 17 73,91%

b. Sering 6 26,09% c. Kadang-Kadang 0 0% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 73,91%,

menjawab sering 26,09%, kadang-kadang sebesar 0%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi menerima dana beasiswa setiap

semester.

Tabel 4.9

Pembayaran Biaya Kuliah sesuai Fakultas Masing-Masing

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 4 a. Selalu 21 91,30%

b. Sering 2 8,70% c. Kadang-Kadang 0 0% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Page 108: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

88

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 91,30%,

menjawab sering 8,70%, kadang-kadang sebesar 0%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa pembayaran kuliah sesuai dengan fakultas maisng-masing.

Tabel 4.10

Menerima Anggaran sesuai dengan yang Ditentukan.

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 5 a. Selalu 17 73,91%

b. Sering 5 21,74% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 73,91%,

menjawab sering 21,74%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi menerima anggaran sesuasi dengan

yang ditentukan..

Tabel 4.11

Pengalokasian Dana Bidikmisi Rutin Diterima

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 6 a. Selalu 12 52,18%

b. Sering 8 34,78% c. Kadang-Kadang 3 13,04%

Page 109: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

89

d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 52,18%,

menjawab sering 34,78%, kadang-kadang sebesar 13,04%, dan

tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa pengalokasian dana Bidikmisi rutin di terima.

Tabel 4.12

Menggunakan Dana Bidikmisi untuk Keperluan Kuliah

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 7 a. Selalu 13 56,52%

b. Sering 9 39,13% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 56,52%,

menjawab sering 39,13%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi menggunakan dana Bidikmisi untuk

keperluan kuliah.

Tabel 4.13

Pembayaran Biaya Living Cost setiap Enam bulan Sekali

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5)

Page 110: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

90

8 a. Selalu 14 60,87% b. Sering 8 34,78% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,87%,

menjawab sering 34,78%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi memperoleh dana pembayaran biaya

living cost setiap enam bulan sekali.

Tabel 4.14

Penerimaan Dana Beasiswa Melalui Rekening

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 9 a. Selalu 20 86,96%

b. Sering 3 13,04% c. Kadang-Kadang 0 0% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 86,96%,

menjawab sering 13,04%, kadang-kadang sebesar 0%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi mendapatkan penerimaan dana

beasiswa melalui rekening.

Page 111: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

91

Tabel 4.15

Mengikuti Peraturan yang Berlaku

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 10 a. Selalu 13 56,54%

b. Sering 7 30,43% c. Kadang-Kadang 3 13,04% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 56,54%,

menjawab sering 30,43%, kadang-kadang sebesar 13,04%, dan

tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa mahasiswa Bidikmisi mengikuti peraturan

yang berlaku.

Tabel 4.16

Kesesuaian Penyaluran Dana Bidikmisi

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 11 a. Selalu 14 60,87%

b. Sering 5 21,74% c. Kadang-Kadang 4 17,39% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,87%,

menjawab sering 21,74%, kadang-kadang sebesar 17,39%, dan

Page 112: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

92

tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa semuanya berjalan sesuai kesesuaian

penyaluran dana Bidikmisi.

Tabel 4.17

Persentase Kehadiran Pembinaan di Bawah 70%

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 12 a. Selalu 0 0%

b. Sering 1 4,35% c. Kadang-Kadang 9 39,13% d. Tidak Pernah 13 56,52%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 0%, menjawab

sering 4,35%, kadang-kadang sebesar 39,13%, dan tidak pernah

sebesar 56,52%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi tidak ada yang mengalami kehadiran

di bawah 70%.

Tabel 4.18

Memberikan Keterangan yang Tidak Sesuai Baik Secara Lisan

Maupun Tulisan

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 13 a. Selalu 0 0%

b. Sering 0 0% c. Kadang-Kadang 2 8,70% d. Tidak Pernah 21 91,30%

Page 113: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

93

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 0%, menjawab

sering 0%, kadang-kadang sebesar 8,70%, dan tidak pernah sebesar

91,30%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa

mahasiswa Bidikmisi tidak pernah memberikan keterangan yang

tidak sesuai baik secara lisan maupun tulisan.

Tabel 4.19

Memenuhi Syarat sebagai Penerima Beasiswa Bidikmisi

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 14 a. Selalu 16 69,57%

b. Sering 7 30,43% c. Kadang-Kadang 0 0% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 69,57%,

menjawab sering 30,43%, kadang-kadang sebesar 0%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi memenuhi syarat sebagai penerima

beasiswa Bidikmisi.

Tabel 4.20

Mengikuti Pembinaan di Ma’had dengan Baik

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5)

Page 114: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

94

15 a. Selalu 10 43,48% b. Sering 12 52,17% c. Kadang-Kadang 1 4,35% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 43,48%,

menjawab sering 52,17%, kadang-kadang sebesar 4,35%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi sering mengikuti pembinaan di

Ma’had dengan baik.

Tabel 4.21

Mendapatkan Fasilitas Ma’had

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 16 a. Selalu 14 60,87%

b. Sering 7 30,43% c. Kadang-Kadang 2 8,70% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,87%,

menjawab sering 30,43%, kadang-kadang sebesar 8,70%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi selalu mendaapatkan fasilitas

Ma’had..

Tabel 4.22

Page 115: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

95

Mengikuti Kegiatan Ma’had

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 17 a. Selalu 10 43,47%

b. Sering 11 47,83% c. Kadang-Kadang 2 8,70% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 43,47%,

menjawab sering 47,83%, kadang-kadang sebesar 8,70%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi sering mengikuti kegiatan Ma’had.

Tabel 4.23

Mengikuti Tata Tertib Ma’had

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 18 a. Selalu 14 60,87%

b. Sering 7 30,43% c. Kadang-Kadang 2 8,70% d. Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 60,87%,

menjawab sering 30,43%, kadang-kadang sebesar 8,70%, dan tidak

pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi selalu mengikuti tata tertib Ma’had.

Page 116: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

96

Tabel 4.24

Melakukan Pelanggaran Ma’had

No Alternatif Jawaban N F P (%) (1) (2) (3) (4) (5) 19 a. Selalu 0 0%

b. Sering 0 0% c. Kadang-Kadang 10 43,48% d. Tidak Pernah 13 56,52%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada jumlah

responden yang menjawab selalu dengan persentase 0%, menjawab

sering 0%, kadang-kadang sebesar 43,48%, dan tidak pernah

sebesar 56,52%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa mahasiswa Bidikmisi tidak pernah melakukan pelanggaran

Ma’had.

3. Wawancara

a. Pihak Pengelola Bidikmisi

Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola Bidikmisi UIN

Syarif Hidayatullah pada 15 September 2016, menjelaskan bahwa

dalam segi pencairan dana yang membutuhkan waktu yang lama untuk

sampai di rekening setiap mahasiswa yang akhirnya menimbulkan

keterlambatan dalam pencairan. Terdapat beberapa hal yang membuat

keterlambatan dana pencairan, di antaranya: proses pencairan dana

yang membutuhkan waktu yang lama, saldo rekening kurang dari Rp

150.000,- yang membuat dana Bidikmisi yang harusnya sudah masuk

akhirnya menjadi return atau kembali ke kemahasiswaan dan harus

diurus ulang, serta jumlah pengelola Bidikmisi yang tidak sesuai

dengan banyaknya penerima Bidikmisi.

Page 117: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

97

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak adanya

pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa

penerima Bidikmisi.

b. Mahasiswa Penerima Bidikmisi

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada sebagian

besar mahasiswa penerima Bidikmisi, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajarvmahasiswa penerima Bidikmisi. Hal ini dibuktikan dengan

hasilwawancara yang menyatakan bahwa beasiswa Bidikmisi memang

sangat membantu dalam melanjutkan pendidikan, akan tetapi karena

banyaknya tuntunan yang diberikan membuat para penerima beasiswa

tidak bisa terkonsentrasi pada hal tertentu lainnya. Misalnya dengan

harus mengikutinya program pembinaan selama tinggal di Ma’had

yang harus diikuti mahasantri yang sama halnya seperti perkuliahan 2

SKS di kampus. Selain itu, ada juga yang mengeluhkan pembinaan

tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan di kampus, terutama untuk

mahasiswa dari jurusan umum yang tidak mempelajarinya.

Selain itu, adanya keterlambatan pencairan dana yang akhirnya

membuat mahasiswa harus membagi konsentrasinya dengan bekerja

part time untuk mendapatkan uang utnuk memenuhi kebutuhannya.

Dari uang yang diterima dari pihak pengelola sejumlah p 6.000.000,-

masuk ke rekening. Uang tersebut digunakan untuk keperluan biaya

kuliah, biaya Ma’had dan sisanya dipergunakan untuk memenuhi

kebutuhan selama 1 (satu) semester. Dengan uang sisa yang tak

seberapa itu yang akhirnya membuat para mahasiswa harus bekerja

keras untuk mencukupi kebutuhan selama perkuliahan. Belum lagi

jika uang pencairan dana Bidikmisi terlambat turun, apalagi pada saat

yang sangat dibutuhkan seperti saat pembayaran SPP. Para mahasiswa

harus memutar otak mencari uang untuk membayar SPP. Bahkan ada

juga yang akhirnya membebankan kepada orang tuanya. Dari

keterlambatan membayar SPP itu mahasiswa selalu mendapatkan

Page 118: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

98

kelas sisa yang akhirnya tidak ada pilihan untuk memilih kelas yang

diinginkannya.

Dengan konsentrasi yang terpecah belah itu, maka dapat

dibuktikan bahwa tidak adanya pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap

prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa penerima Bidikmisi.

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Coba Instrumen Penelitian

a. Validitas

Berdasarkan uji coba instrumen yang dilakukan, terdapat 30

soal angket yang diujikan kepada 29 orang mahasiswa penerima

Bidikmisi 2012. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak

soal yang valid untuk bisa digunakan sebagai penelitian selanjutnya

dan disebar kepada responden yang sesungguhnya. Berikut hasil uji

validitas:

Tabel 4.25

Uji Validitas Instrumen

NO. PERNYATAAN Thitung Ttabel KETERANGAN

1 P1 0,420 0,361 Valid

2 P2 -0,143 0,361 Tidak Valid

3 P3 -0,184 0,361 Tidak Valid

4 P4 0,704 0,361 Valid

5 P5 0,657 0,361 Valid

6 P6 0,591 0,361 Valid

7 P7 0,501 0,361 Valid

8 P8 0,705 0,361 Valid

9 P9 0,595 0,361 Valid

10 P10 -0,040 0,361 Tidak Valid

11 P11 0,790 0,361 Valid

Page 119: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

99

12 P12 -0,204 0,361 Tidak Valid

13 P13 0,462 0,361 Valid

14 P14 0,692 0,361 Valid

15 P15 0,645 0,361 Valid

16 P16 0,052 0,361 Tidak Valid

17 P17 -0,172 0,361 Tidak Valid

18 P18 -0,243 0,361 Tidak Valid

19 P19 0,514 0,361 Valid

20 P20 -0,180 0,361 Tidak Valid

21 P21 0,460 0,361 Valid

22 P22 0,097 0,361 Tidak Valid

23 P23 0,095 0,361 Tidak Valid

24 P24 0,479 0,361 Valid

25 P25 0,675 0,361 Valid

26 P26 0,502 0,361 Valid

27 P27 -0,019 0,361 Tidak Valid

28 P28 0,586 0,361 Valid

29 P29 0,539 0,361 Valid

30 P30 0,423 0,361 Valid

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dihitung bahwa jumlah

soal angket yang valid sebanyak 19 soal.

Tabel 4.26

Hasil Uji Validitas

No

Indikator No.

Soal

No. Soal

Valid

Jumlah

1 Proses penerimaan beasiswa

Bidikmisi.

1-5 1,4,5 3

Page 120: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

100

2 Pengalokasian anggaran yang

disediakan untuk setiap

mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi.

6-10 6,7,8,9 4

3 Mekanisme penyaluran dana

Bidikmisi.

11-15 11,13,14,1

5

4

4 Penghentian bantuan dana

Bidikmisi.

16-20 19 1

5 Pelanggaran dan sanksi bagi

penerima Bidikmisi.

21-25 21,24,25 3

6 Kewajiban yang harus

dijalankan di Ma’had UIN.

26-30 26,28,29,3

0

4

Total 19

b. Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan program SPSS for Windows ver. 20. Uji reliabilitas ini

digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Berikut

merupakan hasil reliabilitas:

Tabel 4.27

Uji Reliabilitas

Page 121: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

101

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa nilai

reliabilitas = 0,725.

2. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis data digunakan untuk menentukan jenis

statistik yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik atau

nonparametik. Pengujian ini meliputi uji normalitas dan uji

heteroskedastisitas. Perhitungan uji prasyarat pada penelitian ini

menggunakan bantuan program SPSS for Windows ver. 20.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dat penelitian berdistribusi normal atau tidak. Cara

menganalisi uji normalitas:

1) Dapat dilihat melalui grafik Normal P-Plot.

2) Model lulus uji jika titik-titik berada disepanjang garis (tidak

terputus, tidak berada jauh dari garis).

3) Model yang lulu uji normalitas adalah model dengan data yang

terdistribusi normal.

Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 122: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

102

Gambar 4.3

P-Plot Uji Normalitas Data

Dari gambar grafik Normal P-Plot diatas, terlihat titik-titik

mengikuti dan mendekati garais diagonalnya sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat ada

atau tidaknya penyimpangan heteroskedastisitas pada model regresi.

Dinyatakan lulus uji jika:

1) Titik-titik pada grafik tidak membentuk suatu pola tertentu yang

teratur.

Page 123: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

103

2) Titik-titik pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y.

Berikut hasil uji heteroskedastisitas:

Gambar 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar di atas, membuktikan bahwa uji

heteroskedastitas dinyatakan lulus sesuai dengan ketentuan.

3. Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel

bebas (X) dapat mempengaruhi variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini,

analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana, karena

variabel penelitian hanya terdiri dari satu variabel terikat (X) yaitu

Page 124: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

104

tentang beasiswa Bidikmisi dan satu variabel bebas (Y) yaitu prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

Tabel 4.28

Analisis Regresi Linear Sederhana

Perhitungan analisis regresi linear yang dilakukan melalui analisis

statistik dengan menggunakan program SPSS for Windows ver. 20.

Terdapat tiga macam pengujian, yaitu:

a. Uji R Square

Uji R Square ini dilihat melalui tabel Model Summary dan

kemudian dikali persentasi 100.

Tabel 4.29

Uji R Square

Page 125: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

105

Dari tabel di atas, menunjukkan R Square sebesar 0,041.

Artinya, besaran pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajar sebesar 4,1 %.

b. F test

Uji F ini dilihat melalu tabel Model Summary.

Analisi yang dilakukan:

1) Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap

prestasi belajar.

Ha : Ada pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajar.

2) Pengambilan Keputusan

a) Berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel

Jika Fhitung > Ftabel , maka H0 ditolak

Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima

b) Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05

Jika nilai probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak

Jika nilai probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima

3) Hasil

a) Fhitung (dilihat di kolom F. Change pada Model Summary)

Tabel 4.30

Hasil F test

Page 126: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

106

Fhitung = 0,904

b) Ftabel

Menggunakan rumus padaexcel =FINV(0,05;df1;df2).

=FINV(0,05;1;21) = 4,3247. Maka :

Ftabel = 4,3247

c) Nilai probabilitas = 0,352

(dilihat pada kolom Sig. F. Change)

Tabel 4.31

Nilai Probabilitas pada Uji F

Dari hasil diatas, maka diputuskan:

a) Fhitung dan Ftabel

Karena Fhitung < Ftabel yaitu 0,904 < 4,3247, maka Ho

diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh antara beasiswa

Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi.

b) Nilai probabilitas dengan ɑ= 0,05.

Karena nilai probabilitas > 0,05 yaitu 0,352 > 0,05,

maka Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh antara beasiswa

Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi.

Page 127: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

107

c. t-Test

Tabel 4.32

Hasil t-Test

Berdasarkan data tabel di atas, nilai thitung dapat diketahui

sebesai 0,951. Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan dengan

penggunaan t-Test. Koefisien regresi dikatakan linear jika thitung >

ttabel. Dalam penelitian diketahui ttabel = 2,0796. Maka berikut ini

akan dijelaskan pengujian hipotesis menggunakan t-Test sebagai

berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi

terhadap prestasi belajar.

Ha : Terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi terhadap

prestasi belajar.

Nilai yang dianalisis adalah ttabel = 2,0796 dan thitung =

0,951. Maka dapat diambil keputusan 0,951 < 2,0796, artinya Ho

diterima. Dapat diketahui juga bahwa nilai probabilitas > 0,05

yaitu 0,352 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Page 128: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

108

pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap pretstasi belajar

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1) Ttabel

Menggunakan rumus pada excel:

=TINV(nilai probability;deg_freedom)

Nilai probability = 0,05

Deg_freedom = jumlah data – jumlah variabel bebas – 1

Maka : =TINV(0,05;21) = 2,0796

ttabel = 2,0796

2) Variabel Bidikmisi

thitung = 0,951 (pada kolom t)

Nilai probabilitas = 0,352 (pada kolom sig.)

3) Keputusan

a) thitung < ttabel yaitu 0,957 < 2,0796, maka Ho diterima.

b) Nilai probabilitas > 0,05 yaitu 0,352 > 0,05, maka Ho

diterima.

Dari hasil diatas, maka diputuskan:

1) Thitung dan Ttabel

Karena thitung < ttabel yaitu 0,957 < 2,0796, maka Ho

diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh antara beasiswa

Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi.

2) Nilai probabilitas dengan ɑ= 0,05.

Karena nilai probabilitas > 0,05 yaitu 0,352 > 0,05,

maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh antara

beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi.

Page 129: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

109

Dari tabel hasil t-Test di atas, koefisien regresi

diperoleh harga komponen a= 2,941 dan harga komponen b=

0,008 X. Maka dapat diperoleh persamaan regresi linear

sebagai berikut:

= 2,941 + 0,008 X

Nilai signifikansi diperoleh dari nilai p value Sig

sebesar 0,951 dan > 0,05, sehingga dapat disimpulkan Ha

ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara beasiswa Bidikmisi dengan prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

4. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang

mendekati 1 (satu) berarti variabel independen memberikan pengaruh

yang cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai yang

mendekati 0 (nol) berarti variabel independen tidak memberikan

informasi yang pengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.33

Koefisien Determinasi

Page 130: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

110

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka nilai koefisien

determinasi sebesar 0,041 yang artinya bahwa variabel independen tidak

memberikan informasi yang pengaruh terhadap variabel dependen.

5. Uji Hipotesis

Uji t-Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.

Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila signifikansi

lebih kecil dari derajat kepercayaan, maka Ha diterima yang menyatakan

terdapat pengaruh yang signifikansi antara beasiswa Bidikmisi dengan

prestasi bejalar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Berikut hasil

perhitungan uji t.

Tabel 4.34

Uji t-Test

Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui thitung untuk variabel

beasiswa Bidikmisi (X) sebesar 0,951 dengan signifikansi 0,352. Dengan

demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi atau Ho diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Page 131: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

111

Dari hasil analisis, angket yang disebarkan kepada responden yaitu

mengenai beasiswa Bidikmisi. Sedangkan data pretasi belajar mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi dapat diketahui melalui nilai Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) yang diperoleh dari AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa beasiswa Bidikmisi tidak

terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini diperoleh dari perhitungan untuk komponen a= 2,941 dan

b=0,008, sehingga persamaan regresi = 2,941 + 0,008 X. Dari persamaan

regresi linear tersebut dapat disimpulkan nilai konstanta sebesar 2,941

menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust maka nilai partisipasi sebesar

2,941. Nilai signifikansi diperoleh dari nilai p value Sig sebesar 0,951 > 0,05,

sehingga dapat disimpulkan Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak

terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi dengan prestasi belajar

mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Berdasarkan hasil perhitungan,

nilai R Square model sebesar 0,041. Dengan demikian dapat disimpulkan

variabel bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan varians dari variabel

terikatnya atau beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh terhadap prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

Hal ini diperkuat dengan teori menurut Siti Pratini dalam bukunya

yang berjudul “Psikologi Pendidikan” mengartikan bahwa prestasi belajar

adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan belajar.2

Adapun mengenai gaya atau cara belajar yang biasa digunakan pun menjadi

sebuah kebiasaan yang akhirnya kebiasaan tersebut dianggap paling tepat

baginya. Dengan gaya belajar yang berbeda-beda menjadikan prestasi yang

diraih pun akan berbeda pula setiap individunya. Dari hasil penelitian yang

dilakukan sebelumnya oleh peneliti bernama Stephani Chintya Debi tahun

2014 dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada

2 Muhammad Syahrul, Wawasan Pendidikan, 2016, (http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/pengertian-prestasi-belajar-menurut-ahli.html?m=1)

Page 132: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

112

Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas Negeri

Jakarta” memberikan kesimpulan bahwa adanya hubungan yang positif antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi program studi Pendidikan Ekonomi UNJ 2011. Di dalam penelitian

yang dilakukan Stephany ini terdapat motivasi belajar yang mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi, sedangkan dalam penelitian

yang dilakukan kali ini tidak ada kaitannya dengan motivasi belajar

melainkan terkait dengan beasiswa Bidikmisi nya itu sendiri. Dengan

demikian, tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi

belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Begitu pun dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sunardi tahun 2003 dengan judul “ Hubungan

antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Penerima

Beasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta” yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar. Semakin kuat motivasi belajar maka akan semakin

tinggi prestasi belajar yang dihasilkan. Sedangkan penelitian yang dilakukan

kali ini terkait beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa

penerima beasiswa Bidikmisi itu sendiri. Karena jika semakin besar beasiswa

Bidikmisi yang diberikan belum tentu membuat prestasi belajar semakin

meningkat.

Kesimpulan ini diperkuat melalui hasil wawancara yang dilakukan

kepada pengelola Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa

beasiswa Bidikmisi ini tidak selamanya berjalan mulus, ada saja hambatan

yang terjadi selama pengelolaan terutama dalam hal pencairan dana.

Pencairan dana yang terlambat tentunya sangat mengganggu para penerima

Bidikmisi dalam berbagai hal, terutama dalam hal pembayaran SPP atau

biaya perkuliahan. Hal tersebut terjadi karena proses pencairan dana yang

membutuhkan waktu yang lama karena jumlah pengelola tidak sebanding

dengan banyaknya jumlah penerima beasiswa Bidikmisi. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh pada prestasi

belajar yang diperoleh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

Page 133: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

113

Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan kepada mahasiswa

penerima Bidikmisi menjelaskan bahwa beasiswa Bidikmisi selalu

mengalami pencairan dana tidak tepat waktu, apalagi jika dalam keadaan

mendesak seperti pembayaran SPP. Mereka harus membagi konsentrasi

terhadap berbagai hal seperti pembinaan Ma’had dengan berbagai

kegiatannya, organisasi, bekerja, perkuliahan serta hal lainnya. Mereka harus

tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya karena dana Bidikmisi yang

tidak mencukupi. Dengan konsentrasi yang terbagi-bagi, di sisi lain mereka

juga harus mempertahankan prestasinya di perkuliahan agar nilai Indeks

Prestasi Kumulatif tidak < 3,00 sesuai dengan ketentuan standarisasi IPK

Bidikmisi dan mereka juga harus mempertahankan persentase dalam

pembinaan agar melebihi 70% untuk mendapatkan dana Bidikmisi.

Dikarenakan segala sesuatunya harus sesuai dengan ketentuan Bidikmisi dan

atas Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Perubahan

Lampiran Keputusan Rektor No.92A Tentang Petunjuk Teknis Program

Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada poin pelanggaran,

pemberhentian bantuan dan sanksi tertulis bahwa jika Indeks prestasi

Kumulatif (IPK) < 3,00 akan dilakukan pemberhentian bantuan dana

Bidikmisi.

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi

terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah terlaksana tentunya mempunyai banyak

keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud antara lain:

1. Keterbatasan referensi mengenai beasiswa Bidikmisi.

2. Peneliti kesulitan dalam pengambilan responden dikarenakan tempat

tinggal responden sudah tidak di Ma’had UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta lagi.

Page 134: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

114

Page 135: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

114

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian yang telah dilaksanakan ini berhasil memberikan

kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap

prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Hal ini dibuktikan dari perhitungan thitung < ttabel yaitu

0,957 < 2,0796, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh antara

beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa

Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka beberapa

implikasi yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain:

1. Beasiswa Bidikmisi tidak ada kaitannya dengan prestasi belajar yang

diperoleh oleh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

2. Prestasi yang diperoleh oleh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi

diperoleh melalui berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

C. Saran-Saran

1. Saran untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Harus adanya pengawaan dan pengontrolan terhadap penerima

beasiswa Bidikmisi terkait berbagai hal, terutama pendanaan yang

bersifat krusial.

b. Jika beasiswa Bidikmisi dapat dikelola dengan baik lagi terutama

dalam hal administrasi atau pencairan dana, maka beasiswa tersebut

tentunya dapat lebih membantu mahasiswa dalam proses belajar

terutama dalam hal mendesak seperti pembayaran biaya perkuliahan .

Page 136: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

115

c. Harus adanya keseimbangan pengelola beasiswa Bidikmisi dengan

banyaknya jumlah mahasiwa penerima beasiswa Bidikmisi.

d. Komunikasi yang sejalur agar tidak terjadi kesimpangsiuran

informasi yang disampaikan kepada kedua belah pihak, baik

pengelola beasiswa Bidikmisi maupun penerima beasiswa Bidikmisi

itu sendiri.

2. Saran untuk Kementrian Agama sebagai Penyelenggara Beasiswa

Bidikmisi

a. Dikarenakan beasiswa Bidikmisi untuk PTAIN telah berpindah

tangan ke Kemenag, sebaiknya pihak penyelenggara memberikan

perhatian lebih kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

b. Sebaiknya pihak penyelenggara (Kemenag) memberikan

penghargaan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang

memiliki prestasi seperti memiliki nilai IPK 4 atau yang lainnya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pihak Kemendikbud yang

memberikan penghargaan lebih kepada mahasiswa penerima

beasiswa Bidikmisi yang memiliki prestasi di kampusnya.

3. Saran untuk Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

a. Sebaiknya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi melakukan

komunikasi dengan pihak kemahasiswaan terkait keterlambatan

pencairan dana beasiswa Bidikmisi.

b. Sebaiknya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi melakukan studi

banding atau membuka forum terbuka dengan Perguruan Tinggi

Agama Islam lainnya perihal beasiswa Bidikmisi.

Page 137: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

116

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2009.

-----.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Bungin,Burhan.Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana,

2013.

Djamarah,Syaiful Bahri.Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.

Faisal,Sanapiah.Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007.

Hamalik,Oemar.Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara, 2001.

Idrus,Muhammad.Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakara: Erlangga, 2009.

Indrawan,Rully., dan Yaniawati,Poppy.Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan

Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

Mulyati. Pengantar Psikologi Belajar. Yogyakarta: Quality Publishing, 2007.

Noor,Juliansyah.Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011.

Nuh,Mohammad. Kebangkitan Kaum Duafa Bidikmisi Memutus Mata Rantai

Kemiskinan.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Jogjakarta:

Ar-Ruzz media, 2012.

Sriyanti,Lilik.Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak Dua, 2013.

Siregar,Evelin., dan Nara,Hartini.Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010.

Siregar,Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Kencana, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2015.

Page 138: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

117

Suharjo,Bambang.Statistik Terapan, Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS.

Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013.

Susetyo,Budi.Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara

Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT Refika

Aditama, 2010.

Syah,Muhibbin.Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

-----.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008.

SKRIPSI

Stephani Chintya Debi, “Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas

Negeri Jakarta”, Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta: 2014. tidak

dipublikasikan.

Sunardi, “Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Penerima Beasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Jakarta”, Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta: 2003. tidak

dipublikasikan.

Ferry Antoni MS, “Analisis IPK Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB

dengan Pendekatan Metode CHAID”, Skripsi pada Institut Pertanian

Bogor: 2012. tidak dipublikasikan.

Nugraha Ramadhan, “Pemodelan Keberhasilan Studi dan Identifikasi

Karakteristik Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi IPB”, Skripsi pada

Institut Pertanian Bogor: 2012. tidak dipublikasikan.

Bustamil Arifin, “Penggunaan Beasiswa Bidikmisi pada Mahasiswa FKIP

UNTAN”, Skripsi pada Universitas Tanjungpura: 2013. tidak

dipublikasikan.

Page 139: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

118

INTERNET

Anneahira, Beasiswa, www.anneahira.com, 22 Oktober 2016.

Dikti, “Beasiswa Bidikmisi”, http://satulayanan.id/layanan/index/56/beasiswa-

bidikmisi/kemendikbud, 25 Januari 2016.

Herdiansyah, “Beasiswa S1 2016-2017”, http://www.beasiswapascasarjana.com,

25 Januari 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id, 22 Oktober 2016.

Kementrian Agama, “Beasiswa Bidikmisi”, http://www.kemenag.go.id, 27 Januari

2016.

Muhammad Syahrul, “Wawasan Pendidikan”,

http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/pengertian-prestasi-belajar-

menurut-ahli.html?m=1, 23 September 2016.

Ristekdikti, “Bidikmisi”,http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id, 25 Januari

2016.

Universitas Indonesia, Beasiswa, http://anakui.com, 22 Oktober 2016.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Beasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”,

http://www.uinjkt.ac.id/id/beasiswa/, 25 Januari 2016.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, “Profil UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta”,http://www.uinjkt.ac.id, 15 Agustus2016.

SUMBER LAIN

Pedoman Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Kementrian

Agama, 2014.

Pedoman Penyelenggaraan Bidikmisi. Jakarta: Kementrian Agama, 2015.

Peraturan Penerintah Republik Indonesia No.48 Tahun 2008.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Kementrian Agama, 2015.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 140: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

119

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI DI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya Dede Tiara Rachmawaty, mahasiswa S1 jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk keperluan skripsi mengenai “Pengaruh Beasiswa Bidikmisi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Untuk itu, saya akan sangat berterima kasih jika Anda dapat meluangkan waktu untuk mengisi semua pertanyaan dalam kuisioner berikut. Saya menjamin kerahasiaan data Anda dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian semata.

Terima kasih atas partisipasi dan kesediaan Anda.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat Saya,

Dede Tiara Rachmawaty

A. DATA RESPONDEN

Nama Responden : ...............................

Semester : ...............................

Fakultas/Jurusan : ...............................

Page 141: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

120

ANGKET PENELITIAN BIDIKMISI

Berilah tanda centang (√) pada jawaban Anda.

No. Pertanyaan SL SR K TP 1 Mengikuti program beasiswa. 2 Mengikuti proses seleksi Bidikmisi dengan baik. 3 Melakukan kesepakatan dengan penyelenggara

Bidikmisi.

4 Mengikuti peraturan beasiswa. 5 Menerima dana beasiswa setiap semester. 6 Pembayaran biaya kuliah sesuai fakultas masing-

masing.

7 Menerima anggaran sesuai dengan yang ditentukan.

8 Pengalokasian dana Bidikmisi rutin diterima. 9 Menggunakan dana Bidikmisi untuk keperluan

kuliah.

10 Pelaporan penggunaan dana beasiswa. 11 Pembayaran biaya living costsetiap enam bulan

sekali.

12 Biaya perkuliahan dibayarkan langsung oleh Bagian kemahasiswaan.

13 Penerimaan dana beasiswa melalui rekening. 14 Mengikuti peraturan yang berlaku. 15 Kesesuaian penyaluran dana Bidikmisi. 16 Tidak mematuhi kode etik kampus. 17 Indeks Prestasi Kumulatif <3,00.

18 Tidak menempati Ma’had selama tinggal di Ma’had.

19 Presentase kehadiran pembinaan dibawah 70%. 20 Terlibat dalam organisasi terlarang. 21 Memberikan keterangan yang tidak sesuai baik

secara lisan maupun tulisan.

22 Pemalsuandokumen saat mendaftar beasiswa. 23 Berniat mengundurkan diri sebagai mahasiswa

penerima beasiswa.

Page 142: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

121

24 Memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa Bidikmisi.

25 Mengikuti pembinaan di Ma’had dengan baik. 26 Mendapatkan fasilitas Ma’had. 27 Mengikuti sholat berjama’ah di Ma’had. 28 Mengikuti kegiatan Ma’had. 29 Mengikuti tata tertib Ma’had. 30 Melakukan pelanggaran Ma’had.

Keterangan :

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

TP= Tidak Pernah

Page 143: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

122

No. Nama Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 JUMLAH

IPK

1 Muhammad Syukron Amin 3 2 4 4 3 4 2 4 4 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 57 3,09

2 Iva Rustiana 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 62 3,48 3 Afit Heru

Muttaqin 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 68 3,69 4 Aalim Allaam Al

ghuyuub Wa Al 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 73 3,76 5 Fatimah 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 70 3,38 6 Muhammad Nur

Faqih Ghozali 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 64 3,36 7 Akhmad Irfan 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 71 3,58 8 Jhonli Aji Kasio 4 3 3 4 4 2 3 2 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 61 3,64 9 Nikki Leres

Mulyati 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 74 3,66 10 Muhammad

Ihsanul Fuad 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 71 3,48 11 Siti Mardliyah 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 60 3,35 12 Sururoh Tulloh A

U 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 69 3,58 13 Windi Hamdani 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 66 3,5 14 Rino Aditya N 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 60 3,77 15 Fiqih Al Faqih 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 74 3,26 16 Mardiana Zulfa 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 74 3,65 17 Fauzan Jamal 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 69 3,39 18 Wina Sumiati 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 71 3,37 19 Imarotul Masiroh 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 73 3,11 20 Liyesra Isnastia 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 73 3,84

Page 144: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

123

21 Dewi Fatimah 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 72 3,71 22 Milatul Maftuhah 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 72 3,3 23 Muh. Hussein 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 65 3,31

JUMLAH 82 81 86 90 85 78 81 84 89 79 79 81 90 85 78 81 77 81 82 1569 80,26

Page 145: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

124

DAFTAR NAMA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI 2014

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

NAMA NIM IPK

ABU ROPI 11140240000013 3,41

ANNISA ELFIANA 11140260000001 3,48

ARYA RANGGA PUTRA 11140251000003 3,44

DESTRI ANDRIANI 11140220000008 3,02

EVA ASMANISA 11140210000031 3,48

FITRI MAHARANI 11140251000047 3,68

HUDAN NURASHIDIQI 11140210000047 3,79

IDA NURJANNAH 11140240000038 3,48

IZZAH 11140220000081 3,06

MARZUKI 11140240000075 3,31

MIMI DARWATI 11140260000003 3,27

PUTRI HASANAH 11140220000055 3,39

RB MUHAMMAD AKBAR

RADYATAMA 11140240000045 3,60

RIFQI AZIZ 11140220000009 3,03

RINO ADITYA NUGRAHA 11140220000074 3,77

ROMLAH 11140220000112 3,90

SAFUROTUN ZIAH 11140220000010 3,68

SITI FARIDA TURROHMAH 11140210000057 3,13

SITI MARDLIYAH 11140210000074 3,35

A KHABIBUL KIROM 11140600000037 3,52

AFIT HERU MUTTAQIN 1114060000005 3,69

AH RIZA MUTHOHAR 11140600000004 3,50

FAJRUL FALAH 11140430000009 3,91

Page 146: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

125

DEWI BESTARI 11140600000087 3,85

AMIR HAKIM MUDA

HASIBUAN 11140251000026 3,29

MUHAMMAD SOFYAN 11140321000082 3,35

HOLIFAH 11140600000045 3,24

IFAH RIZKIYATUS SALSABILA 1114060000017 3,27

KHUSNUL KHOTIMAH 11140600000024 3,45

MUHAMMAD IHSANUL FUAD 1114060000103 3,48

MUSHOLIA MURNIATI 11140600000030 3,79

QOYYIDAH 11140600000089 3,56

SITI NURBAYANI 11140600000015 3,75

VIVI ADEWI LINDA 11140600000018 3,51

AAT ATQIYA 11140520000004 3,59

AHMAD MUHAJIRIN 11140510000004 3,52

AI TATU HUMAIROH 11140530000081 3,58

AVIVAH HAZANAH 11140530000004 3,10

HIKMAWATI 11140510000207 3,45

ALPANDI 11140520000007 3,69

INA FITRIANA 11140520000005 3,41

KHORI BHAKTIAR RAHMAN 11140541000005 3,50

LUSRIADI 11140530000001 2,91

MUHAMMAD ALAM

AGUSTIAN AL-KHOERI 11140530000047 3,63

MUHAMMAD NUR FAQIH

GHOZALI 11140510000063 3,36

NUR AFRIANI 11140530000002 3,59

DZULKARNAIN 11140600000032 3,10

SURUROH TULLOH ADEDOIN

UTHMAN 11140510000165 3,53

SYARIF HIDAYATULLAH 11140510000113 3,47

Page 147: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

126

THIFLUL MUFID 11140520000003 3,10

WIWI WIHDATUL ALIAH 11140530000054 3,86

YULIANTI 11140541000003 3,75

YULIANTI 11140520000010 3,83

ERI KUSNARDI 11140820000003 3,34

FATIMAH 11140820000057 3,38

FIQIH AL FAQIH 11140850000005 3,26

SRI INTAN ENDAH LESTARI 11140850000093 3,31

SYARIFATUL MAUNAH 11140850000061 3,59

ZAKIAH ATTAMIMI 11140850000091 3,10

FAUZAN JAMAL 1114111000002 3,39

MAYRIZKY RACHMAWATI 1114130000016 3,73

MUNAWIR IKHSAN 11140600000013 3,48

PUJI SETIAWATI 1114111000018 3,71

SITI NUR AFNI

RAHANYAMTEL 11141110000060 3,60

WINA SUMIATI 1114130000038 3,37

ZULFANA KHOIRUR RIJAL 1114 11100 0003 2,96

AHMAD SUBHAN

A'INURROFIQ 11140130000062 2,95

AKHMAD IRFAN 11140182000066 3,58

ANTIN JAVA TURIS REPMI

TAMSIH 11140110000103 3,30

AULIA SAHARA 11140183000076 2,97

DEWI SADIYAH 11140110000002 3,66

ELFRIDA KHAIRI SANTI 11140161000021 3,61

FITRI PERTIWI 11140130000007 3,06

GAOSIATUL CHASANAH 11140162000044 3,59

HIMMATUL ALIYYAH 11140170000003 3,30

IKLIMA SHAF ANNISA 11140140000048 3,69

Page 148: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

127

HIDAYAH

JHONLI AJI KASIO 11140182000004 3,64

LILIS DIAN HANIFAF 11140162000004 3,08

MARDIANA ZULFA 11140170000005 3,65

MOHAMMAD JONI SAPUTRO 11140120000010 3,58

MUHAMAD RIZAL MAHFUZO 11140120000059 3,36

NIKKI LERES MULYATI 11140140000044 3,66

QORI MAULIDINI 11140130000051 3,59

RATIH PURNAMA SARI 11140120000007 3,85

RESTI FAUZIAH 11140110000009 3,23

RHOMADON 11140182000033 3,79

SANTRI EKA PERTIWI 11140170000047 3,69

SHEFIRA SALSABILA 11140183000072 3,23

RAHMA DENI 11140600000012 2,81

SITI NURHANIFAH 11140184000008 3,77

SUSAN ROSNAWATI 11140110000104 3,71

VIRDA ZAKIA 11140120000043 3,34

ZUQRIVA HAYATI 11140120000008 3,56

IMAROTUL MASIROH 11140700000125 3,11

LIYESRA ISNASTIA 11140700000101 3,84

NURUL ANNISA 11140600000114 3,59

AALIM ALLAAM AL

GHUYUUB WA AL

SYAHAADAAT

11140460000103 3,76

ABDURRAHMAN 11140450000009 3,25

AHMAD ZAKI MUNTAFI 11140440000043 3,37

AMALIA 11140440000101 3,52

ANA MARDIANA 11140460000126 3,48

DELIA SUCIA NINGSIH 11140430000005 3,22

DEWI FATIMAH 11140480000025 3,71

Page 149: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

128

ELAH HAYATI 11140450000043 3,38

ETI ASAROH 11140460000016 3,29

EVI WININGSIH 11140460000143 3,48

FURBA INDAH 11140480000119 3,23

HANI NOOR FADILLAH 11140460000133 3,33

IVANA DEVI KUMALA S 11140480000149 2,19

LISATUN AWALIAH 11140460000131 3,39

M SYUKRON AMIN 11140460000117 3,09

RIZKY ATINIO SAPUTRO 11140820000017 3,45

NUR HAMIDAH 11140440000027 3,31

NURMA OCTAVIANY 11140450000006 3,58

SITI SARAH 11140430000044 3,67

TIARA ANGGUN

PURNAMAWATI 11140480000081 3,11

UBAIYANA 11140430000016 3,22

YELA YULIANDA 11140450000074 3,75

YENI SEPTIANI 11140450000069 3,31

YUNITA OKTAVIANI 11140440000019 3,37

AISYAH MUHAYANI 11140940000026 3,61

HANISAH HANAYATI 11140920000078 3,60

MILATUL MAFTUHAH 11140970000024 3,70

MOCH HILAL ZUHRI 11140950000059 3,52

MUHAMMAD HUSSEIN 11140930000005 3,31

NURAINI 11140950000003 3,82

PUTRI ANDIRA 11140960000084 3,78

AJANG KURNIA 11140331000003 3,62

FADHILAH IDZNI AZYYATI 11140340000045 3,39

IVA RUSTIANA 11140340000002 3,48

LUTHFAH NUR ALIYAH 11140340000057 3,79

MUHAMMAD FIRDAUS 11140340000128 3,57

Page 150: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

129

MUHAMMAD ZUL SADDAM

NASUTION 11140340000018 3,83

RISKA PUSPITASARI 11140340000008 3,53

ROSHFI ROSHIFAH 11140340000199 3,79

SITI SOBARIAH 11140340000084 2,89

ADE MUFLIKHAH 11140120000061 3,48

SYAFI'IE HADZAMI 11140340000228 3,64

SYAHRUL PEBRIANDI 11140340000009 3,47

VIA ELGA SUSILAWATI 11140331000008 3,63

WINDI HAMDANI 11140340000005 3,50

YAYANG ZULKARNAEN 11140340000051 3,00

Page 151: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

130

INDEKS PRESTASI KUMULATIF

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

No. Nama Mahasiswa NIM Fakultas IPK

1 Muhammad Syukron Amin 11140460000117 FSH 3,09 2 Iva Rustiana 11140340000002 FU 3,48 3 Afit Heru Muttaqin 11140600000005 FDI 3,69 4 Aalim Allaam Al ghuyuub Wa Al 11140460000103 FSH 3,76 5 Fatimah 11140082000057 FEB 3,38 6 Muhammad Nur Faqih Ghozali 11140510000063 FDIK 3,36 7 Akhmad Irfan 11140182000066 FITK 3,58 8 Jhonli Aji Kasio 11140182000004 FITK 3,64 9 Nikki Leres Mulyati 11140140000044 FITK 3,66 10 Muhammad Ihsanul Fuad 11140600000103 FDI 3,48 11 Siti Mardliyah 11140210000074 FAH 3,35 12 Sururoh Tulloh A U 11140510000063 FDIK 3,58 13 Windi Hamdani 11140510000165 FDIK 3,5 14 Rino Aditya Nugraha 11140340000005 FU 3,77 15 Fiqih Al Faqih 11140220000074 FAH 3,26 16 Mardiana Zulfa 11140850000005 FEB 3,65 17 Fauzan Jamal 11140170000005 FITK 3,39 18 Wina Sumiati 11141110000002 FISIP 3,37 19 Imarotul Masiroh 11140700000125 FISIP 3,11 20 Liyesra Isnastia 11140700000101 FPSI 3,84 21 Dewi Fatimah 11140700000025 FPSI 3,71 22 Milatul Maftuhah 11140700000024 FST 3,3 23 Muhammad Hussein 11140480000005 FST 3,31

Page 152: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

131

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Page 153: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

132

Page 154: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

133

Hasil Validitas

NO. PERNYATAAN Thitung Ttabel KETERANGAN

1 P1 0,420 0,361 Valid

2 P2 -0,143 0,361 Tidak Valid

3 P3 -0,184 0,361 Tidak Valid

4 P4 0,704 0,361 Valid

5 P5 0,657 0,361 Valid

6 P6 0,591 0,361 Valid

7 P7 0,501 0,361 Valid

8 P8 0,705 0,361 Valid

9 P9 0,595 0,361 Valid

10 P10 -0,040 0,361 Tidak Valid

11 P11 0,790 0,361 Valid

12 P12 -0,204 0,361 Tidak Valid

13 P13 0,462 0,361 Valid

14 P14 0,692 0,361 Valid

15 P15 0,645 0,361 Valid

16 P16 0,052 0,361 Tidak Valid

17 P17 -0,172 0,361 Tidak Valid

18 P18 -0,243 0,361 Tidak Valid

19 P19 0,514 0,361 Valid

20 P20 -0,180 0,361 Tidak Valid

21 P21 0,460 0,361 Valid

22 P22 0,097 0,361 Tidak Valid

23 P23 0,095 0,361 Tidak Valid

24 P24 0,479 0,361 Valid

25 P25 0,675 0,361 Valid

26 P26 0,502 0,361 Valid

27 P27 -0,019 0,361 Tidak Valid

Page 155: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

134

28 P28 0,586 0,361 Valid

29 P29 0,539 0,361 Valid

30 P30 0,423 0,361 Valid

Page 156: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

135

HASIL ANALISIS DATA

Rata-Rata Prestasi Belajar dan Bidikmisi

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Page 157: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

136

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Heteroskedositas

Page 158: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

137

Uji Hipotesis (t-Test)

Page 159: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

138

WAWANCARA

PENGELOLA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Nama Pengelola : ................................

Jabatan : ................................

Pertanyaan:

1. Apa itu Bidikmisi ?

2. Apa maksud dan tujuan diselenggarakannya Bidikmisi tersebut?

3. Sejak kapan Bidikmisi berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

4. Siapa yang menjadi target sebagai penerima Bidikmisi?

5. Apa saja persyaratan untuk menjadi penerima Bidikmisi?

6. Bagaimana tahapan pengusulan dana Bidikmisi hingga proses pencairan

dana Bidikmisi?

7. Pernahkah menemukan kasus bahwa penerima bidikmisi tidak sesuai

dengan persyaratan yang ada? Apa yang dilakukan oleh penyelenggara?

8. Apa saja hambatan yang dirasakan oleh penyelenggara dalam mengelola

Bidikmisi ?

9. Bagaimana keluh kesah atau respon yang disampaikan para penerima

bidikmisi kepada pengelola beasiswa Bidikmisi terkait dengan adanya

bantuan beasiswa tersebut?

10. Upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak penyelenggara untuk terus

memperbaiki kinerja dari Bidikmisi?

Page 160: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

139

WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : ..............................

NIM : ..............................

Fakultas/Jurusan : ..............................

Pertanyaan:

1. Dari mana Anda mendapatkan informasi mengenai Bidikmisi?

2. Apa yang memotivasi Anda mengikuti Bidikmisi?

3. Bagaimana cara/ tahapan yang harus Anda lakukan mulai dari

mengusulkan sampai pada tahap pencairan dana bidikmisi?

4. Persyaratan apa saja yang harus ada lengkapi untuk memperoleh beasiswa

bidikmisi??

5. Adakah permasalahan teknis yang Anda rasakan dalam menerima

beasiswa tersebut?

6. Pernahkan anda mengalami perberhentian dari pencairan dana Bidikmisi?

Jika ya, apa yang menjadi penyebabnya?

7. Apabila IP tidak memenuhi standar dari Bidikmisi, sanksi apa yang

diberikan?

8. Apa yang akan anda lakukan jika dana Bidikmisi terlambat pencairannya,

sedangkan batas waktu pembayaran SPP telah habis?

9. Selama tinggal di Ma’had, apa kesan yang anda rasakan dari kegiatan di

Ma’had?

10. Apa saran Anda untuk Bidikmisi agar kinerjanya lebih baik?

Page 161: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

140

TRANSKRIP WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Lengkap : Farah Nurul Hikam Agustina

JABATAN : Administrasi Keuangan (Beasiswa)

T : Assalamu’alaikum.

F : Wa’alaikumsalam.

T : Ibu nama lengkap?

F : Farah Nurul Hikam Agustina.

T : Oh iya, jabatan di kemahasiswaan sebagai apa?

F : Pengadministrasian Kemahasiswaan, dalam ini beasiswa ya.

T : Iya. Nah ini kan terkait Bidikmisi ya, sebenernya saya ingin tau dulu nih dari

pengertian Bidikmisi itu seperti apa?

F : Nah pengertian Bidikmisi itu adalah sebenernya beasiswa yang diberikan

kepada temen-temen yang kurang mampu secara ekonomi, namun berprestasi.

Seperti itu.

T : Dari Bidikmisi tersebut tujuan dan maksudnya itu untuk apa?

F : Memberikan bantuan pendidikan, memberikan biaya pendidikan kepada

teman-teman agar eee temna-teman yang sudah berprestasi itu lebih berprestasi

lagi, gitu.

T : Bidikmisi UIN ini kan dari Kemenag ya.

Page 162: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

141

F : Iya, betul.

T : Nah sejak kapan sih Bidikmisi ini ada di UIN? Pasti nya tahun berapa?

F : Eeeee 2010 ya, 2010 2011.

T : 2010 atau 2011 ya.

F : Oh iya 2010.

T : Oh iya 2010. Nah, sebenernya siapa aja yang menjadi target penerima

Bidikmisi itu?

F : Targetnya itu adalah mahasiswa UIN ya, kalo di UIN itu mahasiswa UIN

Jakarta. Kita melihat sebenernya sebelumnya itu ada seleksi-seleksi dulu.

Mulai dari seleksiii eee berkas, pendaftaran online, seleksi berkas, lalu ada

psikotes, wawancara, lalu ada pengumumannya nanti. Nah dari situ terlihat ini,

targetnya adalah temen-temen yang kurang mampu pada dasarnya, dan kita

juga lihat nih apakah teman-teman itu punya prestasi yang baik, gitu. Itulah

yang kita ambil.

T : Nah dari seleksi Bidikmisi itru yang menjadi syarat penerima Bidikmisi itu

apa?

F : Nah sebagai syaratnya apa aja? Okee di sinii syaratnya sebenernya di juknis

ada ya. Eee untuk persyaratannya pertama (suara orang ngobrol). Ini ada

persyaratannya, pertama adalah daftar online, daftar online nya bisa di AIS

atau di SPMB, di laman SPMB UIN Jakarta. Lalu, download lah formulir

tersebut, isi formulirnya. Terus ada kalo di UIN itu beda nih sama eee

Bidikmisi di unuiversitas perguruan tinggi lain.

T : Bedanya?

F : Bedanya adalah kalo di perguruan tinggi negeri lain itu kita boleh kan ngeklik

dulu daftar Bidikmisi dulu, baru diterima baru bisa dapet. Nah kalo di UIN,

kalo di UIN itu bedanya harus menjadi mahasiswa UIN dulu, baru bisa daftar

Page 163: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

142

Bidikmisi, gituu. Nah itu, jadi harus ada bukti dulu bukti kelulusan masuk UIN.

Itu ada 5 jalur tuh, ada dari SNMPTN, SBMPTN, SPAN, PTAIN, atau SBM

Mandiri. Pokoknya buktinya ada. Nah, lalu ada kalo untuk mahasiswa baru ada

yang namanya SKHU, ituu. Surat keterangan lulus yang udah dilegalisir, trus

ada KTP, ada KK, terus ada SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), terus

ada keterangan bukti pembayaran rekening listrik. Kenapa harus ada itu?

Karena kita bisa liat dari rekening listrik itu. Nah misalkan si A itu rekening

listriknya 450 watt, yang satu 900 watt. Nah jadi kita bisa liat yang layak tuh

yang mana sih sebenernya. Pastikan yang rekening lidtriknya lebih rendah

kaan.

T : Iya, yang lebih rendah.

F : Nah terus ada bukti slip gaji orang tua. Kalo karyawan pasti ada slip gajinya.

Terus kalo yang non karyawan misalkan petani atau pedagang, itu bisa minta

eee surat keterangan dari kelurahan setempat bahwa penghasilannya sekian-

sekian. Di situ juga kita bisa liat nih ya kan, penghasilan orang tua nya berapa,

gitu. Terus ada foto.

T : Foto rumah?

F : Nah foto rumah. Foto rumah itu penting juga, penting juga. Dia tinggalnya eee

rumahnya seperti apa, gitu. Misalkan dari yang eee lantainya apakah masih

tanah atau yang sudah ubin. Kita kan bisa liat tuh perbandingannya seperti apa.

Teruus ada foto eh sori fotokopi raport SMA, kalo untuk semester baru. Kalo

untuk temen-temen yang pengganti itu dilihat dari nilai IPK nya. IPK nya gak

boleh kurang dari 3,00.

T : Berarti sama ya IPK nya untuk yang baru sama pengganti minimalnya 3,00?

F : Minimalnya 3,00 iya. Terus nah ini, kalo temen-temen punya prestasi non

akademik itu lebih bagus lagi, gituu. Itu sebagai nilai tambah. Nah, pas foto

deh 4x6. Dan tidak boleh tidak sedang menerima beasiswa dari mana pun. Itu

syarat-syaratnya.

Page 164: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

143

T : Nah tadi menyinggung soal dana Bidikmisi nih Bu.

F : Heeh.

T : Sebenernya eee bagaimana sih tahapan dari pengusulan dana itu sendiri

sampai proses pencairan dana Bidikmisi nya?

F : Pengusulan dana nya darii maksudnya dari Kemenag atau gimana?

T : Iya, daru UIN ke kemahasiswaan ke mahasiswa penerima.

F : Oh oke. Jadi, awalnya kita kan dapet dana dari Kemenrian Agama nih,

Kementrian Agama sekian misalkan. Nah, kalo untuk tahun ini, kita kan ada

205 orang penerima. Nah jadi pengusulannya adalah untuk yang baru yaa, saat

udah seleksi semuanya udah oke udah pengumuman udah lulus, kita

mengajukan surat. Pengajuan suratnya itu ke eee KPA. KPA dibikinkan SK

misalkan 205 orang itu dibikinkan SK. Dibikinkan SK bahwa 1 orang penerima

itu sebesar Rp 6.000.000,-. Rp 6.000.000,- itu gak full buat temen-temen buat

eee penerima, karena harus mereka harus membayar SPP dan biaya Ma’had.

T : Berarti bayar masing-masing?

F : Heeh, bayar masing-masing kalo sekarang. Biaya masing-masing 6 juta, 1 juta

misalkan Rp 1.040.000,- bayar SPP, Rp 3.300.000,- dibayarkan untuk Ma’had

dan sisanya buat living cost temen-temen. Gituu, jadi langsung ke rekeningnya

temen-temen penerima.

T : Itu peraturan baru yang sekarang berarti ya?

F : Iya, iya itu.

T : Terus pernah gak sih Bu menemukan kasus nih misalnya si penerima ini eee

sebenernya tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima Bidikmisi Bu?

F : Tapi menerima gitu maksudnya?

Page 165: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

144

T : Iya misalkan persyaratannya itu tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah

ditentukan di UIN?

F : Emmm sebenernya sih kita menekankan betul yang menerima harusnya punya

persyaratan yang ada, yang tadi saya sebutkan tadi.

T : Iyaa.

F : Namun biasanya kita kan ada yang namanya pengganti.

T : Iya.

F : Nah dari yang pengganti itu kadang ada yang eee memenuhi syarat banget itu

udah diambil dari eee rekrutan yang awal, itu. Di situ misalkan dia punya eee

dia IPK nya oke, IPK nya oke terus dia emm tapi dia eee apa maksudnya, tapi

dia itu mampu secara ekomoni. Gak ada lagi jih buat pengganti misalkan.

Hanya ada beberapa orang itu, yaudah diambil aja.

T : Berarti kalo misalnya terjadi misalkan seperti penggantian gitu, hal yang

dilakukan berarti tetep diambil berarti ya.

F : Heeh.

T : Tergantung prestasi dia.

F : Iya diliat prestasinya, gitu. Tapi tetep harus dibandingkan dengan temen-temen

yang waiting list itu. Apakah ada yang lebih layak atau nggak. Kalo misalkan

emang bener-bener gak aada gitu, ya kita ambil itu.

T : Berarti emang yang bener-bener daftar dari awal itu persyaratannya harus

memenuhi gitu ya Bu ya.

F : Harus, karena yang akan diambil kan yang memenuhi syarat. Gituu.

T : Nah sebenernya yang dari Bidikmisi itu sendiri apa saja sih Bu hambatan yang

dirasakan oleh penyelenggara Bidikmisi nya nih?

F : Penyelenggara nih. Pengeloloa atau penyelenggara?? Dalam hal apa dulu nih?

Page 166: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

145

T : Misalkan dari segi penerimaan mahasiswanya atau yang lainnya?

F : Gini, kadang-kadang eeeee kita kan sebelum, ada beberapa hambatan misalkan

salah satunya adalah ketika kita mau verifikaksi nomor rekening. Sebelum

mengajukan pencairan, kita kan harus eee verifikasi nomor rekening.

Hambatannya sih sebenernya dari mahasiswanya, susah dihubungin. Dan dia

memberikan nomor rekening yang sudah tidak aktif atau saldonya tidak cukup.

Kenapa saldo harus cukup? Karena ketika uang Bidikmisi masuk ke rekening

dia dan saldonya kurang, itu otomatis pasti akan mental lagi. Dan return

istilahnya dan kembali lagi. Nah, ntar tiba-tiba temen-temen nih ka ko uangnya

belum masuk, gituu. Itu kenapa? Oh ya saldonya gak cukup.

T : Minimal saldonya berapa?

F : Rp 150.000,-

T : Rp 150.000,-?

F : Heeh. Itu sih sebenernya hahha.

T : Berarti mahasiswanya ya yang kurang peka?

F : Iya, kurang peka.

T : Nah semenjak Ibu menginikan emmm apa, menaungi beasiswa Bidikmisi ini

da gak sih pernah mendengar misalkan respon dari para penerima Bidikmisi

nya itu sendiri tentang adanya bantuan beasiswa ini?

F : Responnya yang baik? (sambil tertawa bersama). Respon yang baik ada,

mereka yaa eee beberapa maksudnya banyak yang bilnang ooh sudah masuk

berarti sudah dapat eee bayar kuliah atau eee bisa membantu yang lain gitu.

Cuma ada juga yang eee sebenernya sih lebih banyak yang respon yang baik

daripada uang gak baik siih.

T : Yang gak baiknya apa Bu?

Page 167: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

146

F : Yang gak baiknya ituu ya karna misalkan hambatan-hambatannya tersebut

ituu. Jadi proses pencairannya akan membutuhkan waktu yang lama lagi.

Karena kan harus return lagi, sebulan atau dua bulan.

T : Berarti waktunya nanti lebih lama lagi ya.

F : Lebih lama lagi, itu. Sebenernya sih respon yang baik yang lebih banyak.

T : Alhamdulillah ya.

F : Heemm, ahhahaha.

T : Nah dari penyelenggara atau pengelola Bidikmisi itu sendiri, upaya apa sih

untuk menjadikan Bidikmisi lebih baik lagi? Dalam kinerja Bidikmisi?

F : Oke, kalo upaya kita harus melihat dulu nih masalah apa sih ya ada, gitu. Nah,

kalo misalkan masalahnya ada di rekening mahasiswa, rata-rata itu sih yaa

rekening mahasiswa, kenapa sih gituu? Jadi kita harus menemukan dulu titik

permasalhannya itu apa, lalusebisa mungkin kita harus eee menanggulanginya

seperti apa, gitu. Kalo rekening mahasiswa saldonya nol, berarti kita panggil

nih temen-temennya. Temen-temen penerima, gitu. Nih saldo kalian gak

cukup, eee nanti pencairan kalian juga akan terhambat, gitu. Dan kinerjanya

juga pasti akan akan terlihat buruk kan di depan temen-temen, ko gak cair ko

gak ini ko gak itu, gitu kan.

T : Berarti dari segi administrasi.

F : Iyaa, dari segi administrasi.

Page 168: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

147

TRANSKRIP WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : Windi Hamdani

Semester : 5 (Lima)

FakultasJurusan : FU/Tafsir Hadist

T : Nama Lengkap?

W : Windi Hamdani

T : Semester?

W : 5 (lima)

T : Jurusannya?

W : Tafsir Hadist, tapi sekarang ITAF (Ilmu Al Qur’an dan Tafsir)

T : Ooh. Kita langsung aja ke wawancara ya.

W : Oke.

T : Sebenernya tahu dari mana sih informasi Bidikmisi awalnya?

W : Awalnya tahu dari SNMPTN kan. Nah abis itu saya telusuri ternyata itu tidak

hanya dari universitas yang umum, agama juga ada.

T : Berarti tahu dari SNMPTN itu ya.

W : Iya, SNMPTN.

T : Ya, terus motivasi kamu buat ikut Bidikmisi itu apa?

Page 169: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

148

W : Yang pertama kan untuk meringankan beban orang tua ya untuk kuliah, dan

juga kalo Bidikmisi kan beasiswa, kita jadi lebih semangat untuk belajar, kita

punya tanggungan juga uangnya dari kementrian ya dan dari rakyat.

T : Iya.

W : Makin saya berusaha untuk apa ya namanya aaaaa bisa belajar dengan

sungguh-sungguh.

T : Trus ada gak tahapan utnuk ikut Bidikmisi itu seperti apa?

W : Ooh ada tahapannya. Yang pertama biasakan daftar kaan, teruus waktu itu ada

seleksi berkas, ada tes psikotes kayak gitu. Dan yang paling rumit itu

sebenernya terkadang menyiapkan berkasnya. Jadi kadang berkasnya ada

yang salah gitu kan, balik lagi balik lagi gitu.

T : Kan tadi ada berkas ya, itu persyaratannya apa aja?

W : Berkasnya yaa gak jauh-jauh dari ijazah, nilai raport, eee apa tuh terus SKTM

dan gitu surat kelakuan baik dari sekolah, dan apa namanya surat keterangan

prestasi atau nilai raport yang dari sekolah.

T : Nah selama mengikuti prosedur- prosedur itu ada gak sih permasalahan teknik

misalkan dari segi penerimaan Bidikmisi?

W : Yang saya tahu sih kalo segi dalam segi itu apa ya. Terkadang apa yang saya

udah masukin pernah tuh waktu itu gagal, gagal saya aaa kayak aaa upload

gak tau kenapa gak ngerti sistemnya kaya gimana. Sempet, tadi ke sana

sananya alhamdulillah lancar, ya cuma gitu. Ketika saya ke kemahasiswaan

ngumpulin berkas, kadang resepsionisnya agak kuraang pertama agak kurang

ramah gitu kan. Saya kan kita kan mahasiswa gitu ya, trus kita kan ee

pelayanannya harusnya baik kan gitu, itu yang bikin kita kurang enaknya tuh

di situ resepsionisnya kurang ramah yang di pelayanan kebeasiswaan ini.

T : Nah kamu sendiri pernah megalami ini gak pencairan dana Bidikmisi

misalnya?

Page 170: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

149

W : Kalau itu sih alhamdulillah eeeee cair terus, ya cuman kendalanya itu kadang

tidak tepat waktu. Yang katanyaa kaya semester kemaren yang katanya aa

tunggu sampai dua atau tiga hari lagi bakalan cair, itu gtuh dua sampai tiga

hari itu tuh gak ada eee faktanya gitu kan. Oh katanya minggu depan, minggu

depannya lagi minggu depannya lagi kan. Kadang kayak gitu sih.

T : Nah, eee biasanya ini kan bergantung sama IP ya.

W : Iya IP

T : Nah kalo misalnya IP nya itu gak memenuhi standar Bidikmisi, biasanya

sanksi apa yang diberikan sama kemahasiswaan?

W : Kalo itu biasanya dapet SP 1 sih dulu.

T : SP 1 itu apa?

W : Jadi surat peringatan. Jaid kalau tidak salah misalkan eeeee itu kan IPK ya

kalau tidak salah IPK jadi bukan IP. Kalau misalkan IP nya satu semester,

dari semester 1-5 nih misalkan ada satu IP yang dibawah 3 tuh setau saya itu

belum langsung di DO gitu kecuali IPK keseluruhannya bener-bener

dubawah 3. Begituu.

T : Misalnya nih dana Bidikmisi itu kan yterlambat cair, eee nah kira-kira apa

yang akan kamu lakukan jika terjadi hal seperti itu?

W : Yaa biasanya kalo utnuk kebutuhan bayar kuliah ya alhamdulillah eee ada lah

beberapa pekerjaan yang misalnya lumayanlah buat ngisi kantong buat jajan.

Tapi kalau untuk biaya-biaya apa namanya, biaya SPP kaya gitu biasanya

suka minjem dulu kayak gitu. Pinjem dulu nanti pas ada langsung saya

gantiin, kayak gitu. Biasanya sih kayak gituu minjem-minjem, jadi pas cair

tuh langsung bayar utaang, kayak gituu.

T : Jadi kalau misalnya kayak pembayaran SPP waktunya udah mau abis

sedangkan belum dibayar biasanya pinjem dulu gitu yaa

Page 171: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

150

W : Biasanya kayak gituu. Dan kita juga angkatan kita itu punya apa namanya kas

Bidikmisi, kas angkatan.

T : Emmmmm

W : Jadi kalau misalkan sekiranya ada pencairan yang telat kayak gitu tuh anh

kita pake uang kas ituu.

T : Nah yang Bidikmisi kan tinggalnya di Ma’had yaa

W : Iya

T : Naah selama tinggal di Ma’had ada gak sih misalkan kesan selama tinggal di

Ma’had dengan berbagai kegiatan Ma’hadnya itu?

W : Yaa alhamdulillah kesannya sangat baik sekali dan jujur sampai sekarang

saya kadang masiih kangen juga sama sua suasana rutinitas di Ma’had gitu

kaan. Kayak mulai pembinaan, shalat wajib berjamaa’ah subuh dan maghrib

gitu kaan, trus pulang jagan lebih dari jam 11 gitu kan dan itu sangat berkesan

sekali bagi saya eeependidikan dua tahun itu. Dulu kan angkatan saya itu kan

2 tahun gitu ya tapi kan kebijakan baru sekarang itu 1 tahun

T : Iya yang sekarang 1 tahun.

W : Nah itu. Dan alhamdulillah banyak kegiatan-kegiatan positif dan banyak hal-

hal positif yang saya ambil di Ma’had. Dan alhamdulillah saya dapat

menambah hafalan juga berkat syaa tinggal di Ma’had, gituu.

T : Bagus berarti yaa ada seenggaknya ada efek positifnya tinggal di ma’had.

W : Iyaa ada positifnya di Ma’had. Terus juga di Ma’had itu kita kan nggak hanya

mahasiswa dari Indonesia ya, sekarang apalagi lebih banyak ada dari Gambia,

Venistan dan samaa ada satu orang yang paling saya kagumi itu ya

mahasiswa dari Udzbekistan namanya Syeh Ahmad. Nah itu beliau bener-

bener seperti teman begitu, meskipun eee beliau usianya sudah tua begitu.

Page 172: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

151

Dan beliau paliing rajin ibadahnya di antara mahasantri yang lain gitu kalo di

Ma’had.

T : Nah saran kamu sendiri buat Bidikmisi lebih baik itu ssperti apa?

W : Dari segi apa?

T : Dari segi apa ajja.

W : Yaa kalau menurut saya siih lebih baik ditentukan ajaa apa namanyaa kalau

sekiranya emaang cairnya mau harii eee tanggal segitu ya tanggal segitu

gituu, kayak gitu. Jadi intinya buaknnya kita baper, yaa jangan ngasih

informasi yang belum pasti lah yaa gitu. Kalau emnag pencairan tanggal 5

misalkan, yaudah tanggal 5. Sekiranya belum ya yaudah jangan bilang

tanggal 5 tapi belum. Kayak gituu.

T : Berarti setidaknya dari segi pencairan dana tepat waktu lah yaa.

W : Yaa tepat waktu. Begituu. soalnya kan kita juga apa ya namanya, kalo

misalkan gak pasti juga kita juga pengen bisa usaha, bisa buat minjem buat

bayar.

Page 173: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

152

TRANSKRIP WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : Muhammad Syukron Hamid

Semester : 5 (Lima)

Fakultas/Jurusan : FSH/Muamalat

T : Nama lengkapnya?

S : Muhammad Syukron Hamid.

T : Emmm semester?

S : Lima.

T : Dari jurusan?

S : Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum.

T : Kamu kan dari Bidikmisi 2014 ya, naah sebelumnya itu dari mana kamu dapet

informasi tentang Bidikmisi?

S : Saya dapet informasi Bidikmisi itu melalui website. Dulu, waktu saya kelas 3

SMA saya tuh nyari-nyari eee daftar beasiswa apa aja yang ada di program S1.

Nah, setelah saya cari-cari ternyata ada program beasiswa Bidikmisi, dan itu

beasiswanya sangat menjanjikan.

T : Terus apa yang memotivasi kamuu buat ikut Bidikmisi?

S : Karena sebenernya dari awal, saya itu ketika lulus SMA saya gak ada eee apa

rencana untuk melanjutkan kuliah. Kenapa? Karena faktor terpenting adalah

Page 174: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

153

faktor ekonomi, karena orang tua saya eee seorang petani yang dia

penghasilannya pasti menengah ke bawah lah. Terus, melihat potensi di siswa

Bidikmisi, saya pikir wah boleh juga nih. Biaya kuliah dibayarin sampei 8

semester, trus dapet uang perbulannya Rp 600.000,- akhirnya dari situ saya

memberanikan diri untuk eee melanjutkan kuliah dan daftar di UIN dan

akhirnya keterima.

T : Emmm terus selama ikut yang proses Bidikmisi itu bagaimana sih cara kamu

untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi itu?

S : Boleh diulangi ka?

T : Bagaimana cara atau tahapan-tahapannya mengikuti Bidikmisi?

S : Ooh.

T : Ya.

S : Dalam tahapan Bidikmisi, dulu saya dikasih tau sama temen saya itu yang

pertama daftar online di AIS eee situs resmi dari UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Nah setelah daftar online, eee tes psikotes itu adalah apa ya bahasanya

tes wawasan gitu lah wawasan diri. Terus setelah tes psikotes ada tees

wawancara, setelah wawancara baru pengumuman. Udah.

T : Kalo kalo tahapan dari pendanaan nih segi pencairan dana nya itu gimana?

S : Kalo dari segi pencairan danaa

T : Awalnya harus apa dulu?

S : Eee selama saya jadi penerima beassiwa Bidikmisi, proses pencairannya

berarti ka ya?

T : Iya.

S : Proses pencairannya itu biasanya pas semester 1 itu disuruh bikin buku

tabungan dulu. Setelah punya rekening, baru entar disuruh nginput data segala

Page 175: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

154

macem. Nah kalo semester selanjutnya itu biasanya ip ip IP atau IPK. Nah

setelah semua itu dikumpulin, baru ada apa proses pencairan dari

kemahasiswaan.

T : Terus kalo dari segi prasyaratnya, persyaratan buat ikut Bidikmisi itu gimana?

S : Ooh. Untuk persyaratan ikut beasiswa Bidikmisi, biasanya beasiswa Bidikmisi

itu kan diperuntukkan untuk orang eee non yang tidak mampu atau menengah

ke bawah yang ingin melanjutkan studinya di jenjang universitas. Tadi

pertanyaannya apa ka?? (tertawa) ulang-ulang.

T : Syarat-syaratnyaa

S : Oh iya syarat, astaghfirullah.

T : Yang harus dilengkapi.

S : Syarat-syarat yang harus dilengkapi beasiswa Bidikmisi, yang pertama

pastinya dari kalangan menengah ke bawah. Teruus mempunyai nilai akademik

yang yang bagus atau orang yang berprestasi di kelas maupun di akademik

maupun non akademik, teruus apa ya (berpikir).

T : Dari segi berkasnya apa?

S : Ooh dari segi pemberkasan itu ada foto rumah, terus pajaak Pajak Bumi dan

Bangunan, adaa apa pembayaran struk listrik, adaa KK, akte.

T : Macam-macam lainnya lah ya.

S : Iyaa, agak-agak lupa juga sih.

T : Terus ada gak pemasalahan dari segi teknis dalam menerima bidik Bidikmisi

itu?

S : Ada.

T : Apa?

Page 176: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

155

S : Waktu saya dulu itu eee apa, kurangnya transparansi in kurangnya transparansi

informasi dari pihak kemahasiswaan. Kenapa? Karena banyak orang yang

daftar Bidikmisi itu tidak mendapatkan follow up lebih lanjut untuk eee proses

tahap penerimaan seleksi Bidikmisi. Contohnya temen saya namanya Laela.

Dia tidak mendapatkan informasi via sms, email, pokonyavia media sosial itu

nggak ada dan akhirnya dia baru tau itu setelah dia nanya ke saya. Ko gak ada

ini apa gak ada follow up informasi lagi dari kemahasiswaan. Nah mungkin itu

gak tau human error, gak tau emang datanya terselip atau emnag gimana. Terus

itu kesalahan pertama, kurangnya informasi dari kemahasiswaan. Yang kedua

itu adalah eee proses wawancaranya. Proses wawancara itu kita sampe izin

tidak masuk kelas untuk tes wawancara Bidikmisi, tetapi dalam jam yang telah

ditentukan itu ngaretnya sungguh lama banget gitu. 2-3 jam kita menunggu dan

itu apa ya, sampe meninggalkan kelas.

T : Jadi waktunya terbuang gitu ya?

S : Heeh, jadi waktunya terbuang gitu.

T : Nah selama menerima dana Bidikmisi, pernah gak sih mengalami

pemberhentian pencairan dana Bidikmisi?

S : Maksudnya ka?

T : Misalkan kamu melakukan kesalhaahan apa terus tiba-tiba kamu pernah

mengalami misalkan uangnya gak cair atau apaa?

S : Oooh. Selama 4 semester kemaren, sebenernya telat cair aja sih yang bikin

kendala. Itu gara-gara apa ya (berpikir)

T : Apa penyebabnya?

S : Penyebabnya itu katanya apa, birokrasinya yang kalo dari kemenag itu agak

ribet katanya. Lebih simpel itu dari kemendikbud. Kita kan notabene

universitas agama, terus dibawah naungan kemenag, jadi eee jauh

Page 177: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

156

sepengalaman dan sepengetahuan saya katanya kalo di kemenag itu

birokrasinya lebih ribet, gak tau itu kenapa.

T : Kalo melakukan pelanggaran gitu sehingga uangnya gak cair, pernah?

S : Emmm selama ini belum pernah, cuman hampir sih. Jadi beasiswa Bidikmisi

di UIN ini kan wajib tinggal di asrama 2 tahun, itu yang angkatan saya. Kalo

sekarang kan 1 tahun. Itu saya kenap SP SP 1, dan SP 1 itu hanya sebuah

teguran. Itu gara-gara saya jarang ikut pembinaan, jarang shalat berjamaah,

pokonya jarang di Ma’had lah intinya eee anak kampus, haha.

T : Udah biasa lah yaa anak kampus kaya gitu yaa.

S : Iya.

T : Nih kalo misalnya IP tidak memenuhi standar Bidikmisi, sanksi apa yang biasa

dikasih?

S : Yang sepengetahuan saya kalo IP ituu, setau saya sih IPK.

T : Iya itu IPK

S : Ya IPK kalo dibawah 3, aturan juknis yang sekarang itu harus dikeluarkan dan

tidak dengan yang baru. Dan untuk IP, itu masih aman. Yang penting IPK itu

minimal 3,00. Temen saya ada semester 1 IP nya 3,1 semester 2 2,9. Nah kalo

dirata-rata kan IPK nya jadi 3,00 nah itu untungnya masih 3,00 dan itu

alhamdulillah masih lanjut sampai sekarang. Sanksi yang di dapet pastinya

langsung dikeluarkan. Karena petunjuk yang baru itu seperti itu bunyinya.

T : Kamu sendiri pernah ngalamin gak?

S : Alhamdulillah tidak pernah.

T : Oh iya iya bagus ya. Misalnya kan informasi yang di dapet beasiswa Bidikmisi

suka ada keterlaambatan cair, terus apa yang kamu lakukan? Sedanagkan

posisinya ituuu

Page 178: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

157

S : butuh gitu ya:

T : Iyaa misalkan drai segi pembayaran SPP itu waktunya misalkan udah abis

sedangkan uangnya belum cair.

S : Sebenernya ini apa ya, eee memang itu suatu kendala gitu karna memang

Bidikmisi selalu apa namanya, pembayaran telat, kita gak bisa dapet kela kaya

orang-orang yang laen gitu bisa milih dosen di awal apa mengambilan jadwal

KRS. Sebenernya ini apa ya, menurut saya ini gak masalah. Kenapa? Karena

yang penting saya bisa, intinya saya masih bisa mendapatkan jadwal dosen dan

jadwal mata kuliah, dan masih bisa kuliah. Itu sebenernya udah jadi nilai lebih

buat saya. Tapi, ada memang beberapa temen-temen saya yang memang wah

kita telat nih kita harus tuntut kemahasiswaan dan segala macem. Mungkin itu

eee karakter kali ya atau perspektif dari orang-orang eee masing-masing

individu besiswa penerima Bidikmisi. Kalo menurut saya sih yaa itu gapapa lah

yaa asal masih bisa mendapatkan KRS yang sesuai dengan apa yang

diinginkan.

T : Nah kamu kan pernah tinggal di Ma’had 2 tahun ya, apa sih kesan pesannya

buaat selama tinggal di Ma’had selama 2 tahun itu?

S : Eee yang pastinyaa apa ya, tinggal di Ma’had ituu sebuah (apa sih) kenikmatan

buat saya. Kenapa? Karena kita bisa kenal satu atap, dan sayaa saya sendiri

sudah pernah mengalami 3x di satu atap yang berbeda. Dan tinggal satu atap

itu banyak suka dukanya, terutama kenangan yang tak pernah terlupakan

adalah ketika semester 2 waktu itu.

T : Kenapa?

S : Jadi itukan kami eee cairnya telat, cairnya itu di akhir semester. Dan selama

hampir satu bulan eee 3 kamar kami yang satu lorong itu bener-bener gak

punya duit dan memang dari orang tua memang lagi gak ada, dan dari apa ya,

gak ada bantuan lain ibarat kata lah. Yang bisa diharapkan hanya apa, beasiswa

pencairan itu. Kami berinisiatif lah untuk apa namanya, bisa bertahan hidup.

Page 179: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

158

Bisa bertahan hidup. Akhirnya saya eee kami bilang ke pimpinan Ma’had besar

Pak Ahmad Sodik pimpinan Ma’had Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Kami bilang seperti ini, proses pencairan juga belum eee tak kunjung

datang gitu kan istilahnya. Akhirnya kami bilang ke Pak Sodik, akhirnya

dikasih solusi. Dikasih sama beliau beras, terus mie, dikasih uang Rp 200.000,-

untuk 6 orang, dan eee alhamdulillah itu mencukupi. Tapi sebelum itu, kami

ibarat kata apa ya, pengorbanan lah kasi setiap hari itu makan ketela dan itu

dipakai buat berapa ya, seminggu lah pokoknya uang kita dikumpulin, beli

ketela di apa sih namanya, direbus.

T : Buat dimasak lah yaa.

S : Iyaa, buat pengganti nasi. Yaa begitu lah. Terus satu lagi, eee apa ya, terima

kasih buat Pak Uthob dan pihak kemahasiswaan yang telah eee apa, mewadahi

kami di Ma’had. Kami berterima kasih, karena bisa kenal temen-temen satu

angkatan 2014 Bidikmisi. Kami sangat berterima kasih . pesan untuk yang ade-

ade Bidikmisi yang sekarang ataupu yang nanti akan datang, manfaatkanlah

waktu sebaik mungkin selama itu masih bisa digunakan. Jangan sampe kalian

di Ma’had tidak berbuat apa-apa.

T : Nah, sekarang saran kamu buat Bidikmisi nya itu sendiri itu apa? Biar ada

pacuan untuk lebih baik lagi.

S : Untuk penerimanya?

T : Iya.

S : Kalo saran saya yang pasti gunakanlah waktu kalian sekarang seproduktif

mungkin sesuai passion kalian, sesuai hasrat kalian. Pokoknya gunakanlah

waktu itu sebaik mungkin, dan hormatilah dosen-dosen, guru-guru kalian

karena itu adalah keberkahan yang akan kalian daparkan untuk menuju ke

kehidupan yang akan dapang.

T : Kalo saran untuk program Bidikmisinya itu sendiri?

Page 180: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

159

S : Kalo saran untuk program Bidikmisi itu sendiri kalo menurut saya harus ada

apa ya, semacam pelatihan soft skill yang minimal anak Bidikmisi itu mampu

untuk berbicara di depan, pokoknya pelatihan soft skill yang kira-kira

dibutuhkan di era sekarang ini.sebagai contoh: public speaking atau pelatihan

apa bahasa tapi itu sifatnya berkelanjutan. Eee emang sudah ada sekarang

pembinaan, tapi menurut saya sih itu sistemnya sih yang harus dirubah. Karena

pembinaan yang sekarang menurut saya kurang efektif, karena disisi waktu

cuman 1 jam, juga para pesertanya atau para murid eee mahasiswanya kurang

antusias dalam menjalani pembinaan ini.

Page 181: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

160

TRANSKRIP WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : Nikki Leres Mulyati

Semester : 5 (Lima)

Fakultas/Jurusan : FITK/Pendidikan Bahasa Inggris

T : Nama lengkap?

N : Nikki Leres Mulyati

T : Aaa semester?

N : Semester 5 (lima).

T : Dari jurusan apa?

N : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

T : Nah kamu kan anak Bidikmisi 2014 ya,sebelumnya itu dari mana sih info

Bidikmisi di dapet?

N : Aaa info Bidikmisi dari temen.

T : Terus?

N : Yaudah terus liat bannernya di depan, gitu sih ka.

T : Depan UIN ya?

N : iya, gak dapet dari AIS.

T : Nah sebenernya apa sih yang memotivasi kamu buat ikutan Bidikmisi?

N : Aaa meringankan beban orang tua pastinya.

T : Terus ada lagi gak sih?

N : Ya lumayan buat uang saku.

T : Ya, betul betul. Haha. Nah terus gimana sih aa cara tahapannya kamu hingga

ikutan Bidikmisi itu apa aja?

Page 182: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

161

N : Aaa banyak. Pengumpulan berkas yang begitu-begitu, wawancara, psikotes,

gitu.

T : Nah kalo dari segi pencairan untuk pencairan dana Bidikmisi awalnya seperti

apa tuh?

N : Awal-awal semester yaa susah ehh maksudnya gak lama itu ya gak lama, tapi

untuk semester 5 ini untuk semester 5 ini agak lancar, agak lancar karena

sistemnya udah berubah. Karena kalo semester 5 kan sistemnya langsung 6

juta jadi tuh lebih gampang langsung masuk ke rekening kita kan, jadi mausk

ke rekening 1 ke rekening 2 tapi kan itu langsung 6 juta. Kalo kemaren-

kemaren kan harus dibayar pihak kemahasiswaan makanya prosesnya agak

lama juga.

T : Terus apa aja sih syarat yang harus dilengkapi untuk ikut Bidikmisi itu?

N : Banyaak. Yang pertama yang pastinya surat keterangan tidak mampu, pasti

ituu. Terus foto rumah dari berbagai sisi kaya gitu. Teruus apa sih bayaran

listrik tuh, apa sih

T : Struk listrik?

N : Iyaa struk listrik, apa lagi sih aaa surat keterangan baik. Ada gak sih itu tuh

lupa.

T : yaudah cukup. Nah selama kamu ikut Bidikmisi itu, ada gak sih permasalahan

teknis yang kamu rasain jadi menerima beasiswa itu?

N : Teknis dari kemahasiswaannya?

T : Iya.

N: Dalam pencairan. Yaa paling kaya gitu sih telaat. Teruus waktu itu masih

semester 1 2, transfaransinya agak kuraang, jadi kita gak tahu nih ko bisa

belum cair dan segala macem itu yaa sempet terjadi gimana ya kayak

transfaransinya kurang gitu loh kaya awal-awal, tapi akhirnya sekarang ini sih

alhamdulillah.

T : Pernah gak sih kamu ngalamin pemberhentian dana Bidikmisi? Misalnya dari

segi pencairannya.

N : Aaa kalo saya sendiri sih alhamdulillah nggak pernah, tapi ada beberapa

temen yang pernah.

Page 183: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

162

T : Nah itu biasanya penyebabnya apa tuh?

N : IP, IP sama biasanya berkasnya kurang. Berkasnya entah nyelip, kan setiap

kita pencairan kan harus apa sih yang dibuat sama pihak kemahasiswaan

setiap pencairan, kadang ada berkas yang nyelip 1 2 orang kayak gitu-gitu,

gak tau deh.

T : Nah kalo misalnya IPK itu nggak memenuhi standar dari Bidikmisi itu kan

IPK itu berapa 3,00 kan? Nah kalo misalnya tidak memenuhi itu, sanksi apa

yang biasanya diberikan kemahasiswaan?

N : Yang pasti dari awal itu yaa perjanjiannya dikeluarkan dari Bidikmisi terus

digantiin sama. Tapi setau saya pas semester 1 2 kan ada beberapa yang

dibawah 3, 2,9 2,7 ad. Tapi nyata nya karna mereka masih tinggal di Ma’had,

dipertimbangkan sama kelakuannya sama keaktifan pembinaan jadinya

mereka tetep lanjut sih.

T : Nah apa yang akan kita lakukan kalo misalnya dana Bidikmisi itu terlambat

pencairannya. Misalnya kebutuhannya itu bener-bener kepepet misalnya

untuk bayar SPP, itu kan aaa buat ngedapetin kelas kan harus bayar SPP dulu

kan . itu apa yang akan kamu lakukan kalo terjadi hal kayak gitu?

N : Yang pertama aaa minta orang tua dulu yang pertamaa, kalo udah mentok yaa

biasanya sih yang saya lakuin sambil aaa sambil liburan itu ngajar atau nggak

biasanya jualan di kelas.

T : Buat bayar sehari-hari berarti ya.

N : Heeh, lebih ke ekonomis sehari-hari sih. Kalo kalo SPP sih biasanya orang

tua.

T : Nah, selama tinggal di Ma’had apa sih yang kamu dapet drai kesan tinggal di

Ma’had dengan berbagai macam kegiatannya itu?

N : Aaa karena sampai sekarang masih tinggal di Ma’had aduuh gak bisa

diungkapin dengan kata-kata. Aaa banyak hal yang di dapet. Temen-temen

yang apa ya, macem-macem, berbeda fakultas, berbeda pemikiran, teruus

kenetulan aktif juga di organisasi dalemnya jadii berasa banget sih

Ma’hadnya. Lebih ke kayak kayak di pesantren lagi gitu.

T : Berarti sekarang masih tinggal di Ma’had ya.

Page 184: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

163

N : Iya.

T : Iya itu kenapa sih alesannya sih kan harusnya udah keluar drai Ma’had ya?

N : Iya jadi aaa kita bisa tinggal di Ma’had itu melalui tahap seleksi. Jadi seleksi

pengurus gituu, ajdi sekarang kita yang diterima itu sekitar 29 orang buat

pengurus gitu dari angkatan 2015, 2014 sama 2013.

T : Jadi untuk regenerasi gitu ya. Nah saran kamu buat Bidikmisinya sendiri nih

buaat biar lebih baik lagi?

N : Biar lebih baik lagi ya pertama informasi mengenai beasiswa Bidikmisi ini

semoga lebih tersebar, karen aya kayak gitu informasinya itu gak terlalu

menyebar luas gitu ka. Tiba-tiba orang banyak yang nanya kek oh Bidikmisi

itu udah tutup ya? Kaya gituu jadi

T : Biasanya dengernya dari kuping ke kuping yaa

N : Heeh. Waktu itu aja saya mungkin gak tau kalo ada Bidikmisi, taunya

seminggu sebelum tutup gitu. Jadi kan keteteran juga buat nyiapin berkas

yang gak mudah juga buat nyiapin berkas buat orang-orang yang jauh kan.

Ya itu informasi semoga lebih tersebar lewaat lebih banyak lewaat Bcan lah

apaa kaya gitu-gitu siih, sama mungkin yaa dari kita nya juga sih yang harus

rajin buka ais misalnya kalo lagi, terus secara kepegawaian di

kemahasiswaannya pengennya gitu lebih banyak pegawainya lagi karena ya

seperti yang kita tahu pegawai di kemahasiswaan yang ngurusin beasiswa itu

ya orangnya dikit, jadii yaa itulah agak lama gitu yang proses

T : Jadi harus ditambah ya gitu

Page 185: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

164

TRANSKRIP WAWANCARA

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : Muhammad Nurfaqih Ghazali

Semester : 5 (Lima)

Fakultas/Jurusan : FIDKOM/Jurnalistik

T : Nama lengkap?

M : Nama lengkap saya Muhammad Nurfaqih Ghazali.

T : Semester?

M : Semester 5.

T : Jurusan?

M : Jurusan Jurnalistik.

T : Kamu kan Bidikmisi 2014 ya. Nah sebelum kamu ikut Bidikmisi itu dapet info

Bidikmisi itu dari mana?

M : Saya dulu nyarii dapet dari situsnya web UIN Syarif Hidayatullah. Trus saya

cari-cari juga diii apa namanya, google facebook ------

T : Terus yang jadi motivasi kamu buat ikut Bidikmisi ini apa?

M : yang pertama sis ekonomi ya. Saya di jauh rantau juga

T : Dari mana emang?

M : dari Pati Jawa Tengah, dan ingin bantu orang tua. Kondisi orang tua juga gak

memenuhi gitu. Kalo misalnya piur dari orang tua juga sulit, makanya---

T : Nah sebenernya eeeee gimana sih tahapan dari Bidikmisi itu untuk mencapai

Bidikmisi biar bisa masuk?

M : Yang saya inget eeeee yang pertama kita daftar di online, kalo gak salah kita

ngisi alamat ehh iya ngisi-ngisi form-form gitu, nilai transkrip nilai semester

Page 186: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

165

1 dari SMA sampe semester 6 ehh semester 5. Jadi kita masukin nilainya,

data-data orang tua, foto sama eee form yang offline nya juga kita kirim ke

kemahasiswaan.

T : Kalo fdari segi tahap pencairan dana Bidikmisi nya itu gimana?

M : Kalo tahap pencariannya pencairannya kalo di UIN itu kan 6 bulan sekali 1

semester sekali yaa kita. Kalo awal dulu kita ngambilnya di bank karena

memang kita belum punya ATM sendiri. Dan sekarang mulai dari semester

berapa kemaren semester 3 sekarang kita udah punya ATM dan langsung di

transfer di masing-masing.

T : Terus kalo dari segi persyaratannya buat masuk Bidikmisi itu apa aja?

M : Kalo persyaratannya sih yang pertama emang KTM ya. Jadi kita harus punya

KTM Kartu Tanda Miskin kalo gak salah ya heeh. Di situ kita harus punya

izin dari apa namanya eeeeeini kepala desa, ketua RT di situ dan banyak sih.

Selain itu juga persyaratannya foto rumah, terus transkip nilai, terus eee

pernah berprestasi di bidang apa aja. Kaya gitu.

T : Kalo dari segi permasalahan teknisnya itu seperti apa masuk Bidikmisi?

M : Eeeee teknis gimana ka maksudnya?

T : Teknis-teknis dalam penerimaan Bidikmisinya?

M : Permasalahan?

T : Iya, ada gak sih permasalahannya?

M : permasalahannya siih kalo dari pendaftaran permasalahannya lancar-lancar

aja sih pendaftarannya.

T : Gak ada kendala ya?

M : gak ada kendala.

T : Nah kan tadi kan diilang dananya turun 6 bulan sekali kaan, pernah gak sih

eeeee ngalamin pemberhentian pencairan dana?

M : Kalo pemberhentian dana sih di angkatan kita belum pernah ngalamin.

Cuman ada beberapa ya eee saat cair ada beberapa temen-temen yang ini eee

belum cair gitu. Jadi mungkin ada masalah di birorasinya atau apa gitu. Tapi

kalo keseluruhan sih 6 bulan nanti cair.

Page 187: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

166

T : Biasanya kalo misalkan ada yang mengalami apa pemberhentian dana itu

sendiri biasanya penyebabnya karna apa?

M : Kalo sebabnya sih mungkin dari pihak kemahasiswaannya itu sendiri ya.

Eee apa ya kalo spesifiknya saya kurang tau emang, cuman kalo temen-

temen bilang dari kemahasiswaannya sendiri tenaganya juga dikit kan, jadi

kalo kesalahan eee apa namanya, kalo kesalahan seperti itu sih sering terjadi

karna memang tenaga kerja di situ dikit.

T : Kalo kamu sendiri pernah gak ngalamin?

M : Kalo saya sendiri sih belum pernah ngalamin.

T : Jangan sampe pernah ya. (tertawa)

M : Aamiin jangan pernah deh. (tertawa)

T : Kalo eee kalooo kalo misalnya IPK kurang memenuhi syarat, misalkan

syaratnya 3,00 kaan biasanya sanksi apa tuh yang dikasih kemahasiswaan.

M : Sepengetahuan saya siih ada temen saya yang dapet dibawah 3emmm berapa

gitu. Dia dapet SP yang pertama, sampe SP 3 baru dia dicabut ininya eee apa

namanya, Bidikmisinya. Kalo kemaren sepengetahuan saya ada tuh temen

saya satu fakultas juga IP nya dibawah 3 eee semesteeer semester 2 nya itu di

pending jadi apa tuh namanya, disimpen belum dikasih langsung gitu, karena

IP nya dibawah 3.

T : Ada ya?

M : Ada, ada.

T : Kalo misalnyaa apa sih dana Bidikmisi itu terlambat cair, apa yang kamu

lakukan tuh? Pernah gak sih?

M : Kalo terlambat cair sih adaa, sering yaa maksudnya temen-temen pernah

ngeluh gitu ko ini gak cair-cair gitu kan. Yaa kalo dari kita sendiri yaa

inisiatifnya ya kerja, ngajar, kalo ngga yaa terpaksa kita minta orang tua, gitu

T : Berarti kalo misalnya istilahnya mentok-mentoknya buat bayar SPP berarti

langsung minta ke orang tua kaya gitu?

M : Heeh, minta orang tua. Yaa dari orang tua ya mungkin mengusahakanlah.

T : Nah kemarin kan tinggal di Ma’had 2 tahun ya? Nah selama tinggal di

Ma’had itu apa sih kesannya? Dari kegiatan Ma’had yang banyak itu.

Page 188: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

167

M : Eeeee kalo kesan sih eee dari apa namanya, kegiatannya memang dari temen-

temen maksudnya dari angkatan kita juga eee terlalu tidak setuju dengan ini

eee pembinaan.

T : Eee alasannya kenapa?

M : Pembinaannya mungkin tidak gitu relevan antara kuliah sama pembinaannya

gituu. Misalnya saya jurusan jurnalistik, tapi kenapa di situ kita harus

mempelajari fiiqh, mempelajari apa namanya bahasa Arab, gitu. Dan memang

di situ kita dituntut untuk diwajibkan. Kalo misalnya kita tidak diwajibkan sih

kita gak masalah, kita diberi kebebasan gitu. Tapi yang jadi masalah eee

sudah diwajibkan dan kalo kita nggak ikut kita kena SP. Nah itu yang perlu di

ini itu.

T : Sedikit memberatkan gitu yaa?

M : Iyaa, sedikit memberatkan.

T : Terus apa saran kamu nih untuk program Bidikmisi selanjutnya?

M : Eee maksudnya dari Ma’hadnya atau dari program diluar Ma’had?

T : Yaa darii dalem maupun luar.

M : Kalo darisaya sih dari sisi Ma’had nya sendiri ya mungkin eee dari

pembinaan sendiri gak harus saklek diwajibkan gituu, mungkin diberi

kebebasan kepada mahasiswa untuk (uhuk-uhuk) boleh (uhuk-uhuk) tapi

bukan berarti menghapuskan pembinaan. Mungkin pembinaan sendiri dii apa

namanya, dirubah kurikulumnya. Jadi seperti itu. Kalo yang diluar Bidikmisi

mungkin, saya setuju dengan acara-acara kaya kemaren misalnya kaya apa

tuh baksos, terus ta’aruf. Itu merekatkan antara Bidikmisi angkatan satu

dengan yang lainnya, gitu.

T : Berarti dari segi pimbinaanya harus diperbaiki.

M : Heeh diperbaiki.

Page 189: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

168

FOTO-FOTO

Page 190: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

169

Page 191: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

170

BIODATA PENULIS

Data Pribadi

Nama Lengkap : Dede Tiara Rachmawaty

Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi / 01 Juli 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat: Jl. Raya Segog Genteng RT 03/05 Kelurahan Batununggal Kec. Cibadak Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat

Nomor Telepon : 0857-1537-9277

Riwayat Pendidikan : 1. TK At-Tarbiyah Sukabumi

2. SDN 1 Lembur Sawah, Cicantayan Sukabumi

3. SMPN 1 Cibadak Sukabumi

4. SMAN 1 Cibadak Sukabumi

Data Orang Tua

Nama Ayah : Ir. Abdul Rachman, S.H.

Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 02 Mei 1968

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Raya Segog Genteng RT 03/05 Kelurahan Batununggal Kec. Cibadak Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat

Nama Ibu : Iis Linawatty

Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 09 Desember 1975

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Raya Segog Genteng RT 03/05 Kelurahan Batununggal Kec. Cibadak Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat

Page 192: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 193: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 194: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 195: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 196: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 197: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 198: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 199: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 200: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 201: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 202: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 203: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 204: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 205: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian
Page 206: PENGARUH BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32637/2/DEDE... · Tabel 2.3 Penelitian yang Relevan 43 Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian