19
PENGARUH TANGGUHA (Studi Empiris Pad F UNIVER H ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN AN DAN PERENCANAAN PAJAK TERH MANAJEMEN LABA da Perusahaan Manukfatur yang Terdaftar Indonesia) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INASA SINGKIANTI B200110047 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKAR 2015 PAJAK HADAP r di Bursa Efek RTA

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

  • Upload
    vonhi

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manukfatur yang Terdaftar di Bursa Efek

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP

MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manukfatur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

INASA SINGKIANTI

B200110047

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manukfatur yang Terdaftar di Bursa Efek

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Page 2: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

ii

Page 3: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

iii

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP

MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manukfatur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia)

INASA SINGKIANTI (B200110047)

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: [email protected]

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aset pajak tangguhan,

beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 26 perusahaan manufaktur di BEI pada tahun 2011-2014. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji hipotesis yang menggunakan regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Aset pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba untuk menghindari laporan rugi pada perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0.490 > 0.05, (2) Beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba untuk menghindari laporan kerugian pada perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0.538 > 0.05, (3) Perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi sebesar 0.677 > 0.05.

Kata kunci : Aset pajak tangguhan, Beban pajak tangguhan, Perencanaan pajak, Manajemen laba.

Page 4: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

1

PENDAHULUAN

Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja

perusahaan pada periode tertentu. Salah satu parameter yang digunakan

untuk mengukur kinerja perusahaan adalah informasi mengenai laba.

Informasi laba haruslah menggambarkan keadaan ekonomi dan keuangan

perusahaan yang sebenarnya, tetapi pada kenyataannya justru seringkali

pihak manajemen memanipulasi laporan keuangan dengan menaikkan laba

untuk memaksimalkan kepuasan mereka sendiri.

Tindakan manajemen memanipulasi laporan keuangan dengan

menaikkan laba mengindikasikan adanya praktik manajemen laba (earnings

management) pada perusahaan. Manajemen laba merupakan upaya yang

dilakukan pihak manajemen untuk melakukan intervensi dalam penyusunan

laporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri, yaitu

pihak perusahaan yang terkait. Manajemen laba dapat dilakukan dengan

pemerataan laba (income smoothing), taking a bath, dan income

maximization. Konsep mengenai manajemen laba dapat dijelaskan dengan

menggunakan pedekatan teori keagenan (agency theory). Teori tersebut

menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik

kepentingan antara pihak yang berkepentingan (principal) dengan manajemen

sebagai pihak yang menjalankan kepentingan (agent).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencoba mengkaji

permasalahan mengenai manajemen laba dalam hubungannya dengan

Page 5: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

2

perpajakan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Burgstahler dan

Dichev (1997), Dechow, Richardson dan Tuna (2003) menggunakan

distribusi laba untuk mendeteksi manajemen laba dalam perusahaan dan

menganggap terpatahnya distribusi frekuensi perusahaan di sekitar ambang

batas pelaporan laba dapat dijadikan proksi dilakukannya manajemen laba

oleh suatu perusahaan. Philips, Pincus dan Rego (2003) menemukan bahwa

beban pajak tangguhan dan akrual secara signifikan dapat mendeteksi

manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan tujuan menghindari

kerugian dan penurunan laba. Di Indonesia, Widiastuti dan Chusniah (2011)

meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan menemukan bahwa aset pajak tangguhan memiliki pengaruh

signifikan pada terjadinya manajemen laba dan akrual (hanya discretionary

accrual) tidak berpengaruh.

Dalam banyak penelitian, ditemukan fakta bahwa akrual memiliki

kelemahan. Penelitian yang dilakukan Guay (1996) dalam Hamzah (2010),

menunjukkan bahwa penggunaan dicretionary accrual menyebabkan

terjadinya kesalahan dalam prediksi manajemen laba. Kesalahan ini

disebabkan karena adanya kesalahan pengklasifikasian total accrual ke

dalam bentuk discretionary accrual dan non discretionary accrual sehingga

model akrual yang digunakan tidak lagi tepat. Philips, Pincus dan Rego

(2003) dalam Hamzah (2010) menyatakan bahwa kesalahan pengukuran

model akrual dapat dikurangi dengan memfokuskan pada beban pajak

tangguhan (deffered tax expense) dibandingkan dengan membagi total

Page 6: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

3

accrual menjadi komponen discretionary accrual dan non discretionary

accrual. Selain itu, beban pajak tangguhan dapat digunakan untuk

memprediksi manajemen laba yang digunakan oleh perusahaan dalam

memenuhi dua tujuan, yaitu untuk menghindari penurunan laba dan untuk

menghindari kerugian.

Penelitian Phillips et al. (2003) dan Yulianti (2005) dalam Irreza dan

Yulianti (2012) menjelaskan bahwa beban pajak tangguhan mempunyai

hubungan yang signifikan dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai

probabilitas melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian.

Penelitian ini juga meneliti pengaruh perencanaan pajak terhadap

manajemen laba karena perencanaan pajak merupakan salah satu upaya

untuk meminimalisasi beban pajak. Upaya meminimalkan pajak sering

disebut dengan perencanaan pajak (tax planning) atau tax sheltering.

Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan

transaksi WP supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi

masih dalam bingkai peraturan perpajakan (Suandy; 2013).

TINJAUAN PUSTAKAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Aset Pajak Tangguhan dengan Manajemen Laba

Menurut Waluyo (2014) menyatakan bahwa aset pajak tangguhan

(deferred tax asset) adalah jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan

(recovered) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kerugian yang dapat

dikompensasi.

Page 7: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

4

Burgstahler, et al. (2002) menguji pengaruh aset pajak tangguhan

terhadap manajemen laba selama tahun 1993-1998 terhadap 482 perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset pajak tangguhan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian Frank dan

Rego (2006) meneliti 2.243 perusahaan untuk mengetahui pengaruh aset

pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa aset pajak tangguhan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap manajemen laba (Dewi dan Fenny; 2011)

H1: Aset pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba untuk

menghindari laporan kerugian pada perusahaan.

Beban Pajak Tangguhan dengan Manajemen Laba

Menurut Waluyo (2014) menyatakan bahwa beban pajak tangguhan

adalah jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang muncul akibat

adanya pengakuan atas liabilitas atau aset pajak tangguhan.

Dalam penelitian yang dilakukan Ulfah (2013) meneliti 78 perusahaan

manufaktur untuk menegetahui pengaruh beban pajak tangguhan terhadap

manajemen laba pada tahun 2009 - 2011. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh positif artinya setiap kenaikan

beban pajak tangguhan, sehingga probabilitas perusahaan melakukan

manajemen laba akan mengalami peningkatan.

H2: Beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba untuk

menghindari laporan kerugian pada perusahaan.

Page 8: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

5

Perencanaan Pajak dengan Manajemen Laba

Dalam penelitian yang dilakukan Ulfah (2013) meneliti 26 perusahaan

manufaktur untuk menegetahui pengaruh perencanaan pajak terhadap

manajemen laba pada tahun 2009 - 2011. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa perencanaan pajak memiliki pengaruh positif, semakin tinggi

perencanaan pajak maka semakin besar peluang perusahaan melalukan

manajemen laba. Salah satu perencanaan pajak adalah dengan cara mengatur

seberapa besar laba yang dilaporkan, sehingga masuk dalam indikasi adanya

praktik manajemen laba.

H3: perencanaan pajak berpengaruh terhadap manajemen laba.

METODE PENELITIAN

Tehnik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2014. Metode pengambilan

sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Kriteria

pemilihan sampel ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2011 –

2014.

2. Laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

3. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan rupiah.

4. Laporan keuangan tersebut terdapat informasi yang lengkap terkait

dengan semua variabel yang diteliti.

Page 9: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

6

Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Perhitungannya

Manajemen Laba (Variabel Dependen)

Dalam mengukur manajemen laba menggunakan discretionary accrual

dari Modified Jones Model. Nilai discretionary accrual positif berarti pola

manajemen laba dengan meningkatkan laba akan diberi nilai 1 sedangkan

discretionary accrual negatif berarti pola manajemen laba adalah

menurunkan laba akan diberi nilai 0. Langkah-langkah untuk menghitung

discretionary accrual (DA) adalah sebagai berikut:

Total akrual dihitung dengan rumus:

TA it = NI it – CFO it

Menghitung non dikresioner akrual:

NDAit = β1 (1/Ait-1 + β2 (ΔREV/Ait-1 - ΔREC/Ait-1) + β3 (PPEit/Ait-1) + e

Menghitung diskresioner akrual (DA) dengan cara:

DAit = (TAit/Ait-1-NDAit)

Aset Pajak Tangguhan (Variabel Independen)

Menurut Widiastuti dan Chusniah (2011) aset pajak tangguhan

merupakan selisih antara aset pajak tangguhan periode sekarang dan periode

yang lalu, sehingga dalam penelitian ini aset pajak tangguhan sebagai

variabel bebas diukur dengan perubahan nilai aset pajak tangguhan pada

periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aset pajak tangguhan pada periode

t.

퐷푇퐴 =Δ Aset Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan

Page 10: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

7

Beban Pajak Tangguhan (Variabel Independen)

Menurut Bergita dan Kiswara (2010) beban pajak tangguhan diukur

dengan menggunakan indikator mebobot beban pajak tangguhan dengan total

aset pada periode t-1.

퐷푇퐸 =Beban Pajak Tangguhan t

Total Aset t − 1

Perencanaan Pajak (Variabel Independen)

Isentif pajak diproksikan dengan perencanaan pajak. berdasarkan

penelitian Ulfah (2013), perencanaan pajak pada penelitian ini dihitung

dengan menggunakan rumus berikut:

푇푎푥 푃푙푎푛 =(25% ∙ 푃푇퐼 − 퐶푇퐸)/4

푇퐴

Digunakannya tarif presentase 25%, dikarenakan tarif PPH Badan

untuk Tahun Pajak 2014 berdasarkan pasal 17 dan pasal 31E UU No. 36

Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan adalah sebesar 25% dari

Penghasilan Kena Pajak.

Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menguji

hipotesis yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif dan regresi logistik

dengan menggunkan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel 2010 dan

SPSS versi 21.

Persamaan model regresi logistik yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Page 11: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

8

퐿푛퐸푀

1 − 퐸푀= 훼 + 훽 퐷푇퐴 + 훽 퐷푇퐸 + 훽 푇푃퐿 + 휀

Keterangan:

퐿푛 = Manajemen laba, kode 1 (DISC > 0) dan kode 0 jika

(DISC < 0)

α = Konstanta

β = Koefisien masing-masing variabel

DTA = Cadangan aset pajak tangguhan dari perubahan nilai aset

pajak tangguhan pada periode t dengan t-1 dibagai nilai

aset pajak tangguhan pada periode t

DTE = Beban pajak tangguhan pada periode t dibagai dengan

total aset pada periode t-1

TPL = Perencanaan Pajak (Tax Plan)

ε = Kesalahan residual

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak

dalam Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel

No Kriteria Jumlah 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

periode 2011 – 2014. 126

2. Laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

124

3. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan rupiah.

114

Page 12: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

9

4. Laporan keuangan tersebut terdapat informasi yang lengkap terkait dengan semua variabel yang diteliti.

26

Jumlah Sampel 26 Statistik Deskriptif

Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Small Loss Firms Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DTA 15 -14.5800 .9273 -2.176530 4.5221071 DTE 15 .0009 .2299 .039921 .0579712 TPL 15 -.0743 .0074 -.032021 .0321595 Valid N (listwise) 15

Tabel diatas menunjukkan data small loss firms yang mencakup tiga

variabel yang diuji dalam penelitian dengan jumlah sampel secara

keseluruhan sebanyak 15 sampel. Variabel aset pajak tangguhan pada small

loss firms memiliki nilai minimum sebesar -14,5800 dan nilai maksimum

sebesar 0,9273. Nilai rata-rata sebesar -2,176530 dengan standar deviasi

sebesar 4,5221071. Variabel beban pajak tangguhan pada small loss firms

memiliki nilai minimum sebesar -0,0009 dan nilai maksimum sebesar

0,2299. Nilai rata-rata sebesar 0,039921 dengan standar deviasi sebesar

0,0579712. Variabel perencanaan pajak pada small loss firms memiliki nilai

minimum sebesar -0,0743 dan nilai maksimum sebesar 0,0074. Nilai rata-

rata sebesar -0,032021 dengan standar deviasi sebesar 0,0321595.

Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Small Profit Firms

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DTA 89 -24.2038 .7550 -.437518 2.9035989 DTE 89 .0001 .0226 .003486 .0043914 TPL 89 -.0464 .0374 .013180 .0133007

Page 13: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

10

Valid N (listwise) 89

Tabel diatas menunjukkan data small Profit firms yang mencakup tiga

variabel yang diuji dalam penelitian dengan jumlah sampel secara

keseluruhan sebanyak 89 sampel. Variabel aset pajak tangguhan pada small

profit firms memiliki nilai minimum sebesar -24,2038 dan nilai maksimum

sebesar 0,7550. Nilai rata-rata sebesar -0,437518 dengan standar deviasi

sebesar 2,9035989. Variabel beban pajak tangguhan pada small profit firms

memiliki nilai minimum sebesar 0,0001 dan nilai maksimum sebesar 0,0226.

Nilai rata-rata sebesar 0,003486 dengan standar deviasi sebesar 0,0043914.

Variabel perencanaan pajak pada small profit firms memiliki nilai minimum

sebesar -0,0464 dan nilai maksimum sebesar 0,0374. Nilai rata-rata sebesar

0,013180 dengan standar deviasi sebesar 0,0133007.

Analisis Inferensial

Chi Square Omnibus Tests of Model Coefficients (Pengujian Simultan)

Ouput Chi Square Omnibus Tests of Model Coefficients dapat dilihat

pada tabel berikut:

Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig.

Step 1 Step 1.865 3 .601 Block 1.865 3 .601 Model 1.865 3 .601

Hasil pengujian Tabel diatas menunjukkan nilai chi square sebesar

1,865 dengan tingkat signifikan lebih dari 0,05 yaitu 0,601, sehingga

variabel-variabel independen yaitu aset pajak tangguhan, beban pajak

Page 14: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

11

tangguhan, dan perencanaan pajak dikatakan tidak memiliki pengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba.

Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Chi Squre Hosmer and Lemeshow

Goodnes)

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Goodness of Fit Test

yang diukur dengan nilai Chi-square pada bagian bawah uji Hosmer and

Lemeshow. Berikut ini merupakan hasil identifikasi prediksi klasifikasi:

Hasil Identifikasi Prediksi Klasifikasi Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig. 1 7.137 8 .522

Hasil pengujian pada tabel diatas menunjukkan nilai chi square

sebesar 7,137 dengan nilai signifikan sebesar 0,522. Dari hasil tersebut

terlihat bahwa nilai signifikan > α = 0,05 (signifikan diatas 0,05) yang

berarti keputusan yang diambil adalah H0 tidak dapat ditolak, tidak ada

perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.

Model Summary (Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square)

Koefisien Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 76.503a .018 .034 a. Estimation terminated at iteration number 8 because parameter estimates changed by less than ,001.

Koefisien nagelkerke R square pada tabel model summary merupakan

modifikasi dari koefisien cox & snell square untuk memastikan bahwa

Page 15: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

12

nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Dilihat dari Tabel 4.18 nilai Cox &

Snell R Square sebesar 0,018 dan nilai nagelkerke R square sebesar 0,034

yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini kemampuan variabel

independen (aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan dan perencanaan

pajak) dalam menjelaskan variabel dependen (manajemen laba) sebesar 3,4%

dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

Estimasi Parameter dan Interpretasi

Hasil Signifikan Data Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

DTA -.056 .081 .476 1 .490 .946 DTE -33.191 53.939 .379 1 .538 .000 TPL 8.427 20.245 .173 1 .677 4570.642 Constant -1.894 .489 15.021 1 .000 .151

a. Variable(s) entered on step 1: DTA, DTE, TPL.

Uji Wald menguji masing-masing koefisien regresi logistik sebagai

berikut:

1. Koefisien variabel aset pajak tangguhan -0,056 dengan signifikan =

0,490 > α = 0,05 (signifikan lebih besar dari 0.05) maka variabel aset

pajak tangguhan tidak signifikan.

2. Koefisien variabel beban pajak tangguhan -33,191 dengan signifikan =

0,538 > α = 0,05 (signifikan lebih besar dari 0,05) maka variabel aset

pajak tangguhan tidak signifikan.

3. Koefisien variabel perencanaan pajak 8,427 dengan signifikan = 0,677 >

α = 0,05 (signifikan lebih besar dari 0,05) maka variabel perencanaan

pajak tidak signifikan.

Page 16: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

13

Hasil perhitungan yang terdapat pada Wald statistic menujukkan

bahwa hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yaitu beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak sedangkan

variabel aset pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Dari penelitian tersebut, persamaan regresi yang dibentuk adalah

sebagai berikut:

푳풏푬푴

ퟏ − 푬푴= −1.894 − 0.056퐶퐴푃푇 − 33.191퐷푇퐸 + 8.427푇푃퐿

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan memperoleh bukti empiris

mengenai pengaruh aset pajak tangguhan dan perencanaan pajak terhadap

manajemen laba. Penelitian ini menggunakan 26 perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan

menggunakan regresi logistik, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian logistik menunjukkan bahwa variabel aset pajak

tangguhan nilai memiliki signifikansi sebesar 0,490 > 0,05 sehingga

aset pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen

laba (earnings management) untuk menghindari melaporkan kerugian

pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Dari hasil pengujian logistik menunjukkan bahwa variabel beban pajak

tangguhan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,538 > 0,05 sehingga

beban pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen

Page 17: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

14

laba (earnings management) untuk menghindari melaporkan kerugian

pada perusahaan menufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Dari hasil pengujian logistik menunjukkan bahwa variabel perencanaan

pajak memiliki nilai signifikansi sebesar 0,677 > 0,05 sehingga

perencanaan pajak tidak pengaruh signifikan terhadap manajemen laba

(earnings management) .

Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti saat ini kepada peneliti yang

lain yang ingin melakukan penelitian yang sama adalah:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan model, sehingga

dapat menjelaskan fenomena manajemen laba dalam kaitannya dengan

aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak.

2. Peneliti yang akan datang sebaiknya dilakukan pengujian lebih lanjut

dengan mengambil sampel penelitian yang lebih banyak lagi

cakupannya, yaitu dengan cakupan tahun yang lebih luas dan

menambah obyek penelitian tidak hanya pada satu bidang industri

manufaktur saja, sehingga dapat terkumpul data yang lebih luas untuk

dijadikan sampel penelitian, agar dapat memperoleh sampel pada

perusahaan yang berada pada tahap start-up dan menemukan lebih dari

satu perusahaan yang berada pada tahap decline.

Penelitian serupa dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap

variabel akuntansi yang lain, khususnya untuk tahap start-up dan decline

dimana data dengan variabel yang ada dalam penelitian ini sulit ditemukan.

Page 18: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

15

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Trisnawati, Estralita. 2009. Akuntansi Perpajakan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Barus, Andreani Caroline dan Setiawati, Kiki. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi, Mekanisme Corporate Governance, dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Volume 5, Nomor 01.

Bergita, Deviana dan Kiswara, Endang. 2010. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini Dalam Deteksi Manajemen Laba Pada Saat Seasoned Equity Offerings. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Burgstahler, David C., and Ilia D. Dichev, 1997. Earnings Management to Avoid Earnings Decreases and Losses. Journal of Accounting and Economics, vol 24 (1997), pp. 99 – 126.

Dechow, P., S. Richardson, and I. Tuna, 2003. Why Are Earnings Kinky? An Examination of the Earnings Management Explanation. Review of Accounting Studies, vol 8 (2003), pp. 355 – 384.

Dewi, Sofia Prima dan Fenny. 2010. Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Diskresioner Akrual, Tingkat Hutang, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.

Dhaneswari, Nadia dan Widuri, Retnaningtyas. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan dan Beban Pajak Tangguahan Terhadap Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Manufaktur Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012. Tax & Accounting Review, Vol. 3, No.2.

Elqorni, Ahmad. 2009. Mengenal Teori Keagenan. http://elqorni.wordpress.com/Diakses tanggal 14 Mei 2013.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamzah, Ardi. 2010. Deteksi Earnings Management Melalui Beban Pajak Tangguhan, Akrual dan Arus Kas Operasi: Studi Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Neo-bis: Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi, Volume 4, No 2, hal 180 - 192.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. PSAK No. 46 tentang Pajak Penghasilan. http://tempdata.iaiglobal.or.id/

Page 19: PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN …eprints.ums.ac.id/38609/13/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pajak tangguhan terhadap manajemen laba selama tahun 1993-2002. Hasil penelitian

16

Irreza dan Yulianti. 2012. Penggunaan Komponen Pembentuk Pajak Tangguhan Dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,Volume 9 - No 1, hal 68 - 82.

Juan, Ng Eng dan Wahyuni, Ersa Tri. 2012. Panduan Praktis Standar Akuntansi Keuangan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat

Phillips, John., M. Pincus and S. Rego. 2003. Earnings Management: New Evidence Based on Deferred Tax Expense. The Accounting Review, vol 78, pp.491 – 521.

Rahmi, Aulia. 2013. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Kini Dalam Mendeteksi Manajemen Laba pada Saat Seasoned Equity Offerings. Jurnal Akuntansi,Volume 1, No 3.

Scott, William R. 2006. Financial Accounting Theory 4rd Edision. Prentice Hall Canada Inc.

Suandy, Erly. 2013. Perencanaan Pajak, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Subagyo, Oktavia dan Mariana. 2011. Pengaruh Discretionary Accrual dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi, Volume 11, Nomor 1, hal 355-376.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet

Sumomba, Christina Ranty dan Hutomo, Sigit. 2012. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba. Kinerja, Volume 16, No. 2, Hal. 103-115.

Ulfah, Yana. 2013. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Praktik Manajemen Laba. Prosiding Simposium Nasional Perpajakan 4.

Uyatno, Stanislaus S. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yoyakarta: Graha Ilmu.

Waluyo. 2014. Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Widiastuti, Ni Putu Eka dan Chusnia, Elsa. 2011. Analisis Aktiva Pajak Tangguhan dan Dicretionary Accrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. EconoSains - volume IX, nomor 1, hal 28 – 40.