Pengantar Keperawatan Bencana

7/25/2019 Pengantar Keperawatan Bencana

1/35

Keperawatan Bencana


2/35

Diskusikan dalamkelompok!

1. Apa yang dimaksud denganBencana, krisis dan situasi darurat ?

2. Sebutkan jenis-jenis bencana

yang Anda ketaui berdasarkan penyebab dan berdasarkan cakupan "ilaya#!


3/35

Defnisi BencanaPeristiwa/kejadian pada suatu daerah yang

mengakibatkan kerusakan ekologi,kerugian kehidupan manusia sertamemburuknya kesehatan dan pelayanan

kesehatan yang bermakna sehinggamemerlukan bantuan luar biasa dari pihakluar (Depkes R!


4/35

Defnisi Bencana"etiap kejadian yang mengakibatkan

kerusakan, gangguan ekologis, hilangnyanyawa manusia atau memburuknya derajatkesehatan atau pelayanan kesehatan pada

skala tertentu yang memerlukan respondari luar masyarakat atau wilayah yangterkena (#$%!


5/35

Defnisi Bencana"ituasi dan kondisi yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat& 'ergantung padacakupannya, bencana ini bisa merubahpola kehidupan dari kondisi kehidupan

masyarakat yang normal menjadi rusak,menghilangkan harta benda dan jiwamanusia, merusak struktur sosialmasyarakat serta menimbulkan lonjakan

kebutuhan dasar (Bakornas PB!


6/35

$%&S&S'Dampak bencana pada le(elindi(idu

"esuatu yang

terjadi di luarbatas kemampuanindiidu untukmengatasinya

$%&S&S


7/35

Situasi DaruratBencana di tingkat komunitas maupun

krisis di tingkat indiidu situasi

darurat(emergensi! dalam tingkatanyang berbeda)beda

"'*+" D+R*R+'kejadian mendadak,

tidak diperkirakan sebelumnya,umumnya membahayakan dan menuntutaksi pertolongan sesegera mungkin.


8/35

-enis BencanaBerdasarkan penyebab(** no . thn .001!

bencana alam

bencana non alam

Bencana sosialBerdasarkan cakupan wilayah

bencana lokal

Bencana regional

Diskusikan2 Berikan contoh2


9/35

Peraturan perundangan'emukan peraturan perundangan di

ndonesia yang mengatur penanggulanganbencana


10/35

3ase BencanaPre impactmpact

Post mpact

Diskusi


11/35

"iklus 4anajemen Bencana


12/35

Diskusikan aplikasi penyelenggaraanpenanggulangan bencana pada tiaptahapan penanggulangan bencana


13/35

3ungsi 4anajemen Bencana

4encegah kehilangan jiwa

4engurangi penderitaan manusia

4emberi in5ormasi kepada masyarakat danpihak berwenang mengenai resiko

4engurangi kerusakan harta benda dankehilangan sumber ekonomi

4empercepat proses pemulihan


14/35

'ujuan 4anajemen Bencana

a& 4emberikan perlindungan kepada masyarakat

dari ancaman bencana6b& 4enyelaraskan peraturan perundang)undangan

yang sudah ada6c& 4enjamin terselenggaranya penanggulangan

bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi

dan menyeluruh&d& 4enghargai budaya lokal6e& 4embangun partisipasi dan kemitraan publik

serta swasta6

5& 4endorong semangat gotong royong,kesetiakawanan dan kedermawanan6 dang& 4enciptakan perdamaian dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara&

"umber Perda "umbar no 7 thn .001


15/35

Prinsip 4anajemen bencana

a& cepat dan tepat6b& prioritas6c& koordinasi dan keterpaduan6d& berdayaguna dan berhasil guna6e& transparansi dan akuntabilitas65& kemitraan6g& pemberdayaan6h& nondiskriminati56i& nonproletisi&"umber Perda "umbar no 7 thn .001


16/35

Diskusikan Peran perawatPencegahan primer3ase impact

Posko pengungsian dan posko bencana

3ase post impact


17/35

"ituasi Kebencanaan Dindonesiandonesia merupakan negara kepulauan yang

berada di daerah rawan bencana, karena 5aktorgeograf, geologi (lempeng tektonik! dan demograf

ntensitas bencana semakin meningkat dankompleks, ditangani secara multisektor secara

bersama, terpadu dan terkoordinasi"emakin kompleksnya bencana dan kedaruratan,

perlu menekankan upaya penanggulanganbencana secara sistematik (Disaster managementsystem!

** no ./.001 sebagai landasan bagipembangunan sistem (system Building!Penanggulangan bencana di ndonesia


18/35

Pelajaran 8ang Dapat DiambilBencana selalu terjadi saat kita tidak siap*ntuk kesiapan, daerah perlu memiliki rencana

penanggulangan bencana yang didukungdengan penyiapan anggaran yang memadai

Perlindungan masyarakat terhadap bencanaharus dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saattanggap darurat dan paska bencana untukmengurangi resiko dan dampak bencana

Penanganan paska bencana (rehabilitasi dan

rekonstruksi! dengan pola gotong royong untukmemperkuat solidaritas sosial yang akanmembangun ketahanan masyarakat terhadapbencana


19/35

9anjutan:Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan! bencana

diperlukan mekanisme kemudahan aksesPelatihan dan gladi penanggulangan bencana

harus terus dilakukan untuk meningkatkankesiapsiagaan serta menguji rencana kedaruratan

yang adan5ormasi bencana harus dapat dikelola dengan

baik untuk meperlancar upaya penanganan,sehingga reputasi pemerintah tetap terjaga

Bencana dan resiko bencana bersi5at dinamis, satubencana dapat memicu bencana lainnya& *ntukitu, upaya mitigasi dan pengurangan resiko harusterus menerus dilakukan pada semua tahapan


20/35

'antangan4erubah paradigma penanggulangan

bencana dari responsi5 menjadi preenti5(dari penanggulangan ke penguranganresiko!

4enyelaraskan dengan desentralisasi,diperlukan satu koordinasi, komando danpengendalian dalam penanggulanganbencana

Kepercayaan, kepedulian dan keikutsertaanmasyarakat dalam penanggulangan bencana


21/35

+rahan Presiden dalam PB

"etiap kejadian bencana merupakantanggung jawab Bupati/#alikota

;ubernur merapat untuk memberikandukungan

Pemerintah pusat memberikan bantuanpadda kondisi yang ekstrim

'


22/35

"istem


23/35

4anajemen Penyakit PadaBencana


24/35

+nalisis resiko kesehatanpada penanggulangan bencana


25/35

Risiko > 5 (Bahaya ?Kerentanan/Kemampuan!7 Pasti (hampir dipastikan @0 ) AA!& Kemungkinan besar (C0 @0 terjadi

tahun depan, atau sekali dalam E0 tahunmendatang!F Kemungkinan terjadi (0)C0 terjadi

tahun depan, atau sekali dalam E00tahun!. Kemungkinan Kecil (.0 0 dalam

E00 tahun!E Kemungkian sangat kecil (hingga .0!


26/35

3aktor dampakG jumlah korban6G kerugian harta benda6G kerusakan prasarana dan sarana6G cakupan luas wilayah yang terkena bencana6

danG dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan,

7 "angat Parah (@0 ) AA wilayah hancur danlumpuh total!

Parah (C0 @0 wilayah hancur!F "edang (0 ) C0 wilayah terkena berusak!. Ringan (.0 0 wilayah yang rusak!E "angat Ringan (kurang dari .0 wilayah rusak!


27/35

9atihan

+nalisis bahaya dan kerentanan Kota Padangterhadap bencana;empa bumi'sunami

Badai/angin putting beliungBanjir9ongsorKebakaran


28/35

1 2 3 4 5

5

4

3

2

1

Probabilitas

Dampak


29/35

Perencanaan PenanggulanganBencana


30/35

+P+K+$ 9


31/35

Pertanyaan kunci

+pakah daerah anda telah mempunyairencana penanganan bencanaI

Rencana seperti apa yang diperlukanI

Kapan sebaiknya mulai merencanakanI

Perencanaan untuk ancaman yang manaI

+pa hubungannya antara rencana antarunit kerja dengan rencana instansi/sektorI

Bagaimana prosesnyaI"iapa yang membuat rencanaI


32/35

Rencana PenangananBencanaRencana Kesiapan Penanganan BencanaRencana 4itigasi

Rencana Kontijensi

Rencana %perasional KedaruratanRencana Pemulihan (Rehabilitasi dan

rekonstruksi!


33/35

Kontijensi dan Rencana Kontijensi

Kontijensi adalah suatu keadaan atausituasi yang diperkirakan akan segeraterjadi, tetapi mungkin juga tidak akanterjadi

Rencana Kontijensi adalah suatu prosesidentifkasi dan penyusunan rencanayang didasarakan pada keadaan

kontijensi& "uatu rencana kontijensimungkin tidak pernah diakti5kan, jikakeadaan yang diperkirakan tidak terjadi


34/35

Proses Perencanaan Kontijensi

PEREN!

N!!N

PR"#E#

Ada rencana tapi

tidak ada

rapat antar lembaga

Rencana yangsemakin baik

melalui

rapat antar lembaga

Tidak ada rencana,

tidak ada

rapat antar lembaga

Ada rapat

antar lembaga

tapi tidak ada rencana

Dimana anda sekarang?


35/35

"ekian

Documents

Pengantar Keperawatan Bencana