23
BAB II PEMBAHASAN A. SEKRET VAGINA 1. Pengertian Vagina Vagina (dari bahasa Latin vāgīna, yang makna literalnya "selongsong" atau "sarung pedang") adalah saluran berbentuk silinder yang sangat elastis dan berlipat-lipat. Fungsinya adalah tempat keluarnya bayi dan menstruasi. Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut “rugae”. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut “porsio” (leher rahim). 3

Pengambilan sampel sekret Vagina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas mata kuliah bakteriologi semester 2

Citation preview

Page 1: Pengambilan sampel sekret Vagina

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEKRET VAGINA

1. Pengertian Vagina

Vagina (dari bahasa Latin vāgīna, yang makna literalnya "selongsong"

atau "sarung pedang") adalah saluran berbentuk silinder yang sangat elastis dan

berlipat-lipat. Fungsinya adalah tempat keluarnya bayi dan menstruasi. Bagian

ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga

dapat dikendalikan dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler

(berkerut) yang disebut “rugae”. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan

dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga

cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam

rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut “porsio” (leher

rahim).

3

Page 2: Pengambilan sampel sekret Vagina

2. Cairan Vagina

Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan

yang jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel sel vagina yang terlepas

dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Selain itu sekret vagina juga disebabkan

karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal, pada perempuan,

sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk

memnbersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai infeksi.

Dalam kondisi normal, sekret vagina tersebut lebih jernih, putih keruh atau

berwarna kekuningan ketika mengering pada pakaian.

a. Komponen Sekret Vagina yang Normal

Sekret vagina terdiri dari beberapa komponen yang meliputi air,

elektrolit, mikroorganisme, sel-sel epitel dan senyawa organik seperti

asam lemak, protein dan karbohidrat. Komponen-komponen ini

bergabung untuk menghasilkan sekret vagina dengan pH kurang dari 4,5.

Sel epitel berasal dari epitel toraks serviks dan epitel gepeng vagina. Flora

vagina yang normal terdiri dari mikroorganisme yang mengkolonisasi

cairan vagina dan sel epitel. Leukosit, meskipun normalnya terdapat pada

fase sekresi siklus menstruasi, biasanya hanya ditemukan dalam jumlah

kecil.

4

Page 3: Pengambilan sampel sekret Vagina

b. Mikroorganisme yang Terdapat dalam Sekret Vagina yang Normal

Rata-rata 5-10 organisme ditemukan dari vagina, meskipun

pengambilan bahan contoh ulangan dapat menemukan lebih banyak

bakteri. Organisme fakultatif yang paling menonjol adalah spesies

laktobasilus, korinebakteria, streptokokus, stafilokokus epidermis dan

Gardnerella vaginalis. Sebenarnya semua wanita paling sedikit

mempunyai satu organisme fakultatif dan salah satu organisme fakultatif

ini dapat ditemukan pada 40-80% wanita. E. coli, merupakan organisme

koliformis virulen yang tersering ditemukan, dapat ditemukan dari hanya

kira-kira 20% wanita dan pada wanita ini pun hanya terdapat secara

sepintas. Organisme anaerob yang paling menonjol adalah

peptostreptokokus, peptokokus, laktobasilus anaerob, eubakteria;

Bacteroides sp., yang ditemukan secara keseluruhan atau sendiri-sendiri

pada 20-60% wanita. Candida albicans, organisme jamur tersering

ditemukan, terdapat 5-10% wanita. Mycoplasma hominis terdapat pada

20-50% dan Ureaplasma urealyticum terdapat pada 50-70% wanita

asimtomatik yang aktif berhubungan seksual. Jadi sulit sekali menentukan

kapan keadaan disebut patologis bila hanya berdasarkan ditemukannya

suatu jenis kuman tertentu.

5

Page 4: Pengambilan sampel sekret Vagina

3. Pengertian Apusan Vagina

Pemeriksaan Bakteriologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya

Bakteri pathogen yang dapat menganggu kesehatan wanita.

4. Manfaat Pemeriksaan Apusan Vagina

a. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang ada di vagina dari

pemeriksaan apusan vagina.

b. Untuk mengetahui penyakit yang dapat menganggu kesehatan wanita

lewat Bakteri yang ada di vagina.

c. Untuk memeriksa Bacterial Vaginosis

5. Pengambilan Spesimen Cairan Vagina

a. Alat dan Bahan :

-  lidi kapas steril

- Gelas obyek

- Bengkok

6

Page 5: Pengambilan sampel sekret Vagina

- Sarung tangan

-  Spekulum

- kapas dan alkohol

b. Prosedur Pelaksanaan

1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien  tindakan yang akan

dilakukan.

2. Menulis data pasien.

3. Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat  pasien

4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan

handuk bersih

5. Memakai sarung tangan

6. Memasang sampiran

7. Membuka atau menganjurkan pasien  menanggalkan pakaian bawah

(tetap jaga privacy pasien)

8. Memasang pengalas di bawah bokong pasien

7

Page 6: Pengambilan sampel sekret Vagina

9. Mengatur posisi pasien  dengan kaki ditekuk (dorsalrecumbent)

10. Buka labia mayora dengan ibu jari  dan jari telunjuk tangan yang tidak

dominan

11. Vagina didesinfeksi dengan kapas alkohol

12. Masukkan speculum dalam vagina, untuk membuka vagina

13. Mengambil sekret vagina dengan lidi kapas steril dan tangan yang

dominan.

14. Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan

15. Membuang kapas  lidi dalam bengkok

16. Memasukkan gelas obyek dalam piring petri atau  ke dalam tabung

kimia dan ditutup.

17. Mengisi formulir  pengiriman  spesimen  untuk dikirim  ke

laboratorium

18. Membereskan alat

19. Melepas sarung tangan

20. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta

mengeringkannya dengan handuk  bersih

21. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

8

Page 7: Pengambilan sampel sekret Vagina

B. SEKRET URETRA

1. Pengertian Uretra

Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung

kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang

baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi

juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.

a. Uretra pada wanita

Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di

antara klitoris dan pembukaan vagina.

Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita

lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi

saluran kemih.

9

Page 8: Pengambilan sampel sekret Vagina

b. Uretra pada pria

Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada

kepala/glans penis.

Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian dan dinamakan sesuai dengan

letaknya:

pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.

pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil,

dimana terletak muara vas deferens.

pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar

bulbouretralis.

pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus

spongiosum penis. Terbagi dua bagian :

1. pars bulbosa, pars spongiosa yang terlapisi otot

bulbocavernosus dan menempel pada tubuh karena tergantung

oleh ligamantum suspensorium penis.

2. pars pendulosa, pars spongiosa yang tidak terlapisi otot dan

menggantung pada kondisi tidak ereksi.

10

Page 9: Pengambilan sampel sekret Vagina

2. Hal yang penting dalam pengambilan sekret Uretra adalah

- Mulut uretra dibersihkan dengan kapas dengan alkohol (bersihkan

mengarah ke luar dari uretra)

- Jika ada nanah yang keluar dari uretra, swab harus masuk ke dalam

uretra kurang lebih 2 cm

3. Pengambilan Spesimen Cairan Uretra

a. Alat dan Bahan

o Kapas

o Pincet

o Alkohol

o Wadah limbah

o Wadah khusus berisi chlorine

o Lidi kapas

o NaCl fisiologis steril

o Tempat sampel (specimen collector)

11

Page 10: Pengambilan sampel sekret Vagina

o Gelas object

o Media Transfer

o Sarung tangan

12

Page 11: Pengambilan sampel sekret Vagina

b. Cara Kerja Pengambilan Sampel Sekret Uretra

Untuk secret uretra pada laki-laki prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien  tindakan yang akan

dilakukan

2. Mengisi data pasien.

3. Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat  pasien

4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan

dengan handuk bersih

5. Memakai sarung tangan

6. Memasang sampiran

7. Pasien diminta melepaskan celana yang menutupi bagian organ

genitalnya dan diminta untuk tidur terlentang.

8. Dengan pincet, bersihkanlah glans penis dengan kapas yang telah

dibasahi dengan alkohol.

9. Buanglah kapas alkohol bekas pakai ini ke dalam wadah limbah.

Pincet yang telah dipakai dimamsukkan ke dalam wadah khusus

yang berisi chlorin 0,5%.

10. Masukkanlah lidi kapas yang telah dibasahi NaCl fisiologis steril

sedalam kira-kira 1 cm sambil diputar untuk membersihkan

orificium urthrae ecterna dan bagian distal dari urethra.

11.  Buanglah kapas lidi ini ke dalam wadah limbah.

12. Pelan-pelan masukkanlah lidi kapas kedua yang dibasahi air

garam fisiologis steril, kedalam urethra sampai sedalam kira-kira

13

Page 12: Pengambilan sampel sekret Vagina

2 – 3 cm sambil diputar searah jarum jam, kemudian sambil

memutar, tarik lidi kapas tersebut pelan-pelan keluar.

13.  Sapukanlah melingkar lidi kapas ini pada bagian tengah

permukaan satu kaca benda bersih yang telah disiapkan. Biarkan

terletak di meja sampai mengering.

14. Buanglah kapas lidi kedua ini ke dalam wadah limbah.

15.  Masukkanlah lidi kapas basah ketiga ke dalam urethra sampai

sedalam kira-kira 2 – 3 cm sambil diputar searah jarum jam.

16. Masukkanlah hapusan kapas lidi ketiga ini ke dalam medium

transport carry and blair atau pada media Trayer martin hingga

seluruh bagian kapas terbenam dalam medium.

17. Mengisi formulir  pengiriman  spesimen  untuk dikirim  ke

laboratorium

18. Membereskan alat

19. Melepas sarung tangan

20. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta

mengeringkannya dengan handuk  bersih

14

Page 13: Pengambilan sampel sekret Vagina

Untuk Perempuan, caranya adalah sebagai berikut :

1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien  tindakan yang akan

dilakukan

2. Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat  pasien

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan

handuk bersih

4. Memakai sarung tangan

5. Memasang sampiran

6. Membuka atau menganjurkan pasien  menanggalkan pakaian bawah (tetap

jaga privacy pasien)

7. Memasang pengalas di bawah bokong pasien

8. Mengatur posisi pasien  dengan kaki ditekuk (dorsalrecumbent)

9. Dengan pincet, bersihkanlah mulut urethra dengan kapas yang telah

dibasahi dengan alkohol.

10. Buanglah kapas alkohol bekas pakai ini ke dalam wadah limbah. Pincet

yang telah dipakai dimamsukkan ke dalam wadah khusus yang berisi

chlorin 0,5%.

11. Pelan-pelan masukkanlah lidi kapas pertama yang dibasahi air garam

fisiologis steril, kedalam urethra sampai sedalam kira-kira 1-2 cm sambil

diputar searah jarum jam, kemudian sambil memutar, tarik lidi kapas

tersebut pelan-pelan keluar.

12.  Sapukanlah melingkar lidi kapas ini pada bagian tengah permukaan satu

kaca benda bersih yang telah disiapkan. Biarkan terletak di meja sampai

mengering.

15

Page 14: Pengambilan sampel sekret Vagina

13. Buanglah kapas lidi ini ke dalam wadah limbah.

14.  Masukkanlah lidi kapas basah kedua ke dalam urethra sampai sedalam

kira-kira 1-2 cm sambil diputar searah jarum jam.

15. Masukkanlah hapusan kapas lidi ini ke dalam medium transport carry and

blair atau pada media Trayer martin hingga seluruh bagian kapas terbenam

dalam medium.

16. Mengisi formulir  pengiriman  spesimen  untuk dikirim  ke laboratorium

17. Membereskan alat

18. Melepas sarung tangan

19. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya

dengan handuk  bersih.

16

Page 15: Pengambilan sampel sekret Vagina

6. Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Sekret Vagina dan

Uretra

1. Wadah yang kuat (tidak pecah/ tidak bocor / tidak tumpah)

2. Terbaik bila spesimen langsung dikirim ke laboratorium pada suhu

ruang à pemeriksaan/penanaman dilakukan dalam waktu kurang

dari 1 jam.

* catatan :

Swab è jangan sampai kering

Transportasi > 1 jam

spesimen tanpa medium transport harus disimpan dalam 4°C

Gunakan medium transport è diperiksa kurang dari 24 jam.

Medium transport : Stuart, Amies, Cary-Blair, Pepton alkali,

thioglikolat, dan Thayer martin

17

Page 16: Pengambilan sampel sekret Vagina

7. Pemusnahan Spesimen Sekret Vagina dan Uretra

1. Sampel atau bahan sisa di desinfeksi

2. Kemudian, di masukkan kedalam kantong sampah

3. Dibakar dalam insenerator

18