67
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN... FITROTUZ ZAQIYAH PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG VANNAMEI SISTEM INTENSIF PT SURYA WINDU KARTIKA, DESA BOMO, KECAMATAN ROGOJAMPI, BANYUWANGI PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN Oleh : FITROTUZ ZAQIYAH SIDOARJO – JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

  • Upload
    buinhu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN... FITROTUZ ZAQIYAH

PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG VANNAMEI SISTEM INTENSIF PT SURYA WINDU KARTIKA,

DESA BOMO, KECAMATAN ROGOJAMPI, BANYUWANGI

PRAKTEK KERJA LAPANG

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

FITROTUZ ZAQIYAH

SIDOARJO – JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2015

Page 2: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN... FITROTUZ ZAQIYAH

Page 3: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN... FITROTUZ ZAQIYAH

Page 4: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN... FITROTUZ ZAQIYAH

Page 5: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

RINGKASAN

FITROTUZ ZAQIYAH. Pengamatan kelimpahan plankton di tambak udang vannamei sistem intensif PT Surya Windu Kartika, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi – Jawa Timur. Dosen Pembimbing Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P.

Meningkatnya budidaya vannamei sebanding dengan peningkatan permintaaan pakan udang, dewasa ini banyak dikembangkan teknologi yang menagadopsi dari pakan alami, salah satunya adalah plankton yang merupakan makanan alami larva organisme perairan. Sebagai produsen utama di perairan adalah fitoplankton, sedangkan organime konsumen adalah zooplankton.

Keunggulan plankton sebagai pakan alami sebagai pakan larva ikan terletak pada kandungan gizinya yang lengkap, tidak mencemari media budidaya, memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga sesuai dengan bukaan mulut larva.

Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan di lapangan, pengalaman secara langsung dan dinamika kelimpahan plankton dan jenis-jenis plankton yang menguntungkan maupun merugikan dalam budidaya udang dengan sistem intensif di PT surya Windu Kartika desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Penggambilan sampel plankton dilakukan pada pagi dan siang hari, sekitar pukul 06.00 dan 13.00. Analisis plankton yang dilakukan adalah secara kuantitatif yaitu perhitungan secara detail baik jenis maupun jumlah masing-masing jenis yang terkandung dalam air. Analisis plankton secara kuantitatif dilakukan menggunakan bantuan alat haemocytometer.

Keberadaan plankton dalam suatu perairan dapat dijadikan sebagai parameter kualitas air. Keanekaragaman plankton yang rendah menandakan bahwa terjadi ketidak seimbangan linkungan perairan karena munculnya spesies-spesies tertentu yang lebih dominan terhadap spesies lain dalam komunitas.

Upaya untuk mempertahankan kelimpahan plankton agar tetap dalam batasan yang mampu ditoleransi oleh organisme perairan yang dibudidayakan adalah dengan monitoring kualitas air.

Page 6: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

SUMMARY

FITROTUZ ZAQIYAH. Observations abundance of plankton in intensive systems vannamei shrimp ponds PT Surya Windu Kartika, Bomo village, District Rogojampi, Banyuwangi - East Java. Academic advisor Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP

Increased cultivation is proportional to the increase in Demand vannamei shrimp feed, nowadays many technologies developed menagadopsi of natural food, one of which is a natural food plankton larvae of aquatic organisms. As primary producers are phytoplankton in the waters, while the consumer is organime zooplankton.

Excellence as a natural food plankton as larvae feed on the nutritional content of fish is complete, do not pollute the cultivation medium, has a relatively small size to fit the larval mouth opening.

The aim of this Field Work Practice is to acquire knowledge in the field, direct experience and dynamics of plankton abundance and types of plankton are beneficial or detrimental in intensive shrimp culture system with solar PT Kartika Windu Bomo village, District Rogojampi, Banyuwangi.

Plankton samples done in the morning and afternoon, around 06.00 and 13:00. Plankton analysis is conducted quantitatively in detail, namely the calculation of both the type and amount of each type contained in the water. Analysis was performed using quantitative plankton aid haemocytometer.

The existence of plankton in the water can be used as water quality parameters. Low plankton diversity indicates that the imbalance occurs aquatic environments because of the emergence of certain species are more dominant over the other species in the community.

Efforts to maintain the abundance of plankton in order to remain within the range that is able to tolerate aquatic organisms are cultivated with water quality monitoring.

Page 7: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan Praktek Kerja Lapang

tentang pengamatan kelimpahan plankton di tambak udang vannamei sistem

intensif PT. Surya Windu Kartika, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi,

Banyuwangi. Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang yang

telah dilaksanakan di PT Surya Windu Kartika unit Bomo C mulai tanggal 20

Januari sampai 15 Februari 2014 .

Penulis menyadari bahwa Praktek Kerja Lapang (PKL) ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan/kegiatan selanjutnya.

Akhirnya penulis berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat dan dapat

memberikan informasi bagi semua pihak.

Surabaya, 9 April 2014

Penulis

Page 8: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama saya ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga laporan Praktek Kerja Lapang

(PKL) ini dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada Orang tua saya yang mana dengan ketulus ikhlasanya merestui dan

senantiasa mendoakan saya agar menjadi orang yang lebih berguna bagi agama,

nusa, bangsa dan keluarga. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga saya telah

berusaha menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini. Oleh karena itu

saya mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Prof. Dr. Drh. Hj. Sri Subekti B. S., DEA selaku Dekan Fakultas

Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.

2. Ibu Endang Dewi Masithah, Ir.,MP. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak membantu serta memberikan petunjuk, arahan, dan bimbingan kepada

penulis sejak penulisan usulan hingga Laporan PKL ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Eka Saputra, S.Pi., M.Si. dan Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.

selaku dosen penguji

4. Bapak Agustono, Ir., M.Kes. selaku koordinator PKL.

5. Bapak Puji Rosyid, Ir., selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis selama PKL berlangsung.

6. Keluarga besar tercinta yang telah memberikan dukungan yang tak terhingga.

7. Teman-teman seperjuangan PKL di PT Surya Windu Kartika, Desa Bomo,

Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi : Agung, Bagus, Jimmy,

Page 9: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Novi dan Titom dari Universitas Airlangga. Wayani dari APS Sorong. Ilham,

Imran dan Juskan dari Politeknik Negeri Pertanian Pangkep

Page 10: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN………………………………………………………………. i

SUMMARY…………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………. iii

UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………….. iv

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… ix

I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................... 1

1.2. Tujuan......…………………………………………………….…. 3

1.3. Manfaat.......................................................................................... 4

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plankton …………………………………............................….. 5

2.1.1 Fitoplankton dan Zooplankton ………….......…………….. 7 2.1.2 Plankton di Perairan……………..........…………………… 8

2.2 Komunitas dan Kelimpahan Plankton …..……………………… 10

2.3 Keanekaragaman, Pemerataan dan Dominasi Jenis ….....……… 11

2.4 Teknik Perhitungan Kelimpahan Plankton ..…………………… 14

2.5 Udang Vannamei….......………………………………………… 17

2.5.1 TaKsonomi dan Morfologi.…........................…………….. 17 2.5.2 Kualitas Air……...…………..…………………………….. 19

1) Suhu ..….....................………………….………………… 19 2) Salinitas.. ...…..................................……………………… 19 3) Derajat Keasaman (Ph) ..…………..………………………. 20 4) Oksigen Terlarut…….....…………………………………… 20

Page 11: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

III METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu....……………………………………………. 21

3.2 Metode Kerja ……………………………………………………. 21

3.3 Metode Pengumpulan Data …………..………………………… 21

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang

4.1.1 Lokasi Geografis dan Keadaan Alam….....……………… 23 4.1.2 Stuktur Organisasi........….........................………….…… 24 4.1.3 Kegiatan Usaha.......……................................…………... 25 4.1.4 Sarana dan Prasarana ……………………………........… 26

4.2 Teknik Penggambilan Sampel Air …………………….......…… 28

4.3 Analisis dan Perhitungan Plankton …….....……………………. 29

4.4 Hasil Pengamatan …........................….....……………………. 29

4.5 Hubungan Kualitas Air dengan Kelimpahan Plankton

4.5.1 Suhu.........................................….....……………………. 37 4.5.2 DO (Oksigen Terlarut)..…........….....………………….... 37 4.5.3 Salinitas....................................….....……………………. 38 4.5.4 Ph.............................................….....……………………. 39 4.5.6 Nitrogen...................................….....……………………. 39

4.6 Hamatan dan Kemungkinan Pengembangan Usaha

4.6.1 Hambatan …......…………………………………………. 39 4.6.2 Kemungkinan Pengembangan Usaha…………………….. 40

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Saran……………………………………………………………. 41 5.2 Kesimpulan …………………………………………………….. 41

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 42

LAMPIRAN…………………………………………………………………. 44

Page 12: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pengelompokan plankton ........................................................ 6

2. Data Pegawai .......................................................................... 25

3. Sarana Unit Tambak Bomo C ................................................. 27

4. Prasarana Unit Tambak Bomo C ............................................ 28

5. Parameter Kualitas Air ........................................................... 35

Page 13: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Udang Vannamei …….............………………………………………… 17

Page 14: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Denah lokasi PT Surya Windu Kartika …………………………….. 44

2. Data Kelimpahan Plankton petak B8 ………………………....…….. 45

3. Data Kualitas air ................................................................................ 49

4. Gambar peralatan perhitungan plankton …..……………………….. 51

Page 15: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udang vannamei merupakan spesies introduksi yang dibudidayakan di

Indonesia. Udang ini dianggap mampu mengantikan udang windu yang

mengalami penurunan produksi pada tahun 1992 karena adanya faktor alami

berupa perubahan lingkungan, sebagai akibat dari tingginya produksi dari industri

budidaya udang windu yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan.

Penurunan produksi udang windu berbanding terbalik dengan tuntutan kebutuhan

akan udang di pasar lokal maupun internasional sebagai bahan pangan yang terus

meningkat (Kalesaran, 2010).

Meningkatnya budidaya vannamei sebanding dengan peningkatan

permintaaan pakan udang, dewasa ini banyak dikembangkan teknologi yang

mengadopsi dari pakan alami, salah satunya adalah plankton yang merupakan

makanan alami larva organisme perairan. Sebagai produsen utama di perairan

adalah fitoplankton, sedangkan organime konsumen adalah zooplankton, larva,

ikan, udang, kepiting, dan sebagainya (Madinawati, 2010).

Plankton sangat penting dalam budidaya udang, terutama pada sistem

ototrofik yang mengandalkan fitoplankton untuk menghasilkan oksigen dari

proses fotosintesis pada siang hari (Edhy dkk, 2010). Jika plankton tidak cukup

berlimpah maka laju pertumbuhan plankton tidak akan dapat mengimbangi

pertumbuhan ikan peliharaan yang mengakibatkan ikan tidak dapat tumbuh secara

baik (Qiptiyah dkk., 2008).

Page 16: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Menurut Sinta (2013) plankton merupakan pakan alami bagi larva ikan dan

udang, karena plankton dapat menjadi sumber energi dan pertumbuhan. Pakan

alami adalah jenis-jenis plankton (phytoplankton dan zooplankton). Contoh pakan

alami dari jenis-jenis phytoplankton dan zooplankton yaitu Chlorella, Tetraselmis

chuii, Phaeodactylum, Dunaliella salina, Chaetoceros, Skeletoneme costatum,

Spirulina, dan Artemi. Keunggulan pakan alami sebagai pakan larva ikan terletak

pada kandungan gizinya yang lengkap, tidak mencemari media budidaya,

memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga sesuai dengan bukaan mulut larva.

Menurut Rokhim (2009) Fitoplankton dalam ekosisterm perairan memiliki peran

penting bagi produktivitas primer perairan, karena dapat melakukan proses

fotosintesis yang menghasilkan bahan organik maupun kebuuhan oksigen bagi

organisme yang tingkatanya lebih tinggi.

Plankton dalam perairan selain bersifat mengguntungkan ada pula yang

dapat merugikan. Menurut Luhur (2011), beberapa jenis plankton dari Diatom

seperti Cosniodiscus sp., Niztchia sp., Rizosolenia sp., dan plankton dari kelas

Dynophyceae seperti Gymnodinium brevis, Gymnodinium sanguineus, dan

Gonyaulax xanenella bersifat merugikan. Hal ini dikarenakan plankton-plankton

tersebut dapat mengeluarkan racun berupa neurotox, meningkatkan amoniak, dan

mempersulit sistem pernafasan ikan. Menurut Madinawati (2010) peningkatan

nilai kuantitatif plankton melalui batas normal yang ditolerir oleh organisme

hidup dapat menimbulkan dampak negatif berupa kematian massal organisme

perairan akibat persaingan penggunaan oksigen terlarut.

Page 17: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Menurut Rokhim (2009) kondisi suatu perairan juga akan mempengaruhi

pola penjebaran atau distribusi fitoplankton baik secara horisontal maupun

vertikal, sehingga akan berpengaruh pada kelimpahan fitoplankton yang

selanjutnya akan berpengaruh pada nilai produktivitas primer.

Praktek kerja lapang ini dilaksanakan karena pada tambak dengan sistem

intensif yang memiliki tingkat kepadatan tinggi sehingga manajemen dalam

kualitas air harus optimal. Turunnya nilai kualitas air dapat menyebabkan dampak

negatif pada organisme perairan. Plankton merupakan organisme perairan yang

dapat memeberikan dampak positif dan negatif bagi parameter kualitas air.

1.2 Tujuan

Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah :

1. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari suatu objek kegiatan di

bidang perikanan yang sesuai dengan program studi, khususnya budidaya

perairan di luar kampus.

2. Mempelajari, memahami, dan mempraktekkan secara langsung tentang

teknik penghitungan kelimpahan plankton pada tambak udang vannamei

sistem intensif di PT Surya Windu Kartika, desa Bomo, Kecamatan

Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.

3. Mengetahui dinamika kelimpahan plankton pada tambak udang vannamei

sistem intensif di PT Surya Windu Kartika, desa Bomo, Kecamatan

Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Page 18: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah mahasiswa

mendapat gambaran langsung tentang lingkungan kerja yang sebenarnya dan

secara langsung mengetahui cara pengamatan kelimpahan plankton pada tambak

udang vannamei sistem intensif di PT Surya Windu Kartika, Desa Bomo,

Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu mahasiswa

diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang

masalah-masalah yang terjadi di lapangan sehingga dapat memahami dan

memecahkan permasalahan tentang kelimpahan plankton di perairan dengan cara

membandingkan antara teori yang diterima dengan fakta yang ada di lapangan.

Page 19: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plankton

Plankton adalah organisme mikroskopik yang hidup melayang atau

mengapung dalam kolom air dengan kemampuan gerak yang terbatas. Plankton

terbagi atas dua kelompok yaitu fitolankton dan zooplankton. Plankton merupakan

komponen utama dalam rantai makanan ekosistem perairan. Fitoplankton

berperan sebagai produsen primer dan zooplankton sebagai konsumen pertama

yang menghubungkan dengan biota pada tingkat trofik yang lebih tinggi

(Levinton, 1982; Arinardi et al., 1995; Casto and Huber, 2007; dalam Toha 2011)

Plankton terdiri atas beberapa kelompok taksonomi dan satuan takson

paling rendah disebut spesies atau jenis. Spesies dapat dikenal dari struktur

morfologi dan selanjutnya spesies akan menyusun populasi beberapa populasi

akan menyusun komunitas. Fitoplankton dan zooplankton merupakan satu

komunitas. Satu komunitas plankton dicirikan dari komposisi spesies penyusun

komunitas (Brahmana, 2007 dalam Winarni, 2011).

Nybakken (1992) dalam Asmara (2005) membagi plankton berdasarkan

ukuran plankton dalam lima golongan yaitu : megaplankton ialah organisme

planktonik yang berukuran lebih dari 2000 mm, makroplankton ialah organisme

planktonik yang berukuran 200-2000 mm, sedangkan mikroplankton berukuran

20-200 mm. Ketiga golongan lainnya yaitu nanoplankton yang berukuran 2-20

mm, dan ultrananoplankton organisme yang memiliki ukuran kurang dari 2 mm.

Plankton dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu fitoplankton yang terdiri dari

Page 20: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

tumbuhan renik bebas bergerak dan mampu berfotosintesis sedangkan

zooplankton ialah hewan yang bersifat planktonik.

Plankton merupakan makanan alami larva organisme perairan. Sebagai

produsen utama di perairan adalah fitoplankton, sedangkan organime konsumen

adalah zooplankton, larva, ikan, udang, kepiting, dan sebagainya (Medinawati,

2010). Menurut Arinardi (1995) dalam Yazwar (2008), secara umum plankton

dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran dan contoh biotanya, seperti tertara

pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Pengelompokan plankton menurut Arinardi (1995) dalam Yazwar (2008)

Kelompok Ukuran Biota Umum A. Plankton Non Net

1. Ultrananoplankton 2 µm Bakteri

2. Nanoplankton 2-20 µm Fungi, Flagellata, dan Diatoma kecil

3. Mikroplankton 20-200 µm Fitoplankton, Foraminifera, Ciliata, dan Rotifera

B. Plankton Net

1. Mesoplankton 0,20-20 mm Copepoda, Cladocera 2. Mikroplankton 2-20 mm Cephalopoda, Euphsid 3. Makroplankton 20-200 mm Copepoda 4. Megaplankton >200 mm Cyane, Schipozoa

Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton hanya

terdiri dari alga yang mikroskopis. Semua fitoplankton selamanya hidup dalam air

sebagai plankton dan diberi nama holoplankton. Lain halnya dengan zooplankton,

zooplankton terdiri dari holoplankton dan meroplankton atau termoairplankton

(Atmawati, 2012 ). Plankton secara umum yang dikenal terbagi atas fitoplankton

dan zooplankton yang merupakan dasar awal dari semua jaringan makanan, dapat

Page 21: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

langsung dimanfaatkan oleh biota-biota yang hidup di perairan. Fitoplankton

berperan sebagai pembuat makanan, dimanfaatkan oleh zooplankton dan

selanjutnya zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil sebagai konsumen

berikutnya (Likumahuwa, 2009).

2.1.1. Fitoplankton dan Zooplankton

Brahmana (2007) dalam Winarni (2011) mengemukakan bahwa

fitoplankton didefinisikan sebagai plankton tumbuhan atau plankton yang dapat

melakukan fotosintesis dari maerial air, karbon dioksida dan cahaya sebagai

sumber energi untuk menghasilkan material organik. Fitoplankton adalah sumber

materi organik di lingkungan pelagik, yang terdiri atas alga mikroskopis, bersel

tunggal, atau sel-sel terangkai dalam bentuk rantai. Ukuran fitoplankton berkisar

dari beberapa mikrometer sampai beberapa ratus kilometer. Pada fitoplankton

bersel tunggal, perbandingan luas permukaan dengan isi sel lebih tinggi dibanding

sel-sel terangkai dalam rantai. Perbandingan luas permukaan dengan isi sel ini

berhubungan dengan kemampuan tetap mengapung dalam kolom air, tetapi juga

berguna untuk menyerap unsur hara yang diperlukan dalam fotosintesis.

Fitoplankton dalam ekosistem perairan mempunyai peranan yang sangat

penting terutama dalam rantai makanan di laut, karena fitoplankton merupakan

produsen utama yang memberikan sumbangan pada produksi primer total suatu

perairan. Dalam hal ini fitoplankton mempunyai peranan penting bagi

produktivitas primer perairan, karena fitoplankton dapat melakukan fotosintesis

yang menghasilkan bahan organik yang kaya energi maupun kebutuhan oksigen

bagi organisme yang tingkatannya lebih tinggi (Rokhim dkk, 2009).

Page 22: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Zooplankton terdiri dari keseluruhan organisme planktonik heterotrofik

dengan nutrisi seperti hewan. Karena zooplankton tidak dapat mensintesis

kebutuhan organiknya maka zooplankton harus memperoleh organik dari air

sekitarnya dan menelan material hidup atau disebut fagotrof (Winarni, 2011).

zooplankton memainkan peran penting sebagai rantai pertama dalam transfer

energi di jejaring makanan perairan ekosistem laut lepas (Nybakken and Bertness,

2005; Ara and Hiromi, 2009 dalam Thoha, 2013).

Perbedaan diantara keduanya terletak pada kemampuan fitoplankton dalam

melakukan proses fotosintesis dengan tersedianya klorofil dalam sel-sel

organisme tersebut. Dalam rantai makanan disuatu ekosisem air, fioplankton

termasuk ke dalam kelompok produsen karena kemampuanya dalam melakukan

fotosintesis tersebut. Oleh karena itu keberadaan fitoplankton disuatu ekosistem

air menjadi sangat penting terutama dalam mendukung kelangsungan hidup

organisme air lainnya, seperti zooplankton, bentos ikan dan lain-lain (Barus, 2004

dalam Winarni, 2011).

2.1.2. Plankton di Perairan

Plankton sebagai komponen dasar dalam struktur kehidupan di laut dapat

dijadikan sebagai salah satu parameter dalam pemantauan kualitas lingkungan

perairan. Aspek-aspek yang dapat diamati meliputi nilai kualitatif dan kuantitatif

plankton. Aspek kualitatif meliputi pemahaman terhadap komposisi plankton

yang berkaitan dengan keberadaan jenis-jenis plankton yang dapat menimbulkan

bencana terhadap lingkungan perairan ataupun terhadap manusia, dalam

hubungannya sebagai pengguna lingkungan atau konsumer langsung organisme

Page 23: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

laut sebagai bahan makanan. Aspek kuantitatif meliputi pemahaman terhadap

fungsi dan tingkat kemampuan perairan sebagai pendukung kehidupan organisme

perairan. Pemahaman plankton secara kuantitatif berhubungan erat dengan

penilaian perairan (Thoha, 2004).

Fungsi perairan dapat berubah akibat adanya perubahan struktur dan nilai

kuantitatif plankton. Perubahan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang

berasal dari alam maupun dari aktivitas manusia, seperti peningkatan signifikatif

konsentrasi unsur hara secara sporadis yang dapat menimbulkan peningkatan nilai

kuantitatif plankton hingga melampaui batas normal yang dapat itolerir oleh

organisme hidup lainnya. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak negatif berupa

kematian massal organisme perairan akibat persaingan penggunaan oksigen

terlarut seperti terjadi di berbagai perairan di dunia dan di beberapa perairan

Indonesia (Thoha, 2004).

Plankton merupakan sumber pakan yang akan dimanfaatkan oleh nekton

dan ikan peliharaan. Jika plankton tidak cukup berlimpah maka laju pertumbuhan

plankton tidak akan dapat menyaingi pertumbuhan ikan peliharaan yang dapat

berakibat ikan tidak dapat tumbuh secara baik (Qiptiyah dkk., 2008). Dalam

ekosistem air hasil dari fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton bersama

dengan tumbuhan air disebut sebagai produktivitas primer. Fitoplankton hidup

terutama pada lapisan perairan yang mendapat cahaya matahari yang dibutuhkan

untuk melakukan proses fotosintesis ( Barus, 2001 dalam Yazwar, 2008).

Keberadaan plankton di tambak di samping berfungsi sabagai pakan udang

dapat pula berperan sebagai slah satu parameter ekologi yang dapat

Page 24: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

menggambarkan kondisi suatu perairan. Menurut Dawes (1981) dalam Amin dan

Mansyur (2010), salah satu ciri khas organisme fitoplankton yaitu merupakan

dasar dari mata rantai pakan di perairan. Oleh karena itu kehadiran plankton di

suatu perairan dapat menggambarkan karakteristik suatu perairan apakah berada

dalam keadaan subur atau tidak. Kelimpahan fitoplankton di suatu perairan

dipengaruhi oleh beberapa parameter lingkungan dan karakteristik fisiologinya.

Komposisi dan kelimpahan fitoplankton akan berubah pada berbagai tingkatan

sebagai respon terhadap perubahan-perubahan kondisi lingkungan baik fisika,

kimia, maupun biolgi (Reynolda et al., 1984 dalam Amin dan Mansyur, 2010).

2.2 Komunitas dan Kelimpahan Plankton

Struktur komunitas merupakan suatu kumpulan berbagai jenis

mikroorganisme yang berinteraksi dalam suatu zonasi tertentu. Dinamika

kelimpahan dan struktur komunitas fitoplankton terutama dipengaruhi oleh faktor

fisika dan kimia, khususnya ketersediaan unsur hara (nutrien) serta kemampuan

fitoplankton untuk memanfaatkannya (Muharram, 2006 dalam Wulandari, 2009).

Jenis-jenis plankton yang mempunyai kelimpahan relatif tinggi merupakan

jenis-jenis yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya lebih efisien daripada jenis

lain dalam tingkat trofik yang sama. Hal ini berarti jenis-jenis tersebut mempunyai

peranan yang penting bagi komunitas plankton di perairan tersebut (Qiptiyah dkk.,

2008).

Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton tersebut diduga tergantung pada

ketersediaan nutrien dan temperatur perairan (Qiptiyah dkk., 2008). Nybakken

(1992) dalam (Qiptiyah dkk., 2008) mengatakan bahwa ada dua faktor yang dapat

Page 25: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

membatasi produktivitas fitoplankton yaitu cahaya dan zat-zat hara. Selain itu,

aktivitas grazing dari zooplankton diduga juga mempengaruhi kelimpahan

fitoplankton

2.3 Keanekaragaman, Pemerataan dan Dominasi Jenis

Indeks keanekaragaman, indeks kemerataan atau keseragaman, dan indeks

dominasi merupakan indeks yang digunakan untuk menilai kestabilan komunitas

biota perairan dalam hubungannya dengan kondisi suatu perairan (Winarni, 2011).

Indeks keanekaragaman spesies adalah ukuran kekayaan komunitas dilihat

dari jumlah spesies dalam suatu kawasan (Usman dkk., 2013). Keanekaragaman

juga ditunjang oleh komunitas plankton itu sendiri dimana plankton akan

berkumpul disuatu tempat yang disukai (Nontji, 2008 dalam Usman dkk., 2013).

Untuk mengetahui keanekaragaman plankton maka harus dilakukan

analisis dan penghitungan Indeks Keanekaragaman dan Indeks Kesamaan, dengan

rumus sebagai berikut :

Indeks keanekaragaman Komunitas plankton dapat di hitung dengan

rumus indeks keragaman Shannon-Wiener berikkut ini (Brower et al, 1990 dalam

Yazwar, 2012) :

H’ = - Ʃ pi ln pi

Pi : Perbandingan antara jumlah suatu jenis dengan jumlah seluruh jenis (ni/N )

Sedangkan indeks kesamaan dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut:

Page 26: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

S = H′

Hmax

H’ : Indeks keragaman

S : Jumlah spesies

Hmax : Indeks keanekaragaman maksimum ( n = S )

Dominansi spesies adalah penyebaran jumlah individu tidak sama dan ada

kecenderungan suatu spesies mendominasi (Usman dkk., 2013). Indeks Dominasi

mendeskripsikan tentang jumlah keseluruhan plankton yang terdapat di setiap

stasiun penelitian (Usman dkk., 2013). Sedangkan menurut Madinawai (2010)

indeks dominansi merupakan indeks yang memperlihatkan adanya spesies yang

mendominasi dalam suatu komunitas plankton.

Menurut Primack dkk (1998 dalam Atmawati, 2012), keanekaragaman jenis

menunjuk seluruh jenis pada ekosistem, sementara Desmukh (1992 dalam Atmawati,

2012) menyatakan bahwa keanekaragaman jenis sebagai jumlah jenis dan jumlah

individu dalam satu komunitas. Untuk dapat mengetahui keanekaragaman suatu

komunitas dapat dilakukan dengan cara menghitung:

1) Indeks Diversitas (keanekaragaman)

Diversitas atau keanekaragaman didalam suatu komunitas, yaitu mempelajari

tentang keanekaragaman jenis organisme yang terdapat di dalam suatu komunitas.

Keanekaragaman dalam komunitas ditandai oleh banyaknya spesies organisme yang

membentuk komunitas tersebut. Semakin banyak jumlah spesies, makin tinggi

keanekaragamannya. Apabila suatu komunitas didominasi oleh satu atau sejumlah

kecil spesies dengan jumlah individu yang menyusun suatu komunitas. Tingginya

keanekaragaman menunjukkan suatu ekosistem yang seimbang dan memberikan

peranan yang besar untuk menjaga keseimbangan terhadap kejadian yang merusak

Page 27: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

ekosistem. Adapun salah satu contoh dari indeks keanekaragaman zooplankton adalah

indeks Shannon – Wiener (Fahrul, 2007 dalam Atmawati, 2012)

2) Densitas (kerapatan)

Densitas atau kerapatan merupakan ukuran besarnya populasi dalam satuan

ruang atau volume. Pada umumnya ukuran besarnya populasi digambarkan dengan

cacah individu / biomassa populasi per satuan ruang atau volume (Sudjoko, dkk.,

1998 dalam Atmawati, 2012) . untuk mengetahui perkembangan kerapatan populasi

pada ruang yang bebeda secara relative, maka satuan pengukuran yang dipergunakan

adalah kerapatan relatif (Darmawan, 2004 dalam Atmawati, 2012). Menurut

Sudjoko,dkk (1998) dalam Atmawati (2012) kerapatan suatu populasi secara teoritik

ditentukan oleh:

a. Ketersediaan sumber daya misalnya makanan dan ruangan tempat hidup

b. Aksebilitas sumber daya dan kemampuan individu populasi untuk mencari

dan memperoleh sumber daya (antara lain penyebaran, pemencaran, dan

kemampuan mencari).

c. Waktu artau kesempatan untuk memanfaatkan laju (= r) pertumbuhan.

3) Frekuensi kehadiran

Frekuensi kehadiran merupakan pemunculan spesies tiap jenis pada seluruh

sampel atau merupakan keterdapatan suatu jenis dalam luasan tertentu. Frekuensi

kehadiran ditentukan dengan cara mencatat kehadiran dan ketidakhadiran

zooplankton pada stasiun penelitian (Atmawati, 2012).

4) Dominansi

Page 28: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Dominansi merupakan banyaknya organisme di dalam lingkungan terhadap

total individu di daerah tersebut. Nilai dominansi menggambarkan komposisi jenis

dalam komunitas dan spesies yang dominan dalam suatu komunitas memperlihatkan

kekuatan spesies itu dibandingkan spesies lain (Atmawati, 2012).

Menurut Barus (2004) dalam Yazwar (2008) Distribusi zooplankton dan

fitoplankton tidak merata karena fitoplankton mengeluarkan bahan metabolit yang

membuat zooplankton tertarik terhadap fitoplankton. Jumlah dan distribusi

musiman plankton maupun zooplankton dapat diketahui berdasarkan beberapa

faktor pembatas seperti suhu, penetrasi cahaya dan kosentrasi unsur hara seperti

nitrat dan fosfat dalam suatu perairan.

2.4 Teknik Perhitungan Kelimpahan Plankton

Pengambilan sampel dilakukan 2 kali dalam selang waktu 1 minggu. Pada

tiap stasiun pengamatan dilakukan pengambilan sampel pada satu titik sampling

yaitu pada zona permukaan ( 0 meter ) dan ditarik secara horizontal . Faktor biotik

yang diamati adalah plankton sedangkan faktor abiotik lingkungan meliputi suhu,

DO, pH dan salinitas ( Barus, 2004 dalam Yazwar, 2008 ).

Penghitungan plankton dilakukan dibawah mikroskop dengan

menggunakan alat haemocytometer dan dengan menggunakan rumus menurut

Isnansetyo & Kurniastuty (1995) dalam Yazwar (2008) yang dimodifikasi

dilakukan peghitungan kelimpahan plankton :

N = T x P x V x 1L x p x v x W

N : Kelimpahan plankton per liter

T : Luas penampang permukaan haemocytometer ( mm2 )

Page 29: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

L : Luas satu lapang pandang ( mm2 )

P : Jumlah plankton yang dicacah

P : Jumlah lapang yang diamati

V : Volume konsetrasi plankton dalam bucket ( ml )

v : Volme konsentrat dibawah gelas penutup ( ml )

W : Volume air sampel yang disaring melalui planktonnet ( liter )

Penghitungan plankton yang berasal dari perairan bebas adalah dengan

menggunakan Sedgewick Rafter Counting Cell (SRCC ).Alat ini digunakan karena

plankton yang dicacah bersifat heterogen dan beraneka ragam. Rumus SRCC &

Kurniastuty ( 1995 ) dalam Purba ( 1998 ) adalah :

∑𝑛×1000 3,14×10

𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔

Penghitungan plankton dapat dihitung dengan menggunakan alat

haemocytometer yang umumnya digunakan untuk menghitung sel darah merah

dan sel darah putih. Alat ini dapat digunakan untuk menghitung plankton dengan

diameter berukuran 2 – 30 µm hingga mencapai kepadatan 50 x 10 7 sel/ml ( Woro

& Endang, 2011 ).

Menurut Woro & Endang (2011) rumus penghitungan plankton dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Big Block

Bila ukuran sel fitoplankton lebih besar dari 6 dan terlalu padat.

Penghitungan fitoplankton menggunakan metode Big Block (blok A, B, C dan D).

Kepadatan Fitoplankton (sel/ml) = 𝑛𝐴+𝑛𝐵+𝑛𝐶+𝑛𝐷4

𝑥 10 4

Keterangan :

nA, nB, nC, nD = jumlah sel fitoplankton pada blok A, B, C, D

Page 30: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

konstanta 4 = jumlah blok yang dihitung

b. Small Block

Bila ukuran sel plankton lebih kecil dan padat populasinya, maka

penghitungan dilakukan dengan menggunakan Small Block ( blok E ) pada bagian

tengah dengan menghitung sel pada lima kotak kecil.

Kepadatan Fitoplankton (sel/ml) = 𝑛𝑎+𝑛𝑏+𝑛𝑐+𝑛𝑑+𝑛𝑒

5 𝑥 4 𝑥 10−6

Keterangan :

na,nb,nc,nd,ne = jumlah sel fitoplankton pada kotak a, b, c, d, e

konstanta 5 = jumlah kotak yang dihitung

4 x 10 -6 = luas kotak kecil ( a,b,c,d atau e )

Page 31: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

2.5 Udang Vannamei

Keberadaan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Indonesia

khususnya di Jawa Timur sudah bukan hal yang asing lagi bagi para petambak,

dimana udang introduksi tersebut telah berhasil merebut simpati masyarakat

pembudidaya karena kelebihannya, sehingga sejauh ini dinilai mampu

menggantikan udang windu (Penaeus monodon) sebagai alternatif kegiatan

diversifikasi usaha yang positif. Udang vannamei secara resmi diperkenalkan pada

masyarakat pembudidaya pada tahun 2001 setelah menurunnya produksi udang

windu (Penaeus monodon) karena berbagai masalah yang dihadapi dalam proses

produksi, baik masalah teknis maupun non teknis (Subyakto, dkk., 2009).

2.5.1 Taksonomi dan Morfologi

Udang vannamei digolongkan ke dalam genus Litopenaeus pada filum

Arthropoda. Ada ribuan spesies di filum ini. Namun, yang mendominasi perairan

yang berasal dari subfilum Crustacea. Ciri-ciri subfilum Crustacea yaitu memiliki

tiga pasang kaki berjalan yang berfungsi untuk mencapit, terutama dari ordo

Decapoda (Yuliati, 2009)

Gambar 1 Morfologi Udang Vannamei

Sumber : Wyban and Sweeney (1991) dalam Yulianti (2009)

Page 32: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Berikut tata nama udang vannamei menurut ilmu taksonomi (Haliman dan,

Adijaya 2005 dalam Yuliati, 2009).

Filum : Arthtropoda

Kelas : Malacostraca

Ordo : Decapoda

Family : Penaeidae

Genus : Litopenaeus

Spesies : Litopeneus vannamei

Secara morfologi, tubuh udang vannamei dibentuk oleh dua cabang

(biramous), yaitu exopodite dan endopodite. Vannamei memiliki tubuh berbuku-

buku dan aktivitas berganti kulit luar secara periodik (moulting). Tubuh udang

vannamei terdiri dari dua bagian, yaitu kepala (Thorax) dan perut (abdomen).

Kepala udang vannamei terdiri dari antenula, antena, mandibula, dan dua pasang

maxillae. Kepala udang vannamei juga dilengkapi dengan tiga pasang maxilliped

dan lima pasang kaki berjalan (peripoda) atau kaki sepuluh (decapoda).

Sedangkan perut (abdomen) udang vannamei terdiri enam ruas dan pada bagian

abdomen terdapat lima pasang kaki renang dan sepasang uropods (mirip ekor)

yang membentuk kipas bersama-sama telson (Yuliati, 2009).

Bagian tubuh udang vannamei sudah mengalami modifikasi sehingga

dapat digunakan untuk keperluan makan, bergerak, membenamkan diri ke dalam

lumpur (burrowing), menopang insang karena struktur insang udang mirip bulu

unggas, dan sebagai organ sensor seperti pada antena dan antenula. Sifat-sifat

penting yang dimiliki udang vannamei yaitu aktif pada kondisi gelap (noctural),

dapat hidup pada kisaran salinitas lebar (euryhaline) umumnya tumbuh optimal

pada salinitas 15-30 ppt, suka memangsa sesama jenis (kanibal), tipe pemakan

Page 33: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

lambat tetapi terus menerus (continous feeder), menyukai hidup di dasar (bentik),

mencari makan lewat organ sensor (chemoreceptor) (Yuliati, 2009).

2.5.2 Kualitas Air

Beberapa parameter kualitas air yang mendukung kehidupan udang

vannamei adalah sebagai berikut :

1. Suhu

Suhu air sangat mempengaruhi laju metabolisme dalam pertumbuhan

organisme perairan. Selain itu, suhu juga akan mempengaruhi kelarutan gas-gas

dalam air. Udang dapat bertahan pada rentang suhu yang lebar. Batas suhu paling

tinggi untuk Litopenaus vannamei sekitar 35 0C. Udang akan bertahan pada suhu

24-32 0C, diluar kisaran tersebut udang akan stress dan tidak akan tumbuh dengan

baik. Sedangkan untuk pertumbuhan maksimum rentang suhu antara 28-32 0C

(Wyk, 1999 dalam Panjaitan, 2012).

2. Salinitas

Salinitas sangat besar pengaruhnya terhadap proses metabolisme dan

kelangsungan hidup udang (Panjaitan, 2012). Budiarti (1999) dalam Panjaitan

(2012) mengatakan bahwa salinitas merupakan parameter penting karena

berhubungan dengan tekanan osmotik dan ionik air, baik sebagai media internal

maupun eksternal dan juga salinitas berhubungan dengan tingkat osmoregulasi

udang. Udang vannamei memiliki toleransi yang cukup besar terhadap salinitas,

salinitas yang baik untuk pertumbuhan udang adalah 29-34 ppt.

Page 34: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

3. Derajat Keasaman (pH)

Derajat keasaman (pH) air dapat berpengaruh terhadap meningkat

tidaknya daya racun amonia dan hidrogen sulfida. Pada pH tinggi lebih banyak

ditemukan senyawa amonia dan bersifat toksik. Hal ini disebabkan karena amonia

lebih mudah terserap ke dalam tubuh udang. Apabila nilai pH semakin meningkat

pada kadar tertentu, maka ajan mengakibatkan daya racun amonia semakin

meningkat (Effendi, 2000 dalam Panjaian, 2012).

Secara tidak langsung pH juga mempengaruhi kehidupan organisme

kultivan melalui efek terhadap parameter ini, seperti tingkat toksik amoniak, dan

keberadaan pakan alami. Untuk itu kestabilan pH pada kisaran normal sangat

mendukung pada kehidupan dan pertumbuhan udang (Panjaitan, 2012). Kisaran

pH yang dapat diterima menurut Wyk (1999) dalam Panjaitan (2012) untuk

memelihara udang adalah 7-9.

4. Oksigen Terlarut / Dissolved Oxygen (DO)

Haliman dan Adijaya (2006) dalam Panjaitan (2012) menjatakan bahwa

kandungan oksigen terlarut sangat memepengaruhi metabolisme tubuh udang dan

kadar oksigen yang baik berkisar antara 4-6 ppm.

Page 35: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

III METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di tambak udang vannamei

sistem intensif PT Surya Windu Kartika, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi,

Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapang

(PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2014 – 15 Februari 2014.

3.2 Metode Kerja

Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah

metode deskriptif. Metode deskriptif adalah salah satu metode penelitian yang

banyak digunakan pada penelitian untuk menjelaskan suatu kejadian. Menurut

Morisan, dkk (2012), penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan situasi

atau peristiwa. Peneliti mengamati suatu objek dan kemudian menjelaskan apa

yang diamatinya. Penelitian deskriptif merupakan pengamatan yang bersifat

ilmiah yang dilakukan secara hati-hati dan cermat, sehingga data yang diperoleh

lebih akurat daripada pengamatan biasa.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen pengumpulan data,

observasi, maupun melalui data dokumentasi. Menurut sumbernya, data dapat

digolongkan sebagai data primer dan data sekunder.

Page 36: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

3.3.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga data asli.

Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara

langsung (Nazir, 2011). Teknik yang dapat digunakan diantaranya adalah sebagai

berikut:

A. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang mencakup pengamatan

terhadap fenomena untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana dan mengapa

fenomena itu terjadi. Observasi berarti pengamatan secara langsung atau tidak

langsung yang dilakukan oleh seorang pengamat, sehingga mereka mampu

mendeskripsikan dan memahami fenomena tersebut (Nazir, 2011).

B. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung

berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

Wawancara dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak

terstruktur. Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang telah disiapkan

sebelumnya. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara

secara spontan atau merupakan langkah persiapan wawancara terstruktur (Nazir,

2011).

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini, wawancara dilakukan

dengan cara tanya jawab mengenai sejarah berdirinya PT Surya Windu Kartika

yang berlokasikan di desa bomo, Kecamatan Rogojampi, struktur organisasi,

Page 37: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

sarana dan prasarana, tenaga kerja, serta obyek dan kegiatan yang dilaksanakan

selama proses Praktek Kerja Lapang.

C. Partisipasi Aktif

Partisipasi aktif dilakukan dengan mengikuti secara langsung semua

kegiatan yang berhubungan dengan kelimpahan plankton yang ada di tambak

intensif udang vannamei PT Surya Windu Kartika Desa Bomo, Kecamatan

Rogojampi, Banyuwangi.

3.3.2 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder

dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,

laporan, jurnal, dan lain-lain (Suryana, 2010). Data pada Praktek Kerja Lapang ini

diperoleh dari data dokumentasi, laporan dari lembaga, instansi, dan dinas

perikanan, pustaka, masyarakat, dan pihak lain yang berhubungan.

Page 38: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

IV. HASIL dan PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Umum

4.1.1. Letak Geografis dan Keadaan Alam

PT. Surya Windu Kartika (SWK) hingga saat ini memiliki 5 unit lokasi

tambak yang berbeda-beda, kelima unit lokasi tambak tersebut yaitu: Unit Bomo

A, Bomo B, Bomo C, Jatisari I, dan Jatisari II. Unit Bomo C terletak di Desa

Bomo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur,

yang secara geografis lokasi tambak berbatasan dengan:

Batas Utara : Tambak PT. SWK Unit Jatisari II

Batas Barat : Dusun Jatisari

Batas Selatan : Tambak PT. SWK Unit Bomo B

Batas Timur : Selat Bali

Secara teknis, lokasi tambak yang terletak di daerah pantai yang memiliki

fluktuasi pasang surut air laut 0 - 3 m, sehingga penyediaan air laut untuk

pemeliharaan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) akan tercukupi.

Disamping itu, di unit tambak ini juga tersedia air tawar dari sumur bor yang

debitnya cukup besar sehingga ketersediaan air tawar terpenuhi.

Lokasi tambak yang dekat dengan perkampungan akan memudahkan dalam

hal penyediaan tenaga kerja, dekat dengan perusahaan–perusahaan pegolahan ikan

sehingga memudahkan dalam penjualan hasil produksi serta kemudahan dalam

transportasi dan komunikasi. Namun disisi lain, terdapat kekurangan yaitu adanya

limbah rumah tangga dan limbah perusahaan dikarenakan perusahaan tersebut

dekat perkampungan dan perusahaan pengolahan ikan. Dengan demikian, dalam

Page 39: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

pengadaan air laut harus menerapkan sistem tandon treatment air agar air media

yang digunakan terjaga kualitasnya. Untuk lebih jelasnya denah lokasi tambak PT.

SWK Unit Bomo C dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.1.2. Struktur Organisasi

Tambak Unit Bomo C merupakan bagian dari PT. SWK, dan untuk

menjalankan usaha yang bergerak di bidang budidaya udang vannamei

(Litopenaeus vannamei), PT. SWK dipimpin oleh seorang pemilik usaha yang

mengatur segala aktifitas usaha yang dijalankan. General manager PT. SWK

membawahi beberapa staf diantaranya teknisi, unit laboratorium dan administrasi.

Sedangkan teknisi membawahi asisten teknisi, keamanan tambak, karyawan

pakan, karyawan mesin dan listrik. Administrasi hanya membawahi karyawan

dapur. Struktur organisasi tambak Unit Bomo C dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Struktur Organisasi Tambak PT. SWK Unit Bomo C

General Manager PT. Surya Windu

Kartika

Administrasi Unit

Laboratorium Teknisi

Asisten Teknisi

Keamanan Tambak Dapur

Bagian Listrik dan

Mesin

Bagian Pakan

Page 40: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Data pegawai berdasarkan jabatan, jumlah dan pendidikan dari masing-

masing karyawan tambak PT. SWK Unit Bomo C dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 2. Data Pegawai Berdasarkan Jabatan, Jumlah dan Pendidikan No Jabatan Orang Pendidikan Tupoksi 1 2 3 4 5 6 7

8 9 10

General Manager Teknisi Asisten Teknisi Unit Laboratorium Bagian pakan Listrik dan Mesin Administrasi Dapur Keamanan Sopir

1 1 2 3 5 4 1 2 4 1

S1 S1 SMA S1 dan SMK SMA dan SMP SMK SMA SD SMA dan SMP SMA

Pemegang saham utama Teknisi utama tambak Pembantu teknisi Analisa laboratorium Menyiapkan dan memberi pakan udang Operasional peralatan dan kelengkapan listrik tambak Sekretaris merangkap bagian keuangan tambak Memasak untuk kebutuhan makan Patroli keamanan tambak Sopir tambak

Jumlah 24 Sumber: Data Primer, 2014.

4.1.3. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Surya Windu Kartika adalah usaha

pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan sistem teknologi

intensif. Dalam satu tahun unit usaha tambak ini dapat beroperasi atau produksi

sebanyak 3 siklus, dengan lama waktu setiap siklusnya adalah 4 bulan dan sudah

termasuk dalam tahap pengeringan serta persiapan. PT. Surya Adikumala Abadi

merupakan mitra kerja PT. Surya Windu Kartika dalam hal pemasaran yang

berperan sebagai pembeli tetap hasil produksi udang dengan harga yang berlaku

dipasaran.

Page 41: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

4.1.4. Sarana dan Prasarana

Sebagai unit usaha tambak yang menerapkan teknologi intensif, diperlukan

sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung dan memperlancar

kegiatan budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Sarana pada usaha

budidaya perikanan secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu sarana utama

dan sarana penunjang.

A. Tambak Budidaya

Tambak yang digunakan selama budidaya di PT Surya Windu Kartika

mengunakan pematang berbahan dasar beton dan dasar tambak berupa semen.

Jumlah petakan yang ada di Tambak Bomo Unit C yaitu 44 petak yang tebagi

kedalam 4 jalur yaitu jalur A, B, C, dan D dengan kisaran luas 2632-3908 m2.

B. Sumber Energi

Sumber energi yang digunakan PT Surya Windu Kartika Unit tambak Bomo

C terdapat dua sumber, yaitu PLN dan Genset. Energi Listrik yang berasal dari

PLN memiliki daya sebesar 179 KVA. Sedangkan genset memiliki daya sebesar

200 KVA, dengan bahan bakar berupa solar. Pemakaian genset hanya ketika

terjadi pemadaman listrik oleh PLN.

C. Sistem Pengairan

Air yang digunakan di PT Surya Windu Kartika Unit Tambak Bomo C

berasal dari air laut dan air tawar. Air laut diambil menggunakan pompa dengan

kapasitas 25 HP dan jenis yang digunakan adalah HB 8 DIM. Air laut didapat

dengan cara menggambil langsung dari laut dengan jarak sekitar 200 m dari garis

pantai. Sumber air tawar berasal dari 7 sumur bor yang berada dalam tempat

Page 42: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

terpisah. Kedalaman masing-masing sumur berkisar antara 100-180 m.

Penggambilan air tawar menggunakan Elektro 15 HP 1500 rpm yang digerakkan

oleh tenaga listrik.

D. Sistem Aerasi

Sistem aerasi yang digunakan yaitu kincir air berkekuatan 2 HP untuk 6

kipas, 1 Hp setara dengan 760 watt. Jumlah kincir yang digunakan dalam 1 petak

rata–rata sebanyak 8 buah dengan 8 dinamo dan jumlah kipas 16 buah. Pelampung

yang digunakan berjumlah 11 dengan pipa pelampung berdiameter 20 cm.

Penahan yang digunakan berupa bambu dan batang pohon kelapa dengan panjang

3 meter.

Berikut adalah tabel sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Unit tambak Bomo

C.

Tabel 3. Sarana Yang Dimiliki Unit Tambak Bomo C No Uraian Spesifikasi Jumlah 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8

Petakan tambak Jaringan listrik Genzet Sumur bor air tawar Transportasi: - Truk - Pick up L 300 - Motor Pompa air: - Pompa air laut - Pompa air tawar Pengudaraan: - Kincir rantai (renteng) - Kipas atau baling - baling Timbangan: - Timbangan digital - Timbangan duduk - Timbangan kontrol anco

3000 - 3500 m2 (beton) 175 KVA 125 KVA

- - -

120 cc

FMD 15 (65 PK) DAB (230 Volt)

1 HP dan 3 HP

½ HP Plastik

0,000

Max 300 kg Max 2,5 kg

40 unit 1 unit 2 unit 6 unit

1 unit 1 unit 2 unit

1 unit 2 unit

100 buah 40 buah 480 buah

1 unit 1 unit 2 buah

Page 43: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Blower Jala panen dan sampling Jaring kondom Blong kultur probiotik Jembatan Tengah dan anco Selang aerator Keranjang panen Waring panen Anco Perahu getek Secchi disk Timba pakan Serok klekap Sirap Outlet Piring pakan Laboratorium: - Test Kit - Uji Mikrobiologi - Mikroskop - Refraktometer - DO meter - Thermometer - Autoclave - Oven - Lemari pendingin - Computer

- Ukuran mata jaring 1 cm

Ukuran mata jaring 0,5 cm 250 liter (HDPE) 100 liter (HDPE)

Bambu Plastik HDPE 1,5”

Strimin pelampung

Paralon Plastik Strimin Kayu

Plastik

Serbuk dan cairan Serbuk Elektrik Manual Elektrik

°C Elektrik Elektrik Elektrik Elektrik

2 unit 2 buah 1 buah 2 buah 2 buah 10 unit

Disesuaikan 20 buah 15 buah 40 unit 10 unit 10 buah 10 buah 10 buah 20 buah 10 buah

Disesuaikan Disesuaikan

2 unit 1 buah 1 unit

10 buah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

Sumber: Data Sekunder, 2012.

Sedangkan prasarana penunjang kegiatan produksi yang dimiliki oleh

Tambak Unit Bomo C dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Prasarana Yang Dimiliki Tambak Unit Bomo C No Uraian Spesifikasi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8

Kantor Mess karyawan Gudang pakan dan pupuk Bengkel Tempat sortir Bangunan Laboratorium Rumah pompa Rumah genzet

8 m x 25 m 3 m x 4 m

15 m x 10 m 15 m x 10 m 15 m x 10 m 4 m x 10 m 3 m x 3 m

15 m x 10 m

1 unit 11 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 1 unit

Sumber: Data Sekunder, 2012.

Page 44: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

4.2. Teknik Penggambilan Sampel Air

Penggambilan sampel air dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pukul

06.30 dan 13.00, namun apabila kondisi air sedang tidak optimal misalnya range

pH terlalu lebar dilakukan penggambilan lagi pada pukul 09.00. Peralatan yang

digunakan ketika menggambil sampel adalah botol sampel yang memiliki volume

300 ml. Cara yang dilakukan adalah dengan mengikatkan botol sampel pada

secsidisk dan di masukan secara horisontal pada tepian tambak hingga sekitar 15

cm dari dasar tambak. Pada penggambilan sampel plankton tidak digunakan

plankton net karena terbatasnya alat, namun penggambilan secara langsung dari

perairan sudah dapat mewakili plankton yang mendominasi perairan. Sampel air

yang didapat langsung diamati pada laboratorium fisika dan biologi yang tersedia.

Pengamatan yang dilakukan pada laboratorium fisika dan biologi terhadap sampel

air selain plankton yang ada diperairan juga meliputi suhu, salinitas, PH.

4.3. Analisis dan Perhitungan Plankton

Plankton sebagai komponen dasar dalam suatu ekosistem perairan dapat

dijadikan sebagai salah satu parameter dalam pemantauan kualitas air. Aspek-

aspek yang dapat diamati meliputi aspek kualitatif dan kuantitatif. Analisis

plankton secara kualitatif meliputi pengamatan secara sepintas tanpa mengetahui

jumlah yang terkandung dalam perairan, dan pemahaman terhadap komposisi

plankton. Sedangkan, analisis plankton yang dilakukan secara kuantitaif

merupakan pengamatan plankton secara detail baik jenis maupun jumlah masing-

masing jenis yang terkandung dalam air. Menurut Toha (2004) aspek kuantitatif

Page 45: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

meliputi pemahaman terhadap fungsi dan tingkat kemampuan perairan sebagai

pendukung organisme perairan. Pemahaman plankton secara kuantitatif

berhubungan erat dengan penilaian perairan yang dapat berfungsi sebagai daerah

penangkapan maupun lokasi budidaya.

Pengamatan secara kuantitatif dilakukan dengan bantuan alat

haemocytometer (alat perhitung sel darah). Haemocytometer adalah alat yang

digunakan untuk menghitung sel darah pada mikroskop. Haemocytometer berupa

peralatan dari gelas / kaca yang terdapat garis-garis (skala dengan ukuran tertentu)

pada tempat sampel. Misalkan dalam 16 kotak tersebut ditemukan N individu

fitoplankton maka kepadatan fitoplankton = N/10-4 individu/ml atau F = N x 104

(individu/ml). Dengan bantuan alat ini dapat diketahui jumlah plankton persatuan

volume air, sehinngga bisa diketahui keragaman plankton (biasanya tiap jenis

dinyatakan dengan persen). Ukuran luas kotak yang kecil adalah 1/400 atau

0,0025 mm2 sedangkan kedalaman 0,1 mm. Jadi volume per kotak yang kecil

adalah 0,00025 mm3 = 2,5 . 10 -4 mm3 = 2,5 . 10-7 cm3 = 2,5 . 10-7 ml. Kotak

tersebut letaknya dibagian tengah. Sedangkan yang kita gunakan untuk

perhitungan plankton adalah kotak berukuran 1x1 mm2, kedalaman 0,1 mm. Jadi,

volumenya 0,1 mm3 atau 10-4 cm3 atau 10-4 ml. Kotak tersebut dibatasi garis

rangkap yang berisi 16 kotak yang letaknya di sudut.

Metode analisis :

1. Siapkan haemocytometer, dan peralatan lain.

2. Dengan menggunakan pipet bersih, ambil air sampel dan teteskan haemocytometer tepat pada bagian yang ada skala / garisnya.

Page 46: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

3. Tutup dengan kaca penutup yang tersedia, dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 X dan 400 X.

4. Lakukan perhitungan untuk tiap-tiap jenis plankton pada setiap kotak yang sudah diketahui ukuranya.

5. Selanjutnya hitung kepadatan masing-masing plankton dan prosentasenya.

4.4. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan yang dilakukan pada 20 Januari – 15 Februari di PT

Surya Windu Kartika unit Bomo C pada petak B8 diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 5 : Rata-rata jumlah plankton yang ditemukan

No. Kelas Minggu ke-

I II III IV 1 Green Algae 12708 17708 9583 6042 2 Blue Green Algae 8750 30833 33750 40208 3 Diatom 5417 11250 22708 13542 4 Euglenophyta 417 2708 2500 3958 5 Dinoflagelata 8333 15208 8125 5417 6 Zooplankton 2917 3125 4167 3542

Jumlah 38542 80832 80833 72709

Gambar 2: Grafik rata-rata jumlah plankton perminggu

0 5000

10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000

I II III IV

Jum

lah

Plan

kton

(Sel

/Lite

r)

Green Algae

Blue Green Algae

Diatom

Euglenophyta

Dinoflagelata

Zooplankton

Page 47: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

kelimpahan, indeks keanekaragaman dan indeks dominasi jenis dari data diatas adalah sebagai berikut :

Minggu ke- I II III IV Kelimpahan Plankton 38542 80832 80833 72709 Indeks Keanekaragaman 1,7654 1,6716 1,5912 1,4024 Indeks Keseragaman 0,8827 0,8356 0,7956 0,7014 Indeks Dominasi 0,3537 0,2389 0,2378 0,3503

Jenis Plankton yang ditemukan pada petak B8 selama PKL adalah genus-

genus dari golongan Green algae, Blue Green Algae dan Diatom. Selain itu,

ditemukan pula golongan Dinoflagelata, Euglenophyta, Protozoa, dan

Zooplankton. Secara garis besar plankton yang ditemukan dalam kelimpahan yang

relatif tinggi dalam perairan adalah golongan Blue Green Algae. Menurut

Qiptiyah, dkk (2008) Jenis-jenis plankton yang mempunyai kelimpahan relatif

tinggi merupakan jenis-jenis yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya lebih

efisien daripada jenis lain dalam tingkat trofik yang sama.

Kelimpahan plankton pada petak B8 selama dilakukan PKL pada minggu

pertama kelimpahan plankton sebesar 3,8542 x 104 sel/ml dengan komposisi

golongan tertinggi adalah Green Algae. Pada minggu kedua sebesar 8,0832 x 104

sel/ml dengan komposisi golongan tertinggi adalah Blue Green Algae. Pada

minggu ketiga kelimpahan plankton sebesar 8,8542 x 104 sel/ml sedangkan pada

minggu keempat sebesar 7,2709 x 104 sel/ml dengan komposisi tertinggi dari

golongan Blue Green Algae.

Kelimpahan plankton tertinggi terjadi pada minggu ketiga yaitu pada

tanggal 27 Januari – 1 Februari (8,8542 x 104 sel/ml) dengan salinitas sekitar 26

Page 48: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

ppt. Komposisi jenis plankton yang kelimpahanya relatif tinggi adalah dari

golongan Blue Green Algae. Blue Green Algae atau Cyanophyta yang mempunyai

frekuensi kejadian lebih dari 60 % adalah dari genus Oscilatoria. Hal ini juga

menjadikan warna air menjadi hijau tua atau hijau kebiruan. Untuk kepentingan

budidaya warna air ini tidak menguntungkan. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan

pergantian air untuk menghindari terjadinya blooming BGA (kematian masal

BGA) yang akan menyebabkan DO turun dan timbulnya bau lumpur pada udang.

Jenis-jenis plankton dari golongan Blue Green Algae atau Cyanophyta

pada umumnya merupakan plankton yang merugikan perairan. Hal ini

dikerenakan racun yang dikeluarkan oleh plankton tersebut dapat menyebabkan

kematian pada udang. Plankton dari golongan Blue Green Algae tumbuh pada

golongan amonia nitrogen rendah. Dengan kata lain, plankton ini tumbuh subur

pada N/P rendah, karena plankton jenis ini mampu memperoleh nitrogen dari

atmosfer dengan memanfaakan sel-sel heterocyctantnya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Domingues et al., 2005; Yurkovskis et al., 1999 dalam Toha dan Arif,

2011) bahwa ketersediaan nutrien dan perubahan rasionya di perairan dapat

menyebabkan perubahan kelimpahan plankton dan komposisi spesiesnya,

sehingga ketika kadar N terlalu rendah di perairan, maka dominasi jenis-jenis

diatom dapat digantikan oleh jenis-jenis yang bersifat heerotrofik, seperti blue

green algae atau Dinoflagellata.

Indeks Keanekaragaman (H’) spesies adalah ukuran kekayaan komunitas

dilihat dari jumlah spesies dalam suatu kawasan. Nilai indeks keanekaragaman

selama pengamatan pada petak B8 pada minggu pertama 1.7658, minggu kedua

Page 49: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

1.6716, minggu ketiga 1.5912, pada minggu ketiga 1.4024. Nilai Indeks

keanekaragaman berada pada kisaran 1,4028 – 1, 7658 termasuk dalam

keanekaragaman yang sedang. Nilai indeks keragaman Shannon-Wiener dalam

Usman (2013) apabila 1 < H’< 3 menunjukkan keanekaragaman sedang dan

keadaan komunitas sedang.

Indeks keseragaman selama PKL pada petak B8 pada minggu pertama

sebesar 0.8827, minggu kedua 0.8356, minggu ketiga 0.7956 dan minggu keempat

0.7014. Nilai keseragaman jenis plankton pada minggu pertama hingga minggu

ketiga menunjukan plankton yang diperairan seragam, sementara pada minggu

keempat keberadaannya tidak seragam. Menurut Ali (1994) dalam Makmur dkk.

(2011) keseragaman E > 0.75 tergolong tinggi berarti keberadaan atau kepadatan

biota merata, sedangkan nilai keseragaman E < 0.75 tergolong rendah

menunjukkan keberadaan biota tidak merata atau ada perbedaan yang fluktuatif.

Sedangkan Indeks dominasi pada penggamatan minggu pertama sebesar

0.3537, minggu kedua sebesar 0.2389, minggu ketiga sebesar 0.2378 dan minggu

keempat sebesar 0.3503. Nilai indeks dominasi yang berada pada kisaran 0, 2378

– 0,3537 menandakan tidak adanya jenis yang mendominasi. Menurut Odum

(1994) dalam Usman (2013) nilai Indeks Dominasi spesies dimana D < 0.5

merupakan dominasi yang rendah. Dominasi spesies adalah penyebaran jumlah

individu yang tidak sama dan ada kecenderungan suatu spesies yang

mendominasi. Menurut Madinawati (2010) indeks dominasi merupakan indeks

yang memperlihatkan adanya spesies yang mendominasi dalam suatu komunitas

Page 50: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

plankton. Spesies yang dominan dalam suatu komunitas memperlihatkan kekuatan

spesies itu dibandingkan spesies lainnya.

Kelimpahan plankton yang berada pada petak B8 PT Surya Windu Kartika

unit Bomo C secara garis besar dihasilkan oleh fitoplankton. Kelimpahan

fitoplankton di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa parameter lingkungan

diantaranya N:P ratio, suhu, DO, pH dan karakteristik fisiologisnya. Komposisi

dan kelimpahan fitoplankton akan berubah pada berbagai tingkatan sebagai

respons terhadap perubahan-perubahan kondisi lingkungan baik fisik, kimia,

maupun biologi. Faktor penunjang pertumbuhan fitoplankton sangat kompleks

dan saling berinteraksi antara faktor fisika-kimia perairan seperti intensitas

cahaya, oksigen terlarut, stratifikasi suhu, dan ketersediaan unsur hara nitrogen

dan fosfor, sedangkan aspek biologi adalah adanya aktivitas pemangsaan oleh

hewan, mortalitas alami, dan dekomposisi.

Fitoplankton dapat berperan sebagai salah satu dari parameter ekologi

yang dapat menggambarkan kondisi suatu perairan. Salah satu ciri khas organisme

fitoplankton yaitu merupakan dasar dari mata rantai pakan diperairan . Oleh

karena itu, kehadirannya di suatu perairan dapat menggambarkan karakteristik

suatu perairan apakah berada dalam keadaan subur atau tidak. Perubahan terhadap

kualitas perairan erat hubungannya dengan potensi perairan ditinjau dari

kelimpahan dan komposisi fitoplankton. Hal ini juga seperti yang dinyatakan oleh

Makmur dkk. (2011) bahwa keberadaan fitoplankton di suatu perairan dapat

memberikan informasi mengenai kondisi perairan. Fitoplankton merupakan

parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan

Page 51: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

tingkat kesuburan suatu perairan. Dengan demikian keberadaan fitoplankton dapat

dijadikan indikator kualitas perairan yakni gambaran tentang banyak atau

sedikitnya jenis fitoplankton yang hidup di suatu perairan dan jenis-jenis

fitoplankton yang mendominasi, adanya jenis fitoplankton yang dapat hidup

karena zat-zat tertentu yang sedang blooming, dapat memberikan gambaran

mengenai keadaan perairan yang sesungguhnya.

Jenis dari fitoplankton yang sangat sering ditemukan pada perairan di

Petak B8 PT Surya windu kartika adalah dari golongan Blue Green Algae atau

Cyanophyta. Menurut Yeany (2005) Cyanophya filum (atau "divisi") bakteri yang

mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanophyta telah ditemukan

sejak 3,8 miliar tahun lalu. Blue Green Algae sekarang adalah salah satu

kelompok terbesar di bumi. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat

membentuk filamen ataupun lembaran.

Blue Green Algae tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan

meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan ditemukan di air tawar, sedangkan

lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang

melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak,

tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang

(Yeany, 2005).

Blue Green Algae termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen.

Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga

tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada

Page 52: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang

mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding

sel yang tebal, lentur, dan Gram negative (Junaidi, 2013).

Fiksasi nitrogen dan karbon pada Blue Green Algae adalah satu-satunya

kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi

tidak ada oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi

belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen. Beberapa spesies Blue Green Algae

memproduksi neutrotoksin, hepatotoksin, sitotoksin, dan endotoksin, hal ini

membuat mereka berbahaya bagi hewan dan manusia.

4.5. Hubungan Kualitas Air dengan Kelimpahan Plankton

Kualitas air adalah salah satu tingkat penentu keberhasilan suatu budidaya

dalam usaha perikanan, salah satu indikator yang dapat dijadikan penentu kualitas

air adalah kelimpahan plankton dalam perairan. Menurut Makmur dkk. (2011) air

merupakan media untuk kehidupan organisme perairan yang mempunyai peranan

penting dalam keberhasilan budidaya khususnya tambak. Untuk menentukan

kualitas suatu perairan plankton merupakan indikator karena sangat terdegradasi

keberadaanya jika suatu perairan bermasalah.

4.5.1. Suhu

Suhu air dapat berperan dalam mengendalikan kondisi ekosistem perairan,

organisme air memiliki batas toleran terhadap perubahan suhu, selama

pengamatan yang dilakukan pada petak B8 di PT surya Windu Kartika unit Bomo

C berkisar antara 28-310C. Kisaran suhu tersebut masih memungkinkan bagi

Page 53: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Green Algae, Blue Green Algae dan Diatom untuk dapat tumbuh. Menurut

Makmur dkk. (2011) organisme akuatik memiliki kisaran suu tertentu yang

disukai bagi pertumbuhanya seperti alga dari filum Chlorophyta dan Diatom akan

tumbuh baik pada kisaran suhu berturut-turut 30-350C dan 20-300C. Filum

Cyanophyta lebih toleran terhadap kisaran suhu yang lebih tinggi dibandingkan

dengan Chlorophyta dan Diatom. Menurut Nurdin (2000) dalam Efrizal (2009)

menyatakan bahwa suhu dapat mempengaruhi fotosintesis di laut baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pengaruh secara langsung yakni suhu berperan

untuk mengontrol reaksi enzimatik dalam proses fotosintesis. Suhu yang tinggi

dapat menaikan laju maksimum fotosintesis, sedangkan pengaruh tidak langsung

yakni dalam merubah struktur hidrologi kolom perairan yang pada gilirannya akan

mempengaruhi distribusi fitoplankton.

4.5.2. DO (Oksigen Terlarut)

Oksigen terlarut selama pengamatan yang dilakukan berkisar antara 3.95-

5.6 mg/L. Pada minggu keempat dimana oksigen terlarut dalam perairan berada

pada kisaran terendah disebabkan penurunan pada kelimpahan plankton yang ada.

Menurut Pirzan (2008) menjelaskan bahwa penurunan oksigen terlarut sebesar 1

mg/L akan menurunkan jumlah genus sebanyak 0.54 ( penurunan 1,85 mg/L akan

menurunkan sebanyak 1 genus).

4.5.3. Salinitas

Pada pengamatan yang dilakukan salinitas berkisar antara 25-29 ppt,

sehingga fitoplankton masih dapat berkembang dengan baik. Hal ini didukung

Page 54: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

oleh pendapat Milero dan Sohn (1992) dalam Efrizal (2009) yang menyatakan

bahwa fitoplankton dapat berkembang dengan baik pada salinitas 15 – 32 ppt.

4.5.4. pH

Pengamatan yang dilakukan selama PKL pada petak B8 PT Surya Windu

Kartika unit Bomo C berkisar antara 7.6 – 8.8, kisaran pH tersebut masih

memungkinkan bagi organisme akuatik untuk tumbuh. Kisaran pH yang dapat

diterima menurut Wyk (1999) dalam Panjaitan (2012) adalah 6.9 – 9.0.

4.5.5. Nitrogen

Senyawa nitrogen dalam perairan terdapat dalam tiga bentuk yaitu

ammonia, nitrit dan nitrat. Menurut Hutagalung dan Rozak (1997) dalam Asmara

(2005) Senyawa nitrogen tersebut sangat dipengaruhi oleh kandungan oksigen

bebas dalam air. Pada saat oksigen rendah, nitrogen bergerak menuju ammonia,

sedangkan pada saat kadar oksigen tinggi nitrogen bergerak menuju nitrat.

Dengan demikian, nitrat merupakan akhir dari oksidasi nitrogen dalam air.

Hasil pengamatan selama PKL kandungan nitrit dari minggu pertama

hingga keempat berkisar antara 1-6, kandungan nitrat berkisar antara 15-30,

sementara kandungan amonium berkisar antara 0.8 – 8.8, sehingga perairan

tersebut termasuk subur. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurrachmi (1999) dalam

Efrizal (2009) menyatakan bahwa konsentrasi nitrat > 0,2 mg/l merupakan

kesuburan yang baik.

Page 55: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

4.6. Hambatan dan Kemungkinan Pengembangan Usaha

4.6.1. Hambatan yang Dihadapi

Hambatan yang dihadapi di lokasi PKL selama proses budidaya adalah

pemadaman listrik oleh PLN tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dimana pada

proses budidaya dengan sistem intensif ketersediaan energi listrik merupakan

salah satu unsur penting. Hal ini dikarenakan energi listrik yang ada digunakan

untuk menggerakan aerasi yang harus menyala sepanjang hari untuk memenuhi

kebutuhan oksigen dari organisme yang dibudidayakan karena memiliki tingkat

kepadatan yang tinggi. Sehingga apabila aerasi mengalami kematian maka suplay

oksigen tidak akan tercukupi dan hal ini dapat menjadikan udang mengalami

stress dan kematian. Sehingga kerjasama dengan PLN perlu ditingkatkan terkait

jadwal pemadaman listrik.

4.6.2. Kemungkinan Penggembangan Usaha

Usaha pembesaran udang dengan sistem intensif dikarenakan untuk

memanfaatkan ruang yang ada dengan potensi maksimalnya. Permintaan udang

vanammei di pasaran tergolong cukup tinggi terutama untuk pasar ekspor.

Penggembangan usaha pembesaran udang dengan sistem intensif sangat mungkin

untuk terus dikembangkan karena dengan luas lahan yang sama pada sistem

tradisional didapatkan hasil yang berkali-kali lipat pada sistem intensif.

Page 56: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Jenis-jenis plankton ditemukan di perairan petak B8 PT Surya windu

kartika adalah dari golongan Green Algae, Blue Green Algae, Diatom,

Euglenophyta, Dinoflagelata dan Zooplankton. Sedangkan plankton yang

keberadaanya selalu ditemukan dalam setiap pengamatan adalah dari golongan

Blue Green Algae terutama dari jenis Oscilatoria sp.

2. Blue Green Algae atau Cyanophyta yang mempunyai frekuensi

kejadian lebih dari 75 % adalah dari genus Oscilatoria. Hal ini juga menjadikan

warna air menjadi hijau tua atau hijau kebiruan. Untuk kepentingan budidaya

warna air ini tidak menguntungkan, sebaiknya dilakukan pergantian air untuk

menghindari terjadinya blooming BGA (kematian masal BGA) yang akan

menyebabkan DO drop dan timbulnya bau lumpur pada udang.

5.2. Saran

1. Sebaiknya pola pengambilan sampel air dilakukan sekurang-kurangnya

tiga kali sehari agar dapat dikontrol keragaman dan kelimpahan plankton yang ada

di perairan agar apabila terjadi dominasi pada salah satu spesies dan dapat

menimbulkan kerugian dapat segera ditangani.

2. Perlu dilakukan penambahan sarana dan prasarana penunjang budidaya

dalam monitoring kualitas air, hama dan penyakit seperti pengadaan Ph pen agar

nilai Ph yang terukur dapat pasti.

Page 57: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. dan A. Mansyur. 2010. Pertumbuhan Plankton pada Aplikasi Proboitik dalam Pemeliharaan Udang Windu (Panaeus monodon) di Bak Terkontrol. Prosiding Forum Inovasi dan Teknologi Akuakultur 2010. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Maros. 8 hal.

Asmara, A. 2005. Hubungan Struktur Komunitas Plankton dengan Kondisi Fisika-Kimia Perairan Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Skripsi. Fakulas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Atmawati, S. N. 2012. Perbedaan Keanekaragaman Zooplankton di Daerah Sekitar Keramba dan Sekitar Warung Apung Rawa Jombor Hubungannya dengan Kualitas Perairan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta.

Efrizal, T. 2009. Hubungan Parameter Kualitas Air dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Penyengat Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Komunikasi Penelitihan, Volume 19 : 109-116.

Junaidi, E., Z. Hanapiah dan S. Agustina. 2013.Komunitas Plankton di Perairan Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Kalesaran, O. J. 2010. Pemeliharaan Post Larva (PL4-PL9) Udang Vannamei (Penaeus vannamei) di Hatchery PT. Banggai Sentral Shrimp Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Volume 6, Nomor 1:58-62

Likumahua, S. 2009. Kondisi Plankton di Perairan Pulau Ambelau. Ichthyos, Volume 9, Nomor 1:35-40

Madinawati. 2010. Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Laguna Desa Tolonggano Kecamatan Banawa Selatan. Media Litbang Sulteng III (2) : 119 – 123.

Makmur, R. dan M. Fahrur. 2011. Hubungan Antara Kualitas Air dan Plankton di Tambak Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Maros. 8 hal.

Marzuki. 1997. Metode Riset. Bagian Penerbitan UII. Yogyakarta. 125 hal.

Morissan, M. A., A. Corry W. dan F. Hamid U. 2012. .Metode Penelitian Survei. Kencana. Jakarta. hal. 37.

Page 58: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Nazir, M. 1998. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 622 hal.

Panjaitan, A. S. 2012. Pemeliharaan Larva Udang Vaname (Litopenaus vannamei) dengan Pemberian Jenis Fitoplankton yang Berbeda. TAPM. Program Pasca Sarjana. Universitas Terbuka. Jakarta.

Qiptiyah, M., Halidah. dan M. A. Rakhman. 2008. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove dan Perairan Terbuka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Volume 2 Nomor 2:137-143

Rokhim, K., A. Arisandi. dan I. W. Abidah. 2009. Analisa Kelimpahan Fitoplankton Dan Ketersediaan Nutrien (NO3 Dan PO4) Di Perairan Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan, Volume 2, Nomor 2 : 7-15.

Subyakto, S., D. Sutandek., M. Afandi., Sofiati. 2009. Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif dengan Metode Sirkulasi Tertutup untuk Menghindari Serangan Virus. Jurnal Ilmu Perikan dan Kelautan, Volume 2, Nomor 2:121-127

Suryana, C. 2010. Data dan Jenis Data Penelitian. http://csuryana.wordpress.com /2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/. 11 November 2013.

Thoha, H. 2004. Kelimpahan Plankton di Perairan Bangka-Belitung dan Laut Cina Selatan, Sumatera, Mei-Juni 2002. Makara Sains, Volume 8, Nomor 3 : 96-102.

Thoha, H. dan A. Rachman. 2013. Kelimpahan dan Distribusi Spasial Komunitas Plankton di Perairan Kepulauna Banggai. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Volume 5, Nomor 1 : 145-161.

Usman, M. S., J. D. Kusen. dan J. R. S. L. Rimper. 2013. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, Volume 2, Nomor 1:51-57

Winarni, S. 2011. Penyempurnaan Penyajian Materi Pengukuran Plankton pada BMN Hidrobiologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Terbuka. Bogor.

Wulandari, D. 2009. Keterikatan antara Fitoplankton dengan Parameter Fisika Kimia di Estuari Sungai Brantas (Porong) Jawa Timur. Skripsi. Fakulas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yazwar. 2008. Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. Tesis. Sekolah Pacsa Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. 84 hal.

Page 59: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Yenny, S. M. 2005. Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Kualitas Air dan Keanekaragaman Plankton di Sungai Belawan Medan. Jurnal Komunikasi Penelitihan, Volume 17 (2) : 24-29.

Yulianti, E. 2009. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembenihan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) (Kasus pada PT Suri Tani Pemuka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten). Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Page 60: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Lampiran 1.

Lokasi PT Surya Windu Kartika desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi

Sumber : https://maps.google.co.id/maps?hl=en&tab=wl Diakses 26 Desember 2013

Page 61: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Lampiran 2.

Data Pengamatan Plankton

Usia 26 27 28 29 30 31 Tanggal 21/01/2014 22/01/2014 23/01/2014 24/01/2014 25/01/2014 26/01/2014 JENIS PLANKTON Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang 1. Green Algae Oocystis 0.25 1,25 0.5 Chlorella 2,25 2 1,75 0,25 1,25 1.5 1,25 1,5 1,5 chlamydomonas 0,25 tetrastomum 0.25 jumlah free algae 0.25 3.75 2.25 1.75 0.25 1.25 2.25 1.25 1.5 1.5 % green algae 2. Blue green Algae oscylatoria 1 1 1 0.5 0.5 0.5 0.25 0.75 0.75 0.5 Mycrocystis 0.5 0.25 0.75 0.75 0.75 0.75 Crococcus 0.5 0.5 Jumlah BGA 1 0.5 1 1 0.5 0.5 0.75 1 1.5 2 1.75 % BGA 3. Diatom Nithzia 0.75 0.25 Cerataulina 0.25 Cylindopyalis 0.5 Sterptotecha 0.25 0.25 0.25 0.5 Cocsinodiscus 0.25 Amphora 0.5 Chaetoceros 0.25 0.25 0.25 Thalasiosira 0.25 0.75 0.75 Cyclotella 0.25 Naviculla Jumlah Diatom 0.75 0.25 0.25 0.5 0.25 0.75 0.25 0.25 0.5 1.5 0.25 1 % Diatom 4. Euglenophyta 0.25 0.25 5. Dinoflagellata 2 0.75 0.5 0.75 0.75 0.75 0.5 1.5 1.75 0.75 0.75 6. Protozoa 0.5 0.25 0.25 1 1.25 0.25 0.25 0.5 0.5 7. Zooplankton 0.25 0.5 0.5 0.5 0.25 0.5 0.5 0.5 Total Plankton 2.25 6.5 1.75 4.75 3.5 5.5 2.25 3.25 5.5 6.5 6.5 Pigmen + + + + + + + + + + + + Sampah Organik + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - Sampah Plankton + - + - + - + - + - - + - - + - + - + - Warna Air h h h hc hc hc h h h h h h

Page 62: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Usia 32 33 34 35 36 37 Tanggal 27/01/2014 28/01/2014 29/01/2014 30/01/2014 31/01/2014 1/02/2014 JENIS PLANKTON Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang 1. Green Algae Chlorella 2 1.5 2.5 1 1 0.5 0.25 0.75 1.5 1.5 1 1.5 Chlampydomonas 0.25 Oocystis 0.25 Jumlah Green Algae 2 1.5 2.5 1 1.25 0.5 0.25 0.75 1.75 1.5 1 1.5 % green Algae 2. Blue Green Algae Mycrocystis 1 1.25 0.5 0.25 2.25 3.5 1.5 1 Oscilatoria 0.75 1.5 0.5 1 0.25 0.75 0.5 0.75 1.5 1.75 1.25 0.75 Crococcus 2.25 1.25 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 Spirulina 0.25 0.5 0.5 0.5 1.25 0.5 0.25 Anabaena 0.5 0.5 0.5 0.5 0.25 Jumlah BGA 1.75 4 3 3.25 1.75 1.5 0.5 4.5 2.75 8 3.75 2.25 % BGA 3. Diatom Naviculla 0.25 0.25 0.25 0.5 Chaetoceros 0.25 0.25 0.25 0.25 0.5 0.25 0.5 0.75 Streptotecha 0.25 0.25 0.25 0.25 0.5 0.75 Rizosolenia 0.5 0.25 0.5 Cyclotella 0.5 0.75 0.25 0.5 0.5 0.5 Cocsinodiscus 0.5 0.25 0.25 0.25 0.25 Thalasiosira 0.5 0.25 0.25 0.25 Jumlah Diatom 0.5 0.75 1.75 1.25 1 1.5 1 1.75 1 2.25 0.75 % Diatom 4. Euglenophyta 0.25 0.75 0.5 0.5 0.75 0.5 5. Dinoflagellata 1.25 2.75 1 1 1.75 1 2 2 1.5 1.5 2.5 6. Protozoa 0.25 0.75 1.25 0.75 0.5 0.5 0.5 0.75 0.25 7. Zooplankton 1 0.5 0.75 0.25 0.5 0.25 0.5 Total Plankton 6.25 10.75 9 8.5 6.75 4.5 5.25 10.5 8.5 12.75 10.75 6.75 Pigmen + + + + + + + + + + + + Sampah Organik + - + - + - + + + + + + + + - + - Sampah Plankton + - + - + - + - + - - + - - + - + - - + - Warna Air h h h hc hc hc h h h h h h

Page 63: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Usia 38 39 40 41 42 43 Tanggal 2/02/2014 3/02/2014 4/02/2014 5/02/2014 6/02/2014 7/02/2014 JENIS PLANKTON Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang 1. Green Algae Chlorella 1.25 1.75 0.75 0.75 1.5 1.75 1 1.5 0.25 Oocystis 0.25 0.25 0.25 Chlamydomonas 0.25 Jumlah Green Algae 1.25 2 0.75 1 1.5 1.75 0 0 0 1 1.75 0.5 % Green Algae 2. Blue Green Algae Oscilatoria 2 1 2 1.75 2.5 2.5 3.25 0.25 3 3.5 3 Crococcus 0.75 0.75 0.5 0.25 1.25 0.25 0.25 Mycrocystis 1 0.75 0.5 1 1.5 1 0.5 0.25 Anabaena 0.25 0.25 0.25 2 0.5 Merismopedia 0.25 0.25 Spirulina 0.5 0.75 Dictyospaerium 0.25 Jumlah BGA 4 2.75 3.25 3 5.75 4.25 4.5 0 0.75 4.75 3.75 3.75 % BGA 3. Diatom Cocsinodiscus 0.25 0.25 0.5 0.5 0.5 1 0.75 Chaetoceros 0.25 0.25 Skeletonema 0.25 0.25 0.75 5.25 0.25 0.75 Thalasiosira 0.5 0.5 0.25 0.25 0.25 Naviculla 0.25 Cyclotella 2 0.75 0.5 1.25 1 0.75 0.75 1,5 1.75 Streptotecha 0.5 0.5 1 1 1 0.5 0.25 Jumlah Diatom 0.75 3.5 1.5 2.5 5.75 2.75 2.75 0 0.75 2.75 2.25 2 % Diatom 4. Euglenophyta 0.5 0.75 0.25 0.75 0.25 0.25 0.25 5. Dinoflagelata 1 4 2.25 2.25 0.75 2.25 0.75 0.25 2.25 6. Protozoa 0.75 1 1.5 1 0.25 0.75 0.75 0.5 7. Zooplankton 0.5 0.25 0.5 0.5 0.5 0.5 0.25 0.75 0.75 0.5 Total Plankton 8.75 10 11 10.25 14.5 12.25 8.25 0 4.25 9 10.5 7.5 Sampah Organik + + + + + + + + + + + Sampah Plankton + - + - + - + + + + + + + - + - Warna Air h h h hc hc hc h h h h h

Page 64: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Usia 44 45 46 47 48 49 Tanggal 8/02/2014 9/02/2014 10/02/2014 11/02/2014 12/02/2014 13/02/2014 JENIS PLANKTON Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang 1. Green Algae Chlorella 1.5 0.25 1 0.25 0.25 0.75 1 0.25 Scenedesmus 0.25 Dictyophaerium 0.25 0.75 Chlamydomonas 0.5 0.25 Jumlah Green Algae 1.75 0 0.25 1 1 0 0 0.5 0 0.75 1.75 0.25

% Green Algae 2. Blue Green Algae Oscilatoria 2.25 4.25 5.75 3.75 2.75 0.75 3.5 5 2.25 4.75 3.25 Crococcus 0.5 0.25 0.25 0.75 Anabaena 1 0.5 0.25 0.5 0.25 0.5 0.75 Mycrocystis 0.25 0.25 Merismopedia 0.75 0.75 0.5 0.25 Spirulina 0.5 0.25 0.75 0.25 Jumlah BGA 2.75 5.5 6.5 5 4 1.5 0 4.75 6.25 3 5.5 3.5 % BGA 3. Diatom Skeletonema 1 0.5 0.5 0.5 0.25 0.25 Streptotecha 1.25 0.25 1 Cyclotella 0.5 0.25 0.75 0.5 0.75 1.25 0.25 0.25 1 0.5 Thalasiosira 0.25 0.25 0.25 0.5 Cerataulina 0.25 0.25 1 0.75 Naviculla 0.25 0.75 Nitzia 0.25 Jumlah Diatom 3 0.25 1.75 2 1.25 2.25 0 1.25 0.75 0.75 1.75 1.25 % Diatom 4. Euglenophyta 0.25 1 1 1.5 1 5. Dinoflagelata 0.75 1.25 1.5 0.75 0.5 0.25 0.75 0.75 6. Protozoa 0.25 0.25 0.75 7. Zooplankton 0.5 1 0.25 0.5 0.25 1 0.75 Total Plankton 8.5 7.5 10.5 9.75 6.75 3.75 7.75 9.25 6.5 10 8.25 Pigmen + + + + + + + + + + + Sampah Organik + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - Sampah Plankton + - + - + - + - + - - - + - + - + - Warna Air h hc h hc hc h h h h h h

Keterangan:

h = hijau ; hc = hijau coklat ; c = coklat

Page 65: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Lampiran 3.

Data kualitas Air

Tanggal Umur pH Salinitas

(ppt) Suhu (0C) Kecerahan (cm) Warna Air DO

(ppm) PO4 NO2 NO3 NH4 Alkalinitas

Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore CO3 HCO3 total 16/01/2014 21 hari 8 8.1 30 27 28 80 70 C HC 17/01/2014 22 hari 8.1 8.6 29 27 29 50 50 C C 18/01/2014 23 hari 8.1 8.5 29 28 29 50 50 C C 0.1 0.3 1.5 3.5 0 155 155 19/01/2014 24 hari 8.1 8.7 29 28 29 40 40 C HC 20/01/2014 25 hari 7.9 8.2 28 28 29 50 40 HC HC 21/01/2014 26 hari 8.1 8.2 30 28 29 40 40 HC HC 22/01/2014 27 hari 7.8 8.4 27 28 29 40 40 H HC 0.25 0.5 3 3.5 0 153 153 23/01/2014 28 hari 7.6 8.1 26 28 29 40 40 HC H 24/01/2014 29 hari 7.6 7.8 25 28 30 50 40 H H 4.28 25/01/2014 30 hari 7.5 7.8 25 28 28 40 35 H H 0.3 0.8 5 5 0 151 151 26/01/2014 31 hari 7.8 8.2 25 28 29 40 40 HC H 5.6 27/01/2014 32 hari 7.8 8.2 25 28 29 30 40 H H 28/01/2014 33 hari 7.7 8.2 25 28 29 35 30 HC HC 29/01/2014 34 hari 7.6 8.4 25 29 30 30 30 CH H 0.6 1 15 5.2 0 145 145 30/01/2014 35 hari 7.6 8.4 25 29 30 35 30 H HC 4.9 31/01/2014 36 hari 7.8 8.8 26 28 30 30 30 CH CH

1/02/2014 37 hari 7.8 8.4 25 29 29 30 30 HC HC 4.99 0.3 1 30 8.8 0 138 138 2/02/2014 38 hari 7.7 8.2 25 28 29 25 30 HC HC 3/02/2014 39 hari 7.6 8.2 25 28 30 30 30 HC H 4/02/2014 40 hari 7.8 8.6 25 28 30 30 30 HC C 4.71

Page 66: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

5/02/2014 41 hari 7.8 8.6 25 29 30 30 30 C C 0.6 6 25 0.8 0 141 141 6/02/2014 42 hari 7.5 8.2 26 29 30 25 30 C C 4 7/02/2014 43 hari 7.8 8.2 26 29 30 30 30 C HC 8/02/2014 44 hari 7.6 8.1 26 29 30 30 30 C HC 4.27 0.8 6 30 2 0 150 150 9/02/2014 45 hari 7.6 8.2 27 29 30 35 30 HC H

10/02/2014 46 hari 7.5 8.4 26 29 31 35 30 HC HC 3.95 11/02/2014 47 hari 7.6 8.4 28 29 29 35 30 H HC 12/02/2014 48 hari 7.6 8.6 29 29 29 35 30 HC HC 4.36 0.8 6 30 2 0 150 150 13/02/2014 49 hari 7.6 8.4 27 29 30 30 35 HC HC 14/02/2014 50 hari 7.7 8 28 29 29 30 35 HC HC 4.82 15/02/2014 51 hari 7.5 8.2 30 29 31 30 35 HC HC 0.75 7.5 30 0.8 0 164 164

Page 67: PENGAMATAN KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG …repository.unair.ac.id/57489/2/PKL PK BP 123-16 Zaq p.pdf · Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PRAKTEK KERJA LAPANG PENGAMATAN KELIMPAHAN ... FITROTUZ ZAQIYAH

Lampiran 4.

Peralatan Pengamatan Plankton di PT Surya Windu Kartika

Haemocytometer

Mikroskop

Pipet Tetes

Secchi disk