Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    1/22

    Peristiwa Hidup yang Memicu Stress dan Gejala Depresi: Efek 

    dari Penganiayaan Emosional Masa Kecil pada Reaktiitas Stres

    Benjamin G. Shapero,1 Shimrit K. Black,1 Richard T. Liu,2 Joshua Klugman,1 Rachel . Bender,1

    L!n ". #$ramson,% dan Lauren B. #llo!1

    1&ni'ersitas Temple

    2Sekolah Kedokteran #lpert &ni'ersitas Bro(n

    %&ni'ersitas )isconsin*+adison

    !ujuan: eristi(a hidup !ang memicu stress diasosiasikan dengan peningkatan

    gejala depresi dan merupakan a(al tim$uln!a depresi $erat. Le$ih penting lagi,

     penelitian telah menunjukkan peran stress $eru$ah seiring depresi. enelitian ini

    mele$ihi literatur !ang telah ada dengan menilai e-ek dari stress pada masa a(al

    kehidupan pada reakti'itas emosional terhadap stressor saat ini. Metode: Studi

    multiwave / 0 21, rerata usia 0 1.34 35 (anita6, kami meneliti peru$ahan

     proksimal !ang terjadi pada gejala depresi saat seorang indi'idu dihadapkan pada

    stress dalam kehidupan dan apakah pengalaman pengania!aan emosional pada

    masa keciln!a memengaruhi hu$ungan ini. Hasil:  7asil penelitian ini

    mendukung hipotesis sensiti'itas stress terhadap pengalaman pengania!aan

    emosional tahap a(al. 8ndi'idu dengan tingkat penindasan emosional masa kecil

    !ang le$ih $esar mengalami peningkatan gejala depresi !ang le$ih he$at saat

    dikon-rontasi dengan stressor dependen saat ini, !ang terkontrol untuk penindasan

    -isik dan seksual. Kesimpulan: enelitian ini menggaris$a(ahi pentingn!a

     pengania!aan emosional se$agai suatu indikator untuk reakti'itas terhadap

     pengalaman stress dalam hidup.

    Kata Kunci: sentisisasi stress4 penindasan emosional4 depresi4 stress dalam hidup

    eristi(a dalam hidup !ang memicu stress telah secara konsisten

    diasosiasikan dengan peningkatan gejala depresi lihat +a9ure, 1::

    untuk tinjauan6 dan tim$uln!a depresi $erat $aik pada orang de(asa

    7ammen, 2;;

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    2/22

    memperluas literatur saat ini dengan menguji e-ek stress pada kehidupan tahap

    a(al, khususn!a pengania!aan emosional masa kecil, pada reaksi indi'idu

    terhadap stresor kehidupan saat ini dalam pengem$angan gejala depresi.

    &taman!a, penelitian telah menunjukkan $ah(a peran stres $eru$ah

    selama depresi se$agai tinjauan, lihat +onroe > 7arkness, 2;; +arcel Gotlie$, 1:::6. =alam $e$erapa

    tahun terakhir, penelitian telah memperjauh hipotesis ini untuk menguji 'aria$el

    lain !ang mungkin mem$erikan sensitisasi mirip dengan stres pada kehidupan.

    "ang penting, sensiti'itas !ang tinggi ini mungkin suatu analog dengan model

    diatesis*stres, dimana kerentanan !ang mendasari dapat menempatkan indi'idu

     pada risiko $erdasarkan respon maladapti- mereka terhadap stres +onroe >

    Simons, 1::16.

    kstensi dari hipotesis kindling telah meneliti e-ek dari paparan akan

     pengalaman $uruk pada anak usia dini terhadap sensiti'itas dan reakti'itas stress

    di masa mendatang. #(al kehidupan !ang negati- dan lingkungan !ang tidak $aik 

    telah ter$ukti se$agai suatu prediksi peningkatan gejala depresi /olen*

    7oeksema, Girgus, > Seligman, 1::26, dan tim$uln!a depresi $erat misaln!a,Klein et al., 2;;:6. 7ammen, 7enr!, dan =ale! 2;;;6, meneliti sejumlah

    ketidak$ahagiaan masa kecil, menemukan e-ek sensitisasi stress di mana

     perempuan dengan tingkat ketidak$ahagiaan !ang le$ih tinggi menunjukkan

    reaksi !ang le$ih depresi terhadap tingkat stres !ang rendah di$andingkan dengan

    mereka dengan tingkat ketidak$ahagiaan !ang le$ih rendah. 7asil penelitian

    terse$ut mem$erikan langkah penting dalam memperluas hipotesis ost 1::26

    mengenai peran peristi(a kehidupan !ang memicu stress dalam tahap a(al

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    3/22

    kehidupan menurunkan am$ang $atas tingkat stress indi'idu untuk memicu

    respon depresi. ada penelitian ini, penelitian telah meneliti hu$ungan antara

    ketidak$ahagiaan dalam a(al kehidupan, stressor !ang le$ih proksimal, dan

    tim$uln!a depresi $erat serta menunjukkan $ah(a stres !ang dialami pada masa

    remaja memediasi hu$ungan antara ketidak$ahagiaan dalam a(al kehidupan dan

    tim$uln!a depresi ma!or 7a9el, 7ammen, Brennan , > /ajman, 2;;6. Studi*

    studi !ang menggunakan analisis regresi menggunakan suatu ga$ungan peristi(a

    kehidupan !ang memicu stres di a(al tahap kehidupan dan mem$erikan petunjuk 

    !ang penting untuk penelitian di masa !ang akan datang !ang menggunakan

    desain !ang le$ih ketat untuk menguji peru$ahan proksimal terhadap reakti'itas

    stres.

    enelitian !ang $er-okus khusus pada pengania!aan masa kecil dan

     penelantaran juga melaporkan hu$ungan dengan risiko depresi #llo!, #$ramson,

    Smith, Gi$$, > /eeren, 2;;3a6. 8ndi'idu !ang mengalami pengania!aan masa

    kecil memiliki peningkatan risiko tiga sampai empat kali le$ih $esar untuk 

    menjadi depresi dalam hidup mereka +ac+illan et al., 2;;16. Bernet dan Stein

    1:::6 menemukan $ah(a orang de(asa dengan depresi $erat secara signi-ikan

    le$ih mungkin memiliki ri(a!at pengania!aan emosional dan penelantaran serta

    kekerasan -isik di$andingkan dengan orang de(asa !ang sehat. Selain itu, mereka

    !ang mengalami pengania!aan masa kecil di a(al kehidupann!a akan memiliki

    onset !ang le$ih dini, durasi !ang le$ih lama, gejala !ang le$ih parah, kecacatan

    !ang le$ih he$at, dan episode depresi !ang le$ih sering Klein et al, 2;;:4. Bernet

    > Stein, 1:::6.

    +eskipun $an!ak studi telah meneliti hu$ungan antara pengania!aan

    masa kanak*kanak dan depresi, ma!oritas penelitian le$ih $er-okus padakekerasan -isik dan seksual, dengan studi !ang le$ih sedikit menguji e-ek 

     pengania!aan emosional #llo! et al., 2;;3a4 Liu, #llo!, #$ramson, 8aco'iello, >

    )hitehouse, 2;;:6. engania!aan emosional $iasan!a meliputi pengalaman

    ditolak, terdegradasi, diteror, terisolasi, atau diejek 7art, Germain, > Brassard,

    1:6. Kajian a(al dari literatur mengenai pengania!aan emosional dan -isik 

    men!impulkan $ah(a pengania!aan emosional terkait le$ih kuat dengan gejala

    internalisasi dan $unuh diri daripada kekerasan -isik Kaplan, elco'it9, >

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    4/22

    La$runa, 1:::6. +eskipun ada penelitian le$ih sedikitmengenai peran

     pengania!aan emosional pada masa kanak*kanak, $ukti hu$ungan antara

     pengania!aan emosional dan gejala dan diagnosa depresi le$ih konsisten daripada

    kekerasan -isik dan seksual #llo! et al., 2;;3a6.

    Selain itu, $e$erapa studi mempertim$angkan tinggin!a tingkat ulangan

     $er$agai $entuk kekerasan. +emang, paparan $er$agai $entuk 'iktimisasi

    merupakan sesuatu !ang umum @inkelhor, Armrod, > Turner, 2;;6, sehingga

     penting untuk secara sistematis meneliti e-ek dari $er$agai jenis kekerasan karena

    dapat mem$eri hasil !ang $er'ariasi. enelitian !ang telah mempertim$angkan

    tumpang tindih antara pengania!aan emosional dan setidakn!a satu $entuk 

    kekerasan lainn!a menunjukkan $ah(a pengania!aan emosional adalah prediktor 

    kuat dari gejala atau diagnosa depresi di$andingkan kekerasan -isik atau seksual

    masa kanak*kanak misaln!a, Gi$$ et al., 2;;16.

    Sensitisasi stres dapat $er-ungsi se$agai landasan teoritis !ang penting

    untuk $er$agai hu$ungan antara pengania!aan anak dan depresi di kemudian hari.

    Sampai saat ini, han!a sedikit studi !ang telah meneliti kemungkinan ini. Kendler,

    Kuhn, dan rescott 2;;6 menemukan $ah(a (anita dengan ri(a!at pelecehan

    seksual secara signi-ikan le$ih reakti- terhadap peristi(a kehidupan selanjutn!a

    !ang memicu stres. Selain itu, perempuan !ang terkena $entuk lain !ang le$ih

     parah dari pelecehan menunjukkan hu$ungan dosis*respons pada sensiti'itas

    mereka !ang meningkat untuk $erkem$ang menjadi depresi Kendler et al., 2;;6.

    =emikian pula, 7arkness, Bruce, dan Lumle! 2;;36 menemukan $ah(a orang

    !ang memiliki ri(a!at pengania!aan masa kanak*kanak dan penelantaran le$ih

    sensiti- terhadap peristi(a kehidupan dan melaporkan tingkat peristi(a hidup

    !ang memicu stress le$ih rendah menjelang se$uah episode depresi 7arkness etal., 2;;36.

    +eskipun studi ini dilakukan han!a pada perempuan Kendler et al, 2;;6

    atau peserta hampir seluruhn!a Kaukasia :54 7arkness et al, 2;;36, keduan!a

    mem$erikan $e$erapa $ukti mengenai per$edaan reakti'itas terhadap stres antara

    indi'idu*indi'idu !ang tersentisisasi oleh ri(a!at pengania!aan. #khirn!a, dalam

    suatu uji populasi klinis dengan menggunakan desain logitudinal !ang mirip

    dengan penelitian saat ini, =oughert!, Klein, dan =a'ila 2;;6 menemukan

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    5/22

     $ah(a mereka !ang mengalami hu$ungan orangtua*anak !ang $uruk, termasuk 

     pengania!aan emosional, selama masa kanak*kanak menunjukkan gejala depresi

    !ang le$ih $erat ketika dihadapkan dengan stres kronis selanjutn!a =oughert! et

    al., 2;;6.

    +onroe dan 7arkness 2;;

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    6/22

    kehidupan, tetapi tidak independen, dan depresi 7arkness, +onroe, Simons, >

    thase, 1:::4 Kendler, Gardner, > rescott 2;;36.

    enelitian ini $ertujuan untuk menam$ah literatur sensitisasi stres dengan

    memeriksa kontri$usi independen dari pengania!aan emosional masa kanak*

    kanak terhadap sensiti'itas saat ini akan peristi(a kehidupan !ang memicu stres.

    Konsisten dengan penelitian se$elumn!a 7ammen et al., 2;;;6, kami

     $erspekulasi $ah(a hu$ungan antara pengania!aan emosional a(al dan gejala

    depresi di kemudian hari dapat dipertanggungja(a$kan oleh reakti'itas stres

    tinggi !ang akan men!e$a$kan peningkatan reaksi depresi-. +onroe dan 7arkness

    2;;

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    7/22

    dan gejala depresi prospekti- serta $ah(a e-ek ini akan le$ih kuat untuk peristi(a

    kehidupan !ang memicu stres dependen di$andingkan dengan peristi(a

    independen.

    ME!"DE

    Studi saat ini mengam$il keuntungan dari desain !ang $erisiko tinggi,

    mempelajari indi'idu !ang diduga memiliki peningkatan risiko untuk menjadi

    depresi #llo! et al., 2;;;, 2;;3$6. Salah satu -aktor risiko !ang paling konsisten

    untuk mengem$angkan depresi adalah adan!a $ias kogniti- #llo! et al., 2;;;,

    2;;3$6. +engendalikan tingkat gejala depresi a(al, peserta dengan risiko tinggi

    secara kogniti- secara le$ih $ermakna di$andingkan dengan peserta !ang $erisiko

    rendah secara kogniti- untuk perkem$angan episode depresi $erat #llo! et al.,

    2;;3$6. Sampel dalam penelitian ini terdiri indi'idu !ang $er'ariasi dalam

    kerentanan untuk depresi $erdasarkan status risiko kogniti-. "ang penting, saat

     pengujian interaksi +cClelland > Judd, 1::%6, desain risiko tinggi mem$erikan

    'aria$ilitas !ang le$ih $esar dalam konstruksi peminatan !aitu, peristi(a

    kehidupan !ang memicu stres dan depresi6 dan mengurangi masalah !ang terkait

    dengan $er$agai $atasan. Sampling dilakukan melalui $er$agai pengamatan dan

    termasuk skor !ang le$ih ekstrim !ang dapat mem$antu deteksi interaksi !ang

    dapat diandalkan secara statistik dengan mengurangi kesalahan standar tanpa

    estimasi parameter $ias +cClelland > Judd, 1::%6, sehingga meningkatkan

    kekuatan untuk mendeteksi moderasi.

     Peserta Penelitian

    eserta direkrut se$agai $agian dari Cognitive Vulnerability to Depression Project CD=4. #llo!, et al, 2;;;, 2;;3$6, !ang $erperilaku risiko tinggi, two-site,

    multiwave, penelitian longitudinal prospekti- !ang dirancang untuk mengikuti

    indi'idu dengan risiko kogniti- tinggi dan rendah terhadap depresi untuk 

    memprediksi onset dan perjalanan gejala dan gangguan depresi.

    ada perekrutan tahap 1,

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    8/22

     $erada di kuartil terendah direkrut untuk kelompok $erisiko rendah. =ari mereka

    !ang disaring, %1% peserta $erisiko tinggi dan 2%3 peserta $erisiko rendah

    diundang untuk $erpartisipasi dalam penelitian tahap 2.

    ada tahap 2, 'ersi !ang diperluas dari (a(ancara diagnostik  

    Schedule for 

     Affective Disorders and Schizophrenia-ifetime S#=S*L4 ndicott > Spit9er,

    1:6 di$erikan untuk menilai dan mengeksklusi indi'idu !ang saat ini memenuhi

    kriteria untuk setiap diagnosis dalam Diagnostic and Statistical !anual of !ental 

     Disorders "hird #dition $evised or $esearch Diagnostic Criteria  R=C6 !aitu

    diagnosis gangguan mood, atau gejala psikosis saat ini. eserta juga dieksklusi

     jika mereka memiliki ri(a!at gangguan mood dengan pengecualian depresi !ang

    telah mengalami remisi selama minimal 2 $ulan periode rata*rata remisi sejak 

    episode depresi di masa lalu adalah 2.%1 tahun4 standar de'iasi ES=F 0 2.

    tahun6. &ntuk perekrutan le$ih lanjut dan in-ormasi demogra-is, silakan lihat

    #llo! et al. 2;;;, 2;;3$6.

    Sampel terdiri indi'idu saat ini !ang telah men!elesaikan minimal 2 tahun

     pemantauan prospekti- dalam ro!ek CD=. =ari peserta terse$ut, 2 orang tida

    mengalami ri(a!at pengania!aaan dan dikeluarkan dari analisis penelitian,

    sehingga han!a 21 orang terli$at se$agai sampel penelitian akhir 1% $erisiko

    tinggi dan risiko rendah 16. 8n-ormasi tentang pengania!aan dikumpulkan di

    tahun kedua menggunakan Li-e periences Huestionnaire LH4. Gi$$ et al,

    2;;16.

    Rentang usia peserta $erkisar antara 13*2 tahun rata*rata E+F 0 1,34

    S= 0 1.36 pada saat studi dimulai dan 35 peserta adalah perempuan. 8ndi'idu

    dalam sampel adalah ;5 Kaukasia, 15 #-rika #merika, 25 7ispanik, 5

    #sia, dan 25 lainn!a. Kelompok $erisiko tinggi dan $erisiko rendah tidak  $er$eda secara signi-ikan pada jenis kelamin, t 2:6 0 .1

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    9/22

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    10/22

     peristi(a pada dimensi internalisasi !ang dise$a$kan oleh peserta6, sta$ilitas

    pen!e$a$ sta$il dari (aktu ke (aktu6, dan glo$alitas pen!e$a$ terse$ar luas di

    seluruh situasi6 dan sejauh mana konsekuensi negati- dan implikasi diri negati- 

    akan mengikuti. Skor komposit negati- diciptakan dengan menjumlahkan respon

     peserta pada sta$ilitas, glo$alitas, konsekuensi, dan dimensi diri untuk 12 kejadian

    negati-. CSH dalam pro!ek CD= menunjukkan konsistensi internal !ang $aik a 0

    ;,6, tes ulang keandalan 1 tahun, r 0 ;,6, dan 'aliditas predikti- untuk 

    episode depresi #llo! et al., 2;;;, 2;;3$6.

     Dysfunctional Attitudes Scale )DAS* 0eissman 1 %ec&, 2345/+ =#S menilai sikap

    maladapti- !ang tampil se$agai kerentanan dalam teori Beck. =alam pro!ek CD=,

    =#S !ang diperluas digunakan di mana peserta menanggapi 3 item !ang menilai

    sikap terhadap e'aluasi, kritik kinerja, atri$usi kausal, harapan terhadap

     pengendalian, dan ide*ide !ang kaku tentang dunia. eserta di$eri pern!ataan

     pada skala Likert poin mulai dari 1 setuju6 sampai sangat tidak setuju6.

    engukuran dilakukan $ersamaan dengan pengukuran CSH #llo! et al., 2;;;6

    untuk menentukan status risiko kogniti- secara keseluruhan. =#S dalam ro!ek 

    CD= memiliki konsistensi internal !ang $aik a 0 .:;6, tes ulang keandalan 1

    tahun, r 0 .;6, dan 'aliditas predikti- untuk episode depresi #llo! et al., 2;;;,

    2;;3$6.

     %ec& Depression 'nventory )%D', %ec& et al+, 2343/+ B=8 adalah penilaian 21*poin

    !ang dilaporkan sendiri !ang menilai gejala depresi. eserta men!elesaikan B=8

    di setiap penilaian prospekti- dan dilaporkan untuk setiap periode 2 minggu di

    antara penilaian. eserta menilai menggunaka skala ;*% dan skor total $erkisar ;*

    3%, dengan skor !ang le$ih tinggi menunjukkan gejala depresi !ang le$ih $erat.

    B=8 memiliki keandalan dan 'aliditas !ang $aik Beck, Steer, > Gar$in, 1:6.

     ife #vents Scale )#S/ dan ife #vents 'nterview )#', Safford et al, ..4/+ LS

    dan L8 di$erikan pada setiap penilaian prospekti- reguler, kira*kira setiap 3

    minggu, untuk menilai jumlah, jenis, dan tanggal terjadin!a peristi(a kehidupan

    negati- !ang dialami sejak (a(ancara terakhir. LS 1% poin diciptakan untuk 

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    11/22

     pro!ek CD= untuk mencatat peristi(a kehidupan !ang memicu stres dan tidak 

    termasuk peristi(a !ang jelas mencerminkan gejala depresi.

    Setelah LS, peserta di$erikan L8, (a(ancara semi*terstruktur dilakukan

    oleh pe(a(ancara acak terlatih untuk status risiko kogniti-, gejala, dan diagnosis

     peserta. L8 digunakan untuk mengurangi masalah !ang $erkaitan dengan $ias

    su$jekti- pelapor. &ntuk setiap peristi(a !ang dilaporkan pada LS, pe(a(ancara

    mengajukan pertan!aan tindak lanjut untuk menentukan apakah acara terse$ut

    memenuhi s!arat untuk kriteria de-inisi manual untuk setiap peristi(a, serta

    tanggal kejadian. eristi(a !ang tidak memenuhi kriteria de-inisi dikeluarkan dari

     penghitungan akhir 5 dari peristi(a6. eristi(a umum termasuk ?pen!akit

    ringan atau cedera,? ?perkelahian !ang signi-ikan dengan anggota keluarga,? dan

    ?disakiti oleh teman atau rekan.?

    Stres dioperasionalkan se$agai hitungan o$!ekti- dari peristi(a negati- 

    !ang dialami selama setiap inter'al 2 minggu sesuai dengan penilaian 2 minggu

    terhadap gejala depresi. Tiga penilai independen mengkode setiap peristi(a di

    independendependen dari ; hingga % ; 0 $enar*$enar independen, % 0 pasti

    dependen6 dengan korelasi intra skor ;,. Skor ini kemudian di$agi ke kelompok 

    independen atau dependen. LS dan L8 telah ter$ukti memiliki kehandalan dan

    'aliditas !ang sangat $aik dalam hal kemampuan mereka untuk secara akurat

    menangkap peristi(a kehidupan !ang dialami Sa--ord et al., 2;;6.

     ifetime #6periences (uestionnaire )#(*+ 7ibb et al, ..2/+  LH adalah

    kuesioner :2 poin !ang dilaporkan sendiri !ang dirancang untuk menilai ri(a!at

     pengania!aan emosional, -isik, dan seksual oleh rekan*rekan dan orang de(asa

    se$elum usia 1< tahun. &ntuk setiap peristi(a, peserta melaporkan apakah mereka

     pernah mengalami peristi(a terse$ut, usia saat peristi(a itu terjadi, -rekuensi

     peristi(a terse$ut terjadi, dan pelaku. LH ini didasarkan pada (a(ancara

     pengania!aan anak oleh Cicchetti 1::6 untuk memperoleh in-ormasi !ang

    komprehensi- dan spesi-ik mengenai terjadin!a peristi(a tertentu. eristi(a

    kekerasan -isik termasuk dipukul dengan kepalan atau $enda, dicekik, dan

    menjadi kor$an dari rasa sakit -isik !ang disengaja. eristi(a pengania!aan

    emosional termasuk ditolak, dihina, direndahkan, diteror, terisolasi, dan

    mem$antah respon emosional. eristi(a pelecehan seksual termasuk perilaku

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    12/22

    seksual atau pornogra-i atau hu$ungan !ang tidak diinginkan lihat Gi$$ et al.,

    2;;1 untuk in-ormasi le$ih lanjut6.

    Su$skala terdiri dari pertan!aan mengenai pengania!aan -isik : item, a 0

    ;,3

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    13/22

    7L+ Rauden$ush > Br!k, 2;;26 digunakan untuk men!elidiki per$edaan antara

    reaksi depresi indi'idu terhadap peristi(a kehidupan !ang memicu stres saat ini

    se$agai -ungsi dari ri(a!at pengania!aan emosional masa kanak*kanak mereka.

    Setiap model dijalankan untuk $er$agai jenis stres ter$aru untuk memeriksa

    apakah reaksi terhadap peristi(a tertentu dipengaruhi oleh ri(a!at pengania!aan

    emosi. 7L+ adalah metode statistik !ang ketat se$agai pendekatan untuk 

     pertan!aan*pertan!aan ini karena dapat me(akili peru$ahan dalam diri seseorang

    selama $e$erapa titik (aktu, serta memastikan $agaimana indi'idu dapat $er$eda

    satu sama lain dari (aktu ke (aktu Curran > )illough$!, 2;;%6. Regresi kuadrat

    ordiner terkecil mengasumsikan $ah(a setiap titik data adalah sampel

    independen, !ang dapat mengaki$atkan kesalahan $ias standar dan perkiraan

    koe-isien insi-iensi.

     Analisis Awal 

    Se$an!ak 21 orang dan 1.:: pengamatan dimasukkan dalam sampling akhir.

    eriode dua minggu dengan data !ang hilang dikeluarkan dari analisis. +elalui

     pemantauan, 3 dari 1.:: titik data pengamatan !ang potensial inter'al 2

    minggu6 mengandung hilang data tingkat*1. Tingkat pen!elesaian !ang tinggi ini

    dimungkinkan karena si-at studi longitudinal dan kemampuan untuk menilai data

     pada periode pemantauan prospekti- $erikutn!a. =ata !ang hilang pada saat

     pemantauan ditangani dengan delesi listwise. =engan demikian, karena si-at

    tertinggal dari analisis 7L+, ketika data !ang hilang di inter'al T1, analisis untuk 

    memprediksi 'aria$el dependen dalam inter'al T dihilangkan. Rata*rata, peserta

    men!elesaikan 2 dalam inter'al 2 minggu S= 0 1

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    14/22

    dikontrol dalam analisis. Se$uah analisis 'arians satu arah menunjukkan $ah(a

    usia di studi a(al tidak signi-ikan $erhu$ungan dengan skor B=8 dasar, @ 12,

    2;6 0 .:%, ns. Korelasi $i'ariat pada 'aria$el penelitian utama menunjukkan

     $ah(a ada korelasi !ang signi-ikan antara peristi(a kehidupan !ang memicu

    stress, status risiko, dan pengania!aan emosional.

    Selain itu, semua 'aria$el stres $erhu$ungan satu sama lain. Gejala depresi

     $erkorelasi secara signi-ikan dengan semua 'aria$el stres dan han!a pengania!aan

    emosional. Se$agai uji le$ih lanjut dari e-ek pengania!aan emosional, regresi

    linier hirarkis dijalankan untuk memeriksa e-ek dari pengania!aan emosional pada

    gejala depresi pada (aktu 1 T16 dengan mengendalikan status risiko. 8ndi'idu

    dengan tingkat pengania!aan emosional !ang le$ih tinggi memiliki tingkat gejala

    depresi !ang le$ih tinggi secara signi-ikan pada T1, 0 .22, t 2;6 0 2.;, p 0 .

    ;;, dengan mengendalikan risiko kogniti-. Semua kategori pengania!aan

     $erkorelasi secara signi-ikan, utaman!a menggaris$a(ahi ke$utuhan untuk 

    mengendalikan tumpang tindih 'arians dalam analisis le$ih lanjut.

     Penganiayaan Sebagai Analisis 8erentanan

    &ntuk analisis, tingkat su$jek (aktu $er'ariasi6 dinilai apakah tingkat peristi(a

    !ang memicu stres dalam jangka (aktu 2 minggu !ang diprediksikan dapat

    meru$ah gejala depresi pada inter'al 2 minggu ke depan. Tingkat silangan menilai

    apakah ri(a!at pengania!aan emosional masa kanak*kanak men!e$a$kan

    hu$ungan antara stres dan gejala depresi. Daria$el hasil untuk semua analisis

    adalah skor gejala depresi B=86 di saat 2 minggu inter'al T6, dengan

    mengendalikan skor B=8 inter'al se$elumn!a B=8 tertinggal6 T16 dan (aktu

    dalam studi Time4 jumlah kunjungan pemantauan6. 7al ini memungkinkan modeluntuk menguji peru$ahan gejala depresi pada setiap inter'al dan kontrol untuk 

    autokorelasi gejala depresi sepanjang (aktu. Tingkat su$!ek juga termasuk 

    'aria$el stress tertinggal, !ang merupakan jumlah kejadian negati- dalam

    kehidupan di inter'al 2 minggu se$elumn!a T16. Stres tertinggal adalah $erpusat

     pada indi'idu, sehingga koe-isien untuk 'aria$el ini merupakan e-ek dari

     peru$ahan dalam diri seseorang dengan stres tertinggal. Tingkat antar su$jek 

    terdiri dari karakteristik statis peserta.

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    15/22

    Kerentanan kogniti- T1 status risiko4 dikotomis6 digunakan se$agai

    kontrol untuk memungkinkan pemeriksaan !ang ketat dari e-ek pengania!aan

    emosional masa kanak*kanak atas peran potensial ga!a kogniti-. Jenis kelamin

     peserta juga dimasukkan pada analisis tingkat antar su$jek untuk mengendalikan

     per$edaan jenis kelamin. engukuran kontin!u dari ri(a!at pengania!aan

    emosional masa kanak*kanak pengania!aan emosional6 dimasukkan untuk 

    memeriksa apakah ri(a!at pengania!aan !ang le$ih tinggi meningkatkan

    reakti'itas depresi terhadap stress !ang diukur dengan tingkat gejala depresi.

    Selain itu, kami memasukkan penghitungan kontin!u dari pengania!aan -isik dan

    seksual se$agai ko'ariat untuk mengendalikan kejadian ulangan jenis

     pengania!aan lainn!a dan meneliti kontri$usi unik dari ri(a!at pengania!aan

    emosional. Selanjutn!a, karena pemeriksaan sensitisasi stres, ri(a!at peserta dari

    episode masa lalu depresi +== 7ist6 dan episode prospekti- depresi $erat +==

    rosp6 dikendalikan dalam analisis untuk mengurangi kontaminasi ri(a!at

    episode.

    #khirn!a, interaksi lintas*tingkat dari pengania!aan emosional $erpusat

     pada rerata utama6 stres tertinggal memungkinkan kita untuk menge'aluasi

    hipotesis penelitian mengenai pengania!aan anak. =ari catatan, model $erikut

    menampilkan pengania!aan emosional dan stres masa kanak*kanak. Setelah

    memeriksa stres secara keseluruhan, analisis diulangi untuk mengetahui

     per$edaan antara stres independen dan dependen secara terpisah lihat Ta$el 26.

    Tiga analisis dilakukan dan diringkas dalam Ta$el 2. Daria$el dimasukkan

    secara $ertahap untuk setiap kategori stres, dengan kolom pertama menunjukkan

    model tanpa istilah interaksi dan kolom kedua menunjukkan model dengan

    interaksi pengania!aan masa kanak*kanak stres. Secara keseluruhan, hasilmenunjukkan $ah(a pengania!aan emosional men!e$a$kan e-ek pada peristi(a

    kehidupan !ang memicu stres dependen, tapi tidak pada keseluruhan peristi(a

    atau peristi(a independen. -ek utama untuk model stres keseluruhan, dependen,

    dan independen adalah serupa. #rtin!a, dalam model stres secara keseluruhan,

    indi'idu dengan status risiko tinggi, 0 .

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    16/22

    !ang diharapkan, $aik di tingkat T1 stres !ang le$ih tinggi, 0 .;2, t 2;6 0 2.

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    17/22

    keseluruhanM 0 .;1;, t 2;6 0 1.;, p 0 .%;4 independenM 0 .;;:, t 2;6 0 .

    , p 0 .%4 atau dependenM 0 .;2, t 2;6 0 1.

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    18/22

    oleh -igur !ang dekat Rose > #$ramson, 1::26. +enurut teori attachment 

    Bo(l$!, 1:26, -igur !ang dekat mem$antu mengem$angkan model kerja

    representasional atau internal. #lih*alih mengem$angkan model diri sendiri !ang

    ditandai dengan penghargaan terhadap diri sendiri, mereka !ang mengalami

    komentar emosional !ang kasar mengem$angkan model diri !ang le$ih negati- 

    dan menjadi rentan terhadap gejala internalisasi ketika $erhadapan dengan

     peristi(a kehidupan dependen. +emang, pengania!aan emosional telah dikaitkan

    dengan menanggung perasaan malu, penghinaan, kemarahan, dan perasaan tidak 

     $erharga Barnet, +iller*errin, > errin, 2;; Steiner, 2;;6. 7eim dan kolegan!a 2;;;6

    menemukan $ah(a perempuan de(asa dengan ri(a!at pengania!aan masa kanak*

    kanak memiliki a$nornalitas 7# !ang kuat. Selain itu, pengalaman a(al

    terhadap pengania!aan emosional dapat mengarah pada pengem$angan dari

    strategi kekalahan in'olunter Sloman, 2;;;6, !ang ditandai dengan respon

     psiko$iologikal terhadap ancaman !ang ditujukan untuk mengurangi

    kemungkinan risiko le$ih lanjut Sloman, Gil$ert, > 7ase!, 2;;%6. +eskipun

    respon ini $isa adapti- di $e$erapa kesempatan, namun juga dapat mengakti-kanmekanisme stres !ang pada akhirn!a men!e$a$kan e-ek negati- pada suasana hati

    Sloman et al., 2;;%6.

    #khirn!a, penelitian !ang le$ih $aru men!oroti kemungkinan kerentanan

    !ang $er$eda terhadap pengania!aan emosional masa kanak*kanak $erdasarkan

     penurunan genetik #nt!pa > Dan der #pakah, 2;1;6. #nt!pa dan Dan der =oes

    2;1;6 menemukan $ah(a polimor-isme gen transporter serotonin men!e$a$kan

    hu$ungan antara pengania!aan emosional masa kanak*kanak dan gejala depresi.

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    19/22

    enelitian le$ih lanjut diperlukan untuk menguji kontri$usi dari pengania!aan

    emosional terhadap kerentanan akan depresi dan respon neuroendokrin terhadap

     peristi(a kehidupan !ang memicu stres.

    Studi ini men!oroti jalur penting di mana pengalaman dini mungkin

    mem$erikan risiko untuk depresi, di mana ri(a!at pengania!aan emosional masa

    kanak*kanak dapat mensentisisasi indi'idu terhadap stres hidup saat ini, tetapi

     jalur lain juga penting untuk dipertim$angkan. =alam se$uah studi dua titik 

    (aktu, 7ankin 2;; #$ramson, 1::24 Gi$$ et al, 2;;14 lihat #llo! et al., 2;;3a untuk 

    tinjauan6. engem$angan Rose dan #$ramson 1::26 tentang teori keputusasaan

    dapat le$ih menjelaskan jalur perkem$angan untuk pengania!aan emosional masa

    kanak*kanak, se$agai keter$alikan dari pengania!aan -isik atau seksual, karena

    interpretasi depresogenik langsung di$erikan kepada indi'idu oleh pelaku.

    8ndi'idu dengan ri(a!at pengania!aan emosional masa kanak*kanak $isa

    mena-sirkan peristi(a negati- saat ini dengan cara !ang le$ih serupa dengan

    depresogenik sesuai dengan hipotesis keputusasaan, !ang men!e$a$kan

     peningkatan selanjutn!a dalam gejala depresi. +isaln!a, Gi$$ et al. 2;;16menemukan $ah(a pengania!aan emosional anak*anak, tetapi $ukan

     pengania!aan -isik atau seksual dikaitkan dengan kerentanan kogniti- dan depresi,

    dan ga!a kogniti- negati- secara khusus memediasi hu$ungan pengania!aan

    emosional dan perkem$angan depresi. Secara $ersama*sama, penelitian ini

    didasarkan pada penelitian se$elumn!a meneliti model kerentanan untuk depresi

    karena pengania!aan emosional masa kanak*kanak dapat mempengaruhi

    sensiti'itas terhadap stres.

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    20/22

    Studi saat ini mengenai e-ek pengania!aan masa kanak*kanak pada

    reakti'itas stres indi'idu memiliki $an!ak kekuatan. 7al ini didasarkan pada

     penelitian se$elumn!a dengan memeriksa laki*laki dan perempuan dalam sampel

    !ang relati- le$ih $eragam di dua lokasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan

    metode*metode statistik !ang ketat !ang mengam$il keuntungan dari desain

     prospekti- multiwave selama inter'al !ang relati- singkat, !ang memungkinkan

    untuk analisis !ang sensiti- mengenai hu$ungan antara stres pada kehidupan dan

    gejala depresi serta per$edaan masing*masing indi'idu dalam reakti'itas terhadap

     peristi(a !ang memicu stres. Studi saat ini didasarkan pada penelitian se$elumn!a

    dengan mengendalikan kerentanan kogniti- untuk depresi serta $entuk kejadian

    ulangan dari jenis pengania!aan lainn!a. Selanjutn!a, mengendalikan depresi

    dalam model mem$antu mengurangi kemungkinan $ias !ang dise$a$kan oleh

    laporan retrospekti-.

    +eskipun tingkat keperca!aan temuan saat ini diperkuat dengan kekuatan

    terse$ut, hasil penelitian ini harus dita-sirkan dengan hati*hati karena keter$atasan

     $erikut. ertama, seperti pada penelitian se$elumn!a misaln!a, 7ammen et al,

    2;;;47arkness et al, 2;;36, studi ini mengandalkan laporan diri retrospekti- 

    ri(a!at pengania!aan masa kanak*kanak, !ang memungkinkan $ias $erdasarkan

     pengalaman selanjutn!a dari indi'idu terse$ut. Selain itu, laporan retrospekti- 

    mengenai pengania!aan emosional mungkin le$ih rentan terhadap $ias

    di$andingkan laporan akan pengania!aan -isik dan seksual. /amun, penelitian

    menunjukkan $ah(a ingatan recall 6 orang de(asa mengenai peristi(a masa

    kanak*kanak relati- akurat Bre(in, #ndre(s, > +arcel Gotlie$, 1::%4 Bi-ulco,

    Bro(n, Lillie, > Jar'is, 1::64 aki$atn!a, penelitian secara konsisten

    menggunakan metode ini, !ang telah dilihat se$agai metode !ang akurat dan dapatdiandalkan Gi$$ et al., 2;;16.

    Kedua, laporan stres kehidupan saat ini juga mengandalkan laporan diri

    dan mungkin terjadi $ias karena ri(a!at pengania!aan. enggunaan (a(ancara

    semi*terstruktur digunakan untuk mengurangi $ias pelappor mengenai stres

    kehidupan saat ini. )a(ancara stres semi*terstruktur saat ini merupakan standar 

    emas dalam menilai stres kehidupan +onroe > Reid, 2;;:64 penelitian ini

    menggunakan (a(ancara $erdasarkan (a(ancara stres Bro(n dan 7arris 1:6,

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    21/22

    dimana peristi(a !ang dilaporkan harus memenuhi tujuan kriteria de-inisi.

    Ber$eda dengan chec&list laporan diri mengenai peristi(a kehidupan, (a(ancara

    memiliki $ias !ang le$ih kecil dari sisi interpretasi su$jekti- peserta misaln!a,

     $ias kongruen suasana6 mengenai suatu peristi(a. Selain itu, pe(a(ancara N$utaO

    kepada ri(a!at pengania!aan dan status risiko peserta. Ketiga, kekuatan dan

    keter$atasan dari studi ini adalah $ah(a peserta terdiri dari sampel !ang telah

    dipilih untuk usia mahasis(a dan $erdasarkan risiko untuk depresi. =esain ini

    digunakan untuk meningkatkan 'aria$ilitas pada konstruksi !ang menarik4

     /amun, hasiln!a mungkin ter$atas dalam generalisasi hasil penelitian.

    enelitian ini meneliti e-ek di-erensial terhadap peristi(a independen dan

    dependen pada respon stres $erdasarkan pentingn!a per$edaan ini dalam

     penelitian se$elumn!a Kendler et al., 2;;36. Kategori lain dari stressor pantas

    dipertim$angkan, termasuk namun tidak ter$atas pada, stressor interpersonal dan

     prestasi, !ang telah ter$ukti $erhu$ungan dengan hasil depresi $erhart >

    7ammen, 2;1;4 Carter > Gar$er, 2;116. Selain itu, kami mende-inisikan stres

    se$agai jumlah dari peristi(a stres diskrit !ang terjadi. enelitian le$ih lanjut $isa

    mem$edakan tingkat stres dengan e-ek o$!ekti-, karena tidak semua peristi(a

    stres se$anding.

    Terakhir, temuan dari penelitian ini tidak memeriksa episode depresi atau

    tingkat gejala $erdasarkan klinis di mana data !ang diperoleh $erasal dari gejala

    depresi !ang dilaporkan sendiri. =engan demikian, interpretasi hasil harus di$uat

    dengan pertim$angan metodologis terse$ut. +eskipun terdapat $e$erapa

    keter$atasan, penelitian ini mem$erikan $ukti adan!a sensitisasi stres

    menggunakan desain dua situs, multiwave, $erisiko tinggi, dan longitudinal

    dengan metode analisis konser'ati-.Le$ih penting lagi, implikasi dari penelitian ini menunjukkan $ah(a

    ri(a!at seseorang !ang mengalami pengania!aan emosional mengarah ke

     peningkatan reakti'itas terhadap peristi(a kehidupan !ang memicu stres setelah

    mengendalikan reakti'itas terkait dengan kerentanan kogniti-. 7al ini

    menunjukkan $ah(a pengania!aan emosional pada masa kanak*kanak mungkin

    sangat maladapti-, menggaris$a(ahi ke$utuhan untuk penelitian le$ih lanjut !ang

    menargetkan pada pengania!aan emosional secara spesi-ik dalam kerangka

  • 8/18/2019 Pengalaman Stres Dalam Hidup Dan Gejala Depresi

    22/22

    longitudinal, se$an!ak penelitian se$elumn!a !ang han!a meneliti pengania!aan

    seksual dan -isik #llo! et al., 2;;3a6 atau menggunakan nilai komposit total dari

     pengania!aan 7arkness et al., 2;;36.

    Tujuan terpenting kedua dalam penelitian ini adalah untuk menentukan

    mekanisme di mana pengania!aan emosional masa kanak*kanak mempengaruhi

    reakti'itas indi'idu terhadap stres kehidupan di masa depan. 7asil penelitian ini

    menekankan pentingn!a inter'ensi dini $agi mereka !ang mengalami tingkat

     pengania!aan emosional !ang le$ih tinggi. 8ndi'idu dengan ri(a!at pengania!aan

    akan mungkin menjadi !ang terutama untuk mendapat man-aat dari terapi !ang

     $er-okus pada pemahaman hu$ungan antara stres dan depresi dan secara e-ekti- 

    mengatasi peristi(a kehidupan !ang negati-, !ang telah ditemukan untuk $ersi-at

    e-ekti- dalam pengo$atan dan pencegahan depresi /emero-- et al., 2;;%4 Gar$er 

    et al, 2;;:6. +eskipun temuan hu$ungan khusus antara pengania!aan emosional

     pada masa kanak*kanak dan reakti'itas stres masih memerlukan pengulangan

    le$ih lanjut, studi ini men!oroti si-at patogen tertentu dari pengania!aan

    emosional.