34
1 A. JUDUL PENELITIAN Penerapan Strategi KWL untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. B. BIDANG KAJIAN Penelitian tindakan kelas ini akan memfokuskan pada penerapan strategi KWL untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. C. PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, kebudayaan, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Melalui komunikasi siswa dapat mengungkapkan gagasan, ide, dan pendapatnya tentang sesuatu kepada orang lain. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, maka kemampuan berkomunikasi harus dilatih melalui belajar. Tugas guru adalah memberikan pengalaman berbahasa secara langsung kepada siswa. Guru juga dapat mengembangkan kompetensi bahasa peserta didik

Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

1

A. JUDUL PENELITIAN

Penerapan Strategi KWL untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif

Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

B. BIDANG KAJIAN

Penelitian tindakan kelas ini akan memfokuskan pada penerapan strategi

KWL untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas III SDN

Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

C. PENDAHULUAN

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik

mengenal dirinya, kebudayaan, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan

perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam

dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,

baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya

kesastraan manusia Indonesia. Melalui komunikasi siswa dapat mengungkapkan

gagasan, ide, dan pendapatnya tentang sesuatu kepada orang lain. Untuk dapat

berkomunikasi dengan baik, maka kemampuan berkomunikasi harus dilatih melalui

belajar. Tugas guru adalah memberikan pengalaman berbahasa secara langsung

kepada siswa. Guru juga dapat mengembangkan kompetensi bahasa peserta didik

Page 2: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

2

dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa, sumber belajar, bahan ajar, media

yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik.

Berdasarkan standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia, ruang lingkup mata

pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan

kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca

dan menulis. Pada akhir pendidikan di sekolah dasar, peserta didik telah membaca

sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra. Kemampuan yang harus

dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu dalam berkomunikasi

lisan ( mendengarkan dan berbicara ) dan tulis ( membaca dan menulis ) sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia, serta mengapresiasi karya sastra.

Keterampilan membaca dan menulis merupakan modal utama bagi peserta

didik. Dengan bekal kemampuan membaca dan menulis, siswa dapat mempelajari

ilmu lain. Siswa dapat mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan dirinya

melalui lisan dan tulisan. Oleh kerena itu, kegagalan dalam penguasaan keterampilan

ini akan mengakibatkan masalah patal, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi maupun untuk menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan.

Membaca merupakan bagian terpadu dari kemampuan berbahasa. Membaca

sangat bersandar pada kemampuan berbahasa. Pendekatan pengalaman berbahasa

dapat digunakan dalam pengajaran membaca. Menurut pendekatan ini, kekuatan

konseptual dan linguistik yang dibawa anak ke sekolah harus digunakan secara

penuh.

Kemapuan mendengar, berbicara, dan menulis merupakan kemampuan

berbahasa yang penting bagi keberhasilan anak dalam membaca. Kemampuan yang

Page 3: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

3

lain, seperti : kemampuan tentang huruf, orientasi kiri kanan, dan minat dalam

membaca seringkali digabungkan dengan kesiapan untuk pengajaran membaca

formal.

Menurut Heilman ( dalam Djuanda, 2006:234 ), membaca adalah interaksi

dengan bahasa yang sudah dialihkodekan dalam tulisan. Apabila seseorang dapat

berinteraksi dengan bahasa yang sudah dialihkodekan dalam tulisan orang tersebut

dipandang memiliki keterampilan membaca. Apabila dihubungkan dengan siswa di

SD, berarti tujuan pembelajaran membaca adalah agar siswa memilki keterampilan

berinteraksi dengan bahasa yang dialihkodekan dalam tulisan.

Pembelajaran membaca adalah suatu kegiatan peningkatan kemampuan siswa

dalam keterampilan membaca. Pembelajaran membaca di SD dibagi menajdi dua

yaitu membaca permulaan dan membaca lanjut. Membaca permulaan pada intinya

merupakan suatu upaya dari orang-orang dewasa untuk memberikan dan

mnerampilkan anak pada sejumlah pengetahuan dan keterampilan khusus dalam

rangka mengantarkan anak mencapai mampu membaca bahasa.

Jadi tujuan membaca permulaan adalah untuk membangkitkan, membina, dan

memupuk minat anak untuk membaca. Mampu membaca dimilki oleh seseorang

tidak diperoleh secara instinktif atau diturunkan secara genetika. Mampu membaca

harus diperoleh melalui pembelajaran dan pembiasaan sedini mungkin. Pengajaran

membaca permulaan hendaknya mampu menjadi alat transpormasi dengan guru

sebagai pembimbing mengantarkan peserta didik sampai ditujuan yaitu mampu

membaca.

Page 4: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

4

Namun berdasarkan kenyataan di lapangan, kemampuan siswa dalam

membaca intensif di kelas III SDN Sukamaju tidak sesuai dengan harapan. Banyak

siswa yang belum baik dalam menjawab pertanyaan, menyatakan pendapat atau

perasaan berkaitan dengan isi teks dan menyimpulkan isi teks dalam beberapa

kalimat. Sehingga hasil belajarnya juga kurang baik. Guru juga tidak menggunakan

strategi membaca yang dapat mengantarkan siswa memahami bacaan. Berikut ini data

awal kemampuan membaca intensif siswa kelas III SDN Sukamaju.

No Nama

Siswa

Aspek Penilaian

Menjawab

Pertanyaan

Menyatakan

Pendapat

Menyimpulkan Jumlah

Skor

Nilai Ket

1 2 3 4 5 3 2 1 3 2 1

1 Adang v v v 3 27 BL

2 Caca v v v 7 64 L

3 Ciska v v v 6 55 L

4 Neng K v v v 8 73 L

5 Dodi v v v 10 90 L

6 Deki v v v 6 55 L

7 Fuji v v v 5 45 BL

8 Irma v v v 9 82 L

9 Jajang v v v 8 73 L

10 Kokom v v v 3 27 BL

11 Laras v v v 3 27 BL

12 Nisa v v v 5 45 BL

13 Nyanyay v v v 10 90 L

14 Fitri v v v 6 55 L

15 Fini v v v 5 45 BL

16 Peri v v v 4 36 BL

17 Ria Nur v v v 4 36 BL

18 Risma v v v 8 73 L

19 Riko v v v 3 27 BL

20 Sulastri v v v 3 27 BL

21 Satria v v v 4 36 BL

22 Tesa v v v 6 55 L

23 Ujang T v v v 3 27 BL

24 Wahyu v v v 7 64 L

25 Dini v v v 6 55 L

Jumlah 6 6 7 4 2 3 11 11 0 10 15 142 1289

Rata-rata 51,6

Persentase 24 24 28 16 8 12 44 44 0 40 60 51,6

Page 5: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

5

Berdasarkan data awal hasil membaca intensif di atas maka 12 siswa atau 48%

belum lulus sedangkan 13 siswa atau 52% sudah lulus. Masih banyak siswa yang

belum menjawab pertanyaan dengan benar. Siswa juga belum tepat dalam

menyatakan pendapat atau perasaan berkaitan dengan isi teks. Banyak siswa juga

yang kesulitan dalam menyimpulkan teks dengan tepat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut harus dicari alternatif pemecahan

masalahnya. Salah satunya dengan strategi membaca KWL ( Know - Want to Know –

Learned ). Strategi KWL memberikan kepada siswa tujuan membaca dan

memberikan suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah membaca. Strategi ini

membantu mereka memikirkan informasi baru yang diterimanya. Strategi ini juga

bisa memperkuat kemampuan siswa mengembangkan pertanyaan tentang berbagai

topik. Siswa juga bisa menilai hasil belajar mereka sendiri.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas. Untuk mengatasi masalah yang

peneliti hadapi adalah dengan menerapkan strategi KWL. Untuk selanjutnya

penelitian ini diberi judul “Penerapan Strategi KWL untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan

Kasomalang Kabupaten Subang. “

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

Page 6: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

6

a. Bagaimana gambaran penerapan strategi KWL untuk meningkatkan

kemampuan membaca intensif siswai kelas III SDN Sukamaju Kecamatan

Kasomalang Kabupaten Subang ?

b. Bagaimana hasil penerapan strategi KWL untuk meningkatkan

kemampuan membaca intensif siswai kelas III SDN Sukamaju Kecamatan

Kasomalang Kabupaten Subang ?

2. Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka harus

dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut. Diantaranya dengan menerapkan strategi KWL.

Strategi KWL memberikan kepada siswa tujuan membaca dan memberikan

suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah membaca. Strategi ini membantu

mereka memikirkan informasi baru yang diterimanya. Strategi ini juga bisa

memperkuat kemampuan siswa mengembangkan pertanyaan tentang berbagai topik.

Siswa juga bisa menilai hasil belajar mereka sendiri ( Rahim, 2007 : 41 )

Strategi ini dikembangkan oleh Ogle ( dalam Rahim, 2007 : 41 ) untuk

membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa terhadap

suatu topik. Strategi KWL melibatkan tiga langkah dasar yang menuntun siswa dalam

memberikan suatu jalan tentang apa yang telah mereka ketahui, menentukan apa yang

ingin mereka ketahui, dan mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari

membaca.

Page 7: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

7

E. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki praktik

pembelajaran membaca intensif, secara khusus bertujuan untuk :

1. Mengetahui gambaran penerapan strategi KWL untuk meningkatkan

kemampuan membaca intensif siswai kelas III SDN Sukamaju Kecamatan

Kasomalang Kabupaten Subang ?

2. Mengetahui hasil penerapan strategi KWL untuk meningkatkan

kemampuan membaca intensif siswai kelas III SDN Sukamaju Kecamatan

Kasomalang Kabupaten Subang ?

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian tindakan kelas dengan

penerapan strategi KWL sebagai berikut :

1. Bagi siswa, ikut berperan aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan

keterampilan membaca intensif.

2. Bagi Guru, hasil penelitian memberikan pengetahuan dan pengalaman

juga solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan guru.

3. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah.

G. BATASAN ISTILAH

1. Strategi KWL adalah cara membaca yang melibatkan tiga langkah dasar

yang menuntun siswa dalam memberikan suatu jalan tentang apa yang

telah mereka ketahui, menentukan apa yang ingin mereka ketahui, dan

mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari membaca.

Page 8: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

8

2. Membaca intensif adalah membaca secara sungguh-sungguh dan terus

menerus hingga memperoleh hasil yang optimal.

3. Meningkatkan kemampuan adalah membuat prestasi hasil belajar siswa

jadi lebih baik dan meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam

membaca intensif.

H. KAJIAN PUSTAKA

1. Kajian Pustaka

A. Membaca

1. Pengertian Membaca

2. Manfaat Membaca

3. Tujuan Membaca

4 Komponen Kegiatan Membaca

B. Pendekatan, Strategi, dan Teknik Membaca

1. Pendekatan Membaca

2. Strategi Membaca

3. Teknik Membaca

C. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar

1. Tujuan

2. Ruang lingkup

Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan strategi KWL :

1. Siswa menuliskan tentang apa yang diketahuinya tentang suatu

topik, merupakan kegiatan sumbang saran pengetahuan dan pengalaman

sebelumnya tentang topik.

Page 9: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

9

2. Guru menuntun siswa menyusun tujuan khusus membaca dengan

cara menyuruh siswa membuat petanyaan apa yang ingin mereka ketahui

tentang topik yang diberikan oleh guru.

3. Siswa membaca. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut untuk

menentukan, memperluas, dan menemukan seperangkat tujuan membaca.

Sesudah itu siswa mencatat informasi yang telah mereka pelajari,

mengidentifikasikan siswa pertanyaan yang belum terjawab.

2. Temuan Hasil yang Relevan

Penerapan startegi KWL telah dilakukan dan dijadikan penelitian.

Diantaranya Maulani (2008) menjelaskan bahwa penerapan KWL dalam

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa.

3. Hipotesis Tindakan

Jika penerapan strategi KWL digunakan dalam pembelajaran

membaca intensif maka dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa

kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

I. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian

a. Lokasi

Penelitian dilakukan di SDN Sukamaju yang beralamat di Kecamatan

Kasomalang. Alasan pemilihan sekolah ini karena sekolah ini memerlukan

inovasi pembelajaran, khususnya dalam keterampilan membaca.

Page 10: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

10

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Sukamaju yang

berjumlah 25 orang siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 siswa

perempuan.

c. Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yang dilakukan sekitar empat bulan.

2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah berbentuk siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan ( 5 jam

pelajaran ). Pada akhir pertemuan diharapkan tercapainya tujuan yang

diinginkan dapat tercapai dengan baik. Dalam penelitian tindakan kelas ini

peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan MC Taggart ( dalam

Kasbuloh, 1998:114 ) secara berulang-ulang, semakin lama, diharapkan

semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya.

Dalam perencanaan Kemmis menggunakan sistem spiral yang dimulai

dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali

merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan.

REFLECTIF PLAN

OBSERVE

ACTION

REFLECTIF PLAN

OBSERVE

ACTION

Model Desain Kemmis & Mc Taggart ( Hermawan, 2006: 128 )

Page 11: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

11

Apabila dicermati pada bagan di atas, desain model Kemmis & Taggart ini pada

hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat

terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Keempat untaian yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh

karena itu, pengertian siklus pada kesempatan ini ialah suatu putaran kegiatan yang

terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Model siklus tersebut meliputi langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

a. Perencanaan

1. Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang

perlu segera diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada

proses pembelajaran dan wawancara terhadap siswa kelas III dan guru

kelas III.

2. Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melihat proses

pembelajaran membaca dengan menerapkan strategi KWL. Lembar

observasi tentang kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Selain itu membuat pedoman wawancara bagi

siswa tentang kesan-kesannya selama proses pembelajaran.

3. Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

4. Membuat Lembar Kerja Siswa untuk menuntun siswa dalam membaca

intensif dengan strategi KWL.

4. Membuat alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

setelah menerapkan strategi KWL.

Page 12: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

12

b. Pelaksanaan

Tahap Persiapan

- Membuat rencana pembelajaran.

- Menyiapkan materi pelajaran

- Menyiapkan sumber belajar

- Menyiapkan media pembelajaran

- Menyiapkan alat pengumpul data

Kegiatan Awal

- Menjelaskan tujuan, manfaat dan langkah-langkah pembelajaran.

- Mengadakan apersepsi dengan bertanya jawab tentang cerita anak

yang pernah dibacanya..

Kegiatan Inti

- Menuliskan suatu topik di papan tulis.

- Membagikan Lembar Kerja Siswa.

- Mendiskusikan tentang apa yang diketahui oleh siswa tentang topik

yang diberikan oleh guru. ( K ).

- Menyusun pertanyaan tentang apa yang ingin diketahui oleh siswa

pada kolom ( W ).

- Siswa membaca teks bacaan untuk menjawab pertanyaan kolom (L).

- Melakukan tes akhir secara individu.

- Melakukan penghitungan skor.

Kegiatan Akhir

- Menyimpulkan materi

Page 13: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

13

- Memberikan tugas pekerjaan rumah ( PR )

c. Observasi

Observasi dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan.

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu kinerja guru dan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran membaca intensif berlangsung

dengan menggunakan strategi KWL.

d. Refleksi

Peneliti menganalisis semua informasi yang terekam dalam proses

pembelajaran melalui format observasi dan hasil evaluasi yang telah

dilakukan. Kemudian memperbaiki proses pembelajaran yang telah

dilakukan pada siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan

pada siklus II.

3. Instrumen Penelitian

a. Format Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui kinerja guru dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan menerapkan

strategi KWL. Format observasi berisi langkah-langkah strategi KWL.

b. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang hambatan dan kesulitan

serta kesan-kesan selama proses pembelajaran berlangsung setelah

menerapkan strategi KWL. Format wawancara untuk guru dan siswa.

Page 14: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

14

c. Format Angket

Evaluasi yang berupa daftar pertanyaan atau pernyataan yang dijawab oleh

siswa yang berkenaan dengan sikap dan suasana pembelajaran.

d. Format Catatan Lapangan

Catatan Lapangan dilakukan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang

muncul tak diduga sebelumnya, yang mungkin tidak direncanakan pada

pedoman observasi.

e. Soal

Tes hasil belajar berupa soal dilakukan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa sebelum dan sesudah tindakan dilaksanakan dengan cara

membandingkan nilai yang diperoleh siswa dengan rata-rata belajar siswa

dalam satu kelas.

4. Teknik Pengolahan Data

Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, angket, dan catatan

lapangan untuk penilaian proses. Tes hasil belajar dilakukan untuk

mengetahui hasil belajar siswa terhadap hasil membaca intensif tentang

menjawab pertanyaan, memberikan pendapat dan menyimpulkan bacaan. Data

hasil belajar diolah dengan menggunakan penghitungan sebagai berikut :

Nilai = Skor perolehan siswa X 100

Skor Maksimal

Nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan rata-rata belajar siswa dalam

satu kelas. Juga dengan memperhatikan batas lulus hasil evaluasi yang

ditetapkan oleh guru berdasarkan hasil pernghitungan.

Page 15: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

15

Penghitungan skor dan nilai :

a. Setiap soal memiliki skor :

1) Menjawab pertanyaan skor = 5

2) Menyatakan pendapat skor = 3

3) Menyimpulkan skor = 3

b. Skor maksimum ideal = 11

c. Mean Ideal = Skor maksimum ideal = 11 = 5,5

2 2

d. Simpangan Baku ideal ( SB ) = Mean ideal = 1, 83

3

e. Rumus menentukan batas lulus ( skor minimum yang

diperoleh)

Mean ideal + ( 0,25 x Simpangan Baku Ideal )

5,5 + 0,25 x 1, 83 = 5,96

f. Nilai=skor mimimum yang diperoleh x 100 = 5,96x100=54,18

Skor maksimum ideal 11

Jadi siswa dikatakan berhasil atau lulus dengan nilai minimal 54,18

Page 16: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

16

5. Validasi Data

Validasi data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menurut

Hopkins ( 1993, Wiriaatmaja, 2005: 168-171 ) sebagai berikut :

a.Member Check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi

data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber, siapa pun

juga ( kepala sekolah, guru, teman sejawat guru, siswa, dan lain-lain ) apakah

keterangan, atau informasi itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat

dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya.

b.Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk, atau analisi dengan

membandingkan hasil orang lain, missal mitra peneliti lain yang hadir dan

menyaksikan situasi yang sama.

c.Expert Opinion, yaitu dilakukan dengan meminta nasihat kepada pakar, dalam

hal ini pembimbing penelitian. Pembimbing akan memeriksa semua tahapan

kegiatan penelitian dan memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-

masalah peneliti yang peneliti kemukakan.

Page 17: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

17

1. JADWAL PENELITIAN

Page 18: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

18

K. DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Isah, dkk. ( 2006 ). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

Bandung: UPI PRESS.

Depdikbud. ( 1995 ). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Hermawan, Ruswandi, dkk. ( 2006 ). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar.

Bandung : UPI PRESS.

Kasbuloh, Kasihani .(1998). Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Depdikbud.

Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi

Aksara.

Rahkmat, Cece dan Suherdi, Didi. ( 1998-1999 ).Evaluasi Pengajaran. Jakarta :

Depdikbud.

Resmini, Novi, dkk. ( 2006 ). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran bahasa

dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI PRESS.

Resmini, Novi, dkk. ( 2006 ). Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya.

Bandung : UPI PRESS.

Wiriaatmadja, Rochiati. ( 2006 ). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Page 19: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

19

L. LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : III/II

Waktu : 3 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )

A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks dengan membaca intensif ( 150-200 kata ) dan membaca puisi.

B. Kompetensi dasar

7.1 Meenjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang

( 150-200 kata ) yang dibaca secara intensif

C. Indikator

1. Menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks.

2. Menyatakan pendapat atau perasaan berkaitan dengan isi teks.

3. Menyimpulkan isi teks dalam beberapa kalimat.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks dengan tepat.

2. Siswa dapat menyatakan pendapat atau perasaan berkaitan dengan isi teks

dengan tepat.

3. Siswa dapat menyimpulkan isi teks dalam beberapa kalimat dengan tepat.

Page 20: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

20

E. Materi

Membaca intensif teks bacaan dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga

diperoleh pemahaman yang optimal..

F. Metode

Ceramah

Tanya jawab

Penugasan

Diskusi

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal ( 10 menit )

Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Mengecek kehadiran siswa.

Apersepsi dengan bertanya jawab tentang cerita anak.

Penyampaian tujuan dan langkah-langkah pembelajaran membaca intensif.

2. Kegiatan inti ( 60 menit )

Guru menuliskan satu topik di papan tulis.

Guru membagikan LKS kepada siswa.

Guru menyuruh siswa menuliskan tentang apa yang diketahui tentang topik

yang sudah dituliskan

Siswa menulis apa yang diketahuinya pada LKS kolom ( K ).

Guru dan siswa mendiskusikan tentang apa yang diketahui tentang topik yang

telah ditentukan

Page 21: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

21

Siswa membuat pertanyaan tentang apa yang diketahuinya pada LKS kolom

( W)

Siswa membaca teks bacaan untuk mengetahui jawaban dan menuliskan hasil

membacanya pada LKS kolom ( L ).

Siswa menyimpulkan bacaan yang telah dibacanya.

Guru mengadakan evaluasi secara individu.

3. Kegiatan akhir ( 10 menit )

Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran.

Memberikan tugas membaca cerita anak sebagai PR.

Guru menutup pelajaran.

H. Sumber / Alat dan Bahan

1. Sumber

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas III.

b. Buku Bina Bahasa Indonesia, Kelas III, PT Erlangga.

2. Alat dan Bahan

a. Teks bacaan, LKS

I. Evaluasi

1. Prosedur tes

Tes proses dan tes akhir.

2. Jenis tes

Tertulis

3. Bentuk tes

Isian singkat dan uraian.

Page 22: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

22

4. Alat penilaian

Soal ( terlampir )

Lembar pengamatan ( terlampir )

Kegiatan Evaluasi ( 25 menit )

1. Guru membagikan soal.

2. Siswa menjawab soal.

Soal Evaluasi :

Gara-Gara Katepel

Tomtom murid kelas tiga. Ia anak yang usil. Tomtom senang bermain katepel,

Suatu hari, ia melihat seekor kucing yang sedang tidur. Ia membidik kucing itu dengan

katepelnya.

Si kucing kaget. Kucing itu lari.Kucing itu lalu memanjat pohon. Tomtom senang

melihat kucing itu ketakutan. Tomtom membidik lagi. Namun, ia salah sasaran.

Batu katepel Tomtom mengenani sarang lebah. Lebah-lebah mengejar Tomtom.

Lebah-lebah itu pun menyengat muka dan tangan Tomtom. Muka dan tangan Totom jadi

bengkak. Tomtom tidak akan lupa kejadian itu. Sejak saat itu, Tomtom jera. Ia tidak akan

usil lagi.

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1) Siapa yang suka usil ?

2) Apa mainan kesukaan Tomtom ?

3) Hewan apa yang dibidik Tomtom ?

4) Mengapa Tomtom tidak akan usil lagi ?

5) Apa yang dilakukan lebah-lebah ?

Page 23: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

23

2. Bagaimana pendapatmu tentang kelakuan Tomtom ?

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

3. Buatlah kesimpulan dari teks di atas dalam tiga kalimat !

……………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

Kunci jawaban :

1) Tomtom

2) Katepel

3) Kucing

4) Karena ia sudah jera.

5) Menyengat muka dan tangan Tomtom

2. Menurut pendapat saya sikap Tomtom jelek karena sudah menyakiti hewan.

3. Tomtom suka bermain katepel. Ia usil terhadap hewan. Akhirnya ia tidak

akan usil lagi karena sudah jera.

Kriteria penilaian :

1. Bagian I ( Menjawab pertanyaan )

Skor 1 untuk setiap jawaban yang benar. Jadi skor maksimum 5.

2. Bagian II ( Menyatakan pendapat )

Skor 3 jika pendapat sesuai dengan bacaan dan tepat.

Skor 2 jika pendapat kurang sesuai dengan bacaan

Skor 1 jika pendapat tidak sesuai dengan bacaan

Page 24: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

24

3. Bagian III ( Menyimpulkan )

Skor 3 jika kesimpulan tepat dan ditulis dalam tiga kalimat.

Skor 2 jika kesimpulan tepat tetapi ditulis dalam dua kalimat.

Skor 1 jika kesimpulan tepat tetapi ditulis dalam satu kalimat.

Penghitungan skor dan nilai :

a. Setiap soal memiliki skor :

1) Menjawab pertanyaan skor = 5

2) Menyatakan pendapat skor = 3

3) Menyimpulkan skor = 3

b. Skor maksimum ideal = 11

c. Mean Ideal = Skor maksimum ideal = 11 = 5,5

2 2

d. Simpangan Baku ideal ( SB ) = Mean ideal = 1, 83

3

e. Rumus menentukan batas lulus ( skor minimum yang diperoleh)

Mean ideal + ( 0,25 x Simpangan Baku Ideal )

5,5 + 0,25 x 1, 83 = 5,96

f. Nilai=skor mimimum yang diperoleh x 100 = 5,96x100=54,18

Skor maksimum ideal 11

Siswa dikatakan berhasil atau lulus jika sudah mendapat nilai minimal 54, 18.

Page 25: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

25

FORMAT PENILAIAN

No Nama

Siswa

Aspek Penilaian

Menjawab Pertanyaan Menyatakan

Pendapat

Menyimpulkan Jumlah

Skor

Nilai

1 2 3 4 5 3 2 1 3 2 1

1 Adang

2 Caca

3 Ciska

4 Neng K

5 Dodi

6 Deki

7 Fuji

8 Irma

9 Jajang

10 Kokom

11 Laras

12 Nisa

13 Nyanyay

14 Fitri

15 Fini

16 Peri

17 Ria Nur

18 Risma

19 Riko

20 Sulastri

21 Satria

22 Tesa

23 Ujang T

24 Wahyu

25 Dini

Jumlah

Rata-rata

Persentase

Page 26: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

26

LEMBAR KERJA SISWA

NAMA : ………..

KELAS : …………

Langkah-langkah kegiatan

1. Apa yang kamu ketahui tentang MANDI ? tuliskan pada kolom ( K ) !

2. Apa yang ingin kamu ketahui tentang MANDI ? Buatlah pertanyaan kemudian

tuliskan pada kolom ( W ) !

3. Untuk menjawab pertanyaan pada kolom ( W ) bacalah teks yang berjudul

Mandi kemudian tuliskan jawaban pada kolom ( L ) !

Apa yang diketahui

( K )

Apa yang ingin diketahui

( W )

Yang telah dipelajari

( L )

Pertanyaan

1. Menurutmu mengapa kita harus mandi ? ……………………………………….

2. Tuliskan kesimpulan teks bacaan yang berjudul mandi dalam tiga kalimat !

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

Page 27: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

27

Baca teks cerita berikut ini !

Mandi

Bermain dengan teman sangat menyenangkan. Bermain pasir dihalaman, bermain

petak umpet, dan permainan lainnya. Tetapi permainan itu membuat tubuh kita kotor.

Agar tubuh kita bersih kembali, kita harus mandi.

Apakah yang kita butuhkan untuk mandi ? Air adalah hal utama yang kita

perlukan untuk mandi. Selain itu, kita juga membutuhkan sabun, sampo, sikat gigi, pasta

gigi, dan handuk.

Pada saat mandi, kita menggosok badan dengan sabun. Kemudian, membersihkan

dengan air. Kulit tubuh menjadi bersih dan sehat. Sampo berguna untuk membersihkan

rambut. Sikat dan pasta gigi untuk membersihkan gigi dan mulut. Setelah mandi kita

merasakan tubuh kita bersih dan segar.

Page 28: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

28

Format Observasi Aktivitas Siswa

No

Proses Pembelajaran

Pelaksanaan

Ya Tidak

1. Siswa memberikan komentar dan mengajukan pertanyaan

tentang pelajaran.

2. Siswa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

guru.

3. Siswa mengerjakan tugas dengan baik (individu/kelompok)

sesuai waktu yang disedikan.

4. Siswa menyajikan jawaban di depan kelas.

5. Siswa membandingkan jawaban mereka.

6. Siswa bereaksi (mendebat setuju atau tidak setuju) terhadap

jawaban temannya.

7. Siswa berpendapat terhadap jawaban siswa lain.

8. Siswa terlibat langsung dalam beragam kegiatan kelas selama

pembelajaran.

9. Siswa tampak antusias selama mengikuti pembelajaran.

10. Siswa menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu.

Persentase

Page 29: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

29

Format Observasi Kinerja Guru

Nama guru :

Tanggal Observasi :

Kegiatan :

No Proses KBM Pelaksanaan

Ya Tidak

1.

a.

b.

c.

d.

e.

Perencanaan

Membuat rencana pembelajaran.

Menyiapkan materi pelajaran.

Menyiapkan sumber belajar.

Menyiapkan media pembelajaran

Menyiapkan alat pengumpul data

2.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Pelaksanaan

Menjelaskan tujuan, manfaat dan langkah-langkah

pembelajaran.

Mengadakan apersepsi dengan bertanya jawab tentang cerita

anak.

Memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan apa yang

diketahui ( K ).

Memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan apa yang

ingin mereka ketahui ( W ).

Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan

menuliskan hasil membaca pada ( L ).

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaporkan hasil

kerjanya.

3.

a.

b.

c.

d.

Evaluasi

Melaksankan evaluasi proses dan hasil.

Menyimpulkan materi bersama siswa.

Melakukan penskoran perkembangan siswa

Memberikan penugasan berupa PR

Jumlah

Persentase

Keterangan : Pada setiap indikator yang dilaksanakan diisi dengn tanda ceklis ( v )

Kriteria Penilaian :

1. Baik, jika indikator yang dilaksanakan tercapai 76% - 100 %

2. Cukup, jika indikator yang dilaksankan tercapai 26% - 75%

3. Kurang, jika indikator yang dilaksanakan tercapai 1% - 25%

Page 30: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

30

Lembar Observasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

No Nama Siswa Aspek yang diamati Ket

Perhatian Keaktifan

Deskriptor tiap aspek :

A..Perhatian

1. Siswa memusatkan perhatian terhadap materi yang dipelajari

2. Menyelesaikan tugas membaca tanpa putus asa.

2. Tidak bermain-main dalam belajar.

C. Keaktifan

1. Mengajukan pertanyaan, saran dan pendapat.

2. Menyelesaikan tugas tepat waktu.

3. Mengerjakan tugas dengan percaya diri, teliti, dan ulet.

Keterangan :

Baik jika 3 deskriptor teramati

Cukup jika 2 deskriptor teramati

Kurang jika 1 deskriptor teramati

Page 31: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

31

Pedoman Wawancara untuk Guru

Nama Guru :

Tanggal :

Daftar pertanyaan :

1. Bagaimana menurut Ibu tentang strategi KWL ?

……………………………………………………………………………….

2. Apakah Ibu memahami langkah-langkah strategi KWL ?

……………………………………………………………………………….

3. Menurut Ibu apakah keuntungan strategi KWL ini dalam pembelajaran

membaca intensif di kelas tiga ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

4. Bagaimana kesannya terhadap strategi KWL ?

………………………………………………………………………………

5. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan strategi

KWL ?

………………………………………………………………………………..

Page 32: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

32

Pedoman Wawancara untuk Siswa

Nama Siswa :

Tanggal :

Daftar pertanyaan :

1. Apakah kamu suka membaca ?

………………………………………………………………………………

2. Bacaan apa yang kamu sukai ?

………………………………………………………………………………

3. Apakah kamu memahami bacaan yang kamu baca ?

………………………………………………………………………………

4. Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam menyimpulkan bacaan ?

………………………………………………………………………………

5. Bagaimana kesannya dengan membaca menggunakan strategi KWL ?

………………………………………………………………………………

6. Apakah langkah-langkahnya kamu pahami ?

………………………………………………………………………………

Kesimpulan :

Page 33: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

33

Angket untuk Siswa

Nama siswa :

Tanggal :

Isilah dengan tanda ceklis (v) pada kolom ya atau tidak sesuai dengan

pendapatmu !

No Pernyataan Pendapat Ket

Ya Tidak

1 Saya menuliskan apa yang saya ketahui ( K ).

2 Saya menuliskan pertanyaan apa yang ingin

saya ketahui ( W ).

3 Saya membaca bacaan untuk mengetahui

jawaban.

4 Saya menuliskan jawaban pada kolom ( L )

5 Saya lebih memahami bacaan.

Jumlah

Page 34: Penerapan Strategi KWL Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas III SDN Sukamaju Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

34

Catatan Lapangan

Tindakan ( Siklus ) :

Hari/ tanggal :

Waktu :

Pertemuan ke :

Aspek Hal yang terjadi Komentar

Kegiatan awal

1. Mengondisikan siswa.

2. Apersepsi

3. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan inti

1. Menuliskan apa yang diketahui ( K )

2. Menuliskan pertanyaan apa yang ingin

diketahui ( W )

3. Membaca bacaan dan menjawab

pertanyaan ( L )

Kegiatan akhir

1. Melaksanakan evaluasi

2. Menyimpulkan materi

3. memberikan tugas.