20
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( Team Games Tournament) Untuk meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran TIK Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Peneliti: Erol J Tetelepta NIM: 702012074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament)

Untuk meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa

Pada Pelajaran TIK

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Komputer

Peneliti: Erol J Tetelepta

NIM: 702012074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 2: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

2

Page 3: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

3

Page 4: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

4

Page 5: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

5

Page 6: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

1

1. Pendahuluan

Pendidikan menjadi suatu yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia agar mampu bersaing dengan sesamanya. Pembelajaran saat ini yang terjadi

disekolah – sekolah seharusnya berpusat terhadap siswa bukan berpusat terhadap guru. Yang

terjadi sekarang ini guru lebih banyak memberikan materi pelajaran melalui metode

ceramah dan cenderung monoton didalam kelas, sedangkan siswa hanya pasif dan

mendengarkan, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan membuat siswa tidak

berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran, sehinga siswa tidak mempunyai minat

dan ketertarikan dalam proses belajar.

Kurangnya guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran membuat

minat siswa belajar menjadi berkurang dalam mengikuti pembelajaran di kelas yang

berdampak terhadap hasil belajar siswa yang rendah. berdasarkan pra siklus yang dilakukan

di kelas IX SMP Negeri 4 Salatiga menunjukkan dari 27 siswa hanya 7 siswa yang

mendapatkan nilai diatas batas ketuntasan minimal, hasil pra siklus terdapat juga minat

belajar siswa (50) dan nilai rata-rata (62) sudah terlihat dari hasil tersebut dibawah dari batas

KKM yaitu 69 yang ditentukan oleh sekolah. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara

penerapan model pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif yang

merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang

tingkat kemampuannya berbeda, dimana setiap siswa harus saling bekerja sama untuk

memahami materi pelajaran. Dalam hal ini salah salah satu model pembelajaran yang dapat

digunakan sebagai alternatif guru di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa Kelas IX SMP

4 Negeri Salatiga untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran TIK. Pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan serta mengubah paradigma

pembelajaran TIK dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa dan mendorong

guru agar dapat mengadakan modifikasi dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga

dapat tercipta suasana pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar da hasil belajar

siswa, Penelitian ini hanya berkaitan dan membahas mengenai model pembelajaan

kooperatif tipe TGT serta hanya mengukur pada minat belajar dan hasil belajar siswa yang

Page 7: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

2

hanya dilihat dari sisi aspek kognitif. Secara garis besar membagi hasil belajar dalam 3 ranah

yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. [8]

2. Tinjauan Pustaka

Adapun penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini yang dilakukan oleh

[1] yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournaments (TGT) Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Siswa Di Sekolah Dasar”

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan keterampilan sosial

siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT), serta mengetahui bagaimana

peningkatan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran ini dan respon yang diberikan

siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan

data menggunakan metode observasi dan angket. Aktivitas siswa mengalami peningkatan

selama tiga siklus, pada siklus I yaitu 68%, pada siklus II meningkat 73,33% dan pada siklus

tiga menjadi 88%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus

III yaitu 67,14%, 72,86%, dan 84,29%. Minat belajar siswa mengalami peningkatan pada

siklus I mencapai 59,22% pada siklus II mencapai 74,02%, dan meningkat pada siklus III

menjadi 84,02%. Respon yang diberikan siswa pada siklus I sampai siklus III yaitu 65,12%,

74,16% dan 82,98%. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada

Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Semambung Sidoarjo.

Persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti tentang Model

Pembelajaran Kooperatif TGT, tetapi yang berbeda disini meneliti minat belajar dan hasil

belajar siswa pada siswa IX di SMP Negei 4. Media yang digunakan dalam proses

pembelajaran adalah power point dibuat Penyajiannya menarik karena ada permainan

warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto, Agar bisa

menarik perhatian para siswa untuk lebih fokus dalam pembelajaran, proses pembelajaran

juga diterapakan sebuah game untuk membuat siswa tidak merasa bosan dalam proses

belajar sehingga pelajaran yang berlangsung tidak membosankan dan membuat minat

belajar siswa semakin bertambah.

Model Pembelajaran Koopertif menggunakan tipe Team Games Tournament (TGT)

Page 8: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

3

Defenisi konseptual pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran

kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada

perubahan inforamsi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang

didalmnya setiap pembelajaran bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan di dorong

utnutk meningkatkan pembelajaran, Biasanya pembelajaran kooperatif menempatkan siswa

dalam kelompok-kelompok kecil selama beberapa minggu atau bulan untuk kemudian di uji

secara individual, sebelumnya kelompok-kelompok siswa ini diberikan penejlasan/pelatihan

tentang: 1) bagaimana menjadi pendengar yang baik, 2) bagaimana member penjelasan yang

baik, 3) bagaiman mengajukan pertanyaan yang baik, dan 4) bagaimana saling membantu

dan menghargai satu sama lain dengan cara-cara yang baik pula. siswa akan diberikan

kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok mereka, otomatis dalam lingkungan

pembelajaran kooperatif siswa harus menjadi partisipan aktif dan mulalui kelompoknya

dapat membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu antara satu sama lain.

Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif membantu siswa

dalam belajar bekerjasama baik dalam menyelesaikan tugas, maupun dalam aktifitas belajar.

[2]

Sejak awal 1970-an banyak peneliti untuk melihat metode pembelajran kooperatif di

ruang kelas menampilkan beberapa metode pembelajaran dan membagi metode-metode

tersebut dalam 3 kategori: 1) metode-metode Student Teams Learning, 2) metode-metode

Supported Cooperative Learning, dan 3) metode-metode Informal, semua metode-metode

ini didasarkan pada prinsip bahwa siswa harus belajar bersama dan bertanggung jawab atas

pembelajarannya sendiri dan pembelajaran teman-teman satu kelompoknya. Inilah 3

kategori yang ada sehingga memunculkan model-model atau tipe-tipe dari pembelajaran

kooperatif. [2]

Pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada mulanya berasal

dari metode-metode Student Teams Learning, yang mulanya dikembangkan oleh David

DeVries dan Keith Edwards, metode ini sama seperti didalam STAD, akan tetapi

menggantikan kuis dengan turnamen mingguan dan ada unsur kegembiraan dari penggunaan

permainan, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain, dalam

proses pelaksaan permainan ini bersifat tim akan tetapi saat siswa sedang bermain temannya

tidak diperbolehkan membantu, karena dari hal ini akan dilihat tanggung jawab individual

dari siswa. [2]

Page 9: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

4

Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Teams Games Tournament

Persiapan pembelajaran yaitu guru perlu menyusun materi agar dapat disajikan

dalam bentuk presentasi kelas, belajar kelompok dan turnamen akademik. Beberapa

perangkat pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran diantaranya rancangan

program pembelajaran, bahan ajar presentasi kelas, lembar kerja kegiatan kelompok, lembar

kerja turnamen akademik dan lembar tes hasil belajar siswa. Selanjutnya guru menempatkan

siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan empat sampai lima orang. Pembagian

kelompok ini berdasarkan kemampuan akademik sehingga dalam satu kelompok ini terdiri

dari siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang dan rendah. [ 3]

Presentasi kelas, yaitu guru memperkenalkan materi pembelajaran yang akan

dibahas dengan cara pengajaran secara langsung. Presentasi kelas disini bukan berarti guru

menyampaikan seluruh materi pembelajaran, melainkan guru hanya memberikan pokok

materi pembelajaran. Pengembangan pokok materi pembelajaran akan dikembangkan oleh

siswa sendiri, ini merupakan Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang diterapkan dalam

proses pembelajaran yakni Team Games Tournament (TGT). [9]

Belajar kelompok merupakan kegiatan paling penting pada pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Siswa akan dibagi pada kelompok kecil yang anggotanya

telah dikondisikan oleh guru agar menjadi kelompok heterogen. Pada tahap ini siswa

mempelajari materi dan mengerjakan tugas yang diberikan dalam lembar kerja secara

berkelompok. Setiap kelompok dalam kegiatan ini melakukan diskusi untuk memecahkan

masalah serta saling membantu dalam memahami materi yang sedang dipelajari. [ 3]

Tournament, Sebelum turnamen dilakukan, guru membagi siswa ke dalam meja-

meja turnamen. Setelah masing-masing siswa berada dalam meja turnamen berdasarkan

unggulan masing-masing kemudian guru membagikan satu set seperangkat turnamen. Satu

set seperangkat turnamen terdiri dari soal turnamen terdiri dari soal turnamen, kartu soal,

lembar jawaban, gambar smile, dan lembar skor turnamen. Semua seperangkat soal untuk

masing-masing meja adalah sama. [3]

Penghargaan diberikan kepada tim yang menang atau mendapat skor tertinggi, skor

tersebut pada akhirnya akan dijadikan sebagai tembahan nilai tugas siswa. Selain itu

diberikan pula hadiah (reward) sebagai motivasi dan minat belajar.

3. Metode Penelitian

Page 10: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

5

Penelitian ini merupakan jenis penilitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan

classroom action. Penelitian tindakan dilakukan ketika sekelompok orang/ siswa

diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti/ guru menetapkan suatu tindakan untuk

mengatasinya. Model yang digunkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan

pengembangan dari model Kurt Lewin. Model ini mencakup beberapa siklus dan pada

masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan (planing), pelaksanaan (act), observasi

(observing) dan refleksi (reflecting) [4]. Tahapan-tahapan tersebut berlangsung secara

berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai. Penelitian model spiral Kemmis dan

McTaggart memiliki 4 tahapan, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan

(observe), dan refleksi (reflect). [5]

Dalam pelaksanan Penelitian tindakan kelas yang akan digunakan pada siswa Kelas

IX SMP NEGERI 4 SALATIGA, peneliti memilih SMP 4 NEGERI SALATIGA,

berdasarkan masalah yang ditemukan peniliti disekoalah yaitu siswa malas dalam belajar

dan kurang untuk memperhatikan guru karena guru yang sanggat monoton dalam proses

belajar sehingga siswa menjadi malas dalam minat belajar. dengan masalah yang ditemukan

peniliti, maka penelitian ini akan menerapkan proses bagian TGT yaitu: Pra kegiatan

pembelajaran TGT yang meliputi: 1). Materi 2). Membagi siswa Kedalam Kelompok dan

didalam mengelompokan siswa ditentuakn oleh guru berdasarkan karakteristik-

karakteristiknya 3). Membagi siswa dalam Meja Turnament dan yang berikut proses kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe TGT yang meliputi: 1). Pembukaan 2). Pengembangan 3).

Belajar Kelompok 4). Validasi Kelas 5). Tournamet. Semua ini akan dilakukan dengan

menggunakan beberapa komponen yang ada didalam TGT yang nantinya menjadi variable

(table) dalam penelitian ini. Tetapi didalam penelitian ini hasil belajar hanya diambil

berdasarkan hasil test ahkir dari setiap siklus.

Setelah itu ada siklus model dalam penelitian ini yaitu yang dapat dilihat pada gambar 1 di

bawah ini,

Perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi

Page 11: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

6

Gambar 1 Siklus Peneletian Tindakan Kelas [6]

Pada gambar 1 terdapat siklus yang di buat oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang

merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin. Model ini mencakup beberapa siklus

dan pada masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan (planing), pelaksanaan (act),

observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Tahapan-tahapan tersebut berlangsung

secara berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai.

Tabel 1 Tahapan – Tahapan penerapan PTK

Tahapan Kegiatan Keterangan

1.Perencenaan

Menciptakan kondisi

anak anak dalam belajar

Page 12: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

7

2. Tindakan tahapan

TGT

3. Observasi

4. refleksi

guru membagikan siswa

kedalam kelompok kecil

Memberikan

penjelasan materi

Guru memberikan

sebuah game kepada

masing-masing

kelompok

Guru mengamati minat

belajar siswa selama

proses belajar

berlangsung

guru mengetahui sejauh

mana minat peserta

didik dalam mengikuti

pembelajran

guru mengetahui tingkat

keberhasilan strategi,

metode sudah tercapai

apa belum

Pembentukan kelompok

ditentukan oleh guru

mengambil data minat

belajar siswa

Semua ini harus diperhatiakn dalam kegiatan refleksi adalah minat belajar siswa

dalam proses TGT berlangsung, karena dari hal ini kita dapat melihat motivasi siswa dalam

mencermati proses belajar yang disampaikan guru, dan juga keadaann yang menghambat

proses TGT berlangsung. Setelah proses siklus 1 telah dilakukan maka hasil dari siklus 1

akan menjadi data yang nantinya akan digunakan dalam proses siklus 2 yang dimana proses

siklus 2 memiliki alur dan rancangan yang sama dengan siklus 1 akan tetapi ada perbedaan

di beberap bagian yaitu: Penyusunan Rancangan Pembelajaran, Menyusun Lembar Kerja

Siswa, Menyiapkan sarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yang baru. Dalam

pelaksanaannya tindakan yang dilakukan sesuai dengan apa yang tercantum dalam

Penyusunan Rancangan Pembelajarana (RPP) yang meliputi tahap Pembuka, tahap kegiatan

Inti, tahap kegiatan pembelajaran dan kegiatan pertandingan, yang tarakhir kegiatan

konfirmasi. Setelah itu proses sikuls 2 berlangsung tetap melakukan pengamatan dan

Page 13: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

8

observasi dikarenakan hasil dari obesrvasi dan pengamatan akan menjadi Hasil evaluasi

reaksi dari kegiatan ini yang digunakan untuk menarik kesimpulan apakah penelitian ini

sudah mencapai indikator yang ditetapkan.

Pada penelitian ini, observasi difokuskan untuk mengamati proses belajar siswa pada

mata pelajaran TIK menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games

Tournament). Pada pelaksanaannya, observasi dalam penelitian dilengkapi dengan lembar

observasi sebagai intrumen penelitian. Lembar observasi yang digunakan berupa angket

minat belajar dan lembar observasi penilaian proses belajar siswa dalam bentuk tes ahkir

disetiap siklus. Checklist digunakan untuk mengambil data proses pembelajaran TGT (Team

Games Tournament) selama pembelajaran berlangsung, tetapi didalam peneletian ini nilai

hasil test ahkirlah yang menjadi alat ukur keberhasilan dari metode TGT yang diterapkan.

Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan

teknik analisis data deskriptif kuantitatif yang berupa sekor hasil test berlajar siswa dari

proses pembelajaran siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Teknik analisis data, menggunakan

teknik manual yang digunakan untuk menghitung pensekoran skala likert sebagai berikut:

Mencari nilai tertinggi =

Mencari nilai terendah =

Mencari rata-rata =

Hasil pengurangan kemudian dibagi dengan jumlah skor tertinggi dari setiap

pertanyaan : 24 ∶ 4 = 6

Hasil dari angka ini digunakan untuk membuat interval untuk mengukur hasil dari para

responden. yang dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini

Tabel 2 interval minat belajar siswa. [7]

Tingkat Penguasaan Kategori

Jumlah Pertanyaan x Jumlah Skor Tertinggi : 8 𝑥 4 = 32

Jumlah Pertanyaan x Jumlah Skor Terendah : 8𝑥 1 = 8

Jumlah Tertinggi – Jumlah Terendah : 32 – 8 = 24

Page 14: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

9

0 – 34 35 – 54 55 – 64 65 – 84 85 - 100

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

Untuk menghitung rata-rata setiap siklus adalah

Keterangan

X = Rata-rata Kelas

∑x = Jumlah Seluruh Skor

N = Banyaknya siswa

4. Hasil penelitian

Berdasarkan siklus yang sudah disiapkan maka penelitian ini di awali dengan

perencanaan, dalam proses ini ada siklus yang nanti akan dibahas yaitu awalnya minat siswa

belajar tanpa menggunakan TGT dan Setelah menggunakan TGT semuanya ini akan

dirangkum menjadi satu hasil tetapi dalam proses peneliti telah melakukan 2 siklus.

Siklus I

Perencenaan, Dalam perencanaan peneliti telah menyiapkan segala kebutuhan yang di

perlukan dalam proses penelitian, berupa RPP, materi yang di ajarkan dan penerapan TGT serta

menciptakan kondisi dalam belajar di buat sedemikian nyamannya dengan membentuk raungan

kursi kelas leter U, seperti mengkondisi kelas agar anak tidak ribut dalam proses belajar,

Suasana hati siswa juga dipengaruhi dengan suasana belajar di kelas, kalau suasana kelas sudah

dikondisikan maka anak bisa memulai proses tindakan kelas nantinya.

Tindakan, dalam tindakan proses belajar berlangsung seperti biasa, guru mengajar

dengan model TGT dan membagikan siswa kedalam beberapa kelompok untuk mengikuti

game yang nanti dilakukan. Setelah melihat dari perencanaan maka, peneliti menyiapkan

tindakan yang nantinya diterapkan dalam proses pelaksanaan TGT. Dalam proses ini guru

telah melihat dan mengelompokan siswa di kelas secara heterogen. Proses pengelompokan

Page 15: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

10

di lakukan berdasarkan nilai yang dimiliki saat tes yang dilakukan guru sebelumnya, dan

mencari informasi mengenai kemampuan setiap siswa di dalam kelas seperti pada tabel 1.

Kelompok TGT

KELOMPOK TGT

Nama Kelopok 1

Nama kelompok 2

Nama Kelompok 3

Nama Kelompok 4

Arif N Dewi Islamiyati Ahmad Vera S

Yose Rizal Nova Yunisa Putri Naila Aqilla F

Lutfie M G R Bagas S Aldino Faridz T

Farid Zain Nabila P B Dwi adi Wisnu C

Audiva B A Oktavian Dafni Tirta W

Dwi P.W Delphina Afral Wahyu T

Mayumi R W Intan

Tabel 3. Kelompok TGT yang sudah di atur secara hetorogen

Pemilihan kelompok dipilih berdasarkan nilai pra siklus, jadi di dalam kelompok ada

yang berkemampuan rendah sedang dan tinggi. Langkah-langkah metode pembelajaran

Team Game Tournament yang (TGT) diterapkan yaitu: 1) Pelajaran diawali dengan

memberikan pelajaran, selanjutnya diumumkan kepada semua siswa untuk melaksanakan

pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) dan siswa diminta untuk membentuk

kelompok yang ditentukan oleh guru. Kepada siswa disampaikan bahwa mereka untuk

bekerja sama dengan kelompok belajar selama beberapa pertemuan, mengikuti turnamen

akademik untuk memperoleh poin bagi nilai tim mereka serta diberitahukan tim yang

mendapat nilai tinggi akan mendapat penghargaan. 2) Kegiatan dalam turnamen adalah

persaingan pada meja turnamen dari dari Tim yang berbeda dengan kemampuan setara. Pada

permulaan turnamen diumumkan penetapan meja bagi siswa. Siswa diminta mengatur meja

turnamen yang ditetapkan. 3) Game yang diterapkan dalam metode ini kartu bernomor, Cara

bermain game ini salah satu siswa mengocok dan mengambil kartu bernomor dan carilah

soal yang berhubungan dengan nomor tersebut pada lembar permainan. Pada akhir didalam

game ini kelompok yang sudah menyelesaikan game bisa pindah ke-game berikutnya dan

yang belum menyelesaikan game belum bisa pindah ke-game berikutnya. Pada ahkir siklus

dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar dari metode Team Game Tournament (TGT).

Refleksi, Dalam tahap reflesksi ini peneliti telah menggunakan proses TGT di dalam

proses belajar, terlihat minat belajar siswa mulai meningkat dari hasil sebelumnya, sebelum

mengunakan TGT. Siklus I terlihat minat belajar siswa 67% dan rata-rata nilai siswa 67,03

Page 16: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

11

%, tetapi ada 10 siswa yang mempunyai nilai dibawa KKM yang ditentukan oleh seokolah,

hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 4. Diagram Minat belajar siswa yang sudah menggunakan TGT siklus I

Tabel 5. Diagram Nilai Siswa yang sudah menggunakan TGT siklus I

Siklus II

Perencenaan, Berdasarkan hasil pada tindakan kelas siklus I, maka rencana

tindakan kelas siklus II perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan

pelaksanaan tindakan kelas siklus II. Dalam siklus II merupakan pembelajaran dengan

konsep lanjutan dari konsep di siklus 1, model pembeljaran dan RPP masih sama. Dalam

sangattinggi

tinggirendah

sangatrendah

7%

67%

26%

0%

Minat Belajar Siklus I

Series1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Nilai siswa siklus I

Page 17: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

12

Prosedur game/turnamen peneliti upayakan memodifikasi game lagi, agar minat dan

semangat belajar siswa semakin meningkat.

Tindakan, dalam tindakan masih sama dengan siklus I membagikan siswa kedalam

beberapa kelompok secara heterogen, game yang digunakan masih sama dengan siklus 1

hanya tampilan game dibuat sedikit berbeda.

Refeleksi, Dalam tahap reflesksi ini peneliti masih menggunakan metode TGT, hasil

dari siklus I menjadi acuan bagi siklus II dalam siklus II terlihat minat belajar siswa ada

peningkatan dari pada sebelumnya. Hasil siklus II minat belajar siswa 81% dan nilai rata-

rata 85,1% didalam siklus II terdapat 1 siswa yang mempunyai nilai di bawa KKM ini berarti

ada peningkatan dari siklus I. Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari hasil

tindakan kelas siklus I sampai siklus II yang telah dilakukan, hasilnya mengalami perubahan

yang positif, yaitu meningkatnya minat belajar dan hasil belajar baik dari aspek kognitif.

Untuk lebih jelas hasil dari siklus II akan di tampilkan pada tabel 3 dan 4.

Tabel Diagram 6. Minat Belajar

siswa yang sudah mengunakan TGT siklus II

Sangat tinggi tinggi rendah sangatrendah

81%

19%0% 0%

Minat Belajar Siklus IISeries1

Page 18: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

13

Table diagram 7.hasil nilai

siswa yang sudah mengunakan TGT siklus II

Paparan hasil ini membuktikan bahwa, penggunaan model TGT memberikan

kontribusi terhadap hasil belajar kognitif siswa pada kelas IX SMP Negeri 4 Salatiga. Hal

ini berarti model TGT sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran untuk

menciptakan suasana belajar yang aktif, menyenangkan, dan berdampak positif pada

peningkatan hasil belajar siswa yang lebih baik. Semua ini terilihat berdasarkan data yang

didapatkan dan dapa dilihat pada table 6.

NO Indikator Siklus I Siklus II

1 Jumlah siswa 27 27

2 Minat belajar 67% 81%

3 Nilai rata-rata 67% 85%

4 Nilai tertinggi 80 92

5 Nilai terendah 55 69

6 Jumlah siswa yang tuntas 17 26

7 Jumalah siswa yang tidak tuntas 10 1

Tabel 8. Data nilai siswa siklus I dan II

Peningkatan hasil belajar siswa dan minat belajar siswa tidak bisa berhasil apabila

tidak ditunjang dengan perbaikan aktivitas mengajar guru pada setiap siklus. Peningkatan

ini dipengaruhi oleh hasil refleksi dan perbaikan proses mengajar guru di kelas.

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Nilai Siswa Siklus II

Page 19: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

14

Keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan hasil

belajar and minat belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor ini diantaranya

suasana kelas yang mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran. Penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT juga dapat meningkatkan aktivitas siswa di kelas karena

kegiatan siswa telah dikondisikan dan terarah sesuai dengan tujuan yang telah disusun.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran

di kelas.

5. Diskusi

Peneliti telah melakukan Berdasarkan siklus yang sudah disiapkan maka penelitian

ini di awali dengan perencanaan, dalam proses ini ada pra siklus dan siklus 1,2 yang sudah

di tampilkan datanya yaitu awalnya minat siswa belajar tanpa menggunakan TGT dan

Setelah menggunakan TGT data tersebuat dapat dilihat perbandingannya, terjadi

peningkatan yang signifikan dengan adanya TGT ini. Untuk penelitian menggunakan

metode TGT guru harus benar-benar mengatur waktu dengan baik, jika pengolahan waktu

pembelejaran tidak benar maka yang bisa terjadi proses belejar mengajar tidak dapat selesai

dengan apa yang direncanakan. Dapat disimpulkan Hasil belajar dan minat belajar setiap

siklus penelitian tindakan kelas ini dapat meningkat karena terjadi perbaikan proses

pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat

memperluas pokok bahasan atau menambah jumlah sampel atau jumlah kelas.

Page 20: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team ... · pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

15

Daftar Pustaka

[1] Sofyantoro Aziz Hargo, Suprayitno, 2013, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (Tgt) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Di

Sekolah Dasar, Surabaya: PGSD FIP Universitas Surabya

[2] Salvin Robert E, 2005, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Bandung Penerbit

Nusa Media.

[3] Robert E. Slavin. 2008. Cooperative Learning. Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa

Media.

[4] Rejeki Ning Endah Sri ,2009, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas Viii G Semester 2 Smp Negeri 2

Toroh Grobogan1, JURNAL LEMLIT, Volume 3 Nomer 2.

[5] Endang Mulyatiningsih. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:

Alfabeta

[6] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, (Jakatra: Bumi, Aksara

2009), h. 16.

[7] Depdiknas, Pedoman Umum Sistem Pengujian Hasil Belajar, http://www.google.com

(13juli 2012)

[8] R Nuryani. 2008. Strategi Belajar Mengajar Bioligi. UM Press. Malang

[9] Rosdiana. 2008. Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIIIB SMP Pergis Maros. (Skripsi Onlie). STKIP

Maros. R