13
1 PENERAPAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING DALAM SISTEM PAKAR PEMILIHAN RESEP MASAKAN KHAS PADANG Evi Fitri Yanti Hamsyah Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem Pakar untuk pemilihan resep masakan khas Padang ini merupakan aplikasi sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu untuk menentukan menu dan resep masakan khas Padang dengan basis pengetahuan yang dinamis. Sistem pakar merupakan sistem berbasis computer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesiifik, dengan adanya sistem pakar bukan berarti akan menggantian perannya pakar melainkan sebagai sarana untuk membantu menentukan resep dan menu masakan khas Padang, kelezatan cita rasa yang sangat digemari karena menggunakan resep rahasia keluarga dan bumbu-bumbu rempah tradisional yang dimiliki oleh orang asli Padang, akan tetapi masakan khas Padang tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat yang ada dikota Palembang maupun diluar kota Palembang, karena belum adanya informasi yang terstruktur tentang masakan khas Padang sehingga apabila masyarakat ingin mendapatkan resep-resep dan menu masakan tersebut masih mengalami kesulitan. Pada penelitian ini dirancang sistem pakar pemilihan resep masakan khas Padang berbasis web dengan metode forward chaining dan backward chaining yang dimaksudkan untuk membantu masyarakat khususnya Ibu rumah tangga dalam hal memutuskan menu dan resep masakan yang akan dimasak. Dengan fitur yang berbasis web yang dimiliki, sistem pakar pemilihan resep masakan khas Padang dapat diakses oleh masyarakat dimanapun juga. Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Certainty Factor, Masakan Padang. PENDAHULUAN Masakan Padang dikenal dengan kelezatan khas masakan nya yang biasa di penuhi dengan bumbu-bumbu dan santan. Masakan khas Padang memiliki kelezatan cita rasa yang sangat digemari karena menggunakan resep rahasia keluarga dan bumbu-bumbu rempah tradisional yang dimiliki oleh orang asli Padang. Sajian masakan khas Padang ini sangat lengkap dan beragam, tak hanya soal kelezatan dan rasa pedas sambal padangnya, beragam jenis khas masakan pun dengan mudah bisa kita temui, seperti khas masakan rendang, aneka gulai, soto padang, dendeng balado, sambal balado, dan lain-lain. Dengan semakin banyaknya Rumah Makan Padang yang ada di kota Palembang maka masakan khas Padang bertambah semakin banyak, akan tetapi masakan khas Padang tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat yang ada dikota Palembang maupun diluar kota Palembang, karena belum adanya informasi yang terstruktur tentang masakan khas Padang sehingga apabila masyarakat ingin mendapatkan resep-resep dan menu masakan tersebut masih mengalami kesulitan dalam memiliki pengetahuan atau sumber pengetahuan berupa resep masakan, dari majalah atau surat kabar, yang dapat membantu dalam memutuskan resep dan menu masakan. Namun, jika pengetahuan ataupun sumber pengetahuan juga tidak dimiliki maka tentu saja dibutuhkan seorang ahli koki yang dapat memberikan saran ataupun bantuan untuk memutuskan masakan apa yang dapat diolah. Sehingga sistem pakar pemilihan resep masakan khas Padang bisa berguna dan mampu membantu masyarakat khususnya Ibu rumah tangga dalam hal memutuskan menu dan resep masakan yang akan dimasak.

PENERAPAN METODE FORWARD DAN BACKWARD …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/Jurnal_Evi_Hamsy… · 1 PENERAPAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING DALAM SISTEM PAKAR

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENERAPAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAININGDALAM SISTEM PAKAR PEMILIHAN RESEP

MASAKAN KHAS PADANG

Evi Fitri YantiHamsyah

Jurusan Sistem InformasiSTMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Sistem Pakar untuk pemilihan resep masakan khas Padang ini merupakan aplikasi sistem pakaryang dirancang sebagai alat bantu untuk menentukan menu dan resep masakan khas Padangdengan basis pengetahuan yang dinamis. Sistem pakar merupakan sistem berbasis computeryang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidangspesiifik, dengan adanya sistem pakar bukan berarti akan menggantian perannya pakarmelainkan sebagai sarana untuk membantu menentukan resep dan menu masakan khas Padang,kelezatan cita rasa yang sangat digemari karena menggunakan resep rahasia keluarga danbumbu-bumbu rempah tradisional yang dimiliki oleh orang asli Padang, akan tetapi masakankhas Padang tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat yang ada dikota Palembangmaupun diluar kota Palembang, karena belum adanya informasi yang terstruktur tentangmasakan khas Padang sehingga apabila masyarakat ingin mendapatkan resep-resep dan menumasakan tersebut masih mengalami kesulitan. Pada penelitian ini dirancang sistem pakarpemilihan resep masakan khas Padang berbasis web dengan metode forward chaining danbackward chaining yang dimaksudkan untuk membantu masyarakat khususnya Ibu rumahtangga dalam hal memutuskan menu dan resep masakan yang akan dimasak. Dengan fitur yangberbasis web yang dimiliki, sistem pakar pemilihan resep masakan khas Padang dapat diaksesoleh masyarakat dimanapun juga.Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Certainty Factor, Masakan Padang.

PENDAHULUAN

Masakan Padang dikenal dengan kelezatan khas masakan nya yang biasa di penuhidengan bumbu-bumbu dan santan. Masakan khas Padang memiliki kelezatan cita rasa yangsangat digemari karena menggunakan resep rahasia keluarga dan bumbu-bumbu rempahtradisional yang dimiliki oleh orang asli Padang. Sajian masakan khas Padang ini sangatlengkap dan beragam, tak hanya soal kelezatan dan rasa pedas sambal padangnya, beragamjenis khas masakan pun dengan mudah bisa kita temui, seperti khas masakan rendang, anekagulai, soto padang, dendeng balado, sambal balado, dan lain-lain.

Dengan semakin banyaknya Rumah Makan Padang yang ada di kota Palembang makamasakan khas Padang bertambah semakin banyak, akan tetapi masakan khas Padang tersebutbelum banyak diketahui oleh masyarakat yang ada dikota Palembang maupun diluar kotaPalembang, karena belum adanya informasi yang terstruktur tentang masakan khas Padangsehingga apabila masyarakat ingin mendapatkan resep-resep dan menu masakan tersebutmasih mengalami kesulitan dalam memiliki pengetahuan atau sumber pengetahuan beruparesep masakan, dari majalah atau surat kabar, yang dapat membantu dalam memutuskan resepdan menu masakan. Namun, jika pengetahuan ataupun sumber pengetahuan juga tidak dimilikimaka tentu saja dibutuhkan seorang ahli koki yang dapat memberikan saran ataupun bantuanuntuk memutuskan masakan apa yang dapat diolah. Sehingga sistem pakar pemilihan resepmasakan khas Padang bisa berguna dan mampu membantu masyarakat khususnya Ibu rumahtangga dalam hal memutuskan menu dan resep masakan yang akan dimasak.

2

Pengambilan kesimpulan dalam sistem pakar pada umumnya digunakan penalaransekuensial linier dan analisis terstruktur. Namun dengan penggunaan kedua penalaran tersebutbelum dapat ditentukan besarnya nilai kepercayaan terhadap hipotesis. Agar sistem pakardapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar untuk mendapatkan nilai kepercayaandalam hal ini nilai kepercayaan terhadap pemilihan resep masakan khas Padang, diperlukansuatu metode yang dikenal dengan Forward dan Backward Chaining yang merupakanparameter klinis untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem PakarMenurut Merlina (2012: 1), pakar adalah seseorang yang memiliki kemampuan khusus

terhadap suatu permasalahan, misalnya: dokter, koki, ahli permesinan, dan lain-lain.Menurut Arhami (2005: 3), sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang

membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk menyelesaikan masalahtingkat manusia yang pakar.

Menurut Kusrini (2008), Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis computer yangdigunakan untuk menyelesaikan masalah bagaimana yang dipikirkan pakar. Pakar yangdimaksud disini adalah orang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalahyang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam.

Struktur Sistem PakarSistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan

(development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment).Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah seperti yang terdapat padaGambar 1., yaitu User interface (antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisipengetahuan, mesin inferensi, workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan padagambar dibawah ini:

Sumber: Ahrami (2005:14).Gambar 1. Arsitetur sistem pakar.

Basis Pengetahuan (Knowledge Base)Menurut Arhami (2005:15), Basis pengetahuan mengandung pengetahuan mengandung

pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistempakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi

3

tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasitentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

Metode InferensiMenurut Arhami (2005:19), Mesin inferensi adalah program komputer yang

memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuandan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan.

Forward ChainingMenurut Arhami (2005:115) Forward chaining disebut juga penalaran dari bawah ke

atas karena penalaran dari fakta pada level bawah menuju konklusi pada level atas didasarkanpada fakta. Penalaran dari bawah ke atas dalam suatu sistem pakar dapat disamakan untukpemgrograman konvensional dari bawah ke atas. Fakta merupakan satuan dasar dariparadigma berbasis pengetahuan karena mereka tidak dapat diuraikan ke dalam satuan palingkecil yang mempunyai makna.

Gambar 2. Proses forward chaining.

Bacward ChainingMenurut Arhami (2005:113) Backward chaining adalah suatu rantai yang di lintasi dari

suatu hipotesis kembali ke fakta yang mendukung hipotesis tersebut cara lain menggambarkanbackward chaining adalah dalam hal tujuan yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan subtujuannya. Backward chaining juga bisa diartikan sebagai penalaran yang dimulai dari leveltertinggi membangun suatu hipotesis, turun ke fakta level paling bawah yang dapatmendukung hipotesa dinamakan dengan penalaran dari atas kebawah.

Gambar 3. Proses backward chaining.

Certainty FactorMenurut Kusrini (2008:15).Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh

Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor (CF)merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnyakepercayaan. Certainty factor didefinisikan sebagai berikut (Giarattano dan Riley, 1994) :CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H-E)

4

CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala (evidence) E.Besarnya CF berkisar antara -1 sampai 1. Nilai 1 menunjukkan ketidakpercayaanmutlak, sedangkan nilai 1 menunjukkan kepercayaan mutlak.

MB(H,E): ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased belief) terhadap hipotesis Hyang dipengaruhi oleh gejala E.

MD(H,H): ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of increased disbelief) terhadaphipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

Perhitungan Faktor KepastianDefinisi asli dari CF adalah :CF = MB-MD

Dan pada tahun 1977 definisi asli tersebut diubah di dalam MYCIN menjadi := ( , )Dalam metode MYCIN untuk menggabungkan fakta di dalam anteseden dari kaidah

dapat dilihat pada tebel berikut :Tabel 1. Aturan MYCIN untuk mengkombinasi antecedent evidence dari ekspresi dasar.

Evidence E Ketidakpastian entesedenE1 AND E2E1 AND E2NOT E3

Min[CF(H,E1),CF(H,E2)]Max[CF(H,E1),CF(H,E2)]-CF(H,E)

Sebagai contoh, diketahui suatu ekspresi logika untuk penggabungan evidence :E =(E1 AND E2 AND E3) OR (E4 AND NOTT E5)

Evidence E akan dihitung sebagai berikut :E = max[min(E1,E2,E3), min (E4,-E5)]

Jika diketahui nilai :E1 = 0.9 E2 = 0.8 E3 = .3E4 = -0.5 E5 = -0.4

Maka hasilnya adalah :E = max[min(0.9;0,8;0,3), min(-0,5;-(-0,4)] = max [0,3; -0,5]= 0,3.

Teknik Pengujian Black-BoxMenurut Hall (2007:30) Para auditor yang melakukan pengujian dengan pendekatan

kotak hitam (black-box approach) tidak bergantung pada pengetahuan terperinci mengenailogika internal aplikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Flow Diagram (DFD)Menurut Rosa A.S (2013:71), DFD Edward Yourdon dan Toom DeMarco populer

digunakan sebagai model analisis sistem perangkat lunak untuk sistem perangkat lunak yangakan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur.

Diagram KonteksDiagram konteks adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input)dan keluaran (output), dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

5

Gambar 4. Diagram Konteks

Berdasarkan gambar diatas diagram konteks diatas dapat di jelaskan yaitu Sistem PakarPemilihan Resep Masakan Khas Padang Berbasis Web memiliki 2 entitas yaitu Admin danuser.

Data Flow Diagram (DFD) Level 0Diagram Level 0 adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir. Diagram level 0 dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5. Diagram Level 0

6

Proses diagram level 0 pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Proses 1.0 adalah proses penginputan data admin dimana data yang bersumber dari

terminator login berupa data admin, hasil proses disimpan dalam file admin.2. Proses 2.0 adalah proses penginputan data bahan atau resep dimana data yang bersumber

dari terminator admin berupa data bahan atau bumbu. Hasil proses disimpan dalam file databahan atau bumbu, dan akan diberikan ke proses data user.

3. Proses 3.0 adalah proses penginputan data menu dimana data yang bersumber dariterminator admin berupa data menu, hasil proses disimpan dalam file data menu masakan.

4. Proses 4.0 adalah proses penginputan data detai resep dimana data yang bersumber dariterminator admin berupa data resep, hasil proses disimpan dalam file data resep masakan.

5. Proses 5.0 adalah proses penginputan data temp_hasil dimana data yang bersumber dariterminator admin berupa data temp_hasil, hasil proses disimpan dalam file data temp_hasil.

6. Proses 6.0 adalah proses penginputan data kotak saran dimana data yang bersumber dariterminator user berupa data kotak saran, hasil proses disimpan dalam file data kotak saran.

7. Proses 7.0 adalah proses penginputan data statistika pengunjung dimana data yangbersumber dari terminator user berupa data statistika, hasil proses disimpan dalam file datastatistika.

Data Flow Diagram (DFD) Level 1Diagram Level 1 adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir. Diagram level 1 dapatdilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 6. Diagram Level 1Dari gambar 6. diagram level 1 Proses Manajemen Data Admin ini merupakan proses

pengembangan dari proses level 0, pada proses level 1 merupakan proses entri data admin,

7

entri data resep/bahan, entri data menu masakan, entri data detail resep, entri data temp hasil,entri data kotak saran, dan entri data statistika.

Entity Relationship Diagram (ERD).Menurut Rosa A.S (2013:50), ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Diagram ini dapatdilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 7. Diagram ERDDari gambar 7. Diagram Entity Relational Diagram (ERD) dapat dijelaskan bahwa

entitas admin melakukan relasi ke entitas resep, dari entitas resep melakukan relasi ke entitasbahan, dan entitas menu melakukan relasi ke entitas bahan sehingga mendapatkan entitastemp_hasil dan menghasilkan berupa statistika dan kritik_saran.

Flowchart Indentifikasi Pemilihan Resep Masakan Khas PadangGambar Flowchart Indentifikasi Pemilihan Resep Masakan Khas Padang dapat dilihat

pada gambar 8 berikut ini :

8

Gambar 8. Alur yang Diusulkan

Mesin Inferensi Forward ChainingMesin Inferensi Forward Chaining pada sistem pakar pemilihan resep masakan khas

Padang dapat dilihat pada gambar 9.:

9

Gambar 9. Alur yang Diusulkan

Pohon KeputusanPohon keputusan merupakan grafik yang akan menjelaskan antara objek-objek yang

dihubungkan dengan garis-garis berlabel. Berikut pohon keputusan menu dan resep masakanuntuk sistem pakar pemilihan resep masakan khas Padang pada gambar dibawah ini :

10

Gambar 10. Pohon Keputusan

Basis PengetahuanMenurut Arhami (2005:15), Basis pengetahuan mengandung pengetahuan mengandung

pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistempakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Dapat dilihat pada tabel 2.:

Tabel 2. Basis Pengetahuan

NO ATURAN

1

IF Daging Sapi(1) AND Santan(2) AND Asam kandis(3) AND Serai(4) ANDGaram(5) AND Gula pasir(6) AND Daun kunyit(7) AND Daun jeruk(8) ANDKelapa parut(9) AND Minyak goreng(10) AND Air(11) AND BawangGoreng(12) AND Cabe merah(13) AND Bawang merah(14) AND Bawangputih(15) AND Kemiri(16) AND Jahe(17) AND Lengkuas(18) AND Daunsalam(35) THEN Rendang(1)

2

IF Daging Sapi (1) AND Serai(4) AND Garam(5) AND Gula pasir(6) ANDDaun jeruk(8) AND Minyak goreng(10) AND Air(11) AND BawangGoreng(12) AND Bawang merah(14) AND Bawang Putih(15) ANDKemiri(16) AND Jahe(17) AND Air asem(20) AND Merica bubuk(21)AND Pala bubuk(23) AND Kayu manis(30) AND Daun salam(35) ANDGula merah(36) AND Kecap manis(37) AND Jinten(38) THEN Malbi(2).

3IF Daging Sapi(1) AND Garam(5) AND Daun jeruk(8) AND Minyakgoreng(10) AND Air(11) AND Cabe merah(13) AND Bawang merah(14)AND Air jeruk nipis(19) THEN Dendeng Balado(3).

11

Tampilan Hasil Rancangan

Form Menu UtamaHalaman home sebagai halaman depan Aplikasi sistem pakar pemilihan resep masakan

khas Padang., yang terdiri dari halaman Aplikasi, menu special, about as, kritik & saran danstatistic pengunjung seperti pada gambar berikut:

Gambar 11. Halaman Home

Form Halaman KonsultasiHalaman input konsultasi berisikan jenis bahan, menu masakan yang dihasilkan dan cara

mengolah masakan, user dapat memilih bahan masakan dengan mengklik check box bahanmasakan yang tersedia untuk menentukan resep atau menu masakan khas Padang apa yangakan tampil sebagai hasil seperti pada gambar dibawah ini :

NO ATURAN

4

IF Daging Sapi(1) AND Garam(5) AND Minyak goreng(10) AND Air(11)AND Bawang Merah(14) AND Bawang Putih(15) AND Jahe(17) ANDLengkuas(18) AND Wortel(27) AND Kentang(28) AND Daun bawang(29)AND Kayu Manis(30) AND Kapulaga(31) AND Pekak(32) ANDCengkeh(33) THEN Sop Daging(4).

5

IF Daging Sapi(R1) AND Asam Kandis(3) AND Serai(4) AND Garam(5)AND Daun kunyit(7) AND Daun jeruk(8) AND Minyak goreng(7) ANDAir(11) AND Bawang goreng(12) AND Cabe Merah(13) AND BawangPutih(15) AND Jehe(17) AND Lengkuas(18) AND Merica bubuk(21) ANDKaldu(22) AND Pala bubuk(23) AND Kunyit(24) AND Lontong(25) ANDTusuk sate(26) AND Tepung Beras(34) THEN Sate Padang(5).

11

Tampilan Hasil Rancangan

Form Menu UtamaHalaman home sebagai halaman depan Aplikasi sistem pakar pemilihan resep masakan

khas Padang., yang terdiri dari halaman Aplikasi, menu special, about as, kritik & saran danstatistic pengunjung seperti pada gambar berikut:

Gambar 11. Halaman Home

Form Halaman KonsultasiHalaman input konsultasi berisikan jenis bahan, menu masakan yang dihasilkan dan cara

mengolah masakan, user dapat memilih bahan masakan dengan mengklik check box bahanmasakan yang tersedia untuk menentukan resep atau menu masakan khas Padang apa yangakan tampil sebagai hasil seperti pada gambar dibawah ini :

NO ATURAN

4

IF Daging Sapi(1) AND Garam(5) AND Minyak goreng(10) AND Air(11)AND Bawang Merah(14) AND Bawang Putih(15) AND Jahe(17) ANDLengkuas(18) AND Wortel(27) AND Kentang(28) AND Daun bawang(29)AND Kayu Manis(30) AND Kapulaga(31) AND Pekak(32) ANDCengkeh(33) THEN Sop Daging(4).

5

IF Daging Sapi(R1) AND Asam Kandis(3) AND Serai(4) AND Garam(5)AND Daun kunyit(7) AND Daun jeruk(8) AND Minyak goreng(7) ANDAir(11) AND Bawang goreng(12) AND Cabe Merah(13) AND BawangPutih(15) AND Jehe(17) AND Lengkuas(18) AND Merica bubuk(21) ANDKaldu(22) AND Pala bubuk(23) AND Kunyit(24) AND Lontong(25) ANDTusuk sate(26) AND Tepung Beras(34) THEN Sate Padang(5).

11

Tampilan Hasil Rancangan

Form Menu UtamaHalaman home sebagai halaman depan Aplikasi sistem pakar pemilihan resep masakan

khas Padang., yang terdiri dari halaman Aplikasi, menu special, about as, kritik & saran danstatistic pengunjung seperti pada gambar berikut:

Gambar 11. Halaman Home

Form Halaman KonsultasiHalaman input konsultasi berisikan jenis bahan, menu masakan yang dihasilkan dan cara

mengolah masakan, user dapat memilih bahan masakan dengan mengklik check box bahanmasakan yang tersedia untuk menentukan resep atau menu masakan khas Padang apa yangakan tampil sebagai hasil seperti pada gambar dibawah ini :

NO ATURAN

4

IF Daging Sapi(1) AND Garam(5) AND Minyak goreng(10) AND Air(11)AND Bawang Merah(14) AND Bawang Putih(15) AND Jahe(17) ANDLengkuas(18) AND Wortel(27) AND Kentang(28) AND Daun bawang(29)AND Kayu Manis(30) AND Kapulaga(31) AND Pekak(32) ANDCengkeh(33) THEN Sop Daging(4).

5

IF Daging Sapi(R1) AND Asam Kandis(3) AND Serai(4) AND Garam(5)AND Daun kunyit(7) AND Daun jeruk(8) AND Minyak goreng(7) ANDAir(11) AND Bawang goreng(12) AND Cabe Merah(13) AND BawangPutih(15) AND Jehe(17) AND Lengkuas(18) AND Merica bubuk(21) ANDKaldu(22) AND Pala bubuk(23) AND Kunyit(24) AND Lontong(25) ANDTusuk sate(26) AND Tepung Beras(34) THEN Sate Padang(5).

12

Gambar 12. Halaman Aplikasi Input Konsultasi

Form Halaman Hasil KonsultasiHalaman hasil konsultasi berfungsi melihat hasil konsultasi yang telah di proses dari

pemilihan bahan masakan. Hasil dari konsultasi meliputi bahan masakan yang telah di pilih,menu masakan nilai tertinggi, nilai CF, dan cara memasak seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 13. Halaman Hasil Konsultasi

Form Halaman Kritik dan SaranHalaman input kritik dan saran digunakan user atau pengunjung web sistem pakar

pemilihan resep masakan khas Padang apabila ada komentar kritik dan saran atau pertanyaantentang resep masakan khas Padang seperti pada gambar 14 :

12

Gambar 12. Halaman Aplikasi Input Konsultasi

Form Halaman Hasil KonsultasiHalaman hasil konsultasi berfungsi melihat hasil konsultasi yang telah di proses dari

pemilihan bahan masakan. Hasil dari konsultasi meliputi bahan masakan yang telah di pilih,menu masakan nilai tertinggi, nilai CF, dan cara memasak seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 13. Halaman Hasil Konsultasi

Form Halaman Kritik dan SaranHalaman input kritik dan saran digunakan user atau pengunjung web sistem pakar

pemilihan resep masakan khas Padang apabila ada komentar kritik dan saran atau pertanyaantentang resep masakan khas Padang seperti pada gambar 14 :

12

Gambar 12. Halaman Aplikasi Input Konsultasi

Form Halaman Hasil KonsultasiHalaman hasil konsultasi berfungsi melihat hasil konsultasi yang telah di proses dari

pemilihan bahan masakan. Hasil dari konsultasi meliputi bahan masakan yang telah di pilih,menu masakan nilai tertinggi, nilai CF, dan cara memasak seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 13. Halaman Hasil Konsultasi

Form Halaman Kritik dan SaranHalaman input kritik dan saran digunakan user atau pengunjung web sistem pakar

pemilihan resep masakan khas Padang apabila ada komentar kritik dan saran atau pertanyaantentang resep masakan khas Padang seperti pada gambar 14 :

13

Gambar 14. Halaman Input Kritik dan Saran

PENUTUP

Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan yaitu penerapan metode forward dan backward chaining dapatmempermudah dan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti para user ataumasyarakat yang akan memasak masakan khas Padang, aplikasi ini mampu memberikaninformasi nilai menu masakan tertinggi dari input berdasarkan bumbu dan bahan yangdimiliki, dan sebagai sarana untuk membantu mengetahui jenis menu dan resep masakan yangbisa dimasak dengan bahan atau bumbu yang dimiliki dan cara mengolah masakan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset

Hall. 2007. Audit dan Assurance Teknologi Informasi, Edisi 2 Buku 2. Jakarta: SelembaEmpat.

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset.

Merlina, Nita. dan Hidayat, Rahmat. 2012. Perancangan Sistem Pakar. Bogor: Ghalia.

Rosa. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

13

Gambar 14. Halaman Input Kritik dan Saran

PENUTUP

Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan yaitu penerapan metode forward dan backward chaining dapatmempermudah dan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti para user ataumasyarakat yang akan memasak masakan khas Padang, aplikasi ini mampu memberikaninformasi nilai menu masakan tertinggi dari input berdasarkan bumbu dan bahan yangdimiliki, dan sebagai sarana untuk membantu mengetahui jenis menu dan resep masakan yangbisa dimasak dengan bahan atau bumbu yang dimiliki dan cara mengolah masakan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset

Hall. 2007. Audit dan Assurance Teknologi Informasi, Edisi 2 Buku 2. Jakarta: SelembaEmpat.

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset.

Merlina, Nita. dan Hidayat, Rahmat. 2012. Perancangan Sistem Pakar. Bogor: Ghalia.

Rosa. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

13

Gambar 14. Halaman Input Kritik dan Saran

PENUTUP

Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan yaitu penerapan metode forward dan backward chaining dapatmempermudah dan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti para user ataumasyarakat yang akan memasak masakan khas Padang, aplikasi ini mampu memberikaninformasi nilai menu masakan tertinggi dari input berdasarkan bumbu dan bahan yangdimiliki, dan sebagai sarana untuk membantu mengetahui jenis menu dan resep masakan yangbisa dimasak dengan bahan atau bumbu yang dimiliki dan cara mengolah masakan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset

Hall. 2007. Audit dan Assurance Teknologi Informasi, Edisi 2 Buku 2. Jakarta: SelembaEmpat.

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset.

Merlina, Nita. dan Hidayat, Rahmat. 2012. Perancangan Sistem Pakar. Bogor: Ghalia.

Rosa. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.