20
i PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK AVERSI UNTUK MENGATASI SISWA SUKA BERBOHONG KELAS XI SMAN 1 JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh AFRIANTON RIBUT NUGROHO NIM. 201031194 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

  • Upload
    others

  • View
    89

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

i

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK

AVERSI UNTUK MENGATASI SISWA SUKA BERBOHONG

KELAS XI SMAN 1 JEKULO KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

AFRIANTON RIBUT NUGROHO

NIM. 201031194

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2015

Page 2: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

ii

Page 3: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

iii

PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK

AVERSI UNTUK MENGATASI SISWA SUKA BERBOHONG

KELAS XI SMAN 1 JEKULO KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

AFRIANTON RIBUT NUGROHO

NIM. 201031194

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2015

Page 4: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu

akan menghantarkan kepada surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan

dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan

menunjukkan kepada kelaliman, dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah

neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah

sebagai pembohong.”

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim )

Kupersembahkan kepada:

1. Bapak Afif dan Ibu Suparmi yang selalu

memberikan semangat dan tidak pernah

berhenti mencurahkan doa dan kasih

sayangnya.

2. Kakak tercinta Sesiria Rofiana dan

Rofika Widiyawati serta adik tersayang

Putri Mawiliana, yang mendukung dan

doanya selama ini.

3. Sahabat - sahabatku khususnya

mahasiswa BK angkatan 2010

4. Almamater tempat menuntut ilmu.

Page 5: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

v

Page 6: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

vi

Page 7: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan Konseling

Behavioristik dengan Teknik Aversi untuk Mengatasi Siswa Suka Berbohong

Kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015” dengan lancar.

Terselesaikannya penulisan Skripsi ini berkat adanya dorongan dan bantuan

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankan penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muria Kudus yang telah memberikan ijin peneliti.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd.,Kons. Kaprodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus yang telah

memberikan pembekalan penulisan skripsi.

3. Drs. Sucipto, M.Pd.,Kons. Doseng Pembimbing I yang selalu tulus ikhlas dan

sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

4. Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. Dosen Pembimbing II yang senantiasa tulus ikhlas

memberikan bimbingan, kasih sayang dan semangat pada penulis dalam

menyelesaikan penyusunan Skripsi.

5. Yang saya hormati Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan,yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama dibangku

perkuliahan, semoga apa yang telah mereka berikan menjadi bekal penulis di

kemudian hari nanti.

Page 8: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

viii

6. Drs. Joko Sutrisno Kepala SMAN 1 Jekulo Kudus yang telah memberikan ijin

untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak dan Ibu guru MTs. Mathali’ul Huda Tempur Keling Jepara yang telah

memberikan informasi sebagi sumber data dalam penelitian.

8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan sepenuhnya mulai awal

sampai selesainya skripsi.

9. Bapak Mutohhar, M.Pd. yang senantiasa mmberikan motivasi, tempat untuk

singgah dalam mencari ilmu dan menyalurkan ilmu.

10. Teman-teman BEM FKIP periode 2011-2012 yang telah memberikan do’a

dan dukungan dalam penulisan skripsi.

11. Sahabat-sahabati PMII Komisariat Sunan Muria dan PMII Cabang Kudus

yang telah memberikan semangat dan masukan dalam penulisn skripsi dari

awal samapai selesai.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang

telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah

dari Allah SWT. amin

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa

penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kudus, April 2015

Afrianton Ribut Nugroho

Page 9: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

ix

ABSTRACT

Nugroho, Afrianton Ribut. 2015. The Implementation of Behaviouristic

Counceling with Aversion Technique To Overcome The Liar Students In

the Eleventh Grade of SMAN 1 Jekulo Kudus In The Academic Year

2014/ 2015. Advisor (I): Drs. Sucipto, M.Pd.,Kons. (II): Dra. Hj.

Sutarti,SE.,MM.

Key words: Behaviouristic Counceling with Aversion Technique, The Liar

Tendency

The objectives of this research are: 1) to find out the factors causing the

sudents to lie of the eleventh grade students of SMAN 1 Jekulo Kudus in academc

year 2014/2015. 2) to solve the students tendency to lie through behaviouristic

aversion technique of the eleventh grade students of SMAN 1 Jekulo Kudus in

academc year 2014/2015. To find out the effectiveness of behaviouristic aversion

technique in solving liar students of the eleventh grade students of SMAN 1

Jekulo Kudus in academc year 2014/2015. Lying is a form of dishonesty, cheating through a statement or act that

can’t be believed, usually it is based to protect a secret or reputation, someone’s

feeling, and to avoid punishment and consequences of an act. To sove the problem

tendency to lie, the writer uses behaviouristic aversion technique. The statement

os this problem is how behaviouristic aversion technique can solve students’

tendency to lie of the eleventh grade students of SMAN 1 Jekulo Kudus in

academic year 2014/2015.

Design of this research s case study. The subjects are 3 eleveth grade

students who lied the most time at school: SPP, DNJ, MNS. The data collection is

using: 1) observatio, 2) interview, 3) documentation.

The result shows that through the implementation of behaviouristic

aversion technique, 4 metings councelling with SPP, 4 with DNJ, and 3 for MNS.

The treatmet given is based on the students condition. And finally, ther is

significant difference toward students who like to lie become do not.

From the result, it can be concluded that the factors causing the students

o ie are: 1) Internal factor: the lack discipline and honesty of SPP. 2) External

factor: The lack of SPP’s parents attention. Through the implementation of

Behaviouristic Aversion Technique, SPP is no longer coming late to school and

always doing homework. Factors causing DNJ to lie 1) Internal factors: DNJ’s

lack of awareness towards honesty and responsibility at school. 2) External

factors: Lack of parents’ attention and environment influence. Through the

implementation of Behaviouristic Aversion Technique, DNJ is no longer lying

and starting to do homework. Factors causing MNS to lie 1) Internal factors:

MNJ’s lack of awareness towards honesty and responsibility at school. 2) External

factors: the lack of attention from MNJ’s attention and the grudge of being traited.

Through the implementation of Behaviouristic Aversion Technique, MNS is no

longer lying and blackmailed other friends. Then, it is suggested that: 1) The

Page 10: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

x

headmaster can use this research as reference to compile new obligation for the

school can develop students well. 2) The counselor can use behaviouristic

aversion technique to solve students’ liar problem. 3) The next researcher can

improve this research by giving behaviouristic counseling with contract and

aversion technique. Punishment with positive reinforcement and self esteem wih

high tone and video can reduce the students’ tendency to lie. In handlng liar

students, physical punishment is not allowed since it is very dangerous to the

students.

Page 11: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xi

ABSTRAKSI

Nugroho, Afrianton Ribut. 2015. Penerapan Konseling Behavioristik Dengan

Teknik Aversi Untuk Mengatasi Siswa Suka Berbohong Kelas XI SMAN

1 Jekulo Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015, Dosen Pembimbing I:

Drs. Sucipto, M.Pd.,Kons. Dosen Pembimbing II: Dra. Hj. Sutarti,

SE.,MM.

Kata Kunci: Konseling Behavioristik dengan Teknik Aversi, Suka Berbohong.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menemukan faktor-faktor

penyebab siswa suka berbohong pada kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudustahun

pelajaran 2014/2015. 2) Untuk membantu mengatasi siswa suka berbohong

melalui teknik aversi pada siswa kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus Tahun Pelajaran

2014/2015. Mengetahui efektifitas penerapan konseling behavioristik dengan

teknik aversi dalam mengatasi siswasuka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo

KudusTahun Pelajaran 2014/2015. Berbohong merupakan satu bentuk ketidak jujuran, kecurangan dalam

bentuk pernyataan atau perbuatan yang tidak dapat dipercaya, biasanya diiringi

dengan niat untuk menjaga suatu rahasia atau reputasi, melindungi perasaan

individu tertentu, menghindari hukuman atau konsekuensi dari suatu tindakan.

Untuk mengatasi siswa suka berbohong peneliti menggunakan konseling

individual dengan teknik aversi. Masalah penelitian ini adalah bagaimana

penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah

siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

2014/2015.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subyek penelitian

ini adalah 3 (tiga) siswa kelas XI yang tercatat sebagai siswa yang suka

berbohong disekolah yaitu: SPP, DNJ, MNS. Teknik pengumpuian data yang

digunakan adalah: 1) observasi, 2) wawancara atau interview, 3) dokumentasi.

Hasil penelitian penerapan konseling behavioristik dengan teknik aversi

dalam mengatasi siswa suka berbohong sebanyak 4 kali layanan konseling

individual untuk klien SPP, 4 kali layanan konseling individual untuk klien DNJ,

dan 3 kali layanan konseling individual untuk klien MNS. Pemberian layanan

disesuaikan sesuai dengan keadaan dan kondisi klien masing-masing. Dari

layanan yang diberikan menghasilkan perubahan yang signifikan pada diri klien

yang awalnya suka berbohong menjadi tidak berbohong lagi.

Simpulan hasil penelitian ini adalah faktor penyebab siswa suka

berbohong yang telah dialami oleh ketiga konseli sebagai berikut: Faktor

penyebab SPP suka berbohong 1) Faktor internal : Rendahnya sifat disiplin SPP di

sekolah dan rendahnya sifat jujur pada diri SPP. 2) Faktor eksternal: Kurangnya

bimbingan dari orang tua SPP. Dengan adanya pelaksanaan layanan konseling

individual yang menggunakan pendekatan konseling behavioristik dengan teknik

aversi sebanyak 4 kali, maka dapat dihasilkan perubahan tingkah laku pada SPP

yang mengakibatkan SPP tidak terlambat datang ke sekolah dan tidak berbohong

lagi. Faktor penyebab DNJ suka berbohong 1) Faktor internal : rendahnya sifat

Page 12: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xii

jujur pada DNJ karena kurangnya pemahaman DNJ tentang kejujuran dan

tanggung jawab di sekolah. 2) Faktor eksternal : kurangnya perhatian dari orang

tua DNJ dan pengaruh lingkungan teman bermain. Dengan adanya pelaksanaan

layanan konseling individual yang menggunakan pendekatan konseling

behavioristik dengan teknik aversi sebanyak 4 kali, maka dapat dihasilkan

perubahan tingkah laku pada DNJ yang mengakibatkan DNJ mengerjakan PR/

tugas dan tidak berbohong lagi. Faktor penyebab MNS suka berbohong 1) Faktor

internal: rendahnya sifat jujur pada MNS karena kurangnya pemahaman MNS

tentang kejujuran dan tanggung jawab di sekolah. 2) Faktor eksternal: kurangnya

bimbingan dan perhatian dari orang tua MNS dan rasa dendam karena MNS

pernah difitnah oleh temannya. Dengan adanya pelaksanaan layanan konseling

individual yang menggunakan pendekatan konseling behavioristik dengan teknik

aversi sebanyak 3 kali, maka dapat dihasilkan perubahan tingkah laku pada diri

MNS. Hal ini yang mengakibatkan MNS tidak memfitnah temannya di sekolah

dan tidak berbohong lagi. Disarankan peneliti kepada: 1) Kepada kepala sekolah,

penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan penusunan kebijakan sekolah agar

perkembangan siswa berjalan dengan baik. 2) Kepada Konselor, dalam mengatasi

siswa suka bebohong konselor dapat menggunakan konseling behavioristik

dengan teknik aversi. 3) Kepada peneliti selanjutnya, Untuk peneliti selanjutnya

dapat mengembangkan penelitian ini dengan pemberian layanan konseling

behavioristik dengan teknik kontrak dan teknik aversi. Hukuman yang diberikan

dalam bentuk pengukuhan positif dan renungan yang menggunakan nada tinggi

serta bantuan video mungkin bisa menghilangkan perilaku yang tidak baik yaitu

perilaku suka berbohong. Dalam mengatasi siswa suka bebohong dengan teknik

aversi jangan sampai memberikan hukuman berupa kekerasan fisik kepada siswa

karena sangat berbahaya bagi diri siswa.

Page 13: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………. i

HALAMAN LOGO UNIVERSITAS……………………………………… ii

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………… iv

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………... v

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... vi

PRAKATA…………..……………………………………………………... vii

ABSTRAK..………………………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xvi

DAFTAR TABEL…...…………………………………………….……….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………....... 4

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 4

1.4 Kegunaan Penelitian …………………………………………………... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………... 6

1.6 Definisi Operasional…………………………………………………… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Studi Kasus……………………………………………………………... 9

2.1.1 Pengertan Studi Kasus………………………………………………... 9

2.1.2 Ciri-Ciri Kasus……………...………………………………………… 10

2.1.3 Tujuan Memahami Kasus…………………………………………….. 11

2.1.4 Langkah-Langkah Memahami Kasus………………………………… 11

2.2 Suka Berbohong……………..…………………………………………. 14

2.2.1 Pengertian Suka Berbohong.…………………………………………. 14

Page 14: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xiv

2.2.2 Bentuk Bentuk Kebohongan………………………………………….. 15

2.2.3 Tujuan Berbohong……………………………………………………. 16

2.2.4 Sebab-Sebab Kebohongan……………..……………………………... 17

2.2.5 Ciri-Ciri Orang sedang Berbohong..…………………………………. 18

2.2.6 Tipe Pembohong…………...…………………………………………. 19

2.3 Konseling Behaviouristik…….………………………………………… 21

2.3.1 Pengertian Konseling Behavioristik..………………………………… 21

2.3.2 Konsep Dasar Model Konseling Behavioristik……………….………. 22

2.3.3 Ciri-Ciri Konseling Behavioristik……….…………………………… 24

2.3.4 Tujuan Konseling Behavioristik..…………………………………….. 25

2.3.5 Teknik-Teknik Konseling Behavioristik.…………………………….. 26

2.3.6 Langkah-Langkah Konseling Behavioristik.…………………………. 29

2.4 Teknik Aversi………………………………………………………………….. 33

2.4.1 Konsep Dasar Teknik Aversi…………..……………………………... 33

2.4.2 Prinsip-Prinsip Teknik Aversi………………………………………... 33

2.4.3 Implementasi Teknik Aversi……………..………………………… 35

2.5 Kajian Penelitian Sebelumnya…………………………………….……. 36

2.6 Kerangka Berfikiran……………………………………………….…… 39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian………………………………………………….. 40

3.2 Subjek Penelitian………………………………………………………. 41

3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………. 42

3.3.1 Wawancara…………………………………………………………... 42

Page 15: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xv

3.3.2 Observasi…………………………………………………………….. 48

3.3.3 Dokumentasi…………………………………………………………. 50

3.4 Teknik Analisis Data…………………………………………………... 52

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Kasus I.………………………………………………………. 55

4.2 Deskripsi Kasus II……………………………………………………… 70

4.3 Deskripsi Kasus III……………………………………………………... 84

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Klien (1) SPP…………………………………………………………… 98

5.2 Klien (2) DNJ………………………………………………………… 103

5.3 Klien (3) MNS………………………………………………………….. 107

BAB VI PENUTUP

6.1 Simpulan………………………………………………………………... 112

6.2 Saran……………………………………………………………………. 114

DAFTAR PUSTAKA 116

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 16: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Studi Kasus.…………………………………………………….. 13

2.2 Kerangka Pikiran……………………………………………………………… 39

Page 17: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Subjek Penelitian……………………………………………………….. 42

Page 18: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Studi Kasus Konseli SPP…………………………………… 118

2 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli SPP …………… 121

3 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli SPP Pertemuan 1…. 125

4 Verbatim Konseling Individual (SPP) Pertemuan 1……………... 127

5 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (SPP) Pertemuan 1………………….……..

132

6 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli SPP Pertemuan 2…. 134

7 Verbatim Konseling Individual (SPP) Pertemuan 2……………... 136

8 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (SPP) Pertemuan 2………………………...

140

9 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli SPP Pertemuan 3…. 142

10 Verbatim Konseling Individual (SPP) Pertemuan 3……………... 144

11 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (SPP) Pertemuan 3………………………...

151

12 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli SPP Pertemuan 4… 154

13 Verbatim Konseling Individual (SPP) Pertemuan 4……………... 156

14 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (SPP) Pertemuan 4………………………...

159

15 Data Studi Kasus Konseli DNJ…………………………………... 161

16 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli DNJ …………... 163

17 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli DNJ Pertemuan 1… 167

18 Verbatim Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 1…..……….… 169

19 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 1………………………...

174

Page 19: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xix

20 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli DNJ Pertemuan 2… 177

21 Verbatim Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 2….………….. 179

22 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 2………………………...

183

23 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli DNJ Pertemuan 3… 186

24 Verbatim Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 3….……….…. 188

25 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 3………………………...

194

26 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli DNJ Pertemuan 4… 197

27 Verbatim Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 4….……….…. 199

28 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (DNJ) Pertemuan 4………………………...

203

29 Data Studi Kasus Konseli MNS………………………………….. 206

30 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli MNS ………….. 208

31 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli MNS Pertemuan 1... 212

32 Verbatim Konseling Individual (MNS) Pertemuan 1……………. 214

33 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (MNS) Pertemuan 1……………………….

219

34 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli MNS Pertemuan 2... 221

35 Verbatim Konseling Individual (MNS) Pertemuan 2………….… 223

36 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (MNS) Pertemuan 2……………………….

230

37 Satuan Layanan Konseling Individu Konseli MNS Pertemuan 3... 232

38 Verbatim Konseling Individual (MNS) Pertemuan 3……………. 234

39 Laporan Pelaksanan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut

Konseling Individual (MNS) Pertemuan 3……………………….

238

Page 20: PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN ...penerapan konseling behavioristik degan teknik aversi dapat mengatasi masalah siswa suka berbohong kelas XI SMAN 1 Jekulo Kudus tahun pelajaran

xx