20
PENENTUAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN KELOMPOK 5

Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

KELOMPOK 5

Page 2: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Definisi Produk Bersama (Joint Product) Dan Produk Sampingan (By-product)

Produk bersama >> dua produk atau lebih yang diproduksi secara serentak dengan

seramgkaian proses atau dengan proses bersama

Main Product By Product

Page 3: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Definisi Biaya Bersama (Joint Cost) Dan Produk Bersama (Joint Product)

Biaya bersama >> biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan indentitasnya.

Produk bersama >> dua produk atau lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses bersama.

Produk Bersama Produk

Sampingan

Produk Utama

Page 4: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Karakteristik Produk Utama dan Produk Sampingan

Produk Utama

1.tujuan utama kegiatan produksi

2. Harga jual relative lebih tinggi

3. Dalam mengolah produk bersama, produsen tidak dapat menghindari untuk menghasilkan semua jenis produk bersama

Produk sampingan

1.bukan tujuan utama kegiatan produksi

2.Harga jual produk sampingan relatif lebih rendah

Page 5: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Akuntansi Produk Bersama

Biaya bersama dapat dialokasikan kepada tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan salah satu dari empat metode berikut:

• Metode nilai pasar atau metode nilai jual relative• Metode rata-rata biaya persatuan• Metode rata-rata tertimbang• Metode unit kuantitatif atau metode satuan fisik

Page 6: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Akuntansi Produk Bersama

• Metode nilai pasar atau metode nilai jual relative

>> Produk mengkonsumsi biaya yang lebih tinggi memiliki nilai jual yang lebih tinggi atau sebaliknya, produk yang mengkonsumsi biaya yang lebih rendah memiliki nilai jual yang lebih rendah juga. Pengalokasian biaya dengan metode nilai pasar ini merupakan cara pengalokasian biaya bersama yang bersifat logis dan rasional.

Contoh

Page 7: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Akuntansi Produk Bersama

• Metode Rata-rata Tertimbang>> Penggunaan metode ini didasarkan atas asumsi

bahwa masing-masing produk yang dihasilkan dalam proses produksi bersama memiliki factor penimbang yang berbeda, antara lain disebabkan oleh tingkat kesulitan pembuatan produk, waktu yang dikonsumsi, keahlian tenaga kerja, kualitas produksi yang dihasilkan, dan factor penimbang lain yang relevan

Contoh

Page 8: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Akuntansi Produk Bersama

• Metode Rata-Rata Biaya Per Satuan>> Umumnya, metode ini digunakan oleh perusahaan

yang menghasilkan beberapa macam produk dari satu proses bersama. Metode ini hanya dapat digunakan apabila produk bersama yang dihasilkan diukur dalam satuan yang sama. Atas dasar asumsi tersebut, penentu biaya untuk masing-masing produk dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas masing-masing produk yang dihasilkan.

Contoh

Page 9: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Akuntansi Produk Bersama

• Metode Unit Kuantitatif

>> Penggunaan metode ini didasarkan pada asumsi bahwa masing-masing produk yang dihasilkan dalam proses produksi bersama menggunakan sejumlah bahan baku sesuai dengan tingkat koefisien pemanfaatan bahan baku yang terdapat pada masing-masing produk yang dihasilkan. Dengan demikian, dengan metode ini masing-masing produk dapat diidentifikasi sesuai dengan tingkat pemanfaatan bahan baku dalam ukuran satuan yang sama

Contoh

Page 10: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode perlakuan terhadap biaya produk sampingan ada dua cara:

1. Biaya produksi bersama tidak dialokasikan ke produk sampingan (tanpa alokasi). Ada dua metode:

• Metode pengakuan pendapatan kotor• Metode pengakuan pendapatan bersih

2. Biaya produksi bersama dialokasikan kepada produk sampingan (dengan alokasi).

Page 11: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode pengakuan pendapatan kotor. Dalam metode ini

tidak dilakukan alokasi biaya bersama kepada produk sampingan sehingga semua biaya bersama dibebankan seluruhnya kepada produk utama. Jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk sampingan akan disajikan di dalam laporan laba rugi melalui beberapa cara berikut ini:

1. Pendapatan lain-lain

2. Tambahan pendapatan penjualan produk utama

3. Pengurang harga pokok penjualan produk utama

4. Pengurang biaya total produksi produk utama.

Page 12: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode pengakuan pendapatan kotor.

1. Pendapatan produk sampingan sebagai pendapatan lain-lain.

>> Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk sampingan merupakan penambah terhadap laba operasi.

Peraga 8.3 : Pendapatan Lain-lain

Page 13: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode pengakuan pendapatan kotor.

2. Pendapatan produk sampingan sebagai tambahan pendapatan penjualan.

>> Pada metode ini pendapatan tersebut disajikan sebagai penambah terhadap pendapatan penjualan produk utama sehingga pendapatan penjualan berubah menjadi Rp645.000. sebagai akibatnya laba kotor meningkat sedangkan semua angka lainnya akan tetap sama.

Peraga 8.4 :Tambahan pendapatan penjualan

Page 14: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode pengakuan pendapatan kotor.

3. Pendapatan produk sampingan sebagai Pengurang Biaya Penjualan

>> Pada metode ini, pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk sampingan sebesar Rp 45.000 akan dikurangkan dari harga pokok penjualan sebesar Rp 450.000 sehingga mengurangi harga pokok penjualan dan meningkatkan laba kotor serta laba sebelum pajak.

PERAGA 8.5 : Pengurang Biaya Penjualan

Page 15: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode pengakuan pendapatan kotor.

4. Pendapatan produk sampingan sebagai pengurang biaya produksi

PERAGA 8.6: Pengurang Biaya Produksi

Page 16: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode Tanpa Alokasi• Metode Pengakuan Pendapatan Bersih. Di dalam metode

pengakuan pendapatan bersih, jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk sampingan akan dikurangi dengan seluruh biaya yang terjadi setelah titik pisah. Di dalam metode ini, pendapatan bersih produk sampingan dapat diperlakukan sebagai berikut :

• Pendapatan lain-lain• Tambahan pendapatan penjualan produk utama• Pengurang harga pokok penjualan produk utama• Pengurang biaya total produksi produk utama

Page 17: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode dengan Alokasi>> Dengan metode ini, sebagian biaya produksi bersama

akan dialokasikan kepada produk sampingan. Biaya produk sampingan meliputi jumlah biaya bersama yang dialokasikan kepda produk sampingan ditambah dengan biaya yang terjadi setelah titik pisah untuk pemrosesan lebih lanjut produk tersebut.

>> Untuk menentukan jumlah biaya bersama yang dialokasikan kepada produk sampingan dapat digunakan dengan dua metode, yaitu metode biaya pengganti dan metode reversal.

Page 18: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Metode Penentuan Biaya Produk Sampingan

Metode dengan Alokasi>> Metode Biaya Pengganti.

>> Metode Biaya Reversal.

Peraga 8.7 : Metode Nilai Pasar

Page 19: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

Analisis Biaya Bersama Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen Dan Analisis Kemampuan Menghasilkan Laba

>> Biaya yang dibebankan pada masing-masing produk setelah titik pisah akan memberikan informasi kepada manajemem terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan perlu tidaknya dilakukan pemrosesan lebih lanjut terhadap produk-produk tersebut. Dalam hal ini, keputusan manajemen harus selalu diorientasikan pada usaha peningkatan laba.

Contoh

Page 20: Penentuan biaya produk bersama dan produk sampingan

By : Yulimel Sari