PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPPENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

TANGGAPAN PENGHUNI RUMAH DI PINGGIR JALAN TERHADAP

BANYAKNYA DEBU YANG DITIMBULKAN KENDARAAN

BERMOTOROLEH : MUSDALIFAH (3425102445)

TANGGAPAN PENGHUNI RUMAH DI PINGGIR JALAN TERHADAP

BANYAKNYA DEBU YANG DITIMBULKAN KENDARAAN

BERMOTOROLEH : MUSDALIFAH (3425102445)

Latar BelakangPolusi yang ditimbulkan kendaraan bermotor khususnya di

negara-negara berkembang dewasa ini meningkat sangat tajam seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang semakin tinggi.

Polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor di jalan raya dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu, gas, padat (partikel atau debu halus) dan suara.

Dilain pihak, penelitian mengenai pencemar padat dan suara belum banyak dilakukan. Hal ini dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya menyadari bahaya dua jenis pencemar yang disebut terakhir bagi kesehatan pada umumnya. Mempelajari kenyataan ini, maka selain usaha- usaha penurunan tingkat polusi gas buang, usaha penurunan tingkat polusi debu halus-pun seharunya dilakukan sejak dini.

Untuk itulah mengingat bahaya debu yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan. Maka penulis melakukan penelitian mandiri kecil ini untuk mendengar tanggapan masyarakat tentang faktor rumah dipinggir jalan atau tidak terhadap debu yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor dan solusi yang diharapkan.

TUJUAN

Tujuan penelitian yang saya lakukan adalah saya ingin mengetahui & membandingkan pengaruh rumah yang berada di pinggir jalan dengan rumah yang tidak berada di pinggir jalan terhadap banyaknya debu yang ditimbulkan dari lalu lintas kendaraan dan mengetahui solusi yang terbaik yang diharapkan.

MANFAATMANFAAT

Manfaat dari penelitian mandiri ini adalah kita dapat mengetahui lebih dalam tentang masalah pencemaran lingkungan khususnya pencemaran padat (partikel atau debu halus) yaitu debu yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor terhadap rumah yang berada di pinggir jalan, beserta dampak yang ditimbulkannya dan mengetahui solusi yang diharapkan dari para penghuni rumahnya. Sehingga dapat menyikapinya dengan benar.

METODOLOGI PENELITIAN

WAKTU DAN TEMPATWAKTU DAN TEMPAT

WAKTU TEMPAT

22 -28 Mei 2011 Jalan Percetakan Negara, Kampung Jawa Rawasari RT 003 RW 07 , Jakarta Pusat 

ALAT DAN BAHAN

• Kertas

• Pulpen

• Kamera

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian mandiri ini adalah kuissioner.

Dengan target responden sebanyak 10 yang dibedakan menjadi 2 kelompok:

• 5 responden : penghuni rumah yang berada di pinggir jalan.

• 5 responden : penghuni rumah yang tidak berada di pinggir jalan.

lanjutan

Pembedaan kelompok responden ini berdasarkan apakah rumah tersebut berada di pinggir jalan yang sering dilalui kendaran bermotor seperti mobil dan motor atau tidak. Pembedaan kelompok ini dilakukan untuk membandingkan hasil kuissioner antara kedua kelompok tersebut. Pengambilan kuissioner hanya 10 sampel saja dikarenakan dalam 1 rukun tetangga hanya terdapat 30 rumah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil kuissioner yang telah diisi oleh penghuni rumah yang rumahnya berada di pinggir jalan

Data hasil kuissioner dari penghuni yang ruamahnya tidak berada di pinggir jalan:

• Semua responden / 5 responden mengeluhkan kebersihan rumahnya.

• Semua responden/ 5 responden tidak mengeluhkan kebersihan rumah

• Semua responen /5 responden mengatakan bahwa bagian rumah yang jumlah debunya paling banyak berada di teras.

• Semua responen /5 responden mengatakan bahwa bagian rumah yang jumlah debunya paling banyak berada di teras

• 4 responden memiliki pagar besi (ada celah), 1 responden memiliki pagar besi (ada celah).

• 4 responden memiliki pagar besi (ada celah), 1 responden tidak memiliki pagar.

• Semua responden / 5 responden tidak memiliki lahan hijau sebelum teras

•1 responden tidak memiliki lahan hijau sebelum teras, dan 1 memiliki lahan hijau sebelum teras

•Semua responden / 5 responden merasakan dampak debu ditimbulkan oleh kendaraan dengan bermacam dampak: batuk, mengganggu pernafasan,iritasi mata, mengotori peralatan rumah dll.

• Semua responden / 5 responden tidak merasakan dampak debu ditimbulkan oleh kendaraan

PEMBAHASAN

Berdasarkan perbandingan tanggapan penghuni rumah yang berada di pinggir jalan dan yang tidak, didapatkan Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah debu disuatu tempat yaitu keberadaan rumah yang terletak di pinggir jalan. Debu tersebut berasal dari knalpot kendaraan bermotor (debu halus) dan dari gesekan permukaan jalan dengan roda kendaraan (debu kasar). Biasanya bagian rumah yang mengalami peningkatan jumlah debu adalah bagian teras.

lanjutan

Selain itu pagar pembatas juga mempengaruhi jumlah debu yang masuk ke rumah, Terlihat rata-rata rumah yang berada si pinggir jalan dan yang tidak memakai pagar yang kerapatannya 100%. Sehingga dampak langsung dirasakan penghuni rumah bagi kesehatan seperti batuk, iritasi-iritasi mata dan lainnya Selain itu juga mengotori peralatan rumah.

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa:

• Faktor rumah dipinggir jalan mempengaruhi banyaknya jumlah debu yang masuk ke dalam rumah

• Debu tersebut dihasilkan dari knalpot kendaraan bermotor dan dari gesekan permukaan jalan dengan roda kendaraan

• Debu halus dari knalpot lebih kecil ukurannya dan tersusun oleh unsur kimiawi yang lebih berbahaya dari pada debu halus yang terbang karena gesekan roda dengan jalan

lanjutan• Bagian rumah yang jumlah debunya banyak

adalah bagian teras. • Pemilihan jenis pagar pembatas yang terbuat

dari bahan dengan kerapatan 100% mampu mengurangi penyebaran debu halus di balik pagar. Selain itu lahan hijau juga penting dengan tanaman-tanamannya, karena jika diletakkan di depan rumah bisa menjadi filter debu alami.

SARAN

• Pemasangan pagar harus sesuai yaitu memilih pagar yang memiliki kerapatan 100% tampa celah-celah.

• Untuk meminimalisir debu halus seharusnya rumah memiliki lahan hijau.

DAFTAR PUSTAKA  Pagar Untuk Mengurangi Intrusi Polusi Debu Halus Ke

Dalam Bangunan. Jurnal Jurusan Arsitektur. Vol. 29, No. 1-7 . Christina E. Mediastika et al. 2001 . Dimensi Teknik Arsitektur . Universitas Atmajaya Yogyakarta.

http://localhost/H:/penelitian%20plh2222/Pencemaran%2

0Udara,%20Suatu%20Pendahuluan.htm

6 JUNI 2011 11.20

LAMPIRAN

Gambar. Pagar yang ditanami tanaman-tanaman

Lembar Kuissioner1. Apakah rumah anda berada di pinggir jalan ?

a. ya b. tidak

2. Apakah anda mengeluh terhadap kebersihan rumah?

a.ya b. tidak

3. Bagian rumah manakah yang jumlah debunya banyak?

a. teras b.dapur c. kamar d. ruang tamu

4. Jenis pagar apa yang rumah anda?

a. Stainless (ada celah) b. Besi ( tertutup) e. Tidak ada pagar langsung teras

c. Besi (ada celah) d. Stainless( tertutup)

5. Apakah rumah anda ada lahan hijau sebelum teras ?

a. ya b. tidak

6.Seberapa sering anda membersihkan rumah?

a. sering b. jarang

7. Apakah anda merasakan dampak dari debu yang berasal dari jalanan?

a. ya b.tidak

Jika ya elaskan……………………………………………………………………………

• Solusi apa yang anda inginkan?

THANK YOU