48
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF JOKO NURKAMTO UNS

Penelitian Kualitatif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

research

Citation preview

Page 1: Penelitian Kualitatif

RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF

JOKO NURKAMTO

UNS

Page 2: Penelitian Kualitatif

ISTILAHPENELITIAN

KUANTITATIFPENELITIAN KUALITATIF

1. Penelitian deskriptif 1. Penelitian naturalistik

2. Penelitian korelasional2. Penelitian etnografi

3. Penelitian komparatif (ex post facto)

3. Penelitian kasus (case study)

4. Penelitian eksperimen4. Analisis isi (content analysis)

5. dan lain-lain 5. dan lain-lain

Page 3: Penelitian Kualitatif

PERBEDAAN PARADIGMA

1.Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif tidak berada pada level metode dan teknik saja, melainkan berada pada level paradigma.

2. Paradigma adalah “the basic belief system or worldview that guides the investigator, not only in choices of method but in ontologically and epistemologically fundamental ways”

Page 4: Penelitian Kualitatif

PERBEDAANPENELITIAN

KUANTITATIFPENELITIAN KUALITATIF

1. Menguji teori 1. Menghasilkan teori

2. Bersifat deduktif 2. Bersifat induktif

3. Manipulasi dan kontrol 3. Pemunculan dan pelukisan

4. Bersifat etic 4. Bersifat emic

5. Pelukisan objektif 5. Pemahaman empatik

Page 5: Penelitian Kualitatif

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

1. Setting alamiah

2. Menekankan proses dan nilai (value)

3. Penggunaan metode kualitatif

4. Peneliti sebagai instrumen utama

5. Sampling bertujuan

6. Perlunya konfirmasi dengan responden

7. Grounded theory

Page 6: Penelitian Kualitatif

RANCANGAN PENELITIAN

ISU-ISU AKTUAL, RELEVAN, DAN

MENARIK

PERUMUSANMASALAH

PENGUMPULAN DAN ANALISIS

DATA

“KAJIAN TEORI”

PENYUSUNANTEORI

(SUBSTANTIF)

SIMPULAN

JUSTIFIKASITEORETIS

Page 7: Penelitian Kualitatif

RUMUSAN MASALAH

1. Menghubungkan dua unsur atau lebih,

2. Dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu,

3. Diekspresikan dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan,

4. Membimbing peneliti mengumpulkan data, dan

5. Mengarahkan peneliti menyusun teori.

Page 8: Penelitian Kualitatif

CONTOH RUMUSAN MASALAH

What happens when a patient complains of being in pain but the nurse doesn’t believe him or her? (Strauss dan Corbin, 1990: 39).

Page 9: Penelitian Kualitatif

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

1. Menentukan sumber data

2. Menentukan teknik pengumpulan data

3. Menentukan cara pencatatan data

4. Menentukan teknik pemeriksaan keabsahan data

5. Menentukan teknik analisis data

Page 10: Penelitian Kualitatif

SUMBER DATA

1. Responden

2. Peristiwa

3. Artefak

4. Tempat

Page 11: Penelitian Kualitatif

JENIS DATA(menurut sumbernya)

1. Data objektif

2. Data genetik

3. Data afektif

Page 12: Penelitian Kualitatif

JENIS DATA(menurut bentuknya)

1. Data kuantitatif

2. Data kualitatif

Page 13: Penelitian Kualitatif

JENIS DATA(MENURUT ASALNYA)

1. Data primer

2. Data sekunder

Page 14: Penelitian Kualitatif

TEKNIK PENGUMPULAN DATA UTAMA

1. Analisis artefak

2. Pengamatan

3. Wawancara

Page 15: Penelitian Kualitatif

PROSES PENGUMPULAN DATA

Page 16: Penelitian Kualitatif

PROSES INTERAKTIF PENGUMPULAN DAN ANALISIS

DATA

Page 17: Penelitian Kualitatif

MENUJU TEMUAN PENELITIAN

Page 18: Penelitian Kualitatif

ARTI ANALISIS DOKUMEN

Analisis dokumen adalah kajian terhadap materi tertulis yang relevan dengan topik penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan sesuai dengan tujuan

penelitian.

Page 19: Penelitian Kualitatif

CONTOH DOKUMEN

1. Silabus

2. RPP

3. Materi ajar

4. Alat penilaian

5. Novel/cerita pendek/nskah pidato, dll

6. Film

7. Dokumen MOU

8. Surat/memo/pengumuman, dll

9. dll.

Page 20: Penelitian Kualitatif

ASPEK YANG DIANALISIS

Aspek yang dikaji tergantung pada jenis dokumen dan tujuan analisis. Namun demikian, pada prinsipnya, analisis dilakukan secara komprehensif dan

mendalam, tidak saja terkait dengan apa yang tersurat tetapi juga yang tersirat.

Page 21: Penelitian Kualitatif

OUTPUT ANALISIS DOKUMEN

Output analisis dokumen adalah informasi yang komprehensif dan mendalam yang

terkait dengan dokumen yang dikaji. Informasi ini, bersama-sama dengan informasi yang diperoleh dari hasil

pengamatan dan wawancara, digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Page 22: Penelitian Kualitatif

ARTI PENGAMATAN

Mengamati berarti melihat dengan sengaja dan intensif dengan tujuan memperoleh informasi tentang hal yang diamati itu

sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 23: Penelitian Kualitatif

OBJEK PENGAMATAN

1. Hal-hal yang bersifat umum yang terdapat di dalam setting penelitian: peristiwa, pelaku peristiwa, tempat peristiwa, artifak, dll.

2. Hal-hal yang bersifat spesifik, seperti pola interaksi antara guru dan siswa pada saat berlangsungnya PBM.

***) Pengamatan terhadap hal-hal yang spesifik harus selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat umum, sebagai konteks pengambilan simpulan.

Page 24: Penelitian Kualitatif

JENIS-JENIS PENGAMATAN

1. Pengamatan takberperan serta (non-participant observation), yaitu apabila pengamat tidak terlibat secara langsung dengan objek yang sedang diamati.

2. Pengamatan berperanserta (participant observation), yaitu apabila pengamat terlibat secara langsung dengan objek yang sedang diamati. Keterlibatan pengamat bisa pasif, moderat, atau penuh.

Page 25: Penelitian Kualitatif

OUTPUT PENGAMATAN

Output pengamatan adalah informasi yang komprehensif dan mendalam yang terkait dengan objek pengamatan. Informasi ini, bersama-sama dengan informasi yang

diperoleh dari hasil analisis dokumen dan wawancara, digunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

Page 26: Penelitian Kualitatif

ARTI WAWANCARA

Wawancara adalah percakapan terarah antara peneliti dengan seorang atau

sekelompok orang yang menjadi responden atau informan penelitian. Isi

wawancara adalah satu atau beberapa hal yang berkaitan dengan topik dan tujuan

penelitian.

Page 27: Penelitian Kualitatif

MAKSUD WAWANCARA

1. Memperoleh (a) konstruksi masa kini, (b) rekonstruksi masa lampau, dan (c) proyeksi masa depan tentang berbagai hal seperti orang, perasaan, kegiatan, peristiwa, dan organisasi;

2. Melakukan verifikasi terhadap ketiga hal di atas (butir 1a – 1c) dari sumber yang berbeda (triangulation); dan

3. Melakukan verifikasi terhadap ketiga hal di atas (butir 1a – 1c) yang dikembangkan oleh peneliti melalui member checking.

Page 28: Penelitian Kualitatif

SIAPA YANG DIWAWANCARAI

Orang yang diwawancarai adalah mereka yang memiliki informasi yang diperlukan oleh peneliti dan bersedia memberikan

informasi tersebut kepada peneliti. Mereka adalah responden dan informan

(perantara antara peneliti dan responden).

Page 29: Penelitian Kualitatif

BENTUK WAWANCARA

1. The scheduled standardized interview,

2. The nonscheduled standardized interview,

3. The nonstandard interview atau in-depth interviewing.

Page 30: Penelitian Kualitatif

PROSEDUR WAWANCARA

1. Menentukan orang yang akan diwawancarai

2. Mempersiapkan wawancara

3. Melakukan initial moves

4. Mengatur agar wawancara produktif

5. Mengakhiri wawancara

Page 31: Penelitian Kualitatif

JENIS PERTANYAAN

1. Pertanyaan tentang pengalaman dan perilaku,

2. Pertanyaan tentang pendapat atau nilai,

3. Pertanyaan tentang perasaan,

4. Pertanyaan tentang pengetahuan,

5. Pertanyaan tentang indera, dan

6. Pertanyaan tentang latar belakang responden

Page 32: Penelitian Kualitatif

PENCATATAN DATA

Data-data hasil wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen dituangkan dalam bentuk “catatan lapangan” (fieldnotes).

Page 33: Penelitian Kualitatif

TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

1. Prolonged engagement2. Ketelitian peneliti3. Member checking4. Peer debriefing5. Triangulation (sumber data, teknik

pengumpulan data, peneliti, dan teori)6. Audit trail

Page 34: Penelitian Kualitatif

PRINSIP ANALISIS DATA1. Analysis on the spot -- analisis data dilaku-

kan di dalam setting bersamaam dengan saat peneliti mengumpulkan data;

2. Interactive -- analisis dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain di dalam setting, seperti mengajukan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data, dan mencatat data;

3. Cyclical -- analisis dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan dalam siklus yang berbeda-beda sampai semua pertanyaan utama penelitian terjawab secara tuntas.

Page 35: Penelitian Kualitatif

ON THE SPOT

Page 36: Penelitian Kualitatif

INTERAKTIF

Page 37: Penelitian Kualitatif

SIKLIKAL

SETTING KE-n

Page 38: Penelitian Kualitatif

KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Page 39: Penelitian Kualitatif

ARTI KAJIAN TEORI

Kajian teori adalah kajian yang objeknya berupa teori (Lemlit IKIP Jakarta, 1991), yaitu

seperangkat proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena

dengan merinci hubungan antarvariabel dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu (Kerlinger, 1990). Teori yang menjadi objek

kajian teori tersebut terkandung dalam referensi-referensi ilmiah, terutama jurnal penelitian.

Page 40: Penelitian Kualitatif

MANFAAT TEORI

1. Menstimulasi kepekaan teoretis;

2. Dapat menstimulasi pertanyaan penelitian;

3. Dapat mengarahkan peneliti untuk melakukan sampling teoretis;

4. Dapat digunakan sebagai sarana justifikasi teoretis atas temuan penelitian di lapangan.

Page 41: Penelitian Kualitatif

JENIS-JENIS SUMBER TEORI

1. Referensi umum (general references), yaitu sumber-sumber yang dapat diacu oleh peneliti untuk menemukan sumber-sumber teori yang lain. Contoh sumber jenis ini adalah indeks dan abstrak.

2. Sumber utama (primary sources), yaitu publikasi yang di dalamnya terdapat laporan penelitian yang dilaporkan sendiri oleh penelitinya. Contoh sumber jenis ini adalah jurnal hasil penelitian.

3. Sumber kedua (secondary sources), yaitu publikasi yang di dalamnya pengarang memaparkan hasil penelitian orang lain. Contoh sumber jenis ini adalah buku teks, ensiklopedia, dan resensi buku.

Page 42: Penelitian Kualitatif

METODE KAJIAN TEORI Kajian teori yang bersifat deskriptif menguraikan

teori tersebut tanpa ada analisis. Kajian teori secara analitis merupakan langkah lebih lanjut dari kajian teori secara deskriptif. Kajian teori jenis ini memberikan analisis terhadap materi

yang telah dideskripsikan. Analisis yang dilakukan merupakan kajian yang bersifat kritis

terhadap suatu teori, yaitu dengan mengungkapkan kelebihan dan kekurangan teori tersebut. Selanjutnya, atas dasar hasil analisis kritis tersebut peneliti melakukan

komparasi antara teori satu dengan teori yang lain. Dengan melakukan perbandingan tersebut

peneliti dapat memperoleh simpulan yang memuaskan. (Lemlit IKIP Jakarta, 1991)

Page 43: Penelitian Kualitatif

PROSEDUR KAJIAN TEORI1. Mengidentifikasi “variabel” penelitian, dari judul dan/atau

rumusan masalah penelitian. 2. Memilih sumber-sumber teori yang relevan dengan

“variabel” tersebut.3. Mendeskripsikan masing-masing teori terpilih. 4. Melakukan analisis kritis terhadap masing-masing teori

di atas, dengan cara mengemukakan kelebihan dan kekurangan masing-masing teori.

5. Melakukan analisis komparatif antarteori untuk menentukan teori mana yang mengandung banyak kelebihan dan teori mana yang mengandung sedikit kelemahan.

6. Mengembangkan konstruk teoretis, dengan cara memilih salah satu teori yang dianggap paling baik, atau membuat sintesis dari berbagai teori tersebut apabila tidak ada satu teori pun yang dianggap paling baik.

Page 44: Penelitian Kualitatif

KRITERIA REFERENSI YANG BAIK

1. Sedapat mungkin berupa sumber teori primer,

2. Mutakhir, sekitar lima tahun terakhir,

3. Kredibel, yaitu (a) ditulis oleh orang yang kompeten di bidangnya, dan (b) berupa sumber teori “babon”, bukan “referensi pengantar”

Page 45: Penelitian Kualitatif

OUTPUT KAJIAN TEORI

Dalam konteks ini, output kajian teori ini adalah untuk memperoleh pemahaman

yang komprehensif dan mendalam tentang sejumlah konsep yang terkandung dalam

topik penelitian

Page 46: Penelitian Kualitatif

PENYUSUNAN TEORI (SUBSTANTIF)

1. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara induktif di lapangan, peneliti menyusun teorinya sendiri;

2. Teori yang disusun mungkin berupa teori sub- stantif (bandingkan dengan teori formal dan teori kelasik);

3. Teori adalah suatu pernyataan tentang hubung- an dua unsur atau lebih yang menjelaskan gejala sosial atau kealaman yang telah terbukti kebenarannya;

4. Teori yang disusun peneliti masih harus dijustifikasi dengan teori orang lain yang telah ada sebelumnya.

Page 47: Penelitian Kualitatif

JUSTIFIKASI TEORETIS

1. Teori (substantif) yang disusun peneliti secara induktif harus dapat dipertang- gung jawabkan secara ilmiah.

2. Oleh karena itu, teori peneliti tersebut harus dijustifikasi dengan teori-teori terdahulu yang relevan.

3. Ketika peneliti melakukan justifikasi teoretis, peneliti “mencocokkan” teori yg telah disusunnya itu dengan teori-teori terdahulu yang relevan dari para pakar.

Page 48: Penelitian Kualitatif