176
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA PERPUSTAKAAN: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH KABUPATEN BOGOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : ICHSAN MAULANA NIM : 109025000027 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERPUSTAKAAN: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH

KABUPATEN BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

ICHSAN MAULANA

NIM : 109025000027

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MAI{USIAPERPUSTAKAAN: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UMUM DABRAH

KABUPATEN BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Meplperoleh Gelar Sarjana ilmu perpustakaan (S.Ip)

Oleh:

Ichsan Maulana

NIM: 109025000027

Dibawah Bimbingan

Drs. Rosa Widvawan, M.A

NIM: 1957061019843 1 001

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

F'AKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 3: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

LEMBAR

PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Ichsan Maulana

109025000027

Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

30 Oktober 2014

Skripsi tersebut sudah diperbaharui sesuai saran dan komentar Tim penguji sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Ferpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakafia,30 Oktober 2014

Tanda Tangan Tanggal

1. Ketua Sidang Pungki Purnomo" MLIS

NIP. 196412rs 199903 t 00s

Mukmin Suprayogi, M.Si

Nama

NIM

Judul Skripsi

Ujian Skripsi

2. Sekretaris Sidang

3. Pembimbing

4. Penguji 1

NrP" 19620301 199903 I 001

Drs. Rosa Widyawan. MA

NrP. 19570610 19843 1 001

Ida Farida. MLS

NIP" 19700407 20A00 32 003

Mukmin Supravosi. M.Si

ffr

q& ''f,,lrq5. Penguji 2

NrP. 19620301 199903 1 001

Page 4: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

LEMBAR PENYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3i Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya saya atau

I

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta'

Jakarta, Oktober 2014

Ichsan Maulana

Page 5: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

i

ABSTRAK

Ichsan Maulana

Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dan sumber daya manusia dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia serta cara mengatasi

kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dan

sumber daya manusia dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia perpustakaan. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan

metode kualitatif dengan narasumber yaitu Kepala Kantor Arsip dan

Perpustakaan, Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan, dan 4 staf perpustakaan.

Hasil penelitian yang diketahui bahwa Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor merencanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

berupa seminar dan pelatihan di bidang ilmu perpustakaan, berkoordinasi dengan

semua staf perpustakaan dan dengan Lembaga Induk serta memberikan fasilitas

berupa transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada pustakawan yang mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan usaha pustakawan yaitu melakukan

kegiatan formal, non-formal dan informal mengenai bidang perpustakaan.

Kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yaitu

kurangnya pengembangan potensi diri pustakawan yang diatasi dengan

memberikan kompensasi dan tunjangan, kebijakan Lembaga Induk dalam

pemberian kepada satu pustakawan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan dapat diatasi dengan menghimbau pustakawan agar mempresentasikan

hasil kegiatan kepada pustakawan lainnya serta ketidaksesuaian tema dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan, kendala belum teratasi

karena kurangnya informasi mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Kendala bagi pustakawan yaitu usia, waktu, biaya dalam kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara formal serta kemampuan dalam bahasa asing dalam kegiatan

pengolahan koleksi. Hanya biaya yang tidak dapat teratasi oleh pustakawan dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan secara formal, selebihnya dapat diatasi dengan

cara melakukan tanya jawab atau diskusi kepada teman sejawat.

Kata Kunci: Pelatihan, Pendidikan dan Pustakawan

Page 6: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya serta hidayah-Nya yang tiada henti dalam memelihara dan

membimbing penulis pada proses penyusunan skripsi ini yang berjudul

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”. Meskipun terdapat hambatan

namun hal tersebut merupakan proses pembelajaran. Alhamdulillah ya Rabbil

‘Alamin. Shalawat teriring salam senantisa kita sanjungkan kepada pemimpin

besar dunia yang mereformasi kehidupan jahiliyyah menuju manusia yang

berakhakul karimah yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat

dan kita selaku umat yang insya Allah yang selalu taat kepadaNya.

Skripsi disusun dengan tujuan utama sebagai proses penyatuan dan

pembelajaran mengenai ilmu-ilmu yang didapat selama perkuliahan dan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) .

Dalam proses dan penyusunan skripsi ini, banyak sekali pihak-pihak yang turut

membantu baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan skripsi ini yaitu

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M. Hum. Selaku Dekan Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

iii

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Rosa Widyawan, MA, selaku dosen pembimbing dalam penulisan

skripsi ini, yang telah meluangkan waktu dan kesabarannya dalam

memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi

ini.

5. Ibu Ida Farida, MLS dan Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku dosen

penguji ujian sidang skripsi ini, yang telah meluangkan waktunya dalam

menguji skripsi ini dan kesabarannya dalam memberikan masukan dan

bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan segala pengetahuan dan

ilmu kepada mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan.

7. Bapak Drs. Ferry Adnan, M.Si, selaku Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kabupaten Bogor serta Ibu Dra. Dewi selaku Kepala Seksi

Pengelolaan Perpustakaan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih atas kerja samanya.

Page 8: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

iv

8. Andri Wijayanto, S.Sos, Ade M. Sa’ban, A.Md, Rini Naritha, A.Md, Joko

Rianto, S.IP, Lutfi Hikmawan, SE selaku staf Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor yang dengan senang hati membantu dan memudahkan

penulis dalam melakukan wawancara dan dokumentasi. Penulis mengucapkan

terima kasih atas kerja samanya.

9. Kepada kedua orang tua Bapak Muhammad Sukarya Sahari, SAP dan Ibunda

Siti Mahromi Zein yang teramat berjasa dalam kehidupan penulis, semoga

Allah memberikan kasih dan sayang-Nya kepadamu. Terima kasih atas segala

do’a dengan tulus ikhlas kepada penulis, skripsi ini didedikasikan untuk

kalian.

10. Adikku Fikri Maghfiroh dan Kaila Zahra Saida, terima kasih telah

memberikan segala do’a, bantuan, motivasi dan keceriaannya dalam

kehidupan penulis.

11. Semua Keluarga Besar (alm) H. Asmawi Zein dan (alm) Sahari, terima kasih

telah memberikan segala do’a, bantuan, motivasi dan keceriaannya dalam

kehidupan penulis. Skripsi ini didedikasikan untuk kalian semua.

12. Semua teman-teman Jipers UIN khususnya angkatan 2009 yang selalu

memberikan kebahagiaan, senyuman, motivasi dan semangat setiap hari dan

setiap saat.

13. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

namun tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada kalian semua. Terima

kasih atas bantuan, dukungan dan do’anya.

Page 9: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

v

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan

juga para pembaca lainnya. Amin.

Jakarta, Oktober 2014

Penulis

Page 10: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………............. v

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….……. ..ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………..................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………………... 7

D. Metode Penelitian………………………………………………….............. 8

E. Sistematika Penulisan………………………………………………………. 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum………………………………………………………... 12

B. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan……………..................................... 16

1. Pengertian Pustakawan……………………………………………….... 17

2. Tugas dan Kewajiban Pustakawan……………….................................. 20

C. Standar Kompetensi Pustakawan…………………………………………... 23

1. Jenis Standar Kompetensi Pustakawan………………………………... 25

2. Tujuan Kompetensi Pustakawan………………………………………. 27

D. Pendidikan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan……………………….. 29

1. Pendidikan Formal……………………………………………………...29

2. Pendidikan Non-Formal……………………………………………….. 29

3. Pendidikan Informal…………………………………………………… 30

E. Pelatihan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan…..................................... 31

1. Pengertian Pelatihan…………………………………………………… 31

2. Program Pelatihan………………………………………………………32

Page 11: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

vii

3. Tujuan Pelatihan……………………………………………………….. 34

F. Pelatihan untuk Pustakawan………………………………………………... 35

G. Penelitian Terdahulu………………………………………………………... 40

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM

DAERAH KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Singkat……………………………………………………………... 45

B. Visi dan Misi Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor…………………………………………………... 46

C. Struktur Organisasi…………………………………………………………. 47

D. Personalia……………………………………………………………............48

E. Pendidikan yang Dilaksanakan Sumber Daya Manusia Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor……………………………………………49

F. Pelatihan yang Dilaksanakan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor…………………………………………………... 52

G. Pelatihan untuk Pustakawan Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor ………………………………………………….. 55

H. Tata Tertib……………………………………………………………...........60

I. Pelayanan…………………………………………………………………… 63

J. Koleksi…………………………………………………………………........ 63

K. Fasilitas……………………………………………………………………... 64

J. Gedung dan Ruang………………………………………………………… 65

K. Jaringan Kelembagaan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor……65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………....................66

Page 12: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

viii

B. Hasil Penelitian

1. Upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Dalam pendidikan dan pelatihan yang dilakukan untuk

meningkatkan kualifikasi SDM…………………………………………..68

2. Upaya Sumber Daya Manusia Dalam Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan

untuk meningkatkan kualifikasi

SDM………………………....................................................................... 74

3. Kendala dan Cara Mengatasinya Dalam

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Sumber Daya

Manusia…………………………………………………………………..80

C. Pembahasan………………………………………………………………… 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 90

B. Saran……………………………………………………………………....... 92

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….... 94

LAMPIRAN……………………………………………………………………. 96

Daftar Riwayat Hidup

Page 13: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara

Lampiran 2 Tabel Kategori Wawancara

Lampiran 3 Framework Penelitian

Lampiran 4 Foto Ruang Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Lampiran 5 Surat Tugas Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya

Manusia

Lampiran 6 Surat Tugas Menjadi Pembimbing

Lampiran 7 Surat Penguji Skripsi

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian

Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Apabila kita berbicara mengenai sumber daya yang dimiliki oleh sebuah

organisasi, maka kita tidak akan dapat melepaskan begitu saja keberadaan sumber

daya manusia yang ada di samping sumber daya modal dan sarana serta prasarana

kerja. Sumber daya manusia merupaka aset utama dalam sebuah organisasi,

bahkan kinerja organisasi sangat tergantung kepada kualitas sumber daya manusia

yang dimilikinya. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam sebuah

organisasi, sedangkan sumber daya lainnya sebagai pendukung. Apabila ujung

tombak tajam dan runcing, maka ia akan mudah menembus sasaran yang

diinginkan. Kebutuhan akan staf yang memiliki kemampuan dan kualitas yang

baik dalam melaksanakan pekerjaannya merupakan suatu hal yang sudah tidak

dapat ditawar-tawar lagi. Staf yang berkualitas sangat diperlukan untuk

menghasilkan produk-produk yang berkualitas pula, baik produk berupa materi

maupun produk jasa. Dengan memiliki staf yang berkualitas, maka efisiensi dan

efektivitas organisasi akan dapat terwujud bahkan ditingkatkan.

Pada era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan informasi yang akurat dan

tepat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Terbentuk pasar global membuat persaingan yang harus dihadapi oleh setiap

anggota masyarakat semakin besar. Mereka tidak hanya bersaing dengan orang-

Page 15: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

2

orang dalam negeri saja, tetapi juga harus mampu berkompetisi dengan mereka

yang berasal dari luar indonesia. Agar masyarakat benar-benar bisa berkompetisi

dan bertahan hidup (survive) pada era global ini, maka dibutuhkan lembaga yang

mampu memberikan informasi yang cukup mengenai perkembangan dan

perubahan-perubahan terjadi kepada mereka. Perkembangan dan perubahan terus

terjadi saat ini, sehingga hanya mereka yang mampu bertahan mengikuti

perkembangan lah yang akhirnya dapat memiliki kemampuan berkompetisi untuk

mencapai kehidupan yang lebih baik. Salah satu lembaga yang potensial dalam

menyebarkan dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat adalah

perpustakaan umum.

Perpustakaan umum sebagaimana yang dikatakan Guidelines for public

library adalah sebuah perpustakaan yang didirikan oleh pemerintah lokal atau

pemerintah pusat atau organisasi lainnya yang diberikan kuasa untuk

menjalankan, tanpa adanya diskirminasi bagi orang yang menggunakannya1.

Selanjutnya pusat pembinaan perpustakaan dalam buku pedoman

penyelenggaraan perpustakaan umum menyatakan tujuan perpustakaan umum

adalah “untuk membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar

sebagai suatu proses yang bersinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani

dan rohani masyarakat yang berada jangkauan pelayanannya, sehingga dengan

demikian berkembang daya kreativitas dan inovatif bagi peningkatan martabat dan

produktivitas setiap warga masyarakat menyeluruh2.”

Sebagai lembaga jasa, perpustakaan umum haruslah berupaya memberikan

layanan sebaik-baiknya ke pemakai. Dalam hal ini tanggung jawab yang

1 IFLA, Guidelines for public library. Edisi 3. (Muenchen: IFLA, 1986), h. 1

2 Perpustakaan Nasional. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Umum. (Jakarta:

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992), h. 2

Page 16: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3

“diemban” staf perpustakaan umum sangatlah berat, karena kesuksesan sebuah

perpustakaan umum di mata masyarakat sangat tergantung kepada staf

perpustakaan umum tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Perpustakaan umum sebagai sebuah organisasi juga harus terus aktif

berupaya meningkatkan kualitas kerja para stafnya apabila tidak ingin tertinggal

pesatnya kemajuan yang terjadi segala bidang saat ini. Staf yang “melempem”

tidak kreatif dan inovatif pada akhirnya melahirkan mutu layanan yang

“melempem” pula, berjalan ditempat tanpa upaya peningkatan yang lebih baik

lagi. Perpustakaan yang demikian lambat alun akan ditinggalkan oleh

pemustakanya, dan perpustakaan tidak berarti apapun tanpa pemustakanya. Staf

perpustakaan berperan banyak dalam memberikan layanan terbaik pada

pemustakanya, dan hanya staf yang memiliki kualitas baiklah yang mampu

melakukan hal tersebut. Menurut Maurnice B. Line seperti dikutip

Pringgoadisurjo bahwa perubahan-perubahan pesat terjadi pada bidang

perpustakaan dokumentasi informasi, oleh karena itu diperlukan tenaga kerja

(staf) dengan kemampuan imajinasi dan visi, yaitu melihat kemungkinan-

kemungkinan yang baru dama bidang sosial, teknis, atau konseptual juga

diperlukan kemampuan melihat kedepan, mengenal masalah jangka pendek

maupun jangka menengah3.

Untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik, maka kulitas staf

perpustakaan pun harus senantisa mendapat perhatian dari para pengelola

perpustakaan.Menurut Ratna U. Widodo “agar mampu menghasilkan jasa

perpustakaan sesuai tuntutan pemustaka, kualitas unsur-unsur perpustakaan,

3 Luwarsih Pringgoadisurjo. Sumber Tenaga Pustakawan: Rekaman Pengalaman dan

Pendapat dalam Kepustakawan Indonesia. (Jakarta: Kesaint Blanc, 1992), h. 102

Page 17: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4

khususnya kualitas pustakawan harus ditingkatkan. Alasan lain mengapa kualitas

pustakawan perlu ditingkatkan adalah kemajuan teknologi informasi, perubahan

peran, dan tanggung jawab pustakawan karena informasi yang dibutuhkan

pemustaka berkembang menjadi sangat spesifik.”4 Selayaknya untuk memilih

seseorang untuk menduduki sebagai staf perpustakaan umum pun perlu

diperhatikan kemampuan kerja, pengetahuan di bidang perpustakaan dan latar

belakang pendidikannya. Mungkin pada saat ini masih banyak kalangan yang

mengganggap mengurus perpustakaan umum adalah hal yang mudah, bagi

mereka staf perpustakaan tidak lebih sekedar penjaga buku. Apabila kita melihat

lebih jauh tugas staf perpustakaan maka kita akan dapat mengatakan bahwa tugas

tersebut bukanlah tugas yang mudah dan ditangani oleh sembarang orang yang

„mungkin‟sama sekali tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman

kerja di bidang perpustakaan. Staf perpustakaan sudah seharuskan memiliki

pengetahuan yang luas dan kreatif.

Seiring dengan kebutuhan akan staf yang mempunyai kemampuan dan

kualitas kerja yang baik, maka perpustakaan umum perlu menyelenggarakan

program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia bagi para stafnya.

Pendidikan sangat diperlukan berdasarkan anggapan bahwa tidak seorang pun

yang sempurna sesuai kebutuhan organisasi pada waktu masuk didalamnya.

Dengan kata lain ada kesenjangan antara kebutuhan organisasi dengan

kemampuan yang dimiliki oleh staf atau karyawan. Pendidikan dan Pelatihan yang

dilakukan secara tepat juga dapat membantu memastikan bahwa sebuah organisasi

memiliki staf yang cukup berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi.

4 Ratna U. Widodo. Strategi Peningkatan Kualitas Pustakawan. (Jakarta: PB IPI, 1995), h. 294

Page 18: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5

Pendidikan dan Pelatihan sumber daya manusia merupakan investasi yang tidak

ternilai harganya apabila dibandingkan dengan kesalahan dan keefisienan yang

ada timbul tanpa adanya program pendidikan dan pelatihan University of East

Anglia disebutkan bahwa dengan memberikan kesempatan kepada staf untuk

memperluas pengalaman dan menambah pengetahuan, berarti kita telah

membantu mereka untuk mengubah motivasinya dan meningkatkan kepuasan

kerjanya, karena pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan yang sifatnya

pengembangan atau aktualisasi diri.5 Masalah pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia di perpustakaan umum menjadi sangat menarik untuk dibahas

mengingat pentingnya program tersebut bagi perpustakaan umum, sebagai sebuah

lembaga yang potensial dalam memperdayakan masyarakat, dan senantisa untuk

memberikan layanan terbaik kepada para pemustakanya.

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor merupakan perpustakaan

pemerintah daerah yang diselenggarakan untuk melayani anak, remaja, dewasa

masyarakat umum. Pada perpustakaan memiliki 7 orang staf. Wawancara awal

hanya 3 orang staf mempunyai latar belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan, 4

orang staf lainnya tidak memiliki latar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan,

sehingga menimbulkan kendala dalam kinerja pelayanan perpustakaan.

Kajian tentang pendidikan dan pelatihan khususnya untuk SDM yang tidak

memiliki latar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan diperlukan karena sebagai

indikator yang menunjukkan sejauh SDM yang tidak memiliki latar belakang

pendidikan Ilmu perpustakaan guna menunjang pekerjaan mereka di

perpustakaan.

5 Maurice B. Line. Academic Library Management. (London: Library Association, 1990), h.

176

Page 19: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

6

Dari keterangan di atas terdapat permasalahan dalam pendidikan dan

pelatihan SDM Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yang tidak

memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan, oleh karena itu penulis

tertarik untuk meneliti tentang “Pendidikan dan Pelatihan SDM Perpustakaan:

Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Agar batasan dalam penulisan skripsi ini tidak terlalu luas, maka penulis

membatasi penelitian sebagai berikut:

a. Upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam

pendidikan dan pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan

kualifikasi SDM

b. Upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dan SDM dalam

mengatasi berbagai kendala untuk meningkatkan kualifikasi SDM

2. Perumusan Masalah

Proses perumusan maasalah merupakan tahapan penting dalam proses

penelitian. Permasalah yang akan dicapai dalam penelitian menjadi lebih jelas

dan fokus. Dengan demikian hasil yang di capai menjadi maksimal. Adapun

perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 20: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

7

1. Sejauh mana upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dan

SDM dalam pendidikan dan pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan

kualifikasi SDM?

2. Sejauh mana upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dan

SDM dalam mengatasi berbagai kendala untuk meningkatkan kualifikasi

SDM?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai , yaitu :

a. Untuk mengetahui upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor dan SDM dalam pendidikan dan pelatihan yang dilakukan

untuk meningkatkan kualifikasi SDM.

b. Untuk mengetahui upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor dan SDM dalam mengatasi berbagai kendala untuk

meningkatkan kualifikasi SDM.

2. Manfaat Penelitian

Secara garis besar, ada 2 (dua) manfaat yang bisa diambil dari

dilakukannya penelitian ini, yaitu :

a. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan sangat bermanfaat

secara langsung bagi perpustakaan umum yang dijadikan sebagai

tempat penelitian, maupun bagi perpustakaan lain dalam

melaksanakan program pendidikan dan pelatihan sumber daya

Page 21: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

8

manusia sebagai upaya meningkatkan kualitas kerja yang dimiliki

para stafnya.

b. Selanjutnya hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi

pengembangan ilmu perpustakaan dan kemajuan dunia

perpustakaan.

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu

metode yang digunakan untuk mencari fakta status sekelompok manusia, suatu

objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa

sekarang degan interprestasi yang tepat.6

Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif. Pendekatan

kulaitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pada suatu konten khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.7

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer yaitu data yang berasal dari narasumber yang ditemui

langsung di lapangan (Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor)

yakni sumber daya manusia perpustakaan.

6Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian. (Bandung: Mandar Maju,

2002), h. 33 7 Lexy J . Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), h. 13.

Page 22: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

9

2. Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan

atau laporan historis yang telah tersusun rapi dalam arsip yang

dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.

3. Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian.8 Penentuan informan ditentukan

dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek penelitian. Informan

dalam penelitian ini yaitu Kepala kantor, pustakawan, staf. Kepada pustakawan

yang mengelola perpustakaan itu untuk mendapatkan informasi tentang

pendidikan dan pelatihan SDM perpustakaan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

1) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.9 Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang telah peneliti

siapkan kepada informan, lalu dijawab oleh pemberi data dengan bebas terbuka.

2) Dokumentasi

Dokumentasi, dilakukan untuk mencari data berupa surat tugas, sertifikat,

8 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 90.

9 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 135.

Page 23: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

10

catatan, agenda dan sebagainya.10

3) Teknik Analisa Data

Data akan di analisa melalui tiga tahapan yaitu :

a. Reduksi data

Data yang diperoleh penulis melalui wawancara dan dokumentasi dicatat

dengan rinci, mengelompokkan dan memfokuskan pada hal penting dengan

demikian data yang didapat bisa memberikan gambaran yang jelas.

b. Penyajian data

Setelah data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk teks

bersifat naratif.

c. Penarikan kesimpulan

Data-data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif penulis

buatkan kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah.

E. Sistematika Penulisan

Agar bahasan bab demi bab terjalin secara sistematis, maka dalam skripsi

ini penulis membaginya dalam lima bab, adapun urutannya adalah sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini dikemukakan latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian serta sistematika penelitian.

10

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta,

1992), h. 200

Page 24: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

11

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari kajian kepustakaan

yang berkaitan dengan penelitian mengenai sumber daya manusia,

pustakawan, tugas dan fungsi pustakawan. Standar kompetensi

pustakawan, pendidikan sumber daya manusia di perpustakaan

serta penelitian terdahulu mengenai pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia.

Bab III Gambaran Umum Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor

Bab ini memuat gambaran umum mengenai Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor yang meliputi sejarah singkat, visi dan

misi, struktur organisasi, personalia, pendidikan yang dilaksanakan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor, pelatihan yang

dilaksanakan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor,

pelatihan untuk pustakawan, tata tertib, pelayanan, koleksi,

fasilitas, gedung dan ruang serta jaringan kelembagaan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari

pendidikan dan pelatihan SDM Perpustakaan dan upaya mengatasi

kendala-kendala yang dihadapi pustakawan.

Bab V Penutup

Berisi kesimpulan penelitian dan saran-saran dari penulis.

Page 25: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

1. Pengertian dan Tujuan Perpustakaan Umum

Menurut Hermawan dan Zulfikar menyatakan bahwa Perpustakaan umum

merupakan perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa

membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan

sebagainya. Konsep dasar perpustakaan umum adalah didirikan oleh masyarakat,

untuk masyarakat, dan didanai dengan dana masyarakat11

. Sementara Sutarno

menyatakan bahwa Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang

demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang

dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta

perbedaan lainnya12

.

Menurut Sulistyo Basuki Perpustakaan umum adalah perpustakaan umum

adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta

rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum, tanpa membedakan latar

belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Perpustakaan ini

11

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung Seto,

2006), h. 3.

12 Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Sagung Seto,

2003), h. 32

Page 26: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

13

dibiayai oleh dana umum serta jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat

cuma-cuma.13

Dalam Online Dictionary for Library and Information Science menyatakan

bahwa perpustakaan umum adalah Sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan

yang menyediakan akses tidak terbatas ke sumber daya perpustakaan dan layanan

gratis bagi semua warga suatu masyarakat, kabupaten, atau wilayah geografis,

didukung seluruhnya atau sebagian oleh dana publik.14

Selanjutnya dalam Guidelines for Public Library disebutkan bahwa

perpustakaan umum adalah sebuah perpustakaan yang didirikan oleh pemerintah

lokal atau pemerintah pusat atau organisasi lainnya yang diberikan kuasa untuk

menjalankan, tanpa adanya diskirminasi bagi orang yang menggunakannya.

Berdasarkan 2 (dua) definisi mengenai perpustakaan umum tersebutkan dapat

dikatakan bahwa perpustakaan umum dibiayai dengan dana umum dan layanan

yang diselenggarakannya pun terbuka untuk umum tanpa memandangan

perbedaan agama, ras, suku bangsa, usia, maupun jenis kelamin. Sementara dalam

UNESCO Public Library Manifesto disebutkan bahwa perpustakaan umum

merupakan pusat informasi lokal yang bertujuan agar semua jenis pengetahuan

dan informasi mudah di akses dan digunakan oleh pemakai.

Perpustakaan umum mempunyai tugas untuk mengumpulkan, menyimpan,

memelihara, mengatur, dan mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan

pendidikan, penerangan, penelitian, pelestarian, serta pengembangan kebudayaan

dan rekreasi bagi seluruh anggota masyarakat.

13 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.(Jakarta: Gramedia, 1991), h. 46

14 Joan M Reitz. Online Dictionary of Library and Information Science. Artikel diakses pada

23 Mei 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/searchODLIS.aspx

Page 27: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

14

2. Fungsi Perpustakaan Umum

Fungsi perpustakaan umum sebagaimana di muat dalam buku Panduan

penyelenggaraan Perpustakaan Umum, adalah sebagai pusat untuk:

a. Menyediakan bahan pendidikan (edukatif),

b. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi (informatif),

c. Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai rekreasi

(rekreasi), dan

d. Menyediakan petunjuk, pedoman, dan bahan-bahan rujukan bagi anggota

masyarakat (referensi).15

Fungsi perpustakaan umum sebagaimana di muat dalam buku Pengantar

Ilmu Perpustakaan, ada empat fungsi yaitu:

a. Sebagai sarana simpan karya manusia

b. Pendidikan

c. Informasi

d. Kebudayaan

e. Rekreasi16

3. Tujuan Perpustakaan Umum

Selanjutnya di dalam buku Panduan penyelenggaraan Perpustakaan

Umum juga disebutkan bahwa tujuan perpustakaan umum, yaitu membina dan

mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang

15

Perpustakaan Nasional Indonesia. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Umum.

(Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992), h. 5-6 16 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.(Jakarta: Gramedia, 1991), h. 46

Page 28: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

15

berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat

yang berada dalam jangkauan layanannya, sehingga berkembang daya kreasi dan

inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas masyarakat secara

menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional. 17

Tujuan perpustakaan menurut Muchyidin dkk adalah untuk membantu

masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan

melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan

b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan,

kehidupan sosial dan politik

c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi

anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik

d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan

dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni

dan budaya manusia

e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan

pekerjaannya

f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara

aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian

antar bangsa

17

Perpustakaan Nasional Indonesia. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Umum.

(Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992), h. 6

Page 29: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

16

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.18

Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO seperti dikutip oleh Sulistyo-

Basuki selanjutnya menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4 (empat)

tujuan utama, yaitu:

a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka

yang membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih

baik.

b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, dan murah bagi

masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi

mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi

masyarakat sekitarnya.

d. Bertindak sebagai agen cultural artinya perpustakaan umum

merupakan pusat utama kehidupan bagi masyarakat sekitarnya. 19

B. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan

Menurut Saha dkk sumber daya manusia adalah semua orang yang bekerja

dalam sebuah organisasi, perusahaan atau institusi20

. Hal ini ditegaskan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

pada pasal 1 ayat 15 yang berbunyi sumber daya perpustakaan adalah semua

18

Muchyidin, Suherlan. Mihardja, Iwa D Sasmita. Perpustakaan (Bandung: PT Puri

Pustaka 2008) hlm 41,42 19

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.(Jakarta: Gramedia, 1991) 20

Nimai Chand Saha. training & development of library professionals for IT application

in university libraries: an overview. Artikel diakses pada 7 Juni 2012 dari ir.inflibnet.ac.id.in

Page 30: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

17

tenaga, sarana dan prasarana, serta dana yang dimiliki dan/ atau dikuasai oleh

perpustakaan. Jadi sumber daya manusia di perpustakaan disebut dengan

pustakawan. Pustakawan pun sebagai salah satu faktor pendukung bagi

perpustakaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyedia

informasi bagi masyarakat. Zainuddin menambahkan bahwa pustakawan

hendaknya mampu mengatasi setiap persoalan dalam bidang kepustakawanan

serta dapat mengikuti perkembangan pelayanan secara terus menerus21

.

Kedudukan pustakawan pun telah ditetapkan sebagai tenaga kerja di

perpustakaan. Penetapan pustakawan sebagai tenaga kerja perpustakaan terdapat

dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan pada pasal 29 ayat 1 yang berbunyi tenaga perpustakaan terdiri

atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Dengan penjelasan pustakawan

sebagai tenaga kerja di perpustakaan, maka bab ini penulis akan lebih

menjelaskan mengenai pustakawan, tugas, dan kewajiban serta standar

kompetensi pustakawan.

1. Pengertian Pustakawan

Dalam Online Dictionary for Library and Information Science menyatakan

bahwa pustakawan adalah Seseorang yang terlatih secara profesional bertanggung

jawab untuk mengurus perpustakaan dan isinya, termasuk pemilihan, pengolahan,

dan organisasi bahan dan penyampaian informasi, instruksi, dan layanan pinjaman

untuk memenuhi kebutuhan penggunanya (untuk melihat contoh-contoh, mencoba

pencarian kata kunci pada istilah di Google Images). Dalam online, peran

21

Zaslina Zannudin. Kebutuhan Pustakawan Profesional di Propinsi Sumatra Utara.

Artikel diakses pada 6 Februari 2014 dari http://eprints.rclis.org/

Page 31: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

18

pustakawan adalah untuk mengelola dan menyedia akses ke informasi dalam

bentuk elektronik.22

Menurut Eileen Abels dkk secara luas pustakawan termasuk kedalam

information professional. information professional adalah orang yang

menggunakan informasi dalam membantu lembaga induk dalam mencapai

tujuannya. Pekerjaan yang dilakukan yaitu pengembangan, penyebaran dan

pengelolaan serta pelayan informasi.23

Menurut Sutarno NS dalam buku Manajemen Perpustakaan: suatu

pendekatan praktik, pustakawan diartikan sebagai semua tenaga kerja yang berada

dan bekerja di perpustakaan, baik sebagai pemimpin, staf maupun pelaksana

teknis operasional.24

Lebih jauh Sudarsono menjelaskan pustakawan adalah PNS

yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat

yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit

perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah dan atau unit

tertentu lainnya. Sehingga jabatan seorang pustakawan PNS adalah jabatan

fungsional25

. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian

22

Joan M Reitz. Online Dictionary of Library and Information Science. Artikel diakses

pada 23 Mei 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/searchODLIS.aspx 23

Eileen Abels dkk. Compentencies for information professionals of the 21st Century.

Revised edition, June 2003. Artikel diakses pada 7 Februari 2014 dari

http://www.sla.org/content/learn/members/competencies/index.cfim 24

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 76 25

Blasius Sudarsono. Pustakawan Cinta dan Teknologi. (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.

76

Page 32: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

19

Negara (BAKN) No. 53469/MPK/1988 dan No. 15/SE/1988 tentang Angka

Kredit bagi Jabatan Pustakawan.26

Pengertian pustakawan di atas berbeda menurut Ikatan Pustakawan

Indonesia (IPI) yang menyatakan bahwa pustakawan adalah seorang professional

yang berkarya di bidang perpustakaan dan dokumentasi dan tidak membedakan

status PNS atau Non PNS. Sedangkan dalam Kode Etik Pustakawan Indonesia

menjelaskan bahwa pustakawan adalah seoarang yang melaksanakan kegiatan

perpustakaan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan

tugas lembaga induknya didasari dengan pengetahuan kepustakawanan yang

dimilikinya melalui pendidikan.27

Pengetahuan tentang kepustakawanan itu sendiri menurut Sudarsono adalah

ilmu dan profesi di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.28

Orang

yang melaksanakan profesinya disebut professional. Jadi, bila pustakawan

tersebut menjalankan tugasnya di bidang ini disebut professional.29

Dreher mengartikan pustakawan yang professional yaitu pustakawan yang

melaksanakan tugasnya dengan kemampuan tinggi dan memiliki banyak

kemampuan yang meliputi kemampuan dalam kognitif, afektif dan

psikomotorik.30

26

Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. (Yogyakarta: Kanisius,

1992), h. 161-162 27

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 50-53 28

Blasius Sudarsono. Pustakawan Cinta dan Teknologi. (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.

86 29

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.(Jakarta: Gramedia, 2010), h. 39 30

Aziz, Safrudin. Strategi Peningkatan Mutu pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Artikel diakses pada 6 Maret 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline .

Page 33: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

20

Sehingga bagi penulis, seorang pustakawan adalah orang yang bekerja di

perpustakaan dengan pengetahuan tentang kepustakawanan yang dimilikinya,

tanpa melihat status sebagai PNS atau Non PNS, serta mampu bekerja secara

professional.

2. Tugas dan Kewajiban Pustakawan

a. Tugas Pustakawan

Sebagai pustakawan tentu memiliki tugas dalam melakukan pekerjaannya.

Tugas tersebut adalah tugas kepustakawanan yang wajib dilakukan oleh setiap

pustakawan. Tugas pokok pustakawan yaitu melakukan kegiatan teknis

perpustakaan seperti pengadaan dan pengolahan bahan pustaka serta pelayanan

perpustakaan, menyimpan dan melestarikan serta menyebar informasi,

memberikan penyuluhan tentang manfaat perpustakaan kepada masyarakat dan

melakukan pameran tentang hasil dari kegiatan perpustakaan kepada masyarakat

dan kemampuan sumber informasi perpustakaan.31

Sebagai seorang professional, pustakawan hendaknya dapat melakukan

pembinaan dan pengembangan program dan sistem informasi secara tepat guna

yang dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Pustakawan professional ini dibantu

oleh seorang teknisi perpustakaan dalam memperoleh dan mempersiapkan materi

dan membantu pemustaka dalam menemukan informasi.32

31

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 50-53 32

Zannudin. Kebutuhan Pustakawan Profesional di Propinsi Sumatra Utara. Artikel

diakses pada 6 Maret 2014 dari http://eprints.rclis.org/

Page 34: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

21

Menurut Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, tugas pustakawan ditinjau dari segi jabatannya adalah

pustakawan, asisten pustakawan, tenaga fungsional dan tenaga administrasi.

Seorang pustakawan dengan pendidikan Strata 1 bidang perpustakaan atau bidang

lain yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan bertugas

melaksanakan tugas keprofesian dalam bidang perpustakaan. Asisten pustakawan

dengan pendidikan diploma memiliki tugas sebagai penunjang keprofesian dalam

bidang perpustakaan. Tenaga fungsional dengan pendidikan kejuruan atau

keahlian tingkat kesarjanaan dengan tugas melaksanakan pekerjaan penunjang

keprofesian seperti pranata komputer dan kearsipan. Sedangkan tenaga

administrasi melaksanakan tugas kegiatan kepegawaian, keuangan,

kerumahtanggaan, perlengkapan, penjilidan, pelistrikan dan lain-lain. Tenaga

tersebut diartikan sebagai pelengkap tugas kepustakawanan.33

Sesuai dengan penjelasan di atas, secara singkat tugas pustakawan

meliputi: kegiatan manajerial maupun teknis perpustakaan. Pembagian tugas juga

dilihat dari segi kemampuan dan tingkat atau jabatan pustakawan itu sendiri.

33

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005), h. 25-26

Page 35: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

22

b. Kewajiban Pustakawan

Kewajiban pustakawan telah dituangkan dalam Kode Etik Pustakawan

Indonesia. Kewajiban tersebut meliputi: kewajiban umum, kewajiban kepada

organisasi dan profesi, kewajiban antar sesama pustakawan dan diri sendiri.34

Kewajiban umum pustakawan meliputi: mengemban tugas pendidikan dan

penelitian serta mengamalkan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat, menjaga

martabat dan moral serta mengutamakan pengabdian pada bangsa dan Negara,

menghargai dan mencintai kepribadian dan kebudayaan Indonesia serta menjaga

kerahasiaan informasi yang diperoleh dari masyarakat yang dilayani. Kewajiban

kepada organisasi dan profesi yaitu memanfaatkan Ikatan Pustakawan Indonesia

sebagai sarana kerjasama, konsultasi dalam pengembangan profesi, memberikan

kontribusi seperti tenaga, pikiran, dan dana kepada organisasi untuk kepentingan

pengembangan ilmu dan perpustakaan di Indonesia serta menjaga nama baik

Ikatan Pustakawan Indonesia. Kewajiban antar sesama pustakawan yaitu menjalin

hubungan baik, saling membantu, menasehati dan menghargai pendapat dan sikap

antar sesama pustakawan. Kewajiban terhadap diri sendiri yaitu selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang perpustakaan, menjaga

tingkah laku dan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

Mengacu kepada kewajiban pustakawan terhadap diri sendiri di atas,

Santoso (2001) menambahkan bahwan kewajiban pustakawan meliputi: menjaga

tingkah laku dari perbuatan curang, merugikan dan membahayakan dalam bekerja,

34

Basyral Hamidy Harahap dkk. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan

Pustakawan Indonesia 1973-1998. (Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia, 1998),

h. 1-3

Page 36: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

23

memelihara hubungan baik dengan pemustaka dan sesama pustakawan serta

berpegang teguh pada peraturan kerja.

C. Standar Kompetensi Pustakawan

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan pasal 1 ayat 8 menerangkan bahwa pustakawan adalah seseorang

yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan

kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan

pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Saiful-Haq dkk menambahkan bahwa

dalam penyusunan dan pengelolaan tenaga kerja perpustakaan dibutuhkan sebuah

kompetensi.35

Kompetensi yang diartikan oleh Perpustakaan Nasional RI dalam

Rekomendasi Komisi I: program pengembangan karir pustakawan berbasis

kompetensi yaitu kemampuan seseorang yang mecakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dapat terobservasi dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan.36

Menurut Ernawati kompetensi adalah pencapaian standar kinerja oleh

pustakawan dengan cara pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki

oleh pustakawan yang disesuaikan dengan lembaga induk sebagai tempat bekerja

35

Rizal Saiful Haq. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 45 36

Perpustakaan Nasional RI. “Rekomendasi Komisi I: Program pengembangan karir

pustakawan berbasis kompetensi”. Artikel diakses pada 16 Mei 2012 dari

http//pustakawan.pnri.go.id.

Page 37: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

24

yang terkait dengan budaya organisasi, nilai dan norma, strategis bisnis dan

lingkungan kerja.37

Dalam Online Dictionary of Library and Information Science kompetensi

yaitu suatu kemampuan yang diharapkan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan

setelah selesai melakukan pendidikan. Dalam kepustakawanan, pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman diperlukan untuk menangani tanggung jawab

professional secara efektif dalam spesialisasi dan bukan sebagai satu set standar

minimum.38

Sedangkan menurut Hermawan dan Zen, standar kompetensi adalah

sesuatu yang menyangkut norma, teknis dan pengakuan untuk melakukan jasa

profesi serta sebagai tolak ukur keberhasilan dan pembeda tanggung jawab serta

sarana untuk melindungi konsumen, berperan sebagai alat pembinaan bagi

anggota profesi dan alat untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat

pengguna jasa. Sehingga standar kompetensi pustakawan adalah suatu kriteria

minimal kompetensi pustakawan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi yang

di dalamnya berisi norma-norma, teknis kemampuan dan pembakuan dalam upaya

peningkatan kualitas layanan. Lebih lanjut standar kompetensi pustakawan adalah

tolak ukur yang digunakan untuk acuan penilaian kualitas pustakawan dalam

bentuk formulasi dari komitmen atau janji pustakawan kepada masyarakat.

Dengan standar kompetensi yang dimiliki oleh seorang pustakawan

tentunya akan berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pengelola

37

Endang Ernawati. Kompetensi, Komitmen, dan Intrapreneurship Pustakawan dalam

Mengelola Perpustakaan di Indonesia. Artikel diakses pada 1 April 2014 dari

http://eprints.rclis.org/ 38

Joan M Reitz. Online Dictionary of Library and Information Science.2002

Page 38: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

25

perpustakaan dan kegiatan perpustakaan lainnya. Standar kompetensi tidak hanya

penting bagi seorang pustakawan tetapi penting juga untuk pemustaka.

Hubungannya yaitu seorang pemustaka akan mendapatkan pelayanan yang

berkualitas dari pustakawan yang berkompeten di bidang perpustakaan.

1. Jenis Standar Kompetensi Pustakawan

Menurut Rumani, standar kompetensi bagi pustakawan khususnya di

Indonesia belum memiliki pedoman yang dapat dijadikan sebagai acuan39

.

Dengan hal ini penulis akan meninjau standar kompetensi pustakawan dari

beberapa sumber. Salah satunya yaitu menurut Departemen Pendidikan Nasional

RI Direktorat Pendidikan Tinggi dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan

Tinggi. Di dalam pedoman tersebut, kompetensi pustakawan terbagi menjadi dua

jenis, yaitu kompetensi professional dan individu.40

Kompetensi professional meliputi pengetahuan pustakawan di bidang

sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen dan penelitian serta kemampuan

dalam menggunakan pengetahuan tersebut untuk pelayanan perpustakaan.

Wicaksono menambahkan kemampuan dalam manajemen informasi meliputi

pencarian, penggunaan, pembuatan, pengorganisasian dan penyebaran informasi.

Dalam hal teknologi informasi kemampuan tersebut meliputi mengelola perangkat

teknologi informasi baik perangkat keras maupun lunak, serta pemrograman,

pembuatan dan penerbitan sumber informasi elektronik serta desain dan

39

Sri Rumani. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 2 April 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline 40

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005), h. 27-28

Page 39: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

26

manajemen database. Kemampuan manajemen meliputi kepemimpinan yang

menonjol, pembuatan administrasi perpustakaan, mampu dalam manajemen

sumberdaya manusia, waktu dan perubahan, mampu membangun hubungan kerja

yang baik secara manajemen, mampu menganalisis kinerja pustakawan, mampu

dalam merencanakan program yang sesuai serta implementasinya dan mampu

berkoordinasi dengan bagian lain yang terkait.41

Sedangkan kompetensi individu meliputi komitmen dalam memberikan

pelayanan yang terbaik, terampil dalam berkomunikasi, berpandangan luas dan

memiliki sifat positif terhadap perkembangan, bekerja dalam tim dan menciptakan

suasana kerja yang sehat serta mampu mencari mitra kerja, memiliki sifat

kepemimpinan dan dapat dapat memcahkan masalah pada suatu hal yang kritis.

Menurut Sheila Slauter dan Lary L. Laslie kemampuan di atas disebut dengan

sikap entrepreneur.42

Rumani juga menambahkan bahwan seorang pustakawan hendaknya

memiliki keahlian dalam melobi, koordinasi dan komunikasi khususnya

komunikasi dalam bahasa asing serta kemampuan dalam menggunakan teknologi

informasi.43

Selain kompetensi pustakawan di atas, menurut Widijanto kompetensi

pustakawan hendaknya memiliki kompetensi sosial-budaya. National Association

41

Hendro Wicaksono. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Implementasi

Teknologi Informasi di Perpustakaan. Artikel di akses pada 6 April 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline. 42

Aziz, Safrudin. Strategi Peningkatan Mutu pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Artikel diakses pada 6 April 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline 43

Sri Rumani. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 6 April 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline

Page 40: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

27

of Social Workers dalam artikel Diversity Standars: Cultural Competency for

Academic Libraries menjelaskan bahwa kemampuan sosial-budaya adalah sebuah

perilaku, sikap dan kebijakan yang memungkinkan seseorang atau kelompok

untuk bekerja secara efektif dalam situasi lintas budaya, proses dimana individu

merespon dengan hormat dan efektif kepada orang-orang dari semua budaya,

bahasa, kelas, ras, latar belakang, etnis, agama, dan faktor keberagaman lainnya

dengan cara mengakui, menegaskan, dan menghargai nilai individu, keluarga, dan

masyarakat, dan melindungi serta menjaga martabat masing-masing.

Dari berbagai kompetensi mengenai pustakawan di atas dapat dikatakan

secara singkat bahwa sebuah kompetensi pustakawan merupakan suatu acuan

dalam kegiatan manajerial maupun teknis yang hendaknya dimiliki oleh seorang

pustakawan sesuai dengan tingkat atau jabatannya. Kompetensi tersebut tidak

hanya dari sudut pandang kegiatan pustakawan tetapi dari sudut pandang sebagai

seorang professional dan individu pustakawan. Standar kompetensi pustakawan

pun hendaknya disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2. Tujuan Kompetensi Pustakawan

Suatu kompetensi bagi pustakawan pasti memiliki suatu tujuan. Hal

tersebut dijelaskan oleh Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat

Pendidikan Tinggi, tujuan kompetensi pustakawan adalah menciptakan kerangka

kerja yang efektif dan efisien dalam mendayagunakan sumber daya manusia yang

terbatas. Lebih lanjut tujuan dari kompetensi pustakawan yaitu memungkinkan

Page 41: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

28

setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, tepat waktu, sasaran dan

sebanding dengan biaya dan hasil yang diperoleh.44

Hermawan dan Zen menjelaskan bahwa tujuan kompetensi pustakawan

yaitu memberikan jaminan kepada masyarakat, pengelola dan Pembina

perpustakaan bahwa pustakawan dapat memberikan layanan optimal kepada

masyarakat di bidang layanan bahan pustaka dan informasi sesuai dengan

kualifikasi dan memberikan jaminan kepada pustakawan bahwa kebutuhan

hidupnya yang bersifat primer dan esensial baik jasmani maupun rohani serta

menjamin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya.45

Menurut Widijanto perpustakaan mampu memberikan pelayanan yang

professional untuk masyarakat. Baik yang bersifat pelayanan referensi, penyedia

informasi dan pemberian bimbingan pada pembaca. Ernawati menambahkan

bahwa kemandirian pustakawan merupakan tujuan dari kompetensi pustakawan

itu sendiri.46

Kemandirian ini mampu menjadikan pustakawan yang mampu

berkreasi dan berinovasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Sehingga dapat digarisbawahi bahwa tujuan kompetensi pustakawan tidak

hanya membantu pustakawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tetapi

berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan baik manajerial maupun teknis di

perpustakaan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pustakawan.

44

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005), h. 27 45

Hermawan S, Rachman dan Zulfikar Zen . Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), 155-156 46

Endang Ernawati. Kompetensi, Komitmen, dan Intrapreneurship Pustakawan dalam

Mengelola Perpustakaan di Indonesia. Artikel diakses pada 1 April 2014 dari

http://eprints.rclis.org/

Page 42: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

29

D. Pendidikan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan sarana bagi Pustakawan atau calon

pustakawan mempersiapkan diri menjadi professional. Pendidikan formal dapat

dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi dengan jenjang diploma, sarjana

dan magister di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Baik lembaga

pendidikan dalam maupun luar negeri yang menyelenggarakan program bidang

ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

Penyelenggara perpustakaan dalam pendidikan formal hendaknya

mengacu kepada Keputusan Presiden No. 12/1961. Acuan tersebut yaitu dengan

cara membuat kontrak kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku atau peraturan lembaga pendidikan setempat. Rumus kontrak kerja

biasanya adalah P=2n+1, dengan pengertian bahwa n = lama pendidikan dan P =

pengabdian kerja. Apabila pustakawan telah melakukan pendidikan dan tidak

kembali bekerja di tempat semula maka pustakawan tersebut mengembalikan

minimal tiga kali jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh penyelenggara

perpustakaan.47

2. Pendidikan Non-Formal

Pendidikan non-formal dapat dilakukan dengan cara mengikuti pendidikan

dan pelatihan (diklat), penataran (up grading), symposium, seminar, lokakarya,

kursus, magang (on the job training), studi banding dan lain sebagainya yang

47

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005), h. 32

Page 43: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

30

tentunya bersifat pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal merupakan salah

satu jawaban bagi peningkatan kualitas bagi pustakawan apabila pendidikan

formal tidak memungkinkan dilakukan untuk kegiatan pembinaan pustakawan.48

Dalam artikel Libraries, Archives, Records and Information Management

Services menyatakan bahwa kegiatan magang dalam dunia perpustakaan sangat

dibutuhkan oleh pustakawan. Terlebih untuk peningkatan karir atau untuk

melanjutkan pendidikan lanjutan. Manfaat lainnya yaitu mampu memberikan

pelayanan kepada pemustaka dalam hal pencarian informasi yang lebih baik.

Ditambahkan pula, kegiatan magang terbagi menjadi 2 tingkatan yaitu: tingkat

menengah dan tingkat lanjutan. Tingkat menengah terdiri dari asisten informasi,

asisten perpustakaan. Sedangkan tingkat lanjutan terdiri dari asisten senior

perpustakaan, coordinator layanan informasi, supervisor layanan perpustakaan.49

3. Pendidikan Informal

Selain pendidikan formal dan non formal bagi pustakawan, pendidikan

informal pun dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas kepustakawanan.

Pendidikan secara informal ini sangat berpengaruh terhadap kemauan diri pribadi

pustakawan tersebut meningkatkan kualitas. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu

seperti belajar sendiri, terutama membaca dan belajar dari pengalaman diri sendiri

serta orang lain atau sering melakukan diskusi secara informal dengan sesama

pustakawan. Sedangkan kegiatan lainnya yang mampu menunjang pendidikan

48

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 158 49

Libraries, Archives, Records and information Management Services. Artikel di akses

pada 24 Maret 2014 dari http://www.apprenticeship.org.uk/types-of-Apprenticeships/Health-

Public-Services-and-Care/Libraries-Records-and-IM-Services.aspx)

Page 44: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

31

informal antara lain seperti berkaryawisata, bertukar pengalaman, kunjung

mengunjungi antar sesama pustakawan atau kunjungan kerja pustakawan.50

Pengembangan diri sendiri oleh pustakawan tidak menutup kemungkinan

dilakukan oleh sesama pustakawan tetapi dapat dilakukan antar pustakawan

dengan pemustaka. Pengembangan diri ini dilakukan dengan cara saling berbagi

pengetahuan dari hasil seminar, workshop atau pelatihan dan dari buku-buku yang

telah dibaca oleh pemustaka atau pustakawan. Dengan cara ini pustakawan

diharapkan mampu mengambil manfaat dan dapat mengembangkan

pengetahuannya.51

(Nusantari, 2009)

E. Pelatihan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan

1. Pengertian Pelatihan

Pengertian pelatihan menurut Olaniyan, “training is a systematic

development of the knowledge, skills and attitudes required by employees that:

perform adequately on a given task or job”. Dari pengertian yang dikemukakan

oleh Olaniyan bahwa pelatihan merupakan upaya pengembangan yang sistematis

dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh pegawai untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang diberikan.52

Hal ini diamati pula oleh Adeniyi seperti dikutip oleh Olaniyan dan Ojo,

mengungkapkan “staff training and development is a work activity that can make

50

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 159-160 51

Anita Nusantari. Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan Kinerja

Perpustakaan Tinggi. Artikel diakses pada 6 Juni 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline 52

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital tool for

organizational effectiveness. European Journal of Scientific Research, Vol.24, No.3. diakses pada

6 Juni 2014 dari http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf

Page 45: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

32

a very siginificant contribution to the overall effectiveness and profitability of an

organization”.53

Pelatihan merupakan media untuk membangun sumber daya manusia

dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan kinerja yang dihasilkan dalam

pekerjaan. Upaya pelatihan memungkinkan sumber daya manusia untuk

memperluas kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan.

2. Program Pelatihan

Program pelatihan sangat penting bagi sumber daya manusia baru maupun

sumber daya manusia lama. Sumber daya manusia baru sering tidak mengetahui

secara pasti apa peranan dan tanggung jawab mereka. Maka program orientasi dan

pelatihan perlu diberikan kepada mereka agar mengetahui program kerja

perusahaan dan mengetahui peranan dan tanggung jawabnya. Sedangkan sumber

daya manusia lama perlu diberikan pendidikan dan pelatihan untuk lebih

memahirkan bidang kerjanya dan mempersiapkan tanggung jawab mereka di masa

mendatang.

Menurut Sondang Siagian, ada tujuh langkah utama dalam program

pelatihan yang efektif, yaitu:

1. Analisis kebutuhan dan sasaran pelatihan. Pelatihan yang direncanakan

untuk diselenggarakan karena ada kebutuhan nyata untuk itu dan harus jelas

sasaran yang ingin dicapai.

53

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital

tool for organizational effectiveness. (European Journal of Scientific Research, Vol.24, No.3.

diakses pada 6 Juni 2014 dari http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf

Page 46: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

33

2. Seleksi peserta pelatihan. Para peserta pelatihan merupakan masukan yang

paling penting karena mereka itulah yang menjadi sasaran pelatihan. Seleksi

pelatihan akan menentukan berbagai hal seperti materi pelatihan dan teknik

serta metode belajar-mengajar.

3. Penentuan materi pelatihan yang diharapkan memutakhirkan pengetahuan

dan keterampilan karyawan serta meningkatkan kemampuan kerjanya.

4. Seleksi instruktur. Keberhasilan suatu program pelatihan sangat tergantung

pada mutu dan kualifikasi pada instruktur yang terlibat.

5. Efektivitas pelatihan akan meningkat apabila berbagai prinsip pelatihan

dipahami dan diterapkan dengan tepat.

6. Metode dan teknik belajar-mengajar.

7. Evaluasi. Untuk mengetahui efektif tidaknya suatu program pelatihan,

evaluasi perlu dilakukan. Maksudnya ialah untuk mengetahui reaksi para

peserta, keterampilan baru apa yang diperoleh mereka, perbaikan apa yang

dapat dilakukan mereka, dan perubahan apa yang terjadi baik dalam diri

peserta bersangkutan maupun dalam diri para manajer yang menggunakan

tenaga kerja yang baru selesai mengikuti pelatihan tersebut.54

Program pelatihan harus mempunyai kegiatan terarah dan mempunyai

sasaran yang jelas, memuat hasil yang ingin dicapai dalam melaksanakan

kegiatannya. Hasil yang dicapai harus dirumuskan dengan jelas agar langkah

54

Sondang Siagian. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. (Jakarta : Rineka

Cipta, 2002), h. 161-163

Page 47: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

34

langkah persiapan dan pelaksanaan dapat diarahkan untuk mencapai sasaran yang

ditentukan.

Kegiatan pelatihan dapat memberikan keuntungan bagi Lembaga Induk dan

sumber daya manusia, berupa keahlian dan keterampilan yang selanjutnya akan

menjadi aset yang berharga bagi Lembaga Induk. Sedangkan bagi sumber daya

manusia sebagai peningkatan karir di masa mendatang.

3. Tujuan Pelatihan

Menurut Veithzal Rivai, tujuan dari pelatihan adalah sebagai berikut: (a)

meningkatkan kuantitas output; (b) meningkatkan kualitas output; (c) untuk

menurunkan biaya limbah dan perawatan; (d) menurunkan jumlah dan biaya

terjadinya kecelakaan; (e) menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta

meningkatkan kepuasan kerja; (f) mencegah timbulnya antipati sumber daya

manusia.55

Kegiatan pelatihan pada dasarnya bertujuan untuk melaksanakan

perubahan tingkah laku berupa meningkatnya kemampuan mengambil keputusan,

penerapan ilmu dan keterampilan yang baru dimiliki, motivasi untuk berkembang

yang semakin besar, perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia,

kemajuan dalam meniti karir, peningkatan penghasilan dan peningkatan kepuasan

kerja.

55

Veithzal Rivai. Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke

praktik. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005), h. 299

Page 48: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

35

F. Pelatihan untuk Pustakawan

“Training is often used to refer to learning that is associated with the

development of very specific skills and behaviours that are required in the

workplace. Training may take place through a wide range of activities including

the development of specific skills in the workplace, eg through instruction,

coaching, and on-job-training, and also learning by attending specific training

events”.56

Dari pernyataan Barbara Allan tersebut pelatihan sebagai sarana untuk

pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan

khusus yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan. Pengembangan keahlian

khusus tersebut didapat dalam pengajaran, on-job-training dan juga dapat

dipelajari dengan menghadiri pelatihan dan seminar yang spesifik sesuai dengan

pekerjaan.

Menurut Barbara Allan di dalam menentukan suatu pelatihan terdapat

proses pelatihan yang digambarkan melalui empat tahap siklus pelatihan (training

cycle), yaitu : (1) Training needs analysis ; (2) Design ; (3) Delivery ; (4)

Evaluation. Training needs analysis atau analisis kebutuhan pelatihan

memfokuskan kepada kebutuhan dari individu atau kelompok dalam melakukan

kegiatannya di perpustakaan. Proses pelatihan bertujuan meningkatkan

pertumbuhan motivasi dari para staf perpustakaan dan manager dalam lingkungan

pekerjaan. Menurut Barbara Allan (2000, p.5-6) proses training needs analysis

56

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 4

Page 49: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

36

didasari atas 3 bagian yang masing-masing saling berkaitan dan mempengaruhi

yakni :

a. Kebutuhan yang relevan dari suatu organisasi/unit/personal (relevant to the

needs of the organization/unit/individual)

b. Penyajian dan penyampaian materi pelatihan (appropriately designed and

delivered)

c. Evaluasi untuk mendukung peningkatan keahlian yang berkesinambungan

(evaluated to ensure continuous improvement) 57

Ward seperti dikutip oleh Barbara Allan menyatakan : “The information

explosion continuous in size, complexity and diversity. Information overload is

a recognized stress stimulus and our business is in managing, organizing and

enabling the exploitation of information, so that we have control and contain the

explosion on behalf of organizations and individuals who need or demand not

overload but filtered, validated and authoritative information”.58

Menurut Margery Hyde seperti dikutip oleh Ray Prytherch faktor utama

dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dari pustakawan lebih spesifik pada

kebutuhan para pustakawan perusahaan yang akan membuat perbedaan dalam

penyajian pelayanan informasi kepada pemustakanya. Identifikasi kebutuhan

tersebut didasari pada faktor-faktor berikut: peningkatan pendapatan (revenue),

57

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 5-6 58

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 9

Page 50: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

37

pengembangan karir, pemustaka, teknologi informasi, dan manajemen

informasi.59

Pelatihan tingkat dasar dalam suatu industri perpustakaan selalu didasari

pada on-job-training yang meliputi penyusunan di rak (shelving), file kartu (card

filing), memasukkan data (input data), inventori (inventories), kegiatan

peminjaman (circulation activities), serials check in, dan kegiatan yang

berhubungan dengan kegiatan rutin otomasi (activities related to automated

outines).60

Berikut adalah kebutuhan pelatihan untuk pustakawan menurut Michael G.

Williamson seperti dikutip oleh Barbara Allan, yaitu :

a. Asisten Pustakawan :

1. Umum, meliputi : perpustakaan, layanan informasi, perusahaan.

2. Tugas Khusus, meliputi : penggunaan sistem komputer, otomasi

perkantoran, pengelolaan rumah tangga perpustakaan (library

housekeeping), layanan pelanggan.

3. Peran Khusus, meliputi : pendahuluan sampai pekerjaan informasi,

referensi, dan perannya di dalam masyarakat.

b. Pustakawan Profesional Junior.

Pelatihan yang diperuntukkan untuk tingkatan ini berdasarkan pada

orientasi subyek untuk mengembangkan keterampilan profesional yang lebih

59

Ray Prytherch. Handbook of library training practice. (England: Gower Publishing, 1990), h.

212

Page 51: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

38

spesifik, yaitu : manajemen arsip atau pembuatan thesaurus (records management

or thesaurus construction) atau berdasarkan topik khusus (based on a particular

topic), yaitu informasi perusahaan, publikasi resmi, atau statistik bisnis (company

information, official publications or business statistics). 61

Patricia Layzell Ward seperti dikutip oleh Barbara Allan,

mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan untuk manager informasi (information

manager), yaitu :

a. Keterampilan interpersonal dapat dikembangkan melalui :

-Hubungan dengan kolega (relationship with colleagues)

-Komunikasi dengan semua level (communication at all levels)

-Keterampilan diagnostik (diagnostic skills)

-Menangani perubahan dan konflik (handling change and conflict)

b. Keterampilan teknik dapat dikembangkan melalui :

-Pembuatan indeks dan tesaurus (indexing and thesauri construction)

-Menangani informasi dan teknologi dari yang sederhana sampai yang

kompleks (information handling and technology from the simple to

the complex)

-Keterampilan mengajar (teaching skills)

-Mengefektifkan biaya (costing and assesment of cost-effectiveness)

61

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 214

Page 52: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

39

-Bahasa (languages)

Menurut Michael G. Williamson saperai dikutip oleh Barbara Allan pada

umumnya pelatihan dapat dipisahkan dalam lima kategori, yaitu :

1. Pengetahuan: akuisisi fakta (the acquisition of facts), informasi

(information) dan prinsip-prinsip (principles).

2. Pelatihan keterampilan: menjadi mahir pada tindakan fisik yang khusus

(becoming adept in particular physical actions), contohnya

mengoperasikan komputer.

3. Teknik: menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada situasi kehidupan

yang nyata melibatkan pendapat dan membuat keputusan (the application

of knowledge and skill in a real-life situation involving judgement and

decision making).

4. Sikap pelatihan (Attitude training) : Mencoba merubah sikap dasar

merupakan hal sulit bagi pengajar tetapi bisa menjadi esensial di banyak

aspek kerja (attempting to change basic attitudes can be filled with

difficulty for the trainer but can be essential in many aspects of our work),

contohnya Health and Safety Training.

5. Pengalaman (Experience) : Kebiasaan dari bentuk sebelumnya di atas

merupakan satu periode waktu dan dalam suatu jenis situasi (regular

Page 53: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

40

practice of all the previous forms over a period of time and in a variety of

situations).62

G. Penelitian Terdahulu

Dalam sub-bab ini, penulis memberikan beberapa penelitian terdahulu

mengenai pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan.

Penyantuman penelitian di bawah ini bertujuan agar penelitian yang penulis

lakukan berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan Wening Kurniati Dewi Lakhsmi dengan judul

“Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Perpustakaan

Umum Kotamadya dan Perpustakaan Umum Soemantri Brodjonegoro

Pemerintah DKI Jakarta” pada tahun 2008. Tujuan penelitian tersebut yaitu

untuk memperoleh gambaran tentang (1) kondisi sumber daya manusia di

perpustakaan umum yang digambarkan oleh responden, (2) pelaksanaan program

pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang telah dilakukan, (3)

upaya yang telah dilakukan oleh staf perpustakaan umum untuk mengembangkan

wawasan dan keterampilan serta (4) program pelatihan dan pengembangan yang

telah diikuti oleh para staf dapat membantu dalam melaksanakan pekerjaan.

Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode survai.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan, bahwa secara umum

program dan jumlah pelaksanaan pelatihan dan pengembangan sumber daya

manusia di perpustakaan umum masih belum memuaskan serta belum dapat

mencakup keseluruhan staf yang ada.

62

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 227

Page 54: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

41

Sebagian besar staf perpustakaan umum merupakan lulusan SLTA dan

belum memperoleh pendidikan formal dalam bidang perpustakaan. Meskipun

demikian, staf perpustakaan memiliki keinginan untuk maju yang cukup tinggi

dan bersedia untuk mengikuti program pelatihan dan pengembangan. Selain

program pelatihan di luar dam seminar, perpustakaan umum mengadakan

pelatihan di dalam dan rotasi kerja untuk meningkatkan kemampuan kerja.

Kendala yang dihadapi adalah hal dana dan minimnya pendidikan yang

dimiliki oleh para staf sebagai salah satu syarat untuk mengikuti acara pelatihan.

Materi yang pernah diterima yaitu materi kepustakawanan tradisional dan materi

yang mangacu pada ilmu-ilmu komputer, komunikasi, dan linguistik. Sedangkan

pengetahuan dan kehalian yang dibutuhkan staf adalah pengetahuan komunikasi,

komputer dan teknologi informasi, pengadaan, manajemen perpustakaan,

pembuatan deskripsi bibliografi dan nomor kalsifikasi, bahasa inggris, dang

pengetahuan dalam pembuatan indeks.

Perbedaan pada penelitian penulis yaitu terletak pada objek yang

memfokuskan kepada sumber daya manusia yang memiliki pendidikan latar

belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan tidak pendidikan latar belakang

pendidikan ilmu perpustakaan, tujuan penelitian yaitu mengetahui upaya dan

kendala yang dihadapi oleh penyelenggara perpustakaan dan sumber daya

manusia dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. Metode

penelitian dalam penelitian yang penulis lakukan pun berbeda, yaitu

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Page 55: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

42

Penelitian yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia

Perpustakaan: studi kasus di Perpustakaan RSUP Fatmawati” oleh Cintia

Septiani, tahun 2008 yang bertujuan untuk memahami manajemen sumber daya

manusia yang meliputi penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,

organizing, actuating dan controlling serta hambatan yang dihadapi di dalam

manajemen sumber daya manusia Perpustakaan RSUP Fatmawati.

Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya

manusia di Perpustakaan RSUP Fatmawati telah dilakukan secara konsisten.

Dalam mengelola sumber daya manusia yang ada, perpustakaan menerapkan

fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controlling.

Hanya saja fungsi-fungsi manajemen tersebut tidak berdasarkan pada teori ilmu

manajemen, tetapi berdasarkan kebutuhan dan pengalaman yang ada di

perpustakaan. Hambatan yang dihadapi adalah perencanaan pengembangan yang

terkadang tidak semua dapat terlaksana, keterbatasan sumber daya manusia yang

ada di perpustakaan serta adanya kendala yang terkadang dihadapi oleh pimpinan

perpustakaan di dalam mengarahkan dan mengerakkan staffnya. Perbedaan pada

penelitian yang penulis lakukan tidak meneliti mengenai manajemen sumber daya

manusia di perpustakaan sesuai dengan teori manajemen di atas. Penelitian yang

penulis lakukan lebih mengarah kepada pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia ditinjau dari segi upaya dan kendala yang dihadapi SDM dan

penyelenggara perpustakaan dan sumber daya manusia dalam kegiatan pendidikan

dan pelatihan sumber daya manusia.

Page 56: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

43

Sedangkan penelitian yang berjudul Efektivitas Pola Pembinaan Sumber

Daya Perpustakaan oleh Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani

yang diterbitkan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,

Jurnal Pertanian Vol. 16, Nomor 1 Tahun 2007 bertujuan untuk mengetahui

kemampuan sumber daya perpustakaan lingkup Departemen Pertanian, materi

pembinaan yang telah diberikan dan aplikasinya di masing-masing perpustakaan,

serta mengevaluasi efektivitas pola pembinaan.

Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan metode survai.

Hasil yang didapat yaitu lebih dari separuh responden (55,56) telah dibina kurang

dari 4 kali durasi 1-2 hari. Materi pembinaan yang diterima meliputi pengolahan

bahan pustaka, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan pangkalan data.

Materi pembinaan yang telah diaplikasikan (lebih dari 75%) meliputi pengeolahan

bahan pustaka, pelayanan informasi secara manual dan elektronis, dan penataan

koleksi, sedangkan materi pengembangan jaringan baru sedikit diaplikasikan.

Materi pembinaan yang paling dibutuhkan adalah pengembangan pangkalan data,

penyebaran informasi terbaru, dan pengembangan situs/web. Sebagian besar

responden (85,19%) menyatakan pembinaan dengan cara magang di PUSTAKA

paling efektif. Hambatan utama yang dialami responden dalam mengaplikasikan

hasil pembinaan adalah ketersediaan fasilitas.

Secara garis besar, penelitian di atas yaitu meneliti mengenai efek dari

kegiatan pembinaan sumber daya manusia di perpustakaan yang telah sebelumnya

oleh SDM di perpustakaan. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan penulis

adalah pendidikan dan pelatihan sumber daya perpustakaan sebelum melakukan

kegiatan pendidikan dan pelatihan. Lebih lanjut penulis menitikberatkan kepada

Page 57: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

44

upaya dan kendala penyelenggara perpustakaan dalam kegiatan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan.

Penelitian yang berjudul Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Bukan Sarjana Ilmu Perpustakaan sebagai Pustakawan di Perpustakaan

UHAMKA Jakarta oleh Budi Kurniawan pada tahun 2012 yang bertujuan untuk

mengetahui usaha yang dilakukan oleh Perpustakaan UHAMKA dan sumber daya

manusia bukan sarjana ilmu perpustakaan sebagai pustakawan dalam kegiatan

pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia serta cara mengatasi kendala

yang dihadapi oleh UHAMKA dan sumber daya manusia bukan sarjana ilmu

perpustakaan sebagai pustakawan dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia.

Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan UHAMKA

telah merencanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya

manusia berupa seminar dan pelatihan. Kendala bagi pustakawan adalah biaya,

usia, waktu serta kemaampuan dalam bahasa asing dalam pengolahan koleksi.

Secara garis besar, penelitian di atas yaitu meneliti pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia bukan sarjana ilmu perpustakaan sebagai pustakawan.

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan penulis adalah pendidikan dan

pelatihan sumber daya perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pendidikan dan

pelatihan. Lebih lanjut penulis menitikberatkan kepada upaya dan kendala

penyelenggara perpustakaan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia di perpustakaan.

Page 58: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

45

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH KABUPATEN

BOGOR

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Perpustakaan Daerah terbentuk dari penggabungan Kantor Arsip Daerah

dengan UPTD Perpustakaan.Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab.Bogor

dibentuk berdasarkan Perda.Kab. Bogor No. 35 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Bogor yang kini telah disempurnakan dengan Perda Kab.Bogor No. 12

tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah.

Pengelolaan arsip pada awalnya merupakan salah satu tugas dari sub bagian

arsip dan ekspedisi pada Bagian Umum di SETDA sejak tahun 1977, namun

disebabkan urgensinya sebagai lembaga yang secara khusus menangani kearsipan

dan mempunyai otoritas dalam pelaksanaan tugas kearsipan baik di tingkat pusat

maupun di daerah maka dibentuklah lembaga kearsipan yang bernama Kantor

Arsip Daerah Kab. Bogor berdasarkan Perda.Kab.DT.II Bogor No. 07 Th. 1994

tentang Pembentukan Kantor Arsip Daerah Kabupaten DT.II Bogor yang

disempurnakan dengan Perda.Kab. Bogor No. 25 Th. 2000 tentang Pembentukan

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten serta Perda Kabupaten Bogor No. 4 Th.

2001 tentang Struktur Organisasi Badan dan Kantor.

UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Perpustakaan pada Dinas Pendidikan

dibentuk pada Tahun 2002 berdasarkan SK. Bupati No. 11.D. tentang

Page 59: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

46

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas)

Perpustakaan pada Dinas Pendidikan.

B. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

1. Visi

”Terwujudnya Profesionalisme Bidang Kearsipan dan Perpustakaan”

2. Misi

a. Menjadikan KAPD Sebagai pusat Arsip Daerah dalam menunjang

akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bogor.

b. Mengembangkan minat dan budaya baca masyarakat.

c. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Kearsipan dan

Perpustakaan yang profesional dan mandiri.

d. Meningkatkan kinerja kearsipan dan perpustakaan yang berbasis

teknologi informasi.

e. Meningkatkan kinerja kantor dalam penyelenggaraan kearsipan dan

perpustakaan.

Page 60: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

47

C. Struktur Organisasi

Di Perpustakaan ada 3 orang di Kelompok Jabatan Fungsional

Perpustakaan yaitu:

1) Nama Lengkap : Andri Wijayanto,Sos

Pendidikan : Strata 1 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

2) Nama Lengkap : Ade M. Sa‟ban, Amd

Pendidikan : D3 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

Page 61: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

48

3) Nama Lengkap : Rini Naritha

Pendidikan : D3 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

D. Personalia

1) Nama Lengkap : Drs. H. Ferry Adnan, M.Si

Pendidikan : Strata 2

Jabatan : Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

2) Nama Lengkap : Dra. Dewi

Pendidikan : Strata 1 Ilmu Pemerintahan

Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

3) Nama Lengkap : Andri Wijayanto,Sos

Pendidikan : Strata 1 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

4) Nama Lengkap : Ade M. Sa‟ban, Amd

Pendidikan : D3 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

5) Nama Lengkap : Rini Naritha

Pendidikan : D3 Ilmu Perpustakaan

Jabatan : Pustakawan

6) Nama Lengkap : Joko Rianto, S.IP

Pendidikan : S1 Ilmu Pemerintahan

Page 62: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

49

Jabatan : Staf sirkulasi

7) Nama Lengkap : Lutfi Hikmawan, SE

Pendidikan : S1 Manajemen

Jabatan : Staf pengolahan

E. Pendidikan yang dilaksanakan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan sarana bagi Pustakawan atau calon

pustakawan mempersiapkan diri menjadi professional. Pendidikan formal dapat

dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi dengan jenjang diploma, sarjana

dan magister di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Baik lembaga

pendidikan dalam maupun luar negeri yang menyelenggarakan program bidang

ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

Penyelenggara perpustakaan dalam pendidikan formal hendaknya

mengacu kepada Keputusan Presiden No. 12/1961. Acuan tersebut yaitu dengan

cara membuat kontrak kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku atau peraturan lembaga pendidikan setempat. Rumus kontrak kerja

biasanya adalah P=2n+1, dengan pengertian bahwa n = lama pendidikan dan P =

pengabdian kerja. Apabila pustakawan telah melakukan pendidikan dan tidak

kembali bekerja di tempat semula maka pustakawan tersebut mengembalikan

Page 63: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

50

minimal tiga kali jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh penyelenggara

perpustakaan.63

b. Pendidikan Non-Formal

Pendidikan non-formal dapat dilakukan dengan cara mengikuti pendidikan

dan pelatihan (diklat), penataran (up grading), symposium, seminar, lokakarya,

kursus, magang (on the job training), studi banding dan lain sebagainya yang

tentunya bersifat pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal merupakan salah

satu jawaban bagi peningkatan kualitas bagi pustakawan apabila pendidikan

formal tidak memungkinkan dilakukan untuk kegiatan pembinaan pustakawan.64

Dalam artikel Libraries, Archives, Records and Information Management

Services menyatakan bahwa kegiatan magang dalam dunia perpustakaan sangat

dibutuhkan oleh pustakawan. Terlebih untuk peningkatan karir atau untuk

melanjutkan pendidikan lanjutan. Manfaat lainnya yaitu mampu memberikan

pelayanan kepada pemustaka dalam hal pencarian informasi yang lebih baik.

Ditambahkan pula, kegiatan magang terbagi menjadi 2 tingkatan yaitu: tingkat

menengah dan tingkat lanjutan. Tingkat menengah terdiri dari asisten informasi,

asisten perpustakaan. Sedangkan tingkat lanjutan terdiri dari asisten senior

perpustakaan, coordinator layanan informasi, supervisor layanan perpustakaan.65

63

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed. 3. (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI DIrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005), h. 32 64

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 158 65

Libraries, Archives, Records and information Management Services. Artikel di akses

pada 24 Maret 2014 dari http://www.apprenticeship.org.uk/types-of-Apprenticeships/Health-

Public-Services-and-Care/Libraries-Records-and-IM-Services.aspx)

Page 64: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

51

c. Pendidikan Informal

Selain pendidikan formal dan non formal bagi pustakawan, pendidikan

informal pun dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas kepustakawanan.

Pendidikan secara informal ini sangat berpengaruh terhadap kemauan diri pribadi

pustakawan tersebut meningkatkan kualitas. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu

seperti belajar sendiri, terutama membaca dan belajar dari pengalaman diri sendiri

serta orang lain atau sering melakukan diskusi secara informal dengan sesama

pustakawan. Sedangkan kegiatan lainnya yang mampu menunjang pendidikan

informal antara lain seperti berkaryawisata, bertukar pengalaman, kunjung

mengunjungi antar sesama pustakawan atau kunjungan kerja pustakawan.66

Pengembangan diri sendiri oleh pustakawan tidak menutup kemungkinan

dilakukan oleh sesama pustakawan tetapi dapat dilakukan antar pustakawan

dengan pemustaka. Pengembangan diri ini dilakukan dengan cara saling berbagi

pengetahuan dari hasil seminar, workshop atau pelatihan dan dari buku-buku yang

telah dibaca oleh pemustaka atau pustakawan. Dengan cara ini pustakawan

diharapkan mampu mengambil manfaat dan dapat mengembangkan

pengetahuannya.67

(Nusantari, 2009)

66

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan.(Jakarta: Sagung

Seto, 2006), h. 159-160 67

Anita Nusantari. Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan Kinerja

Perpustakaan Tinggi. Artikel diakses pada 6 Juni 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline

Page 65: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

52

F. Pelatihan yang dilaksanakan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor

1. Pengertian Pelatihan

Pengertian pelatihan menurut Olaniyan, “training is a systematic

development of the knowledge, skills and attitudes required by employees that:

perform adequately on a given task or job”. Dari pengertian yang dikemukakan

oleh Olaniyan bahwa pelatihan merupakan upaya pengembangan yang sistematis

dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh pegawai untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang diberikan.68

Hal ini diamati pula oleh Adeniyi seperti dikutip oleh Olaniyan dan Ojo,

mengungkapkan “staff training and development is a work activity that can make

a very siginificant contribution to the overall effectiveness and profitability of an

organization”.69

Pelatihan merupakan media untuk membangun sumber daya manusia

dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan kinerja yang dihasilkan dalam

pekerjaan. Upaya pelatihan memungkinkan sumber daya manusia untuk

memperluas kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan.

68

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital tool for

organizational effectiveness. European Journal of Scientific Research, Vol.24, No.3. diakses pada

6 Juni 2014 dari http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf 69

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital

tool for organizational effectiveness. (European Journal of Scientific Research, Vol.24, No.3.

diakses pada 6 Juni 2014 dari http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf

Page 66: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

53

2. Program Pelatihan

Program pelatihan sangat penting bagi sumber daya manusia baru maupun

sumber daya manusia lama. Sumber daya manusia baru sering tidak mengetahui

secara pasti apa peranan dan tanggung jawab mereka. Maka program orientasi dan

pelatihan perlu diberikan kepada mereka agar mengetahui program kerja

perusahaan dan mengetahui peranan dan tanggung jawabnya. Sedangkan sumber

daya manusia lama perlu diberikan pelatihan dan pengembangan untuk lebih

memahirkan bidang kerjanya dan mempersiapkan tanggung jawab mereka di masa

mendatang.

Menurut Sondang Siagian, ada tujuh langkah utama dalam program

pelatihan yang efektif, yaitu:

1. Analisis kebutuhan dan sasaran pelatihan. Pelatihan yang direncanakan

untuk diselenggarakan karena ada kebutuhan nyata untuk itu dan harus jelas

sasaran yang ingin dicapai.

2. Seleksi peserta pelatihan. Para peserta pelatihan merupakan masukan yang

paling penting karena mereka itulah yang menjadi sasaran pelatihan. Seleksi

pelatihan akan menentukan berbagai hal seperti materi pelatihan dan teknik

serta metode belajar-mengajar.

3. Penentuan materi pelatihan yang diharapkan memutakhirkan pengetahuan

dan keterampilan karyawan serta meningkatkan kemampuan kerjanya.

4. Seleksi instruktur. Keberhasilan suatu program pelatihan sangat tergantung

pada mutu dan kualifikasi pada instruktur yang terlibat.

Page 67: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

54

5. Efektivitas pelatihan akan meningkat apabila berbagai prinsip pelatihan

dipahami dan diterapkan dengan tepat.

6. Metode dan teknik belajar-mengajar.

7. Evaluasi. Untuk mengetahui efektif tidaknya suatu program pelatihan,

evaluasi perlu dilakukan. Maksudnya ialah untuk mengetahui reaksi para

peserta, keterampilan baru apa yang diperoleh mereka, perbaikan apa yang

dapat dilakukan mereka, dan perubahan apa yang terjadi baik dalam diri

peserta bersangkutan maupun dalam diri para manajer yang menggunakan

tenaga kerja yang baru selesai mengikuti pelatihan tersebut.70

Program pelatihan harus mempunyai kegiatan terarah dan mempunyai

sasaran yang jelas, memuat hasil yang ingin dicapai dalam melaksanakan

kegiatannya. Hasil yang dicapai harus dirumuskan dengan jelas agar langkah

langkah persiapan dan pelaksanaan dapat diarahkan untuk mencapai sasaran yang

ditentukan.

Kegiatan pelatihan dapat memberikan keuntungan bagi Lembaga Induk dan

sumber daya manusia, berupa keahlian dan keterampilan yang selanjutnya akan

menjadi aset yang berharga bagi Lembaga Induk. Sedangkan bagi sumber daya

manusia sebagai peningkatan karir di masa mendatang.

3. Tujuan Pelatihan

Menurut Veithzal Rivai, tujuan dari pelatihan adalah sebagai berikut: (a)

meningkatkan kuantitas output; (b) meningkatkan kualitas output; (c) untuk

70

Sondang Siagian. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. (Jakarta : Rineka

Cipta, 2002), h. 161-163

Page 68: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

55

menurunkan biaya limbah dan perawatan; (d) menurunkan jumlah dan biaya

terjadinya kecelakaan; (e) menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta

meningkatkan kepuasan kerja; (f) mencegah timbulnya antipati karyawan.71

Kegiatan pelatihan pada dasarnya bertujuan untuk melaksanakan

perubahan tingkah laku berupa meningkatnya kemampuan mengambil keputusan,

penerapan ilmu dan keterampilan yang baru dimiliki, motivasi untuk berkembang

yang semakin besar, perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia,

kemajuan dalam meniti karir, peningkatan penghasilan dan peningkatan kepuasan

kerja.

G. Pelatihan untuk Pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor

“Training is often used to refer to learning that is associated with the

development of very specific skills and behaviours that are required in the

workplace. Training may take place through a wide range of activities including

the development of specific skills in the workplace, eg through instruction,

coaching, and on-job-training, and also learning by attending specific training

events”.72

Dari pernyataan Barbara Allan tersebut pelatihan sebagai sarana untuk

pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan

khusus yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan. Pengembangan keahlian

khusus tersebut didapat dalam pengajaran, on-job-training dan juga dapat

71

Veithzal Rivai. Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke

praktik. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005), h. 299 72

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 4

Page 69: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

56

dipelajari dengan menghadiri pelatihan dan seminar yang spesifik sesuai dengan

pekerjaan.

Menurut Barbara Allan di dalam menentukan suatu pelatihan terdapat

proses pelatihan yang digambarkan melalui empat tahap siklus pelatihan (training

cycle), yaitu : (1) Training needs analysis ; (2) Design ; (3) Delivery ; (4)

Evaluation. Training needs analysis atau analisis kebutuhan pelatihan

memfokuskan kepada kebutuhan dari individu atau kelompok dalam melakukan

kegiatannya di perpustakaan. Proses pelatihan bertujuan meningkatkan

pertumbuhan motivasi dari para staf perpustakaan dan manager dalam lingkungan

pekerjaan. Menurut Barbara Allan (2000, p.5-6) proses training needs analysis

didasari atas 3 bagian yang masing-masing saling berkaitan dan mempengaruhi

yakni :

a. Kebutuhan yang relevan dari suatu organisasi/unit/personal (relevant to the

needs of the organization/unit/individual)

b. Penyajian dan penyampaian materi pelatihan (appropriately designed and

delivered)

c. Evaluasi untuk mendukung peningkatan keahlian yang berkesinambungan

(evaluated to ensure continuous improvement) 73

Ward seperti dikutip oleh Barbara Allan menyatakan : “The information

explosion continuous in size, complexity and diversity. Information overload is

a recognized stress stimulus and our business is in managing, organizing and

73

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 5-6

Page 70: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

57

enabling the exploitation of information, so that we have control and contain the

explosion on behalf of organizations and individuals who need or demand not

overload but filtered, validated and authoritative information”.74

Menurut Margery Hyde seperti dikutip oleh Ray Prytherch faktor utama

dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dari pustakawan lebih spesifik pada

kebutuhan para pustakawan perusahaan yang akan membuat perbedaan dalam

penyajian pelayanan informasi kepada pemustakanya. Identifikasi kebutuhan

tersebut didasari pada faktor-faktor berikut: peningkatan pendapatan (revenue),

pengembangan karir, pemustaka, teknologi informasi, dan manajemen

informasi.75

Pelatihan tingkat dasar dalam suatu industri perpustakaan selalu didasari

pada on-job-training yang meliputi penyusunan di rak (shelving), file kartu (card

filing), memasukkan data (input data), inventori (inventories), kegiatan

peminjaman (circulation activities), serials check in, dan kegiatan yang

berhubungan dengan kegiatan rutin otomasi (activities related to automated

outines).76

Berikut adalah kebutuhan pelatihan untuk pustakawan menurut Michael G.

Williamson seperti dikutip oleh Barbara Allan, yaitu :

a. Asisten Pustakawan :

1. Umum, meliputi : perpustakaan, layanan informasi, perusahaan.

74

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 9 75

Ray Prytherch. Handbook of library training practice. (England: Gower Publishing, 1990), h.

212

Page 71: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

58

2. Tugas Khusus, meliputi : penggunaan sistem komputer, otomasi

perkantoran, pengelolaan rumah tangga perpustakaan (library

housekeeping), layanan pelanggan.

3. Peran Khusus, meliputi : pendahuluan sampai pekerjaan informasi,

referensi, dan perannya di dalam masyarakat.

b. Pustakawan Profesional Junior.

Pelatihan yang diperuntukkan untuk tingkatan ini berdasarkan pada

orientasi subyek untuk mengembangkan keterampilan profesional yang lebih

spesifik, yaitu : manajemen arsip atau pembuatan thesaurus (records management

or thesaurus construction) atau berdasarkan topik khusus (based on a particular

topic), yaitu informasi perusahaan, publikasi resmi, atau statistik bisnis (company

information, official publications or business statistics). 77

Patricia Layzell Ward seperti dikutip oleh Barbara Allan,

mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan untuk manager informasi (information

manager), yaitu :

a. Keterampilan interpersonal dapat dikembangkan melalui :

-Hubungan dengan kolega (relationship with colleagues)

-Komunikasi dengan semua level (communication at all levels)

-Keterampilan diagnostik (diagnostic skills)

-Menangani perubahan dan konflik (handling change and conflict)

77

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 214

Page 72: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

59

b. Keterampilan teknik dapat dikembangkan melalui :

-Pembuatan indeks dan tesaurus (indexing and thesauri construction)

-Menangani informasi dan teknologi dari yang sederhana sampai yang

kompleks (information handling and technology from the simple to the

complex)

-Keterampilan mengajar (teaching skills)

-Mengefektifkan biaya (costing and assesment of cost-effectiveness)

-Bahasa (languages)

Menurut Michael G. Williamson saperai dikutip oleh Barbara Allan pada

umumnya pelatihan dapat dipisahkan dalam lima kategori, yaitu :

1. Pengetahuan: akuisisi fakta (the acquisition of facts), informasi

(information) dan prinsip-prinsip (principles).

2. Pelatihan keterampilan: menjadi mahir pada tindakan fisik yang khusus

(becoming adept in particular physical actions), contohnya

mengoperasikan komputer.

3. Teknik: menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada situasi kehidupan

yang nyata melibatkan pendapat dan membuat keputusan (the application

of knowledge and skill in a real-life situation involving judgement and

decision making).

4. Sikap pelatihan (Attitude training) : Mencoba merubah sikap dasar

merupakan hal sulit bagi pengajar tetapi bisa menjadi esensial di banyak

Page 73: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

60

aspek kerja (attempting to change basic attitudes can be filled with

difficulty for the trainer but can be essential in many aspects of our work),

contohnya Health and Safety Training.

5. Pengalaman (Experience) : Kebiasaan dari bentuk sebelumnya di atas

merupakan satu periode waktu dan dalam suatu jenis situasi (regular

practice of all the previous forms over a period of time and in a variety of

situations).78

H. Tata Tertib

1. Jam Buka Perpustakaan

Hari Jam Buka

Senin-Kamis : 08.00-12.00 dan 13.00-15.00 WIB

Jum‟at : 08.00-11.30 dan 13.30-15.00 WIB

Sabtu : 08.00-12.00 WIB

Minggu dan Hari Libur Nasional : Tutup/libur

2. Tata Tertib Pengunjung

Setiap pengunjung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor wajib:

a. Mengisi daftar pengunjung yang telah disediakan dengan sistem

otomasi/barcode (khusus tamu menunjukkan kartu identitas kepada

petugas)

b. Setiap pengunjung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten diminta

untuk turut menjaga ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang

perpustakaan dengan:

78

Barbara Allan. Training skills for information and library staff. (British :

Library Association Publishing, 2000), h. 227

Page 74: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

61

1) Tidak membuat keributan, bercanda, berteriak, mengobrol dan

tindakan lain yang mengganggu sesama pengunjung

2) Tidak makan, minum dan merokok di ruang perpustakaan

3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain di dalam ruang

perpustakaan

4) Tidak memindahkan meja dan kursi yang telah ditata

5) Membuang sampah di tempat yang telah disediakan

c. Tidak diperkenankan berdiskusi di dalam ruang koleksi dan referensi

d. Pengunjung wajib berpakaian rapi dan sopan

e. Tidak diperkenankan membawa keluar buku/majalah/bahan pustaka

lainnya milik perpustakaan tanpa dicatat dahulu di bagian peminjaman

f. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan pelanggaran yang

dapat dikenakan sanksi administrasi dan pencabutan sebagai anggota

perpustakaan

g. Staf/petugas perpustakaan berhak untuk menegur dan meminta kepada

pengunjung yang dianggap mengganggu ketenangan suasana untuk

meninggalkan ruang perpustakaan.

h. Tata tertib ini berlaku bagi semua pengunjung Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor

i. Sanksi dapat dikenakan kepada setiap anggota atau pemakai

perpustakaan yang tidak mentaati tata tertib

3. Peraturan Peminjaman

1. Buku hanya dipinjamkan kepada anggota perpustakaan.

2. Setiap anggota dapat meminjam 2 buku untuk jangka waktu 1 minggu.

Page 75: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

62

3. Buku yang boleh dipinjam hanya buku teks.

4. Majalah, Prosiding, Bahan Referens, tidak boleh dipinjam.

5. Peminjam yang membaca ditempat tidak boleh mengembalikkan sendiri

bahan pustaka ke rak. Bahan pustaka harus ditinggalkan dimeja baca.

6. Setiap ada keterlambatan akan dikenakan denda sebesar Rp 500/judul/hari.

Pengguna yang merusak atau menghilangkan sebagian atau seluruh buku

wajib menggantinya dengan buku yang sama atau uang sebesar harga buku

sekarang

4. Sanksi dan Biaya Administrasi

1. Jika terlambat mengembalikan buku. Hukumannya dikenakan denda Rp

250/hari untuk anak-anak, Rp 500/hari untuk dewasa.

2. Jika merusak buku, anggota tersebut diminta untuk mengganti biaya

perbaikan atau memperbaiki sendiri. Bila rusak berat anggota yang

bersangkutan diminta untuk mengganti dengan buku yang sama atau buku

lain dengan harga yang sama ditambah biaya pengolahan

3. Jika menghilangkan buku, anggota tersebut dapat diminta mengganti dengan

buku yang sama atau seharga buku ditambah biaya pengolahan

4. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan pelanggaran. Untuk

pelanggar dapat dicabut keanggotaannya atau dikenakan sanksi adminstrasi.

Page 76: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

63

I. Pelayanan

1. Sistem Layanan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor menggunakan sistem

terbuka. Sistem layanan terbuka diberlakukan kepada pemustaka dalam pencarian

koleksi berupa buku teks.

2. Jenis Layanan

Jenis Layanan yang terdapat di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor berupa layanan Sirkulasi, layanan Penelusuran Artikel/Informasi Layanan

Referens Layanan Baca Anak,Layanan Baca Remaja,Layanan Internet dan Hot

Spot ( Wi –Fi ),Layanan Audio Visual, Layanan Perpustakaan Keliling.

J. Koleksi

Pada dasarnya koleksi yang terdapat di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Bogor sama dengan koleksi di perpustakaan lainnya. Terdapat buku teks yang

disusun berdasarkan kelas masing-masing, seperti kelas Agama, Ilmu Sosial,

Bahasa, Kesusastraan, Geografi dan Sejarah, dll.Lainnya seperti koleksi yang

berupa CD, VCD,DVD, Majalah, Koran, Peta, dll.

1. Buku

No Jenis Bahan

Perpustakaan

Judul Eksemplar

1 000 Karya Umum 568 2869

2 100 Filsafat dan

Psikologi

417 1659

3 200 Agama 839 2666

4 300 Ilmu Sosial 1067 3935

5 400 Bahasa 506 1795

6 500 Ilmu Murni 539 2173

Page 77: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

64

7 600 Ilmu terapan 1039 3168

8 700 Kesenian dan

Olahraga

466 1650

9 800 Kesusastraan 1041 3369

10 900 Geografi dan

Sejarah

531 1805

Jumlah 7862 28033

2. Multimedia

Kaset : 0 buah

CD/VCD/DVD : 80 buah

3. Serial

Majalah : 7 judul

Koran/tabloid : 6 judul

Jurnal : 2 judul

4. Kartografi

Peta : 5 judul (tambahan dlm bentuk CD 5 judul:

bogor tempo dulu)

Atlas : 10 judul

Globe : 1 buah

Foto : 2 buah (dalam bentuk CD 10 judul)

Lukisan : 14 buah (dalam bentuk CD 5 judul)

K. Fasilitas

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor memiliki fasilitas, antara

lain: ruang baca dewasa, ruang baca anak, internet, audio visual, hospot area,

OPAC, loker/penyimpangan tas dan papan pengumuman

Page 78: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

65

L. Gedung dan Ruang

Perpustakaan Umum memiliki 1 (satu) gedung. Gedung perpustakaan

memiliki ruang sirkulasi, ruang pengolahan, ruang kepala seksi pengelolaan

perpustakaan, ruang baca dewasa dan anak, ruang koleksi dewasa dan anak, ruang

referensi, ruang tandon buku dan ruang penitipan barang/tas.

M. Jaringan Kelembagaan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah dan staf perpustakaan

melakukan rapat koordinasi sebanyak 2 kali setiap bulannya. Kegiatan teknis

seperti pengadaan, pengolahan dan pelayanan dilakukan oleh masing-masing staf.

Tetapi dalam kegiatan manajemen perpustakaan dipusatkan kepada Kepala Kantor

Arsip dan Perpustakaan Daerah dan Kepala Seksi Pengolahan Perpustakaan.

Sistem otomasi yang digunakan oleh Perpustakaan yaitu sistem otomasi

SIMAP (Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan).

Page 79: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada bab ini penulis akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan di

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor mengenai pendidikan dan

pelatihan SDM Perpustakaan. Hasil penelitian berupa wawancara dan

dokumentasi dengan informan yang berhubungan kegiatan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia perpustakaan. Informan dalam penelitian ini

berjumlah 7 orang. Penulis memlilih informan beberapa kriteria. Kriteria tersebut

adalah informan yang menjabat sebagai Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

dan pustakawan serta sumber daya manusia yang tidak memiliki latar belakang

ilmu perpustakaan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Kriteria Informan

Nama Inisial Jabatan Kriteria

Ferry Adnan (FA) Kepala Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah

Kabupaten Bogor

Penanggung jawab

perpustakaan,

pustakawan dan SDM

Meriyani Dewi (MD) Kepala Seksi Pengelolaan

Perpustakaan

Penanggung jawab

pengelolaan perpustakaan

Andri Wijayanto (AW) Pustakawan Pustakawan pelaksana

pendidikan dan pelatihan

Rini Naritha (RH) Pustakawan Pustakawan pelaksana

pendidikan dan pelatihan

Ade M. Sa‟ban (AM) Pustakawan Pustakawan pelaksana

pendidikan dan pelatihan

Joko Rianto (JR) Staf Sumber daya manusia

tidak memiliki latar

belakang ilmu

perpustakaan

Page 80: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

67

TB. Lutfi Hikmawan

(LH)

Staf Sumber daya manusia

tidak memiliki latar

belakang ilmu

perpustakaan

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik wawancara,

data-data informasi yang penulis butuhkan yaitu mengenai upaya pendidikan dan

pelatihan yang dilakukan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan jumlah pertanyaan wawancara

berjumlah 3 pertanyaan. Sedangkan mengenai upaya yang dilakukan oleh sumber

daya manusia dalam pencapaian sesuai standar nasional sebagai pustakawan

dengan jumlah pertanyaan wawancara berjumlah 4 pertanyaan. Selanjutnya

mengenai cara mengatasi kendala yang dihadapi oleh penyelenggara perpustakaan

dan sumber daya manusia dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia di perpustakaan berjumlah 2 pertanyaan. Dalam hal penelitian

dokumentasi, peneliti melakukan peninjauan dengan surat tugas dan sertifikasi

pustakawan dalam pendidikan dan pelatihan.

Page 81: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

68

B. Hasil Penelitian

1. Upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam

Pendidikan dan Pelatihan yang Dilakukan untuk Meningkatkan

Kualifikasi SDM

Upaya Perpustakaan dalam penelitian ini adalah upaya Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor dalam mengelola kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dan taman bacaan

masyarakat umum. Upaya Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

memberikan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia perpustakaan secara

formal, non-formal dan informal kepada sumber daya manusia perpustakaan

tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan taman bacaan masyarakat umum. Upaya

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor memberikan kesempatan kepada

sumber daya manusia perpustakaan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara formal, non-formal dan informal dalam menunjang pekerjaannya

di perpustakaan.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2001 tentang

perpustakaan pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia di perpustakaan merupakan tanggung jawab penyelenggara

perpustakaan. Selanjutnya pada ayat 2, tanggung jawab tersebut berupa pemberian

pendidikan dengan cara formal atau non-formal kepada pustakawan. Hermawan

dan Zen menambahkan bahwa kegiatan informal dapat diberikan oleh pustakawan

dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Page 82: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

69

Dalam penelitian ini, penulis menentukan kepala kantor arsip dan

perpustakaan dan pustakawan sebagai penyelenggara perpustakaan yang

bertanggung jawab dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia di perpustakaan. Informan penyelenggara perpustakaan yaitu FA sebagai

Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, AW sebagai pustakawan.

a. Perencanaa kegiatan pendidikan dan pelatihan

Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia telah direncanakan

sebelum dalam rencana kerja. Kegiatan tersebut memiliki anggaran sendiri dalam

periode tersendiri dalam setiap periode rencana kerja Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor. Sesuai dengan hasil wawancara dengan FA bahwa kegiatan

yang direncanakan meliputi kegiatan seminar, pelatihan bahkan studi banding di

perpustakaan lain bagi pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor.

Ya sudah direncanakan seminar-seminar, pelatihan juga, ada juga saya

merencanakan studi banding di perpustakaan lain. 79

Sekarang ini hanya kegiatan seminar atau pelatihan yang telah berjalan dari

rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan

lain seperti magang atau studi banding belum terlaksana dan dalam tahap

perencanaan. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia sudah direncanakan satu tahun sebelum direncanakan sebelum kegiatan

pendidikan dan pelatihan dilaksanakan. Sesuai dengan hasil wawancara dengan

MD sebagai berikut:

79

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014

Page 83: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

70

Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia.80

Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan satu tahun dilaksanakan tingkat pusat (perpusnas maupun daerah

(provinsi, kabupaten). Sesuai dengan hasil wawancara dengan AW sebagai

berikut:

Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

sudah direncanakan satu tahun sebelumnya baik di tingkat pusat (perpusnas

maupun daerah (provinsi, kabupaten).81

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor merencanakan kegiatan

pembinaan dan pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Desa.

Dengan cara monitoring dan evaluasi (MOEV) mengenai Perpustakaan Sekolah

dan Perpustakaan Desa. Kegiatan tersebut di ikuti oleh pustakawan dan staf

Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Desa selama 1 hari. Bapusida

menyelenggarakan 3 hari bimbingan teknis (Bintek) mengenai pengelolaan

Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Desa. Sesuai dengan hasil wawancara

dengan JR sebagai berikut:

Ada melalui rencana, misalnya pembinaan dan pengembangan

perpustakaan sekolah dan desa. Monitoring dan evaluasi (MOEV)

mengenai perpustakaan sekolah dan desa.82

Di dalam perpustakaan, 1 hari kegiatan. Di Bapusida menyelenggarakan 3

hari Bintek mengenai pengelolaan perpustakaan sekolah dan perpustakaan

desa.83

Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia memiliki anggaran

sendiri dalam periode tersendiri dalam setiap periode rencana kerja Perpustakaan

80

Wawancara pribadi dengan Meriyani Dewi. 07 Mei 2014 81

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 82

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014 83

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014

Page 84: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

71

Umum Daerah Kabupaten Bogor. Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia di tingkat pusat menggunakan dana APBN, sedangkan di tingkat daerah

menggunakan dana APBD. Sesuai dengan hasil wawancara dengan FA sebagai

berikut:

Dana kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di tingkat

Pusat menggunakan dana APBN dari Negara, sedangkan Dana kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di tingkat Daerah

menggunakan dana APBD dari Daerah.84

Dilihat dari sumber dananya, di danai oleh APBN, SDM di tingkat daerah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat

(Perpustakaan Nasional). Sedangkan di danai oleh APBD, Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor merencanakan secara matang dalam segi kebutuhan

pesertanya yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Sesuai dengan hasil

wawancara dengan AW sebagai berikut:

Tergantung dana kegiatannya, apabila di danai oleh APBN maka SDM di

tingkat daerah, tinggal mengikuti dan menyesuaikan, anggaran APBD

harus direncanakan secara matang baik dari sisi kebutuhan pesertanya

yang akan diberikan materi diklat karena kemampuan SDM di daerah

berbeda-beda.85

Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia direncanakan

bertujuan untuk sumber daya manusia yang belum memiliki kompetensi atau

pendidikan dan pelatihan di bidang ilmu perpustakaan dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan di bidang ilmu perpustakaan. Sesuai

dengan hasil wawancara dengan FA sebagai berikut:

84

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014 85

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014

Page 85: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

72

Kegiatan terus direncanakan untuk SDM belum memiliki kompetensi dan

belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.86

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor dalam perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sudah merencanakan

kegiatan pendidikan dan pelatihan secara formal, non-formal dan informal selama

satu tahun. Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di tingkat

pusat menggunakan dana APBN, sedangkan di tingkat daerah menggunakan dana

APBD. Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia direncanakan

bertujuan untuk sumber daya manusia yang belum memiliki kompetensi atau

pendidikan dan pelatihan di bidang ilmu perpustakaan dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan di bidang ilmu perpustakaan.

b. Koordinasi dengan lembaga induk

Bentuk koordinasi di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yaitu

dengan cara rapat koordinasi, berkomunikasi melalui telepon dan surat-menyurat.

Hal tersebut tercermin dari hasil wawancara dengan FA berikut ini:

Kita juga ada rapat koordinasi ya, satu bulan sebanyak 2 dua kali. Terus

juga surat-menyurat atau via telepon juga.87

Sedangkan koordinasi dengan lembaga induk dilakukan mengajukan

proposal atau mengajukan surat untuk pustakawan yang mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan. Hal ini juga disampaikan oleh FA yaitu sebagai berikut:

Saya paling membuat proposal ke lembaga induk atau saya mengajukan

surat ke pimpinan untuk menunjukkan staff untuk mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan gitu ya.88

86

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014 87

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014 88

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014

Page 86: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

73

c. Pemilihan pustakawan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pihak

penyelenggara perpustakaan akan mengutus pustakawan untuk mengikuti suatu

kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pengutusan tersebut dapat mengacu kepada

suatu ketentuan khusus. Menurut penulis acuan tersebut dapat berupa jabatan atau

posisi pustakawan disesuaikan dengan tema kegiatan pendidikan dan pelatihan

tersebut. Dengan acuan seperti itu hasil dari kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia akan lebih efektif dan efisien dalam mengelola

perpustakaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutarno NS.

Dalam penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor. Penunjukkan pustakawan dalam mengikuti sebuah kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dilakukan dengan cara menunjuk

pustakawan yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hal

tersebut bermaksud agar semua pustakawan yang ada di Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor memiliki kemampuan yang sama. Hal diatas

disampaikan oleh FA.

Pustakawan yang ditunjuk yaitu dengan ketentuan yang belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.89

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor dalam memilih pustakawan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia dilakukan dengan cara pemerataan kepada

pustakawan bukan dari segi kebutuhan yang berkaitan dengan keefektifan dan

keefisienan dalam mengelola perpustakaan sesuai dengan pendapat Sutarno NS.

89

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014

Page 87: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

74

d. Fasilitas bagi pustakawan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor bertanggung jawab atas

berjalannya kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di

perpustakaan. Tanggung jawab tersebut dapat dilihat dari pemberian kesempatan

sumber daya manusia yang ada di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Dalam rangka penunjang

kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor pun memberikan beberapa fasilitas berupa uang

transport, uang saku serta surat tugas kepada pustakawan yang mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan. Penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan

memberikan fasilitas penginapan, apabila kegiatan pendidikan dan pelatihan

dilaksanakan lebih dari satu hari, dapat sertifikat. Sesuai dengan hasil wawancara

dengan AW sebagai berikut:

Dari kantor dapat transport, penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar

materi. Apabila lebih dari satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat

sertifikat.90

2. Upaya Sumber Daya Manusia Dalam Kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi SDM

Upaya sumber daya manusia adalah upaya untuk mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan secara formal, non-formal dan informal dalam

menunjang pekerjaan. Merujuk kepada Undang-Undang Republik Indonesia No.

43 tahun 2001 tentang Perpustakaan pasal 1 ayat 8 bahwa pustakawan adalah

seseorang yang memiliki kompetensi dalam mengelola perpustakaan. Kompetensi

90

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014

Page 88: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

75

tersebut dapat diperoleh dari formal, non-formal maupun informal. Hermawan dan

Zen menjelaskan bahwa kegiatan formal meliputi kuliah di bidang ilmu

perpustakaan. Kegiatan non-formal meliputi kegiatan seminar, pelatihan, magang

dan lain sebagainya. Kegiatan informal merupakan kegiatan yang berasal dari

keinginan diri sendiri untuk mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri

sendiri di bidang ilmu perpustakaan. Dalam penelitian ini, penulis akan

menjelaskan ketiga kegiatan tersebut yang dilakukan oleh pustakawan dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor.

a. Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara formal

Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia secara formal dapat

dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia

untuk mengikuti kuliah di bidang yang terkait. Dalam penelitian ini, tentunya

pemberian kesempatan kepada pustakawan dalam hal pendidikan dan pelatihan

berupa kuliah di bidang ilmu perpustakaan.

Dalam penelitian ini terdapat 4 pustakawan di Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor yang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu

perpustakaan dan tidak pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dengan

cara mengikuti kuliah di bidang ilmu perpustakaan. Akan tetapi Lembaga Induk

telah memberikan sebuah kesempatan bagi pustakawan yang ingin kuliah di

bidang ilmu perpustakaan. Pemberian kuliah tidak hanya bidang ilmu

perpustakaan tetapi terdapat pula bidang lain. Hal tersebut disampaikan oleh AW

dalam wawancara dengan penulis

Page 89: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

76

Ada, gk cuma bidang perpustakaan saja, bidang lain juga boleh, silahkan.91

Sedangkan terdapat 3 informan yang menyatakan ingin kuliah di bidang

ilmu perpustakaan yaitu AW, D, FA, RN. Keinginan untuk kuliah di bidang ilmu

perpustakaan pun memiliki kendala tersendiri. Kendala tersebut berupa waktu,

biaya serta alasan telah berkeluarga. Dengan kendala tersebut, pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yang memiliki keinginan untuk

kuliah tidak tercapai. Sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dengan cara pemberian

kegiatan formal kepada para pustakawan belum terlaksana.

b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara non-formal

Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara non-formal yang dilakukan

pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yaitu dengan cara

mengikuti seminar, pelatihan, kursus dan workshop mengenai bidang ilmu

perpustakaan. Semua pustakawan pernah mendapatkan kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara non-formal. Berikut hasil wawancara dengan FA :

Semua pustakawan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

pernah mendapatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara non-formal,

seperti seminar, pelatihan, kursus dan workshop mengenai bidang ilmu

perpustakaan dari tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.92

Selain informan pernah mendapatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan

secara non-formal terdapat pula informan yang menyatakan bahwa kegiatan

pendidikan dan pelatihan yang didapatkan sesuai dengan pekerjaan masing-

91

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 92

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014

Page 90: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

77

masing informan. Informan tersebut yaitu LH sebagai staf pengolahan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor. Kegiatan yang didapatkan yaitu

berupa workshop dengan tema pengolahan bahan pustaka. Berikut hasil

wawancara dengan LH:

Pernah saya mengikuti seminar tentang workshop bahan pengolahan bahan

pustaka perpustakaan.93

Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan secara non-formal ini sudah

terlaksana dengan baik, karena semua pustakawan pernah mengikuti seminar,

pelatihan, kursus dan workshop mengenai bidang ilmu perpustakaan dan tema

pendidikan dan pelatihan secara non-formal sudah sesuai dengan pekerjaan

masing-masing pustakawan.

c. Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara informal

Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia secara informal

merupakan inisiatif manusia itu sendiri. Lebih lanjut Rizal Saiful-Haq menyatakan

setiap kompetensi sikap dibutuhkan dalam diri pustakawan yaitu sikap senang

terhadap buku, berkomunikasi, senang terhadap tantangan dan teknologi baru

serta mampu memecahkan masalah. Sedangkan menurut Hendro Wicaksono sikap

ini disebut dengan jiwa entrepreneurship.

Dalam penelitian ini kegiatan informal yang dilakukan oleh pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor. Cara yang dilakukan yaitu dengan

cara berdiskusi atau bertanya kepada teman sejawat mengenai ilmu perpustakaan,

membaca buku tentang ilmu perpustakaan serta berkunjung ke perpustakaan lain

93

Wawancara pribadi dengan Lutfi Hikmawan. 07 Mei 2014

Page 91: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

78

dengan maksud melakukan penelitian sederhana dan kegiatan lainnya yang

berhubungan dengan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.

Dalam hal diskusi atau bertanya kepada teman sejawat, pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor sering melakukan kegiatan

tersebut. Tema yang sering didiskusikan atau ditanyakan mengenai tentang

pelayanan teknis, peraturan perpustakaan serta arahan dari atasan ke bawahan.

Dengan cara seperti ini pustakawan mendapatkan pengetahuan mengenai bidang

ilmu perpustakaan.

Kegiatan informan lainnya yaitu dengan cara membaca buku mengenai

bidang ilmu perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan pustakawan Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor apabila terdapat waktu luang. Sehingga

pustakawan jarang melakukan kegiatan informal dalam bentuk membaca buku

untuk meningkatkan pengetahuan di bidang ilmu perpustakaan.

Dalam kegiatan berkunjung ke perpustakaan lain dengan tujuan penelitian

sederhana hanya beberapa pustakawan yang melakukan kegiatan tersebut yaitu

FA, MD dan AW. Selebihnya, pustakawan melakukan kegiatan seperti ini jika

terdapat surat tugas serta terdapat waktu luang untuk berkunjung ke perpustakaan.

Berikut hasil wawancara dengan informan yang menyatakan belum melakukan

kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut:

Belum pernah tapi kalau ada surat tugas dari Pemerintah Kabupaten Bogor

pernah, waktu itu ke Perpustakaan Umum Daerah Surabaya, Yogyakarta,

Bandung dan Perpustakaan Nasional.94

94

Wawancara pribadi dengan Ade M. Sa‟ban. 07 Mei 2014

Page 92: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

79

Belum pernah kalau ada surat tugas dari Pemerintah Kabupaten Bogor,

waktu itu ke Perpustakaan Propinvi Jawa Barat dan Perpustakaan Provinsi

Yogyakarta.95

Kegiatan informal lainnya yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia di perpustakaan yaitu pengajuan diri untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kepada penyelenggara

perpustakaan. Dalam hal ini pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor tidak banyak melakukan kegiatan ini. Faktor yang mempengaruhinya

adalah ketidaktahuan terhadap informasi mengenai kegiatan berupa seminar atau

pelatihan di bidang ilmu perpustakaan. Pernyataan tersebut adalah hasil

wawancara penulis dengan JR sebagai berikut:

Nggak pernah, kalau saya kan nggak tau kalau ada informasi seminar yang

ada di luar kecuali ada undangan dari lembaga induk baru kita respon.96

Sedangkan informan yang pernah mengajukan diri untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia berupa seminar atau pelatihan

yaitu FA, MD dan AW.

Pernah, waktu itu sih di kasih tapi nggak tau juga kalau pemimpin yang

kedepannya. Itu juga nggak boleh banyak-banyak, satu-satu.97

Pernah juga, kadang-kadang saya mengikuti di Bapusipda Bapusipda

Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional.98

Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan di Bapusipda Bapusipda Provinsi

Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional.99

Dalam kegiatan informal yang dilakukan oleh pustakawan Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor terbilang baik. Tidak sedikit pustakawan yang

berinisiatif untuk membaca buku mengenai bidang ilmu perpustakaan, diskusi

95

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014 96

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014 97

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014 98

Wawancara pribadi dengan Meriyani Dewi. 07 Mei 2014 99

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014

Page 93: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

80

kepada teman sejawat, berkunjung ke perpustakaan lain dalam rangka melakukan

penelitian sederhana dan mengajukan diri untuk mengikuti seminar atau pelatihan

tanpa tawaran dari Lembaga Induk.

3. Kendala dan Cara Mengatasinya Dalam Kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan Sumber Daya Manusia

Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kendala

tersebut berasal dari dalam dan luar diri sumber daya manusia itu sendiri. Dalam

penelitian ini dijelaskan mengenai kendala serta cara mengatasi kendala tersebut

yang dilakukan oleh penyelenggara perpustakaan dan pustakawan.

a. Kendala dan Cara Mengatasinya oleh Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor

Pihak penyelenggara perpustakaan merencanakan kegiatan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia tidak terlepas suatu kendala. Dalam penelitian ini

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam kegiatan tersebut memiliki

kendala berupa SDM yang kurang mengembangkan diri dalam mengikuti seminar

atau pelatihan di bidang ilmu perpustakaan.

Kendala berupa SDM yang dinilai kurang mengembangkan diri ini terjadi

karena adanya rasa ketidaksukaan SDM menjadi pustakawan serta ketidakinginan

mengikuti pelatihan seorang diri. Kendala seperti ini tidak sesuai dengan pendapat

Rizal Saiful-Haq dan Hendro Wicaksono mengenai kompetensi sikap bagi

pustakawan. Sedangkan cara yang dilakukan penyelenggara perpustakaan untuk

mengatasi kendala yaitu memberikan motivasi berupa kompensasi kedisiplinan

dan tunjangan. Berikut hasil wawancara dengan FA:

Page 94: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

81

Saya rasa ada staf yang kurang untuk mengembangkan diri juga, saya

juga kurang tau alasannya mereka itu apa, saya juga sudah berusaha

memberikan mereka kesempatan buat pelatihan tapi mereka pengennya

bareng-bareng berdua bertiga padahal dari lembaga induknya sendiri

hanya memberikan untuk satu orang. Saya coba memberikan suatu

motivasi berupa kopensasi dan tunjangan.100

Hal lain yang dianggap sebagai kendala kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor adalah

kebijakan lembaga induk dalam pengutusan pustakawan dalam mengikuti

kegiatan seminar atau pelatihan. Kebijakan lembaga induk hanya memberikan

satu orang dalam satu kegiatan seminar atau pelatihan yang diadakan oleh pihak

luar. Kebijakan lembaga induk ini juga mengacu kepada kurangnya sumber daya

manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor sehingga hanya satu

orang yang akan diutus untuk mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan dan

kegiatan perpustakaan dapat berjalan.

Penyelenggara perpustakaan mengatasi kendala ini dengan menghimbau

bagi SDM yang telah mengikuti seminar atau pelatihan diharapkan untuk

memberikan informasi atau dipresentasikan kepada teman sejawat mengenai hasil

seminar atau pelatihan yang dilakukannya. Dengan cara seperti ini SDM yang

tidak mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan akan mendapatkan informasi atau

pelajaran dari seminar atau pelatihan tersebut. Hal tersebut disampaikan AW

dalam wawancara sebagai berikut:

Ya paling kalau ada seminar atau pelatihan ya tidak boleh ikut semua,

karena disini juga kan orangnya cuma sedikit, kalau ikut semua kan

takutnya perpustakaan tidak berjalan. Ketika ada seseorang yang

mengikuti pelatihan, kita juga kan mengharapkan setelah pelatihan itu

memberikan informasi, presentasi kepada teman-teman apa saja yang

didapatkan dari sana. Itu salah satunya menjadi terwakili ketika ada

100

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014

Page 95: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

82

pelatihan, ya ditularkan lah kepada teman-teman, mungkin dengan

materinya yang dibawa, pengalaman yang didapat dan lain-lain ya.101

Kegiatan pendidikan dan pelatihan di Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor sering dilakukan dengan cara mengikuti seminar atau pelatihan

kepada pustakawan. Kegiatan seminar atau pelatihan ini terkadang menimbulkan

kendala bagi penyelenggara perpustakaan. Kendala yang dimaksud adalah

pembahasan tema yang terlalu luas dalam suatu seminar. Hal ini dijelaskan oleh

AM yang menyatakan terkadang tema dalam suatu seminar tersebut ditentukan

oleh peserta seminar tersebut. Sehingga pihak penyelenggara perpustakaan belum

bisa mengatasi kendala ini karena ketidaktahuan akan informasi mengenai

kegiatan seperti seminar dengan pembahasan tema yang lebih khusus. Berikut

hasil wawancara dengan AM:

Kendalanya terkadang pihak penyelenggara seminar atau workshop itu

bukan dibawah lembaga negara jadi mereka mengumpulkan pustakawan

seluruh Indonesia dan tema itu dilemparkan ke peserta seminar itu juga.

Jarang belum pernah ada tema yang secara khusus.102

Dengan kendala yang dialami oleh Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

penulis berpendapat bahwa hampir semua kendala dapat teratasi. Hanya kendala

mengenai tema seminar atau pelatihan yang belum dapat diatasi. Sedangkan

penyelesaian masalah berupa pemberian kompensasi kepada pustakawan belum

dianggap penyelesaian masalah yang baik karena akan menimbulkan masalah

lain. Faktor ini juga menyangkut kebijakan Lembaga Induk di masa yang akan

datang.

101

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 102

Wawancara pribadi dengan Ade M. Sa‟ban. 07 Mei 2014

Page 96: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

83

b. Kendala dan Cara Mengatasinya oleh Pustakawan

Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pustakawan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa yang dialami oleh

pustakawan. Kendala tersebut berupa usia, biaya, waktu dan kemampuan dalam

bahasa asing .

Salah satu informan yaitu JR memiliki kendala berupa biaya dan waktu

untuk mengikuti kuliah. Dalam mengatasi kendala ini, informan tidak dapat

mengatasi kendala yang dialaminya. Berikut adalah pernyataan JR:

Ya kalau kendala saya sendiri dalam pengembangan karir paling biayanya

untuk kuliah terus waktu juga. Kalau kita kuliah kan waktu kerja kita kan

dari pagi sampai sore jadi sudah waktu kita sudah habis buat kerja.103

Kendala waktu juga dialami oleh RN. berbeda dengan JR, waktu yang

dimaksud oleh RN adalah kurangnya waktu untuk kegiatan diskusi atau bertanya

kepada teman sejawat. Informan mengatasi kendala waktu untuk diskusi atau

bertanya kepada teman sejawat dengan cara menggunakan jam istirahat untuk

melakukan kegiatan diskusi atau bertanya kepada teman sejawat. Hal tersebut

tercermin dalam wawancara dengan RN yaitu sebagai berikut:

Ya mungkin kendalanya itu keterbatasan waktu. Kita kan kadang-kadang

sudah capek dengan tugas kita, jadi kadang-kadang menyita waktu.104

Kendala waktu dan penyampaian presentasi pendidikan dan pelatihan lebih

banyak teorinya daripada praktek dialami oleh AW. Informan menyarankan pihak

penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan harus mengatasi dengan cara

103

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014 104

Wawancara pribadi dengan Rini Naritha. 07 Mei 2014

Page 97: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

84

memperpanjangkan waktu dan penyampaian materi itu harus seimbang dalam

penyampaian materi pendidikan dan pelatihan. Berikut hasil wawancara dengan

AW:

Presentasi teori dengan praktek lebih banyak teorinya, biasanya karena

materi dipadatkan dalam waktu singkat sehingga kurangnya daya tangkap

peserta terhadap materi, sehingga setelah proses diklat selesai, hasil diklat

tidak mampu di aplikasikan di dalam pekerjaaan.105

Selain kendala waktu ada pula kendala lain yaitu usia. Dalam penelitian ini

terdapat informan yang memiliki kendala tersebut yaitu MD. Dengan kendala

seperti ini, informan sudah berumur 52 tahun dan merasa lupa mengingat suatu

hal. Usia menjadi kendala karena SDM mengalami lupa pada ingatan yang

diperoleh dari kegiatan pendidikan dan pelatihan. Sehingga informan mengatasi

kendala tersebut dengan bertanya kepada pustakawan yang lebih muda usianya.

Sedangkan JR juga menemukan kendala SDM yang lanjut usia kurang mampu

menangkap materi yg diberikan. Berikut pernyataan D dan JR dalam wawancara

dengan penulis:

Dulu kan belum pake komputer sekarang sudah pakai komputer, ya dapat

pengarahan dari pimpinan, kalau nggak ngerti ya bertanya sama yang

muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa

juga.106

Saya juga banyak menemukan SDM yg sudah lanjut usia kurang mampu

menangkap materi yg diberikan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan di

Bandung.107

Sedangkan kendala dalam kemampuan berbahasa asing dialami oleh LH.

Informan tersebut memiliki kendala dalam mengklasifikasikan bahan pustaka

berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Dengan kendala seperti itu, informan

105

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 106

Wawancara pribadi dengan Meriyani Dewi. 07 Mei 2014 107

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014

Page 98: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

85

mengatasinya dengan melakukan pencarian informasi bahan pustaka tersebut

dengan bantuan katalog online dan apabila tidak ditemukan maka informan

menyerahkan kepada Koordinator Perpustakaan untuk mengklasifikasikan bahan

pustaka tersebut. Kemampuan berbahasa asing memang menjadi salah satu

kompetensi bagi pustakawan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sri Rumani.

Berikut hasil wawancara dengan LH:

Ya masalah klasifikasi doang, apalagi kalau judulnya Bahasa Inggris, kalau

disini (OPAC) gk ada ya gk berani. Kalau Bahasa Inggris kan harus

diartiin dulu ya, ini tentang apa. Bagaimana ini kalau di klasifikasi di kelas

400 ya takut salah. Ya udah biarin aja lah, biar bapaknya aja yg ngerjain.

Pokoknya disini kerja sebisanya lah. Kalau gk ya nyari-nyari di catalog

online kalau gk ada juga ya nyerah aja.108

Dari keterangan diatas mengenai kendala yang dialami penyelenggara

perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

dianggap bukan menjadi suatu penghalang khususnya dalam kegiatan pendidikan

dan pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan. Dengan kata lain pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor telah memiliki kemampuan

bekerja sama dan membangun hubungan baik dengan pihak lain. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat Tjahjono Widijanto. Selanjutnya ditambah oleh FA dan

AW yang menyatakan bahwa masalah atau kendala di Perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor tidak terlalu berat. Hal ini dikarenakan pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor memiliki sikap terbuka dan saling

menolong terhadap sesama.

Masalah kayaknya belum tau apa, paling masalah-masalah yang nggak

terlalu berat-berat banget. Kalau dari lembaga mendukung ya, dari

pandangan mereka juga terbuka juga, sudah tahu perpustakaan harus

108

Wawancara pribadi dengan Lutfi Hikmawan. 07 Mei 2014

Page 99: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

86

bagaimana. Kalau dana untuk itu nggak ada kendala ya juga, ya mungkin

tergantung kedepannya juga ya, tergantung pimpinan juga ya.109

Orang-orangnya saling terbuka dan saling sharing dalam mengatasi

kendala dan permasalahan yang ada di kantor terutama permasalahan

kegiatan pendidikan dan pelatihan.110

C. Pembahasan

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara singkat analisis dari hasil

penelitian penulis pada bab 4. Hasil penelitian upaya penyelenggara perpustakaan

dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor yaitu Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor telah merencanakan kegiatan ini dalam setiap periode kerja. Kegiatan yang

telah direncanakan dan sudah berlangsung yaitu kegiatan seminar serta pelatihan

di bidang ilmu perpustakaan. Sedangkan kegiatan magang dan studi banding

masih dalam tahap perencanaan dan belum berjalan.

Kegiatan ini merujuk kepada ketetapan Lembaga Induk yaitu memberikan

kepada satu pustakawan secara bergilir atau pemerataan dalam setiap kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor. Sehingga perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor diatur

secara terpusat. Dengan sistem terpusat ini, Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor melakukan koordinasi. Bentuk koordinasi berupa rapat

koordinasi, surat menyurat serta komunikasi melalui telepon. Lembaga Induk

memberikan fasilitas berupa akomodasi, transportasi dan konsumsi kepada

109

Wawancara pribadi dengan Ferry Adnan. 07 Mei 2014 110

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014

Page 100: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

87

pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kebijakan

Lembaga Induk pun menjadi suatu masalah bagi rencana yang dibuat oleh

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor. Masalah tersebut berupa kurang

tepatnya rencana kegiatan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia yang telah di buat oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor.

Upaya pustakawan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ditinjau dari

segi kegiatan formal, non-formal dan informal. Dalam kegiatan formal terdapat 4

orang pustakawan yang tidak melakukan kegiatan ini. Tetapi 4 orang pustakawan

tidak beringinan melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara formal atau

kuliah di bidang ilmu perpustakaan, karena faktor yang mempengaruhi yaitu

waktu, biaya, usia serta malas dalam mengikuti pendidikan formal dalam bidang

ilmu perpustakaan. Dalam segi non-formal, semua pustakawan sudah

melaksanakan kegiatan ini dalam tingkat Kabupaten, Provinsi serta nasional.

Kegiatan non-formal ini berupa seminar, pelatihan, workshop serta lokakarya.

Kegiatan mencakup tentang pemerintahan pada umumnya, bidang perpustakaan

umum, sampai tema yang sesuai dengan kerja masing-masing staf perpustakaan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi staf perpustakaan dalam pengetahuan

mengelola perpustakaan umum. Sedangkan dalam kegiatan informal, pustakawan

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor melakukan kegiatan berupa

membaca buku, berdiskusi kepada teman sejawat dan mengajukan diri dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan tanpa adanya tawaran dari penyelenggara

perpustakaan serta melakukan kunjungan ke perpustakaan lain yang bertujuan

melakukan penelitian sederhana.

Page 101: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

88

Kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dirasakan oleh pihak penyelenggara perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor. Bagi penyelenggara perpustakaan, kendala

tersebut yaitu masih adanya pustakawan yang kurang dalam mengembangkan

potensi diri. Penyelenggara perpustakaan mengatasi kendala tersebut dengan cara

memberikan kompensasi kedisplinan dan tunjangan. Kendala lain berupa

kebijakan Lembaga Induk yang hanya memberikan kepada satu orang pustakawan

dalam setiap kegiatan pendidikan dan pelatihan. Dengan kendala seperti itu,

penyelenggara perpustakaan mengatasinya dengan cara menghimbau kepada

pustakawan untuk melakukan presentasi kepada teman sejawat mengenai kegiatan

pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan. Sedangkan kendala dalam tema

yang tidak sesuai dalam suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan belum dapat

teratasi karena kurangnya informasi mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan

yang akan dilakukan, misalkan dalam kegiatan seminar atau pelatihan.

Bagi pustakawan kendala tersebut adalah usia, biaya, keterbatasan waktu

dalam berdiskusi kepada teman sejawat, dan kemampuan dalam bahasa asing.

Pustakawan mengatasi kendala usia dengan cara bertanya kepada pustakawan

yang lebih muda usianya dan mempunyai daya ingat yang kuat. Mengatasi

kendala waktu dengan cara waktu untuk diskusi atau bertanya kepada teman

sejawat dengan cara menggunakan jam istirahat untuk melakukan kegiatan diskusi

atau bertanya kepada teman sejawat. Mengatasi kendala kemampuan dalam

berbahasa asing dengan cara bantuan katalog online, mempelajari bahasa asing

secara mendalam serta bertanya kepada teman sejawat yang lebih mengerti bahasa

asing. Sedangkan kendala biaya belum dapat teratasi karena kurangnya biaya yang

Page 102: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

89

dimiliki pustakawan tersebut dan kurangnya informasi dalam pengajuan beasiswa

yang dilakukan oleh pemerintah. Kendala terbatasan waktu dalam penyampaian

materi pendidikan dan pelatihan. Kendala tersebut diatasi dengan memperpanjang

waktu dalam penyampaian materi pendidikan dan pelatihan, berupaya pustakawan

agar mengerti apa yang dipelajarinya. Kendala Presentasi pendidikan dan

pelatihan dengan lebih banyak teorinya daripada praktek, cara mengatasinya pihak

penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan harus mengatasi dengan cara

penyampaian materi itu harus seimbang dalam penyampaian materi pendidikan

dan pelatihan. Kendala SDM yang lanjut usia kurang mampu menangkap materi

yg diberikan, seharus pihak penyelenggara harus mengatasi kendala tersebut

dengan pemberian kesempatan SDM yang usianya muda dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan, sehingga dapat menerima dan mengingat materi dengan

baik.

Page 103: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan

Umum Daerah Kabupaten Bogor telah direncanakan kegiatan berupa

seminar, pelatihan, studi banding dan magang di perpustakaan lain.

Perencanaan ini dilakukan dengan cara saling berkoordinasi melalui rapat

koordinasi, surat menyurat, pengajuan proposal kepada Lembaga Induk dan

via telepon. Pemilihan pustakawan untuk mengikuti kegiatan pendidikan

dan pelatihan mengacu kepada kebijakan Lembaga Induk dan dengan sistem

pemerataan atau bergilir dengan kualifikasi pustakawan yang mendapatkan

kegiatan pendidikan dan pelatihan. Fasilitas yang diberikan oleh

penyelenggara perpustakaan untuk setiap pustakawan yang mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yaitu transportasi,

akomodasi dan konsumsi.

2. Upaya pustakawan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia ditinjau dari segi kegiatan formal, non-formal dan informal. Dalam

kegiatan formal hanya 4 pustakawan yang tidak melakukan kegiatan

tersebut karena faktor biaya, waktu, usia dan malas dalam mengikuti

pendidikan formal dalam bidang ilmu perpustakaan. Dalam kegiatan non-

formal semua pustakawan sudah melaksanakan kegiatan ini dalam tingkat

Kabupaten, Provinsi serta nasional. Kegiatan non-formal ini berupa seminar,

Page 104: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

91

pelatihan, workshop serta lokakarya. Kegiatan mencakup tentang

pemerintahan pada umumnya, bidang perpustakaan umum, sampai tema

yang sesuai dengan kerja masing-masing staf perpustakaan. Sedangkan

dalam kegiatan informal, pustakawan Perpustakaan Umum Daerah

Kabupaten Bogor melakukan kegiatan berupa membaca buku, berdiskusi

kepada teman sejawat dan mengajukan diri dalam kegiatan pendidikan dan

pelatihan tanpa adanya tawaran dari penyelenggara perpustakaan serta

melakukan kunjungan ke perpustakaan lain yang bertujuan melakukan

penelitian sederhana.

3. Kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

ditinjau dari penyelenggara perpustakaan serta pustakawan dalam

melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.

Terdapat 3 kendala yang dialami oleh pihak penyelenggara perpustakaan.

Kendala tersebut yaitu adanya pustakawan yang kurang dalam

mengembangkan potensi diri, ketidaksesuaian tema dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dan kebijakan Lembaga

Induk dalam pemberian kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada

pustakawan. Dari ketiga kendala tersebut kendala ketidaksesuaian tema

dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang belum

dapat diselesaikan oleh pihak penyelenggara perpustakaan. Hal tersebut

disebabkan kurangnya informasi mengenai kegiatan pendidikan dan

pelatihan yang dilakukan oleh pihak luar yang didapat oleh penyelenggara

perpustakaan. Kendala juga dialami oleh pustakawan. Kendala tersebut

yaitu berupa usia, waktu, penyampaian presentasi pendidikan dan pelatihan

Page 105: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

92

lebih banyak teorinya daripada praktek, biaya dalam kegiatan pendidikan

dan pelatihan secara formal serta kemampuan dalam bahasa asing dalam

kegiatan pengolahan koleksi.

B. SARAN

1. Dalam tahap perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor lebih

memperhatikan kualifikasi pustakawan yang akan mengikuti kegiatan

tersebut. Kualifikasi tersebut yaitu kesesuaian antara pekerjaan dengan tema

kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Berikan kesempatan kepada SDM untuk melakukan kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara formal yaitu kuliah di bidang ilmu perpustakaan. Baik

tingkat diploma, sarjana, maupun magister. Dalam bentuk non-formal, SDM

harus lebih banyak mengikuti dalam pendidikan dan pelatihan seperti

seminar, workshop, lokakarya. Supaya dapat dikembangkan di lingkungan

kerja. Sedangkan dalam bentuk informal, pustakawan hendaknya lebih

meningkatkan pengembangan kualitas diri sebagai pustakawan, berdiskusi

dengan teman sejawat, melakukan kunjungan ke perpustakaan lain.

3. Pihak penyelenggara perpustakaan lebih giat dalam mencari informasi

mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh pihak atau

instansi luar. Dengan cara ini penyelenggara perpustakaan akan

mendapatkan informasi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dalam

kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan.

Bagi pustakawan hendaknya lebih menciptakan suasana kerja dan kerja

Page 106: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

93

sama dengan SDM yang lebih baik, agar kegiatan pendidikan dan pelatihan

secara informal dapat berjalan lebih baik.

Page 107: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

94

DAFTAR PUSTAKA

Artikel Libraries, Archives, Records and information Management Services

diakses pada 24 Maret 2014 dari http://www.apprenticeship.org.uk/types-of-

Apprenticeships/Health-Public-Services-and-Care/Libraries-Records-and-IM-

Services.aspx.

Abels, Eileen dkk Compentencies for information professionals of the 21st

Century. Revised edition, June 2003. Artikel diakses pada 7 Februari 2014

dari http://www.sla.org/content/learn/members/competencies/index.cfim

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 1992

Aziz, Safrudin. Strategi Peningkatan Mutu pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Artikel diakses pada 6 April 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Allan, Barbara. Training skills for information and library staff. British: Library

Association Publishing, 2000

Cahayani, Ati. Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks,

2005

Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman ed. 3. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005

Devi, Aramban Hileima, dkk. Human Resources Development for Digital

Environtment: a Case Study of The Libraries of Manipur. Artikel diakses

pada 7 Maret 2014 dari ir.inflibnet.ac.id.in.

Ernawati, Endang. Kompetensi, Komitmen, dan Intrapreneurship Pustakawan dalam

Mengelola Perpustakaan di Indonesia. Artikel diakses pada 1 April 2014 dari

http://eprints.rclis.org/.

Gomes, Faustico Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi

Offset, 1997

Harahap, Basyral Hamidy, dkk. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan

Pustakawan Indonesia 1973-1998. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan

Indonesia, 1998.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,

2001

IFLA, Guidelines for public library. Edisi 3. Muenchen: IFLA, 1986

Page 108: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

95

Indonesia. Perpustakaan Nasional. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Umum.

Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA – LAN Press.,

1999.

Line, Maurice B. Academic Library Management. London: Library Association,

1990

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009

National Association of Social Workers. Diversity Standars: Cultural Competency for

academic libraries (2012). Artikel diakses pada 24 Desember 2012 dari

http//www.ala.org/acrl/standars/diversity.

Nusantari, Anita. Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan

Kinerja Perpustakaan Tinggi. Artikel diakses pada 6 Juni 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital tool for

organizational effectiveness. European Journal of Scientific Research, Vol.24,

No.3. diakses pada 6 Juni 2014 dari

http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf

Pringgoadisurjo, Luwarsih. Sumber Tenaga Pustakawan: Rekaman Pengalaman

dan Pendapat dalam Kepustakawan Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc, 1992

Perpustakaan Nasional RI. Rekomendasi Komisi I: Program pengembangan karir

pustakawan berbasis kompetensi. Diakses pada 16 Mei 2012 dari

http//pustakawan.pnri.go.id.

Prytherch, Ray. Handbook of library training practice. England: Gower

Publishing, 1990

Rachman Hermawan S, dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto,

2006

Reitz, Joan M. Online Dictionary of Library and Information Science.2002

Rivai, Veithzal. Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke

praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2005

Rumani, Sri. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 6 Juni 2012 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Sastradipoera, Komaruddin. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: raja

Grafindo Persada, 1994

Page 109: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

96

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar

Maju, 2002.

Saha, nimai chand, dkk. Training & development of library professionals for IT

application in university libraries: an overview. Artikel diakses 7 Juni 2012 dari

ir.inflibnet.ac.id.in.

Saiful-Haq, Rizal, dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Santoso, Joko. Manajemen Perpustakaan Berbasiskan Pengetahuan: Melihat

Peranan Pustakawan ke Depan. Artikel diakses pada 6 Maret 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Siagian, Sondang. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta : Rineka Cipta,

2002.

Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:

Kanisius, 1992.

Sudarsono, Blasius. Pustakawan Cinta dan Teknologi. Jakarta: Sagung Seto,

2009.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1991.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Samitra Media Utama, 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Wicaksono, Hendro. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam

Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan. Artikel diakses pada 6

April 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Widodo, Ratna U. Strategi Peningkatan Kualitas Pustakawan. Jakarta: PB IPI,

1995.

Zannudin, Zaslina. Kebutuhan Pustakawan Profesional di Propinsi Sumatra Utara.

Artikel diakses pada 6 Maret 2014 dari http://eprints.rclis.org/

Page 110: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Drs. Ferry Adnan, M.Si

Jabatan : Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum pak? Ya sudah direncanakan seminar-seminar,

pelatihan juga, ada juga saya merencanakan studi banding ke perpustakaan lain.

b. Kalau kegiatan tersebut sudah direncanakan terus bagaimana pak? Kegiatan

terus direncanakan untuk SDM belum memiliki kompetensi dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

2. Koordinasi dengan lembaga induk

a. Bagaimana cara kepala kantor berkoordinasi dengan lembaga induk dan SDM

Perpustakaan dalam hal kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia? Saya paling membuat proposal ke lembaga induk atau saya

mengajukan surat ke pimpinan untuk menunjukkan staff untuk mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan gitu ya. Kita juga berkoordinasi dengan

SDM perpustakaan dengan cara adanya rapat koordinasi, satu bulan sebanyak 2

dua kali. Terus juga surat-menyurat atau via telepon juga.

Page 111: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

b. Respon dari Kabupaten Bogor juga terhitung baik ya pak? Iya respon terhitung

baik sekali kalau masalah pendidikan dan pelatihan SDM

3. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan, pustakawan yang mengikuti kegiatan tersebut

ditunjuk atau diberikan kepada yang bersedia pak? Pustakawan yang ditunjuk

yaitu dengan ketentuan yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan.

4. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitas apa yang didapatkan dari lembaga induk bagi pustakawan dalam

mengikuti seminar atau pelatihan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat

tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari

satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

5. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Apa saja yang menjadi kendala dalam melakukan kegiatan pendidikan dan

pelatihan SDM? Saya rasa ada staf yang kurang untuk mengembangkan diri

juga, saya juga kurang tau alasannya mereka itu apa, saya juga sudah berusaha

memberikan mereka kesempatan buat pelatihan tapi mereka pengennya bareng-

bareng berdua bertiga padahal dari lembaga induknya sendiri hanya

memberikan untuk satu orang.

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut pak? Saya coba memberikan suatu

motivasi berupa kompensasi dan tunjangan.

Page 112: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

6. Lain-lain

a. Apakah SDM yang ada di perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor itu

tanggung jawab kepala kantor arsip dan perpustakaan dalam masalah

pendidikan dan pelatihan? Ya semua SDM yang ada di perpustakaan Umum

Daerah Kabupaten Bogor itu merupakan tanggung jawab saya dalam masalah

pendidikan dan pelatihan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Drs. Ferry Adnan, M.Si

NIP. 195803261989031002

Page 113: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Drs. Ferry Adnan, M.Si

Jabatan : Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

1. Latar belakang pendidikan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

a. Apa latar belakang pendidikan ? S2 Pemerintahan

b. Apa jabatan di perpustakaan? Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 10 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala Kantor Arsip dan perpustakaan? membuat SOP

pekerjaan, menentukan prioritas pekerjaan, membantu bupati di bidang

kearsipan dan pengelolaan perpustakaan, menyusun agenda kegiatan arsip dan

perpustakaan selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan arsip dan

perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, hanya ikut pelatihan Kearsipan di Arsip Nasional Bogor

dan di Bapusipda Bandung

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah kuliah pemerintahan

Page 114: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada

teman-teman saat melakukan rapat koordinasi

b. Apakah bapak pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan

penelitian sederhana? pernah, waktu itu ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat,

Perpustakaan Provinsi Yogyakarta, Perpustakaan Provinsi Jawa Timur

Perpustakaan Nasional Belanda dan Perpustakaan Nasional Jerman

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana? Inisiatif sendiri dan dapat surat tugas dari

Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti bapak sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? Belum mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan

perpustakaan Umum dan pengelolaan kearsipan

g. Apakah bapak pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan

inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan

perpustakaan di Bapusipda Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan

Nasional. Saya juga pernah mengikuti pelatihan kearsipan di Arsip Nasional

Jakarta dan Bogor

Page 115: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Dana, SDM yang kurang mengembangkan diri, waktu pelatihan terlalu

singkat, kadang-kadang penunjukan peserta diklat tidak sesuai dengan

kompetensi

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Kalau masalah dana bisa diatasi

dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena kemampuan saya bukan bidang perpustakaan, melainkan pemerintahan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Drs. Ferry Adnan, M.Si

NIP. 195803261989031002

Page 116: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Hj. Meriyani Dewi, SH

Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum? Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan bagaimana menunjuk SDM untuk mengikuti

kegiatan tersebut, apakah sesuai ketentuan tertentu atau bagaimana bu?

Ketentuan yaitu SDM yang belum memiliki kompetensi dan yang belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja bu dapatkan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat

tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari

satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

Page 117: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh SDM

a. Adakah kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Ada kendala

saya yaitu usia dan penggunaan komputer. Dulu kan belum pake komputer

sekarang sudah pakai komputer, ya dapat pengarahan dari pimpinan. kalau

nggak ngerti ya bertanya sama yang muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering

blank gtu, sering lupa-lupa juga

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut bu? kalau nggak ngerti ya bertanya

sama yang muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering blank gtu, sering lupa-

lupa juga.

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Hj. Meriyani Dewi, SH

NIP. 196212201996032001

Page 118: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Hj. Meriyani Dewi, SH

Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

1. Latar belakang pendidikan Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

a. Apa latar belakang pendidikan bu ? S1 Hukum

b. Apa jabatan ibu di perpustakaan? Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 17 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan? membuat SOP

pekerjaan, menentukan prioritas pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang

pengelolaan perpustakaan, menyusun agenda kegiatan arsip dan perpustakaan

selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, hanya ikut pelatihan perpustakaan di Perpustakaan

Nasional dan di Bapusipda Bandung

b. Kalau kuliah secara formal belum? Sudah kuliah

Page 119: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah bu pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah mengikuti seminar

pengelolaan perpustakaan umum di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda

Bandung

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah ibu sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada

teman-teman saat melakukan rapat koordinasi dan istirahat

b. Apakah ibu pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan penelitian

sederhana? Pernah juga, kadang-kadang saya mengikuti di Bapusipda Provinsi

Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana bu? Inisiatif sendiri dan dapat surat tugas dari

Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti ibu sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? Belum mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah ibu sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan

perpustakaan Umum dan pemerintahan

g. Apakah ibu pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif

atau mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan

perpustakaan di Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional.

Page 120: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah ibu keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan (S2) di bidang

perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Kendala apa saja bu yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Dana, keterbatasan waktu pelatihan, kadang-kadang penunjukan peserta

diklat tidak sesuai dengan kompetensi, merasa kurang dalam kemampuan

mengingat suatu hal

b. Bagaimana mengatasi masalah dana bu? Kalau masalah dana bisa diatasi

dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah ibu sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum, karena

kemampuan saya bukan bidang perpustakaan, melainkan pemerintahan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Hj. Meriyani Dewi, SH

NIP. 196212201996032001

Page 121: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Andri Wijayanto, S.Sos

Jabatan : PUSTAKAWAN

1. Latar belakang pendidikan pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan ? S1 Perpustakaan

b. Apa jabatan di perpustakaan? pustakawan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 8 tahun

d. Apa tugas sebagai pustakawan ? membuat SOP pekerjaan, menentukan

prioritas pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang pengelolaan

perpustakaan, penyeleksi bahan pustaka, menyusun agenda kegiatan

perpustakaan selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

c. Apakah Pemerintah Kabupaten memberikan kesempatan kepada pegawainya

untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang ilmu perpustakaan? Ada, gk

cuma bidang perpustakaan saja, bidang lain juga boleh, silahkan

Page 122: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

d. Adakah kendala pak dalam menngikuti pendidikan formal? Ada kendala

tersebut berupa waktu, biaya serta alasan telah berkeluarga

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Sering

b. Kalau dari kabupaten bogor sendiri pernah? Mengikuti provinsi dan nasional

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah sering berdiskusi kepada teman-teman atau studi banding ke

perpustakaan lain? Sering berdiskusi dengan teman dan sering kunjungan ke

perpustakaan lain

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana? sendiri

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? sudah

d. Berarti sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

Bogor? sudah

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Paling membaca bahan ajar pelatihan dan sharing sesama pustakawan

g. Apakah pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif atau

mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan di Bapusipda

Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Ada keinginan melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi (S2,S3)

Page 123: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Presentasi teori dengan praktek lebih banyak teorinya, biasanya karena

materi dipadatkan dalam waktu singkat sehingga kurangnya daya tangkap

peserta terhadap materi, sehingga setelah proses diklat selesai, hasil diklat tidak

mampu di aplikasikan di dalam pekerjaaan.

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Di atur dengan cara penyusunan

daftar anggaran untuk mengikuti kegiatan tersebut

c. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam penyampaian materi pak? Seharusnya

penyampaian materi itu harus seimbang, maksudnya teori dan praktek dalam

kerja di perpustakaan harus sejalan, tidak lebih banyak teori atau tidak lebih

praktek. Dalam penyampaian materi harus memperpanjangkan waktu, agar

peserta dapat mengerti materi yang disampaikan dalam seminar

d. Bagaimana cara mengatasi pustakawan yg tidak mengikuti dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan ? Ya paling kalau ada seminar atau pelatihan ya tidak

boleh ikut semua, karena disini juga kan orangnya cuma sedikit, kalau ikut

semua kan takutnya perpustakaan tidak berjalan. Ketika ada seseorang yang

mengikuti pelatihan, kita juga kan mengharapkan setelah pelatihan itu

memberikan informasi, presentasi kepada teman-teman apa saja yang

didapatkan dari sana. Itu salah satunya menjadi terwakili ketika ada pelatihan,

ya ditularkan lah kepada teman-teman, mungkin dengan materinya yang

dibawa, pengalaman yang didapat dan lain-lain ya.

e. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dialami semua pustakawan dalam

kegiatan kegiatan pendidikan dan pelatihan ? orang-orangnya saling terbuka

dan saling sharing dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang ada di

kantor terutama permasalahan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Page 124: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena dari segi pengalaman dan pendidikan masih belum maksimal, harus

banyak mencari informasi dan pengetahuan.

Bogor, 28 Mei 201

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Andri Wijayanto S.Sos

NIP. 1978021720060410006

Page 125: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Andri Wijayanto, S.Sos

Jabatan : PUSTAKAWAN

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum pak? Sudah direncanakan 1 tahun sebelumnya baik di

tingkat pusat (perpusnas) maupun daerah (provinsi, kabupaten)

b. Kalau kegiatan tersebut sudah direncanakan terus bagaimana pak?tergantung

sumber dana kegiatannya, apa bila di danai oleh APBN maka SDM di tingkat

daerah, tinggal mengikuti dan menyesuaikan, anggaran APBD harus

direncanakan secara matang baik dari sisi kebutuhan pesertanya yg akan

diberikan materi diklat karena kemampuan SDM di daerah berbeda-beda

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan, pustakawan yang mengikuti kegiatan tersebut

ditunjuk atau diberikan kepada yang bersedia pak? Di lihat materi diklatnya,

disesuaikan dengan tugas pokok fungsi di dalam pekerjaan sehari-hari. Di lihat

dari kemampuan dasar pustakawan, belum ahli harus mengikuti

Page 126: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Apabila ada suatu acara seminar atau pelatihan, apa saja yang didapatkan oleh

pustakawan yang mengikuti kegiatan tersebut? Dari kantor Dapat transport,

penyelenggara diklat, dapat dikta, bahan ajar, materi. Apabila dari satu hari

dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Kendala apa saja yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM?

Presentasi teori dengan praktek lebih banyak teorinya, biasanya karena materi

dipadatkan dalam waktu singkat sehingga kurangnya daya tangkap peserta

terhadap materi, sehingga setelah proses diklat selesai, hasil diklat tidak mampu

di aplikasikan di dalam pekerjaaan

b. Berarti bapak belum bisa mengatasi kendala tersebut ya pak ? kadang-kadang

iya atau kadang-kadang tidak, tergantung kewenangan

c. kalau kendala-kendala yang lain ada pak? Sulit menentukan tema karena

kemampuan peserta diklat tidak seragam

Page 127: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Lain-lain

a. Tema yang sering didapat dari seminar atau pelatihan tentang apa itu pak?

Manajemen perpustakaan, pengelolaan bahan pustaka, otomasi perpustakaan

b. Sedangkan tema yang bapak ingin apa pak ? otomasi perpustakaan

c. Berarti bapak sudah mengerti tentang jaringan? Ngerti, karena jaringan

perpustakaan itu saat ini sedang menjadi sasaran pertama pengembangan

perpust daerah, makanya harus mengerti semua jaringan.

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Andri Wijayanto S.Sos

NIP. 1978021720060410006

Page 128: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Rini Naritha, A.Md

Jabatan : Pustakawan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum? Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan bagaimana menunjuk SDM untuk mengikuti

kegiatan tersebut, apakah sesuai ketentuan tertentu atau bagaimana bu?

Ketentuan yaitu SDM yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja bu dapatkan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat

tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari

satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

Page 129: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Adakah kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Ya mungkin

kendalanya itu keterbatasan waktu. Kita kan kadang-kadang sudah capek

dengan tugas kita, jadi kadang-kadang menyita waktu.

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut bu? Paling kalau jam istirahat kita

baru bisa ngobrol, tanya-tanya juga

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Rini Naritha, A.Md

NIP. 198004232006042007

Page 130: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Rini Naritha, A.Md

Jabatan : Pustakawan

1. Latar belakang pendidikan Pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan bu ? D3 Perpustakaan

b. Apa jabatan ibu di perpustakaan? Pustakawan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 9 tahun

d. Apa tugas sebagai Pustakawan? membuat SOP pekerjaan, menentukan prioritas

pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang pengelolaan perpustakaan,

menyusun agenda kegiatan arsip dan perpustakaan selama 1 tahun dan

melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, saya sudah kuliah D3 Perpustakaan sendiri

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

Page 131: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah mengikuti seminar

pengelolaan perpustakaan umum di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda

Bandung

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah ibu sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada

teman-teman saat melakukan rapat koordinasi dan waktu istirahat

b. Apakah ibu pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan penelitian

sederhana? Belum pernah kalau ada surat tugas dari Pemerintah Kabupaten

Bogor, waktu itu saya studi banding ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat,

Perpustakaan Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana bu? Dapat surat tugas dari Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti ibu sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? Sudah mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah ibu sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan

perpustakaan Umum dan pemerintahan

g. Apakah ibu pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif

atau mengajukan diri sendiri? Tidak pernah, kalau ada surat tugasnya saya baru

mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

Page 132: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah ibu keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan (S1, S2, S3) di

bidang perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Kendala apa saja bu yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Dana, keterbatasan waktu pendidikan dan pelatihan

b. Bagaimana mengatasi masalah dana bu? Kalau masalah dana bisa diatasi

dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah ibu sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena kemampuan dan pengalaman masih minim, saya harus mecari informasi

dan pengetahuan tentang ilmu perpustakaan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Rini Naritha, A.Md

NIP. 198004232006042007

Page 133: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Ade M. Sa’ban, A.Md

Jabatan : Pustakawan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum? Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan bagaimana menunjuk SDM untuk mengikuti

kegiatan tersebut, apakah sesuai ketentuan tertentu atau bagaimana pak?

Ketentuan yaitu SDM yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan dan belum memiliki kompetensi yang cukup dalam bidang

perpustakaan

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja bu dapatkan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat

tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari

satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

Page 134: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Adakah kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Kendalanya

terkadang pihak penyelenggara seminar atau workshop itu bukan dibawah

lembaga negara jadi mereka mengumpulkan pustakawan seluruh Indonesia dan

tema itu dilemparkan ke peserta seminar itu juga. Jarang belum pernah ada

tema yang secara khusus

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut pak? Seharusnya pihak

penyelenggara seminar atau workshop itu harus menentukan tema yang khusus

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Ade M. Sa’ban, A.Md

NIP. 19810712209021001

Page 135: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Ade M. Sa’ban, A.Md

Jabatan : Pustakawan

1. Latar belakang pendidikan Pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan pak ? D3 Perpustakaan

b. Apa jabatan ibu di perpustakaan? Pustakawan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 5 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala pustakawan? membuat SOP pekerjaan, menentukan

prioritas pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang pengelolaan

perpustakaan, menyusun agenda kegiatan perpustakaan selama 1 tahun dan

melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, saya sudah kuliah D3 Perpustakaan sendiri

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

Page 136: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah mengikuti seminar

pengelolaan perpustakaan umum di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda

Bandung

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah bapak sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi

kepada teman-teman saat melakukan rapat koordinasi dan istirahat

b. Apakah bapak pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan

penelitian sederhana? Belum pernah kalau ada surat tugas dari Pemerintah

Kabupaten Bogor, waktu itu saya ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat,

Perpustakaan Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana pak? Dapat surat tugas dari Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti ibu sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? Sudah mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan

perpustakaan Umum dan pemerintahan

g. Apakah bapak pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan

inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Tidak pernah, kalau ada surat tugasnya

saya baru mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Page 137: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah bapak keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan (S1, S2, S3) di

bidang perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Dana, keterbatasan waktu pendidikan dan pelatihan, tema yang kurang

khusus dan kurang sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Kalau masalah dana bisa diatasi

dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena kemampuan dan pengalaman masih minim, saya harus mecari informasi

dan pengetahuan tentang ilmu perpustakaan.

Page 138: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Bogor, 28 Mei 201

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Ade M. Sa’ban, A.Md

NIP. 19810712209021001

Page 139: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Staf Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Joko Rianto, S.IP

Jabatan : STAF

1. Latar belakang pendidikan pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan ? S1 Pemerintahan

b. Apa jabatan di perpustakaan? Staf sirkulasi

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 16 tahun

d. Apa tugas sebagai staf perpustakaan? Sirkulasi

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, hanya ikut bintek 3 hari di Bandung

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

Page 140: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada

teman-teman dan studi banding ke perpustakaan Yogyakarta

b. Apakah bapak pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan

penelitian sederhana? Belum pernah kalau ada surat tugas dari Pemerintah

Kabupaten Bogor, waktu itu ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat dan

Perpustakaan Provinsi Yogyakarta

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana? Dapat surat tugas dari kantor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti bapak sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? Belum mengerti

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Tidak pernah

g. Apakah bapak pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan

inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Nggak pernah, kalau saya kan nggak tau

kalau ada informasi seminar yang ada di luar kecuali ada undangan dari

lembaga induk baru kita respon

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Tidak, karena sudah terbentur dengan pekerjaan di kantor, jadi

sulit membagi waktu pekerjaan dengan pendidikan

Page 141: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Ya kalau kendala saya sendiri dalam pendidikan, paling biayanya untuk

kuliah terus waktu juga. Kalau kita kuliah kan waktu kerja kita kan dari pagi

sampai sore jadi sudah waktu kita sudah habis buat kerja

b. Bagaimana mengatasi masalah biaya pak? Masalah dana belum bisa saya atasi

karena kurangnya informasi dalam pengajuan beasiswa yang dilakukan

pemerintah

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena kemampuannya bukan bidang perpustakaan, melainkan pemerintahan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Joko Rianto, S.IP

NIP. 19831021208021005

Page 142: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Staf Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Joko Rianto, S.IP

Jabatan : STAF

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan di sini khusus untuk pendidikan

dan pelatihan sudah direncanakan atau belum pak? Ada melalui rencana,

misalnya pembinaan dan perpustakaan ke sekolah dan desa. Monitoring dan

evaluasi (MOEV) mengenai perpustakaan sekolah dan desa

b. Kegiatannya apa aja itu pak?pelatihan yg berbentuk para pengelola

perpustakaan sekolah dan desa

c. Berapa kali pak kegiatan tersebut dalam satu periode rencana kerja? Di dalam

perpustakaan, 1 hari satu kegiatan. Di BAPUSIDA menyelenggarakan 3 hari

Bintek mengenai pengelolaan perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa.

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan, pustakawan ditunjuk sesuai dengan ketentuan

apa? Sesuai dengan kemampuan dan kompetensi pustakawan.

Page 143: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja pak yang didapat dari kabupaten bogor? Dari kantor dapat

transport, uang saku, surat tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar

materi. Apabila lebih dari satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Waktu singkat dalam penyampaian pemberian materi, SDM yg sudah

lanjut usia kurang mampu menangkap materi yg diberikan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan di Bandung

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut? Mengatasi kendala waktu singkat

dalam penyampaian pemberian materi dengan cara memperpanjang waktu

dalam penyampaian materi pendidikan dan pelatihan, berupaya pustakawan

agar mengerti apa yang dipelajarinya. Mengatasi kendala SDM yg sudah lanjut

usia kurang mampu menangkap materi yg diberikan dengan cara pemberian

kesempatan SDM yang usianya muda dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan,

sehingga dapat menerima dan mengingat materi dengan baik.

c. Kalau kendala lain seperti dana ada pak ? Ada kendala dalam keterbatasan dana.

Page 144: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Joko Rianto, S.IP

NIP. 19831021208021005

Page 145: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Staf

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : TB. Lutfi Hikmawan, SE

Jabatan : Staf Pengelolaan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

direncanakan atau belum pak? Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan bagaimana menunjuk SDM untuk mengikuti

kegiatan tersebut, apakah sesuai ketentuan tertentu atau bagaimana pak?

Ketentuan yaitu SDM yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan dan belum memiliki kompetensi yang cukup dalam bidang

perpustakaan

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja bu dapatkan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat

tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari

satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

Page 146: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh SDM

a. Adakah kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Ya masalah

klasifikasi doang, apalagi kalau judulnya Bahasa Inggris, kalau disini (OPAC)

gk ada ya gk berani. Kalau Bahasa Inggris kan harus diartiin dulu ya, ini

tentang apa. Bagaimana ini kalau di klasifikasi di kelas 400 ya takut salah. Ya

udah biarin aja lah, biar bapaknya aja yg ngerjain. Pokoknya disini kerja

sebisanya lah. Kalau gk ya nyari-nyari di catalog online kalau gk ada juga ya

nyerah aja.

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut pak? Dengan bantuan translate

online, katalog online dan apabila tidak ditemukan, saya menyerahkan kepada

Koordinator Perpustakaan untuk mengklasifikasikan bahan pustaka tersebut

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana TB. Lutfi Hikmawan, SE

Page 147: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pedoman Wawancara Untuk Staf

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Lutfi Hikmawan, SE

Jabatan : Staf Pengelolaan

1. Latar belakang pendidikan Pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan pak ? S1 Manajemen

b. Apa jabatan ibu di perpustakaan? Staf pengolahan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 5 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala pustakawan? Membuat entri data buku, melakukan

pengolahan bahan pustaka, pemeliharaan bahan pustaka

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di

bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga

induk? Tidak pernah, saya kuliah S1 Manajemen sendiri

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

Page 148: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa

seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah mengikuti seminar

pengelolaan perpustakaan umum di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda

Bandung

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan

inisiatif diri sendiri

a. Apakah bapak sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi

kepada teman-teman saat melakukan rapat koordinasi dan istirahat

b. Apakah bapak pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan

penelitian sederhana? Belum pernah kalau ada surat tugas dari Pemerintah

Kabupaten Bogor, waktu itu saya ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat,

Perpustakaan Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana pak? Dapat surat tugas dari Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti ibu sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten

bogor? tidak mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini?

Saya tidak pernah membaca buku tentang perpustakaan

g. Apakah bapak pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan

inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Tidak pernah, kalau ada surat tugasnya

saya baru mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

Page 149: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah bapak keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan? Saya tidak melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang

perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

SDM? Dana, keterbatasan waktu pendidikan dan pelatihan, keterbatasan dalam

berbahasa asing (Inggris)

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Kalau masalah dana bisa diatasi

dengan pengajuan beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum,

karena kemampuan saya bukan di perpustakaan, melainkan Manajemen

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana TB. Lutfi Hikmawan, SE

Page 150: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Tabel Kategori Wawancara

Perencanaan kegiatan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia

Ya sudah direncanakan seminar-seminar,

pelatihan juga, ada juga saya

merencanakan studi banding ke

perpustakaan lain. (Ferry Adnan/FA)

Sudah direncanakan 1 tahun sebelum

kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia. (Meriyani

Dewi/MD)

Sudah direncanakan 1 tahun sebelumnya

baik di tingkat (perpusnas) maupun

daerah (provinsi, kabupaten). (Andri

Wijayanto/AW)

Sudah direncanakan 1 tahun sebelum

kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia. (Rini Naritha/RN)

Sudah direncanakan 1 tahun sebelum

kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia. (Ade M.

Sa’ban/AM)

Ada melalui rencana, misalnya

pembinaan dan pengembangan

perpustakaan sekolah dan desa.

Monitoring dan evaluasi (MOEV)

mengenai perpustakaan sekolah dan desa.

(Joko Rianto/JR)

Sudah direncanakan 1 tahun sebelum

kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia. (Lutfi

Hikmawan/LH)

Koordinasi dengan lembaga induk Kita juga ada rapat koordinasi ya, satu

bulan sebanyak 2 dua kali. Terus juga

surat-menyurat atau via telepon juga.

(Ferry Adnan/FA)

Saya paling membuat proposal ke

lembaga induk atau saya mengajukan

surat ke pimpinan untuk menunjukkan

Page 151: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

staff untuk mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan gitu ya. (Ferry

Adnan/FA)

Pemilihan pustakawan dalam mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan

Pustakawan yang ditunjuk yaitu dengan

ketentuan yang belum pernah mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan. (Ferry

Adnan/FA)

Ketentuan yaitu SDM yang belum

memiliki kompetensi dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan. (Meriyani Dewi/MD)

Di lihat materi diklatnya, disesuaikan

dengan tugas pokok fungsi di dalam

pekerjaan sehari-hari. Di lihat dari

kemampuan dasar pustakawan, belum

ahli harus mengikuti. (Andri

Wijayanto/AW)

Ketentuan yaitu SDM yang belum

memiliki kompetensi dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan. (Ade M. Sa’ban/AM)

Ketentuan yaitu SDM yang belum

memiliki kompetensi dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan. (Rini Naritha/RH)

Sesuai dengan kemampuan dan

kompetensi pustakawan. (Joko

Rianto/JR)

Ketentuan yaitu SDM yang belum

memiliki kompetensi dan belum pernah

mengikuti kegiatan pendidikan dan

pelatihan. (Lutfi Hikmawan/LH)

Fasilitas pustakawan dalam mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Ferry Adnan/FA)

Page 152: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Meriyani Dewi/MD)

Dari kantor dapat transport,

penyelenggara diklat dapat dikta, bahan

ajar materi. Apabila lebih dari satu hari

dapat fasilitas penginapan, dapat

sertifikat. (Andri Wijayanto/AW).

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Rini Naritha/RN)

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Ade M. Sa’ban/AM)

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Joko Rianto/RH)

Dari kantor dapat transport, uang saku,

surat tugas penyelenggara diklat dapat

dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih

dari satu hari dapat fasilitas penginapan,

dapat sertifikat. (Lutfi Hikmawan/LH)

Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara

formal

Tidak pernah, hanya ikut pelatihan

kearsipan di Arsip Nasional Bogor dan di

Bapusipda Bandung. (Ferry Adnan/FA)

Tidak pernah, hanya ikut pelatihan

kearsipan di Arsip Nasional Bogor dan di

Bapusipda Bandung. (Meriyani

Page 153: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Dewi/MD)

Tidak, saya kuliah S1 Ilmu Perpustakaan

Unpad. (Andri Wijayanto/AW)

Tidak pernah, saya sudah kuliah D3

Perpustakaan sendiri. (Rini Naritha/RN)

Tidak pernah, saya sudah kuliah D3

Perpustakaan sendiri. (Ade M.

Sa’ban/AM)

Tidak pernah, hanya ikut bintek 3 hari di

Bandung. (Joko Rianto/JR)

Tidak pernah, saya kuliah S1 Manajemen

sendiri. (Lutfi Hikmawan/LH)

Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara

non-formal

Pernah ikut pelatihan kearsipan di Arsip

Nasional Bogor dan di Bapusipda

Bandung. (Ferry Adnan/FA)

Pernah ikut pelatihan kearsipan di Arsip

Nasional Bogor dan di Bapusipda

Bandung. (Meriyani Dewi/MD)

Sering ikut seminar di tingkat nasional

maupun daerah. (Andri Wijayanto/AW)

Pernah mengikuti seminar pengelolaan

perpustakaan umum di Perpustakaan

Nasional dan di Bapusipda Bandung.

(Rini Naritha/RN)

Pernah mengikuti seminar pengelolaan

perpustakaan umum di Perpustakaan

Nasional dan di Bapusipda Bandung.

(Ade M. Sa’ban/AM)

Pernah mengikuti seminar pengelolaan

perpustakaan umum di Perpustakaan

Nasional dan di Bapusipda Bandung

(Joko Rianto/JR)

Page 154: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pernah mengikuti seminar pengelolaan

perpustakaan umum di Perpustakaan

Nasional dan di Bapusipda Bandung.

(Lutfi Hikmawan/LH)

Kegiatan pendidikan dan pelatihan secara

informal Pernah, waktu itu ke Perpustakaan

Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan

Provinsi Yogyakarta, Perpustakaan

Provinsi Jawa Timur Perpustakaan

Nasional Belanda dan Perpustakaan

Nasional Jerman. (Ferry Adnan/FA)

Pernah juga, kadang-kadang saya

mengikuti studi banding di Bapusipda

Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan

Nasional. (Meriyani Dewi/MD)

Sering berdiskusi dengan teman dan

sering kunjungan ke perpustakaan lain.

(Andri Wijayanto/AW)

Belum pernah kalau ada surat tugas dari

Pemerintah Kabupaten Bogor, waktu itu

saya studi banding ke Perpustakaan

Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan

Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan

Nasional. (Rini Naritha/RN)

Belum pernah kalau ada surat tugas dari

Pemerintah Kabupaten Bogor, waktu itu

saya studi banding ke Perpustakaan

Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan

Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan

Nasional. (Ade M. Sa’ban/AM)

Belum pernah kalau ada surat tugas dari

Pemerintah Kabupaten Bogor, waktu itu

saya studi banding ke Perpustakaan

Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan

Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan

Nasional. (Joko Rianto/JR)

Belum pernah kalau ada surat tugas dari

Pemerintah Kabupaten Bogor, waktu itu

Page 155: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

saya studi banding ke Perpustakaan

Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan

Provinsi Yogyakarta dan Perpustakaan

Nasional. (Lutfi Hikmawan/LH)

Kendala dan Cara Mengatasinya oleh

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor

Saya rasa ada staf yang kurang untuk

mengembangkan diri juga, saya juga

kurang tau alasannya mereka itu apa,

saya juga sudah berusaha memberikan

mereka kesempatan buat pelatihan tapi

mereka pengennya bareng-bareng berdua

bertiga padahal dari lembaga induknya

sendiri hanya memberikan untuk satu

orang. Saya coba memberikan suatu

motivasi berupa kompensasi dan

tunjangan. (Ferry Adnan/FA)

Ya paling kalau ada seminar atau

pelatihan ya tidak boleh ikut semua,

karena disini juga kan orangnya cuma

sedikit, kalau ikut semua kan takutnya

perpustakaan tidak berjalan. Ketika ada

seseorang yang mengikuti pelatihan, kita

juga kan mengharapkan setelah pelatihan

itu memberikan informasi, presentasi

kepada teman-teman apa saja yang

didapatkan dari sana. Itu salah satunya

menjadi terwakili ketika ada pelatihan, ya

ditularkan lah kepada teman-teman,

mungkin dengan materinya yang dibawa,

pengalaman yang didapat dan lain-lain

ya. (Andri Wijayanto/AW)

Kendalanya terkadang pihak

penyelenggara seminar atau workshop itu

bukan dibawah lembaga negara jadi

mereka mengumpulkan pustakawan

seluruh Indonesia dan tema itu

dilemparkan ke peserta seminar itu juga.

Jarang belum pernah ada tema yang

secara khusus. (Ade M. Sa’ban/AM)

Kendala dan Cara Mengatasinya oleh

pustakawan Ada kendala saya yaitu usia dan

penggunaan komputer. Dulu kan belum

pake komputer sekarang sudah pakai

komputer, ya dapat pengarahan dari

Page 156: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

pimpinan. kalau nggak ngerti ya bertanya

sama yang muda-muda. Saya juga udah

tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa

juga. kalau nggak ngerti ya bertanya

sama yang muda-muda. Saya juga udah

tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa

juga. (Meriyani Dewi/MD)

Presentasi teori dengan praktek lebih

banyak teorinya, biasanya karena materi

dipadatkan dalam waktu singkat sehingga

kurangnya daya tangkap peserta terhadap

materi, sehingga setelah proses diklat

selesai, hasil diklat tidak mampu di

aplikasikan di dalam pekerjaaan.

Seharusnya penyampaian materi itu harus

seimbang, maksudnya teori dan praktek

dalam kerja di perpustakaan harus

sejalan, tidak lebih banyak teori atau

tidak lebih praktek. Dalam penyampaian

materi harus memperpanjangkan waktu,

agar peserta dapat mengerti materi yang

disampaikan dalam seminar. (Andri

Wijayanto/AW)

Ya mungkin kendalanya itu keterbatasan

waktu. Kita kan kadang-kadang sudah

capek dengan tugas kita, jadi kadang-

kadang menyita waktu. Paling kalau jam

istirahat kita baru bisa ngobrol, tanya-

tanya juga. (Rini Naritha/RN)

Dana, keterbatasan waktu pendidikan dan

pelatihan, tema yang kurang khusus dan

kurang sesuai dengan bidang pekerjaan

masing-masing. Kalau masalah dana bisa

diatasi dengan penyusunan daftar

anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan. (Ade M.

Sa’ban/AM)

Ya kalau kendala saya sendiri dalam

pendidikan, paling biayanya untuk kuliah

terus waktu juga. Kalau kita kuliah kan

Page 157: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

waktu kerja kita kan dari pagi sampai

sore jadi sudah waktu kita sudah habis

buat kerja. Masalah dana belum bisa saya

atasi karena kurangnya informasi dalam

pengajuan beasiswa yang dilakukan

pemerintah. (Joko Rianto/JR)

Ya masalah klasifikasi doang, apalagi

kalau judulnya Bahasa Inggris, kalau

disini (OPAC) gk ada ya gk berani. Kalau

Bahasa Inggris kan harus diartiin dulu ya,

ini tentang apa. Bagaimana ini kalau di

klasifikasi di kelas 400 ya takut salah. Ya

udah biarin aja lah, biar bapaknya aja yg

ngerjain. Pokoknya disini kerja sebisanya

lah. Kalau gk ya nyari-nyari di catalog

online kalau gk ada juga ya nyerah aja.

Dengan bantuan translate online, katalog

online dan apabila tidak ditemukan, saya

menyerahkan kepada Koordinator

Perpustakaan untuk mengklasifikasikan

bahan pustaka tersebut. (Lutfi

Hikmawan/LH)

Page 158: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Framework Penelitian

Upaya Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan

Perpustakaan Pustakawan

Perencanaan kegiatan

pendidikan dan

pelatihan sumber daya

manusia. Koordinasi

dengan lembaga induk.

Fasilitas pustakawan

dalam mengikuti

kegiatan pendidikan

dan pelatihan.

Mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan

secara formal. Mengikuti

kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara non-formal.

Mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan

secara informal.

Kendala Perpustakaan

Pustakawan yang

kurang dalam

mengembangkan

potensi diri.

Ketidaksesuaian tema

dalam kegiatan

pendidikan dan

pelatihan dan kebijakan

Lembaga Induk dalam

pemberian satu

pustakawan atau staf.

Kendala Pustakawan

usia, waktu,

penyampaian presentasi

pendidikan dan

pelatihan lebih banyak

teorinya daripada

praktek, biaya serta

ketidakmampuan dalam

bahasa asing.

Page 159: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Buku Tamu Digital (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Online Public Acecss Catalog (OPAC) (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 160: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Pelayanan sirkulasi (dokumentasi pribadi tanggal 30/05/2014)

Tempat penyimpanan katalog pengarang, subyek dan judul (dokumentasi pribadi tanggal

30/05/2014)

Page 161: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Rak buku dewasa (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Rak Majalah (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 162: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Meja baca (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Meja baca dan rak buku anak (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 163: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Rak koleksi referensi (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Rak koleksi referensi (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 164: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Rak display koleksi buku baru (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Rak display koleksi buku lama (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 165: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

Ruang kerja pustakawan (dokumentasi pribadi tanggal 07/05/2014)

Page 166: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEMERINTAH KABUPATEN BOGORK.*NTOR ARSIP DAN PERPUSiAi<AAN DAERAH,' Bersih Kompreks pemda Terp.: (021) sz%t:::,:zilrurr* ,roru s'.got,*crBrNoNc 16e14Website: http://kapd.bogorkab.go.ld, e_mall: [email protected]

NomorSifatLampiranPerihal

?7I*{;,r-,u

Penyampaian Data dan BerkasUsulan fin Belajar

dan mohon kiranya dapat diproscs izindiatas ( berkas persyaratan terlampir ).

Cibinong 2) September 3013

KepadaYth-, Kepala. padan Kepegawaian,

pendidikan dan pelatihanKabupaten Bogordi_

Cibinong

Dengan ini, kami menyarnpaikan Data dan Berkas pegawai pada KantorArsip dan perpr'61a16*o Daerah kabupaten Bogor, ,*u ,i* meranjutkanPendidikan shata ( SI ) pada universitas Terbuka {.rpBJJ - Bogor, dan diusulkanifin belajarnya adalah sebagai berikut :

Demikian disampaikan, atas

belajarnya atas nama pegawai tersebut

terimakasih.

DAN PERPUSTAKAANATEN BOGOR

Pembina Tingkat INrP. 195803261989031002

Tembusan :

Yth. 1.

Bupati Bogor ( sebagai laporan );2. Sekretaris Daerah Kabupaten eogor.

No. Nama/lrllP Pangkat/Gol Jabatan Ket

1

Rini Narith4 AjAdd - . -NII). I 98004232006042U07

rengatur

'fingkat t/II.d

Pustakawan

Pelaksana./'rus lvlunamaO Sa,ban, A.MdN lt,. I 98 I 07 I 22(10902 I 00 1

Pengatur/II.c Pustakawan-

Pelaksana

Page 167: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEIVIERINTAH KABUPATEN .BOGORSEITRETARTAT DAERAII

Jl. Tegar Beriman, Telp. (021) g7S452B -g7S4S2g, Fax. g754526Cibinong - Bogor t6gl4

NomorSifatLampiranPerihal

oqS,/ ?(9 -n^ppPenting '

P".*olroo* penerimaanI(unjungan Kerja

Cibinong 29 Novemb er 2013

Kepada,Yth- Kepalaperpustakaan dan Arsip Daerah

Kabupaten SlemanDi_

Yogyakarta

Dalam rangka meningkatkan wawasan Kantor Arsip dan perpustakaanDaerah Kabupaten Bogor, akan mengadakan k,njurgan balasan berupa kuqiungankeria ke Kantor Ferpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten sleman yogyakarta.

Adaptur krrqiungan kerja dimaksud akan Kami laksanakan pada :

Hari/tanggal :Kamis,5Desember20l3

Pukul : 09.00 ![ibDemikian disampaikan atas perhatiannya karni ucapkan terima kasih.

NIP. 19600904198903100sTembusan :

Yth- 1. Bupati Bogor ( sebagai laporan ).

Nopember 2013

Page 168: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEMERINTAH KABUPATEN BOGORSEKRETARTIff DAERAII

JI. Tegar Bcriman, Telp. (021) g7S4S2S -g7S4SZg,Fax. 8254526Ciblrong - Bogor 16914

+!IRAr LERTNTAHr\omor: o9o / )gl - k+fU

Daram ranoka meningkatkan *u.y,:?l rG1to1 Ar:sip dan perpustakaan DaerahKabupaten gogorJ akan me"ngiaurun'iun:ungan baiara; berupa kunJungan kerja keKantor perpustakaan dan nrsiioaerarr iani,paiten sr"run vogyuhfr, dengan ihi :

SEKRETARIS DAERAHI(ABUPATEN BOGOR

MEMERINTAHKAT{

Kepada :

NamaNIPPangkaflGot.'labatan

Drs. Ferry Adnan, M.Si195803261989031002Pemblna Tingkat I/Iy.bKepala Kantor Arsip dan perpustakaanDaerah Kabupaten Bogor.

untuk : Melaksa.nakan. kunjungan kerja. ke Kantor perpustakaan dan Arsip DaerahKabupaten Sreman yogya\arta, yang oila[ianarcan pada tanggat 4Desember 2013 s.d 6 Desember ZOiS.

Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

,r.q

urIo-\

IJ

NrP. 19600904198903100s

Page 169: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

(\

.-.-x

\/

.lB i[t,-i ii--,13

Caialirr;Konfri-ma$r ii., hih hfljtJt

Fax. l.{omcr OZiKontak i:erscrr.

.!li l

iJrYapl'a;l,*

:.

:

i:, ,

; i..ll: i,

', i: ;'r

L

,.,!. ,.1lt

ilI,.

,i,i

. :iI..,i

Page 170: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEMERINTAH KABUPATEN BOGORKANTOR ARSIP DAN PERPU"O*;;- DAERAHn' Bersih Komprcks pemda Terp.: (021) BTgor:6:,szx.z8r,Fax.: (0zr) Bzg[lg6scIBINoNG 15q4Websile: h'p;//kapd.bogorkab.go.id, e_mail: [email protected]

ffiBerdasarkan-:lrgl dari Kepara

?ug:n pemberdaval.l:ru.rpuan

dan Keruarga,5ffi::T? I,omor ooirgi]6-?pA.i#gnir zi

^rti'iiiiili,frr, undansan nJo.ni, rr+

KEPALA KANTOR f_slt DAN pERpusrAKAAN DAERAHKABU'ATEN BoGoR YnE^,rr

MEN,IERIt{TAHKAN

Hj" Merlyani Dewi, SH196212201996032001Penata TK.IfiI.dKepala Seksi pengelolaan perpustakaan

Kepada :

NamaNIPPangkat/Got.labatan

Untuk : - Mengikuti Rakonnls KtA yang dilaksanakan obertempar oi nrn' x. rio,. r"r, ,u n.r-pffi il ffi:a a?:ffl, 33ff.or rr ro- Meraporkan hasir kesiatan ter:sebut airi.r, kepada rcepara- KantorArsip dan perpustakad d.,rh i;;;;*i.ilror.

Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh hnggung jawab.

Dikeluarkan diPada Tanggal

CIBINONGMei2014:30

PIh. KEPAI.A KANTOR-ARSIP DAN PE-RPUSTAKAAN DAERAHKABUPATEN BOGOR --_ - ..r -^I

n.Tb. yuoi ius"u} *maPenata Tinqkat I

NrP. lgsgozzsrsbzoe r oor

Page 171: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR*f,T.Ip"*"3I?l: ?*ry I_ER-pu

s rAKAaNr D AERAHWebslts: http:/lkapd.bogorkab.go.ld, s-mail: [email protected]

nWBerdasarkan surat sekretaris. D-aerah provinsi Jawa Barat,au22slBapusipda perihar rooioin.ri oun-snr,,oiisuri perencanaanPerpuqekaan dan xugo,pan qili*. a.rtrlnun ?gii;.a;rq1,ni i

KEPAIT KANTOR ARSIP DTTI PERPUSTAKAJTN DAERAHKABUPATEN BOGOR

NomorKegiatan

Kepada :

1. NarnaNIPPangkat/GoLlabatan

2. NamaNIPPangkaVGol.:

'Jabatan

MEM.ERINTATIKAN

Djoko T+ijono1958051B1985031006PenataTingkat IlIILdArsiparis Penyelia

1t9l^Lulylnto, s.Sos S./197802172006041006Penata t4uda TKIIII.bPustakawan pertama

t

Dikeluarkan diPada Tanggal

{

Untuk : - Mengikuti Rapat Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan Kegiatanperpustikaan dan K€arsipan Oi fawa ilrJi *ng dilaksanakan padatanssar 21 s.d 22 Maret igl? didoi'i ii' q,i1.r - b;;i,'Eunorng( .ARRCADITTtr Business a Enterainmefii Hltur ) Jr. Kebon Jati 71 _ 75Bandung.

- Meraporkan hasii teoiatalf3*t{lg,rhr, Kepada Kepara Kantor Arsipctan rerpustataan Daeratr reuopren ffii."'Demikian untuk" diraksanat<an'dengan penuh.€ng'ung jawab.

: CIBINONG: 20 Maret 2013

An.KEPAIAKANToRAqs_l!,-rlAr{*ERArrsrArooANDAERA'ISTBT,PIT€N"BO@R

Page 172: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

PEMIERINTAH KABUPATEN BOGORKANTOR ARSIP DAN PERPUSTAI(AAN DAERAH

]1. Bersilr Kompteks pemda Telp.: (021) g79f/1g63,g7ilZgl Fax.: pn) ST(OLSI|CIBINONG 16914Website: http://kapd.bogorkab.go.l( e_mai[ [email protected]

SURAT PERINTAHNonror: 0oo I lUt- fU

Berdasarkal,Y-tlqTi fengurus Pusat Gerakan pemasyarakatan Minat Baca( GPMB ) Nomor 18/GPMB/fiI.2015 perihat u.d;;g;; peserta seminar NasionatPembudayaan Kegemaran Membaca dan hapat r"r;u rrrilionar GPMB, dengan ini :

KEPALA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAIGAN DAERAHKABUPATEN BOGOR

MEMERINTAHKANKepada :

I

1. NamaNIPPangkat/Gol.Jabatan

2. NamaNIPPangkaflGolJabatan

Hj. Merlyanidewi, SHL962L2?01996032001Penata TK.IA[.OKasi Pengelolaan perpustakaan

Rini Naritha, A.Md198004232006042007PengaturTK.Ufr.dPustakawan Pelaksana

Dikelugrkan diPada Tangga'l

Untuk : - Mengikuti seminar Nasionai Pembudayaan Kegemaran Membaca danRapat Kerja,Nasional GPMB yang dilaksanakai paoa tanggal z+25September 2013 bertempat di Lumire HotetAtrium S"nunl.=liL

- Melaporkan hasil kegiatan lgrsebut diatas, Kepada Kepala Kantor Arsipdan perpustakaan Daerah Kabupaten aogoi.

Demikian untuk diraksanakan dengan penuh tanggung jawab.

KEPAI.A

: CTBINONG: 2-> September 2013

PERPUSTAI$AN DAERAHBOGOR

Page 173: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:
Page 174: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:
Page 175: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

rptv-ra \ I sr\r.(lJ- \ .r1\tlllttl,.:1

IINTyERSTTAS rSLAM r\EGERT (UIt{)SYARIF IIIDAYATT}LLAH JAKARTA

TAKUITAS AI}AB DA}I HI}MANIORA

Telp. (021) 7443329,Fax. (021) 74933& Jl. h. H. Juanda No. 95, Ciputat ls4l?,Jakarta, Indonesia

Nomor : Un.0L/F2IPP.009. L l?tcil%ALaLamp. : -Hal : Tan Penelitian

Narna

Tempat, Tg1. Lahir

NIM

Jurusan

Semester

Tahun Akademik

Jakarta, 22 Mei20l4

KepadaYth.Kepala Kesatuan Fangsa dan PolitikKabupaten Bogo/DiTempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan, bahwa mahasiswa Fakultas Adabdan Huma:eiora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan IlmuPerpuStakaan yang sedang menJ tsun skripsi berjudul oPendidihndan Pelatihan SDM Perpustakaan: studi hsus PerpustataanUmum Daerah Kabupaten Bogor

Ichsan Maulana

Bogor,2O November 199O

109025000027

Ilmu Perpustakaan

X {Sepuluh}

zorcl2OL4

Matrasiswa tersebut memerlukan data unhrk penulisan skripsi.Oleh sebab itu, kami mohon bapak dapat memberikan irin kepadamahasiswa tersebut untuk melakukan penelitian di lembaga yangbapak/ibu pimpin.

Demikian atas barrtuan dan kerjasarnarrya, kami ucapkanterimakasih.

Wassalamu'a1ailmm Wr. Wb.

Fathurahman, M. Hum199603 1003

&.I

Page 176: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA …€¦ · LEMBAR PENGBSAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Ichsan Maulana 109025000027 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Ferpustakaan:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 20

November 1990 dari bapak bernama Muhammad Sukarya

Sahari dan ibu bernama Siti Mahromi Zein. Penulis merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar Sawangan 1 tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama

Negeri 2 Depok tahun 2006 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Depok tahun

2009. Setelah tamat SMA, penulis diterima di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di

Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Penulis pernah

menulis buku penelitian dengan judul Manajemen Arsip Elektronik. Penulis

pernah magang di Perpustakaan MI At-Taqwa, penulis pernah PKL di bagian

pelayanan, pengadaan dan pengolahan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten

Bogor, penulis pernah magang di Perpustakaan Kejaksaan Negeri Cibinong,

penulis pernah magang di Perpustakaan Umum Daerah Kota Depok, penulis

pernah bekerja di Perpustakaan Umum Taman Kabupaten Bogor selama 1 tahun.

Penulis menyelesaikan pendidikan S1 selama 5 tahun. Selain kuliah, magang dan

bekerja, penulis aktif olahraga sepakbola dan futsal. Sekarang penulis tinggal di

Sawangan, Depok.