23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang ahli pembukuan, juga dikenal sebagai pencatat akuntansi atau teknisi Mesin, ialah seseorang yang mencatat transaksi harian suatu organisasi. [1] Seorang ahli pembukuan biasanya bertanggung jawab untuk menuliskan "buku harian". Buku harian yang dimaksud berisikan pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran. Ahli pembukuan bertanggung jawab untuk memastikan semua transaksi sungguh-sungguh telah tercatat di dalam buku harian, buku besar pemasok, buku besar konsumen, dan buku besar umum. Ahli pembukuan memindahkan buku-buku itu ke tingkatan neraca saldo . Seorang ahli pembukuan menyiapkan rekening pendapatan dan lembaran neraca menggunakan neraca saldo dan buku-buku besar yang sudah disiapkan oleh ahli pembukuan. 1.2 Masalah Bagaimana Kegiatan Operasional Bank Dalam Pelayanan Transaksi Aplikasi Harian ? 1.3 Tujuan 1.) Ingin Mengetahui Sistem dan prosedur operasional pelayanan transaksi aplikasi harian. 2.) Ingin mengetahui administrasi pembukuan bank 1

pendahuluan hukum tata negara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendahuluan hukum tata negara dalam perbaikan negara dan dalam upaya keadilan nasional

Citation preview

Page 1: pendahuluan hukum tata negara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang ahli pembukuan, juga dikenal sebagai pencatat akuntansi atau teknisi Mesin, ialah seseorang yang mencatat transaksi harian suatu organisasi.[1] Seorang ahli pembukuan biasanya bertanggung jawab untuk menuliskan "buku harian". Buku harian yang dimaksud berisikan pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran. Ahli pembukuan bertanggung jawab untuk memastikan semua transaksi sungguh-sungguh telah tercatat di dalam buku harian, buku besar pemasok, buku besar konsumen, dan buku besar umum. Ahli pembukuan memindahkan buku-buku itu ke tingkatan neraca saldo. Seorang ahli pembukuan menyiapkan rekening pendapatan dan lembaran neracamenggunakan neraca saldo dan buku-buku besar yang sudah disiapkan oleh ahli pembukuan.

1.2 Masalah

Bagaimana Kegiatan Operasional Bank Dalam Pelayanan Transaksi Aplikasi Harian ?

1.3 Tujuan

1.) Ingin Mengetahui Sistem dan prosedur operasional pelayanan transaksi aplikasi harian.

2.) Ingin mengetahui administrasi pembukuan bank

3.) Ingin mengetahui pengurusan uang kas bank

4.) Ingin mengetahui pelayanan transaksi aplikasi harian

1

Page 2: pendahuluan hukum tata negara

BAB IIADMINISTRASI PEMBUKUAN BANK

2.1Jenis Transaksi Pembukuan Bank

1.) Buku Harian

Buku harian untuk konteks pembukuan adalah catatan transaksi keuangan dengan dua ciri, yakni deskriptif (tertib-kejadian) dan kronologis (tertib-waktu). Buku harian kadang-kadang disebut pula buku masukan asli (book of original entry). Perincian buku harian harus dimasukkan secara resmi ke dalam jurnal untuk memudahkan proses penghantaran (posting) ke buku besar. Buku-buku harian meliputi:

a. Buku harian penjualan, untuk mencatatkan semua faktur penjualan.

b. Buku harian kredit penjualan, untuk mencatatkan semua nota kredit penjualan.

c. Buku harian pembelian, untuk mencatatkan semua faktur pembelian.

d. Buku harian kredit pembelian, untuk mencatatkan semua nota kredit pembelian.

e. Buku harian kas, biasa dikenal sebagai buku kas, untuk mencatatkan semua dana yang diterima ataupun dikeluarkan. Buku harian kas dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku harian penerimaan untuk uang yang diterima, dan buku harian pengeluaran untuk uang yang dikeluarkan.

2.) Buku Kas Kecil

Buku kas kecil adalah catatan pembelian yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan pembelian-pembelian lainnya, biasa dikendalikan oleh sistem tetap (imprest system).

Elli suprapto (bicara) == Jurnal == Jurnal adalah catatan transaksi keuangan resmi dan kronologis sebelum angka-angka transaksi tersebut diakunkan ke dalam buku besar umum sebagai debit atau kredit. Jika buku harian tidak tersedia, maka jurnal adalah buku masukan asli, di mana segala

2

Page 3: pendahuluan hukum tata negara

transaksi dicatat untuk kali pertama, oleh karena itulah (untuk alasan teknis) jurnal kadang-kadang dipandang sama saja dengan buku harian. Jurnal-jurnal khusus meliputi: penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan gaji pegawai. Jurnal umum adalah catatan masukan yang tidak disertakan ke dalam jurnal lainnya.

3.) Buku Besar

Buku besar (dikenal pula sebagai buku masukan akhir) adalah catatan semua akun, masing-masing dicatat pada halaman terpisah dengan neracanya. Tidak seperti jurnal yang menampilkan semua transaksi keuangan tanpa neraca, buku besar mengikhtisarkan nilai-nilai dari satu jenis transaksi keuangan per akun, yang menjadi dasar bagi lembaran neraca dan rekening pendapatan. Buku besar terdiri dari:

a. Buku besar konsumen, untuk transaksi keuangan dengan seorang konsumen (juga disebut buku besar penjualan).

b. Buku besar pemasok, untuk transaksi keuangan dengan seorang pemasok (juga disebut buku besar pembelian).

c. Buku besar umum (nominal)menyajikan modal, utang, pendapatan, dan pengeluaran.

2.2 Instrumen Pendukung Sistem Pembukuan Bank

Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan "nyata". Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan.

Dua sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya adalah sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan. Sistem pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran, dicatat terutama di dalam

3

Page 4: pendahuluan hukum tata negara

jurnal pendapatan dan pengeluaran. Pembukuan masukan-tunggal cocok digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) tiap-tiap transaksi dua kali, menggunakan debit dan kredit.

Sumber catatan pembukuan primer di dalam pembukuan masukan-tunggal adalah buku kas, sama dengan daftar rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas mungil, status keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian lainnya, semisal inventaris dan ongkos perjalanan.

4

Page 5: pendahuluan hukum tata negara

BAB III IIIPENGURUSAN UANG KAS BANK

3.1 Jenis-jenis Uang Kas Bank

1.) Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.

Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).

2.) Uang Giral

Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.

3.2 Pengurus Kas Induk / Kas Besar

Uang kas yang berada dalam brankas bank merupakan tanggung jawab supervisior kas/ pimpinan unit kerja bank. Kegiatan bank yang berkaitan dengan pengelolaan kas setiap hari adalah pengurusan kas harian, kas porti, kas di ATM, pergeseran kas antar unit kerja/ kantor cabang, dan pengamanan kas. Pengurusan kas harian adalah pengurusan kas selama jam kerja. Kas yang dimaksud adalah uang kas yang masih disimpan didalam brankas kantor cabang/ kas induk maupun kas yang dipegang oleh teller.

3.3 Pengurusan Kas Operasional / Kas Teller

5

Page 6: pendahuluan hukum tata negara

Dalam kegiatan operasional bank, uang kas dikelola oleh teller dan supervisior kas/ pimpinan unit kerja bank. Uang kas yang berada dalam counter teller merupakan tanggung jawab teller. Kas yang dipegang oleh teller adalah uang kas yang dipergunakan untuk operasional teller selama jam kerja.

3.4 Sistem Teller

Sistem Teller adalah satu rangkaian kerja pelayanan kepada nasabah di

counter yang sebagian besar dari proses kerjanya diselesaikan sendiri oleh teller

yang bersangkutan tanpa melalui prosedur kerja yang biasa ditempuh dalam

sistem kasir.

Teller adalah karyawan bank yang bertanggung j awab terhadap lalu lintas

uang tunai. Teller disebut juga kuasa kas terbatas karena dalam jumlah uang

terbatas karyawan bank tersebut dapat bertindak secara langsung untuk

melakukan transaksi.

3.5 Ketentuan Penyimpanan Uang Kas Induk / Kas Besar

a.)  Jika disimpan terpisah dari lemari kas besar :

1.      Head teller dan teller yang ditunjuk membuka kunci/kunci kombinasi dari lemari penyimpanan di bawah penjagaan petugas keamanan.2.      Di bawah pengawasan head teller, para teller menyimpan cash box dan memparaf pada buku main vault dan - mencantumkan jam penyimpanan.3.      Head tellermemparaf pada buku main vault/khasanah utama. 4. Jika

semua selesai, head teller/teller mengunci kembali lemari penyimpan dan kode kombinasi dihapus.

b.) Jika disimpan bersama dengan kas besar :

1.      Cash officer dan head teller membuka lemari kas besar di bawah penjagaan petugas keamanan.

2.      Di bawah pengawasan cash officer, para teller menyimpan cash box

dan membubuhkan paraf serta jam penyimpanan pada buku khasanah utama.

6

Page 7: pendahuluan hukum tata negara

3.      Head teller dan cash officer akan menghitung bersama serta menyimpan "cadangan uang tunai" head teller di dalam lemari kas besar. Head teller membubuhkan paraf pada buku kas besar.4.      Cash officer akan membubuhkan paraf, baik pada buku khasanah utama maupun buku kas besar.5.      Cash officer dan head teller akan mengunci kembali lemari kas besar dan menghapus kembali kode kombinasinya.

7

Page 8: pendahuluan hukum tata negara

BAB IVPELAYANAN TRANSAKSI APLIKASI HARIAN

4.1 Proses Awal Hari

Penambahan Kas Teller Awal Hari Pada pagi hari sebelum jam kerja kas dimulai, pemegang kas kantor cabang/ kas induk (yaitu pemimpin unit kerja/ supervisior kas) akan memberikan uang kas kepada teller sebagai modal awal operasional kegiatan pelayanan nasabah.

4.2 Proses Selama Jam Pelayanan Nasabah

(Debit Kas Teller 1 Kredit Kas Kantor/ Induk 2) Kegiatan Penerimaan Setoran Kegiatan penerimaan uang setoran dari nasabah berupa setoran simpanan, setoran pinjaman, dan sebagainya. Dilakukan teller dengan memilih menu produknya misalnya “TABUNGAN” kemudian memilih submenu “SETORAN TUNAI”. (Debit Kas Teller Kredit Rekening Tabungan 3) Kegiatan Pembayaran Pengambilan Kegiatan pembukuan, pembayaran, dan pengambilan oleh nasabah berupa pengambilan simpanan, pengambilan transfer, dsb dilakukan teller dengan memilih menu produknya, misalnya “TABUNGAN” kemudian submenu “PENGAMBILAN TUNAI”. (Debit Rekening Tabungan Nasabah Kredit Kas Teller 4). Tambahan dan Setoran Kas Teller Selama Jam Kerja Apabila dari kegiatan penerimaan dan pembayaran tersebut ternyata uang kas teller kurang, maka teller akan meminta tambahan kas dari kantor cabang/ kas induk. Transaksi ini akan dilakukan dan dibuku seperti halnya transaksi pada kegiatan tambahan kas awal hari. Debit Kas Teller 1 Kredit Kas Kantor/ Induk Pada saat yang sama teller menerima uang kas fisik dari supervisior kas/pemimpin unit kerja sesuai dengan rincian pecahannya. Sebaliknya, jika dari kegiatan penerimaan dan pembayaran trsebut ternyata kas teller sangat besar dan melebihi ketentuan maksimal yang diperkenankan, maka teller harus menyetorkan kelebihan kas tersebut ke kas kantor cabang/ kas induk. Dengan demikian teller akan memilih menu “SETORAN KAS KE KANTOR CABANG INDUK”, kemudian submenu “Teller 1”. (Debit Kas Kantor/ Induk Kredit Kas Teller 1 )

8

Page 9: pendahuluan hukum tata negara

4.3 Proses Akhir Hari

Setoran Kas Teller Akhir Hari Pada akhir hari seluruh kas yang dipegang oleh teller harus disetorkan ke kas kantor cabang/ induk dan disimpan di brankas. Dengan komputernya teller akan memilih menu “ SETORAN KAS KE KANTOR CABANG INDUK”, kemudian submenu “Teller 1” (ini tergantung kode masing-masing teller). Debit Kas Kantor/ Induk Kredit Kas Teller 1 Setelah dilakukan penyetoran tersebut, kas teller saldonya akan nihil dan akan diisi kembali keesokan harinya. Selanjutnya teller mencetak daftar transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang ilakukan pada hari tersebut (jurnal transaksi), selisih dari jumlah penerimaan dan pengeluaran kas adalah sebesar kas yang disetor ke kas kantor cabang/ kas induk. Apabila terjadi kelebihan dibuku sebagai pendapatan non-operasional bila kekurangan harus dipertanggungjawabkan oleh teller yang bersangkutan.

9

Page 10: pendahuluan hukum tata negara

BAB VPELAYANAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN PROGRAM MINIBANK PRO NITRO

5.1 Open system

Dilakukan oleh Pimpinan, pada menu administrator :

Mengaktifkan Program Minibank Pro, Ketik Password : ( nitrobank )

Pilih Menu : OPEN SYSTEM, ketik password : ( LOGO2011 )

Pilih menu : SET KODE SEMESTER, pilih : a. ( GJ2013 ) “ untuk semester ganjil 2013” , Atau

b. ( GN2013 ) “ untuk semester genap 2013 / 2014”

5.2 Aktivasi User / Petugas teller

1.) Dilakukan oleh Supervisor, melalui menu : Administrator (atau tekan tombol F6)

2.) Ketik Kode / Password Supervisor > 093065 > Proses ( Tunggu Selesai )

3.) Uraian Pekerjaan :

a. Silahkan Klik / Memilih daftar user yang di inginkan :

- Supervisor ( Password Jaringan 093065 )

- Teller Kepala ( Password Jaringan LOGO2011 )

- Teller 1 ( Password Jaringan MB01 )

- Teller 2 ( Password Jaringan MB02 )

- costomer Service ( Password Jaringan MB03 )

10

Page 11: pendahuluan hukum tata negara

b. Jika pada daftar yang disediakananda menambahkan nama user yang belum terdaftar maka ikuti langkah berikut :

- Input Data nasabah secara manual, atau

- Jika anda menginginkan data berdasarkan Nomor Induk

Mahasiswa maka klik : Cari Data Nomor Induk Mahasiswa

- Ketika Nomor Induk Mahasiswa yang diinginkan, dilanjutkan dengan meng-klik : OK

- Jika data ditemukan, maka lanjutkan dengan meng-klik Simpan

c. Untuk Proses aktivasi teller yang terdaftar, maka silahkan anda klik nama user di list : DAFTAR USER

d. Apabila Pada Status Aktivasi, Menu menunjukkan bahwa user tersebut masuk ke dalam anggota aktivasi untuk teller, maka lanjutkan dengan cara : Klik ---- Simpan, Lanjutkan Klik ---- Aktivasi teller untuk transaksi hari ini

e. Lanjutkan dengan klik > Aktif Transaksi ( Periksa di list daftar user, Pastikan Kode Teller ( Nomor Induk Mahasiswa dan Nama Teller sudah betul ), Klik nomor urut Teller > pilih 1,2,3 dan seterusnya.

f. apabila masih ada useryang akan diaktifkan, maka klik : Teller Selanjutnya dan

Pilih kembali user yang diinginkan pada list ( DAFTAR USER ).

e. Keluar menu ini, jika data user sudah lengkap.

5.3 Penginputan Data Nasabah

Dilakukan pada menu COSTUMER SERVICE.

a. Klik sub menu COSTUMER SERVICE, kelik password Costumer Service : ( MB03 )

b. klik sub menu NASABAH.

11

Page 12: pendahuluan hukum tata negara

c. Jika data nasabah sudah ada, ikuti langkah berikut untuk melihat data nasabah tersebut :

1. Masukkan nomor nasabah pada teks > NOMOR

2. klik : Cari Data Nasabah.

3. Tampil lembar identitas nasabah, Silakan lakukan perubahan data, jika diperlukan.

d. Bila nasabah baru, ikut langkah – langkah berikut :

1. Klik : Cari Nomor Terakhir Yang Kosong > Nomor Baru

2. Klik Ok, Pada informasi : Input Data Nasabah Baru.

3. Klik : Nomor Induk Mahasiswa

4. Ketik Nomor Induk mahasiswa yang anda inginkan ( Maksimal 8 karakter ).

5. Apabila nomor nasabah belum pernah terdaftar, maka data tersebut akan ditampilkan.

6. Lengkapi data – data nasabah tersebut, sesuai yang diinginkan, Klik : Simpan ( untuk melakukan proses penyimpanan data nasabah )

7. Klik : OK atau enter, pada informasi : Perekam Data --- Selesai.

5.4 Penginputan Data Pembukaan Rekening Nasabah

> MENU : COSTUMER SERVICE.

Jika nasabah akan membuka rekening untuk produk pinjaman, maka terlebih dahulu nasabah tersebut harus dibuatkan rekening simpanan ( Giro, atau Tabungan, atau Deposito Berjangka), dengan langkah – langkah, sebagai berikut:

a. Menu penginputan data rekening nasabah, ada pada layar : NASABAH.

b. Untuk masuk pada layar nasabah, pilih menu COSTUMER SERVICE.

c. Kemudian klik : NASABAH.12

Page 13: pendahuluan hukum tata negara

d. Ketik nomor nasabah yang sudah ada, yang dibuat pada langkah ke-4.

( Catatan : informasi nomor nasabah bisa juga diketahui, dengan memilih menu LAPORAN, kemudian klik : Daftar Nasabah ).

e. Setelah mengisi nomor nasabah, maka klik : Cari Data Nasabah.

f. Apabila data nasabah sudah ditampilkan, maka klik : INPUT REKENING NASABAH ( yang ada pada sisi kiri menu ).

( Selanjutnya ) :

g. Lakukan pengisian list / format kode data produk / rekening yang akan dibuka pada list / format yang ditampilkan.

( pedomani : kode – kode produk / rekening pada halaman berikut ).

h. Untuk mengakhiri penginputan satu produk / rekening, klik : NEXT.

i. Kemudian klik : Simpan > Secara otomatis program menampilkan nomor rekening bagian sebelah kanan layar.

j. Jika nasabah masih ingin membuka rekening lain lagi, lakukan langkah – langkah :

Pilih : “ Buat Rekening Baru “Tampil kembali list / format data rekening nasabah seperti list / format sebelumnya.

Selanjutnya, lakukan pengisian list / format sesuai rekening yang diinginkan, dengan pedoman pada kode – kode data produk / rekening pada halaman berikutnya, seperti yang sudah dilakukan terdahulu.

Jika selesai, klik : NEXT

Kemudian klik : Simpan > Secara otomatis program menampilkan nomor rekening nasabah yang diminta.

5.5 Validasi Transaksi Aplikasi Harian

1. Transaksi Tunai

13

Page 14: pendahuluan hukum tata negara

a. Pilih menu : TELLER.

b. Pilih sub menu : Transaksi Tunai.

c. Masukkan Nama Penerbit berdasarkan list yang disediakan.

Pilih : > Suhardi Anwar

d. Masukkan kode teller yang sesuai ( ketik no. stambuk Mahasiswa / sama dengan langkah kode teller sebelumnya).

e. Klik tombol : Buka Transaksi.

f. Silahkan memilih jurnal yang diinginkan beserta memo yang sesuai, yaitu :

- 10 = Setoran Tunai.

- 20 = Penarikan Tunai.

- 21 = Nota Debet.

- 27 = Koreksi

g. Masukkan nomor rekening yang melakukan transaksi.

h. nota ketik angka : 1 ( Slip ) > NOTA > KLIK

i. Masukkan Nominal Transaksi : > rupiah / angka.

j. Input Biaya = 0

k. Klik Simpan Transaksi > ( Untuk proses penyimpanan transaksi )

l. Klik Batal Atau Transaksi Selanjutnya, atau klik “ hapus from “

2. Transaksi Pemindahbukuan ( Overbooking).

MENU : BACK OFFICE

a. Pilih Penerbit : Klik : > Suhardi Anwar.

b. Ketik : Nomor Kode Teller ( No. stb. Mahasiswa

c. Klik : Buka Transaksi.

d. Jurnal Klik : OB

14

Page 15: pendahuluan hukum tata negara

e. Ketik : No. Rekening Tabungan nasabah ( Rek. Tujuan OB )

f. Memo, pilih / klik : 15 ( Untuk rekening Deposito ), atau

16 ( Untuk rekening Giro ), atau

17 ( Simpanan / Tabungan ).

g. Ketik : No. Rekening ( Rekening yang akan dibayar bunga ).

h. Klik : OK

i. Tampil Jurnal transaksi > Catatan : Jurnal D = 3

Jurnal K = 4

( angka ini otomatis diberikan oleh computer / jangan dihapus ).

j. Ketik nilai uang ( Rupiah ) > Jumlah

k. Klik > Simpan

5.6 Closs System

1. Posting Transaksi Buku Besar > MENU PEMBUKUAN

a. Pelaksana : Supervisor

b. Uraikan Pekerjaan : > Pilih Menu : Pembukuan.

c. Klik : Posting Transaksi Buku Besar

d. Pilih Menu : Penyetoran Ks Operasional Ke Kas Induk.

e. ( Lakukan input layar penyetoran kas operasional ke kas induk, Seperti Langkah 6.b.2)

f. Klik Menu : Tutup Buku

2. Cetak daftar Mutasi Harian ( DMH ). ( datap dilakukan sebelum atau sesudah proses tutup buku ).

15

Page 16: pendahuluan hukum tata negara

a. Pelaksana : Teller.

b. Uraikan Pekerjaan :

- Pilih Menu : Teller.

- Pilih / klik : Nama Teller.

- Pilih mencetak : daftar Mutasi Harian.

( Lakukan pencetakan Daftar Mutasi Harian Semua Teller )

“ Cetak Daftar Mutasi Harian Non Tunai > Menu : Back “

3. - Cetak Transaksi per Teller > Menu : Laporan

- Lakukan Percetakan, Klik / Pilih : Transaksi Per Teller.

( Lakukan Percetakan Transaksi semua Teller )

16

Page 17: pendahuluan hukum tata negara

BAB VI KESIMPULAN

kegiatan operasional bank, uang kas dikelola oleh teller dan supervisior kas/ pimpinan unit kerja bank. Uang kas yang berada dalam counter teller merupakan tanggung jawab teller, sedangkan uang kas yang berada dalam brankas bank merupakan tanggungjawab supervisior kas/ pimpinan unit kerja bank. Kegiatan bank yang berkaitan dengan pengelolaan kas setiap hari adalah pengurusan kas harian

17

Page 18: pendahuluan hukum tata negara

DAFTAR PUSTAKA

http://arai-akt.blogspot.com/2014/11/akuntansi-kas.html ( diakses 21/01/2015 )

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembukuan#Ahli_pembukuan ( diakses 21/01/2015 )

http://shelosucker.blogspot.com/2011/04/tugas-5-pengertian-dan-jenis-jenis-uang.html ( diakses 21/01/2015 )

http://wwwauditinternal.blogspot.com/2011/04/petugas-bank-dan-jenis-jenis.html( diakses 21/01/2015 )

http://wwwauditinternal.blogspot.com/2011/04/kas-dan-teller.html ( diakses 21/01/2015 )

18