14
Penyaki Yang Disebabkan Klebsiella Pneumon ia  Klebsiella pneumonia Ba kt er i ini ser ing meni mbul kan peny aki t pada tr actus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. Gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah). bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis paru-paru. Klebsiella pneumonia dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan dan saluran  pencernaan (orland !"##$). Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumonia (%a&ar !'#) %emiliki rumah yang sekadar ber sih tak cukup jika n da ing in terh ind ari dar i  berbagai risiko penyakit akibat penyebaran kuman di rumah. Gaya hidup higienis perlu menjadi kebiasaan dalam keluarga jika ingin sehat dan meminimalisasi berkembang biaknya kuman di berbagai benda dan peralatan juga perlengkapan rumah tangga. %esk i beg itu, n da tak lantas per lu ber sika p ber lebi han den gan men gin gin kan segalanya serba steril. Bagaimana pun bakteri akan mudah didapati pada pakaian kotor, pada  permukaan di berbagai peralatan rumah tangga seperti di atas meja makan, di lantai yang kerap ketumpahan susu atau sisa makanan, pada kain seperti selimut, seprai, sarung bantal, handuk, gorden yang tak dibersihkan secara teratur berkala. Kuman atau bakteri berkembang biak melalui berbagai medium di rumah tangga ini. *erutama bakteri Klebsiella +neumoniae yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. ika tak dijaga kebersihannnya, berbagai peralatan rumah tangga dari kain memungkinkan terpapar jenis bakteri ini. o kt er sp es ia li s in fe ksi tr opi s an ak da ri K/ da n 0u mah 1ak it 2i pto %angun kus umo ,dr 3indra /ra&an 1at ari, 1p(K) mengataka n bersih bel um tentu steril, namun nd a perlu mengupayakan agar r umah tangga selalu higienis. r 3indra menjelaskan, higienis merupakan suatu keadaan yang bersih, yang bisa diterapkan individu akan menciptakan kebesihan di masyarakat.

Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 1/14

Penyaki Yang Disebabkan Klebsiella Pneumonia

 Klebsiella pneumonia Bakteri ini sering menimbulkan penyakit pada tractus

urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes

mellitus atau pecandu alcohol. Gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa

gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif 

dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah). bila penyakitnya berlanjut, akan

terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis paru-paru.

Klebsiella pneumonia dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan dan saluran

 pencernaan (orland !"##$). Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri

Klebsiella pneumonia (%a&ar !'#)

%emiliki rumah yang sekadar bersih tak cukup jika nda ingin terhindari dari

 berbagai risiko penyakit akibat penyebaran kuman di rumah. Gaya hidup higienis perlu

menjadi kebiasaan dalam keluarga jika ingin sehat dan meminimalisasi berkembang biaknya

kuman di berbagai benda dan peralatan juga perlengkapan rumah tangga.

%eski begitu, nda tak lantas perlu bersikap berlebihan dengan menginginkan

segalanya serba steril. Bagaimana pun bakteri akan mudah didapati pada pakaian kotor, pada

 permukaan di berbagai peralatan rumah tangga seperti di atas meja makan, di lantai yangkerap ketumpahan susu atau sisa makanan, pada kain seperti selimut, seprai, sarung bantal,

handuk, gorden yang tak dibersihkan secara teratur berkala.

Kuman atau bakteri berkembang biak melalui berbagai medium di rumah tangga ini.

*erutama bakteri Klebsiella +neumoniae yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

ika tak dijaga kebersihannnya, berbagai peralatan rumah tangga dari kain memungkinkan

terpapar jenis bakteri ini.

okter spesialis infeksi tropis anak dari K/ dan 0umah 1akit 2ipto

%angunkusumo,dr 3indra /ra&an 1atari, 1p(K) mengatakan bersih belum tentu steril,

namun nda perlu mengupayakan agar rumah tangga selalu higienis.

r 3indra menjelaskan, higienis merupakan suatu keadaan yang bersih, yang bisa

diterapkan individu akan menciptakan kebesihan di masyarakat.

Page 2: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 2/14

45dukasi higienitas dia&ali di keluarga, oleh para orangtua. %asyarakat bersih cermin

individu bersih, dan ini menjadi kunci untuk sehat. Budaya, perilaku, kebiasaan higienis

harus dibangun di keluarga,4 jelas dr 3indra yang kini menjabat sebagai Ketua Komite

+encegahan dan pengendalian infeksi di 0umah 1akit ini.

%enerapkan kebiasaan hidup higienis bisa membantu nda dan keluarga terhindar 

dari infeksi bakteri yang merusak jaringan tubuh dan menimbulkan penyakit. %eskipun

rumah tangga tak bisa sepenuhnya steril dari bakteri, tapi setidaknya perilaku hidup higienis

 bisa meminimalisasi risiko penyakit karena kuman.

4Kita tak harus steril " persen atau tidak perlu terlalu kha&atir dengan kuman.

*idak semua bakteri berbahaya. %akanan yang masuk ke dalam tubuh pun harus dicerna bakteri, yogurt yang kita makan pun mele&ati proses fermentasi dengan bantuan bakteri.

6ang perlu dilakukan adalah perilaku higienis agar bakteri tidak menyebabkan penyakit,4

ungkapnya di sela peluncuran pelembut dan pe&angi pakaian anti bakteri.

 Lantas apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari infeksi bakteri?

 

nda dan keluarga bisa mulai hidup lebih higienis untuk mencegah penjalaran kuman.

akta dari hasil penelitian /nternational 1cientific orum on 3ome 3ygiene (/3)

menunjukkan pola hidup higienis di rumah tangga dapat mencegah terjadinya infeksi atau

 penyakit.

+enelitian /3 di Kanada, epang, merika menyimpulkan bah&a bakteri dapat hidup

 pada pakaian, maupun peralatan rumah tangga berbahan kain, jika tak terjaga kebersihannya.

%ata rantai penyakit infeksi karena penjalaran bakteri ini dapat diatasi dengan gata hidup

higienis.

0yan Gene Gaia 1inclair, +h, %+3, environmental microbiologist  dari /3

mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penjalaran bakteri di rumah

tangga. %elakukan pembersihan rutin pada peralatan dan perlengkapan rumah tangga

menjadi langkah utamanya. 1elain juga menggunakan disinfektan dalam setiap proses

 pembersihan.

Page 3: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 3/14

4Biasanya kita hanya membersihkan rumah pada bagian tertentu saja, ada bagian yang

tidak tersentuh, di kolong kursi atau meja misalnya, di mana bakteri bisa berkembang biak di

sana. +enyebaran bakteri bisa diminimalisasi dengan rutin membersihkan berbagai peralatan

rumah tangga, dengan maksimal. 1elain kebiasaan higienis lain yang perlu dilakukan seperti

cuci tangan, memastikan baju selalu bersih, dan rutin membersihkan perlengkapan rumah

tangga dari bahan,4 jelasnya.

1tandar minimum pencegahan penjalaran bakteri dapat dipraktikkan dengan cara

sederhana yakni menggunakan komponen anti bakteri saat membersihkan berbagai peralatan

dan perlengkapan rumah tangga.

4tamanya dalam membersihkan perlengkapan rumah tangga berbahan kain, karena banyak bakteri yang bisa berkembang biak di pakaian,4 tutur 1inclair.

Kesadaran untuk hidup higienis di rumah tangga ini perlu dimiliki setiap anggota

keluarga nda. engan memahami higienitas di rumah tangga, nda lebih terlindungi dari

 berbagai jenis bakteri yang menyebabkan penyakit, dan dampak jangka panjang dari bakteri

terhadap tubuh.

 

Pencegahan Klebsiella pneumonia

+encegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Klebsiella pneumonia

antara lain !

". 3indari kontak komunikasi ' arah dengan jarak yang dekat dengan orang yang dicurigai atau

terkena penyakit akibat Klebsiella pneumonia.

'.  +akai masker bila berkomunikasi dengan orang yang terkena penyakit akibat bakteri ini.

7.  njurkan kepada klien untuk tidak membuang dahak di sembaran tempat.

8.  Bagi petugas kesehatan, jangan memegang spesimen sampel dahak Klebsiella pneumonia

tanpa menggunakan handskun, cuci tangan dengan sabun antiseptik setelah melakukan

tindakan kepada orang yang mengidap penyakit Klebsiella pneumonia.

Risikonya

Page 4: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 4/14

  r 3indra menjelaskan, penting bagi setiap anggota keluarga untuk memahami

 berbagai jenis bakteri dan penyakit yang ditimbulkan akibat bakteri.

2ontoh bakteri K. +neumoniae yang seringkali dapat menyebabkan penyakit saluran

 pernafasan atas, juga seringkali ditransmisikan akibat perilaku tidak higienis. 1eperti jarang

membersihkan perlengkapan rumah tangga berbahan kain, kebiasaan cuci tangan yang belum

 baik, atau proses pembersihan berbagai perlengkapan rumah tangga yang belum sudah

dianggap bersih namun belum higienis.

 9amun, sekali lagi, satu catatan yang perlu diingat. nda tak perlu berlebihan dengan

 bersikap 4terlalu steril4 bahkan membatasi aktivitas terutama pada anak-anak. nda tetap bisa

melakukan aktivitas apa pun di rumah, namun pastikan pakaian, peralatan dan perlengkapan

rumah tangga, lantai dan berbagai benda di rumah rutin dibersihkan dengan cara-cara yang

higienis, bukan sekadar bersih.

Page 5: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 5/14

1520 %%

 

2ara pengambilan sputum secara umum!

 

+engambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari,dimanakemungkinan untuk

mendapat sputum bagian dalam lebih besar. tau juga bisa diambil sputum se&aktu.

+engambilan sputum juga harus dilakukansebelum pasien menyikat gigi.

 

gar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengonsumsi air yang banyak pada

malam sebelum pengambilan sputum.

 

elaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar yangdibatukkan benar-benar

merupakan sputum, bukan air liur:saliva ataupuncampuran antara sputum dan saliva.

1elanjutnya, jelaskan cara mengeluarkansputum.

 

1ebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-kumur dengan air dan pasien

harus melepas gigi palsu(bila ada)

 

Page 6: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 6/14

1putum diambil dari batukkan pertama(first cough)

 

2ara membatukkan sputum!*arik nafas dalam dan kuat (dengan pernafasan dada) batukkan

kuat sputum dari bronkus trakea mulut &adah penampung.;adah penampung berupa potsteril bermulut besar dan berpenutup (1cre& 2ap %edium)

 

+eriksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang dibatukkan adalahair liur:saliva, maka

 pasien harus mengulangi membatukkan sputum.

 

1ebaiknya,pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus,seperti, butir keju, darah dan

unsur-unsur lain.

 

Bila sputum susah keluarlakukan pera&atan mulut +era&atan mulut dilakukan dengan

obat glyseril guayakolat(e<pectorant) ' mg atau dengan mengonsumsi air teh manis saat

malam sebelum pengambilan sputum.

 

". Bila sputum juga tidak bisa didahakkan, sputum dapat diambil secara!

-spirasi transtracheal

-Bronchial lavage

-=ung biopsy8

 

2ara pengiriman spesimen!

 

Baik spesimen yang dikirim dalam pot maupun &adah harus disertai dengandata:keterangan,

 baik mengenai kriteria spesimen maupun pasien. da ' data yang harus disertakan, yaitu!

". ata"!+ot:&adah dilabel dengan menempelkan label pada dinding luar pot. +roses direct

labelling yang berisi data! nama, umur, jenis kelamin, jenis spesimen, jenis tes yang diminta

dan tanggal pengambilan.

 

ata'!ormulir:kertas:buku yang berisi data keterangan klinis! dokter yangmengirim, ri&ayatanamnesis, ri&ayat pemberian antibiotik terakhir (minimal 7 hari harus dihentikan sebelum

Page 7: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 7/14

 pengambilan spesimen), &aktu pengambilanspesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai

 biodata pasien.adi, data mengenai spesimen harus jelas! label dan formulir.1pesimen tidak

akan diterima apabila!

*idak dilengkapi dengan data yang sesuai.

umlah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kurang.

2ara pengambilan tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

 

2ara penyimpanan sputum!

 

+enyimpanan! > '8 jam pada suhu ruang.

+enyimpanan pada pot steril berpenutup.

 

2ara pengiriman sputum!

+engiriman! > ' jam pada suhu ruang.

Bila tidak memungkinkan, simpan dalam media transport.

%edia transport yang digunakan untuk spesimen sputum!%edia *ransport kegunaan medium

kuman anaerob fakultatif 

Klebsiella pneumoniae termasuk genus Klebsiella dalam famili

Enterobacteriaceae yang merupakan penghuni normal traktus digestivus. Kuman

ini dan dapat diisolasi dari tinja manusia atau hewan. Pada manusia, genusKlebsiella dapat merupakan kuman penyebab pneumonia, disamping infeksi lain

diluar sistim pernapasan misalnya: infeksi saluran kemih, infeksi nosokomial.

Pneumonia atau infeksi saluran napas bawah masih merupakan masalah utama

dalam bidang kesehatan, baik di negara sedang berkembang maupun yang

sudah maju. Di !"P Persahabatan #akarta tahun $%%%, infeksi saluran napas

bawah juga merupakan penyakit utama, sedangkan di &alang pneumonia

merupakan salah satu penyebab dari rawat inap utama '$,(). *eberapa survei

yang dilakukan di #akarta dan &alang ternyata dapat diketahui bahwa penyebab

pneumonia utama yang diambil dari bahan sputum adalah kuman K.

pneumoniae. !oepadi P '+-) menemukan $,/0 1 kasus pneumonia di #akartadisebabkan oleh K. pneumoniae, sedangkan #abang & '+/) menemukan

Page 8: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 8/14

(2,(21 pada kasus pneumonia3 4adiarto & '+-) menemukan , 1 pada

kasus pneumonia di #akarta dan !artono dan !umarno di &alang '$%%$)

menemukan +,1. '$,() "ntuk mengetahui penyebab pneumonia memerlukan

waktu beberapa hari sehingga pada pemberian pengobatan awal pneumonia

maka diberikan antibiotika secara empiris. "ntuk mengidenti5kasi kuman

penyebab pneumonia dapat digunakan metode6metode: pengecatan dan kultur,

Elisa, histologi dan serologi yang semua ini memerlukan waktu yang cukup lama.

Pada penelitian ini kami mencoba mendeteksi kuman K. pneumoniae dengan

menggunakan imunositokimia dengan dasar deteksi adanya antigen spesi5k

kuman K. pneumoniae, yang selanjutnya dilakukan tes sensiti5tas dan

spesi5tasnya. &E78DE PE9E;7;<9 ancangan Penelitian ini bertujuan untuk

mengidenti5kasi kuman K. pneumonia yang ada dalam sputum penderita yang

dicurigai menderita pneumonia yang disebabkan oleh kuman tersebut. &etode

yang digunakan adalah rancangan penelitian yang berupa penelitian deskriptif

yang dilanjutkan dengan uji diagnostik. !ampel adalah sputum yang

dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu sputum dengan reaksiimunositokimia positif dan negatif yang kemudian dilakukan uji silang dengan

kultur sputum sebagai baku emas.. !ampel uji diagnostik !ampel diambil dari

sputum penderita yang dicurigai terinfeksi kuman K. pneumoniae yang menjalani

rawat inap di bangsal umah !akit Dr. !aiful <nwar &alang. Pengambilan sampel

dilakukan dengan metode pengambilan sputum yang benar yaitu :

+. *erkumur dengan air hangat

$. Kebutuhan air cukup baik dari minum maupun lewat infus.

(. *ila diperlukan ditambahkan =liceril guaiacolate.

. =erakan badan ringan.

0. 7epukan dada.

2. >ara batuk yang benar : 6 posisi duduk 6 inspirasi dalam 6 batuk dikeluarkan.

Kriteria ;nklusi dan Eksklusi Kriteria ;nklusi meliputi sputum dari penderita yang

dicurigai menderita pneumonia bakteriil yang belum mendapatkan terapiantibiotika dan sputum diambil dengan cara pengambilan yang benar.

!edangkan kriteria eksklusi adalah sputum dari penderita yang dicurigai

menderita pneumonia bakteriil yang sudah mendapatkan terapi antibiotika

sebelumnya dan pengambilan sputum yang salah. #umlah !ampel *esar sampel

diperkirakan dengan memperkirakan sensiti5tas dan spesi5sitas yang akan

diperoleh, penyimpangan sensiti5tas dan spesi5tas yang masih diterima. *aku

Emas yang kita pakai adalah hasil pemeriksaan kultur sputum. *aku emas ini

dipilih karena memang merupakan modalitas diagnostik terbaik untuk kelainan

Page 9: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 9/14

yang diteliti, dan selama ini dipakai sebagai alat diagnostik. >ara kerja Penelitian

Eksploratif &etode &endapatkan Kuman Klebsiella pneumoniae. Kuman yang

digunakan dalam penelitian ini diambil dari penderita pneumonia yang

disebabkan oleh kuman K. pneumoniae yang diisolasi laboratorium &ikrobiologi

4asil isolasi kuman K. pneumoniae dilakukan perbenihan dengan *iphasic &edia

'&4) !ampai terbentuk koloni kuman kira6kira 0% botol yang masingmasing

mempunyai volume $0% ml. &etode ;solasi Protein dari 8uter &embrane Protein

Klebsiella pneumoniae '0) Koloni kuman K. pneumoniae yang telah didapatkan

dari perbenihan dilakukan sentrifugasi 2%%% rpm selama ? jam, supernatannya

dibuang dan diambil pelletnya. Pellet disuspensikan dengan P*! dan

ditambahkan n8ctyl6*6D6glucopyranoside '98=) %,0 1 dan selanjutnya

disentrifugasi +$.%%% rpm dan diambil supernatannya. !upernatan dilakukan

dialisa dan disimpan untuk penelitian selanjutnya yaitu untuk menentukan

spesi5kasi kuman K. pneumoniae dan untuk membuat antibodi.

!D!6P<=E K. Pneumonia dan kuman lain &etode ini dilakukan untuk menentukan

spesi5tas kuman K. pneumoniae dengan membandingkan hasil !D!6P<=E dari

kuman K. pneumoniae dan kuman lain yaitu E.coli, Proteus, !higella, !almonella,

Pseudomonas dan @ibrio cholera sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa

protein tersebut hanya miliknya K. pneumoniae. Elektroelusi '0) Elektoelusi ini

bertujuan untuk mendapatkan protein sampel yang murni dengan memotong

secara horiAontal gel protein yang dimaksud. 4asil potongan tersebut dipotong

lagi secara vertikal sehingga setiap potongan mengandung ( pita protein yang

sama. Potongan protein dimasukkan kedalam membran dialisis yang berisi

cairan running buBer elektroforesis. Perlakuan elektroelusi protein tersebut

dikerjakan secara horiAontal menggunakan aliran listrik +$0 m@ selama $%

menit. 4asil elusi didialisis selama / jam dengan cairan yang mengandung 4$8

pada $ jam pertama. !edang P*! p4 -, dipakai pada $ jam kedua, masing6

masing pada suhu o>. &etode ;solasi <ntibodi dari Kuning 7elur <yam '0)

;solasi antibodi dari kuning telur ayam menggunakan petunjuk dari >hung

'+/0). Dua butir telur pertama diambil untuk isolasi antibodi preimun, kemudian

pada bawah sayap ayam yang sudah bertelur tersebut disuntikkan (% ug antigen

hasil elektroelusi melalui subkutan. !untikan yang pertama dicampur dengan

complete Creuds adjuvan. !untikan kedua dan selanjutnya dicampur dengan

incomplete Creuds adjuvan dengan selang waktu + minggu. 7elur dipanen pada

hari ke 0 sampai hari ke +- setelah pemberian suntikan booster ke $. ;solasiantibodi ;g diambil dari kuning telur dengan cara memisahkan bagian putih

Page 10: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 10/14

telur dan kulit kuning telur. Kuning telur disuspensikan dengan cairan buBer <

yang mengandung +% m& kalium fosfat dan +%% m& 9a>l p4 - sampai volume

mencapai (% ml. Kemudian dicampur dengan larutan prophylene ethylene glygol

'PE=) 2.%%% (% ml -1. !uspensi disentrifugasi +.%%% selama +% menit suhu

o>. !upernatan diambil dan disaring dengan kasa steril. Ditambahkan PE=

padat sampai konsentrasi +$1 dan diaduk sampai PE= larut. arutan

disentrifugasi +.%%% g selama +% menit pada suhu o>. Pelet yang mengandung

;munoglobulin = olk sac ';g= ) disuspensi dengan buBer < dan dicampur

dengan volume yang sama PE= $ 1 dalam buBer <. !uspensi disentrifugasi

+.%%% g selama +% menit suhu o>. Pelet dilarutkan dengan buBer < +% ml

kemudian dilakukan dialisa dalam bufer < semalam. !elanjutnya dilakukan

sentrifugasi +$.%%% g selama +% menit suhu o> untuk menghilangkan kotoran.

!upernatan disimpan pada suhu F$% o> disiapkan untuk penelitian selanjutnya.

&etode Gestern *lotting &etode ini bertujuan untuk menguji apakah antibodi

yang kita dapatkan dari telur ayam merupakan antibodi terhadap 8&P dari

Klebsiella pneumonia. =el elektroforesis tanpa pewarnaan direndam dalam

transfer buBer selama % menit. &embran nitroselulosa direndam dalam transfer

buBer selama % menit. Cilter tebal '$ buah) ditambah Kasa biasa '$ buah)

direndam dalam transfer buBer selama 0 menit.

!usun !andwich terdiri dari 5lter tebal $ buah, kertas saring $ buah,

9itrocellulose membrane, gel, kertas saring $ buah dan 5lter tebal $ buah.

 7ransfer pada %,( <, $% @olt selama $ jam. >uci membrane nitroselulosa dengan

aHuadest untuk menghilangkan gel yang melekat. endam dengan Ponceau $ 1

selama ( menit. >uci dengan aHuadest sampai warna hilang. *locking dengan

 7*! p4 -, dan *!< ( 1 selama $ jam menggunakan shaker pada suhu ruangan.

 7ambahkan antibodi primer perbandingan +: +%% overnight pada suhu o>.

;nkubasikan pada suhu ruangan pada shaker selama $ jam. >uci dengan 7*! (

kali 0 menit. 7ambahkan substrat alkaline phosphatase selama (% menit dan siap

direkam. Penelitian untuk "ji diagnostik Prosedur Pengecatan '$+) "sapkan

sputum pada obyek glass dan keringkan dalam udara. Ciksasi dengan alkohol 2

1. ehidrasi dengan alkohol bertingkat '/%1, -%1, 0%1, (%1) masing6masing (

menit. >uci dengan P*! p4 -, selama menit dan diulang sampai ( kali. 7etesi

dengan *!< '*ovine !erum <lbumin) dan diinkubasi $% menit, kemudian

keringkan. 7etesi sampel tersebut dengan antibodi primer ';g= ) dan inkubasi

selama 2%6+$% menit pada suhu ruangan atau semalam pada suhu o>.Kemudian cuci dengan P*! p4 -, selama $ menit sebanyak ( kali. 7etesi

Page 11: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 11/14

dengan <ntibodi sekunder <lkaline phosphatase conjugate $% menit dan cuci

dengan P*! lagi ( kali. 7etesi dengan substrat untuk <lkaline phosphatase yaitu

9*7 '9itro *lue 7etraAolium). >uci dengan destilated 4$8 dan dikeringkan.

>ounterstain dengan &ayer 4ematoIiline 0 menit. >uci dengan air mengalir dan

keringkan. !ampel dilihat dibawah mikroskop cahaya +.%%% I, bila terdapat

antigen dari kuman Klebsiella pneumoniae akan tampak warna biru keunguan,

sedangkan bahan lain berwarna biru kemerahan. 7es silang sampel sputum

dangan kultur "ntuk membandingkan hasil peneriksaan imunositokimia ini, maka

sputum juga dilakukan kultur untuk melihat apakah sputum yang positif 

mengandung kuman K.pneumoniae dengan reaksi imunositokimia akan tumbuh

kuman K.pneumoniae dan sebaliknya sputum yang negatif tidak akan terjadi

pertumbuhan kuman K.pneumoniae. Pemeriksaan kultur sputum dilakukan oleh

<hli &ikrobiologi umah !akit Dr. !aiful <nwar &alang yang tidak mengetahui

hasil pemeriksaan imunositokimia sputum. 4asil kultur dinyatakan tumbuh

kuman Klebsiella pneumonia atau tidak. <nalisis data !etelah pengumpulan data

selesai, dilakukan tabulasi hasil uji diagnostik 'imunositokimia) dan hasil

pemeriksaan baku emas 'kultur sputum) untuk setiap sputum pasien. "ntuk

mendapatkan kwalitas uji diagnostik maka dibuat kriteria positif dengan

menggunakan cut oB sebagai berikut: 6 Positif + : bila dari seluruh lapangan

pandang hanya didapatkan sedikit bakteri. 6 Positif $ : bila dari tiap lapanganpandang terdapat sedikit bakteri. 6 Positif ( : bila dari tiap lapangan pandang

terdapat banyak bakteri.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa yang dikenali oleh antibodi terhadap K.

pneumoniae adalah pada bahan sputum yang mengandung kuman K.

pneumoniae 'sesuai hasil kultur). !edangkan sputum yang mengandung kuman

yang lainnya tidak dikenali. 4asil Pengecatan =ram *akteri K. pneumoniae

tampak pada =ambar .

=ambar . 4asil pengecatan gram bakteri Klebsiella pneumoniae. Pada

pengecatan gram bakteri K. pneumoniae tampak kuman batang biru kemerahan.

4asil imunositokimia antibodi terhadap 8&P K. pneumoniae pada sputum yang

mengandung kuman K. pneumonia dan kuman6kuman lainnya 'kon5rmasi

dengan hasil kultur)

Page 12: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 12/14

seperti =ambar 0. =ambar 0. 4asil imunositokimia antibodi terhadap 8&P

Klebsiella pneumoniae pada sputum yang mengandung kuman Klebsiella

pneumonia dan kuman6kuman lainnya 'kon5rmasi dengan hasil kultur).

Untuk mengidentifikasi Klesiella pneunoniae dapat dilakukan beberapa tahap

identifiksi, yaitu :

1) Kultur media pemupuk

Specimen ditanam pada media Brain Hearth Infusion Broth (BHIB), replikasi bakteri saluran dari usus normal dan

meningkatkan bakteri Klebsiella Sesudah inkubasi !"#$% &am, ditanam pada media differensial dan selektif

2) Kultur media umum dan differensial

'edia umum adalah media B (Blood gar late) yang dipakai untuk

mengidentifikasi kemampuan bakteri dalam melisiskan sel#sel darah yang terdapat dalam media ini dapat berupa

*ona lisis +(alfa), (betha), dan -(gamma) Bakteri Klebsiella, tumbuh sebagai koloni yang ber.arna abu#abu,

smooth, cembung, mucoid atau tidak dan tidak melisiskan darah pada media B

'edia differensial adalah media yang dipakai untuk identifikasi bakteri

berdasarkan dipakai untuk identifikasi bakteri berdasarkan sifat#sifat biokimia khusus dari bakteri yang

bersangkutan 'edia yang dipakai untuk perbenihan bakteri adalah 'ac /onkey, media ini mengandung laktosa

dan merah netral sebagai indikator, sehingga bakteri yang meragikan laktosa akan tubuh sebagai koloni

ber.arna merah yang dapat membedakan dari bakteri yang tidak meragikan laktosa yang tumbuh sebagai

bakteri yang tidak ber.arna Klebsiellatumbuh sebagai koloni yang ber.arna merah muda namun tidak dapat

meragikan laktosa secara sempurna /iri#ciri koloni pada media 'ac /onkey besar#besar, smooth, mucoid,

Page 13: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 13/14

cembung, ber.arna merah muda#merah bata 0ika diambil dengan ose, maka akan tertarik karena pada koloni

memiliki kapsul

3) Identifikasi akhir 

Koloni dari media padat diidentifikasi oleh bentuk reaksi biokimia dan tes aglutinasi mikroskop dengans serum

spesifik (&a.et*, et al, $11!) 'edia yang digunakan untuk reaksi biokimia adalah (2ani , $113) :

Triple Sugar Iron agar (TSIA)

'edia ini terdiri dari 1,! 4 glukosa, ! 4 sukrosa, ! 4 laktosa, fernik sulfat untuk pendeteksian produksi H$S,

protein, dan indicator henol redKlebsiella bersifat alkali acid, alkali terbentuk karena adanya proses oksidasi

dekarboksilasi protein membentuk amina yang bersifat alkali denga adanya phenol red maka terbentuk .arna

merah, Klebsiella memfermentasi glukosa yang bersifat asam sehingga terbentuk .arna kuning (0a.t*, et al,

$11!)

Sulfur Indol Motility (SIM)

'edia SI' adalah perbenihan semi solid yang dapat digunakan untuk mengetahui pembentukan H$S, indol dan

motility dari bakteri Hampir semua bakteri Klebsiella membentuk indol kecuali tipe pneumonia dan ozaenae

'otility negatif sesuai dengan morfologi Klebsiella yang tidak memiliki flagella sedangkan pembentukan

H$S &uga tak terlihat pada semua &enisKlebsiella

Citrate

Bakteri yang memanfaatkan sitrat sebagai sumber karbon akan menghasilkan natrium karbonat yang bersifat

alkali, dengan adanya indicator brom tymol blue menyebabkan ter&adinya .arna biru ada

bakteri Klebsiella, hanya &enis rhinos yang tidak memanfaatkan sitrat, sehingga pada penanaman media sitrat

hasilnya negati5e Sedangkan spesiesKlebsiella lainnya seperti pneumonia, oxytoca, dan ozaenae menun&ukkan

hasil positif pada media ini

rea

Bakteri tertentu dapat menghidolisis urea dan membentuk ammonia dengan terbentunya .ana merah karena

adanya indicator phenol red,Klebsiella pada media urea memiliki pertumbuhan yang lambat memberikan hasil

positif pada pneumonia, oxytoca atau bisa &uga ozaenae karenaKlebsiella juga ada beberapa

yang mampu menghidrolisis urea dan membentuk ammonia

Methyl red

'edia ini bertu&uan untuk mengetahui kemampuan dari beberapa bakteri yang memproduksi asam kuat sebagai

hasil fermentasi dari glukosa dalam media ini, yang dapat ditun&ukkan dengan penambahan larutan methyl red

Page 14: Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

8/16/2019 Pencegahan, penyakit, pemeriksaan

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-penyakit-pemeriksaan 14/14

Hampir semua Klebsiella sp memproduksi asam yang kuat sehingga pada penambahan larutan methyl red

terbentuk .arna merah, kecuali pada pneumonia dan oxytoca yang &uga dapat memberikan hasil negatif 

!oges "roskauer 

Bakteri tertentu dapat memproduksi acetyl metyl carbinol dari ferentasi glukosa yang dapat diketahui dengan

penambahan larutan 5oges proskauer, Klebsiella ozaenae dan rhinos tidak memproduksi acetyl methyl carbinol

sehingga penanaman pada media ini meberikan hasil negati5e, berbeda dengan

 &enis  pneumonia dan oxytoca yang mampu memberikan hasil positif pada media ini

#ermentasi Kar$ohidrat

'edia ini berfungsi untuk melihat kemampuan bakteri memfermentasikan &enis karbohidrat, &ika ter&adi fermentasi

maka media terlihat ber.arna kuning karena perubahan pH men&adi asam Klebsiella spmemfermentasi glukosa,

maltose sedangkan sukrosa tidak difermentasikan pada &enis rhinos atau bisa &uga ozaenae