18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan menentukan prioritas untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Sehingga munculah prinsip ekonomi dimana setiap individu, suatu perusahaan, atau masyarakat dituntut agar mengelola resources untuk pemenuhan kebutuhan sebagai solusi masalah kelangkaan. Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa dihadapkan pada masalah salah satunya adalah penentuan jumlah penawaran barang. Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Salah satu penentu jumlah penawaran adalah harga. Dan dapat dikatakan bahwa jumlah penawaran berhubungan secara positif dengan harga. Dalam hukum penawaran yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya, menyatakan bahwa “jika semua hal dibiarkan sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya akan meningkat pula”. Namun, suatu perusahan dihadapkan pada Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 1

PENAWARAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN SERTA APLIKASI HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENAWARAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN SERTA APLIKASI HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat

secara keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat

ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau

suatu masyarakat harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan

menentukan prioritas untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Sehingga

munculah prinsip ekonomi dimana setiap individu, suatu perusahaan, atau

masyarakat dituntut agar mengelola resources untuk pemenuhan kebutuhan

sebagai solusi masalah kelangkaan.

Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa

dihadapkan pada masalah salah satunya adalah penentuan jumlah penawaran

barang. Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Salah satu

penentu jumlah penawaran adalah harga. Dan dapat dikatakan bahwa jumlah

penawaran berhubungan secara positif dengan harga. Dalam hukum penawaran

yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya, menyatakan bahwa “jika semua hal

dibiarkan sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya

akan meningkat pula”. Namun, suatu perusahan dihadapkan pada pasar yang

kompleks, sehingga memungkinkan terjadinya pergeseran hingga pada suatu

kondisi baik elastisitas ataupun inelastisitas.

Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami salah satu

permasalahan di bidang ekonomi yang memerlukan pernyataan kuantitatif

mengenai jumlah barang yang ditawarkan. Konsep elastisitas sering dipakai

sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan,

penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Elastisitas

penawaran digunakan untuk menerangkan perubahan penawaran yang penting

dalam pembuatan keputusan produksi, karena tingkat elastisaitas ini menggunakan

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 1

sensitivitas dari penawaran barang terhadap perubahan harga. Informasi elastisitas

penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.

Di dalam makalah ini kami akan membahas mengenai hal apa saja yang

terdapat di dalam elastisitas supply mencakup pengertian, jenis, cara pengukuran,

faktor yang mempengaruhi elastisitas supply dan aplikasi hokum teori permintaan

dan penawaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian penawaran ?

2. Bagaimana pergeseran kurva penawaran ?

3. Apa pengertian elastisitas penawaran?

4. Bagaimana cara pengukuran elastisitas penawaran?

5. Apa saja jenis elastisitas penawaran ?

6. Apa saja faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?

7. Apa saja aplikasi elastisitas penawaran dan permintaan?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui pengertian penawaran

2. Memahami pergeseran kurva penawaran.

3. Mengetahui pengertian elastisitas penawaran.

4. Mengetahui cara pengukuran elastisitas penawaran.

5. Mengetahui jenis elastisitas penawaran.

6. Mengetahui factor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.

7. Mengetahui aplikasi elastisitas penawaran dan permintaan.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 2

BAB II

PEMBAHASAN

1. PENAWARAN (SUPPLY)

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai

tingkat harga tertentu.

Jumlah penawaran (quantity supplied) adalah banyaknya barang atau jasa

yang bersedia dijual dan mampu dijual oleh penjualnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

1. Harga input/bahan baku

Penawaran sebuah barang berbanding terbalik dengan harga bahan baku

untuk membuat barang itu.

2. Harga barang lain

3. Biaya produksi

4. Tujuan perusahaan

5. Perkiraan

Yang dimaksudkan adalah dimana penawaran dari suatu perusahaan saat

ini mungkin bergantung pada perkiraan di masa depan.

6. Tingkat teknologi yang digunakan

Dengan mengurangi biaya produksi , teknologi yang semakin berkembang

dapat menambah penawran suatu barang.

7. Jumlah penjual

Hukum Penawaran

Penawaran, sebagaimana pada permintaan, juga memiliki hukum. Hukum

penawaran juga berlaku dalam keadaan ceteris paribus. Jika faktor-faktor lain

dianggap tetap, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit pula

jumlah yang akan ditawarkan, dan sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang,

maka semakin banyak pula jumlah yang akan ditawarkan.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 3

Berikut adalah hukum penawaran.

“Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan

akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus

dengan perubahan harga, ceteris paribus”.

2. Kurva Penawaran

Penawaran barang atau jasa untuk masing-masing tingkat harga dapat

digambarkan dalam bentuk grafik, atau sering disebut sebagai kurva penawaran.

Pada kurva penawaran digambarkan hubungan antara jumlah penawaran

barang/jasa pada tingkat harga tertentu dengan tingkat harga. Tentu saja pada saat

menggambar kurva penawaran tersebut digunakan asumsi ceteris paribus, atau

dengan kata lain, faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap.

Berikut adalah contoh agar lebih jelas. Kali ini kita akan menggunakan

penawaran Abas sebagai pedagang gula setiap bulan. Pada tingkat harga Rp

1.700, penawaran gula Abas pada bulan pertama adalah 15 ton. Jika pada bulan

berikutnya, harga turun menjadi Rp 1.600, maka Abas akan mengurangi

penawarannya menjadi 4 ton, karena pada tingkat harga tersebut, keuntungan

Abas akan berkurang. Sebaliknya, jika pada bulan berikutnya lagi, harga gula naik

menjadi Rp 1.800 maka Abas akan menambah penawarannya menjadi 28 ton. Ini

terjadi karena keuntungan yang akan diperoleh Abas akan bertambah. Penawaran

Abas ini jika dibuat tabel maka akan tampak pada Tabel 1.1 Sementara itu, jika

dibuat grafik maka akan tampak pada Kurva 1.1.

TABEL 1.1. Penawaran beras Abas

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 4

KURVA 1.1. Kurva kemungkinan produksi.

Kurva 1.1 menggambarkan hubungan timbal balik antara jumlah barang

yang akan dijual (quantity) dan harga ( price), atau sering pula disebut sebagai

kurva penawaran ( supply curve). Kurva penawaran sering dinyatakan dengan

lambang S. Kurva tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu

barang, maka akan semakin banyak barang yang ditawarkan. Implikasi apakah

yang dapat kita tarik berdasarkan grafik di atas? Tampak bahwa bentuk kurva

penawaran memiliki slope positif, atau dengan kata lain, bergerak dari kiri bawah

ke kanan atas. Bentuk kurva semacam itu memberi bukti bahwa semakin tinggi

harga, semakin banyak barang atau jasa yang ingin dijual oleh produsen. Hal lain

yang dapat kita tarik dari Kurva 1.1. adalah penawaran bergerak di sepanjang

kurva ( movement along the curve) seiring dengan perubahan harga barang

tersebut. Pada saat harga naik dari Rp 1.600 menjadi Rp 1.700, penawaran

bergerak di sepanjang kurva dari titik A ke titik B, demikian seterusnya.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 5

Pergeseran Kurva Penawaran

Secara umum, pergeseran pada kurva penawaran sama dengan pergeseran

pada kurva permintaan. Faktor-faktor penyebab pergeseran- pergeseran kurva

penawaran adalah faktor-faktor selain faktor harga harga. Faktor-faktor ini

meliputi teknologi baru, munculnya produsen baru, harga faktor-faktor produksi,

dan ekspektasi. Bentuk pergeseran kurva penawaran dapat dilihat pada Kurva 1.2.

Perubahan pada faktor-faktor sebagaimana telah disebutkan di atas dapat

menggeser kurva penawaran ke kiri maupun ke kanan. Kurva penawaran akan

bergeser ke kiri apabila penawaran berkurang dan bergeser ke kanan apabila

penawaran bertambah. Jadi, apabila perubahan suatu faktor selain berakibat positif

pada penawaran maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan. Sebaliknya,

apabila perubahan suatu faktor selain harga berakibat negatif pada penawaran

maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

KURVA 1.2. Pergeseran kurva penawaran

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 6

3. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan

kuantitas penawaran suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.

Elastisitas Penawaran (Es) =

=

4. Cara Pengukuran Elastisitas Penawaran

Koefisien Elastisitas Penawaran

Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point

adalah sebagai berikut :

Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,

atau

Keterangan :

ES = Elastisitas penawaran

Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan

Q1 = Kuantitas penawaran awal

P2 = Harga setelah perubahan

P1 = Harga awal

5. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Ada lima jenis elastisitas penawaran :

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 7

Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat

ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan

terlihat vertikal.

Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang

relative kecil terhadap penawaran.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 8

Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan

perubahan harga.

Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif

besar terhadap penawaran.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 9

Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat

menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan

mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas

produksi.

6. Faktor Penentu Elastisitas Penawaran

Berikut ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas

Penawaran:

a) Sifat perubahan biaya produksi

Penawaran yang tidak elastis, jika kenaikan penawaran (supply) dilakukan dengan

biaya produksi yang sangat tinggi.

b) Jangka waktu analisis penawaran

Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama

menjadikan penawaran terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena perusahaan

dapat melakukan perubahan baik harga, disain produk dan sebagainya.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 10

Analisis penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat

menjadikan penawaran terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena

perusahaan tidak mampu melakukan perubahan.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 11

7. Aplikasi Elastisitas Penawaran dan Permintaan

1. Sistem Harga: Penjatahan dan Pengalokasian Sumber daya

Penjatahan berdasarkan harga kendala di pasar dan mekanisme penjatahan

alternative harga dan   alokasi sumber daya harga dasar.

1.1   Penjatahan berdasarkan Harga

Penjatahan berdasarkan harga proses dimana mengalokasikan barang dan jasa

saat kuantitas yang di minta konsumen lebih besar dari kuantitas yang di

tawarkan.

1.2   Keterbatasan system pasar dan mekanisme penjatahan alternative

Pemerintah juga perusahaan swata, kadangkala memutuskan tidak

menggunakan system pasar untuk menjatah suatu barang yang mengalami

kelebihan permintaan tapi melakukan penjatahan alternative antara lain;

8. Harga tertinggi Harga maksimum yang di bebankan kepada penjual untuk

barang tertentu, biasanya ditentukan oleh pemerintah.

9. Antrian Berbaris antri sebagai sasaran untuk mendistribusikan barang dan

jasa; mekanisme penjatahan non-barang.

10. Pelanggan pilihan yang mendapatkan perlakuan istimewa dari dealer

selama berlangsungnya kelebihan permintaan.

11. Kupon jatah Tiket atau kupon yang di berikan kepada individu untuk

membeli sejumlah tertentu produk perbulan.

12. Pasar gelap suatu pasar dimana terjadi perdagangan illegal dengan harga

yang di tentukan oleh pasar.

2. Analisis Penawaran dan Permintaan : Bea Impor Minyak

Logika dasar penawaran dan permintaan merupakan alat analisis yang

kuat. Sebagai contoh logika ini, kita mempertimbangkan usulan terbaru untuk

mengurangi subsidi bbm, gagasan ini sangat banyak di perdebatkan , akan tetapi

banyak ekonom yang berpendapat bahwa dengan dikuranginya subsidi bbm akan

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 12

mempunyai lebih banyak akibat positif daripada mempertahankan subsidi bbm,

akan tetapi sebagian ahli juga mengungkapkan jika subsidi bbm ini di cabut akan

berakibat pada inflasi dan kenaikan harga dan menurunkan daya beli masyarakat.

3. Analisis Berita Harga Minyak Tahun 2003 Mencapai $40

Di bulan maret 2003 harga minyak mentah as mencapai $40 per barel

peningkatan ini di sebabkan oleh serangan hawa dingin berkepanjangan di timur

laut As, pasar minyak pemanas terbesar di dunia, yang menggeserkan kurva

permintaan ke kanan seperti pada grafik berikut:

4. Penawaran, Permintaan ,dan Efisiensi Pasar

Jelas kurva penawaran dan permintaan akan membantu menjelaskan cara

pasar dan harga pasar berfungsi untuk mengalokasikan sumber daya yang langka.

Kita sedang membahas ekonomi positif.

4.1 Surplus konsumen

Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang rela di

bayar oleh seseorang atas barang tertentu dengan harga pasarnya saat itu.

4.2 Surplus produsen

Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar saat tertentu dengan

biaya penuh produksi untuk perusahaan tersebut.

4.3 Pasar persaingan memaksimalkan jumlah surplus produsen dan surplus

konsumen

Pada equilibrium pasra bebas dengan pasar kompetitif, jumlah surplus

produsen dan konsumen mencapai titik maksimal.

4.4 Penyebab potensial deadweight loss dari produksi yang terlalu sedikit

dan produksi yang berlebihan

Deadweight loss adalah kerugian bersih dari produksi yang terlalu sedikit dan

produksi yang berlebihan.

Penawaran, Elastisitas Penawaran dan Aplikasi Permintaan dan Penawaran 13