21
Kejang demam (KD) pada anak dan penatalaksanaannya

penatalaksanaan kejang demam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penatalaksanaan kejang demam pediatri

Citation preview

Page 1: penatalaksanaan kejang demam

Kejang demam (KD) pada anak dan penatalaksanaannya

Page 2: penatalaksanaan kejang demam

Definisi

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38O C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium

Page 3: penatalaksanaan kejang demam

Angka kejadian

KD terjadi pada 2-4% anak

berumur 6 bulan – 5 tahun

Page 4: penatalaksanaan kejang demam

Klasifikasi

KD sederhana (KDS)

(Simple febrile seizure) KD kompleks (KDK)

(Complex febrile seizure)

Page 5: penatalaksanaan kejang demam

Kejang Demam Sederhana (KDS)

- KD yang berlangsung singkat ( <15 menit)

- umumnya akan berhenti sendiri

- Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik,

tanpa gerakan fokal

- Kejang tidak berulang dlm waktu 24 jam.

- KDS merupakan 80 % di antara seluruh KD

Page 6: penatalaksanaan kejang demam

Kejang demam kompleks (KDK)

Kejang demam dengan salah satu ciri berikut: Kejang lama > 15 menit Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang

umum didahului kejang parsial Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Page 7: penatalaksanaan kejang demam

Pemeriksaan Laboratorium

Tidak rutin dikerjakan,

mengevaluasi sumber penyebab demam,

misalnya :

- Darah perifer,

- Elektrolit

- Gula darah

Page 8: penatalaksanaan kejang demam

Pungsi Lumbal (LP)

Pemeriksaan LCS menegakkan/menyingkirkan kemungkinan meningitis Pungsi lumbal dianjurkan pada :

1. Bayi < 12 bulan sangat dianjurkan2. Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan3. Bayi > 18 bulan tidak rutin

Bila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal

Page 9: penatalaksanaan kejang demam

Elektroensefalografi

EEG tidak dapat memprediksi berulangnya kejang, atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien KD

EEG tidak direkomendasikan

EEG masih dpt dilakukan pada KD yg tdk khas

KDK pada anak usia lebih dari 6 tahun,

atau kejang demam fokal.

Page 10: penatalaksanaan kejang demam

Pencitraan

Foto X-ray kepala, CT-scan, MRI jarang dikerjakan, tidak rutin hanya atas indikasi seperti :

1. Kelainan neurologik fokal yg menetap (hemiparesis)

2. Paresis nervus VI3. Papiledema

Page 11: penatalaksanaan kejang demam

Prognosis

- Kemungkinan kecacatan pd KD tdk dilaporkan- Perkembangan mental, neurologis normal- Kelainan neurologis kemungkinan kecil pada:

- Kejang lama

- kejang berulang

- Kematian pd KD tidak dilaporkan

Page 12: penatalaksanaan kejang demam

Kemungkinan berulangnya kejang demam

Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah :

1. Riwayat KD dalam keluarga2. Usia < 12 bulan3. Temperatur yang rendah saat kejang4. Cepatnya kejang setelah demam

Bila seluruh faktor di atas ada berulangnya KD 80 %, Bila tidak ada faktor tersebut berulangnya KD 10%-15%

Kemungkinan berulangnya KD paling besar pada tahun I

Page 13: penatalaksanaan kejang demam

Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi

Faktor risiko menjadi epilepsi adalah :

1. Kel. neurologis/perkembangan jelas sebelum KD pertama2. Kejang demam kompleks (KDK)3. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

Masing-masing faktor risiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi sampai 4%-6%,

kombinasi dari faktor risiko tersebut meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10%-49%

Page 14: penatalaksanaan kejang demam

Penatalaksanaan Saat Kejang

Diazepam iv 0.3-0.5 mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis maksimal 20 mg.

Obat yang praktis dan dapat diberikan oleh orang tua diazepam rektal 0.5-0.75 mg/kg atau diazepam rektal 5 mg anak BB < 10 kg 10 mg BB >10 kg. atau diazepam rektal 5 mg untuk anak < 3 tahun atau dosis 7.5 mg > 3 tahun

Page 15: penatalaksanaan kejang demam

…. Penatalaksanaan Saat Kejang

Bila setelah pemberian diazepam rektal kejang (+) dapat diulang lagi ( cara dan dosis sama, interval 5 mnt)

Bila sth 2 x pemberian diazepam rektal kejang (+) ke RS. Di RS diberikan diazepam iv 0.3-0.5 mg/kg

Bila kejang tetap (+) fenitoin iv, dosis awal 10-20 mg/kg/kali kecepatan 1 mg/kg/menit atau < 50 mg/menit. Bila kejang berhenti dosis selanjutnya 4-8 mg/kg/hari

Bila dengan fenitonin kejang (+) dirawat di ruang rawat intensif

Page 16: penatalaksanaan kejang demam

Pemberian Obat pada saat Demam

- Antipiretik

Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali 4x/hari

Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/kali, 3-4x/hari

- Antikonvulsan

Diazepam oral 0,3 mg/kgBB @ 8 jam saat demam atau diazepam rectal 0,5 mg/kg @ 8 jam bila suhu

> 38.5 C

Page 17: penatalaksanaan kejang demam

Pemberian Obat Rumat

Pengobatan rumat diberikan bila KD:- Kejang lama > 15 menit- Kel. neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus.- Kejang fokal- Pengobatan rumat dipertimbangkan bila :

Kejang berulang 2x atau lebih dalam 24 jam KD terjadi pada bayi < 12 bulan. KD ≥ 4x per tahun

Page 18: penatalaksanaan kejang demam

Antikonvulsan untuk Pengobatan Rumat

Fenobarbital 3-4 mg/kgBB/hari dalam 1-2 dosis Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dlm 2-3 dosis

Lama R/ 1 tahun bebas kejang, dihentikan bertahap selama 1-2 bulan

Page 19: penatalaksanaan kejang demam

Vaksinasi

- Tidak ada kontra indikasi vaksinasi pd anak yang mengalami KD- Kejang setelah demam ok vaksinasi sangat jarang - Angka kejadian kejang pasca vaksinasi : - DPT 6-9 /100.000 anak - MMR 25-34/100.000 anak.

bila anak demam, setelah vaksinasi DPT atau MMR dianjurkan memberikan diazepam oral atau rektal

parasetamol pada saat vaksinasi hingga 3 hari

Page 20: penatalaksanaan kejang demam
Page 21: penatalaksanaan kejang demam

PRE HOSPITAL

DIAZEPAM 5-10 mg/kali per rectal, maks 2 x, jarak 5 menit

DIAZEPAM 0.25-0.5 mg/kgBB/iv(rate 2 mg/menit, maks dose 20 mg

atauMIDAZOLAM 0.2 mg/kgBB/IM

atauLORAZEPAM 0.5-1 mg/kgBB/iv

Rate< 2 mg/menit

10-20 MENIT

0-10 MENIT

ICU/EDFENITOIN 20 mg/kgBB/iv

(20menit/50 ml NS)20-30 MENIT

Hospital/ED

TambahkanFENITOIN 5 mg/kg/BB/iv maks 2 kali

KEJANG- MRSKEJANG +

FENOBARBITAL IMNeonatus : 30 mg< 1 tahun : 50 mg> 1 tahun : 75 mg

STATUS EPILEPTIKUS (+_ 8 % kasus)

FENOBARBITAL ORAL8-10 mg/kgBB/hari (2 hari)

4-5 mg/kgBB/hari

STATUSEPILEPTIKUSREFRAKTER

PULANG

PROFILAKSIS INTERMITENDiazepam 0.3 g/kgBB/x,

4x/hari

PROFILAKSIS RUMATAN (1THN)

Luminal 5 mg/kgBB/hari, atau As Valproat 15-40 mg/kgBB/hari