penanganan cedera kepala (dokter).pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    1/107

    PENANGANAN

    CEDERA KEPALA

    Dr. HERA PRASETIA, Sp. BSBAPELKES RSD JOMBANG

    PENANGANAN CEDERA KEPALA

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    2/107

    BEDAH SARAF

    1. Trauma : kepala, medula spinalis

    2. Kongenital : hidrocepalus, ensefalokel,

    myelokel

    3. Degeneratif : HNP, kanal stenosis

    4. Infeksi : Spondilitis TB

    5. Tumor : otak, myelum

    6. Vaskular : CVA bleeding, aneurisma, AVM7. Pain

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    3/107

    BEDAH SYARAF BEDAH

    ORTHOPEDI

    SPINE

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    4/107

    TERAPI OPERATIF

    CVA BLEEDING

    TUMOR CEREBRI

    DEGENERATIF : HNP

    NEUROLOGIPENYAKIT SYARAF

    NEUROSURGERY

    BEDAH SYARAF

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    5/107

    PENDAHULUAN

    Meningkatnya iptek (industri dan transportasi)

    jumlah korban kecelakaan makin banyak Penyebab cedera kepala

    - 45% KLL

    - 30% terjatuh

    - 10% kecelakaan kerja- 10% rekreasi

    - 5% diserang

    Laki-laki > perempuan 1534 tahun

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    6/107

    Di USA , 1990 :

    - Jumlah penderita meninggal 148.500 karena

    trauma kepala (8% dari seluruh kematian)

    - Tingkat kematian 14-30 per 100.000

    penduduk/tahun

    - Insiden , 200 per 100.000 penduduk/tahun

    Di RSU Dr.Soetomo, Surabaya,tahun 2002-2004

    - Jumlah penderita rata-rata:1793 jiwa/tahun

    - Kematian : 12,92%

    - Tingkat keparahan : COR = 62,85%,

    COS =24,65%, COB =12,5%

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    7/107

    Pada penderita COB : > 50% disertai

    trauma ditempat lain

    1. Trauma kepala leher

    2. Trauma thoraks

    3. Trauma abdomen

    4. Trauma pelvis

    5. Trauma spinal : 2-5%

    6. Trauma extremitas

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    8/107

    Penyebab syok perdarahan pada

    penderita multi trauma :

    1. Perdarahan intraperitoneal atauretroperitoneal

    2. Hematothoraks

    3. Perdarahan pelvis

    4. Perdarahan extremitas tulang

    panjang

    5. Perdarahan subgaleal pada anak

    6. Ruptur aorta traumatik

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    9/107

    Cedera Otak primer menyebabkanterjadinya gangguan fungsi dan

    anatomi sel otak

    Pada cedera otak : sel otak normal,sebagian cedera, sebagian mati

    Tujuan penatalaksanaan : sel otak

    yang cedera menjadi sembuh ataunormal cedera otak sekunder

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    10/107

    DEFINISI

    Istilah cedera kepala = cedera otak,yaitu cedera yang mengenai kepala,

    fraktur wajah atau kerusakan jaringan

    lunak pada wajah dan kepala

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    11/107

    KLASIFIKASI

    Berdasarkan 3 cara :

    1. Mekanisme traumaa. cedera tumpul

    b. luka tembus

    2. Morfologia. fraktur kalvaria

    - atap : linier, depressed

    - basis tengkorak

    b. lesi intrakranial- fokal : epidural, subdural, intrakranial

    Hematom

    - difus : conclussion, difus axonal injury

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    12/107

    3. Derajat cedera

    a. Ringan : GCS 14-15

    b. Sedang : GCS 9-13

    c. Berat : GCS 3-8

    Pembagian secara tradisional :

    1. Comotio serebri

    2. Contusio serebri3. Laserasi serebri

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    13/107

    Glasgow Coma Scale (GCS)Jenis Pemeriksaan Nilai

    Respon Buka mata (eye pening = E)Spontan

    Terhadap suara

    Terhadap nyeri

    Tdk ada

    4

    3

    2

    1

    Respon Verbal (V)

    Berorientasi baikBerbicara mengacau / bingung

    Kata-kata tdk teratur

    Suara tdk jelas

    Tdk ada

    54

    3

    2

    1

    Respon Motorik terbaik ( M )

    Ikut perintah

    Melokalisir nyeri

    Fleksi normal (menarik anggota yg dirangsang)

    FleksiAbnormal (dekortikasi)

    Ekstensi abnormal (deserebrasi)

    Tidak ada ( flacid)

    6

    5

    4

    3

    2

    1

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    14/107

    MEKANISME

    1. Statis

    - cedera otak timbul secara lambat, < 200milisekon

    - jarang terjadi

    2. Dinamik

    - CO timbul secara cepat, > 200 milisekon

    A. Impulsif

    Tidak langsung membentur kepala, terjadi

    pada waktu kepala bergerak atau berhenti

    mendadak

    B. Impak

    Trauma langsung membentur kepala

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    15/107

    IMPAK

    1. Kontak /benturan langsung (contact injury).

    Dapat menimbulkan kelainan :- lokal : fraktur, perdarahan EDH, coup

    kontusio

    - jauh : fraktur dasar tengkorak, fraktur

    diluar tempat benturan.- memar otak kontra coup dan intermediatekarena shock wave.

    2. Inertia ( acceleration dan deceleration)

    - Perbedaan massa jaringan otak dan tulangmenyebabkan perbedaan gerak

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    16/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    17/107

    2. Inertia

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    18/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    19/107

    PATOFISIOLOGI

    Fisiologis :

    - Kompartemen rongga intrakranial(dewasa) rigid atau tetap, terisi 3komponen :

    1. otak : 1200 gr

    2. darah : 150 gr3. CSF : 150 gr

    - TIK normal di dalam ventrikel :

    Dewasa : < 10 mmhg

    Anak kecil : 3-7 mmhg

    Bayi : 1,56 mmhg

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    20/107

    Penyebab peningkatan TIK

    1. Otak- Expanding mass : EDH, SDH, ICH

    - Volume air : edema serebri

    2. Darah- Vasodilatasi

    - Obstruksi outflow sistem venous

    3. CSF- gangguan absorbsi dan produksi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    21/107

    Doktrin Monro-kellie

    - Isi rongga intrakranial adalah konstan

    - Jika ada penambahan massa salah satu

    komponen harus kompensasi- Kompensasi : 1. CSF

    2. Komponen darah

    3. Otak

    O + D + CSF = C

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    22/107

    RESPON

    1. CSF : - produksi

    - CSF otak

    rongga subaraknoid dankanalis sentralis medulaspinalis

    Klinis : kaku kuduk dan leher

    CT : gambaran ventrikel dan

    sisterna basalis menyempit,girus dan sulcus menghilang

    2. Tekanan darah : sistolik dan diastolik

    3. Fungsi paru : frekuensi napas

    4. Jaringan otak : bergerak ke lokus minorisherniasi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    23/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    24/107

    HERNIASI1. Subfalcin- lobus frontalis terjepit dan terdorong

    pada sisi berlawanan

    - ACA terjepit

    2. Tentorial- bagian tepi medial lobus temporalismelewati hiatus tentorii

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    25/107

    -ACA tertekanhemianopsia- penekanan formatio reticularispenurunan kesadaran

    - penekanan N.IIIpupil dilatasi danptosis satu sisi

    - penekanan oleh kernohan notch hemiparese kontralateral

    3. Central

    - Herniasi otak tengah dan diencephalon

    4. Tonsilar

    - tonsil cerebelum terjepit melalui foramenmagnum

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    26/107

    EDEMA SEREBRI

    Definisi : kelebihan air di dalam jaringan

    otak baik intraselular ataupun extraselular

    Penyebab tersering TIK

    Ada 2 macam :

    1. vasogenik2. sitotoksik

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    27/107

    1. Vasogenik

    - oleh karena kerusakan pembuluh

    darah (BBB)

    - normal BBB tidak dapat ditembus

    cairan intravaskular

    - cairan intravaskularkeextraselular, tek .osmotik >

    intraselularcairan intraselular

    tertarik ke extraselularedemaekstraselularsel otak mengkerut

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    28/107

    2. Sitotoksik

    edema otakhipoksiareaksi

    anaerobATPgangguan pompa Na-

    KNa tidak dapat dipompa keluar sel

    Na menarik airedema intraselular

    Trauma kerusakan BBB peTIK

    CPPreaksi anaerobedema

    sitotoksik

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    29/107

    PATOLOGI

    1. CEDERA PRIMER

    Cedera yang terjadi akibat langsung dari

    trauma

    a. SCALP

    1. Kulit : vulnus appertum, excoriasi

    2. subgaleal hematom : pengumpulan

    darah diantara galea dan

    pericranium pd looseconnective tissue.

    3. subperiosteal hematom : diantara

    periosteal layer dan tulang

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    30/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    31/107

    b. Tulang

    1. Pola : - fraktur linier

    - fraktur diastase- fraktur impresi

    2. Lokasi : - Kalvaria

    - Basis cranii3. Tipe : - Terbuka

    - Tertutup

    c Otak :

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    32/107

    c. Otak :

    - Robekan duramater

    - Contusio : difus, lokal

    - Laserasi (robekan) cerebri

    2. CEDERA SEKUNDER

    cedera yang disebabkan komplikasiatau cedera sekunder

    - oedem otak

    - hipoksia otak

    - kelainan metabolik

    - kelainan pernafasan

    - hipotensi / syok

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    33/107

    Tingkat sel/biomolekuler

    perluasan kerusakan dari jaringan otak

    disebabkan oleh beberapa faktor :

    - kerusakan sawar darah otak dan gangguan

    ADO

    - gangguan metabolisme otak- gangguan hormonal

    - pengeluaran bahan neuro transmiter, radikal

    bebas

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    34/107

    3. KOMPLIKASI

    * hematom intrakranial

    - EDH

    - SDH : akut, kronis

    - ICH

    - SAH- Subdural hygroma

    * pneumosefalus

    * LCS leakage* Infeksi

    FRAKTUR LINIER

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    35/107

    FRAKTUR LINIER

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    36/107

    FRAKTUR IMPRESI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    37/107

    EDH

    SDH

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    38/107

    SDH

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    39/107

    ICH

    DIAGNOSTIK

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    40/107

    DIAGNOSTIK

    1. Foto polos kepala / skull foto

    -AP- Lateral

    - tangensial

    2. CT scan kepala- tanpa kontras : perdarahan (trauma &

    stroke), kongenital

    - kontras : tumor, vaskular

    3. MRI

    - kepala

    - spinal

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    41/107

    DIAGNOSTIK

    A. Indikasi Foto Polos ( X Kepala AP / Lateral)

    1. Jejas > 5 cm (hematom atau vulnus)2. Luka tusuk / clurit atau luka tembak

    3. Corpus alienum (peluru, dll)

    4. Fraktur terbuka

    5. Deformitas kepala (inspeksi atau palpasi)

    6. Nyeri kepala menetap

    7. Gejala fokal neurologis

    8. Gangguan kesadaran (GCS < 15)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    42/107

    B. Indikasi CT Scan Kepala

    1. Nyeri kepala atau muntah-muntah menetap

    2. Kejang-kejang3. Luka tusuk atau luka tembak kepala (corpus

    alienum)

    4. Penurunan GCS ( > 1 point)

    5. Lateralisasi : - Pupil anisokor- Hemiparese

    6. GCS < 15 dan selama terapi konservatif tidak

    membaik

    7. Bradikardi yang menyertai salah satu gejala

    diatas.

    8. Cedera kepala yang tidak sadar disertai cedera

    multipel.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    43/107

    PENATALAKSANAAN

    1. Tindakan awal : Resusitasi ABC

    2. Penanganan TIK

    a. Elevasi kepala 30 derajat : venous return

    meningkat CBV menurunTIK menurun

    b. Hiperventilasi ringan

    - bila perlu dengan ventilator

    - pertahankan PaCO2 30-45 mmHg

    vasokonstriksi CBV menurun TIK

    menurun

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    44/107

    c. Pertahankan CPP > 70 mmHg

    - CPP menurunoedema sitotoksikTIK meningkat

    d. Pertahankan normovolemia

    - tidak dilakukan dehidrasi

    - cairan isotonis

    e. Pertahankan normotermia

    - suhu tubuh meningkatmetabolisme meningkat

    - setiap kenaikan 1 Ckebutuhan cairan ditambah10% dari kebutuhannormal

    - hipertermia vasodilatasi CBV meningkat TIK

    meningkat

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    45/107

    f. Mencegah kejang

    - kejang TIK menurun herniasi cerebri

    - anti kejang : dipheniilhidantoin dosis awal 13-18

    mg/kg/BB bolus diikuti 6-8 mg/kg/BB

    g. Manitol

    Efek utama :

    1. Dehidrasi jaringan otak yang edema

    2. memperbaiki fungsi reologi darah

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    46/107

    h. Diuretik non osmotik

    - Furosemid loop diuretik, merupakanadjuvantkarena sedikit mempengaruhi penurunan

    produksi CSF

    - kombinasi manitol dan furosemidefeksinergik

    i. Kortikosteroid

    - tidak digunakan pada TIK oleh karena cederakepala

    - menurunkan TIK pada tumor serebri yangdisertai oedema

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    47/107

    2. TERAPI PRIMER

    a. Operasi

    - Evaluasi penyebab peningkatan TIK sehingga

    terjadi perbaikan terhadap BBB

    b. Drainase CSF ventrikel

    - Ventrikulotomi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    48/107

    PENANGANAN DINI

    Di tempat kejadian- Pemindahan pasien dari tengah jalan ke tepi, dari jepitanbadan kendaraan dekat mengakibatkan cedera yang

    lebih berat perlu peralatan yang memadai dan

    pengetahuan penanganan

    - Pengangkutan dari TKP ke RS dengan ambulance

    Problem - Ambulan tidak memenuhi syarat

    - Resiko selama transportasi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    49/107

    No pain reaction

    Apnea Bilateral pupil dilatation,

    negative light + cornealreflex

    Pulse is not clearunpredictable

    ACCIDENT

    (SPOT OF ACCIDENT)

    BRAIN SHOCK :

    ( Seconds-minutes)

    A1B1C

    Di Rumah Sakit

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    50/107

    ALUR PENANGANAN PENDERITA CEDERA KEPALA DI UGD

    Penderita Cedera Kepala

    Primary Survey : Resusitasi ABC

    Secondary Survey : Anamnesa, Pemeriksaan

    Pemeriksaan Diagnostik

    Diagnosa

    Penatalaksanaan

    MRS

    Operasi Konservatif

    KRS

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    51/107

    Di Rumah Sakit

    I PRIMARY SURVEY DAN RESUSITASI- Pemeriksaan cepat, kelainan A BC, lalusegera lakukan tindakan resusitasi

    A = Air Way = Saluran Nafas- Bebaskan (posisi, buka mulut bersihkan muntahan, lendir, benda asing)

    - Perhatikan tulang leher, immobilisasi, cegah gerakan hiperekstensi,hiperfleksi, rotasi.

    - Semua penderita tidak sadar harus dianggap ada cidera tulang leher.

    B = Breathing = Pernafasan- Suara nafas bersih, hembusan nafas baik, (gerakan nafas dada baik)

    bila tidak baik, lakukan nafas buatan (mulut ke mulut atau pakai alat)- Beri masker oksigen/nasal

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    52/107

    C = Circulation = Peredaran Darah

    - Denyut jantung (-) cardiac arrest, lakukan resusitasi jantung.

    - Bila shock (tensi < 90, dan ndi > 100) atasi dengan infus cairan RL

    (ringan laktat, cari sumber perdarahan (tulang, thorak, abdomen,pelvis) ingat : luka di kepala pada orang dewasa hampir tidak

    pernah menyebabkan shok.

    - Bila tensi < 90 tetapi nadi juga < 90, pikirkan kemungkinan spinal

    shock, batasi cairan

    - Hentikan perdarahan dari luka terbuka

    D = Disability = Kelainan neurologis dan lain-lain

    - Periksa kesadaran : memakai skor dari Glasgow Coma Scale (lihat

    halaman berikutnya

    - Pupil, bentuk/besarnya, reaksi cahaya

    - Periksa bagian tubuh lain secara cepat : Nyeri/jelas di dada, perut,

    tungkai, panggul, leher.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    53/107

    Perhatian :

    Kelainan A B C sangat menentukan nasib penderita, bilatidak diatasi dapat dengan cepat memperjelek cideraotak yang sudah ada.

    Posisi Tidur

    - Cegah head down (kepala lebih rendah dari tubuh)karena dapat menyebabkan bendungan vena di kepaladan menaikkan tekanan intrakranial.

    - Posisi yang baik ialah : miring (badan menumpu pada

    bahu, panggul dan lutut pada satu sisi), kecuali bila adafraktur cervical.

    II SECONDARY SURVEY

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    54/107

    II. SECONDARY SURVEY

    - Pemeriksaan ulang secara teliti seluruh tubuh

    mulai dari ujung rambut kepala sampai ujung kaki.

    - Menentukan kelainan bedah saraf :

    1. Anamnesa, mencari informasi tentang :

    * Kejadian sadar segera sesudah kejadian

    * Pernah sadar segera sesudah kejadian

    * Mabuk, minum alkohol, penggunaan narkotik

    * Penyakit lain (epilepsi, DM, kelainan darah,penyakit jantung, kelainan mata, gagal ginjal,

    pernah jatuh)

    2. Pemeriksaan neurologis

    * Tingkat kesadaran : GCS

    * Pupil (bentuk, ukuran, reaksi cahaya)

    * Motorik (paresa/ plegi ekstremitas)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    55/107

    KRITERIA DIAGNOSA

    1. Berdasarkan tingkat kesadaran yang diukur dengan

    skala GCS (pasca resusitasi)

    - GCS 1415 : Cedera Otak Ringan (COR)

    - GCS 913 : Cedera Otak Sedang (COS)

    - GCS 8 : Cedera Otak Berat (COB)

    2. Berdasarkan morfologi (Pemeriksaan foto kepala dan CT scan).- Fraktur kepala : Linier, impresi, basis kranii

    - Lesi intrakranial : Epidural hematom (EDH),

    subdural hematom (SDH),

    intraserebral hematom

    (ICH), diffuse axonal injury(DAI)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    56/107

    PENATALAKSANAAN

    Kriteria MRS

    1. Gangguan kesadaran (GCS < 15)

    2. Ada gejala fokal neurologis (hemiparesa, anisokor, kejang)3. Nyeri kepala atau muntah yang menetap

    4. Fraktur tulang kepala, fraktur tulang dasar tengkorak

    5. Luka tusuk atau luka tembak (Corpus alienum)

    6. Tidak ada yang mengawasi dirumah

    7. Tempat tinggal diluar kota.

    8. Disertai mabuk atau epilepsi

    9. Disertai kelainan darah

    - Gangguan pembekuan darah

    - DM, gagal ginjal

    - Pasca trepanasi karena sebab lain.

    10. Umur diatas 50 tahun.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    57/107

    Kriteria Tidak Perlu MRS

    1. Orientasi (waktu dan tempat) baik2. Tidak ada gejala fokal neurologis

    3. Tidak muntah atau nyeri kepala

    4. Tidak ada fraktur tulang kepala

    5. Ada yang bisa mengawasi dengan baik

    di rumah

    6. Tempat tinggal dalam kota.

    A. PENATALAKSANAANCEDERA OTAK RINGAN (GCS 14 15)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    58/107

    1. KRS :

    - Penderita GCS = 15, keluhan nyeri kepala

    dan muntah,tanpa riwayat pingsan dan

    amnesia retrograd, tanpa gejala neurologis

    dan tidak ada fraktur

    Injeksi analgetika 1 ampul i.v

    Injeksi anti muntah 1 ampul i.v

    Observasi di

    UGD 1 jam

    Nyeri kepala dan

    muntah berkurang

    Nyeri kepala dan

    muntah menetap atau

    bertambah

    KRSdengan advis MRS dengan perlu CT

    Scan

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    59/107

    - Advis :

    Pada saat pulang harus disertakan lembar

    tertulispenjelasan dan pengawasan.Bila terjadigejaladi bawah ini harus

    segeradibawa ke rumah sakit :

    - muntah yang makin sering

    - nyeri kepala/ vertigo yang memberat

    - gelisah/ kesadaran yang menurun

    - kejang

    Pengawasan di rumah harus dikerjakan

    secara aktif

    (menanyakan, membangunkan) penderitasetiap 2 jam.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    60/107

    2. MRS

    - Pasang O2nasal 2 liter / jam

    - Pasang infus DS NS 15002000 cc /24 jam

    (Sesuai dengan kebutuhan cairan 3040 cc

    / kg BB / hari).

    - Posisi kepala Head up 30

    - Antibiotika dan ATSbila ada luka kotor

    atau indikasi lain.

    - Analgetika -

    - Anti mual

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    61/107

    - Anti muntah bila perlu

    - Nootropic agent

    - Puasa 6 jam, bila kemudian tidak mual /

    muntah serta tetap sadar baik tanpa

    gejala neurologis maka boleh minum dan

    makan cair.

    - Bed restselama 24 jam, kemudian

    mobilisasi bertahap.- Pemeriksaan foto polos kepala bila ada

    indikasi

    - Pemeriksaan CT Scan bila ada indikasi

    - Pemeriksaan laboratorium bila ada

    indikasi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    62/107

    B. PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK SEDANG (GCS 9 13)

    Harus MRS :

    - Pasang oksigen masker 68 liter / menit

    - Pasang infus DS NS 15002000 cc / 24

    jam.

    - Pasang pipa lambung (NG Tube)

    - Pasang Dauer Kateter (DK)

    - Posisi kepala Head up 30

    - CT Scan kepala, bila tidak ada fasilitas

    dilakukan foto polos kepala.

    - Pemeriksaan laboratorum : Darah Lengkap

    (DL), Gula Darah Acak (GDA), Bload GasAnalisis (BGA).

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    63/107

    - Infus Manitol 20 % bila terdapat tanda-

    tanda TIK :

    * Dosis awal 5 cc / kg BB / dosis diberikancepat dalam 20 menit.

    * Dosis pemeliharaan : 2 cc / kg BB / dosis

    setiap 46 jam / hr.

    - Antibiotika dan ATS bila ada indikasi

    - Analgetika

    - Anti muntah

    - Nootropic agent

    - Antikejang

    - Observasi ketat tiap 15 menit selama 6 jampasca trauma,30 menit pada 6 jam kemudian,

    tiap jam pada 6 jam kemudian.

    C. PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    64/107

    C. PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK

    BERAT (GCS 8)

    Harus MRS :- Pasang Collar Brace (sampai dibuktikan tidak

    ada fraktur servikal dengan foto leher).

    - Beri oksigen masker 6

    8 l /menit.

    Idealnya dilakukan intubasi endotrakeal,

    pemasangan ventilator / respirator bila ada

    indikasi.

    - Pertahankan SaO2> 95%, PaO2> 100 mmHg

    - Infus DS NS 1500200 cc / 24 jam

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    65/107

    - Pasang pipa lambung

    - Pasang DK

    - Posisi kepala Head up 30

    - Pemberian infus Manitol 20%

    - Pemeriksaan CT scan kepala, foto thoraks,

    foto servikal

    - Laboratorium : DL, GDA, BGA, SGOT, SGPT.

    - Terapi antibiotika, analgetika, anti mual,

    anti muntah dan anti kejang, nootrop ic agent.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    66/107

    INDIKASI PEMASANGAN VENTILATOR /RESPIRATOR

    - Respiratory rate (Frekuensi napas) > 35

    atau < 10 (Normal : 1020 x / menit).

    - PaO2:< 60 mmHg (Normal : 75100mmHg)

    - PaCO2:> 60 mmHg (Normal : 3545 mmHg)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    67/107

    -Kebutuhan cairan = 30-40 cc/kg bb/hari

    - kebutuhan kalori = 30-40 kal/kgbb/hari

    Cairan infus

    1. Hipertonis : albumin, D 40%2. Isotonis : NaCl, D5%, D51/2NS,

    D 5 1/4NS, RL

    3. Hipotonis : H2O

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    68/107

    -Infus D5 NS = D5% + normal saline

    = 5 gr glukosa per 100 cc

    = 25 gr glukosa per 500 cc (1flash)

    - 1 gr glukosa ~ 4 kalori

    25 gr glukosa ~ 100 kalori (1 flash D5 NS)

    - kebutuhan kalori = 50 x 40 kal/hr = 2000 kal / hr

    pemberian cairan D51/2 NS = 1500-2000 cc 300-400

    kal/hr

    Kekurangan ?

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    69/107

    Kekurangan ?

    glikogen glukosaAsam lemak

    protein

    glikogenesis

    glikogenolisis

    glikoneogenesis

    glikoneogenolisis

    TERAPI MANITOL

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    70/107

    TERAPI MANITOL

    1. Diberikan pada penderita kritis :

    - Gejala herniasi ( T, N, pupil anisokor, hemiparesa).

    - Menunggu foto rontgen atau acara operasi- Harus ditransport ke rumah sakit lain.

    2. Cara pemberian :

    - Dosisawal : 5 cc / Kg BB / dosis

    diberikan cepat dalam 20 menit selanjutnya

    2 cc / Kg BB / dosis setiap 46 jam / hari.

    - Kontra indikasi : hipotensi, dehidrasi, gangguan faal

    ginjal, dekompensasi jantung.

    TERAPI ANTI KEJANG

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    71/107

    TERAPI ANTI KEJANG

    1. Indikasi :

    - Penderita tidak sadar (COB)

    - Pada CT Scan didapatkan lesi intrakranial( EDH, SDH,ICH, Fraktur impresi terutama pada anak )

    2. Cara pemberian :

    - Pada saat kejang diberikan Diazepam(dewasa 10 mg

    i.v pelan, anak 0,2 mg / kg BB / dosis i.v pelan).- Pencegahan atau pemeliharaan :

    diberikan Phenytoin dosis 1016 mg / KgBB

    (diencerkan dengan aqua 20 cc) pelan-pelan dilanjutkan

    dosis pemeliharaan 68 mg / kg BB / hari.

    Penanganan Luka Kulit Kepala

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    72/107

    g p

    Cukur rambut 3 cm di sekitarnya Desinfeksi kulit di sekitarnya.

    Lokal anastesi (dewasa, lidokain 1%,

    adrenalin 1 :100.000)

    Cara membuatnya:

    1 cc adrenalin (1/1000) tambahkan 9cc aqua

    buang 9 cc sisanya yang 1 ccditambahkan 5 cc lidokain dan 4 cc aqua.

    Eksplorasi cari adanya liquor jaringan otak

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    73/107

    Eksplorasi, cari adanya liquor, jaringan otak,

    deformitas tulang (bila ini ada maka dicuci

    dengan Na Cl 0,9% steril secukupnya tanpa

    merangsang perdarahan baru, tutup kasa steril,bebat lalu rujuk).

    Bersihkan dengan perhidrol kemudian cuci

    dengan NaCl 0,9% steril sebersih-bersihnya

    Rawat perdarahan

    Jahit luka 2 lapis :

    - galea dijahit dengan chromik/vikril/dexon

    - kutis dan subkutis dengan silk/nilon Jahitan diagkat hari ke-7

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    74/107

    TINDAKAN OPERASI

    Pertimbangan untuk operasi

    1. Klinis, tergantung :

    a. Umur

    b. Penyakit sekunder

    c. GCS awal (GCS jelek tidak operasi).d. Defisit neurologis : pupil anisokor, hemiparesa (pupil

    midriasis, refleks cahaya negatif tidak operasi).

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    75/107

    2. Radiologis

    a. Foto polos kepala : fraktur impresi(terbukacito, tertutup -> urgent).

    b. CT Scan kepala :

    - EDH tebal 1 cmdan atau efek massa 0,5 cm.

    - SDH tebal 1 cm dan atau efek massa 0,5 cm.

    - ICH volume 25 30 cc, lokasi superfisial serta tidak pada

    daerah vital dan atau efek massa 0,5 cm.

    - IVH yang disertaiHidrocefalus.

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    76/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    77/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    78/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    79/107

    RUJUKAN

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    80/107

    Sistem Rujukan :

    1. Bila mudah dijangkau tanpa memperberat kondisi

    penderita sebaiknya langsung dirujukan ke RS yang

    ada fasilitas bedah saraf.

    2. Bila A-B-C tidak stabil dirujuk ke RS terdekat

    Kontra indikasi transportasi :

    Pasien dengan shock

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    81/107

    Sebelum merujuk, dianjurkan untuk komunikasi

    dengan tempat rujukan untuk :

    - Mendiskusikan indikasi rujukan

    - Menginformasikan kondisi penderita

    - Memastikan kesiapan alat/tempat/ahli bedah

    ditempat rujukan

    - Mendiskusikan terapi dan advis lain pada saat

    transportasi

    KOMUNIKASI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    82/107

    KOMUNIKASI

    - Antara petugas kesehatan di lapangan dengan pusat

    kesehatan- Sarana yang penting : telpon, HP, Pager, Email, Fax

    radio medik

    - Kegunaan :

    * Mengatasi keraguan : Dx, tindakan, memilih RSrujukan

    * Persiapan di tempat rujukan

    * Sarana pembedahan, ICU, ventilator, tenaga ahli

    siap di tempat ?

    SURAT RUJUKAN

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    83/107

    SURAT RUJUKAN

    - Merupakan suatu keharusan

    - Penting untuk bahan pertimbangan melakukan

    tindakan-tindakan penyelamatan pada keadaan gawat

    darurat

    - Surat pengantar berisi :* Nama, umur, alamat

    * Proses kejadian

    * Kondisi terakhir (GCS, Pupil, motorik, vital sign)

    * Terapi yang sudah diberikan

    * Penyakit lain yang diketahui

    - RS rujukan wajib membalas surat rujukan

    STANDARD TRANSPORTASI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    84/107

    - Selama didalam transportasi, ABC pasien harus dijamin

    stabil

    - Selama transportasi bisa terjadi : shock, kejang, apnea,obstruksi napas, gelisah

    - Persyaratan :

    1. Tenaga medis/paramedis yang mampu menangani

    masalah A-B-C2. Alat dan obat gawat darurat :

    - Ambu bag - Manitol 20%

    - Mayo - Diasepam ampul

    - Alat penghisap - Adrenalin ampul

    - Oksigen - CPZ ampul

    - Infus set dan cairan

    3. Surat rujukan

    PROGNOSA

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    85/107

    PROGNOSA

    Faktor yang memperburuk :

    1. Terlambat dibawa ke RS / terlambat resusitasi2. RS yang tidak adekuat

    3. Pengangkutan yang tidak standar

    4. Terlambat dilakukan tindakan bedah

    5. Cedera multiple

    PERAWATAN/ OBSERVASI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    86/107

    PERAWATAN/ OBSERVASI

    DI RUANG RAWAT INAP

    Dr. HERA PRASETYA Sp BS

    12MACAM PERAWATAN

    1. OBSERVATION OF CONSCIOUSNESS

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    87/107

    Grafik Kesadaran Berdasarkan GCS1 Membaik

    2 Cedara Otak Sekunder

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    88/107

    2, OBSERVASI DEFISIT NEUROLOGI

    Lateralisasi (-) Lateralisasi (+)

    Pupil : Isokor Pupil : Anisokor

    Motorik : Normal Motorik : Hemi/ Tetra

    Paresa/ Paralisa

    Disebabkan oleh :

    - Intrakranial : proses

    - ekstrakranial : Hipoksemia

    Di UGD

    Hematom parietal kanan 5 cm

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    89/107

    p

    GCS 456 pupil isokor, hemiparese (-)

    Foto skull : fraktur

    Di ruangan

    GCS 335 pupil Anisokor 5/3 mm

    Proses intrakranial ?

    CT Scan

    Proses extrakranial ?

    Di UGDHematom parietal kanan

    GCS 235 pupil isokor hemiparese (-)

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    90/107

    GCS 235 pupil isokor, hemiparese ( )

    CT scan kepala : Oedem cerebri

    Di ruangan

    GCS 125 pupil isokor, hemiparese (-)

    Proses intrakranial Proses extrakranial

    Cek :

    vital sign

    laboratorik

    N AbN

    Koreksi

    GCS tetap GCS membaik

    Konservatif

    CT scan

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    91/107

    3. OBSERVASI JALAN NAPAS DAN PERNAPASAN

    1. Menjaga Airway + Breathing

    2. Menjaga PaO2 : 80120 mmHg

    3. Hipoksemia : Metabolik AnaerobHiperoksemia : Reperfusion Injury

    4. OBSERVASI SIRKULASI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    92/107

    Menjaga agar perfusi darah otak tetap baik

    Tekanan Sistolik : 100120 mmHg Tekanan diastolik : 6080 mmHg

    Keadaan :

    Hipertensi

    Hipotensi Urgen Terapi segera

    Shock

    Anemia

    5. KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROLIT DAN NUTRISI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    93/107

    Hari 12

    - Pemberian cairan isotonis- Cairan yang mengandung elektrolit

    Hari 3

    Pemberian cairan/ nutrisi personde (Px yang tidaksadar), syarat :

    - Tidak ada retensi cairan lambung ( 100 cc/hari )

    - Peristatik usus baik

    - Tidak ada distensi abdomen- Tidak ada mual dan muntah

    - Start low go slow

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    94/107

    Pertimbangan pada pemberian cairan

    1. Kenaikan suhu tubuh 1 C : perlu ekstra cairan 1015 % dari kebutuhan cairan tubuh/ hari.

    2. Jangan diberikan cairan glukosa 5% per infus,

    karena glukosa akan dimetabolisme secara cepat

    keadaan hipotonis

    6. OBSERVASI SUHU TUBUH

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    95/107

    Temperatur Rectal

    Hiperthermia menyebabkan hipermetabolisme Penyebab hiperthermia :

    1. Intrakranial

    2. Ekstrakranial : - Infeksi

    - Reaksi obat

    - Transfusi darah

    Terapi :

    Kenaikan 1 C berikan ekstra cairan 10-15%

    HIPERTHERMIA

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    96/107

    1. Anamnesa :- waktu hr 2

    - sifat panas tetap fluktuatif

    2. Penyebab intrakranial - dehidrasi

    - infeksi

    - reaksi tranfusi

    - reaksi obat

    - plebitis

    3. Fisik Kulit kering Kulit basah

    PRIMER SEKUNDER

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    97/107

    4. Laboratorium- leukosit N

    - LED N

    - CRP N

    5. Terapi

    - Antibiotika - +

    - Antipiretika - +

    - Kompres + +

    - Ruangan + +

    7. KEADAAN GELISAH

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    98/107

    Faktor :

    1. Intrakranial : - Mulai sadar- TIK Meningkat

    2. Ekstrakranial :

    - Nyeri : fraktur tulang, kandung kencing penuh

    - Tempat tidur kotor

    - Penderita diikat

    - Hiperthermia

    - Gangguan napas

    Terapi :

    1. Cari faktor penyebab dan hindarkan2. Obat : - Clorpromazin 25 mg

    - Diazepam 5-10 mg

    8. KEADAAN KEJANG

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    99/107

    Terjadi karena iritasi otak

    Terapi :1. Diazepam 10-40 mg intra vena selama serangan

    2. Bila serangan berhenti, berikan Phenytoin 3-5

    mg/Kg/BB, atau Phenobarbital 3-5 mg/Kg/BB

    Terapi kejang dihentikan bila :

    - EEG Normal

    - 2 Tahun bebas kejang

    9. MIKSI

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    100/107

    Pemasangan Dauer Kateter dengan tujuan :

    1. Monitor produksi urin

    2. Menghitung keseimbangan cairan

    3. Menjaga tempat tidur bersih dan kering4. Mencegah gelisah karena kandung kencing penuh

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    101/107

    10. DEFAEKASI

    Konstipasi perlu diberikan obat laksan atau

    dengan cara manual

    11. PERAWATAN KULIT

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    102/107

    Daerah kulit dengan penekanan yang terus menerus

    menimbulkanDekubitus Bahaya Dekubitus :

    1. Infeksisepsis

    2. Hipoalbumin

    Terapi :

    1. Merubah posisi tidur secara periodik

    2. Pemberian bantal lunak / bantal air pada tempat

    dekubitus

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    103/107

    12. PERAWATAN MATA

    Pemberian tetes mata / salep untuk mencegah

    keratitis

    Penderita Lagopthalmus Resiko keratitis

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    104/107

    PERAWATAN DI ICU (Pasca Operasi)

    1. Dengan ventilator / respirator

    - 14 jam pasca operasi, evaluasi :

    - Cushing respon (T , N , RR)

    - Defisit neurologis ( Pupil anisokor, Hemiparese)

    Bila ada : CT Scan kontrol

    - 4 jam Pasca Operasi : CT Scan Kepala kontrol

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    105/107

    2. Tanpa ventilator

    - 16jam evaluasi :* GCS

    * Defisit neurologis

    * Cushing respon- GCS , Defisit (-), Cushing (-)Tanpa CT scan

    - GCS , Defisit (-), Cushing(-),CT scan

    - GCS Tetap, Defisit (+), Cushing (+)CT scan

    - GCS Tetap, Defisit (-), Cushing (-)Evaluasi Ekstrakranial

    N AbN

    CT scan Koreksi

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    106/107

  • 7/25/2019 penanganan cedera kepala (dokter).pdf

    107/107