3
Pemuridan Seni Yang Hilang Pentingnya melipatgandakan murid : sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus didalam amanat Agung-Nya ( Matius 28 : 19-20 ). Namun dalam melipatgandakan murid perlu usaha yang keras. Kita harus mencari dan melatih orang menjadi murid yang mengetahui bagaimana memenangkan orang kepada Kristus dan kemudian membimbingnya dari saat pertobatannya sampai menjadi seorang murid yang kokoh, berserah, mengabdi, berbuah, dan dewasa serta dapat mengulang kembali proses yang dilakukan sebagai murid. Pelayanan yang baik dapat membuahkan murid dan berlangsung secara siklus. Murid yang bertindak merupakan murid yang dihasilkan dari proses yang lama dan berkualitas. Pembina murid harus meluangkan waktu yang cukup untuk membina calon murid, dari proses yang berjalan, calon murid akan dapat melihat bahwa Tuhan memakai waktu kita untuk memperdalam hubungan dan kehidupan didalam Tuhan. Unsur penting dalam hal pelayanan adalah pertolongan perorangan. Dalam memberitakan injil dan bersaksi akan lebih menyentuh ketika di saat kita mendatangi orang secara personal. Dengan mengetahui pribadi orang lebih dalam kita juga dapat memberikan pengajaran yang pas dan cocok sesuai dengan karakter orang tersebut. Kemudian bagaimanakah kita mengetahui bahwa pelayanan kita itu melipatgandakan /berbuah atau tidak? Pelayanan kita berbuah dan melipatgandakan ketika orang yang kita layani bertumbuh dan berkembang menjadi seorang murid yang mengabdikan diri kepada Tuhan, berbuah, menjadi dewasa, dan kemudian membimbing orang lain kepada Kristus dan menolong mereka melakukan hal yang sama. Contoh-contoh latihan pemuridan dalam alkitab dapat kita lihat dari pelayanan Tuhan Yesus Kristus selama tiga tahun lebih kepada keduabelas murid-Nya. Tuhan Yesus mengetahui bahwa pekerjaan-Nya tidak hanya menebus dosa manusia dengan disalibkan tetapi juga menjadikan murid yang dapat menjalakan visi-Nya dalam segala keadaan yang terjadi. Dalam memilih murid, Tuhan Yesus memilih orang-orang biasa dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Pemilihan ini dilakukan dengan terlebih dahulu berdoa dan juga ragam karakter yang ada dapatb lebih menjadikan pelayanan itu menjadi lebih hidup dan lebih bertumbuh dalam mengatasi berbagai macam masalah. Selain itu, Tuhan memilih keduabelas murid-Nya agar menjadi semakin akrab dalam kehidupan-Nya. Keakraban yang terjalin akan lebih mudah untuk

Pemuridan Seni Yang Hilang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemuridan Seni Yang Hilang

Pemuridan Seni Yang Hilang

Pentingnya melipatgandakan murid : sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus didalam amanat Agung-Nya ( Matius 28 : 19-20 ). Namun dalam melipatgandakan murid perlu usaha yang keras. Kita harus mencari dan melatih orang menjadi murid yang mengetahui bagaimana memenangkan orang kepada Kristus dan kemudian membimbingnya dari saat pertobatannya sampai menjadi seorang murid yang kokoh, berserah, mengabdi, berbuah, dan dewasa serta dapat mengulang kembali proses yang dilakukan sebagai murid. Pelayanan yang baik dapat membuahkan murid dan berlangsung secara siklus.

Murid yang bertindak merupakan murid yang dihasilkan dari proses yang lama dan berkualitas. Pembina murid harus meluangkan waktu yang cukup untuk membina calon murid, dari proses yang berjalan, calon murid akan dapat melihat bahwa Tuhan memakai waktu kita untuk memperdalam hubungan dan kehidupan didalam Tuhan. Unsur penting dalam hal pelayanan adalah pertolongan perorangan. Dalam memberitakan injil dan bersaksi akan lebih menyentuh ketika di saat kita mendatangi orang secara personal. Dengan mengetahui pribadi orang lebih dalam kita juga dapat memberikan pengajaran yang pas dan cocok sesuai dengan karakter orang tersebut. Kemudian bagaimanakah kita mengetahui bahwa pelayanan kita itu melipatgandakan /berbuah atau tidak? Pelayanan kita berbuah dan melipatgandakan ketika orang yang kita layani bertumbuh dan berkembang menjadi seorang murid yang mengabdikan diri kepada Tuhan, berbuah, menjadi dewasa, dan kemudian membimbing orang lain kepada Kristus dan menolong mereka melakukan hal yang sama.

Contoh-contoh latihan pemuridan dalam alkitab dapat kita lihat dari pelayanan Tuhan Yesus Kristus selama tiga tahun lebih kepada keduabelas murid-Nya. Tuhan Yesus mengetahui bahwa pekerjaan-Nya tidak hanya menebus dosa manusia dengan disalibkan tetapi juga menjadikan murid yang dapat menjalakan visi-Nya dalam segala keadaan yang terjadi. Dalam memilih murid, Tuhan Yesus memilih orang-orang biasa dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Pemilihan ini dilakukan dengan terlebih dahulu berdoa dan juga ragam karakter yang ada dapatb lebih menjadikan pelayanan itu menjadi lebih hidup dan lebih bertumbuh dalam mengatasi berbagai macam masalah. Selain itu, Tuhan memilih keduabelas murid-Nya agar menjadi semakin akrab dalam kehidupan-Nya. Keakraban yang terjalin akan lebih mudah untuk menularkan visi, misi serta berbagai bekal yang ingin Yesus berikan kepada murid-murid-Nya. Begitu juga nanti disaat kita ber kelompok kecil, agar kita berusaha untuk akrab dengan akk atau pkk kita.

Dalam pelayanan, hal yang terpenting adalah tahap pembangunan pondasi pelayanan itu sendiri. Ketika pondasi baik maka bangunan yang akan didirikan akan menjadi kuat dan tahan dari segala badai dan godaan dalam pelayanan. Pondasi yang baik adalah dasar pelayanan yang berserah penuh akan penyertaan Tuhan Yesus seperti dalam teladan dan amanat agung Yesus. Pelayanan bimbingan orang Kristen baru merupakan perintah Yesus untuk memelihara domba-dombaNya. Orang yang baru percaya akan meneladani sikap orang yang membuat dia percaya. Oleh karenanya, sangat diharapkan kita dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang sehingga citra Allah akan terlihat dari kelakuan kita. Namun kita harus berhati-hati dengan gangguan iblis dimana dalam pelayanan kita iblis berusaha mati-matian untuk menghentikan mereka yang melayani Kristus dengan setia. Kita harus selalu mengingat dan meneladani pekerjaan murid-murid Yesus yang tetap berdiri tegak, tidak goyah, dan selalu giat dalam pekerjaan yang telah ditugaskan oleh Tuhan.

Page 2: Pemuridan Seni Yang Hilang

Untuk menolong orang menjadi murid dan memuridkan orang lain, ada tiga hal yang perlu diikuti : 1. Mereka harus diberi motivasi untuk menjadi murid, 2. Mereka harus mengadakan persekutuan dengan Yesus Kristus secara teratur, 3. Mereka harus bersaksi bagi Dia. Ketiga hal tersebut dapat memantapkan pribadi mereka. Dalam motivasi kita dapat memberikan orang harapan baru dan juga memunculkan kembali semangatnya, kemudian ketika orang sudah bersemangat vdan bergairah dalam pelayanan mereka perlu memiliki HPDT yang baik agar peka terhadap kehendak Tuhan dan jawaban Tuhan, setelahnya mereka harus dapat bersaksi bagi lingkungan sekitar sebagai bukti nyata dari iman mereka kepada Kristus yakni perbuatan mereka.

Proses menjadikan murid melewati beberapa tahapan:

1. melakukan proses penginjilan bagi jiwa-jiwa baru, hasil dari penginjilan ini adalah calon murid yang mana sudah hidup baru dan mengenal kristus sebagai juruselamat dunia.

2. melakukan proses pembinaan bagi calon-calon murid untuk diproses menjadi murid yang sesungguhnya. Proses pembinaan ini baiknya berjalan dengan lama dan bertahap agar karakter yang didapatkan sang murid dapat menolongnya dalam setiap permasalahan dan kesulitan yang akan datang ketika melakukan pelayanan nantinya.

Berikut ini keperluan-keperluan dasar bagi seorang Kristen yang bertumbuh :

1. Dia membutuhkan perlindungan2. Dia memerlukan persekutuan3. Dia memerlukan makanan4. Dia memerlukan latihan

Lalu bagaimanakah ciri-ciri utama dalam pertumbuhan iman? Ada dua ciri utama. Yaitu : keinginan yang dalam untuk persekutuan dengan Yesus Kristus dan kemantapan dalam kehidupannya. Lalu tujuan utama pelatihan bagi seoarang murid adalah untuk mempersiapkan dirinya dalam melayani hingga dia membuahkan orang dan murid sehinggan pelipatgandaan terjadi dan amanat agung Tuhan Yesus terlaksana. Tujuan ini dibedakan menjadi 30 : Keyakinan keselamatan, waktu Teduh, kemenangan atas dosa, perpisahan dari dosa, persekutuan kristen, Alkitab , mendengarkan firman Allah, mambaca firman, menyelidiki firman, menghafal firman, merenungkan firman, penerapan firman, doa, kesaksian pribadi, ketuhanan Kristus, Iman, Kasih, lidah, Pemakaian waktu, kehendak Allah, ketaatan, Roh kudus, iblis, menghadapi dosa, keyakinan akan pengampunan, kedatangan kristus, kesaksian dan penginjilan, bimbingan orang Kristen baru, pemberian, visi dunia. Dimana ketigapuluh tujuan latian ini merupak perpaduan untuk memntapkan melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus.