26
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemisahan dan pemurnian zat merupakan hal yang sangat penting bagi indonesia sekarang ini,karena diberbagai bidang membutuhkan cara bagaimana mengatasi pencemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Cara satu- satunya untuk mengurangi campuran pencemaran ini khususnya pada air dengan menggunakan pemisahan dan pemurnian sifat zat. Seperti pada limbah-limbah industri yang mencemari aliran sungai. Jenis limbah tergantung pada jenis industrinya itu sendiri. Seperti zat warna dari pabrik tekstil,merkuri dari industri kosmetik dari sampah organik dan pabrik pulp atau kertas. Salah satu dari limbah industri yang berbahaya yaitu logam berat,seperti raksa(merkuri). Air kotor yang berasal dari pemukiman maupun industri merupakan sumber utama pencemaran air. Air kotor akan langsung dibuang ke aliran sungai dan ini sangat membahayakan kesehatan karena menyebabkan penyakit,misalnya kolera. Apabila digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-harinya sedangkan dalam kesehariannya masyarakat sangat membutuhkan air sungai untuk kebutuhan hidup,seperti kota Samarinda saat ini. Banyak masyarakat menggunakannya

pemisahan larutan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum pemisahan larutan

Citation preview

Page 1: pemisahan larutan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemisahan dan pemurnian zat merupakan hal yang sangat penting bagi

indonesia sekarang ini,karena diberbagai bidang membutuhkan cara bagaimana

mengatasi pencemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Cara satu-satunya untuk

mengurangi campuran pencemaran ini khususnya pada air dengan menggunakan

pemisahan dan pemurnian sifat zat.

Seperti pada limbah-limbah industri yang mencemari aliran sungai. Jenis

limbah tergantung pada jenis industrinya itu sendiri. Seperti zat warna dari pabrik

tekstil,merkuri dari industri kosmetik dari sampah organik dan pabrik pulp atau kertas.

Salah satu dari limbah industri yang berbahaya yaitu logam berat,seperti raksa(merkuri).

Air kotor yang berasal dari pemukiman maupun industri merupakan sumber

utama pencemaran air. Air kotor akan langsung dibuang ke aliran sungai dan ini sangat

membahayakan kesehatan karena menyebabkan penyakit,misalnya kolera. Apabila

digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-harinya sedangkan dalam kesehariannya

masyarakat sangat membutuhkan air sungai untuk kebutuhan hidup,seperti kota

Samarinda saat ini. Banyak masyarakat menggunakannya sebagai air untuk

mandi,mencuci pakaian,bahkan untuk dikonsumsi apabila terlalu sering dikonsumsi

akan mengakibatkan kematian yang di sebsbkan keracunan bahan kimia yang

terkandung dalam air sungai hasil dari pembuangan limbah pabrik.

Untuk mencegah polusi karena air kotor seharusnya air limbah harus diolah

terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Air kotor tersebut dikumpulkan dalam

instalasi pengolahan limbah. Disana air kotor dicampur dengan udara atau airasi.

Sehingga penguraian bahan organik dapat berlangsung lebih cepat atau dengan

menggunakan sistem pemisahan secara fisik dan kimiawi.

Diharapkan dari percobaan ini,dapat di peroleh informasi dan gambaran yang

jelas mengenai pemisahan zat yang tercemar tanpa harus merugikan lingkungan itu

sendiri.

1

Page 2: pemisahan larutan

1.2. Tujuan Percobaan

- Untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau telah

tercampur.

- Untuk mengetahui dan jenis-jenis campuran.

- Untuk mengetahui cara pemisahan campuran yang harus digunakan dalam

larutan tersebut.

2

Page 3: pemisahan larutan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pemisahan dan pemurnian adalah pemisahan bahan secara mekanik berdasarkan

perbedaan kecepatannya dengan memanfaatkan pengaruh gaya berat atau gaya

sentrifugal.

Campuran adalah suatu bahan yang terdiri atas satu atau lebih zat berlainan yang

bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat aslinya.

Sifat-sifat campuran :

1. Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih.

2. Komposisinya tidak tetap.

3. Masih mempunyai sifat zat asal

Berbagai campuran zat yang harus dipisahkan menjadi zat murni, cara pemisahan

tersebut dapat digolongkan menjadi :

a) Pemisahan zat padat dari zat cair

b) Pemisahan zat padat dari zat padat

Cara pemisahan dapat dibagi dua, yaitu campuran homogen dan heterogen.

1. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah penggabungan zat tunggal atau lebih yang semua

partikelnya menyebar merata sehingga membentuk 1 fase, yang disebut 1 fase

adalah zat dan sifat komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian lain

didekatnya.

Contoh : Gula dengan air, rasa manis pada gula di semua bagian bejana sama,

baik atas, bawah maupun pinggirnya. Karena begitu kecil dan

meratanya partikel gula sehingga tidak dapat dilihat mapupun dengan

bejana mikroskop, yang hanya terlihat satu fase, yakni cairan dan

campuran seperti ini adalah larutan

2. Campuran Heterogen

3

Page 4: pemisahan larutan

Adalah penggabungan yang tidak merata antara 2 zat tunggal atau lebih

sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di

bebagai bejana.

Contoh :air dengan minyak tanah pada mulanya zat tidak tercampur tap setelah

dikocok terlihat gelembung-gelembung kecil, gelembung hanya

terdapat minyak, sedangkan yang lainadalah air, jadi minyak tidak

menyebar merata seperti gula dan air. Dengan kata lain campura

heterogen masih ada bidang batas antara kedua komponen atau

mengandung lebih dari satu fase.

Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika tidak mengubah zat zat

selama pemisahan, sedangkan secara kimia satu komponen atau lebih direaksikan

dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan, cara atau pemisahan teknik pemisahan

campuran tergantung didalamnya. Jika komponen berwujud padat dan cair misalnya

pasir dan air dapat dipisahkan dengan saringan. Saringan bermacam-macam, mulai dari

porosnya yang besar sampai yang sangat halus.

Contoh : kertas saring dan selaput semipermiabel. Kertas saring dipakai untuk

memisahkan endapan atau atau pendaran dari pelarut, selaput permiabel

dipakai untuk memisahkan suatu koloid dari pelarutnya.

Campuran homogen, seperti alkohol dalam air, tidak dapt dipisahkan dengan saringan,

karena partikelnya lolos dalam pori-pori kertas saring dan selaput semi permiabel,

campuran seperti itu dipisahkan dengan cara fisika, yaitu destilasi, rekristalisasi,

ekstraksi dan kromatografi.

Metode pemisahan sangat banyak digunakan antara lain untuk maksud-maksud berikut

ini :

Memisahkan suatu bahan padat dari bahan padat lain atau dari cairan

Memisahkan cairan atau gas dari cairan

Memisahkan cairan atau bahan padat dari gas

Larutan yang saling melarutkan dan yang tidak saling melarutkan :

Larutan yang saling melarutkan

4

Page 5: pemisahan larutan

Larutan yang saling melarutkan adalah campuran dua larutan polar (air dan

alkohol) atau dua larutan non polar (misal karbon tetraklorida dan benzena) yang

membentuk satu fase yang homogen.

Larutan yang tidak saling melarutkan

Larutan yang tidak saling melarutkan adalah campuran dari zat cair non polar

(misal air dan karbontetraklorida) yang membentuk larutan dua fase.

Suatu larutan adalah suatu campuran homogen dari dua zat atau lebih. Biasanya gas atau

zat padat larut dalam zat cair adalah pelarut (solvent) dimana zat cair merupakan suatu

senyawa larut. Zat yang larut dalam air adalah solute. Anggaplah suatu larutan dibuat

dengan melarutkan garam kedalam air. Garam adalah solute dan air adalah solvent.

Suatu system heterogen terdiri dari berbagai bagian yang homogen yang bersentuhan

dengan batas yang jelas. Bagian homogen ini yang dapat dipisahkan mekanik disebut

FASA. Oleh karena itu gas-gas bercampur secara sempurna dalam system gas hanya

terdapat satu fasa. Namun suatu padatan dari system cairan dapat terdirii dari beberapa

FASA, FASA adalah system dalam bagian yang :

a) Homogen dan dipisahkan dari bagian lain system oleh batas yang jelas.

b) System fisik dan kimia berbeda dari bagian lain system

c) Dapat dipisahkan secara mekanik dari bagian lain system itu.

Contoh sistem satu fase

Campuran gas yang tidak dapat bereaksi

Dua cairan yang dapat bercampur.

Contoh sistem dua fase

Gas dan padatan

Gas dan cairan

Padatan dan Cairan

Contoh sistem tiga fase

Satu padatan, satu cairan dan gas (es, air dan uap air)

5

Page 6: pemisahan larutan

Dua cairan tak bercampurdan gas

Dua padatan dan gas (kalsium karbonat, kalsium oksida dan karbon

dioksida)

Karena perbedaan keadaan agregasi bahan sangat mempengaruhi metode pemisahan

dan pemurnian yang diperlukan, maka diadakan perbedaan

1. Penjernihan padat/padat

Suatu campuran benar-benar padat dapat dipisahkan satu sama lain dengan cara

sederhana bila salah satu bahan (logam tero magnetic) dapat ditarik oleh magnet.

Metode lainnya adalah pengapungan yang juga diterapkan pada penambangan pasir

besi. Pada pengapungan, campuran terdiri atas bahan-bahan padat yang semuanya

memiliki berat jenis lebih besar daripada cairan cairan pembawanya. Jika suatu

bahan didalam campuran bersifat sukar dibasahkan, maka pada waktu dicampurkan

dengan air bersama udara.bahan akan diselubungi dengan gelembung udara dan naik

ke atas. Dengan penambahan zat tertentu ke dalam suatu campuran, hanya salah satu

bahan dalam campuran yang dibuat mempunyai sifat diatas sehingga bahan tersebut

dapat dipisahkan dengan cara pengapungan. Pengapungan hanya bisa berhasil baik

untuk campuran heterogen dengan ukuran yang telah cukup halus.

Pemisahan bahan-bahan dengan ukuran partikel yang kurang lebih sama tetapi

kerapatannya berbeda disebut penyortiran. Pemisahan bahan-bahan dengan ukuran

partikel yang berberda tapi mempunyai kerapatan yang sama disebut

pengklasisfikasian. Pemisahan dua jenis padatan dapat pula dipisahkan melalui :

I. Sublimasi

Sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat

menyublim dari campurannya yang tidak menyublim. Sublimasi digunakan

untuk memurnikan zat-zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke

gas). Prinsip kerja penyubliman didasarkan pada campuran zat, dimana yang

satu dapat menyublim sedangkan yang lain tidak. Sehingga dapat disimpulkan

bahawa sublimasi adalah proses pemisahan dan pemurnian zat yang dapat

menyublim dari suatu partikel atau zat yang bercampur. Contoh, pemisahan

iodine dari campurannya dengan pasir. Ketika campuran dipanaskan, iodine

6

Page 7: pemisahan larutan

akan menguap sedangkan komponen campuran lain tidak. Dengan demikian

dapat diperoleh iodine murni.

II. Pelarutan

Campuran dua jenis padatan juga dapat dipisahkan dengan melarutkannya

dengan suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. Komponen

yang tidak larut kemudian dapat dipisahkan dengan penyaringan.misalnya,

memisahkan campuran campuran garam dengan gula. Mula-mula campuran

dilarutkan dalam alkohol. Gula akan larut sedangkan garam tidak. Garam

dapat dipisahkan dalam penyaringan, sedangkan gula dapt diperoleh dengan

dengan menguapkan filtrate.

2. Penjernihan cair/padat

Penjernihan dilakukan untuk memisahkan suspensi yang mengandung bahan padat

yang lebih berat dengan kecepatan pengendapan yang baik, pemisahan zat padat dari

cair.

I. Penyaringan

Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikelnya. Penyaringan

biasanya menggunak kertas saring yaitu kertas yang berpori relative kecil

sehingga akan menahan suspensi

II. Pemusingan

Pemusinagn disebut juga sentrifuge. Sentrifuge juga dapat digunakan

memisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Suspensi tersebut dimasukkan

ke dalam tabung reaksi kemudian dipusing. Pemusingan yang sangat cepat

akan menghasilkan gaya sentrifugal yang besar daripada gaya gravitasi

sehingga partikel tersuspensinya menggumpal didasar tabung reaksi.

Selanjutnya cairan dapat didekantasi (pengendapan) sehingga terpisah dari zat

padat dibawahnya.

III. Penguapan

Pada penguapan, larutan dapat dipanaskan sehingga pelarutnya menguap dan

meninggalkan zat terlarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut mempunyai

7

Page 8: pemisahan larutan

titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya. Contohnya adalah pembuatan

garam dari air laut.

IV. Pengkristalan

Kristalisasi merupakan proses pemisahan antara zat pelarut dan zat terlarut

dengan cara menguapkan zat pelarut.

3. Penjernihan cair/cair

Penjernihan zat cair terdiri dari zat cair menggunakan :

I. Destilasi

Merupakan proses pemisahan suatu zat yang campurannya dengan

mengendapkan zat lain. Didasarkan pada masa jenis yang lebih kecil akan

menguap terlebih dahulu. Didasarkan titik didih dari suatu zat atau dua zat

yang bercampur, pada dasarnya campuran zat cair yang titik didihnya rendah

hamper seluruhnya akan menguap terlebih dahulu, baru kemudian suhu

campuran akan naik.

II. Corong Pisah

Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan

dengan corong pisah. Seperti dalam pemisahan campuran air dan minyak.

Dekantasi (pengendapan)

Merupakan pemisahan suatu zat dari campurannya dengan mengendapkan zat lain,

didasarkan pada massa jenis yang lebih kecil akan berada pada lapisan bagian

bawahnya atau mengendap. Contoh : air dan pasir.

Ekstraksi

Merupakan suatu proses pemurnian zat bercampur dengan menggunakan sifat

kepolran suatu zat sama halnya dengan corong pisah.

Penyaringan

Pemisahan antara partikel bebas dan partikel kecil degan menggunakan kertas

saring.

8

Page 9: pemisahan larutan

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat :

- Sendok

- Corong gelas

- Gelas kimia 100mL

- Tabung reaksi

- Cawan penguap

- Batang pengaduk

- Lumpang dan pengerusnya

b. Bahan

- Kapur tulis

- Pasir

- Naftalena

- Minyak goreng

- CuSO4 . 5H2O

- Garam

- Aquades

3.2 Prosedur Percobaan

- Dimasukan sendok pasir kedalam gelas kimia yang berisi air,pasir dibiarkan

mengendap dan cairan yang ada dibagian atasnya dibuang.

- Dimasukan kapur tulis kedalam gelas kimia yang berisi air disduk dan

disaring dengan menggunakan kertas saring.

- Dilarutkan 5 gram CuSO4 . 5H2O kedalam 10 mL air, kemudian diuapkan

hingga volumenya setengahnya lalu di dinginkan.

9

Page 10: pemisahan larutan

- Dimasukan 2 gram naftalena dan sedikit garam kedalam cawan

penguap,cawan penguap ditutup dengan kertas saring yang telah dilubangi

kecil-kecil dan ditutup lagi dengan corong dengan posisi terbalik yang

lehernya disumbat kapas dan diuapkan.

- Dimasukan air dan minyak kedalam corong pisah,kocok dan biarkan hingga

kedua cairan tersebut memisah.

10

Page 11: pemisahan larutan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

No Jenis Campuran Jenis Pemisahan

1 Air dengan Pasir Dekantasi

2 Kapur Tulis dengan Air Filtrasi

3 CuSO4 . 5H2O dengan Air

(lalu diuapkan)

Kristalisasi

4 Naftalena Sublimasi

5 Minyak Goreng dengan Air Ekstraksi

(dipisahkan dengan corong pisah)

4.2. Pembahasan

Pada prinsipnya pemisahan dilakukan untuk memisahkan 2 zat atau lebih yang

saling bercampur dan pemurnian untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah

tercemar oleh zat lain yang didasarkan pada perbedaan sifat fisika dan kimia dari

komponennya.

1. Air dan pasir dimasukan kedalam pasir,kemudian diaduk dan

diendapkan. Setelah diamati pasir akan mengendap sedangkan air akan

berada dibagian atas. Ukuran partikel pasir akan lebih besar dari pada

massa air sehingga pasir setelah diaduk juga dapat mengendap. Awalnya

pasir sudah bercampur dengan air setelah diaduk,air akan menjadi keruh

lalu diadakan dekantasi atau pengendapan secara berangsur-angsur,air

menjadi jernih dan pasir mengendap pada bagian bawah gelas,dapat

diamati bahwa air yang berada pada bagian atas gelas adalah air yang

jernih. Campuran inimerupakan heterogen dimana pasir dan air tidak

11

Page 12: pemisahan larutan

dapat bercampur dengan sempurna dan batas pemisahan antara pasir dan

air tampak jelas terlihat.

2. Air dan Kapur tulis.

Pada percobaan,setelah kapur dan iar menyatu kemudian di saring

dengan kertas saring. Tampak kapur tersaring sebagai residu dan aquades

dapat melewati kertas saring sebagai filtrat.

3. CuSO4 . 5H2O dan Aquades

Pada percobaan ini larutan tampak biru tua,CuSO4 . 5H2O dimasukan

kedalam gelas kimia yang berisi aquades kemudian diaduk dan

dipanaskan pada alat pemanas sehingga volume menjadi setengahnya

atau menyusut. Setelah pemanasan,warna mengalami penjernihan dan

setelah didinginkan zat terlarut atau yang disebut polar mengkristal

karena kelarutan berkurang saat suhu diturunkan,setelah dipanaskan

5H2O lama-lama penguap sehingga hanya tersisa CuSO4 termasuk

sistem rekristalisasi.

4. Naftalena dan Garam

Percoban ini mennunjukan sistem sublimasi,setelah dipanaskan naftalena

menyublim dibawah kertas saring dan didalam corong berubah kristal

sedangkan garam tidak.

5. Air dan Minyak Goreng

Pada percobaan ini massa jenis air lebih besar dari pada minyak,terlihat

pada saat di kocok air dan minyak tidak pencampuran. Setelah

didiamkan kedua campuran akan terpisah. Air berada dibagian bawah

sedangkan minyak berada dibagian atas,minyak termasuk non polar,air

termasuk polar,karena sifat yang berbeda inilah yang menyebabkan air

termasuk polar,karena sifat yang berbeda inilah yang menyebabkan sifat

air dan minyak tidak dapat menyatu dan termasuk dalam ekstraksi.

12

Page 13: pemisahan larutan

Jenis-jenis pemisahan

- Filtrasi

Filtrasi adalah pemisahan bahan secara mekanis berdasarkan ukuran partikelnya

yang berbeda-beda dengan menggunakan kertas saring sehingga akan menahan

partikel terrespensi. Prinsipnya yaitu menahan partikel materi yang pada besar

dengan meloloskan partikel materi yang kecil melalui pori-pori lapisan

penyaringan. Contohnya suspensi kapur dalam air.

- Dekantasi

Dekantasi adalah pengendapan atau pemisahan bahan padat dari larutan dengan

mengendapkan zat padat dalam larutan. Contohnya pengendapan pasir dalam

air.

- Kristalisasi

Kristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutan atau campuran dengan cara

menguapkan pelarutnya sehingga menjadi jenuh dan terbentuk kristal. Contoh

pemisahan gula dan tebu.

- Penguapan

Penguapan adalah pemisahan suatu campuran zat padat dari larutan yang

dipanaskan sehingga pelarutnya menguap dan meninggalkan zat terlarut

mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pelarutnya. Contoh pembuatan

garam dari laut.

- Sublimasi (penyublim)

Sublimasi adalah pemisahan dua jenis padatan dengan menyublim dari

komponen yang dapat menyublim yaitu senyawa yang pada pemanasan meleleh

kemudian mendidih,dan pada pendinginan dari uap langsung menjadi padatan.

Sublimasi juga dapat diartikan sebagai pemisahan campuran berdasarkan

perubahan wujud dari zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contohnya

pemisahan secara sublimasi adalah pemisahan iodin dari campuran dengan pasir.

- Destilasi

Pemisahan dengan cara destilasi adalah perbedaan titik didih dua cairan atau

lebih. Juka campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih

rendah akan menyerap terlebih dahulu.

13

Page 14: pemisahan larutan

- Sentritugasi

Sentritugasi adalah pemisahan suspensi yang jumlahnya sedikit dengan

pemusingan yang sangat cepat menghasilkan gaya sentri tugal lebih besar dan

gaya gravitai sehingga partikel rersuspensi menggumpal didasar tabung reaksi.

- Suspensi

Suspensi adalah campuran kasar yang bersifat heterogen antara komponen masih

terdapat bidang batas dan seringkali dapat dibedakan tanpa menggunakan

mikroskop. Istilah suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen

dari suatu zat padat dalam zat cair. Suspensi tampak keruh dan tidak stabil. Zat

tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi (mengalami sedimentasi).

Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan. Contoh campuran kapur dengan

air.

- Corong pisah

Campuran dua jenis campuran yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan

dalam corong pisah. Seperti dalam pemisahan campuran minyak dengan air.

Yang jelas bidang kertas antara kedua jenis cairan tersebut.

Polar dan Nonpolar

- Polar adalah ikatan terjadi bila elektron yang dipakai bersama tertarik kesalah

satu pihak yang lebih elektronegatif.

- Nonpolar adalah ikatan yang terjadi bila elektron yang dipakai bersama tertarik

sama kuat.

Sulfaktan

Pemanfaatan sifat hidrofob dan hidrofil terlihat pada penggunaan deterjen dalam

proses pencucian pakaian. Kotoran yang menempel pada kain ada yang mudah larut

dalam air,tetapi banyak yang tidak larut dalam air,tetapi banyak yang tidak lart dalam

air,misalnya lemak dan minyak. Proses pencucian bertujuan agar lemak dan minyak

dapat teremulsi didalam air,tetapi minyak dan lemak lebih kuat menempel pada kain

sebab minyak dan lemak tidak larut di dalam air. Dengan bantuan sabun atau deterjen

14

Page 15: pemisahan larutan

maka minyak akan tertarik oleh deterjen. Oleh karena itu deterjen larut dalam

air,akibatnya minyak dan lemak dapat tercabut dari kain.

Kemampuan deterjen menarik lemak dan minyak disebabkan pada molekul

deterjen terdapat ujung-ujung liofil yang larut dalam air dan yang liofob yang berpegang

erat pada lemak dan minyak. Akibat adanya gaya tarik menarik tersebut,tegangan

permukaan lemak dan minyak dengan kain menurun sehingga lebih kuat tertarik oleh

molekul-molekul air yang mengikat kuat deterjen.

Molekul sabun dan deterjen lebih kecil dari pada molekul koloid. Akan

tetapi,pada konsentrasi relatif pekat,molekul-molekul ini dapat bergabung membentuk

partikel-partikel berukuran koloid yang disebut misel. Zat-zat yang molekul-molekulnya

tergabung atau terasosiase secara spontan dalam satu fase peendispersinya dan

membentuk partikel-partikel berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.

Sabun adalah garam karboksida dengan rumus umum R-COO-.Na+. Didalam air

molekul R-COO-Na+ akan terasosiasi menjadi ion Na+ dan anion (R-COO-)

R-COO-Na+ R-COO- + Na+

Anion

Anion R-COO- terdiri dari gugus R- yang bersifat non polar (ekor nonpolar) dan

gugus –COO- yang bersifat non polar (kepala polar). Anion-aion R-COO- ini akan

bergabung membentuk misel. Gugus R- atau ekor nonpolar tidak larut dalam air

sehingga akan terorientasi kepusat. Sedangkan gugus –COO- atau kepala polar

larutdalam air sehingga akan berada dipermukaan yang bersentuhan dengan air.

15

Page 16: pemisahan larutan

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut.

- Pemisahan dan pemurnian dapat dipisahkan melalui cara

dekantasi,filtrasi,rekristalisasi dan kristalisasi.

- Pemisahan dan pemurnian dilihat dari partikel,titik didih, danperbedaan non

polar dan polar.

- Percobaan 1 dapat dipisahkan dengan dekantasi.

- Percobaan 2 dapat dipisahkan dengan filtrasi.

- Percobaan 3 dapat dipisahkan dengan kristalisasi.

- Percobaan 4 dapat dipisahkan dengan sublimasi atau menyublim.

- Percobaan 5 dapat dipisahkan dengan ekstraksi corong pisah.

Zat-zat yang berada didalam suatu campuran dapat dipisahkan dengan metode

pemisahan tertentu sesuai dengan jenis campurannya. Dalam memisahkan berbagai

macam campuran harus tepat dalam menggunakan pemisahannya. Campuran homogen

dapat dipisahkan dengan penguapan dan kristalisasi sedangkan campuran heterogen

dapat dipisahkan dengan penyaringan dan dekantasi (pengendapan).

5.2. Saran

Didalam penyediaan bahan-bahan praktikan harus sudah tersedia dan alat-alatnya

bisa dilengkapi agar praktek dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan

prosedur percobaan.

16

Page 17: pemisahan larutan

DAFTAR PUSTAKA

Petrucci,Ralph.1987. Kimia Dasar. Erlanggar: Jakarta.

Pudjatinaka,A.H.1994.Kimia Unuversitas Asas dan Struktur. Erlangga: Jakarta.

Sudjadi. 1986. Metode Pemisahan. Fakultas Farmasi UGM: Yogyakarta.

Sukardjo. 1990. Kimia Anorganik. Rineke Cipta: Yogyakarta.

S.Syukri. 1999. Kimia Dasar I. ITB: Bandung.

Page 18: pemisahan larutan

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN……………………..........................................................................1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….………………...1

1.2 Tujuan Percobaan…………… …………………………………………………….2

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA………………………………...……………………………...3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN………………………………….………….………..9

3.1 Alat dan Bahan……………………………………………………………………...9

3.2 Prosedur percobaaan………………………………………………………………..9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………...…………………………..11

4.1 Hasil Pengamatan…………………………………………………………………..11

4.2 Pembahasan.……………………………………………………………..…………11

BAB V

PENUTUP…………………………………………………………………………….16

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..16

5.2 Saran……………………………………………………………………………….16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………..………………….……