16
PEMINDAH DAYA OTOMOTIF KOPLING DISUSUN OLEH FAHREZA MASYUDI (5133122010) SURAHMAN (5131122007) SOUBUR ROHMANI (5132122012) HELMI ANDRIYAN (5132122005) ARIF RIFAI (5132122002) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

Pemindah Daya Otomotif Kopling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kopling

Citation preview

PEMINDAH DAYA OTOMOTIFKOPLING

DISUSUN OLEH

FAHREZA MASYUDI(5133122010)SURAHMAN(5131122007)SOUBUR ROHMANI(5132122012)HELMI ANDRIYAN(5132122005)ARIF RIFAI(5132122002)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIFFAKULTAS TEKNIKUNIVERITAS NEGERI MEDAN

i

KATA PENGANTARPuji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang Kopling. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini, kita dapat memahami masalah yang berhubungan dengan Kopling.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengajak para pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah kami ini.

Medan Febuari 2015

Kelompok

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiA.Pengertian Kopling1B.Jenis-Jenis Kopling21.Kopling Gesek22.Kopling Magnet53.Kopling Satu Arah (one way clutch! free wheeling clutch/ over runing clutch)54.Kopling Hidrolik6C.Komponen Unit Kopling Gesek71.Plat Kopling (Disc clutch)72.Clutch Cover (Rumah kopling.plat penekan dan pegas penekan)8D.Cara Kerja Kopling Gesek81.Saat pedal kopling ditekan penuh82.Saat pedal kopling dilepas9DAFTAR PUSTAKA10

A. Pengertian Kopling

Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga). Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi dan berfungsi memutus dan menghubungkan putaran/tenaga dari mesin ke transmisi. Pemindahan tenaga dari mesin kesistem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses yang halus tanpa adanya kejutan, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara dan penumpang.

Gambar.2.Konstuksi sistem pemindah tenaga pada kendaraanuntuk itu diharapkan kopling harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut::a. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.b. Harus dapat memindahkan tenaga mesin tanpa terjadi slip. c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.B. Jenis-Jenis Kopling1. Kopling GesekYaitu kopling yang melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek.Kopling gesek dapat diklasifikasikan/dikeiompokkan sebagai berikut a. Dilihat dari bentuk bidang geseknya dibedakan menjadi 2 yaitu : Kopling piringan (disc clutch)Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc. Kopling konis (cone clutch)Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.b. Dilihat dari jumlah piringan/ plat yang digunakan, kopling gesek dibedakan menjadi 2 yaitu : Kopling plat tunggalKopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlahpiringan koplingnya hanya satu.

Gambar.3.Konstruksi unit kopling plat tunggal Kopling plat gandal banyakKopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan Iebih dari satu.

Gambar 4.Konstruksi unit kopling plat ganda

Gambar 5.Konstruksi unit kopling plat banyakc. Dilihat dari media kerja, kopling dibedakan menjadi Kopling basahKopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam calrani minyak.

Gambar.6. Kopling basah Kopling keringKopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak.

Gambar.7. Kopling keringd. Dilihat dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi : Kopling pegas spiralAdalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Kopling ini memiliki kelebihan : penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Sedangkan kekurangannya penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata, jika kampas kopling aus maka days tekan berkurang. Pemakaian banyak digunakan pada kendaraan menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.

Gambar 4.8.Kopling gesek dengan pegas spiral Kopling pegas diaphragmaAdalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma. Kelebihannya adalah penekanan kopling ringan dan tekanan pada plat penekan merata,. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan : kontruksinya tidak sekuat pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), Pemakaian pada kendaraan ringan yang mengutamakan kenyamanan.

Gambar 9. Kopling gesek pegas diafragma2. Kopling MagnetAdalah suatu kopling yang memanfaatkan gaya magnet untuk melakukan pemindahan daya. Magnet yang digunakan adalah magnet remanent yang dibangkitkan dengan mengaftkan arus listrik ke dalam sebuah Milan kawat pada sebuah inti besi. Listrik yang dibangkitkan atau tersedia dikendaraan adalah listrik arus Iemah sehingga magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling pada kompresor air conditioner (AC).

Gambar 10.Konstuksi unit kopling magnet3. Kopling Satu Arah (one way clutch! free wheeling clutch/ over runing clutch)Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak (driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran sudut dan poros-poros tersebut. Jika kecepatan driving lebih tinggi dan driven, kopling bekerja menghubungkan driving dan driven. Jika kecepatan driving lebih rendah dan driven, kopling bekerja memutuskan driving dan driven. Ada dua jenis one way clutch yakni sprag type dan roller type.

Gambar 11.Kopling satu arah tipe sprag dan tipe roller4. Kopling HidrolikDinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis.Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkancairan/ minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan teriemparl bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida mempunyai tenaga Fluida yang bertenaaa inilah yang digunakan sebagai penerus/ pemindah tenaga.

Gambar 12.Konstuksi unit kopling fluidaKomponen utama pada unit kopling hidrolik adalah : pump impeller, turbin runner dan stator. Pump impeller merupakan mekanisme pampa yang membangkitkan tenaga hidrolis pada fluida. Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenada hidrolis fluida yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fiuida agar tidak terjadi aliran yang merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan sehingga didapatkan peningkatan moment torsi.C. Komponen Unit Kopling Gesek

Gambar 13.Kopling gesek tipe plat tunggalKomponen kopling gesek terdiri dari :1. Plat Kopling (Disc clutch)

Gambar 14.Plat koplingPlat kopling adalah komponen unit kopling yang berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft transmisi. Bagian-bagian plat kopling terdiri dari : Facing/Kanvas Torsion Spring Damper/Pegas peredam kejutan Clutch Hub Disc Plate/plat kopling Rivet/Paku keling

2. Clutch Cover (Rumah kopling.plat penekan dan pegas penekan)

Gambar 15.Rumah kopling, plat penekan, pegas diafragma

D. Cara Kerja Kopling GesekKopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling.1. Saat pedal kopling ditekan penuhJika pedal kopling ditekan penuh. tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak diteruskan.

Gambar 16.Cara kerja kopling saat pedal ditekan 2. Saat pedal kopling dilepasApabila pedal ditepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan days mesin diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip.

Gambar 17.Cara kerja kopling saat pedal dilepas

DAFTAR PUSTAKASudaryono, 2013, BSE Chasis Management System (CMS), Jakarta Kementerian Pendidikan & Kebudayaan