Upload
antonhermawan
View
74
Download
23
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Kuliah
Pemilihan Portofolio & Model Indeks TunggalKelompok 6:
Anton Hermawan (P2CD14052)Atmarananda Wijaya (P2CD14053)Chikmah Siti Rahayu (P2CD14055)Bakhtiar Luthfie Arfan (P2CD14056)
Pemilihan Portofolio
Investor Rasional
Portofolio Optimal
Model Indeks Tunggal
Model Markowitz
Bab 9 & 10 ini akan membahas : Menentukan Attainable Set dan Efficient Set Menentukan Portofolio Efisien Menentukan Portofolio Optimal, dengan
1. Model Markowitz2. Model Indeks Tunggal
Menentukan Attainable Set & Efficient Set
• Attainable set / opportunity set adalah seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia.
• Semua titik Attainable set menyediakan semua kemungkinan baik portofolio yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih investor
• Efficient set / efficient frontier adalah kumpulan set dari portofolio yang efisien.
A
FC
D
B
E G
Efficient set
Portofolio-portofolio efisien
Attainable set
ATTAINABLE SET & EFFICIENT SET untuk portofolio yang terdiri dari dua aktiva
D
ATTAINABLE SET & EFFICIENT SET untuk portofolio yang terdiri dari dua aktiva
• Resiko dari portofolio untuk korelasi positif sempurna merupakan rata-rata tertimbang dari resiko masing-masing sekuritas, dengan kata lain diversifikasi tidak dapat menurunkan resiko.
• Garis AB merupakan attainable set dan juga merupakan efficient set karena semua portofolio di garis fungsi tersebut.
Korelasi positif sempurna
•Hubungan risiko portofolio dengan proporsi sekuritas untuk Korelasi = 0 adalah tidak linear, sehingga titik optimasi dapat terbentuk.•Attainable set ditunjukan pada kurve BEDA, efficient set hanya terletak pada kurve EDA
Tidak ada korelasi
•Kurve BCA merupakan attainable set, dan kurve CA yang merupakan efficient set
Korelasi negatif
sempurna
D
Menentukan Portofolio Efisien
• Portofolio efisien berada pada efficient set.• Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik
tetapi bukan yang terbaik.• Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai yang
memberikan return ekspektasian terbesar dengan resiko tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasian tertentu.
Menentukan Portofolio Optimal
• Portofolio optimal merupakan portofolio dengan kombinasi return ekspektasian dan risiko terbaik.
• Menentukan portofolio Model Markowitz ada beberapa model yaitu:a. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investorb. Portofolio optimal Risiko Terkecilc. Portofolio optimal dengan Aktiva Bebas Resikod. Portofolio optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman
Bebas Risiko
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor
Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai berikut:
Waktu yang digunakan hanya satu periode
Tidak ada biaya transaksi.
Preferensi investor hanya berdasar pada return ekspektasian dan risiko dari portofolio.
Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko.
10
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor• Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada
preferensi investor terhadap return ekspektasian dan risiko masing-masing pilihan portofolio.
σp
Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz
δp
Disebut juga MVP (Minimal Variance Portofolio)
Investor hanya mempertimbangkan risiko terkecil tanpa mempertimbangkan simpanan dan pinjaman bebas risiko
Portofolio optimal ada pada titik B
Fungsi objektif menggunakan fungsi risiko portofolio berdasarkan model Markowitz dan diminimalkan dengan memasang beberapa kendala
Data Return Saham +
Solver
ASII36%
BMRI13%BSDE
4%
ASRI8%
BBCA9%
KLBF17%
PGAS14%
Proporsi
AKRA ASII BMRI BSDE ASRIBBCA ICBP KLBF MNCN PGAS
Aktiva Proporsi
AKRA 0,00%
ASII 35,57%
BMRI 13,33%
BSDE 3,74%
ASRI 7,65%
BBCA 9,07%
ICBP 0,00%
KLBF 16,50%
MNCN 0,00%PGAS 14,14%
σp 0,0074
E(Rp) 0,0034
Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas risiko
Portofolio yang benar-benar optimal secara umum adalah portofolio yang tidak tergantung
pada preferensi investor tertentu
Portofolio yang benar-benar optimal secara umum dapat diperoleh dengan menggunakan
aktiva bebas risiko
Aktiva bebas risiko : Mempunyai return ekspektasian tertentu dengan risiko sama
dengan nol
SBI
• Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
• Portofolio optimal dengan risiko terkecil
BELUM BENAR-BENAR
OPTIMAL
Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas risiko
M
E (Rp)
E(Rp)
σp
RBR
σp
ϴ
• Portofolio optimal secara umum adalah portofolio pada titik M
• Titik M adalah persinggungan antara kurva efficient set dengan garis lurus RBR yang memiliki sudut atau slope (ϴ) terbesar.
• ϴp =
• ϴp = slope portofolio optimal• E(Rp) = return ekspektasian portofolio optimal• RBR = return aktiva bebas risiko• σp = risiko (simpangan baku) portofolio optimal
Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Risiko
Contoh Kasus :Berdasarkan data return 10 saham pada halaman 370, hitunglah set efisien dari return aktiva bebas risiko
sebesar 0,00014 (5% setahun dibagi 365 hari untuk
mendapatkan return harian)
Nilai bobot masing-masing sekuritas (wi) dapat dihitung
dengan rumus
0.005 0.01 0.015 0.02 0.0250
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
0.012
Aktiva wi
AKRA 15,33%
ASII 22,61%
BMRI -10,60%
BSDE 14,25%
ASRI 19,37%
BBCA 12,66%
ICBP -6,40%
KLBF 8,16%
MNCN 2,12%
PGAS 22,49%
Excel
AKRA11%
ASII17%
BMRI
8%BSDE
11%
ASRI14%
BBCA
9%
ICBP5%
KLBF6%
MNCN2%
PGAS
17%
wi
Sudut 0,5354
σp 0,0096
E(Rp) 0,0053
Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas risiko
• Kurva AB adalah efficient set
• Portofolio sepanjang kurva AB adalah portofolio efisien yang dibentuk dari aktiva berisiko
• RBR adalah return ekspektasian aktiva bebas risiko
• Portofolio baru yang merupakan gabungan antara aktiva berisiko dengan SBI diperoleh dengan menarik garis lurus antar RBR dengan titik pada efficient set (titik U, titik T dan titik M)
• Portofolio optimal dengan aktiva bebas risiko adalah kombinasi portofolio diantara titik RBR dan titik M (Portofolio Y)
Investor dapat memilih proporsi aktiva bebas risiko untuk dimasukkan ke portofolio optimalnya.
Untuk proporsi aktiva bebas risiko sebesar wBR, return aktiva bebas risiko sebesar RBR, dan return ekspektasian portofolio optimal M sebesar E(RM),
maka besarnya return ekspektasian baru hasil kombinasi adalah :
Risiko dari portofolio gabungan aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko adalah :
E(Rp) = wBR.RBR + (1-wBR).E(RM)
σp = (1-wBR). σM
Karena aktiva bebas risiko tidak memiliki risiko maka risiko portofolio
gabungannya adalah sebesar proporsi portofolio optimal aktiva
berisikonya.
Aktiva bebas risiko
SimpananMembeli
aktiva bebas
risiko dan memasukk
anya ke portofolio
aktiva berisiko
Pinjaman
Meminjam dana dengan
tingkat bunga bebas
risiko atau menjual
aktiva bebas risiko
Pada kenyataanya investor tidak selalu dapat membeli dan menjual aktiva bebas risiko dengan tingkat
pengembalian yang sama, yaitu sebesar return bebas risiko.
Umumnya investor hanya bisa membeli aktiva bebas risiko, tetapi tidak dapat meminjam dengan tingkat bebas risiko (karena pengembaliannya lebih tinggi
dari tingkat bebas risiko
Untuk kasus ini, investor memiliki tiga alternatif :1. Menanamkan modalnya ke aktiva bebas risiko dengan
mendapatkan tingkat return pasti sebesar RBR
2. Menanamkan semua modalnya ke portofolio optimal aktiva berisiko di titik M dengan return ekspektasian sebesar E(RM) dan risiko sebesar σM
3. Menanamkan sebagian modalnya ke aktiva bebas resiko dan sebagian lagi ke portofolio optimal aktiva berisiko dengan hasil return ekspektasian lebih besar dari RBR tetapi lebih kecil dari E(RM) dan resiko yang lebih besar dari 0 tetapi lebih kecil dari σM
Contoh :Aktiva bebas risiko senilai Rp 3juta dengan return sebesar 14% ditambahkan ke portofolio optimal yang sudah dimiliki oleh investor. Portofolio optimal ini bernilai Rp 7juta dengan return ekspektasian E(RM)=20% dan risiko σM
sebesar 15%. Portofolio yang baru akan mempunyai proporsi 30% (RP 3juta dari semua nilai portofolionya sebesar Rp 10juta) untuk aktiva bebas risiko dan 70% untuk aktiva berisiko
Return Ekspektasian portofolio baru ini adalah sebesar :
E(Rp) = 0,3.(14%) + 0,7.(20%) = 19,2%
Sedangkan risiko portofolio baru ini adalah sebesar :
σp = (0,7) . (15%) = 10,5%
Proporsi Portofolio
Return Ekspektasian
portofolio (E(Rp))
Risiko Portofolio
(σp)
100% aktiva bebas risiko
14% 0
Kombinasi 19,2% 10,5%
100% aktiva berisiko
20% 15%
MODEL INDEKS TUNGGAL
Digunakan untuk menyederhanakan perhitungan-perhitungan di model Markowitz dengan menyediakan
parameter input
Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya
Dasar pemikiran: harga sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks
harga saham
Hubungan Return Sekuritas & Return Dari Indeks Pasar
Miii RR .
iR Return sekuritas ke-i
ia Suatu variabel acak yang menunjukan komponen return sekuritas I yang independen terhadap kinerja pasar
i Beta (mengukur perubahan Ri akibat perubahan RM
MR Tingkat return dari indeks pasar (variabel acak)
Lanjutanai dapat dipecah menjadi nilai yang diekspektasi αidan kesalahan residu ei
Dengan mensubtitusikan persamaan diatas ke dalam persamaan model indeks maka akan didapatkan persamaan model indeks tunggal sebagai berikut:
iii e
iMiii eRR .
Lanjutan
Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen, yaitu:1. Komponen return yang unik diwakili oleh αi yang
independen terhadap return pasar2. Komponen return yang berhubungan dengan pasar
yang diwakili oleh βi.RM
Bagian return yang unik (αi) berhubungan dengan peristiwa mikro yang terjadi pada perusahaan misalnya pemogokan karyawan, kebakaran, penemuan-penemuan penelitian
Lanjutan
βi Menunjukan sensitivitas return suatu sekuritas terhadap return dari pasar.
Secara konsensus, return pasar mempunyai βi bernilai 1
ARTINYA APA???
Jika satu sekuritas mempunyai βi bernilai 1,5 maka setiap perubahan return pasar sebesar 1% akan mengakibatkan perubahan return sekuritas dengan arah yang sama 1,5%
Lanjutan
Return ekspektasian model indeks tunggal
)(.)( Miii RERE
Asumsi pertama
Asumsi-asumsi
Model indeks tunggal menggunakan asumsi-asumsi yang merupakan karakteristik model ini
0),( ji ccCov
Asumsi utama:Kesalahan residu dari sekuritas ke-i tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j
Atauei tidak berkovari dengan ej untuk semua nilai i dan j
0),( ji eeCov
Asumsi-asumsi
Asumsi selanjutnya:
0),( Mi ReCovei tidak berkovari dengan return indeks pasar RM
Dengan menggunakan asumsi-asumsi di atas, maka asumsi kedua dari model indeks tunggal :
0)])(.[( MMi REReE
Asumsi-asumsi
Implikasi atas asumsi-asumsi di atas: sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek di luar pasar melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar.
Varian return sekuritas model indeks tunggal
2222 . eiMii Dituliskan
Resiko (varian return) berdasarkan model ini ada dua bagian
1. Resiko berhubungan dengan pasar (Market related risk) yaitu:
2. Resiko unik masing-masing perusahaan (Unique risk) yaitu
22. Mi
2ei
Kovarian return antara sekuritas model indeks tunggal
2.. Mjiij
Contoh:Dua buah sekuritas A dan B masing-masing mempunyai Beta yaitu βa = 1,7 dan βb = 1,3. varian return dari indeks pasar diketahui sebesar 0,00026. dengan rumus di atas, kovarian antara sekuritas a dan b adalah sebagai berikut:
00057,000026,0.3,1.7,1.. 2 Mbaij
Parameter-Parameter Input Untuk Model Markowitz
Hasil dari model indeks tunggal dapat dijadikan input bagi perhitungan risiko portofolio pada model Markowitz
Indeks Tunggal
Kovarian Antar Sekuritas (σij)
Return Ekspektasian (E(Ri))
Varian Sekuritas (σi2)
ABwBwAww BBAAP 2222
Parameter-Parameter Input Untuk Model Markowitz (Lanjutan)
Per-iod RA RB RM eA eB σeA
2 σeB2 σeM
2
1 0,060 0,15 0,04 -0,0296 -0,1381 0,0008770 0,019 0,0000343
2 0,077 0,25 0,041 -0,0143 -0,0394 0,0002049 0,002 0,0000236
3 0,095 0,30 0,05 -0,0116 -0,0011 0,0001349 0,000 0,0000172
4 0,193 0,40 0,055 0,0779 0,0924 0,0060662 0,009 0,0000836
5 0,047 0,27 0,015 -0,0001 0,0144 0,0000000 0,000 0,0009522
6 0,113 0,15 0,065 -0,0191 -0,1706 0,0003654 0,029 0,0003664
7 0,112 0,55 0,055 -0,0031 0,2424 0,0000097 0,059 0,0000836
Avg 0,09957 0,2957 0,0459
Ee 0 0
σ 0,00128 0,01954 0,00026
Covarian=1,7 x 1,3 x 0,00026=0,00057
Parameter-Parameter Input Untuk Model Markowitz (Lanjutan)
Total Risiko Saham AσA
2=βA2*σM
2+ σeA2
σA2=((1,7)2*0,00026 )+0,00128=0,002
Total Risiko Saham BσB
2=βB2*σM
2+ σeB2
σA2=((1,3)2*0,00026 )+0,01954=0,01998
ABwBwAww BBAAP 222222
0058,000057,05,05,0201998,05,0002,05,0 222
P
Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal
Return Ekspektasian Portofolio, karakteristik:1. Beta dari portofolio (βp) merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing-
masing sekuritas (βi) 2. Alpha dari portofolio (αP) juga merupakan rata-rata tertimbang dari alpha
masing-masing sekuritas (αi)
Risiko PortofolioSalah satu kegunaan model indeks tunggal adalah untuk menyederhanakan perhitungan model Markowitz.Contoh: untuk menghitung risiko portofolio 200 sekuritas:Model Markowitz membutuhkan 20.100 perhitungan, yaitu: 200 varian dan 19.900 kovarian, sedangkan pada model indeks tunggal hanya membutuhkan 401 perhitungan saja yang terdiri dari 200 beta dan 200 varian error untuk masing-masing sekuritas dan sebuah varian return dari indeks pasar.
n
iei
n
iMP wiiwi
1
2
1
222 ).().(
Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal (Lanjutan)
dimana:σM
2= 0,00026 WA= 0,5σeA
2= 0,00128 WB= 0,5σeB
2= 0,01954βA= 1,7 dan βB= 1,3
n
iei
n
iMP wiiwi
1
2
1
222 ).().(
0006934,0)01954,05,000128,05,0(
00026,0)3,15,07,15,0(2
22
P
Contoh perhitungn risiko portofolio dengan menggunakan model indeks tunggal
n
ieiMPP n12
2222 1
Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal (Lanjutan)
Untuk portofolio yang didiversifikasi, bagian dari kedua risiko dari risiko varian ini, yaitu risiko yang tidak sistematis akan semakin kecil nilainya dengan semakin banyaknya sekuritas di dalam portofolio dan akan bernilai nol jika sekuritas sangat besar
Risiko Sistematis
Risiko Tdk Sistematis
Untuk portofolio yang didiversifikasikan dengan jumlah n yang banyak, risiko tidak sistematik akan hilang dan hanya risiko sistematik yang masih tertinggal. Hal ini karena jika n sangat besar, maka nilai pembaginya juga menjadi besar sehingga hasilnya akan semakin mendekati nol
Model Pasar
Merupakan bentuk dari model indeks tunggal dengan batasan yang lebih sedikit. Yang membedakan model pasar dengan model indeks tunggal hanya pada asumsinya. Asumsi bahwa kesalahan residu masing-masing sekuritas tidak berkovari satu dengan yang lainnya yang berlaku pada model indeks tunggal, pada model pasar asumsi ini tidak berlaku. Kenyataan bahwa sekuritas berkovari dengan sekuritas yang lainnya membuat model pasar lebih realistis. Karena yang berbeda hanya asumsinya, maka bentuk model pasar sama dengan bentuk model indeks tunggal
Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal
Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah sekuritas suatu dapat dimasukkan ke dalam suatu portofolio optimal. Angka tersebut adalah rasio antara ekses return dengan Beta.
Dimana:ERB1 =excess return to beta sekuritas ke iE(Ri) = return ekspektasian berdasarkan model indeks
tunggal untuk sekuritas ke iRBR = Return aktiva bebas risikoβi = Beta sekuritas ke i
Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal
Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva yang mempunyai ERB yang tinggi, oleh karena itu dibutuhkan cut-off point (C*) yang menentukan batas nilai ERB yang dianggap tinggi. Langkah-langkah untuk menentukan cut-off point ini adalah sebagai berikut:1. Urutkan sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar.2. Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i
dan
3. Hitung nilai Ci, yang merupakan nilai C untuk sekuritas ke-i yang kumulasi dari nilai A1 sampai Ai dan nilai B1 sampai Bi. C* mrp nilai ERB terakhir yang lebih besar dari Ci.
2
)(
ei
iBRii
RREA
2
2
ei
iiB
Portofolio Optimal ...Nama saham E(Ri) βi σei
2 ERBi
A 20 2 5 5,00
B 19 1,5 4 6,00
C 17 1,5 3 4,67
D 15 1,2 1,5 4,17
E 17 1,4 2,5 5,00
F 27 2 7,5 8,50
G 12 1 5,5 2,00
H 11 0,8 3 1,25
I 12 0,75 3,5 2,67
J 14 1,2 4 3,33
K 15 1,25 4,5 4,00
L 23 1,5 5 8,67
M 22 1,2 3,5 10,00
N 15 1,5 2,5 3,33
O 25 1,8 2 8,33
CONTOH:
Portofolio Optimal ...Nama saham E(Ri) βi σei
2 ERBi Ai Bi
iΣAj
J=1
iΣBj
J=1
Ci
M 22 1,2 3,5 10,00 4,114 0,411 4,114 0,411 8,045
L 23 1,5 5 8,67 3,900 0,450 8,014 0,861 8,336
F 27 2 7,5 8,50 4,533 0,533 12,548 1,395 8,394
O 25 1,8 2 8,33 13,500 1,620 26,048 3,015 8,363
B 19 1,5 4 6,00 3,375 0,563 29,423 3,577 8,001
A 20 2 5 5,00 4,000 0,800 33,423 4,377 7,465
E 17 1,4 2,5 5,00 3,920 0,784 37,343 5,161 7,098
C 17 1,5 3 4,67 3,500 0,750 40,843 5,911 6,794
D 15 1,2 1,5 4,17 4,000 0,960 44,843 6,871 6,432
K 15 1,25 4,5 4,00 1,389 0,347 46,232 7,218 6,317
J 14 1,2 4 3,33 1,200 0,360 47,432 7,578 6,177
N 15 1,5 2,5 3,33 3,000 0,900 50,432 8,478 5,879
I 12 0,75 3,5 2,67 0,429 0,161 50,860 8,639 5,820
G 12 1 5,5 2,00 0,364 0,182 51,224 8,821 5,742
H 11 0,8 3 1,25 0,267 0,213 51,490 9,034 5,637
Cut-offpoint
Portofolio Optimal ...
Nama saham E(Ri) βi σei
2 ERBi Ci Zi Wi %
M 22 1,2 3,5 10,00 8,045 0,551 0,8323 83,23%
L 23 1,5 5 8,67 8,336 0,083 0,1254 12,54%
F 27 2 7,5 8,50 8,394 0,028 0,0423 4,23%
Dari hasil perhitungan, saham yang akan dibentuk menjadi portofolio optimal adalah Saham “M”, “L”, dan “F”. Permasalahan selanjutnya adalah menentukan proporsi masing-masing sekuritas. Untuk itu, diperlukan bantuan dengan mencari nilai Zi
*)(2 CERBZ iei
ii
C* merupakan nilai C
tertinggi dalam portofolioyang akan dibentuk
Portofolio optimal pada contoh terdiri dariSaham M dengan proporsi 83,23%Saham L dengan proporsi 12,54%Saham F dengan proporsi 4,23%
TERIMA KASIH