22
Oleh Ns. SUKURNI, S. Kep, WOC (ET)N Nurse Specialist Wound, Stoma, Incontinensia E-mail : [email protected] Telp. 081388699773 PEMILIHAN WOUND DRESSING

Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Oleh

Ns. SUKURNI, S. Kep, WOC (ET)NNurse Specialist Wound, Stoma, Incontinensia

E-mail : [email protected]

Telp. 081388699773

PEMILIHAN WOUND DRESSING

Page 2: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Menciptakan suasana lembab :

Konvensional : kasa dan Na Cl prinsip wet to moist, luka dikompres kasa lembab, kasa diganti sebelum kering, memerlukan penggantian kasa yang sering.

Modern : menggunakan modern dressing, misal : ca alginat, hydrokoloid, dll.

Page 3: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

BALUTAN KONVENSIONAL VS MODERN

Balutan Konvensional. Sering diganti untuk mendapatkan kelembaban

(bisa sehari 1 -2 / 3 kali ). Balutan cepat kering dan kurang menyerap

eksudat. Berisiko menimbulkan trauma baru pada saat

penggantian luka. Menimbulkan nyeri pada saat penggantian luka.

Page 4: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

BALUTAN KONVENSIONAL VS MODERN

Balutan Modern Bisa mempertahankan kelembaban luka lebih lama

(5-7 hari). Mendukung penyembuhan luka, kondisi lembab

lebih lama dan memacu proses kesembuhan luka. Penyerapan eksudat bagus. Tidak menimbulkan nyeri saat penggantian balutan. “cost efektif”, penggantian pembalut 3-4 hari. “lebih mahal”

Page 5: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Berdasar Fungsi : Autolitik debridement, contoh : hydrogel /

hydroaktif gel. Absorbent, contoh : Ca Alginate, Hydroselulosa,

Foam. Balutan primer / balutan yang menempel ke

luka, contoh : calsium alginat, hydroselulosa, hydrokoloid,hydrofobik, foam.

Balutan sekunder / balutan penutup setelah balutan primer ,contoh: hydrokoloid, foam, transparant film

Page 6: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

JENIS-JENIS MODERN DRESSING

Hydrogel / hydroaktif gel

Menciptakan lingkungan luka tetap lembab Melunakkan & menghancurkan jaringan nekrotik

tanpa merusak jaringan sehat, yg akan terserap ke dlm struktur gel & terbuang bersama pembalut

Meningkatkan autolytik debridemen secara alami Tidak menimbulkan trauma dan sakit saat

penggantian balutan Dapat diaplikasikan 3 – 5 hari Indikasi : luka nekrotik dalam / permukaan misal :

ulkus decubitus, ulkus diabetikum

Page 7: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Terbuat dari rumput lautUntuk luka dengan eksudat sedang sampai

banyakKandungan Ca dapat membantu

menghentikan perdarahanDigunakan pada fase pembersihan luka

dalam maupun permukaan, dengan cairan banyak, maupun terkontaminasi

Page 8: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Mengatur eksudat luka dan melindungi terhadap kekeringan dgn membentuk gel Dapat menyerap luka > 20 kali bobotnya Tidak lengket pada luka, tdk sakit saat mengganti

balutan Dapat diaplikasikan selama 7 hari Indikasi : luka decubitus, ulkus diabetik, luka

operasi ,luka bakar derajat I dan II, luka donor kulit , dll

Page 9: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Hydroselulosa• Untuk luka dg produk eksudat banyak• Menciptakan lingkungan lembab yg mendukung

proses kesembuhan luka• Mampu menyerap cairan 2 kali lipat dari ca alginat• Mampu mengunci bakteri dalam cairan luka /

balutan• Tidak sakit saat penggantian balutan• Dapat diaplikasikan selama 7 hari

Page 10: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Digunakan untuk luka dengan eksudat minimal sampai sedang

Menjaga kestabilan kelembaban luka dan sekitar luka

Menjaga dari kontaminasi air dan bakteriBisa digunakan untuk balutan primer dan

balutan sekunderDapat diaplikasikan 5 – 7 hari

Page 11: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

FoamFoamo Digunakan untuk menyerap eksudat luka

sedango Tidak lengket pada lukao Menjaga kelembaban luka, menjaga

kontaminasi dan penetrasi bakteri serta airo Balutan dapat diganti tanpa adanya trauma

atau sakit o Dapat digunakan sebagai balutan primer /

sekundero Dapat diaplikasikan 5-7 hari

Page 12: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Dapat digunakan sebagai bantalan untuk pencegahan luka dekubitus

Pelindung sekitar luka terhadap maserasiSebagai pembalut luka pada daerah yg sulit

Pembalut/penutup pada daerah yang diberi terapi salep

Sebagai pembalut sekunder Transparan, bisa melihat perkembangan luka Breathable Tidak tembus bakteri dan air, pasien bisa

mandi

Page 13: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Digunakan pada luka kotor, terinfeksi, dan terkontaminasi

Sebagai primary dressing

Page 14: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Metcovazin Salep

Digunakan pada semua jenis luka Sebagai primary dressing

Page 15: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Fungsi balutan pada proses penyembuhan lukaFase Inflamasi Pada saat terjadi luka maka hal pertama

yg akan terjadi adalah adanya peningkatan produksi cairan yg mengandung sel mati, serpihan jaringan, kotoran & bakteri. Apabila jumlah cairan ini berlebihan maka proses penyembuhan luka secara mekanis & biologis akan terhambat, selain itu juga resiko infeksi akan meningkat

Page 16: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Lanjutan Fase InflamasiJenis balutan yang digunakan pada fase iniadalah jenis balutan yang mempunyaikemampuan menyerap cairan atau eksudatserta kemampuan untuk membersihkan luka secara efektif dari sel dan jaringan mati, kotoran dan bakteri karena tidak semua komponen tersebut dpt dibersihkan secara natural dgn fagositosis.

Page 17: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Fase granulasi Fase granulasi Pd fase ini biasanya terjadi pengeluaran sekret yg mengandung protein serta jumlah kapiler rambut meningkat, hal yg sering terjadi yaitu pdsaat mengganti balutan menjadi lengket dgn luka sehingga pd saat diangkat, jaringan granulasijuga ikut terekspos & rusak. Berdasarkan alasan diatas, jenis balutan yang tepat untuk fase iniadalah balutan yang sifatnya tidak traumatik dan tidak lengket dgn luka, serta mempunyaikemampuan melindungi dari kejadian infeksi.

Page 18: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Pada akhir fase ini akan terbentuk jaringan granulasi yang sudah matang dan permukaan luka yang rata. Luka masih mengeluarkan sekret walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dua fase sebelumnya. Hal yang harus dijaga adalah luka jangan sampai kering karena apabila permukaan luka kering (scab forms) maka akan menghambat proses re-epitelisasi

Page 19: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Lanjutan fase epitelisasi

Kondisi ini akan mengakibatkan sel epitel

akan terjebak dibawahnya sehingga tidak bisa

naik ke permukaan luka, dan pada akhirnya

proses penyembuhan luka menjadi lama.

Jenis balutan yang dapat digunakan pada

fase ini adalah balutan yang dapat

mempertahankan suasana luka yang lembab

dan tidak menyebabkan trauma.

Page 20: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Saat ini banyak pilihan balutan modern (modern dressing) atau topical therapy yang beredar dan sering digunakan untuk membalut luka. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang perawat harus dapat menggunakannya dengan tepat sesuai dengan prinsip penggunaan danpengenalan terhadap produk yang akan digunakan

Page 21: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

◦Membuang jaringan nekrotik dan benda asing◦Mengontrol kejadian infeksi /

melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri◦Mempertahankan kelembaban◦Dapat mengabsorbsi eksudat yang

berlebihan◦Nyaman digunakan◦Cost effective

Page 22: Pemilihan balutan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Ada yang ingin diklarifikasi ?