23
PROSEDUR DAN TAHAPAN PENANGANAN PERBENIHAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) Memilih Induk

Pemijahan Ikan Patin Siam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemijahan Ikan Patin Siam

PROSEDUR DAN TAHAPAN PENANGANANPERBENIHAN PATIN SIAM (Pangasius

hypophthalmus)Memilih Induk

Page 2: Pemijahan Ikan Patin Siam

Deskripsi

Ikan patin siam adalah jenis ikan yang secara taksonomi termasuk species Pangasius hypophthalmus yang hidup di perairan tropis Indo Pasific . Bentuk tubuh agak memanjang, kepala berbentuk simetris, badan licin tidak bersisik, mulut agak lebar, mempunyai 2 pasang sungut, mata terletak agak ke bawah. Ikan patin siam dicirikan oleh sirip punggung yaitu D.I.4-7, sirip dada P.I.5-9, sirip perut V.3-8, anal A.30-33, serta mempunyai sirip tambahan adifose fin antara sirip punggung dan sirip ekor, bercagak dengan tepinya agak putih. Antara sirip kiri kanan harus seimbang.

Page 3: Pemijahan Ikan Patin Siam

Memilih IndukMemilih induk atau seleksi merupakan langkah

yang pertama sekali harus dilakukan dalam kegiatan pembenihan ikan patin. Langkah ini disnggsp sangat strategis karena bila pemilihan induk ini tidak tepatr, maka usaha pembenihan yang dilaksanakan akan mengalami kegagalan. Kesalahan memilih induk ada bermacam-macam, misalnya induk yang dipilih telurnya belum matang ataupun induk jantan tidak ada spermanya maka pembenihan akan mengalami kegagalan.

Untuk melihat atau memilih induk,induk tersebut harus ditangkap terlebih dahulu, cara penangkapan harus dilakukan sangat hati-hati agar induk tersebut tidak stres, lecet maupun jatuh.Bila perlu penangkapan tersebut dapat menggunakan alat bantu seperti kantung plastik, kantong terigu ataupun kantung pelet. Bila perlu air kolam dikurangi sehingga induk yang ada di kolam dapat tertangkap seluruhnya.

Page 4: Pemijahan Ikan Patin Siam

Pemilihan indukPemilihan induk

Pemilihan induk betina yang siap kawin (telurnya telah Pemilihan induk betina yang siap kawin (telurnya telah matang) dapat dilakukan dengan dua cara:matang) dapat dilakukan dengan dua cara:

1.1. Memilih induk dengan cara visualMemilih induk dengan cara visual - Induk ikan di tangkap pada bagian pangkal ekor.- Induk ikan di tangkap pada bagian pangkal ekor.

- Ikan dibalik, perhatikan perut membuncit ke - Ikan dibalik, perhatikan perut membuncit ke belakangbelakang- Warna kulit genital- Warna kulit genital- Perut lembek- Perut lembek

2. Memilih induk dengan menggunakan alat bantu2. Memilih induk dengan menggunakan alat bantu- Induk ikan ditangkap pada bagian pangkal ekor- Induk ikan ditangkap pada bagian pangkal ekor- Ikan dibalikkan dengan posisi telentang, di kateter- Ikan dibalikkan dengan posisi telentang, di kateter- Sedot kateter untuk mendapatkan sampel telur- Sedot kateter untuk mendapatkan sampel telur- Contoh telur di ukur dengan kertas milimeter (0,9)- Contoh telur di ukur dengan kertas milimeter (0,9)

Page 5: Pemijahan Ikan Patin Siam

Cara lain dengan meletakkan contoh telur di atas cawan kaca bening diberi larutan transparan (30% asam asetat, 10% formalin dan 60% etanol) cawan di letakkan di atas senter, akan terlihat inti telur kalau lebih dari 80% inti telur menepi/mendekati dinding telur,beraarti telur telah matang.

Page 6: Pemijahan Ikan Patin Siam

Perkembangan Kematangan gonad ; secara visual, dibagi 3 katagori : Katagori 1 atau 0Katagori 1 atau 0 Katagori 3Katagori 3 Abdomen tidak gendut atau sedikit gendut, Jika diraba tidak Abdomen tidak gendut atau sedikit gendut, Jika diraba tidak

lembek, agak keras. Genital tidak memerah. Katagori 1 ini lembek, agak keras. Genital tidak memerah. Katagori 1 ini tidak dipilih untuk dipijahkan.tidak dipilih untuk dipijahkan.

Kategori 2Kategori 2 Abdomen gendut, Jika diraba lembek, tetapi jika abdomen Abdomen gendut, Jika diraba lembek, tetapi jika abdomen

ditekan, maka lekukan tidak cepat kembali. Genital agak ditekan, maka lekukan tidak cepat kembali. Genital agak memerah. Katagori 2 ini bisa dipilih untuk dipijahkan, bila memerah. Katagori 2 ini bisa dipilih untuk dipijahkan, bila tidak ditemukan induk dengan katagori 3.tidak ditemukan induk dengan katagori 3.

Kategori 3Kategori 3 Abdomen gendut sekali, Jika diraba lembek, dan jika Abdomen gendut sekali, Jika diraba lembek, dan jika

abdomen ditekan, lekukan bekas tekanan cepat kembali. abdomen ditekan, lekukan bekas tekanan cepat kembali. Genital memerah.Genital memerah.

Page 7: Pemijahan Ikan Patin Siam

PEMBEROKAN Setelah mendapatkan induk-induk yg terpilih

selanjutnya yaitu melaakukan pemberokan maksudnya ikan dipuasakan selama 12 – 24 jam, tujuannya agar kotoran (feces) keluar dan sekaligus meyakinkan hasil seleksi induk.

Page 8: Pemijahan Ikan Patin Siam

MENIMBANG

Setelah pemberokan dilakukan dan ciri-ciri kesiapan induk untuk dipijahkan masih ditemukan, langkah berikutnya adalah melakukan penimbangan. Peralatan yang diperlukan berupa timbangan yang berkapasitas 10- 25 kg. Sebaiknya timbangan gantung, alat tulis untuk mencatat (bila lebih dari seekor) dan kantong terigu atau kantong plastik untuk wadah penimbangan

Page 9: Pemijahan Ikan Patin Siam
Page 10: Pemijahan Ikan Patin Siam
Page 11: Pemijahan Ikan Patin Siam
Page 12: Pemijahan Ikan Patin Siam
Page 13: Pemijahan Ikan Patin Siam
Page 14: Pemijahan Ikan Patin Siam

PROSEDUR DAN TAHAPAN PENANGANANPERBENIHAN PATIN SIAM (Pangasius

hypophthalmus)Pemijahan

Page 15: Pemijahan Ikan Patin Siam

Penyuntikan dapat dilakukan dengn dua cara yaitu dengan menggunakan kelenjar hipofisa atau dengan hormon buatan. Hal hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyuntikan yaitu pemilihan hormon dan dosis yang tepat bagi induk, waktu, letak dan frekuensi penyuntikan serta penanganan induk.

PENYUNTIKANPENYUNTIKAN

Page 16: Pemijahan Ikan Patin Siam

Dosis Hormon dan Waktu Interval

No.No. HormoneHormoneDosis Dosis TotalTotal

InjectionInjection

InteInterval rval (jam(jam) )

PengecePengecekan kan

pertamapertamaII IIII

11 OvaprimOvaprim 0.5 0.5 cc/kgcc/kg 1/31/3 2/32/3 66 66

22 HCGHCG 2000 2000 iu/kgiu/kg 1/31/3 2/32/3 1414 66

33Pituitary Pituitary glandgland 33 1/31/3 2/32/3 66 66

44Chorulon Chorulon dan dan OvaprimOvaprim

Chor ; Chor ; 500 500

IU/kgIU/kg

OvapriOvaprim 0,5 m 0,5 cc/kgcc/kg

Ovaprim terdiri dari 20 µg salmon gonadotropin releasing hormone analog(sGnRHa) dan 10 mg domperidone per ml

Penyuntikan Hormon

Page 17: Pemijahan Ikan Patin Siam

Waktu dan Letak Penyuntikan Waktu penyuntikan hormon atau kelenjar hipofisadapat diatur sesuai dengan keinginan . Maksudnya kita dapat mengatur kapan melakukan penyuntikan pertama dan kedua disesuaikan dengan rencana kapan akan mengeluarkan telur. Secara kronologis bahwa jarak penyuntikan pertama dan ke dua adalah 6 jam dan waktu ovulasi atau keluar telurnya aekitar 6 jam setelah penyuntikan ke dua.

Pada prinsipnya penyuntikan dilakukan dengan dua pertimbangan. Pertama, tepat taget artinya hormon yang disuntikkan tepat sasaran. Pertimbangan ke dua menimbulkan negatif resiko akibat penyuntikan. Tempat penyuntikan yang di anjurkan adalah pada ketiak sirip punggung.

Page 18: Pemijahan Ikan Patin Siam

Pengeluaran telurPada saat menungu keluarnya telur (masa inkubasi), sebaiknya dilakukan persiapan peralatan untuk penanganan telur atau untuk pembuahan. Peralatan tersebut antara lain: kain lap atau kertas tisu, piring atau baki, gelas, bulu ayam atau bulu angsa dan larutan sodium (larutan garam).

Sejak 6 jam setelah penyuntikan ke dua, induk betina harus mulai diperiksa apakah sudah terj ovulasi atau belum. Untuk dapat melakukan pemeriksaan, induk ditangkap dengan hati-hati. Dengan perlahan dan hati-hati perut induk diurut kearah anus apabila telur belum keluar induk diinkubasi kembali

Page 19: Pemijahan Ikan Patin Siam

Pengurutan harus dihentikan ketika sudah terlihat ada telur yang keluar. Dengan segera induk dibawa ke tempat yang nyaman untuk dilakukan pengurutan (striping). Pada saat itu, kain lap untuk mengeringkan induk, kain lembab untuk membungkus induk dan wadah untuk menampung telur sudah ada. Wadah untuk menampung telur harus kering.

Sebelum telur dikeluarkan, induk harus di lap sampai tidak ada air yang menetes kemudian induk dibungkus dengan menggunakan kain yang lembab.

Pengeluaran telur sebaiknya dilakukan oleh dua orang, apalagi bagi pemula. Orang pertama melakukan stripping, tangan kiri memegang pangkal ekor induk. Orang kedua memegang wadah penampungan telur. Pengurutan harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai ikan stres apalagi terjatuh.

Page 20: Pemijahan Ikan Patin Siam

Pengeluaran SpermaSebelum dilakukan pengeluaran sperma, perlu

disiapkan wadah penampungan sperma, larutan NaCl (natrium clorida) 0.9% , bulu ayam/angsa dan kain pembungkus.

Induk jantan ditangkap kemudian dilap sampai tidak ada air yang menetes. Kemudian sperma dikeluarkan dengan cara diurut ke arah anus. Apabila keluar sperma (cairan kental berwarna putih susu) maka hendaknya langsung ditampung di wadah penampungan kemudian diberi larutan NaCl kira-kira 100-200 cc. Fungsi NaCl adalah untuk memperpanjang umur sperma sekaligus untuk mengencerkannya

Page 21: Pemijahan Ikan Patin Siam

Pembuahan Buatan Lanhkah berikutnya adalah melakukan

pembuahan buatan (fertilisasi). Caranya campurkan sperma dengan telur. Kemudian aduklah sperma dan telur dengan menggunakan bulu ayam/angsa dengan hati-hati agar sperma bercampur dengan telur secara merata. Kemudian telur di cuci dari sperma yang tidak berhasil membuahi dengan menggunakan larutan NaCl. Bisa juga di cuci dengan menggunakan air bersih namun kerjanya harus cepat, njika terlambat telur akan lengket dan menggumpal.

Setelah telur bersih segera ditebarkan di tempat penetasan.

Page 22: Pemijahan Ikan Patin Siam

24 jam setelah pembuahan

Hari pertama

Hari kedua

Hari ke tiga

Sebelum seleksi

20.00 wib

02.00 wib(6 jam setelah penyuntikan pertama)

08.00 wib(6 setelah penyuntikan kedua)

Stadia gastrula(6 jam setelah pembuahan, suhu air 30ºC)

PerencanaanPersiapan peralatan

Seleksi induk

Penyuntikan pertama

Penyuntikan kedua

Pengecekan ovulasi (setiap jam), ovulasi (stripping), inseminasi, penetasan.

Pengamatan derajat pembuahan

Panen larva

Penjualan larva 1 Pemeliharaan larva

Gambar 1. Flow Chart Kegiatan Pemijahan Buatan Patin Siam Dengan Penyuntikan Hormon Ovaprim

Page 23: Pemijahan Ikan Patin Siam