157
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang 2012

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG - inspektorat.palembang.go.idinspektorat.palembang.go.id/tampung/dokumen/dokumen-13-4.pdf · penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian

  • Upload
    hathu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011

Pemerintah Kota Palembang

2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang Tahun 2011

ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan.

LAKIP ini disusun sebagai implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan metode dan teknik

penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 ini merupakan perwujudan Pelaporan akuntabilitas kinerja dalam

rangka mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

yang menginformasikan tentang pertanggungjawaban pelaksanan

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran

dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kota Palembang serta

menciptakan Clean Government dan Good Governance. sebagaimana telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Palembang Tahun 2008-2013.

Beberapa prestasi kinerja keberhasilan Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 yang membanggakan dan membangun citra positif kota,

diantaranya:

1. Penetapan Kota Palembang sebagai pemenang Piala Adipura dari Presiden

Republik Indonesia sebagai Kota terbersih Kategori Kota Metropolitan;

2. Diterimanya Opini Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) dari Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2010;

Keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak

yang terlibat di dalamnya yaitu : Pemerintah, BPK RI Perwakilan Sumsel, DPRD

Kota Palembang, BPKP, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat. Hasil

kerja tersebut hendaknya akan lebih memotivasi dan membangun etos kerja

yang lebih kreatif dan inovatif untuk peningkatan kinerja Pemerintah Kota

Palembang ke depan yang lebih baik.

Harapan kami LAKIP Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 ini dapat

menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi dan komitmen

bersama guna peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa akan memberikan

rahmat, taufik, hidayah dan inayah serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin Ya

Robbal Alamiin.

Palembang, Maret 2012

WALIKOTA PALEMBANG

dto

H. EDDY SANTANA PUTRA

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

4

Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

kepada masyarakat lebih berdayaguna, berhasilguna, transparan, dan

bertanggungjawab dengan berprinsip pada tata kelolan pemerintahan yang baik

dan berorientasi kepada hasil (result oriented government), guna memantapkan

akuntabilitas kinerja Pemerintah kota Palembang sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good

governance serta pelayanan prima kepada masyarakat, menuju masyarakat

madani yang kita harapkan bersama.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang

merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serta

realisasi Pencapaian Kinerja setiap tahunya. Tahun 2011 merupakan tahun

ketiga dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator

kinerja sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor Tahun 2008 tentang RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-

2013 dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang Tahun 2008-2013.

Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Pemerintah Kota Palembang Tahun

2011 dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja/Penetapan

Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance

result) yang dicapai instansi Pemerintah. Selanjutnya dilakukan analisis dan

tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang.

Adapun Pencapaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun

2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat puluh

satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja sebagai

berikut :

1) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah

melampaui/sesuai target,

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

5

2) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi

target.

3) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur.

2. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator

kinerja dapat disimpulkan :

1) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali.

2) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik.

3) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup

4) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang

5) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur

3. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang

diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian

pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut

yaitu:

a. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor

pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian

sebesar 59.83%.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara

lain :

1) - Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu

perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat

tercapai,

- Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk

kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.

- Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-

rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).

2) Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas

pertanian serta pemasaran hasil pertanian.

b. Indikator dengan kategori kurang yaitu :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

6

1) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja, dengan realisasi

di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator

ini karena masih banyaknya orang tua yang tidak

tahu/mengerti/paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,

kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi

kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran

intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

2) Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga

Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya

indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama,

namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki

serta masih kalah bersaing pekerja perempuan dalam memperoleh

pekerjaan di lembaga pemerintah dan pekerja laki-laki.

3) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi

sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50

titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai

indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk

peningkatan pangairan wilayah kota dan masih rendahnya peran

serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang

ada.

4) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 15.20%. Pemerintah Kota

Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator

ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat

publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya

narkoba di tahun 2011 terjadi peningkatan dikarenakan

perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan

remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari

orang tua.

5) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja

sasaran 15.38%. Penyebab tidak tercapainya target tersebut

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

7

dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya

kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai

target di tahun mendatang antara lain :

1. Memberikan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah tentang

pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk

pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah.

2. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target

indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi

kaum perempuan.

3. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas

pengairan kota dan menggerakan masyarakat untuk memelihara

sarana dan prasarana jaringan pengairan.

4. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya

narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam

penyelesaian kasus pidana narkoba.

5. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota

Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat

supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang

mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.

4. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu :

1) % persil tanah bersetifikat.

2) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.

3) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam.

4) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuan luas wialayah berHPL/

HGB.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Upaya terselanggaranya Good governance secara optimal merupakan

prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa

dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih

berdayaguna, berhasilguna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan

supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi

Pemerintah Kota Palembang dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen,

serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas

managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk

pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap

jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada

bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali

(controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable

activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata

dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut

benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang

berwenang.

Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan

perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP Majelis Permusyawaratan

Rakyat (MPR) Nomor : XI/ MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor :

28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Dalam rangka mendukung pelaksanaan

Undang-Undang tersebut, khusunya dalam mendorong terselenggaranya

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

9

akuntabilitas instansi telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Setiap Pemerintah

Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan

kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai

tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam

pengelolaan sumber daya dan kebijakan berdasarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pelembang tahun 2008 - 2013.

Laporan ini memuat hasil pengukuran tujuan dan sasaran strategis

organisasi dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah

ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sumber dana SKPD Kota Palembang untuk program dan kegiatan yang

dilaksanakan tahun 2011 berasal dari APBD Kota Palembang sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang APBD Perubahan Kota

Palembang Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011

tentang Penjabaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2011 dan dana APBN

untuk pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan DIPA

Tahun 2011.

Indikator kinerja sasaran strategis organisasi merupakan parameter

untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan SKPD Pemerintah

Kota Palembang.

B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG

1. Geografi

1.1 Letak Geografis

Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’

sampai 30 5’ Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur

dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

10

Pada tahun 2007 Kota Palembng dibagi menjadi 16 Kecamatan

dan 107 Kelurahan, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23

tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah 400.61 km2 atau

40.061 Ha.

Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Barat : Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim

dan Kabupaten Ogan Ilir.

1.2 Musim, Suhu, Curah Hujan , Keadaan angin dan Kelembaban Udara.

Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya

yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia yaitu musim hujan dan musim

kemarau.

Suhu udara sebagian besar wilayah Kota Palembang

berdasarkan data dari stasiun Meteorologi tahun 2010 rata-rata 26,600C

sampai dengan 28.500C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei

yang berkisar 35,70 0C, sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan

Desember yang berkisar 21.000C

Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang

merata setiap bulannya yaitu berkisar antara 2 knots hingga 3 knots

dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2010 berkisar antara

91.1 mm3 (pada bulan Juli) sampai 541.7 mm3 (Maret), Sedangkan

kelembaban udara pada tahun 2010 rata-rata 84 % (Oktober) sampai 88

persen (Fenruari).

1.3 Topografi

Kota Palembang terletak pada posisi belahan Timur Pulau

Sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawa, serta terdapat

perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir.

Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yang

relatif datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

11

permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (+ 3,5 M sampai 4,12 M di

atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan

dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan

(reklamasi).

Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian)

4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah

yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan

jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan

setelah itu semakin ke Utara menurun kembali.

Dengan demikian aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor

pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau

kemiringan yang besar.

1.4 Geologi

Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah

lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda,

banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah

Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang

agak tinggi terletak di bagian utara Kota. Sebagian Kota Palembang

digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.

1.5 Hidrologi

Kota Palembang mempunyai 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai

yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km, kedalaman

8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai

Komering, Sungai Keramasan, dan Sungai Terusan yang panjang sungai

yang kedalaman serta lebarnya lebih kecil dari Sungai Musi.

2. Penduduk

Kota Palembang sebagai Kota Metropolitan dengan jumlah

penduduk berdasarkan data agregat kependudukan perkecamatan Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang di Januari 2012

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

12

sebanyak 1.708.413 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk

sebesar 1.76 %.

Jumlah penduduk Kota Palembang adalah 1.708.413 jiwa yang

terdiri dari 868.197 laki-laki dan 840.216 perempuan. Terhadap jumlah

penduduk tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota

Palembang masih bertumpu di Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan

Seberang Ulu I dan Kecamatan Sukarami. Tingginya penduduk di tiga

Kecamatan ini karena di Kecamatan tersebut merupakan sentra industri

dan sentra Pendidikan serta dipengaruhi perbatasan dengan Kabupaten

lain atau daerah pinggiran Kota, rincian jumlah penduduk Kota

Palembang per kecamatan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel I. B.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan jenis kelamin Pada pertengahan Tahun 2011

No Kecamatan Penduduk

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Ilir Barat II 37.813 36.609 74.422

2 Seberang Ulu I 95.800 92.710 188.510

3 Seberang Ulu II 52.281 50.249 102.530

4 Ilir Barat I 74.661 72.906 147.567

5 Ilir Timur I 43.977 44.364 88.341

6 Ilir Timur II 96.734 94.069 190.803

7 Sukarami 79.427 76.566 155.993

8 Sako 48.587 46.517 95.104

9 Kemuning 47.356 46.111 93.467

10 Kalidoni 62.968 59.704 122.672

11 Bukit Kecil 24.884 24.939 49.823

12 Gandus 34.782 32.996 67.778

13 Kertapati 50.831 48.545 99.376

14 Plaju 48.811 47.139 95.950

15 Alang-Alang Lebar 49.064 47.511 96.575

16 Sematang Borang 20.221 19.281 39.502

Total 868.197 840.216 1.708.413

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

13

3. Angkatan kerja

Angkatan kerja merupakan bagian dari aspek demografi penduduk

yang mempunyai kecenderungan bertambah atau menurun sejalan

dengan perubahan yang dialami oleh penduduk itu sendiri. Angkatan

kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas dalam status bekerja

atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan

kerja Kota Palembang di tahun 2011 yang terdata sebanyak 9.183 orang,

dimana angkatan kerja yang didata telah bekerja sebanyak 2.183 orang,

sedangkan angkatan kerja yang sedang mencari kerja/pengangguran

sebanyak 7.000 orang.

Tabel I. B.3. Jumlah Angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin

Tahun 2011

Kegiatan Utama Tahun 2011

Laki_laki Perempuan Total

Bekerja 1.488

695

2.183

Mencari Pekerjaan/ Pengangguran

4.201

2.799

7.000

5.689 3.494 9.183

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang

4. Sosial Budaya

4.1 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan merupakan bidang yang akan sangat

mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Pelaksanaan program - program di bidang pendidikan semakin

berkembangnya diberbagai jenis dan jenjang ditunjang dengan sarana

pendidikan yang lengkap. Sarana Pendidikan seperti jumlah Sekolah di

Kota Palembang baik Negeri maupun Swasta pada tahun ajaran

2010/2011 sebanyak 1341 sarana pendidikan yang terdiri dari :

1. Sebanyak 285 sekolah taman kanak-kanak

2. Sebanyak 448 Sekolah Dasar/Madarasah ibtidaiyah (SD/MI)

3. Sebantak 357 Sekolah Menegah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah

(SMP/MTs),

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

14

4. Sebanyak 130 Sekolah Menegah Umum/ Madrasah Aliyah (SMU/MA)

5. Sebanyak 54 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)

6. Sebanyak 67 Perguruan Tinggi/ Universitas.

Selanjutnya keberhasilan kinerja bidang pendidikan secara makro

dilihat dari indikator Angka Melek Huruf, maka Angka Melek Huruf di

Kota Palembang terus menerus mengalami peningkatan seperti gambar

di bawah ini :

Grafik I.4.1 Angka Melek huruf Kota Palembang

.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Palembang Angka

melek huruf Kota Palembang setiap tahunnya meningkat dimana pada

tahun 2008 sebesar 98.63 %, tahun 2009 sebesar 98.69 % dan pada

Tahun 2010 angka melek huruf meningkat 0.02 % sebesar 98.71 %,

di tahun 2011 berdasarkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kota Palembang angka melek huruf di Kota Palembang sebesar 100%

meningkat 1.29% dari tahun 2010.

4.2 Kesehatan

Pembangunan kesehatan Kota Palembang diarahkan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menuju kesejahteraan

dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

Jumlah fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Klinik bersalin dan puskesmas keliling pada tahun 2010

masing-masing berjumlah 26 unit, 39 Unit, 70 Unit, 32 unit dan 20 unit

2011 2010 2009 2008

100

98,71 98,69 98,63

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

15

dari fasilitas tersebut diharapkan peningkatan kesehatan masyarakat kota

Palembang semakin meningkat.

Sebagai salah satu alat ukur peningkatan kesehatan di kota

palembang dengan mengukur angka harapan hidup yang dapat di lihat

pada grafitk di bawah ini.

Grafik I.4.2 Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup Kota Palembang di tahun 2011

menurun sebesar 0.53% menjadi sebesar 70.6% dari tahun 2010 yang

sebesar 71.13%, dan angka harapan hidup kota palembang tahun 2008

dan 2009 masing-masing sebesar 70.90 % dan 70.66 %

4.3 Kesejahteraan sosial

Dalam menggambarkan keadaan sosial daerah, diperlukan data

mengenai banyaknya fasilitas sosial atau bersumber-sumber

kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial terdapat di daerah

tersebut.

Salah satu fasilitas sosial tersebut adalah panti asuhan. Jumlah

panti asuhan yang dikelola swasta dan pemerintah di Kota Palembang

sebanyak 7 (tujuh) panti dengan jumlah penghuni sebanyak 431 orang.

Rincian masing-masing panti asuhan dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

2011 2010 2009 2008

71,60

71,1370,90

70,66

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

16

Tabel I. B.4 Jumlah Panti Asuhan dan jumlah penghuni

berdasarkan Jenis kelamin Tahun 2011

No Jenis Panti Jenis kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Panti Sosial Bina Anak Remaja (PSBAR)

- 43 43

2 Panti sosial rehabilitasi tresna Werdha Teratai (PTWT)

36 38 74

3 Panti Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan orang telantar

104 66 170

4 Panti Rehabilisasi penderita cacat Netra (PRPCN)

34 20 54

5 Panti rehabilitasi anak-anak Nusantara

39 - 39

Jumlah 213 167 380

Sumber : Dinas Sosial Kota Palembang

5. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator

komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur capaian

pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun

tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia,

namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang

mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk.

Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang dan sehat yang diukur

melalui angka harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan

berketerampilan yang diukur melalui angka melek huruf dan rata-rata

lama sekolah, serta akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk

mencapai standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran

komsumsi (daya beli).

Berdasarkan klasifikasi United Nations Development Program

(UNDP) tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah atau

negara dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:

0 - <50 : rendah

50 - <65 : menengah bawah

65 - <80 : menengah atas

≥80 : tinggi

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

17

Dari data Badan Pusat Statistisk Kota Palembang, diketahui

bahwa tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kota Palembang

pada tahun 2010 yang dinilai berdasarkan indikator IPM mencapai angka

76.25 persen. Dilihat tingkat kesejahteraan penduduk Kota Palembang

telah termasuk dalam klasifikasi menengah atas dengan peringkat

nasional 10 dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Data untuk

IPM Kota Palembang di tahun 2011 belum dapat dijelaskan karena belum

didapatnya data dari Instansi terkait

6. Pemerintah

6.1 Wilayah Administrasi Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun

2007 tentang pemekaran Kelurahan dan Peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor 20 Tahun 2007 tentang pemekaran kecamatan,

wilayah administrasi Kota Palembang mengalami perubahan Kecamatan

dan Kelurahan yang terbagi menjadi 16 Kecamatan dan

meliputi 107 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut :

1. Kecamatan Ilir Timur I : 11 Kelurahan

2. Kecamatan Kemuning : 6 Kelurahan

3. Kecamatan Ilir Timur II : 12 Kelurahan

4. Kecamatan Kalidoni : 5 Kelurahan

5. Kecamatan Ilir Barat I : 6 Kelurahan

6. Kecamatan Bukit Kecil : 6 Kelurahan

7. Kecamatan Ilir Barat II : 7 Kelurahan

8. Kecamatan Gandus : 5 Kelurahan

9. Kecamatan Seberang Ulu I : 10 Kelurahan

10. Kecamatan Kertapati : 6 Kelurahan

11. Kecamatan Seberang Ulu II : 7 Kelurahan

12. Kecamatan Plaju : 7 Kelurahan

13. Kecamatan Sako : 4 Kelurahan

14. Kecamatan Sukarami : 7 Kelurahan

15. Kecamatan Alang-Alang Lebar : 4 Kelurahan

16. Kecamatan Sematang Borang : 4 Kelurahan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

18

6.2 Sumber Daya Manusia di Pemerintahan

Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Palembang

per 30 Desember 2011 sejumlah 16.724 orang, berdasarkan golongan,

jabatan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel I. B.6.2.1 Jumlah PNS berdasarkan Golongan

Golongan A b C D Jumlah

I 29 11 55 43 138

II 951 202 591 390 2.134

III 1.531 1.142 1444 2.500 6.617

IV 6.892 114 47 5 7.058

15.947

Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang

Tabel I. B.6.2.2 Jumlah PNS berdasarkan Jabatan

No. Jabatan Jumlah

1 Eselon II a 1

2 Eselon II b 38

3 Eselon III a 65

4 Eselon III b 134

5 Eselon IV a 633

6 Eselon IV a (UPTD) 153

7 Eselon IV b 740

8 Eselon V a 77

9 Fungsional 1.199

10 Staf 12.907

Jumlah 15.947

Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

19

Tabel I. B.6.2.3 Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 S 3 2

2 S 2 916

3 S 1/D IV 7.595

4 D III 2.878

5 D II 1.386

6 D I 270

7 SLTA 2695

8 SLTP 156

9 SD 49

Jumlah 15.947 Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.

7. Isu-Isu Strategis

Berdasarkan indentifikasi atas perkembangan situasi dan kondisi

yang ada, beberapa isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat

perhatian khusus adalah sebagai berikut :

1). Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM);

2). Penurunan Kualitas lingkungan;

3). Fungsi sistem drainase perkotaan belum optimal;

4). Masih tingginya angka pengangguran;

5). Sistem manajemen transportasi yang belum optimal;

6). Penurunan kawasan hijau perkotaan;

7). Belum optimalnya promosi kebudayaan dan pariwisata;

8). Masih perlunya peningkatan akses air bersih;

C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG

Kondisi perekonomian Kota Palembang di tahun 2011 bisa dikatakan

mulai stabil seiring dengan mulai membaiknya perekonomian secara global di

sepanjang tahun 2011, ditengah dampak krisis gobal yang masih tersisa. Namun

demikian bukan berarti krisis tidak mampu berpengaruh terhadap perekonomian

Pemerintah Kota Palembang.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data pendukung

dapat mencerminkan gambaran mengenai penciptaan nilai tambah bruto dari

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

20

berbagai aktivitas ekonomi di Kota Palembang, sehingga arah pembangunan

menjadi lebih terpola dan terukur. PDRB Kota Palembang Tahun 2011 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel I. C

Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Tahun 2011 (dalam juta rupiah)

Sektor ADH Berlaku ADH Konstan

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan

9. Jasa-jasa lainnya

247.942

0

29.333.517

696.604

3.742.365

9.943.682

5.801.812

3.140.730

7.899.759

126.951

0

6.479.068

250.795

1.444.263

3.592.542

2.751.036

1.250.981

2.157.818

PDRB dengan Migas 60.806.411 18.053.454

PDRB tanpa Migas 43.384.452 16.145.302

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara permaret 2012)

Data PDRB yang disajikan menggambarkan kemampuan daerah dalam

mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.

1. Struktur Ekonomi Kota Palembang

Struktur Ekonomi menggambarkan kontribusi atau peranan masing-

masing sektor dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

yang dalam konteks yang lebih jauh akan memperlihatkan bagaimana suatu

daerah terhadap kemampuan produksi dari masIng-masing sektor

perekonomian. Berdasarkan pendekatan produksi, seluruh sektor lapangan

usaha yang ada di suatu wilayah biasanya di kelompokan dalam 9 sektor.

Kesembilan sektor tersebut dapat diklasifikasikan kembali dalam tiga sektor

utama, yaitu Sektor Primer, Sekunder, Tersier.

Sektor Primer mencakup kegiatan pertanian, Pertambangan, dan

penggalian. Sektor Sekunder meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik,

Gas dan air bersih serta bangunan. Sektor Tersier mencakup kegiatan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

21

Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi,

Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.

Adapun Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer,

Skunder dan Tresier dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel I. C.1.1

Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier

Tahun 2011

Sektor Tahun 2011

Primer

Sekunder

Tersier

0.45

56.47

43.08

Jumlah 100

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara)

Gambar I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang

menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier Tahun 2011

0,41%

55.54%44.05%

primer sekunder tersier

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

22

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan tolok ukur keberhasilan

kinerja ekonomi daerah serta dapat menunjukkan arah kebijakan

pembangunan suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan

tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam

sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat

perubahan ekonomi yang terjadi.

Terjadinya krisis global di tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Pada beberapa sektor ekonomi laju

pertumbuhan melambat dari tahun sebelumnya, yang pada akhirnya

mengakibatkan total pertumbuhan ekonomi kota palembang lebih kecil.

Adapun laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang tiga tahun

terakhir disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang

Tahun 2011

Sektor Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun * 2011

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

9. Jasa-jasa lainnya

3.12

0.00

4.02

3.53

7.12

2.79

11.63

8.57

6.10

2.30

0.00

4.44

6.22

8.03

6.67

11.23

7.79

6.10

2.77

0.00

4.50

6.76

12.92

8.06

11.54

7.54

7.90

PDRB dengan Migas 5.60 6.60 7.59

PDRB tanpa Migas 6.42 7.37 8.40

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (*angka sangat-sangat sementara per Maret 2012)

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

23

Grafik I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang

Tahun 2011

Laju pertumbuhan tertinggi PDRB Kota Palembang Tahun 2011

adalah sektor bangunan dengan pertumbuhan sebesar 12.92%, diikuti sektor

pengankutan dan komunikasi sebesar 11.54%. Sektor keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan sebesar maisng-masing 7.54 dan 7.90%, sedangkan

sektor-sektor lainnya pertumbuhanya masih di bawah 7 %.

3. Inflansi Sektoral

Perkembangan harga dalam makro ekonomi merupakan suatu

variabel yang sangat penting bagi pemerintahan untuk menyusun kerangka

kebijakan pembangunan. Dari tingkat harga yang tinggi apabila kita lihat dari

sisi pihak produsen (supply) akan memperoleh keuntungan (profit) yang

lebih banyak, sebaliknya justru merugikan dari sisi demand sebagai

kosumen akhir. Dengan tinggginya tingkat harga tentunya akan mengurangi

kemampuan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat

kesejahteraan rakyat.

0

2

4

6

8

10

12

14

Tahun 2011

Tahun 2010

Tahun 2009

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

24

Secara keseluruhan laju Inflansi Kota Palembang sebesar 0.7 %,

inflansi tertinggi terjadi di bulan Mei dan Juli 2011 dikarenakan kenaikan

Indeks harga konsemen, secara rinci inflasi Kota Palembang dapat di lihat

pada tabel di bawah ini : .

Tabel I. C.2.3 Laju inflansi Kota Palembang

Tahun 2011

Bulan Kota

Palembang Nasional

Januari 0,82 0,89

Februari -0,32 0,13

Maret -0,77 -0,32

April -0,28 -0,31

Mei 0,79 0,12

Juni 0,65 0,55

Juli 0,7 0,67

Agustus 0,69 0,93

September 0,59 0,27

Oktober 0,50 0,12

November 0,02 0,34

Desember 0,35 0,57

Total 0,7 Sumber : Kumpulan Berita Resmi Statistik Sumatera Selatan

4. PDRB PERKAPITA KOTA PALEMBANG

Pendapatan perkapita adalah jumlah seluruh balas jasa faktor

produksi yang diterima setiap penduduk secara rata-rata dalam

keterlibatannya pada faktor produksi dalam proses produksi sehingga sering

digunakan sebagai indikator dalam melihat kesejahteraan atau kemakmuran

masyarakat secara umum. Pendapatan regional perkapita Kota Palembang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

25

Tabel I. C.4.1 Pendapatan Regional Perkapita Kota Palembang

tahun 2005-2011

Tahun

Dengan Harga Berlaku Dengan Harga Konstan

Dengan Migas

Tanpa Migas

Dengan Migas

Tanpa Migas

2005 15.058.170 10.578.624 8.012.949 6.827.257

2006 17.714.309 12.185.578 8.379.643 7.237.473

2007 20.230.261 14.109.410 8.813.166 7.710.612

2008r 24.462.150 16.543.143 9.276.634 8.173.198

2009* 25.918.790 18.288.409 9.647.392 8.565.981

2010** 29.520.621 20.794.780 10.168.303 9.093.569

2011*** 33.904.476 24.190.330 10.830.642 9.758.614

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang ( r. Angka revisi, *angka sementara, ** angka sangat sementara, ***angka sangat- sangat sementara, per Maret 2012)

Dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang

berdasarkan harga berlaku pada tahun 2011 sebesear Rp33.904.476,00

atau bertambah sebesar Rp4.383.855,00 dari tahun 2010. Sedangkan

berdasarkan harga berlaku tanpa migas pendapatan perkapita penduduk

Kota Palembang pada tahun 2011 sebesar Rp20.794.780,00 atau meningkat

sebesar Rp3.395.550,00 dari tahun sebelumnya.

Berdasakan harga konstan dengan migas, pendapatan perkapita

penduduk Kota Palembang ditahun 2011 naik sebesar Rp662.339,00 atau

naik dari Rp10.168.303,00 di tahun 2010 menjadi Rp10.830.642,00 pada

tahun 2011. Apabila unsur migas di keluarkan, maka pendapatan perkapita

penduduk Kota Palembang naik sebesar Rp665.045,00 atau naik dari

Rp9.093.569,00 di tahun 2010 menjadi Rp9.758.614 pada tahun 2011.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

26

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota

Palembang mengimplementasikan pelaksanaan dalam peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Palembang

telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian

Tugas dalam pelaksanaan Pemerintahan yaitu sebagai berikut:

1. Sekretariat Daerah

Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2009

tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Staf

Ahli Walikota Palembang, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam

menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif.

2. Sekretariat DPRD

Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas

Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kota Palembang,

Sekretariat DPRD merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota.

Tugas pokok Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan

pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD serta

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

27

3. Dinas Daerah di Kota Palembang

Dinas Daerah Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan uraian

Tugas Dinas Daerah Kota Palembang.

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kota

Palembang sebanyak 17 (tujuh belas) Dinas.

4. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian

Tugas Lembaga Teknis Daerah.

Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan

daerah yang berupa badan/ kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala

Badan/ Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu

Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang

tertentu. Kepala badan/ kepala kantor berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Lembaga Teknis terdiri dari, Inspektorat, 9 (sembilan) Badan.

5. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

susunan Otganisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Palembang.

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang merupakan

perangkat Kantor Negara Perijinan Terpadu Kota Palembang yang dipimpin

oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota Palembang melalui Sekrearis Daerah

Kota Palembang yeng mempuyai tugas melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara

terpadu dengn prinsip koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplifikasi,

keamanan dan kepastian.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

28

E. Struktur Organisasi

Sebagai implementasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007, Kota Palembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2008 tentang pembentukan, susunan dan Struktur Organisasi Pemerintah Kota

Palembang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, 4 Asisten, 15 Bagian, Sekretariat

DPRD, Inspektur, 17 Dinas, 1 Satuan, 8 badan, dan 1 kantor sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang. Adapun susunan Struktur

Organisasi tersebut sebagai berikut :

1. Sekretaris Daerah . 1. Asisten Bidang Pemerintahan. 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 3. Asisten Bidang Administrasi Umum. 4. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bagian Tata Pemerintahan. 6. Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana. 7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. 8. Bagian Perekonomian. 9. Bagian Pembangunan. 10. Bagian Sosial Kemasyarakatan. 11. Bagian Keuangan. 12. Bagian Umum. 13. Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Asset Daerah. 14. Bagian Keagrariaan dan Batas Wilayah. 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat.

2. Sekretariat DPRD.

3. Inspektorat Kota.

4. Dinas :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. 2. Dinas Kesehatan. 3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

6. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

7. Dinas Kebersihan.

8. Dinas Perhubungan.

9. Dinas Sosial.

10. Dinas Tenaga Kerja.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

29

11. Dinas Tata Kota.

12. Dinas Komunikasi dan Informatika.

13. Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman.

14. Dinas Pendapatan Daerah.

15. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran.

16. Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 17. Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan.

5. Badan :

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

2. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. 3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

5. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah.

6. Badan Lingkungan Hidup.

7. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat.

8. Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi. 9. Badan Narkotika Kota Palembang

6. Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).

7. Badan Pelayanan Umum RSUD Palembang Bari

8. Satuan Satuan Pamong Praja

9. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 1. PDAM Tirta Musi 2. PD. Pasar

3. PT. SP2J

F. Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja

(performance results) Pemerintah Kota Palembang tahun 2011 dengan

Penetapan Kinerja (performance agreement) 2011 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan

kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut di atas dengan

sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

30

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum,

kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai

Pemerintah Kota Palembang, Aspek penunjang dan

sistematika penulisan.

BAB II. PERJANJIAN KINERJA.

Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2008-2013, visi,

misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan

program, rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2011 dan

Penetapan Kinerja tahun 2011.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Menjelaskan tentang capaian kinerja sasaran-sasaran

Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil

pengukuran kinerja.

Capaian sasaran menyajikan informasi tentang capaian

tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah – langkah

untuk mengatasi masalah masing – masing indikator sasaran,

dan perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2010

dengan Tahun 2011 dan capaian yang diharapkan di tahun

2013.

BAB IV. PENUTUP

Menjelaskan tentang simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota

Palembang tahun 2011

LAMPIRAN :

1. Rencana Strategis.

2. Rencana Kinerja Tahun 2011 .

3. Pengukuran Kinerja Tahun 2011.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

31

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. UMUM

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013 dilakukan melalui pendekatan politik

yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program. Kepala Daerah terpilih

langsung dan secara politis diakui sebagai program prioritas Pembangunan

Jangka Menengah Daerah.

RPJMD Kota Palembang tahun 2008-2013 merupakan langkah awal dan

pedoman yang ingin dicapai Kepala Daerah dan perangkatnya dalam

penyelenggaraan Pemerintah Daerah, pelaksanaan pembangunan dan

pelayanan kepada masyarakat.

RPJMD Kota Palembang ditetapkan dalam peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor 6 Tahun 2009, RPJMD Kota Palembang mengandung visi,

misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil

keputusan tentang masa depannya.

1. Visi dan Misi

a. Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013

Sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Palembang

2008 - 2013 visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui

Pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan

Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:

“ Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 ”

Penjelasan :

Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun ke depan,

pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai

terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Kota Internasional yang

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

32

senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global,

disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat yang berbudaya.

Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota

Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya.

Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota

Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan

kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan

yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun

sistem birokrasi beserta aparaturnya;

Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang

bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan

terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat;

Berbudaya mengandung arti bahwa pembangunan di Kota

Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya

lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh

nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

b. Misi Kota Palembang

Untuk pencapaian visi dan misi Kota Palembang periode tahun

2008 – 2013 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas,

bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kualitas pendidikan dan latihan bagi seluruh

stakeholders.

- Peningkatan pembinaan budaya, iman dan takwa bagi seluruh

stakeholders.

- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

- Perluasan akses bagi masyarakat akan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

33

2) Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam

pembangunan.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai profesi dan

bidang kegiatan pembangunan

- Peningkatan pertumbuhan ekonomi

- Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam pembangunan

3) Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata

ruang yang berkelanjutan.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

4) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan

jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Menguasai teknologi terkini

- Harmonisasi sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata

- Pengembangan objek dan daya tarik wisata.

- Peningkatan kualitas produk unggulan sektor industri, perdagangan

dan pariwisata.

5) Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun

struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan pelaksanaan pengelolaan kepemerintahan yang baik

melalui penerapan Good Governance dan Reinventing Goverment.

- Pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan yang berbasis

teknologi.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

34

6) Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan

merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan penerapan kepastian hukum.

7) Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah

dan budaya.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan keseimbangan antara pelaksanaan pembangunan dan

keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan

- Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengelolaan lingkungan

- Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian kekayaan budaya lokal.

- Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan,

warisan sejarah dan budaya.

2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Palembang 2008 – 2013.

Untuk mewujudkan Misi Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan

tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan

yaitu sebagai berikut :

1) Tujuan dan Sasaran Misi Pertama

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah:

a. Tujuan 1.1. Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing

internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat.

Sasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV.

Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya minat baca masyarakat.

Sasaran 1.1.4.1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

35

b. Tujuan 1.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

kesehatan.

Sasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

Masyarakat.

c. Tujuan 1.3. Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga

yang berprestasi.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.3.1.1. Meningkatnya kualitas pemuda

Sasaran 1.3.2.1. Meningkatnya prestasi olahraga

d. Tujuan 1.4. Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup

beragama dalam masyarakat.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.4.1.1. Meningkatnya kerukunan hidup beragama

2) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua adalah:

a. Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 2.1.1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak.

Sasaran 2.1.1.2. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS.

b. Tujuan 2.2. Terciptanya peran serta masyarakat dalam

mendukung Palembang Kota Internasional.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 2.2.1.1. Meningkatnya kualitas UKM dan koperasi.

Sasaran 2.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan Keluarga

Berencana.

Sasaran 2.2.1.3. Meningkatnya peran serta masyarakat

Kelurahan.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

36

3) Tujuan dan Sasaran Misi Ketiga :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketiga adalah:

a. Tujuan 3.1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang

handal dan dinamis.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.1.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah

b. Tujuan 3.2. Terciptanya infrastruktur yang berkualitas.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.2.1.1. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan.

Sasaran 3.2.1.2. Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas

Perhubungan.

c. Tujuan 3.3. Terciptanya pemukiman yang berwawasan

lingkungan.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.3.1.1. Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota

Sasaran 3.3.1.2. Meningkatnya kualitas air bersih/air minum.

Sasaran 3.3.1.3. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan

Sasaran 3.3.1.4. Meningkatnya penataan kepemilikan tanah.

4) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keempat adalah:

a. Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.1.1.1. Meningkatnya kapasitas investasi daerah.

Sasaran 4.1.2.1. Meningkatnya pemasaran produk daerah.

Sasaran 4.1.2.2. Meningkatnya kualitas hasil industri daerah.

b. Tujuan 4.2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam

ketahanan pangan.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.2.1.1. Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan

Perkebunan.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

37

Sasaran 4.2.1.2. Meningkatnya kualitas hasil peternakan.

Sasaran 4.2.1.3. Meningkatnya kualitas hasil perairan.

c. Tujuan 4.3. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing

internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.3.1.1. Meningkatnya daya tarik wisata daerah.

5) Tujuan dan Sasaran Misi Kelima :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kelima adalah:

a. Tujuan 5.1. Terciptanya aparatur yang profesional,

produktif dan kompeten.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.1.1.1. Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan

kompetensi aparatur Daerah.

b. Tujuan 5.2. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi SKPD

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

aparatur Daerah.

Sasaran 5.2.1.2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip

Daerah.

c. Tujuan 5.3. Terwujudnya komunikasi dan informasi publik

yang berdaya saing internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.3.1.1. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan

informasi yang andal.

d. Tujuan 5.4. Terwujudnya kepemerintahan yang baik

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.4.1.1. Meningkatnya pelayanan pemerintahan

Sasaran 5.4.2.1. Meningkatnya pengawasan pemerintahan.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

38

e. Tujuan 5.5. Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan

daerah

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.5.1.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan Daerah

Sasaran 5.5.1.2. Meningkatnya pendapatan Daerah.

6) Tujuan dan Sasaran Misi Keenam :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keenam adalah:

a. Tujuan 6.1. Terwujudnya pengejawantahan nilai-nilai

kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 6.1.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik

masyarakat.

b. Tujuan 6.2. Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban

masyarakat sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 6.2.1.1. Meningkatnya keamanan dan perlindungan

masyarakat.

Sasaran 6.2.1.2. Terpenuhinya perlindungan masyarakat

terhadap bahaya narkotika.

7) Tujuan dan Sasaran Misi Ketujuh :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketujuh adalah:

a. Tujuan 7.1. Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 7.1.1.1. Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas

lingkungan hidup.

b. Tujuan 7.2. Terwujudnya ketahanan budaya lokal.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 7.2.1.1. Meningkatnya pelestarian budaya daerah

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

39

3. Arah Kebijakan

Dalam rangka untuk mendukung pencapaian misi-misi tersebut di atas

telah ditetapkan beberpaa kebijakan sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat.

2) Meningkatkan kualitas guru SD, SMP, SMA/Sederajat, minimal D-IV

3) Meningkatkan wawasan masyarakat.

4) Meningkatkan sosialisasi penggunaan teknologi murah dan tepat guna.

5) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

6) Meningkatkan kemandirian pemuda.

7) Meningkatkan pembinaan olahraga.

8) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama.

9) Meningkatkan perencanaan pembangunan yang terpadu.

10) Meningkatkan kualitas infrastruktur.

11) Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.

12) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

13) Meningkatkan kualitas produk daerah

14) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan

pangan

15) Menjadikan Palembang Kota MICE

16) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur

17) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional aparatur

18) Informasi yang cepat, tepat dan akurat

19) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepemerintahan

20) Menuntaskan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik KKN

21) Meningkatkan pendapatan asli daerah

22) Meningkatkan penerapan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat

23) Meningkatkan kualitas keamanan, ketertiban dan penegakan hukum

24) Meningkatkan kualitas dan melestarikan lingkungan hidup

25) Melestarikan seni budaya, heritage dan kawasan

26) Mengenalkan lingkungan warisan sejarah dan budaya bagi masyarakat

27) Proteksi terhadap budaya asing

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

40

4. Program Utama (Program Prioritas Kota)

Program Prioritas pembangunan Kota Palembang yang ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008 – 2013 ( RPJMD )

sebanyak 55 (lima puluh lima) program. Sesuai dengan APBD Kota Palembang

Tahun 2011 program yang ditetapkan dalam RKT dan Tapkin Tahun 2011

sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) program dari maisng-masing SKPD

yang menunjang pelaksanaan program Prioritas Kota untuk pencapaian kinerja

sasaran, sebagaimana dapat disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.A.4 Program Prioritas Kota dan Program SKPD

Tahun 2011

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

1 Wajib Belajar 12 Tahun 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

3 Program Pendidikan Menengah

2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

4 Program Pendidikan Non Formal

3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4 Manajemen Pelayanan Pendidikan

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja

8 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

9 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

12 Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

11 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

12 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

13 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

41

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia

16 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

17 Program upaya kesehatan masyarakat

18 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

20 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

21 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

22 standarisasi pelayanan kesehatan

23 program pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat

9 Program Pengawasan Obat dan Makanan

24 Program Pengawasan Obat dan Makanan

10 Pembinaan Kepemudaan 25 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

26 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

27 Program Peningkatan peran serta kepemudaan

28 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan

11 Peningkatan Prestasi Olahraga 29 Program Peningkatan Semangat Budaya dan Olah Raga

30 Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

31 Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan

32 Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan

33 Program Peningkatan Kualitas dan Profesional dalam bidang Budaya

13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

34 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

35 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

36 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

42

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

37 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

38 Program Pembinaan Anak Terlantar

39 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

40 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

41 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

42 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

43 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

44 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

45 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

46 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

47 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

16 Program Peningkatan Keluarga Berencana

48 Program Keluarga Berencana

49 Program Pelayanan Kontrasepsi

50 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

51 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

52 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

53 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

54 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

55 Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU

17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

56 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

57 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

58 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

59 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

43

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

60 Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan

18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

61 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

62 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

63 Program Pengembangan Data/Informasi

64 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah

65 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

66 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

67 Program Kerjasama Pembangunan

68 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

69 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh

19 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan

70 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

71 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

72 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

73 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong

74 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

20 Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

75 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

21 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

76 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan

22 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

77 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

78 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

79 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

80 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi

81 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

44

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase

82 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

83 Program Pengendalian Banjir

25 Konservasi Daerah Tangkapan Air

84 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

85 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

27 Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman

86 Program Pengembangan Perumahan

87 Program Lingkungan Sehat Perumahan

88 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

89 Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

90 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

91 Program Pengelolaan Areal Pemakaman

92 Program Penerangan Jalan dan Utilitas

93 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

94 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang

95 Program Perencanaan Tata Ruang

96 Program Pemanfaatan Ruang

97 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

98 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia

99 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

100 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

31 Pembinaan Perusahaan Daerah 101 Program Pembinaan Perusahaan Daerah

32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen

102 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

103 Program Peningkatan dan pengembangan sektor industri perdagangan dan jasa

104 Program Pembinaan dan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

45

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri

105 Program peningkatan kapsitas iptek sistem produksi

106 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

107 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

35 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

108 Program Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam Negeri

36 Peningkatan Hasil Pertanian 109 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

110 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

111 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian

112 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

113 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

114 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

38 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

115 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

116 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

117 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

118 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan

119 Program rehabilitasi hutan hutan dan lahan

39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan

120 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

121 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim

122 Program Pengembangan Perikanan Tangkap

123 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

124 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

125 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata

126 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

127 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

128 Program Pengembangan Kemitraan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

46

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

41 Pengelolaan SDM Aparatur 129 Program Pendidikan Kedinasan

130 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

131 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

132 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

42 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

135 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

43 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah

137 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

44 Peningkatan Manajemen Kearsipan

139 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

140 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

45 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

142 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

143 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi

145 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

46 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

146 Program Penyebarluasan Informasi

47 Penataan Administrasi Kependudukan

147 Program Penataan Administrasi Kependudukan

48 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

148 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

149 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

150 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

151 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

152 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah

153 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

154 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

47

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

155 Program Peningkatan Sadar Pajak

156 Program Peningkatan Data Obyek Pajak

157 Program Peningkatan Penerimaan Pajak

158 Program Pengembangan Pajak Daerah

50 Peningkatan Wawasan Kebangsaan

159 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

160 Program Pendidikan Politik Masyarakat

51 Peningkatan Penegakan Hukum 161 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

162 Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daera

163 Program fasilitasi kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang pariwisata dan kontruksi

164 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

165 Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal

52 Penanggulangan Bencana Alam 166 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

53 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba

167 Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

54 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan

168 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

169 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

170 Program Peningkatan Pengendalian Polusi

171 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

48

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

55 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan

172 Program Pengembangan Nilai Budaya

173 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

174 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011.

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun

2008-2013, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya.

Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai

dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat

pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat

kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan

organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja Tahunan

ini merupakan Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2011 yang di

tuangkan dalam pernyataan komitmen tekad dan janji penyelenggaraan good

governance.

Sasaran strategis tahun 2011 ditetapkan sebanyak 41 (empat puluh satu)

sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 104 (seratus empat)

indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan

(RKT) pada lampiran 2.

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu yang di rancang dalam Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Tahun 2011 dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

49

organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Pemerintah Kota Palembang telah membuat penetapan kinerja

Tahun 2011 yang ditetapkan pada tanggal April 2011, sesuai dengan

kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada yang disusun berdasarkan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2011 untuk mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Total Anggaran yang telah ditetapkan untuk pencapaian

tujuan dan sasaran di tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00, yang secara

rinci dapat dilihat dalam Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2011.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

50

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat

Kota Palembang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang.

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab secara

transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah baik perorangan, badan hukum atau pimpinan

kolektif.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang dibuat

sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas kinerja akan memberikan gambaran penilaian

tingkat capaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang

ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2008-2013 maupun RKPD Tahun 2011 dan

Penetapan Kinerja Tahun 2011. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

51

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai degan sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

instansi pemerintah.

Kinerja Pemerintah Kota Palembang diukur berdasarkan Tingkat

Capaian Sasaran dan indikator kinerja sasaran serta menggambarkan pula

tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran

mengenai Tingkat Capaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan

melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Sebagai upaya Capaian kinerja yang akan dicapai

Pemerintah Kota Palembang telah menetapkan Peraturan Walikota

Palembang Nomor 59 Tahun 2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Indikator Kinerja

Utama merupakan alat ukur keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran kategori dalam Rencana Jangka Menegah Daerah Daeah

(RPJMD) Kota Palembang Tahun 2011.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan Realisasi Indikator kinerja Sasaran

melalui media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja

Utama (IKU), sebagaimana kami sajikan berikut ini :

1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang

semakin baik, maka digunakan rumus :

2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah capaian

kinerja, maka digunakan rumus :

Persentase capaian Realisasi x 100 %

rencana tingkat capaian Rencana =

Persentase capaian Rencana – (Realisasi-Rencana) x 100%

rencana tingkat capaian Rencana

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

52

1.2. Kategori Pengukuran kinerja

Untuk mempermudah kategoriatas capaian indikator kinerja

sasaran dan program/kegiatan diberlakukan nilai disertai

makna/kategori dari nilai tersebut yaitu:

85 s.d. > 100 = Baik Sekali

70 s.d. < 85 = Baik

55 s.d. < 70 = Cukup

0 s.d < 55 = Kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan

analisis capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih

transparan mengenai sebab-sebab tercapainya atau tidak tercapainya

kinerja yang diharapkan.

B. INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tujuan pembangunan Kota Palembang yang dituangkan dalam

pernyataan visi dan misi memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan

Kota Palembang telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap,

terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah

ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat

menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung

tujuan pembangunan itu sendiri.

Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah

tersebut dituangkan dalam indikator kinerja daerah sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Walikota Palembang Nomor 59 Tahun 2009

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota

Palembang. Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, maka

=

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

53

kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran

ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro.

Tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah, ketercapaian setiap

indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh

stakeholder pembangunan yang meliputi Pemerintah, Swasta dan,

Masyarakat.

Capaian indikator kinerja daerah disajikan dalam tabel 3.B.2 di

bawah ini :

Tabel 3.B.2 Indikator kinerja Daerah tahun 2011

Indikator makro Satuan Tahun 2011

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1 Pertumbuhan PDRB % 7.59

2 PDRB per kapita % 33.904.476

3 Angka melek huruf % 100

4 Angka partisipasi murni % 97.52

5 Angka partisipasi kasar % 104.01

6 Angka pendidikan yang ditamatkan % 73.54

8 Angka Usia Harapan Hidup (UHH) % 71.6

9 Prosentase balita gizi buruk % 0.01

10 Rasio penduduk yang bekerja % 0.24

Aspek Pelayanan Umum

11 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

% 54.48

12 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

% 96.56

13 Persentase rumah layak huni % 21.67

14 Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

%

C. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

54

Pemerintah Kota Palembang di Tahun 2011 telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2008 – 2013.

Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2011 Kota Palembang telah menetapkan

41 (empat puluh satu) sasaran dengan 104 (seratus empat) indikator

kinerja sasaran.

Capaian realisasi atas target yang telah ditetapkan dari 104

(seratus empat) indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 3.C.1 Persentase Capaian Indikator sasaran

Misi

Jumlah indikator sasaran

Tingkat Capaian Sasaran

Melampaui/ sesuai target

Belum mencapai

Tidak bisa diukur

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Misi I 42 35 83.33 6 14.29 1 2.38

Misi II 10 4 40.00 6 60.00 - -

Misi III 17 8 47.06 6 35.29 3 17,65

Misi IV 15 6 40 9 60 - -

Misi V 10 5 50 5 50 - -

Misi VI 5 3 60 2 40 - -

Misi VII 5 4 80 1 20 - -

Total 104 65 62,50 35 33.65 4 3,85

Dari tabel tersebut di atas bahwa realisasi indikator kinerja

sasaran melampaui /Sesuai target 65 (enam puluh lima) indikator atau

62.50%, sisanya sebanyak 35 (tiga puluh lima) atau 33.65% indikator

kinerja sasaran belum memenuhi target selain itu masih terdapat

4 (empat) indikator kinerja yang tidak dapat diukur sebagimana dapat

dijelaskan pada penjelasan analisis capaian kinerja.

Kategori dari masing-masing indikator dapat dikategorikan

sebagai berikut :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

55

Tabel 3. C.2 Persentase kategoriCapaian Indikator sasaran

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

90 4 1 5 4

86.54 3.85 0.96 4.81 3.85

Total 104 100 %

Dari tabel 3.B.2 di atas dapat dijelaskan, bahawa indikator

kinerja dengan kategori baik sekali sebanyak 90 (sembilan puluh)

indikator atau 86.54%, kategori baik sebanyak 4 (empat) indikator

atau 3.85%, kategori cukup sebanyak 1 (satu) indikator atau 0.96%,

dan kategori kurang sebanyak 5 (lima) indikator atau 4.81% serta

masih terdapat 4 (empat) indikator yang belum bisa diukur.

Dari 104 (seratus empat) indikator sasaran tersebut

dengan terbagi atas masing-masing sasaran dari ke-7 misi yang

telah di tetapkan dalam RPJMD 2008-2013. Adapun capaian

interperstasi dari maisng-masing misi di jelaskan pada tabel 3.B.3 di

bawah ini.

Tabel 3. C.3 Persentase Kategori Capaian Indikator sasaran per misi

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

Misi I 42 indikator kinerja sasaran

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

40 - - 1 1

95,24 - -

2.38 2.38

Misi II 10 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

8 1 - 1 -

80 10 -

10 -

Misi III 17 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup

11 2 -

64.71 11.76 5,88

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

56

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

1 3

5.88 17,65

Misi IV 15 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

13 1 1 - -

86.67 6,67 6,67

-

- Misi V 10 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

10 - - - -

100 - - - -

Misi VI 5 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

4 - - 1 -

80 - - -

20 Misi VII 5 indikator kinerja sasaran

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

4 - - 1 -

80 - -

20 -

D. EVALUASI CAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA

TAHUN 2011

Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan

RPJMD Pemerintah Kota Palembang tahun 2008-2013 dengan

menggunakan Indikator kinerja Utama dalam mengukur masing-masing

indikator kinerja sasaran, masing-masing sasaran dan indikator kinerja

sasaran dari ke-7 Misi (Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja) yang dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. MISI 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

cerdas, bermoral, berbudaya serta beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

57

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 4 (empat) tujuan

dan 9 (sembilan) sasaran dengan 42 (empat puluh dua) indikator kinerja

sasaran sebagai berikut :

1.1 Misi Pertama Tujuan Pertama

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya tenaga

kerja yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya pencapaian dari misi pertama tujuan pertama

dengan 4 (empat) sasaran dengan 16 (enam belas) indikator kinerja

sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya mutu pendidikan

masyarakat sebesar 115,41 % dengan tingkat capaian Indikator kinerja

sasaran disajikan dalam tabel 3.C.1. di bawah ini :

Tabel 3. C.1 Capaian Sasaran 1.1.1.1 Meningkatnya Mutu Pendidikan masyarakat

IKU nomor 1.01.01 s/d 1.01.13

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

% 106,98 106,99 100,01 107,38 107,55 100.16 BS 0,56

b Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

% 104,14 104,35 100,20 104,64 104,38 100.11 BS 0,03

c Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

% 95,81 95,80 99,99 96,61 96,86 100.26 BS 1.02

d Angka Partisipasipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 99,35 99,45 100,10 99,40 99,66 100,26 BS 0,21

e Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 99.13 99,31 100,18 99.25 99,34 100,09 BS 0,03

f Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 91,99 91,78 99,77 92,99 91,81 98,73 BS 0,03

g Angka Putus Sekolah (APS)

% 1,25 0,01 101,08 1,00 0.0047 199.53 BS 0,0053

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

58

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

SD/MI

h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,37 0,33 110,67 0,29 0,28 103.45 BS 0,05

i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

% 0,57 0,05 100,62 0,44 0,02 195.45 BS 0,03

j Angka Kelulusan (AL) SD/MI

% 98,92 100,00 101,09 99,07 100,00 100,94 BS -

k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

% 99,88 99,95 100,07 99,89 99,98 100,09 BS 0,43

l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

% 99,87 99,75 99,88 99,88 99,78 99,90 BS 0,03

m Angka Melek Huruf Latin

% 98,52 100 101,50 98,67 100 101,35 BS -

Rata-rata 93,43 115,41

Secara umum Capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas

dapat di katakan dilaksanakan dengan kategori baik sekali (85-100),

walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran

terealisasi ≥100%. Hasil pengukuran evaluasi dan analisis capaian

indikator kinerja sasaran strategis menunjukkan 11 (sebelas) indikator

kinerja sasaran telah mencapai/melampaui target yang ditetapkan dan

2 (dua) indikator kinerja masih belum mencapai taget dan dari masing-

masing indikator menunjukkan peningkatan dari tahun 2010.

Perbandingan capaian sasaran ini untuk tahun 2011 terhadap

tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 11 (sebelas indikator)

dengan 2 (dua) indikator tetap.

Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tersebut

dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :

1) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SD/MI/Paket A

dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun,

dengan capaian kinerja sebesar 100.16% dengan kategori baik

sekali, realisasi APK tingkat SD/MI sebesar 107,55% dari target

107,38 % meningkat sebesar 0,56 dari realisasi tahun 2010 yang

hanya sebesar 106.99 %. Capaian indikator kinerja dicapai dengan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

59

program kegiatan rehab dan penambahan RKB SD/MI di tahun

2011 yang dilaksanakan pemerintah Kota Palembang baik dari

APBD maupun DAK APBN, selain itu ada perhatian dan bantuan

dari Pemerintah Provinsi berupa Program Sekolah Gratis (PSG)

yang didukung dengan dana sharing PSG dan Dana Rutin

Pemerintah Kota Palembang, sehingga di tahun 2011 jumlah

penduduk yang menjadi siswa SD/MI/Paket A sebanyak 182.799

orang dari jumlah penduduk berusia 7-12 tahun. Hal ini berarti

Pemerintah Kota Palembang telah berhasil melaksanakan

pendidikan sekolah dasar dan dengan jumlah Sekolah dasar yang

ada penduduk dengan usia < 7 tahun sudah dapat mengenyam

bangku sekolah dasar.

Namun demikian masih perlu adanya perhatian dan bantuan dari

Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk

melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang masih rusak/gedung

tua, sarana dan prasarana yang memadai serta sekolah yang

kebanjiran. Pada tahun 2012 upaya yang untuk meningkatkan

indikator kinerja sasaran APK tingkat SD/MI Pemerintah Kota

Palembang telah memprogramkan rehabilitasi gedung sekolah,

ruang belajar dan penambahan kelas baru dengan dukukangan

dana DAK APBN, sehingga diharapkan di akhir tahun 2012 nanti

tidak ada lagi gedung sekolah yang dalam kondisi buruk.

2) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SMP/MTs/Paket

B dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 13-15 tahun,

capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 100.10 % dengan

kategori baik sekali. Dari target yang ditetapkan sebesar 104.64 %

terealisasi sebesar 104.75%. APK tingkat SMP/MTs di tahun 2011

bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat

sebesar 0,03%.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

60

Keberhasilan Capaian indikator tersebut merupakan keberhasilan

program yang kami jalankan serta tidak terlepas dari perhatian dan

bantuan Pemerintah Pusat (APBN) maupun Provinsi berupa

Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program

Sekolah Gratis (PSG) dengan sharing dana sharing PSG dan Dana

Rutin Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang

berpartisipasi dalam sekolah SMP/MTs/Paket B

sebanyak 86.897 siswa dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun

sebanyak 82.960 orang, keberhasilan indikator kinerja sasaran ini

didukung dengan keberhasilan indikator kinerja sasaran APK tingkat

SD/MI. Hal ini berarti adanya siswa yang usianya di bawah 13 tahun

telah lulus SD/MI dan melanjutkan ke tingkat SMP/Mts.

3) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa

SMA/MA/SMK/Paket C dibandingkan dengan jumlah penduduk usia

sekolah 16-18 tahun, Capaian indikator kinerja di tahun 2011

sebesar 100.09 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

indikator kinerja sebesar 99.34% target sebesar 99.25 % ,

meningkat sebesar 1.02% bila dibandingkan dengan realisasi tahun

2010 yang hanya sebesar 95.80%. Capaian APK

SMA/SMK/MA/Paket C merupakan keberhasilan program

pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dan juga tidak

terlepas dari bantuan Pemerintah pusat maupun Provinsi berupa

Program Sekolah Gratis (PSG), Program Bantuan Siswa Miskin

(BSM) dan Bantuan Siswa Berprestasi yang didukung dengan dana

sharing Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang

berpartisipasi dalam sekolah SLTA/MA/SMK/Paket C sebanyak

89.976 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak

92.889 orang.

4) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

61

Realisasi indikator kinerja APM tingkat SD/MI di tahun 2011 99.66%

dari target sebesar 99.40% dengan Capaian Indikator Kinerja

sebesar 100.26% berkategori baik sekali, apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 hanya sebesar 99.45% meninngkat

sebesar 0.21%. Keberhasilan program Pemerintah Kota palembang

atas indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya perhatian dan

bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN yang dikenal dengan

Program BOS untuk jenjang pendidikan SD/MI dan

SMP/MTs/SMP-T, dan bantuan Pemerintah Provinsi seperti

Program Sekolah Gratis (PSG) yang didukung dengan dana sharing

PSG serta Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal tersebut

sangat mendukung terlaksananya pendidikan wajib belajar 12 tahun

sehingga dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun

sebanyak 182.301 orang, yang telah menjadi siswa SD/MI/Paket A

sebanyak 181.679 orang.

5) Angka partisipasi murni sekolah tingkat SLTP/MTs

Keberhasilan realisasi indikator sasaran di tahun 2011 sebesar

99.34% dari target sebesar 99.25% dengan Capaian kinerja

Indikator ini sebesar 100.09% dengan kategori baik sekali. Apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.03

%. Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang tidak terlepas dari

adanya perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat yang dikenal

dengan Program BOS untuk jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B

dan dari Pemerintah Provinsi dengan Program Sekolah Gratis

(PSG) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang didukung dana

sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal ini

sangat mendukung tercapainya Angka Partisipasi Murni sehingga

jumlah siswa SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun menjadi sebanyak

86.555 orang dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun

sebanyak 87.132 orang.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

62

6) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.

Indikator kinerja sasaran APM tingkat SMA/MA/SMK/Paket C di

tahun 2011 belum mencapai target, dimana dari target yang

diharapkan sebesar 92.99% hanya terealisasi sebesar 91.81 %,

dengan capaian indikator kinerja sebesar 98.73% masih dalam

kategori baik sekali, walaupun demikian apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 sebesar 91.78% indikator kinerja tahun

2011 meningkat sebesar 0.03%.

Ketidakberhasilan ini bukan berarti capaian kinerja kurang baik akan

tetapi terdapat penduduk di usia 16-18 tahun yang sudah

menyelesaiakan pendidikan SLTA/MA/SMK/PaketC yang

melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi karena di Kota

Palembang telah terdapat beberapa sekolah yang

menyelenggarakan pendidikan akselerasi, disamping untuk jenjang

SMA/SMK/MA/Paket C saat ini masih belum ada bantuan dari

Pemerintah Pusat yang masih mengutamakan pendidikan dasar.

Sehingga jumlah siswa SLTA/MA/SMK/Paket C usia 16-18 tahun

sebanyak 88.339 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun

sebanyak 96.221 orang.

Upaya untuk meningkatkan capaian target kinerja mendatang kami

akan mengusulkan peningkatan dana bantuan program yang sudah

ada dari Pemerintah Provinsi seperti Program Sekolah Gratis

(PSG), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan bantuan siswa

berprestasi, serta kami akan meningkatkan dana sharing PSG dan

bantuan rutin Pemerintah Kota Palembang.

7) Angka Putus sekolah SD/MI

Indikator kinerja Angka Putus Sekolah SD/MI di tahun 2011 telah

mencapai target dengan realisasi sebesar 0.0047% dari target

sebesar 1.00%, sehingga Capaian kinerja indikator sebesar

199,53% berkategori baik sekali. apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 sebesar 0.01 %, indikator kinerja ini meingkat

sebesar 0.0053%.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

63

Keberhasilan ini merupakan aplikasi pelaksanaa program

Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari bantuan

Pemerintah Pusat dengan Program Bantuan BOS (APBN) dalam

membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua

SD/MI/Paket A dan bagi sekolah swasta, dengan meringankan

biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, serta

adanya program kelas khusus yakni dengan merekrut siswa-siswa

yang putus sekolah untuk diajari di tempat tertentu dengan fasilitas

yang telah disediakan, sehingga dari jumlah siswa SD/MI sebanyak

169.987 orang masih terdapat 8 siswa yang putus sekolah dengan

alasan tertentu seperti pindah Kota/Provinsi.

8) Angka Putus sekolah SLTP/MTs

Indikator kinerja Angka Putus sekolah SLTP/MTs di tahun 2011

telah mencapai target dengan capaian kinerja sebesar 103,45%

dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar

0.28% dari target tahun 2011 sebesar 0.29%, apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 sebesar 0.33% indikator kinerja ini

meningkat sebesar 0,05%.

Keberhasilan merupakan aplikasi pelaksaaan program Pemerintah

Kota Palembang dan didukung dengan bantuan Pemerintah Pusat

maupun Provinsi dengan program bantuan BOS dalam

membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua

SLTP /MTS dan bagi sekolah swasta dengan meringankan biaya

wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, program

kejar paket B, serta adanya program wajib belajar 12 tahun.

9) Angka Putus Sekolah SMA/MA

Realisasi indikator kinerja Angka Putus Sekolah SMA/MA di tahun

2011 sebesar 0.02% dari target sebesar 0.44% dengan Capaian

kinerja Indikator sebesar 195.45% berkategori baik sekali, indikator

kinerj tersebut meningkat sebesar 0.03 % bila dibandingkan dengan

realiasi tahun 2010 yang hanya sebesar 0.05%.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

64

Keberhasilan capaian indikator kinerja merupakan keberhasilan

Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari adanya

program bantuan BOS dalam membebaskan segala pungutan bagi

semua SLTA/MA/Paket C Negeri dan swasta dengan meringankan

biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin,

adanya program kejar paket C serta program wajib belajar 12 tahun.

10) Angka kelulusan SD/MI

Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SD/MI di tahun 2011

sebesar 100% dari target sebesar 99.07% dengan Capaian

indikator kinerja sebesar 100.94% berkategori baik sekali,

keberhasilan ini merupakan kerja keras para guru dalam

mencerdaskan siswa yang didukung dengan program pemerintah

Kota Palembang, serta tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran

masyarakat akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah,

kemudian adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG),

yang sangat membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan

pendidikan di Kota Palembang, sehingga semua siswa SD/MI

sebanyak 24.843 siswa berhasil lulus ditingkat SD/MI.

11) Angka kelulusan SLTP/MTs

Indikator kinerja Angka kelulusan SLTP/MTs di tahun 2011 telah

mencapai target dengan realisasi sebesar 99.98% dari target

sebesar 99.89% dengan capaian indikator kinerja sebesar 100.09%

berkategori baik sekali. Keberhasilan program Pemerintah Kota

Palembang tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat

akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah, kemudian

adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG), yang sangat

membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan pendidikan di Kota

Palembang sehingga jumlah siswa SLTP/MTs yang lulus sebanyak

24.242 siswa dari jumlah siswa sebanyak 24.051 orang.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

65

12) Angka kelulusan SMA/SMK/MA

Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SMA/SMK/MA di tahun

2011 sebesar 99.78% belum mencapai target yang ditetapkan

sebesar 99.88% dengan Capaian Indikator Kinerja sebesar 99.90%

berkategori baik sekali.

Hal ini dikarenakan kurangnya dana anggaran untuk kegiatan

peningkatan kompetensi guru, sehingga banyak program kegiatan

yang telah disusun dalam daftar kegiatan tidak dilaksanakan dan

masih kurangnya keasdaran siswa untuk belajar dengan giat. Hal ini

berdampak ada siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA di tahun

2011 ini sebanyak 22.362 orang dari 22.412 jumlah siswa tingkat

SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini

untuk tahun mendatang akan diusulkan peningkatan dana

anggaran dari Pemerintah Kota Palembang untuk membiayai

program kegiatan peningkatan kompetensi guru.

13) Angka melek huruf latin

Angka melek huruf latin adalah perbandingan antara jumlah

penduduk usia > 15 tahun dengan jumlah penduduk usia > 15

tahun yang bisa baca tulis latin, indikator kinerja ini di tahun 2011

melampaui target dengan realisasi sebesar 100% dari target

sebesar 98.67% dengan capaian indikator kinerja sebesar 101.35%

berkategori baik sekali.

Pencapaian ini merupakan keberhasilan program pemerintah Kota

Palembang yang berkaitan dengan pengentasan buta aksara

melalui 688 lembaga-lembaga kursus, Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar diseluruh Kota

Palembang. Dengan demikian dari jumlah penduduk yang

berusia > 15 tahun sebanyak 1.267.947 orang, semuanya telah bisa

baca dan tulis huruf latin.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

66

Capaian sasaran yang kedua yaitu meningkatnya jumlah guru

yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 111.18%, dengan

capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.2. di

bawah ini :

Tabel 3. C.2. Capaian Sasaran 1.1.2.1

Meningkatnya Jumlah Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV.

IKU nomor 1.01.14 [

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Guru yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

% 78,20 88,92 113,71 80.20 89.17 111.18 BS 0,25

Capaian indikator kinerja sasaran ini diperoleh dari

perbandingan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dengan

jumlah keseluruhan guru SD/MI/, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang ada di

kota Palembang. Capaian Indikator di tahun 2011 sebesar 111.18%

berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar 89,17 % dari

target yang diharapkan sebesar 80,20%. Apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 sebesar 88.92%, di tahun 2011 realisasi indikator

kinerja meningkat 0.25.

Keberhasilan capaian indikator kinerja ini tidak terlepas dari

adanya biaya program bantuan pendidikan jenjang S.1/ D.IV yang

diberikan pemerintah melalui dana APBN, APBD Provinsi dan APBD

Kota Palembang. Selain itu ada juga program kegiatan sertifikasi yang

mengharuskan guru memiliki standar pendidikan minimal S.1, dimana

program sertifikasi guru ini memberikan motivasi tersendiri bagi guru

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S.1. Sehingga di tahun 2011

ini jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebanyak

20.795 orang dari jumlah guru sebanyak 23.321 orang.

Capaian sasaran ketiga yaitu meningkatnya minat baca

masyarakat sebesar 133,71%, dengan tingkat capaian Indikator kinerja

sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.3. di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

67

Tabel 3. C.3. Capaian Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya Minat Baca Masyarakat

IKU nomor 1.26.01.

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Jumlah kunjungan

perpustakaan orang 14.000 17.520 125,14 16.800 22.464 133.71 BS 4.944

Capaian indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar

133.71% dengan kategori baik sekali, pencapaian indikator diperoleh

karena pada tahun 2011 jumlah kunjungan ke perpustakaan milik

Pemerintah Kota Palembang sebanyak 22.464 orang dari target

sebanyak 16.800 orang, terjadi peningkatan pengunjung sebanyak

4.944 orang jika dibandingkan dengan tahun 2010

sebanyak 17.520 orang.

Keberhasilan Capaian indikator kinerja diperoleh dengan

menginformasikan secara intensif Perpustakaan Daerah Kota

Palembang kepada masyarakat, penyediaan buku bacaan yang lengkap

serta perlengkapan jaringan informasi yang disediakan di Perpustakaan

Daerah serta penyediaan perpustakaan masjid. Selain itu Pemerintah

Kota Palembang telah Launching Teknologi Informasi Komunikasi

(www.barpusdok.palembang.go.id)

Capaian sasaran yang keempat yaitu meningkatnya kualitas

tenaga kerja sebesar 101,52%, dengan tingkat capaian indikator kinerja

sasaran disajikan pada tabel 3.C.4. di bawah ini :

Tabel 3. C.4 Capaian Sasaran 1.1.4.1 Meningkatnya Kualitas tenaga kerja

IKU nomor 1.14.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Angka Partisipasi

angkatan kerja

% 68,43 69,47 101,52 69,43 69.47 101.52

BS -

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

68

Indikator kinerja sasaran Angka Partisipasi Angkatan Kerja

diperoleh dengan membandingan antara jumlah angkatan kerja usia 15-

64 tahun dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun). Capaian

indikator kinerja sasaran ini sebesar 101,52 % dengan kategori baik

sekali, dimana realisasi indikator sebesar 69.47% dari target kinerja

sebesar 69,43%. Keberhasilan indikator ini dicapai dengan menambah

alokasi dana untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

melalui pelatihan-pelatihan dan memberikan informasi mengenai

kesempatan kerja kepada masyarakat pencari kerja. Selain itu

pencapaian indikator tersebut juga tidak terlepas karena dukungan dan

koordinasi yang baik dari Instansi terkait untuk memberikan kemudahan

dan kelancaran dalam melaksanakan program dan kegiatan, serta

memberikan informasi terhadap pengguna tenaga kerja melalui berbagai

peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, sehingga di akhir

tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang dapat menyerap partisipasi

angkatan kerja sebanyak 865.515 jiwa.

1.2 Tujuan 2 dari misi pertama :

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan kedua memiliki 2 (dua) sasaran

dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran yang kelima yaitu meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana kesehatan sebesar 97.27%, dengan tingkat

capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.5. di

bawah ini :

Tabel 3. C.5. Capaian Sasaran 1.2.1.1

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan IKU nomor 1.02.01 dan 1.02.02

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Obat esensial

generik di sarana

kesehatan

US$

per

pnddk

1 1.04 104,00 1,1 1,14 103.64 BS 0.10

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

69

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

b Rasio puskesmas

per satuan

penduduk

per

35.000

pnddk

0.84 0.80 95,.24 0.88 0.80 90.91 BS -

Rata-rata 99.62 97.27

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Indikator sasaran Obat Esensial Generik, adalah persentase obat

dengan nama, kandungan zak atktifnya serta khasiatnya sama

dengan sumber dana dari APBD dan APBN dibandingkan dengan

perkalian jumlah penduduk Kota Palembang dengan Standar WHO

(Kebutuhan Obat Perorang). pada tahun 2011 target indikator

kinerja sasaran ditetapkan sebesar $ 1 US per-penduduk

sedangkan dana yang tersedia untuk pengadaan obat sebesar

Rp14.115.470.000,00 atau senilai $1.660.664 US. Dengan jumlah

penduduk di Kota Palembang tahun 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa*

maka didapat cakupan Obat Esensial Generik di tahun 2011

sebesar $1,141 US, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

103.64% dengan kategori baik sekali. Realisasi indikator kinerja

tersebut meningkat 0.10 % apabila dibandingkan dengan realisasi

tahun 2010 yang sebesar 1.04%. Pencapaian indikator dilakukan

dengan penyediaan alokasi dana untuk pengadaan obat yang

sesuai dengan kebutuhan obat per-orang.

2) Rasio puskesmas per satuan penduduk adalah persentase

jumlah puskesmas per satuan penduduk per 30000. Target

indikator kinerja tahun 2011 yang ditetapkan adalah 0.88, Jumlah

puskesmas di tahun 2011 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan)

Puskesmas dengan jumlah penduduk Kota Palembang tahun 2011

sebanyak 1.455.284 jiwa, maka di dapat rasio sebesar 0.80,

sehingga capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 90.90%

berkategori baik sekali. Indikator kinerja ini belum mencapai target

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

70

dikarenakan ditahun 2011 tidak dialokasikan dana untuk

pembangunan puskesmas.

Upaya yang kami lakukan untuk pecapaian indikator kinerja

sasaran Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk di tahun

mendatang dengan mengalokasikan dana dan berkoordinasi serta

advokasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan DAK

dari APBN dan bantuan dana rutin Pemerintah Provinsi untuk

pembangunan Puskesmas baru atas peningkatan status

Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas.

Capaian sasaran keenam yaitu meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat sebesar 107.59%, dengan tingkat

capaian Indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.6. di

bawah ini : Tabel 3. C.6

Capaian Sasaran 1.2.1.2 Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan masyarakat

IKU nomor 1.02.03 s.d 1.02.21

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 91.0 95.0 104.40 92 94.50 102.72 BS (0,5)

b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 80.0 63.00 78.75 80.00 92.80 116,00 BS 29.8

c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

% 90.0 93.9 104.33 92.00 95.83 104,16 BS 1.39

d Cakupan pelayanan nifas

% 90.0 93.6 104,00 90,00 91.60 101,77 BS (2)

e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 80.0 33.60 42.00 80,00 95.39 119.23 BS 61.79

f Cakupan kunjungan bayi

% 90.0 84.50 93.89 90.00 102.60 114.00 BS 18.1

g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100.0 94.40 94.40 100 100 100 BS 5.6

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

71

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

h Cakupan pelayanan anak balita

% 90.0 89.10 99.00 90 102.00 113.33 BS (12.9)

i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 100.0 8.75 8.75 100 106.11 106.11 BS 97.36

k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100.0 64.0 64.0 100 179.87 179.87 BS 115.87

l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

% 82.0 98.87 120.57 85 87,14 102,5

BS

11,74

o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

% 70.0 61.9 88.43 70 85.30 121,87 BS 23.4

p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam

% 100.0 100.0 100.00 100 - - - 0

q Cakupan desa siaga aktif

% 55.0 100.0 181.82 60 100 166.67 BS 0

r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

% 85.0 89.60 105.41 90 90.79 100.88 BS 1.19

s Keluarga menggunakan air bersih

% 87.0 88.78 102.05 90 92,04 102.27 BS 3,26

t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan

% 85.0 88.66 104.31 90 90.37 100.41 BS 1,71

Rata-rata 34.10 107,59

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

72

Perbandingan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2011

terhadap tahun 2010 menunjukkan sebanyak 17 (tujuh belas) indikator

kinerja meningkat/membaik sedangkan 3 (tiga) indikator kinerja lainnya

menurun.

Dari tabel 3.C.6 di atas dapat dijelaskan bahwa sebanyak

19 (sembilan belas) indikator kinerja sasaran mencapai/ melampaui

target dengan kategori baik sekali (85-100) dan 1 (satu) indikator kinerja

sasaran belum bisa di ukur, dengan penjelasan masing-masing

indikator kinerja sasaran tersebut sebagai berikut :

1) Cakupan kunjungan ibu hamil K-4.

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4. adalah ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit 4 kali dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Target indikator kinerja ini tahun 2011 ditetapkan sebesar 92%.

Pada tahun 2011 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 4 kali

dalam setahun sebanyak 32.622 ibu hamil atau 94,5 %, sehingga

capaian indikator kinerja tahun 2011 sebesar 102.72 % dengan

kategori baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini dikarenakan

sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan

kesehatan kehamilannya, dan membaiknya kualitas pelayanan

kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan, selain itu juga didukung

adanya pembebasan biaya pemeriksaan kehamilan

di Puskesmas, Poskeskel, Bidan Praktek Swasta yang mempunyai

MOU dengan Pemerintah Kota Palembang dan Rumah Sakit yang

melayani peserta Jamkesmas dan Jamsoskes melalui Program

Jampersal serta tersedianya dana kunjungan luar gedung bagi

tenaga kesehatan melalui dana BOK.

2) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani.

Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah

ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

73

standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan

dasar rujukan (Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin,

RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Pada tahun 2011 realisasi

indikator kinerja ditargetkan sebesar 80%, di tahun 2011 jumlah

kasus komplikasi kebidanan ditangani sebanyak 6.339 orang atau

92.8% dari jumlah kasus di tahun 2011 sebanyak 6.829 orang,

sehingga capaian kinerja sebesar 116% dengan kategori baik

sekali. Realisasi indikator kinerja tahun 2011 meningkat sebesar

29.8% bila dibandingkan dengan tahun 2010.

3) Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki

kompetensi kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja dalam kurun waktu

tertentu. Target Indikator kinerja sasaran tahun 2011 sebesar 91%.

Pada tahun 2011 sebanyak 28.818 orang atau 95.83 % ibu hamil

persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan dari 30.071 ibu

hamil, sehingga capaian indikator kinerja kinerja sebesar 104.16%

dengan kategori baik sekali, dan apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 realisasi indikator ini meningkat

sebesar 1.93%.

4) Cakupan pelayanan nifas

adalah pelayanan kepada ibu dan neonetal pada masa 6 jam

sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target

tahun 2011 sebesar 90%, di tahun 2011 ibu nifas dan yang

memeriksakan ke fasilitas kesehatan sebanyak 29.920 ibu nifas

atau 91.6% dari 32.857 ibu nifas, sehingga capaian indikator kinerja

tersebut sebesar 101.77% dengan kategori baik sekali, dan terjadi

penurunan realisasi sebesar 2% apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

74

5) Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani.

Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah

neonatus dengan komplikasi di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target

yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 80%. Pada Tahun 2011

jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak

4.479 orang atau 95.39% dari jumlah neonatus yang terdata

sebanyak 4.695 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

tersebut sebesar 119.23 % dengan kategori baik sekali, dan terjadi

peningkatan realisasi sebesar 61.79% di tahun 2011 apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.

6) Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi adalah persentase cakupan bayi yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dokter,

bidan dan perawat yang memiliki kompentisi klinis kesehatan,

paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah dibandingkan dengan

jumlah kunjungan bayi yang pada kurun waktu tertentu. Pada tahun

2011 target indikator kinerja kunjungan bayi ditetapkan sebesar

90%, pada tahun 2011 jumlah Bayi berkunjung ke pelayanan

kesehatan minimal 4 kali sebanyak di tahun 2011 sebanyak

33.750 bayi atau 102.6% dari jumlah bayi yang terdata

dipelayanan kesehatan pemerintah sebanyak 32.890 bayi, sehingga

capaian indikator kinerja sasaran sebesar 114% dengan kategori

baik sekali, dan apabila diandingkan dengan realisasi tahun 2010

terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 18.1%.

7) Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan

pesentase desa/kelurahan dimana > 80 % dari jumlah bayi yang

ada didesa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap

dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah kelurahan.

Target indikator kinerja di tahun 2011 ditetapkan 107 Kelurahan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

75

semua bayi telah diberikan pelayanan imunisasi. Pelaksanaan di

tahun 2011 sebanyak 107 kelurahan telah mencapai target UCI

atau capaian indikator kinerja sebesar 100% dengan kategori baik

sekali.

8) Cakupan pelayanan anak balita

Cakupan pelayanan anak balita adalah persentase anak

balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan dibandingkan

dengan jumlah anak Balita yang diharapkan memperoleh

pelayanan. Target tahun 2011 sebanyak 90.837 balita (80%) dan

cakupan balita sebanyak 97.536 balita (85.9%) atau capaian

program 107,4% dengan kategori baik sekali.

9) Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan

Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi

buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai

tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Jumlah balita gizi buruk yang ditangani di sarana

pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah balita gizi buruk tahun

2011 yang ditemukan sebanyak 16 orang dan seluruhnya sudah

mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, dengan demikian

Capaian indikator kinerja sebesar 100% berkategori baik sekali.

10) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan keluarga miskin

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan keluarga miskin adalah cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin

dengan status gizi kurang. pada tahun 2011 ditemukan sebanyak

903 anak keluarga miskin yang mengalami kurang gizi dan

semuanya sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, dimana

ditargetkan dengan dana yang ada dapat memberika pemberian

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

76

makanan pendamping ASI sebanyak 851 orang, sehingga capaian

indikator kinerja sebesar 106.11% dengan kategori baik sekali.

11) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin jumlah

puskesmas yang melayani pasien masyarakat miskin di satu

wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. pada tahun 2011

ditargetkan sebanyak 39 puskesmas diharapkan melayani

kesehatan masyarakat miskin sebanyak 139.799 orang atau 100%,

di tahun 2011 jumlah masyarakat miskin yang berkunjung ke

puskesmas dan semua mendapatkan pelayanan kesehatan dasar

yang baik sebanyak 251.458 orang, sehingga capaian kinerja

indikator ini sebesar 179.87% dengan kategori baik sekali.

12) Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien

Masyarakat Miskin

Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat

Miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di

sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada

kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2011 sebanyak 39.519

masyarakat miskin yang harus dirujuk dan semua rujukan telah

dilayani disarana kesehatan seperti rumah sakit, hal ini berarti

Capaian indikator kinerja sebesar 100 % berkategori baik sekali.

13) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya adalah

cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh

tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)

melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Target SD/MI yang diperiksa kesehatannya, pada

tahun 2011 sebanyak 38.275 murid SD/MI seluruhnya sudah

dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dengan capaian indikator

kinerja ini sebesar 100% dan berkategori baik sekali.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

77

14) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD adalah

Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di

satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan

jumlah penderita DBD yang di temukan/dilaporkan dalam kurun

waktu satu tahun yang sama. Pada tahun 2011 ditargetkan

penemuan dan penanganan kasus DBD diharapkan

sebanyak 630 kasus atau 85% dan di tahun 2011 ditemukan dan

langsung diberikan penanganan bagi penderita DBD sebanyak 723

kasus atau 87,14 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

102,52% dengan kategori baik sekali. Penermuan penderita DBD

di tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 11,74 bila dibandingkan

dengan tahun 2010. Hal tersebut berarti kualitas kebersihan untuk

pencegahan DBD di masyarakat sudah semakin baik.

15) Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB adalah

persentase perbandingan angka penemuan pasien baru TB-BTA

Positif atau Case Detection Rate (CDR) dengan jumlah perkiraan

kasus TB-BTA dalam satu tahun. Target kinerja di tahun 2011

ditetapkan sebesar 70%. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB

yang diobati sebanyak 953 orang atau 85.30% dari jumlah yang

diharapkan temukan dan ditangani sebanyak 1.117 orang, sehingga

capaian indikator kinerja ini sebesar 121.86% dengan kategori baik

sekali, dan apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan

realiasi tahun 2010 membaik sebesar 23,4 %..

16) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB)

adalaha kejadian luar biasa yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak dilakukan penilaian

cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),

sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

78

17) Cakupan Kelurahan Siaga Aktif

Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos

Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka

setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan

dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans

berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),

penyakit, lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dibandingkan dengan jumlah kelurahan siaga yang dibentuk. Target

indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 ditetapkan 60%.

Pada tahun 2011 seluruh kelurahan di Kota Palembang sebanyak

107 kelurahan sudah menjadi Kelurahan Siaga dengan memiliki pos

kesehatan seperi Puskesmas dan pustu atau prakter dokter umum

yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Palembang, sehingga

capaian indikator kinerja Cakupan Kelurahan siaga sebesar

sebesar 166.67% dengan kategori baik sekali. Hal ini dikarenakan

masyarakat sudah mengerti dan sadar akan pentingnya program

desa/keluarga siaga.

18) Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan

Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan adalah jumlah

tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan maupun

perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat umum, atau

tempat dan kegiatan yang tetap yang mempunyai fasilitas yang

memenuhi syarat kesehatan yang meliputi hotel dan pasar. Target

indikator kierja tahun 2011 sebanyak 135 buah TTU atau 78%.

Pada tahun 2011 setelah dilakukan penelitian TTU yang memenuhi

syarat dan sebanyak 138 tempat atau 90.79%, sehingga capaian

indikator kinerja sasaran sebesar 100.88% dengan kategori

baik sekali.

19) Keluarga yang menggunakan air bersih

Keluarga yang menggunakan air bersih adalah air yang memenuhi

syarat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga

pada kurun waktu tertentu. Target Keluarga yang menggunakan Air

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

79

Bersih di tahun 2011 sebanyak 184.999 keluarga atau 90%, di

tahun 2011 setelah dilakukan pendataan diperoleh keluarga yang

menggunakan air bersih sebanyak 272.318 keluarga atau 92,04 %,

dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 102.27%

berkategori baik sekali. Pencapaian indikator tidak terlepas dari

kinerja PDAM Tirta Musi Palembang yang meningkatkan sarana

dan prasarana serta pendistribusian air bersih ke masyarakat

20) Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat

kesehatan (TPM).

Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan

(TPM) adalah tempat dilakukannya upaya penyimpanan dan

pengolahan bahan makanan serta penyajian makanan yang

keseluruhan proses tersebut memenuhi persyaratan kesehatan

yang meliputi rumah makan dan restoran. Pada tahun 2011 target

indikator kinerja ditetapkan TPM yang memenuhi syarat sebanyak

2.005 buah atau 90%, di tahun 2011 dilakukan pembinaan dan

sosialisasi terhadap TPM yang hasilnya sebanyak 2.297 TPM

memenuhi syarat kesehatan atau 90.37%, sehingga capaian

indikator kinerja sasaaran sebesa 100,416% dengan kategori baik

sekali.

1.3 Tujuan ketiga misi pertama.

Tujuan ketiga dari misi pertama adalah Terciptanya pemuda

yang mandiri dan olahraga yang berprestasi, Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya pecapaian dari misi pertama tujuan ketiga dengan 2

(dua) Sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran yang ketujuh yaitu meningkatnya kualitas

pemuda sebesar 51,47 %, dengan capaian Indikator Kinerja sasaran

dapat dilihat pada tabel 3.C.7 di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

80

Tabel 3. C.7. Capaian Sasaran 1.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pemuda

IKU nomor 1.18.03 dan 1.12.20

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Angka pembinaan

organisasi pemuda % 98.90 98.46 99.56 99,25 98,33 99,07

BS 0,13

b Cakupan

pelayanan

kesehatan remaja

% 80 87.11 108.89 100 3.87

3.87

K (83,24)

Rata-rata 104,22 51,47

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Capaian Indikator angka pembinaan organisasi pemuda

diperoleh dengan membandingkan antara jumlah organisasi

pemuda yang aktif dengan jumlah total organisasi pemuda.

Realisasi indikator kinerja di Tahun 2011 sebesar 98,33% dari

target yang ditetapkan sebesar 99,25%. Dengan demikian indikator

kinerja ini belum mencapai target, sehingga capaian indikator

kinerja ini sebesar 99.07 % dengan kategori baik sekali. Walaupun

demikian apabila realisasi indikator kinerja tahun 2011 dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.13%.

Belum tercapainya target indikator kinerja tersebut dikarenakan

masih kurangnya alokasi dana untuk pembinaan terhadap pemuda

untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, yang berakibat

di tahun 2011 jumlah organisasi yang aktif sebanyak 1.238

organisasi dari 1.259 organisasi yang terdata. Upaya yang kami

lakukan untuk mengatasi permasalah ini di tahun mendatang, kami

akan menambah alokasi dana dan/atau melakukan pembinaan

secara rutin dan intensif agar organisasi pemuda dapat dijadikan

sebagai wadah untuk pengembangan potensi diri bagi para remaja.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

81

2) Cakupan pelayanan kesehatan remaja merupakan cakupan

pelayanan kesehatan reproduksi remaja dimana perhitunganya

dengan persentase jumlah murid kelas I SLTP dan setingkat

ditambah murid kelas I SMU/ SMK dan setingkat yang diperiksa

kesehatannya melalui penyaringan kesehatan oleh tenaga

kesehatan dan tenaga terlatih dibanding murid kelas I SLTP dan

kelas SMU/ SMK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di

tahun 2011 sebesar 3.87 % berkategori Kurang, dimana dari target

yang ditetapkan sebesar 100 % (jumlah anak kelas I SMP/ SMU

242.256 orang) terealisasi hanya sebesar 3.87%, dan apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan

realisasi kinerja di tahun 2011 sebesar 83,24% atau 9.371 remaja

yang tidak terlayani kesehatannya.

Ketidakberhasilan ini dikarenakan masih banyaknya orang tua yang

tidak tahu/mengerti paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,

kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi

kesehatan remaja belum terintegrasi dalam mata pelajaran

intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

Upaya yang akam kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan memberikan panyuluhan/sosialisasi tentang

pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran khusus

untuk pemberian pelayanan kesehatan langsung bagi remaja di

sekolah-sekolah.

Capaian sasaran yang kedelapan yaitu meningkatnya

prestasi olahraga sebesar 99,89 %, dengan capaian indikator kinerja

sasaran disajikan pada tabel 3.C.8 di bawah ini :

Tabel 3. C.8. Capaian Sasaran 1.3.2.1 Meningkatnya Prestasi Olahraga

IKU nomor 1.18.05

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Angka prestasi atlet

POPDA

% 10 62,10 621,00 10,50 10,49 99,89 BS (51,61)

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

82

Capaian Indikator kinerja Angka Prestasi Atlet POPDA

diperoleh dengan membagi jumlah piala yang diperoleh dengan jumlah

cabang olahraga yang dilombakan. Capaian kinerja indikator tersebut di

tahun 2011 sebesar 99,89 % dengan kategori baik sekali, dimana

realisasi capaian indikator kinerja sebesar 10,49% dari target yang

ditetapkan sebesar 10,50%. Apabila dibandingkan dengan realisasi di

tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 51.61%.

Walaupun indikator angka prestasi atlet POPDA di tahun 2011

belum mencapai target akan tetapi bisa dikatakan pembinaan relatif

berhasil karena 131 atlet mendapatkan reward/piala dan Pemerintah

Kota Palembang kembali menjadi juara umum POPDA. Pencapaian ini

tidak terlepas dari dukungan baik dari semua pihak, alokasi dana

pelatihan atlet, dan adanya program pembinaan atlet yang stimulan

serta reward yang diberikan kepada atlet yang berbakat.

1.4 Misi Tujuan Keempat Misi pertama

Tujuan keempat dari misi pertama adalah Terwujudnya

toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Dalam

tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan

keempat yang memiliki 1 (sasaran) dengan 1 (satu) indikator kinerja

Sasaran.

Capaian sasaran yang kesembilan yaitu meningkatnya

kerukunan hidup beragama sebesar 120,78 %, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.9. di bawah ini :

Tabel 3. C.9. Capaian Sasaran 1.4.1.1 Meningkatnya Kerukunan Hidup Beragama

IKU nomor 1.20.12

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Jumlah masyarakat

yang berperan serta

dalam kegiatan

keagamaan

Orang 37.000 ±

38.500 104.05

38.000 ± 45.896

120.78 BS 7.396

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

83

Dari tabel di atas dapat dijelaskan capaian indikator sasaran

jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan

telah melampaui yaitu sebesar 120.78 % berkategori baik sekali.

Pencapaian Indikator tersebut dicapai dengan adanya alokasi dana

untuk penyelengaraan kegiatan Pelaksanaan Peringatan Hari Besar

Islam (PBHI) yaitu Nuzul Qur’an, Isra Miraj, Maulid Nabi, Idul Adha, Idul

Fitri dan 1 Muharram pelaksanaan tingkat Kota Palembang dan

sosialisasi kalender pelaksanaan peringatan hari - hari besar Islam

melalui media massa (surat kabar, radio dan televisi), kerjasama dan

koordinasi dengan pengurus Masjid Tingkat Kota Palembang baik

Kecamatan maupun tingkat Kelurahan sehingga dalam menghadiri

pelaksanaan peringatan hari besar Islam yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Kota Palembang dapat di hadiri ± 45.896 orang masyarakat

Kota Palembang meningkat 7.396 dari tahun 2010 yang sebanyak

38.500.

2. MISI 2 : Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta

masyarakat dalam pembangunan

Untuk mewujudkan misi kedua telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dan

5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, dapat

diuraikan sebagai berikut :

2.1 Misi keduaTujuan Pertama

Tujuan pertama dari misi kedua adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2

(dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran yang kesepuluh yaitu meningkatnya

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar 6,39%,

dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.10

di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

84

Tabel 3. C.10. Capaian Sasaran 2.1.1.1

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IKU nomor 1.11.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Persentase

Partisipasi

perempuan di

lembaga pemerintah

% 69 3.89 5.64 70 4.47 6.39 K 0,58

Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga

Pemerintah merupakan perentase perbandingan jumlah pekerja wanita

di lembaga Pemerintah dengan total jumlah pekerja wanita. Dari tabel di

atas, Indikator Kinerja tersebut di tahun 2011 belum mencapai target

dengan pencapaian sebesar 6,38% berkategori kurang, dimana

realisasi indikator hanya sebesar 4,47% dari target sebesar 70%.

Penyebab tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan tingkat,

status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif pekerja

perempuan lebih rendah dari laki-laki serta masih kalah bersaing dalam

memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dengan pekerja laki-laki.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target di tahun mendatang

kami akan melakukan perubahan target untuk indikator tersebut, karena

target indikator kinerja terlalu tinggi untuk diterapkan.

Capaian sasaran yang kesebelas yaitu meningkatnya

kualitas penanganan PMKS sebesar 160, 55 %, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.11 di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

85

Tabel 3. C.11. Capaian Sasaran 2.1.1.2 Meningkatnya Kualitas Penanganan PMKS

IKU nomor 1.13.01 dan 1.13.02

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

a Persentase

penanganan

penyandang

masalah

kesejahteraan sosial

% 49,89 18,30 36,61 54,10 70,48 130,27 BS 52,18

b Persentase PMKS

yang memperoleh

bantuan sosial

% 24,91 13,86 55,64 31,08 59,31 190,83 BS 45,45

Rata-rata 46,125 160.55

Dari tabel di atas terjadi peningkatan capaian indikator kinerja

sasaran yang sangat signifikan di tahun 2011, adapun capaian indikator

kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan

sosial (PMKS) adalah perbandingan antara jumlah PMKS (fakir

miskin, anak jalanan, gelandangan pengemis, dll) yang tertangani

dengan jumlah PMKS yang ada. Capaian realisasi indikator kinerja

sasaran PMKS di tahun 2011 sebesar 70,48% telah

mencapai/melampaui target yang ditetapkan sebesar 54,10%,

sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 130,27%

berkategori baik sekali dan jika realisasi indikator kinerja tahun

2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan

sebesar 52,18%.

2. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial adalah

perbandingan antara jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial

dengan jumlah PMKS. Capaian Indikator kinerja ini di tahun 2011

sebesar 190,83% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

indikator sebesar 59,31 % telah memenuhi target yang ditetapkan

sebesar 31,08%, dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2010 terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 45,45%.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

86

Peningkatan capaian target dari masing-masing indikator

karena telah dilaksanakannya dengan baik program keluarga harapan

(PKH) yang direncanakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun

Pemerintah Kota Palembang, sehingga terjadi PMKS yang ada di Kota

Palembang pada tahun 2011 sebanyak 27.264 orang, diantaranya

sebanyak 19.217 orang telah mendapat penanganan dan sebanyak

18.224 orang telah mendapatkan bantuan sosial.

2.2 Tujuan Kedua Misi kedua :

Tujuan kedua dari misi kedua adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi kedua tujuan kedua dengan

3 (tiga) sasaran dan 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran yang keduabelas yaitu meningkatnya

kualitas UKM dan koperasi sebesar 95,38 %, dengan capaian

indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.12. di bawah ini :

Tabel 3. C.12.

Capaian Sasaran 2.2.1 Meningkatnya Kualitas UKM dan Koperasi IKUnomor 1.15.01 dan 1.15.02

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase

koperasi aktif

% 76 74 97,37 77 70,50 91,55 BS (3,50)

b Persentase Usaha

Mikro dan Kecil

% 88,75 85,68 96,54 89 88,3 99,21 BS 2,62

Rata-rata 96.95 95.38

Dari tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Indikator Kinerja Persentase Koperasi Aktif di tahun 2011 masih

belum mencapai target dengan capaian sebesar 91,55%

berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar

70,50% dari target sebesar 77%. Belum tercapainya indikator ini

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

87

dikarenakan masih lemahnya manajemen koperasi sehingga

banyak koperasi yang masih aktif ditinggalkan anggotanya atau

tidak lagi memiliki pengurus, sehingga dari 1.034 koperasi yang

terdaftar di Kota Palembang hanya 729 koperasi yang terdata masih

aktif.

Upaya untuk mengatasi kendala untuk pencapaian target di tahun

mendatang, akan dilaksanakan pembinaan manajemen koperasi

dan pelatihan kepada pengurus serta karyawan koperasi secara

reguler dan atau mengikuti diklat pengurus koperasi yang

diselenggarakan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan maupun

Kementerian Koperasi agar koperasi-koperasi yang ada dapat tetap

berjalan.

2) Persentase Usaha Mikro dan Kecil masih belum tercapai dari

target yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 89%, hanya

tersealisasi sebesar 88,3% dengan capaian indikator kinerja

sebesar 99.21% berkategori baik sekali. belum tercapainya

indikator ini dikarenakan masih kurangnya dana pembinaan yang

mendukung usaha mikro dan kecil agar dapat tetap bertahan untuk

berproduksi dan masih kurangnya SDM yang dapat memberikan

sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang usaha-usaha baru

dan proses pamasaran.

Upaya untuk mengatasi kendala untuk mencapai target di tahun

mendatang, akan dialokasikan dana pembinaan usaha mikro dan

kecil agar dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru,

dan memfasilitasi UKM dengan memberikan kemudahan untuk

mengembangkan usahanya serta berkerjasama dengan wirausaha-

wirausaha yang telah sukses untuk berbagi ilmu dengan proses

wirausaha.

Capaian sasaran ketigabelas yaitu meningkatnya kualitas

pelayanan keluarga berencana sebesar 96.74 %, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.13 di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

88

Tabel 3. C.13. Capaian Sasaran 2.2.1.2

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana IKU nomor 1.12.01 dan 1.12.02

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Prevalensi peserta

KB aktif

% 91.71 78.35 85.43 87,04 82,34 94,60 BS 3,99

b Persentase

keluarga Para

Sejahtera dan

Keluarga

Sejahtera I

% 36,76 36.45 132.69 35,76 36,16 98.88 BS (0,29)

c Laju pertumbuhan

penduduk

% 1,17 1.45 93.07 1,16 1,76 76 B (0,31)

Rata –rata 109.06 96.74

Capaian Indikator kinerja sasaran sebagiamana tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prevalensi peserta KB aktif didapat dari persentase perbandingan

antara jumlah peserta KB aktif dengan jumlah pasangan usia subur

yang ada. Realisasi Indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar

82,34% dari target yang telah ditetapkan sebesar 87,04 %, dengan

capaian indikator kinerja sebesar 94,60% berkategori baik sekali.

Indikator kinerja sasaran sasaran ini belum mencapai target

dimana dari 272.628 pasangan usia subur, yang menjadi peserta

KB aktif di tahun 2011 sebanyak 224.474 pasangan, tidak

tercapainya indikator kinerja ini dikarenakan adanya keinginan dari

peserta KB untuk mempunyai anak lagi sehingga istirahat memakai

alat kontrasepsi, adanya kegagalan KB dan terjadinya komplikasi,

terbatasnya alat kontrasepsi pria, dan peserta KB aktif masih

didominasi peserta KB Hormonal (suntikan dan pil) serta

terbatasnya penerimaan terhadap pelayanan KB pria, oleh karena

itu masih memerlukan upaya untuk memperluas promosi bagi calon

peserta KB pria. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi

kendala tersebut guna pencapaian target di tahun mendatang,

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

89

dengan meningkatkan alokasi dana promosi KB dan memperluas

tempat – tempat pelayanan KB serta meningkatkan kemitraan dan

koordinasi.

2. Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

didapat dari persentase dari jumlah keluarga prasejahtera di tambah

jumlah keluarga sejahtera satu dengan total keluarga yang ada.

Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar

98.88% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi kinerja

sebesar 36,16% dari target yang telah ditetapkan sebesar 35,76%.

3. Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Palembang

di tahun 2011 sebesar 1.76%, dari target sebesar 1,16% dengan

capaian indikator kinerja sasaran sebesar 76% berkategori baik.

Belum tercapainya indikator ini dikarenakan tingginya arus

urbanisasi ke Kota Palembang dan masih tingginya angka kelahiran

pada masyarakat pra sejahtera dan sejahtera satu.

Upaya yang kami lakukan untuk menekan laju pertumbuhan

penduduk dengan memperlambat pertumbuhan penduduk melalui

program KB dan memberikan dukungan anggaran program KB

yang lebih memadai.

Capaian sasaran keempatbelas yaitu meningkatnya peran

serta masyarakat kelurahan sebesar 145,83%, dengan capaian

indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.15 di bawah ini :

Tabel 3. C.14 Capaian Sasaran 2.2.1.3

Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Kelurahan IKU nomor 1.22.01 dan 1.22.05

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase PKK aktif % 76 100 131.58 80 100 125 BS (6.58)

b Persentase Partisipasi

masyarakat yang aktif

dalam PKK

% 56 100 178,57 60 100 166,67 BS (11.90)

Rata-rata 155,07 145,83

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

90

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Persentase PKK aktif adalah perbandingan antara jumlah

kelompok PKK yang aktif dalam pembangunan dengan jumlah

seluruh kelompok PKK. Capaian indikator Kinerja sasaran di tahun

2011 sebesar 125 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

indikator ini sebesar 100 % dari target yang ditetapkan

sebesar 80 %. Pencapaian indikator ini diperoleh dari jumlah

kelompok PKK yang ada di Kota Palembang sebanyak 107 PKK,

seluruhnya telah aktif dalam pembangunan, misalnya aktif dalam

dasawisma. Namun demikian apabila realisasi tahun 2011

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan

sebesar 6.58%.

2) Capaian Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif dalam

PPKK didapat dengan persentase jumlah masyarakat yang aktif

dalam PKK dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang menjadi

anggota PKK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun

2011 sebesar 166,67% dengan kategori baik sekali, dimana dari

target yang diharapkan sebesar 60% terealisasi 100%, Namun

demikian apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 11.90%.

Pencapaian ini dikarenakan program peningkatan pemberdayaan

masyarakat di kelurahan telah berjalan dengan baik, sehingga

pengkaderan PKK di setiap kelurahan pada tahun 2011 telah

memiliki 16 kader PKK sehingga jumlah kader PKK di Kota

Palembang (16 Kelurahan) sebanyak 1712 kader yang selalu aktif

dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kota Palembang.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

91

3. MISI 3 : Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai

rencana tata ruang yang berkelanjutan

Untuk mewujudkan misi ketiga telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan

dengan 7 (tujuh) sasaran kategori dan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja

sasaran.

3.1 Tujuan Pertama Misi Ketiga

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan

1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran kelima belas yaitu meningkatnya kualitas

perencanaan daerah sebesar 91,62 %, dengan capaian indikator

kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.15 di bawah ini :

Tabel 3. C.15.

Capaian Sasaran 3.1.1.1 Meningkatnya Kualitas Perencanaan daerah

IKU nomor 1.06.01 dan 1.06.04

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase

konsistensi

program RKPD

mengacu pada

program RPJMD

% 100 100 100 100 103.95 103.95 BS 7,9

b Tingkat ketepatan

waktu tersusunnya

dokumen

perencanaan daerah

terkait anggaran

% 91 100 109.89 94 66.67 70.92 B (33.33)

c Tingkat ketersediaan

data perencanaan

umum daerah

% 64.17 100 155.84 100 100 100 BS 0

Rata-rata 121.91 91.62

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

92

Adapun Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada

tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program

RPJMD didapat dengan membandingkan jumlah Program RKPD

dengan Jumlah Program RPJMD. Realisai inikator kinerja sasaran

ini di tahun 2011 sebesar 103,95% dari target 100%, sehingga

capaian indikator kinerja sebesar 103,95% berkategori baik sekali.

Pencapaian indikato kinerja sasaran tersebut dikarenakan dalam

penyusunan program RKPD Kota Palembang Tahun 2011

sebanyak 191 (seratus Sembilan puluh satu) program sudah

mempedomani RPJMD Kota Palembang dengan program sebanyak

177 progam, adanya peningkatan program sebanyak 14 (program)

dikarenakan adanya isu-isu kategori yang berkembang pada saat

Musrenbang penyusunan RKPD tahun 2011, serta adanya

koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pada SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Palembang dengan RPJMD Kota

Palembang.

2. Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan

daerah terkait anggaran, pada tahun 2011 realisasi indikator

kinerja sebesar 66,677% dari target 94 %, dengan capaian indikator

kinerja sebesar 70.92% berkategori baik sekali.

Belum tercapainya target indikator ini dikarenakan adanya data dari

pihak/atau intansi terkait yang lambat disampaikan ke Bappeda

Kota Palembang untuk penyusunan dokumen perencanaan menjadi

tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.

3. Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah, pada

tahun 2011 realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 100 % dari

target 100%, dengan capaian indikator kinerja sebesar 100 %

berkategori baik sekali. Pencapaian diperoleh dengan melakukan

identifikasi dokumen perencanaan umum yang sudah ada sesuai

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan segera melaksanakan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

93

penyusunan dokumen perencanaan pembangunaan yang belum

ada guna meningkatkan ketersediaan data perencanaan umum

Kota Palembang. Seperti ketersediaan dokumen RPJP, RPJM,

TAPKIN dan IKU di tahun 2011.

3.2 Tujuan kedua dari misi ketiga :

Tujuan kedua dari misi ketiga adalah Terciptanya

Infrastruktur yang berkualitas. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua)

sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran keenam belas yaitu meningkatnya kualitas

jalan dan jembatan sebesar 77,82%, dengan capaian indikator kinerja

sasaran dapat disajikan dalam tabel 3.C.16 di bawah ini :

Tabel 3. C.16. Capaian Sasaran 3.2.1.1 Meningkatnya Kualitas Jalan Dan Jembatan

IKU nomor 1.03.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Proporsi panjang

jaringan jalan

dalam kondisi baik

%

60 43.82 73.03 70 54,48 77,82 B 10,18

Dari tabel di atas, Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan

Dalam Kondisi Baik merupakan persentase perbandingan panjang

jalan dalam kondisi baik dengan total seluruh panjang jalan. pada tahun

2011 target capaian panjang jalan dalam kondisi baik (jalan dengan

perkerasan Hot Mix, dengan fasilitas pendukung dalam kondisi baik

(trotoar, saluran pelimpasan, pembatas jalan)) yang ada di Pemerintah

Kota Palembang diharapkan sebesar 70 %, namun realisasi di tahun

2011 hanya mencapai 54,48 %, sehingga capaian indikator kinerja

sebesar 77.14 % berkategori baik sekali . Penyebab belum tercapainya

target ini dikarenakan terbatasnya dana rutin yang tersedia di tahun

2011, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk

perbaikan jalan.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

94

Upaya yang akan dilakukan guna pencapaian target di tahun

mendatang, kami akan melakukan dengan menambah alokasi dana

untuk peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan pengairan

wilayah kota dan menetapkan pengalokasian dana sesuai dengan

capaian kinerja yang akan dicapai.

Capaian sasaran ketujuh belas yaitu meningkatnya kualitas

prasarana dan fasilitas perhubungan sebesar 116,79%, dengan

Capain indikator kinerja dapat dilihat dalam tabel 3.C.17 di bawah ini :

Tabel 3. C.17. Capaian Sasaran 3.2.1.2

Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan IKU nomor 1.07.01 (huruf a) dan 1.07.01 s/d 1.07.01 (huruf b s/d e)

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat pelaggaran

lalu lintas % 11.5 2.35 179.57 11 2.26 179,45 BS 0,09

b Ketersediaan

prasarana

perhubungan

(prasarana jalan)

% 60 56.63 94,38 65 61.125 94,04 BS 4,495

c Ketersediaan

prasarana

perhubungan

(prasarana sungai)

% 60 55.00 91.67 65 65.00 100 BS 10

d Ketersediaan

rambu-rambu

perhubungan

(Rambu-rambu

jalan)

% 72 71,33 99.07 74 81.74 110.46 BS 0

e Ketersediaan

rambu-rambu

perhubungan

(Rambu-Rambu

Sungai)

% 27 20 74.07 40 40 100 k (24.07)

Rata-rata 107.75 116.79

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

95

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tingkat pelanggaran lalu lintas yaitu persentase perbandingan

jumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran lalulintas dengan

jumlah kendaraan yang ditertipkan. Capaian kinerja indikator ini

sebesar 179,45%, dengan realisasi indikator sebesar 2,26% dari

target sebesart 11%. Hal ini disebabkan karena sejak

dikeluarkannya UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ

kewenangan Dishub Kota Palembang menjadi terbatas, (PPNS

Dishub Kota Palembang tidak diperbolehkan lagi menyidik kecuali

bersama - sama dengan polisi) sehingga mengakibatkan kegiatan

penyidikan berkurang dan hasil pelanggaran lalu lintas yang

diperoleh pun menurun yakni sebanyak 226 pelanggaran dari

kendaraan yang ditertibkan sebanyak 10.000 unit. Jika

dibandingkan Tahun 2010 sebanyak 179.57% capaian menurun

sebesar 0.12%.

2. Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana

Jalan) capaian indikator ini sebesar 94,04 % dengan realisasi

indikator sebesar 61,125% dari target sebesar 65%. Indikator ini

tidak tercapai dikarenakan Pembangunan Terminal sebanyak 1

(satu) unit sesuai target dalam RENSTRA Dishub Kota Palembang

Tahun 2011 tidak terealisasi dikarenakan Lokasi terminal yang akan

dibangun belum siap, sedangkan untuk pembangunan halte sudah

sesuai dengan target yakni sebesar 85 (delapan puluh lima) unit.

Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kendala ini dalam

capaian sasaran di tahun mendatang adalah dengan :

1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan prasarana

perhubungan (prasarana jalan ) sehingga target dapat tercapai.

2) Koordinasi dengan instansi terkait (PD Pasar, Dishub Provinsi

Sumsel dan Dinas Pekerjaan Umum) sehingga perencanaan

pembangunan terminal dapat dilaksanakan secara profesional

dan sistem perencanaanya tepat.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

96

3) Meningkatakan pengawasan dan pemeliharaan terhadap

prasarana perhubungan (prasarana jalan).

Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 (94,38%) menurun

sebesar 0,34%. Hal ini disebabkan karena untuk tahun 2011

perhitungan tolak ukur keberhasilan kinerja disamping perhitungan

pembangunan terminal ditambahkan juga dengan perhitungan

pembangunan halte.

3. Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana

Sungai)” Indikator ini telah mencapai target yaitu sebesar 100%

dengan realisasi sebesar 65.00% dari target yang ditetapkan yaitu

sebesar 65.00%. Hal ini dikarenakan pembangunan 2 (dua)

Dermaga telah selesai dilaksanakan yaitu Dermaga II 7 (tujuh) ulu

dan Dermaga Bawah jembatan yang pemakaian dermaga telah

digunakan di tahun 2011.

4. Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu

Jalan), capaian indikator ini sebesar 110,46% dengan realisasi

sebesar 81,74% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 74.00%.

Indikator ini telah mencapai target dengan adanya penambahan

rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu jalan) dalam rangka

kegiatan Sea Games yaitu :

1. Rambu lalu lintas sebanyak 525 bh.

2. RPJ sebanyak 23 bh.

3. Rambu Portabel sebanyak 265 bh.

4. Rambu Khusus Bus Way sebanyak 230 bh.

Capaian indikator tersebut dibandingkan tahun 2010 (99.07)

meningkat 11.39%.

5. Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu

Sungai), capaian indikator kinerja ini sebesar 100%. Pencapaian

ini dicapai dengan bantuan Pemeirntah Provinsi Sumatera Selatan

yang telah memasang rambu-rambu perhubungan sungai di wilayah

pemeirntah kota Palembang dan telah diserahterimakan ke

Pemeirntah Kota Palembang.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

97

Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini

dalam dalam mendapai target kinerja di tahun mendatang dengan

melakukan:

1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu

perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat

tercapai.

2) Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk

kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.

3) Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-

rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).

Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 sebesar 74,07%

meningkat sebesar 25.93%.

3.3 Tujuan 3 dari misi ketiga :

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah “terciptanya

infrastruktur yang berkualitas”. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 4 (empat)

sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran kedelapan belas yaitu meningkatnya

kualitas pengairan wilayah kota, dengan capaian indikator kinerja

sasaran disajikan dalam tabel 3.C.18 di bawah ini :

Tabel 3. C.18. Capaian Sasaran 3.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pengairan Wilayah Kota

IKU nomor 01.03.14

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a % Kawasan yang

masih terjadi

genangan

% 8 - 411.11 -96,10 7 36 -314,29 K -

Capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas yaitu

persentase kawasan yang masih terjadi genangan, merupakan

persentase perbandingan luas wilayah bebas banjir (titik) dengan luas

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

98

wilayah banjir (titik), Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50 titik

dan yang telah di atasi dan bebas dari banjir sebanyak 18 titik, dengan

demikian realisasi indikator kinerja sebesar 36% dari target

sebesar 7 %, sehingga capaian indikator kinerja – 314,29%. Penyebab

tidak tercapai indikator ini dikarenakan masih terbatasnya dana yang

tersedia untuk peningkatan pangairan wilayah kota, dan masih

rendahnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan

prasarana yang ada.

Upaya yang akan kami lakukan guna mencapai target indikator

kinerja di tahun mendatang, akan dilakukan penambahan alokasi dana

peningkatan kualitas dan kuantitas pengairan kota khususnya wilayah

(titik) yang masih terjadi genangan, dan menggerakan masyarakat untuk

memelihara sarana dan prasarana jaringan pengairan.

Capaian sasaran kesembilan belas yaitu meningkatnya

kualitas air bersih/air minum sebesar 95.65 %, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.19 di bawah ini:

Tabel 3.C.19. Capaian Sasaran 3.3.1.2 Meningkatnya Kualitas Air Bersih/Air Minum

IKU nomor 01.03.16

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase

keluarga yang

menggunakan air

bersih

% 90 62,64 78,30 100 95 95.65 BS 32.36

Dari tabel di atas, capaian persentase keluarga yang

menggunakan air bersih di tahun 2011 sebesar 95.65% dengan kategori

baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 95 % dari target

sebesar 100%. Capaian Indikator ini belum mencapai target,

tersebut dikarenakan di tahun 2011 jaringan air bersih di Kota

Palembang yang dilaksanakan PDAM dan program Pemerintah Kota

Palembang yaitu pembangunan IPAB bagi 1400 KK, masih belum bisa

menjangkau wilayah-wilayah yang letaknya jauh dari akses yang telah

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

99

ada. Upaya yang akan kami lakukan guna pencapaian target kinerja di

tahun mendatang dengan pembuatan saluran-saluran air baru melalui

PDAM Tirta Musi Palembang bagi warga di suatu wilayah yang belum

mendapatkan sarana air bersih serta akan dilakukan pembangunan

IPAB di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh PDAM.

Capaian sasaran kedua puluh yaitu meningkatnya kualitas

lingkungan perumahan Kinerja sasaran sebesar %, dengan capaian

kinerja yang Ketiga dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.C.20. Capaian Sasaran 3.3.1.3 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan

IKU nomor 01.04.01 (indikator huruf a), 01.08.14 (indikator huruf b),01.05.01 (indikator huruf c), 01.05.02 (indikator huruf d) dan 01.04.07 ((indikator huruf e)

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase rumah

tidak layak huni % 26 20,7 79,93 24 21,67 109.70

BS menuru

n

b Persentase

penanganan

sampah

% 80 73.8 92,25 90 74 87.06 BS Naik

c Persentase luas

ruang terbuka hijau % 20,06 18,54 90.00 21 - -

- -

d Rasio bangunan

ber-IMB per satuan

bangunan

per satuan bangun

an

0,299 0.70 234.11 0,324 0.868 279.10 BS Naik

e Tingkat cakupan

pelayanan

penanggulangan

bahaya kebakaran

% 52.94 - - 0,324 0.868 279.10 BS

Tidak dapat di

ukur

Rata-rata

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Capaian indikator Persentase rumah tidak layak huni diperoleh

dengan membagi antara jumlah rumah tidak layak huni dengan

jumlah seluruh rumah hunian yang ada. Pada tahun 2011 rumah

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

100

yang telah layak huni sebanyak 2.256 rumah di mana diharapkan

rumah yang layak huni sebanyak 2.880 rumah sampai dengan

tahun 2013, sehingga masih terdapat 624 rumah yang belum layak

huni atau 21,67%.dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar

109,70% berkategori baik sekali.

2) Persentase penanganan sampah adalah persentase dengan

membandingkan antara volume sampah yang ditangani dengan

volume produksi (timbulan sampah). Realisasi indikator tersebut di

tahun 2011 sebesar 74% sebagaimana volume sampah pada

tahun 2011 yang ditangani sebanyak 3.198 m3 dari volume

timbunan sampah sebanyak 4.271 m3 (0.5 kg x 1.708.413 jiwa),

dimana target tahun 2011 sebesar 90%. Sehingga capaian indikator

kinerja sasaran sebesar 87.06% berkategori baik sekali.

Penyebab tidak tercapainya target tersebut dikarenakan jumlah

penduduk yang bertambah menyebabkan timbulnya atau produksi

sampah semakin meningkat dibandingkan dengan volume sampah

yang ditangani, sarana dan prasarana pengolahan sampah belum

memadai sehingga belum dapat mengoptimalkan penanganan/

pengelolan sampah.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut

dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang diangkut ke TPA,

meningkatkan pelayanan persampahan dengan menambah sarana

dan prasarana serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

membuang sampah pada tempatnya.

3) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah

berHPL/ HGB. Realisasi capaian persentase ruang terbuka hijau

yaitu 18,54 % dari target sasaran tahun 2010 sebesar 20,06 %,

maka persentase capaian kinerja ruang terbuka hijau

sebesar 90.00%.

Faktor penyebab tidak terpenuhinya target tersebut di karenakan

luas lahan semakin lama semakin berkurang akibat pesatnya

pertumbuhan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi dan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

101

harga tanah/ tanah semakin meningkat sehingga program

penghijauan kesulitan mencari lahan penghijauan.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut

yaitu dengan menyelenggarakan penanaman 1.000.000 (satu juta)

pohon dan menggalakan masyarakat untuk menanam pohon

dipekkarangan rumahnya masing –masing serta memelihara dan

melestarikan tanaman pelindung maupun hutan Kota.

4) Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan adalah dengan

membandingkan antara jumlah bangunan yang ber IMB dengan

jumlah seluruh bangunan. Realisasi indikator kinerja sasaran untuk

pertumbuhan bangunan yang memiliki IMB tersebut di tahun 2011

sebesar 0.868 % dari target sebesar 0.3.11 %, dengan persentase

capaian indikator kinerja sebesar 279.10% berkategori baik sekali.

Pencapaian indikator kinerja ini di peroleh atas adanya peraturan

Walikota Palembang tanggal 21 Sepetmber 2010 Nomor 49 Tahun

2010 tentang pemutihan mendirikan bangunan (P.IMB) yang

pelaksanaan peraturan di laksanakan pada tahun 2011, peraturan

ini ditujukan kepada seluruh bangunan yang ada di Kota Palembang

yang bangunan tersebut telah selesai 100 % pada tanggal 1 Januari

2010 dan berakhirnya peraturan ini sampai dengan tanggal 21

September 2011. Dari pelaksanaan peraturan ini masyarakat

sangat antusias sehingga IMB yang di keluarkan selama tahun

2011 sebanyak 2.139 berkas.

5) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

di dapat dari persentase pembagian jumlah pos pemadam

Kebakaran dengan pos yang Pemadam Kebakaran yang ideal.

Pada tahun 2011 indkator kinerja sasaran ini belum dapat diukur,

dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada alokasi dana Pembangunan

Pos Pemadam Kebakaran yang baru sehingga jumlah pos yang ada

sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos,

dengan cakupan pos ideal adalah setiap 2.5 km

mencakup 1 pos.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

102

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di masa

yang akan datang, apabila memungkinan akan alokasi dana

pembangunan pos pemadam kebakaran sampai dengan jumlah pos

yang ideal.

Capaian sasaran kedua puluh satu yaitu meningkatnya

penataan kepemilikan tanah, dengan capaian indikator kinerja

dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3. C.21. Capaian Sasaran 3.3.1.4 Meningkatnya Penataan Kepemilikan Tanah

IKU nomor 01.09.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a % persil tanah

bersertifikat

% 100 - - 100 - - - -

Capaian indikator sasaran % Persil Tanah bersertifikat untuk

tahun 2011 belum dapat diukur, dikarenakan kewenangan pelayanan

pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah

tahun 2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

Palembang.

Upaya yang kami lakukan dengan koordinasi dengan pihak

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang terhadap realisasi

pelayanan pembuatan sertifikat tanah oleh Badan Pertahanan Nasional

(BPN) Kota Palembang dan akan diusulkan kembali alokasi dana untuk

program sertifikasi tanah.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

103

4. MISI 4 : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui

peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam

Negeri maupun Luar Negeri.

Untuk mewujudkan misi keempat, telah ditetapkan 3 (tiga) Tujuan

dengan 7 (tujuh) sasaran dan 15 (lima belas) Indikator Kinerja sasaran.

4.1 Tujuan Pertama Misi keempat

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terciptanya iklim usaha

yang kondusif. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian

dari misi pertama tujuan pertama dengan 3 (tiga) sasaran dan

8 (delapan) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran kedua puluh dua yaitu meningkatnya kapasitas

investasi daerah sebesar Indikator Kinerja , sasaran yang pertama

dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3. C.22. Capaian Sasaran 4.1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Investasi Daerah

IKU nomor 1.16.03 dan 1.16.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Jumlah investor

berskala nasional

(PMDN/PMA)

Perusa-

haan 12 6 50 14 14 100 BS 8

b Tingkat

pertumbuhan

investasi daerah

% 5 43.89 877.80 10 7.4 74 B (36.49)

Rata-rata 463.9 87

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) pada

tahun 2011 menanamkan investasi ke Kota Palembang sebanyak

14 perusahaan dari target 14 perusahaan, sehingga capaian

indikator kinerja sasaran sebesar 100% dengan kategori baik

sekali, Pencapaian indikator tersebut dicapai dengan mengikuti

kegiatan promosi daerah yang dilakukan secara nasional.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

104

2. Indikator Tingkat Pertumbuhan investasi daerah di tahun 2011

diharapkan meningkat sebesar 10 %, namun terealisasi

sebesar 7.4 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 74 %

berkategori baik. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan tingkat

investasi dari ke 14 perusahaan yang menanamkan modalnya

ke Kota Palembang masih terlalu kecil, karena investor yang

menanamkan modalnya berupa investasi di bidang jasa.

Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan mengikuti dan mengadakan promosi Kota

Palembang secara nasional maupun internasional yang dapat menarik

para investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri.

.

Capaian sasasaran kedua puluh tiga yaitu meningkatnya

pemasaran produk daerah sebesar 114.98%, dengan indikator kinerja

sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.23. di bawah ini :

Tabel 3. C.23 Capaian Sasaran 4.1.2.1meningkatnya Pemasaran Produk Daerah

IKU nomor 2.06.01, 2.06.02 dan 2.06.03.

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB,

dengan migas*

% 14.46 13.72 94.88 14.74 14.12 95.79 BS 0,4

b Kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB,

tanpa migas*

% 19.68 19.44 98.78 19.96 19.79 99.15 BS 0,35

c Tingkat

pertumbuhan

ekspor daerah per

tahun

% 10 65.99 659.90 10 15 150 BS (50.99)

Rata-rata 284.52 114.98

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

105

1) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas

merupakan persentase jumlah sektor perdaganagn terhadap PDRB

dengan migas terhadap jumlah PDRB dengan migas. Indikator

kinerja ini di tahun 2011 belum tercapai target dengan realsasi

sebesar 14.12 % dari target sebesar 14.74% indikator ini terealisasi,

sehingga capaian indikator kinerja sebesar 95.79 % berkategori

baik sekali.

2) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas

merupakan persentase jumlah sektor perdagangan terhadap PDRB

tanpa migas terhadap jumlah PDRB tanpa migas. Realisasi

indikator kinerja ini di tahun 2011 sebesar 19.79% dari target

sebesar 19.96%. sehingga capaian indikator kinerja

sebesar 99.15% berkatagori baik sekali.

3) Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun di dapat dari

pesentase perbandingan jumlah ekspor tahun berjalan – ekspor

tahun lalu dengan jumlah ekspor tahun lalu. Capaian kinerja

indikator ini mencapai 150 %, dimana pertumbuhan ekspor tahun

2011 sebesar 15 % dari target sebesar 10%. Capaian ini

dipengaruhi oleh meningkatnya kurs dollar, banyaknya permintaan

luar negeri atas produk ekspor unggulan seperti kayu olahan, CPO,

Udang dan alin-lain, sehingga jumlah ekspor di tahun berjalan

(tahun 2011) sebesar US$ 4.333.095.463,00, dimana jumlah ekspor

tahun ini menigkat dari tahun sebelumnya sebesar US$

4.007.707.222,00.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

106

Capaian sasaran kedua puluh empat yaitu meningkatnya

kualitas hasil industri daerah sebesar 72.58%, dengan capaian

indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.24 di bawah ini:

Tabel 3. C.24. Capaian Sasaran 4.1.2.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Daerah

IKU nomor 2.06.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Kontribusi sektor

industri terhadap

PDRB, dengan

migas*.

%

50.87 49.59 97.48 50.87 48.42 94.83 BS (1,35)

b Kontribusi sektor

industri terhadap

PDRB, tanpa

migas.*

%

29.55 28.55 96.62 29.55 27.46 92.93 BS (1,09)

c Pertumbuhan

industri

% 5 4.02 80.4 5 4.50 90 BS 9.6

Rata-rata 91.51 92.58

Adapun capaian indikator kinerja sasaran dari tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB dengan migas adalah

persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri dengan

migas dibagi dengan jumlah total PDRB dengan migas. Realisasi

Indikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar 48.42 % dari

target sebesar 50.87%, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

94.83 %, berkategori baik sekali. Indikator ini belum mencapai

target dikarenakan adanya faktor-faktor seperti belum

bertambahnya sektor industri, meningkatnya angka inflansi dan

lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana industri.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala

pencapaian target di tahun mendatang dengan meningkatkan

kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas yaitu :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

107

a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya

sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan

pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.

b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.

c. Membuat peraturan khusus terkait migas di Pemeritah Kota

Palembang

2) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas adalah

persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri tanpa

migas dibagi dengan jumlah total PDRB tanpa migas. Indikator ini

belum mecapai target dimana diharapkan kontribusi Industri

terhadap PDRB, tanpa migas sebesar 29.55 terealisasi sebesar

27.46%, sehingga capaian indikator ini sebesar 92.93% berkategori

baik sekali. Hal ini dikarenakan belum bertambahnya sektor

industri dan meningkatnya angka inflansi dan lambatnya

pertumbuhan sarana dan prasarana industri.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan meningkatkan kontribusi sektor industri

terhadap PDRD, tanpa migas yaitu :

a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya

sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan

pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.

b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.

c. Menyelenggarakan pelayanan prima.

3) Indikator Pertumbuhan industri didapat pesentase perbandingan

jumlah industri tahun berjalan – industri tahun lalu dengan jumlah

industri tahun lalu. Capaian kinerja indikator sasaran ini

sebesar 90 %, dimana pertumbuhan indsutri tahun 2011 sebesar

4.5 % belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 5%. Target

pertumbuhan industri belum dapat dicapai sepenuhnya dikarenakan

pertumbuhan industri di Kota Palembang masih relatif kecil dan

kurangnya kesadaran pelaku usaha industri kecil untuk memiliki

leglitas izin industri masih relatif rendah.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

108

Upaya yang akan kami lakukan guna meningkatkan pertumbuhan

industri ditahun mendatang dengan melakukan monitoring serta

mendorong/ memotivasi industri kecil agar meiliki legalitas usaha

industri.

4.2 Tujuan kedua dari misi keempat :

Tujuan kedua dari misi keempat adalah terwujudnya

pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan. Dalam tahun 2011

telah dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua

dengan 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran kedua puluh lima yaitu meningkatnya kualitas

hasil pertanian dan perkebunan sebesar 81.94%, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.C.25. Capaian Sasaran 4.2.1.1

Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan IKU nomor 2.01.01, 2.01.03 dan 2.01.04.

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.

% 1,09 0.50 45.87 1,17 0.70 59.83 K 0,2

b Tingkat konsumsi kg/kapita

pertahun 1,6 1,6 100 1,8 1,7 94 BS 0,1

c Tingkat produksi

pertanian/perkebun

an per tahun

%

2,4 2,4 100 2,6 2,4 92 BS 0

81.95 81.94

Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari

persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB

dengan jumlah PDRB. Capaian indikator sasaran tersebut

sebesar 59.83% berkategori baik sekali, dimana dari target yang

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

109

diharapkan sebesar 1,17% dan yang terealisasi sebesar 0,70 %,

dengan persentase capaian sebesar 59.83%.

2) Tingkat Konsumsi adalah perbandingan rata-rata konsumsi

pangan dengan jumlah penduduk dikalikan dengan 1000. Pada

tahun 2011 jumlah konsumsi pangan sebanyak 2.500.000 kg/thn,

sedangkan penduduk sebanyak 1.452.840 orang, Hal ini berarti

realisasi indikator tersebut sebesar 1,7 % dari target yang telah

ditetapkan sebesar 1,8 %, sehingga indikator kinerja sasaran

sebesar 94 % berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan

rendahnya daya beli masyarakat terhadap daging dan adanya isu-

isu daging contohnya sapi gila, antrax.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan penerapan dan pemantauan rumah potong

hewan (RPH) bagi penjul-penjual daging dangan syarat

pemotongan yang telah ditentukan.

3) Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun adalah

persentase perbandingan produksi pertanian tahun ini dikurang

produksi tahun lalu dengan produksi pertanian tahun lalu. Realisasi

Indikator kinjerja sasaran ini sebesar 2,4% dari target sebesar 2.6%,

sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 92%

berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang

ekstrim dan tidak menentu di sepanjang tahun 2011 yang

mengakibatkan tanaman bibit padi masyarakat baik terendam

sehingga petani banyak melakukan penanaman ulang dengan

benih lokal yang tidak seragam.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

110

Capaian sasaran kedua puluh enam yaitu meningkatnya kualitas

hasil peternakan sebesar 100 %, dengan capaian indikator kinerja

sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.26. di bawah ini :

Tabel 3.C.26. Capaian Sasaran 4.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Peternakan

IKU nomor 2.01.11.

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat produksi

peternakan per

tahun

% 2,4 2,9 120,83 2,6 2,6 100 BS (0,3)

Capaian Tingkat produksi peternakan per tahun adalah

persentase perbandingan produksi peternakan tahun ini dikurangi

produksi tahun lalu dengan produksi peternakan tahun lalu. Pada

tahun 2011 realisasi Indikator terealisasi sebesar 2,6 % dari target

2.6%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100%

berkategori baik sekali. Pencapaian indikator ini dicapai dengan

beberapa program yang dilakukan yaitu program peningkatan produksi

peternakan dan program peningkatan hasil peternakan, sehingga di

tahun 2011 produksi peternakan sebesar 13.456 ton meningkat sebesar

351 ton dari tahun 2010 sebesar 13.105 ton.

Capaian sasaran kedua puluh tujuh yaitu meningkatnya kualitas

hasil perairan sebesar 2.784,64 %, dengan capaian indikator kinerja

sasaran disajikan pada table 3.C.27 di bawah ini :

Tabel 3.C.27. Capaian Sasaran 4.2.1.3 Meningkatnya kualitas hasil perairan

IKU nomor 2.04.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat produksi

perikanan pertahun

% 6,0 6,0 100 6,5 181 % 2.784,64 BS 175

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

111

Capaian Tingkat Produksi Perikanan sebesar 6,5 % dari target

sebesar 181 %, capaian indikator kinerja tersebut sebesar 2.784,64 %.

Hal ini tidak terlepas dari terlaksananya dengan baik beberapa program

kegiatan antara lain Pitim kepada masyarakat, Program Pengembangan

Budidaya Perikanan, Program Pengembangan Perikanan Tangkap,

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, Program

Pengembangn Budidaya Laut, Air Payau dan air tawar, serta Program

Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, sehingga

pada tahun 2011 produksi perikanan sebesar 7.477,6 ton dari luas

wilayah 412 ha.

4.3 Tujuan ketiga dari misi keempat :

Tujuan ketiga dari misi keempat adalah Terwujudnya Pariwisata

yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua dengan

1(satu) sasaran dan 2 (dua).

Capaian sasaran kedua puluh delapan yaitu meningkatnya daya

tarik wisata daerah, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat

di lihat pada tabel 3.C.28 di bawah ini :

Tabel 3.C.28.

Capaian Sasaran 4.3.1.1 Meningkatnya Daya Tarik Wisata Daerah IKU nomor 2.03.01 dan 2.03.02

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Jumlah kunjungan

wisata pertahun Orang 273.534 831.948

304.15

% 280.372 4.006.500 1428,9 BS

1.454.9

63

b % kontribusi sektor

pariwisata terhadap

sektor PDRB

% 0.003 - - 0.0025

06 0.04647

1.854,3

5 BS 0,4647

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

112

Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran dijelaskan sebagai berikut :

1) Jumlah kunjungan wisata pertahun telah mencapai target, dimana

jumlah kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun

wisatawan asing ditahun 2011 berjumlah 4.006.500 orang, dari

kunjungan yang diharapkan berjumlah 280.372 orang dengan

persentase capaian sebesar 1428,9 %, sasaran indikator tersebut

dicapai dengan melakukan promosi pariwisata baik di dalam negeri

maupun diluar negeri, diselenggarakannya SEA GAMES yang

dipusatkan di Kota Palembang dan dilakukan kerjasama denga

lembaga - lembaga lain menyangkut pariwisata.

2) Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB

adalah persentase konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

dengan jumlah PDRB, Capaian indikator ini sebesar 1.854,35 %,

dimana dari targaet yang diharapkan sebesar 0.002506% terealisasi

sebesar 0.04647%, Capaian ini dikarenakan telah banyaknya

pembangunan tempat-tempat rekreasi baru di Kota Palembang

seperti Fantasi island, Water boom dan pengembangan Punti Kayu

sebagai sarana rekreasi hewan.

5. MISI 5 : Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural

maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

Untuk mewujudkan misi kelima telah ditetapkan 5 (lima) tujuan dan

8 (delapan) sasaran dan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran.

5.1 Tujuan Pertama Misi Kelima

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya aparatur

yang profesional, produktif dan kompeten. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan

1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

113

Capaian sasaran kedua puluh sembilan yaitu meningkatnya

profesionalisme, produktifias dan kempetensi aparatur daerah

sebesar dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.C.29.

Capaian Sasaran 5.1.1.1 Meningkatnya Profesionalisme, Produktifitas dan Kompetensi Aparatur Daerah

IKU nomor 1.20.19 dan Nomo 03 lampiran 43,

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Ketersediaan

aparatur yang

kompeten di

bidangnya

% 31 32.67 105.39 33 41 124.2 K (22,67)

b Tingkat disiplin

aparatur daerah

% 99,95 99,87 99,92 99,95 99.85 99,90 BS (0,02)

Rata-rata 102.65 112.05

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Capaian indikator Ketersediaan aparatur yang kompeten di

bidangnya merupakan persentase perbandingan jumlah aparatur yang

berkompeten dengan jumlah aparatur yang ada di Kota Palembang,

indikator ini telah mencapai/melampaui target dimana target yang

ditetapkan sebesar 33 % pegawai yang berkompeten, terealisasi 41%

pagawai yang berkompeten dengan capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 124.2%. Dapat diperjelas bahwa dari 15.947 orang PNS di

Kota Palembang yang berkompeten di bidangnya masing-masing

sebanyak 6.544 orang. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan

telah meningkatnya kesadaran PNS akan pentingnya aparatur yang

berkompeten dibidangnya dengan meningkatkan pendidikan dan

pelatihan serta diklat-diklat teknis dan fungsional terhadap PNS.

2) Indikator tingkat disiplin aparatur daerah merupakan persentase

perbandingan jumlah PNS yang disiplin dengan jumlah seluruh PNS,

Capaian indikator ini sebesar 99.90 %, indikator tersebut belum

sepenuhnya tercapai target dimana terget yang ditetapkan sebesar

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

114

99.95 % tingkat kedisiplinan pegawai teralisasi sebesar 99.85%. tidak

tercapainya target ini dikarenakan pada tahun 2011 terdapat 23 (dua

puluh tiga) orang PNS yang indisipliner dan dijatuhi hukuman disiplin

PNS dari total PNS 15.947 orang, ketidak disiplinan ini disebabkan

masih lemahnya pengawasan terstruktur dari atasan langsung kepada

bawahannya. Sehingga diperlukan komitmen yang kuat untuk

mendukung integritas pegawai.

5.2 Tujuan kedua dari misi kelima :

Tujuan kedua dari misi kelima adalah “Terwujudnya kelancaran

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD”, Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan

2 (dua) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran ketiga puluh yaitu meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur daerah sebesar 100%, dengan capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.30. di bawah ini :

Tabel 3.C.30.

Capaian Sasaran 5.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah

IKU nomor 02 Lampiran 43

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Ketersediaan

sarana dan

prasarana aparatur

% 80 100 125 85 85 100 BS (25)

Indikator ini dihitung dangan persenatse jumlah sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah sarana dan

prasarana yang tersedia. Indikator kinerja ketersediaan sarana dan

prasarana aparatur belum sebesar 85% dengan realisasi sebesar 85%

dengan Capaian indikator sebesar 100%. Hal ini dikarenakan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh masing-masing SKPD untuk tahun 2011

telah tersedia, namun untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas masih

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

115

perlu adnya penambahan sarana dan prasarana aparatur seperti

Penambahan Gedung kantor dan alat-alat transportasi. Untuk Kelancaran

tugas yang lebih baik di tahun mendatang akan dilakukan pengadaan

gedung Kantor dan alat-alat transportasi.

Capaian sasaran ketiga puluh satu yaitu meningkatnya kualitas

pengelolaan arsip daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja

sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.31 di bawah ini :

Tabel 3.C.31.

Capaian Sasaran 5.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Arsip Daerah

IKU nomor 1.24.02

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase arsip

yang tersimpan

baik

% 70 70.4 100,57 80 80 100 BS 9.6

Persentase arsip yang tersimpan baik tahun 2011 telah tercapai

dengan capaian kinerja sebesar 100%, dimana realisasi arsip indikator

kinerja sebesar 80% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Hal ini

dikarenakan pengelolaan arsip berdasarkan arsip yang sudah masuk dari

setiap SKPD pada tahun 2011 sudah terkelola dan tersimpan dengan baik.

Untuk menunjang penataan arsip dengan baik di tahun depan jika

memungkinkan akan membangun Depo Arsip.

5.3 Tujuan ketiga dari misi kelima :

Tujuan ketiga dari misi kelima adalah “Terwujudnya komunikasi

dan informasi publik yang berdaya saing internasional”, Dalam

tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan

pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

116

Capaian indikator kinerja sasaran ketiga puluh dua yaitu

terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal sebesar

109.09, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel

3.C.32 di bawah ini :

Tabel 3.C.32.

Capaian Sasaran 5.3.1.1 Terpenuhinya Kebutuhan Komunikasi dan Informasi Yang Andal

IKU nomor 1.25.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat

ketersediaan

sarana komunikasi

yang handal

% 83,33 100 120 91.67 100 109.09 BS (10.91)

Dari tabel di atas, tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang

handal adalah persentase perbandingan jumlah sarana komunikasi yang

tersedia dalam satu tahun anggaran dengan jumlah sarana komunikasi yang

dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Realisasi indiaktor kinerja sasaran

tersebut di tahun 2011 sebesar 100% dari target sebesar 91.67%, sehingga

capaian indiaktor kinerja sasaran sebesar 109.09% berkategori baik sekali.

Pencapaian indikator sarana komunikasi yang handal di tahun 2011

di capai dengan melakukan program dan kegiatan berupa :

1. Website dari masing-masing SKPD

2. Surat kabar khusus tentang pemerintahan Kota Palembang,

3. Siang keliling,

4. Jumpa pers, Talk show, Runing teks,

5. Pemasangan Spanduk dan

6. Pameran Expo.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

117

5.4 Tujuan keempat dari misi kelima :

Tujuan ketiga dari misi kelima adalah Terwujudnya

kepemerintahan yang baik. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya

capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dengan 3

(tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran ketiga puluh tiga yaitu meningkatnya penataan

administrasi kependudukan sebesar 90%, dengan capaian indikator

kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.33. di bawah ini :

Tabel 3.C.33. Capaian Sasaran 5.4.1.1

Meningkatnya penataan administrasi kependudukan IKU nomor 1.10.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Rasio penduduk

ber-KTP per satuan

penduduk

per

satuan

pnddk

0,6 0,56 93.33 0,7 0,67 90 BS 0,11

Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk didapat dengan

mebandingkan antara jumlah penduduk yang berusia 17 tahun ke atas yang

berKTP dengan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang telah menikah.

Capaian indikator kienerja sasaran ini sebesar 90% berkategori baik sekali,

dimana rasio penduduk ber-KTP per satuan peduduk di tahun 2011 adalah

0,67 per satuan penduduk, dari target yang telah ditetapkan sebesar 0,7

persatuan penduduk. Belum tercapaianya indikator ini dikarenakan jumlah

penduduk yang ber-KTP sebanyak 671.668 dari jumlah penduduk yang wajib

KTP sebanyak 1.224.956 penduduk. Hal ini terjadi karena keterlambatan

datangnya alat dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI yang berakibat keterlambatan jadwal waktu

perekaman waib KTP di masing-masing Kecamatan dalam Kota Palembang.

Upaya untuk mencapai target dimasa mendatang akan dilakukan

koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI untuk menyediakan peralatan E-KTP, dan

sekarang peralatan tersebut telah dipenuhi.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

118

Capaian sasaran ketiga puluh empat yaitu meningkatnya

pengawasan pemerintahan sebesar 96.8%, dengan capaian indikator

kinerja sasaran disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.C.34.

Capaian Sasaran 5.4.2.1 Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan IKU nomor 1.20.21 dan 1.20.24

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat kesesuaian

pelaksanaan

kegiatan dengan

peraturan yang

berlaku

% 100 97.5 97.50 100 93,6 93,6 BS (0.75)

b Tingkat

penyelesaian kasus

pengaduan

masyarakat

% 100 95.31 95.31 100 100 100 BS

4.79

Rata-rata 96.40 96.8

Adapun capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada

tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang

berlaku yaitu perbandingan antara jumlah kegiatan yang diaudit/diperiksa

dengan jumlah kegiatan yang terdapat temuan setoran ke Kas

Negara/Daerah. Indikator ini belum mencapai target, capaian indikator

kinerja sasaran tersebut sebesar 93,6 % berkategori baik sekali.

Pada tahun 2011 jumlah kegiatan yang telah dilakukan pemeriksaan

sejumlah 652 kegiatan, dari 652 kegiatan tersebut ditemukan 43 kegiatan

dari obrik yang terdapat temuan kewajiban/penyetoran ke Kas

Negara/Daerah.

Penyebab tidak tercapainya target indikator ini disebabkan masih

kurangnya pengetahuan obrik terkait khususnya bendahara tentang

ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah.

Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target indikator kinerja sasaran

di tahun mendatang dengan melakukan pembinaan langsung dan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

119

rekomendasi perbaikan kepada obrik yang diperiksa pada saat

pemeriksaan agar dalam mengelola keuangan daerah sesuai dengan

peraturan yang berlaku, dan hasil laporan pemeriksaan akan dilaporkan

kepada Walikota Palembang sehingga dalam tindak lanjut hasil

pemeriksan dapat di tindak lanjuti sesuai dengan rekomendasi perbaikan

yang diberikan.

2) Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat didapat dari

perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan

jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2011.

Jumlah pengaduan masyarakat adalah laporan/pengaduan yang

bersumber dari masyarakat langsung dan sumber dari instansi lain serta

pihak atasan. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan

yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan koordinasi dengan

instansi terkait. Pada tahun 2011 pengaduan yang masuk berjumlah 69

pengaduan , 33 pengaduan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus

dan 36 pengaduan ditindaklanjuti koordinasi dengan instansi terkait.

Sehingga penyelesaian pengaduan masyarakat di tahun 2011 sebanyak

100%,

5.5 Tujuan kelima dari misi kelima :

Tujuan ketiga dari misi kelima adalah Terwujudnya kemandirian

pengeloaan keuangan daerah. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dan

2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran ketiga puluh lima yaitu meningkatkan kualitas

pengelolaan keuangan daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator

kinerja dapat di lihat pada tabel 3.C.35. di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

120

: Tabel 3.C.35. Capaian Sasaran 5.5.1.1

“Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat ketepatan

penyusunan APBD % 100 100 100 100 100 100 BS -

Capaian tingkat ketepatan penyusunan APBD di tahun 2011

sebesar 100 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator

kinerja 100% dari target sebesar 100%.

Capaian sasaran ketiga puluh enam yaitu meningkatnya

pendapatan daerah sebesar 997 %, dengan capaian indikator kinerja

saaran disajikan pada tabel 3.C.36 di bawah ini :

Tabel 3.C.36. Capaian Sasaran 5.5.1.2 Meningkatnya Pendapatan Daerah

IKU nomor 1.20.36

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat

penerimaan pajak

setiap tahun

% 10 22,84 228,40 10 99,665 997 BS 76,16

Indikator kinerja sasaran tingkat penerimaan pajak setiap tahun

di dapat dari persentase perbandingan jumlah penerimaan pajak tahun ini

dikurangi penerimaan pajak tahun lalu dibandingkan dengan penerimaan

pajak tahun lalu. Pada tahun 2011 capaian kinerja indikator ini

sebesar 997% dengan kateori baik sekali, dimana peningkatan penerimaan

pajak di tahun 2011 sebesar 99,665 %, dari target yang diharapkan

sebesar 10 %.

Peningkatan penerimaan pajak daerah di tahun 2011 sebesar

Rp.207.746.349.410.40 meningkat sebesar Rp. 106.205.612.709,74 dari

tahun 2010. Peningkatan ini dikarenakan capaian indikator tersebut pada

tahun 2011 telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

121

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta adanya pendekatan yang

persuasif pada semua wajib pajak (WP), koordinasi dan bekerjasama yang

baik antara petugas dengan WP dan pihak lain yang terkait dalam

peningkatan penerimaan pajak daerah.

6. MISI 6 : Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat

secara adil dan merata serta mendorong

terlaksananya penegakan hukum.

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan

3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.

6.1 Tujuan pertama dari misi keenam :

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya

pengejawantahan nilai - nilai kebangsaan di dalam kehidupan

masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi

pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator

kinerja sasaran.

Capaian sasaran ketiga puluh tujuh yaitu meningkatnya wawasan

kebangsaan dan politik masyarakat sebesar 149.28%, dengan capaian

indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.37 di bawah ini :

Tabel 3.C.37.

Capaian Sasaran 6.1.1.1 Meningkatkan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

IKU nomor 1.19.03 dan 1.19.04

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat

demonstrasi

terhadap

penolakan

peraturan

perundang-

undangan lokal

% 1 0 200 1 0 200 BS -

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

122

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

b Tingkat

Partisipasipasi

masyarakat dalam

menggunakan hak

pilih

% 68 67 98,53 70 69 98.57 BS 0.04

Rata-rata 149.28 149.28

Dari tabel di atas, adapun masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Tingkat demonstrasi terhadap penolakan peraturan perundang –

undangan lokal merupakan persentase perbandingan demosntrasi

yang terjadi akan peraturan Daerah yang baru dengan Jumlah

Peraturan Daerah yang diterbitkan. Pada Tahun tahun 2011 capaian

indikator kinerja sasaran ini sebesar 200 % berkategori baik sekali,

capaian tersebut dicapai karena semua peraturan daerah yang telah

ditetapkan telah dilakukan uji kelayakan di masyarakat dan telah

disosialisasikan kepada masyrakat melalui media masa baik elektronik

maupun media masa lokal sehingga semua peraturan Daerah yang ada

dapat diterima oleh masyarakat Kota Palembang.

2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

didapat dengan membandingkan antara jumlah yang menggunakan hak

pilih dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Capaian sasaran

indikator ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan

indikator ini dapat diukur apabila ada pemilihan kepala Daerah yang

baru, dimana Pemilukada Kota Palembang baru akan dilaksanakan

pada Tahun 2013.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

123

6.2 Tujuan kedua dari misi keenam :

Tujuan kedua dari misi keenam adalah Terwujudnya sistem

keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundang –

undangan yang berlaku. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya

capaian dari misi keenam tujuan kedua dengan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga)

indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran ketiga puluh delapan yaitu meningkatnya

keamanan dan perlindungan masyarakat sebesar 114.68%, dengan

tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.C.38. Capaian Sasaran 6.2.1.1

Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat IKU nomor 1.19.10 dan 1.20.05.

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Ketersediaan

peraturan

perundang-

undangan daerah

%

76 135.29 178.01 84 100 119.05 BS (35,29)

b Tingkat penurunan

gangguan

lingkungan akibat

penyakit

masyarakat

%

49.80 68.57 138.25 66,4 73.25 110.32 BS 4,68

Rata-rata 158.13 114.68

Dari uraian di atas, masing-masing capaian indiaktor kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah didapat

dengan membandingkan antara jumlah PERDA yang ada dengan

jumlah peraturan yang dibutuhkan daerah. Capaian indikator kinerja

sasaran tahun 2011 sebesar 119.05% berkategri baik sekali, dimana

realisasi indikator kinerja sebesar 100% dari target sebesar 80%.

Pencapaian ini dicapai karena dari peraturan Daerah yang direncanakan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

124

sebanyak 32 Peraturan Daerah di Tahun 2011, Peraturan tersebut telah

disahkan dan disetuji DPRD Kota Palembang.

2. Capaian kinerja tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat

penyakit masyarakat merupakan persenatse jumlah kasus paket tahun

lalu dikurangi dikurangi jumlah kasus pekat tahun lalu. Pada tahun 2011

berdasarkan hasil operasi pekat ditemukan sebanyak 149 kasus

gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat, meningkat sebanyak

63 kasus dari tahun 2010 yang hanya sebanyak 86 kasus, sehingga

realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 73.25 %, dari target yang

diharapkan 66.4%. Capaian indikator kinerja ini telah mencapai target

sebesar 100.32% berkategori baik sekali.

Capaian sasaran ketiga puluh sembilan yaitu terpenuhinya

perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkoba sebesar 15.20%,

dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.39 di bawah ini:

Tabel 3.C.39.

Capaian Sasaran 6.2.1.2 Terpenuhinya Perlindungan Masyarakat Terhadap Bahaya Narkotika

IKU nomor 1.20.39

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat korban

bahaya narkoba % 0,0315 0.0631 102.76 0,0225 0.3644 15.20 K (0.3013)

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan capaian tingkat korban bahaya

narkoba di tahun 2011 sasaran sebesar 15.20% berkategori kurang, dimana

realisasi indikator kinerja sebesar 0.3644 % dari target yang ditetapkan

0.0225%. Pemerintah Kota Palembang telah melakukan upaya untuk

mencapai target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-

sekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi

di tahun 2011 terjadi penngkatan korban bahaya narkoba sebanyak 307

orang meningkat 82 orang dari tahun lalu yang hanya 225 orang. Hal ini

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

125

dikarenakan perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan

remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan melakukan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah secara

rutin tentang bahaya narkoba, dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait

terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba.

7. MISI 7 : Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup,

warisan sejarah dan budaya

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan

2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran kategori

7.1 Tujuan pertama dari misi ketujuh :

Tujuan pertama dari misi ketujuh adalah Terciptanya pelestarian

lingkungan hidup. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian

dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 5 (lima)

indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran keempat puluh yaitu meningkatnya

perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup sebesar 190.17%,

dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.40. di bawah ini :

Tabel 3.C.40

Capaian Sasaran 7.1.1.1 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup

IKU nomor 1.08.01, 1.08.02, 1.08.07 dan 1.08..08

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Persentase jumlah

usaha dan/atau

kegiatan yang

mentaati persyaratan

administratif dan

teknis pengendalian

pencemaran air

% 30 61,22 204.10 40 47 118,2 BS (13,7)

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

126

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

b Persentase jumlah

usaha dan/atau

kegiatan sumber

tidak bergerak yang

memenuhi

persyaratan

administratif dan

teknis

pengendalian

pencemaran udara

% 30 60 200 40 59 147.50 BS (0,6)

c Persentase luasan

lahan yang

ditetapkan dan

diinformasikan

status kerusakan

lahan dan/atau

tanah untuk

produksi biomassa

% 5 11.5 230.0 10 37 370,0 BS 25,5

d

Persentase jumlah

pengaduan massa

akibat adanya

dugaan

pencemaran dan/

atau kerusakan

lingkungan hidup

yang ditindaklanjut

% 70 100 142.86 80 100 125,0 BS 0

Rata-rata 190,17

Capaian masing-masing indikator kinerja pada tabel di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

didapat dengan membandingkan antara jumlah perusahaan industri

yang mempunyai IPAL dengan jumlah perusahaan industri yang harus

mempunyai IPAL. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011

sebesar 47 %, dari target yang telah ditetapkan sebesar 40%, sehingga

capaian indikator kinerja sasaran sebesar 118,2 % berkategori

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

127

baik sekali. Apabila realisasi tahun 2011 di bandingkan dengan

realisasi tahun 2010 tejadi penurunan kinerja sebesar 13.7%

Pencapaian ini di capai dengan terlaksananya Program pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan

Koordinasi pengelolaan prokasih/superkasih dan penerapan Peraturan

Walikota Palembang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembinaan dan

retribusi izin pembuangan air limbah dimana pelaksanaanya dilakukan

pengawasan untuk melihat tingkat penataan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku, sehinggan dari 74 pelaku usaha setelah setelah diberikan

pengarahan tentang izin limbah cair sebanyak 35 Pelaku usaha telah

memiliki izin pembuangan limbah cair sedangkan 39 Pelaku usaha

lainnya telah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan dalam proses

pengusulan izinnya.

2) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak

yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian

pencemaran udara didapat dengan membandingkan antara jumlah

perusahaan industri yang tidak memenuhi baku mutu dengan jumlah

perusahaan industri yang memenuhi baku mutu yang terdaftar. Realisasi

indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 59 % dari target yang

sebesar 40 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 147,50 %

berkategori baik sekali. Pencapaian tersebut dicapai karena

terlaksananya Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan

kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri.

Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pembinaan agar industri

untuk pencegahan pencemaran udara dapat dikendalikan dengan

mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran udara dengan

peraturan Walikota Palembang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

pengendalian pencemaran udara. Sehingga pada tahun 2011 jumlah

usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang sudah memenuhi syarat

administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebanyak 19

(sembilan belas) dari jumlah usahadan/atau kegiatan sumber tidak

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

128

bergerak yang berpotensi pencemaran udara yang telah diinventarisir

sebanyak 32 (tiga puluh dua).

3) Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan

status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

didapat dengan membandingkan jumlah luasan lahan yang rusak

dengan jumlah luasan lahan yang produktif. Pada tahun 2011 realisasi

indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 37 % dari target yang

ditetapkan sebesar 10 %, sehingga capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 370,0% berkategori baik sekali. Jika realisasi kinerja

tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan

realisasi sebesar 25.5%.

Pencapaian indikator kinerja didukung karena terlaksananya Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan Kegiatan

Konservasi Sumber daya Air dan Pengendalian kerusakan sumber-

sumber air. Pemerintah Kota Palembang memiliki kewajiban dan

wewenang untuk menginformasikan status kerusakan tanah untuk

produksi biomassa sebagai salah satu Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bidang lingkungan. Pelaksanaan status kerusakan tanah mulai

dilaksanakan di tahun 2010 dan hingga tahun 2011 ini dengan luas

lahan yang ditetapkan sebesar 85.375 ha tedapat 230,75 ha tanah

dengan status rusak ringan dengan Parameter Derajat Pelulus Air

dimana banyak terjadi di Kecamatan Gandus Kota Palembang.

4) Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan

pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti didapat dengan membandingkan jumlah penyelesaian

kasus lingkungan dengan jumlah kasus yang masuk (pengaduan).

Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 100 % dari

target yang ditetapkan sebesar 80 %, sehingga capaian indikator kinerja

sebesar 125,0 % berkategori baik sekali. Pencapaian ini diperoleh dari

6 (enam) kasus pengaduan pencemaran lingkungan telah diselesaikan

dengan melakukan penelitian dan koordinasi langsung dengan pihak

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

129

perusahaan terkait dan instansi terkait, sehingga permasalah tersebut

dapat diselesaikan.

7.2 Tujuan kedua dari misi ketujuh:

Tujuan kedua dari misi ketujuh adalah terwujudnya ketahanan

budaya lokal. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari

misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.C.7.2.1.1

Capaian Sasaran 7.2.1.1 Meningkatnya pelestarian budaya daerah

IKU nomor 1.17.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Meningkatnya

pelestarian budaya

daerah

% 45 23.73 52.73 50 7.6 15,38 K (16.04)

Meningkatnya pelestarian budaya daerah adalah persentase

perbandingan antara jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki daerah.

Capaian indikator kinerja sasaran tersebut 15.38% berkategori kurang,

dimana realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 7.6% dari target yang

ditetapkan sebesar 50 %. Penyebab tidak tercapainya target tersebut

dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya kepedulian

investor dalam bidang budaya dan pariwisata.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala

mencapai target di tahun mendatang dengan mempromosikan keragaman

budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah

Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang

mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

130

E. CAPAIAN AKUMULASI REALISASI PENGUKURAN KINERJA

SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 TERHADAP TARGET KINERJA

TAHUN 2013.

Capaian realisasi indikator kinerja sasaran yang dicapai pada

tahun 2011 diharapkan sudah mencapai/melampaui target yang diharapkan

di tahun 2013, Realisasi Kinerja Tahun 2011 secara umum sudah sebagian

mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013, adapun rincian

capaian yaitu :

Tabel 3. E. Capaian realisasi kinerja tahun 2011 terhadap target kinerja tahun 2013

Misi

Jumlah indikator sasaran

Target Tahun 2013

Mencapai Belum

Misi I 42 27 15

Misi II 10 6 4

Misi III 17 6 11

Misi IV 15 4 11

Misi V 10 4 6

Misi VI 5 3 2

Misi VII 5 2 3

Total 104 52 52

Dari 104 (seratus empat) pada tahun 2011 teradapat 52 (lima puluh

dua) realisasi indikator kinerja telah mencapai/melampaui target tahun 2013

dan sebanyak 52 (lima puluh tujuh) indikator belum memenuhi target tahun

2013, terhadap target yang belum memenuhi target tahun 2013, diharapkan di

tahun berikutnya indikator kinerja tersebut mengalami peningkatan sehingga

target di tahun 2013 dapat di capai.

Untuk penjelasan masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai

berikut :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

131

1. Pada Misi 1

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI SATU yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) indikator kinerja sasaran

yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.1 di bawah ini :

Tabel 3. E.1 Perbandingan akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011

Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian

Kinerja Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1.1.1.1 a Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

% 107,55 108,2 99,40 Belum

Mencapai

b Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

% 104,75 105,64 99,16 Belum

Mencapai

c Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

% 96,86 98,2 98,64 Belum

Mencapai

d Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 99,66 99,5 100,16 Mencapai

e Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 99,34 99,5 99,84 Belum

Mencapai

f Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 91,81 95 96,64 Belum

Mencapai

g Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,0047 0,5 199,06 Mencapai

h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,28 0,13 -15,38 Belum

Mencapai

i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

% 0,02 0,18 188,89 Mencapai

j Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 99,37 100,63 Mencapai

k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 99,98 99,91 100,07 Mencapai

l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 99,78 99,9 99,88

Belum Mencapai

m Angka Melek Huruf Latin % 100 98,97 101,04 Mencapai

1.1.2.1 a Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 89,17 84,2 105,90 Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

132

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian

Kinerja Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1.1.3.1 a Jumlah kunjungan perpustakaan orang 22.464 24.307 92.42

Belum Mencapai

1.1.4.1 a Angka partisipasi angkatan kerja % 69,47 71,43 97,26

Belum Mencapai

1.2.1.1 a Obat esensial generik di sarana kesehatan

US $ Per penduduk

1,14 1,1 103,64 Mencapai

b Rasio puskesmas per satuan penduduk

per-30.000

pernduduk 0,8 1 80,00

Belum Mencapai

1.2.1.2 a Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 94,5 93 101,61 Mencapai

b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 92,8 71,5 129,79 Mencapai

c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

% 95,83 89 107,67 Mencapai

d Cakupan pelayanan nifas % 91,6 89 102,92 Mencapai

e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 95,39 75 127,19 Mencapai

f Cakupan kunjungan bayi % 102,6 87 117,93 Mencapai

g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100 95 105,26 Mencapai

h Cakupan pelayanan anak balita % 102 83 122,89 Mencapai

i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100 100 100,00 Mencapai

j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 106,11 100 106,11 Mencapai

k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 179,87 100 179,87 Mencapai

l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100 100 100,00 Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

133

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian

Kinerja Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

% 100 100 100,00 Mencapai

n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

% 87,14 90 96,82 Belum

Mencapai

o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

% 85,3 87 98,05 Belum

Mencapai

p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam

% - 100 - Mencapai

q Cakupan desa siaga aktif % 100 55 181,82 Mencapai

r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

% 90,79 83 109,39 Mencapai

s Keluarga menggunakan air bersih

% 92,04 63,5 144,94 Mencapai

t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan

% 90,37 83 108,88 Mencapai

1.3.1.1 a Angka pembinaan organisasi pemuda % 98,33 100 98,33

Belum Mencapai

b Cakupan pelayanan kesehatan remaja % 3,87 100 3,87

Belum Mencapai

1.3.2.1 a Angka prestasi atlet POPDA % 10,49 12,25 85,63

Belum Mencapai

1.4.1.1 a Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan

orang 45.896 40.000 114,74 Mencapai

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui

target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 15 (lima belas)

indikator kinerja yang belum mencapai target dan diharapkan dengan

program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun

2013 target tersebut dapat dicapai.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

134

2. Pada Misi 2

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI DUA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.2 di bawah ini :

Tabel 3. E.2 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011

Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

2.1.1.1. a Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 4,47 73 6,12 Belum

Mencapai

2.1.1.2 a Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

% 70,48 62,51 112,75 Mencapai

b Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial

% 59,31 43,43 136,56 Mencapai

2.2.1.1 a Persentase koperasi aktif % 70,50 79 89,24

Belum Mencapai

b Persentase Usaha Mikro dan Kecil % 88,30 89,5 98,66

Belum Mencapai

2.2.1.2 a Prevalensi peserta KB aktif % 82,34 87,03 94,61

Belum Mencapai

b Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

% 36,16 33,76 107,11 Mencapai

c Laju pertumbuhan penduduk % 1,76 1,14 154,39 Mencapai

2.2.1.3 a Persentase PKK aktif % 100 85 117,65 Mencapai

b Persentase partisipasi masyarakat yang aktif dalam PKK

% 100 75 133,33 Mencapai

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang

diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 4 (empat) indikator kinerja yang

belum mencapai target dan diharapkan dengan program dan kegiatan yang

kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat

dicapai.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

135

3. Misi 3

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI TIGA yang terdiri dari 17 (tujuh belas) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.3 di bawah ini :

Tabel 3. E.3 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011

Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

3.1.1.1 a Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD

% 103,95 100 103,95 Mencapai

b Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran

% 66,67 100 66,67 Belum

Mencapai

c Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah

% 100 100 100,00 Mencapai

3.2.1.1 a Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

% 54.48 90 60,00 Belum

Mencapai

3.2.1.2 a Tingkat pelanggaran lalu lintas % 2,26 10 22,60 Mencapai

b Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan)

% 61,12 75 81,50 Belum

Mencapai

c Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai)

% 65 75 86,67 Belum

Mencapai

d Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)

% 81,74 78 104,79 Mencapai

e Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai)

% 40 66 66.67 Belum

Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

136

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

3.3.1.1 a % Kawasan yang masih terjadi genangan

% 36 5 -40,00 Belum

Mencapai

3.3.1.2 a Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

% 96.56 100 62,58 Belum

Mencapai

3.3.1.3 a Persentase rumah tidak layak huni % 21,67 20 108,35 Mencapai

b Persentase penanganan sampah

% 74 95 77,89 Belum

Mencapai

c Persentase luas ruang terbuka hijau % 21,2 0,00

Belum Mencapai

d Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

per-satuan bangunan

0,87 0,336 258,93 Mencapai

e Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

% - 70,59 - -

3.3.1.4 a % persil tanah bersertifikat

% - 100 - -

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang

diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 9 (sembilan) indikator kinerja yang

belum mencapai target serta masih ada 2 (dua) indikator kinerja sasaran

yang belum dapat diukur dan diharapkan dengan program dan kegiatan

yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut

dapat dicapai.

4. Pada Misi 4

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI EMPAT yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.4 di bawah ini :

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

137

Tabel E.4 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011

Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 4 5 6 7

4.1.1.1 a Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

perusahaan

14 18 77,78 Belum

Mencapai

b Tingkat pertumbuhan investasi daerah

% 7,4 10 74,00 Belum

Mencapai

4.1.2.1 a Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas*

% 14,12 15,3 92,29 Belum

Mencapai

b Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas*

% 19,79 20,52 96,44 Belum

Mencapai

c Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun

% 15 10 150,00 Mencapai

4.1.2.2 a Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas.

% 48,24 50,87 94,83 Belum

Mencapai

b Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.

% 27,46 29,55 92,93 Belum

Mencapai

c Pertumbuhan industri

% 4.50 5 90 Belum

Mencapai

4.2.1.1 a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.

% 0,7 1,35 51,85 Belum

Mencapai

b Tingkat konsumsi kg/paita pertahun

1,7 2,2 77,27 Belum

Mencapai

c Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun

% 2,4 3 80,00 Belum

Mencapai

4.2.1.2 a Tingkat produksi peternakan per tahun

% 2,6 3 86,67 Belum

Mencapai

4.2.1.3 a Tingkat produksi perikanan pertahun

% 181 7,5 2.413,33 Mencapai

4.3.1.1 a Jumlah kunjungan wisata pertahun orang 406.500 294.565 138,00 Mencapai

b % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB

% 0,04647 0,0025 1.858,80 Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

138

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang

diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 11 (sebelas) indikator kinerja yang

belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami

laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.

5. Misi 5

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI LIMA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.5 di bawah ini :

Tabel 3.E.5

Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

5.1.1.1 a Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya

% 41 38 107.89 Mencapai

b Tingkat disiplin aparatur daerah % 99,85 99,95 99,90

Belum Mencapai

5.2.1.1 a Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

% 85 95 89,47 Belum

Mencapai

5.2.1.2 a Persentase arsip yang tersimpan baik

% 80 100 80,00 Belum

Mencapai

5.3.1.1 a Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal

% 100 100 80,00 Belum

Mencapai

5.3.1.2 a Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk

persatuan penduduk

0,67 0,8 83,75 Belum

Mencapai

5.4.2.1 a Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku

% 90 100 90,00 Belum

Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

139

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

b Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat

% 100 100 100,00 Mencapai

5.5.1.1 a Tingkat ketepatan penyusunan APBD % 100 100 100,00 Mencapai

5.5.1.2 a Tingkat penerimaan pajak setiap tahun

% 99 10 990,00 Mencapai

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja dan sebanyak 6 (enam) indikator

kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan

kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target

tersebut dapat dicapai.

6. Pada Misi 6

Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI ENAM yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.6 di bawah ini :

Tabel 3.E.6

Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

6.1.1.1 a Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundang-undangan lokal

% 0 1 0,00 Mencapai

b Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

% 69 74 93.24 Belum

Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

140

No Indikator Kinerja Satuan

Akumulasi Realisasi s/d Tahun

2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

6.2.1.1 a Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah

% 100 100 100,00 Mencapai

b Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat

% 73,25 100 73,25 Mencapai

6.2.1.2 a Tingkat korban bahaya narkoba % 0.3644 0,0135 -24.99

Belum mencapai

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 3 (tiga) Indikator kinerja dan sebanyak 2 (dua) indikator kinerja

yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan

yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut

dapat dicapai.

7. Misi 7 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai

dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada

MISI TUJUH yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang

capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.7 di bawah ini :

Tabel E.7 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011

Terhadap Target Tahun 2013

No Indikator Kinerja Satuan Akumulasi

Realisasi s/d Tahun 2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

7.1.1.1 a Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

% 47,3 70 67,57 Belum

Mencapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

141

No Indikator Kinerja Satuan Akumulasi

Realisasi s/d Tahun 2011

Target tahun 2013

persentase Capaian Kinerja

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

b Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara

% 59,4 60 99,00 Belum

Mencapai

c Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

% 37 20 185,00 Mencapai

d Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 100 90 111,11 Mencapai

7.2.1.1 a Persentase jenis budaya yang dilestarikan

% 7,6 60 12,67 Belum

Mencapai

Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah

mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013

sebanyak 2 (dua) Indikator dan sebanyak 3 (tiga) indikator kinerja yang

belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami

laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

142

F. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam penyelengaraan pemerintah daerah dan peningkatan

pelayanan publik alokasi belanja untuk dilaksanakan seefiein dan efektif

mungkin guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan

meningkatkan pendapatan daerah kota palembang adapun pelaksanaan

belanja dan pendapatan dapat dijelasakn sebagai berikut :

1. Akuntabilitas keuangan penetapan Kinerja

Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang

sebagaimana dalam Penetapan Kinerja Kota Palembang Tahun 2011

sebesar Rp531.033.734.556,00 Namun dengan adanya perubahan

Anggaran (APBDP) Tahun 2011 yang menjadi dasar penyusunan

perhitungan capaian penetapan kinerja Tahun 2011 sebesar

Rp798.900.281.230,00, capaian indikator kinerja di peroleh dari dana

APBDP terealisasi sebesar Rp705.942.445.006,91** untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.F.1

Akuntabilitas Keuangan Indikator Kinerja berdasarkan APBDP Tahun 2011

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

1 Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat

a Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

100,16 1 Wajib Belajar 12 Tahun

144.635.304.718,00 137.809.113.381,00 95,28

b Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

100,11 2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

135.000.000,00 135.000.000,00 100,00

c Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

100,26

d Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

100,26

e Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

100,09

f Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

98,73

g Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

199,53

h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

103,45

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

143

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

195,45

j Angka Kelulusan (AL) SD/MI

100,94

k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

100,09

l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

99,90

m Angka Melek Huruf Latin

101,35

2 Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV

a Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

111,18 3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5.149.435.000,00 3.915.648.425,00 76,04

3 Mneingkatnya minat baca masyarakat

a Jumlah kunjungan perpustakaan

133,71 4 Manajemen Pelayanan Pendidikan

985.063.500,00 960.721.250,00 97,53

4 Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Angka partisipasi angkatan kerja

101,52 5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja

1.940.492.650,00 1.490.425.750,00 76,81

5 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan

a Obat esensial generik di sarana kesehatan

103,64 6 Obat dan Perbekalan Kesehatan

6.773.425.000,00 6.682.321.300,00 98,65

b Rasio puskesmas per satuan penduduk

90,91 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

7.342.795.000,00 7.147.604.240,00 97,34

6 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

a Cakupan kunjungan ibu hamil K4

102,72 8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

86.720.030.684,00 82.313.811.373,91 94,92

b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

116,00 9 Program Pengawasan Obat dan Makanan

25.000.000,00 25.000.000,00 100,00

c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

104,16

d Cakupan pelayanan nifas

101,78

e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani

119,24

f Cakupan kunjungan bayi

114,00

g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100,00

h Cakupan pelayanan anak balita

113,33

i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100,00

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

144

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

106,11

k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

179,87

l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100,00

m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

100,00

n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

102,52

o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

121,86

p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam

0,00

q Cakupan desa siaga aktif

166,67

r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

100,88

s Keluarga menggunakan air bersih

102,27

t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan

100,41

7 Meningkatnya kualitas pemuda

a Angka pembinaan organisasi pemuda

99,07 10 Pembinaan Kepemudaan

2.943.305.000,00 2.943.305.000,00 100,00

b Cakupan pelayanan kesehatan remaja

3,87

8 Meningkatnya prestasi olahraga

a Angka prestasi atlet POPDA

99,90 11 Peningkatan Prestasi Olahraga

1.910.000.000,00 1.730.400.000,00 90,60

9 Meningkatnya kerukunan hidup beragama

a Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan

120,78 12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan

3.677.435.000,00 3.234.256.700,00 87,95

Misi I Rata-Rata Capaian 107,54 Rata-Rata Capaian 85,60

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

145

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

10 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

a Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

6,39 13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

166.496.000,00 59.311.003,00 35,62

11 Meningkatnya kualitas penanganan PMKS

a Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

130,28 14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

4.990.443.000,00 4.871.366.200,00 97,61

b Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial

190,83

12 Meningkatnya kualitas UKM dan Koperasi

a Persentase koperasi aktif

91,56 15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

26.191.318.000,00 25.745.057.950,00 98,30

b Persentase Usaha Mikro dan Kecil

99,21

13 Meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana

a Prevalensi peserta KB aktif

94,60 16 Program Peningkatan Keluarga Berencana

1.823.726.700,00 1.745.874.600,00 95,73

b Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

98.88

c Laju pertumbuhan penduduk

76,00

14 Meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan

a Persentase PKK aktif

125,00 17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

15.647.504.000,00 15.599.405.000,00 99,69

b Persentase partisipasi angkatan kerja

166,67

Misi I I Rata-Rata Capaian 107.94 Rata-Rata Capaian 85,39

15 Meningkatnya kualitas perencanaan daerah

a Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD

103,95 18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

10.150.062.000,00 7.246.440.763,00 71,39

b Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran

70,93

c Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah

100,00

16 Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan

a Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

77,83 19 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan

101.069.837.500,00 88.269.267.036,00 87,33

20 Pengembangan Wilayah Kategori dan Cepat Tumbuh

279.000.000,00 0,00 0,00

21 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

39.253.779.000,00 35.131.654.820,00 89,50

17 Meningkatnya kualitas prasarana dan

a Tingkat pelanggaran lalu lintas

179,57 22 Peningkatan Pembangunan Sarana dan

16.950.973.300,00 9.190.007.820,00 54,22

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

146

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

fasilitas perhubungan

b Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan)

94,04 Prasarana Transportasi

c Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai)

100,00

d Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)

110,46

e

Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai)

50,00

23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi

6.489.683.000,00 4.751.089.150,00 73,21

18 Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota

a % Kawasan yang masih terjadi genangan

0,00 24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase

8.250.000.000,00 7.395.414.960,00 89,64

25 Konservasi Daerah Tangkapan Air

0,00 0,00 0,00

19 Meningkatnya kualitas air bersih/ air minum

a Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

96,56 26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

495.000.000,00 291.033.600,00 58,79

20 Meningkatnya

kualitas lingkungan perumahan

a Persentase rumah

tidak layak huni

110,74 27 Peningkatan

Penataan Kawasan Permukiman

73.922.948.000,00 66.100.121.126,00 89,42

b Persentase penanganan sampah

87,06 28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang

1.940.005.000,00 1.424.411.175,00 73,42

c Persentase luas ruang terbuka hijau

-314.29

d Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

279,10

e Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

0,00

21 Meningkatnya penataan kepemilikan tanah

% persil tanah bersertifikat

100,00 29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

48.635.000.000,00 32.069.633.188,00 65,94

Misi III Rata-Rata Capaian 79.73 Rata-Rata Capaian 62,74

22 Meningkatnya kapasitas investasi daerah

a Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

100,00 30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia

1.713.650.000,00 1.486.325.795,00 86,73

b Tingkat pertumbuhan investasi daerah

74,00 31 Pembinaan Perusahaan Daerah

30.000.000,00 30.000.000,00 100,00

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

147

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

23 Meningkatnya pemasaran produk daerah

a Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas

95,79 32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen

1.866.000.000,00 1.391.794.188,00 74,59

b Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas

99,15 33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam

Negeri Maupun Luar Negeri

865.000.000,00 730.801.800,00 84,49

c Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun

150,00

24 Meningkatnya kualitas hasil industri daerah

a Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas.

94,83 34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

305.000.000,00 280.655.000,00 92,02

b Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.

92,93 35 Pengembangan Sentra-Sentra

Industri Potensial

302.090.000,00 218.366.000,00 72,29

c Pertumbuhan industri

90

25 Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan

a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.

59,83 36 Peningkatan Hasil Pertanian

2.176.940.000,00 1.561.952.800,00 71,75

b Tingkat konsumsi 94,44 37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian

645.000.000,00 629.983.000,00 97,67

c Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun

92,31

26 Meningkatnya

kualitas hasil peternakan

a Tingkat produksi

peternakan per tahun

100,00 38 Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

1.688.820.000,00 818.781.500,00 48,48

27 Meningkatnya kualitas hasil perairan

a Tingkat produksi perikanan pertahun

2.784,62

39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan

5.722.580.000,00 5.270.292.000,00 92,10

28 Meningkatnya daya tarik wisata daerah

a Jumlah kunjungan wisata pertahun

144,99 40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1.453.000.000,00 1.411.583.154,00 97,15

b % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB

1.854,35

Misi IV Rata-Rata Capaian 395,15 Rata-Rata Capaian 66,18

29 Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan kompetensi aparatur daerah

a Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya

124.24 41 Pengelolaan SDM Aparatur

55.012.924.170,00 48.351.650.295,00 87,89

b Tingkat disiplin aparatur daerah

99,90

30 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah

a Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

100,00 42 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

48.956.580.832,00 41.038.685.465,00 83,83

43 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah

4.599.741.500,00 4.040.589.580,00 87,84

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

148

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

31 Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah

a Persentase arsip yang tersimpan baik

100,00 44 Peningkatan Manajemen Kearsipan

947.903.000,00 941.513.500,00 99,33

32 Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal

a Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal

109.09 45 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

1.777.971.000,00 1.476.069.000,00 83,02

46 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

660.000.000,00 453.082.512,00 68,65

33 Meningkatnya

Penataan Administrasi Kependudukan

a Rasio penduduk

ber-KTP per satuan penduduk

95,71 47 Penataan

Administrasi Kependudukan

1.544.810.176,00 1.108.943.575,00 71,79

34 Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan

a Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku

90,00 48 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

19.073.514.000,00 16.961.085.339,00 88,92

b Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat

100,00

35 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

a Tingkat ketepatan penyusunan APBD

100,00 49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah

18.189.605.500,00 18.164.312.565,00 99,86

36 Meningkatnya pendapatan daerah

b Tingkat penerimaan pajak setiap tahun

990,00

Misi V Rata-Rata Capaian 190.89 Rata-Rata Capaian 85,68

37 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundang-undangan lokal

200,00 50 Peningkatan Wawasan Kebangsaan

713.820.000,00 709.289.600,00 99,37

Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

95,71

38 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat

a Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah

119,05 51 Peningkatan Penegakan Hukum

4.532.606.000,00 4.227.794.100,00 93,28

b Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat

110,32 52 Penanggulangan Bencana Alam

100.000.000,00 100.000.000,00 100,00

39 Terpenuhinya perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkotika

Tingkat korban bahaya narkoba

15,20 53 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba

690.300.000,00 679.148.000,00 98,38

Misi VI Rata-Rata Capaian 108,06 Rata-Rata Capaian 97,76

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

149

SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)

PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)

ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN

Target Realisasi** Capaian

1 2 3,00 4 4 5 6

40 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup

a Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

118,25 54 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan

5.201.400.000,00 4.000.202.428,00 76,91

b Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara

148,50

c Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

370,00

d Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

125,00

41 Meningkatnya pelestarian budaya daerah

Persentase jenis budaya yang dilestarikan

15,38 55 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan

1.637.963.000,00 1.581.848.000,00 96,57

Misi VI Rata-Rata Capaian 155,43 Rata-Rata Capaian 86,74

Total Anggaran 798.900.281.230,00 705.942.445.006,91

88,36

Sumber : Data Olahan yang bersumber dari data Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota

** data sementara

2. Akuntabilitas Belanja

Dalam pelaksanaan Belanja Daerah prinsip efisiensi, efektivitas,

equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian belanja

daerah dengan ketersediaan dana yang terbatas dengan memperhatikan

tolok ukur dan target kinerja yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan. Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan

BelanjaLangsung. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan, sedangkan Belanja Langsung merupakan belanja yang

dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

150

kegiatan. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang

terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib

dan urusan pilihan sesuai dengan PP 41 Tahun 2007.

Kebijakan umum belanja daerah mengacu pada RPJMD

tahun 2008 – 2013 yang diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk

memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi

penyelenggaraan pemerintah daerah setta dalam penggunaannya belanja

daerah tetap mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas,

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Belanja daerah diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah

yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-

program kategori daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2011

dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu alat

ukur pertumbuhan ekonomi Kota Palembang dengan mengoptimalkan

prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas

penggunaan anggaran, adapun pelaksanaan Belanja Daerah tahun 2011

dapat disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.F.1.1

Belanja Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Belanja Target Belanja Realisasi Belanja

1 Belanja Tidak Langsung 1.062.424.124.784 1.011.395.833.076

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bunga

3. Belanja Subsidi

4. Belanja Hibah

5. Belanja Bantuan sosial

6. Belanja Tidak Terduga

1.000.104.754.984

-

-

30.050.755.000

31.268.614.800

1.000.000.000

956.119.930.026

-

-

29.329.356.250

24.392.546.800

1.554.000.000

2 Belanja Tidak Langsung 1.022.942.684.793,68 863.252.603.948,91

2.1 Belanja Pegawai

2.2 Belanja barang dan jasa

2.3 Belanja Modal

107.568.233.002,00

440.041.761.691,43

475.332.690.100,00

97.570.148.544,00

406.753.506.206,66

358.928.949.198,25

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Palembang

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

151

3. Akuntabilitas Pendapatan

Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah termasuk sumber

keuangannya, maka dalam bunyi pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun

1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas :

1) Pendapatan asli daerah yaitu :

(1) Hasil pajak daerah

(2) Hasil retribusi daerah

(3) Hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah,

(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah

2) Dana Perimbangan

3) Pinjaman daerah

4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, sumber keuangan yang

berasal dari pendapatan asli daerah lebih penting dibandingkan dengan

sumber-sumber diluar pendapatan asli daerah, karena pendapatan asli

daerah dapat dipergunakan sesuai dengan prakarsa dan inisiatif daerah

sedangkan bentuk pemberian pemerintah (Non PAD) sifatnya lebih terikat.

Pemerintah Kota Palembang di tahun 2011 telah melakukan upaya

penggalian dan peningkatan pendapatan asli daerah yang diharapkan untuk

setiap tahunya meningkat dan dapat di pergunakan dalam pelaksanaan

urusan pemerintahan kota Plembang di tahun berikutnya.

Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari

pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi

masyarakat. Pendapatan asli daerah dalam struktur APBD masih merupakan

elemen yang cukup penting peranannya baik untuk mendukung

penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada

publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka pendapatan asli

daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung

program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

di Kota Palembang. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Program

intensifikasi dilakukan melalui upaya secara terus menerus dalam

melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

152

masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi

daerah.

Dari pelaksanaan Belanja dan Pembiayaan Daerah Pemerintah

Kota Palembang yang dituangkan dalam Peraturah Daerah Kota Palembang

Nomor Tahun 2011 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Derah Kota

Palembang, Tahun 2011, diharapkan Pendapatan Daerah pada tahun 2011

sebesar Rp1.946.659.693.576,99, di akhir tahun 2011 Pendapatan Daerah

Kota Palembang diperoleh sebesar Rp1.917.931.790.520,91, untuk lebih

jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.F.2.1

Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Pendapatan Asli Daerah 358.005.164.165,99 372.978.041.916,91 104,18

a. Pajak Daerah 172.117.431.035,00 207.746.349.410,40 120,70

b. Retribusi Daerah 90.795.550.515,69 81.710.682.296,00 89,99

c. Hasil Pengelolahan Kekayaan daerah yang dipisahkan

25.570.000.000,00 35.184.073.541,17 137,60

d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

69.522.182.615,30 48.336.936.669,34 69,53

2 Dana Perimbangan 1.091.430.028.671,00 1.104.509.922.643,00 101,20

1) Bagi hasil pajak/Hasil Bukan pajak

256.438.596.671,00 269.518.691.643,00 105,10

2) Dana Alokasi Umum (DAU)

787.312.332.000,00 787.312.331.000,00 100

3) Dana Alokasi Khusus (DAK)

47.679.100.000,00 47.678.900.000,00 99.99

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

497.224.500.740,00 440.443,825.961,00 88.58

Jumlah Pendapatan 1.946.659.963.576,99 1.917.931.790.520,91 98.52

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

153

Adapun proporsi pendapatan daerah Kota Palembang dapat di lihat

pada gambar di bawah ini :

Tabel 3.F.2.2

Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Pendapatan Pendapatan Persentase

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 372.978.041.916,91 19,45

2 Dana Perimbangan 1.104.509.922.643,00 57,59

3 Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah 440.443.825.961,00 22,96

Jumlah Pendapatan Daerah 1.917.931.790.520,91 100,00 Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang

Gambar 3.F.2.1

Proporsi Pendapatan Daerah Kota Palembang

Dari gambar F.2.1 dan tabel F.2.2 dapat dilihat bahwa dana

perimbangan lebih berpengaruh sebesar 58 % atau

Rp1.104.509.922.643,00, dan diikuti lain-lain yang sah sebesar 19 % atau

Rp440.443.825.961,00, sedangkan Pendapatan Asli Daerah hanya

menyumbang 23 % atau Rp372.978.041.916,91 dari total Penerimaan

Daerah sebesar Rp1.917.931.790.520,91.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

154

BAB IV

PENUTUP

Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat

berkewajiban melaporkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Palembang

setiap akhir tahun anggaran atau dalam tahun ketiga pada tahun 2011 secara

transparan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi maupun kebijakan organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas atau pemberi amanah.

Adapun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah dapat

disimpukan sebagai berikut :

5. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang

tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat

puluh satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja

sebagai berikut :

4) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah

melampaui/sesuai target,

5) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi

target.

6) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur.

6. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator

kinerja dapat disimpulkan :

6) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali.

7) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik.

8) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup

9) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang

10) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur

7. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang

diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian

pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut

yaitu:

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

155

c. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor

pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian

sebesar 59.83%.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara

lain :

3) - Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu

perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat

tercapai,

- Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk

kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.

- Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-

rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).

4) Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas

pertanian serta pemasaran hasil pertanian.

d. Indikator dengan kategori kurang yaitu :

6) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja, dengan realisasi

di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator

ini karena masih banyaknya orang tua yang tidak

tahu/mengerti/paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,

kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi

kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran

intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

7) Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga

Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya

indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama,

namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki

serta masih kalah bersaingnya pekerja perempuan dalam

memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dari pekerja laki-laki.

8) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi

sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50

titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

156

indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk

peningkatan pangairan wilayah kota dan masih rendahnya peran

serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang

ada.

9) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 15.20%. Pemerintah Kota

Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator

ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat

publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya

narkoba di tahun 2011 terjadi peningkatan dikarenakan

perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan

remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari

orang tua.

10) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja

sasaran 15.38%. Penyebab tidak tercapainya target tersebut

dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya

kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai

target di tahun mendatang antara lain :

6. Memberikan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah tentang

pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk

pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah.

7. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target

indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi

kaum perempuan.

8. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas

pengairan kota dan menggerakkan masyarakat untuk memelihara

sarana dan prasarana jaringan pengairan.

9. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya

narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam

penyelesaian kasus pidana narkoba.

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

157

10. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota

Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat

supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang

mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.

8. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu :

5) % persil tanah bersetifikat, dikarenakan kewenangan pelayanan

pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah tahun

2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

Palembang.

6) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran didapat

dari persentase pembagian jumlah pos pemadam Kebakaran dengan pos

Pemadam Kebakaran yang ideal. Pada tahun 2011 indkator ini belum

dapat diukur, dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada Alokasi dana

Pembangunan Pos Pemadam Kebaran yang baru sehingga jumlah pos

yang ada sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos, dengan

cakupan pos ideal adalah setiap 2.5 Km mencakup 1 pos.

7) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak

dilakukan penilaian cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa

(KLB), sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur.

8) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah berHPL/

HGB. Belum diterima data dari Dinas terkait.