Pemeriksaan N. Kranialis (I-VII)

  • Upload
    asrori

  • View
    16

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan ini memberikan pemahaman pembaca bagaimana tata cara melakukan pemeriksaan pada sistem kranialis (I-VII).

Citation preview

PowerPoint Presentation

Pemeriksaan Nervus Kranialis (I-VII)Laboratorium SarafRSD Mardi WaluyoFK UNISMA

1SKEMA NERVUS CRANIALIS

N. Cranialis merupakan bagian dari sistem saraf tepi. Saraf ini masih terbagi menjadi 12 saraf dan terdistribusi dalam serabut (sensoris, motoris dan campuran). 2N. Olfactorius (N. I)

PemeriksaanPasien sadarLubang hidung tidak tersumbatGunakan bahan yang dikenal, bersifat aromatik dan tidak merangsang mukosa hidung

Syarat PemeriksaanPeriksa lubang hidung (kanan-kiri) secara terpisahMata ditutup (sewaktu pemeriksaan)Tutup lubang hidung yang tidak diperiksaBahan didekatkan ke lubang hidung yang diperiksaMinta pasien untuk menghirup/ mencium dan mengidentifikasi bahan tersebutCara PemeriksaanGangguan PenciumanAnosmia (hilangnya daya penciuman)Hiperosmia (lambat)Parosmia (tidak sesuai)Kakosmia( bau tidak enak)Halusinasi olfaktorik N. Optikus (N. II)

PemeriksaanKetajaman penglihatan (Visual Acuity)Luas lapang pandang (Visual Field)Buta warnaFunduscopy

Ketajaman penglihatan (Visual Acuity)Persiapan :Ruangan dengan penerangan tang baikPasien tidak buta huruf dan tidak mengalami kelainan media refraksi (katarak, keratitis, uveitis, glaukoma, dll)

Pemeriksaan :Snellen card (6/6)Jari (../60)Lambaian tangan (/300)Cahaya (/~)8Luas lapang pandang (Visual Field)Tes konfrontasiLapang pandang pasien dibandingkan dengan pemeriksaPerimetri/KampimetriMenggunakan alat

InterpretasiNormalMenyempit

9Buta WarnaKartu istihara

Cara pemeriksaan funduskopiPemeriksan memegang oftalmoskop dengan tangan kananTangan kiri pemeriksa memfiksasi dahi pasienPemeriksa menyandarkan dahinya pada dorsum manus yang memegang dahi pasienMatakanan pasien diperiksa dengan mata kana pemeriksa, begitu juga sebaliknyaLakukan penilaian :Papilla N IIWarnanyaPembuluh darahKeadaan RetinaFunduscopy

N. Ukulomotor (N. III )N. Trokhlearis (N. IV)N. Abdusen (N. VI)

FungsiPemeriksaanObservasi kelopak mataReflek pupil langsung dan tidak langsungKonvergensi dan AkomodasiGerakan bola mataObservasi Kelopak MataMinta pasien mengangkat kedua kelopak mata atas mata tetap tertutup dan dahi menunjukkan lipatan kulit Ptosis tulentJika dengan pemeriksaan tersebut, namun lipatan kulit dahi tidak tampak Ptosis histerik

Reflek Pupil Langsung dan Tidak LangsungCara pemeriksaan meliputi :Observasi bentuk dan ukuran pupilPerbandingan pupil kanan dan kiriPemeriksaan reflek pupil (langsung dan tidak langsung)

Konvergensi dan AkomodasiKonvergensi : mata melihat dekat m. Rectus medialis kontraksi nasalAkomodasi : otot silier kontraksi konstriksi pupil

Gerakan Bola MataPasien diminta mengikuti gerakan tangan pemeriksa gerakan bola mata volunter konjugat dan konvergen

Kelainan N. III, IV dan VIN. III :Mata tidak dapat digerakkan ke atas, bawah dan nasalPada kondisi istirahat mata ke lateral bawahDiplopiaPtosis paralisis m. levator palpebraPupil midriasis paralisis m. sphincter pupilGangguan reflek akomodasi

PtosisPupil midriasisKelainan N. III, IV dan VIN. IV:Diplopia jika melihat ke bawah.Pasien biasanya kesulitan turun tangga dan membaca.N. VI:Tidak bisa melirik ke lateral.Melihat ke depan diplopia dan strabismus konvergen

N. Trigeminus (N. V)

Keterangan :SensorisMotorisPemeriksaan SensorisLakukan pemeriksaan sensibilitas (kulit dan mukosa) dalam area N. Trigeminus.Modalitas sensorik yang harus diteliti meliputi : rasa nyeri, panas, dingin dan raba sesuai pola sensorik N. Trigeminus.

Gambaran lesi perifer

Gambaran lesi sentral onion skinA : lesi di ponsB : lesi di medula oblongata

Pemeriksaan MotorisPx diminta mengigit sekuat mungkin palpasi m maseter dan temporalisPx diminta membuka mulut dan menggerakkan rahang inspeksi kelumpuhan unilateral, m. Pterigoid lateralis

Reflek TrigeminalReflek maseter atau reflek rahang bawahPasien diminta membuka mulut sambil mengeluarkan bunyi aaaaaa , kemudian letakkan jari telunjuk tangan kiri di garis tengah dagu dan ketuk dengan palu reflek pada jari telunjuk kiri kontraksi otot maseter dan temporalis bagian depan penutupan mulut secara tiba-tibaReflek korneaGoreskan seutas kapas pada kornea ke atas atau ke samping kedipan kelopak mata secara bilateralRefleks korneo-mandibularPerangsangan pada kornea gerakan reflektorik rahang bawah ke samping kolateral dengan pemejaman mata ipsilateral.

N. Fasialis (N. VII)

Pemeriksaan MotorisKondisi Diam : asimetris lipatan dahi, sudut mata, liapatan nasolabial dan sudut mulut lesi perifer (+) nyataKondisi bergerak :

M.frontalis : mengangkat alisM.Korugator supersilii : mengerutkan dahi M.Nasalis : melebarkan cuping hidung M.Orbicularis okuli : menutup mataM.Orbicularis oris : mendekatkan dan menekankan kedua bibirM.Zigomaticus : tersenyumM.Risorius : menyeringai/meringisM.Bucinator : meniupM.Mentalis : menarik ujung dagu ke atasM.Platysma : menarik bibir bawah dan sudut mulut ke bawah

Observasi otot wajah saat digerakkan

Pemeriksaan :

Angkat alis dan kerutkan dahi perifer asimetris

Pejamkan mata

Menyeringai (menunjukkan gigi), mencucu bibir, menggembungkan pipi

Gangguan N. VIISentral : CVAPerifer : Bells palsy (vaskular, viral, imunologi)Tumor sudut serebelopontinOtitis mediaMeningitis karsinomatosaTumor parotisFraktur basis craniiPemeriksaan Fungsi PengecapanPersiapan :Larutan garam (rasa asin), gula (rasa manis), canine (rasa pahit), cuka (rasa asam)

Pemeriksaan :Pasien diminta menjulurkan lidahBersihkan lidah sebelum pemeriksaanBerilah rangsangan pada indra pengecapan 2/3 anterior