13
PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL Oleh M. Djamaludin, SKM, SST.Ft

Pemeriksaan Fungsi Saraf Kranial

  • Upload
    danti

  • View
    405

  • Download
    74

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fjvneiujanbvrnevgjdhrvfhvbgrjnbgjsdknvkjnksdfvsdnvjksndfkghdvusdbvju

Citation preview

  • PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL

    OlehM. Djamaludin, SKM, SST.Ft

  • Saraf kranialis I(Olfactorius)

    / Saraf penciumanCara pemeriksaan /tes :Meminta pasien mengenal bermacam-macam bau, misalnya :bunga, kopi dll. Masing-masing lubang hidung di periksa terpisah. Pada pasien hysteria berat tidak dapat mengenali bau sama sekali,perlu pakai bau yang lebih tajam yg merangsang.

  • Saraf kranialis II ( Optikus)

    Saraf melihat ;memeriksa ketajaman penglihatan .memakai kartu Snellen. Penderita strabismus dengan jarak hole pasien duduk, kartu di pegang sejauh 14 inch di depan pasien. Tiap mata di periksa satu satu. lebih dari dua kali salah pada satu garis, berarti penurunan batas ketajaman penglihatan.

  • saraf kranialis III (Okulomotorius) mengangkat kelopak mata atas. menggerakan bola mata ke atas, bawah medial dan konstraksi pupil.

  • saraf IV ( Trochlearis)

    Saraf memutar bola mata, fungsi membantu memutar bola mata ke bawah dan lateral

  • saraf V (trigeminus)

    Saraf sensoris sentuhan ringan di pipi, dahi dan dagu.Saraf motorik pasien merapatkan rahang, melakukan Fts mepalpasi pada otot masseter dan pterigodeus.

  • saraf VI (Abdusen)

    m. rectus lateralis menggerakan bola mata ke lateral.Cara pemeriksaan Pemeriksaan dengan cara pasien mengikuti gerakan objek ke samping. Bila ada kelumpuhan pasien tidak dapat menggerakan.

  • saraf VII (Facialis)

    JANSEN TESTPosisi mukaangkaIstirahat20Kerut dahi10Tutup mata 30Senyum30Siul10 ----------------------------------------------------------------Jumlah keseluruhan100

    Memeriksa saraf sensorik . meminta pasien menjulurkan lidahnya kemudian meletakkan garam dan gula pada ujung lidah. Prosedur tersebut dilakukan pada kedua sisi lidah dengan bergantian

  • saraf VIII /sarafpendengara ( Vestibulococlearis)

    Melakaukan panggilan dengan cara pasien tidak Fts

  • saraf IX /menelan ( Glossopharingeus)

    Memeriksa fungsi reflek menelanSaraf menelan motoris : M. stylopharingeus-membantu menelan sekretomotosis parasimpatis : kelenjar parotis sensoris : 1/3 posterior lidah dan pharing, sinus karotikus (baroreseptor), dan glomuskaroticus (kemoreseptor)

  • saraf X /cardiorespirasi ( Vagus)

    fungsi : jantung dan pembuluh darah besar, laring, trakea, bronkkus dan paru-paru, saluran pencernaan dan faring samapai fleksura lienalis colon, hati, ginjal, dan pancreas.Tes :Pemeriksaan fungsi saraf ini dengan cara mengamati proses menelan dan berbeda pasien. Saraf ini di katakan normal bila pasien dapat menelan dan berbicara dengan jelas.

  • saraf kranialis XI ( Accessories)

    akar cranial, komponen motorisfungsi : otot palatum molle (kecuali m. tensor velli palatini), faring (kecuali m. stylopharingeus) dan laring (kecuali m. cricothyroideus) dalam cabang-cabang nervus vagus.Akar spinal, komponen motorisFungsi : m. sternocleidomastoideus dan m. trapeziusTes :Pemeriksaan dilaksanakan sama denngan prosedur pemeriksaan otot SCM dan trapezius

  • saraf kranialis XII ( Hypoglossus)

    komponen motoris, fungsi otot lidah (kecuali m. palatoglossus) yang mengatur bentuk dan pergerakan lidahtes :pemeriksaan dilakukan dengan meminta pasien menjulurkan lidahnya.penilaian normal jika lidah simetri, sedangkan jika ada kelumpuhan lidah asimetris kearah sisi yang lumpuh.