6
Komponen Pemeriksaan Fisik pada Kunjungan Antenatal Pertama 1) Pemeriksaan fisik umum 1. Lakukan penilaian secara sistematis keadaan umum klien, status nutrisi, warna dan tekstur kulit dan pigmentasi 2. Pemeriksaan tanda-tanda vital · Pernafasan : normal dewasa 16-20 x/menit · Nadi : normal 60-90 x/menit · Mengukur suhu · Mengukur tekanan darah 3. Lakukan pemeriksaan kepala dan wajah · Lakukan inspeksi dan palpasi kepala dan kulit kepala untuk melihat kesimetrisan, warna rambut, adakah pembengkakan, kelembaban, lesi, edema · Lakukan inspeksi wajah · Lakukan pemeriksaan mata · Lakukan inspeksi pada hidung · Periksa mulut dan kerongkongan · Lakukan inspeksi telinga 4. Periksa leher · Periksa kelenjar thyroid : lihat besar dan bentuknya, palpasi dengan jari, pasien diminta menelan, bila ada masa saat menelan : thyroid membesar · Palpasi leher untuk merasakan adanya pembesaran kelenjar limfe, tentukan ukuran, bentuk, mobilitas, dan konsistensi 5. Periksa dada

pemeriksaan bumil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bmkhnkhkjh

Citation preview

Komponen Pemeriksaan Fisik pada Kunjungan Antenatal Pertama1)Pemeriksaan fisik umum1.Lakukan penilaian secara sistematis keadaan umum klien, status nutrisi, warna dan tekstur kulit dan pigmentasi2.Pemeriksaan tanda-tanda vitalPernafasan : normal dewasa 16-20 x/menitNadi : normal 60-90 x/menitMengukur suhuMengukur tekanan darah3.Lakukan pemeriksaan kepala dan wajahLakukan inspeksi dan palpasi kepala dan kulit kepala untuk melihat kesimetrisan, warna rambut, adakah pembengkakan, kelembaban, lesi, edemaLakukan inspeksi wajahLakukan pemeriksaan mataLakukan inspeksi pada hidungPeriksa mulut dan kerongkonganLakukan inspeksi telinga4.Periksa leherPeriksa kelenjar thyroid : lihat besar dan bentuknya, palpasi dengan jari, pasien diminta menelan, bila ada masa saat menelan : thyroid membesarPalpasi leher untuk merasakan adanya pembesaran kelenjar limfe, tentukan ukuran, bentuk, mobilitas, dan konsistensi5.Periksa dadaLihat dan palpasi payudara : bentuk, kesimetrisan, benjolan bentuk puttingInspeksi dan palpasi daerah ketiak : adanya benjolan / pembesaran kelenjar getah bening6.Periksa abdomenInspeksi : bentuk abdomen, apakah membusung / datar, striae, warna, ketebalan lemakAuskultasi perut di 4 kuadran, dengar peristaltik usus. Normal : 5-35 kaliPalpasi (bila ada yang sakit, lakukan bagian tersebut di akhir pemeriksaan)Perkusi abdomen : massa padat atau cair akan menimbulkan suara pekak7.Lakukan pemeriksaan ekstremitasEkstremitas atas untuk melihat adanya edema pada jari (perhatikan apakah cincin menjadi terlalu sempit dan tanyakan apakah lebih sempit dari biasanya, tanyakan juga apakah ia tidak mengenakan cincin yang biasa ia kenakan karena sudah terlalu sempit, atau apakah ia memindahkan cinicin tersebut ke jari yang lain)Ekstremitas bawah 1. Edema pada pergelangan kaki dan pretibia2. Refleks tendon dalam pada kuadrisep (kedutan-lutut (knet-jerk)3. Varises dan tanda humans, jika ada indikasi.Inspeksi : ada edema (tekan daerah tibia / dorsalis pedis bila ada cekungan di bekas tekanan : edema + ), varises, kesimetrisan, kelainan)Lakukan pengetukan dengan reflex hammer di daerah tendon muskulus kuadriser femoris di bawah patella8.Periksa punggung pasienInspeksi apakah ada kelainan pada spina, bagaimana bentuk bujur sangkar michelis9.Lakukan pemeriksaan genetalia eksterna dan anusInspeksi vulva : adakah cairan pervaginaan ( secret ), amati warna dan bauPalpasi adakah pembengkakan, benjolan mulai dari klitoris, uretra, kelenjar skene, kelenjar bartholiniLakukan pemeriksaan anus bersamaan pemeriksaan genetalia, lihat adakah kelainan, misalnya hemorrhoid ( pelebaran vena ) di anus dan perineum, lihat kebersihannya

7)Genetalia luar (externa)a.varisesb.perdarahanc.lukad.cairan yang keluare.pengeluaran dari uretra dan skenef.kelenjar bartholini : bengkak (massa), ciaran yang keluar8)Genetalia dalam (interna)a.servik meliputi cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau terbukab.vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darahc.ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester pertama)d.uterus meliputi : ukuran, bentuk, mobilitas, kelunakan, massa pada trimester petama.9)Pemeriksaan PanggulSetelah pemeriksaan awal, bidan harus melakukan beberapa atau semua komponen pemeriksaan panggul berikut sesuai indikasi, yakni:a.Pemeriksaan dengan speculum jika wanita tersebut mengeluh terdapat rabas pervagina.1.Perhatikan adanya tanda-tanda infeksi vagima yang muncul dan ambil materi untuk pemeriksaan diagnostic dengan menggunakan preparat apusan basah; ambil specimen gonokokus dan klamidia untuk tes diagnostic.2.Evaluasi terapi yang telah dilakukan untuk mengatasi infeksi vagina (tes penyembuhan ) jika muncul gejala; evaluasi tidak perlu dilakukan bila wanita tidak menunjukkan gejala3.Ulangi pap smear, jika diperlukan4.Ulangi tes diagnostic gonokokus dan klamidia pada trimester ke tiga.5.Konfirmasi atau singkirkan kemungkinan pecah ketuban dinib.Pelvimetri klinis pada akhir trimester ketiga jika panggul perlu dievaluasi ulang atau jika tidak memungkinkan untuk memperoleh informasi ini pada pemeriksaan awal karena wanita tersebut menolak diperiksac.pemeriksaan dalam jika wanita menunjukkan tanda/ gejala persalinan premature untuk mengkaji:1. Konsistensi serviks2. Penipisan (effacement)3. Pembukaan4. Kondisi membrane5. Penancapan / stasiun6. Bagian presentasiBeberapa bidan juga melakukan pemeriksaan pervaginan secara rutin pada kehamilan 40 minggu menurut penanggalan dan setelahnya guna menentukan kematangan (kesiapan)seviks untuk menghadapi persalinan.Banyak bidan, meski tidak semua, yakin bahwa mereka harus melakukan pemeriksaan panggul pada kehamilan 36 minggu termasuk mengulangipelvimetri klinis, mengambil specimen untuk tes diagnostic gonokokus, klamidia dan GBS dan mengevaluasi kondisi serviks. Para bidan memandang hal ini sebagai bagian evaluasi ulang total pada seorang wanita pada saat tersebut. Evaluasi ulang total ini juga mencakup setiap tes laboratorium.D.Tes Laboratorium dan tes penunjang

Spesimen urine diambil pada setiap kunjungan ulang untuk digunakan pada tes dipstick guna mengetahui kandungan protein atau glukosa didalamnya. Tes laboratorium dan tes penunjang lain yang diprogramkan selama pemeriksaan antepartum awal ditinjau kembali untuk dipelajari hasilnya.Semua wanita harus menjalani penapisan diabetes pada minggu ke 28 dan penapisan streptokokus B pada minggu ke-35 hingga ke-37.kebijakan praktik institusi bervariasi dalam hal pengulangan tes laboratorium rutin yang diperoleh pada kunjungan awal. Beberapa kebijakan menetapkan tes diulang hanya jika ada indikasi menurut riwayat, temuan pada pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan panggul.Temuan ini meliputi hemoglobin dan hematokrit, VDRL, gonorea, klamidia dan titer antibody pada wanita dengan Rh negative sebelum menerima RhoGAM profilaksis pada usia kehamilan 28 minggu. Tes laboratorium dan tes penunjang lainnya dilakukan jika temuan yang diperoleh pada pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan panggul serta tes laboratorium sebelumnya mengindikasikan pemeriksaan diagnostic lebih lanjut.