Click here to load reader
View
224
Download
1
Embed Size (px)
PEMBUATAN APLIKASI RANGKUMAN MATERI DAN SIMULASI UNAS UNTUK SMA BERBASIS MULTIMEDIA PADA
SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rofiqi Hasan
09.11.3083
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
NASKAH PUBLIKASI
PEMBUATAN APLIKASI RANGKUMAN MATERI DAN SIMULASI
UNAS UNTUK SMA BERBASIS MULTIMEDIA PADA SMA
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
disusun oleh
Rofiqi Hasan
09.11.3083
Dosen Pembimbing,
Mei P. Kurniawan, M.Kom. NIK. 190302187
Tanggal 9 Desember 2013
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, MT.
NIK. 190302035
PEMBUATAN APLIKASI RANGKUMAN MATERI DAN SIMULASI UNAS UNTUK SMA BERBASIS MULTIMEDIA PADA
SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
SUMMARY OF THE APPLICATION AND SIMULATION NATIONAL EXAMINATION FOR SENIOR HIGH SCHOOL BASED MULTIMEDIA
AT SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Rofiqi Hasan Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
National Examination is a seasonal event that students must pass in the determination o flevels of school graduation. National Examination at Senior High School is the most difficult test is perceived by students. They must master each of the six subjects tested in each science and social studies programs.
Science programs were tested, namely Indonesian, English, Mathematics, Physics, Chemistry and Biology. And for the Social programs is Indonesian, English, Mathematics, Economics, Geography and Sociology.
The making of the application summary material and simulation National Examination for high school based multimedia created using the software Adobe Flash Cs3. This application aims to provide services to students who have been following the development of computer technology and empowering tool. Thus providing refreshment in learning as multimedia display contained therein.
Keywords : National Examination, Senior High School, Science, Social, Multimedia, Adobe Flash CS3
1
1. Pendahuluan
Ujian Nasional (UNAS) adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik
yang telah menyelasaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah/madrasah yang
diselenggarakan secara nasional. Adapun Ujian Nasional (UNAS) menurut Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2005 Pasal 4, dijadikan pertimbangan
untuk :
1. Penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan,
2. Seleksi masuk jenjang pendidikan selanjutnya,
3. Pemetaan mutu satuan dan program pendidikan,
4. Akreditasi satuan pendidikan, dan
5. Pembinaan dan pemberian bantuan pada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan.
Mengingat hal itu maka pihak sekolah diharapkan mampu mentargetkan
kelulusan peserta didiknya semaksimal mungkin. Banyak cara dilakukan untuk
membantu proses pembelajaran terhadap peserta didik. Untuk menunjang proses
kegiatan belajar maka dibutuhkan sarana dan prasarana. Disamping itu juga
penerapannya yang harus dilakukan secara tepat.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti
sekolah SMA Muhammadiyah dalam perencanaan inovasi belajar pra UNAS. Hasilnya
akan ditularkan dan disebarluaskan ke seluruh sekolah yang telah memberdayakan
teknologi, informasi dan komputer. Maka hal inilah yang membuat penulis untuk
membahas lebih jauh tema ini dengan memilih judul: Pembuatan Aplikasi Rangkuman
Materi dan Simulasi UNAS Untuk SMA Berbasis Multimedia Pada SMA Muhammadiyah
3 Yogyakarta.
2. Landasan Teori dan Tinjauan Umum
2.1 Multimedia
2.1.1 Konsep Dasar Multimedia
Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur-unsur gambar, suara,
animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan
guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user. Bila
dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya
terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat
diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan
aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).
2.1.2 Pengertian Multimedia
Multimedia adalah sebuah media yang menggabungkan berbagai jenis media
lain, misalnya penggabungan visual dan auditory. Multimedia merupakan hal yang selalu
ada dalam kehidupan sekarang ini, untuk itu perlu mengetahui definisi dari multimedia.
2.1.3 Kategori Multimedia
Multimedia dapat didefinisikan menjadi 2 kategori yaitu :
1. Multimedia Linear
Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan
alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.
Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya musik, televisi,
radio, media cetak dan film.
2. Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna
dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh
multimedia interaktif adalah: multimedia
pembelajaran interaktif, aplikasi game, internet dan lain sebagainya.
2.1.4 Elemen Multimedia
Menurut Hofstetter, multimedia memiliki elemen-elemen sebagai berikut:
Gambar 2.1 Elemen Multimedia
2.1.5 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia
Sistem multimedia sebagai alat untuk keunggulan bersaing berbagai instansi,
baik perusahaan, instansi pendidikan maupun pemasaran. Maka pengembangan sistem
multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan seperti tabel berikut berikut :
Tabel 2.1 Tahab pengembangan Multimedia
Langkah Aksi
1 Mendefinisikan Masalah
2 Merancang Konsep
3 Merancang Isi
4 Menulis Naskah
5 Merancang Grafik
6 Memproduksi Sistem
7 Melakukan Pengujian Pemakai
8 Menggunakan Sistem
9 Memelihara Sistem
2.2Multimedia Sebagai Media Pembelajaran
Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.
Pembelajaran adalah proeses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar
2.3 Tinjauan Umum
2.3.1 Gambaran Umum SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Gambar 2.2 Tampak Depan Gedung SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
SMA yang terletak di Jl. Kapten P. Tendean No. 58 ini lebih dikenal dengan
sebutan Moega. Setelah lebih dari 50 tahun melayani dunia pendidikan dengan nafas
Islami, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengelola 21 kelas (setiap jenjang terdiri dari
7 kelas) dengan memacu sisi intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
"Subulus Salam" atau "Jalan Menuju Keselamatan" menjadi slogan yang
dijabarkan secara menyeluruh dalam visi dan misi SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Diantaranya SMA yang berdiri sejak tanggal 5 Agustus 1953 ini memiliki visi "Membentuk
peserta didik yang berimtaq, cerdas, kompetitif, dan berjiwa muhammadiyah"
2.4 Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan
Dalam pembuatan aplikasi pembelajaran UNAS SMA berbasis multimedia
maka diperlukan beberapa perangkat lunak yang mendukung proses pembuatan aplikasi.
Perangkat lunak tersebut antara lain :
1. Adobe Photoshop CS3
2. Adobe Flash CS3
3. Format Factory 2.30
4. Sotfware Pendukung lainnya (Windows 7 Ultimate)
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Definisi sistem dalam kamus webeters unbriged adalah elemen-elemen yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Sedangkan analisis sistem
didfinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang
harus dilakukan dengan sistem.
Dalam tahap analisis sistem ini dilakukan penguraian dari sistem Aplikasi
rangkuman materi dan simulasi UNAS secara utuh ke dalam bagian komponen-
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem.
Tahapan analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap analisis
dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
Analisis ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analis sistem dimana analisis
bertugas menemukan kesalahan-kesalahan ataupun juga kelemahan-kelemahan yang
terjadi di dalam sistem agar diusulkan perbaikannya.
3.1 Identifikasi Masalah
Tahap ini mendefinisikan masalah yang dihadapi oleh para siswa pada sistem
lama. Masalah yang dihadapi adalah kegiatan belajar dan latihan pra UNAS yang masih
menggunakan sistem manual sehingga siswa terkadang bosan dan selalu kerepotan
untuk mempersiapkan soal-soal dalam kertas, kemudian soal-soal tersebut tidak
tersim