32
PEMBORAN UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK MATERI KULIAH TEKNIK PELEDAKAN NOVERIADY, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Pemboran Utk Lubang Ledak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemboran untuk lobang ledak

Citation preview

Page 1: Pemboran Utk Lubang Ledak

PEMBORAN UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK

MATERI KULIAH TEKNIK PELEDAKAN

NOVERIADY, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Page 2: Pemboran Utk Lubang Ledak

REFERENSI BACAAN

B.A. Kennedy. 1990. Surface Mining 2nd Edition, Society for Mining, Metallurgy, and

Exploration, INC.

B.V. Gokhale. 2011. “Rotary Drilling and Blasting in Large Surface Mines”, CRC

Press/Balkema.

Peter Darling. 2011. “SME Mining Engineering Handbook” Third Edition, Society for

Mining, Metallurgy, and Exploration, INC.

S.Koesnaryo. 2001. “Pemboran Untuk Penyediaan Lubang Ledak”, Jurusan Teknik

Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta.

Page 3: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 4: Pemboran Utk Lubang Ledak

SISTEM PEMBORAN

Sistem pemboran dapat dibedakan menjadi tujuh macam (Jimeno et. Al., 1995) yaitu :

1) Mekanik perkusif, rotari, rotari-perkusif

2) Termal pembakaran, plasma, cairan panas, pembekuan

3) Hidraulik pancar (jet), erosi, cavitasi

4) Sonik vibrasi frekuensi tinggi

5) Elektrik elektrik arc, induksi magnetic

6) Seismik sinar laser

7) Nuklir fusi, fisi

Page 5: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 6: Pemboran Utk Lubang Ledak

SISTEM PEMBORAN SECARA MEKANIK

Komponen utama dari suatu sistem pemboran secara mekanik adalah :

Sumber energi mekanik

Batang bor penerus (transmitter) energi

Mata bor sebagai aplikator energi terhadap batuan

Peniup udara (flushing)

Page 7: Pemboran Utk Lubang Ledak

Metode Pemboran Perkusif

Pada pemboran perkusif, energi dari mesin bor (rock

drill) diteruskan oleh batang bor dan mata bor untuk

meremukkan batuan.

Page 8: Pemboran Utk Lubang Ledak

Metode Rotari

Berdasarkan penetrasinya, metode rotari

terbagi menjadi dua sistem yaitu :

Tricone sedang hingga lunak

Drag bit lunak

Page 9: Pemboran Utk Lubang Ledak

Metode Rotari-Perkusif

Kombinasi proses penggerusan

(crushing) dan peremukan

(cutting/abrasive)

Top Hammer

Down the Hole Hammer (DTM

Hammer)

Page 10: Pemboran Utk Lubang Ledak

PERLENGKAPAN PEMBORAN

Page 11: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 12: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 13: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 14: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 15: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 16: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 17: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 18: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 19: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 20: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 21: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 22: Pemboran Utk Lubang Ledak

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEMBORAN

Dalam mempersiapkan operasi pemboran, hendaknya memperhatikan faktor – faktor

yang mempengaruhi kinerja alat bor, yaitu :

1) Sifat batuan

Kekerasan batuan Kekuatan batuan Abrasivitas Elastisitas dan Plastisitas Tekstur batuan Struktur geologi Karakteristik pecahan

2) Rock drillability

3) Geometri pemboran

4) Umur dan kondisi mesin bor

5) Keterampilan operator

Page 23: Pemboran Utk Lubang Ledak

1) Sifat Batuan

Kekerasan batuan

Kekerasan batuan diklasifikasikan dengan skala Fredrich Van Mohs (1889)

Kekuatan

Suatu sifat dari kekuatan terhadap gaya luar, baik itu kekuatan statik maupun dinamik.

Klasifikasi Skala Mohs Kuat Tekan Batuan (MPa)

Sangat keras Keras

+7 6 - 7

+200 120 - 200

Kekerasan sedang Cukup lunak

4,5 – 6 3 – 4,5

60 – 120 30 – 60

Lunak Sangat lunak

2 – 3 1 - 2

10 – 30 -10

Page 24: Pemboran Utk Lubang Ledak

Abrasivitas

Sifat batuan untuk menggores permukaan material lain, merupakan parameter yang

mempengaruhi keausan mata bor dan batang bor.

Faktor yang mempengaruhi yaitu :

Kekerasan butir batuan

Bentuk butir

Ukuran butir

Porositas batuan

Page 25: Pemboran Utk Lubang Ledak

Elastisitas

Sifat elastis batuan dinyatakan dengan modulus elastisitas atau modulus Young (E),

dan nisbah Poisson (υ).

Faktor yang mempengaruhi yaitu :

• Komposisis mineral

• Porositas

• Jenis perpindahan

• Besarnya beban yang diterapkan

Plastisitas

Plastisitas batuan merupakan perilaku batuan yang menyebabkan deformasi tetap

setelah tegangan dikembalikan ke kondisi awal, dimana batuan tersebut belum hancur.

Page 26: Pemboran Utk Lubang Ledak

Tekstur

Menunjukkan hubungan antara mineral-mineral penyusun batuan, sehingga dapat

diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat porositas, ikatan antar butir, bobot isi dan

ukuran butir.

Struktur geologi

Patahan, retakan, kekar, bidang perlapisan berpengaruh pada penyesuaian kelurusan

lubang ledak, aktivitas pemboran dan kemantapan lubang ledak.

Karakteristik pecahan

Digambarkan seperti perilaku batuan ketika dipukul (koefisien Los Angeles)

Tipe Batuan LA value Tipe Batuan LA value

Amphibolite Diorite Phylite Gabbro Granite gneiss Grey granite

19 24 17 51 52 53

Limestone Mica gneiss Mica schist Quartzite Pegmatite Granite

66 45 48 36 71 56

Page 27: Pemboran Utk Lubang Ledak

2) Drilabilitas Batuan (Rock Drillability)

Drilabilitas batuan adalah indikator mudah tidaknya mata bor melakukan penetrasi

kedalam batuan.

Page 28: Pemboran Utk Lubang Ledak

3) Geometri pemboran

Geometri pemboran mencakup diameter, kedalam, dan kemiringan lubang tembak.

Semakin besar diameter lubang berarti luas penampang lubang yang hasus

ditembus semakin besar sehingga faktor gesekan juga semakin besar.

Sekain dalam lubang bor maka gesekan antara drilling string dengan dinding lubang

semakin besar. Kehilangan energi akibat semakin panjangnya drilling string juga

semakin besar.

Pada kegiatan pemboran ada dua macam arah lubang ledak yaitu arah tegak lurus

dan arah miring.

Page 29: Pemboran Utk Lubang Ledak
Page 30: Pemboran Utk Lubang Ledak

4) Umur dan kondisi mesin bor

Kesediaan Mekanik (Mechanical Availability, MA)

MA = 𝑊

(𝑊+𝑅) x 100%

W : jam kerja alat

R : jumlah jam perbaikan

Kesedian Fisik (Physical Availability, PA)

PA = (𝑊+𝑆)

(𝑊+𝑅+𝑆) x 100%

S : jumlah jam menunggu alat

Page 31: Pemboran Utk Lubang Ledak

4) Umur dan kondisi mesin bor

Persen Penggunaan Kesediaan (Use of Availability Percent, UA)

UA = 𝑊

(𝑊+𝑆) x 100%

Penggunaan Efektif (Efective Utilizatio, EU)

PA = 𝑊

(𝑊+𝑅+𝑆) x 100%

Page 32: Pemboran Utk Lubang Ledak

SEE YOU LATER……..