29
PROSEDUR PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA SEMARANG Oleh: AGUSTINUS ZULIYANTO NIM : 232008158 PROPOSAL MAGANG FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

PROSEDUR PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP

PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA SEMARANG

Oleh:

AGUSTINUS ZULIYANTO

NIM : 232008158

PROPOSAL MAGANG

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 2: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring dengan jalannya kemajuan ekonomi yang semakin maju

mempengaruhi kelancaran usaha pada setiap perusahaan, baik dalam perusahaan

swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah yang dihadapi perusahaan

semakin sulit terutama dalam penyajian laporan keuangan. Dalam mencapai

tujuannya, perusahaan selalu menghadapi masalah-masalah baik itu dari dalam

maupun dari luar perusahaan. Setiap organisasi memiliki sasaran yang akan

dicapai, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu

memperoleh laba dan menaikan nilai perusahaan. Perusahaan tidak akan dapat

melakukan proses produksinya tanpa adanya aktiva (aset) yang menunjang

kelancaran operasional perusahaan.

Hampir setiap perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang jasa, dagang,

maupun industri pasti memiliki aktiva tetap yang digunakan dalam menjalankan

operasional perusahaan setiap harinya. Aktiva tetap merupakan harta perusahaan

yang masa penggunaannya lebih dari satu periode akuntansi.

Setiap perusahaan mempunyai aktiva yang mendukung dalam kegiatan

usahanya. Aktiva adalah sumber penghasil pendapatan. Secara lebih spesifik,

aktiva adalah manfaat ekonomi mendatang yang dapat dikendalikan oleh suatu

entitas sebagai hasil transaksi masa lalu. Aktiva suatu perusahaan dibagi dalam

dua golongan yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar merupakan

sumber daya yang bentuknya mendekati kas, menentukan urutan pengungkapan

aktiva lancar dalam neraca. Kas dilaporkan dalam urutan pertama karena

kesiapannya untuk menjadi alat pembayaran atas kewajiban perusahaan yang telah

jatuh tempo.

Aktiva tetap dibagi menjadi aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam

Page 3: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

kegiatan usaha perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,

aktiva tetap berupa tanah, bangunan, peralatan, dan sebagainya. Aktiva ini

berfungsi untuk mendukung menjalankan usahanya, yaitu kegiatan yang

dilakukan perusahaan dalam rangka memperoleh dana. Aktiva tetap memiliki

peranan penting dalam menyediakan informasi yang bermanfaat bagi kreditor dan

investor. Aktiva memiliki tiga karakteristik utama yaitu, memiliki manfaat

ekonomi dimasa mendatang, dikuasai oleh suatu unit usaha, hasil dari transaksi

masa lalu. Aktiva tetap lazimnya dicatat sebesar harga perolehannya.

Ciri-ciri aktiva tetap berwujud:

1. Berwujud fisik artinya aktiva-aktiva tersebut dapat dilihat dan dapat

dipegang atau diraba, karena bentuk fisiknya ada.

2. Dibeli untuk dipakai bukan untuk dijual kembali. Artinya aktiva tetap

yang dibeli oleh perusahaan dimaksudkan untuk kegiatan operasi

perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan. Dipakai dalam kegiatan

untuk menghasilkan barang dan jasa.

3. Mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun.

Artinya aktiva-aktiva itu dapat digunakan untuk jangka waktu yang

panjang.

Ciri-ciri aktiva berwujud:

1. Tanah (Land),

2. Pengembangan tanah (Land improvement), misalnya biaya yang

dikeluarkan untuk membuat jalan kaki disekeliling gedung, membuat

peralatan parkir,

3. Bangunan dan perbaikan gedung,

4. Mesin-mesin (machinery),

Page 4: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

5. Peralatan (Equipment),

6. Kendaraan-kendaraan.

Aktiva tetap yang telah digunakan tentu memiliki batas waktu tertentu

untuk beroperasi, serta memerlukan perbaikan-perbaikan yang kadang kala juga

membutuhkan dana yang tidak sedikit, disamping itu biaya-biaya pemeliharaan

rutin agar dapat menunjang operasi perusahaan yang berkesinambungan. Sebagai

contoh kendaraan bermotor yang sering dipakai secara terus menerus pasti

membutuhan reparasi seperti ban yang habis, rem akan aus, juga pada mesin

membutuhkan oli yang baik.

B. Sejarah Singkat Coca-Cola

Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8

Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia,

Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang

kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus

akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua

huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan

nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling

terkenal di dunia.

Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di

apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang

dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut

ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton

menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan

perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara

membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-

benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang

berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna warni

Page 5: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti

kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca- Cola dan

mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya

tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk

membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai

namanya secara lengkap, nama sebutan hanya akan mendorong penggantian

produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan

akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu

juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan

Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor

minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan

mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.

Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih

dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Sejarah PT Coca Cola Amatil Indonesia

Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari

perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan

lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil

Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-

produk Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di

Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha

Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan

usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada

tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat

tersebut hanya sekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25

karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu

hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia

guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola

Page 6: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan

tersebut mulai bergabung menjadi satu.

C. Manfaat dan tujuan magang

Adapun manfaat dan tujuan dari magang adalah sebagai berikut :

1) Pemagang dapat menerapkan ilmu dan mengetahui masalah masalah yang

ada dalam dunia kerja secara nyata dan juga dapat beradaptasi didalam

lingkungan kerja agar pemagang dapat bersosialisasi dengan mudah

dilingkungan yang baru.

2) Manfaat yang didapat oleh perusahaan adalah pengalaman pemagang

dalam dunia perkuliahan dan dunia kerja pasti berbeda sehingga dapat

terjadi tukar menukar pikiran antara perusahaan dan pemagang. Dan

biasanya dengan adanya pemagang dapat lebih meringankan pekerjaan

perusahaan.

3) Tujuan kegiatan magang ini adalah untuk memahami dan praktik langsung

ke dunia yang nyata proses akuntansi PT. PT. Coca Cola Amatil Semarang

Indonesia dan pemagang mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja yang

tidak didapatkan dalam proses perkuliahan.

4) Mengetahui perlakuan akuntansi dalam dunia kerja yang selama ini telah

diberlakukan pada PT. Coca Cola Amatil Semarang Indonesia.

Page 7: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Aktiva tetap

Aktiva tetap merupakan sebagian dari aktiva perusahaan yang digunakan

perusahaan dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari.

Menurut PSAK No. 16, aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh

dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang dalam

operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Misalnya gedung yang digunakan

sebagai tempat melaksanakan kegiatan perusahaan (pabrik, kantor dan

sebagainya), mesin-mesin yang digunakan untuk berproduksi dan melaksanakan

kegiatan perusahaan tertentu dan aktiva lainnya yang sejenis.

Definisi aktiva tetap yang diberikan oleh Carl S. Warren, James M. Reeve,

Philip E. Fess “ Aktiva tetap sebagai aktiva jangka panjang atau aktiva yang

relative permanen, yang dapat disebut juga dengan aktiva berwujud (tangible

assets) “.

B. Karakteritik aset tetap

Aktiva tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan artinya tetap dimiliki untuk

digunakan dalam proses operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali atau

investasi. Mempunyai nilai yang cukup material, artinya nilai atau harga aktiva

tersebut cukup tinggi. Selain itu juga aktiva memiliki wujud fisik.

Karakteristik aset tetap menurut IAI, PSAK (2007) adalah sebagai berikut :

1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenan dengan

aset tersebut akan mengalir ke entitas,

Page 8: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

2. Biaya perolehan aset tetap dapat diukur secara handal.

C. Transaksi aktiva tetap

Transaksi- transaksi yang menyangkut aktiva tetap biasanya melipti jumlah

yang besar karena harga aktiva tetap umumnya relatif mahal. Oleh sebab itu

transaksi-transaksi aktiva tetap harus dicatat dengan teliti, kesalahan dalam

pencatatan aktiva tetap akan mempunyai akibat terhadap nilai kewajaran

keuangan.

Secara garis besar masalah-masalh akuntansi aktiva tetap dapat

digolongkan menjadi 4 besar, yaitu :

Penentuan harga pokok perolehan aktiva tetap

Biaya selama aktiva tetap dipakai

Beban depresiasi atau penyusutan aktiva tetap

Pelapasan aktiva tetap

1. Penentuan harga pokok perolehan aktiva tetap

Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dapat diperoleh dengan

berbagai cara, dimana masing-masing cara dapat menimbulkan masalah

akuntansi yang berbeda-beda, terutama yang berhubungan dengan

penilaian harga perolehan dari aset tetap tersebut.

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara:

a. Dibeli secara tunai

Bila suatu aktiva tetap dibeli secara tunai, maka nilai aktiva tersebut

dicatat sebesar jumlah uang yang dibayarkan dan jika ada potongan maka

harga harus dikurangi dari nilai costnya.

Page 9: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

b. Dibeli secara kredit

Bila penawarannya tetap dibeli secara kredit maka aktiva tersebut

dicatat sebesar harga tunainya, sedangkan bunga yang dibayar dari sisa

cicilan tidak menambah nilai aktiva yang dibeli melainkan dicatat dalam

interest expense.

c. Diperoleh dengan membuat sendiri

Suatu perusahaan sering membangun sendiri aktiva yang

dibutuhkannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu : menekan

biaya, memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai, dan keinginan untuk

mendapatkan mutu yang terbaik.

Bila suatu aktiva dibuat sendiri, maka nilai aktiva tesebut dicatat

sebesar biaya yang sebenarnya dikeluarkan, jika biaya yang dikeluarkan

lebih besar dari harga pasar aktiva yang sejenis maka selisihnya dianggap

sebagai suatu pemborosan atau kerugian.

d. Diperoleh dari sumbangan

Bila suatu aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, maka aktiva tetap

tersebut dicatat sebesar FMV (Fair Market Value) ditempat diterimanya

aktiva tersebut, jika terdapat tambahan biaya sampai aktiva dalam keadaan

siap pakai, maka biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut dan ditanggung

oleh perusahaan dicatat untuk menambah nilai aktiva itu.

e. Aktiva tetap diperoleh dari tukar tambah

Bila aktiva tersebut diperoleh dengan cara ditukar dengan aktiva lain,

aktiva yang baru hendaknya dicatat dengan nilai pasar aktiva yang

diberikan, atau nilai pasar dari aktiva yang diterima bila nilai pasarnya

lebih jelas buktinya. Bila aktiva yang telah pernah dipergunakan

ditukarkan dengan aktiva yang baru, nilai pasar aktiva yang baru sering

lebih jelas buktinya dari pada nilai pasar aktiva lama, karenanya digunakan

Page 10: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

untuk menilai pertukaran tersebut. perolehan aktiva tetap secara tukar

tambah ini dipakai oleh perusahaan.

2. Beban depresiasi atau penyusutan aktiva tetap

Pengertian penyusutan menurut Ikatan Akuntan Indonesia yaitu

“alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur

manfaaatnya”(IAI, 2007).

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia pengertian masa manfaat adalah

suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan untuk entitas atau

jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset

tersebut oleh entitas. (IAI, 2007).

Metode depresiasi dilakukan pada aktiva tetap karena aktiva tetap yang

dipakai akan mengalami keausan teknis, keausan ekonomis sehingga nilainya

makin lama makin berkurang. Pengurangan ini disebut depresiasi. Depresiasi

aktiva tetap selalu dicatat setiap akhir desember.

Faktor-faktor yang mempengaruhi depresiasi dapat dikelompokkan

menjadi 2 yaitu :

a) Faktor fisik

Faktor fisik yang mengurangi fungsi aktiva adalah karena dipakai,

aus atau karena umur yang sudah tua dan kerusakan kerusakan.

b) Faktor fungsional

Faktor fungsional yang membatasi aktiva tetap antara lain,

ketidakmampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu

diganti dan jasa yang dihasilkan, atau karena adanya kemajuan

teknologi aktiva tersebut tidak ekonomis lagi jika masih tetap dipakai

dalam operasi perusahaan.

Page 11: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan

besarnya beban depresiasi setiap periode :

Harga perolehan (Cost) yaitu uang yang dikeluarkan atau hutang

yang timbul dan biaya-biaya yang terjadi dalam memperoleh aktiva

dan menempatkannya agar dapat digunakan.

Nilai residu (nilai sisa) yaitu jumlah yang diterima bila aktiva

tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-

biaya yang terjadi pada saat menjualnya.

Taksiran umur kegunaan (umur ekonomis). Merupakan taksiran

umur kegunaan suatu aktiva yang dipengaruhi oleh cara-cara

pemeliharaan aktiva tersebut. Taksiran ini biasanya dinyatakan

dalam satuan periode waktu, satuan hasil produksi, atau jam

kerjanya.

Metode depresiasi yang dapat digunakan dalam menentukan beban

penyusutan aktiva tetap :

Metode garis lurus (Straight line methode)

Menurut Zaki Baridwan (2004:308) menjelaskan bahwa dalam

metode garis lurus ini, beban penyusutan tiap periode jumlahnya sama.

Beban penyusutan setiap periode didapat dengan mengurangkan

taksiran nilai sisa/residu dari harga perolehan aset dan kemudian dibagi

dengan masa manfaat aset yang disusutkan.

Metode jam kerja (service hours methode)

Menurut Zaki Baridwan (2004:309) metode jam jasa ini didasarkan

pada anggapan bahwa aset (terutama mesin-mesin) akan lebih cepat

rusak bila digunakan sepenuhnya (full time) dibandingkan dengan

penggunaan yang tidak sepenuhnya (part time). Dalam Metode ini

beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan jam jasa. Beban

Page 12: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

penyusutan periodik besarnya akan sangat tergantung pada jam jasa

yang terpakai (digunakan).

Metode hasil produksi (productive charge methode)

Menurut Henry Simamora (2000:308) berpendapat bahwa metode

satuan produksi mengalokasikan penyusutan ke periode-periode waktu

berdasarkan keluaran aset. Metode ini menghasilkan beban penyusutan

berbeda-beda selama masa pemakaian aset. Dalam penerapan metode

ini, masa manfaat aset dinyatakan dari segi satuan kapasitas produktif,

seperti jam mesin ataupun kilometer.

Metode jumlah angka tahun

Metode ini mengalokasikan penyusutan dengan mengalikan harga

perolehan aset yang tersusutkan (harga perolehan – nilai residu) dengan

tarif penyusutan. Tarif penyusutan yang dipakai dalam metode ini

jumlahnya akan semakin kecil tiap tahunnya. Pembilang yang menurun

setiap tahun, adalah jumlah tahun sisa manfaat aset pada awal tahun

berjalan. Penyebut yang besarnya selalu sama, adalah jumlah tahun

yang menunjukkan masa manfaat aset. Sebagai contoh untuk aset yang

mempunyai masa manfaat 4 tahun, maka penyebutnya setiap tahun

ditentukan dengan cara menambahkan angka 4 + 3 + 2 + 1 sehingga

diperoleh jumlah 10. Karena pembilangnya yang menurun setiap tahun,

adalah deret angka tahun yang menurun (4,3,2,1) maka pecahannya

adalah 4/10 untuk tahun pertama, 3/10 untuk tahun kedua, 2/10 untuk

tahun ketiga dan 1/10 untuk tahun keempat.

Metode Saldo Menurun (Double-Declining-Balance Method)

Dalam metode ini, beban penyusutan tiap tahunnya menurun.

Untuk dapat menghitung beban penyusutan yang selalu menurun, dasar

yang digunakan adalah persentase penyusutan dengan cara garis lurus.

Persentase ini dikalikan dua dan setiap tahunnya dikalikan pada nilai

Page 13: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

buku aset tetap. Metode ini tidak memperhitungkan nilai residu.

Menurut Henry Simamora (2000:310) terdapat dua hal penting

menyangkut metode saldo menurun ini, yaitu:

1)      Metode ini merupakan satu-satunya metode penyusutan yang

tidak memperhitungkan nilai residu pada saat menghitung penyusutan

periodik; dan

2)      Tarif penyusutan diterapkan terhadap nilai buku yang tersisa

dalam setiap periodenya.

3. Pelepasan aktiva tetap

Aktiva tetap tidak boleh dihapus dari perkiraan dibuku besarnya hanya

karena telah disusutkan sepenuhnya selama taksiran umurnya. Apabila aktiva

tersebut masih tetap digunakan dalam perusahaan, maka harga perolehan dan

akumulasi penyusutan harus tetap tercatat di buku besar. Jika tidak demikian,

perkiraan aktiva tersebut tidak akan memberikan bukti pendukung bagi aktiva

yang sebenarnya masih tetap dipakai, dan dengan demikian fungsi

pengendalian dari buku besar tidak ada lagi. Di samping itu data mengenai

harga perolehan dan akumulasi mengenai aktiva tersebut sering kali

diperlukan dalam pelaporan untuk keperluan pajak pertambahan nilai dan

pajak penghasilan.

Cara pelepasan aktiva tetap dapat dilakukan cara dibuang, dijual, ditukar

dengan aktiva lain.

Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini telah dimaksudkan dinonaktifkan. hal ini

dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk

digunakan dalam menjalankan operasiona perusahaan serta sudah

tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar.

Page 14: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Dengan cara dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak produktif dapat dijual dengan cara

kredit maupun tunai. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi

dapat dijual lagi dengan cara dilelang.

Dengan cara ditukar dengan aktiva lain

Dalam hal ini peralatan ditukar dengan peralatan yang baru yang

sama kegunaannya. Jika nilai tukar lebih besar daripada nilai buku,

maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya jika nilai tukar lebih kecil

daripada nilai buku maka akan terjadi kerugian pada pertukaran

aktiva tersebut.

D. Pengeluaran aktiva tetap dalam masa pemakaian

Aktiva tetap yang digunakan dalam masa pemakaian selama umur

manfaatnya akan mengalami proses penuaan, kerusakan dan sebagainya yang

dapat menguturangi umur manfaatnya. Oleh sebab itu perlu dikeluarkan biaya-

biaya yang digunakan sebagai perawatan, perbaikan pergantian bagian-bagian

aktiva yang rusak, maupun biaya lain yang dapat menambah kegunaan aktiva.

Adapun biaya-biaya selama aktiva tetap dipakai :

a. Revenue expenditure

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang masa

manfaatnya kurang dari satu tahun. Contoh biaya yang dikeluarkan untuk

mereparasi atau repai kendaraan.

b. Capital expenditure

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang masa

manfaatnya lebih dari satu tahun:

Umur ekonomis aktiva tetap tersebut bertambah

Page 15: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Kapasitas aktiva bertambah

Kualitas aktiva bertambah

Misalnya :

Betterment (penggantian besar-besaran)

Replecement (penggantian sebagian)

Additions (penambahan-penambahan)

E. Dokumen-dokumen

Menurut Mulyadi (2001:602) Dokumen yang digunakan untuk merekam segala

sesuatu transaksi aset tetap yang merubah harga pokok dan akumulasi penyusutan

adalah :

1. Surat permintaan otorisasi investasi

Karna investasi dalam aset tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang

relatif besar dan mencangkup keterikatan dana dalam jangka waktu yang

relatif panjang, maka pengendalian aset tetap dilakuka melalui

perencanaan yang matang. Perencanaan pengeluaran investasi dalam aset

tetap dimulai dengan diajukannya usaha investasi kepada manajemen

puncak. Dokumen permintaan otorisasa investasi ini diisi oleh fungsi yang

mengusulkan perolehan aset tetap dan setelah diotorisasi oleh direktur

fungsi yang bersangkutan dimintakan persetujuan dari Direktur Utama.

2. Surat Peermintaan Reparasi

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang

merupakan pengeluaran modal

3. Surat Permintaan Transfer Aset Tetap

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi

transfer aset tetap

4. Surat Permintaan Penghentian Aset Tetap

Page 16: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi

penghentian pemakaian aset tetap.

5. Surat Perintah Kerja

Dokumen ini mempunyai 2 fungsi : sebagai perintah dilaksanakannya

pekerjaan tertentu mengenai aset tetap dan sebagai catatan yang dipakai

untuk mengumpulkan biaya pembuatan aset tetap. Dokumen ini digunakan

sebagai peerintah kerja pemasangan aset tetap yang dibeli, pembongkaran

aset tetap yang dihentikan pemakaiannya.

6. Surat Order Pembelian

Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat

untuk mememesan aset tetap kepada pemasok. Untuk pembelian aser tetap

yang melibatkan jumlah investasi yang besar umumnya pemilihan

pemasok dilakukan melalui proses tender terbuka.

7. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini

melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aset tetap yang

diterima dari pemasok.

8. Faktur dari Pemasok

Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aset tetap yang

dibeli.

9. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi

akutansi setelah dokumen-dokumen di terima dan diperisa oleh bagian

masing-masing.

F. Manajemen aktiva tetap

Aktiva tetap menuntut optimum selama taksiran umur ekonomisnya. Perlu

dibentuk suatu fungsi yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur

penggunaan, pemindahan, pemberian otorisasi penghentian pemakaian aktiva

tetap. Jika masing-masing fungsi memiliki wewenang untuk menggunakan,

memindahkan dan menghentikan pemakaian aktiva tetap tidak akan optimum,

Page 17: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

karena aktiva tetap yang menganggur di suatu fungsi tidak dapat segera

dimanfaatkan oleh fungsi lain. Dalam struktur organisasi, fungsi yang

bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap berada dibagian aktiva tetap.

Page 18: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

BAB III

TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. Waktu dan tempat

Pelaksanaan magang dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan januari

sampai maret 2013. Perusahaan menempatkan pemagang di bagian akuntansi

umum perusahaan. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Semarang Alamat: Jl

Soekarno Hatta Km 30 Harjosari Bawen Kab. Semarang PO BOX 119 Ungaran

Nomor Telepon: 0298 523333 No Fax 0298 522303 Website: www.coca-

colaamatil.co.id.

B. Data dan informasi untuk laporan magang

Data dan informasi yang dibutuhkan selama melakukan kegiatan magang

pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah :

Laporan keuangan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.

Data lain yang mendukung penulis dalan bekerja di perusahaan ini,

sehingga penulis dapat bekerja dengan baik.

Informasi tentang aset tetap pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.

C. Table kegiatan selama kerja praktek.

No. KEGIATAN Januari Februari Maret

Minggu minggu minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengenalan lingkungan perusahaan

2.

Perkenalan perusahaan

Page 19: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

3.

Memahami kegiatan yang dilakukan bagian aset tetap

4. Melakukan Magang

5.Mempelajari dan melakukan observasi

6.Mempelajari progam untuk aset tetap

7.

Input transaksi yang berhubungan dengan aset tetap ke program

8.

Memahami dan mempelajari tentang perolehan aset tetap

9 Memahami dan mempelajari tentang pemakaian aset tetap

10 Memahami dan mempelajari tentang transfer aset tetap

11 Memahami dan mempelajari tentang penarikan aset tetap.

12 Membuat laporan harian magang yang akan dikirimkan pada pembimbing sebagai evaluasi dan penilaian.

Page 20: Pembenahan aktiva teta pcoca cola

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007 Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Warren, Carl S, James M, Reeve, Philip E. Fees, Pengantar Akuntansi, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta

www.coca-colaamatil.co.id